Home Blog Page 1941

Pesan ISIS yang Bocor Ungkap Rencana Serang London Selama Natal

0

EpochTimesId – Kelompok teroris ISIS sedang merencanakan untuk menyerang London selama Natal. Rencana tersebut terungkap berkat sebuah gambar mengerikan yang dicegat dari obrolan pesan singkat sosial mesengger.

Dalam gambar tersebut, sosok berkerudung berpakaian hitam terlihat berdiri di atas Santa Claus yang sedang berlutut. Gambar itu menggunakan latar belakang area perbelanjaan Regent Street, London.

Sebuah pesan berbunyi “Segera pada Hari Liburmu” dalam bahasa Inggris, Prancis, dan Jerman.

Implikasinya adalah bahwa London harus siaga menghadapi potensi serangan teror dari kelompok teroris selama musim liburan.

Gambar itu dicegat oleh BlackOps Cyber, sebuah perusahaan intelijen darknet, pada 21 November. Gambar itu lalu diberikan secara eksklusif kepada The Epoch Times.

(BlackOps Cyber)

Perusahaan tersebut mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya mereka melihat gambar khusus ini. Itu diposkan pada pukul 12:27, waktu Inggris, menurut cap waktu di screengrab yang menunjukkan chat feed.

Screengrab berasal dari kelompok obrolan bernama Army of Mujahideen dan menunjukkan bahwa gambar tersebut tampaknya dirancang oleh seorang pengguna bernama Dr Almani.

Nama pengguna itu bisa jadi merujuk ke profil Twitter yang sudah dilarang dengan nama yang sama. Akun itu memiliki bio, “Petugas Bahan Peledak Resmi”.

BlackOps memperoleh gambar tersebut ketika terjadi penangkapan tersangka teroris di Jerman baru-baru ini. Pihak berwajib Jerman berhasil menangkap enam tersangka komplotan ISIS, yang diyakini merencanakan serangan di pasar Natal.

Keenam orang yang berasal dari Suriah ditangkap pada 21 November karena merencanakan serangan yang melibatkan senjata dan bahan peledak. Penangkapan tersebut menyusul pertumpahan darah yang berhubungan dengan teror tahun lalu.

Pada bulan Desember 2016, seorang teroris ISIS membajak sebuah truk melalui pasar Natal Breitscheidplatz di Berlin, dan menewaskan 12 orang.

Polisi Jerman telah siaga sejak kejadian tersebut. Blok beton sudah dipasang di beberapa pusat keramaian, di mana pasar Natal akan diadakan.

Fakta bahwa gambar yang diperoleh BlackOps diposkan dengan teks dalam bahasa Inggris, Prancis, dan Jerman menunjukkan bahwa, meskipun ada penangkapan di Jerman, sel-sel teror di Prancis dan Inggris masih aktif. (waa)

Mantan ‘Raja’ Internet Tiongkok, Bertanggung Jawab atas Penyensoran, Dipecat

0

Tiongkok telah mengumumkan pejabat utama pertama yang diturunkan sejak pemimpin Xi Jinping memperkuat kekuatan lebih lanjut di dalam Partai Komunis Tiongkok (PKT) pada Kongres Nasional ke-19.

Lu Wei, sebagai mantan kepala Administrasi Cyberspace PKT, bertanggung jawab atas penyensoran dan pemantauan Internet yang ketat di negara tersebut.

Pada 21 November, badan antikorupsi PKT, Komisi Pengawasan Disiplin Pusat (CCDI), mengumumkan bahwa Lu akan diselidiki karena “pelanggaran serius terhadap disiplin Partai,” sebuah eufemisme (ungkapan penghalus) yang sering digunakan untuk korupsi. Dia telah diusir dari jabatannya.

Xi telah menggulingkan banyak pejabat kuat, sebagian besar dari mereka adalah anggota faksi musuh yang setia pada mantan pemimpin Jiang Zemin, sejak meluncurkan kampanye anti-korupsi saat dia berkuasa pada tahun 2012.

Lu telah menghabiskan sebagian besar karirnya bekerja di agen propaganda PKT di bawah Liu Yunshan, mantan kepala propaganda yang dikenal sebagai anggota kunci faksi Jiang. Lu pernah menjabat sebagai sekretaris partai kantor berita Xinhua, dan kepala propaganda Beijing, akhirnya menyerahkannya ke wakil kepala departemen propaganda pusat PKT.

Namun kekuatan sebenarnya berada di dalam sebagai ‘raja’ internet tersebut, sebagai kepala Administrasi Cyberspace, posisi yang dipegangnya dari tahun 2013 sampai 2016. Ketika dia dilucuti dari jabatannya tahun lalu, itu sudah menjadi pertanda bahwa dia dalam masalah.

Media Hong Kong sebelumnya melaporkan bahwa Liu Yunshan dan Xi Jinping tidak berada pada halaman yang sama dalam hal ideologi Partai. Dengan demikian, Xi menyuruh Lu, yang merupakan pembantu terpercaya Liu, dihukum.

Lu membuat namanya menerapkan kebijakan yang ketat dan kejam, seperti “undang-undang keamanan Internet” yang mengharuskan semua perusahaan Internet agar mendaftarkan para penggunanya dengan nama asli mereka, sambil memastikan bahwa Facebook, Twitter, dan Google tetap diblokir di negara ini.

pejabat sensor internet dipecat
Orang-orang di sebuah kafe internet di Lhasa, Daerah Otonomi Tibet, Tiongkok, pada tanggal 30 Agustus 2006. (China Photos / Getty Images)

Selama tiga tahun berturut-turut sejak 2015, Tiongkok menduduki peringkat terakhir dalam indeks Freedom on the Net yang disusun oleh organisasi hak asasi manusia Freedom House.

Pengguna internet ditangkap dan diadili karena memposting perbedaan pendapat politik atau konten yang dianggap tidak sesuai oleh sensor. Huang Qian yang berusia 47 tahun, misalnya, ditangkap pada bulan Februari 2015 untuk memposting sebuah seri ke Weibo, setara dengan Twitter di Tiongkok, yang berjudul “Gulag Memoir” tentang penganiayaan rezim komunis Tiongkok terhadap kepercayaan spiritual Falun Dafa. Huang, seorang pengikut Falun Gong dari kota Guangzhou, dihukum lima tahun penjara.

Bagaimanapun, penyensorannya yang ironis, Lu ingin tetap berprofil tinggi, seperti yang ditunjukkannya dengan mendirikan Konferensi Internet Dunia yang diadakan setiap tahun di Provinsi Wuzhen, Zhejiang. Lu membayangkannya sebagai puncak global di mana Tiongkok akan memamerkan dominasinya. Pada konferensi 2015, sebuah skandal meletus saat Lu merekrut orang asing yang sedang bekerja atau belajar di Tiongkok untuk berpose sebagai pemimpin industri dunia. Menurut sebuah laporan oleh koran Hong Kong Apple Daily, Xi Jinping sangat marah dengan lelucon ini.

pejabat korup di tangkap
Seorang pria menggunakan laptop di kantor Weibo, versi Twitter di Tiongkok, di Beijing, pada tanggal 16 April 2014. (Wang Zhao / AFP / Getty Images)

Lu juga menggambar publisitas pada dirinya sendiri saat berkunjung ke Amerika Serikat pada tahun 2014, bertemu dengan pendiri Facebook Mark Zuckerberg dan eksekutif internet lainnya.

Selama masa jabatannya, Lu Wei bekerja untuk melemahkan wakil direkturnya, Xu Lin. Xu adalah mantan bawahan Xi Jinping, setelah melayaninya saat Xi menjadi bos Partai Shanghai.

Perilaku Lu saat diposkan di Xinhua telah dikabarkan kurang dari layak. Pada tahun 2013, seorang wartawan Xinhua mengungkapkan di sebuah pos online bahwa Lu pernah dihibur pada perjamuan mewah yang diadakan oleh pengusaha di Beijing. Di sana, breast milk, air susu langsung dari ‘ibu’  ditawarkan sebagai hidangan lezat.

Menurut komentator politik Epoch Times Zhou Xiaohui, kejatuhan Lu Wei menyiratkan bahwa Xi Jinping tidak memiliki rencana untuk memperlambat kampanye anti-korupsinya, dan akan segera mengejar mereka yang bekerja di agen-agen propaganda PKT. (ran)

Zhang Dun, Ye Feng, dan Liu Xiaozhen memberikan kontribusi untuk laporan ini.

