Home Blog Page 1922

Akui Tewasnya Jurnalis Jamal Khashoggi, Arab Saudi Copot Pejabat Intelijen

0

Epochtimes.id- Kerajaan Arab Saudi secara resmi mengumumkan pada Sabtu (20/10/2018) tewasnya jurnalis Jamal Khashoggi yang sebelumnya dikabarkan hilang selama dua pekan ini.

Melansir dari Arabnews, Saudi menyatakan penyelidikan awal menunjukkan Khashoggi kehilangan nyawanya setelah bertikai di konsulat Saudi di Istanbul.

“Pembicaraan antara Jamal Khashoggi dan orang-orang yang ditemuinya di konsulat kerajaan di Istanbul berubah menjadi perkelahian, yang menyebabkan kematiannya,” demikian laporan Saudi Press Agency, mengutip pernyataan jaksa penuntut umum.

Atas kejadian ini, 18 orang warga Saudi telah ditangkap sehubungan dengan  insiden penyelidikan sedang berlangsung.

“Kerajaan mengungkapkan penyesalannya yang mendalam atas perkembangan menyakitkan yang telah terjadi dan menekankan komitmen pihak berwenang di Kerajaan untuk membawa fakta-fakta itu ke opini publik, untuk menahan semua yang terlibat bertanggung jawab dan membawa mereka ke pengadilan,” kata sebuah pernyataan ditulis SPA.

Raja Salman telah memerintahkan pembentukan komite menteri yang dipimpin oleh putra mahkota untuk merestrukturisasi badan intelijen umum.

Sebuah tim penyelidik Saudi dikirim ke Istanbul. Tim ini menyelidiki kasus tersebut bersama detektif Turki, yang memasuki konsulat pada Kamis.

Pada awal pekan ini, Arab Saudi menjanjikan penyelidikan menyeluruh dan transparan atas apa yang terjadi.

Khashoggi adalah seorang kritikus keluarga kerajaan Saudi, hilang setelah memasuki konsulat pada 2 Oktober untuk mendapatkan dokumen dipergunakan menikahi tunangannya.

Sebagian besar laporan yang ditulis oleh media hingga saat ini bersumber pada pejabat anonim seperti di Turki. Satu sumber berbeda mengungkapkan sebagai operasi yang terkait dengan al-Qaeda dan Hamas yang menjalani hukuman penjara di Amerika Serikat.

Sebelum pengumuman Saudi, Presiden AS Donald Trump mengatakan dia mungkin mempertimbangkan sanksi terhadap Arab Saudi atas hilangnya wartawan Saudi Jamal Khashoggi, sementara menekankan pentingnya hubungan AS-Saudi.

Berbicara kepada para wartawan di Scottsdale, Arizona, AS, Trump mengatakan terlalu dini untuk mengatakan apa konsekuensi dari insiden ini. Meski demikian, Kongres AS akan terlibat dalam menentukan respon Amerika.

Di Istanbul, jaksa Turki yang menyelidiki raibnya Khashoggi menanyai pegawai Turki dari konsulat Saudi.

Polisi Turki menggeledah sebuah hutan di pinggiran kota Istanbul dan sebuah kota di dekat Laut Marmara untuk mencari jenazah Khashoggi seperti dikatakan oleh dua pejabat senior Turki kepada Reuters. Pencarian ini setelah melacak rute mobil yang meninggalkan konsulat dan kediaman konsul pada hari Kashoggi menghilang.

Penyidik telah menemukan sampel dari penelusuran kedua bangunan untuk menganalisis jejak DNA Khashoggi.

Khashoggi disebut-sebut bergabung dengan Ikhwanul Muslimin pada tahun 1970. (asr)

Sumber : Arabnews/Reuters

Pengambilalihan Stasiun Radio di Meksiko oleh Investor Tiongkok Bangkitkan Kekhawatiran Propaganda

0

Sebuah stasiun radio utama berbahasa Spanyol di Meksiko, dengan ukuran daya listrik (watt) yang cukup untuk dapat didengar di wilayah-wilayah luas di seberang perbatasan di California Selatan, baru-baru ini telah dibeli oleh sebuah entitas yang memiliki hubungan dengan jaringan televisi pro-Beijing, yang meningkatkan kekhawatiran bahwa stasiun tersebut akan segera memancarkan propaganda rezim Tiongkok ke Amerika Serikat dan Meksiko.

Menurut pengajuan FCC publik (Komisi Komunikasi Federal), stasiun radio AM XEWW 690 yang berbasis di Tijuana telah dibeli oleh perusahaan investasi New York, H&H Group, pada pertengahan Juli.

“Peminang tersebut mengusulkan untuk menyediakan berbagai program Tiongkok berbahasa Mandarin,” menurut pengarsipan, “termasuk musik, hiburan, laporan cuaca, laporan lalu lintas lokal (Los Angeles), dan berita komunitas Tionghoa lokal.”

Karena XEWW adalah stasiun radio Meksiko, pembelian tidak memerlukan persetujuan FCC. Namun, FCC harus menyetujui pengalihan hak transmisi dari pemilik stasiun sebelumnya, GLR Services, kepada pemilik barunya.

Menurut peta cakupan oleh Radio Locator, pendengar potensial XEWW mencakup sebagian besar California Selatan. Ada populasi besar Tionghoa di pusat Los Angeles dan San Diego.

Dari hasil penelusuran latar belakang H&H Group terungkap hubungannya dengan Phoenix TV, media penyiaran berbasis di Hong Kong yang dimiliki oleh mantan perwira militer Tiongkok dan memiliki hubungan dekat dengan pejabat-pejabat Beijing.

Sarah Cook, seorang ahli Tiongkok di kelompok hak asasi manusia Freedom House, mengatakan kepada Kongres AS pada Mei 2017 kesaksian bahwa Phoenix TV adalah “contoh dari outlet propaganda Tiongkok yang tidak dimiliki secara langsung oleh pemerintah Beijing.” Media penyiaran negara Tiongkok, CCTV, memiliki 10 persen saham di Phoenix.

Saham mayoritas H&H, 97 persen, tepatnya, dipegang oleh Vivian Huo, warga negara AS yang telah dinaturalisasi asli Beijing. Di situs web perusahaan tersebut, Jackie Pang terdaftar sebagai penasihat senior. Dia, menurut halaman LinkedIn-nya, produser dan pembawa acara program berita keuangan di Phoenix TV.

stasiun radio meksiko XEWW 690
Jackie Pang, pembawa acara program berita keuangan TV Phoenix, dalam klip video tahun 2014 yang diunggah oleh penyiar yang berbasis di Hong Kong. (Screenshot via YouTube)

Selain itu, di bagian pengajuan FCC yang menanyakan di mana program akan bermula, alamat yang tercantum, “3810 Durbin Street, Irwindale, CA, 91706,” adalah tempat kantor TV Phoenix di AS.

Ketika Washington Free Beacon menghubungi Huo untuk bertanya tentang hubungan H&H dengan Phoenix TV, dia menjawab: “Kami memiliki kantor sewa di gedung Phoenix. Itu saja.”

Phoenix tidak akan terlibat dalam pembuatan program untuk stasiun radio, Huo mengatakan kepada Washington Free Beacon.

Surat kabar tersebut juga menghubungi Pang, yang mengatakan dia tidak terlibat dalam kesepakatan radio. Namun, dia tidak menjawab ketika ditanya apakah dia masih dipekerjakan oleh Phoenix.

Sebuah iklan rekrutmen yang ditempatkan oleh cabang TV Phoenix di WeChat, platform media sosial populer, mencari “produser program, pembawa cerita, pembawa acara, dan manajer penjualan iklan” untuk “AM 690, Phoenix U Radio.”

stasiun radio AM XEWW 690 dibeli cina tiongkok
Iklan perekrutan Phoenix TV di WeChat. (The Epoch Times)

Stasiun radio lokal di California tidak percaya dengan penyangkalan-penyangkalan H&H. Pada 8 Agustus, Chinese Sound of Oriental dan West Heritage, yang menyiarkan program berbahasa Mandarin di daerah dekat Walnut, California, melalui stasiun radio FM KQEV-LP, mengajukan petisi kepada FCC untuk menolak persetujuan pengalihan kepemilikan transmisi tersebut. Ia menyatakan bahwa sinyal kuat XEWW dapat bersaing dengan pemrograman KQEV, yang mengakibatkan “kehilangan pendengar dan sumbangan-sumbangan yang signifikan.” Selain itu, pengalihan kepemilikan tersebut “dapat memungkinkan pemerintah Tiongkok untuk menyediakan program-program propaganda sendiri untuk disiarkan di stasiun tersebut.”

