Home Blog Page 1967

Uji Coba Nuklir Korut Terlalu Banyak Menyebabkan Kerusakan Geologi

0

Epochtimes.id– Para ahli mengatakan gunung Korea Utara yang digunakan untuk uji coba nuklir tampaknya telah mengalami terlalu banyak kerusakan geologi.

Periset mengatakan, masa depan gunung itu patut dipertanyakan. Uji coba nuklir terakhir membuat gunung itu tampak bergeser.

Dalam skenario terburuk puncak gunung akan runtuh dan melepaskan radiasi ke udara melalui lubang yang tersisa. Mereka tidak tahu apakah itu dapat mempertahankan tes nuklir lebih lanjut.

“Kami menyebutnya ‘melepas atap’ Jika gunung runtuh dan lubang terbuka, akan mengeluarkan banyak hal buruk,” kata seorang periset nuklir Tiongkok, Wang Naiyan, melalui South China Morning Post.

Para ahli mengatakan Gunung Mantap sekarang menderita “sindrom gunung yang lelah,” istilah yang pertama kali digunakan untuk menggambarkan uji coba nuklir Soviet, yang terlalu banyak digunakan saat era perang dingin, laporan Washington Post.

Fasilitas Uji Nuklir Punggye-ri terletak di bawah gunung setinggi 7.200 kaki.

Sebuah peta yang menunjukkan gempa bumi pada 3 September 2017, yang tercatat di Korea Utara dekat perbatasan dengan Tiongkok yang disebabkan oleh uji coba nuklir. (Screenshot via USGS)

Ilmuwan Paul Richards, dari Universitas Columbia, mengatakan tes nuklir memperburuk tekanan yang ada sebelumnya di tanah di sekitar lokasi. Para ahli khawatir lebih banyak gempa bumi bisa menghancurkan wilayah tersebut.

Uji coba nuklir terakhir Korea Utara menghasilkan gempa berskala 6,3 yang juga mengguncang bagian Tiongkok dan Rusia. Gempa yang lebih kecil terjadi.

Para ilmuwan mengkhawatirkan kemungkinan ada gempa bumi yang mengguncang seluruh Semenanjung Korea saat pengujian berlanjut, menurut The Telegraph. Tahun lalu Korea Selatan mengalami gempa berskala 5,8.

Peningkatan uji coba nuklir selama Perang Dingin menyebabkan aktivitas seismik meningkat di Uni Soviet dan Amerika Serikat.

Senjata nuklir yang lebih kuat saat ini tersedia tampaknya memiliki dampak yang lebih besar kepada ketidakstabilan lingkungan, namun rezim di Korea Utara tidak menunjukkan tanda-tanda perlambatan program nuklirnya.

Laporan secara online menyebutkan pengujian nuklir lanjutan dapat memicu gunung berapi di dekatnya meletus. Gunung Paektu berada di sepanjang perbatasan antara Tiongkok dan Korea Utara dan belum mengalami aktivitas yang signifikan sejak 1903, namun merupakan gunung api aktif.

Colin Wilson, profesor vulkanologi di Victoria University of Wellington, Selandia Baru, tidak berpikir ada banyak penyebab peringatan.

Dia memberi contoh gempa Tohoku di Jepang, gempa berskala 9,1 yang menyebabkan tsunami yang dahsyat melanda pantai Jepang. Dia mengutip  tidak ada gunung berapi yang meletus akibat bencana itu, katanya dikutip Washington Post.

Situs 38 Korea Utara, sebuah situs yang menganalisis citra satelit dari Korea Utara, menyebutkan bahwa meskipun mengalami kerusakan parah, Korea Utara tidak akan berhenti menggunakan gunung tersebut untuk tujuan pengujian nuklir. (asr)

Serangan Angkatan Udara AS Berhasil Hancurkan Kamp Pelatihan Bom Bunuh Diri ISIS di Afghanistan

0

Epochtimes.id– Serangan angkatan udara AS yang mematikan menargetkan sebuah kamp pelatihan pelaku bom bunuh diri di provinsi Nangarhar, Afghanistan timur berlangsung dengan mulus.

Melansir dari kantor berita Afghanistan, Khaama Press, Minggu (22/10/2017) menurut petugas keamanan setempat, serangan udara tersebut dilakukan di distrik Achin, Nangarhar, Sabtu lalu.

Pernyataan polisi provinsi tersebut dalam sebuah keterangan mengatakan setidaknya 40 orang termasuk dua pelatih kelompok teror tersebut tewas.

Serangan udara itu juga menyebabkan beberapa pelaku bom bunuh diri terbunuh dalam aksi tersebut.

Pernyataan tersebut selanjutnya menambahkan kamp pelatihan tersebut berlokasi di kawasan Pekha di Achin.

Dua pelatih ISIS yang tewas dalam serangan tersebut telah diidentifikasi sebagai Qari Quran dan Qari Fida, demikian pernyataan polisi menambahkan.

Keterangan komandan polisi mengatakan beberapa senjata, amunisi, dan bahan peledak milik kelompok teror juga dihancurkan dalam serangan udara.

Kelompok militan bersenjata anti-pemerintah belum berkomentar mengenai laporan sejauh ini.

Penghancuran kamp pelatihan dapat memainkan peran penting dalam membatasi aktivitas kelompok teror. Ini dikarenakan mereka telah melakukan banyak serangan bunuh diri mematikan di kota Kabul dan bagian lain negara ini selama beberapa bulan terakhir ini.

Kelompok tersebut mengaku bertanggung jawab atas pemboman masjid di Kabul yang menyebabkan lebih dari 50 orang tewas dan beberapa lainnya terluka. (asr)

Sumber : Khaama Press

ISIS Kritis Pengamat Waspadai Propaganda untuk Rekrut Teroris Baru

0

EpochTimesId – Lepasnya Raqqa dari pangkuan ISIS merupakan pukulan besar bagi kelompok teroris itu. Mereka selama ini menyatakan kota itu sebagai ibukota kekhalifahannya.

Raqqa adalah kubu besar terakhir kelompok tersebut, menyusul hilangnya Mosul di Irak baru-baru ini. Kelompok teroris sekarang didorong ke Lembah Sungai Efrat, dan mereka menyatakan diri telah berakhir.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump baru-baru ini mengumumkan bahwa kota Raqqa di Suriah telah berhasil direbut dari para tentara ISIS.

“Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa Pasukan Demokrat Suriah, mitra kami dalam perang melawan ISIS di Suriah, telah berhasil merebut kembali Raqqah. Bersama-sama, pasukan kita telah membebaskan seluruh kota dari kendali ISIS,” kata Trump dalam sebuah pernyataan.

Trump mengatakan dalam pernyataannya bahwa mengalahkan ISIS dan melawan penyebaran ideologi kebenciannya adalah salah satu janji kampanyenya yang inti.

“Kami telah membuat, di samping mitra koalisi kami, lebih banyak kemajuan melawan teroris jahat ini dalam beberapa bulan terakhir daripada beberapa tahun terakhir,” katanya.

Trump memuji mitra koalisi Amerika untuk pengorbanan yang telah mereka lakukan dalam usaha mulia ini.

Menurut Drew Berquist, mantan perwira intelijen dan pemimpin redaksi OpsLens, ISIS menyadari bahwa kedua ibu kota ini akan jatuh dan mereka perlu membangun cabang-cabang. Kelompok teror tersebut telah mengirim anggota ke Libya, Yaman, bagian lain dari Afrika, dan Eropa.

“Bagi ISIS, tersingkir dari Raqqa dan Mosul berarti mereka akan memiliki lebih sedikit pemasukan. Dukungan infrastruktur komando dan kontrol terpusat juga berkurang,” kata Berquist.

