Home Blog Page 1966

Spesialis Sensor iPhone X Siap Bertaruh pada Lini Mobil Otonom

0

EpochTimesId – Pembuat chip AMS Austria selama ini dikenal sebagai pemasok sensor untuk iPhone X Apple. Kini, AMS berencana untuk memperluas lini bisnis mereka.

AMS akan masuk ke dalam bisnis pembuatan sensor yang cepat berkembang untuk mobil otonom (self-driving) atau mobil tanpa sopir. Perusahaan yang terdaftar di Swiss ini telah mengembangkan sensor yang dapat membantu memetakan jalan dan mengontrol pergeseran gigi dan sasis pada kendaraan otonom.

“Permintaan yang menarik untuk solusi otomotif kami terus berlanjut di lini produk,” kata Chief Executive Alexander Everke dalam konferensi pers, awal pekan ini.

Everke mengatakan AMS terlibat dengan ‘pelopor global dalam platform mobil otonom’ dan telah menarik minat yang kuat dari pemain industri lain untuk solusi pemantauan di dalam kabin.

Unit self-driving Alphabet Inc Waymo, General Motor’s Cruise, dan beberapa pembuat mobil Jerman seperti Audi VW dapat dikatakan sebagai ‘pionir global’.

Perusahaan tidak mengatakan berapa banyak uang yang dihasilkan saat ini dari industri otomotif. Akan tetapi bisnis otomotif, industri, dan medis gabungannya menyumbang 27 persen dari 686 juta dolar AS penjualan dalam enam bulan pertama.

Produsen otomotif memerlukan banyak sensor yang dapat meniru apa yang dilihat dan dirasakan oleh indra seorang pengemudi saat mengendarai mobil.

Jadi, analis melihat AMS sebagai perusahaan yang harus diperhatikan dalam hal pengembangan paket sensor canggih, terutama berkat belanja CEO di beberapa tahun terakhir.

Sejak mengambil alih pada Maret 2016, insinyur listrik telah menjual divisi yang menurutnya tidak diperlukan dan membeli beberapa spesialis khusus untuk membuat satu tempat untuk divisi sensor.

Dalam industri mobil, AMS bertujuan untuk memperluas dengan dioda laser super cepat dan daya-efektif yang digunakan untuk deteksi cahaya. Teknologi yang mulai digunakan dalam mobil self-driving VCSEL (vertical-cavity surface-emitting lasers/permukaan vertikal memancar laser).

Pasar Lidar, saat ini terbatas terutama untuk kendaraan udara tak berawak, militer, dan aplikasi teknik, diperkirakan akan tumbuh pesat selama 10 hingga 20 tahun mendatang, menurut analis Liberum.

Everke mengatakan AMS sedang melakukan diskusi lanjutan dengan produsen mengenai sensor baru yang dapat mendeteksi apakah tangan pengemudi ada di kemudi atau tidak.

Ada peluang pasar yang menarik untuk fungsi ini, kata CEO. “Lebih-lebih seperti yang kita lihat potensi untuk fungsi ini menjadi wajib untuk peraturan.” (Reuters/The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Gunung Agung Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Tetap Tak Beraktivitas di Area 4 KM

Epochtimes.id- Pusat Vulkanologi dan Mitigas Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian ESDM melaporkan telah terjadi erupsi G. Agung, Bali pada Jumat (27/07/2018) pukul 14:06 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 5.142 m di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi ± 1 menit 32 detik.

PVMBG melaporkan pada saat ini G. Agung berada pada Status Level III (Siaga).

Adapun rekomendasi kepada masyarakat :

(1) Masyarakat di sekitar G. Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak G. Agung.

Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan G. Agung yang paling aktual/terbaru.

(2) Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.

Catatan PVMBG, ringkat aktivitas Level III (Siaga). G. Agung (3142 m dpl) mengalami erupsi sejak 21 November 2017.

Rekaman seismograf tanggal 27 Juli 2018 tercatat:

  • 1 kali gempa Letusan
  • 19 kali gempa Hembusan
  • 4 kali gempa Vulkanik Dangkal- 2 kali gempa Tektonik Jauh

Tanggal 28 Juli 2018 (Pk. 00:00-06:00 WITA) tercatat:

  • 5 kali gempa Hembusan
  • 1 kali gempa Vulkanik Dangkal
  • 1 kali gempa Tektonik Jauh

(asr)

Tiongkok Mendanai Penyelesaian Jembatan ke Korea Utara, Kemungkinan Melanggar Sanksi

0

Di antara isyarat menghangatkan hubungan dan melonggarkan sanksi, Tiongkok berencana untuk menyediakan dana guna menyelesaikan pembangunan jembatan di perbatasan Korea Utara.

Pembangunan Jembatan Sungai Yalu Baru yang menghubungkan Kota Dandong, Provinsi Liaoning, di timur laut Tiongkok dengan Kabupaten Ryongchon, Korea Utara, telah diumumkan pada tahun 2012 dengan banyak gembar-gembor, sebagai tanda bahwa kedua rezim tersebut akan memasuki era baru perdagangan dan diplomasi.

Ini dimaksudkan untuk melengkapi kedekatan Jembatan Persahabatan Sino-Korea [Tiongkok-Korea], yang dibangun selama Perang Dunia II dan sangat membutuhkan perbaikan.

Dengan biaya 2,2 miliar yuan ($330 juta) dan sebagian telah selesai pada tahun 2014, Jembatan Sungai Yalu Baru dibiarkan tidak terselesaikan di tengah hubungan yang memburuk karena Korea Utara melakukan beberapa tes nuklir yang mempermalukan Beijing. Jembatan tersebut saat ini berakhir di tanah ladang di sisi Korea Utara.

Namun sumber-sumber dari orang dalam mengatakan kepada Kantor Berita Jepang, Kyodo News Agency, pada 20 Juli bahwa kepemimpinan Tiongkok baru-baru ini memutuskan untuk menyediakan 600 juta yuan (sekitar $88,3 juta) dalam pendanaan untuk menyelesaikan pembangunan jalan puluhan kilometer yang akan memungkinkan kendaraan untuk memasuki jembatan tersebut, di samping sebuah fasilitas pabean. Pendanaan tersebut akan dipersiapkan pada akhir tahun ini.

Pendanaan tersebut dapat menjadi sebuah pelanggaran terhadap sanksi-sanksi PBB, menurut Kyodo News Agency. Sumber-sumber orang dalam mengatakan Tiongkok juga berencana untuk bernegosiasi dengan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB untuk meringankan sanksi ekonomi terhadap Korea Utara sementara ia bekerja menuju denuklirisasi.

Berita tersebut muncul ketika Reuters melaporkan pada 24 Juli bahwa harga bensin telah jatuh secara dramatis di Korea Utara, menunjukkan bahwa Tiongkok dan negara-negara lain sedang mengirim lagi minyak ke negara terisolasi tersebut, melawan sanksi-sanksi PBB.

Dan pada 23 Juli, seorang pejabat senior Korea Utara mengunjungi Beijing, “kemungkinan akan membahas cara-cara untuk meningkatkan kerjasama ekonomi bilateral,” menurut South China Morning Post, mengutip sumber parlemen Korea Selatan. (ran)

ErabaruNews

Warga Laos Membutuhkan Makanan, Obat-obatan, Peti Jenazah Pasca Bendungan Jebol

Epochtimes.id- Tentara Laos mencari warga negaranya yang selamat di daerah selatan terpencil Laos pada Kamis (26/07/2018).

Pencarian ini tiga hari setelah bendungan pembangkit listrik tenaga air ambrol hingga meluapkan air melintasi sawah dan melalui desa-desa, sementara tim penyelamat memberikan bantuan bagi ribuan tunawisma.

Skala bencana masih belum jelas, sebagian karena tidak dapat diaksesnya area tersebut. Apalagi laporan dari media negara komunis itu masih minim dan kurang lengkap.

Kantor Berita resmi Laos mengatakan hanya sekitar 26 orang dikonfirmasi tewas dan lebih dari 130 orang hilang setelah bendungan jebol pada Senin lalu. Proyek ini berasal dari struktur anak perusahaan dalam pembangunan sebagai bagian dari proyek hidroelektrik.

The Vientiane Times melaporkan pada Rabu lalu menyebutkan lebih dari 3.000 sedang menunggu penyelamatan dari banjir.

Tetapi pada Kamis, surat kabar itu mengutip Perdana Menteri Thongloun Sisoulith mengatakan bahwa hanya satu orang yang ditemukan tewas.

Laporan ini menyebutkan semua orang yang mencari perlindungan di pepohonan dan atap rumah-rumah yang terendam berhasil diselamatkan.