Mantan Panglima Serbia Bosnia Divonis Penjara Seumur Hidup Karena Melakukan Genosida

0

EpochTimesId – Pengadilan Pidana Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjatuhkan vonis penjara seumur hidup kepada mantan komandan militer Serbia Bosnia, Ratko Mladic. Ratko dinyatakan bersalah dan menjadi dalang utama pemusnahan suku-bangsa tertentu atau genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Pria 74 tahun itu sebelumnya didakwa mendalangi pembantaian dan pembersihan etnis selama perang Bosnia. Mladic sempat berteriak beberapa menit sebelum vonis, sehingga sempat menunda pembacaan putusan.

“Ini semua adalah kebohongan, Anda adalah pendusta,” teriaknya, seperti dikutip The Epoch Times dari Reuters, Kamis (23/11/2017).

Pengadilan Pidana PBB untuk Bekas Yugoslavia menyatakan Mladic bersalah atas 10 dari 11 tuduhan. Diantaranya adalah pembantaian terhadap 8.000 pria dan anak laki-laki Muslim di Srebrenica.

Dia juga terbukti bersalah melakukan pengepungan ibukota Bosnia Sarajevo, di mana lebih dari 11.000 warga sipil terbunuh dengan tembakan membabibuta dan penembak jitu, dalam kurun waktu lebih dari 43 bulan.

Pembunuhan di Srebrenica terhadap laki-laki dewasa dan anak laki-laki dilakukan setelah mereka dipisahkan dari wanita. Mereka dibawa pergi dengan bus atau berbaris untuk ditembak. Itu adalah kekejaman terburuk di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

“Kejahatan tersebut dilakukan di antara yang paling keji yang diketahui manusia, dan termasuk genosida dan pemusnahan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan,” ujar Hakim Ketua Alphons Orie, ketika membacakan sebuah ringkasan keputusan.

“Banyak dari pria dan anak laki-laki ini dikutuk, dihina, diancam, dipaksa menyanyikan lagu-lagu Serbia dan dipukuli sambil menunggu eksekusi mereka,” katanya.

Mladic telah mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan. Dia akan mengajukan banding terhadap keputusan hakim.

Dalam ringkasannya, majelis tersebut menemukan bahwa Mladic secara signifikan berkontribusi terhadap genosida yang dilakukan di Srebrenica dengan tujuan menghancurkan populasi Muslim. Dia mengarahkan secara langsung pemboman panjang Sarajevo dan merupakan bagian dari usaha kriminal bersama yang bermaksud untuk membersihkan Muslim dan Orang Kroasia dari Bosnia.

Di Jenewa, kepala HAM PBB, Zeid Ra’ad al-Hussein menyebut Mladic sebagai lambang kejahatan. Dia juga mengatakan bahwa keyakinannya setelah 16 tahun dalam pelarian dan empat tahun masa percobaan adalah kemenangan penting bagi keadilan.

“Penuntutan Mladic adalah lambang dari keadilan internasional,” kata Zeid dalam sebuah pernyataan.

“Putusan hari ini adalah peringatan kepada pelaku kejahatan tersebut bahwa mereka tidak akan lolos dari keadilan, tidak peduli seberapa kuat mereka, atau berapa lama waktu yang dibutuhkan.” (waa)

Huruf Kanji dan Ibu Negara Amerika Serikat/Jepang

0

Oleh Xia Lin

Ibu negara Amerika Serikat Melanie Trump saat menyertai Presiden Trump dalam kunjungannya ke Jepang pada awal November lalu, telah berkunjung ke sebuah sekolah dasar di Tokyo bersama dengan ibu negara Jepang Akie ABe.

Saat itu Melanie menulis dengan tangannya sendiri kaligrafi Kanji. Akie menulis kata “He (和)” dan Melanie menulis “Ping (平)” yang melambangkan Perdamaian (dunia,) harapan kedua negara AS dan Jepang.

Namun yang bermakna adalah, tulisan “He Ping” (和平) ini bukan ditulis dalam Bahasa Jepang, juga bukan dengan Bahasa Inggris, melainkan dengan aksara Tionghoa alias huruf Kanji yang tidak ada kaitannya dengan AS maupun Jepang. Karena tidak mudah menulis kaligrafi Kanji dengan pena kuas, ibu negara AS berlatih sebentar, sampai berhasil menulis kata “Ping” yang rapi dengan pena kuas.

Mengapa menggunakan huruf Kanji menulis kata damai (He Ping), dalam hal ini menyangkut pengaruh kebudayaan tradisional Tiongkok terhadap negara sekitarnya.

Di zaman dulu, Tiongkok memiliki kebudayaan tradisional yang indah dan mendalam, mengedepankan moralitas, menerapkan ajaran Buddha dan Tao, menghormati Sang Pencipta, dan memiliki konsep universal Langit dan Manusia Menyatu. Hal ini sangat berpengaruh dan menyentuh negara sekitarnya seperti Jepang, Vietnam, Semenanjung Korea dan sejumlah negara Asia Tenggara lainnya.

Mereka membawa masuk huruf Kanji dan dijadikan sebagai aksara mereka, membawa serta ilmu kedokteran Tiongkok, ilmu pengetahuan, sistem ujian negara dan lain sebagainya untuk membantu perkembangan budaya, sejarah dan berbagai sektor lainnya di negaranya sendiri.

Seperti huruf Kanji yang masuk ke Jepang di masa Dinasti Tang, dipuji sebagai “awal dari politik yang benar” dan “pokok kitab seni.”

Kaisar Jepang mengirim utusan ke Kekaisaran Tang untuk belajar, membawa pulang kebudayaan Dinasti Tang, dan hingga saat ini di Jepang masih tersimpan sebuah alat musik (Biba, di Jepang disebut Biwa, sejenis kecapi berleher pendek) yang dihiasi batu giok pemberian kaisar Tang Ming dan Ratu Yang Guifei pada kerajaan Jepang.

Orang Jepang menyerap berbagai kebudayaan dan sistem yang maju dari Tiongkok lewat huruf Kanji.

Sedangkan Vietnam telah membawa masuk huruf Kanji di zaman kaisar Guang Wu (5SM – 57M) dari Dinasti Han, dan menjadikannya bahasa ofisial Vietnam, saat itu di Vietnam bermunculan banyak karya sastra dalam Bahasa Tionghoa, karya tulis di Vietnam sebelum abad ke-19 pada dasarnya ditulis dengan huruf Tionghoa.

Reformasi Pajak Amerika Akan Jadi Kado Natal yang Besar dan Cantik

0

EpochTimesId – Meskipun memiliki waktu yang semakin mepet, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yakin RUU gabungan reformasi pajak akan segera selesai sehingga bisa dipersembahkan sebagai hadiah Natal kepada rakyat Amerika. Presiden yakin Kongres dan Senat akan menyelesaikan perbedaannya untuk mengirim RUU terpadu ke meja kerjanya sebelum Natal.

Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat mengeluarkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pajak dan Pekerjaan pada 16 November 2017 lalu. Sementara itu, komite keuangan Senat menyetujui versi RUU tersebut, yang menyimpang dari versi DPR dengan beberapa poin utama.

Senat diharapkan memberikan suara pada RUU-nya setelah liburan Thanksgiving. Agar RUU reformasi perpajakan itu bisa disahkan menjadi Undang-Undang, RUU versi wakil rakyat dan wakil negara bagian itu harus didamaikan. Trump yakin bahwa dua kamar parlemen Amerika itu akan mengatasi perbedaan mereka.

“Kami akan memberi orang-orang Amerika potongan pajak yang besar untuk Natal,” kata Trump, dalam sebuah pertemuan dengan kabinetnya pada 20 November 2017. “Mudah-mudahan, ini akan menjadi hadiah Natal yang hebat dan besar.”

Ketua Dewan Penasehat Ekonomi Gedung Putih, Menurut Kevin Hassett, RUU DPR dan RUU Senat memang memiliki perbedaan signifikan. Namun terlepas dari perbedaan mereka, tiga tujuan utama yang ditetapkan oleh presiden diharapkan bisa terpenuhi.

“Ketiganya, tujuan yang tidak dapat dinegosiasikan adalah tarif pajak perusahaan 20 persen, pemotongan pajak kelas menengah yang besar, dan kode pajak yang disederhanakan,” kata Hassett saat konferensi pers di Gedung Putih pada 17 November.

Kedua RUU tersebut mengurangi tingkat pajak penghasilan badan dari 35 persen menjadi 20 persen, yang merupakan inti dari reformasi perpajakan ini.

Beberapa anggota Partai Republik telah menyuarakan keprihatinan atas RUU pajak. Senator Ron Johnson Adalah orang Republik pertama yang menentang kedua rencana tersebut, dengan mengklaim bahwa pemotongan pajak lebih menguntungkan perusahaan besar daripada usaha kecil dan menengah (UKM).

“Kita meninggalkan usaha kecil di belakang. Dan bisnis kecil adalah mesin pertumbuhan ekonomi, pencipta lapangan kerja, inovasi dalam ekonomi kita,” kata Johnson, seperti dikutip The Epoch Times dari CNN.

Banyak perusahaan di Amerika Serikat terstruktur sebagai entitas UKM, yang berarti bahwa pendapatan mereka melewati pengembalian pajak pemilik bisnis dan dikenai pajak berdasarkan pajak penghasilan individual.

Bisnis UKM mencakup perusahaan perseorangan, kemitraan, dan perusahaan skala kecil dan dikenai pajak sebesar tingkat suku individu sebesar 39,6 persen berdasarkan UU pajak yang ada. Kritik mengatakan ketentuan mengenai entitas UKM dalam tagihan pajak terlalu rumit dan tidak memberikan keringanan pajak kepada usaha kecil.

Hassett mengatakan bahwa sebaiknya dalam proses legislatif RUU tersebut dicermati dan diperdebatkan.

“Presiden mendukung pesanan reguler karena memang begitulah kesepakatan dibuat dan bagaimana RUU bisa menjadi undang-undang,” katanya. “Saya berharap mereka bisa menyelesaikannya dan semua orang, bahkan Demokrat, pada akhirnya akan sangat ingin menyetujuinya.”

Hassett is confident that tax reform will bring economic growth. He said the countries around the world that cut their corporate tax rates have all experienced an increase in economic activity.

“In every economic model I’ve seen, you get growth—either a lot of growth, or sometimes if it’s a closed economy model, a little growth,” he said.

“You get positive growth out of this. And that growth will benefit workers.”

The House bill is expected to boost long-term GDP by 2.6 percent, and the Senate version is projected to increase GDP by 2.8 percent, according to a report by The Heritage Foundation, a conservative think tank.

The increase in GDP translates into an income rise of $4,000 to $4,400 per household, states the report.

Trump has criticized the existing tax code for pushing businesses and jobs overseas. American firms avoid U.S. tax by locating their activities in a low-tax country like Ireland.

For many years, U.S. corporations have left cash in their foreign subsidiaries to avoid paying high taxes. The total amount of accumulated income across all industries is more than $2.5 trillion, according to estimates.

“If you build a plant in Ireland, then you can sell the stuff back into the U.S. And when you sell the stuff back into the United States, then it increases the trade deficit and doesn’t do anything for American workers,” Hassett explained.

“What the president wants to do is cut the rate to 20 percent and build guardrails around the tax code so that people can’t transfer … everything to Ireland anymore.”

Hassett yakin bahwa reformasi pajak akan membawa pertumbuhan ekonomi. Dia mengatakan, negara-negara di seluruh dunia yang memotong tarif pajak perusahaan mereka, semua mengalami peningkatan aktivitas ekonomi.

“Dalam setiap model ekonomi yang pernah saya lihat, Anda mendapatkan pertumbuhan – entah pertumbuhannya banyak, atau kadang kala itu adalah model ekonomi tertutup, sehingga hanya mendapat sedikit pertumbuhan,” sambungnya.

“Anda mendapatkan pertumbuhan positif dari ini. Dan pertumbuhan itu akan menguntungkan pekerja.”

RUU DPR diperkirakan akan mendorong PDB jangka panjang sebesar 2,6 persen, dan versi Senat diproyeksikan akan meningkatkan PDB sebesar 2,8 persen, menurut sebuah laporan oleh The Heritage Foundation, sebuah kelompok pemikir konservatif.

Menurut analisa The Heritage Foundation, Kenaikan PDB berarti kenaikan pendapatan sebesar $US 4.000 hingga $US 4.400 per-rumah-tangga.

Trump telah mengkritik UU pajak yang ada untuk mendorong bisnis dan pekerjaan di luar negeri. Perusahaan Amerika menghindari pajak AS dengan memindahkan aktivitas mereka di negara dengan pajak rendah seperti Irlandia.

Selama bertahun-tahun, perusahaan Amerika telah meninggalkan uang tunai di anak perusahaan asing mereka untuk menghindari membayar pajak yang tinggi. Jumlah total akumulasi pendapatan di semua industri lebih dari $US 2,5 triliun, menurut perkiraan.

“Jika Anda membangun pabrik di Irlandia, Anda bisa menjual barang-barang itu kembali ke AS. Dan saat Anda menjual barang-barang itu kembali ke Amerika Serikat, maka itu akan meningkatkan defisit perdagangan dan tidak memberikan apapun untuk pekerja Amerika,” Hassett menjelaskan.

“Apa yang ingin presiden lakukan adalah mengurangi suku bunga menjadi 20 persen dan membangun pagar pembatas di sekitar RUU pajak sehingga orang tidak dapat mentransfer … semuanya ke Irlandia lagi.” (waa)

Korea Utara Umbar Ancaman Setelah Dilabeli Sebagai Negara Sponsor Terorisme

0

Oleh Matthew Little

Epochtimes.id. Korea Utara memperingatkan bahwa pihaknya akan menebus hutangnya dengan Amerika Serikat setelah dilabeli sebagai negara sponsor aksi terorisme internasional.

“Ini adalah provokasi serius dan pelanggaran kekerasan terhadap negara kita yang bermartabat,” kata Juru Bicara Urusan Luar Negeri untuk rezim tersebut pada 22 November.

Umbaran komentar ancaman ini diterbitkan oleh kantor berita Korea Utara KCNA.

Presiden Donald Trump mengumumkan pelabelan terhadap Korut pada Selasa lalu yang menghidupkan kembali sematan terorisme atas rezim komunis tersebut setelah mantan Presiden George W. Bush membatalkannya pada 2008 silam.

Pelabelan negara sponsor terorisme ini menyusul kesepakatan yang tidak dipatuhi oleh negara tersebut agar meninggalkan program senjata nuklirnya.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara kepada media saat sebuah pertemuan kabinet di Gedung Putih pada tanggal 20 November 2017 di Washington, D.C. Presiden Trump secara resmi melabeli Korea Utara sebagai negara sponsor terorisme. (Kevin Dietsch-Pool / Getty Images)

Selain mengebom sebuah penerbangan Korea Selatan pada 1987 silam, penculikan dan serangan di luar Korea Utara, rezim tersebut diyakini bertanggung jawab atas pembunuhan saudara laki-laki pemimpin Kim Jong Un, Kim Jong Nam, di Malaysia pada Februari.

Juru bicara Korea Utara membantah bahwa rezim tersebut telah mendukung terorisme.

Korea Utara menarik diri dari perjanjian internasional untuk non-proliferasi pada Januari 2003.

Uji coba senjata nuklir Korea Utara telah menimbulkan kekhawatiran bahwa pihaknya dapat menjual sistem tersebut ke negara lain. Kemungkinan ini disampaikan oleh pembelot Korea Utara Thae Yong Ho dalam kesaksian di hadapan Senat Komite Luar Negeri AS pada 1 November 2017.

Mantan diplomat Korea Utara tersebut mengatakan kerjasama militer Korea Utara yang telah berlangsung lama dengan Iran termasuk pengembangan rudal, memunculkan keyakinan atas kekhawatiran bahwa rezim tersebut akan berbagi teknologi tersebut.

Ketika ditanya secara langsung apakah Korea Utara akan menjual teknologi senjata nuklir ke Iran, dia mengatakan: “Tentu, karena Korea Utara adalah negara yang ingin menjual apapun untuk uang.”

Thae Yong-ho, mantan wakil kepala di kedutaan Korea Utara di London yang membelot ke Korea Selatan tahun lalu, bersaksi pada sidang Komite Urusan Luar Negeri di Senat Amerika Serikat, Washington pada 1 November. (Samira Bouaou / The Epoch Times)

Di samping pelabelan pendukung terorisme tersebut, Trump mengumumkan sanksi tambahan dari Departemen Keuangan Amerika Serikat. Namun demikian, rezim tersebut mengatakan sanksi dari Amerika Serikat tidak adil dan tidak akan mencegahnya untuk mengembangkan senjata nuklir.

Pernyataan rezim tersebut menuduh Amerika Serikat mencoba menghancurkan ideologi komunis Korea Utara. Namun demikian, mengatakan tak ada sanksi yang dapat bertahan terhadap “kekuatan kemandirian dan pengembangan diri orang-orang kami yang sangat besar dan tanpa kendali di seputar pemimpin mereka.”

“Amerika Seriakt akan sepenuhnya bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang diakibatkan oleh provokasinya yang tidak sopan kepada DPRK,”demikian pernyataan Korut.

Pernyataan Korut tersebut diterbutkan dalam editorial surat kabar Rodong Sinmun yang menyerang Presiden Trump atas komentar yang dibuat di Majelis Nasional Korea Selatan di Seoul pada 7 November lalu.

Dalam pidato tersebut Trump mencatat pelanggaran rezim Kim dalam skala luas dan konsekuensi dari kebijakannya.

“Di antara anak-anak di bawah usia lima tahun, hampir 30 persen anak-anak terhambat pertumbuhannya karena kekurangan gizi,” kata Trump.

“Diperkirakan 100.000 orang Korea Utara menderita di gulag (kamp kerja paksa), bekerja keras dengan dipaksa dan menjalani penyiksaan, kelaparan, pemerkosaan, dan pembunuhan secara terus-menerus.”

Trump mengkritik rezim tersebut karena anggarannya yang luar biasa besar hanya untuk pelaksanaan Undang-Undang memuliakan keluarga Kim ketimbang menyediakan kebutuhan dasar bagi warga Korea Utara.

“Korea Utara bukanlah surga yang dibayangkan kakekmu. Ini adalah neraka yang tidak layak dimiliki seseorang,” kata Trump.

Komentar Rodong Sinmun yang diterbitkan kemarin mengatakan bahwa Trump “harus dihukum berat” karena ucapannya.

“Kita tak pernah bisa mengabaikan fakta bahwa Trump dengan ganas memfitnah dan menghina martabat pimpinan tertinggi DPRK dan sistem sosialisnya,” demikian dalam tulisan media corong Korut. (asr)

Sumber : The Epochtimes

Membaca Mesin Propaganda Luar Negeri, Rezim Tiongkok Bermitra dan Memanipulasi Media Asing untuk Mendorong Agenda Politik

0

Di lingkungan media yang sangat terkontrol di Tiongkok, corong negara seperti Xinhua dan China Central Television mengindoktrinasi khalayak dengan garis Partai. Birokrasi penyensoran yang hebat membuat beragam platform, mulai dari media cetak, layar, hingga web, di mana 1,3 miliar orang Tiongkok menerima informasi mereka tentang semua masalah publik yang mungkin ada.

Dan dalam beberapa tahun terakhir, Beijing telah menggunakan kekuatan ekonominya untuk memproyeksikan narasinya di masyarakat terbuka di banyak negara asing, termasuk Amerika Serikat.

Media arus utama yang bergengsi, terpikat oleh kemungkinan akses ke pasar Tiongkok yang luas, namun secara ketat dikontrol, menerima pengaruh rezim tersebut dalam cakupannya.

Sebuah artikel di Wall Street Journal menyoroti terobosan media pemerintah Tiongkok dan perusahaan-perusahaan asosiasi-nya, sedang fokus pada contoh film dokumenternya, ” China: Time of Xi,” diproduksi  oleh Discovery Channel cabang Asia, dalam kerja sama yang erat dengan China Intercontinental Communication Center (CICC).

kontrol ketat terhadap media masa
Presiden Donald Trump dan pemimpin China Xi Jinping berjalan bersama di perkebunan Mar-a-Lago di West Palm Beach, Florida, pada tanggal 7 April 2017. (JIM WATSON / AFP / Getty Images)

“Tiongkok: Time of Xi” memperkenalkan kepemimpinan dari pemimpin Tiongkok, Xi Jinping. Ia memberi banyak pujian atas kebijakan Xi dan pernyataan kagum dari ilmuwan asing dan negarawan, sementara hampir sepenuhnya mengabaikan pelanggaran yang terkait dengan sistem otoriter Tiongkok.

CICC dijalankan oleh departemen propaganda Partai Komunis, dan perannya, seperti catatan laporan Wall Street Journal, secara mencolok tidak berada dalam daftar penghargaan dokumenter.

China International Television Corporation (CITC), perusahaan milik negara lainnya, memiliki hampir 70 anak perusahaan di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, Jepang, Prancis, dan Australia.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di situs Kementerian Kebudayaan Republik Rakyat Tiongkok, CITC telah membentuk “Silk Road Television International Cooperation Community” pada tahun 2016. Komunitas tersebut telah bermitra dengan puluhan perusahaan dari 33 negara yang terlibat dalam proyek pembangunan infrastruktur One Belt, One Road dimana pemerintahan Xi Jinping mendorong sebagai batu kunci kebijakan luar negeri Beijing.

Menurut laporan tersebut, lebih dari 10 dokumenter produksi Tiongkok dan program lainnya telah dianugerahi siaran perdana di media nasional dan media berbasis internet di 20 negara.

Menurut sebuah laporan berjudul “Guiding Objectives for Exports of Cultural Products and Service”, Panduan Tujuan untuk Ekspor Produk-produk budaya dan Layanan, yang tersedia di situs Administrasi Pajak Negar Tiongkok, “fokus tujuan” industri televisi mencakup “mendapatkan potensi ekspansi yang menguntungkan.” Laporan tersebut meminta peningkatan produksi dan distribusi pemrograman budaya, serta membangun jaringan penjualan dan propaganda luar negeri yang matang.

Celah Kebocoran

Menurut laporan tahunan terbaru Komisi Peninjauan Ekonomi dan Keamanan A.S.-Tiongkok, Tiongkok memperketat pembatasan media domestik dan asing, sementara media pemerintah Tiongkok telah berkembang dengan cepat ke luar negeri. Meskipun pemerintah A.S. memiliki ketentuan untuk membatasi kegiatan pekerja media yang melayani pemerintah asing dalam bentuk Foreign Agents Registration Act (FARA), banyak individu yang bekerja dengan media pemerintah Tiongkok di Amerika Serikat tidak tercakup dalam peraturan tersebut.

Dalam contoh China Daily, sebuah surat kabar berbahasa Inggris yang dijalankan oleh Partai Komunis, hanya eksekutif puncak yang diminta untuk mendaftar ke otoritas A.S.

Menurut Reuters, FARA pertama kali diloloskan pada tahun 1938 menjelang Perang Dunia II untuk memerangi usaha propaganda Jerman. Ini membutuhkan pemerintah-pemerintah asing, partai-partai politik dan pelobi-pelobi yang mereka sewa di Amerika Serikat untuk mendaftar ke Departemen Kehakiman.

Selain menyebarkan propaganda untuk memberi manfaat bagi citra rezim otoriter, kehadiran media pemerintah Tiongkok di Amerika Serikat menimbulkan risiko keamanan.

Dalam laporannya pada tanggal 4 Mei, analis East Asia Sarah Cook dari organisasi hak asasi manusia Freedom House menulis bahwa “jumlah orang dan entitas yang terdaftar dari Tiongkok nampaknya sangat sedikit mengingat apa yang kita ketahui tentang usaha pengumpulan dan pertarungan informasi intelijen Tiongkok.”

Dengan berpose sebagai organisasi media biasa yang beroperasi di Amerika Serikat, media yang dijalankan oleh Partai Komunis berpontensi ganda, sebagai intelijen, mengumpulkan jaringan untuk menginformasikan perencanaan strategis Tiongkok dan melacak para pembangkang di luar negeri.

Menurut Cook, yang laporannya dikutip oleh Economic and Security Review Commission, “tampaknya ada celah kebocoran dalam penegakan atau penentuan. Ini harus ditutup …. “

Membeli Soft Power

Penetrasi ruang media asing mencerminkan tujuan jangka panjang rezim komunis Tiongkok untuk mendapatkan pijakan ideologis di masyarakat di mana orang memiliki kebebasan untuk mengkritik sistem otoriternya.

Sejak tahun 2000-an, rezim Tiongkok telah mempromosikan ratusan “Institut Konfusius” di sekolah-sekolah dan universitas di seluruh dunia. Institut Konfusius, yang dipasarkan sebagai program pengajaran bahasa dan budaya, telah mendapat banyak kritik dari kelompok hak asasi manusia dan pembangkang yang mengarahkan hubungan langsung mereka ke kantor luar negeri Partai Komunis, serta arahan ideologis mereka, praktik perekrutan yang diskriminatif, dan dampak negatif di atas keterbukaan akademik.

Di Hollywood, pengaruh uang Tiongkok terlihat jelas. Pada akhir 2016, Wanda Group yang terkait dengan negara Tiongkok menghasilkan investasi bernilai miliaran dolar di industri film Amerika, menimbulkan kekhawatiran tentang pelanggaran undang-undang antimonopoli A.S. selain pengaruh ideologis yang tidak semestinya terhadap produksi film.

Beberapa film baru-baru ini telah dikritik karena menghindari topik yang dianggap sensitif untuk sensor Tiongkok, salah satu contoh penting yang paling awal adalah pembuatan ulang  dari film “Red Dawn”, di mana antagonis yang seharusnya dari pasukan militer Tiongkok diubah menjadi Korea Utara. (ran)

Umur Mantan Pemain Tertinggi NBA Manute Bol Dipalsukan oleh Pelatih

0

EpochTimesId – Mantan pelatih Manute Bol, Kevin Mackey mengatakan bahwa dia memalsukan usia anak didiknya. Sehingga, dia menduga Bol mungkin sudah berusia 50 tahun ketika masih bermain di Liga Basket Nasional (NBA) Amerika Serikat .

Mackey mengatakan bahwa dia memberi Bol tanggal lahir palsu, karena tim tersebut tidak tahu berapa usianya. Tanggal lahir Bol tidak tercatat, namun pelatih bola basket basket Kevin Mackey menulis ulang tahun Bol pada 16 Oktober 1962. Seperti dikutip dari The EpochTimes.

Manute Bol, yang lahir di Sudan, adalah seorang tetua suku Dinka. Pebasket ini memiliki tinggi badan 7 kaki 7 inci, atau 231 cm. Dia adalah pemain tertinggi dalam sejarah NBA bersama dengan Romania Gheorghe Muresan, pria tertinggi asal Uni Eropa.

Menurut CBS Sports, Mackey mengatakan bahwa Bol bisa berusia 40-an atau bahkan 50 tahun. Bol menyatakan bahwa dia tidak tahu berapa umurnya.

“Saya memberinya hari ulang tahunnya karena mereka tidak tahu berapa umurnya,” kata Mackey. “Setiap pintu atletik terbuka pada usia 19, setiap pintu atletik ditutup saat berusia 35 tahun,” kata Mackey, 71. “Dia mungkin berusia 40, 50 tahun saat dia bermain di NBA.”

“Bol tidak tahu usianya dan anak yang datang bersamanya tidak tahu berapa umurnya,” kata Mackey. “Tidak ada yang tahu berapa umurnya.”

“Orang-orang imigrasi berada di kantor di Cleveland State dan mereka pikir itu hebat. Mereka menyukainya. Dan mereka adalah penggemar berat Cleveland State, mereka biasa datang ke semua pertandingan kami. Mereka ingin menutupi diri karena Manute mulai mendapatkan begitu banyak publisitas. Fotonya ada di koran Dia berada di berita pukul 6 karena dia adalah orang yang sangat berbeda dari orang lain. Saat itu, tak ada yang pernah melihat yang seperti ini,” sambungnya.

“Pada bulan Oktober, saya ingin membuatnya setelah 1 September,” Mackey mengomentari soal tanggal lahir yang telah dibuat. “Saya ingin memastikan dia cukup muda karena dia tidak memiliki usia. Saya pikir dia berusia 40-an tahun, saya benar-benar melakukannya. Tapi tidak ada cara untuk benar-benar tahu (usianya).”

Bol sendiri mengatakan bahwa anggota keluarganya memiliki tinggi badan diatas rata-rata orang kebanyakan.

“Ibu saya memiliki tinggi 6ft 10in (2,08 meter), ayah saya 6ft 8in (2,03 m), dan saudara perempuan saya 6ft 8in (2,03 m),” kata Bol. “Dan kakek buyutku bahkan lebih tinggi lagi, 7ft 10in (2,39 m).”

Saat sampai di Amerika Serikat, Bol cukup ramping. Dia hanya berbobot 180 pounds atau sekitar 60 kilogram.

Bol meninggal dunia pada bulan Juni 2010 karena gagal ginjal akut. Dia juga menderita sindrom Stevens-Johnson sebelum tutup usia. (waa)

Masyarakat Guangdong, Tiongkok Khawatir dengan Meluasnya Penyebaran Penyakit Sampar Sapi

0

Li Xiaokui

Epochtimes.id- Sejak tanggal 11 pada bulan ini, sejumlah hewan sapi di desa Shuangtian, propinsi Guangdong, Tiongkok mati karena terinfeksi virus penyakit sampar.

Di antara lebih dari 300 ekor sapi di desa tersebut, 95 ekor sudah terinfeksi dan 30 ekor meninggal. Kesimpulan awal para ahli adalah bahwa karena adanya infeksi bakteri. Namun, ada kekhawatiran virus tersebut akan meluas dengan cepat ke seluruh propinsi Guangdong.

Laporan Dinas Peternakan, Perikanan Kabupaten Dongguan, Tiongkok menyebutkan bahwa sejak tanggal 11 bulan ini, sejumlah hewan sapi di desa Shuangtian, propinsi Guangdong mati karena terinfeksi virus penyakit sampar.

Desa Shuangtian memiliki sekitar 1500 orang penduduk yang kecil mobilitasnya. Di antara mereka ada 35 keluarga yang memelihara total 327 ekor sapi. Saat ini, 95 ekor telah terinveksi dan 30 ekor lainnya mati.

Pihak berwenang mengklaim bahwa pada pihaknya telah mengirim petugas ke lokasi untuk melakukan penyelidikan dengan catatan : 9 ekor sapi meninggal pada 13 Nopember. Setelah terinfeksi virus ini, sapi biasanya akan meneteskan air liur dan gejala lainnya yang dapat terlihat dari luar.

Peta Dongguang, Guangdong (Google Maps)

Penduduk desa pada awalnya mengira bahwa itu adalah akibat keracunan, namun para ahli menduga bahwa penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang bernama Clostridium perfringens.

Menurut pakar,  bakteri tersebut biasanya berada dalam tanah dan limbah. Karena  desa tersebut dikelilingi pegunungan dan merupakan ‘pintu masuk’-nya air, sehingga memenuhi syarat menjadi tempat pengendapan patogen. Sapi-sapi yang digembala di sekitar sumber air beresiko tinggi terinfeksi virus.

Meskipun pihak berwenang mengklaim bahwa wabah tersebut ‘pada dasarnya sudah dapat dikendalikan’, tetapi beberapa penduduk desa setempat mengungkapkan bahwa masih ada ternak yang meninggal pada 21 November dan mempertanyakan apakah penyebaran virus sudah terkendali sebagaimana yang mereka katakan.

Media Hongkong ‘on.cc‘ mengutip ucapan penduduk desa setempat pada 22 November melaporkan bahwa air di waduk desa tersebut akan cepat naik begitu hujan turun, menggenangi lahan pertanian, sampah dan limbah ‘terintegrasi’ di mana-mana. Bangkai-bangkai sapi yang mati minggu lalu hanyut ke dalam lokasi waduk namun belum ditemukan/diangkat.

Seorang penduduk desa pria bermarga Lan menceritakan, semula ia memelihara 32 ekor sapi yang sebagian besar tiba-tiba ‘ingusan’ pada pekan lalu. Akhir semua sapi milik warga ini mati dalam sehari. Hanya dalam beberapa hari ia kehilangan 8 ekor sapinya yang menyebabkan kerugian materi tidak sedikit.

Penduduk lainnya yang wanita mengatakan, salah seekor sapi betina dari 3 sapi yang ia ternak itu terinfeksi virus pekan lalu. Dan sapi tetangganya juga mati karena terinfeksi, Oleh karena itu ia percaya bahwa wabah belum dapat dikendalikan.

Ada penduduk desa menunjukkan bahwa Waduk itu menampung air dari beberapa kali kecil di desa dengan sejumlah besar sampah menumpuk di dekat waduk dan sungai. Penduduk desa menduga bahwa terinveksinya sapi berhubungan erat dengan polusi air.

Berdasarkan Google Maps, jarak antara Desa Shuangtian dan Waduk Xinfengjiang yang dibangun pada tahun 1960 hanya sekitar 3 Km. Waduk tersebut adalah waduk terbesar di Tiongkok bagian selatan dan menjadi salah satu sumber air terpenting di Dongjiang.

Dunia luar khawatir jika bangkai-bangkai sapi itu dibawa air hujan mengalir ke dalam waduk kemudian akan mencemari lahan pertanian. Penduduk desa juga beresiko meminum air yang tercemar dan memicu kecepatan penyebaran wabah penyakit tersebut. (Sinatra/asr)

Sumber : secretchina.com  

Di Tiongkok, Lisensi Ilegal Telah Memungkinkan Apotek Palsu untuk Menjual Obat Resep

0

Di Tiongkok, membeli obat flu dapat berbalik mematikan.

Zhang Pu, seorang buruh yang bekerja di Kota Zhongshan di Propinsi Guangdong, merasa berada di bawah kondisi pilek. Dia meminta istrinya pergi ke apotek lokal untuk membeli obat bebas guna mengurangi gejala pileknnya. Istrinya menghabiskan uang 15 yuan (US$2,26) untuk enam kantong obat kecil yang berisi berbagai pil flu dan tablet yang dapat memampatkan hidung ngocor karena pilek.

Beberapa jam setelah dia mengambil satu kantong tablet, Zhang meninggal karena reaksi alergi yang parah. Otopsi kemudian mengungkapkan bahwa Zhang alergi terhadap salah satu tablet tersebut, parasetamol, obat umum untuk mengobati rasa sakit dan demam.

Ternyata petugas farmasi yang menjual obat-obatan itu tidak memiliki lisensi, menurut sebuah laporan People’s Court Daily yang dikelola pemerintah. Janda Zheng kemudian mengajukan tuntutan hukum terhadap apotek di Pengadilan Rakyat Kedua di Zhongshan, dan mendapat kompensasi 485.000 yuan (sekitar US$73.120).

Pengadilan memutuskan bahwa meskipun parasetamol yang menyebabkan kematian Zhang tersebut bukan obat resep, petugas apotek tersebut sebenarnya telah menjual obat resep kepadanya: tas obat tersebut juga berisi prednisone acetate, obat anti inflamasi, dan pentoxyverine citrate, yang biasa digunakan untuk mengobati batuk parah dan bronkitis.

Ternyata, kasus Zhang, yang dilaporkan pada bulan September 2016, adalah bagian dari malpraktek yang meluas oleh pejabat Tiongkok dan petugas kesehatan. Menurut sebuah penyelidikan yang diterbitkan oleh juru bicara pemerintah Tiongkok Xinhua pada 20 November, ada skema industri ilegal yang beroperasi di seluruh negeri.

Dimulai dengan apoteker dan dokter berlisensi yang menyewakan lisensi praktik mereka ke toko obat palsu, karena setiap apotek perlu memiliki lisensi apoteker untuk menjalankan bisnisnya secara legal di Tiongkok. Banyak apotek palsu menyewa lisensi mereka dan membayar pemilik lisensi dengan biaya bulanan.

Menurut penyelidikan, biaya bulanan untuk menyewa lisensi berkisar antara 800 sampai sekitar 1.200 yuan (sekitar US$120 sampai US$180). Beberapa orang mengikuti tes lisensi farmasi, bukan untuk mempraktekkan farmasi itu sendiri, tapi dengan tujuan menghasilkan uang dari menyewakan lisensi.

Apoteker dan dokter ini tidak harus hadir untuk bekerja hanya sesekali muncul saat petugas kesehatan setempat melakukan pemeriksaan rutin.

Di dua apotek di Kota Nanchang, ibukota Propinsi Jiangxi, tanpa kehadiran apoteker berlisensi, resep telah diisi dan pelanggan melanjutkan membeli dan mengkonsumsi obat resep mereka.

Kekurangan apoteker berlisensi telah berkontribusi terhadap malpraktek. Menurut data dari Xinhua, yang mengutip statistik dari Pusat Sertifikasi Apoteker Berizin di Pusat Pengendalian Penyakit Tiongkok, negara ini memiliki total sekitar 450.000 apotek, namun pada 30 September, hanya ada 359.954 apoteker berlisensi.

Di Propinsi Hubei misalnya, pada tanggal 31 Oktober ada sekitar 16.000 apotek di seluruh provinsi, namun hanya 13.217 apoteker berlisensi, menurut surat kabar negara bagian Guang Ming Daily, yang berarti ada kekurangan sekitar 3.000 orang.

Di Weibo, setara dengan Twitter, di Tiongkok, para netizen Tiongkok tidak menganggap hasilnya sangat mengejutkan. Seorang netizen dari Propinsi Guizhou berbagi pendapatnya tentang cakupan masalahnya: “Jika ada 100 apotek di Tiongkok, 90 di antaranya tidak memiliki apoteker di dalamnya. Ini sangat umum. Jika negara kita menganggap ini serius, saya tidak tahu berapa banyak apotek yang harus menutup toko.”

Netizen lain dari Propinsi Guangdong menulis: “Ini sangat normal. Saya belum lulus (dari universitas), tetapi lisensi yang akan saya dapatkan tersebut telah disewakan kepada perusahaan “, menyiratkan bahwa jenis kecurangan ini juga dilakukan di industri-industri Tiongkok lainnya. (ran)

Tiga Orang Tewas Saat Jeddah Dilanda Banjir, Jalanan dan Terowongan Mendadak Menjadi Sungai

0

Epochtimes.id- Tiga orang tewas menjadi korban sengatan listrik setelah hujan deras dan banjir bandang melanda Jeddah, dan daerah lainnya di provinsi barat Arab Saudi.

Melansir dari Saudi Gazette, seorang tewas karena tersengat listrik di Jeddah dan tiga lainnya tempat lain di wilayah Makkah.

Dinas Kesehatan Jeddah menerima 29 laporan darurat, delapan di antaranya terkait dengan listrik. Sisanya adalah kasus kecelakaan lalu lintas.

Juru bicara Pertahanan Sipil di Provinsi Makkah, Kolonel Saeed Al-Sarhan mengatakan Kantor Pertahanan Sipil menerima 250 laporan.

Otoritas Bulan Sabit Merah Arab Saudi di Madinah melaporkan 17 kasus orang tergelincir dan jatuh di dekat Masjid Nabawi di Madinah dan di Kawasan Pusat Kota.

Sebanyak 481 orang terdampar berhasil diselamatkan di Makkah, Madinah, Tabuk, dan Al-Jouf. Sepuluh keluarga dievakuasi dan 41 kendaraan juga berhasil dievakuasi.

Di daerah Taif, pemerintah kota mengerahkan 30 tim untuk mengatasi bahaya hujan deras dan banjir

Otoritas Umum Meteorologi & Perlindungan Lingkungan mengumumkan pada Selasa Arab Saudi diperkirakan dilanda cuaca buruk. Jeddah diperkirakan akan lebih banyak dilanda intensitas hujan lebat sementara hujan deras diperkirakan terjadi di Makkah dan Taif.

Wilayah barat dilanda hujan deras hingga sedang pada Selasa. Sementara Hujan di Jeddah berlangsung kurang dari dua jam.

Tapi banyak orang secara tidak sengaja dan tidak bertanggung jawab berbagi dan meneruskan foto dan video di media sosial yang bersumber dari banjir tahun 2009 dan 2011.

Hujan diperkirakan akan bergeser ke arah tenggara Jeddah dan akan meluas ke Makkah. Cuaca buruk diperkirakan akan terus berlanjut di wilayah pesisir Provinsi Makkah hingga Rabu.

Beberapa sekolah di Jeddah mengumumkan libur pada hari Rabu karena membangun dan mengangkut pemeliharaan armada.

Hujan deras membanjiri jalan-jalan Jeddah. Hujan pada Selasa (21/11/2017) pagi membanjiri banyak jalan di Jeddah dan mengganggu lalu lintas kendaraan.

Pusat pemantauan cuaca Bandara Internasional King Abdul Aziz dilanda petir. Beberapa peralatan rusak, namun pusat tersebut melanjutkan tugasnya untuk mengirim dan menerima laporan cuaca.

Kepala Humas Jeddah, Turki Al-Deeb mengatakan bahwa tidak ada penerbangan yang terganggu.

Hanya lima penerbangan yang tertunda karena beberapa penumpang dan kru tidak bisa sampai ke bandara tepat waktu. Namun demikian tidak ada penerbangan yang dialihkan.

Saudi Arabian Airlines mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengenakan denda atau biaya tambahan untuk penumpang yang melewatkan penerbangan karena hujan.

Hujan lebat yang berlangsung sekitar dua jam itu hampir dua kali lipat dari apa yang diramalkan oleh Otoritas Umum Meteorologi dan Perlindungan Lingkungan.

“Pusat pemantauan kami di King Abdulaziz University mencatat hujan turun 56,9 mm pada Selasa pagi,” kata Direktur penelitian cuaca dan perubahan iklim Prof. Mansour Al-Mazroui.

Pada Senin lalu, Otoritas Umum Meteorologi dan Perlindungan Lingkungan memperkirakan hujan 20mm sampai 30mm.

Saluran bantuan 911 Kementerian Dalam Negeri menerima 10.902 panggilan sampai pukul 12:00. di wilayah Makkah.

Emir wilayah Makkah, Pangeran Khaled Al-Faisal, telah menindaklanjuti situasi hujan di Pusat Krisis dan Bencana sejak Selasa pagi.

Hujan deras dan banjir bandan ini menyebabkan tiga orang terjebak di terowongan Al-Salam namun berhasil diselamatkan oleh Pertahanan Sipil. Empat orang juga diselamatkan di Rabi setelah terjebak di lembah Al-Abwa. Sejumlah jalan utama dan terowongan di Jeddah ditutup sementara untuk alasan keamanan. (asr)

Sumber : (Irfan Mohammed/Fatima Muhammad/saudigazette.com.sa)

Dua Ledakan Misterius Resahkan Amerika

0

EpochTimesId – Ledakan misterius terdengar di Colorado awal pekan ini. Ledakan itu membingungkan warga Lakewood dan daerah-daerah sekitarnya.

Seperti dikutip The Epoch Times dari CBS Denver, orang-orang di Lakewood, Brighton, Lochbuie, dan Elizabeth mendengar dua suara seperti ledakan. Suara ledakan bahkan mengguncang dinding dan membuat jendela bergetar.

Sejumlah ledakan juga terdengar di daerah lain di Amerika Serikat pada bulan lalu. Satu ledakan dilaporkan di New Jersey pada 25 Oktober, dan satu ledakan lainnya di Central Alabama pada 14 November.

Selain itu, laporan ledakan misterius juga datang dari Idaho pada 15 November. Ledakan lainnya dilaporkan di dekat Detroit pada 18 November.

Badan Survei Geologi AS (USGS) belum mengkonfirmasi bahwa itu adalah gempa bumi.

“Komisi Konservasi Minyak dan Gas Colorado mengatakan tidak ada ledakan atau potensi ledakan pada wilayah properti mereka. Sehingga mereka mengesampingkan dugaan bahwa ledakan diakibatkan komplikasi jalur minyak dan gas. Petugas Pemadam Kebakaran Fort Lupton dan Brighton juga menegaskan tidak ada ledakan akibat kebakaran. Namun, Pemadam Brighton menerima beberapa panggilan dari berbagai wilayah Lochbuie sekitar pukul 9 malam, pada hari Senin waktu setempat,” rilis USSG seperti dilansir WDTN.

Seorang ahli geofisika USGS, Dale Kutin, mengatakan kepada 9News di Colorado bahwa sebuah stasiun seismograf di Rocky Mountain Arsenal merekam sebuah sinyal bersamaan dengan ledakan tersebut.

Penduduk setempat, Debbie Stewart mengaku mendengar ledakan.

“Penempatan Brighton di sini dan kami pikir sebuah mobil menabrak rumah kami. Itu seperti gelombang kejut dari ledakan besar tapi kami tidak mendengar apapun, hanya merasakannya,” kata Debbie Kutin kepada 9News.

“Di peternakan timur Brighton, kami mengira ada sesuatu yang jatuh dari pesawat terbang dan rumah hit. Pergi keluar dan melihat-lihat,” sambung Debbie Stewart.

Sementara warga lainnya, Leslie Denise Dimas menambahkan, “Seluruh rumah saya bergetar, lantai dan perabotan rumah terguncang, saya berada di sekitar jalan county 8. Saya bingung dengan kebisingan itu. Terima kasih untuk posting ini, sangat menghargai ketika mengetahui bahwa saya bukan satu-satunya (yang merasakan)!”

Menurut reporter CBS Denver, “Saya menghubungi Buckley Air Force Base dan mereka mengatakan kepada saya bahwa semua misi mereka berakhir pada pukul 08:08 malam. Jadi suara itu bukan disebabkan oleh jet militer. Saya juga menghubungi USGS di Golden dan mereka mengatakan itu bukan gempa, meskipun sebuah seismograf di Rocky Mountain Arsenal mencatat sekitar 10 menit ‘kebisingan’ pada saat bersamaan dengan waktu ledakan terdengar, namun mereka mengatakan bahwa kebisingannya bisa saja terjadi akibat sesuatu hal yang lain, seperti kereta barang yang lewat.” (waa)

Waspadai Jebakan Pelonggaran Batasan Ekuitas di Sektor Keuangan Tiongkok

0

EpochTimesId – Pihak berwenang Tiongkok mengumumkan kebijakan tentang pelonggaran kepemilikan saham perusahaan sektor keuangan Tiongkok bagi investor asing. Kesempatan ini tampaknya cukup menggoda, tetapi peminat asing perlu waspada, bisa jadi kebijakan baru ini adalah sebuah jebakan.

Wakil Menteri Keuangan Tiongkok, Zhu Guangyao pada 10 Nopember 2017 mengumumkan kebijakan tentang pelonggaran kepemilikan asing atas perusahaan keuangan di Tiongkok. Investor asing sekarang akan diizinkan untuk memiliki saham di perusahaan-perusahaan sekuritas, asuransi, pengelola keuangan, dan perdagangan berjangka. Perbankan pun tak akan ketinggalan.

Bloomberg melaporkan bahwa meskipun ini terdengar seperti langkah maju menuju pasar yang lebih terbuka. Tapi jika demikian, mengapa kebijakan ini justru bertolak belakang dengan kecenderungan pemerintah Tiongkok ingin memperkuat proteksionisme dan nasionalisme ekonomi mereka?

Ketika pemerintah secara perlahan menutup pasar konsumennya, mengapa sistem keuangannya justru terbuka bagi investor asing?

Apakah ada motif tersembunyi?

Sistem keuangan Tiongkok selama 2 tahun terakhir mengalami fluktuasi, alasan mendasarnya adalah pertumbuhan ekonomi mereka yang pesat, kini terus mengalami pelemahan.

Akibat dari menurunnya tenaga kerja pedesaan, populasi yang menua, dan kenaikan biaya tenaga kerja dan produksi batubara yang sudah mencapai puncak, jadi perlambatan ini sebenarnya sudah dapat diprediksi. Namun meski terjadi perlambatan ekonomi, harga rumah dan harga saham terus membumbung.

Aset mengalami Kenaikan harga, namun fundamental ekonomi melambat. Penyesuaian pasar bisa saja terjadi. Bencana pasar saham tahun 2015 mungkin merupakan awal dari meledaknya sebuah gelembung besar.

Pada tahun lalu, modal keluar Tiongkok mengalir deras. Pemerintah Tiongkok terpaksa menjual sejumlah besar cadangan devisa untuk mendukung nilai mata uang mereka, Renminbi.

Pada akhirnya, pemerintah terpaksa turun tangan untuk mengekang laju pelarian modal.

Namun, sistem keuangan Tiongkok masih terus berjalan ‘di atas es tipis’ sehingga membutuhkan kehati-hatian yang tinggi. Salah satu alasannya adalah karena tingkat hutang yang melonjak.

Tingginya tingkat hutang dapat menjadi indikasi lemahnya sistem keuangan. Ketika semua orang berhutang dan dalam waktu bersamaan menunggak, sangat mungkin sekali sistem keuangan akan terganggu.

Ketika perusahaan keuangan memiliki tingkat leverage yang tinggi, mereka cenderung mengalami krisis likuiditas atau penurunan cadangan.

Pertumbuhan ekonomi Tiongkok terus melamban, namun tingkat hutang dan harga perumahan terus meningkat. Banyak orang percaya bahwa pasar perumahan sudah berada dalam zona gelembung.

Perusahaan Tiongkok sudah terbebani hutang yang menumpuk. Jika pertumbuhan terus melambat, mereka mungkin saja tidak mampu membayar hutang mereka dan ini akan menyulut ambruknya sejumlah Bank besar Tiongkok.

Bisa saja akibat kekhawatiran terhadap resiko ini, Gubernur Bank Sentral Tiongkok Zhou Xiaochuan baru-baru ini mengperingatkan bahwa, sektor keuangan Tiongkok mungkin akan muncul Minsky Moment yang mengacu pada jatuhnya harga aset yang disebabkan oleh pinjaman yang berlebihan.

Karena potensi terjadinya krisis keuangan di Tiongkok cukup tinggi, jika hal tersebut menjadi kekhawatiran para penguasa di Beijing, maka tidak heran jika mereka menggunakan jurus ‘mendahului serangan’ untuk melepaskan diri dari ancaman. Dan cara termurah untuk menyelamatkan perusahaan keuangan yaitu dengan menyertakan pihak asing dalam permodalan mereka.

Modal Barat mungkin akan dijadikan ‘modal konyol’ bagi perusahaan sektor keuangan Tiongkok yang sedang mengalami kesulitan. Ketika saham Barat, real estat dan segala sesuatu terlihat terlalu mahal, investor Barat sangat ingin menemukan beberapa transaksi yang bagus, dan menguntungkan.

Jadi Tiongkok dengan pasarnya yang sangat besar dan pertumbuhannya yang tampak cepat, selalu menjadi godaan yang menarik.
Masuknya modal asing ke sektor keuangan Tiongkok pasti akan bermanfaat dalam penyelamatan terhadap pecahnya gelembung perumahan, krisis likuiditas atau arus pailitnya perusahaan di Tiongkok.

Meskipun pemerintah di Beijing masih akan terus melakukan banyak tindakan pelepasan ancaman, tetapi begitu modal asing masuk maka bank asing-lah yang akan menanggung sebagian besar risiko.

Oleh karena itu, sebelum pemodal Barat, terutama investor institusional berinvestasi di sektor keuangan Tiongkok, mereka harus berpikir panjang.

Negara-negara Barat baru saja pulih dari pecahnya gelembung mereka sendiri, tentu saja harus berhati-hati agar tidak terjerumus ke dalam risiko gelembung di Tiongkok. (Qin Yufei/Sinatra/waa)

Sanksi Serius AS Terhadap Perusahaan Tiongkok yang Melakukan Bisnis dengan Korea Utara

0

Lebih dari selusin entitas bisnis baru ditambahkan ke daftar perusahaan yang menjadi sasaran sanksi A.S. terhadap Korea Utara, salah satunya adalah perusahaan Tiongkok yang dituduh membantu rezim Korea Utara mengembangkan senjata pemusnah massal. Langkah ini merupakan langkah terakhir dalam serangkaian tindakan yang diambil oleh pemerintahan Trump untuk melakukan tindakan keras terhadap perusahaan Tiongkok yang terkenal membantu rezim Kim Jong Un.

Office of Foreign Assets Control (OFAC), Badan Urusan Pengawasan Aset Asing, dibawah Departemen Keuangan AS, mengumumkan pada hari Selasa bahwa satu oknum, 12 perusahaan pelayaran, dan 20 kapal “dengan ikatan komersial yang sudah berlangsung lama ke Korea Utara” telah ditambahkan pada upaya sanksi AS terhadap rezim totaliter tersebut.

Sebagian besar perusahaan pelayaran yang baru ditambahkan tersebut diduga melakukan impor penting atau ekspor barang ke Korea Utara. Yang lainnya diduga terlibat dalam ekspor pekerja luar negeri dari Korea Utara, sebuah sistem yang telah digambarkan sebagai pekerja budak modern oleh sebuah laporan Departemen Luar Negeri sebelumnya yang dirilis pada bulan Juni.

Empat perusahaan pelayaran Tiongkok dan satu eksekutif disebut oleh pengumuman tersebut karena bertanggung jawab untuk secara kumulatif mengekspor barang senilai $650 juta ke Korea Utara, dan secara kumulatif mengimpor lebih dari $100 juta barang dari Korea Utara. Barang-barang ini sudah termasuk komputer dan berbagai bahan baku.

Dengan catatan khusus adalah perusahaan Tiongkok Dandong Dongyuan Industrial Co, Ltd (Dongyuan) dan pemiliknya Sun Sidong, yang oleh OFAC dikatakan telah “berhubungan dengan perusahaan bidang pengadaan senjata yang melibatkan organisasi-organisasi Korea Utara yang berkaitan dengan pemusnah massal”.

Menurut OFAC, Dongyuan mengekspor barang senilai $28 juta ke Korea Utara selama beberapa tahun, termasuk kendaraan bermotor, mesin listrik, barang navigasi radio, aluminium, besi, pipa, dan barang-barang yang terkait dengan reaktor nuklir.

“Karena Korea Utara terus mengancam perdamaian dan keamanan internasional, kita bertekad dalam tekad kita untuk memaksimalkan tekanan ekonomi untuk mengisolasi dari sumber luar perdagangan dan pendapatan sambil mengekspos taktik mengelaknya,” kata Menteri Keuangan Steven T. Mnuchin. “Kita juga memberi sanksi kepada perusahaan pelayaran dan transportasi, dan kapal mereka, yang memfasilitasi perdagangan Korea Utara dan manuver-manuvernya yang menipu.”

Target lain yang baru ditambahkan termasuk dua agen pemerintah Korea Utara dan enam perusahaan pelayaran dan perdagangan Korea Utara yang oleh OFAC mengatakan telah melanggar sanksi. Entitas-entitas ini menggunakan “praktik pengiriman yang menipu” termasuk pengiriman ship to ship untuk menghindari sanksi, sebuah praktik yang OFAC katakan telah dilarang oleh resolusi Dewan Keamanan PBB. (ran)

Sinyal Panas Ditemukan Dalam Pencarian Kapal Selam Argentina yang Hilang

0

EpochTimesId – Kapal selam Argentina yang hilang dikawatirkan kehabisan oksigen pada hari Rabu (22/11/2017) waktu setempat. Ditengah kekhawatiran itu, muncul kabar ditemukannya titik panas yang diduga berasal dari kapal tersebut.

Kapal Selam ARA San Juan itu hilang di Samudera Atlantik Selatan minggu lalu sekitar 200 mil dari kota Puerto Madryn.

Sinyal panas besar ditemukan, dan pesawat pencari bersama kapal penjaga pantai dikirim untuk menentukan apakah alarm itu salah atau tidak, seperti dikutip The Epoch Times dari Daily Mail.

Sebuah pesawat Angkatan Laut Amerika Serikat mendeteksi titik panas dari 230 kaki di bawah permukaan laut. Sebuah kapal penyelamatan juga melaporkan menangkap sinyal sonar.

Amerika Serikat dan Inggris, bersama tiga negara lainnya membantu Argentina untuk mencari kapal selam yang hilang.

“Oksigen adalah kekhawatiran utama. Setiap bertambah hari, akan bertambah kritis,” ujar komandan angkatan laut Argentina, Gabriel Galeazzi mengatakan pada sebuah konferensi pers di Mar del Plata, seperti dilansir Evening Standard.

Jika kapal selam buatan Jerman tenggelam atau tidak dapat naik ke permukaan, kapal tersebut bisa menggunakan cadangan oksigen hingga tujuh hari terakhir. Kapal selam melaporkan lokasi terakhir mereka pada 15 November 2017. Artinya mereka hanya bisa bertahan hingga 22 November 2017.

“Kami berada dalam fase kritis … terutama berkenaan dengan oksigen,” kata Balbi kepada wartawan. “Tidak ada kontak dengan apa pun yang bisa menjadi petunjuk menuju kapal selam San Juan.”

Sekitar 30 kapal laut dan pesawat dengan didukung 4.000 personil dari Argentina, Amerika Serikat, Inggris, Cile, dan Brasil telah bergabung dalam operasi pencarian kapal selam tersebut. Mereka sudah melakukan pencarian hingga sejauh 300 mil dari pantai.

https://twitter.com/Marcospassare/status/933348185560449025

Pesawat sudah terbang mengitari 190.000 mil persegi permukaan laut. Namun sebagian besar wilayahnya belum dilacak oleh kapal laut. (waa)