Winston Xia, presiden Sound of Oriental and West Heritage, mengatakan hubungan XEWW dengan Phoenix TV menunjukkan bahwa rezim Tiongkok akan segera dapat melanggar kebebasan berbicara di gelombang udara AS.

“Melalui menggunakan perusahaan yang terdaftar di Amerika, ia mengimpor banyak [propaganda],” katanya.

Departemen Kehakiman AS sekarang sedang menyelidiki kesepakatan XEWW setelah mengetahui kemungkinan hubungan-hubungannya dengan Phoenix TV, Washington Free Beacon melaporkan, mengutip sumber-sumber pemerintah.

Pemerintah AS sedang meningkatkan upaya untuk melawan kampanye pengaruh asing. Senator AS, Marco Rubio (R-Fla.), yang awal tahun ini memperkenalkan undang-undang untuk mewajibkan Institut-institut Konfusius yang didanai rezim Tiongkok untuk mendaftar sebagai agen asing pada otoritas pemerintah, sekarang sedang merencanakan RUU untuk mewajibkan semua media yang diarahkan atau dimiliki oleh entitas-entitas negara Tiongkok untuk mendaftar sebagai agen asing. (ran)

Rekomendasi video:

Strategi Siber Trum Melawan Spionase Siber

https://www.youtube.com/watch?v=TPt8j9ojqPI

6 Pesawat Bantuan Asing Angkut 103 Ton Bantuan untuk Penanganan Bencana di Sulawesi Tengah

0

Epochtimes.id- Sebanyak 6 pesawat asing mengangkut bantuan seberat 103 ton dari Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Balikpapan menuju Bandar Udara Mutiara Al-Jufri di Kota Palu, Sulteng pada Rabu (17/10).

Enam pesawat tersebut merupakan dukungan transportasi dari Pemerintah Amerika Serikat, Australia, Kanada, Korea, Jepang, dan Singapura.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan sebanyak 64 sorti penerbangan dengan menggunakan pesawat angkut militer membawa bantuan dari Balikpapan sebagai _entry point_ menuju Palu.

“Pesawat yang rata-rata menggunakan jenis C-130 Hercules tersebut mengangkut bantuan dari dalam dan luar negeri berupa bantuan pangan dan non pangan,” kata Sutopo.

Sutopo merinci bantuan pangan yang dibongkarmuat tersebut berupa air mineral, mie instan, biskuit, makanan gizi bayi, minyak goreng dan beras, sedangkan non pangan didominasi tenda. Selain itu, pesawat juga menurunkan 1 unit _forklift_ yang digunakan untuk mengangkut barang yang diturunkan dari pesawat.

BNPB melaporkan bantuan yang belum terkirim per 17/10/ 2018 terdiri dari 32 unit genset dari Tiongkok sebanyak 32 unit (3,46 ton) dan tenda Alpinter dari UNICEF sebanyak 42 set (14,49 ton). Bantuan ini akan diangkut dan dikirim ke Palu dengan pesawat Angkatan Udara Amerika Serikat dan Jepang.

“Total bantuan internasional yang telah diterima oleh Pemerintah Indonesia seberat 980 ton dengan kategori pangan dan non pangan,” ungkapnya.

Tercatat 20 negara telah membantu Pemerintah Indonesai selama penanganan darurat pascagempa Sulawesi Tengah. Selain itu, Pemerintah Indonesia juga mendapatkan dukungan bantuan dari ASEAN Coordinating Centre For Humanitarian Assistance (AHA Centre) dan Badan PBB.

Sementara itu, tenda yang dikirimkan lebih dikhususkan untuk pemenuhan kebutuhan tenda sekolah. Sebanyak 13 palet kemasan tenda sekolah bantuan UNICEF dikirimkan melalui dua sorti oleh pesawat Angkatan Udara Amerika Serikat.

Berdasarkan data per 16/10/2018 pukul 20.00 Wita Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Sulteng, total sekolah, mulai dari tingkat TK, SD, SMP, SMA, SMK, SLB, MI dan MTs, terdampak berjumlah 1.185 unit.

Kerusakan terbesar teridentifikasi di Kabupaten Donggala (499 unit), Kota Palu (359), Kabupaten Sigi (234) dan Kabupaten Parigi Moutong (93).

Dari total jumlah tersebut, kerusakan ruang kelas dengan kategori rusak berat dan rusak sedang mencapai 4.722 unit. Sampai dengan hari ini (19/10), ribuan tenda untuk kelas darurat masih dibutuhkan di wilayah terdampak. (asr)

Mantan Petinju Tewas Ketika Lindungi Anak-Anak dari Bandar Narkoba

0

London – Seorang mantan petinju tewas dibunuh setelah memperingatkan bandar narkoba untuk berhenti berjualan di luar rumahnya di London, Inggris Raya. Ian Tomlin yang kini berprofesi sebagai sopir bus meninggal setelah secara brutal dipukuli di sebuah gedung apartemen di Battersea, London selatan, pada Rabu (17/10/2018) lalu, seperti dikutip dari Daily Mail.

Para saksi mengatakan ada darah berceceran di lokasi pembunuhan. Mereka mengklaim bahwa ayah dua anak itu juga ditikam di leher ketika berkelahi dengan bandar narkoba.

“Ketika petugas tiba, seorang pria 46 tahun ditemukan dengan luka tikam setelah diserang. Dia dinyatakan meninggal di tempat kejadian,” tulis rilis Kepolisian Scotland Yard.

“Semua tersangka telah meninggalkan lokasi sebelum kedatangan polisi,” sambung polisi.

Ayah korban yang sedang berduka Cecil Tomlin, 84, mengatakan dia yakin pengedar narkoba membunuh putranya.

“Dia telah takut pada mereka,” kata Tomlin tua kepada wartawan di tempat kejadian, menurut The Metro. “Mereka menjual narkoba di luar rumahnya. Dia berkata, ‘Jangan jual di sini!’”

Dia meminta pihak berwenang untuk menegakkan keadilan bagi putranya.

“Dia ayah yang sangat baik. Saya tahu dia orang baik, dia sangat baik, dia sangat baik kepada semua orang. Semua orang suka dia,” kata Cecil Tomlin. “Pemerintah perlu melakukan sesuatu karena mereka (pelaku) orang yang sangat jahat.”

Polisi belum berhasil menangkap pelaku. Mereka mengatakan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Seorang saksi yang meminta untuk tetap dirahasiakan namanya mengatakan kepada wartawan, “Lantai pertama digunakan untuk perdagangan narkoba. Polisi tahu itu terjadi setiap hari.”

“Dia mantan petinju, polisi berusaha menyadarkan dia. Dia jelas ditikam di leher dan kepalanya. Ada darah di mana-mana,” tutur saksi.

Saksi lain berkata, “Saya benar-benar ketakutan. Dia adalah seorang pria kulit hitam muda yang sangat kuat yang merupakan orang yang paling baik dan dia benar-benar berotot.”

“Anda bisa tahu dia adalah seorang petinju. Jika mereka bisa membunuhnya, mereka bisa membunuh siapa saja,” kata saksi, menurut The Metro.

“Saya percaya, mereka itu ada lima orang. Mereka bergerombol berlima, sangat menakutkan.”

Tomlin adalah korban pembunuhan ke 113 di London sepanjang tahun ini.

Statistik yang baru dirilis dari laporan Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) juga menunjukkan tingkat pembunuhan di Inggris telah melonjak sebesar 14 persen dari 630 tahun lalu menjadi 719 tahun ini.

“Jumlah pembunuhan meningkat setelah penurunan jangka panjang,” tulis laporan tentang kejahatan di Inggris dan Wales itu pada 18 Oktober 2018. Laporan disusun untuk periode tahunan yang berakhir pada Juni 2018.