Dia menambahkan bahwa kondisi ini telah membunuh semangat para pejuangnya. Sehingga semangat tempur ISIS kemungkinan besar akan melemah untuk bertarung di wilayah tersebut.

Sementara itu, profesor riset pada Institut Studi Strategis di Akademi Perang Angkatan Darat AS, Robert J. Bunker, mengatakan prediksi tersebut mungkin saja kurang tepat. ISIS kemungkinan akan menggunakan isu kekalahan mereka untuk merekrut lebih banyak teroris baru.

“Khilafah secara harfiah dicabik-cabik, tapi ISIS akan memakainya seperti kain kafan syahid untuk propaganda dan mendukung tujuan perekrutan yang kini sedang dan terus berlangsung. ISIS akan memiliki bahan untuk membual,” katanya.

Bunker dan Berquist sepakat bahwa ISIS telah melihat kematian teritorial mereka akan datang. Tentu mereka telah merencanakan strategis fisik dan ideologis untuk itu.

Bunker mengatakan bahwa ini mungkin berarti bahwa kelompok tersebut memindahkan personil dan sumber keuangan ke luar daerah. ISIS mungkin pergi ke bawah tanah, melakukan pemberontakan di Suriah dan Irak.

Mereka juga berpotensi mencoba untuk meluncurkan serangan teroris ke arah Barat sambil mencari daerah dengan pemerintahan yang lemah dimana mereka dapat kembali melakukan perebutan dan kontrol daerah baru.

Dia menambahkan, bagaimanapun, bahwa militer AS kemungkinan akan terus melawan ISIS dimanapun mereka mencoba untuk mengambil alih kekuasaan.

“AS akan mengikuti mereka. Kecuali, tentu saja, jika Rusia atau beberapa kekuatan regional lainnya memiliki sekutu di wilayah tersebut dan mereka yang mengambil alih peran untuk menumpas ISIS,” ujar Bunker.

Mereka menyoroti peristiwa di Yaman baru-baru ini. Pada 16 Oktober 2017 pasukan AS telah membunuh puluhan anggota ISIS saat menyergap kamp pelatihan ISIS. Kala itu tentara Amerika berkoordinasi dengan pemerintah Yaman. Laporan the Pentagon’s DoD News tersebut mencatat bahwa Yaman telah menjadi pusat perekrutan, pelatihan, dan transit teroris.

Walau demikian, dua peneliti itu yakin keruntuhan kekhalifahan ISIS akhirnya tak terelakkan. Profesor ilmu politik di Northeastern University, Max Abrahms, mengatakan bahwa penggunaan kekerasan terhadap populasi sipil adalah jalur cepat untuk menghancurkan diri sendiri.

Profesor yang telah mendedikasikan banyak penelitiannya untuk mempelajari metode yang digunakan oleh organisasi teroris dan rezim politik, ini menyebut ISIS yang juga disebut Negara Islam menyatakan kekhalifahannya pada tahun 2014.

“Saya memperkirakan ratusan kali ledakan dari Negara Islam, karena ini adalah kelompok yang berperilaku dengan cara yang akan menghancurkan kelompok militan,” ujarnya.

Dia mencatat bahwa banyak lembaga pemikir telah terbukti salah dalam menganalisis ISIS. Karena beberapa orang mengatakan bahwa penggunaan kekerasan terhadap warga sipil, video propaganda dengan kekerasan berdarah, dan metode pengendalian yang ketat dan brutal dianggap strategis.

“Komunitas pemikir sangat lamban untuk mengetahui apa yang sedang terjadi. Masalahnya bukan hanya negara Islam yang menggunakan kekerasan, banyak kelompok militan menggunakan kekerasan. Masalahnya, negara Islam itu tidak tahu bagaimana menggunakan kekerasan,” bebernya.

“Itu hanya mencoba membunuh siapa saja, di seluruh dunia. Dan ini pada dasarnya mempersatukan dunia melawan kelompok tersebut. Tapi komunitas pemikir, selama bertahun-tahun, sejak Juni 2014, telah memuji setiap keputusan Negara Islam sebagai strategi. Kelompok yang menggunakan kekerasan dengan cara ini secara historis membayar harga yang mahal,” imbuhnya.

Kekalahan ISIS dipercepat di bawah administrasi Trump, yang menghapus pita merah dari medan perang dan membentuk misi yang jelas untuk membunuh teroris. Menteri Pertahanan, Jenderal Jim Mattis mengatakan pada bulan Mei bahwa Amerika Serikat telah beralih menuju taktik pemusnahan terhadap ISIS.

“niat kami adalah bahwa pejuang asing tidak dapat bertahan dalam perjuangan untuk kembali ke negara asal mereka,” ujarnya.

Wakil Presiden Mike Pence juga mengatakan dalam sebuah konferensi pers pada 13 Oktober 2017 bahwa berkat kepemimpinan presiden Trump, ISIS kini sedang kocar-kacir. (waa)

Pertempuran Antara Dua Kelompok Taliban di Afghanistan Tewaskan 50 Orang

0

Epochtimes.id- Dua kelompok militan Taliban bentrok di distrik Shindand, provinsi Herat, Afghansitan. Laporan Kantor Berita Afghansitan, Khaama Press, Minggu (22/10/2017) menyebutkan bentrokan ini menewaskan 50 orang dan melukai puluhan orang lainnya.

Menurut pejabat setempat, bentrokan ini menimbulkan permusuhan antara faksi-faksi dalam pemberontakan yang berubah menjadi kekerasan.

Juru bicara Gubernur Herat, Farhad Jilani mengatakan, “Dua kelompok Taliban di bawah kepemimpinan Mullah Samad dan Mullah Nangyalay, komandan lokal Taliban bentrok pada Sabtu malam sebanyak 32 pejuang Mullah Samad dan delapan pejuang Mullah Nangyalay tewas.”

Menurut Jilani, puluhan anggota Taliban bersenjata telah tiba di distrik Shindand dari provinsi Helmand dan Farah dan bergabung dalam bentrokan tersebut untuk mendukung Mullah Samad.

Pimpinan milisi Taliban yang bertikai antara sesama kelompok (Khaama Press)

Pertarungan tersebut, di salah satu benteng selatan Taliban, menggarisbawahi risiko terbelahanya yang dihadapi gerakan milisi sejak diumumkan pendirinya, Mullah Omar meninggal dunia.

Laporan Khaama Press, menyebutkan kelompok militan bersenjata anti-pemerintah belum berkomentar mengenai laporan sejauh ini.

Bentrokan antara pendukung Mullah Hebatullah dan Mulllah Rasool belum pernah terjadi, namun banyak kejadian semacam itu terjadi di masa lalu.

Mullah Rasool adalah seorang pembangkang pemimpin Taliban yang telah memimpin faksi sendiri Taliban setelah kematian pendiri kelompok tersebut dan mantan pemimpin tertinggi Mullah Mohammad Omar.

Para pendukung Mullah Rasool juga bentrok dengan pendukung Mullah Akhtar Mansoor, pendahulu Mullah Hebatullah. Pada bulan Maret 2016, setidaknya 26 gerilyawan Taliban tewas dalam pertikaian antara Mullah Samad dan Mullah Nangialai di provinsi Herat, Afghanistan barat. (asr)

Sumber : Khaama Press/Ariananews.af

Susul Katalonia Daerah Kaya Italia Gelar Referendum

0

EpochTimesId – Referendum sepertinya menjadi tren baru dalam politik Eropa. Setelah referendum Brexit atau jajak pendapat tentang keluarnya Inggris dari penyatuan sistem ekonomi negara-negara Eropa atau Uni Eropa, kini ada referendum kemerdekaan Katalonia dari Spanyol.

