Home Blog Page 1967

Taiwan Kecam Beijing Melanggar Semangat Olimpiade

0

Sebuah kota di Taiwan telah menyuarakan kemarahan setelah rezim Tiongkok tiba-tiba membunuh rencana Kota Taichung negara kepulauan tersebut untuk menjadi tuan rumah pertandingan olahraga internasional multi miliar tahun depan.

Pada tanggal 24 Juli, Komite Olimpiade Asia Timur, East Asian Olympic Committee (EAOC), di bawah badan Komite Olimpiade Internasional, mengadakan pertemuan atas permintaan Tiongkok dan mencabut hak Taichung untuk menyelenggarakan East Asian Youth Games (EAYG) 2019, yang dijadwalkan akan diadakan pada bulan Agustus tahun depan dengan sekitar 2.300 atlet dari sembilan negara yang berpartisipasi.

Di bawah tekanan politik kuat Tiongkok, dari delapan negara anggota EAOC, hanya Taiwan yang memilih untuk melanjutkan pertandingan tersebut. Jepang abstain, sementara yang lainnya – Korea Selatan, Korea Utara, Hong Kong, Makau, dan Mongolia – memilih untuk mengakhiri pertandingan.

Pemerintah Kota Taichung telah menghabiskan $21,8 juta untuk mempersiapkan acara tersebut. Dalam pernyataan yang tegas, walikota Taichung, Lin Chia-lung mengecam Beijing karena melanggar semangat Olimpiade dan merampas kesempatan ribuan atlet muda, peluang untuk bersaing dalam pertandingan, yang akan menjadi yang pertama di antara delapan negara dan kawasan Asia Timur.

Berita tersebut mengejutkan Taiwan dan memicu kemarahan publik baru terhadap rezim Beijing. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen juga mengutuk penekanan Tiongkok terhadap EAOC sebagai “campur tangan politik yang kasar dan kurang ajar dalam olahraga.”

Pada 25 Juli, pemerintah Taichung juga mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan apa saja untuk mengubah hasil tersebut, termasuk kemungkinan meluncurkan arbitrase internasional atau gugatan hukum terhadap EAOC.

Beijing Ingin Taiwan ke Menyensor kelompok Sipil

Seolah-olah, Beijing mengatakan alasan mengapa mereka menghentikan pertandingan tersebut adalah karena kampanye publik baru-baru ini di Taiwan mengadakan referendum mengenai apakah negara kepulauan itu harus berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo 2020 sebagai nama “Taiwan” daripada nama saat ini “Chinese Taipei.”

Beijing mengklaim Taiwan sebagai miliknya sendiri dan baru-baru ini menekan maskapai asing untuk mengubah acuannya tentang Taiwan untuk mencerminkan pandangan kedaulatan “satu Tiongkok” milik Beijing.

“Kekuatan politik tertentu dan aktivis kemerdekaan Taiwan” di pulau itu bertanggung jawab atas hasil ini, kata Kantor Urusan Taiwan rejim Tiongkok. Ini terlepas dari kenyataan bahwa baik pemerintahan Taichung maupun pemerintahan Tsai Taiwan tidak mendukung atau mengesahkan petisi tersebut untuk referendum. Selain itu, East Asian Youth Games adalah kompetisi yang terpisah dari Pertandingan Olimpiade internasional.

Michael Tsai, presiden LSM Taiwan United Nations Alliance dan pemimpin penyelenggara kampanye tersebut, mengatakan bahwa pembatalan Beijing hanya memberikan alasan lebih lanjut bagi Taiwan untuk berdiri teguh dan menekan balik paksaan Beijing.

Jumlah petisi telah meroket menyusul berita Beijing yang membunuh pertandingan Taichung, kata Tsai.

Michael Mazza, seorang peneliti di American Enterprise Institute, menggambarkan pembatalan EAYG sebagai “pengingat yang baik bahwa Beijing bermusuhan dengan kebebasan berbicara di manapun itu disenangi.”

“Ia tidak bisa mentoleransi warga negara Taiwan yang terlibat dalam percakapan yang tidak disukai,” kata Mazza.

Selama beberapa dekade, Taiwan telah dipaksa untuk berpartisipasi dalam organisasi internasional dan acara olahraga di panggung dunia di bawah bendera “Chinese Taipei,” karena tekanan politik tanpa henti dari Beijing yang meminta agar komunitas internasional tidak mengakui negara pulau tersebut sebagai sebuah negara.

Jajak pendapat publik yang dilakukan pada tahun 2017 menemukan bahwa 48 persen orang Taiwan yang disurvei tidak menyukai nama “Chinese Taipei,” meskipun 42 persen lainnya menemukan label tersebut sebagai kompromi yang dapat diterima. (ran)

ErabaruNews

Jepang Kembali Eksekusi Mati 6 Anggota Sekte Kiamat Terpidana Penyerangan Gas Sarin

Epochtimes.id- Jepang kembali mengeksekusi enam anggota dari kelompok sekte kiamat Aum Shinrikyo pada Kamis (26/07/2018).

Siaran TV NHK menyebutkan, mereka yang dieksekusi mati melakukan serangan gas sarin mematikan di kereta bawah tanah Tokyo pada 1995 silam.

Sebanyak 13 anggota aliran sesat yang dijatuhi hukuman mati sekarang telah dieksekusi, setelah Chizuo Matsumoto, mantan pemimpin kultus yang dikenal dengan nama Shoko Asahara, dan enam anggota lain dari kelompok itu digantung pada 6 Juli lalu.

Menteri Kehakiman Jepang, Yoko Kamikawa mengumumkan eksekusi di sebuah konferensi pers pada Kamis ini.

Kamikawa berulang kali mengatakan bahwa eksekusi dilakukan setelah pertimbangan secara hati-hati dan mempertimbangkan rasa takut, rasa sakit dan kesedihan yang ditimbulkan terhadap banyak korban kejahatan kultus ini.

Dia menambahkan bahwa Jepang belum siap untuk menghapus hukuman mati meski ada tekanan dari luar negeri.

Aum Shinrikyo, atau kultus Aum Supreme Truth, yang memadukan meditasi diklaim berasal dari Buddha dan Hindu dengan ajaran apokaliptik, melakukan serangkaian kejahatan termasuk serangan gas sarin secara simultan di kereta bawah tanah selama jam sibuk pada Maret 1995.

Serangan utama di Tokyo menewaskan 13 orang dan melukai setidaknya 5.800 orang.

Serangan pada saat itu. menghancurkan mitos bangsa tentang keamanan publik. Adapun Sarin yakni gas saraf awalnya dikembangkan oleh Nazi. (asr)

The Epochtimes

Pembuat Chip Tiongkok Membeli Pembuat Chip Prancis Seharga US$2,6 Miliar

HONG KONG – Pabrikan chip negara Tiongkok, Tsinghua Unigroup, telah menandatangani kesepakatan untuk mengakuisisi produsen komponen chip pintar Prancis, Linxens, sekitar 2,2 miliar euro (US$2,6 miliar), menurut lima orang dengan pengetahuan langsung tentang masalah tersebut.

Kesepakatan itu, yang menurut sumber-sumber tersebut telah ditandatangani lebih dari sebulan lalu tetapi belum diumumkan secara terbuka, akan menjadi ujian utama sikap regulator Eropa pada investasi Tiongkok di wilayah tersebut, yang telah tumbuh dalam beberapa bulan terakhir di tengah hubungan perdagangan Tiongkok yang memburuk dengan Amerika Serikat.

Akuisisi Tsinghua terhadap Linxens dari grup ekuitas swasta CVC yang berbasis di Luksemburg masih menunggu izin regulasi, tiga sumber mengatakan kepada Reuters, menambahkan bahwa regulator di Perancis, Jerman, dan serikat perusahaan tersebut harus menyetujui kesepakatan itu.

Pihak berwenang tidak diharapkan untuk menolak, kata sumber, dengan syarat anonimitas karena informasi itu bersifat rahasia.

Tsinghua dan Linxens tidak menanggapi permintaan untuk komentar.

Menurut tiga sumber tersebut, Tsinghua telah mengunci dalam sebuah kesepakatan dengan empat bank untuk pinjaman jembatan (bridge loan) 1,5 miliar euro ($1,75 miliar) untuk mendanai transaksi tersebut. Credit Suisse, pemberi pinjaman utama dalam pinjaman tersebut, juga menyarankan pada penjual, kata para sumber.

Credit Suisse menolak berkomentar.

Sebelum kesepakatan Linxens tersebut, Tsinghua Unigroup mengakumulasi saham di Dialog Semiconductor Jerman, membeli saham saat harga lemah ketika pembuat chip Inggris-Jerman itu menghadapi ketidakpastian atas hubungan bisnisnya dengan Apple, pelanggan terbesarnya, menjelang akhir tahun lalu.

Saham tersebut, yang dipegang melalui dua anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki, mencapai 9 persen pada bulan Desember, menurut dokumen resmi perusahaan yang diajukan, membuat investor Tiongkok sebagai pemegang saham tunggal terbesar dalam Dialog. Tsinghua tidak menanggapi permintaan untuk komentar pada saat itu.

Kegagalan mendapatkan persetujuan peraturan lokal sebelumnya telah menghentikan rencana investasi luar negeri Tsinghua, seperti pembelian saham sebesar $2,6 miliar dari tiga pembuat chip Taiwan – Powertech Technology, ChipMOS Technologies, dan Siliconware Precision Industries – yang gagal pada tahun 2016 dan 2017.

