Home Blog Page 1925

Korea Utara Umbar Ancaman Setelah Dilabeli Sebagai Negara Sponsor Terorisme

0

Oleh Matthew Little

Epochtimes.id. Korea Utara memperingatkan bahwa pihaknya akan menebus hutangnya dengan Amerika Serikat setelah dilabeli sebagai negara sponsor aksi terorisme internasional.

“Ini adalah provokasi serius dan pelanggaran kekerasan terhadap negara kita yang bermartabat,” kata Juru Bicara Urusan Luar Negeri untuk rezim tersebut pada 22 November.

Umbaran komentar ancaman ini diterbitkan oleh kantor berita Korea Utara KCNA.

Presiden Donald Trump mengumumkan pelabelan terhadap Korut pada Selasa lalu yang menghidupkan kembali sematan terorisme atas rezim komunis tersebut setelah mantan Presiden George W. Bush membatalkannya pada 2008 silam.

Pelabelan negara sponsor terorisme ini menyusul kesepakatan yang tidak dipatuhi oleh negara tersebut agar meninggalkan program senjata nuklirnya.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara kepada media saat sebuah pertemuan kabinet di Gedung Putih pada tanggal 20 November 2017 di Washington, D.C. Presiden Trump secara resmi melabeli Korea Utara sebagai negara sponsor terorisme. (Kevin Dietsch-Pool / Getty Images)

Selain mengebom sebuah penerbangan Korea Selatan pada 1987 silam, penculikan dan serangan di luar Korea Utara, rezim tersebut diyakini bertanggung jawab atas pembunuhan saudara laki-laki pemimpin Kim Jong Un, Kim Jong Nam, di Malaysia pada Februari.

Juru bicara Korea Utara membantah bahwa rezim tersebut telah mendukung terorisme.

Korea Utara menarik diri dari perjanjian internasional untuk non-proliferasi pada Januari 2003.

Uji coba senjata nuklir Korea Utara telah menimbulkan kekhawatiran bahwa pihaknya dapat menjual sistem tersebut ke negara lain. Kemungkinan ini disampaikan oleh pembelot Korea Utara Thae Yong Ho dalam kesaksian di hadapan Senat Komite Luar Negeri AS pada 1 November 2017.

Mantan diplomat Korea Utara tersebut mengatakan kerjasama militer Korea Utara yang telah berlangsung lama dengan Iran termasuk pengembangan rudal, memunculkan keyakinan atas kekhawatiran bahwa rezim tersebut akan berbagi teknologi tersebut.

Ketika ditanya secara langsung apakah Korea Utara akan menjual teknologi senjata nuklir ke Iran, dia mengatakan: “Tentu, karena Korea Utara adalah negara yang ingin menjual apapun untuk uang.”

Thae Yong-ho, mantan wakil kepala di kedutaan Korea Utara di London yang membelot ke Korea Selatan tahun lalu, bersaksi pada sidang Komite Urusan Luar Negeri di Senat Amerika Serikat, Washington pada 1 November. (Samira Bouaou / The Epoch Times)

Di samping pelabelan pendukung terorisme tersebut, Trump mengumumkan sanksi tambahan dari Departemen Keuangan Amerika Serikat. Namun demikian, rezim tersebut mengatakan sanksi dari Amerika Serikat tidak adil dan tidak akan mencegahnya untuk mengembangkan senjata nuklir.

Pernyataan rezim tersebut menuduh Amerika Serikat mencoba menghancurkan ideologi komunis Korea Utara. Namun demikian, mengatakan tak ada sanksi yang dapat bertahan terhadap “kekuatan kemandirian dan pengembangan diri orang-orang kami yang sangat besar dan tanpa kendali di seputar pemimpin mereka.”

“Amerika Seriakt akan sepenuhnya bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang diakibatkan oleh provokasinya yang tidak sopan kepada DPRK,”demikian pernyataan Korut.

Pernyataan Korut tersebut diterbutkan dalam editorial surat kabar Rodong Sinmun yang menyerang Presiden Trump atas komentar yang dibuat di Majelis Nasional Korea Selatan di Seoul pada 7 November lalu.

Dalam pidato tersebut Trump mencatat pelanggaran rezim Kim dalam skala luas dan konsekuensi dari kebijakannya.

“Di antara anak-anak di bawah usia lima tahun, hampir 30 persen anak-anak terhambat pertumbuhannya karena kekurangan gizi,” kata Trump.

“Diperkirakan 100.000 orang Korea Utara menderita di gulag (kamp kerja paksa), bekerja keras dengan dipaksa dan menjalani penyiksaan, kelaparan, pemerkosaan, dan pembunuhan secara terus-menerus.”

Trump mengkritik rezim tersebut karena anggarannya yang luar biasa besar hanya untuk pelaksanaan Undang-Undang memuliakan keluarga Kim ketimbang menyediakan kebutuhan dasar bagi warga Korea Utara.

“Korea Utara bukanlah surga yang dibayangkan kakekmu. Ini adalah neraka yang tidak layak dimiliki seseorang,” kata Trump.

Komentar Rodong Sinmun yang diterbitkan kemarin mengatakan bahwa Trump “harus dihukum berat” karena ucapannya.

“Kita tak pernah bisa mengabaikan fakta bahwa Trump dengan ganas memfitnah dan menghina martabat pimpinan tertinggi DPRK dan sistem sosialisnya,” demikian dalam tulisan media corong Korut. (asr)

Sumber : The Epochtimes

Membaca Mesin Propaganda Luar Negeri, Rezim Tiongkok Bermitra dan Memanipulasi Media Asing untuk Mendorong Agenda Politik

0

Di lingkungan media yang sangat terkontrol di Tiongkok, corong negara seperti Xinhua dan China Central Television mengindoktrinasi khalayak dengan garis Partai. Birokrasi penyensoran yang hebat membuat beragam platform, mulai dari media cetak, layar, hingga web, di mana 1,3 miliar orang Tiongkok menerima informasi mereka tentang semua masalah publik yang mungkin ada.

Dan dalam beberapa tahun terakhir, Beijing telah menggunakan kekuatan ekonominya untuk memproyeksikan narasinya di masyarakat terbuka di banyak negara asing, termasuk Amerika Serikat.

Media arus utama yang bergengsi, terpikat oleh kemungkinan akses ke pasar Tiongkok yang luas, namun secara ketat dikontrol, menerima pengaruh rezim tersebut dalam cakupannya.

Sebuah artikel di Wall Street Journal menyoroti terobosan media pemerintah Tiongkok dan perusahaan-perusahaan asosiasi-nya, sedang fokus pada contoh film dokumenternya, ” China: Time of Xi,” diproduksi  oleh Discovery Channel cabang Asia, dalam kerja sama yang erat dengan China Intercontinental Communication Center (CICC).

kontrol ketat terhadap media masa
Presiden Donald Trump dan pemimpin China Xi Jinping berjalan bersama di perkebunan Mar-a-Lago di West Palm Beach, Florida, pada tanggal 7 April 2017. (JIM WATSON / AFP / Getty Images)

“Tiongkok: Time of Xi” memperkenalkan kepemimpinan dari pemimpin Tiongkok, Xi Jinping. Ia memberi banyak pujian atas kebijakan Xi dan pernyataan kagum dari ilmuwan asing dan negarawan, sementara hampir sepenuhnya mengabaikan pelanggaran yang terkait dengan sistem otoriter Tiongkok.

CICC dijalankan oleh departemen propaganda Partai Komunis, dan perannya, seperti catatan laporan Wall Street Journal, secara mencolok tidak berada dalam daftar penghargaan dokumenter.

China International Television Corporation (CITC), perusahaan milik negara lainnya, memiliki hampir 70 anak perusahaan di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, Jepang, Prancis, dan Australia.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di situs Kementerian Kebudayaan Republik Rakyat Tiongkok, CITC telah membentuk “Silk Road Television International Cooperation Community” pada tahun 2016. Komunitas tersebut telah bermitra dengan puluhan perusahaan dari 33 negara yang terlibat dalam proyek pembangunan infrastruktur One Belt, One Road dimana pemerintahan Xi Jinping mendorong sebagai batu kunci kebijakan luar negeri Beijing.