Dunia politik di Eropa diramaikan oleh tuntutan Suku Bangsa Katalan kemerdekaan mereka dari Spanyol. Belum selesai permasalahan Katalan, kini dua provinsi di Italia juga menggelar referendum.

Rakyat dua daerah kaya di Italia utara menentukan sikap dalam sebuah jajak pendapat, Minggu (22/10/2017) waktu setempat. Bedanya, mereka menuntut status sebagai daerah otonomi dari Italia.

Lombardy dan Veneto adalah daerah yang selama ini menjadi lumbung suara bagi partai Lega Nord yang sekuler. Partai tersebut berharap tuntutan otonomi daerah bisa memberikan daya tawar atas negosiasi kesepakatan keuangan yang lebih baik dengan pemerintah pusat di Roma.

Referendum kawasan Lombardy Veneto sendiri memang diakui dalam konstitusi Italia. Seperti Katalonia, Lombardy dan Veneto mengeluh bahwa mereka membayar lebih banyak pajak daripada transfer keuangan yang mereka terima dari pemerintah pusat.
Lombardy, adalah rumah bagi pusat keuangan Milan. Mereka menyumbang sekitar 20 persen ekonomi Italia, terbesar ketiga zona euro. Veneto, yang dikenal sebagai magnet wisata Venesia, menyumbang 10 persen.

“Lombardy dan Veneto adalah dua pemerintahan daerah yang efisien dan pelayanan publik berjalan dengan baik, jauh lebih baik daripada di wilayah Italia lainnya. Inilah mengapa saya pikir perlu adanya otonomi yang lebih besar,” kata Massimo Piscetta, seorang warga berusia 49 tahun yang mendukung otonomi.

Lega Nord pada saat didirikan pada 1990-an berkampanye untuk sebuah negara merdeka Padania. Kawasan Padania membentang di utara Italia, dari sekitar Lombardy di barat ke Venesia di timur. Kini mereka tidak lagi berkampanye untuk pemisahan diri namun berpendapat bahwa pajak yang dikirim Utara kepada Roma dihambur-hamburkan oleh birokrasi nasional yang tidak efisien.

Hasil referendum ini memang tidak mengikat. DIsamping itu beberapa lawan politik Lega mengatakan bahwa ini adalah buang-buang waktu dan uang. Di bawah konstitusi Italia, daerah dapat mengadakan negosiasi kapan saja dengan Roma untuk mengambil lebih banyak bagian ekonomi dan kekuasaan daerah dari pemerintah pusat.

“Saya tidak akan memilih karena saya pikir referendum ini tidak ada gunanya, mahal, ambigu dan tidak adil,” kata Giovanni Casolo, seorang warga lainnya yang berusia 54 tahun.

Dia mengungkapkan kekhawatiran bahwa hasil referendum Lombardy tidak mewakili keinginan masyarakat di wilayah tersebut.

Pemimpin Lombardy, Roberto Maroni, mengatakan kemenangan besar bagi Pro-Otonomi akan memberinya mandat untuk dengan tegas meminta kenaikan persentase keuangan dari Roma.

“Sudah jelas bahwa semakin banyak kekuatan negosiasi yang saya miliki, semakin banyak uang yang dapat saya bawa pulang,” ujar Maroni kepada Reuters menjelang referendum.

Lombardy sendiri ingin menuntut tambahan 27 miliar euro ($US 32 miliar) pajak yang dikumpulkan dari wilayahnya. Pakar politik mengatakan bahwa kedua wilayah tersebut kemungkinan besar akan berhasil menuntut banyak uang dari pemerintah pusat tanpa menimbulkan masalah bagi daerah-daerah di wilayah selatan Italia yang miskin.

Giovanni Orsina, profesor sejarah di Universitas Luiss-Guido Carli di Roma, mengatakan bahwa kemenangan pro-otonomi berpotensi mendorong perpecahan Utara-Selatan yang telah berhasil diredam. Perpecahan itu dimulai sejak penyatuan Italia pada abad ke-19.

“Begitu Anda membuka masalah mengenai apa yang dibayar oleh wilayah utara, maka saya mengkhawatirkan sebuah serangan balik dari Italia selatan,” katanya. (waa)

Menang Telak di Pemilu Jepang, Shinzo Abe Mendorong Reformasi Konstitusi Pasifis Jepang

0

Epochtimes.id– Perdana Menteri Shinzo Abe meraih kemenangan telak dalam pemilihan Minggu (22/10/2017). Kemenangan ini memperkuat posisinya untuk menjadi perdana menteri terlama di negara tersebut. Kemangan ini juga memperkuat dorongannya untuk merevisi konstitusi pasifis.

Koalisi pimpinan Demokrat Liberal Abe (LDP) ditetapkan meraih sebanyak 311 kursi, mempertahankan dua pertiga “mayoritas super” di majelis rendah sebanyak 465 anggota, sebuah jajak pendapat oleh televisi TBS.

Siaran NHK juga mengatakan perolehan suara partai berkuasa mendekati mayoritas dua pertiga.

Kemenangan besar ini menjadikan kemungkinan Shinzo Abe, yang mulai menjabat sejak Desember 2012, akan menduduki masa jabatan di periode ketiga sebagai pemimpin LDP pada bulan September 2018. Abe akan menjadi perdana menteri terlama di Jepang.

Kemangan Abe juga berarti strategi pertumbuhan “Abenomiz” yang berpusat pada kemudahan kebijakan moneter kemungkinan akan berlanjut.

Hasil resmi final dari pemilihan tersebut, yang bertepatan dengan badai topan yang mendekat, diharapkan dimulai pada Senin.

Perubahan kosntitusi Jepang yang dimaksud pada Pasal 9, jika dibuat secara harfiah, melarang pemeliharaan angkatan bersenjata. Tapi pemerintah Jepang telah menafsirkannya untuk mengizinkan militer secara eksklusif membela diri.

Pendukung proposal Abe untuk mengklarifikasi status ambigu militer mengatakan bahwa hal itu akan mengkodifikasi status quo. Kritikus khawatir akan memungkinkan peran militer diperluas ke luar negeri.

Abe mengatakan bahwa dia tidak akan berpegang pada target yang telah dia luangkan untuk membuat perubahan pada 2020.

“Pertama, saya ingin memperdebatkan perdebatan dan memiliki sebanyak mungkin orang setuju, kita harus mengutamakan hal itu,” katanya kepada seorang penyiar TV.

Mitra LDP, Komeito, berhati-hati dalam mengubah konstitusi, disusun setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia Kedua. Beberapa partai oposisi menyukai perubahan, namun tidak harus menyetujui rinciannya. (asr)

Sumber : Reuters

Wawancara Terbuka Pertama Guo Wengui Dibatalkan Karena Tekanan dari Tiongkok

0

Pada sore hari tanggal 3 Oktober 2017, Hudson Institute, sebuah kelompok pemikir non-profit Amerika yang konservatif secara politik, membatalkan pertemuan publik pertama dengan Guo Wengui, yang dijadwalkan pada hari berikutnya. Langkah ini, dilakukan tanpa penjelasan apapun, menimbulkan kekhawatiran publik tentang infiltrasi Partai Komunis Tiongkok (PKT) ke Amerika Serikat.

Dalam video langsung, Guo menyatakan bahwa dia mengetahui alasan utama pembatalan pidatonya adalah paparan tentang transplantasi ginjal oleh mantan putra Jiang Zhemin, Jiang Mianheng, dan pengaruh keluarga Jiang di Washington, D.C.