Temuan-temuan itu juga mengungkapkan peningkatan angka kejahatan yang melibatkan pisau atau benda tajam lainnya.

“Jumlah penerimaan rumah sakit di Inggris karena serangan yang melibatkan instrumen tajam juga meningkat,” catat laporan itu. “Banyak dari jenis kekerasan dengan volume rendah dan tingkat kekerasan yang lebih tinggi cenderung terkonsentrasi di London dan wilayah metropolitan lainnya.”

“Selama beberapa dekade terakhir, kami telah melihat penurunan tingkat kejahatan secara keseluruhan tetapi pada tahun lalu trennya lebih stabil,” kata ahli statistik Joe Traynor, dari Pusat Kejahatan dan Keadilan ONS. (TOM OZIMEK/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Apple AirPods Rencanakan Pindah Produksi ke Vietnam untuk Menghindari Tarif

0

GoerTek Tiongkok, perakit headphone nirkabel AirPods, akan menjadi pemasok terbesar untuk peralatan Apple hingga saat ini akan memindahkan produksi keluar dari Tiongkok karena tarif tinggi yang baru-baru ini diberlakukan oleh Amerika Serikat pada ratusan miliar dolar barang-barang Tiongkok.

GoerTek akan merelokasi produksi AirPods ke Vietnam, seperti yang dilaporkan pada 12 Oktober oleh Nikkei Asian Review, publikasi ekonomi Jepang.

AirPods Apple, yang diperkenalkan pada bulan Desember 2016, telah menghasilkan pendapatan yang baik untuk Apple. Meskipun Apple belum mempublikasikan data penjualan yang relevan, majalah Fortune dan media lainnya mengutip analis KGI Securities Ming-Chi Kuo, mengatakan pada bulan Desember 2017 bahwa Apple menjual 13 juta hingga 14 juta unit AirPods tahun itu; penjualan tahun ini mungkin mencapai 26 juta hingga 28 juta unit, terhitung lebih dari $4 miliar dalam pendapatan.

Organisasi riset pasar NPD melaporkan bahwa AirPods, yang berharga $160, memiliki sekitar 85 persen pangsa pasar untuk headphone nirkabel.

AirPods pertama kali dirakit oleh produsen Taiwan Inventec sebelum produsen-produsen Tiongkok Luxshare dan GoerTek mulai memainkan peran.

GoerTek telah memberi tahu Apple tentang rencana tersebut, dan telah membuat pemeriksaan teliti pada semua pemasok yang terkait dalam rantai produksi AirPods, Nikkei melaporkan. Apple telah meminta para pemasok untuk mengonfirmasi pada akhir minggu apakah mereka dapat mengirimkan suku cadang yang diperlukan ke Vietnam.

GoerTek, yang berbasis di Weifang, di Tiongkok timur, mengharapkan agar pemasoknya dapat mempertahankan harga kontrak dan mempertahankan jadwal produksi. Menurut Nikkei, GoerTek dan Apple akan memasuki diskusi tentang kerja sama di masa depan.

Saat ini, GoerTek memiliki pabrik dekat Hanoi, Vietnam, yang memproduksi headset berkabel untuk iPhone.

Produsen Taiwan, Cheng Uei Precision Industry, yang memasok charger dan konektor iPhone, juga telah membahas kemungkinan langkah produksi keluar dari Tiongkok tesebut.

Tai-Chiang Gou, ketua Cheng Uei, mengatakan tempat terbaik untuk menggantikan daratan Tiongkok adalah Filipina, Thailand, dan Vietnam. Pilihan lain adalah pabrik di pinggiran Taipei, ibu kota Taiwan; situs itu hanya membutuhkan satu atau dua bulan untuk meningkatkan kapasitas produksinya, kata Gou.

Gou, yang mengatakan bahwa ia akan mempertimbangkan langkah tersebut menyusul pemilihan paruh waktu AS pada 6 November, mengindikasikan bahwa keputusan apa pun akan bergantung pada apakah Washington memberlakukan gelombang tarif ketiga $260 miliar pada barang-barang Tiongkok yang saat ini tidak ada perubahan.

Pegatron, pemasok komponen iPhone Taiwan lainnya, sedang mempertimbangkan rencana serupa. CEO S.J. Liao mengatakan pada Agustus bahwa Pegatron telah siap untuk mengambil risiko, sementara Chief Financial Officer Charles Lin mengatakan rencana untuk meningkatkan produksi di situs-situs di Republik Ceko, Meksiko, dan Taiwan. Perusahaan juga sedang mencari untuk membangun pabrik di India dan negara-negara Asia Tenggara.

Sejak dimulainya perang perdagangan Tiongkok-AS, semakin banyak pabrikan yang pindah dari Tiongkok, atau telah mengindikasikan rencana untuk keluar.

Pada bulan Agustus, empat perusahaan Jepang: Asahi Kasei, Komatsu, Iris Ohyama, dan Mitsubishi Electric, telah memindahkan produksi keluar dari Tiongkok sebagai tanggapan atas konflik perdagangan yang sedang berlangsung.

Pada saat yang sama, Capstone International HK, sebuah unit pembuat barang-barang elektronik konsumen Capstone Cos., sedang merapikan posisi dalam kaitannya dengan kondisi tiongkok; Premier Guard berencana untuk memindahkan 30 hingga 60 persen produksinya ke Amerika Serikat dari Chian; dan Walmart sedang mencari pengganti-pengganti asing untuk produksi produk-produk kosmetik dan perlengkapan mandi Tiongkok. (ran)

Rekomendasi video:

FBI Incar Peserta Program Spionase “Talenta Seribu” Tiongkok

https://www.youtube.com/watch?v=XgZwIDDcMig

Pertumbuhan Pasar Robot Tiongkok Merosot Akibat Perang Dagang

0

TOKYO — Penjualan robot-robot industri di Tiongkok, pasar terbesar dunia, akan tumbuh tahun ini hanya sekitar sepertiga tahun lalu sejak peningkatan perang perdagangan Tiongkok-AS memukul pengeluaran untuk pembelian peralatan, kelompok robot global mengatakan pada 18 Oktober.

Federasi Internasional Robotika (IFR) dalam laporan tahunannya memperkirakan permintaan Tiongkok untuk robot akan tumbuh 15-20 persen tahun ini setelah melonjak 59 persen menjadi 137.920 unit tahun lalu.

Dengan Tiongkok menguasai 36 persen pasar robot global dan dengan volume penjualan melebihi total gabungan Eropa dan Amerika, melambatnya pertumbuhan permintaan di negara Asia tersebut juga berdampak pada permintaan global.

IFR, yang menyatukan hampir 60 pemasok robot global dan integrator, memprediksi penjualan robot industri di seluruh dunia tahun ini akan tumbuh 10 persen dibandingkan dengan 30 persen tahun lalu.

Karena perang dagang, banyak pabrikan global “sekarang dalam mode menunggu dan melihat, bertanya-tanya apakah akan mengalihkan produksi (jauh dari Tiongkok) ke, katakanlah, Vietnam atau Amerika Serikat,” kata Presiden IFR Junji Tsuda kepada Reuters dalam wawancara.

Pasar robot Tiongkok telah menikmati untung tahun lalu dari otomatisasi yang dipercepat di pabrik ponsel pintar dan mobil. Para pemasok asing, pembuat robot terutama Eropa dan Jepang, menyumbang 75 persen dari penjualan robot di Tiongkok, termasuk yang diproduksi secara lokal.

“Pada awal tahun 2018, permintaan untuk robot dari Tiongkok kehilangan dorongan dibandingkan dengan peningkatan penjualan yang sangat besar pada paruh pertama tahun 2017,” kata IFR dalam laporannya.

Tsuda, juga ketua Yaskawa Electric Corp Jepang, mengatakan para produsen akan keluar dari kondisi wait and see pada akhir tahun ini.

Ini akan memakan waktu cukup lama bagi arah perang dagang untuk menjadi jelas, kata Tsuda. “Namun permintaan global untuk smartphone, semikonduktor dan otomotif telah solid, dan waktu akhirnya akan tiba bahwa mereka tidak dapat menunggu lagi dan akan melanjutkan investasi untuk memenuhi permintaan tersebut.”