“Komentarnya mengoreksi informasi yang salah yang dibawa oleh banyak media yang melaporkan lebih banyak kematian,” katanya. Dia menambahkan sekitar 3.060 orang menjadi tunawisma oleh bencana.

Laporan situasi dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengatakan jalan dan jembatan rusak dan delapan desa terkena banjir bandang setelah bendungan jebol di provinsi Attapeu.

Laporan ini menyebutkan perahu dan helikopter adalah satu-satunya alat transportasi di daerah yang terkena dampak.

Sekolah-sekolah di daerah aman digunakan sebagai pusat evakuasi, dan sekitar 1.300 keluarga membutuhkan tenda untuk berlindung.

Di jalan menuju kota kecil Sanamxai di daerah paling terparah, Reuters melihat truk Bantuan Norwegia membawa bantuan, termasuk air bersih dan selimut.

Phra Ajan Thanakorn, seorang biksu Buddha yang kembali dari Sanamxai, mengatakan dia telah mengirim makanan dan obat-obatan di empat truk pick-up yang datang dari Vientiane, ibukota sekitar 800 km (500 mil) ke utara, dan dia menuju ke sana untuk memuat lebih banyak.

“Situasinya benar-benar buruk,” katanya kepada Reuters.

“Semua upaya bantuan ada di Sanamxai. Ada relawan yang mendistribusikan makanan dan obat-obatan untuk orang yang selamat setiap hari di sana. Mereka masih kekurangan makanan, obat-obatan, dan peti mati. ”

Di sekolah dasar Sanamxai, Reuters melihat sekitar 100 orang yang selamat dari tujuh desa yang dirawat oleh dokter, tentara, dan polisi Laos.

Sebuah helikopter menggelegar di atas dan mendarat di kompleks sekolah berumput dan menurunkan sekitar belasan tentara.

Kadar air surut telah membantu pencarian orang-orang yang selamat telah dilakukan pasukan di darat dengan kapal.

Media pemerintah mengatakan pada Rabu lalu sebuah tim penyelamat Laos dan Tiongkok menuju Attapeu, sebuah provinsi pertanian yang sebagian besar berbatasan dengan Vietnam di timur dan Kamboja di selatan.

“Battery of Asia Ambitions”

Laos, salah satu negara termiskin di Asia, memiliki ambisi untuk menjadi “baterai Asia” melalui pembangunan beberapa bendungan.

Pemerintahnya hampir sepenuhnya bergantung pada pengembang luar untuk membangun bendungan di bawah konsesi komersial yang melibatkan ekspor listrik ke tetangga yang lebih maju, termasuk Thailand.

Laos telah selesai membangun 11 bendungan dengan 11 lainnya sedang dibangun dan lusinan direncanakan.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia telah berulang kali memperingatkan terhadap biaya manusia dan lingkungan dari bendungan, termasuk kerusakan ekosistem sungai-sungai di kawasan tersebut.

Bendungan yang runtuh adalah bagian dari proyek listrik Xe-Pian Xe-Namnoy senilai $ 1,2 miliar, yang melibatkan perusahaan-perusahaan Laos, Thailand, dan Korea Selatan. Dikenal sebagai “Saddle Dam D”, itu adalah bagian dari jaringan dua bendungan utama dan lima bendungan tambahan.

Mitra utama proyek, SK Engineering & Construction Korea Selatan menyalahkan keruntuhan diawali dari hujan lebat. Laos dan tetangganya berada di tengah musim hujan yang membawa badai tropis dan hujan lebat. (asr)

‘Harimau dari Timur Laut’ Tiongkok Dihukum 16 Tahun Penjara karena Korupsi

0

Su Shulin, mantan gubernur Provinsi Fujian, salah satu wilayah terkaya di Tiongkok, dijatuhi hukuman 16 tahun penjara karena menerima suap dan “penyalahgunaan kekuasaan”, menurut media pemerintah Tiongkok, Xinhua.

Pengadilan Menengah Shanghai mengeluarkan hukuman tersebut pada 26 Juli, dengan memberlakukan denda 3 juta yuan (sekitar $442.000).

Su, yang mulai bekerja di industri perminyakan Tiongkok dari tahun 1979, akhirnya naik menjadi wakil presiden China Petro dan manajer umum China National Petroleum Corporation (Sinopec), keduanya perusahaan milik negara.

Dia dianggap sebagai anggota “kelompok minyak”, sebuah faksi politik dari orang-orang berkuasa di industri perminyakan Tiongkok. Su melahirkan nama panggilan “Tiger of the Northeast” (Harimau dari Timur Laut) untuk pengaruhnya di jajaran perusahaan-perusahaan minyak besar.

Su mulai menerima suap awal tahun 1996 ketika ia menjabat sebagai asisten kepala biro konglomerat minyak milik negara, Biro Administrasi Perminyakan Daqing, yang berkantor pusat di Kota Daqing, di provinsi Heilongjiang timur laut, menurut tuduhan pengadilan.

Dari tahun 1997 hingga 2013, Su telah menyalahgunakan posisinya untuk menyediakan manfaat pada berbagai individu dan perusahaan dan membantu mereka dengan manajemen bisnis dan alokasi pekerjaan. Dia menerima lebih dari 36 juta yuan (sekitar $5,3 juta) suap selama bertahun-tahun.

Su dipromosikan menjadi gubernur Provinsi Fujian pada tahun 2011 di usia 49 tahun, usia yang sangat muda untuk memimpin satu provinsi secara keseluruhan. Dia dipandang sebagai bintang baru di kalangan elit politik.

Seorang pria berdiri di depan cakrawala Kota Xiamen, Provinsi Fujian, pada 25 Oktober 2013. (Ed Jones / AFP / Getty Images)

Keruntuhan, Kejahatan Hak Asasi Manusia

Kejatuhan Su dimulai ketika pemimpin saat ini Xi Jinping meluncurkan kampanye anti korupsi dalam Partai Komunis Tiongkok segera setelah mengambil alih kekuasaan pada tahun 2012. Tindakan keras Xi telah menargetkan para pejabat yang berperilaku jahat yang juga merupakan musuh politiknya.

Su berada di antara mereka, karena ia adalah pengikut setia dari mantan penguasa keamanan Zhou Yongkang yang telah kehilangan kehormatannya. Zhou adalah anggota kunci dari faksi politik yang setia kepada mantan pemimpin Partai Jiang Zemin dan menentang kepemimpinan Xi Jinping saat ini.

Sebagai kroni faksi Jiang, Zhou mematuhi perintah Jiang untuk melakukan penganiayaan besar-besaran terhadap kelompok spiritual Falun Gong. Jiang memulai penganiayaan pada Juli 1999 ketika disiplin meditasi kuno tersebut mencapai 100 juta praktisi, menurut perkiraan resmi, khawatir popularitas tersebut merusak kekuasaannya.

Falun Gong diperkenalkan kepada publik pada tahun 1992. Manfaatnya untuk kesehatan jiwa dan raga, serta prinsip-prinsip moral yang didasarkan pada kebenaran, belas kasih, dan toleransi (sejati-baik-sabar), telah menarik jutaan praktisi, termasuk beberapa pejabat Partai tingkat tinggi.

Sebagai kepala keamanan, Zhou memobilisasi seluruh aparat keamanan negara untuk mengumpulkan para praktisi Falun Gong di seluruh negeri dan menahan mereka di dalam fasilitas-fasilitas di mana mereka sering disiksa.

Sementara itu, Su juga memainkan peran utama dalam penganiayaan tersebut.

Selama masa jabatan Su sebagai kepala biro yang dimulai pada tahun 1999, Biro Administrasi Perminyakan Daqing didirikan dan mengelola Pusat Cuci Otak Satelit Merah Daqing untuk memaksa para praktisi Falun Gong setempat melepaskan keyakinan mereka, menggunakan pelecehan psikologis, dimulai pada tahun 2002.

Selain itu, dari tahun 1999 hingga 2003, sebanyak 21 pengikut Falun Gong dikonfirmasi telah meninggal karena penyiksaan di kota Daqing, 11 di antaranya bekerja di industri minyak Daqing, menurut Minghui.org, situs web berbasis di AS yang melacak penganiayaan Falun Gong di Tiongkok. Selama masa jabatan Su, lebih dari seratus teknik penyiksaan berbeda telah digunakan di fasilitas penahanan Daqing untuk menganiaya praktisi Falun Gong, termasuk pembakaran, pelecehan seksual, dan suntikan paksa obat-obatan yang merusak saraf.

Pada tahun 2011, Su memulai kampanye seluruh kota di Daqing yang memaksa para mahasiswa dan pekerja untuk menandatangani pernyataan yang mengutuk Falun Gong, dengan ancaman pemecatan bagi mereka yang menolak untuk mematuhinya.