Menurut sebuah pernyataan oleh juru bicara Hudson Institute, David Tell, mereka membatalkan acara tersebut karena perencanaan yang kurang baik; Namun, Tell juga mengakui bahwa mereka mendapat tekanan dari Tiongkok.

Tell mengkonfirmasi bahwa jaringan komputer think tank pernah di-hack oleh PLA Unit 61398 PKT, yang berbasis di Pudong New Area, Shanghai. Daerah ini telah lama terlibat dalam serangan hacking, dimana lima anggotanya didakwa pada tahun 2014 karena menanam malware di komputer perusahaan komersial A.S.

Mengenai pembatalan pidatonya, Guo Wengui mengutuk “bajak laut Tiongkok”, dan mengatakan bahwa Jiang Mianheng menggunakan pengaruh Jiang di Washington dan kekuatan rahasia mereka untuk menyusup ke Institut Hudson.

Guo menyebutkan telah diberitahu oleh orang Amerika bahwa Jiang Mianheng sangat tidak senang dengannya karena telah mengungkap transplantasi ginjalnya, yang seharusnya merupakan rahasia pribadi dan tidak boleh diungkapkan.

Untuk ini, Guo membantah bahwa jika ada yang ingin tahu tentang transplantasi organ, mereka dapat menanyakan Jiang Mianheng dari ginjal milik siapa yang dia ambil, dan apakah korban-korbannya masih hidup.

Guo bahkan mempertanyakan mengapa keluarga dokter yang melakukan transplantasi organ untuk Jiang Mianheng tewas dalam kecelakaan pesawat Malaysia.

Sebelum ini, dalam video langsung pada tanggal 1 September 2017, Guo mengekspos korupsi keluarga Jiang Zemin untuk pertama kalinya, yang melibatkan 1 triliun RMB, dan pembunuhan berdasarkan permintaan untuk pengambilan organ secara langsung. Dia menuduh bahwa antara tahun 2004 dan 2008, Jiang Mianheng telah menjalani tiga kali transplantasi ginjal, sehingga membunuh lima orang.

Dia juga menuduh bahwa seorang pejabat tinggi Tiongkok lainnya, Meng Jianzhu, juga membunuh tahanan atas organ mereka untuk memasok organ untuk transplantasi ginjal ibunya. Selama berada di Washington, D.C., Guo menemukan bahwa warna simbolis “biru, emas, dan kuning” Tiongkok telah benar-benar menyusup ke Amerika Serikat.

Perencanaan warna tersebut mengacu pada metode PKT untuk mengendalikan pejabat dan pengusaha luar negeri. Biru mewakili kontrol jaringan melalui akuisisi berbagai platform media untuk pencucian otak. Emas mewakili penggunaan uang dan kepentingan ilegal untuk membeli tenaga. Kuning mewakili penggunaan sex, perjudian, pornografi, dan industry lainnya dalam membuat bukti-bukti untuk upaya pemerasan atau fitnah.

Guo mengatakan bahwa setelah pembicaraan terbuka dibatalkan, orang Amerika dan bukan orang Tiongkok yang menyuruhnya untuk mengekspos Xi Jinping, karena Xi memberi perintah untuk membatalkan acara tersebut. Guo malah mengatakan bahwa dia sangat marah pada orang-orang Amerika, karena dia yakin bahwa mereka telah dibeli oleh para “bajak laut Tiongkok”. (ran)

Spanyol Desak Katalan Patuhi Madrid

0

EpochTimesId – Pemerintah Spanyol mendesak warga Katalonia untuk menerima kontrol langsung dari Madrid dan mengabaikan instruksi dari pemimpin separatis yang dicabut kekuasaan. Himbauan itu dikeluarkan sehari Madrid memutuskan untuk mengambil langkah konstitusional yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pemerintah Spanyol melucuti kekuasaan pemerintah otonomi Katalonia sebagai upaya terakhir untuk menggagalkan kampanye kemerdekaan Bangsa Katalan. Kebijakan tersebut juga diambil karena adanya kekhawatiran tentang kerusuhan dan gejolak ekonomi di jantung zona euro.

Menteri Luar Negeri Spanyol, Alfonso Dastis menyampaikan seruan bagai bangsa Katalan untuk mematuhi Madrid. Menurutnya, Semua yang pemerintah coba lakukan dengan sangat terpaksa, adalah untuk mengembalikan tatanan hukum, mengembalikan konstitusi, sekaligus juga peraturan Katalan.

“Kami akan mendirikan otoritas yang akan mengatur urusan sehari-hari Catalonia sesuai dengan hukum dan norma Catalan. Saya harap semua orang akan mengabaikan instruksi apapun yang akan mereka (pemerintah lama Katalonia) berikan karena mereka tidak memiliki hak legal,” kata Dastis, seperti dikutip TheEpochTimes dari BBC TV.

Sayangnya, keputusan Madrid membuat suasana semakin bergolak. Puluhan ribu demonstran pro-kemerdekaan turun ke jalan-jalan di Barcelona, Sabtu (21/10/2017) dan Minggu (22/10/2017).

Juru Bicara parlemen Katalonia, Carme Forcadell, mengatakan bahwa dia tidak akan menerima langkah Madrid. Forcadell bahkan menudiang Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy melakukan kudeta.

Para pemimpin Catalonia mengatakan bahwa mereka tidak akan menerima peraturan langsung yang dipaksakan oleh Madrid. Presiden Catalan, Carles Puigdemont mengatakan bahwa kondisi saat ini justru meningkatkan kemungkinan bahwa mereka dan para pendukungnya untuk melepaskan diri dari kekuasaan Spanyol.

Kebijakan yang diambil Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy masih membutuhkan persetujuan Senat. Setelah memperoleh persetujuan yang diharapkan, Madrid dapat menguasai sepenuhnya keuangan Catalonia, polisi dan media publik serta mengekang kekuasaan parlemen daerah hingga enam bulan, sampai pemilihan regional baru digelar.

Aksi protes jalanan pro dan kontra kemerdekaan di Katalonia telah melibatkan ratusan ribu orang. Meskipun sebuah tindakan keras oleh polisi nasional selama referendum kemerdekaan Catalonia 1 Oktober 2017 membuat ratusan orang terluka, namun demonstrasi tersebut tetap berlangsung hingga saat ini.

Namun rencana Rajoy yang belum pernah ada sebelumnya untuk menggunakan kekuatan konstitusional khusus telah membuat marah kedua belah pihak. Kebijakan itu juga menimbulkan kekhawatiran akan potensi kerusuhan jika para pemimpin CKatalan menolak dan menggalang pembangkangan sipil.

Ketakutan Ekonomi

Para investor mengaku khawatir tentang kemungkinan dampak dari gerakan kemerdekaan Katalan, yang menjadi kawasan dari seperlima ekonomi Spanyol. Ratusan perusahaan telah memindahkan kantor pusat mereka ke luar wilayah Katalan, termasuk ke Madrid. Pemerintah pusat pun telah menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonominya.

Mikel Lekue, pembalap Spanyol berusia 24 tahun yang belajar di Barcelona, mengatakan bahwa dia tidak mendukung kemerdekaan Catalan. Namun dia mengkritik taktik Rajoy dalam menyerukan pasal 155 dari konstitusi nasional untuk pertama kalinya guna mengendalikan wilayah Katalan.

“Saya tidak setuju dengan pasal 155. Atas semua kesalahan yang telah dibuat oleh pemerintah Catalan, dan mereka telah membuat banyak, saya tidak berpikir solusinya adalah untuk menghapus otonomi Catalan. Saya rasa mereka perlu duduk dan bicara,” katanya saat ditemui di Barcelona.

Presiden Katalan Puigdemont, yang telah membuat sebuah deklarasi simbolis kemerdekaan pada 10 Oktober 2017 usai referendum menyebut kebijakan Rajoy sebagai serangan terburuk terhadap orang-orang Katalonia sejak kediktatoran militer Spanyol. Puigdemont mengatakan bahwa dia akan membuat ancamannya untuk terus maju dengan sebuah suara parlemen mengenai kemerdekaan sebelum peraturan langsung diberlakukan.

“Saya meminta parlemen (Catalan) untuk bertemu dalam sebuah sidang pleno, di mana kita, wakil-wakil kedaulatan rakyat, akan dapat memutuskan untuk melikuidasi pemerintah dan demokrasi kita, dan bertindak sebagai konsekuensinya,” kata Puigdemont.

Rajoy, yang bertindak dengan dukungan dari Raja Felipe dan partai oposisi utama di Madrid, mengatakan bahwa krisis tersebut membahayakan pemulihan ekonomi terbesar keempat zona euro.

“Tujuan kami adalah untuk memulihkan hukum dan persekutuan normal antara warga negara, yang telah memburuk; kemudian melanjutkan dengan pemulihan ekonomi, yang kini berada di bawah ancaman Katalonia, dan merayakan pemilihan dalam situasi normal,” katanya.

Komite regional diperkirakan akan mengambil sikap pada Senin (23/10/2017) ini. Mereka akan mengadakan sidang untuk memutuskan secara resmi apakah akan mengumumkan kemerdekaan Republik Katalonia.

Media Katalan mengatakan Puigdemont bisa membubarkan parlemen regional dan melakukan pemilihan pada Jumat depan. Menurut hukum Catalan, pemilihan tersebut akan berlangsung dalam waktu dua bulan.

Itu akan memungkinkan Puigdemont untuk melakukan pemungutan suara lebih awal dari yang diperhitungkan oleh Rajoy, yang menargetkan jadwal pemilihan selama enam bulan. (waa)

Dubes AS Minta Maaf Gara-gara Insiden Ditolaknya Panglima TNI

0

Epochtimes.id– Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph Donovan secara resmi menyampaikan permohonan maafnya atas insiden ditolanya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk masuk ke wilayah Amerika Serikat.

“Dubes AS Joseph Donovan Jr telah meminta maaf kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi atas ketidaknyamanan yang dialami oleh Panglima TNI,” demikian pernyataan resmi Kedubes AS melalui situs resminya, Minggu (22/10/2017).

Dalam keterangan resminya, Kedubes AS menyebutkan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata AS Jenderal Joseph Dunford mengundang Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo untuk menghadiri konperensi kepala staff angkatan bersenjata Chiefs of Defense Conference on Countering Violent Extremism di Washington, D.C, 23-24 Oktober.

Namun demikian, Jenderal Gatot tidak dapat melakukan perjalanan sesuai rencana. Kedutaan Besar AS terus berkomunikasi dengan staf Panglima TNI sepanjang akhir pekan, berusaha untuk memfasilitasi perjalan Jenderal Gatot ke AS.

Atas insiden ini, Kedubes AS telah siap untuk memfasilitasi perjalanan Panglima TNI ke AS. Dubes AS juga menyatakan tetap menjaga komitmen pihaknya untuk Kemitraan Strategis dengan Indonesia sebagai cara untuk memberikan keamanan dan kemakmuran baik bagi bangsa maupun masyarakat di kedua negara.

Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto mengatakan Panglima TNI  Jenderal TNI Gatot Nurmantyo untuk menghadiri acara Chiefs of Defense Conference on Country Violent  Extremist Organization (VEOs), Panglima TNI mendapat undangan secara resmi yang dikirim oleh Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Joseph F. Durford, Jr.

Namun demikian,  Jenderal TNI Gatot Nurmantyo tidak jadi hadir pada acara tersebut. Saat ke Amerika Serikat, delegasi yang ikut bersama Panglima TNI adalah Asisten Intelijen TNI, Kepala Bagian Staf Intelijen, Asisten Teritori dan Sekretaris Pribadi Panglima TNI Letkol Kukuh.

Pada Sabtu 21 Oktober 2017, Panglima TNI siap berangkat menggunakan maskapai penerbangan Emirates. Namun demikian, beberapa saat sebelum keberangkatan ada pemberitahuan dari maskapai penerbangan bahwa Panglima TNI beserta delegasi tidak boleh memasuki wilayah AS oleh US Custom and Border Protection. (asr)

Mengapa Sulit Mendobrak Perdagangan Manusia?

0

Oleh: Petr Svab

Dengan browsing melalui situs iklan baris, tidaklah sulit menemukan begitu banyak petunjuk untuk investigasi perdagangan manusia, tawaran  berbau “hiburan” atau pelacuran langsung berlimpah.

Bagaimana selanjutnya, apakah Departemen Kehakiman telah membuka kurang dari 250 penuntutan perdagangan manusia tahun lalu dan melihat kurang dari 450 hukuman?

Kasus perdagangan manusia adalah kacang yang sulit dipecahkan.

“Tantangan terbesar adalah mendapatkan kerja sama korban,” kata Inspektur Jim Klein, komandan Unit Penegakan HAM NYPD, yang memerangi perdagangan manusia di kota berpenduduk 8 juta itu.

Polisi sering mengandalkan orang yang diperdagangkan untuk bersaksi melawan germo tersebut. Tapi banyak “korban tidak memperkenalkan diri sebagai korban” dan “menunjukkan kesetiaan kepada penculik mereka, kepada germo mereka,” kata Klein.

Orang yang menjadi subyek perdagangan seks biasanya anak perempuan dan anak laki-laki berusia rata-rata 14-15 tahun.

“Satu-satunya dunia yang mereka tahu berbasis di sekitar germo mereka, dan ini dikendalikan oleh pemaksaan, ini dikendalikan oleh penipuan, ini dikendalikan dengan kekerasan, dan karena itu, ketika seorang gadis atau seseorang diselamatkan oleh NYPD dan kami meminta mereka untuk bersaksi , untuk bekerja sama dengan kami melawan germo mereka, sangat sulit untuk mendapatkan kerja sama itu,” kata Klein.

Ali, mantan pelacur, setuju.

“Pada awalnya, mudah bagi mereka untuk memanipulasi Anda saat Anda tidak memiliki apa-apa, dan mereka benar-benar memberi semua kebutuhan Anda, dan mereka memiliki kendali atas Anda,” katanya.

Dia bahkan rela menanggung penganiayaan fisik.

“Saya bersedia berkorban untuk bertahan karena tanpa orang itu saya pikir saya tidak memiliki apa-apa,” katanya dalam sebuah wawancara yang difilmkan yang disajikan oleh FBI.

Mucikari belajar memanfaatkan kelemahan apa pun yang dimiliki anak laki-laki dan anak perempuan (sepertiga dari korban perdagangan seks remaja diperkirakan laki-laki).

Bagi Ali, itu adalah kecanduan heroinnya. Bagi orang lain hal itu bisa menjadi kurangnya status imigrasi legal.

Seorang mantan pelacur, yang ingin disebut dengan nama samaran Lacy, mengatakan kepada The Epoch Times bahwa dia benar-benar jatuh cinta pada germonya.

“Dia punya kharismanya. Saya sangat tertarik secara seksual kepadanya,” kata Lacy.

Dia meninggalkannya beberapa kali, dan kembali kepadanya berkali-kali.

“Saya ingin menjadi temannya. Saya tidak ingin menjadi pelacurnya. Saya hanya ingin menjalin hubungan dengan dia,” katanya.

Tapi dia selalu meyakinkannya untuk menjadi pelacur.

Pelacuran dapat berfungsi sama dengan kecanduan, menurut Jody Williams, yang mendirikan Sex Workers Anonymous, sebuah jaringan sukarela dari kelompok pendukung untuk mantan pelacur dan lainnya di industri seks.

Sama seperti pecandu narkoba, pelacur sering berhenti dan kemudian kambuh lagi. Atau, sama seperti pecandu narkoba, mereka sama sekali tidak ingin berhenti.

“Kami memiliki seorang gadis yang berusia 14 tahun,” Klein berbagi. “Dia lari dari rumahnya di South Carolina. Dan hal yang menyedihkan tentang cerita ini adalah pada usia 12 tahun dia diperdagangkan di South Carolina. Dia melarikan diri, dia datang ke NYC, dia bertemu dengan seorang germo yang berhubungan dengan germo di South Carolina, dan dia mengekposkannya di Backpage [situs iklan baris khusus]. Dan dia mengatur tanggal di hotel di dan sekitar NYC. Dan gadis berusia 14 tahun ini menyadari sepenuhnya apa yang dia lakukan sampai-sampai gadis berusia 14 tahun benar-benar dapat memahami apa yang sedang dilakukannya. Sungguh menyedihkan ketika seorang gadis berusia 14 tahun berjalan menyusuri jalan yang berhadapan dengan penculiknya dan berpikir, ‘Ini normal, inilah yang gadis-gadis yang berusia 14 tahun lakukan. Saya sudah melakukan ini sejak saya berusia 12 tahun.’”

Keluarga gadis itu melacaknya, datang ke New York dan juga menelepon polisi.

“Kami akhirnya menemukan gadis ini. Setelah kami menemukan germonya, yang meninggalkannya di Bronx. Dan kami menguncinya. Dia sedang bermain Mr. Innocent, ‘Saya tidak tahu apa yang sedang Anda bicarakan. Saya hanya berusaha menolongnya.’ Kami akhirnya melacaknya dan kami menyelamatkannya, dan dia tidak memiliki apa-apa kecuali cibiran untuk NYPD, ‘Semuanya berjalan baik sampai kalian terlibat.’ Nah, Anda tahu, seorang berumur 14 tahun mengatakan bahwa itu adalah jenis kesedihan, tapi memberikan kembali ke ibunya dan kakaknya cukup bermanfaat. Begitu frustrasi karena mendengar seorang gadis berusia 14 tahun harus menderita melalui situasi seperti itu, sangat menyenangkan bagi tim saya, untuk diri saya sendiri, untuk memahami bahwa kita memiliki gadis berusia 14 tahun ini dan Kami menempatkannya kembali bersama keluarganya,” kata Klein.

“Anda ingin mendengar bagian yang membuat frustrasi tentang hal itu? Tepat setelah itu dia melarikan diri lagi dan dia kembali ke NYC. Tapi hal baiknya adalah, kami menangkapnya lagi. Kami bisa menyatukannya kembali dengan keluarganya dan dia mendapat pertolongan.”

Membandingkan prostitusi dengan kecanduan bisa memberi kesan bahwa pelacur kecanduan seks. Tapi itu belum tentu demikian.

“Ada unsurnya juga, tapi kurasa itu bukan kekuatan utama yang mendorong seorang pelacur untuk menjadi pelacur,” kata Lacy.

Dalam tinjauannya, dia mengidentifikasi dua faktor yang menariknya ke pelacuran: kemampuan menghasilkan uang dengan cepat dan gaya hidup tidak peduli dengan apapun.

Pekerja Seks Anonim mengikuti program 12 langkah yang serupa dengan Alcoholics Anonymous. Ini tidak hanya membantu pelacur berhenti, tapi juga memeriksa kembali nilai dan kepercayaan mereka dan membantu mereka belajar bagaimana berfungsi di luar prostitusi.

Williams menemukan banyak pelacur tidak mau berhenti, tapi mengubah pikiran mereka bila diberi alternative .

Masalah lain dalam memangkas perdagangan manusia adalah sifatnya sementara.

Pelacur tidak lagi perlu berdiri di pojok jalan yang terkenal. Mereka hanya perlu memasukkan nomor telepon mereka secara online. Mereka bisa berada di motel yang berbeda setiap hari.

Iklan online mudah ditemukan oleh penegak hukum, namun volume mereka membuat polisi sulit untuk mengatasi masalah ini.

Salah satu situs media sosial sendiri memposting 2.000 iklan prostitusi per jam, menurut NYPD.

Jadi seberapa buruk masalahnya? Tidak ada yang tahu pasti. Ada kira-kira 500.000-1.000.000 pelacur di Amerika Serikat. Jumlah yang tidak diketahui jumlahnya di bawah umur atau di bawah paksaan.

Klein bersumpah dengan tim detektif dan sumpahnya untuk melakukan lebih baik lagi, tapi dia juga mengakui bahwa menangkap hanya bisa membawa kita sejauh ini. Ada penyebab yang lebih dalam pada kerangka masyarakat yang setiap orang perlu renungkan. (ran)

ErabaruNews

Peneliti Amerika Sebut Polusi Lebih Mematikan Daripada Perang

0

EpochTimesId – Peneliti dari Icahn School of Medicine di Mount Sinai, New York, Amerika Serikat menyebut bahwa angka kematian akibat polusi lebih besar daripada perang. Ketua penelitian, Philip Landrigan menyebut kematian akibat polusi juga lebih banyak daripada kematian akibat merokok, kelaparan atau bencana.

Angka kematian akibat polusi juga lebih banyak dari kematian akibat AIDS, TBC dan malaria. Bahkan, jika korban dari ketiga penyakit tersebut digabungkan.

Pencemaran lingkungan yang dimaksud adalah udara kotor sampai air yang terkontaminasi. Satu dari enam kematian dini di dunia tahun 2015 bahkan ditimbulkan oleh pencemaran atau polusi beracun. Jumlah tersebut mencapai sekitar 9 juta kematian.

Penelitian yang yang dimuat dalam jurnal kedokteran, Lancet pada Kamis (19/10/2017) pekan lalu juga mengungkap bahwa biaya dari kematian akibat pencemaran, penyakit dan kesejahteraan juga tidak kalah besar. Angkanya sekitar 4,6 triliun dolar setahun atau kira-kira 6,2 persen dari ekonomi global.

“Ada banyak studi mengenai polusi. Sayangnya, penelitian tersebut tidak pernah mendapat perhatian yang sama seperti hasil penelitian AIDS atau perubahan iklim,” kata pakar epidemiologi, Philip Landrigan.

Dekan kesehatan global dari Icahn School of Medicine ini menambahkan, jumlah 9 juta kematian dini dalam penelitian ini hanyalah perkiraan awal. Jumlah korban akibat polusi dipastikan lebih tinggi.

Penulis utama dari laporan awal penelitian itu mengatakan jumlahnya akan bisa pastikan setelah penelitian selesai dan metode baru untuk menilai dampak-dampak buruk bisa dikembangkan.

“Polusi adalah masalah yang sangat besar yang tidak dilihat orang karena mereka melihat sebagai bagian yang terpisah-pisah,” imbuh Landrigan, seperti dikutip dari VOA, Senin (23/10/2017).

Asia Afrika adalah kawasan yang paling berbahaya bagi manusia. Sedangkan negara yang memuncaki daftar korban dan potensi korban jiwa adalah India. (voa/waa)

Pemimpin Tiongkok Xi Jingping Minta Reformasi Militer

0

Menurut sebuah berita Reuters tentang persekongkolan militer Tiongkok, surat kabar militer resmi Tiongkok pada tahun 2014 mengklaim bahwa pelatihan militer Tiongkok yang lemah menimbulkan ancaman bagi kemampuan negara tersebut untuk berperang dan memenangkan perang. Apakah ini masih berlaku?

Seberapa kuat tentara Tiongkok? Dalam menilai kemampuan tentara, orang mungkin berpikir bahwa paling jelas mempertimbangkan faktor material, seperti jumlah tank atau tentara.

Dilihat dari data statistik mengenai kekuatan tembak tank tempur, oleh Global Firepower, pada 2017, Tiongkok memang berada di peringkat 2 di depan Amerika Serikat dan Inggris, hanya diungguli oleh Rusia.

Tenaga Kasar atau kualitas?

Ketika sampai ke tenaga manusia, Tiongkok menempati urutan pertama secara keseluruhan sebelum India dan A.S .

Tapi, benarkah itu semua diperlukan untuk membuat tentara yang kuat?

Sejarah menunjukkan bahwa faktor material bukanlah prediksi yang sangat dapat diandalkan untuk hasil sebuah perang, atau kemampuan militer tersebut untuk menggunakan senjatanya demi keuntungannya.

Menurut sebuah pernyataan oleh Los Angeles Times mengenai kekuatan militer Tiongkok, “Ini lebih tentang bagaimana militer dilatih dan diatur, dan kualitas orang-orang yang mereka miliki.”

Seberapa baik Tiongkok disebut Tentara Pembebasan Rakyat dalam hal itu pelatihan, organisasi, dan kualitas rakyatnya?

militer korupsi
Wanita Tiongkok memberi hormat pada sebuah kompetisi militer. (Kredit Gambar: Baryl_SNW PxhereCC0)

Sebuah implikasi dari dalam tirai merah, yang dibuat oleh pemimpin Partai Xi Jinping, menambah bobot asumsi bahwa militer Tiongkok membutuhkan perombakan total. Xi Jinping menunjukkan bahwa masalah terbesar Tentara Pembebasan Rakyat adalah bahwa hal itu tidak dapat diperjuangkan, ia tidak dapat berjuang untuk menang.

Sejumlah pensiunan perwira Tiongkok dan media pemerintah mempertanyakan apakah Tentara Pembebasan Rakyat terlalu korup untuk memenangkan perang.

Tiongkok mungkin bukan satu-satunya negara dengan kekuatan militer yang besar tapi agak tidak efektif. Menurut surat kabar Hong Kong Apple Daily, Tiongkok tidak berani terlibat dalam perang.

Berdasarkan sebuah analisis, surat kabar tersebut menyebutkan beberapa alasan:

Tidak ada kepastian bahwa Tiongkok bisa menang. Jika terjadi kerugian, harga dan preseden Partai Komunis Tiongkok (PKT) akan terlalu tinggi.

Ada keraguan tentang apakah tentara Tiongkok benar-benar bisa bertahan dalam pertempuran keras.

Ketua Komisi Militer Pusat Xi menyebutkan secara publik beberapa kali bahwa militer Tiongkok “harus bisa bertarung dan berjuang untuk menang.”

Korupsi

Kritikus mengatakan bahwa korupsi juga menggerogoti kualitas militer Tiongkok.

Dalam 20 tahun yang lalu mantan Ketua Jiang Zemin bertanggung jawab, militer diberi wewenang untuk dijalankan seperti sebuah bisnis, yang menyebabkan terjadinya korupsi yang dalam.

Akibatnya, struktur internalnya menjadi korup, dan banyak petugas dan bantuan mereka bisa dibeli atau dijual dengan harga tertentu. Selama beberapa dekade, korupsi tersebut secara perlahan mengunyah jalannya melalui tubuh militer Tiongkok, seperti ulat di dalam sebuah apel.

Pembelian dan penjualan menjadi sangat populer selama era Ziang Zemin bahwa, “Anda harus membayar untuk menjadi seorang tentara. Ketika Anda dipromosikan, Anda harus membayar lagi. Pembelian dan penjualan pos sangat populer. Bahkan pangkat kapten pun bisa dibeli seharga beberapa ratus ribu. Belum lagi pangkat jenderal yang dimulai pada 20 juta. Tentara benar-benar busuk dari atas ke bawah,” kata komentator politik Chen Pokong.

Dalam perang, tentara seperti tombak. Semua bagian membentuk keseluruhan yang mengikuti ujung tombak. Namun siapa yang mengikuti bagian tunggal jika mayoritas korup? Dapatkah tentara semacam itu benar-benar dilatih untuk mencapai standar yang cukup tinggi agar bisa bertahan dalam skenario tempur yang sebenarnya?

Ini adalah sebagian besar nilai dan disiplin militer untuk mematuhi perintah yang mendorong seorang tentara untuk tampil di negaranya dan sesama pendatang. Siapa yang diperangi oleh tentara korup? Nilai apa yang akan tetap berdiri tegak dan membiarkannya memegang tanahnya?

Dengan mempertimbangkan semua hal di atas, apakah benar-benar mengejutkan bahwa pemimpin PKT dan Ketua Komisi Militer Pusat saat ini akan meminta reformasi militer Tiongkok? (ran)

MU Kalah Dari Klub Promosi City Kokoh di Puncak Klasemen

0

EpochTimesId – Manchester United memperoleh kekalahan perdana pada lanjutan Liga Premier Inggris pada pekan ke-9. MU kalah dari dari tim promosi, ketika bertamu ke Huddersfield Town, Sabtu (21/10/2017).

Ini adalah kekalahan perdana mereka, setelah delapan laga sebelumnya tanpa kekalahan. Dari delapan laga sebelumnya, MU mengoleksi enam kemenangan dan dua hasil imbang.

The Red Devils kalah dengan skor 2-1 pada laga yang digelar di Stadion John Smith. Tuan rumah unggul lebih dulu melalui Aaron Mooy pada menit ke-28. Laurent Depoitre menggandakan keunggulan Huddersfield pada menit ke-33.

Anak asuh Mourinho baru bisa membalas melalui gol Rashford pada menit ke-78. Rashford berhasil memanfaatkan umpan Lukaku. Kedua tim gagal menambah gol, pada sisa waktu babak ke-dua.

Dengan kekalahan ini, Setan Merah gagal mengimbangi dan mendekati perolehan poin rival sekota mereka. Sebab, di saat yang hampir bersamaan, Manchester City berhasil mengalahkan Burnley di kandang mereka, Etihad Stadium.

Gol-gol Manchester biru disumbang Sergio Aguero, Nicolas Otamendi dan Leroy Sane. Manchester biru kini menjadi pemuncak klasemen dengan koleksi 25 poin. The Citizen unggul lima poin atas Manchester Merah. (waa)

Kronologi Panglima TNI Jenderal Gatot Dilarang Masuk ke Wilayah AS

0

Epochtimes.id – Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto mengatakan Panglima TNI  Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sedianya akan menghadiri acara Chiefs of Defense Conference on Country Violent  Extremist Organization (VEOs) yang akan dilaksanakan tanggal 23-24 Oktober 2017 di Washington DC, Amerika Serikat.

Namun demikian,  Jenderal TNI Gatot Nurmantyo tidak jadi hadir pada acara tersebut.

Saat ke Amerika Serikat, delegasi yang ikut bersama Panglima TNI adalah Asisten Intelijen TNI, Kepala Bagian Staf Intelijen, Asisten Teritori dan Sekretaris Pribadi Panglima TNI Letkol Kukuh.

Lebih lanjut Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto menjelaskan, Panglima TNI mendapat undangan secara resmi yang dikirim oleh Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Joseph F. Durford, Jr.

Kemudian Jenderal TNI Gatot Nutmantyo membalas surat tersebut dan mengkonfimasi kehadirannya sebagai bentuk penghargaan dan perhatian.

“Panglima  TNI mengirim surat balasan tersebut, karena menghormati Jenderal Joseph F. Durford, Jr. yang merupakan sahabat sekaligus senior Jenderal TNI Gatot Nurmantyo,” kata Mayjen TNI Wuryanto di Jakarta.

Kronologinya, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beserta isteri dan delegasi telah mengurus visa dan administrasi lainnya untuk persiapan keberangkatan.

Kemudian pada Sabtu 21 Oktober 2017, Panglima TNI siap berangkat menggunakan maskapai penerbangan Emirates

Namun demikian, beberapa saat sebelum keberangkatan ada pemberitahuan dari maskapai penerbangan bahwa Panglima TNI beserta delegasi tidak boleh memasuki wilayah AS oleh US Custom and Border Protection.

Kapuspen TNI mengatakan bahwa terkait  peristiwa ini, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo telah lapor kepada Presiden RI melalui Ajudan, Menteri Luar Negeri dan Menkopolhukam  serta berkirim surat kepada Jenderal Joseph. F. Durfort Jr., dan saat ini masih menunggu penjelasan atas insiden ini.

Menurut Wuryanto, kepergian ke Amerika atas undangan Pangab dan atas hubungan baik dua negara serta hubungan baik antara Pangab Amerika dan Panglima TNI, oleh sebab itu Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beserta isteri dan delegasi memutuskan tidak akan menghadiri undangan Pangab Amerika Serikat sampai ada penjelesan resmi dari pihak Amerika. (asr)

Tiongkok Akan Terus Berbicara dengan Korea Utara Karena Trump Semakin Keras

0

Seorang pejabat komunis Tiongkok senior mengatakan pada hari Sabtu bahwa Tiongkok masih berbicara dengan rezim Korea Utara, meskipun telah memberlakukan sanksi terkuatnya di Korea Utara.

Tiongkok merupakan jalur penting bagi rezim Korea Utara, yang bergantung 90 persen pada  perdagangannya di Tiongkok. Namun, di bawah tekanan Presiden Donald Trump, yang berusaha untuk melakukan denuklirisasi Korea Utara, pemimpin Tiongkok Xi Jinping telah sepakat untuk meningkatkan tekanan terhadap Korea Utara dalam beberapa bulan terakhir.

Tiongkok telah melampaui PBB. Sanksi Dewan Keamanan disetujui bulan lalu, yang membatasi impor produk tekstil dan produk lainnya dari Korea Utara, dan membatasi jumlah minyak yang bisa dijual ke sana.

Bank Sentral Tiongkok juga menginstruksikan bank-bank Tiongkok untuk berhenti memberikan layanan keuangan ke Korea Utara. Tiongkok juga telah memberikan bisnis Korea Utara yang beroperasi di negara itu dengan ultimatum 120 hari untuk ditutup.

Namun, Guo Yezhou, wakil kepala departemen internasional Partai Komunis Tiongkok, mengatakan bahwa kedua negara komunis tersebut masih berbicara.

“Tiongkok dan Korea Utara adalah tetangga dan keduanya memiliki hubungan kerjasama persahabatan seperti biasanya,” kata Guo.

Departemen internasional Tiongkok bertanggung jawab atas hubungan partai dengan partai politik asing, dan secara tradisional berfungsi sebagai saluran untuk diplomasi Tiongkok dengan Korea Utara.

Presiden Trump akan berkunjung ke Asia bulan depan, termasuk berhenti di Korea Selatan dan Tiongkok.

Trump diperkirakan akan terus meningkatkan tekanan pada Xi untuk melakukan lebih banyak lagi untuk menekan Korea Utara.

Trump mencari solusi diplomatik untuk krisis nuklir Korea Utara, yang mengandalkan sebagian pada Tiongkok untuk meningkatkan sanksi ekonomi terhadap Korea Utara.

Bersamaan dengan itu, Trump telah memerintahkan pejabat militer paling seniornya untuk menyusun opsi militer terperinci selama konflik senjata dengan Korea Utara.

Trump mengatakan bahwa sementara Amerika Serikat memiliki kesabaran, jika dipaksa untuk membela diri atau sekutunya melawan Korea Utara, hal itu dapat menghancurkan negara tersebut sepenuhnya.

Ancaman kekuatan militer juga berfungsi untuk menekan Korea Utara ke meja perundingan.

Jack Keane, seorang pensiunan jenderal bintang empat dan mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata A.S., mengatakan bahwa opsi militer oleh pemerintah Trump membuat solusi diplomatik lebih realistis.

“Tim Trump mengerti bahwa ancaman kekuatan militer memperkuat opsi diplomatik. Upaya utamanya adalah diplomasi dan sanksi ekonomi,” kata Keane di Fox Business.

Tiongkok saat ini mengadakan Kongres Partai Nasional ke-19, di mana telah menjadi jelas bahwa Xi akan terus memimpin Partai Komunis Tiongkok untuk lima tahun ke depan.

Seorang pejabat mengatakan kepada Reuters bahwa Presiden Trump percaya bahwa Xi seharusnya lebih memiliki pengaruh untuk menangani masalah Korea Utara.

“Pandangan presiden adalah Anda bahkan memiliki sedikit alasan sekarang,” kata seorang pejabat. “Dia tidak akan melangkah dengan ringan.”

Sejak Xi menjadi pemimpin partai pada tahun 2013, hubungan dengan Korea Utara telah mendingin. Xi belum mengunjungi Korea Utara, namun telah mengunjungi musuh Korea Utara yang telah disumpahi.

Hubungan antara Tiongkok dan Korea Utara telah berkembang di bawah mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok Jiang Zemin. Sementara Jiang telah resmi absen sejak 2003, dia masih mempengaruhi kebijakan domestik dan internasional Tiongkok melalui loyalisnya di tingkat pemerintahan tertinggi.

Hal ini membuat Xi lebih sulit untuk mengambil tindakan yang lebih kuat terhadap Korea Utara dan untuk memecahkan beberapa penyakit masyarakat Tiongkok yang paling buruk, seperti penganiayaan terhadap 100 juta orang Tiongkok yang berlatih Falun Gong, penindasan yang secara pribadi diprakarsai oleh Jiang pada tahun 1999 dan berlanjut sampai hari ini.

Trump ingin mendapatkan kerja sama yang serius dari Tiongkok untuk meyakinkan Pyongyang agar mengubah pikirannya atau membantu mencabut begitu banyak sumber daya sehingga tidak memiliki pilihan selain mengubah perilakunya, kata pejabat tersebut.

Dalam sebuah wawancara dengan Maria Bartiromo  dalam Fox Business Network, Trump mengatakan bahwa dia ingin “menjaga segala sesuatunya sangat, sangat rendah nada” dengan Xi sampai pemimpin Tiongkok muncul dari Kongres Partai.

“Saya yakin dia punya kekuatan untuk melakukan sesuatu yang sangat penting sehubungan dengan Korea Utara. Kita akan lihat apa yang terjadi. Sekarang dengan yang dikatakan, kita siap untuk apapun. Kita begitu siap, seperti yang  Anda tidak akan percaya,” kata Trump dalam wawancara, yang ditayangkan pada hari Minggu. (ran)