Menurut laporan tersebut, lebih dari 10 dokumenter produksi Tiongkok dan program lainnya telah dianugerahi siaran perdana di media nasional dan media berbasis internet di 20 negara.

Menurut sebuah laporan berjudul “Guiding Objectives for Exports of Cultural Products and Service”, Panduan Tujuan untuk Ekspor Produk-produk budaya dan Layanan, yang tersedia di situs Administrasi Pajak Negar Tiongkok, “fokus tujuan” industri televisi mencakup “mendapatkan potensi ekspansi yang menguntungkan.” Laporan tersebut meminta peningkatan produksi dan distribusi pemrograman budaya, serta membangun jaringan penjualan dan propaganda luar negeri yang matang.

Celah Kebocoran

Menurut laporan tahunan terbaru Komisi Peninjauan Ekonomi dan Keamanan A.S.-Tiongkok, Tiongkok memperketat pembatasan media domestik dan asing, sementara media pemerintah Tiongkok telah berkembang dengan cepat ke luar negeri. Meskipun pemerintah A.S. memiliki ketentuan untuk membatasi kegiatan pekerja media yang melayani pemerintah asing dalam bentuk Foreign Agents Registration Act (FARA), banyak individu yang bekerja dengan media pemerintah Tiongkok di Amerika Serikat tidak tercakup dalam peraturan tersebut.

Dalam contoh China Daily, sebuah surat kabar berbahasa Inggris yang dijalankan oleh Partai Komunis, hanya eksekutif puncak yang diminta untuk mendaftar ke otoritas A.S.

Menurut Reuters, FARA pertama kali diloloskan pada tahun 1938 menjelang Perang Dunia II untuk memerangi usaha propaganda Jerman. Ini membutuhkan pemerintah-pemerintah asing, partai-partai politik dan pelobi-pelobi yang mereka sewa di Amerika Serikat untuk mendaftar ke Departemen Kehakiman.

Selain menyebarkan propaganda untuk memberi manfaat bagi citra rezim otoriter, kehadiran media pemerintah Tiongkok di Amerika Serikat menimbulkan risiko keamanan.

Dalam laporannya pada tanggal 4 Mei, analis East Asia Sarah Cook dari organisasi hak asasi manusia Freedom House menulis bahwa “jumlah orang dan entitas yang terdaftar dari Tiongkok nampaknya sangat sedikit mengingat apa yang kita ketahui tentang usaha pengumpulan dan pertarungan informasi intelijen Tiongkok.”

Dengan berpose sebagai organisasi media biasa yang beroperasi di Amerika Serikat, media yang dijalankan oleh Partai Komunis berpontensi ganda, sebagai intelijen, mengumpulkan jaringan untuk menginformasikan perencanaan strategis Tiongkok dan melacak para pembangkang di luar negeri.

Menurut Cook, yang laporannya dikutip oleh Economic and Security Review Commission, “tampaknya ada celah kebocoran dalam penegakan atau penentuan. Ini harus ditutup …. “

Membeli Soft Power

Penetrasi ruang media asing mencerminkan tujuan jangka panjang rezim komunis Tiongkok untuk mendapatkan pijakan ideologis di masyarakat di mana orang memiliki kebebasan untuk mengkritik sistem otoriternya.

Sejak tahun 2000-an, rezim Tiongkok telah mempromosikan ratusan “Institut Konfusius” di sekolah-sekolah dan universitas di seluruh dunia. Institut Konfusius, yang dipasarkan sebagai program pengajaran bahasa dan budaya, telah mendapat banyak kritik dari kelompok hak asasi manusia dan pembangkang yang mengarahkan hubungan langsung mereka ke kantor luar negeri Partai Komunis, serta arahan ideologis mereka, praktik perekrutan yang diskriminatif, dan dampak negatif di atas keterbukaan akademik.

Di Hollywood, pengaruh uang Tiongkok terlihat jelas. Pada akhir 2016, Wanda Group yang terkait dengan negara Tiongkok menghasilkan investasi bernilai miliaran dolar di industri film Amerika, menimbulkan kekhawatiran tentang pelanggaran undang-undang antimonopoli A.S. selain pengaruh ideologis yang tidak semestinya terhadap produksi film.

Beberapa film baru-baru ini telah dikritik karena menghindari topik yang dianggap sensitif untuk sensor Tiongkok, salah satu contoh penting yang paling awal adalah pembuatan ulang  dari film “Red Dawn”, di mana antagonis yang seharusnya dari pasukan militer Tiongkok diubah menjadi Korea Utara. (ran)

Umur Mantan Pemain Tertinggi NBA Manute Bol Dipalsukan oleh Pelatih

0

EpochTimesId – Mantan pelatih Manute Bol, Kevin Mackey mengatakan bahwa dia memalsukan usia anak didiknya. Sehingga, dia menduga Bol mungkin sudah berusia 50 tahun ketika masih bermain di Liga Basket Nasional (NBA) Amerika Serikat .

Mackey mengatakan bahwa dia memberi Bol tanggal lahir palsu, karena tim tersebut tidak tahu berapa usianya. Tanggal lahir Bol tidak tercatat, namun pelatih bola basket basket Kevin Mackey menulis ulang tahun Bol pada 16 Oktober 1962. Seperti dikutip dari The EpochTimes.

Manute Bol, yang lahir di Sudan, adalah seorang tetua suku Dinka. Pebasket ini memiliki tinggi badan 7 kaki 7 inci, atau 231 cm. Dia adalah pemain tertinggi dalam sejarah NBA bersama dengan Romania Gheorghe Muresan, pria tertinggi asal Uni Eropa.

Menurut CBS Sports, Mackey mengatakan bahwa Bol bisa berusia 40-an atau bahkan 50 tahun. Bol menyatakan bahwa dia tidak tahu berapa umurnya.

“Saya memberinya hari ulang tahunnya karena mereka tidak tahu berapa umurnya,” kata Mackey. “Setiap pintu atletik terbuka pada usia 19, setiap pintu atletik ditutup saat berusia 35 tahun,” kata Mackey, 71. “Dia mungkin berusia 40, 50 tahun saat dia bermain di NBA.”

“Bol tidak tahu usianya dan anak yang datang bersamanya tidak tahu berapa umurnya,” kata Mackey. “Tidak ada yang tahu berapa umurnya.”

“Orang-orang imigrasi berada di kantor di Cleveland State dan mereka pikir itu hebat. Mereka menyukainya. Dan mereka adalah penggemar berat Cleveland State, mereka biasa datang ke semua pertandingan kami. Mereka ingin menutupi diri karena Manute mulai mendapatkan begitu banyak publisitas. Fotonya ada di koran Dia berada di berita pukul 6 karena dia adalah orang yang sangat berbeda dari orang lain. Saat itu, tak ada yang pernah melihat yang seperti ini,” sambungnya.

“Pada bulan Oktober, saya ingin membuatnya setelah 1 September,” Mackey mengomentari soal tanggal lahir yang telah dibuat. “Saya ingin memastikan dia cukup muda karena dia tidak memiliki usia. Saya pikir dia berusia 40-an tahun, saya benar-benar melakukannya. Tapi tidak ada cara untuk benar-benar tahu (usianya).”

Bol sendiri mengatakan bahwa anggota keluarganya memiliki tinggi badan diatas rata-rata orang kebanyakan.

“Ibu saya memiliki tinggi 6ft 10in (2,08 meter), ayah saya 6ft 8in (2,03 m), dan saudara perempuan saya 6ft 8in (2,03 m),” kata Bol. “Dan kakek buyutku bahkan lebih tinggi lagi, 7ft 10in (2,39 m).”

Saat sampai di Amerika Serikat, Bol cukup ramping. Dia hanya berbobot 180 pounds atau sekitar 60 kilogram.