Itu mengikuti bencana tahun 2015 ketika pendekatan $23 miliar informal untuk raksasa pembuat chip AS Micron ditolak oleh perusahaan yang berbasis di Idaho di tengah kekhawatiran keamanan nasional.

Baru-baru ini, Amerika Serikat telah memperkuat pengawasan terhadap investasi Tiongkok di tengah kekhawatiran bahwa mereka dapat menyebabkan pencurian teknologi kritis AS. Kongres AS berencana meloloskan RUU yang akan memperkuat kemampuan antar lembaga pemerintah untuk meneliti pembelian aset-aset Amerika yang dilakukan negara asing.

Sejauh hingga tahun ini, Tiongkok telah menghabiskan $45,5 miliar untuk aset Eropa, lebih dari dua tingkat tahun lalu, sementara investasinya di Amerika Serikat telah turun 75 persen menjadi $1,9 miliar, menurut data Thomson Reuters.

Linxens, yang tidak memiliki kedekatan AS menurut situs webnya, membuat konektor-konektor penting untuk komunikasi antara kartu pintar dan pembaca elektronik. (ran)

ErabaruNews

Vaksin Palsu Tiongkok Sulut Revolusi Toilet dan Ganyang PKT

0

EpochTimesId – Kasus beredarnya vaksin palsu di Tiongkok yang baru terbongkar akhir-akhir ini membangkitkan kemarahan masyarakat yang pelampiasannya diarahkan kepada Partai komunis Tiongkok (PKT). Dalam beberapa hari terakhir, di sejumlah pintu toilet rumah sakit anak-anak di kota-kota seperti Beijing, Nanjing, Hangzhou, Shanghai dan lainnya muncul tempelan kertas bertuliskan, “Ganyang PKT! Gulingkan PKT!”

Kertas yang ditempelkan di pintu masuk toilet sebuah rumah sakit anak-anak di Beijing bertuliskan, “Susu bubuk bayi beracun, Merah-Kuning-Biru (sekolah TK), kini vaksin palsu. Polusi udara, makanan beracun, rakyat berobat ke rumah sakit dengan linangan air mata. Sistem adalah racun, pemerintah adalah racun, PKT harus digulingkan!”

Pintu toilet rumah sakit anak-anak di Beijing, Nanjing, Hangzhou, Shanghai dan kota lainnya bertempelkan kertas bertulisan keluhan rakyat itu. Selain itu, sebuah akun di Twitter yang menamakan dirinya Aliansi Revolusi Toilet menulis, “Teman-teman warga, tinggalkan meja makan, ambil spidol, sikat bersih PKT biar masuk lubang kloset!”

Tulisan di atas kertas itu juga berbunyi himbauan kepada warga untuk berpartisipasi.
Menurut foto-foto yang disajikan oleh Aliansi tersebut, tulisan dalam kertas sedikit berbeda antar daerah. Namun, keluhan tentang racun, dan kata ‘palsu’ yang ditemukan dalam keseharian hampir sama, dan mereka semua sudah berani terang-terangan meneriakkan, “Ganyang PKT! Gulingkan PKT!”

Jing Chu, seorang penulis pembangkang di Tiongkok mengatakan bahwa warga masyarakat Tiongkok sekarang semakin sadar bahwa Partai komunis Tiongkok adalah akar dari semua bencana yang dihadapi bangsa dan negara Tiongkok akhir-akhir ini.

‘Revolusi Toilet’ pada mulanya adalah sebuah inisiatif reformasi yang diprakarsai oleh pemerintah Tiongkok komunis. Revolusi itu bertujuan untuk merubah ‘wajah’ toilet-toilet umum di tempat wisata dari yang sebelumnya kotor, berbau tidak sedap, dan kurang higenis. Namun hari ini, ‘Revolusi Toilet’ telah menjadi nama kampanye baru untuk menggulingkan PKT.

Peristiwa vaksin palsu melibatkan setiap rumah tangga
“Suara mencaci maki memenuhi halaman di WeChat,” kata Jing Chu yang juga seorang aktivis demokrasi selain penulis pembangkang. “Insiden vaksin palsu telah memainkan peran tertentu dalam meningkatkan kesadaran warga masyarakat Tiongkok,” katanya.

Dalam suatu kesempatan, warga mengajukan petisi kepada pemerintah sebagai tindakan yang taat hukum dalam melindungi hak pada beberapa tahun yang lalu. Warga masih bersikap dengan memberikan kepercayaan kepada pemerintah untuk mengatasi keluhan, dan memecahkan masalah.

Tapi hingga kini tidak ada satu pun masalah yang terpecahkan, bahkan masalah baru terus muncul. Insiden vaksin palsu baru-baru ini, sekali lagi mengguncang Tiongkok. Rakyat sudah tidak lagi mau percaya kepada pemerintah komunis. Mereka kian menyadari bahwa PKT adalah akar penyebab semua bencana dan penderitaan rakyat Tiongkok.

Kepada reporter Epoch Times, Jing Chu mengatakan, peristiwa vaksin palsu melibatkan setiap rumah tangga. Karena setiap keluarga memiliki anak, tidak perduli apakah mereka kaya atau miskin. Peristiwa tersebut telah menembus garis dasar kemanusiaan. Vaksin ini awalnya digunakan untuk menyelamatkan orang, tetapi vaksin palsu telah merugikan banyak orang.

“PKT adalah akar dari semua bencana”
“Peristiwa yang lebih mengerikan daripada vaksin palsu ini masih banyak, mungkin masyarakat tidak tahu,” kata Jing Chu. “Seperti peristiwa pengambilan paksa organ hidup, yang merupakan tindakan menembus garis bawah kemanusiaan. Sebenarnya, tindakan jahat kemanusiaan PKT sudah dimulai saat penerapan keluarga berencana. Dokter telah menjadi penjahat, ketika sebuah negara mengklasifikasikan bayi sebagai beban kemudian dibunuh, negara tersebut telah sepenuhnya rusak. Ini adalah tindak kejahatan terhadap semua umat manusia.”

Revolusi Toilet menyebut masyarakat Tiongkok kini sudah semakin sadar. Jing Chu melanjutkan, PKT terdiri dari sekelompok orang yang anti-kemanusiaan. “Orang yang terus menumpuk perilaku berdosa, dan secara bertahap memungkinkan semakin banyak orang memahami bahwa Partai Komunis adalah akar dari semua bencana.”

Zhu Xinxin, pekerja media di propinsi Hebei kepada Epoch Times mengatakan, “Toilet merupakan lokasi yang cukup bagus. Lokasi yang bebas dari alat pemantauan dan menjadi tempat yang dikunjungi oleh hampir setiap orang. Hal ini yang kemudian menjadikan toilet sebagai tempat yang cocok untuk bertukar pikiran.”

Wu Yanlai, seorang sarjana yang tinggal di Amerika Serikat juga percaya bahwa perjuangan semacam ini adalah damai dan relatif aman sifatnya. “Jika semua orang turun ke jalan, seperti yang dilakukan Dong Yaoqiong, maka akan ada banyak risiko yang diterima. Revolusi Toilet memiliki privasi, relatif aman dan layak untuk dipromosikan.”

Kepada Suara Amerika Wu Yanlai mengatakan, “Ketika semua orang melakukan protes, kondisi itu sebenarnya aman. Jika ada protes di mana-mana, PKT mungkin merasa bahwa tidak mungkin untuk mencegahnya.”

Wu mengatakan bahwa dirinya jarang mengadvokasi revolusi jalanan, tetapi Revolusi Toilet telah memunculkan beberapa harapan. Meskipun, Dia tidak berpikir bahwa gerakan ini akan memicu revolusi dalam makna yang sebenarnya, tetapi pendekatannya ini dapat membangkitkan kesadaran dari lebih banyak warga masyarakat Tiongkok.

Selama PKT masih eksis maka masalah vaksin palsu tidak akan terselesaikan
Baru-baru ini, insiden vaksin palsu telah menyebabkan kegemparan di masyarakat Tiongkok. Selain kritikan datang dari media, Xi Jinping dan Li Keqiang masing-masing mengekspresikan kemarahan dan menginstruksikan jajaran yang berwenang untuk memeriksanya secara serius.

Tetapi, apakah masalah vaksin palsu ini akan dapat diselidiki secara menyeluruh?
Jing Chu tidak percaya jika PKT dapat benar-benar menyelidikinya secara menyeluruh.
“Meskipun instruksi begitu, penyelidikan serius dan tuntas, tetapi beranikah para penyelidik menyentuh kepentingan dari kelompok yang memiliki kepentingan khusus? Saya ragu itu. Hal ini muncul sebagai akibat dari perselisihan kepentingan dari para petinggi negara di dalam Zhongnanhai yang penuh dengan konspirasi politik, operasi Kotak Hitam, masyarakat awam akan sulit untuk mengetahui faktanya.”

