Home Blog Page 1983

Indonesia Kalahkan Thailand Yang Bongkar Pasang Pemain

0

EpochTimesId – Tim Nasional Sepakbola Indonesia (Timnas) U-19 melakoni laga ujicoba menghadapi Timnas U19 Thailan, Minggu (8/10/2017) malam. Dalam laga yang digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat ini Timnas Indonesia berhasil unggul tiga gol tanpa balas.

Gol pertama dalam laga ini tercipta pada menit akhir babak pertama. Witan Sulaeman membobol jala Thailand pada menit ke-44, dengan memanfaatkan blunder kiper Suthipong Pisansub.

Sebelumnya, Garuda Nusantara sempat mendapat peluang emas pada menit 15. Muhammad Rafli memberi umpan matang pada Witan yang berdiri tanpa pengawalan di kotak penalti lawan. Sayang, tendangan keras dan terukurnya membentur pemain lawan.

Memasuki babak kedua, Pelatih Thailand, Marc Alavedra Palacios, justru melakukan bongkar pasang pemain. Hampir semua pemain yang diturunkan pada babak pertama diganti.

Bahkan, sebagian besar pemain bukanlah pemain inti pada Piala AFF u19 lalu. Tercatat 15 nama dalam laga ini, tidak terdaftar pada turnamen dimana Garuda Remaja dikalahkan Gajah Perang dengan adu pinalti pada babak semifinal.

Alhasil, Garuda Nusantara pun menceploskan dua gol tambahan. Dua gol tambahan tercatat atas nama Syahrian Abimanyu di menit ke-78 dan Gol Saddil Ramdani pada menit ke-87. (waa)

Air Seni Gadis Ini Menjadi Seperti Kecap Setelah Berlatih Kebugaran, Apa Penyebabnya?

0

Epochtimes.id. Baru-baru ini, seorang siswa sekolah menengah bernama Xiao Lan terpaksa masuk ke unit perawatan setelah menjalani secara intensif sesi latihan kebugaran di sebuah gym.

Gadis yang baru saja menyelesaikan ujian akhir sekolah  memutuskan untuk mengikuti program kebugaran untuk menurunkan berat badan.


Xiao Lan dari Wuhan, Tiongkok memiliki bobot 75 kg dan sangat ingin mendapatkan bentuk tubuh ideal sebelum pelajaran sekolah berikutnya dimulai.


Dengan demikian, Xiao telah pergi ke pusat kebugaran dan telah melakukan latihan bersepeda selama satu jam. Meski aktivitas ini bukan latihan berat, otot Xiao tidak mampu mengikutinya karena Xiao tidak pernah melakukan latihan.

Beberapa hari kemudian, Xiao mengalami rasa sakit yang sangat menyakitkan di betisnya sementara air kencingnya menjadi hitam. Warna urin dilaporkan seperti kecap.

Khawatir kesehatannya, Xiao memeriksakan dirinya ke rumah sakit untuk perawatan. Setelah hasil tes urine keluar, dokter terkejut dengan apa yang telah terjadi.

Ukuran untuk enzim otot dan mioglobin untuk orang-orang normalnya adalah antara 100 dan 200. Namun, bagi Xiao Lan lebih dari 20.000! ”

Pemeriksaan seorang dokter, Xiao Lan telah didiagnosa terkena Rhabdomyolysis, sebuah kondisi di mana serabut otot mati telah mengeluarkan isinya ke dalam pembuluh darah. Hal ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius seperti gagal ginjal.

Dokter (Youtube)

Dokter juga menjelaskan penyebab situasi Xiao Lan karena Xiao telah melakukan latihan keras dan intens secara tiba-tiba.

Mengingat bahwa otot-ototnya tidak terbiasa dengan latihan intensif, otot-ototnya sangat terkejut dan telah mati sehingga melepaskan enzim dan mioglobin ke dalam pembuluh darah.