Bol meninggal dunia pada bulan Juni 2010 karena gagal ginjal akut. Dia juga menderita sindrom Stevens-Johnson sebelum tutup usia. (waa)

Masyarakat Guangdong, Tiongkok Khawatir dengan Meluasnya Penyebaran Penyakit Sampar Sapi

0

Li Xiaokui

Epochtimes.id- Sejak tanggal 11 pada bulan ini, sejumlah hewan sapi di desa Shuangtian, propinsi Guangdong, Tiongkok mati karena terinfeksi virus penyakit sampar.

Di antara lebih dari 300 ekor sapi di desa tersebut, 95 ekor sudah terinfeksi dan 30 ekor meninggal. Kesimpulan awal para ahli adalah bahwa karena adanya infeksi bakteri. Namun, ada kekhawatiran virus tersebut akan meluas dengan cepat ke seluruh propinsi Guangdong.

Laporan Dinas Peternakan, Perikanan Kabupaten Dongguan, Tiongkok menyebutkan bahwa sejak tanggal 11 bulan ini, sejumlah hewan sapi di desa Shuangtian, propinsi Guangdong mati karena terinfeksi virus penyakit sampar.

Desa Shuangtian memiliki sekitar 1500 orang penduduk yang kecil mobilitasnya. Di antara mereka ada 35 keluarga yang memelihara total 327 ekor sapi. Saat ini, 95 ekor telah terinveksi dan 30 ekor lainnya mati.

Pihak berwenang mengklaim bahwa pada pihaknya telah mengirim petugas ke lokasi untuk melakukan penyelidikan dengan catatan : 9 ekor sapi meninggal pada 13 Nopember. Setelah terinfeksi virus ini, sapi biasanya akan meneteskan air liur dan gejala lainnya yang dapat terlihat dari luar.

Peta Dongguang, Guangdong (Google Maps)

Penduduk desa pada awalnya mengira bahwa itu adalah akibat keracunan, namun para ahli menduga bahwa penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang bernama Clostridium perfringens.

Menurut pakar,  bakteri tersebut biasanya berada dalam tanah dan limbah. Karena  desa tersebut dikelilingi pegunungan dan merupakan ‘pintu masuk’-nya air, sehingga memenuhi syarat menjadi tempat pengendapan patogen. Sapi-sapi yang digembala di sekitar sumber air beresiko tinggi terinfeksi virus.

Meskipun pihak berwenang mengklaim bahwa wabah tersebut ‘pada dasarnya sudah dapat dikendalikan’, tetapi beberapa penduduk desa setempat mengungkapkan bahwa masih ada ternak yang meninggal pada 21 November dan mempertanyakan apakah penyebaran virus sudah terkendali sebagaimana yang mereka katakan.

Media Hongkong ‘on.cc‘ mengutip ucapan penduduk desa setempat pada 22 November melaporkan bahwa air di waduk desa tersebut akan cepat naik begitu hujan turun, menggenangi lahan pertanian, sampah dan limbah ‘terintegrasi’ di mana-mana. Bangkai-bangkai sapi yang mati minggu lalu hanyut ke dalam lokasi waduk namun belum ditemukan/diangkat.

Seorang penduduk desa pria bermarga Lan menceritakan, semula ia memelihara 32 ekor sapi yang sebagian besar tiba-tiba ‘ingusan’ pada pekan lalu. Akhir semua sapi milik warga ini mati dalam sehari. Hanya dalam beberapa hari ia kehilangan 8 ekor sapinya yang menyebabkan kerugian materi tidak sedikit.

Penduduk lainnya yang wanita mengatakan, salah seekor sapi betina dari 3 sapi yang ia ternak itu terinfeksi virus pekan lalu. Dan sapi tetangganya juga mati karena terinfeksi, Oleh karena itu ia percaya bahwa wabah belum dapat dikendalikan.

Ada penduduk desa menunjukkan bahwa Waduk itu menampung air dari beberapa kali kecil di desa dengan sejumlah besar sampah menumpuk di dekat waduk dan sungai. Penduduk desa menduga bahwa terinveksinya sapi berhubungan erat dengan polusi air.

Berdasarkan Google Maps, jarak antara Desa Shuangtian dan Waduk Xinfengjiang yang dibangun pada tahun 1960 hanya sekitar 3 Km. Waduk tersebut adalah waduk terbesar di Tiongkok bagian selatan dan menjadi salah satu sumber air terpenting di Dongjiang.

Dunia luar khawatir jika bangkai-bangkai sapi itu dibawa air hujan mengalir ke dalam waduk kemudian akan mencemari lahan pertanian. Penduduk desa juga beresiko meminum air yang tercemar dan memicu kecepatan penyebaran wabah penyakit tersebut. (Sinatra/asr)

Sumber : secretchina.com  

Di Tiongkok, Lisensi Ilegal Telah Memungkinkan Apotek Palsu untuk Menjual Obat Resep

0

Di Tiongkok, membeli obat flu dapat berbalik mematikan.

Zhang Pu, seorang buruh yang bekerja di Kota Zhongshan di Propinsi Guangdong, merasa berada di bawah kondisi pilek. Dia meminta istrinya pergi ke apotek lokal untuk membeli obat bebas guna mengurangi gejala pileknnya. Istrinya menghabiskan uang 15 yuan (US$2,26) untuk enam kantong obat kecil yang berisi berbagai pil flu dan tablet yang dapat memampatkan hidung ngocor karena pilek.

Beberapa jam setelah dia mengambil satu kantong tablet, Zhang meninggal karena reaksi alergi yang parah. Otopsi kemudian mengungkapkan bahwa Zhang alergi terhadap salah satu tablet tersebut, parasetamol, obat umum untuk mengobati rasa sakit dan demam.

Ternyata petugas farmasi yang menjual obat-obatan itu tidak memiliki lisensi, menurut sebuah laporan People’s Court Daily yang dikelola pemerintah. Janda Zheng kemudian mengajukan tuntutan hukum terhadap apotek di Pengadilan Rakyat Kedua di Zhongshan, dan mendapat kompensasi 485.000 yuan (sekitar US$73.120).

Pengadilan memutuskan bahwa meskipun parasetamol yang menyebabkan kematian Zhang tersebut bukan obat resep, petugas apotek tersebut sebenarnya telah menjual obat resep kepadanya: tas obat tersebut juga berisi prednisone acetate, obat anti inflamasi, dan pentoxyverine citrate, yang biasa digunakan untuk mengobati batuk parah dan bronkitis.

Ternyata, kasus Zhang, yang dilaporkan pada bulan September 2016, adalah bagian dari malpraktek yang meluas oleh pejabat Tiongkok dan petugas kesehatan. Menurut sebuah penyelidikan yang diterbitkan oleh juru bicara pemerintah Tiongkok Xinhua pada 20 November, ada skema industri ilegal yang beroperasi di seluruh negeri.

Dimulai dengan apoteker dan dokter berlisensi yang menyewakan lisensi praktik mereka ke toko obat palsu, karena setiap apotek perlu memiliki lisensi apoteker untuk menjalankan bisnisnya secara legal di Tiongkok. Banyak apotek palsu menyewa lisensi mereka dan membayar pemilik lisensi dengan biaya bulanan.

Menurut penyelidikan, biaya bulanan untuk menyewa lisensi berkisar antara 800 sampai sekitar 1.200 yuan (sekitar US$120 sampai US$180). Beberapa orang mengikuti tes lisensi farmasi, bukan untuk mempraktekkan farmasi itu sendiri, tapi dengan tujuan menghasilkan uang dari menyewakan lisensi.

Apoteker dan dokter ini tidak harus hadir untuk bekerja hanya sesekali muncul saat petugas kesehatan setempat melakukan pemeriksaan rutin.

Di dua apotek di Kota Nanchang, ibukota Propinsi Jiangxi, tanpa kehadiran apoteker berlisensi, resep telah diisi dan pelanggan melanjutkan membeli dan mengkonsumsi obat resep mereka.