Bahkan, insiden vaksin palsu, vaksin beracun yang muncul sejak tahun 2004, atau bahkan yang sebelumnya diekspos media; Kasus vaksin palsu Jiangsu Suqian tahun 2004, pada tahun 2005, kasus vaksin inokulasi yang melanggar aturan di Anhui Sixian pada tahun 2005, vaksi rabies palsu di Jiangsu Yanshen dan Hebei Fuer Vaksin pada tahun 2008, vaksin rabies palsu di Guangxi Laiping tahun 2009, vaksin palsu di Shanxi pada tahun 2010, dugaan kematian akibat vaksin hepatitis B pada tahun 2013, dan insiden vaksin palsu di Shandong pada tahun 2016.

Wen Zhao, seorang pengamat politik Tiongkok mengatakan dalam sebuah acara obrolan bahwa jika ingin mencegah suatu peristiwa terjadi kembali, pertama-tama dibutuhkan situasi di mana informasi yang terkait harus diekspos secara tuntas dan luas.

Dalam hal kasus vaksin palsu ini, perlu diungkap sejak kapan vaksin yang tidak memenuhi syarat mulai diedarkan? Siapa yang bertanggung jawab pada saat itu? Selain perusahaan produksi, siapa orang yang bertanggung jawab atas departemen pengawasan obat yang berada di semua tingkatan? Siapa yang bertanggung jawab terhadap kontrol mutu?

Kedua, lembaga inspeksi harus menuntut dan menangkap orang yang bertanggung jawab. Kemudian korban dapat mengajukan tuntutan ganti rugi melalui pengadilan, atau penjamin yang telah menderita kerugian besar karena vaksin yang bermasalah dapat juga mengajukan tuntutan di pengadilan.

Tapi situasi saat ini di Tiongkok daratan adalah; Pertama, tidak ada pihak yang berani menuntut. Kedua, kalaupun berani juga tidak ada pengacara yang mau menerima kasus, karena para pengacara yang berani mengambil kasus telah ditangkap.

Ketiga, berani menuntut dan ada pengacara yang berani tetapi kemudian tidak ada pengadilan yang bisa memberikan penilaian secara independen. Keempat, tidak ada pihak yang dapat memberikan dukungan dan tekanan secara terus menerus, sehingga ‘perjuangan’ tidak berumur panjang, suara ‘teriakan’ tak lama juga menghilang.

Jadi jika Anda bertanya; Bukankah Li Keqiang sendiri sudah turun untuk menangani masalah sensasional ini, apakah insiden-insiden palsu atau beracun masih akan muncul lagi di masa mendatang ?

Jawaban saya adalah; Pasti akan terjadi lagi. Dan tindakan mudah yang dapat dilakukan masyarakat Tiongkok adalah menuntut pemerintah untuk mengungkap fakta kebenaran. (Luo Ya dan Zhou Huixin/ET/Sinatra/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Apa yang Tembaga dan Emas Katakan Tentang Pertumbuhan Tiongkok

0

Oleh Daniel Lacalle

Kelemahan dalam tembaga terus berlanjut, turun 15 persen dari level tertinggi enam bulan di bulan Juni, dan itu menunjukkan risiko terhadap ekspektasi pertumbuhan global dan inflasi yang optimis.

Tetapi sesuatu yang lain terjadi pada emas dan tembaga terlepas dari perlambatan global dan kekuatan dolar.

Gelembung Tiongkok.

Ketika pertumbuhan kredit melambat dan kondisi-kondisinya telah mengeras, perusahaan-perusahaan Tiongkok telah berusaha mengumpulkan dana melalui pembiayaan yang didukung tembaga.

Pinjaman-pinjaman yang didukung emas juga menjadi sangat populer. Mereka sangat populer sehingga perkiraan analis berkisar dari 250.000 hingga 1 juta metrik ton tembaga saja yang digunakan sebagai jaminan. Perusahaan-perusahaan Tiongkok dapat mengunci sebanyak 1.000 metrik ton emas dalam transaksi-transaksi pembiayaan, menurut World Gold Council.

Meluasnya penggunaan komoditas untuk meningkatkan pembiayaan termasuk emas dan bijih besi, di mana hingga 20 persen cadangan telah diperkirakan terkait dengan pembiayaan murah dan berisiko tinggi.

Carry trade raksasa (aksi mengambil keuntungan dari perbedaan tingkat suku bunga antar negara) ini bekerja sementara yuan naik dan harga komoditas melonjak. Sekarang, salah satu alasan untuk aksi jual baru-baru ini adalah melemahnya yuan versus dolar, di samping revisi-revisi menurun untuk perkiraan pertumbuhan Tiongkok dan harga-harga komoditas jatuh bersama-sama.

Efek domino

Risiko efek domino tidak berbeda dengan kasus-kasus lain dalam sejarah di mana pinjaman-pinjaman berisiko telah dikaitkan dengan aset yang mendasari yang kehilangan nilai dengan cepat. Contohnya berkisar dari tahun 1990-an “hipotek dalam denominasi yen” —yang memicu kerugian besar di pasar Eropa karena mata uang Jepang yang dinilai kembali dan pelunasan-pelunasannya menjadi lebih mahal — untuk pinjaman yang didukung aset untuk perumahan dan minyak tepat sebelum keruntuhan dan Resesi Hebat. Perbedaannya kali ini adalah jumlahnya sangat besar dan tentu saja jauh lebih mudah untuk dikelola.

Kombinasi pertumbuhan permintaan yang melemah dan kekuatan dalam dolar akan membuat lonjakan panggilan marjin. Ini menunjukkan bahwa dugaan “aset aman” ini, seperti tembaga dan emas, telah menjadi jauh lebih berisiko karena jumlah kredit bermasalah dan kapasitas pembayaran kembali berkurang, memicu penjualan yang signifikan dalam komoditas yang mendasarinya.

Intinya, tindakan-tindakan penjualan dalam yuan, emas, dan tembaga adalah satu dan sama. Mereka adalah sinyal meningkatnya pelarian modal dan rasio kredit macet yang jauh lebih tinggi dibandingkan data resmi yang sangat rendah. Kita sedang menyaksikan pelonggaran dari taruhan-taruhan tersebut didukung oleh kepuasan berlebihan tentang Tiongkok, pertumbuhan global, dan risiko.

Dalam kasus emas, ia tidak menunjukkan tanda-tanda menjadi aset pelindung atau pembendung inflasi, mengingat jumlah abnormal pinjaman beragun emas di sektor paling berisiko. Pinjaman-pinjaman yang didukung emas atau tembaga jarang dikaitkan dengan pinjaman yang aman dan sehat, dan mereka adalah cara untuk menerima tingkat rendah untuk proyek-proyek paling berisiko dalam ekonomi yang dengan jelas dalam mode pelambatan.

Tembaga adalah komoditas yang paling terkait dengan produksi industri. Harga tembaga adalah indikator yang baik dari ekonomi global, karena fluktuasi harga biasanya ditentukan oleh permintaan industri. Mengingat bahwa Tiongkok mewakili sekitar 50 persen permintaan tembaga global, perlambatan ekonomi mereka memiliki dampak besar pada harga.

Credit Crunch (Krisis Likuiditas)

Banyak pinjaman berkualitas rendah di Tiongkok menggunakan tembaga atau emas sebagai jaminan, hingga 30 persen menurut HSBC, karena ini merupakan indikator kegiatan industri dan terkait erat dengan pertumbuhan Tiongkok. Ketika pasar mulai mempertanyakan kapasitas pembayaran utang dari banyak perusahaan Tiongkok tersebut, panggilan margin terpicu dan tembaga jatuh bersamanya.

Ini adalah dampak ganda: keuangan dan permintaan. Apa yang seharusnya menjadi lindung nilai (hedge) yang baik sebenarnya merupakan risiko ganda pada perlambatan ekonomi.

Bagaimana dengan dampaknya pada bagian dunia lainnya?

Chili menyumbang 34 persen produksi tembaga dunia, sekitar 19 persen dari pendapatan negara. Amerika Serikat adalah produsen tembaga terbesar keempat di dunia, setelah Chili, Peru, dan Tiongkok, dan Australia kelima. Semua negara-negara ini berproduksi pada tingkat mendekati puncak, dan penurunan kecil 3,5 persen dari tahun ke tahun telah gagal mengatasi surplus tersebut.

Dalam hal permintaan, Tiongkok menyumbang 50 persen, diikuti oleh Eropa sebesar 17 persen, sisanya dari Asia sebesar 15 persen, Amerika Serikat sebesar 8 persen, dan Jepang sebesar 5 persen. Sisanya adalah konsumen kecil.

Risiko untuk perkiraan permintaan tembaga olahan di Tiongkok menyiratkan peningkatan kapasitas berlebih, risiko yang diperparah oleh fakta bahwa perkiraan pertumbuhan permintaan saat ini mengasumsikan ekonomi AS yang lebih kuat.

Penurunan emas, tembaga, dan yuan terhadap dolar juga menunjukkan bagaimana investor global secara agresif bertaruh pada aksi mengambil keuntungan dari perbedaan tingkat suku bunga “dolar lemah selamanya.”

Selamat datang di gelembung. Gelembung ini tidak membutuhkan krisis untuk meledak, hanya revisi kecil ke bawah dari perkiraan yang terlalu optimis, yang menyebabkan taruhan leverage menjadi salah.

Bahkan jika kita mempertanyakan sejauh mana risiko pendanaan yang didukung komoditas, ada satu hal yang tidak dapat kita abaikan: selisih bersih dalam mata uang dan komoditas yang disebutkan di atas dibiayai oleh carry trade dolar yang salah. Rasa sakit mungkin jauh dari selesai. (ran)

Daniel Lacalle adalah kepala ekonom di Hedge fund Tressis dan penulis “Escape From the Central Bank Trap,” yang diterbitkan oleh BEP.