Su telah mengubah Daqing menjadi wilayah di mana penganiayaan terhadap Falun Gong termasuk yang paling parah di seluruh negeri.

Pada tahun 2011, ketika Su menjadi gubernur Provinsi Fujian, dia terus-menerus menegakkan kebijakan penganiayaan. Selama masa jabatannya, setidaknya empat praktisi Falun Gong setempat dianiaya hingga meninggal dari Maret 2011 hingga September 2015, menurut Organisasi Dunia untuk Menyelidiki Penganiayaan terhadap Falun Gong. (ran)

ErabaruNews

Tiongkok Menantang Jerman Dalam Industri Mobil Listrik

0

Pada awal tahun 2000-an, Tiongkok mengadopsi model pembangunan berdasarkan pada manufaktur dengan upah rendah, yang menghasilkan reputasi bahwa “Buatan Tiongkok” berarti barang-barang berkualitas rendah. Dalam beberapa tahun terakhir, Beijing telah melakukan perubahan untuk meningkatkan daya saing perusahaan domestiknya dan untuk mengejar perkembangan teknologi tinggi di Barat.

Pada bulan Mei 2016, Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang berbicara tentang perlunya meningkatkan sektor manufaktur negara: “Tiongkok sudah menjadi negara manufaktur besar, tetapi jauh dari kekuatan manufaktur. Integrasi manufaktur dan internet adalah jalur industri modern yang tak terelakkan,” menurut China Daily yang dikelola negara.

Salah satu industri kunci yang difokuskan Beijing adalah kendaraan listrik.

Untuk menjadi pemimpin di pasar mobil listrik global, strategi Tiongkok adalah mencuri teknologi penting melalui investasi di perusahaan-perusahaan asing.

“Perusahaan Tiongkok dan pemerintah melihat transfer teknologi dari luar negeri sebagai cara penting untuk mempercepat kemajuan teknologi dan untuk mencapai tujuan politik yang ambisius,” menurut penilaian 2016 dari cetak biru ekonomi “Made in China 2025” milik Beijing oleh lembaga think-tank Jerman, Mercator Institute of China Studies.

Jerman, khususnya, telah melihat peningkatan investasi Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir, karena Tiongkok telah menetapkan perhatiannya pada inovasi-inovasi canggih Jerman dalam otomatisasi, robotika, dan mobil. Dan memang, robotik serta kendaraan energi baru tersebut termasuk dalam daftar 10 sektor yang ingin dikembangkan Tiongkok pada tahun 2025.

Sekarang, persaingan dari Tiongkok tampaknya semakin dekat. Laporan 23 Juli yang diterbitkan oleh bank sentral Jerman, Deutsche Bundesbank, meramalkan bahwa pembuat mobil listrik Jerman akan segera menghadapi tantangan berat dari Tiongkok, menurut kantor berita Jerman, Deutsche Presse-Agentur (DPA). Laporan tersebut juga berspekulasi bahwa tekanan dari Tiongkok akan segera terwujud, mengingat bahwa akan segera mengekspor dalam jumlah yang lebih besar untuk kendaraan listrik yang diproduksi di dalam negeri.

Di media Tiongkok, industri mobil Tiongkok sering digambarkan dengan pepatah “menyalip seseorang dengan mengubah jalur” —mengartikan bahwa negara harus mengambil jalan yang dipercepat jika ingin terlebih dahulu mengejar negara lain, dan kemudian mengungguli mereka untuk menjadi pemimpin.

Menurut artikel 5 Juni di portal berita Tiongkok, Sohu, perkembangan industri otomotif Tiongkok dimulai sekitar tahun 1991. Dan setelah bertahun-tahun perencanaan negara, subsidi-subsidi pemerintah, dan program-program pengembangan, para pembuat mobil Tiongkok akan memproduksi sekitar 900.000 kendaraan energi baru (NEVs) tahun ini, termasuk mobil dan bus yang didukung oleh tenaga listrik, matahari, dan etanol. Jumlah tersebut akan meningkat menjadi 6,09 juta pada tahun 2020, menurut data oleh Lembaga Penelitian dan Uji Kendaraan Chongqing.

Tiongkok hanya memproduksi 8.159 NEV pada tahun 2011, menurut statistik oleh asosiasi perdagangan, Asosiasi Produsen Mobil Tiongkok, China Association of Automobile Manufacturers (CAAM).

Hingga akhir tahun 2017, subsidi pemerintah untuk industri NEV berjumlah 50 miliar yuan (sekitar $7,37 miliar), menurut Sohu.

Namun, Tiongkok masih tertinggal di banyak teknologi utama, seperti manufaktur chip semikonduktor canggih, yang mengendalikan semuanya dari komputer pribadi ke kendaraan listrik sampai rudal balistik.

Investasi Tiongkok di Jerman terfokus pada perusahaan-perusahaan otomatisasi dan pembuat mobil.

Salah satu kasus yang paling terkenal melibatkan Li Shufu, ketua Grup Geely Holding Zhejiang, pembuat mobil yang berbasis di Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, dan investasinya sebesar $9 miliar investasi untuk mengakuisisi 10 persen saham di produsen Mercedes-Benz Daimler pada bulan Februari, menurut Reuters.

Dan setidaknya sejak tahun 2013, Tiongkok telah banyak berinvestasi di perusahaan-perusahaan Jerman seperti KHD Humboldt Wedag, sebuah perusahaan engineering yang memasok suku cadang mesin. Konglomerat penerbangan milik negara Tiongkok, Aviation Industry Corporation of Tiongkok, membeli 79 persen saham, menurut Mercator Institute.

Pada Desember 2016, Grup Midea Tiongkok, pembuat alat listrik yang berkantor pusat di Beijiao, sebuah kota di Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan, mengakuisisi Kuda, pembuat robot berteknologi tinggi Jerman untuk otomatisasi pabrik, menurut Reuters.

Kesenangan menghabiskan uang besar-besaran tersebut telah menyebabkan alarm peringatan di Jerman. Menurut Bloomberg, Hans-Gerog Maassen, presiden badan intelijen domestik teratas Jerman, baru-baru ini menyuarakan kekhawatirannya tentang pengambilalihan teknologi Tiongkok, yang berpotensi “membahayakan kepentingan ekonomi dan keamanan Jerman.”

“Kita tentu harus peduli dengan ini jika kita memiliki kesan bahwa di balik pembeli potensial terdapat negara asing dengan kepentingan yang jauh melebihi akuisisi-akuisisi tersebut,” kata Maassen kepada wartawan pada 24 Juli di Berlin. (ran)

ErabaruNews

Api Perang Dagang Rambah WTO AS Tuduh Tiongkok Perkuat Kontrol Ekonomi

0

EpochTimesId – ‘Api perang dagang’ Amerika Serikat-Tiongkok merambah Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Kami (26/7/2018) waktu AS. Pihak yang mewakili AS menuduh model ekonomi dan perdagangan Tiongkok sebenarnya bertujuan untuk memperkuat kontrol negara atas ekonomi dan tidak mematuhi aturan yang digariskan WTO.

Sebelumnya pada hari Rabu (25/7/2018), negosiasi perdagangan antara Uni Eropa dengan AS berjalan lancar. Itu mengurangi ketegangan antara Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Hari Kamis, WTO menyelenggarakan pertemuan Dewan Umum WTO di Jenewa. Dennis Shea, Duta Besar AS untuk WTO dalam pidatonya mengatakan bahwa, model ekonomi Tiongkok adalah model ekonomi paling proteksionis di dunia. Sementara model ekonomi Amerika Serikat ingin menghasilkan pertumbuhan perdagangan yang dapat dimanfaatkan oleh semua negara.

Api perang dagang AS-Tiongkok sudah berkobar, kedua belah pihak sudah saling melontarkan ‘bom’ berupa kenaikan tarif. AS menuduh Tiongkok melakukan praktek perdagangan tidak adil dan merampas kekayaan intelektual milik AS, dan Tiongkok melakukan pembalasan dengan ‘menghajar’ produk pertanian AS.

Pada pertemuan terakhir WTO, Dennis Shea juga menerbitkan makalah berjudul, ‘Perdagangan Tiongkok (versi) komunis adalah Model Ekonomi Destruktif’.

Reformasi ekonomi Tiongkok berarti meningkatkan manajemen ekonomi pemerintah dan PKT
Menurut laporan dari Reuters, AFP dan Associated Press, Dennis Shea pada hari Kamis mengatakan, “Meskipun Tiongkok telah berulang kali menggambarkan dirinya sebagai pembela perdagangan bebas dan sistem perdagangan global yang gigih, tetapi Tiongkok sebenarnya adalah negara dengan ekonomi merkantilis yang paling proteksionis di dunia.”

Dalam pertemuan Dewan Umum WTO Dennis mengatakan, “Sejak bergabung dengan WTO pada 2001, Tiongkok belum sepenuhnya menerima kebijakan dan praktik perdagangan yang berbasis pasar.”

“Faktanya, situasinya justru sebaliknya. Peran negara dalam ekonomi Tiongkok terus meningkat,” tambahnya.

Dennis mengatakan bahwa perusahaan milik negara di Tiongkok memainkan peran besar, mereka di bawah kontrol langsung oleh pemerintah dan PKT. Partai penguasa bahkan menunjuk langsung orang-orang yang memenuhi kualifikasinya untuk duduk di kursi manajemen senior dan menguasai input kunci seperti tanah dan modal.

Dia juga mengatakan bahwa hukum adalah alat negara dan struktur pengadilan adalah tanggapan terhadap arah yang ingin dicapai Partai komunis. “Bagi Tiongkok komunis, reformasi ekonomi berarti meningkatkan manajemen ekonomi pemerintah dan Partai komunis dan memperkuat pengendalian sektor-sektor yang ditangani negara, terutama untuk perusahaan milik negara.”

Dennis Shea mengatakan bahwa kerusakan yang disebabkan oleh metode perdagangan dan investasi yang dipegang oleh negara telah mencapai tingkat yang tidak dapat ditoleransi. Tidak ada cukup fakta untuk membuktikan bahwa Tiongkok komunis mengikuti aturan yang digariskan WTO.

“Tiongkok memperkuat kerusakan yang disebabkan oleh perdagangan dan metode investasi merkantilis yang dipimpin negara. Jenis kerusakan ini meningkat setiap hari dan tidak lagi dapat ditoleransi,” sambung Dennis.

Zhang Xiangchen, duta besar Partai komunis Tiongkok di WTO mengatakan bahwa tidak ada bukti untuk mendukung pernyataan bahwa Tiongkok mengendalikan perusahaan negara. Ia juga mengkritik AS yang mengenakan kenaikan tarif terhadap produk baja dan aluminium Tiongkok.

AS Menggandeng Eropa dan Jepang mereformasi sistem demi menghadapi Tiongkok
Menanggapi ucapan seorang perwakilan senior PKT yang mengklaim bahwa Beijing berkomitmen untuk mempertahankan perdagangan yang bersifat terbuka, transparan, inklusif dan non-diskriminatif, Dennis Shea mengatakan, “Tentu saja, seperti yang kita tahu, Tiongkok tidak pernah akurat dalam menggambarkan dirinya.”

Dennis Shea menolak klaim pemerintah Tiongkok yang menggolongkan negaranya sebagai negara berkembang. Karena Tiongkok merupakan pasar mobil terbesar di dunia, pengimpor minyak, produsen baja dan konsumen daging. Dia bersikeras pada pendapatnya bahwa pemerintah Tiongkok masih tetap mempertahankan kontrol dan pengaruh kuat pada berbagai perusahaan mereka.

“Kami ingin memastikan bahwa negara-negara anggota (WTO) benar-benar memahami bahwa jika WTO ingin mempertahankan sistem perdagangan internasional yang adil, maka reformasi diperlukan,” katanya.

Dennis bersikeras bahwa Tiongkok harus berubah dan menjadi anggota WTO yang sepenuhnya dan efektif menerima kebijakan WTO yang terbuka, berorientasi pasar.

Washington percaya bahwa aturan-aturan WTO belum diperbarui sejak awal tahun 1995. Hal itu tidak cukup untuk menanggapi ekonomi Tiongkok yang berada di bawah kekuasaan PKT, yaitu ekonomi suatu pemerintah, partai yang berkuasa dan militer berinvestasi dalam iklim dengan transparansi yang terbatas.

Meskipun gagasan untuk reformasi WTO masih dalam tahap awal, tetapi menurut laporan bahwa Uni Eropa dan Jepang sedang mengembangkan proposal mereka yang ditujukan untuk mengubah perilaku perdagangan Tiongkok komunis.

Roberto Azevedo, Direktur Jenderal WTO pada hari Rabu di depan wartawan mengatakan, adalah hal wajir jika pada saat ini dilakukan peninjauan terhadap Tiongkok.

“Saya pikir orang-orang hanya memperhatikan segala sesuatu yang dilakukan Tiongkok,” kata Roberto.

Roberto Azevedo menambahkan, Organisasi Perdagangan Dunia memang telah membuat peraturan untuk membatasi pengaruh sektor swasta negara. Namun, Dia mengakui bahwa munculnya langkah-langkah ekonomi baru dan wilayah abu-abu, telah membiarkan ekonomi Tiongkok berkembang ke situasi di mana aturan-aturan WTO ini dapat dilewati.

Dennis Shea menghimbau anggota WTO untuk menyadari bahwa jika tidak dilaksanakan reformasi, maka organisasi tersebut akan tidak memiliki daya pengaruh. WTO perlu menempatkan tanggung jawab pada tindakan yang benar terhadap Beijing.

Dennis mengatakan bahwa WTO sendiri saat ini tidak menyediakan alat yang dibutuhkan untuk mencapai kondisi yang dibutuhkan reformasi. Sebaliknya, jika perubahan yang diperlukan harus dibuat, itu adalah bahwa Tiongkok komunis harus berubah. (Xu Zhenqi/ET/Sinatra/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Perang Dagang Wujudkan Prestasi Bersejarah Trump

Jin Gudao

Perang dagang AS-RRT akan terhenti untuk sementara waktu setelah Trump menyodorkan pungutan bea masuk tambahan 10% terhadap produk impor dari RRT senilai USD 200 milyar (2.863 triliun rupiah), dilihat dari reaksi PKT yang luar biasa kalem dan tidak ada tindakan balasan sama sekali, pemenang besar yang sesungguhnya dalam segala hal adalah Trump.

Begitu juga reaksi pasar finansial. Minggu lalu indeks Dow Jones naik 2,3% yang menunjukkan bahwa pasar terpenting dunia yakni AS tidak terpengaruh oleh dampak dari perang dagang tersebut.

Imbal hasil surat hutang AS untuk masa 10 tahun di level 2,83% atau setara dengan minggu lalu, menunjukkan tidak memungkinkan lagi bagi RRT untuk mengeluarkan senjata pamungkas — yakni melepaskan surat hutang AS sebagai balasan.

Jika dikatakan, selama satu setengah tahun Trump menjabat, telah membuat “Rocket Man” Kim Jong-Un yang suka menggertak itu akhirnya benar-benar tunduk, dan keberhasilan pertemuan Trump-Kim mungkin akan membawa Trump sebagai peraih hadiah Nobel perdamaian.

Maka, kali ini jika Trump berhasil mencekal rezim PKT di sektor ekonomi, jasa Trump bagi perdamaian dunia dan perkembangan sejarah umat manusia, mungkin akan tercatat dalam buku sejarah, dan sebanding dengan Presiden Reagan yang “berhasil merobohkan Tembok Berlin” yang bersejarah.

Pada permukaan, Trump sepertinya adalah seorang “bocah tua nakal” yang tidak paham bermain kartu, fakta sebenarnya, ia adalah seorang “politisi” unggul yang jarang ada selama seabad terakhir.

Sebelumnya, ia memanfaatkan keunggulan ekonomi, politik dan militer AS, untuk memblokir ekonomi Korut, membuat Kim Jong-Un yang suka membuat onar itu takluk, keberhasilan diplomatik itu sangat sesuai dengan tingkat tertinggi dalam “Taktik Perang Sun Tzu” yakni “menaklukkan lawan tanpa berperang”, sangat jarang ada presiden AS yang bisa mensejajarkan diri dengannya.

Jika Korut diibaratkan sebagai preman yang sewaktu-waktu mengancam negara tetangganya (Jepang dan Korsel), maka PKT adalah bos mafia yang mampu mengorganisir sekelompok gangster berskala besar.

Untuk menghadapi preman mungkin hanya bisa dengan cara adu beringas, dan dilihat ausdauer (nafas) siapa lebih panjang, dan melawan bos mafia tidak cukup hanya dengan keganasan saja, tapi harus dengan memutus sumber pendanaan yang memodali kejahatannya, agar bisa menghancurkan keseluruhan operasional dengan sekali pukul.

Jurus Trump dalam menghadapi boss mafia PKT juga cukup jitu, ini menunjukkan Trump tidak hanya ahli dalam negosiasi dagang, tapi juga seorang penyiasat mumpuni yang sangat memahami situasi ekonomi internasional.