Kekurangan apoteker berlisensi telah berkontribusi terhadap malpraktek. Menurut data dari Xinhua, yang mengutip statistik dari Pusat Sertifikasi Apoteker Berizin di Pusat Pengendalian Penyakit Tiongkok, negara ini memiliki total sekitar 450.000 apotek, namun pada 30 September, hanya ada 359.954 apoteker berlisensi.

Di Propinsi Hubei misalnya, pada tanggal 31 Oktober ada sekitar 16.000 apotek di seluruh provinsi, namun hanya 13.217 apoteker berlisensi, menurut surat kabar negara bagian Guang Ming Daily, yang berarti ada kekurangan sekitar 3.000 orang.

Di Weibo, setara dengan Twitter, di Tiongkok, para netizen Tiongkok tidak menganggap hasilnya sangat mengejutkan. Seorang netizen dari Propinsi Guizhou berbagi pendapatnya tentang cakupan masalahnya: “Jika ada 100 apotek di Tiongkok, 90 di antaranya tidak memiliki apoteker di dalamnya. Ini sangat umum. Jika negara kita menganggap ini serius, saya tidak tahu berapa banyak apotek yang harus menutup toko.”

Netizen lain dari Propinsi Guangdong menulis: “Ini sangat normal. Saya belum lulus (dari universitas), tetapi lisensi yang akan saya dapatkan tersebut telah disewakan kepada perusahaan “, menyiratkan bahwa jenis kecurangan ini juga dilakukan di industri-industri Tiongkok lainnya. (ran)

Tiga Orang Tewas Saat Jeddah Dilanda Banjir, Jalanan dan Terowongan Mendadak Menjadi Sungai

0

Epochtimes.id- Tiga orang tewas menjadi korban sengatan listrik setelah hujan deras dan banjir bandang melanda Jeddah, dan daerah lainnya di provinsi barat Arab Saudi.

Melansir dari Saudi Gazette, seorang tewas karena tersengat listrik di Jeddah dan tiga lainnya tempat lain di wilayah Makkah.

Dinas Kesehatan Jeddah menerima 29 laporan darurat, delapan di antaranya terkait dengan listrik. Sisanya adalah kasus kecelakaan lalu lintas.

Juru bicara Pertahanan Sipil di Provinsi Makkah, Kolonel Saeed Al-Sarhan mengatakan Kantor Pertahanan Sipil menerima 250 laporan.

Otoritas Bulan Sabit Merah Arab Saudi di Madinah melaporkan 17 kasus orang tergelincir dan jatuh di dekat Masjid Nabawi di Madinah dan di Kawasan Pusat Kota.

Sebanyak 481 orang terdampar berhasil diselamatkan di Makkah, Madinah, Tabuk, dan Al-Jouf. Sepuluh keluarga dievakuasi dan 41 kendaraan juga berhasil dievakuasi.

Di daerah Taif, pemerintah kota mengerahkan 30 tim untuk mengatasi bahaya hujan deras dan banjir

Otoritas Umum Meteorologi & Perlindungan Lingkungan mengumumkan pada Selasa Arab Saudi diperkirakan dilanda cuaca buruk. Jeddah diperkirakan akan lebih banyak dilanda intensitas hujan lebat sementara hujan deras diperkirakan terjadi di Makkah dan Taif.

Wilayah barat dilanda hujan deras hingga sedang pada Selasa. Sementara Hujan di Jeddah berlangsung kurang dari dua jam.

Tapi banyak orang secara tidak sengaja dan tidak bertanggung jawab berbagi dan meneruskan foto dan video di media sosial yang bersumber dari banjir tahun 2009 dan 2011.

Hujan diperkirakan akan bergeser ke arah tenggara Jeddah dan akan meluas ke Makkah. Cuaca buruk diperkirakan akan terus berlanjut di wilayah pesisir Provinsi Makkah hingga Rabu.

Beberapa sekolah di Jeddah mengumumkan libur pada hari Rabu karena membangun dan mengangkut pemeliharaan armada.

Hujan deras membanjiri jalan-jalan Jeddah. Hujan pada Selasa (21/11/2017) pagi membanjiri banyak jalan di Jeddah dan mengganggu lalu lintas kendaraan.

Pusat pemantauan cuaca Bandara Internasional King Abdul Aziz dilanda petir. Beberapa peralatan rusak, namun pusat tersebut melanjutkan tugasnya untuk mengirim dan menerima laporan cuaca.

Kepala Humas Jeddah, Turki Al-Deeb mengatakan bahwa tidak ada penerbangan yang terganggu.

Hanya lima penerbangan yang tertunda karena beberapa penumpang dan kru tidak bisa sampai ke bandara tepat waktu. Namun demikian tidak ada penerbangan yang dialihkan.

Saudi Arabian Airlines mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengenakan denda atau biaya tambahan untuk penumpang yang melewatkan penerbangan karena hujan.

Hujan lebat yang berlangsung sekitar dua jam itu hampir dua kali lipat dari apa yang diramalkan oleh Otoritas Umum Meteorologi dan Perlindungan Lingkungan.

“Pusat pemantauan kami di King Abdulaziz University mencatat hujan turun 56,9 mm pada Selasa pagi,” kata Direktur penelitian cuaca dan perubahan iklim Prof. Mansour Al-Mazroui.

Pada Senin lalu, Otoritas Umum Meteorologi dan Perlindungan Lingkungan memperkirakan hujan 20mm sampai 30mm.

Saluran bantuan 911 Kementerian Dalam Negeri menerima 10.902 panggilan sampai pukul 12:00. di wilayah Makkah.

Emir wilayah Makkah, Pangeran Khaled Al-Faisal, telah menindaklanjuti situasi hujan di Pusat Krisis dan Bencana sejak Selasa pagi.

Hujan deras dan banjir bandan ini menyebabkan tiga orang terjebak di terowongan Al-Salam namun berhasil diselamatkan oleh Pertahanan Sipil. Empat orang juga diselamatkan di Rabi setelah terjebak di lembah Al-Abwa. Sejumlah jalan utama dan terowongan di Jeddah ditutup sementara untuk alasan keamanan. (asr)

Sumber : (Irfan Mohammed/Fatima Muhammad/saudigazette.com.sa)

Dua Ledakan Misterius Resahkan Amerika

0

EpochTimesId – Ledakan misterius terdengar di Colorado awal pekan ini. Ledakan itu membingungkan warga Lakewood dan daerah-daerah sekitarnya.

Seperti dikutip The Epoch Times dari CBS Denver, orang-orang di Lakewood, Brighton, Lochbuie, dan Elizabeth mendengar dua suara seperti ledakan. Suara ledakan bahkan mengguncang dinding dan membuat jendela bergetar.

Sejumlah ledakan juga terdengar di daerah lain di Amerika Serikat pada bulan lalu. Satu ledakan dilaporkan di New Jersey pada 25 Oktober, dan satu ledakan lainnya di Central Alabama pada 14 November.

Selain itu, laporan ledakan misterius juga datang dari Idaho pada 15 November. Ledakan lainnya dilaporkan di dekat Detroit pada 18 November.

Badan Survei Geologi AS (USGS) belum mengkonfirmasi bahwa itu adalah gempa bumi.

“Komisi Konservasi Minyak dan Gas Colorado mengatakan tidak ada ledakan atau potensi ledakan pada wilayah properti mereka. Sehingga mereka mengesampingkan dugaan bahwa ledakan diakibatkan komplikasi jalur minyak dan gas. Petugas Pemadam Kebakaran Fort Lupton dan Brighton juga menegaskan tidak ada ledakan akibat kebakaran. Namun, Pemadam Brighton menerima beberapa panggilan dari berbagai wilayah Lochbuie sekitar pukul 9 malam, pada hari Senin waktu setempat,” rilis USSG seperti dilansir WDTN.

Seorang ahli geofisika USGS, Dale Kutin, mengatakan kepada 9News di Colorado bahwa sebuah stasiun seismograf di Rocky Mountain Arsenal merekam sebuah sinyal bersamaan dengan ledakan tersebut.

Penduduk setempat, Debbie Stewart mengaku mendengar ledakan.

“Penempatan Brighton di sini dan kami pikir sebuah mobil menabrak rumah kami. Itu seperti gelombang kejut dari ledakan besar tapi kami tidak mendengar apapun, hanya merasakannya,” kata Debbie Kutin kepada 9News.

“Di peternakan timur Brighton, kami mengira ada sesuatu yang jatuh dari pesawat terbang dan rumah hit. Pergi keluar dan melihat-lihat,” sambung Debbie Stewart.

Sementara warga lainnya, Leslie Denise Dimas menambahkan, “Seluruh rumah saya bergetar, lantai dan perabotan rumah terguncang, saya berada di sekitar jalan county 8. Saya bingung dengan kebisingan itu. Terima kasih untuk posting ini, sangat menghargai ketika mengetahui bahwa saya bukan satu-satunya (yang merasakan)!”

Menurut reporter CBS Denver, “Saya menghubungi Buckley Air Force Base dan mereka mengatakan kepada saya bahwa semua misi mereka berakhir pada pukul 08:08 malam. Jadi suara itu bukan disebabkan oleh jet militer. Saya juga menghubungi USGS di Golden dan mereka mengatakan itu bukan gempa, meskipun sebuah seismograf di Rocky Mountain Arsenal mencatat sekitar 10 menit ‘kebisingan’ pada saat bersamaan dengan waktu ledakan terdengar, namun mereka mengatakan bahwa kebisingannya bisa saja terjadi akibat sesuatu hal yang lain, seperti kereta barang yang lewat.” (waa)

Waspadai Jebakan Pelonggaran Batasan Ekuitas di Sektor Keuangan Tiongkok

0

EpochTimesId – Pihak berwenang Tiongkok mengumumkan kebijakan tentang pelonggaran kepemilikan saham perusahaan sektor keuangan Tiongkok bagi investor asing. Kesempatan ini tampaknya cukup menggoda, tetapi peminat asing perlu waspada, bisa jadi kebijakan baru ini adalah sebuah jebakan.

Wakil Menteri Keuangan Tiongkok, Zhu Guangyao pada 10 Nopember 2017 mengumumkan kebijakan tentang pelonggaran kepemilikan asing atas perusahaan keuangan di Tiongkok. Investor asing sekarang akan diizinkan untuk memiliki saham di perusahaan-perusahaan sekuritas, asuransi, pengelola keuangan, dan perdagangan berjangka. Perbankan pun tak akan ketinggalan.

Bloomberg melaporkan bahwa meskipun ini terdengar seperti langkah maju menuju pasar yang lebih terbuka. Tapi jika demikian, mengapa kebijakan ini justru bertolak belakang dengan kecenderungan pemerintah Tiongkok ingin memperkuat proteksionisme dan nasionalisme ekonomi mereka?

Ketika pemerintah secara perlahan menutup pasar konsumennya, mengapa sistem keuangannya justru terbuka bagi investor asing?

Apakah ada motif tersembunyi?

Sistem keuangan Tiongkok selama 2 tahun terakhir mengalami fluktuasi, alasan mendasarnya adalah pertumbuhan ekonomi mereka yang pesat, kini terus mengalami pelemahan.

Akibat dari menurunnya tenaga kerja pedesaan, populasi yang menua, dan kenaikan biaya tenaga kerja dan produksi batubara yang sudah mencapai puncak, jadi perlambatan ini sebenarnya sudah dapat diprediksi. Namun meski terjadi perlambatan ekonomi, harga rumah dan harga saham terus membumbung.

Aset mengalami Kenaikan harga, namun fundamental ekonomi melambat. Penyesuaian pasar bisa saja terjadi. Bencana pasar saham tahun 2015 mungkin merupakan awal dari meledaknya sebuah gelembung besar.

Pada tahun lalu, modal keluar Tiongkok mengalir deras. Pemerintah Tiongkok terpaksa menjual sejumlah besar cadangan devisa untuk mendukung nilai mata uang mereka, Renminbi.

Pada akhirnya, pemerintah terpaksa turun tangan untuk mengekang laju pelarian modal.

Namun, sistem keuangan Tiongkok masih terus berjalan ‘di atas es tipis’ sehingga membutuhkan kehati-hatian yang tinggi. Salah satu alasannya adalah karena tingkat hutang yang melonjak.

Tingginya tingkat hutang dapat menjadi indikasi lemahnya sistem keuangan. Ketika semua orang berhutang dan dalam waktu bersamaan menunggak, sangat mungkin sekali sistem keuangan akan terganggu.

Ketika perusahaan keuangan memiliki tingkat leverage yang tinggi, mereka cenderung mengalami krisis likuiditas atau penurunan cadangan.

Pertumbuhan ekonomi Tiongkok terus melamban, namun tingkat hutang dan harga perumahan terus meningkat. Banyak orang percaya bahwa pasar perumahan sudah berada dalam zona gelembung.

Perusahaan Tiongkok sudah terbebani hutang yang menumpuk. Jika pertumbuhan terus melambat, mereka mungkin saja tidak mampu membayar hutang mereka dan ini akan menyulut ambruknya sejumlah Bank besar Tiongkok.

Bisa saja akibat kekhawatiran terhadap resiko ini, Gubernur Bank Sentral Tiongkok Zhou Xiaochuan baru-baru ini mengperingatkan bahwa, sektor keuangan Tiongkok mungkin akan muncul Minsky Moment yang mengacu pada jatuhnya harga aset yang disebabkan oleh pinjaman yang berlebihan.

Karena potensi terjadinya krisis keuangan di Tiongkok cukup tinggi, jika hal tersebut menjadi kekhawatiran para penguasa di Beijing, maka tidak heran jika mereka menggunakan jurus ‘mendahului serangan’ untuk melepaskan diri dari ancaman. Dan cara termurah untuk menyelamatkan perusahaan keuangan yaitu dengan menyertakan pihak asing dalam permodalan mereka.

Modal Barat mungkin akan dijadikan ‘modal konyol’ bagi perusahaan sektor keuangan Tiongkok yang sedang mengalami kesulitan. Ketika saham Barat, real estat dan segala sesuatu terlihat terlalu mahal, investor Barat sangat ingin menemukan beberapa transaksi yang bagus, dan menguntungkan.

Jadi Tiongkok dengan pasarnya yang sangat besar dan pertumbuhannya yang tampak cepat, selalu menjadi godaan yang menarik.
Masuknya modal asing ke sektor keuangan Tiongkok pasti akan bermanfaat dalam penyelamatan terhadap pecahnya gelembung perumahan, krisis likuiditas atau arus pailitnya perusahaan di Tiongkok.

Meskipun pemerintah di Beijing masih akan terus melakukan banyak tindakan pelepasan ancaman, tetapi begitu modal asing masuk maka bank asing-lah yang akan menanggung sebagian besar risiko.

Oleh karena itu, sebelum pemodal Barat, terutama investor institusional berinvestasi di sektor keuangan Tiongkok, mereka harus berpikir panjang.

Negara-negara Barat baru saja pulih dari pecahnya gelembung mereka sendiri, tentu saja harus berhati-hati agar tidak terjerumus ke dalam risiko gelembung di Tiongkok. (Qin Yufei/Sinatra/waa)

Sanksi Serius AS Terhadap Perusahaan Tiongkok yang Melakukan Bisnis dengan Korea Utara

0

Lebih dari selusin entitas bisnis baru ditambahkan ke daftar perusahaan yang menjadi sasaran sanksi A.S. terhadap Korea Utara, salah satunya adalah perusahaan Tiongkok yang dituduh membantu rezim Korea Utara mengembangkan senjata pemusnah massal. Langkah ini merupakan langkah terakhir dalam serangkaian tindakan yang diambil oleh pemerintahan Trump untuk melakukan tindakan keras terhadap perusahaan Tiongkok yang terkenal membantu rezim Kim Jong Un.

Office of Foreign Assets Control (OFAC), Badan Urusan Pengawasan Aset Asing, dibawah Departemen Keuangan AS, mengumumkan pada hari Selasa bahwa satu oknum, 12 perusahaan pelayaran, dan 20 kapal “dengan ikatan komersial yang sudah berlangsung lama ke Korea Utara” telah ditambahkan pada upaya sanksi AS terhadap rezim totaliter tersebut.

Sebagian besar perusahaan pelayaran yang baru ditambahkan tersebut diduga melakukan impor penting atau ekspor barang ke Korea Utara. Yang lainnya diduga terlibat dalam ekspor pekerja luar negeri dari Korea Utara, sebuah sistem yang telah digambarkan sebagai pekerja budak modern oleh sebuah laporan Departemen Luar Negeri sebelumnya yang dirilis pada bulan Juni.

Empat perusahaan pelayaran Tiongkok dan satu eksekutif disebut oleh pengumuman tersebut karena bertanggung jawab untuk secara kumulatif mengekspor barang senilai $650 juta ke Korea Utara, dan secara kumulatif mengimpor lebih dari $100 juta barang dari Korea Utara. Barang-barang ini sudah termasuk komputer dan berbagai bahan baku.

Dengan catatan khusus adalah perusahaan Tiongkok Dandong Dongyuan Industrial Co, Ltd (Dongyuan) dan pemiliknya Sun Sidong, yang oleh OFAC dikatakan telah “berhubungan dengan perusahaan bidang pengadaan senjata yang melibatkan organisasi-organisasi Korea Utara yang berkaitan dengan pemusnah massal”.

Menurut OFAC, Dongyuan mengekspor barang senilai $28 juta ke Korea Utara selama beberapa tahun, termasuk kendaraan bermotor, mesin listrik, barang navigasi radio, aluminium, besi, pipa, dan barang-barang yang terkait dengan reaktor nuklir.

“Karena Korea Utara terus mengancam perdamaian dan keamanan internasional, kita bertekad dalam tekad kita untuk memaksimalkan tekanan ekonomi untuk mengisolasi dari sumber luar perdagangan dan pendapatan sambil mengekspos taktik mengelaknya,” kata Menteri Keuangan Steven T. Mnuchin. “Kita juga memberi sanksi kepada perusahaan pelayaran dan transportasi, dan kapal mereka, yang memfasilitasi perdagangan Korea Utara dan manuver-manuvernya yang menipu.”

Target lain yang baru ditambahkan termasuk dua agen pemerintah Korea Utara dan enam perusahaan pelayaran dan perdagangan Korea Utara yang oleh OFAC mengatakan telah melanggar sanksi. Entitas-entitas ini menggunakan “praktik pengiriman yang menipu” termasuk pengiriman ship to ship untuk menghindari sanksi, sebuah praktik yang OFAC katakan telah dilarang oleh resolusi Dewan Keamanan PBB. (ran)

Sinyal Panas Ditemukan Dalam Pencarian Kapal Selam Argentina yang Hilang

0

EpochTimesId – Kapal selam Argentina yang hilang dikawatirkan kehabisan oksigen pada hari Rabu (22/11/2017) waktu setempat. Ditengah kekhawatiran itu, muncul kabar ditemukannya titik panas yang diduga berasal dari kapal tersebut.

Kapal Selam ARA San Juan itu hilang di Samudera Atlantik Selatan minggu lalu sekitar 200 mil dari kota Puerto Madryn.

Sinyal panas besar ditemukan, dan pesawat pencari bersama kapal penjaga pantai dikirim untuk menentukan apakah alarm itu salah atau tidak, seperti dikutip The Epoch Times dari Daily Mail.

Sebuah pesawat Angkatan Laut Amerika Serikat mendeteksi titik panas dari 230 kaki di bawah permukaan laut. Sebuah kapal penyelamatan juga melaporkan menangkap sinyal sonar.

Amerika Serikat dan Inggris, bersama tiga negara lainnya membantu Argentina untuk mencari kapal selam yang hilang.

“Oksigen adalah kekhawatiran utama. Setiap bertambah hari, akan bertambah kritis,” ujar komandan angkatan laut Argentina, Gabriel Galeazzi mengatakan pada sebuah konferensi pers di Mar del Plata, seperti dilansir Evening Standard.

Jika kapal selam buatan Jerman tenggelam atau tidak dapat naik ke permukaan, kapal tersebut bisa menggunakan cadangan oksigen hingga tujuh hari terakhir. Kapal selam melaporkan lokasi terakhir mereka pada 15 November 2017. Artinya mereka hanya bisa bertahan hingga 22 November 2017.

“Kami berada dalam fase kritis … terutama berkenaan dengan oksigen,” kata Balbi kepada wartawan. “Tidak ada kontak dengan apa pun yang bisa menjadi petunjuk menuju kapal selam San Juan.”

Sekitar 30 kapal laut dan pesawat dengan didukung 4.000 personil dari Argentina, Amerika Serikat, Inggris, Cile, dan Brasil telah bergabung dalam operasi pencarian kapal selam tersebut. Mereka sudah melakukan pencarian hingga sejauh 300 mil dari pantai.

https://twitter.com/Marcospassare/status/933348185560449025

Pesawat sudah terbang mengitari 190.000 mil persegi permukaan laut. Namun sebagian besar wilayahnya belum dilacak oleh kapal laut. (waa)

(Video) Ternyata Korea Utara Melanggar Perjanjian Gencatan Senjata Saat Menyerang Tentara yang Membelot

0

Epochtimes.id- Komando PBB atau United Nation Command (UNC) di Seoul mengatakan penjaga perbatasan Korea Utara berada di belakang seorang tentara Korea Utara ketika mereka melepaskan tembakan.

Tentara Korut ini juga satu kali melintasi perbatasan dengan mengejar pembelot yang terluka saat berlari ke sisi Korea Selatan sebelum berkumpul kembali ke pasukan. Komando PBB membeberkan ini dalam sebuah rilis video, Rabu (22/11/2017).

Tentara yang membelot terluka parah setelah ditembaki sekitar lima atau enam kali ketika menjadi sasaran hujan peluru saat dia melarikan diri ke wilayah Korsel pada 13 November 2017.

Tentara yang membelot ini diterbangkan dengan helikopter militer Amerika Serikat ke rumah sakit di Suwon, Korea Selatan.

Dokter menyampaikan tentara yang membelot pada 22 November lalu telah siuman. Korban sudah menjalani operasi untuk pengeluaran peluru dari tubuhnya. Kini napas korban stabil tanpa alat bantu.

“Dia baik-baik saja,” kata ahli bedah utama Lee Cook-Jong pada sebuah konferensi pers di Suwon.

Seorang tentara yang terluka berada di sebelah tembok setelah dia ditembak oleh penjaga perbatasan Korea Utara di Zona Demiliterisasi antara Korea Utara dan Selatan, dalam gambar yang diambil dari sebuah video yang dikeluarkan oleh Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNC) pada Nov. 22, 2017. (United Nations Command / Handout via REUTERS)

Seorang pejabat dari UNC mengatakan Korea Utara telah diberitahu pada 22 November bahwa mereka telah melanggar perjanjian gencatan senjata tahun 1953. Gencatan senjata ini menandai penghentian pertempuran dalam Perang Korea.

Pejabat UNC mengatakan pada sebuah konferensi pers bahwa seorang tentara dari Tentara Rakyat Korea Utara telah melewati garis demarkasi militer (Military Demarcation Line).

Garis ini adalah perbatasan antara kedua Korea, selama beberapa detik saat yang lain melepaskan tembakan ke tentara yang membelot.

“Temuan utama dari tim investigasi khusus adalah tentara Korut telah melanggar perjanjian gencatan senjata dengan satu orang, menembaki senjata di seluruh wilayah garis demarkasi militer, dan dua benar-benar melintasi garis demarkasi militer ,” kata Direktur Hubungan Masyarakat UNC, Chad Carroll kepada wartawan .

Video dramatis tersebut menunjukkan sebuah kendaraan militer melaju ke perbatasan. Mobil jeep ini melewati pos pemeriksaan yang diawaki oleh penjaga Korea Utara sebelum akhirnya terjebak di selokan.

Tentara Korea Utara hanya beberapa meter jauhnya saat pembelot melompat dari kendaraan dan melarikan diri dengan berjalan kaki.

Beberapa saat setelah kejadian ini, beberapa tentara Korea Utara terlihat berlari menuju kendaraan yang ditinggalkan. Gerombolan tentara Korut ini berhenti untuk melepaskan tembakan. Bahkan seorang tentara secara singkat melintasi garis pemisah antara kedua negara sebelum berbalik arah.

Video tersebut tidak menunjukkan momen saat pembelot terkena tembakan. Namun ia terlihat terbaring tak bergerak di samping dinding beton di salah satu tayangan yang kemudian diedit dalam video tersebut. (asr)

Sumber : Reuters/The Epochtimes

 

Hacker Hapus Puluhan Juta File Dari Sistem Transportasi California dan Minta Tebusan Hanya Satu Bitcoin

0

EpochTimesId – Sistem transit regional di California dirusak oleh komplotan hacker. Mereka menghapus 30 juta file dan membuat down sistem komputer.

Serangan tersebut memaksa Sacramento Regional Transit menghentikan sistem operasi yang menerima pembayaran kartu kredit. Pengaturan rute bus dan kereta juga terganggu, seperti dikabarkan oleh CBS Sacramento.

“Kami benar-benar mengalami serangan hacker yang masuk ke sistem kami. Mereka secara sistematis mulai menghapus program dan data,” kata Wakil Manajer Umum, Mark Lonergan.

Pejabat layanan publik setempat sudah memberi tahu agen federal Amerika Serikat mengenai insiden ini.

Para hacker meminta uang tebusan dalam bentuk bitcoin. Mereka meninggalkan pesan di situs web, “Saya menyesal telah memodifikasi beranda, saya adalah hacker yang baik, saya hanya ingin membantu Anda menemukan dan memperbaiki celah kelemahan ini (sic).”

SacRT mengatakan bahwa mereka berhasil melewati hacking tanpa perlambatan signifikan bagi pengendara. Tidak ada identitas pelanggan atau karyawan yang tercuri atau terhapus.

“Halo, saya akan selalu menyerang situs (web) Anda, kami adalah hacker. Kami bisa melakukan segalanya. Bayar kami sekarang untuk berhenti menyerang,” ancam hacker tersebut, seperti dilansir Sacramento Bee.

SacRT tidak menanggapi permintaan satu bitcoin dari hacker. Satu bitcoin memiliki kurs nilai sekitar $US 8.000 (atau sekitar Rp. 100 juta).

“Kami menangkapnya pagi-pagi sekali (Minggu),” kata petugas operasi Mark Lonergan kepada surat kabar tersebut. “Kami mengambil semua sistem kami secara offline” dan menentukan data apa yang telah dihapus. “Kami memulihkan semuanya sekarang dan membawanya online.”

Agensi berhasil melacak bagaimana para hacker memasuki sistem, katanya. “Begitulah cara kita tahu tidak ada data yang keluar,” katanya. “Ini tentang kehancuran.”

Mereka akan membawa pakar dari luar “untuk meninjau kerentanan kita dan membuat ini tidak mungkin terjadi lagi,” kata Lonergan. (waa)

Tuntutan Litigasi Keluarga Korban MH 370 Tertinggi Mencapai Setara Rp 143 Miliar Lebih

0

Epochtimes.id- Insiden kecelakaan Pesawat penumpang Malaysia Airlines MH-370 sudah terjadi lebih dari tiga tahun, sejauh ini tidak ada berita pasti.

Belasan anggota keluarga penumpang telah mengajukan tuntutan ganti rugi kepada 5 pihak yang termasuk Malaysia Airlines. Pertemuan pra-sidang dalam kasus ini di Tiongkok diadakan di Beijing pada tanggal 20 November, di mana klaim tertinggi mencapai RMB.70 juta lebih atau Rp 143 miliar.

Telah dilaporkan oleh media ‘Beijing News’ dan lainnya bahwa sebagai penggugat pertama dalam kasus ini, warga Henan bernama Li Xiuzhi pada 20 Nopember siang telah duduk di kursi penggugat dalam pengadilan menengah di Beijing (Beijing Railway Transport. Intermediate Court).

Putrinya bernama Li Jie merupakan salah satu korban MH-370. Kelima pihak yang dituntut Li Xiuzhi masing-masing adalah perusahaan penerbangan Malaysia Airlines, Malaysia International Airlines, Boeing, Rolls-Royce Holdings Ltd. dan Allianz Insurance Group.

Laporan menyebutkan, Li Xiuzhi telah mengajukan 10 klaim ganti rugi yang totalnya mencapai RMB.14.67 juta.

Sebagaimana yang dikatakan oleh pengacara hukum Zhang Qihui yang mewakili 14 klien termasuk Li Xiuzhi bahwa, hal yang diprihatinkan penggugat adalah sangat mengharapkan pengadilan sesuai tanggung jawab departemen terkait untuk mengidentifikasi dan mempublikasikan penyebab kejadian yang dialami MH-370 pada 8 Maret 2014. Menentukan penanggung jawab peristiwa itu.

Perusahaan Malaysia Airlines sampai saat ini masih berpendapat bahwa keberadaan pesawat naas itu belum diketahui. Bila ada kejadian semacam ini, biasanya anggota keluarga korban akan menuntut penyelidikan dari perusahaan penerbangan atau pemerintahan yang bersangkutan atau mencari bantuan dari organisasi internasional.

Tetapi pihak berwenang dari Maskapai Penerbangan Internasional Malaysia yang baru dibentuk setelah peristiwa itu bahkan mengatakan bahwa hilangnya pesawat MH-370 itu terjadi sebelum perusahaan tersebut dibentuk, jadi itu bukan urusan perusahaannya.

Pembuat pesawat Boeing mengatakan bahwa tidak ada masalah dengan kualitas pesawat terbang, desainnya termasuk sempurna dan pesawat juga sudah dilengkapi dengan berbagai petunjuk pengoperasian, pesawat itu tergolong laik terbang, sehingga tidak perlu bertanggung jawab. Rolls-Royce Holdings Ltd juga mengatakan bahwa mesin yang dibuat perusahaannya  tidak bermasalah.

Perusahaan asuransi Jiwa Allianz menyebutkan bahwa mereka bukanlah pihak penanggung atau reasuradur sehingga tidak bertanggung jawab terhadap kompensasi.

Li Xiuzhi menyatakan sikap tidak puas atas jawaban tersebut di atas. Semua pihak mengatakan dirinya tidak bertanggung jawab. Tetapi putrinya tak mungkin bisa kembali. “Saya menghengdaki jawaban yang adil buat anak saya !” katanya sedih.

Dilaporkan bahwa sejumlah anggota keluarga korban lainnya juga ikut hadir dalam pengadilan itu. Pertemuan pra-sidang akan berlangsung di Beijing dari 20 November hingga 24 November, dan mereka juga akan menuntut kompensasi yang berkisar antara 10 juta – 70 juta lebih kepada lima pihak yang diajukan sebagai terdakwa. Selain itu, proses pengadilan di Amerika Serikat akan diadakan di Washington pada pertengahan bulan depan.

Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH-370 yang membawa total 239 orang sedianya akan terbang menuju Beijing pada 8 Maret 2014. Tetapi kehilangan kontak dan kemudian dinyatakan hilang sampai sekarang.

Sejak saat itu, Australia, Tiongkok dan Malaysia mengadakan operasi pencarian sampai 3 tahun dan menghabiskan dana total senilai USD.160 juta.

Dalam laporan final operasi pencarian yang dibuat Otoritas Keselamatan Transportasi Australia pada 3 Oktober disebutkan bahwa hingga kini pesawat naas itu belum dapat ditemukan.

Kecelakaan ini telah menjadi satu-satunya kecelakaan dalam sejarah penerbangan komersial yang gagal dalam upaya mengidentifikasikan lokasinya.

Banyak teori yang mengacu pada kecelakaan itu, antara lain pembajakan, serangan teroris dan lain sebagainya. Tetapi pengusaha Tiongkok dalam pengasingan di AS, Guo Wengui dalam video yang direkamnya pada 6 September mengungkapkan bahwa insiden hilangnya MH-370 itu merupakan sebuah ‘Pembunuhan politik’.

Menurut dia, dalam pesawat itu ada beberapa petugas dari Kantor Keamanan dan Ketertiban Publik, ada orangnya Jiang Mianheng putra Jiang Zemin yang menjadi penghubung dalam transplantasi ginjal.

Dia menambahkan, tujuan akhirnya tak lain adalah pembunuhan demi tutup mulut, menghindari terbocornya bukti transplantasi organ hidup yang dibeking oleh Jiang Mianheng dan sejumlah pejabat tinggi negara. (Sinatra/asr)

Sumber : epochtimes.com

Salamander Raksasa yang Dikenal Sebagai ‘Fosil Hidup’ Ditemukan Dalam Saluran Pembuangan

0

Seorang ibu rumah tangga di Tiongkok telah menemukan seekor salamander raksasa yang terjebak di dalam pipa limbah di rumahnya awal pekan ini.

Wu Shuying, 51 tahun, mengatakan bahwa suaminya sedang memperbaiki pipa yang tersumbat saat hewan yang terancam punah tersebut tertangkap.

Salamander raksasa adalah amfibi terbesar di dunia dan dikenal sebagai ‘Fosil Hidup’ karena sebagian besar tidak berubah selama 170 juta tahun.

Wu, dari kota Wuhan, Tiongkok tengah, mengatakan bahwa hewan yang sangat langka tersebut berukuran panjang 80cm, lebar 20cm dan beratnya 5,4 kg.

Dia menduga itu telah terjebak di dalam pipa selama dua tahun.

Wu dan suaminya terganggu dengan pipa saluran pembuangan yang tidak lancar di rumah mereka dan memutuskan untuk menggantinya dengan pipa yang lebih besar, lapor Wuhan Evening News.

Suami dan keponakannya mengganti pipa di dapur sekitar jam 5 sore pada tanggal 18 November saat mereka menemukan hewan itu.

Dia menceritakankan bahwa mereka mendengar suara bising dari pipa dan terkejut melihat amfibi kuno, yang konon dikatakan ‘benar-benar hitam’ pada saat itu.

hewan langka salamander
Kembali ke alam: Wu dan suaminya melepaskan salamander raksasa ke waduk terdekat

Suami Wu awalnya mengira ikan itu adalah ikan mas besar, tetapi Wu tidak setuju.

Dia mengatakan kepada Wuhan Evening News: ‘Ini pastinya salamander raksasa.” Populasi salamander telah menurun drastis selama 30 tahun terakhir karena perburuan dan penghancuran habitatnya.

Pada tahun 2015, pejabat Tiongkok diselidiki dan dikecam karena makan salamander raksasa pada jamuan mewah di Shenzhen.

Tindakan keras pemerintah baru-baru ini berarti bahwa setiap orang yang ditemukan memakan spesies yang terancam punah tersebut dapat menerima hukuman penjara hingga sepuluh tahun.

Hal ini diyakini oleh beberapa orang bahwa salamander memiliki manfaat anti penuaan, meski tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung hal ini.

hewan reptil salamander raksasa
Seorang juru bicara stasiun perlindungan satwa liar mengatakan salamander raksasa itu bisa naik ke pipa saluran pembuangan di rumah Ms Wu dari Waduk Shagang saat ia masih kecil.

Salamander raksasa memegang tempat yang berharga dalam mitologi Tiongkok dan disebut ‘wa wa yu’ – atau ‘ikan bayi’, dalam bahasa Tiongkok karena suara panggilannya yang menyedihkan terdengar seperti tangisan bayi.

Di masa lalu, amfibi tersebut bisa tumbuh lebih dari 1,8 meter dan beratnya lebih dari 50 kilogram, namun karena penangkapan liar kebanyakan salamander saat ini jauh lebih kecil. (Dailymail/ran)

Mugabe Mengundurkan Diri dari Jabatan Presiden Zimbabwe

0

Epochtimes.id- Robert Mugabe resmi mengundurkan diri sebagai presiden Zimbabwe pada Selasa (21/11/20170 waktu setempat setelah selama seminggu tentara dan mantan sekutu politiknya melawan dirinya.

Rontoknya kekuasaan Mugabe mengakhiri pemerintahan selama empat dekade oleh seorang pria dari pahlawan kemerdekaan menjadi orang Afrika yang terkuat.

Pria berusia 93 tahun itu bertahan selama seminggu setelah tentara mengambil alih kekuasaan dan dirinya dilengserkan dari partai berkuasa ZANU-PF.

Pengunduran diri yang disampaikan Mugabesetelah parlemen memulai proses pemakzulan yang dipandang sebagai satu-satunya cara legal untuk memaksanya berhenti dari jabatan Presiden.

Pengumuman ini disambut meriah ketika Ketua Parlemen Jacob Mudenda mengumumkan pengunduran diri Mugabe dan menghentikan prosedur pemakzulan.

Masyarakat bersuka ria menari di jalanan dan klakson mobil bersahutan di jalanan kota Harare sebagai tanda berakhirnya era Mugabe yang telah memimpin Zimbabwe sejak kemerdekaan pada tahun 1980 silam.

Beberapa masyarakat memegang poster Komandan tentara Zimbabwe Jenderal Constantino Chiwenga. Poster lainnya adalah mantan Wakil Presiden Emmerson Mnangagwa, yang dipecat bulan ini memicu pengambilalihan militer dan memaksa Mugabe untuk mengundurkan diri.

Mugabe adalah satu-satunya pemimpin Zimbabwe yang dikenal sejak perjuangan gerilya mengakhiri peraturan minoritas kulit putih di bekas jajahan Rhodesia.

Selama masa pemerintahannya, dia membawa negara yang kaya ke jurang kehancuran ekonomi dan mempertahankan kekuasaannya melalui penindasan terhadap lawan.

Tentara merebut kekuasaan setelah Mugabe memecat Mnangagwa, tokoh ZANU-PF untuk menggantikannya sebagia langkah mempermulus jalan istrinya Mugabe menjadi presiden. Sosok Grace dijuluki sebagai “Gucci Grace” karena kesukaannya  belanja barang mewah.

Tapi Mugabe menolak untuk mengundurkan diri. Hingga mendorong digelarnya prosedur pemakzulan sebagai solusi satu-satunya cara melengserkan Mugabe.

Mnangagwa, yang keberadaannya tidak diketahui setelah melarikan diri dari negara tersebut khwatir akan keselamatannya. Dia diperkirakan akan mengambil alih jabatan sebagai presiden.

Sosok Mnangagwa adalah mantan kepala keamanan yang dikenal dengan The Crocodile, dia adalah seorang kaki tangan Mugabe selama puluhan tahun dan dituduh berpartisipasi terkait penindasan terhadap penentang Mugabe.

Reuters melaporkan sejak September lalu Mnangagwa merencanakan untuk menggantikan Mugabe, dengan dukungan tentara, sebagai pimpinan koalisi yang besar.

Rencana tersebut mengemuka setelah sebuah pemerintahan persatuan sementara dibentuk untuk memungkinkan kebersamaan Zimbabwe dengan dunia setelah berpuluh-puluh tahun terisolasi dari pemberi pinjaman dan donor global.

Mugabe memimpin perang pembebasan Zimbabwe dan dipuji sebagai salah satu leluhur pasca-kolonial Afrika. Dia pendukung setia untuk membebaskan Afrika Selatan dari apartheid pada1994.

Namun banyak yang mengatakan bahwa dia telah merusak ekonomi Zimbabwe, demokrasi dan peradilan dengan tetap berkuasa dalam beberapa dekade.

Mugabe disebut menggunakan kekerasan untuk menghancurkan lawan-lawan politik. Negara ini menghadapi krisis pembayaran valuta asing dan inflasi yang meningkat tajam. (asr)

Sumber : The Epochtimes