EpochTimesId – Meskipun memiliki waktu yang semakin mepet, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yakin RUU gabungan reformasi pajak akan segera selesai sehingga bisa dipersembahkan sebagai hadiah Natal kepada rakyat Amerika. Presiden yakin Kongres dan Senat akan menyelesaikan perbedaannya untuk mengirim RUU terpadu ke meja kerjanya sebelum Natal.
Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat mengeluarkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pajak dan Pekerjaan pada 16 November 2017 lalu. Sementara itu, komite keuangan Senat menyetujui versi RUU tersebut, yang menyimpang dari versi DPR dengan beberapa poin utama.
Senat diharapkan memberikan suara pada RUU-nya setelah liburan Thanksgiving. Agar RUU reformasi perpajakan itu bisa disahkan menjadi Undang-Undang, RUU versi wakil rakyat dan wakil negara bagian itu harus didamaikan. Trump yakin bahwa dua kamar parlemen Amerika itu akan mengatasi perbedaan mereka.
“Kami akan memberi orang-orang Amerika potongan pajak yang besar untuk Natal,” kata Trump, dalam sebuah pertemuan dengan kabinetnya pada 20 November 2017. “Mudah-mudahan, ini akan menjadi hadiah Natal yang hebat dan besar.”
Ketua Dewan Penasehat Ekonomi Gedung Putih, Menurut Kevin Hassett, RUU DPR dan RUU Senat memang memiliki perbedaan signifikan. Namun terlepas dari perbedaan mereka, tiga tujuan utama yang ditetapkan oleh presiden diharapkan bisa terpenuhi.
“Ketiganya, tujuan yang tidak dapat dinegosiasikan adalah tarif pajak perusahaan 20 persen, pemotongan pajak kelas menengah yang besar, dan kode pajak yang disederhanakan,” kata Hassett saat konferensi pers di Gedung Putih pada 17 November.
Kedua RUU tersebut mengurangi tingkat pajak penghasilan badan dari 35 persen menjadi 20 persen, yang merupakan inti dari reformasi perpajakan ini.
Beberapa anggota Partai Republik telah menyuarakan keprihatinan atas RUU pajak. Senator Ron Johnson Adalah orang Republik pertama yang menentang kedua rencana tersebut, dengan mengklaim bahwa pemotongan pajak lebih menguntungkan perusahaan besar daripada usaha kecil dan menengah (UKM).
“Kita meninggalkan usaha kecil di belakang. Dan bisnis kecil adalah mesin pertumbuhan ekonomi, pencipta lapangan kerja, inovasi dalam ekonomi kita,” kata Johnson, seperti dikutip The Epoch Times dari CNN.
Banyak perusahaan di Amerika Serikat terstruktur sebagai entitas UKM, yang berarti bahwa pendapatan mereka melewati pengembalian pajak pemilik bisnis dan dikenai pajak berdasarkan pajak penghasilan individual.
Bisnis UKM mencakup perusahaan perseorangan, kemitraan, dan perusahaan skala kecil dan dikenai pajak sebesar tingkat suku individu sebesar 39,6 persen berdasarkan UU pajak yang ada. Kritik mengatakan ketentuan mengenai entitas UKM dalam tagihan pajak terlalu rumit dan tidak memberikan keringanan pajak kepada usaha kecil.
Hassett mengatakan bahwa sebaiknya dalam proses legislatif RUU tersebut dicermati dan diperdebatkan.
“Presiden mendukung pesanan reguler karena memang begitulah kesepakatan dibuat dan bagaimana RUU bisa menjadi undang-undang,” katanya. “Saya berharap mereka bisa menyelesaikannya dan semua orang, bahkan Demokrat, pada akhirnya akan sangat ingin menyetujuinya.”
Hassett is confident that tax reform will bring economic growth. He said the countries around the world that cut their corporate tax rates have all experienced an increase in economic activity.
“In every economic model I’ve seen, you get growth—either a lot of growth, or sometimes if it’s a closed economy model, a little growth,” he said.
“You get positive growth out of this. And that growth will benefit workers.”
The House bill is expected to boost long-term GDP by 2.6 percent, and the Senate version is projected to increase GDP by 2.8 percent, according to a report by The Heritage Foundation, a conservative think tank.
The increase in GDP translates into an income rise of $4,000 to $4,400 per household, states the report.
Trump has criticized the existing tax code for pushing businesses and jobs overseas. American firms avoid U.S. tax by locating their activities in a low-tax country like Ireland.
For many years, U.S. corporations have left cash in their foreign subsidiaries to avoid paying high taxes. The total amount of accumulated income across all industries is more than $2.5 trillion, according to estimates.
“If you build a plant in Ireland, then you can sell the stuff back into the U.S. And when you sell the stuff back into the United States, then it increases the trade deficit and doesn’t do anything for American workers,” Hassett explained.
“What the president wants to do is cut the rate to 20 percent and build guardrails around the tax code so that people can’t transfer … everything to Ireland anymore.”
Hassett yakin bahwa reformasi pajak akan membawa pertumbuhan ekonomi. Dia mengatakan, negara-negara di seluruh dunia yang memotong tarif pajak perusahaan mereka, semua mengalami peningkatan aktivitas ekonomi.
“Dalam setiap model ekonomi yang pernah saya lihat, Anda mendapatkan pertumbuhan – entah pertumbuhannya banyak, atau kadang kala itu adalah model ekonomi tertutup, sehingga hanya mendapat sedikit pertumbuhan,” sambungnya.
“Anda mendapatkan pertumbuhan positif dari ini. Dan pertumbuhan itu akan menguntungkan pekerja.”
RUU DPR diperkirakan akan mendorong PDB jangka panjang sebesar 2,6 persen, dan versi Senat diproyeksikan akan meningkatkan PDB sebesar 2,8 persen, menurut sebuah laporan oleh The Heritage Foundation, sebuah kelompok pemikir konservatif.
Menurut analisa The Heritage Foundation, Kenaikan PDB berarti kenaikan pendapatan sebesar $US 4.000 hingga $US 4.400 per-rumah-tangga.
Trump telah mengkritik UU pajak yang ada untuk mendorong bisnis dan pekerjaan di luar negeri. Perusahaan Amerika menghindari pajak AS dengan memindahkan aktivitas mereka di negara dengan pajak rendah seperti Irlandia.
Selama bertahun-tahun, perusahaan Amerika telah meninggalkan uang tunai di anak perusahaan asing mereka untuk menghindari membayar pajak yang tinggi. Jumlah total akumulasi pendapatan di semua industri lebih dari $US 2,5 triliun, menurut perkiraan.
“Jika Anda membangun pabrik di Irlandia, Anda bisa menjual barang-barang itu kembali ke AS. Dan saat Anda menjual barang-barang itu kembali ke Amerika Serikat, maka itu akan meningkatkan defisit perdagangan dan tidak memberikan apapun untuk pekerja Amerika,” Hassett menjelaskan.
“Apa yang ingin presiden lakukan adalah mengurangi suku bunga menjadi 20 persen dan membangun pagar pembatas di sekitar RUU pajak sehingga orang tidak dapat mentransfer … semuanya ke Irlandia lagi.” (waa)