Yaskawa, salah satu produsen robot top dunia, pekan lalu memangkas perkiraan laba operasi tahunannya menjadi 59 miliar yen ($524,40 juta) dari 65,5 miliar yen, mengutip penurunan permintaan terkait smartphone di Tiongkok dan meningkatnya kewaspadaan atas sengketa perdagangan.

Mulai tahun depan dan seterusnya, bagaimanapun, IFR mengharapkan pertumbuhan pasar robot global untuk pulih kembali, meramalkan peningkatan rata-rata 14 persen per tahun hingga 2021.

Ketakutan yang diperbarui dari dampak ekonomi yang meluas dari konflik perdagangan mengirim indeks saham acuan Tiongkok ke posisi terendah empat tahun pada 18 Oktober, menyeret saham Yaskawa, Fanuc Corp dan perusahaan Asia lainnya dengan eksposur pasar Tiongkok yang besar.

Saham Yaskawa ditutup 7,8 persen dan Fanuc turun 4,1 persen di Bursa Efek Tokyo. (ran)

(US$ 1 = 112.5100 yen)

Rekomendasi video:

Strategi Siber Trum Melawan Spionase Siber

https://www.youtube.com/watch?v=TPt8j9ojqPI

Ekonomi Tiongkok Lebih Aktif daripada Data Resmi, Namun Masalah Bersembunyi di Tikungan

0

Oleh Leyton Nelson dan Shehzad Qazi

Suasana di Wall Street jelas suram di Tiongkok. Sejak data resmi mengisyaratkan perlambatan musim semi lalu, para analis pasar mengklaim bahwa ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut berada dalam kondisi kritis. Menurut narasi ini, investasi berada di posisi terendah dalam sejarah, penjualan ritel tidak jauh di belakang, dan kampanye deleveraging telah menghancurkan pertumbuhan kredit, memastikan bahwa tidak ada stimulus yang akan segera menyusul.

Pandangan konvensional ini, yang diturunkan hampir secara eksklusif dari data resmi, untuk kali ini menyajikan gagasan dengan sedikit antusiasme tentang kondisi riil ekonominya setelah melebih-lebihkannya selama beberapa dekade. Data Tiongkok dalam China Beige Book kami untuk Q3 menunjukkan bahwa pandangan ini tidak hanya melebih-lebihkan kelemahan saat ini, tetapi yang lebih penting melalaikan tren-tren yang seharusnya menyebabkan kekhawatiran nyata para investor.

INVESTASI DAN KONSUMSI

Menggunakan pengeluaran investasi. Menentang keyakinan yang meluas, metrik ini tidak sedang jatuh sama sekali, ia mempercepat. Pandangan pasar sebaliknya didasarkan pada Investasi Aset Tetap resmi (FAI), yang bukan merupakan alat pengukur pengeluaran modal yang umum yang sering digunakan oleh para komentator. Sebagai pusaka peninggalan ekonomi komando Tiongkok, metrik FAI dengan fokusnya pada alat berat mengabaikan banyak investasi, terutama di sektor ekonomi baru seperti layanan-layanan dan ritel.

Sebaliknya, pengukuran pengeluaran modal yang lebih besar dalam China Beige Book menunjukkan bahwa dalam pengeluaran investasi kuartal ketiga meluas lebih cepat di sebagian besar sektor, tidak mengherankan telah mengizinkan industri-industri utama menikmati di dalam ekonomi baru tersebut.

Tren-tres konsumsi adalah area kesalahpahaman yang lain. Para pengamat pasar telah berada di belakang kurva tersebut untuk keadaan ritel Tiongkok setidaknya sejak Mei tahun ini, ketika pertumbuhan penjualan ritel resmi jatuh ke level terendah dalam 15 tahun. Data China Beige Book yang lebih tepat waktu menunjukkan kelemahan ini dalam penjualan-penjualan ritel resmi yang pada pokoknya merupakan refleksi yang tertunda tentang kelunakan di masa lalu, yang telah kami laporkan selama akhir 2017 dan awal 2018.

Hasil terbaru China Beige Book menunjukkan ritel mengungguli kembali, dengan penjualan, laba, dan pembayaran semuanya membaik. Data resmi baru-baru ini benar-benar sedang bermain mengejar ketinggalan.

Pada akhirnya, lingkungan kredit juga jauh lebih aktif dibanding Beijing yang telah Anda percayai. Terlepas dari pemerintah yang belum secara resmi mengubah arah kebijakan deleveraging, data kami menunjukkan pinjaman perusahaan melonjak di Q3, meroket ke level tertinggi sejak tahun 2013.

Permohonan-permohonan pinjaman kuartal terakhir adalah yang tertinggi yang kami catat dalam lima tahun, sementara penolakan kredit turun ke rekor terendah. Tidak hanya telah dengan senang hati memberi pinjaman pada perusahaan-perusahaan kecil dan menengah, hasil yang dijanjikan secara terbuka oleh bank sentral Tiongkok (People’s Bank of China), itu bahkan telah melonjak lagi di perusahaan-perusahaan besar. Sektor-sektor ekonomi lama seperti manufaktur dan properti khususnya melihat jenis pinjaman yang menciptakan peningkatan kekayaan secara mendadak tersebut tidak terlihat dalam setengah dekade.

KELEMAHAN YANG MENDASARI

Yang paling mengkhawatirkan adalah bukan cerita konvensional tentang kelemahan Q3, tetapi sebaliknya: bahwa ekonomi tersebut telah terlihat meningkatkan tingkat pinjaman dan investasi, namun pertumbuhan tetap saja melemah.

Seperti tahun 2015, manufaktur terkena serangn kritis, bersamaan dengan laba dan keuntungan yang melemah dan pesanan semakin hancur, terutama di sisi ekspor. Khususnya ini terjadi bahkan sebelum putaran tarif Trump yang lebih besar yang baru-baru ini diberlakukan.

Selain itu, tekanan-tekanan biaya meningkat. Persediaan-persediaan menggunung. Dan arus kas menderita sehingga mempengaruhi semuanya, dengan lonjakan Q3 di pembayaran terlambat yang terburuk yang kami ambil sejak akhir tahun 2015.

Dalam semua ini kami melihat kesamaan-kesamaan yang mengkhawatirkan pada pertengahan tahun 2015, periode aktivitas yang meningkat yang menandai krisis Tiongkok awal tahun 2016.

Tidak ada kemerosotan ekonomi yang serupa yang sudah ditakdirkan sebelumnya, tentu saja. Namun tantangan-tantangan yang dihadapi ekonomi Tiongkok lebih luas dan lebih kuat dari apa pun yang telah kita lihat di tahun-tahun sesudahnya. Jika perang tarif meningkat pada bulan Januari, awal tahun 2019 mungkin terbukti jauh lebih menantang bagi Beijing daripada yang diperkirakan para investor. (ran)

Shehzad Qazi adalah direktur pelaksana China Beige Book International. Leyton Nelson adalah seorang ekonom di China Beige Book International.

Rekomendasi video:

Hadapi Perang Dagang, Mampukah Tiongkok Bertahan

https://www.youtube.com/watch?v=SlItbbEmYUY

Kemenprin Selesaikan Pengkajian Perpres Kenderaan Listrik

0

Epochtimes.id- Kementerian Perindustrian telah menyelesaikan pengkajian terhadap rencangan Peraturan Presiden tentang kendaraan bermotor listrik.

Selanjutnya, Kemenperin mengirim resmi draf kebijakan tersebut kepada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman pada 15 Oktober 2018 untuk dikoordinasikan dan dimintakan persetujuan dari Presiden Joko Widodo.

“Dalam proses penyusunan Perpres kendaraan Listrik, diperlukan kajian, koordinasi dan pembahasan yang intensif dengan melibatkan berbagai pihak,” kata Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin, Putu Juli Ardika di Jakarta, Rabu (17/10/2018) dalam rilis Kemenprin.

Menurut Putu, beberapa pihak yang dilibatkan, antara lain dari akademisi, pelaku industri dan institusi terkait untuk menyempurnakan substansinya serta menyelaraskan dengan peta jalan pengembangan industri kendaraan bermotor yang diinisiasi oleh Kemenperin.

Dia menambahkan, sebagai langkah mengharmonisasikan masukan-masukan yang ada, memang membutuhkan proses pembahasan yang cukup lama agar memastikan bahwa arah kebijakan dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya dalam mendukung tumbuhnya industri otomotif nasional.

Dalam proses pembahasan di Kemenperin, lanjut Putu, pihaknya melakukan rapat dan diskusi untuk mendapatkan masukan secara komprehensif dari seluruh stakeholder terkait. Misalnya, asosiasi industri otomotif nasional yang meliputi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor (GIAMM), serta Perkumpulan Industri Kecil-Menengah Komponen Otomotif (PIKKO).

Selain itu, institusi independen seperti Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan Institut Otomotif Indonesia (IOI). Bahkan, digelar pembahasan dengan para peneliti, institusi pendidikan seperti LPEM UI dan ITB, serta pelaku industri lokal di antaranya GESITS, Molina, Aplikabernas, dan MAB.

Putu menjelaskan, melalui kesepakatan antar kementerian pada April 2018 lalu di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, pembahasan rancangan Perpres kendaraan listrik yang sebelumnya di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dialihkan pembahasannya ke Kemenperin.

“Karena dalam draft Perpres masih terdapat pasal-pasal khususnya yang terkait dengan Bab mengenai pengembangan industri, yang kami anggap belum sejalan dengan arah dan kebijakan industri otomotif nasional sehingga perlu diselaraskan dengan peraturan dan perundangan yang mengaturnya,” ujarnya.

Kemenperin melihat, industri otomotif di Indonesia masih menunjukkan geliat positif dalam upaya meningkatkan kinerjanya di tengah tekanan dinamika perekonomian global.

Sektor strategis ini semakin memperdalam struktur manufakturnya sehingga diyakini akan lebih berdaya saing global serta mampu memenuhi kebutuhan di pasar domestik dan ekspor.

Pada tahun 2017, industri otomotif berkontribusi kepada perekonomian nasional sebesar 10,16 persen serta mampu menyerap tenaga kerja langsung sekitar 350 ribu orang dan tenaga kerja tidak langsung sebanyak 1,2 juta orang. (asr)

Aljazair Terbitkan Larangan Memakai Cadar di Tempat Kerja

0

Epochtimes.id- Otoritas Aljazair pada 18 Oktober melarang wanita mengenakan cadar atau niqab, di tempat kerja, dengan alasan agar mudah dikenali.

Negara ini telah terpecah antara Islam moderat dan yang lebih radikal karena terjerambab ke dalam tahun-tahun perang sipil pada tahun 1992, ketika pemerintah yang didukung militer membatalkan pemilihan sebuah partai Islam yang akan memenangi Pemilu.

Sebagian besar wanita Aljazair tidak mengenakan niqab, kebiasaan yang diimpor dari negara-negara Arab yang lebih konservatif tradisional seperti Arab Saudi, tetapi keputusan itu kemungkinan akan dikritik oleh minoritas Salafis Aljazair.

Para Salafi mendukung tegas versi Wahhabi dari Sunni Islam Saudi.

Salafi ini menentang Islam mainstream Sufi yang mendominasi Aljazair dan negara-negara Afrika Utara lainnya.

Kekerasan telah berkurang secara dramatis sejak peperangan mereda di sekitar pergantian milenium.

Tetapi kekerasan dari kelompok-kelompok jihadis bersenjata terus melancarkan serangan, terutama di daerah-daerah terpencil di Aljazair. (asr)

Oleh Lamine Chikhi/Reuters

Rusia Tuding Amerika dan Globalisasi Ekspor Kekerasan Bersenjata

0

EpochTimesId – Rusia secara tidak langsung menuduh Amerika Serikat mengekspor kekerasan bersenjata api ke Rusia dan ke seluruh dunia. Presiden Rusia, Vladimir Putin membandingkan serangan Roslyakov di Krimea identik dengan banyak penembakan di sekolah-sekolah di Amerika Serikat, ketika berbicara pada konferensi kebijakan internasional. Putin menggambarkan penembakan massal di Kerch sebagai hasil kekuatan globalisasi yang mengekspor praktik buruk ke Rusia.

Dalam beberapa tahun terakhir, pihak berwenang Rusia mengatakan beberapa serangan sekolah di Rusia juga diduga terinspirasi oleh kekerasan bersenjata di AS. Putin mengatakan bahwa dalam pandangannya, para remaja yang menggunakan senjata api dan melakukan penembakan massal menyebabkan orang dewasa gagal menawarkan alternatif kepada mereka, agar tidak melakukan kekerasan.

“Orang-orang muda dengan kondisi mental yang rapuh menciptakan (halusinasi) pahlawan palsu untuk diri mereka sendiri,” kata Putin. “Itu berarti bahwa kita semua, tidak hanya di Rusia, tetapi di dunia secara keseluruhan, bereaksi buruk terhadap realitas yang cepat berubah.”

Rusia memiliki undang-undang senjata yang cukup ketat. Penduduk sipil hanya dapat memiliki senapan berburu dan senapan ‘smoothbore’. Warga juga harus menjalani pemeriksaan latar belakang yang signifikan untuk mendapat ijin kepemilikan senjata api.

Pelaku penembakan massal di Krimea, Vladislav Roslyakov baru saja mendapat izin untuk memiliki senapan. Dia juga baru saja membeli 150 magasine peluru beberapa hari yang lalu, menurut pejabat setempat.

Ditanya tentang kemungkinan rencana untuk lebih membatasi kepemilikan senjata di Rusia, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pemerintah akan menunggu hasil penyelidikan Kerch.

Sementara itu, pihak berwenang Krimea masih terus mencari petunjuk yang mungkin bisa membantu menjelaskan mengapa seorang remaja menembak mati 20 orang di sekolah vokasi (politeknik) sebelum bunuh diri, di kota Kerch.

Pelaku bersenjata berusia 18 tahun itu menurut pihak berwenang, diduga memiliki kaki tangan dalam pembantaian dengan senapan dan bom rakitan pada 17 Oktober 2018 di kampus Kerch Polytechnic College.

Guru dan teman sekelas menggambarkan pelaku sebagai orang yang pemalu yang hanya berteman dengan beberapa orang. Sebuah komputer yang diambil dari rumah tempat Roslyakov tinggal dengan orang tuanya, hanya berisi sedikit bukti, menurut seorang pejabat Krimea.

“Ketika mereka melakukan pencarian dan melihat komputer, semua informasi, pesan dan semacamnya telah dihapus,” ujar pejabat hak asasi manusia Krimea, Lyudmila Lubina seperti dikutip dari kantor berita Rusia Tass.

Roslyakov awalnya digambarkan sebagai satu-satunya orang yang terlibat dalam pembantaian di sekolah. Namun Sergei Aksyonov, kepala Krimea yang dilantik Kremlin, mengatakan kepada kantor berita Rusia pada 18 Oktober 2018, bahwa ada kemungkinan mahasiswa itu dibantu orang lain.

“Intinya adalah untuk mencari tahu siapa yang melatihnya untuk kejahatan ini,” kata Aksyonov. “Dia bertindak sendiri di sini, kami tahu itu. Tapi bajingan ini tidak bisa menyiapkan serangan ini sendiri, menurut pendapat saya, dan menurut rekan saya.”

Ketika kasus ini masih belum terlalu jelas, warga berbondong-bondong membawa bunga dan mainan ke tugu peringatan darurat di luar sekolah pada pagi hari tanggal 18 Oktober 2018. Banyak warga yang menangis, dan kesulitan untuk diajak berbicara. Ribuan warga lainnya diperkirakan menghadiri pemakaman dari sebagian besar korban pada 19 Oktober 2018. Pemakaman tersebut berlangsung di Rusia daratan, yang mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014.

Serangan Kerch sejauh ini merupakan yang paling mematikan yang dilakukan oleh seorang pelajar di Rusia, yang menimbulkan pertanyaan tentang keamanan sekolah. Politeknik yang diserang itu memiliki loby, akan tetapi tidak ada petugas keamanan yang berjaga. Garda Nasional Rusia mengatakan pada 18 Oktober bahwa mereka kini mengerahkan petugas dan polisi anti huru hara ke semua sekolah dan perguruan tinggi di Kerch.

Kekerasan 17 Oktober juga merupakan serangan sekolah paling mematikan di Rusia sejak serangan Beslan tahun 2004 oleh separatis Chechnya, yang menyebabkan 333 orang tewas. Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak, yang disandra selama tiga hari. Ratusan pelajar lainnya terluka.

Sejak Rusia menganeksasi dan mencaplok Semenanjung Krimea dari Ukraina, pihak berwenang Rusia berulang kali memperingatkan ancaman terorisme dari kelompok nasionalis Ukraina yang tidak disebutkan namanya dan etnis Tatar, suku atau penduduk asli Krimea. Namun meskipun ada tindakan pembangkangan dan demonstrasi publik, kedua kelompok itu tidak terlibat dalam aktivitas kekerasan di Krimea. (AP/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Produsen Baja Korea Selatan Khawatir Masuknya Baja Murah dari Tiongkok

0

Meningkatnya pesanan untuk para pembuat kapal Korea Selatan membuat produsen baja negara tersebut membunyikan alarm peringatan tentang masuknya impor baja Tiongkok yang lebih murah ke negara tersebut.

Permintaan yang meningkat oleh pembuat kapal, terutama untuk lempengan baja tebal, mengakibatkan IN South Korea mengimpor 149.488 ton baja pada bulan September, tertinggi bulanan untuk tahun ini, menurut artikel 18 Oktober oleh Business Korea, sebuah majalah bisnis dan keuangan berbahasa Inggris. Dari jumlah tersebut, 84.236 ton berasal dari Tiongkok, lebih dari dua kali lipat dari apa yang diimpor pada bulan Februari.

Total impor bulanan secara historis kurang dari 100.000 ton hingga Februari, Business Korea melaporkan, yang mengutip data dari Asosiasi Besi dan Baja Korea nirlaba.

POSCO, Hyundai Steel, dan Dongkuk Steel, tiga produsen baja utama Korea Selatan, memproduksi sekitar 9 juta ton pelat baja, dimana 5,6 juta ton masuk ke pasar domestik. Pembuat kapal lokal menerima 60 persen dari itu, atau sekitar 3,36 juta ton, dalam lempengan-lempengan baja.

Produsen baja Korea Selatan merasa tekanan untuk memangkas harga dalam menghadapi persaingan dari saingan Tiongkok, yang sering menjual dengan harga lebih murah.

Namun dengan meningkatnya biaya bahan baku, pembuat baja Korea Selatan benar-benar harus menaikkan harga lempengan tebal, dari 600.000 won Korea (sekitar $529) per ton tahun lalu, menjadi sekitar 700.000 won Korea (sekitar $617) per ton tahun ini.

Jika produsen baja Tiongkok memilih untuk terlibat dalam perang harga dengan produsen baja Korea Selatan, yang terakhir kemungkinan akan kalah. Impor pelat baja Tiongkok ke Korea Selatan akan meningkat, menurut Business Korea, yang menyatakan bahwa pembuat kapal Korea Selatan “sangat mungkin memilih produk Tiongkok daripada yang Korea.”

Hong Jeong-eui, kepala Kantor Kerjasama Perdagangan di Asosiasi Besi dan Baja Korea, mengatakan, “Produsen baja Tiongkok memiliki kapasitas produksi sekitar 15 kali lipat daripada produsen baja Korea. Jadi, jika beberapa produk mereka diekspor ke Korea, itu akan memberikan pukulan berat bagi para produsen baja Korea.”

Perang perdagangan Sino-AS juga memaksa Tiongkok untuk meningkatkan produksi baja, menurut Business Korea.

Pada September 2017, Beijing mengumumkan bahwa produsen baja di empat kota penghasil utama: Tangshan, Shijiazhuang, dan Handan di Provinsi Hebei, Tiongkok utara, selain Anyang di provinsi Henan Tiongkok tengah, akan memangkas produksi setengahnya untuk mengurangi kabut asap musim dingin. Selain itu, 28 kota dan wilayah juga diminta untuk memangkas produksi baja dan aluminium dalam upaya-upaya mengurangi polusi udara.

Namun pada akhir September, Beijing mengumumkan bahwa untuk musim dingin yang akan datang, ia akan melonggarkan target polusi udara sebelumnya: sebagai gantinya mengurangi tingkat PM2.5 sebesar 5 persen di wilayah Beijing – Tianjin – Hebei seperti yang diusulkan pada bulan Agustus, Beijing menurunkan target tersebut menjadi 3 persen.

PM2.5 mengacu pada partikel polusi di udara dengan diameter kurang dari 2,5 mikrometer.

Pengurangan target-target polusi akan memungkinkan para produsen baja untuk meningkatkan produksi mereka, yang, pada gilirannya, akan membantu menopang perekonomian Tiongkok di tengah kesengsaraan ekonomi.

Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Kanada telah menetapkan tarif anti dumping terhadap impor baja Tiongkok, sulit bagi pemerintah Korea Selatan untuk menerapkan langkah penanggulangan yang sama, menurut Business Korea.

“Sanksi pemerintah Korea pada produk-produk Tiongkok dapat memicu gesekan antara Korea dan Tiongkok, dalam hal politik dan diplomasi dan menyebabkan pemerintah Tiongkok untuk melakukan pembalasan pada para produsen baja Korea yang telah pindah ke Tiongkok,” tulis Business Korea.

Konglomerat Korea Selatan Lotte Group adalah kasus bagaimana rezim Tiongkok dapat membalas terhadap perusahaan-perusahaan asing jika negara mereka telah memancing kemarahan Beijing.

Pada tahun 2017, Beijing mendorong masyarakat untuk memboikot produk Korea Selatan dan menghentikan turis Tiongkok mengunjungi Korea Selatan, setelah Lotte setuju untuk menawarkan lahan di lapangan golfnya untuk menjadi tuan rumah bagi sistem pertahanan anti rudal THAAD Amerika Serikat. Bisnis Lotte di Tiongkok kemudian turun secara dramatis, dan perusahaan tersebut akhirnya menutup semua toko ritelnya di Tiongkok pada bulan Agustus ini.

Korea Selatan adalah salah satu yang memiliki kekuatan besar dalam pembuatan kapal sebelum kehilangan pangsa pasar ke Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir. Beijing mendukung para produsen baja domestiknya melalui program-program subsidi dan taktik-taktik merger.

Bagaimanapun ada tanda-tanda bahwa dominasi Tiongkok tidak lagi berlaku. Pada bulan September, para pembuat kapal Korea Selatan telah mengatasi ketentuan rekan-rekan Tiongkok mereka dalam pesanan-pesanan pembuatan kapal, menggunakan ukuran tonase kotor yang dikompensasi, compensated gross tonnage (CTG), menurut Business Korea, mengutip data dari galangan kapal Inggris dan pelacak industri kelautan, Clarkson Research Services.

Para pembuat kapal Korea Selatan telah memenangkan 1,63 juta CGT untuk 28 kapal, dibandingkan dengan Tiongkok 350.000 CGT untuk 17 kapal. (ran)

Rekomendasi video:

Trump Kembali Mengeluarkan Peringatan Kepada Organisasi Perdagangan Dunia

https://www.youtube.com/watch?v=X9J-MX8QL1Y&t=124s

Demonstran Tewas Ketika Ribuan Orang Protes Pemerintah Haiti

0

EpochTimesId – Setidaknya satu orang demonstran terbunuh dan puluhan lainnya terluka ketika ribuan demonstran turun ke jalan di Haiti pada 17 Oktober 2018 waktu setempat. Mereka berunjukrasa memprotes skandal korupsi dan menyerukan pengunduran diri Presiden Jovenel Moise.

Sebuah laporan oleh Senat Haiti menuduh mantan pejabat pemerintah melakukan penggelapan, penyalahgunaan wewenang dan pemalsuan. Skandal korupsi itu melibatkan program pinjaman perusahaan minyak Petrocaribe Venezuela selama pemerintahan 2008-2016 oleh mantan presiden Rene Preval dan Michel Martelly.

Presiden Moise, dalam pidato mempringati hari meninggalnya pendiri Haiti, Jean-Jacques Dessalines, berjanji bahwa proses hukum akan digelar dengan menyeluruh dan transparan dalam kasus menguapnya dana Petrocaribe.

“Setelah Anda mencuri dana pemerintah, entah Anda bagian dari pemerintah, oposisi atau rakyat biasa, Anda harus menghadapi pengadilan,” kata Moise dalam pernyataannya di kota utara Marchand Dessalines.

Para pemimpin oposisi mengatakan bahwa mereka tidak percaya pengadilan bersikap adil jika Moise tetap berkuasa. Karena presiden saat ini memiliki hubungan erat dengan mantan presiden Martelly.

Para pengunjuk rasa membuat barikade api dengan membakar ban dan tumpukan sampah. Polisi juga menembakkan gas air mata ke arah kerumunan demonstran. Para demonstran kemudian menanggapi dengan melemparkan batu ke arah Polisi. Aksi itu kemudian disusul dengan terdengarnya suara tembakan senjata api di seluruh ibu kota, Port-au-Prince.

Polisi anti huru-hara juga terlihat berjaga-jaga di beberapa kawasan bisnis di daerah kelas atas, Petion-Ville.

Seorang pria tewas di pusat kota Port-au-Prince di tengah beberapa insiden kekerasan di sana dan di kota-kota lain, kata polisi. Puluhan orang terluka, termasuk 10 petugas polisi.

Polisi tidak memberikan informasi tambahan tentang penyebab kematian pria itu.

“Kami punya hak untuk tahu ke mana uang itu pergi, karena belum digunakan untuk membantu mengembangkan negara,” kata pengunjuk rasa berusia 24 tahun Jeremie Merovier.

Petrocaribe, didirikan pada tahun 2005, dan beroperasi di belasan negara Karibia termasuk Haiti. Mereka menjual minyak mentah di bawah skema kredit fleksibel dengan suku bunga rendah. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Amerika Serikat Ancam Gelar Operasi Militer di Perbatasan Selatan

0

EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memperingatkan bahwa dia akan mengerahkan militer ke perbatasan selatan jika Meksiko tidak menghentikan aliran migran dari Amerika Tengah. Sebagian besar migran tersebut pada akhirnya memasuki Amerika Serikat secara ilegal.

“Saya harus, dalam hal yang paling kuat, meminta Meksiko untuk menghentikan serangan gencar ini. Dan, jika tidak dapat melakukannya saya akan memanggil Militer AS dan MENUTUP BORDER SELATAN KAMI!” Kata Trump dalam sebuah tweet pada 18 Oktober 2018 waktu Amerika.

Dia juga memperingatkan Honduras, Guatemala, dan El Salvador, di mana sebagian besar migran berasal, bahwa Amerika Serikat akan memotong bantuan kepada negara-negara itu. “Karena para pemimpin mereka melakukan hanya sedikit upaya untuk menghentikan arus besar pergerakan orang ini, TERMASUK PARA KRIMINAL,” kicau Trump.

Kementerian luar negeri Meksiko tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar. Pada 2017, Amerika Serikat mengirim sekitar 530 juta dolar AS (sekitar 8 triliun rupiah) bantuan ke tiga negara.

Trump mengatakan dia menganggap meningkatnya aliran migran sebagai serangan terhadap AS, yang dipimpin oleh lawan politiknya, Partai Demokrat. Sebab, partai itu memblokir proposal Partai Republik untuk merombak dan memperketat sistem imigrasi dan meningkatkan keamanan perbatasan, termasuk membangun tembok di sepanjang perbatasan selatan.

“Serangan terhadap negara kami di Perbatasan Selatan kami, termasuk unsur-unsur Kriminal dan OBAT (narkoba) yang mengalir masuk, jauh lebih penting bagi saya, sebagai Presiden, daripada Perdagangan atau USMCA,” kata Trump dalam tweet lainnya. “Semoga Meksiko akan menghentikan serangan ini di Perbatasan Utara mereka. Semua kesalahan (dibuat oleh) Demokrat untuk hukum yang lemah!”

Dalam sebuah tweet lain pada 16 Oktober 2018, Trump mengatakan dia sudha menyampaikan kepada Presiden Honduras Juan Orlando Hernández akan menghentikan bantuan jika rombongan besar migran dari negara kecil itu terus bergerak menuju Amerika Serikat.

Sebanyak 3.000 warga Honduras menyeberang ke Guatemala. Eksodus itu berhasil menerobos polisi anti huru-hara pada 15 Oktober 2018, menurut pemerintahan partai sayap kiri, Liberty and Refoundation (Libre), yang menguasai hampir seperempat dari badan legislatif Honduras dan mendukung sosialisme.

Trump me-retweet video pada 18 Oktober 2018 yang menunjukkan para migran dibayar sekitar 50 quetzals Guatemala per orang (sekitar 100 ribu rupiah). Video itu tampaknya diambil di Chiquimula, Guatemala, pada 16 Oktober 2018. Tidak jelas dari mana uang itu berasal atau siapa orang-orang yang membagikan pembayaran itu.

Pengguna Facebook, Enrique Vitanza memposting video di halamannya pada 16 Oktober 2018. Ketika ditanya tentang asal video itu, Vitanza mengatakan bahwa video itu dikirim kepadanya dari Guatemala. Dia menawarkan beberapa teori tentang siapa yang membagikan uang, tetapi The Epoch Times tidak dapat memverifikasi mereka secara independen.

Kementerian Luar Negeri Honduras meminta warganya untuk tidak bergabung dengan rombongan itu. “Pemerintah mendesak Honduras ambil bagian dalam mobilisasi tidak teratur ini, untuk tidak digunakan oleh gerakan yang jelas-jelas bermotif politik,” kata rilis Kemenlu Honduras.

Salah satu dari empat penyelenggara karavan itu, mantan anggota parlemen Libre Bartolo Fuentes, ditahan oleh polisi Guatemala setelah melintasi perbatasan. Kementerian keamanan Honduras mengatakan Fuentes telah ditahan karena tidak mematuhi peraturan imigrasi Guatemala. Dia akan dideportasi kembali ke Honduras.

Beberapa migran telah berbalik dan pulang kembali, tetapi banyak juga diantaranya yang tetap melanjutkan perjalanan ke utara.

Meksiko mengirim dua bus petugas polisi federal ke perbatasan selatan mereka. Para polisi dikerahkan untuk mencegat karavan itu, menurut laporan USA Today pada 17 Oktober 2018.

Duta Besar Meksiko untuk Guatemala bertemu dengan para migran pada 17 Oktober 2018. Dia memperingatkan mereka tentang bahaya daripada ‘masuk secara ilegal ke Meksiko, terutama bahaya dari para pedagang manusia.

Jaringan perdagangan orang dikendalikan oleh kartel narkoba dan menggunakan rute penyelundupan obat untuk membantu para migran menyeberangi perbatasan AS secara ilegal. Laporan sebelumnya oleh media dan organisasi hak asasi manusia mengatakan bahwa 80 persen wanita pernah diperkosa oleh anggota geng, pedagang, atau migran lainnya sebelum mencapai perbatasan AS.

Duta besar mengatakan kepada para migran bahwa Meksiko memiliki proses untuk mengajukan permohonan status pengungsi. Sementara orang-orang yang menjangkau Amerika Serikat umumnya mengajukan permohonan suaka, sebagian besar tidak memenuhi syarat karena mereka tidak melarikan diri dari penganiayaan negara, tetapi justru melarikan diri dari kondisi ekonomi yang buruk di negara mereka.

Presiden Guatemala Jimmy Morales mengatakan pada 17 Oktober 2018, bahwa pemerintahannya menepis ancaman kendala pada bantuan asing AS. Dia mengatakan bahwa dia berbicara dengan Hernandez tentang memastikan bahwa para migran yang ingin kembali ke rumah dapat melakukannya dengan aman.

Negara-negara dengan Ancaman Kekerasan
El Salvador, Honduras, dan Guatemala, menderita kemiskinan yang meluas dan tingkat kejahatan kekerasan yang tinggi. Tingkat pembunuhan di negara mereka adalah yang tertinggi di dunia.

Honduras telah menghadapi eskalasi kekerasan sejak pemerintahnya digoyahkan oleh kudeta militer pada tahun 2009. Kemudian Presiden Manuel Zelaya mengubah negara menjadi berhaluan kiri dan akhirnya dituduh mencoba secara ilegal mendorong penulisan ulang konstitusi. Dia kemudian ditahan oleh militer dan dipaksa mengasingkan diri.

Kudeta itu memunculkan gerakan kiri, Front Perlawanan Rakyat Nasional (pendahulu dari Libre), yang mengorganisir demo besar dan pembangkangan sipil. Rezim sementara kemudian menekan rakyat dengan kekerasan, kadang-kadang mematikan.

Amerika Serikat, yang pada saat itu dipimpin oleh Presiden Barack Obama, mengutuk kudeta. Namun pernyataan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, yang dirilis beberapa tahun kemudian, menunjukkan bahwa departemennya bekerja untuk menghalangi upaya negara-negara Amerika Tengah lainnya untuk memulihkan Zelaya hingga akhir masa jabatannya. Sebagai gantinya, dia bernegosiasi dengan rezim kudeta mengenai pemilihan yang dijadwalkan akhir tahun itu.

Clinton mengatakan dia tidak ingin menyebut rezim itu tidak sah karena akan memaksanya untuk menghentikan bantuan ke Honduras. Tetapi Zelaya bereaksi terhadap langkahnya dengan menyerukan boikot pemilihan, dan pemerintah Honduras kemudian dilanda krisis legitimasi. (PETR SVAB dan Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Komandan Polisi Afghanistan Anti Taliban Dibunuh Militan Taliban

0

Epochtimes.id- Pejabat pemerintah telah mengkonfirmasi bahwa kepala polisi Kandahar Jenderal Abdul Raziq tewas dalam serangan setelah pertemuan profil tinggi di Kandahar, pada Kamis (18/10/2018) sore.

Melansir dari Tolonews, insiden itu terjadi ketika para pejabat meninggalkan kantor gubernur dan sedang menuju ke landasan helikopter.

Jenderal Abdul Momin Hassankhail, kepala Direktorat Keamanan Nasional provinsi (NDS), juga tewas.

Gubernur, Zalmai Wesa, dan komandan Maiwand 404 zona polisi terluka.

Di antara mereka yang hadir pada pertemuan itu adalah Jenderal Austin Scott Miller, dan pejabat tinggi lainnya.

Sebuah pernyataan pada Kamis malam mengatakan Miller telah lolos tanpa cedera tetapi dua orang Amerika dan anggota pasukan koalisi terluka.

Tidak ada rincian lebih lanjut tentang korban tetapi dipahami bahwa orang lain mungkin telah terbunuh atau terluka.

Sumber sementara mengatakan serangan itu diprakarsai oleh setidaknya satu dari pengawal gubernur. Namun, belum ada komentar resmi yang dibuat.

Presiden Ashraf Ghani menyatakan pada Kamis malam bahwa seorang pejabat tinggi pejabat keamanan dan pasukan khusus akan dikerahkan ke Kandahar untuk menyelidiki insiden tersebut.

Pada Agustus tahun lalu, media Afghanistan TOLOnews mengadakan wawancara khusus dengan Jenderal Abdul Raziq yang masih menjabat Kepala Polisi Kandahar.

Pada saat itu, dia mengatakan kampanye nasional melawan Taliban diperlukan dan dia percaya kelompok itu “adalah boneka dari negara lain”.

Raziq mengunjungi TOLOnews hanya dua minggu lalu, di mana dia datang untuk memberi hormat dan menandatangani buku bela sungkawa setelah kematian dua jurnalis TOLOnews bulan lalu.

Kolonel Knut Peters, juru bicara Resolute Support mengatakan dalam sebuah pernyataan Kamis malam: “Ada situasi di istana Kandahar hari ini. Laporan awal menunjukkan ini adalah insiden Afghan-on-Afghan. Dua orang Amerika terluka dalam tembak-menembak dan mereka telah dievakuasi secara medis. General Miller tidak terluka. Kami diberitahu bahwa area aman. Laporan awal juga mengatakan penyerang sudah mati.”

Sebagai reaksi atas kematian Raziq, mantan kepala Direktorat Keamanan Nasional Amrullah Saleh mengatakan: “Tidak dapat menemukan kata-kata yang cukup kuat dan bermartabat untuk mengungkapkan kesedihan dan kesedihan saya karena kehilangan rekan senegara & saudara Jenderal Razeq. Dia adalah arsitek stabilitas di Kandahar dengan membangun jaringan politik yang mendalam di tingkat akar rumput dalam mendukung Negara & ANDSF. ” (asr)

Sumber : Tolonews

Polisi Krimea Dalami Dugaan Tersanga Lain dalam Penembakan Massal

0

EpochTimesId – Otoritas berwenang di Semenanjung Krimea sedang mencari kemungkinan kaki tangan seorang mahasiswa yang melakukan penembakan massal dan serangan bom di sebuah sekolah vokasi. Serangan mematikan itu menewaskan 20 mahasiswa dan melukai lebih dari 50 orang lainnya.

Seorang mahasiswa berusia 18 tahun, yang kemudian bunuh diri, pada awalnya diyakini sebagai satu-satunya yang terlibat dalam pembantaian di Kerch Polytechnic College pada 17 Oktober 2018. Pihak berwenang belum menyimpulkan motif pelaku melakukan penembakan. Sejumlah guru dan teman sekelas menggambarkan penyerang sebagai seorang pria pemalu yang hanya memiliki beberapa teman.

Namun Pemimpin Krimea yang ditunjuk oleh Kremlin, Sergei Aksyonov mengatakan kepada kantor berita Rusia pada 18 Oktober 2018 bahwa ada kemungkinan pelaku lebih dari satu orang. Pelaku penyerangan yang diidentifikasi sebagai Vyacheslav Roslyakov, diduga memiliki kaki tangan.

“Intinya adalah untuk mencari tahu siapa yang melatihnya untuk kejahatan ini,” kata Aksyonov. “Dia bertindak sendiri di sini, kami tahu itu. Tapi ‘bajingan’ ini tidak bisa menyiapkan serangan ini sendiri, menurut pendapat saya dan menurut rekan saya.”

Rusia menganeksasi atau mencaplok Semenanjung Krimea dari Ukraina pada 2014. Serangan hari Rabu di kota Kerch sejauh ini adalah yang terburuk oleh seorang pelajar di Rusia, yang menimbulkan pertanyaan tentang keamanan sekolah di negara tersebut. The Kerch Polytechnic College memiliki lobi informasi tanpa petugas penjaga keamanan.

Jumlah korban tewas dari penembakan itu bertambah satu orang menjadi 20 orang, pada Kamis (18/10/2018). Salah satu korban yang terluka meninggal di rumah sakit. Korban yang pertama rencananya akan dimakamkan hari ini.

Puluhan tetap dirawat di rumah sakit di Kerch, dan sedikitnya 10 orang dengan luka parah akan diterbangkan ke rumah sakit Rusia untuk dioperasi, kata Menteri Kesehatan Veronika Skvortsova.

Petugas penyelamat mengevakuasi korban luka akibat ledakan bom dan penembakan di sebuah perguruan tinggi vokasi di kota Kerch, pada 17 Oktober 2018. (Kerch.FM/AFP/Getty Images)

Sebagian besar korban tewas meninggal karena luka tembak. Mereka yang dirawat di rumah sakit mengalami luka akibat ledakan bom rakitan yang dikemas dengan pecahan peluru.

“Otot anak-anak dicincang benda-benda logam kecil,” kata Skvortsova. “Ada korban yang organnya dicabik-cabik, kita menemukan bola-bola logam kecil di ginjal, usus, di pembuluh darah. Begitulah kuatnya ledakan itu.”

Serangan terhadap kampus di Kerch ini adalah korban terbesar dalam kekerasan di sekolah di Rusia sejak serangan Beslan oleh separatis Chechnya pada 2004. Saat itu, sebanyak 333 orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam pengepungan selama tiga hari. Kebanyak dari korban adalah anak-anak.

Sejak mencaplok Krimea daru Ukraina, pihak berwenang Rusia telah berulang kali memperingatkan tentang ancaman teroris yang datang dari para nasionalis Ukraina yang tidak disebutkan namanya serta suku Tatar, orang-orang asli Krimea. Namun meskipun ada tindakan pembangkangan dan demonstrasi publik, kedua kelompok belum secara resmi diklaim terlibat dalam aktivitas kekerasan di Krimea. (AP/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