ErabaruNews

Gedung Putih Subsidi Petani Amerika Guna Hadapi Perang Tarif

0

EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump akan menyediakan anggaran hingga 12 miliar dolar AS (sekitar 168 triliun rupiah) bagi para petani. Subsidi itu akan diberikan untuk mereka yang terkena tarif atau bea impor yang dikenakan oleh mitra dagang Amerika.

Menteri Pertanian AS, Sonny Perdue, besaran paket bantuan ini sesuai dengan perkiraan kerugian sebesar 11 miliar dolar yang ditanggung para petani Amerika. Dalam pengarahan dalam ruangan pada 24 Juli 2018, Perdue dan pejabat departemen menjelaskan bahwa pemerintah AS perlu memberikan bantuan kepada para petani di Amerika Serikat.

“Presiden guna mendukung kelangsungan setiap petani dan peternak Amerika, dan dia tahu apa yang ada di belakang kita yang kuat,” kata Perdue. “Sayangnya, para pekerja pertanian, pekerja keras Amerika, mendapat perlakuan tidak adil oleh praktik perdagangan ilegal Tiongkok dan telah menerima ‘pukulan’ yang tidak proporsional karena terjadi balasan tarif ilegal.”

Trump menetapkan tarif pada aluminium dan pajak retribusi sebesar 25 persen pada barang-barang tiongkok senilai 34 miliar dolar. Negara-negara lain kemudian memberlakukan tarif terhadap produk-produk Amerika, termasuk kedelai, babi, susu, buah-buahan, kacang kacangan, dan tanaman khusus lainnya.

Petani dan produsen harus dapat mulai mendaftar untuk mendapat bantuan mulai bulan September 2018. Dana bantuan akan dibagi dalam tiga program.

Program Fasilitasi Pasar akan mendistribusikan sebagian besar uang kepada petani dan peternak yang memproduksi komoditas yang secara langsung dipengaruhi oleh tarif. Termasuk petani kedelai, sorgum, jagung, gandum, kapas, dan daging babi. Departemen Pertanian akan menentukan pembayaran untuk setiap petani berdasarkan ukuran panen dikalikan dengan tingkat subsidi khusus.

Kemudian, Program Pembelian dan Distribusi Makanan akan membeli buah surplus, kacang-kacangan, biji-bijian, beras, babi, dan susu. Pemerintah akan mendistribusikan produk itu ke bank makanan dan program gizi. Program Promosi Perdagangan akan membantu petani mencari pasar ekspor baru.

Perdue mencatat bahwa langkah itu adalah sinyal kepada Tiongkok bahwa Amerika Serikat tidak akan menyerah pada pembalasan tarif.

“Jelas bagi semua orang bahwa Presiden Trump telah mendapatkan perhatian Tiongkok tidak seperti sebelumnya,” kata Perdue. “Di setiap langkah selama gangguan perdagangan baru-baru ini, penting untuk menyoroti bahwa tindakan yang benar dari negara lain adalah menghentikan perilaku buruk mereka. Bukan membalas dengan tarif yang tidak dibenarkan.”

Amerika Serikat terlibat dalam perang tarif yang meningkat dengan Tiongkok. Setelah Beijing memberlakukan tarif barang-barang Amerika senilai 34 miliar dolar, Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan pada produk lain Tiongkok senilai 500 miliar dolar AS. Pada 10 Juli, pemerintahan Trump mengeluarkan daftar barang senilai 200 milyar dolar, yang dapat dikenakan tarif 10 persen.

Uni Eropa, Meksiko, dan Kanada juga meluncurkan tarif setelah Amerika Serikat memungut bea masuk atas impor baja dan aluminium. Trump menyetujui tarif 10 persen untuk baja impor dan tarif 25 persen untuk aluminium impor pada bulan Mei.

Presiden telah mengatakan bahwa dia menyukai perdagangan bebas tetapi menggunakan tarif sebagai leverage.

“Tarif adalah yang terbesar!” Trump menulis di Twitter pada 24 Juli. “Entah negara yang telah memperlakukan Amerika Serikat secara tidak adil pada perdagangan bersedia menegosiasikan kesepakatan yang adil, atau mendapat pukulan dengan Tariff. Itu hanya sesederhana itu, dan semua orang berbicara! Ingat, kami adalah ‘celengan babi’ yang dirampok. Semuanya akan luar biasa!”

Gedung Putih berpendapat bahwa rasa sakit jangka pendek dari tarif pembalasan tidak berarti dibandingkan dengan manfaat yang diperoleh negara dari hasil kesepakatan perdagangan yang adil dan menurunkan hambatan perdagangan.

Dalam pidato pada 24 Juli, Trump mengatakan kepada para pendukung bahwa pendahulunya harus disalahkan atas transaksi yang ada, yang disebutnya sebagai ‘bencana’.

Mengacu pada mitra dagang Amerika, Trump mengatakan, “Mereka melakukan apa pun yang mereka inginkan, dan kami akan bertahan dengannya. Bukan lagi orang-orang. Tidak lagi.”

“Kami membuat kemajuan luar biasa. Mereka semua datang. Mereka tidak ingin tarif itu dikenakan. Mereka semua datang untuk melihat kami. Dan para petani akan menjadi penerima manfaat terbesar.”

“Tonton, kami membuka pasar. Anda menonton apa yang akan terjadi. Jadilah sedikit sabar.”

Meskipun rinciannya belum final, paket bantuan tersebut diperkirakan tidak akan melanggar batas 19,1 miliar dolar AS yang dimungkinkan oleh Organisasi Perdagangan Dunia untuk subsidi internal, menurut Brad Karmen, asisten deputi USDA untuk program pertanian.

USDA diperkirakan akan mengumumkan bantuan pertanian pada Hari Buruh. Para pejabat menjelaskan bahwa Hari Buruh tetap merupakan tanggal efektif untuk kapan program akan mulai beroperasi.

Perdue datang dengan rencana atas perintah Trump, yang meminta menteri menempuh cara-cara untuk mengurangi kerusakan dari tarif balasan.

Tarif barang AS telah mempengaruhi semua sektor ekonomi, menurut penasihat perdagangan USDA untuk menteri, Jason Hafemeister. Paket bantuan juga diharapkan memiliki efek riak positif di luar petani, menurut Greg Ibach, wakil USDA untuk program pemasaran dan peraturan.

Anggaran 12 miliar dolar AS tidak membutuhkan persetujuan kongres karena ketiga program tersebut sudah diberi wewenang untuk memberikan bantuan. USDA sebaliknya akan menarik dana dari Commodity Credit Corporation. Perusahaan milik pemerintah yang memiliki kewenangan untuk meminjam hingga 30 miliar dolar per tahun dari Departemen Keuangan dan kerugian bersihnya dicakup melalui proses pengalokasian anggaran.

Selain tarif, bukti telah mengemuka bahwa pengiriman komoditas Amerika sedang dengan sengaja diperlambat melalui ‘prosedur masuk yang sangat ketat atau rumit’, menurut siaran pers dari USDA. Perlambatan mempengaruhi pemasaran barang-barang yang mudah rusak. (Ivan Pentchoukov/The Epoch Times)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Pekan Olahraga Pemuda Asia Timur Dihentikan Gara-gara Tekanan PKT

0

Epochtimes.id- Pemerintah Kota Taichung Taiwan yang telah memperoleh hak untuk menjadi tuan rumah dari Pekan Olahraga Pemuda Asia Timur Pertama tahun 2019 menjadi batal karena tekanan dari Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Sebagai tanggapan, juru bicara Departemen Luar Negeri AS pada 24 Juli mengatakan bahwa ia mendukung keikutsertaan Taiwan dalam kegiatan organisasi internasional, dan menyerukan semua pihak untuk melakukan dialog yang bermanfaat dan menghindari tindakan yang akan meningkatkan situasi ketegangan”

Pemerintah Kota Taichung Taiwan telah memperoleh hak untuk menyelenggarakan EAYG 2019 Pertama (East Asian Youth Games 2019), tetapi Partai Komunis Tiongkok memberikan tekanan pada Komite Olimpiade Asia Timur (EAOC), mendesak EAOC untuk mengadakan pertemuan internal pada 23 Juli di Beijing dengan keputusan membatalkan Taiwan sebagai tuan rumah. Tampaknya PKT telah menambah lagi insiden penindasan terhadap Taiwan di forum internasional.

Menanggapi hal ini, Walikota Taichung, Lin Chia-lung mengatakan bahwa PKT menggunakan campur tangan politik dalam olahraga telah melanggar semangat dan peraturan Olimpiade.

Para atlet muda di berbagai negara menjadi korban dari tindakan PKT itu. Presiden Tsai Ing-wen mengatakan bahwa ini adalah intervensi politik yang kasar dan kejam dalam dunia olahraga, Republik Tiongkok mengekspresikan penyesalannya yang kuat  dan sangat mengutuk perilaku kasar PKT.

Menurut laporan Central News Agency bahwa tanggapan juru bicara Departemen Luar Negeri AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa Amerika Serikat mendukung keikutsertaan Taiwan dalam organisasi internasional yang tidak memenuhi syarat untuk partisipasi negara. AS juga mendukung keikutsertaan Taiwan dalam organisasi internasional dengan keanggotaan nasional. Ini termasuk ICAO, Interpol, WHO, serta 60 lebih organisasi internasional yang sudah diikuti oleh Taiwan.

Juru bicara tersebut mengatakan bahwa Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk mendukung Taiwan dalam upaya meningkatkan kontribusi yang sudah signifikan dalam menghadapi tantangan global.

juru bicara juga menunjukkan bahwa stabilitas lintas-selat sejalan dengan kepentingan jangka panjang dari Amerika Serikat, Amerika Serikat juga yakin bahwa dalam beberapa tahun terakhir, dialog bilateral untuk mencapai perdamaian, stabilitas dan pembangunan harus dikembalikan.

Amerika Serikat mendorong dialog yang bermanfaat untuk menghindari tindakan yang hanya akan meningkatkan ketegangan atau mengguncang situasi kawasan. (Sin/asr)

Uskup Agung Santiago Jadi Tersangka Kasus Menyembunyikan Pelecehan Seksual

0

EpochTimesId – Kantor kejaksaan Chili telah memanggil uskup agung Santiago untuk memberi kesaksian dalam penyelidikan atas dugaan pelecehan seksual anak oleh anggota Gereja Katolik. Kata keuskupan agung Chili pada 24 Juli 2018.

Keuskupan agung Santiago mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Ricardo Ezzati dipanggil untuk berbicara dengan jaksa pada 21 Agustus sebagai terdakwa. Dia dituduh menyembunyikan kasus pelecehan seksual di lingkungan gereja.

Jaksa sedang menyelidiki puluhan kasus tuduhan kriminal terhadap uskup, pendeta, dan pekerja pada Gereja Katolik Roma di Chili. Jaksa juga menyelidiki klaim bahwa Ezzati dan beberapa pihak lainnya menutupi jaringan 14 pendeta yang secara sistematis melecehkan anak di bawah umur.

Ezzati membantah melakukan kesalahan dan berjanji untuk bekerja sama dengan pihak berwenang.

“Saya tegaskan kembali komitmen saya dan komitmen Gereja Santiago kepada para korban,” kata Ezzati dalam pernyataan di kantornya. “Saya memiliki keyakinan bahwa saya tidak pernah menutupi atau menghalangi keadilan, dan sebagai warga negara akan memenuhi kewajiban saya untuk menyumbangkan semua informasi yang dapat membantu mengklarifikasi fakta.”

Bulan lalu polisi menyita dokumen dari pengadilan gerejawi di keuskupan Santiago.

Krisis pelecehan seks anak telah mencengkeram Gereja Katolik Chile sejak 2011, ketika pendeta Chili, Fernando Karadima dinyatakan bersalah oleh Vatikan karena menyalahgunakan anak-anak pada tahun 1970-an dan 1980-an.

Juan Carlos Cruz, salah satu korban Karadima, mengatakan di Twitter, “Ezzati memiliki sedikit waktu yang tersisa sebagai uskup agung Santiago, tetapi misi barunya menjawab untuk menutupi, kebohongan dan kejahatan lainnya, baru saja dimulai.”

Tuduhan pelecehan seksual terhadap berbagai anggota Gereja Katolik menyebabkan Paus Fransiskus membuka penyelidikan di negara Amerika Selatan yang telah menyebabkan Gereja menggulingkan para uskup dan pendeta lain yang dituduh melakukan atau menutupi pelanggaran terhadap anak di bawah umur. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Keputusan Menteri Pertama untuk Memajukan Kebebasan Beragama Mengilhami Harapan

0

WASHINGTON – Keputusan kementerian AS untuk Memajukan Kebebasan Beragama yang pertama kali secara resmi diluncurkan di Departemen Luar Negeri di Washington pada 24 Juli, dengan lebih dari 40 menteri dan perwakilan asing dari 80 negara hadir.

Dalam pidato pembukaannya, Duta Besar AS untuk Kebebasan Beragama Internasional, Sam Brownback mengatakan, “Kita harus berkomitmen untuk menggunakan semua kemungkinan, perlengkapan, dan otoritas moral yang kita miliki untuk menghentikan bangsa-bangsa dan aktor-aktor yang menginjak jiwa-jiwa yang bebas.”

Menulis tentang tujuan dari keputusan kementerian tersebut dalam sebuah op-ed yang diterbitkan oleh USA Today, Menteri Luar Negeri Michael Pompeo mengatakan bahwa “kebebasan beragama adalah hak yang diberikan Tuhan kepada semua orang secara adil.”

“Kita membutuhkan pemerintah-pemerintah untuk mengenali diskriminasi agama dan penganiayaan, harus tegas menentangnya, dan memperlakukan kebebasan beragama sebagai prioritas kebijakan luar negeri,” kata Pompeo.

Zhang Erping, seorang praktisi dari latihan spiritual Falun Gong, mengatakan dia merasa terdukung dengan melihat kebebasan beragama yang didiskusikan pada tingkat kementerian untuk pertama kalinya. Dia berharap bahwa kecaman internasional dapat berbuat lebih banyak untuk mengakhiri penganiayaan terhadap latihan tersebut di Tiongkok, yang telah berlangsung selama lebih dari 19 tahun.

“Kami berharap bahwa dunia internasional, semua negara demokratis, LSM yang peduli dengan kebebasan beragama, dapat secara terbuka mengutuk penindasan Partai Komunis Tiongkok terhadap Falun Gong. Dialog pribadi telah terbukti gagal,” kata Zhang.

Zhang juga berharap bahwa, berdasarkan Undang-Undang Magnitsky, pemerintah AS dapat melakukan tindakan hukum terhadap para pelaku pelanggaran hak asasi manusia di Tiongkok, termasuk membekukan aset mereka, menolak masuk ke Amerika Serikat, atau menuntut mereka jika mereka memasuki negara tersebut.

Keputusan kementerian untuk Memajukan Kebebasan Beragama tersebut akan berlangsung hingga 26 Juli, dengan berbagai acara yang dijadwalkan untuk periode yang sama. (ran)

ErabaruNews

Israel Tembak Jatuh Pesawat Tempur Suriah dengan Rudal Patriot

Epochtimes.id- Pasukan militer Israel menembak jatuh pesawat tempur Suriah di dekat perbatasan Israel dan Suriah. Israel mengklaim jet tempur tersebut masuk ke wilayah udaranya.

Namun demikian, Suriah juga mengklaim bahwa jet itu ditembak ketika mengambil bagian dalam operasi melawan “teroris.”

SANA yang dikelola pemerintah Suriah mengatakan Israel, yang digambarkan sebagai “musuh,” “menargetkan salah satu pesawat tempur mereka yang menyerbu pertemuan teroris di daerah Saida di pinggiran Wadi al-Yarmouk di wilayah udara Suriah.”

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membenarkan bahwa dua rudal Patriot ditembakkan ke jet tempur Sukhoi Suriah yang melintas sekitar satu mil ke wilayah udara Israel.

“IDF memonitor jet tempur, yang kemudian dihadang oleh rudal Patriot,” kata IDF di Twitter-nya.

Menurut kantor berita Reuters, pasukan Israel pertama kali mencoba untuk memperingatkan pesawat tersebut.

“Itu ditembak jatuh dan jatuh … kemungkinan besar di bagian selatan Dataran Tinggi Golan Suriah,” kata juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Jonathan Conricus.

“Kami tidak memiliki informasi sejauh ini tentang pilot. Saya tidak tahu ada laporan tentang parasut yang terlihat. ”

Israel pernah menembak jatuh jet tempur Suriah pada tahun 2014 ketika pesawat Sukhoi buatan Rusia lainnya memasuki wilayah udara Israel. Pesawat ini ditembak dengan rudal Patriot seperti dilaporkan Times of Israel.

Pada Februari, pesawat F-16 Israel ditembak jatuh oleh tembakan senjata pesawat milik Suriah seperti diungkap Reuters.

IDF, dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa mereka melihat peningkatan aktivitas di barat daya Suriah di dekat perbatasan Israel-Suriah.

“Sejak pagi ini, terjadi peningkatan pertempuran internal di Suriah dan kegiatan Angkatan Udara Suriah. IDF dalam siaga tinggi dan akan terus beroperasi melawan pelanggaran Perjanjian 1974, ” tulis IDF.

Pemisahan Perjanjian Pasukan itu menuntut Suriah untuk mengakui zona demiliterisasi antara kedua negara. (asr)

Angin Ubah Arah Api Kebakaran Hutan Yunani menuju Pemukiman Desa Mati

0

EpochTimesId – Angin menyapu api melalui hutan pinus di sekitar desa pesisir Yunani, Desa Mati. Angin tiba-tiba berubah arah menuju pemukiman pada Senin (23/7/2018) sore waktu setempat.

Kondisi itu hanya menyisakan sedikit waktu bagi penduduk untuk mengungsi. Dengan mungkin, hanya 20 menit yang tersedia bagi warga, untuk menghindar menyelamatkan hidup mereka. Untuk warga usia 81 tahun atau lebih yang ditemukan meninggal, waktu itu tidaklah cukup dan sudah terlambat bagi mereka.

“Bahkan 1.000 pesawat terbang tidak akan membantu mencegah bencana ini,” kata Dimitris Stathopoulos, kepala serikat pekerja pemadam kebakaran. “Di jam terkutuk itu, api menjadi obor yang menghujani pemukiman dari samping.”

Kebakaran tidak jarang terjadi di hutan Yunani, yang mencakup hampir setengah wilayahnya. Area Gunung Penteli telah menderita secara teratur dalam beberapa dekade terakhir.

Namun hingga sebelum hari Senin, angin bertiup hampir selalu ke arah pegunungan. Sehingga melindungi Desa Mati dari semua kerusakan kecil.

Pada hari Senin itu, angin tiba-tiba berbalik arah dan datang berhembus dari barat daya, dan dengan kecepatan tinggi. Stathopoulos mengatakan jeda waktu untuk setiap tanggapan kira-kira 20 menit.

Walikota Marathon, Elias Psinakis, yang bertanggung jawab atas kawasan Mati, mengatakan bahwa ‘waktu’ itu tidak cukup.

“Ada rencana perlindungan sipil, setiap kotapraja punya satu. Tetapi tidak ada waktu untuk melakukan apa-apa ketika angin sangat kuat,” katanya kepada Skai TV.

Heli pemadam menyiramkan air pada kebakaran hutan yang merembet ke pemukiman Yunani. (Angelos Tzortzinis/AFP/Getty Images)

Dan saat itulah, kerentanan mendasar dari Desa Mati tiba-tiba terbuka.

“Sayangnya, daerah ini dibangun secara kacau. Orang-orang tidak dapat menemukan jalan keluar untuk menyelamatkan diri,” kata Stathopoulos. “Sebagian besar jalan buntu, dan sisanya sangat sempit.”

Banyak desa Yunani berkembang dengan cara yang ‘sembarangan’. Rumah-rumah sering dibangun tanpa izin perencanaan, yang kemudian diperoleh secara retrospektif, tanpa kepatuhan penuh. Rumah-rumah tertanam di antara pohon-pohon pinus. Rute evakuasi yang layak tidak menjadi prioritas.

Serangkaian mobil yang dibakar sambaran api dari hutan dalam perjalanan menuju pantai menyediakan rute yang dingin, untuk berebut rute melarikan diri. Mereka hanya melaju menuju kemacetan lalu lintas atau asap tebal yang berbahaya.

Tayangan televisi menunjukkan bahwa beberapa mobil kecelakaan ketika berebut untuk pergi. Sementara beberapa mobil lainnya berakhir ‘adu jangkrik’ dengan kendaraan lain.

“Itu tragis, sungguh tragis. Sepertinya daerah itu sedang terkena serangan roket,” kata Leonidas Leonidou, kepala tim pemadam kebakaran dari Siprus.

“Api melaju sangat cepat, saya belum pernah melihat yang seperti itu, dan saya punya pengalaman 38 tahun. Rasanya seperti, alam sedang berkonspirasi.”

Puluhan orang tewas dalam insiden tersebut. Sementara, puluhan orang linnya masih dinyatakan hilang. Tim penyelamat masih menjelajahi daratan yang hangus dan lautan untuk menemukan mereka yang selamat.

Stathopoulos mengeluh bahwa beberapa hidran kebakaran telah gagal berfungsi. Namun dia menambahkan bahwa saat ini, konsekuensi dari satu dekade krisis utang nasional yang telah memaksa pemotongan pengeluaran di brigade kebakaran bukanlah alasan utama untuk bencana itu.

“Saya sering protes tentang kekurangan dana atau staf, tentang peralatan uzur,” katanya. “Tapi kali ini, tidak ada yang bisa menghentikannya.” (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Seorang Pria Mengaku Dua Kali Meninggal dan Bertemu Yesus

EpochTimesId – Seorang pria bernama Charles menjalani 2 kali ‘kematian’. Semua pengalaman kematiannya disebabkan serangan jantung secara tiba-tiba. Charles menceritakan 2 kali melihat Yesus di surga.

Namun, dia diberitahu bahwa waktu ajalnya belum tiba. Sehingga dia kembali ke dunia dan melanjutkan hidupnya. Charles mengatakan bahwa jika itu bukan karena belas kasih Tuhan, dia pasti sudah meninggal dunia.

Charles berbagi pengalaman hampir mati di situs web Near Death Experience Research Foundation. Dia mengatakan bahwa dia menyesali orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan.

Charles menulis di situs web bahwa dia ‘mati’ di tempat kerja karena serangan jantung dan kemudian pergi ke suatu tempat yang indah. Mungkin itu surga. Di sana ia menatap sekeliling dengan penuh perhatian. Charles pun menyadari keberadaan beberapa malaikat berada di bagian kiri dan kanan lengannya yang sedang memberikan tuntunan.

Charles mengatakan bahwa ia melihat dinding yang terbuat dari awan paling putih dan memancarkan cahaya terang. Dia bisa merasakan apa yang berada di balik awan putih itu, termasuk menyadari bahwa cahaya terang itu adalah cahaya Yesus.

Dia melihat Yesus sedang duduk di atas punggung kuda putih yang paling cantik. Dengan cepat berpindah tempat dari sebelah kanan ke sebelah kiri Charles. Yesus makin lama makin mendekat kemudian Ia mengulurkan tangan kiriNya sambil bersabda, “Waktu anda belum tiba!”

Charles mengatakan bahwa dia segera kembali ke dunia dengan kecepatan setara cahaya. Dia melewati langit-langit tempat kerjanya dan melihat tubuhnya sendiri. Tidak ada orang lain berada di sana pada saat itu.

Charles masih ingat bahwa dia telah memasuki tubuhnya, mulai bernapas, dan merasakan sakitnya fisik. Entah berapa lama kemudian, dia kembali merasakan ‘kematian’, dan kali ini kejadian hampir sama seperti yang dialami sebelumnya. Hanya saja apa yang diucapkan Yesus adalah, “Aku sudah memberitahumu bahwa waktumu belum tiba.”

Charles mengatakan merasa bermasalah karena terlalu cepat kembali. Ini bukan disampaikan karena perasaan ingin menolak, tetapi cenderung pada perasaan malu karena sampai ditegur dua kali.

Charles kemudian kembali lagi ke tubuhnya dengan menerobos langit-langit kantornya. Meskipun merasakan sakit pada sebagian fisiknya, Namun ia tahu bahwa semuanya akan membaik. Dia merasakan suasana damai yang sulit dibayangkan mengelilinginya.

Ketika Charles sedang mati suri, istrinya yang berada puluhan kilometer jauhnya pun dihinggapi perasaan tidak enak. Karena itu dia berlutut untuk berdoa lalu memanggilnya lewat sambungan telepon untuk menanyakan apa yang terjadi. Charles mengatakan bahwa dia sedang tidak enak badan.

Charles kemudian pergi ke dokter untuk diperiksa, dan hasil diagnosa dokter adalah Charles mengalami serangan jantung. Setelah operasi, kondisinya kini sudah membaik.
“Jika bukan toleransi dan belas kasihan Tuhan, saya sudah tidak berada di sini hari ini,” tutup Charles. (Chen Juncun/ET/Sinatra/waa)

Video Rekomendasi :

Pinjaman Buruk Bank-bank Daerah Melonjak di Tengah Perlambatan Ekonomi Tiongkok

0

BEIJING — Bank-bank kecil di provinsi-provinsi Tiongkok dipengaruhi oleh upaya-upaya Beijing untuk memangkas kelebihan kapasitas industri dan mengurangi polusi sedang dilanda serentetan pinjaman yang tidak berkinerja, menurut laporan dari lembaga pemeringkat kredit Tiongkok.

Beberapa pemberi pinjaman kecil di provinsi seperti Henan dan Guizhou telah melihat rasio kecukupan modal mereka jatuh ke mendekati nol atau bahkan negatif karena peningkatan kredit macet, kata laporan tersebut.

Para pemberi pinjaman regional yang menghadapi kesulitan tersebut telah tertutupi oleh pertumbuhan pinjaman buruk secara keseluruhan yang lambat di Tiongkok tahun ini saat bank-bank besar yang didukung negara mencatat pertumbuhan laba yang lebih cepat.

Setidaknya 13 kreditur, termasuk 10 bank komersial pedesaan, telah mengalami penurunan peringkat kredit atau prospek mereka diturunkan ke negatif sejak awal 2017, menurut analisis Reuters dari 271 laporan yang dikeluarkan oleh beberapa lembaga pemeringkat domestik.

Laporan tersebut mengaitkan peningkatan kredit macet tersebut dengan kegagalan usaha kecil seperti kios-kios ekonomi lokal, serta penutupan pabrik dan tambang sebagai bagian dari kampanye Beijing untuk memangkas kelebihan kapasitas dan mengekang polusi, melukai kemampuan perusahaan untuk membayar kembali utang-utangnya.

Banyak bank kecil berlomba untuk mengisi kembali modal mereka untuk mengumpulkan dana tambahan sebagai ketentuan terhadap kredit macet. Serentetan penurunan rating membuat lebih sulit bagi sebagian dari mereka untuk mengumpulkan dana di pasar modal.

“Bank-bank kecil adalah kekuatan utama untuk pembiayaan usaha kecil,” kata Xu Chengyuan, kepala analis di Golden Credit Rating International, menambahkan bahwa “di bawah kendala-kendala modal, mereka harus mengurangi pinjaman.”

