Home Blog Page 1979

AS Umumkan Daftar Tarif Impor Baru untuk Komoditas Tiongkok Senilai USD. 200 Miliar

oleh Wu Ying

Pada hari Selasa (10 Juli), atas instruksi dari Presiden Trump, Perwakilan Dagang AS (USTR)  pengumuman daftar tarif impor baru untuk komoditas Tiongkok senilai USD. 200 miliar untuk mendapatkan saran dan komentar dari publik AS sebelum akhir bulan Agustus.

Perwakilan Dagang AS, Robert Lighthizer dalam sebuah pernyataan pada 10 Juli menyebutkan, karena pihak Tiongkok tidak bermaksud untuk memperbaiki praktek-praktek perdagangan yang tidak adil bahkan melakukan pembalasan, maka presiden telah menginstruksikan pihaknya untuk menjalankan prosedur hukum guna rencana kenaikan 10 % tarif impor untuk komoditas asal Tiongkok yang nilainya mencapai USD. 200 miliar.

Robert Lighthizer juga menyertakan daftar rencana kenaikan tarif impor komoditas senilai USD.200 miliar yang dipublikasikan dengan harapan mendapatkan komentar publik sebagai masukan.

Selain itu, terlampir juga prosedur pelaksanaannya yang perlu diikuti sebagai berikut:

Mereka yang ingin menghadiri audiensi publik dan memberikan komentar tertulis harus mengajukan permohonan sebelum 27 Juli 2018.

Batas waktu mengirimkan komentar tertulis publik adalah 17 Agustus.

Pada 20 – 23 Agustus, Komite 301 mengadakan audiensi publik.

Pada 30 Agustus : Batas waktu untuk mengirimkan komentar tertulis setelah audiensi publik.

Laporan USTR setebal 205 halaman dengan 195 halamananya berisikan daftar barang yang tercantum dalam kode tarif delapan digit. Daftar tersebut mencakup hampir semua produk pertanian, kecuali tanaman, kopi, teh, dan ekstrak tumbuhan.

Dalam hal produk industri, semua komoditas yang terkait dengan program ‘Made in China 2025’ kena kenaikan tarif, termasuk televisi, kulkas dan lainnya. Tetapi barang-barang keperluan seperti telepon seluler tidak dimasukkan dalam daftar.

Atas instruksi Presiden Trump, USTR pada bulan Agustus tahun lalu melancarkan investigasi terhadap produk impor Tiongkok sesuai ‘Special 301 Report’.

Bulan Maret tahun ini, hasil investigasi menunjukkan bahwa Tiongkok terbukti melakukan pencurian kekayaan intelektual milik AS, termasuk melakukan pemaksaan terhadap perusahaan AS yang berinvestasi di Tiongkok untuk menyerahkan rahasia dagang bila ingin akses di pasar Tiongkok.

Pemerintah Tiongkok memaksa perusahaan AS untuk mengesahkan penyerahan teknologi mereka di daratan Tiongkok melalui perjanjian yang tidak masuk akal, menggunakan modal negara untuk membeli teknologi Amerika, serta cara langsung melakukan pencurian.

“Pada tahun lalu, administrasi Trump juga mendesak Tiongkok untuk menghentikan praktik perdagangan yang tidak adil, membuka pasar (perdagangan internasional) untuk kompetisi nyata” kata Robert Lighthizer dalam pernyataan.

“Kami telah dengan jelas menyatakan keprihatinan kami terhadap cara yang dilakukan oleh Tiongkok komunis dan mencatat secara rinci apasaja yang perlu mereka perbaiki. Namun, Tiongkok selain tidak mengubah perilakunya yang merugikan ekonomi AS, tetapi justru  membalas dendam pada komoditas impor dari AS. Sebuah tindakan yang tidak berdasarkan pada pembenaran hukum”

Administrasi Trump memutuskan untuk mengenakan tarif 25% terhadap barang impor asal Tiongkok senilai USD. 34 miliar mulai 6 Juli untuk melawan praktik perdagangan tidak adil. Pada hari yang sama, pemerintah Tiongkok juga mengumumkan tarif yang sama terhadap barang impor dari AS dengan nilai setara sebagai upaya balas dendan.

Dalam beberapa minggu ke depan, administrasi Trump akan memberlakukan lagi kenaikan tarif impor bagi komoditas impor dari Tiongkok senilai USD. 16 miliar. Tiongkok pun sudah mengancam akan membalas dengan langkah serupa.

Pada 18 Juni lalu Trump mengatakan bahwa jika Tiongkok membalas terhadap kenaikan tarif karena pelanggaran 301 AS, maka AS akan menambah lagi 10% pajak terhadap komoditas Tiongkokyang nilainya mencapai USD. 200 miliar.

Baru-baru ini, Trump mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan kenaikan tarif impor akan dikembangkan hingga mencapai nilai USD. 500 miliar di masa mendatang. (Sin/asr)

Gading Gajah Ilegal Diperdagangkan Secara Terbuka di Eropa

0

EpochTimesId – Gading gajah ilegal diperjualbelikan secara terbuka di seluruh Eropa sebagai ‘barang antik’. Sebab, pedagang menemukan celah dalam hukum Eropa, menurut para peneliti.

Di bawah peraturan Eropa saat ini, perdagangan gading muda dari tahun 1990 memang dilarang. Sementara gading yang diperoleh antara tahun 1947 dan 1990, harus dijual dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Barang-barang gading yang dibuat sebelum tahun 1947 dapat diperdagangkan secara bebas di Uni Eropa. Sehingga beberapa penjual secara palsu mengklaim kepingan gadingnya berasal dari, sebelum tanggal tersebut. Ini adalah sesuatu yang mustahil untuk dibuktikan tanpa melalui proses penanggalan radio karbon yang mahal.

Kelompok kampanye Avaaz, yang mensponsori penelitian, membeli lebih dari 100 item gading di 10 negara Eropa untuk menentukan usia nyata otentik.

Ketika unit pengujian karbon Universitas Oxford memeriksa barang-barang tersebut, mereka menemukan bahwa 75 persen dari gading yang telah diolah tersebut adalah ‘barang antik palsu’, yang dijual secara ilegal.

Sepotong gading ilegal yang dijual di Belanda. Peneliti membeli lebih dari 100 gading dan menemukan 75 persennya adalah barang antik palsu yang dijual secara ilegal. (Avaaz/The Epoch Times)

“Bukti penjualan besar-besaran ini, membuktikan tanpa keraguan, bahwa gading ilegal sedang dijual bebas di seluruh Eropa,” kata Bert Wander, direktur kampanye Avaaz.

“Ini harus memicu berakhirnya perdagangan berdarah ini. Setiap hari penjualan pernak-pernik ini terus berlanjut, adalah hari yang lebih dekat untuk menyapu habis gajah yang spesial selamanya.”

Perdagangan satwa liar diperkirakan bernilai hingga 20 miliar euro per tahun. Bulan lalu, Parlemen Eropa menyerukan larangan penuh atas perdagangan gading.

“Gading yang dirontokkan secara ilegal sering masuk ke pasar legal, menjadikan gajah sebagai sasaran yang menggiurkan bagi para pemburu. Perburuan selanjutnya terkait dengan korupsi, kejahatan terorganisir, pembiayaan kelompok bersenjata, dan pembunuhan penjaga taman,” katanya.

Badan amal konservasi, Tusk, mengatakan setidaknya 20.000 gajah dibantai setiap tahun karena permintaan akan taring mereka. Sementara organisasi lain menyebutkan jumlahnya mendekati 30.000 ekor per tahun.

Populasi gajah savana Afrika menurun sebesar 8 persen setiap tahun, terutama karena perburuan, menurut lembaga ‘Great Elephant Census’.

Masalah Luas Eropa
Hasil dari pengujian karbon menemukan bahwa 20 persen dari potongan-potongan yang dijual oleh toko-toko antik dan penjual swasta berasal dari gajah yang baru-baru ini diburu.

Mengkhawatirkan, data menunjukkan dua item berasal dari setelah 2010, tetapi diloloskan sebagai barang antik.

Penyelidikan menemukan bahwa semua potongan yang dijual di Bulgaria, Spanyol, dan Italia adalah ilegal. Begitu juga sebagian besar barang dari Perancis, Belanda, dan Portugal.

Catherine Bearder, anggota Parlemen Eropa yang menulis resolusi untuk larangan Uni Eropa pada perdagangan gading, mengatakan kepada The Epoch Times, bahwa dia terkejut dengan tingginya proporsi gading ilegal yang beredar di pasaran.

Bearder menjadi tuan rumah sebuah pameran di Parlemen Eropa pada 10 Juli yang menampilkan 80 buah gading yang diperdagangkan secara ilegal untuk menyerukan diakhirinya perdagangan satwa liar. Dia mengatakan beberapa barang itu dibuat dengan sangat kasar.

“Membunuh hewan yang luar biasa seperti itu dan membuatnya berakhir sebagai sesuatu yang diukir dengan buruk, kita benar-benar tidak membutuhkan hal semacam itu,” kata Bearder.

Dia mengatakan satu-satunya cara untuk menghentikan perdagangan adalah dengan mengambil nilai finansial gading.

Avaaz mengatakan bahwa hasil penelitian, yang termasuk barang-barang yang dijual di toko-toko dan online, menunjukkan bahwa Komisi Eropa harus berbuat lebih banyak untuk mengendalikan pasar gading ilegal.

“Temuan membuktikan bahwa tidak mungkin untuk menegakkan hukum saat ini tanpa unit pengujian karbon radio di setiap kantor polisi, yang jelas bukan pilihan,” kata Wander. “Satu-satunya cara untuk memastikan Eropa tidak ternoda oleh pernak-pernik berdarah adalah larangan penuh terhadap gading.”

Pada bulan April, Inggris mengumumkan larangan atas semua penjualan gading, dengan pengecualian terbatas untuk barang-barang tertentu.

“Gading seharusnya tidak pernah dilihat sebagai komoditas untuk keuntungan finansial atau simbol status, jadi kami akan memperkenalkan salah satu larangan terberat di dunia pada penjualan gading untuk melindungi gajah demi generasi mendatang,” kata Menteri Lingkungan Hidup Inggris, Michael Gove, pada saat itu.

Siapa pun yang melanggar larangan Inggris akan didenda dengan jumlah yang tidak terbatas. Bahkan, mereka akan menghadapi ancaman hukuman hingga lima tahun penjara di bawah aturan baru.

Larangan itu juga merupakan kemenangan bagi Pangeran William dari Inggris, yang telah lama berkampanye menentang perdagangan gading.

Amerika Serikat hampir melarang penjualan gading, sementara Hong Kong baru-baru ini membuat langkah awal untuk menerapkan larangan. (Jane Gray/The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Departemen Perdagangan Temukan Dumping Perlengkapan Pipa Besi Cor Tiongkok di Pasar AS

0

Praktik-praktik perdagangan Beijing yang tidak adil adalah target dari tarif-tarif AS yang berlaku pada tanggal 6 Juli. Pada hari yang sama, Departemen Perdagangan AS melaporkan malpraktik oleh Tiongkok dalam industri perpipaan.

Departemen Perdagangan menetapkan bahwa impor perlengkapan pipa besi cor abu-abu dari Tiongkok, sejenis alat pipa saluran air tahan korosi oleh tanah, dijual di pasar AS dengan harga 22,11 hingga 360,39 persen di bawah nilai pasar wajar, praktik yang dikenal sebagai dumping.

Depantermen tersebut telah membuat ketentuan setelah pabrikan-pabrikan Amerika mengajukan petisi dan kemudian memprakarsai penyelidikan-penyelidikan antidumping duty (AD) dan countervailing duty (CVD).

Beijing juga memberikan subsidi-subsidi pada para produsen perlengkapan pipa besi cor abu-abu Tiongkok dengan kisaran mulai dari 7,37 hingga 133,94 persen. Subsidi-subsidi semacam itu adalah bentuk bantuan keuangan agar perusahaan-perusahaan dalam industri tertentu menerima dari pemerintah mereka, yang secara efektif melemahkan dan merusak persaingan perdagangan yang adil.

Beberapa perusahaan Tiongkok telah disebut, termasuk Shanxi Xuanshi Industrial Group dan Wor-Biz Trading yang berbasis di Provinsi Anhui Tiongkok timur.

Pada 2017, impor pipa besi cor abu-abu Tiongkok senilai sekitar $7,8 juta, dengan volume total 6.272 metrik ton, menurut Departemen Perdagangan.

Komisi Perdagangan Internasional AS (ITC) dijadwalkan untuk membuat keputusan akhir berdasarkan temuan Departemen Perdagangan pada 20 Agustus. Jika ITC menentukan bahwa perlengkapan pipa Tiongkok ini merugikan industri-industri AS, Departemen Perdagangan dapat mengeluarkan tarif-tarif AD dan CVD untuk perlengkapan pipa buatan Tiongkok.

Penyelidikan mengenai perlengkapan pipa Tiongkok tersebut adalah salah satu dari 118 penyelidikan baru AD dan CVD yang telah dimulai oleh Departemen Perdagangan sejak Presiden Donald Trump menjabat.

Departemen Perdagangan saat ini mempertahankan perintah 448 AD dan CVD, tindakan-tindakan untuk meredakan perusahaan-perusahaan Amerika dari kerugian-kerugian harga yang tidak adil dan impor-impor bersubsidi yang tidak adil.

Pada tanggal 29 Mei, Gedung Putih mengumumkan bahwa pada tahun 2018 saja, 13 impor Tiongkok yang berbeda, termasuk roda baja, tabung mekanik pendingin, peti-peti dan lemari peralatan, alat kelengkapan baja tempa, aluminium foil, dan tali-tali karet adalah praktik dumping yang telah membanjiri Amerika Serikat atau secara tidak adil telah disubsidi oleh rezim Tiongkok. Beberapa barang yang diimpor tersebut, seperti alumunium foil, sekarang memiliki tarif pengimbang (countervailing duty) dalam posisi yang tepat.

Pada bulan Januari, Uni Eropa juga memberlakukan bea masuk anti-dumping untuk produk-produk besi cor yang diproduksi Tiongkok, termasuk jeruji teralis, saluran air, dan penutup lubang got, setelah penyelidikan oleh Komisi Eropa. (ran)

ErabaruNews

Warga Amerika di Inggris Waspadai Aksi Unjuk Rasa Ketika Trump Kunjungi Eropa

0

EpochTimesId – Kedutaan Besar Amerika Serikat di London, Inggris memperingatkan warga Amerika di negara itu untuk tetap bersikap waspada dan ‘low profile’ selama kunjungan Presiden AS, Donald Trump. Mereka khwatir seandainya aksi protes berubah menjadi anarkis.

Pemberitahuan yang diposting di situs web kedutaan pada 10 Juli 2018 waktu setempat mengatakan, “Banyak demonstrasi sedang direncanakan untuk 12-14 Juli 2018 terkait kunjungan Trump. Sebagian besar demonstrasi, akan difokuskan di pusat kota London pada 13 Juli 2018.”

Acara lain dijadwalkan akan berlangsung pada 12 Juli dan 14 Juli. Trump diperkirakan akan tiba setelah pertemuan puncak NATO di Belgia. Dia akan bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May, serta Ratu Elizabeth di Kastil Windsor, dan akan menghadiri makan malam dasi hitam di rumah pemimpin era Perang Dunia II, Winston Churchill.

“Beberapa acara diperkirakan akan menarik banyak orang, dan akan ada penutupan jalan sehubungan dengan peristiwa-peristiwa itu,” kata kedutaan besar AS.

Trump juga diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Skotlandia, di mana Dia memiliki dua lapangan golf.

Kedubes menyarankan warga Amerika di negara itu untuk mengenali lingkungan mereka, berhati-hati jika ada kerumunan besar, dan memantau laporan media lokal untuk pembaruan informasi.

“Kerumunan besar warga mungkin saja menjadi awal kekerasan,” kata kedutaan.

Sumber-sumber kepolisian di Inggris mengatakan kepada The Guardian bahwa mobilisasi polisi untuk kunjungan Trump akan menjadi yang terbesar sejak kerusuhan Inggris 2011.

“Dengan cuaca panas, jika ada sesuatu yang dimulai, kami berjuang. Mereka memangkas petugas di daerah perkotaan [pasukan terbesar] dan sekarang mereka membutuhkannya,” kata seorang sumber kepada koran itu.

Lebih dari 50.000 orang telah melapor dan mendaftar untuk berdemonstrasi di London pada 13 Juli 2018, menurut laporan Reuters.

Peringatan untuk warga Amerika di luar negeri ini dikeluarkan beberapa hari setelah Kedutaan Besar AS di Haiti mengeluarkan peringatan kepada warga Amerika untuk berlindung di tempat tinggal. Dimana kerusuhan terjadi di seluruh wilayah Ibukota Haiti, Port-au-Prince.

“Jangan bepergian ke bandara kecuali Anda mengkonfirmasi penerbangan Anda berangkat,” kata kedutaan dalam sebuah pernyataan. “Penerbangan dibatalkan hari ini dan bandara memiliki makanan dan air yang terbatas. Petugas Kedutaan AS menyarankan untuk mencari tempat berlindung.” (Jack Phillips/The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Agen Patroli Perbatasan Amerika Tangkapi Anggota Gangster Penyelundup Imigran Gelap

0

EpochTimesId – Agen Patroli Perbatasan Amerika Serikat di perbatasan Texas terus menggelar operasi penangkapan pelaku perdagangan orang atau kartel penyelundup imigran gelap. Baru-baru ini petugas penjaga perbatasan berhasil menangkap sejumlah anggota gangster dan kartel.

Dua dari gangster yang ditangkap menggunakan pakaian Gank-MS-13 yang terkenal sadis. Sementara tiga penyelundup imigran lainnya berasal dari geng 18th-Street yang dikenal berseteru dengan MS-13.

Para agen menginterogasi seorang pria bertato MS-13 berkebangsaan El Salvador di McAllen Station. Sebuah pemeriksaan catatan menunjukkan bahwa pria itu memang anggota geng.

Para agen di Kingsville Station, Texas juga menghentikan satu warga negara El Salvador. Sekali lagi, catatan menunjukkan bahwa dia adalah anggota MS-13.

Agen Kota Rio Grande juga menghentikan orang Salvador ketiga yang terafiliasi dengan geng 18th-Street. Pria itu terkait dengan tiga kasus berdasarkan surat perintah penangkapan terhadapnya di El Salvador. Dia kabur karena didakwa melakukan pembunuhan sadis dan terlibat organisasi teroris.

Agen Patroli Perbatasan menangkap imigran gelap sesaat setelah mereka melintasi perbatasan dari Meksiko ke Amerika Serikat di Sektor Rio Grande Valley dekat McAllen, Texas pada Senin, 26 Maret 2018. (Loren Elliott/AFP/Getty Images/The Epoch Times)

Penyelundup keempat yang ditangkap oleh Patroli Perbatasan adalah warga negara AS yang mencoba masuk kembali ke negaranya di Pos Pemeriksaan Sarita.

Ketika para agen menggeledah mobilnya, mereka menemukan dua senjata, satu diantaranya senjata curian, dan amunisi. Polisi juga menemukan sembilan gram ganja kering, dua gram jamur psychedelic, dan cincin logam untuk berkelahi, semuanya tersembunyi di dalam kendaraan.

Sopir itu memiliki sejarah kriminal yang cukup banyak. Agen Patroli Perbatasan menyerahkan WN AS ini kepada Departemen Sheriff Kenedy County.

Pada tanggal 5 Juli 2018, agen Patroli Perbatasan dari Three Points Station dekat Tucson, Arizona menangkap satu lagi anggota gangster 18th Street. Dia mencoba masuk AS secara ilegal.

Juan Mancia-Garcia, 39, ditangkap setelah melintasi perbatasan dekat Sells, Arizona, dan dibawa ke Pusat Koordinasi Tucson untuk diproses.

Pencarian rekaman mengungkapkan bahwa Mancia-Garcia tidak hanya anggota geng. Dia pernah ditangkap dan berkali-kali dideportasi dari Amerika. (NTD.tv/The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Semua Tim Angkatan Laut Thailand yang Terlibat Evakuasi Tim Sepakbola Remaja Keluar dari Gua

Epochtimes.id- Empat penyelam Angkatan Laut Thailand yang dikenal Thai Navy SEAL membantu menyelamatkan 12 anak lelaki yang terperangkap dan pelatih sepak bola mereka berhasil keluar dari Gua Tham Luang.

“Semua 4 Navy Navy Thailand keluar dengan selamat,” tulis AL Thailand di laman Facebook mereka.

Seorang pejabat mengatakan mereka dalam kondisi baik seperti dilaporkan The Associated Press. Pemimpin operasi, Chiang Rai serta sebagai Gubernur Narongsak Osatanakorn mengatakan : “Kami melakukan sesuatu yang tidak dipikirkan siapa pun.”

Sebelumnya pada Selasa, upaya pencarian dan penyelamatan berakhir ketika remaja ke ke-12 dan pelatih mereka dikeluarkan dari kompleks gua. Mereka terperangkap sejak 23 Juni ketika banjir melanda pintu keluar menuju gua.

Setelah penyelam menemukan mereka, evakuasi digelar untuk mengeluarkan mereka sebelum cuaca memburuk.

Puluhan ahli dari seluruh dunia dan Thailand terlibat dalam penyelamatan. Minggu lalu, satu Angkatan Laut Thailand meninggal dunia selama operasi penyelamatan.

Pada akhir pekan lalu, anak-anak berhasil aman ditarik keluar dari gua. Saman Gunan meninggal pada Jumat lalu ketika tabungnya kehabisan oksigen.

“Kami tidak yakin apakah ini mukjizat, sains, atau apa. Semua tiga belas remaja sekarang keluar dari gua, ” kata SEAL Angkatan Laut Thailand di sebuah posting Facebook yang mengkonfirmasi oeprasi penyelamatan.

“Saya ingin memberi tahu kepada pelatih mereka terima kasih banyak karena membantu anak-anak itu bertahan selama ini,” kata seorang wanita Chiang Rai kepada Reuters.

“Saya ingat semua wajah mereka, terutama yang termuda. Dia yang palin cilik dan dia tidak memiliki pengalaman sebanyak yang lain , Saya merasa seperti dia adalah salah satu dari anak-anak saya sendiri dan saya ingin dia pulang,” ujarnya.

Pejabat setempat tidak mengomentari misi penyelamatan. Anak-anak yang dibawa keluar dalam keadaan sehat secara keseluruhan dan beberapa meminta roti cokelat untuk sarapan seperti disampaikan pejabat setempat kepada Reuters.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memuji operasi penyelamatan tersebut. “Atas nama Amerika Serikat, selamat kepada Angkatan Laut Thailand dan semua pada penyelamatan dari 12 anak laki-laki dan pelatih mereka dari gua berbahaya di Thailand,” tulis Trump. “Momen yang indah – semuanya bebas, great job!.” (asr)

Sumber : The Epochtimes

Menteri Thailand Salahkan Penyelenggara Tur Tiongkok untuk Bencana Kapal yang Menewaskan 44 Korban

0

BANGKOK – Petugas penyelamat menemukan tiga mayat lagi dari Laut Andaman pada 10 Juli ketika pihak berwenang dan sanak keluarga mulai mengidentifikasi lebih dari 40 orang tewas akibat kecelakaan kapal dekat Phuket, Thailand, tujuan wisata yang populer, pekan lalu.

Pembaruan tersebut muncul ketika seorang pejabat pemerintah Thailand mengecam para operator tur Tiongkok karena tidak bertanggung jawab membawa turis ke laut selama kondisi cuaca berbahaya.

Kapal wisata Phoenix berlayar di laut lepas pada 5 Juli dengan 101 orang di dalamnya, termasuk 89 turis, semuanya kecuali dua dari Tiongkok, selama perjalanan ke pulau kecil untuk menyelam. Dua belas kru Thailand juga ikut serta.

“Tiga mayat lagi ditemukan, yang ditemukan di dekat pulau Phi Phi,” Somnuek Prempramote, komandan Naval Area 3, mengatakan kepada wartawan di Phuket, di lepas pantai barat Thailand.

Empat puluh empat orang telah dikonfirmasi tewas, kata para pejabat pada 10 Juli, menjadikannya bencana terburuk terkait pariwisata Thailand dalam beberapa tahun dan menggarisbawahi masalah keamanan tentang industri tersebut.

Ada 54 orang yang selamat, dan pencarian tiga orang hilang akan terus berlanjut jika cuaca memungkinkan, kata Somnuek.

Wakil Perdana Menteri Prawit Wongsuwan menyalahkan operator tur Tiongkok karena tidak menghormati hukum keselamatan Thailand.

“Beberapa orang Tiongkok menggunakan orang-orang Thailand yang ditunjuk untuk membawa turis Tiongkok masuk … Mereka tidak memperhatikan peringatan … itulah sebabnya mengapa insiden ini terjadi. Ini perlu diperbaiki,” kata Prawit. Dia tidak merinci komentar-komentarnya.

Pengguna internet Tiongkok segera membuka internet untuk mengkritik pernyataan Prawit, yang mendorongnya untuk meminta maaf saat berbicara kepada wartawan pada 10 Juli.

“Jika saya mengatakan sesuatu yang gagal menyenangkan orang, saya ingin meminta maaf,” katanya, menurut laporan Bangkok Post.

Dua kapal lain terbalik di daerah yang sama pada 5 Juli tetapi penumpang mereka dibawa dengan selamat ke pantai.

Kapten Phoenix telah dituduh untuk kelalaiannya yang menyebabkan kematian, kata polisi. Dia membantah tuduhan terseut.

Lebih dari 50 keluarga Tiongkok telah tiba di Phuket untuk identifikasi jenazah dari keluarga dan mengurus para korban, media Thailand melaporkan pada 9 Juli.

Kementerian pariwisata Thailand mengatakan akan memberikan 1 juta baht ($30.202) sebagai kompensasi untuk setiap keluarga korban.

Pariwisata menyumbang sekitar 12 persen dari produk domestik bruto di Thailand, ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara, menjadikannya salah satu pendorong pertumbuhan yang paling penting. Bencana-bencana semacam itu tak dapat dihindari telah menimbulkan pertanyaan tentang kerusakan pada industri tersebut.

Wisatawan Tiongkok menyumbang hampir sepertiga dari rekor tahun lalu 35 juta kedatangan orang-orang asing.

Tetapi meskipun terjadi kecelakaan-kecelakaan, gejolak politik dan bahkan serangan bom selama dekade terakhir, sektor pariwisata tampaknya kebal terhadap berita-berita utama yang buruk, sehingga mendapat julukan “Teflon Thailand.”

Pada Agustus 2015, sebanyak 20 orang tewas, banyak dari mereka adalah turis Tiongkok, dalam pemboman di sebuah kuil Bangkok, serangan terburuk dari jenisnya di bumi Thailand.

Kedatangan turis Tiongkok turun sedikit setelah serangan tersebut tetapi segera pulih kembali. (ran)

ErabaruNews

Sadisnya Pemilu Meksiko Lebih dari 100 Politisi Tewas

0

EpochTimesId – Sebanyak 132 politisi tewas dalam rentang waktu sembilan bulan menjelang pemilihan presiden di Meksiko, baru-baru ini. Demikian terungkap dalam sebuah penelitian terbaru.

Menurut Etellekt, perusahaan analisis risiko dan politik Spanyol, 48 dari mereka yang tewas adalah kandidat presiden. Sisanya adalah pekerja partai, CNN melaporkan.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa 22 dari 31 negara bagian Meksiko telah mengalami insiden pembunuhan politik sejak September 2017.

Rafael Elias, seorang analis Exotix Capital, mengatakan bahwa politisi sangat rentan ketika mereka tidak mendukung organisasi kriminal. “Atau ketika mereka memilih untuk tidak menutup mata terhadap kegiatan organisasi kriminal,” ujar Elias, seperti dikutip dari CNBC.

Sejak perang melawan narkoba dimulai pada 2006, dua pemerintah sebelumnya gagal mengendalikan kartel narkoba dari dominasi dan pengaruh mereka dalam politik negara. Pemerintah mencatat lebih dari 25.000 pembunuhan pada tahun 2017, jumlah pembunuhan tertinggi di Meksiko dalam satu tahun yang tercatat. Peningkatan kekerasan terkait narkoba mengakibatkan pembunuhan yang meningkat 23 persen sejak 2016.

Edgardo Buscaglia, seorang peneliti senior di bidang hukum dan ekonomi di Columbia Law School, mengatakan bahwa sistem politik Meksiko menderita ‘kanker’ yang kompleks. Organisasi kriminal dapat mengintimidasi orang-orang baik, dan pada intensitas yang cukup untuk menjaga mereka tetap bungkam.

Mereka juga menginvestasikan uang mereka ke daerah-daerah di mana pemerintah federal lemah sehingga upaya apa pun untuk reformasi tidak akan menghasilkan dampak. Hal itu membuat abadi sistem politik yang terkikis oleh pemerintah dalam bayangan kelompok-kelompok penjahat terorganisir.

Presiden terpilih Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan bahwa dia akan mempertimbangkan memberi grasi kepada penjahat perang narkoba yang siap berkomitmen untuk rehabilitasi. Dia menyebutnya rencana rekonsiliasi dan perdamaian untuk Meksiko, The New Republic melaporkan.

Rencana itu adalah salah satu yang mematuhi prinsip-prinsip keadilan transisional, diadopsi ketika sebuah sistem dipenuhi dengan begitu banyak pelanggaran hak asasi manusia sehingga mekanisme sistem peradilan saat ini tidak memiliki cara untuk menyelesaikannya.

Loretta Ortiz Ahlf, anggota dewan penasihat keamanan Lopez Obrador dan pengacara hak asasi manusia, mengatakan bahwa situasi Meksiko tidak normal dan mereka perlu membuat kerangka kerja yang tepat untuk membuat transisi menuju perdamaian. Upaya pemerintah bertujuan untuk menahan mereka yang berada di puncak organisasi kriminal yang bertanggung jawab atas kejahatan yang dilakukan, daripada pion yang rentan.

Lopez Obrador akan dilantik pada 1 Desember 2018 agar resmi menjadi presiden Meksiko. Lopez Obrador juga mengundang Presiden Donald Trump untuk menghadiri pelantikannya. (Alan Cheung/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Ketika Spirit Olahraga Menggelora di Asian Games 18th OCA Fun Run Nagoya, Jepang

0

Epochtimes.id- Dewan Olimpiade Asia (OCA) bersama dengan Panitia Pelaksana Asian Games 2018 terus melanjutkan promosi Asian Games 2018 Jakarta-Palembang di berbagai negara Asia melalui Asian Games 18th OCA Fun Run. Kali ini, ajang yang memasuki dua perhelatan terakhir digelar di Nagoya, Jepang, Sabtu (7/07/2018).

Meskipun beberapa hari sebelumnya negara Jepang khususnya Nagoya terus diguyur hujan, namun beruntung saat fun run digelar hujan urung turun sehingga acara berjalan dengan lancar.

Fun Run Asian Games 2018 ini bertepat di Meijo Park, Aichi-Nagoya dengan jumlah peserta sebanyak 150 orang yang berasal dari Aichi-Nagoya dan sekitarnya. Sedikit berbeda dengan fun run lainnya, ajang di Nagoya bertemakan estafet keluarga sehingga peserta membentuk tim yang beranggotakan ayah, ibu dan anak.

Salah satu ajang promosi Asian Games ini dihadiri oleh perwakilan OCA yaitu Wissam Trkmani dan Jeans Zhou Jian, Hideaki Ohmura selaku Gubernur Prefektur Aichi, Takashi Kawamura selaku Mayor Kota Nagoya, Eisuke Hiraoka selaku Wakil Presiden dan Sekretaris Jenderal NOC Jepang, dan Syahrir Nawier selaku Komite Eksekutif KOI.

Mantan atlet lontar martil Jepang, Koji Murifushi sekaligus peraih medali emas di Olimpiade Athena 2004 dan member eksekutif NOC Japan serta eks petinju prof Jepang, Kosei Tanaka ikut hadir dan menjadi peserta fun run.

“Asian Games 2018 Jakarta-Palembang ini merupakan Asian Games kedua bagi Indonesia sebagai tuan rumah. Penyelenggaraan yang diadakan di dua kota ini pun persiapannya sudah dalam tahap final. Saya pun mengundang kalian semua untuk menikmati Asian Games 2018. Datang dan dukung tim kalian. Terima kasih atas dukungan dan kerjasamanya,” tutur Nawier dalam rilis Media and Public Relations Panitia Pelaksana Asian Games 2018.

Semua tim yang hadir sangat menikmati jalannya fun run. Masing-masing anggota keluarga/tim saling bersorak untuk menyemangati timnya satu sama lain. Spirit olahraga dan olimpiade terlihat di Fun Run Nagoya.

Asian Games, tidak hanya sekedar perebutan medali emas, perak, dan perunggu, tetapi membangun spirit olahraga itu sendiri. “Begitupun dengan fun run hari ini. Selamat menikmati Fun Run Asian Games 2018 Jakarta-Palembang”, tutup Wissam di depan para peserta fun run.

Para peserta diberikan waktu selama 30 menit untuk dapat berlari sejauh 1,3 KM dengan putaran terbanyak. Salah satu peserta bernama Okumi Sora seorang siswi berusia 9 tahun, mengaku sangat lelah tetapi juga sangat menikmati Fun Run ini bersama dengan Ayah, Ibu dan saudara. Tak lupa ia memberikan semangat untuk Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018.

Usai Fun Run, bertepat di tempat yang berbeda yaitu AGALS Hall, Meijo Campus, Aichi Gakuin University diadakan konferensi pers yang dihadiri para jurnalis Jepang.

“Fun Run bukan untuk memperebutkan juara, tetapi lebih kepada mempromosikan Asian Games dan juga nilai olimpiade di Asia. Kami sangat senang banyak keluarga hadir hari ini. Terima kasih kepada seluruh rekan di Nagoya dan NOC Jepang yang sudah membantu menyukseskan promosi Asian Games 2018,” ujar Jeans selaku Manajer Media OCA di hadapan awak media Jepang. (asr)

Pasar Tiongkok dalam Masalah Sejak Sengketa Perdagangan dengan Kekuatan Penuh AS

0

Setelah Tiongkok dan tarif pembalasan Amerika resmi berlaku pada 6 Juli, investor Tiongkok tidak optimis.

Kontrak berjangka (futures) bungkil kedelai Tiongkok turun lebih dari 2 persen pada sore hari 6 Juli, meskipun sebagian besar kerugian itu ditemukan kembali di tengah kebingungan pasar awal mengenai apakah Beijing telah benar-benar menerapkan tarif, yang kemudian menegaskan hal itu. Tarif Tiongkok menargetkan barang-barang pertanian Amerika seperti kedelai, gandum, sorgum, dan buah-buahan, mengancam para petani AS di negara-negara yang mendukung Trump dalam pemilihan AS 2016, seperti Texas dan Iowa.

Sementara itu, yuan Tiongkok terus jatuh terhadap dolar AS, ditutup pada 6,648 pada akhir 6 Juli.

Para investor telah menjual untuk sektor-sektor tertentu dan saham yang mereka yakini lebih berisiko kerugian oleh tarif dan membeli yang lain.

Sejak tarif pertama kali diumumkan oleh pemerintahan Donald Trump pada bulan Januari, enam bulan perdebatan tentang negosiasi perdagangan telah menghapus sekitar seperlima dari nilai pasar saham Tiongkok.

Indeks SSE50, yang melacak saham blue-chip, mencapai terendah 13 bulan pada 5 Juli dan telah merosot sekitar 12 persen dalam dua minggu terakhir.

Meskipun Indeks Gabungan Shanghai ditutup lebih tinggi pada 6 Juli sebesar 0,5 persen, untuk minggu ini, titik acuan Indeks Gabungan Shanghai telah jatuh 3,5 persen, kerugian tujuh minggu berturut-turut.

Indikator-indikator teknis, dari pinjaman margin untuk saham, hingga indeks saham berjangka, semuanya mengarah ke kemerosotan yang lebih dalam di pasar saham Tiongkok.

Para ahli meramalkan pertengkaran perdagangan tersebut lebih banyak melukai Tiongkok daripada Amerika Serikat. “Dampak sengketa perdagangan Tiongkok-AS akan lebih besar di Tiongkok karena struktur ekonomi dan tingginya ketergantungan pada ekspor,” kata Cheng Gong, kepala peneliti di Anbound Consulting, sebuah lembaga think tank yang berbasis di Beijing.

Ekonom dan profesor yang berbasis di Beijing Hu Xingdou sependapat, dalam wawancara 6 Juli dengan Radio Free Asia. “Amerika Serikat terutama mendapatkan barang-barang murah [dari Tiongkok], dan ini dapat diperoleh dari Meksiko, Vietnam, India, dan negara-negara lain.”

Dia menambahkan bahwa kemungkinan untuk inflasi mata uang yang serius yang sedang membayangi telah menimbulkan bahaya nyata bagi ekonomi Tiongkok. “Di satu sisi, karena sirkulasi mata uang yang sangat besar, ini tidak diragukan lagi akan menjadi akar penyebab kenaikan-kenaikan harga. Di sisi lain, biaya hidup untuk warga juga meningkat, termasuk air, listrik, dan gas. Ekspor sekarang juga menghadapi rintangan, sehingga ekonomi Tiongkok secara keseluruhan mengalami penurunan.”

Presiden Donald Trump sudah mengancam putaran tambahan tarif, kemungkinan menargetkan lebih dari $500 miliar barang Tiongkok, yang kira-kira jumlah total impor AS dari Tiongkok tahun lalu.

Scott Kennedy, kepala studi Tiongkok di Pusat Studi Strategis dan Internasional di Washington, DC, memperkirakan bahwa skala tarif semacam itu akan “memiliki dampak besar bagi kedua negara.”

Dia menambahkan bahwa perkelahian yang semakin meningkat antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut menandakan ia bisa “membawa ke penderitaan ekonomi dan politik untuk membuat kedua belah pihak ini masuk ke meja (negosiasi).”

Media pemerintah Tiongkok melakukan semua putaran untuk mengkritik Amerika Serikat, dengan satu editorial 6 Juli di media corong negara tersebut, People’s Daily, mengabaikan tuduhan-tuduhan Amerika Serikat tentang praktik-praktik perdagangan Tiongkok yang tidak adil. “Sebuah negara maju yang paling kuat di dunia dapat dengan berani mengklaim bahwa ia telah ditindas dan dimanfaatkan dalam perdagangan internasional, itu adalah hal yang paling tidak masuk akal dan tak terbayangkan,” tulisnya.

Beberapa netizen Tiongkok, di sisi lain, menyatakan bahwa mereka mendukung tarif perdagangan AS, berharap bahwa sengketa perdagangan berpotensi membawa perubahan pada kebijakan perdagangan Tiongkok. “Trump membantu negaranya dan rakyat Tiongkok,” satu netizen memposting di Sina Weibo, platform media sosial yang mirip dengan Twitter. (ran)

ErabaruNews

Bos Travel Ilegal Asal Tiongkok Dituduh Sebagai Penyebab Terbaliknya Kapal di Phuket

oleh Xu Jian

Insiden kapal terbalik di perairan dekat Phuket, Thailand pada 5 Juli dianggap sebagai salah satu bencana wisata terbesar di Thailand sejak kematian ribuan orang ketika terjadi tsunami Asia Selatan tahun 2004.

Headline di media Thailand pada 9 Juli menyebutkan bahwa Wakil Perdana Menteri Thailand, Prawit Wongsuwan di kantornya mengatakan : Setelah penyelidikan polisi, kecelakaan terbaliknya kapal di perairan dekat Phuket telah menyebabkan lebih dari 40 orang wisatawan dari Tiongkok tewas. Operator kapal ini dari sebuah agen perjalanan ilegal bernama ‘Ling Yen Duan’ yang menyewa kapal adalah WNA asal Tiongkok.

Pada 5 Juli, terjadi 2 kecelakaan tenggelamnya kapal di perairan sekitar Thailand menyebabkan lebih dari 50 orang wisatawan asal Tiongkok tewas dan hilang.

Pada hari Minggu (8 Juli) pihak berwenang Thailand menangkap kedua nakhoda kapal karena dianggap melakukan kelalaian  tugas. Selain itu, pemerintah Thailand berjanji kepada keluarga korban untuk bertindak adil dalam investigasi demi kepentingan keluarga, serta untuk klaim ganti rugi.

2 kapal pesiar Thailand yang ditumpangi total 133 orang wisatawan dan 127 di antaranya adalah warga Tiongkok, dalam pelayaran kembali ke Pulau Phuket tiba-tiba diterpa badai besar sehingga terbalik dan tenggelam.

42 orang penumpang dari salah satu kapal pesiar tersebut meninggal dan 14 lainnya belum ditemukan, sedangkan kapal pesiar lainnya seluruh penumpangnya berhasil diselamatkan. Gubernur Phuket Norraphat Plodthong membenarkan bahwa warga yang tewas dan masih belum ditemukan itu semua adalah wisatawan asal Tiongkok.

2 orang nakhoda kapal dituduh melakukan kelalaian tugas, korban memperoleh santunan 42.000 dolar AS

Polisi setempat Thailand mengatakan pada hari Minggu bahwa kedua kapten masing-masing dituduh melakukan kelalaian tugas sehingga menyebabkan satunya kematian orang lain dan mungkin dapat dijatuhi hukuman penjara di atas 3 tahun, satunya lagi menyebabkan cedera fisik dan mental dan akan dijatuhi hukuman lebih ringan.

Komisaris Polisi Phuket pada konferensi pers bersama pada hari Minggu mengatakan bahwa pihak berwenang telah menginterogasi kedua kapten dan akan menyelidiki lebih lanjut penyebab kecelakaan itu. Pejabat Thailand mengatakan bahwa setiap keluarga korban menerima kompensasi sebesar 1,4 juta baht (setara 42.000 dolar AS).

Menteri Pariwisata Thailand Weerasak Kowsurat mengatakan bahwa pemerintah Thailand menaruh perhatian tinggi pada pekerjaan penyelamatan dan bantuan yang dibutuhkan wisatawan asing lainnya. Pihaknya mengatakan akan meneruskan pencari terhadap penumpang yang hilang, juga tidak akan mentoleransi siapa pun yang melanggar hukum.

Weerasak menambahkan, pemerintah Thailand akan berusaha untuk menyelidiki tragedi ini secara serius. Pihak kepolisian kini sedang menyelidiki kedua kapal itu memenuhi aturan yang ditetapkan oleh pejabat maritim.

Pada hari itu, Departemen meteorologi telah mengeluarkan peringatan kepada kapal untuk tidak melaut karena cuaca tidak menunjang, tetapi kedua kapal besar yang digunakan itu ternyata diloloskan untuk berlayar setelah diperiksa.

“Kami akan memastikan bahwa semua yang bertanggung jawab atas insiden tragis ini dibawa ke pengadilan,” kata Weerasak di depan wartawan. Ia kemudian berdiri dari duduk dan menunduk untuk meminta maaf kepada korban dan keluarga.

Dia menambahkan bahwa pemerintah akan memperkuat peraturan keamanan untuk mencegah kecelakaan yang sama di masa depan dan meningkatkan upaya untuk mengembalikan kepercayaan wisatawan terhadap industri pariwisata Thailand.

Untuk membantu keluarga membawa pulang jenasah korban, pemerintah daerah mendirikan posko di Bandara Internasional Phuket, Rumah Sakit Phuket dan Rumah Sakit Vachira Phuket. Dinas Provinsi Phuket juga mendirikan pusat layanan. Sejauh ini, ada lebih dari 50 keluarga korban tiba di Phuket.

Wakil PM Thailand : Agen perjalanan Tiongkok sangat tidak bertanggung jawab

Wakil PM. Prawit Wongsuwan mengatakan, bencana tersebut timbul akibat agen perjalanan Tiongkok yang tidak menghormati peraturan keamanan Thailand.

“Beberapa warga Tiongkok menggunakan nama palsu seakan orang Thailand untuk menarik wisatawan Tiongkok …… mereka tidak memperhatikan peringatan keamanan …… Itu sebabnya mengapa bencana ini bisa terjadi. Cara ini perlu diperbaiki,” kata Prawit tanpa memberikan lebih banyak instruksi lengkap.

Kabarnya, para wisatawan Tiongkok itu memesan perjalanan ini melalui agen perjalanan secara online.

Sebelumnya, pihak berwenang mengatakan bahwa kapal itu berisi 105 orang, kemudian direvisi menjadi 101 orang, karena ada beberapa orang yang batal bergabung.

Pendapatan Thailand dari industri pariwisata menyumbang sekitar 12% dari produk domestik bruto, dan wisatawan dari Tiongkok adalah kekuatan pendorong utama di industri tersebut. Tahun lalu, warga Tiongkok yang berwisata ke Thailand mencapai 9,8 juta orang, hampir sepertiga dari jumlah total wisatawan yang berkunjung ke Thailand tahun lalu.

Bulan Agustus 2015, 20 orang meninggal dalam insiden ledakan bom yang terjadi di dekat sebuah kuil di Bangkok, dan sebagian besar dari mereka adalah warga Tiongkok. Ini adalah insiden yang paling serius dari serangan-serangan orang tidak bertanggung jawab di Thailand. Jumlah wisatawan asal Tiongkok sempat turun sedikit setelah serangan itu, tetapi cepat pulih di kemudian harinya. (Sin/asr)

NATO Inggris dan Rusia Agenda Donald Trump di Eropa

0

EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kembali mengunjungi Eropa untuk yang ketujuh kalinya dalam masa jabatan sebagai presiden. Trump diperkirakan akan menghadiri pertemuan NATO, mengunjungi Inggris dan mengadakan KTT AS-Rusia yang pertama.

‘USA Today memberitakan bahwa Trump akan meninggalkan Amerika selama tujuh hari. Dia akan singgah di Bruselss Belgia, London-Inggris, Glasgow-Skotlandia dan Helsinki-Finlandia.

Trump juga dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin pada 16 Juli 2018 sebelum kembali ke Amerika Serikat.

Pemberhentian pertama Trump adalah di Brussels, Belgia untuk KTT NATO. Ini merupakan kunjungan keduanya ke markas NATO sebagai Presiden AS.

Hari Selasa, Setelah tiba di Brussels, Trump akan menemui Jens Stoltenberg, Sekjen NATO. Keesokan harinya (11/7/2018) KTT NATO akan diikuti oleh 28 negara sekutu.

Duta Besar AS untuk NATO, Kay Bailey Hutchison mengatakan bahwa KTT NATO akan fokus pada menciptakan kebijakan untuk menanggulangi tindak pembalasan Rusia.

“Ancaman utama kami adalah kegiatan jahat Rusia, termasuk upaya untuk memecah demokrasi dan pelanggaran perjanjian INF,” Kay Bailey Hutchison mengatakan kepada wartawan pekan lalu.

Amerika Serikat menuduh Rusia melanggar Traktat Angkatan Nuklir Jangka Menengah (Intermediate-Range Nuclear Forces Treaty) yang melarang penggunaan rudal nuklir dan rudal konvensional di Eropa.

Selain masalah Rusia, KTT NATO pekan ini juga akan berunding dengan perwakilan dari Georgia dan Ukraina. Meskipun kedua negara ini bukan anggota NATO, tetapi mereka mencari perlindungan dari NATO untuk menahan agresi dari Rusia.

KTT NATO juga akan membahas isu pertahanan dengan para pemimpin Afghanistan tentang strategi untuk mengalahkan Taliban.

Pada Kamis (12/7/2018) Presiden Trump akan mengakhiri KTT NATO dan langsung terbang ke Inggris untuk kunjungan dengan durasi kurang dari 24 jam ke London. Presiden Trump akan melakukan kunjung resmi pertamanya ke Inggris. Dia sebenarnya berencana untuk mengunjungi Inggris 6 bulan lalu, tetapi mendadak dibatalkan.

Malam harinya, Theresa May akan mengundang Trump dan ibu negara AS untuk makan malam di Blenheim Palace.

Jumat siang Trump bersama May akan mengunjungi zona pertahanan, kemudian pergi ke Chequers, untuk makan siang sambil membahas berbagai masalah diplomatik. Pada sore hari, Presiden Trump akan pergi ke Kastil Windsor untuk menikmati minum teh sore dengan Ratu Elizabeth.

Pemberhentian ketiga Trump ada di Skotlandia. Selesai kunjungan di Inggris, Presiden Trump akan berakhir pekan di Skotlandia. Dia akan mengunjungi dua lapangan golf miliknya, Trump International Golf Links di Aberdeen dan Trump Turnberry di Ayrshire.

Seorang pejabat Inggris mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat bahwa Trump memilih untuk menghabiskan akhir pekan di Turnberry.

Duta Besar AS untuk Inggris, Woody Johnson, mengatakan bahwa Presiden Trump tidak memiliki jadwal resmi pada akhir pekan dan akan berada dalam resor untuk mempersiapkan pertemuan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Ibunda Trump adalah wanita kelahiran Skotlandia yang kemudian pindah ke AS ketika berusia 18 tahun.

Pemberhentian keempat Trump ada di Helsinki, Finlandia, untuk mengikuti KTT dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Trump telah bertemu singkat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin di dua kesempatan internasional tahun lalu, di Hamburg, Jerman dan Da Nang, Vietnam. Senin depan (16/7 2018), Presiden Trump akan secara resmi mengadakan pertemuan puncak dengan Putin di Helsinki, Finlandia.

Trump diperkirakan akan tiba di Helsinki pada 15 Juli malam, untuk bertemu dengan Duta Besar AS di sana. Pada 16 Juli Trump juga akan menemui Presiden Finlandia, Sauli Niinisto.

Setelah itu barulah Trump menghadiri KTT dengan Putin, termasuk pertemuan tertutup kedua kepala negara, lalu diikuti dengan pertemuan berskala besar dengan lebih banyak pejabat dari AS dan Rusia. Setelah itu, agenda dilanjutkan dengan makan siang produktif.

Duta Besar AS untuk Rusia, Jon Huntsman mengatakan, puncak KTT AS-Rusia pertama adalah membuka saluran dialog antara kedua negara.

“Presiden Trump telah menetapkan bahwa sudah waktunya bagi dia untuk berkomunikasi secara langsung dengan Presiden Putin,” kata Huntsman. “Alasan untuk melakukan ini adalah untuk kepentingan perdamaian dan keamanan dunia, untuk kepentingan Rusia, dan untuk kepentingan Amerika Serikat.”

Usai pertemuan dengan Putin, Trump akan mengakhiri kunjungan 7 harinya di Eropa dan Rusia pada 16 Juli 2018. (Wu Ying/ET/Sinatra/waa)

Video Rekomendasi :

Selandia Baru Beli Pesawat Boeing Menangkal Pengaruh Tiongkok yang Tumbuh di Wilayah Pasifik Selatan

0

WELLINGTON – Selandia Baru setuju untuk membeli empat pesawat patroli maritim Boeing P-8A Poseidon, Menteri Pertahanan Ron Mark mengatakan pada 9 Juli, memperkuat kemampuan pengawasan karena berfungsi untuk melawan munculnya kekuatan baru seperti Tiongkok.

Selandia Baru bertanggung jawab untuk misi patroli dan penyelamatan di wilayah Samudra Pasifik yang lebih besar dari Eropa dan berencana untuk meningkatkan keterlibatannya di Pasifik Selatan, di mana ia kehilangan kendali atas negara-negara kepulauan kecil dibanding Tiongkok.

Mark mengatakan, pesawat tersebut diperoleh dari Amerika Serikat melalui program penjualan militer asing dan akan menelan biaya $2,24 miliar ($1,6 miliar), termasuk biaya pelatihan. Mereka akan beroperasi pada 2023.

Militer Selandia Baru telah mencari untuk menggantikan armada P-3 Orion yang sudah tua, dan peningkatan itu menarik sejalan dengan kemampuan mitra berbagi-intelijen Five Eyes – Australia, Kanada, Inggris dan Amerika Serikat.

“Mempertahankan kapasitas patroli maritim sangat penting untuk keamanan nasional Selandia Baru dan untuk kemampuan kami untuk berkontribusi pada upaya keamanan global,” kata Mark kepada wartawan.

Pada tanggal 6 Juli, Selandia Baru merilis pernyataan kebijakan pertahanan yang memperingatkan bahwa pengaruh Tiongkok yang meningkat di Pasifik Selatan dapat merusak stabilitas regional.

Ia juga menyinggung ketegangan di Laut Cina Selatan yang diperebutkan, yang sebagian besar diklaim Beijing sebagai miliknya, dalam menghadapi klaim-klaim persaingan dari beberapa negara Asia Tenggara.

Gabungan Pertahanan Five Eyes

Poseidon, yang secara luas dianggap sebagai pesawat paling canggih di dunia dalam peperangan anti-kapal selam, menandakan kesiapan Selandia Baru untuk membantu sekutu melawan Tiongkok di Laut Cina Selatan, kata para analis.

“Sebagai mitra pertahanan, Anda membutuhkan aset-aset. Melakukan sesuatu bahwa Anda menjunjung tinggi tatanan berbasis aturan internasional, Anda memerlukan sesuatu yang akan berguna bagi Australia dan Amerika Serikat,” kata Euan Graham, seorang pakar kebijakan pertahanan di lembaga penelitian yang bermarkas di Sydney, Lowy Institute.

“Cara yang paling jelas adalah memiliki sistem yang sama, P-8.”

Australia telah berkomitmen untuk membeli 15 pesawat Poseidon untuk menggantikan pesawat Orion-nya, yang akan ditarik dari tugasnya tahun depan. Boeing mengatakan 85 Poseidon sekarang beroperasi di seluruh dunia.

Bulan lalu, Korea Selatan mengatakan akan membeli Poseidon, karena memperkuat kemampuan anti-kapal selam dalam menghadapi ancaman dari rudal balistik yang diluncurkan kapal selam Korea Utara.

Markus mengatakan Selandia Baru dapat mempertimbangkan lebih banyak pembelian teknologi pengawasan maritim sebagai bagian dari tinjauan yang dijadwalkan pada akhir tahun.

“Kemampuan untuk meningkatkan kualitas satu sama lain akan mempertimbangkan pesawat berawak yang lebih kecil, sistem-sistem pesawat terbang atau satelit-satelit yang dioperasikan secara terpisah, untuk tugas-tugas pengawasan maritim tambahan,” katanya.

ErabaruNews

Trump Kecam Tiongkok Atas Upayanya Menggagalkan Denuklirisasi

0

Ketika Presiden AS Donald Trump membuat komentar-komentar pada 9 Juli mengisyaratkan bahwa Tiongkok berada di balik upaya-upaya untuk menggagalkan kemajuan denuklirisasi Korea Utara. Laporan-laporan muncul bahwa Korea Utara telah menyelesaikan pembangunan di dalam terowongan bawah tanah yang menghubungkan pabrik-pabrik pembuat meterial-material militer Korea Utara di dekat perbatasan dengan Tiongkok, memungkinkan rezim tersebut diam-diam memindahkan rudal balistik antarbenua (ICBM).

Sumber orang dalam di Korea Utara mengatakan kepada Daily NK, sebuah situs berita Korea Selatan, pada 6 Juli bahwa proyek tersebbut dilaksanakan oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada tahun 2014 dan selesai April tahun ini. Terowongan tersebut dibuat untuk menghindari deteksi ketika ICBM dipindahkan atau disiapkan untuk diluncurkan.

Terowongan ini terletak di Provinsi Chagang, yang berbatasan dengan Provinsi Jilin di utara Tiongkok. Banyak pabrik telah dibangun di daerah itu, karena daerah pegunungan dapat bertindak sebagai benteng, menurut Daily NK. Diantaranya adalah fasilitas untuk pembuatan senjata-senjata biologi dan traktor-traktor.

“Begitu Kim memberi perintah, dalam waktu tiga hingga tujuh menit, ICBM dapat diluncurkan,” kata orang dalam kepada Daily NK.

Mengutip seorang anggota senior Korea Selatan, The Wall Street Journal (WSJ) melaporkan pada 6 Juli bahwa Korea Utara juga mengembangkan kapal selam baru yang mampu meluncurkan rudal-rudal balistik bersenjata nuklir.

Berdasarkan intelijen militer Korea Selatan, Pyongyang sedang mengerjakan kapal selam di pantai timurnya, kata Kim Hack-yong, seorang legislator di komite pertahanan.

Seorang ajudan Kim mengatakan kepada WSJ bahwa pencitraan satelit yang ditinjau oleh pejabat-pejabat intelijen Korea Selatan mengungkapkan para buruh dan material-material telah dipindahkan di pelabuhan Sinpo, yang menghadap Laut Jepang. Kapal selam tersebut tampaknya sedang dibangun di dalam fasilitas ruang tertutup, tambah ajudan itu.

Perkembangan terbaru ini mengungkapkan bahwa meskipun janji Korea Utara untuk denuklirisasi, tampaknya melakukan sebaliknya, sambil menyembunyikan niatnya yang sebenarnya.

Ketegangan-ketegangan

Pada 7 Juli, Korea Utara menuduh AS melakukan tuntutan-tuntutan “seperti gangster” dalam perundingan-perundingan denuklirisasi, beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo meninggalkan Pyongyang.

Pernyataan-pernyataan Korea Utara tampak bertentangan dengan komentar yang dibuat Pompeo setelah kunjungannya dan setengah dari pembicaraan dengan para pejabat di Korea Utara. Dia mengatakan kepada wartawan pada saat keberangkatan bahwa kemajuan dibuat pada “hampir semua masalah utama.”

“Pihak AS muncul hanya dengan permintaan-permintaan sepihak dan seperti gangster untuk denuklirisasi,” kata juru bicara kementerian luar negeri Korea Utara dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita KCNA yang dikelola negara Korea Utara.

Juru bicara tersebut mengatakan delegasi Pompeo bersikeras mengenai denuklirisasi sepihak yang lengkap, dapat diverifikasi, dan tidak dapat diperbaiki (permanen), yang dikenal sebagai CVID. Dia berpendapat sebagai gantinya kedua belah pihak mengambil serangkaian langkah-langkah simultan sebagai “jalan pintas” ke Semenanjung Korea yang bebas nuklir.

Mengikuti perkembangan ini, pada 9 Juli pagi, Trump membuat komentar publik pertamanya setelah kunjungan Korea Utara ke Pompeo. “Saya memiliki keyakinan bahwa Kim Jong Un akan menghormati kontrak yang kami tandatangani &, bahkan lebih penting lagi, jabat tangan kami untuk menyelesaikan perjanjian. Kami menyetujui denuklirisasi Korea Utara tersebut,” tulis Trump di Twitter. “Tiongkok, sebaliknya, mungkin berusaha menggunakan tekanan negatif atas kesepakatan yang sedang berlangsung karena sikap kita tentang Perdagangan Tiongkok, Semoga Tidak!”

Tiongkok dan Amerika Serikat berada di tengah sengketa perdagangan yang pahit setelah mereka mengenakan tarif saling balas senilai $34 miliar untuk impor satu sama lain yang mulai berlaku pada 6 Juli.

Pada 8 Juli, Senator AS Lindsey Graham (R-S.C.), Anggota Komite Senat untuk Angkatan Bersenjata, juga mengatakan kepada program televisi “Fox News Sunday” bahwa Tiongkok berada di belakang sikap agresif Korea Utara.

“Saya melihat campur tangan Tiongkok di dalam semua ini. Kita sedang bertengkar dengan Tiongkok,” kata Graham, mengacu pada ketegangan perdagangan.

Pompeo sejak itu menepis tuduhan Korea Utara, mengatakan bahwa dia berkomitmen untuk terus mengejar pembicaraan denuklirisasi “sulit” dengan rezim tersebut. Pompeo berada di Tokyo pada 8 Juli untuk bertemu dengan rekan-rekannya dari Jepang dan Korea Selatan.

Pada pertemuan trilateral, ketiga negara berjanji untuk meningkatkan upaya-upaya koordinasi dalam menangani Korea Utara, menurut laporan Japan Times. (ran)

ErabaruNews

Orangtua Anak Korban Vaksin Cacat Mencari Keadilan ke Mahkamah Agung Tiongkok

0

Baru-baru ini, surat yang telah ditandatangani oleh 40 orang tua yang meminta ganti rugi secara hukum untuk anak-anak mereka yang sakit telah dikirim ke pengadilan tertinggi Tiongkok.

Surat tersebut, ditujukan kepada biro Mahkamah Agung Tiongkok dan kepada komite pengawas Pengadilan Distrik Huiyang di Kota Huizhou di Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan, mencari penuntutan hukuman terhadap hakim yang telah menghukum sejumlah orangtua setempat dan anggota keluarga dari anak-anak mereka yang menderita sakit setelah mendapatkan vaksinasi. Mereka ditangkap karena mengajukan petisi kepada pemerintah Tiongkok untuk mencari bantuan dalam merawat anak-anak mereka yang sakit, menurut laporan 5 Juli oleh Radio Free Asia (RFA).

Wang Zhen’e, berbicara dengan RFA, mengatakan salah satu penandatangan surat itu adalah saudara iparnya, Zhang Dae, yang berusia 60-an.

Pada 8 Juli 2015, cucu Zhang, Wang Nuoyi, yang baru berusia 6 bulan pada saat itu, menerima tiga suntikan vaksinasi, satu untuk hepatitis B, satu untuk polio, dan vaksin kombinasi Tdap (tetanus, difteri, dan pertusis), di pusat pemerintahan untuk pengendalian penyakit (CDC) di Kabupaten Xiangcheng, Provinsi Henan Tiongkok tengah. Wang Longfei adalah ayah dari Wang Nuoyi.

Kemudian malam itu, ayah Wang memperhatikan bahwa putranya mulai menangis tanpa henti. Setelah seminggu, anak itu mulai menunjukkan gejala gangguan intelektual, menurut Zhang.

Wang kecil (anak Wang) telah dibawa ke rumah sakit untuk perawatan di Kabupaten Xiangcheng, Henan; Zhengzhou, ibu kota Henan; dan Beijing. Dokter mendiagnosa dia menderita epilepsi serius, infeksi cytomegalovirus (CMV), keterlambatan pertumbuhan, dan cedera otak, menurut laporan 2017 oleh RFA.

CDC di Kabupaten Xiangcheng memberi Wang kecil diagnosis yang sama sekali berbeda. Dikatakan dia menderita efek samping yang tidak diharapkan setelah imunisasi, adverse event following immunization (AEFI), di mana pasien memiliki penyakit dorman yang muncul terpicu oleh vaksin. CDC menyangkal bahwa vaksin itu sendiri yang memiliki cacat atau rusak.

Anggota keluarga Wang menolak untuk menerima diagnosis dari CDC. Sejak itu, keluarga telah mencoba untuk mengajukan petisi kepada pihak berwenang di Henan dan Beijing namun tidak ada hasilnya.

Dalam satu insiden, beberapa anggota keluarga Wang ditempatkan di bawah penahanan administratif setelah beradu argumen dengan pejabat CDC Xiangcheng County, menurut RFA.

Pada 9 September 2017, polisi Kabupaten Xiangcheng menangkap Zhang dan Wang Longfei, ayah Wang, atas tuduhan menyebabkan “gangguan sosial.” Pada bulan Agustus, Wang Longfei telah membuat tanda-tanda protes di luar gedung pemerintah provinsi Henan, dalam upaya untuk mendapatkan perhatian dari gubernur provinsi, Chen Run-er, menurut Weiquan Net, sebuah blog hak asasi manusia Tiongkok.

Pada Juni 2018, Zhang dihukum dua tahun penjara oleh pengadilan Kabupaten Xiangcheng. Status Wang tidak diketahui setelah dia dibebaskan dengan jaminan pada bulan Desember 2017 menunggu keputusan pengadilan.

Liu, orang tua lain dari Provinsi Fujian di Tiongkok selatan yang anaknya menjadi sakit setelah imunisasi, menjelaskan kondisi Zhang dan cucunya dalam wawancara dengan NTD yang berbasis di New York.

“Pemerintah setempat di [Henan] memberi Zhang sejumlah uang. Tetapi uang itu tidak cukup untuk menutupi biaya pengobatan selama setengah bulan untuk [Wang kecil] untuk perawatan di Beijing,” kata Liu.

Liu menambahkan, “Undang-undang seharusnya melindungi warga. Tetapi sekarang, bukan hanya hukum telah gagal melindungi rakyat, melainkan hukum telah menjadi senjata bagi penguasa untuk menindas rakyat.”

Beberapa skandal vaksin telah meletus di Tiongkok selama bertahun-tahun. Pada Februari 2016, seorang apoteker bermarga Sun ditangkap karena menjalankan operasi bawah tanah yang sangat besar yang mengedarkan vaksin yang sudah kadaluwarsa.

Pada bulan November 2017, Badan Pengawas Obat dan Makanan Tiongkok mengeluarkan pengumuman bahwa sekitar 650.000 vaksin DPT (diphtheria, pertussis, dan tetanus) di bawah standar telah ditemukan di pusat pengendalian penyakit di dua provinsi dan satu kotamadya.

Wang Hailan, seorang penduduk di Kabupaten Yuncheng di Provinsi Shandong, Tiongkok timur, melihat putra satu-satunya menjadi cacat setelah mendapatkan vaksin flu pada Oktober 2010, menurut RFA. Sejak itu, Wang mengatakan telah menghabiskan lebih dari 170.000 yuan (sekitar $25.690) dalam biaya medis untuk merawat putranya. Namun dia terus menghadapi pelecehan dari otoritas Tiongkok karena petisinya yang terus-menerus.

“Saya ditahan empat kali. Dan pernah saya diberi hukuman satu tahun dan delapan bulan,” kata Wang. Dia dijatuhi hukuman pada awal tahun 2015, setelah polisi menuduhnya membuat kekacauan ketika dia membawa putranya ke Beijing untuk perawatan medis. (ran)

ErabaruNews