Pertama-tama, ia tidak melakukan perbaikan lewat jalur internasional pada umumnya (seperti PBB atau WTO), karena semua organisasi itu sudah menjadi antek mafia, aturan main telah dikendalikan musuh, Trump memilih jalur lain, dengan mengambil tindakan atas perdagangan bilateral, dan Trump berhasil laiknya peribahasa Tiongkok kuno “memukul ular tujuh inci dari kepala (memukul ular pada bagian mematikan yakni daerah jantung)” sehingga tepat mengenai sasaran mematikan PKT.

Maret tahun ini, setelah Trump membocorkan kabar tentang perang dagang, banyak yang gemetaran, kaum pesimis mengira AS akan kembali dilanda depresi seperti tahun 1930.

Namun kenyataannya, latar belakang terjadinya depresi pada masa itu adalah karena AS melakukan perang dagang terhadap seluruh dunia, dan negara lain pun beramai-ramai mengeluarkan bea masuk sebagai balasan, sehingga perdagangan seluruh dunia mengalami depresi.

Dan hari ini, perang dagang Trump tidak ditujukan pada seluruh dunia. Namun hanya menyasar cara berdagang RRT yang tidak adil, ini tidak ada hubungan langsung dengan negara lain di seluruh dunia, mereka hanya akan menjadi pengamat, perang dagang global tidak akan terjadi.

Yang lebih penting adalah, sejak awal Trump telah melihat tembus — perang dagang AS-RRT ini pasti akan dimenangkan AS, karena angka merah defisit dagang AS-RRT mencapai USD 370 milyar (5.296 triliun rupiah) per tahun, dalam hal perdagangan bilateral ini RRT sangat bergantung pada AS.

Dilihat dari sudut pandang kejadian ini, titik ledak perang dagang AS-RRT ini adalah program “Made in China 2025”, dan tidak patuhnya PKT terhadap aturan WTO, sehingga memaksa pengusaha AS masuk ke pasar RRT dengan menyerahkan hak ciptanya sebagai prasyarat, yang lebih lanjut akan membuat kekayaan intelektual yang merupakan faktor pendorong yang paling penting dalam perekonomian AS yakni kesinambungan inovasi, terus digerogoti oleh RRT.

Tapi dilihat dari ketinggian strategi Trump, perang dagang AS-RRT ini sesungguhnya bertujuan menanggalkan jubah kapitalisme yang dikenakan PKT, yang sesungguhnya merampas kapital seluruh dunia dengan metode ekonomi ala sosialisme.

Jika taktik PKT merampas ini berhasil, maka di masa depan tidak hanya AS akan bergantung pada RRT di sektor panel, energi surya dan semikonduktor, bahkan banyak industri inovatif yang dibanggakan AS dewasa ini, juga dikhawatirkan akan dibeli dan ditelan oleh RRT satu persatu.

Mengapa PKT tidak mampu menghadapi perang dagang ini?

Di atas meja permainan kartu perang dagang ini, Trump telah mengeluarkan kartu tambahan bea masuk 10% terhadap produk senilai USD 200 milyar (2.863 triliun rupiah).  Tapi PKT tidak memiliki kartu yang sebanding untuk mengimbangi permainan ini, walaupun PKT mengeluarkan jurus pamungkasnya — “melepas surat hutang AS” ke meja pertaruhan ini, sangat mungkin pihak AS akan kembali menambahkan ruang lingkup dan besaran bea masuk.  Jurus terakhirnya adalah melarang masuknya produk RRT ke Amerika — ini akan membuat PKT tak berkutik.

Walaupun PKT mati-matian berusaha mengimbangi perang dagang ini, akibat yang paling jelas adalah seluruh perusahaan asing akan hengkang dari Tiongkok.  Perusahaan dalam negeri RRT pun akan mempercepat mendirikan pabrik mereka di luar negeri, nilai tukar mata uang RMB terhadap USD akan rontok, yang kemudian akan semakin mempercepat hengkangnya dana dalam negeri RRT mengalir keluar, pada saat itu akan terjadi bencana rontoknya modal lancar dan modal kapital.

Menurut penulis, baik disimpulkan dari segi logika ataupun dilihat dari reaksi di bursa finansial, kecuali jika PKT berniat menggali liang kuburnya sendiri, jika tidak seharusnya perang dagang AS-RRT ini cukup sampai disini saja.

Namun jika perang dagang ini disudahi sampai disini pun, nilai dagang yang selama ini oleh PKT dianggap sebagai ATM bagi kepentingan rezim tersebut akan rusak berat, aliran dana yang selama jangka waktu panjang ini terus mendanai rezim ini akan terancam habis, disinilah letak kehebatan jurus Trump memukul ular tujuh inci dari kepala.

Bertahannya rezim PKT terkait erat dengan aliran dana perdagangan, mungkin sekarang sedang tidak ada seorang sosok Gorbachev (yang mengumumkan dibubarkannya Uni Soviet pada bulan Desember 1991), untuk menggulingkan paham komunis Tiongkok.

Jika Trump memenangkan perang dagang AS-RRT ini, tidak hanya akan melambangkan terwujudnya janji Trump yang “memprioritaskan AS”, yang paling penting adalah, nilai-nilai universal AS melambangkan banyak nilai-nilai universal yang ada, yang di antaranya telah didistorsi oleh penguasa PKT dengan ekonomi, nilai universal Amerika yang akan diperluas juga berarti nilai universal ini akan muncul kembali.

Jika demikian, keberhasilan Trump seharusnya tidak bisa hanya disimbolkan dengan meraih hadiah Nobel Perdamaian saja, boleh jadi Yang Kuasa akan memberikan tongkat kekuasaan sang raja yang berkekuatan lebih besar lagi. (SUD/WHS/asr)

Ahli Mengatakan Trump Berurusan dengan Negara-negara Komunis yang Tersisa dengan Cara Efektif

0

Oleh Omid Ghoreishi

Dengan komunisme yang ditinggalkan di Eropa dan sebagian besar dunia, hanya segelintir rezim komunis yang tersisa.

Sama seperti bagaimana mantan presiden AS Ronald Reagan berperan dalam membawa runtuhnya komunisme di Blok Timur dan runtuhnya Uni Soviet, Presiden Donald Trump juga membantu mengakhiri komunisme di dunia, berurusan dengan masing-masing negara komunis dengan cara yang berbeda, kata Frank Xie, seorang profesor di School of Business Administration di University of South Carolina.

Trump telah berbicara menentang komunisme pada sejumlah kesempatan.

“Di manapun sosialisme sejati, atau komunisme, telah diadopsi, telah melahirkan kesedihan dan kehancuran dan kegagalan,” katanya dalam pidato ke Majelis Umum PBB pada September 2017.

“Mereka yang mengabarkan prinsip-prinsip ideologi yang didiskreditkan (dicela) ini, hanya berkontribusi pada penderitaan terus-menerus pada orang-orang yang hidup di bawah sistem kejam ini. Amerika berjuang dengan setiap orang yang hidup di bawah rezim yang brutal.”

runtuhnya negara komunis cina tiongkok oleh buku The Dragon's Vault
Dr. Frank Xie, seorang profesor di School of Business Administration di University of South Carolina, ambil bagian dalam sebuah forum tentang Tiongkok dan komunisme di Universitas Toronto pada 5 Mei 2018. (Omid Ghoreishi / The Epoch Times)

Dia membuat komentar-komentas serupa dalam sebuah pernyataan pada bulan Juni 2017 ketika mengumumkan kebijakan pemerintahannya terhadap komunis Kuba, mengatakan “komunisme telah menghancurkan setiap negara di mana ia pernah diuji.”

Trump telah mengubah arah sebaliknya dari inisiatif mantan presiden Barack Obama untuk membuka hubungan perdagangan dan pariwisata dengan Kuba, memulihkan embargo untuk negara komunis Amerika Tengah tersebut dan menambah tekanan pada rezim yang sedang berkuasa.

Untuk Vietnam, Trump menggunakan hubungan ekonomi untuk membawa negara Asia tersebut ke dalam sistem ekonomi dunia. “Mereka benar-benar akan melepaskan komunisme mereka dengan segera, saya percaya,” kata Xie.

Ketika datang ke Korea Utara, Trump telah menggunakan ancaman militer dan sanksi-sanksi ekonomi agar negara komunis tersebut meninggalkan senjata nuklir.

Dan di Tiongkok, menurut Xie, yang menulis buku tahun 2013 berjudul “The Dragon’s Vault“, memberlakukan tarif untuk menyeimbangkan perdagangan adalah “senjata yang sangat efektif” yang digunakan Trump.

“AS sedang menabrak kubah naga merah di titik lemahnya,” katanya, mengacu pada cadangan mata uang asing rezim komunis Tiongkok, yang telah menggelembung berkat sebagian besar tahun-tahun surplus perdagangan.

Xie mengatakan tanpa cadangan besar ini, Partai Komunis Tiongkok (PKT) bisa dilumpuhkan.

Tarif

Dengan hanya sebagian dari tarif yang telah direncanakan Amerika Serikat untuk impor Tiongkok diberlakukan, Tiongkok sudah merasakan dampaknya terhadap ekonomi mengingat bahwa akses ke basis konsumen-konsumen luar negeri terbesarnya telah terhambat.

runtuhnya negara komunis cina tiongkok
Petugas keamanan berjalan di depan kontainer di Pelabuhan Air Dalam Yangshan di Shanghai, Tiongkok pada 24 April 2018. (Aly Song / File Photo / Reuters)

Saham-saham Tiongkok telah mulai menurun, dan perang perdagangan yang sedang berlangsung menyebabkan sentimen negatif di kalangan investor. Meskipun Beijing telah memberlakukan tarif timbal balik, pasar di Amerika Serikat tetap stabil, dan bahkan mengalami pertumbuhan.

Pemerintahan Trump telah memberlakukan tarif 25 persen pada barang-barang Tiongkok senilai $34 miliar, yang akan diperbesar hingga $50 miliar dalam beberapa hari mendatang. Tiongkok telah menanggapi dengan tarif yang sama untuk ekspor Amerika.

Amerika Serikat telah mengumumkan tarif 10 persen lebih lanjut atas impor Tiongkok senilai $200 miliar yang akan mulai berlaku dalam beberapa bulan.

Pekan lalu, Trump mengatakan dia siap untuk memperpanjang tarif hingga $500 miliar, atau secara efektif seluruh volume ekspor Tiongkok ke Amerika Serikat.

Dampak

Defisit perdagangan tahunan Amerika Serikat dengan Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir telah melonjak menjadi lebih dari $350 miliar, dengan angka pada $375 miliar tahun lalu.

runtuhnya ekonomi negara komunis cina tiongkok
Seorang pekerja memeriksa kawat baja di sebuah gudang di Kota Dalian, Provinsi Liaoning di Tiongkok utara, pada 15 Mei 2017. (Stringer / Reuters)

Total ekspor Tiongkok pada tahun 2017 adalah sekitar $2 triliun, dengan seperlima dari yang diperuntukkan bagi Amerika Serikat. Dengan PDB Tiongkok tahun 2017 sebesar $12 triliun, total ekspor ke Amerika Serikat menyumbang 3,5 persen dari PDB Tiongkok.

Di AS, dengan ekspor tahun 2017 ke Tiongkok hanya $130 miliar dan dengan PDB mendekati $20 triliun, ekspor ke Tiongkok hanya menyumbang sekitar 0,7 persen dari PDB AS.

“Ketergantungan pada ekspor tidak terlalu besar untuk AS, tetapi sangat besar bagi Tiongkok,” kata Xie.

“Jika Tiongkok kehilangan perdagangannya dengan Amerika Serikat, ekonominya tidak akan bertahan.”

Pemerintahan Trump telah memberlakukan tarif bersama dengan pembatasan-pembatasan investasi di Tiongkok sebagai tanggapan terhadap apa yang diklaim Washington sebagai praktik-praktik perdagangan Tiongkok yang tidak adil yang berkontribusi pada defisit perdagangan besar, serta pencurian kekayaan intelektualnya.

The Dragon’s Vault (Kubah Naga)

Cadangan mata uang asing Tiongkok tahun ini lebih dari $3 triliun. Cadangan terus meningkat sejak negara itu bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), berkat surplus perdagangan besar yang dipertahankan Tiongkok dengan para mitra dagangnya meskipun mereka mengeluh bahwa Beijing tidak bermain sesuai aturan.

"The Dragon's Vault" (kubah naga) oleh Dr. Frank Xie.
“The Dragon’s Vault” oleh Dr. Frank Xie.

Namun, cadangan tersebut tidak digunakan untuk meningkatkan kehidupan orang-orang Tiongkok atau membantu mengangkat orang-orang dari negara berkembang tersebut keluar dari kemiskinan, Xie berkata. Sebaliknya, uang masuk ke “kubah” rezim untuk kepentingan para elit PKT.

“Pada tahun 1989, setelah Pembantaian Lapangan Tiananmen, rezim komunis hampir jatuh. Mereka pikir mereka akan kehilangan kendali atas Tiongkok … mereka siap untuk pergi. Itu saatnya ketika mereka mentransfer $60 miliar ke rekening bank Swiss,” katanya.

“Itu jumlah yang mereka miliki saat itu. Tentu saja, mereka memiliki lebih banyak sekarang. Mereka menggunakan itu sebagai sarang telur untuk para elitnya.”

Uang tersebut digunakan tidak hanya untuk membiayai gaya hidup mewah para elit PKT, tetapi juga untuk menekan para pembangkang dan kelompok yang ditargetkan oleh Partai secara internal serta untuk menggunakan kontrol di luar negeri, kata Xie.

Contohnya termasuk membeli dukungan dari negara-negara Afrika kecil di Dewan Hak Asasi Manusia PBB; mendukung negara-negara yang bertindak melawan Amerika Serikat; dan mendanai Institut Konfusius di kampus-kampus universitas di seluruh dunia, yang telah disebut sebagai senjata politik rezim untuk memperluas kekuatan lunaknya atau bahkan untuk spionase.

“Pada dasarnya [uang itu] untuk kelangsungan hidup rezim komunis,” kata Xie.

Itulah mengapa tarif AS merugikan PKT, jelasnya.

“Mereka tidak dapat mempertahankan kekuatan mereka tanpa dukungan uang. Mereka tidak bisa melanjutkan penindasan, penganiayaan, dan mempertahankan kekuasaannya.” (ran)

ErabaruNews

Serangan Bom Bunuh Diri Tewaskan 29 Orang Saat Pemilu Pakistan

Epochtimes.id- Seorang pembom bunuh diri menewaskan setidaknya 29 orang di dekat pusat pemungutan suara ketika warga Pakistan menggelar Pemilu pada Rabu (25/07/2018) .

ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan di kota barat Quetta.  Sumber-sumber keamanan mengatakan pembom itu mengendarai sepeda motornya ke kendaraan polisi.

Seorang juru bicara rumah sakit mengatakan 29 orang tewas dan 35 lainnya luka-luka.

Seorang saksi kepada Reuters mengatakan serangan terjadi di dekat pusat pemungutan suara di Quetta, ibukota provinsi Baluchistan.

Awal bulan ini, seorang pembom bunuh diri menewaskan 149 orang di sebuah rapat umum pemilihan umum di kota Mastung di provinsi Baluchistan. Serangan itu juga diklaim oleh militan ISIS.

Sekitar 371.000 tentara telah ditempatkan di tempat pemungutan suara di seluruh negeri untuk mencegah serangan, hampir lima kali jumlah tentara yang dikerahkan pada pemilihan terakhir pada tahun 2013.

Menurut jajak pendapat terbaru, baik Imran Khan maupun Partai Nawaz Sharif tidak mungkin memenangkan pemilu secara mayoritas.

Imran Khan telah muncul sebagai sedikit favorit dalam jajak pendapat nasional, tetapi kemungkinan rendah di Punjab, provinsi terpadat di negara itu, di mana partai Sharif telah memuncaki dalam survei terbaru.

Pemilihan diwarnai oleh tuduhan bahwa militer telah mencoba mendukung Khan setelah bertikai dengan partai Sharif yang berkuasa, yang dipenjara atas tuduhan korupsi bulan ini.

“Imran Khan adalah satu-satunya harapan untuk mengubah takdir negara kita. Kami di sini untuk mendukungnya dalam perjuangan melawan korupsi, ”kata Tufail Aziz, 31, setelah memberikan suaranya di kota Peshawar di barat laut.

Sekitar 106 juta orang terdaftar untuk memilih dalam jajak pendapat. Hasil Pemilu akan diketahui dalam beberapa jam.

Partai mana pun yang menang akan menghadapi beragam persoalan yang sedang terjadi hingga hubungan yang memburuk dengan sekutu di Amerika Serikat.

Seorang pejuang perang anti-korupsi, Khan telah menjanjikan “negara kesejahteraan Islam” dan melemparkan kampanye populisnya sebagai pertempuran untuk menggulingkan elit politik predator yang menghambat pembangunan di negara mayoritas Muslim di 208 juta orang, di mana tingkat buta huruf di atas 40 persen.

“Kami melawan mafia,” kata Khan dalam salah satu pawai terakhirnya di kota pesisir Karachi.

“Ini adalah mafia yang menghasilkan uang di negara ini dan menyedotnya ke luar negeri, mengubur bangsa ini dalam utang”.

Khan membantah tuduhan oleh partai Sharif’s Pakistan Muslim League-Nawaz (PML-N) bahwa dia mendapatkan bantuan dari militer. Pihak militer juga menepis dugaan ikut campur dalam pemilihan.

Partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) Khan akan berhadapan dengan PML-N dalam jajak pendapat nasional baru-baru ini. PTI kemungkinan akan berjuang untuk memenangkan mayoritas dari 272 kursi terpilih di Majelis Nasional, meningkatkan negosiasi untuk membentuk pemerintahan koalisi.

Penundaan pembentukan pemerintah dapat semakin membahayakan ekonomi Pakistan terjadinya krisis mata uang yang mengancam akan memaksa pemerintah baru untuk beralih ke Dana Moneter Internasional untuk bailout kedua Pakistan sejak 2013. PTI tidak mengesampingkan mencari dukungan dari Tiongkok, sekutu terdekat Islamabad. (asr)

Sumber : The Epcohtimes

Maskapai Penerbangan Amerika Ubah Referensi Taiwan di Situs Web di Tengah Tekanan Tiongkok

0

SHANGHAI — Empat puluh dari 44 maskapai internasional telah mengubah referensi situs web mereka untuk Hong Kong, Makau, dan Taiwan, regulator penerbangan sipil Tiongkok mengatakan pada 26 Juli.

Di antara mereka ada empat maskapai Amerika: American Airlines, Delta Air Lines, United Airlines, dan Hawaiian Airlines, menurut Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok, Civil Aviation Administration of China (CAAC).

Tiongkok telah menuntut agar perusahaan-perusahaan asing, dan maskapai penerbangan khususnya, tidak mengarahkan tentang Taiwan sebagai pemerintahan sendiri sebagai wilayah non-Tiongkok di situs web mereka, sebuah permintaan yang oleh Gedung Putih dicela bulan Mei sebagai “omong kosong Orwellian.”

Taiwan adalah negara demokratis dengan konstitusi, militer, dan legislatifnya sendiri, tetapi Beijing menganggap negara pulau itu adalah provinsi pemberontak yang suatu hari akan disatukan dengan daratan, dengan kekuatan militer jika diperlukan.

Hong Kong adalah bekas koloni Inggris yang kembali ke kedaulatan Tiongkok pada tahun 1997 dengan otonomi luas. Macau, bekas jajahan Portugis, dikembalikan ke Tiongkok dua tahun kemudian.

CAAC telah mendorong maskapai penerbangan untuk membuat perubahan dengan batas waktu 25 Juli, mengancam hukuman jika tidak melakukannya. Empat maskapai penerbangan AS mengirimkan laporan perbaikan pada 25 Juli dan meminta perpanjangan dua minggu untuk audit situs web.

Pada 26 Juli, regulator penerbangan tersebut mengklaim bahwa perubahan dari maskapai penerbangan AS tidak lengkap, tetapi tidak menjelaskan bagaimana caranya.

Semua empat maskapai penerbangan AS saat ini hanya mencantumkan kode bandara dan nama Taipei (ibukota) dan bukan “Taiwan.”

Amanda Mansour, juru bicara American Institute di Taiwan, Kedutaan AS de facto, mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan swasta di Amerika Serikat tidak memiliki bisnis yang menerima “perintah” dari Tiongkok, dalam sebuah wawancara dengan Kantor Berita Pusat Taiwan.

Tidak jelas bagaimana Tiongkok akan menghukum maskapai penerbangan yang tidak mematuhi, tetapi pada bulan Desember, rezim Tiongkok menambahkan ketentuan peraturan untuk mengatur maskapai penerbangan asing yang mengatakan bahwa regulator dapat mengubah izin perusahaan jika tidak memenuhi “permintaan minat publik.” (ran)

ErabaruNews

Ledakan Terjadi di Depan Gedung Kedutaan AS di Beijing

0

Epochtimes.id- Sebuah bom meledak di dekat pintu gerbang Kedutaan Amerika Serikat untuk Beijing pada, Kamis (26/07/2018) siang.

Suaranya yang menggelegar sampai terdengar oleh masyarakatdaerah sekitar.

Kabut asap dan orang-orang berlarian menambah kacaunya suasana.

Media Inggris ‘the Mirror melaporkan bahwa sekitar jam 1 siang, seorang pria ingin melemparkan bom rakitan ke dalam gedung kedutaan AS di Beijing, tetapi bom itu belum dilemparkan ke dalam dinding sudah meledak.

Sejumlah polisi dan militer langsung diturunkan ke lokasi untuk melakukan pengamanan.(Sin/asr)

AS dan Uni Eropa Hapus Tarif Impor Barang Industri Non-otomotif

0

EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan fase baru dalam hubungan dagang antara Amerika Serikat dan Uni Eropa. Mereka mencapai kesepakatan dalam perdagangan barang industri pada 25 Juli 2018.

Berbicara kepada wartawan di Gedung Putih bersama dengan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker, Trump mengatakan kedua pemimpin telah sepakat untuk bekerja sama menuju tarif nol, nol hambatan nontarif, dan nol subsidi. Kebijakan itu akan diterapkan pada barang-barang industri non-otomotif.

“Kami juga akan bekerja untuk mengurangi hambatan dan meningkatkan perdagangan dan jasa, bahan kimia, farmasi, produk medis serta kedelai. Kedelai akan menjadi masalah besar,” kata Trump.

Menurut perjanjian itu, Uni Eropa akan segera memulai untuk membeli lebih banyak kedelai dari Amerika Serikat. “Dari para petani kita di Midwest terutama,” kata Trump.

Wall Street menyambut baik berita itu. Saham-saham melonjak ke posisi tertinggi mereka pada sore hari setelah penerbit Dow Jones membocorkan beberapa spesifikasi dari perjanjian menjelang konferensi pers bersama.

Indeks Dow Jones Industrial Average memantul naik lebih dari 150 poin pada jam terakhir perdagangan. Setelah sebelumnya sempat turun lebih dari 100 poin. Nasdaq Composite melonjak 1 persen ke level tertinggi sepanjang masa dan S&P 500 naik 0,9 persen.

“Ketika saya diundang oleh presiden ke Gedung Putih, saya punya satu niat; untuk membuat kesepakatan hari ini,” kata Juncker dalam konferensi pers.

Presiden AS, Donald Trump bertemu dengan Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker di Rose Garden Gedung Putih di Washington pada 25 Juli 2018. (Samira Bouaou/The Epoch Times)

Sebagai bagian dari perjanjian, Amerika Serikat dan Uni Eropa juga sepakat untuk memperkuat hubungan energi.

“UE akan membangun lebih banyak terminal untuk mengimpor gas alam cair dari Amerika Serikat. Ini juga merupakan pesan untuk orang lain,” kata Juncker, mengacu pada ketergantungan Eropa pada gas Rusia.

Kedua pihak juga sepakat untuk mengadakan dialog tentang standar untuk mengurangi hambatan non-tarif dan mengurangi biaya.

Menurut laporan terbaru oleh Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR), tindakan standar UE sangat ketat sehingga banyak produk yang sesuai dengan standar internasional tidak dapat memenuhi standar UE. Jadi, perjanjian baru dapat mengurangi beberapa tantangan yang dihadapi eksportir AS dalam mengakses pasar UE.

Kedua pihak juga akan bekerja sama dengan mitra yang berpikiran sama untuk mereformasi Organisasi Perdagangan Dunia, WTO. Mereka akan berjuang melawan praktik perdagangan yang tidak adil.

“Termasuk pencurian kekayaan intelektual, transfer teknologi paksa, subsidi industri, distorsi yang diciptakan oleh perusahaan milik negara, dan kelebihan kapasitas,” kata Trump.

Gerakan itu terutama menargetkan Tiongkok. Kedua belah pihak sepakat untuk bersama-sama mengambil sikap yang lebih keras terhadap kebijakan proteksionis dan distorsi perdagangan rezim komunis.

“Kami memutuskan untuk segera membentuk kelompok kerja eksekutif yang terdiri dari orang-orang yang sangat cerdas di kedua sisi. Mereka akan menjadi penasihat terdekat kami, dan mereka akan melaksanakan agenda bersama ini,” kata Trump.

Pada tanggal 1 Juni 2018, Amerika Serikat mulai memberlakukan tarif 25 persen untuk baja yang diimpor dan tarif 10 persen untuk aluminium yang diimpor dari Uni Eropa, Kanada, dan Meksiko.

“Sebagai bagian dari kesepakatan, Amerika Serikat akan memeriksa kembali tarif atas logam dari Uni Eropa,” kata Juncker.

Kedua pemimpin tidak membahas apakah mereka memiliki kesepakatan tentang tarif otomotif. Tetapi Amerika Serikat akan menahan tarif pembalasan lebih lanjut, termasuk tarif yang diusulkan untuk mobil Eropa.

Trump sebelumnya meminta Eropa untuk menghapus semua tarif dan hambatan non-tarif untuk mobil-mobil Amerika yang diimpor ke dalam blok tersebut. Dia mengatakan dia akan memberlakukan tarif 20 persen pada semua impor mobil dari Eropa.

Uni Eropa menerapkan tarif 10 persen untuk kendaraan penumpang dan 22 persen untuk truk. Sedangkan Amerika Serikat memberlakukan tarif maksimum 2,5 persen untuk mobil penumpang yang diimpor dan tarif 25 persen untuk truk pickup dan van angkutan.

Menurut artikel Financial Times yang diterbitkan awal bulan ini, Brussels telah merencanakan untuk memulai dialog internasional tentang pemotongan tarif antara eksportir mobil terkemuka di dunia. Artikel itu mengutip tiga diplomat sebagai narasumber, yang menyatakan Komisi Eropa sedang mempelajari kemungkinan kesepakatan dengan eksportir otomotif besar lainnya, termasuk Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang.

Masih harus dilihat apakah kesepakatan pemotongan tarif di antara negara-negara pengekspor mobil utama akan terjadi dalam waktu dekat.

Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan pada 5 Juli, akan kembali menurunkan tarif Uni Eropa pada mobil-mobil Amerika.

Aliran perdagangan dan investasi antara Amerika Serikat dan UE menciptakan hubungan ekonomi terbesar di dunia. Perekonomian memiliki hubungan perdagangan bilateral satu triliun dolar dan menyumbang sekitar setengah dari PDB dunia. Amerika Serikat dan UE bersama-sama juga mencakup lebih dari 830 juta warga.

“Jika kita bekerja sama, kita dapat membuat planet kita menjadi tempat yang lebih baik, lebih aman, dan lebih makmur,” kata Trump. (Emel Akan/The Epoch Times)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Danau Bawah Tanah Ditemukan di Planet Mars Meningkatkan Potensi Hidup

EpochTimesId – Para ilmuwan mengatakan telah melihat danau bawah tanah di Planet Mars, Rabu (25/7/2018). Mereka menduga danau itu merupakan danau bermuatan garam yang cukup besar di bawah es di dataran kutub selatan Mars.

Para ilmuwan badan antariksa Amerika Serikat, NASA, menggunakan instrumen radar pada pesawat ruang angkasa yang mengorbit untuk menangkap citra tersebut. Mereka menyebut perairan itu habitat yang mungkin untuk mendukung kehidupan mikroba.

Waduk yang mereka deteksi itu, berdiameter sekitar 12 mil (20 km), berbentuk seperti segitiga bulat. Waduk yang terletak sekitar satu mil (1,5 km) di bawah permukaan es itu, mewakili badan stabil pertama dari air cair yang pernah ditemukan di Mars.

Apakah di suatu tempat selain Bumi telah memendam kehidupan, adalah salah satu pertanyaan utama dalam sains. Temuan baru ini menawarkan bukti menggiurkan, meskipun belum ada yang terbukti secara nyata. Air dianggap sebagai bahan dasar untuk kehidupan.

Para peneliti mengatakan butuh waktu bertahun-tahun untuk memverifikasi apakah sesuatu benar-benar hidup di perairan ini yang menyerupai danau sub-glacial di Bumi. Mungkin dengan misi pengeboran lapisan es pada masa depan, peneliti bisa mendapatkan dan meneliti sampel air tersebut.

“Ini adalah tempat di Mars di mana Anda memiliki sesuatu yang paling menyerupai habitat, tempat di mana kehidupan bisa hidup,” kata ilmuwan planet, Roberto Orosei dari Istituto Nazionale di Astrofisica di Italia, yang memimpin penelitian yang dipublikasikan di jurnal Science.

“Lingkungan semacam ini bukan liburan ideal Anda atau tempat di mana ikan akan berenang,” tambah Orosei. “Tapi ada organisme terestrial yang dapat bertahan hidup dan berkembang, pada kenyataannya, di lingkungan yang serupa. Ada mikroorganisme di Bumi yang mampu bertahan bahkan di dalam es.”

Pendeteksian dilakukan menggunakan data yang dikumpulkan antara Mei 2012 dan Desember 2015 oleh instrumen di luar angkasa. Data diperoleh dari pesawat ruang angkasa Mars NASA yang mentransmisikan pulsa radar, yang menembus permukaan Mars dan lapisan es.

“Ini membutuhkan analisis data yang panjang dan perjuangan untuk menemukan metode yang baik untuk memastikan bahwa apa yang kami amati adalah air cair yang tidak ambigu,” kata rekan penulis studi, Enrico Flamini, kepala ilmuwan di Badan Antariksa Italia dalam penelitian.

Profil radar lokasi yang mirip dengan danau subglacial di Bumi, ditemukan di bawah lapisan es Antartika dan Greenland.

Mars dahulu kala lebih hangat dan basah, dengan jumlah air yang signifikan. Hal itu dibuktikan oleh dasar danau kering dan lembah sungai di permukaannya. Ada beberapa tanda-tanda air saat ini di Mars, termasuk bukti yang disengketakan tentang aktivitas air di lereng Mars, tetapi bukan badan air yang stabil.

Orosei mengatakan air di danau Mars berada di bawah titik beku normal. Akan tetapi tetap cair berkat sebagian besar kandungan tingkat garam yang tinggi. Orosei memperkirakan suhu air di suatu tempat antara 14 derajat Fahrenheit (minus 10 derajat Celsius) dan minus 94 derajat Fahrenheit (minus 70 derajat Celcius).

“Masih harus dilihat apakah lebih banyak waduk air bawah tanah akan ditemukan, atau apakah yang baru ditemukan adalah semacam permainan kata-kata,” Orosei.

Jika danau lain terdeteksi dan jaringan danau subglacial ada seperti di Bumi, itu bisa menunjukkan bahwa air telah bertahan selama jutaan tahun atau bahkan datang kembali 3 hingga setengah miliar tahun lalu ketika Mars adalah planet yang lebih ramah.

“Pertanyaannya adalah,” Orosei menambahkan, “Apakah bentuk kehidupan apa pun yang dapat berevolusi sejak lama di Mars telah menemukan cara untuk bertahan hidup sampai saat ini?”

Orosei mengatakan tidak ada ilmuwan yang berani mengusulkan atau menemukan bukti permulaan, bahwa mungkin ada bentuk kehidupan yang lebih kompleks di Planet Mars. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Eropa Luncurkan Satelit Navigasi Galileo di Tengah Sengketa Brexit

0

EpochTimesId – Eropa meluncurkan empat satelit Galileo pada hari Rabu (25/7/2018). Satelit akan mengambil urutan ke-26 di orbit dan bergerak selangkah lebih dekat untuk memiliki sistem navigasi sendiri. Program tersebut menjadi titik sengketa dan perdebatan terbaru dalam negosiasi keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).

Satelit tersebut akan menjadi bagian dari alternatif Uni Eropa untuk Sistem Pemosisian Global AS, atau GPS. Satelit-satelit itu diluncurkan dari pelabuhan antariksa Eropa di Guyana Prancis di atas roket Ariane 5 pada pukul 8:25 waktu setempat (13:25 GMT), menurut ke European Space Agency (ESA).

Sistem Galileo akhirnya akan memiliki total 30 satelit, dengan berat masing-masing sekitar 700 kg. Mereka dilengkapi dengan antena dan sensor dan didukung oleh dua sayap surya lima meter persegi (53,8 kaki persegi).

Uni Eropa akan menggunakan Galileo untuk memasuki pasar global untuk layanan navigasi satelit, yang diperkirakan akan bernilai 250 miliar euro (293 miliar dolar AS) pada 2022.

Akan tetapi perselisihan mengenai Galileo telah meletus di tengah negosiasi Brexit. London menuduh Uni Eropa menutup bisnis-bisnis Inggris, dan membuat mereka keluar dari proyek satelit sebelum keluarnya Inggris dari UE tahun depan. Inggris mengancam akan mengembangkan sistem serupa sendiri.

Mantan menteri Brexit, David Davis bulan lalu memperingatkan bahwa mengeluarkan Inggris pada tahap ini akan menunda proyek Galileo hingga tiga tahun. Sehingga meningkatkan tagihan biaya dengan tambahan satu miliar euro.

Sejak Uni Eropa memutuskan untuk melanjutkan program Galileo 17 tahun yang lalu, program ini mengalami beberapa kemunduran, termasuk penundaan, dan masalah pembiayaan. Sebanyak dua satelit dimasukkan ke dalam orbit yang salah.

Selain itu, kini muncul pertanyaan baru tentang, apakah Eropa benar-benar membutuhkan sistem saingan untuk GPS, selain Galileo. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA