Mugabe Mengundurkan Diri dari Jabatan Presiden Zimbabwe

Epochtimes.id- Robert Mugabe resmi mengundurkan diri sebagai presiden Zimbabwe pada Selasa (21/11/20170 waktu setempat setelah selama seminggu tentara dan mantan sekutu politiknya melawan dirinya.

Rontoknya kekuasaan Mugabe mengakhiri pemerintahan selama empat dekade oleh seorang pria dari pahlawan kemerdekaan menjadi orang Afrika yang terkuat.

Pria berusia 93 tahun itu bertahan selama seminggu setelah tentara mengambil alih kekuasaan dan dirinya dilengserkan dari partai berkuasa ZANU-PF.

Pengunduran diri yang disampaikan Mugabesetelah parlemen memulai proses pemakzulan yang dipandang sebagai satu-satunya cara legal untuk memaksanya berhenti dari jabatan Presiden.

Pengumuman ini disambut meriah ketika Ketua Parlemen Jacob Mudenda mengumumkan pengunduran diri Mugabe dan menghentikan prosedur pemakzulan.

Masyarakat bersuka ria menari di jalanan dan klakson mobil bersahutan di jalanan kota Harare sebagai tanda berakhirnya era Mugabe yang telah memimpin Zimbabwe sejak kemerdekaan pada tahun 1980 silam.

Beberapa masyarakat memegang poster Komandan tentara Zimbabwe Jenderal Constantino Chiwenga. Poster lainnya adalah mantan Wakil Presiden Emmerson Mnangagwa, yang dipecat bulan ini memicu pengambilalihan militer dan memaksa Mugabe untuk mengundurkan diri.

Mugabe adalah satu-satunya pemimpin Zimbabwe yang dikenal sejak perjuangan gerilya mengakhiri peraturan minoritas kulit putih di bekas jajahan Rhodesia.

Selama masa pemerintahannya, dia membawa negara yang kaya ke jurang kehancuran ekonomi dan mempertahankan kekuasaannya melalui penindasan terhadap lawan.

Tentara merebut kekuasaan setelah Mugabe memecat Mnangagwa, tokoh ZANU-PF untuk menggantikannya sebagia langkah mempermulus jalan istrinya Mugabe menjadi presiden. Sosok Grace dijuluki sebagai “Gucci Grace” karena kesukaannya  belanja barang mewah.

Tapi Mugabe menolak untuk mengundurkan diri. Hingga mendorong digelarnya prosedur pemakzulan sebagai solusi satu-satunya cara melengserkan Mugabe.

Mnangagwa, yang keberadaannya tidak diketahui setelah melarikan diri dari negara tersebut khwatir akan keselamatannya. Dia diperkirakan akan mengambil alih jabatan sebagai presiden.

Sosok Mnangagwa adalah mantan kepala keamanan yang dikenal dengan The Crocodile, dia adalah seorang kaki tangan Mugabe selama puluhan tahun dan dituduh berpartisipasi terkait penindasan terhadap penentang Mugabe.

Reuters melaporkan sejak September lalu Mnangagwa merencanakan untuk menggantikan Mugabe, dengan dukungan tentara, sebagai pimpinan koalisi yang besar.

Rencana tersebut mengemuka setelah sebuah pemerintahan persatuan sementara dibentuk untuk memungkinkan kebersamaan Zimbabwe dengan dunia setelah berpuluh-puluh tahun terisolasi dari pemberi pinjaman dan donor global.

Mugabe memimpin perang pembebasan Zimbabwe dan dipuji sebagai salah satu leluhur pasca-kolonial Afrika. Dia pendukung setia untuk membebaskan Afrika Selatan dari apartheid pada1994.

Namun banyak yang mengatakan bahwa dia telah merusak ekonomi Zimbabwe, demokrasi dan peradilan dengan tetap berkuasa dalam beberapa dekade.

Mugabe disebut menggunakan kekerasan untuk menghancurkan lawan-lawan politik. Negara ini menghadapi krisis pembayaran valuta asing dan inflasi yang meningkat tajam. (asr)

Sumber : The Epochtimes