Untuk saat ini, provinsi Guizhou, Henan, Liaoning, Shandong, dan Jilin memiliki rasio kredit macet tertinggi di Tiongkok, menurut bank investasi Tiongkok, Citic Securities.

Bagaimanapun risiko bisa menyebar ke lebih banyak wilayah jika perusahaan semakin terpukul oleh kampanye deleveraging keuangan Beijing, yang telah mendorong biaya pinjaman dan mengurangi ketersediaan kredit, kata para analis.

Risiko lebih signifikan di bank komersial pedesaan karena mereka tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk melakukan diversifikasi dalam hal geografi, industri, atau nasabah, kata para analis. Banyak bank terlibat dalam pembiayaan bayangan (shadow financing) yang tidak diatur, yang memungkinkan mereka untuk menghindari aturan yang membatasi pengungkapan kredit pemberi pinjaman.

Bank Komersial Pedesaan Jiaohe Jilin diturunkan peringkatnya menjadi A dari A+ pada bulan Februari oleh Shanghai Brilliance Credit Rating & Investors Service sebagian karena ia telah meminjamkan 601 juta yuan (sekitar $88,4 juta) dalam pinjaman bayangan melalui produk kepercayaan kepada pembuat telepon Tiongkok, Cosun Group, yang gagal dalam Januari 2017 di tengah skandal perbankan bayangan profil tinggi yang melibatkan 14 lembaga keuangan.

Pemerintah lokal juga menekan bank-bank kecil yang memiliki hubungan dengan otoritas Tiongkok untuk mendukung sarana-sarana pembiayaan pemerintah daerah yang keruh, kata seorang sumber yang menangani produk-produk tersebut.

Perusahaan jasa keuangan milik negara, Guosen Securities, memperkirakan bahwa bank-bank Tiongkok terkena utang 28 triliun yuan (sekitar $4,1 triliun) yang secara implisit dijamin oleh pemerintah lokal, termasuk 17,2 triliun yuan (sekitar $2,5 triliun) dalam pinjaman on-balance sheet dan 10,5 triliun yuan. (sekitar $1,5 triliun) dikategorikan sebagai apa yang disebut investasi non-standar, yang biasanya mengacu pada pinjaman-pinjaman bayangan.

Beberapa sarana pendanaan pemerintah daerah telah melewatkan pembayaran karena kesulitan pembiayaan kembali dan pertumbuhan ekonomi lokal yang lemah, menyeret bank-bank regional ke dalam perjuangan keras terhadap meningkatnya kredit macet dan proteksionisme birokrasi. (ran)

Sebagai Simbol Aliansi, Media Rusia Secara Terbuka Mengkritik Tiongkok Setelah Pertemuan Trump-Putin

0

Tiongkok dan Rusia telah lama menjadi mitra strategis. Namun kemitraan tersebut menunjukkan tanda-tanda perselisihan yang memanas, setelah KTT baru-baru ini antara Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Presiden AS Donald Trump.

Dalam sebuah langkah langka, media Rusia, masih sangat dikendalikan oleh negara, baru-baru ini secara terbuka mengkritik Tiongkok di berbagai bidang.

Pada 16 Juli, Nezavisimaya Gazeta, surat kabar harian Rusia, memuat artikel berjudul “Penawaran AS untuk Bersatu dengan Rusia Menentang Iran dan Tiongkok,” menyimpulkan dari petunjuk saat KTT Helsinki bahwa Trump berencana meminta Rusia untuk membantu melawan ancaman Tiongkok dalam perdagangan dan geopolitik.

Trump dan Putin bertemu satu lawan satu sebelum pertemuan bilateral yang diperluas di Istana Presiden di Helsinki pada 16 Juli. Setelah dua kepala negara tersebut berbicara, mereka mengadakan konferensi pers bersama selama sekitar 45 menit.

Trump mengatakan dalam pembicaraan itu “langsung, terbuka, dan sangat produktif,” menambahkan, “Hubungan kami tidak pernah lebih buruk dari sekarang. Namun, itu telah berubah sekitar empat jam yang lalu.”

Putin berkata, “Perang Dingin adalah sesuatu dari masa lalu.”

Sejak itu, dalam rentang dua hari yang dimulai pada 18 Juli, media Rusia menyoroti tiga masalah sosial di Tiongkok: perilaku turis Tiongkok, perdagangan obat-obatan terlarang, dan korupsi dalam sistem kereta api Tiongkok. Kritik itu bukan berarti kebetulan, kata Li Hengqing, analis independen di sebuah LSM di Maryland, dalam wawancara dengan Epoch Times edisi bahasa Mandarin.

“Persahabatan antara Putin dan rezim Tiongkok didasarkan pada keuntungan pribadi,” kata Li. “Jadi, ketika Putin melihat peluang untuk meningkatkan hubungannya dengan AS, Eropa, atau negara-negara NATO, dia secara alami akan meninggalkan kepentingannya dengan Tiongkok.”

Pada tanggal 18 Juli, Siberian Times melaporkan perilaku buruk oleh wisatawan Tiongkok yang mengunjungi Glass Bay, pantai di sisi tebing di garis pantai Pasifik di Kota Vladivostok. Terkenal karena puing-puing kaca yang terkikis yang masih tertinggal di pantai setelah bertahun-tahun orang membuang botol dan teko bekas.

Laporan tersebut menyertakan video yang menunjukkan dua turis wanita Tiongkok mengambil puing-puing kaca dari pantai dan memasukkannya ke dalam kantong-kantong plastik. Video tersebut mengusung keterangan bahasa Inggris, yang menjelaskan bahwa meskipun ada tanda peringatan di pantai yang memberitahu para turis untuk tidak mengambil puing-puing kaca, turis-turis Tiongkok yang datang dengan bus semua pergi dengan kantong-kantong plastik yang diisi dengan kaca-kaca tersebut.

Glass Bay akan berubah menjadi pantai pasir biasa setelah sekitar 20 tahun jika orang-orang terus-menerus mengambil puing-puing kaca, kata profesor Pyotr Brovko dari Universitas Federal Timur Jauh, menurut laporan tersebut.

Perilaku “tidak beradab” oleh para wisatawan Tiongkok telah didokumentasikan dengan baik di banyak negara, yang mendorong rezim Tiongkok untuk menyusun daftar hitam yang melarang bepergian ke luar negeri bagi warga negara Tiongkok tertentu dengan catatan perilaku kasar.

Hanya sehari kemudian, pada 19 Juli, agen penegak narkoba Rusia melaporkan bahwa 90 persen dari obat-obatan ilegal yang ditemukan di Rusia berasal dari Tiongkok, menurut Radio Free Asia (RFA). Laporan tersebut menjelaskan bahwa banyak obat-obatan terlarang dikirim ke Rusia melalui paket yang disamarkan sebagai minyak goreng buatan Tiongkok, rempah-rempah, atau bumbu makanan.

Selain itu, dua warga negara Tiongkok ditemukan bersalah atas perdagangan obat-obatan sintetis ke Rusia dan dijatuhi hukuman 10 tahun dan 17 tahun, serta didenda $12.800, pada 30 Maret di sebuah pengadilan Moskow.

Juga pada 19 Juli, Ivan Zuenko, seorang peneliti di Pusat Studi Asia Pasifik di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, menulis dalam sebuah artikel untuk Profil majalah Rusia, bahwa proyek Sino-Rusia [Tiongkok-Ruisa] senilai $20 miliar untuk membangun kereta api berkecepatan tinggi yang menghubungkan Moskow dan Kazan, sebuah kota di barat daya Rusia, tidak pernah turun.

Proyek tersebut, bagian dari One Belt, One Road insiatif Tiongkok yang ambisius untuk memperluas investasi asing dan pengaruh politik di seluruh Eropa, Asia, dan Afrika, pada awalnya dijadwalkan akan selesai sebelum Rusia menjadi tuan rumah Piala Dunia tahun ini. Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang telah menandatangani nota kerja sama dalam proyek tersebut ketika dia mengunjungi Rusia pada Oktober 2014. Rusia akan membayar $6,5 miliar, sementara pihak Tiongkok membayar $13,5 miliar.

Artikel tersebut mempertanyakan manfaat ekonomi membangun kereta api dengan biaya yang sangat besar. Ia juga mengutip situasi di Sri Lanka, di mana Tiongkok membangun pelabuhan air dalam di Hambantota dan bandara di Mattala. Sri Lanka akhirnya menghabiskan 95,4 persen dari anggaran negara tersebut untuk membayar kembali pinjaman ke Tiongkok tetapi tetap dalam utang. Proyek-proyek itu juga merupakan bagian dari Sabuk dan Jalan (One Belt One Road).

Pada bulan Desember 2017, Sri Lanka menyerahkan kendali terhadap Hambantota ke Tiongkok atas sewa 99 tahun, sebagai bagian dari rencana untuk mengubah pinjaman $6 miliar menjadi ekuitas (hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban dalam neraca), sesuai perjanjian, menurut Reuters

Akhirnya, artikel tersebut mencatat bahwa sistem kereta api berkecepatan tinggi Tiongkok adalah “salah satu wilayah paling korup” dari negara tersebut. Mantan menteri kereta api Tiongkok, Liu Zhijun, dijatuhi hukuman mati dengan penangguhan hukuman karena korupsi pada Juli 2013.

Menurut media Hong Kong, ia menggunakan pundi-pundi kementerian sebagai celengan pribadinya dan menggelapkan uang miliaran.

“Setiap tahun sejak 2016, sistem kereta api Tiongkok mengalami kerugian tahunan sekitar 470 miliar yuan (sekitar $69 miliar). Proyek kereta api adalah peluang bagi para pejabat Tiongkok untuk mendapatkan promosi dan menjadi kaya,” kata Li. (ran)

ErabaruNews

Inggris Perketat Pemeriksaan Tujuan Investasi Perusahaan Tiongkok

EpochTimesId – Pemerintah Inggris berencana membuat perubahan besar terhadap peraturan akuisisi perusahaan asing. Negara akan memberikan mandat kepada pemerintah untuk memblokir berbagai transaksi, merger atau akuisisi perusahaan di berbagai sektor ekonomi. Tujuan kebijakan baru adalah untuk mencegah industri sensitif milik Inggris jatuh ke tangan pihak asing. Analisis media menyebutkan bahwa, langkah ini terutama untuk mencegah akuisisi perusahaan Tiongkok yang merugikan Inggris.

Menurut laporan media Kanada ‘Global Mail’ pada 24 Juli 2018, Menteri Perdagangan Inggris Greg Clark berharap dapat memperketat aturan yang ada saat ini, terbatas untuk memblokir transaksi dalam dunia bisnis. Ketentuan baru akan mencakup semua perusahaan Inggris, termasuk yang kecil, selain itu aturan baru juga akan lebih fokus pada apakah sebuah akuisisi perusahaan dapat atau tidak mempengaruhi keamanan nasional.

Perubahan ini sebagai tanda bahwa pemerintah Inggris akan masuk ke era pemantauan terhadap kegiatan bisnis asing di negaranya. Secara tradisional, Inggris adalah salah satu pasar paling terbuka di dunia untuk melangsungkan transaksi merger dan akuisisi (M&A) perusahaan.

Pada saat aktivitas M&A global sedang booming, Inggris adalah negara tujuan investasi perusahaan paling populer kedua setelah Amerika Serikat. Menurut data Reuters, ada sekitar 277 miliar dolar nilai penawaran untuk M&A perusahaan Inggris yang dibukukan oleh pihak berwenang pada semester pertama tahun ini.

Perubahan tersebut mencerminkan bahwa pemerintah Inggris juga menerapkan cara yang dilakukan oleh Amerika Serikat, Jerman, Perancis dan Australia dalam upaya untuk memperketat M&A perusahaan mereka. Negara-negara Barat ini berusaha untuk mencegah teknologi kunci industri negaranya jatuh ke pihak pesaing khususnya Tiongkok komunis.

Pelanggaran terhadap aturan M&A baru akan dianggap sebagai tindak pidana
Tahun lalu, investasi langsung Tiongkok di Inggris mencapai tingkat rekor tertinggi. Perusahaan Tiongkok mengakuisisi sejumlah besar industri energi, teknologi, dan aset real estat Inggris.

Menteri Perdagangan Inggris Greg Clark mengatakan, “Rekomendasi (RUU baru) ini akan memastikan bahwa kita memiliki perlindungan yang tepat untuk menjamin keamanan nasional kita.”

Menurut peraturan baru, ketika sebuah perusahaan ingin memperoleh aset seperti teknologi atau kekayaan intelektual, pemerintah memiliki hak untuk mengintervensi. Aturan sebelumnya adalah bahwa pemerintah memiliki hak untuk campur tangan hanya ketika perusahaan asing mengakuisisi dan mengendalikan perusahaan Inggris.

Berdasarkan peraturan baru nanti, pemerintah dapat melakukan intervensi terhadap perusahaan yang transaksi bisnisnya akan menciptakan hingga 25 persen pangsa pasar atau yang memiliki omzet hingga 70 juta pounsterling. Sedangkan untuk M&A di bidang teknologi canggih dan ‘bidang dwifungsi dan militer’ ambang batas intervensinya telah diturunkan menjadi 1 juta pounsterling.

Diluar pengaturan yang menyangkut ambang batas penghasilan dan pangsa pasar, namun jika pemerintah asing mengakuisisi perusahaan kecil Inggris yang memiliki teknologi canggih, mereka juga akan menghadapi pemeriksaan ketat apakah ada ancaman nasional.

Selain itu, pelanggaran terhadap peraturan pemerintah tentang transaksi tersebut akan diklasifikasikan sebagai tindak pidana.

Sebanyak 50 transaksi ditinjau setiap tahun di masa depan
Departemen Perdagangan Inggris, Energi dan Strategi Industri mengharapkan pihak berwenang atas dasar keamanan nasional dapat melakukan pemeriksaan sekitar 50 transaksi perdagangan setiap tahunnya. Sejauh tahun ini, departemen hanya memeriksa satu transaksi perdagangan, begitu pula tahun lalu.

Pejabat pemerintah Inggris mengatakan bahwa sejak diberlakukannya UU Enterprise pada tahun 2002, perubahan ini sangat penting bagi transaksi M&A. Jika transaksi mengancam keamanan nasional atau merugikan kontrak publik, maka pemerintah dapat melarang transaksi dilakukan.

Setelah Theresa Mary May menjadi perdana menteri pada bulan Juli 2016, Dia telah menunda proyek pembangkit listrik tenaga nuklir Hinckley Point yang bernilai miliaran Poundsterling pada bulan Mei tahun ini. Proyek tersebut sesuai rencana awal akan dibangun oleh perusahaan listrik milik negara Perancis EDF tetapi sebagian didanai oleh Tiongkok.

Meskipun Dia akhirnya menyetujui transaksi tersebut, pemerintah Inggris akan bersikap lebih berhati-hati terhadap investasi asing serupa di masa depan.

AS memperluas otoritas CFIUS untuk memperketat pemeriksaan terhadap M&A pihak asing
Menurut Presiden Trump, Komite Investasi Asing AS (CFIUS) mengevaluasi potensi investasi asing untuk memastikan apakah kegiatan itu tidak membahayakan keamanan nasional. Dengan demikian akan lebih sulit bagi perusahaan Tiongkok untuk membeli aset AS.

John Cornyn, dari partai mayoritas Senat AS pada 19 Juli mengatakan bahwa anggota DPR dan Senat telah menyepakati isi terakhir dari FIRRMA (Undang-undang Modernisasi Risiko Penanaman Modal Asing).

Undang-undang itu memberi CFIUS kewenangan yang lebih besar untuk memperkuat proses peninjauan bagi investasi asing di Amerika Serikat dan transaksi luar negeri yang melibatkan teknologi mutakhir di Amerika Serikat.

Menurut statistik dari perusahaan konsultan New York, Rhodium Group, pada akhir tahun 2016 investasi Tiongkok di Amerika Serikat meningkat 2 kali lipat menjadi 46 miliar dolar.

John Cornyn mengatakan bahwa sangat khawatir terhadap penggunaan celah proses pemeriksaan di CFIUS untuk memperoleh teknologi AS yang dapat diterapkan ke bidang militer.

Dalam peluncuran pertama rencana reformasi undang-undang ini, John Cornyn mengatakan bahwa ditinjau dari perspektif sistem politik, operasi militer dan investasi teknologi, Tiongkok komunis adalah masalah geopolitik yang serius bagi Amerika Serikat.

Dia percaya bahwa merger dan akuisisi perusahaan Tiongkok dapat menimbulkan risiko yang tidak proporsional terhadap keamanan nasional AS. Karena perusahaan-perusahaan yang didanai Tiongkok itu secara langsung dikendalikan oleh pemerintah dan menerima bantuan dari pemerintah komunis Tiongkok. Mereka adalah kompetitor AS di bidang ekonomi dan militer.

Pejabat Jerman : Perusahaan Tiongkok memiliki kewajiban untuk bekerja sama dengan badan-badan intelijen Tiongkok
Masuknya modal Tiongkok dalam jumlah besar ke Jerman juga membuat para pejabat Jerman sangat khawatir. Hans-Georg Maaßen, kepala Kantor Federal untuk Perlindungan Konstitusi mengatakan pada konferensi di Berlin pada bulan April bahwa dia merasa khawatir dengan transaksi M&A oleh pihak Tiongkok.

Hans-Georg Maaßen mengatakan bahwa Tiongkok tampaknya mengubah strateginya untuk memperoleh teknik dan teknologi melalui merger dan akuisisi legal yang dapat mengancam reputasi Jerman. “Jika Anda membeli perusahaan secara keseluruhan, maka Anda tidak perlu lagi untuk memata-matai.”

Dia juga memperingatkan bahwa perusahaan Tiongkok memiliki kewajiban untuk bekerja sama dengan badan intelijen Tiongkok. Jika informasi sensitif bocor ke Tiongkok, itu akan membawa risiko keamanan bagi Jerman.

Mewaspadai hilangnya teknologi kunci ke pihak Tiongkok telah menjadi konsensus semua pihak dalam politik Jerman. Pada bulan Juli tahun lalu, Jerman menerapkan peraturan baru di bidang infrastruktur sensitif. Jika kepemilikan saham sebuah perusahaan telah mencapai lebih dari 25 persen, pemerintah memiliki hak untuk memveto setelah dilakukan pemeriksaan. Pemerintah Jerman juga telah menolak upaya dari jaringan listrik nasional Tiongkok untuk bergabung dengan jaringan listrik Jerman. (Xia Yu/ET/Sinatra/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA