Home Blog Page 1923

Yordania Ingin Pembukaan Kembali Perbatasan dengan Suriah Perlu Pembicaraan Lebih Lanjut

0

Epochtimes.id- Yordania mengungkapkan pada 9 Oktober 2018, pembicaraan dengan Suriah soal penutupan perbatasan sebagai akibat perang agar dapat dibuka kembali untuk melayani perdagangan regional.

Penutupan persimpangan Nassib pada tahun 2015 memangkas rute transit penting bagi ratusan truk sehari mengangkut barang antara Turki, wilayah Teluk, dan Libanon atas perdagangan bernilai multi-miliar dolar.

Damaskus, yang merebut kembali persimpangan dari oposisi Juli lalu, berharap untuk membuka kembali rute Nassib karena sangat penting bagi harapannya untuk menghidupkan kembali ekonomi Suriah yang porak poranda serta membangun kembali di wilayah di bawah kendalinya.

Namun Menteri Luar Negeri Ayman Safadi mengatakan komite teknis antara kedua negara yang memulai pembicaraan pada pertengahan September masih melakukan pengaturan praktis.

“Perbatasan akan terbuka setelah komite teknis mengakhiri semua pengaturan yang diperlukan dan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjamin pembukaan perbatasan melayani kepentingan bersama kedua negara,” kata Safadi setelah pembicaraan dengan mitranya dari Libanon.

Sumber diplomatik Barat mengatakan sekutu kuat AS, Amman, menolak tekanan Rusia untuk membuka penyeberangan karena ini akan membantu Damaskus. Langkah ini menunjukkan perang telah berakhir dan menyerahkan Presiden Bashar al-Assad dengan keuntungan besar.

Didukung oleh Iran dan Rusia, pasukan Assad telah merebut kembali kendali sebagian besar Suriah.

Yordania mendukung Washington dan sekutu negara Teluk Arabnya dalam sikap keras mereka terhadap Iran, sebuah negara yang disegani oleh para pejabat Yordania karena kehadiran militernya yang meningkat di Suriah.

Yordania membantah pihaknya menyetujui tanggal untuk membuka kembali perlintasan setelah Suriah mengumumkan pada 29 September bahwa pergerakan lalu lintas dan barang telah dimulai.

Suriah mencabut pengumuman itu pada hari itu, mengatakan akan dibuka kembali pada 10 Oktober.

Sejumlah diplomat dan pejabat secara pribadi mengatakan langkah itu muncul untuk menandakan tekanan yang meningkat oleh Damaskus di Amman untuk mempercepat pembukaan penyeberangan.

Sebelumnya, pihak berwenang Suriah mengatakan mereka telah merehabilitasi perlintasan dan siap untuk menerima pengungsi Suriah.

Menteri Luar Negeri Libanon Gebran Bassil dalam kunjungannya ke Amman melobi Safadi untuk pembukaan kembali dengan cepat. Dia mengatakan akan menjadi langkah menuju stabilitas di negara yang dilanda perang.

“Ada harapan besar bahwa Nassib segera terbuka sehingga lalu lintas kembali ke kekuatan semula,” kata Bassil kepada wartawan.

Menteri ekonomi Libanon mengatakan kepada Reuters pada Juli bahwa penyeberangan itu adalah “arteri vital” bagi ekonomi Libanon. Area ini adalah jalur bagi jutaan dolar ekspor produk segar ke pasar Teluk yang menguntungkan. (asr)

Oleh Suleiman Al-Khalidi/Reuters via The Epochtimes

Sejumlah Imigran Afrika Eropa Ditemukan Tewas Mengenaskan di Yunani

0

EpochTimesId – Dua wanita dan seorang remaja putri yang diyakini imigran Afrika-Eropa ditemukan tewas mengenaskan. Jenasah tiga korban ditemukan dengan tenggorokan disayat pada 10 Oktober 2018, di dekat perbatasan timur laut Yunani dengan Turki, seperti dilaporkan pihak berwenang Yunani.

“Para korban tampaknya berasal dari Afrika Utara, Timur Tengah atau Asia. Akan tetapi kewarganegaraan dan identitas mereka belum dapat dipastikan dan tidak diketahui oleh polisi. Pemeriksaan awal menyimpulkan bahwa tiga korban sudah tewas sekitar empat hari sebelum ditemukan,” kata petugas koroner setempat, Pavlos Pavlidis.

“Ini jelas merupakan tindakan kriminal,” sambung Pavlidis kepada The Associated Press. “Mereka ditemukan dengan tangan terikat, masing-masing tubuh (ditemukan) sekitar dua atau tiga meter dari yang lain. Tenggorokan mereka dipotong hingga putus.”

Petugas pemeriksa jenasah itu mengatakan korban wanita pertama diperkirakan berusia antara 30 hingga 35 tahun. Salah satu korban yang lebih muda berusia antara 17-21 tahun, yang satu korban lain diperkirakan berusia di bawah 15 tahun.

Sebuah pemakaman Muslim di Sidiro, pada sebuah desa minoritas Muslim di pegunungan di atas Soufli, di timur laut Yunani. Di tempat ini biasanya para migran muslim yang meninggal ketika mencoba menyeberangi sungai Evros, dimakamkan. Foto diambil pada 28 April 2018. (Sakis Mitrolidis/AFP/Getty Images)

Tes DNA direncanakan untuk menentukan apakah ketiga korban memiliki hubungan darah. Polisi mengatakan seorang petani menemukan korban di sisi Yunani dari Sungai Evros. Sungai itu membentang antara Yunani dan Turki, di timur kota Didymoteicho. Daerah Evros dikenal sebagai pintu masuk bagi para migran yang mencoba memasuki Yunani secara ilegal melalui darat.

Para pejabat Yunani mengatakan jumlah orang yang ditangkap di perbatasan darat dengan Turki hingga mendekati akhir tahun ini sudah meningkat sekitar dua kali lipat dari jumlah total sepanjang 2017. Meskipun rute laut ke pulau Laut Aegean timur tetap lebih populer.

Yunani adalah titik masuk utama bagi pengungsi atau migran ekonomi yang mencari kehidupan yang lebih baik di Eropa. Ada lebih dari 24.000 kedatangan pada tahun ini.

Sebagian besar berencana untuk melanjutkan perjuangan melalui perjalanan darat ke negara-negara Eropa yang lebih makmur. Namun, upaya mereka terus diblokir oleh serangkaian perbatasan tertutup di Balkan. (AP/The Epoch Times/waa)

Video Rekomendasi :

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Gempa Magnitudo 7,0 Melanda Papua Nugini

0

Epochtimes.id- Kantor cuaca di Honolulu men-tweet bahwa “ancaman tsunami ada untuk bagian Pasifik yang terletak lebih dekat dengan gempa bumi, tetapi terlalu dini untuk menentukan apakah ada ancaman tsunami ke Hawaii.”

Peringatan ini setelah Gempa menimpa dekat Wilayah Britania Baru di negara itu seperti dilaporkan Survei Geologi AS. Gempa itu awalnya tercatat sebagai gempa berkekuatan 7,3 tetapi kemudian diperbaharui menjadi M 7,0.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan bahwa gelombang tsunami yang berbahaya bisa mengenai pantai Papua Nugini seperti dilaporkan Hawaii News Now.

Gempa itu terjadi lebih dari satu minggu setelah gempa berkekuatan M 7,4 menghantam pulau Sulawesi Tengah yang menewaskan ribuan orang.

Laporan sementara meneyebutkan lebih dari 2.000 orang tewas dalam gempa 28 September. Namun para pejabat telah memperingatkan bahwa sebanyak 5.000 orang mungkin telah tewas akibat dilanda likuifaksi.

“Penggemberuan terjadi ketika tanah berpasir lepas dengan air tanah dangkal tiba-tiba seperti getaran akibat gempa bumi,” Jonathan Stewart, seorang profesor di Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan di Universitas California, Los Angeles, mengatakan kepada CNN.

“Selama gempa bumi, tekanan air dihasilkan di tanah, yang menyebabkan kehilangan kekuatan yang dramatis,” tambah Stewart.

“Kehilangan kekuatan bisa begitu besar sehingga tanah berperilaku hampir seperti cairan.”

Papua New Guinea, seperti Indonesia, terletak di “Ring of Fire,” Pasifik, sebuah wilayah yang aktif secara seismik yang mengelilingi Samudra Pasifik. Sebagian besar gempa bumi di dunia terjadi di sepanjang cincin api ini. (asr)

Kecelakaan Bus di Kenya, 50 Orang Tewas Termasuk Anak-anak

0

Epochtimes.id- Seorang pejabat Kenya mengatakan 50 orang tewas, termasuk 7 anak-anak saat sebuah bus kecelakaan di kota Kericho, Kenya barat.

Kepala Polisi wilayah setempat, Francis Munyambu mengatakan, para korban selamat dari bus dibawa dari Nairobi ke kota barat Kakamega untuk dirawat di rumah sakit setempat. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 04.00 pagi pada 10 Oktober 2018.

Laporan lokal memberikan jumlah korban yang berbeda-beda.

“Kecelakaan dini hari di Fort Tenan, Kericho County diklaim 42 jiwa. Bus Western Express berasal dari Nairobi dan menuju ke Kakamega. Ada 52 penumpang di dalamnya,” demikian tweet dari Standard Digital, sebuah website berita Kenya.

Citizen TV Kenya menyebutkan angka 50 orang tewas, termasuk 7 anak-anak.

Menurut penumpang yang tidak disebutkan namanya, bus itu baru saja bertolak dari ibukota Kenya, Nairobi. Tetapi kemudian berbalik untuk menjemput lebih banyak penumpang. Pria itu mengatakan kepada Citizen TV Kenya bahwa ada pedebatan antara konduktor dan penumpang gara-gara kelebihan penumpang.

Penumpang tambahan duduk di lantai bus karena semua kursi sudah ditempati, menurut laporan itu.

Para saksi mengatakan bus itu berbelok dari jalan raya saat mengemudi menuruni lereng curam sebagaimana diungkapkan surat kabar Daily Nation dikutip Reuters.

Setidaknya tujuh orang yang selamat dilarikan ke klinik Fort Ternan dan Rumah Sakit Sub County Muhoroni.

Kepala polisi Kericho, James Mugera mengatakan bus itu milik Western Cross Express Co. Limited, dengan nama operasional Home Boyz.

Pemilik bus akan menghadapi tindakan hukum seperti diungkapkan Inspektur Jenderal Polisi Joseph Boinnet kepada TV Citizen Kenya.

Presiden Uhuru Kenyatta mengatakan pihak berwenang sedang menyelidiki kecelakaan ini yang disebutnya insiden bencana.

“Ketika pihak berwenang menyelidiki penyebab kecelakaan, saya ingin mengingatkan pengemudi untuk selalu berhati-hati untuk menghindari insiden bencana seperti itu,” kata Kenyatta di Twitter.

“Belasungkawa tulus saya kepada keluarga sesama warga Kenya yang kehilangan nyawa mereka dalam kecelakaan jalan yang tragis di Fort Ternan di Kericho County pagi ini dan berharap mereka yang di rumah sakit cepat pulih.”

“Bangsa ini bersatu dalam kesedihan setelah kecelakaan jalan yang tragis yang melibatkan sebuah bus di Fort Ternan, Kericho County. Kami turut berduka cita dengan keluarga yang terkena bencana dan semoga cepat pulih bagi yang terluka,” tulis Wakil Presiden.

“Perusahaan PSV harus mematuhi peraturan keselamatan jalan; memastikan pengemudi mereka tidak lelah dan memberikan kursus mengemudi kepada staf. ”

Kenya telah berjibaku untuk mengurangi meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya karena semakin banyak orang memiliki kendaraan di negara itu.

Menurut statistik pemerintahan negara itu, sekitar 3.000 warga Kenya tewas setiap tahun diakibatkan kecelakaan di jalan raya. (asr)

The Associated Press berkontribusi pada laporan ini via The Epochtimes

Pertemuan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali Diyakini Memicu Kemitraan Komprehensif Sektor Industri

0

Epochtimes.id- Pertemuan Dana Moneter Internasional-Bank Dunia atau The Annual Meetings of International Monetary Fund & World Bank Group (IMF-WBG) 2018 di di Nusa Dua, Bali  menjadi momen penting dalam upaya menjalin perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif antara Indonesia dengan negara mitra strategis, terutama di sektor industri manufaktur.

“Pemerintah punya target segera menyelesaikan perundingan dan penandatanganan beberapa CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement). Kerja sama bilateral Indonesia-Australia CEPA yang sudah final diharapkan menjadi milestone bagi CEPA lainnya,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Rabu (10/10/2018).

Menperin menyampaikan, Indonesia dan negara mitra terus memformulasikan skema baru dalam kerangka CEPA, sehingga bisa terciptanya peningkatan nilai perdagangan bagi kedua belah pihak yang sama-sama menguntungkan.

Di samping itu, menurut Airlangga, pertemuan internasional di Bali dapat pula menjadi kesempatan untuk membahas sekaligus mencari solusi terkait dinamika perekonomian global yang sedang terjadi, misalnya dampak perang dagang antara Amerika Serikat-RRT.

“Semoga event ini dapat meringankan negara-negara berkembang. Sebab, negara yang lebih stabil bisa memengaruhi kekuatan mata uang negara berkembang,” terangnya.

Apalagi, Indonesia sudah mempunyai peta jalan Making Indonesia 4.0 yang memiliki sejumlah strategi dalam kesiapan memasuki era revolusi industri 4.0. Tujuannya adalah mendongkrak perekonomian nasional, dengan target menjadikan Indonesia masuk jajaran 10 besar negara ekonomi terkuat di dunia pada tahun 2030.

Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi di bidang pendidikan khususnya yang terkait program vokasi guna meningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia agar sesuai kebutuhan dunia industri saat ini.

“Jadi, selain peluang CEPA, kerja sama yang perlu dijajaki adalah bidang vokasi serta pengembangan ekonomi digital. Kami yakin upaya tersebut bisa menjadi pendorong utama ekonomi Indonesia,” imbuhnya.

Pengembangan sumber daya manusia dan ekonomi digital menjadi salah satu tema pembahasan di pertemuan IMF-Bank Dunia 2018 kali ini. Isu tersebut juga menjadi agenda dan kepentingan nasional saat ini.

Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 8-14 Oktober 2018 ini akan dihadiri lebih dari 32 ribu peserta dari 189 negara. Mereka meliputi para pembuat kebijakan di sektor keuangan, pelaku bisnis, akademisi, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Dalam agendanya menghadiri kegiatan IMF-WBG 2018 di Bali, Menperin dijadwalkan menjadi pembicara pada Forum Tri Hita Karana (THK) dengan tema The Rise of Innovation Hubs. Kemudian, melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura dan perwakilan pemerintah Vietnam.

Sebelumnya, Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menyampaikan, setiap penyelenggaraan event tingkat internasional yang dilaksanakan di Indonesia, akan membawa berkah tersendiri bagi pelaku IKM. Contohnya pada gelaran Asian Games 2018.

Dampak positif itu juga akan terjadi pada pertemuan IMF-Bank Dunia 2018 yang menyediakan paviliun Indonesia untuk mempromosikan produk IKM nasional.

Sebanyak 150 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari 64 pemerintah kabupaten/kota di Indonesia turut dilibatkan dalam memamerkan hasil karyanya. (asr)

3 Orang Tewas dan 8 Luka-luka Akibat Gempa Magnitudo 6,4 di Jawa Timur

0

Epochtimes.id- Dampak dari empa Magnitudo 6,4 yang mengguncang wilayah Jawa Timur terus dilakukan pendataan. Gempa ini terjadi pada Kamis  (11/10/2018) pukul 01:44:57 WIB, namun tidak berpotensi tsunami.

Data yang dirilis oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan gempa dirasakan di sejumlah kota/kabupaten di Jawa Timur.

Wilayah Jawa Timur yang merasakan gempa ini adalah Kabupaten/Kota Situbondo, Jember, Banyuwangi, Lumajang, Kab. Probolinggo, Kota Probolinggo, Bondowoso, Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Kab. Pasuruan  Kota Pasuruan, Kota Batu, Kota Malang,  Kab. Malang, Kab. Blitar, Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Kab. Mojokerto, dan Kota Mojokerto.

Dampak kerusakan  akibat gempa ini  di Sumenep sebanyak 25 rumah mengalami kerusakan di Kepulauan Sapudi, Sumenep, Jawa Timur.

Gempa ini menyebabkan tiga orang meninggal dunia di Desa Prambanan, Kec. Gayam – Sumenep sebagai akibat tertimpa tembok rumah.  Korban lainnya sebanyak 8 orang mengalami luka-luka karena kejadian serupa.

Guncangan gempa dirasakan cukup kuat oleh masyarakat di Sumenep dan Situbondo selama 2-5 detik. Masyarakat berhamburan keluar rumah. Sedang di daerah lain gempa dirasakan sedang selama 2-5 detik.

Berdasarkan analisis peta gempa dirasakan, intensitas gempa dirasakan III-IV MMI di Denpasar, III MMI di Karangkates, III MMI di Gianyar, III MMI di Lombok Barat, III MMI di Mataram, III MMI di Pandaan.

“Artinya gempa dirasakan ringan hingga sedang. Secara umum tidak banyak dampak kerusakan akibat gempa,” ungkap Sutopo. (asr)

Australian Financial Review Bermitra dengan Caixin Media milik Negara Tiongkok

0

Australian Financial Review (AFR) baru-baru ini membentuk kemitraan berbagi konten dengan grup media milik negara Tiongkok, Caixin.

Caixin adalah salah satu outlet media terbesar di Tiongkok. Berbasis di Beijing, ia melaporkan terutama tentang berita bisnis dan keuangan.

Pemegang saham terbesar Caixin adalah China Media Capital, digambarkan sebagai “dana investasi 5 miliar yuan yang didukung pemerintah, yang memasukkan nama beberapa perusahaan media dan keuangan negara terbesar di negara tersebut sebagai pemegang sahamnya” menurut South China Morning Post.

Selama bertahun-tahun, Caixin telah secara konsisten melaporkan kampanye anti-korupsi yang menyapu Tiongkok, yang diawasi oleh Presiden Xi Jinping dan Wakil Presiden Wang Qishan, Epoch Times versi bahasa Mandarin sebelumnya telah melaporkan.

Kampanye Xi telah terlihat membersihkan pejabat-pejabat korup dari faksi politik mantan pemimpin PKT Jiang Zemin. Jiang dan rekan-rekannya membentuk faksi yang masih dalam perebutan kekuasaan dengan pemimpin Xi saat ini dan sekutunya. Jiang mengembangkan kendali kuat atas militer PKT selama pemerintahannya dari tahun 1989 hingga 2002.

AFR milik Fairfax tergabung dengan The Wall Street Journal, BBC, dan CNBC dalam daftar mitra media global Caixin.

“Australian Financial Review senang dapat membawa merek bisnis investigasi dan jurnalisme keuangan Caixin yang unik kepada pembaca bisnis Australia pada saat ketika perkembangan ekonomi Tiongkok memasuki fase baru, dan di tengah tantangan terhadap sistem perdagangan global,” AFR editor kepala, kata Michael Stutchbury, menurut Bandt.com.au.

AFR saat ini memegang kemitraan berbagi konten dengan New York Times, The Financial Times, The Washington Post, dan The Daily Telegraph dari Inggris. Ia juga memiliki koresponden asing yang berbasis di Shanghai, Washington, dan London. (ran)

Rekomendasii video:

Amerika Serikat Tekan Keras Konspirasi Tiongkok Korut

https://www.youtube.com/watch?v=p0z-dob1HZ8

Mata-mata Tiongkok Diekstradisi ke AS Berupaya Mencuri Technologi dari Perusahaan Penerbangan AS

0

Seorang mata-mata Tiongkok yang bekerja untuk Kementerian Keamanan Negara Tiongkok telah dituduh dengan empat tuduhan berkonspirasi untuk melakukan spionase ekonomi dan mencuri rahasia dagang dari perusahaan penerbangan dan kedirgantaraan AS.

Menurut pengumuman Departemen Kehakiman AS pada 10 Oktober, Xu Yanjun adalah wakil direktur divisi dalam Kementerian Keamanan Negara (MSS), badan intelijen utama Tiongkok.

Xu ditangkap di Belgia pada bulan April dan baru-baru ini diekstradisi ke Amerika Serikat, kasus pertama yang pernah terjadi untuk seorang pejabat MSS Tiongkok, menurut Pengacara AS Benjamin Glassman. Dia akan menghadapi persidangan di pengadilan federal di Cincinnati, Ohio.

Menurut dakwaan pengadilan, Xu, yang pergi dengan nama-nama lain (alias), termasuk Qu Hui dan Zhang Hui, ditugaskan oleh MSS untuk mendapatkan informasi teknis, termasuk rahasia dagang, dari perusahaan-perusahaan penerbangan dan kedirgantaraan AS dan Eropa, untuk kepentingan pemerintah Tiongkok.

Dia sering menyembunyikan identitasnya dengan menampilkan dirinya sebagai yang terkait dengan universitas atau organisasi Tiongkok seperti Asosiasi Sains dan Teknologi Jiangsu.

Setidaknya sejak Desember 2013, Xu dan rekan-rekan komplotannya bekerja untuk mengidentifikasi teknologi penerbangan yang diinginkan Beijing, menurut surat dakwaan. Xu dan yang lainnya kemudian menargetkan para insinyur dan ahli yang bekerja di perusahaan-perusahaan penerbangan tersebut, dan membayar mereka untuk memberikan rahasia dagang, seringkali dengan kedok mengundang ahli untuk melakukan perjalanan ke Tiongkok dan memberi presentasi pada universitas tentang teknologi, demi bertukar gagasan.

“Kenyataannya, presentasi tersebut untuk kepentingan pemerintah Tiongkok,” kata dakwaan.

Dalam siaran pers 10 Oktober, Departemen Kehakiman mengidentifikasi satu perusahaan AS yang ditargetkan oleh Xu: GE (General Electric) Aviation, yang berbasis di Evendale, Ohio.

Dakwaan pengadilan tidak menyebutkan GE Aviation tetapi uraian tentang “korban perusahaan A” membuat semuanya jelas. Xu ingin mendapatkan rahasia dagang yang melibatkan pembuatan bilah kipas mesin jet, di mana GE menghabiskan waktu puluhan tahun dan miliaran dolar dalam penelitian tersebut.

Bahkan, Beijing telah menargetkan “pesawat dan komponen pesawat” sebagai salah satu dari sepuluh sektor teknologi yang ingin dikembangkan secara agresif, sebagai bagian dari rencana industri “Made in China 2025” untuk mengubah Tiongkok menjadi pusat manufaktur berteknologi tinggi. Pemerintah AS telah menunjuk rencana ini sebagai bukti bahwa Beijing telah secara sistematis mencuri kekayaan intelektual dari perusahaan-perusahaan AS untuk mendapatkan keuntungannya sendiri, dan alasan mengapa Amerika Serikat memberlakukan tarif-tarif hukuman atas impor-impor Tiongkok.

Pada Maret 2017, Xu dan lainnya telah merekrut seorang karyawan GE untuk melakukan perjalanan ke Kota Nanjing, dekat pantai timur Tiongkok, untuk memberikan presentasi tentang “desain material dan teknologi manufaktur ciri khas GE Aviation”, menurut surat dakwaan. Rekan-rekan persekongkolan Xu mengatakan kepada pada karyawan tersebut bahwa mereka menginginkan presentasi untuk fokus pada informasi yang sangat teknis seperti bagaimana bahan akan diterapkan untuk digunakan dalam mesin-mesin pesawat terbang.

Dengan Xu membayar $3.500 untuk presentasi dan semua biaya selama perjalanan Nanjing, karyawan GE membuat presentasi ke Universitas Aeronautika dan Astronomi Nanjing, yang dioperasikan oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi rezim Tiongkok.

Setelah presentasi tersebut, Xu terus-menerus mencoba untuk memeras informasi penting dari karyawan tersebut, termasuk bagaimana data penelitian tertentu dapat diterapkan pada produksi mesin.

Pada bulan April tahun ini, ketika bepergian ke Belgia untuk bertemu dengan karyawan tersebut dan menerima informasi sensitif yang diinginkannya, Xu tertangkap.

Xu menghadapi hukuman maksimal 15 tahun penjara atas tuduhan spionase ekonomi, selain 10 tahun untuk tuduhan pencurian rahasia dagang. Dia juga bisa menghadapi hukuman finansial.

“Kasus ini bukan insiden satu-satunya. Ini adalah bagian dari kebijakan ekonomi keseluruhan untuk mengembangkan Tiongkok dengan biaya Amerika. Kita tidak bisa mentoleransi bangsa yang mencuri senjata kita dan buah dari kekuatan otak kita. Kita tidak akan mentoleransi bangsa yang menuai apa yang tidak ditabur,” kata Asisten Jaksa Agung John Demers dalam siaran pers.

Ini adalah yang terbaru dalam serangkaian kasus-kasus spionase ekonomi yang melibatkan warga negara Tiongkok untuk mencuri informasi yang bermanfaat bagi Beijing, meskipun dakwaan untuk seorang perwira intelijen dalam Partai Komunis Tiongkok jarang terjadi. (ran)

Rekomendasi video: Etnis Tionghoa Rantau Mengapa Kita Tidak Mendukung Made in China 2025

https://www.youtube.com/watch?v=LPpbJxvOox4

Pembunuh Wartawan Bulgaria Ditangkap di Jerman

0

EpochTimesId – Seorang pria Bulgaria ditangkap di Jerman. Dia didakwa dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan jurnalis televisi, Viktoria Marinova, kata polisi pada 10 Oktober 2018, ketika Perdana Menteri Bulgaria, Boyko Borissov membela kebijakan pemerintahnya tentang kebebasan pers.

Tersangka diidentifikasi oleh otoritas Bulgaria sebagai Severin Krasimirov dari Ruse, kampung halaman Marinova di mana tubuhnya ditemukan di sebuah taman dekat Danube River Sabtu (6/10/2018) lalu. Krasimirov, yang tinggal di dekat taman, meninggalkan negara itu pada hari Minggu, kata mereka.

Bulgaria telah mendakwanya secara ‘in-absentia’ atau tanpa kehadiran terdakwa dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan berencana dengan kekejaman ekstrem. Jerman rencananya akan mengekstradisi pelaku untuk diadili di Bulgaria, menurut Kepala Jaksa Sotir Tsatsarov.

Otoritas Jerman mengkonfirmasi tersangka berusia 20 tahun, ditangkap di Stade di rumah kerabatnya pada Selasa (9/10/2018) malam dan dijadwalkan akan dibawa ke pengadilan pada hari Rabu (10/10/2018) waktu setempat.

Marinova, seorang presenter berusia 30 tahun di sebuah stasiun TV lokal. Korban adalah seorang ibu dengan satu anak perempuan berusia 7 tahun. Dia diperkosa, dipukuli dan mati lemas, menurut polisi Bulgaria.

Pada acara TV terakhirnya, pada 30 September, Marinova memperkenalkan dua wartawan yang menyelidiki dugaan korupsi yang melibatkan dana Uni Eropa. Dia membawakan program acaranya sendiri, ‘Detektor’, di stasiun televisi lokal NTV. Mereka mengaku akan melakukan liputan investigasi terkait kasus tersebut.

Belum ada bukti keterkaitan antara kejahatan itu dan karya jurnalistik Marinova sejauh ini.

Tapi pembunuhannya telah membangkitkan kembali perdebatan tentang kebebasan pers di Bulgaria dan hak jurnalis untuk melakukan liputan investigatif.

Bulgaria berada pada peringkat 111 dari 180 negara di Reporters Without Borders, tahun ini. Itu adalah indeks dunia untuk kebebasan pers, dimana peringkat negara itu jauh lebih rendah daripada negara-negara anggota Uni Eropa lainnya.

Borissov, berbicara di sebuah konferensi pers, mengkritik orang-orang yang dia katakan telah bergegas menuding Bulgaria berada pada peringkat yang sama seperti Malta dan Slovakia, di mana para wartawan telah dibunuh baru-baru ini karena pekerjaan mereka.

Dia mengatakan wartawan di Bulgaria memiliki kebebasan penuh untuk menulis dan melaporkan topik apa pun. Dia juga mengecam tekanan pada pihak berwenang dari luar negeri atas pembunuhan itu. Dia telah memanggil duta besar asing ke Sofia untuk memberi pengarahan kepada mereka atas penyelidikan tersebut.

“Kami telah melakukan semua pekerjaan ini dalam kerangka tiga hari. Dalam bingkai tiga hari saya membaca banyak hal tentang Bulgaria dan tidak ada yang benar,” kilah PM Borissov.

Kepala Jaksa Penuntut, Tsatsarov mengatakan pada konferensi pers bahwa dia tidak dapat mengatakan pada tahap ini jika pembunuhan itu terkait dengan karya Marinova sebagai jurnalis. Bukti yang dikumpulkan sejauh ini menunjukkan serangan itu adalah spontan dan bermotif serangan seksual.

Ivan Stefanov, produser saluran NTV yang bekerja dengan Marinova dalam program acara ‘Detektor’ mengatakan dia tidak berpikir pembunuhan itu terkait dengan pekerjaannya. Sebab, tidak ada dari mereka yang menerima ancaman.

“Kami penuh dengan kesedihan, rasa sakit, dan kemarahan, tetapi juga dengan tekad untuk melanjutkan pekerjaannya,” kata Stefanov kepada Reuters.

Rekan-rekan kerja berbicara tentang kerja amal dan komitmennya untuk tujuan sosial seperti dukungan untuk anak-anak cacat dan kurang beruntung.

“Saya ingat bagaimana dia mencoba membantu semua orang yang bermasalah,” kata Silva Agopian, seorang editor di NTV. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Panen Raya Sodorkan Ekstra Soda untuk Pembuat Wine Inggris

0

EpochTimesId — Lupakan lahan hijau dan awan. Sinar matahari yang bersinar terik dan deretan buah anggur, kini menjadi pemandangan yang semakin meluas di pedesaan Inggris. Pemandangan yang bersiap memberikan peningkatan produksi anggur-bersoda khas lokal, yang didorong oleh panen raya tahun ini.

Pada sebuah pabrik wine (minuman fermentasi anggur) di Chapel Down di Kent, sekitar 40 mil di sebelah tenggara London, puluhan pemetik buah sibuk membawa anggur ke dalam keranjang panen. Panen tahun ini, diperkirakan meningkat sekitar 60 persen dari tahun lalu.

Pada musim panas tahun 2018 ini, Inggris adalah yang paling panas dalam catatan sejarah. Suhu panas telah menjadi keuntungan tersendiri bagi industri anggur Inggris, yang menyumbang sekitar 2 persen dari semua wine yang dibeli di Inggris.

“Kondisinya telah, terus terang, sempurna,” kata Mark Harvey, direktur pengelolaan bisnis anggur di Chapel Down.

“Kami melihat permintaan besar untuk persediaan terbatas yang dapat kami berikan ke pasar, sehingga kebutuhan untuk meningkatkan stok sangat mendesak. Untuk memiliki panen skala besar, yang kita punya tahun ini adalah yang terbaik.”

Chapel Down memiliki tanah berkapur yang mirip dengan wilayah Champagne yang terkenal di Prancis. Daerah ini menggunakan ‘Metode Tradisional’ yang sama dalam pembuatan wine. Kini, panen raya bahkan disebut datang pada saat yang tepat.

Data perdagangan dari departemen bea cukai Inggris menunjukkan impor sampanye ke Inggris telah jatuh ke level terendah dalam 17 tahun. Sebagian mencerminkan penurunan nilai mata uang poundsterling terhadap euro, pasca-Brexit.

“Harga champagne telah merangkak naik karena melemahnya pound. Apakah itu menjadikannya tempat yang lebih menarik untuk menjual anggur bersoda Inggris? Tidak diragukan lagi,” kata Harvey.

Pabrik anggur lainnya menceritakan kisah serupa.

Simon Robinson, ketua badan perdagangan ‘Wines of Great Britain’ dan pemilik pabrik anggur Hattingley Valley di Hampshire, menganggap pembuat anggur Inggris juga mendapat manfaat dari kecenderungan yang semakin besar. Terutama dalam hal produk lokal di antara konsumen dan peningkatan posisi pada kalangan kritikus anggur.

“Itu yang berubah selama beberapa tahun terakhir, terutama produsen yang lebih besar telah berkonsentrasi pada kualitas, dengan tingkat keberhasilan yang signifikan,” katanya.

Panen berlimpah telah menjadi selingan dalam menyambut isu ketidakpastian kesepakatan perdagangan antara Uni Eropa dan Inggris, menjelang Brexit. Dimana Inggris akan resmi meninggalkan blok perdagangan dan kerjasama regional Uni Eropa, pada bulan Maret tahun depan.

Meskipun sebagian besar anggur Chapel Down dijual di dalam negeri, proses produksinya sangat bersifat internasional.

Di luar gudangnya ada tangki logam raksasa yang dibangun oleh perusahaan Prancis, semuanya penuh dengan anggur. Di dalamnya ada garis-garis barel kayu pohon-ek Prancis, serta mesin-mesin penekan raksasa yang dibangun oleh perusahaan Jerman.

Dan di kebun-kebun anggur, tim-tim pemanen diisi oleh sebagian besar pekerja Eropa Timur, yang kebanyakan adalah orang Rumania. Mereka bertugas memilih buah anggur terbaik, ketika musim panen tiba.

Sulit atau mudahnya, bagi kilang anggur Inggris untuk mengimpor tenaga kerja musiman untuk panen setelah Brexit masih harus dilihat pada tahun depan dan tahun-tahun berikutnya.

“Ini masalah besar. Ini adalah masalah dalam hal pasokan anggur ke kilang anggur di Inggris, ini adalah masalah besar bagi Kent. Ada banyak buah yang harus dipetik di Kent,” kata Harvey dari Chapel Down.

“Saya yakin bahwa kami akan menemukan solusi, tetapi jawabannya belum ada, itu pasti.”

Dan dalam jangka panjang, prospek industri anggur Inggris mungkin bergantung pada kemampuan Inggris untuk memenangkan kesepakatan perdagangan dengan negara-negara di luar Uni Eropa.

“Hattingley Valley menjual kira-kira antara sepertiga dan 40 persen dari mereknya sendiri untuk diekspor. Pasar terbesar sejauh ini adalah Amerika Serikat. Setelah itu mungkin Australia dan Jepang,” kata Robinson.

Sebaliknya, UE bukanlah pasar yang begitu besar bagi pembuat anggur Inggris. Mengingat keunggulan masing-masing negara penghasil anggur, adalah produk dalam negerinya sendiri.

“Gagasan bahwa kami akan memperkenalkan anggur Inggris agak sulit,” kata Robinson. Dia menambahkan bahwa Jerman setidaknya, tampak sedikit lebih berpikiran terbuka.

Tetapi saat ini, mustahil untuk mengatakan jika pertumbuhan cepat industri anggur Inggris akan dibantu atau dihambat oleh Brexit. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Tiongkok Luncurkan Kampanye Anti Halal di Xinjiang

0

SHANGHAI – Rejim Tiongkok telah meluncurkan kampanye melawan produk halal di tengah tindakan keras terhadap kelompok minoritas Muslim, khususnya Uighur, di wilayah Xinjiang.

Dalam sebuah pertemuan pada 8 Oktober, para pemimpin Partai Komunis Urumqi telah memimpin para kader untuk bersumpah “bertarung dalam sebuah pertempuran yang menentukan dalam melawan ‘halalisasi’,” menurut pemberitahuan yang diposting di akun resmi WeChat kota.

Setiap hari produk-produk halal, seperti makanan dan pasta gigi, harus diproduksi sesuai dengan hukum Islam.

Tiongkok telah dikecam keras oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia dan pemerintah asing di tengah laporan-laporan tentang tindakan keras hukuman yang telah melihat penahanan sebanyak 1 juta orang etnis Muslim Uighur di Xinjiang.

Rezim Tiongkok telah menggunakan alasan potensi ancaman Islam, “ekstremisme” dan kerusuhan etnis untuk menindak penduduk lokal di Xinjiang.

Global Times resmi mengatakan pada 10 Oktober bahwa “permintaan tentang segala suatu menjadi halal dimana tidak bisa benar-benar halal” adalah memicu permusuhan terhadap agama dan memungkinkan Islam untuk memasuki kehidupan sekuler.

Sebagai bagian dari kampanye anti-halal tersebut, Ilshat Osman, jaksa kepala Urumqi etnis Uighur, menulis sebuah esai berjudul: “Teman, Anda tidak perlu mencari restoran halal secara khusus untuk saya.”

Menurut yang diposting di WeChat, para pegawai pemerintah tidak boleh memiliki masalah aturan makanan (diet) dan kantin-kantin usaha akan diubah sehingga pejabat dapat mencoba semua jenis masakan.

Para pemimpin Partai Komunis Urumqi juga mengatakan mereka akan mewajibkan pejabat-pejabat pemerintah dan anggota partai untuk secara tegas percaya pada Marxisme-Leninisme, dan bukan agama, dan untuk berbicara bahasa Mandarin standar di depan umum.

Warga Tiongkok yang ingin mempraktekkan agama mereka telah mengalami peningkatan pengawasan karena pemerintah berusaha untuk membawa ibadah agama di bawah kendali negara yang lebih ketat.

Menurut The Associated Press, Xinjiang telah berubah menjadi negara keamanan yang luas, penuh dengan kantor polisi, kamera-kamera jalanan, dan pos-pos pemeriksaan keamanan tempat kartu identitas elektronik dipindai. Pembatasan perjalanan mencegah pergerakan bebas atau bahkan kesempatan untuk mengunjungi teman dan kerabat di kota-kota terdekat.

Partai Komunis pada bulan Agustus mengeluarkan seperangkat peraturan yang telah direvisi yang mengatur perilaku anggotanya, mengancam hukuman atau pengusiran bagi siapa pun yang berpegang pada keyakinan agama. (ran)

Video rekomendasi:

Kacau Balaunya Bhikhu Model Komunis Tiongkok

Amerika Tuding Rezim Otoriter Venezuela Terlibat dalam Kematian Politisi Oposisi

0

Epoch TimesId – Gedung Putih mengutuk rezim otoriter usai meninggalnya seorang politikus oposisi di Venezuela, Fernando Alban, pada 10 Oktober 2018. Amerika Serikat menuduh pemerintahan Presiden Nicolas Maduro terlibat dalam kematian tersebut.

“Amerika Serikat mengutuk keterlibatan rezim Maduro dalam kematian anggota dewan oposisi Venezuela, Fernando Alban,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan itu juga menyerukan pembebasan semua tahanan politik Venezuela, serta mendesak bagi pemerintah Maduro untuk membangun kembali demokrasi di Venezuela. Amerika mendesak rezim otoriter untuk menghentikan penderitaan dan pertumpahan darah lebih lanjut. Pernyataan itu juga menambahkan bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump akan terus meningkatkan tekanan atas masalah ini.

Pihak berwenang di Caracas mengatakan politisi itu bunuh diri dengan melompat keluar jendela. Sementara partai oposisi ‘First Justice’ mengatakan bahwa politisi itu meninggal karena dibunuh.

Alban, 56 tahun, dipenjara pada hari Jumat (5/10/2018) lalu karena dituduh terlibat dalam ledakan dua drone dalam parade militer yang dipimpin oleh Maduro, bulan Agustus lalu, menurut Menteri Dalam Negeri Nestor Reverol. Para pejabat Venezuela telah memberikan laporan berbeda tentang di mana dia melompat, dan pada 9 Oktober kantor HAM PBB menyerukan penyelidikan independen.

Pada 10 Oktober 2018, Gedung Putih mencatat bahwa Alban meninggal saat berada di tahanan dinas intelijen Venezuela. Amerika Serikat memberlakukan sanksi baru pada beberapa sekutu Madura minggu lalu, ketika Presiden Donald Trump mendesak anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mendukung pemulihan demokrasi di Venezuela.

Kelompok oposisi dan hak asasi mengatakan bahwa pemerintahan Maduro menahan ratusan tahanan politik dengan tuduhan palsu, yang dimaksudkan untuk meredam perbedaan pendapat. PBB juga mengatakan tahanan sering mengalami perlakuan buruk, termasuk beberapa kasus yang terdokumentasi, diwarnai penyiksaan.

Pemerintah Maduro membantah menahan tahanan politik. Dia mengatakan mereka yang telah dipenjara, berusaha mengguncang pemerintah.

Pihak berwenang telah menangkap setidaknya 30 orang terkait dengan ledakan pesawat tanpa berawak pada 2 Agustus. Ledakan itu melukai tujuh tentara Venezuela, namun gagal melukai para pejabat rezim otoriter. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Website Rusia Ungkap Agen GRU Ketiga yang Terlibat Serangan Racun Saraf Inggris

0

EpochTimesId – Situs berita Rusia, Fontanka, menyebut bahwa operasi lembaga intelijen militer GRU, tidak hanya melibatkan dua agen militer. Media online itu menyebut ada agen ketiga, Sergey Fedotov, yang terlibat dalam percobaan pembunuhan mantan mata-mata Rusia yang membelot ke Inggris, Sergei Skripal di kota Salisbury, Inggris.

Situs web itu mengatakan bahwa catatan perjalanan menunjukkan Fedotov mengunjungi Inggris pada 2016, 2017, dan 2018. Dia juga tercatat meninggalkan negara itu pada 4 Maret tahun ini.

Itu adalah hari yang sama dengan waktu dua terduga kuat agen GRU lain, yang telah disebutkan namanya. Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh otoritas Inggris.

Skripal dan putrinya Yulia ditemukan kolaps di bangku umum di Salisbury pada tanggal ketika para terduga kuat agen intelijen militer Rusia meninggalkan Inggris. Kasus itu mendorong pengusiran diplomatik Timur-Barat terbesar sejak Perang Dingin.

Inggris mengatakan mereka diracuni dengan Novichok, sejenis agen (racun pelumpuh) saraf kelas militer, yang dikembangkan oleh Uni Soviet. Perdana Menteri Theresa May mending dua orang yang dikatakannya adalah petugas dari dinas intelijen militer GRU Rusia, melakukan serangan itu.

Moskow telah berulang kali membantah terlibat dalam keracunan itu. Rusia juga membantah bahwa dua orang tersangka adalah agen GRU.

Bulan lalu, surat kabar Telegraph mengatakan polisi Inggris telah mengidentifikasi seorang perwira intelijen Rusia ketiga yang terlibat. London meyakini bahwa agen itu melakukan misi pengintaian sebelum percobaan pembunuhan terhadap Skripal dilaksanakan. Koran itu tidak menyebutkan nama terduga agen mata-mata Rusia itu. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Pemimpin Taiwan Meminta Tiongkok untuk Tidak Menjadi ‘Sumber Konflik’

0

TAIPEI – Presiden Taiwan Tsai Ing-wen meminta Tiongkok pada 10 Oktober untuk tidak menjadi “sumber konflik” dan berjanji untuk meningkatkan pertahanan pulau tersebut terhadap ancaman militer Beijing.

Dalam pidato Hari Nasional tersebut, Tsai mengatakan cara terbaik untuk membela Taiwan adalah “membuatnya sangat diperlukan dan tak tergantikan bagi dunia,” sementara tetap tidak konfrontatif dalam sikapnya terhadap Tiongkok.

“Jadi sekali lagi, saya menyerukan kepada pihak berwenang di Beijing, sebagai kekuatan besar yang bertanggung jawab, untuk memainkan peran positif di kawasan dan dunia, bukannya menjadi sumber konflik,” kata Tsai kepada para hadirin pejabat pemerintah, anggota dari pejabat publik dan asing yang berkumpul di depan Gedung Kantor Kepresidenan di pusat ibu kota, Taipei.

Tiongkok memutuskan hubungan dengan pemerintah Tsai tak lama setelah pelantikannya pada tahun 2016 dan telah meningkatkan tekanan diplomatik, ekonomi dan militer pada Taiwan dalam upaya untuk memaksanya menyetujui desakan Beijing bahwa pulau demokrasi yang memiliki pemerintahan sendiri tersebut adalah bagian dari Tiongkok.

Tiongkok dan Taiwan berpisah di tengah perang saudara tahun 1949 dan Tiongkok menganggap pulau itu sebagai bagian dari wilayahnya untuk diambil alih secara paksa jika perlu.

Tsai juga mengatakan pada 10 Oktober bahwa Taiwan akan meningkatkan keamanannya dengan meningkatkan anggaran pertahanan setiap tahun dan mengembangkan lebih lanjut industri pertahanan dalam negeri, khususnya pembuatan kapal selam dan pesawat pelatihan.

“Pasukan kita yang ramping dan siap tempur benar-benar memiliki kemampuan untuk membela kedaulatan Taiwan,” kata Tsai.

Dia mengatakan dia tidak akan mendekati konflik atau mengorbankan otonomi Taiwan, menambahkan bahwa belanja militer pulau itu akan “tumbuh dengan stabil” setiap tahun.

Komentar-komentar presiden tersebut, meskipun konsisten dengan pendiriannya selama dua tahun terakhir, membuat kemajuan sejak Tiongkok meningkatkan tekanan dan Amerika Serikat menunjukkan lebih banyak dukungan untuk Taiwan di samping sengketa perdagangan Sino-AS yang semakin meluas.

“Lingkungan, dunia luar telah berubah,” kata Lin Chong-pin, seorang pensiunan profesor studi strategis di Taiwan. “Di satu sisi, dia bereaksi terhadap apa yang Beijing lakukan terhadap Taiwan, dan saya tidak menyalahkannya.”

Tiongkok memiliki rudal yang ditujukan ke Taiwan dan telah menerbangkan pesawat militer di dekat pulau itu setidaknya belasan kali sejak 2015.

Beijing telah membujuk lima sekutu diplomatik Taiwan untuk bertukar kesetiaan selama masa kepresidenan Tsai. Hari ini hanya 17 negara yang mengakui Taiwan dibandingkan dengan lebih dari 170 negara yang mengakui Tiongkok.

Tiongkok juga membawa tekanan ekonomi dengan menarik kembali pariwisata ke pulau itu, yang berjarak 100 mil (161 km) di titik terdekatnya.

“Tekanan diplomatik, infiltrasi sosial dan keamanan ekonomi semuanya adalah ancaman potensial,” kata Tsai pada 10 Oktober. “Prioritas kita saat ini adalah untuk merumuskan strategi keseluruhan, dan meningkatkan keamanan nasional kita.”

Memperkuat ekonomi dan jaminan sosial juga merupakan prioritas utama, katanya. Taiwan menaikkan perkiraan tahun 2018 menjadi 2,68 persen pada Juni sebagian karena masuknya investasi asing.

Taiwan mendapatkan perhatian yang lebih baik dari sekutu informalnya yang paling setia Amerika Serikat, Tsai menambahkan. Pemerintahan Presiden Donald Trump telah menyetujui dua paket senjata Taiwan, memungkinkan langkah pertama dalam penjualan teknologi kapal selam dan menandatangani RUU yang mendorong kunjungan tingkat tinggi.

Di bawah Pimpinan Partai Nasionalis Tsai, Ma Ying-jeou, Taiwan dan Tiongkok telah menandatangani serangkaian perjanjian yang mempromosikan perdagangan dan pariwisata, sementara mengesampingkan isu-isu politik. Tiongkok bersikeras bahwa hal itu kemungkinan karena Ma mendukung “prinsip satu-Tiongkok” Beijing, sesuatu yang Tsai telah menolak untuk dilakukan.

Tanggal 10 Oktober menandai pendirian Republik Tiongkok tahun 1911, yang pernah berkuasa di daratan tetapi dipaksa mundur ke Taiwan pada tahun 1949 setelah Komunis Mao Zedong merebut kekuasaan dari Nasionalis Chiang Kai-shek. (ran)

Rekomendasi video:

FBI Incar Peserta Program Spionase “Talenta Seribu” Tiongkok

https://www.youtube.com/watch?v=XgZwIDDcMig

Mantan Presiden Interpol, Hilang di Tiongkok, Terkait Kepala Keamanan yang Tersingkir

0

Interpol telah mengkonfirmasi bahwa Meng Hongwei, yang telah hilang sejak kembalinya ke Tiongkok baru-baru ini, telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai presiden lembaga polisi internasional tersebut, sementara rezim Tiongkok mengumumkan bahwa Meng sedang dalam penyelidikan.

Partai Komunis Tiongkok (PKT) mungkin telah menarik kembali Meng dari Eropa untuk menghindari insiden serupa dengan yang terjadi pada tahun 2012, ketika Kepala Polisi Kota Chongqing Wang Lijun melarikan diri ke konsulat AS di Chengdu, di mana ia menyerahkan informasi sensitif kepada pejabat-pejabat AS.

Meng, 64 tahun, adalah wakil menteri keamanan publik Tiongkok hingga 7 Oktober, dan presiden Interpol sejak November 2016. Dia tinggal bersama keluarganya di Lyon, Prancis, di mana markas Interpol berada. Istri Meng, Grace Meng, tetap di Perancis bersama dua anak mereka.

Pada 7 Oktober, Komisi Pengawasan Nasional Tiongkok, sebuah lembaga negara Tiongkok yang menyelidiki kecurangan dan ketidaksetiaan politik, memposting pengumuman online yang mengatakan bahwa “Meng Hongwei, wakil menteri keamanan publik, diduga melanggar hukum dan saat ini sedang dalam pengawasan dan penyelidikan.”

Pada 8 Oktober, menteri keamanan publik Zhao Kezhi mengadakan pertemuan dengan para pejabat polisi senior di Beijing, di mana dia menekankan perlunya “sepenuhnya menghilangkan pengaruh merusak Zhou Yongkang,” merujuk pada pejabat kuat PKT yang disingkirkan pada tahun 2014.

APAKAH MENG KAKI TANGAN ZHOU YONGKANG?

Sebelum pembersihannya pada tahun 2014, Zhou Yongkang adalah pejabat paling kuat ketiga di rezim Tiongkok. Otoritasnya menjangkau pengadilan, kejaksaan, polisi, pasukan paramiliter, dan badan intelijen Tiongkok.

Zhou dikaitkan dengan mantan anggota Politbiro dan ketua Partai Chongqing Bo Xilai, serta pendukung bersama mereka: pensiunan politisi Zeng Qinghong dan mantan bos Partai Jiang Zemin.

Pada Februari 2012, Wang melarikan diri ke konsulat AS di kota Chengdu, di mana, menurut para analis, ia mengungkapkan rincian tentang kudeta yang direncanakan oleh Zhou, Bo, dan Zeng. Setelah persidangan Bo pada tahun 2013, Zhou ditempatkan dalam penyelidikan pada tahun 2014 dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada bulan Juni berikutnya.

Berbagai media berbahasa Mandarin telah melaporkan bahwa Meng memiliki hubungan dekat dengan Zhou. Pada tahun 2014, ketika Zhou menjadi menteri keamanan publik, ia mempromosikan Meng untuk menjadi wakil menteri, membuatnya menjadi asisten utama.

Pernyataan Menteri Keamanan Publik saat ini, Zhao Kezhi, pada 8 Oktober yang menyerukan untuk membersihkan pengaruh Zhou tampaknya mengacu pada hubungan antara Meng dan Zhou.

Beberapa media berbahasa Mandarin di luar negeri menyatakan bahwa rezim Tiongkok sedang terburu-buru untuk memulangkan Meng untuk mencegahnya mengungkapkan rahasia yang memberatkan, seperti yang telah dilakukan Wang pada tahun 2012.

Tidak jelas apakah Meng telah menyerahkan materi sensitif apa pun kepada istrinya, atau apakah ia akan menggunakannya sebagai alat tawar-menawar dengan imbalan keselamatan suaminya dan keluarganya. (ran)

Rekomendasi video:

Membasmi Spionase Tiongkok Komunis adalah Misi Utama

https://www.youtube.com/watch?v=mcddVHe-2bk