Untungnya, kondisi Xiao Lan membaik setelah dokter berhasil mengeluarkan racun dari darahnya dan menambah cairan di tubuhnya.

Jadi, bagi semua orang yang baru mulai berolahraga, pastikan Anda tidak terlalu gegabah dan melakukan dengan ekstrim.

Pastikan istirahat cukup terutama saat otot Anda mulai sakit. Minum air putih juga penting untuk membantu menyingkirkan semua racun dalam tubuh. (asr)

Sumber : World of Buzz/Erabaru.com.my

Skara Brae : Sebuah Kota yang Hilang 5.000 Tahun Silam Sekarang Ditemukan Kembali oleh Petani Skotlandia

0

Epochtimes.id- Suatu hari, seorang petani di pulau Orkney,  Skotlandia menemukan sebuah batu besar yang terlihat cukup aneh. Sesuatu yang mengejutkan terjadi saat ia bertemu dengan sebuah kota tersembunyi di bawah batu Skar Skar yang konon telah ada sekitar 5.000 tahun yang lalu.

Awalnya petani merasa tempat itu adalah rumah karena terlihat sangat kecil. Tapi setelah dia menunjukkan beberapa orang apa yang dia temukan, akhirnya petani itu menyadari bahwa itu adalah kota yang telah lenyap beberapa waktu yang lalu.

Orkney adalah sebuah pulau dengan sejarah yang sangat panjang. Penempatan tertua Inggris juga dikatakan telah ada di sana. Sejarawan percaya bahwa Skara Brae adalah kota yang aktif lebih dari 5.000 tahun yang lalu.

Jika ini benar maka jelas bahwa Skara Brae lebih tua dari piramida Mesir. Karena sebagian besar Skara Brae telah ditutupi dengan bukit pasir selama bertahun-tahun, sebenarnya telah terpelihara dengan baik selama ribuan tahun.

Kota ini juga diyakini telah dihuni oleh sekitar 50 sampai 100 penduduk satu kali. Rumah-rumah bukan hanya tempat perlindungan bagi orang-orang Skara Brae. Pusat setiap rumah berisi cekungan tahan air yang bisa digunakan untuk menangkap ikan untuk makanan.

Lihat gambar di bawah ini untuk melihat lebih dekat orang-orang kota misterius yang tinggal sekitar 5000 tahun yang lalu …

(asr)

Sumber : orcadian.co.uk/Erabaru.com.my

Inggris Umumkan Larangan Jual Air Keras pada Pembeli Bawah Umur

0

Pemerintah Inggris umumkan larangan bagi pembeli asam sulfat (air keras) yang masih di bawah umur 18 tahun, Sekretaris Rumah Tangga Amber Rudd mengumumkan pada hari Selasa, 3 Oktober.

Ini mengikuti serentetan serangan asam sulfat di London dalam beberapa bulan terakhir.

Serangan yang melibatkan zat korosif tersebut di ibu kota melonjak dari 261 pada 2015 menjadi 454 pada 2016-kenaikan 74 persen.

Dalam enam bulan sampai April tahun ini, telah terjadi lebih dari 400 serangan zat korosif di Inggris dan Wales menurut angka dari polisi.

Rudd menggambarkan serangan air raksa sebagai hal yang “benar-benar memuakkan” pada Konferensi Partai Konservatif, kata beberapa laporan.

“Anda semua pernah melihat foto korban yang tidak pernah pulih sepenuhnya. Operasi tanpa akhir. Kehidupan hancur,” katanya kepada delegasi di konferensi di Manchester.

serangan air keras (air raksa)
Tanggap darurat menyusul serangan air raksa (asam sulfat) di persimpangan Hackney Road dengan Queensbridge Road, London, 13 Juli 2017, di foto ini didapat dari media sosial. (Sarah Cobbold via Reuters)

Pembatasan baru juga akan diperkenalkan untuk “membatasi secara drastis” penjualan asam sulfat publik yang diketahui digunakan sebagai apa yang disebut ibu dari bahan peledak buatan Setan, katanya.

Peledak buatan sendiri yang serupa digunakan dalam serangan Parsons Green bulan lalu. Ledakan itu meledak saat jam sibuk pagi hari di London barat, menyebabkan 30 orang cedera.

Saat ini, bisnis yang menjual asam sulfat harus memberi tahu polisi tentang pencurian atau kehilangan apapun, namun undang-undang baru tersebut akan berarti siapa pun yang ingin membelinya di atas konsentrasi tertentu harus memiliki lisensi dari Kantor Pusat.

Perundang-undangan baru yang akan menargetkan orang-orang yang membawa asam sulfat dibuat sama dengan undang-undang saat ini seputar membawa pisau. Maksimal empat tahun di balik jeruji besi, denda, atau keduanya bisa diberikan untuk membawa pisau, menurut BBC

Rudd juga mengumumkan rencana untuk mempersulit anak-anak di bawah 18 tahun untuk membeli pisau secara online.

Dia akan membuat kepemilikan pisau flick dan pisau zombie di rumah ilegal, menurut Sky News, dan akan berinvestasi bidang teknologi untuk menghilangkan gambar anak-anak yang tidak senonoh secara online.

Sekretaris Rumah Tangga membuat pengumuman kebijakan lain tentang menangani teroris secara online.

Mereka yang berulang kali melihat konten materi teroris online bisa menghadapi hukuman 15 tahun penjara. Perundang-undangan saat ini hanya berlaku untuk materi online, yang telah didownload dan disimpan secara terpisah dan tidak berlaku untuk materi yang dialirkan secara online. (ran)

ErabaruNews

Menemui Satu-satunya Dokter yang Lolos dari Kamp Kematian Khmer Merah

0

Nal Oum mengatakan bahwa dia tidak akan pernah melupakan hari Khmer Merah mengambil alih ibukota. Dia adalah salah satu dari 400 lebih dokter di Kamboja, dan tetap bertahan meski kebakaran besar melanda negaranya, dengan keyakinan bahwa dokter medis akan selalu bersikap netral dan akan berusaha menyelamatkan nyawa apapun – terlepas dari politik, ras, atau kepercayaan.

Dia mengerti sekarang dia salah. Dia, seperti banyak lainnya, tidak percaya bahwa manusia mampu melakukan kejahatan semacam itu.

Saat itu adalah sore yang sibuk di rumah sakit yang dibangun oleh Prancis di Phnom Penh ketika orang-orang berseragam hitam memberi perintah untuk mengosongkan ibukota Kamboja. Khmer Merah mengirim anak-anak laki-laki dengan senapan perang untuk melaksanakan perintah mereka.

Pekerjaan membuat Oum sibuk. Dia telah mengirim isterinya dan dua anaknya ke Prancis untuk menunggu perang selasai, yang memberinya lebih banyak waktu untuk merawat orang-orang yang terluka, sebagai salah satu orang yang bertanggung jawab di rumah sakit.

Rumah sakit ini awalnya dibangun untuk menampung sekitar 450 pasien, namun dengan perang sipil mereka memiliki lebih dari 1.000 orang. Tempat tidur itu semua penuh. Banyak yang sakit dan terluka terbaring di lantai.

Salah satu bangunannya menampung lebih dari 100 anak, dari segala usia, termasuk bayi. Pada tanggal 17 April 1975, pada hari rezim komunis Khmer Merah mengambil ibu kota, Oum ada di sana, bersama anak-anak. “Saya ingat membekas di hati tempat tidur kecil itu,” katanya.

Ketika seorang pria mulai mengusir staf dari rumah sakit, Oum bertanya kepada mereka siapa yang akan merawat pasien tanpa dokter atau perawat. Mereka hanya menyuruhnya pergi keluar, dan mengatakan mereka akan merawat pasien. “Tapi itu semua kebohongan,” kata Oum. “Saya terus berpikir pada saat itu, pada saat itu, bahwa semua anak itu akan mati.”

“Sampai sekarang, wajah anak-anak itu masih ada dalam pikiran saya. Saya tidak bisa menyelesaikan pekerjaan saya untuk menyelamatkan mereka, “katanya. “Ini sesuatu yang mengikutiku setiap hari.”

“Rumah sakit saya lenyap dalam hitungan jam,” katanya. “Itu menjadi rumah sakit hantu.”

Ladang Pembunuhan

Oum adalah ayah mertua saya, dan termasuk di antara orang-orang terdidik pertama yang mengekspos genosida yang terjadi di Kamboja dari tahun 1975 sampai 1978. Dia baru-baru ini menceritakan kisahnya di buku ini, yang saat ini hanya berbahasa Prancis, “Un Médecin Chez Les Khmers Rouges, “(” Dokter di Antara Khmer Merah “).

Dia adalah bagian dari delegasi yang mengekspos kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh Khmer Merah. Media Prancis telah memanggilnya “Dokter Zhivago dari Kamboja,” mengacu pada sebuah novel tentang seorang dokter selama Revolusi Oktober Rusia.

Khmer Merah menargetkan korban dalam daftar panjang, dari yang berani dan baik hati sampai yang pandai dan terpelajar. Cara membunuh mereka juga luas. Orang-orang ditembak, dicekik, dipanggang hidup-hidup di oven genteng, dipukul sampai mati, dikuburkan hidup-hidup, dan kelaparan.

Universitas Yale mengumpulkan serangkaian cerita dari mereka yang selamat. Satu cerita dari Teeda Butt Mam mengutip seorang pria tua yang dia temui yang berkata, “Butuh sungai tinta untuk menulis cerita kami.”

Mantan Sekretaris Negara Henry Kissinger menulis dalam bukunya tahun 1982 “Years of Upheaval” bahwa “Tidak ada negara yang mengalami begitu banyak kesengsaraan seperti Kamboja dalam dekade terakhir.”

Kissinger menceritakan bagaimana, setelah Kamboja diserang oleh Vietnam Utara pada tahun 1965 dan dibom oleh Amerika Serikat setelah tahun 1969, kemudian pecah perang saudara. Perang sipil dimenangkan oleh kekuatan Khmer Merah, dan setelah mengalami genosida di tangan Khmer Merah, Kamboja kembali diserang pada tahun 1978 oleh Vietnam Utara.

Oum menyaksikan bagian unik dari sejarah ini. Menurut organisasi hak asasi manusia Cultural Survival, hanya 45 dokter yang selamat dari genosida Khmer Merah, yang secara khusus menargetkan orang berpendidikan. Oum adalah satu-satunya dokter medis yang diketahui lolos dari salah satu kamp kematian tersebut.

“Apa yang paling saya saksikan,” kata Oum, “adalah neraka yang tak terduga di bumi ini.” (ran)

kekejaman sosialis khmer merah
Nal Oum (kiri) bersama Père Venet (tengah) dan sesama pengungsi Kamboja Kul di kamp Cham Thailand pada tanggal 15 Juni 1976. Venet dikirim oleh kedutaan Prancis untuk mengunjungi Oum setelah dia dibebaskan dari rumah sakit Thailand. (Courtesy of Nal Oum)

Atasi Banjir dan Longsor Pangandaran, Kemensos Terjunkan Tagana dan Buka Dapur Umum

0

Epochtimes.id– Pemerintah melalui Kementerian Sosial bergerak  mengatasi banjir dan longsor yang mengepung Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (7/10/2017). Kemensos mengerahkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan membuka dapur umum.

“Kami telah mengerahkan Tagana untuk menyisir dan mengevakuasi korban akibat banjir dan longsor. Selain dari Pangandaran, Tagana juga dikerahkan dari kabupaten sekitar yakni Banjar, Ciamis, Tasikmalaya, dan Garut,” ungkap Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kementerian Sosial, Adhy Karyono dalam siaran pers Kemensos.

Sementara, untuk meringankan beban para korban, telah diterjunkan pula dapur umum lapangan (dumlap). Pembentukan dapur umum ini sangat penting guna menjaga kebutuhan dan suplai permakanan para pengungsi. Untuk satu dumlap bisa menyediakan hingga 1000 porsi makanan.

Dengan kehadiran personel Tagana di lokasi, dumlap dan pelayanan di tempat pengungsian, Adhy mengharapkan, hal tersebut bisa meringankan beban warga yang menjadi korban banjir dan longsor.

Kemensos, kata dia juga telah melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat agar dalam pelaksanaannya di lapangan terkoordinasi dengan baik.

Banjir di Pangandaran (Dokumentasi BNPB)

“Tim Kementerian Sosial langsung bertolak ke Pangandaran setelah menerima kabar bencana tersebut. Insya Allah mensos segera ke lokasi sekaligus memberikan santunan kematian sebesar Rp15 juta per orang,” imbuhnya.

Sementara itu, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyampaikan rasa simpati dan bela sungkawa kepada para korban banjir dan longsor Pangandaran. Dirinya berharap agar seluruh korban diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan berat tersebut.

“Saya turut merasakan apa yang saudara-saudara kita di Pangandaran rasakan. Saya telah perintahkan tim segera gerak cepat. Bantuan darurat dari gudang Jawa Barat berupa lauk pauk, selimut, sandang dan peralatan evakuasi juga telah dikirimkan,” terangnya.

Khofifah juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dari ancaman banjir dan tanah longsor. Mengingat saat ini sebagian wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan.

“Tidak ada yang ingin tertimpa bencana tapi kalaupun ada bencana kita harus siap dan waspada. Saat ini tercatat ada 323 kabupaten/kota yang beresiko tinggi atau rawan bencana alam maka mari kita tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan kita,” papar Khofifah.

Seperti diketahui, banjir dan longsor melanda Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (7/10). Akibatnya, ratusan rumah tersebar di sejumlah kecamatan terendam. Empat orang dinyatakan tewas akibat kejadian ini. (asr)

Inilah Pesawat Terbesar di Dunia Dilengkapi Enam Mesin dan Lebih Lebar dari Lapangan Sepak Bola

0

Epochtimes.id– Ini terlihat seperti pesawat dalam film spionase karena memiliki sayap lebih lebar daripada lapangan sepak bola.

Pesawat terbesar di dunia diperkenalkan oleh pendiri Microsoft Paul Allen setelah meninggalkan hanggarnya di padang pasir di California untuk pertama kalinya.

“Stratolaunch” memiliki lebar sayap 385 kaki, beratnya mencapai 580 ton dan memiliki enam mesin jet. Tapi itu tidak diciptakan untuk mengangkut penumpang.


Pesawat ini dirancang untuk meluncurkan roket ke angkasa dari udara, di mana ia akan menghemat bahan bakar jet dibandingkan dengan proses peluncurannya dari tanah. Selain itu, ini mengurangi biaya pengiriman barang ke luar angkasa.


Pesawat Ini telah keluar dari hanggarnya hingga uji coba bahan bakar pesawat menurut Stratolaunch Systems. Seluruh konstruksi untuk uji coba ini juga hampir selesai sementara ruas jalan akan memungkinkan peluncurannya melalui penerbangan darat. Peluncuran pertamanya diharapkan dimulai pada awal 2019.

Tingginya 50 kaki dengan 28 roda dan diperkirakan memiliki jarak 2.000 mil laut, terbang di ketinggian sekitar 35.000 kaki, kira-kira sama dengan pesawat komersial.


Sayapnya memposisikannya sebagai pesawat terbesar di dunia, akhirnya melebihi pesawat Howard Hughes ‘Spruce Goose’, sebuah pesawat kayu besar yang dibangun oleh pengusaha terkenal yang melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 1947.

Allen, yang telah terobsesi dengan roket sejak kecil, mendirikan Microsoft dengan Bill Gates pada 1975.


Dia meninggalkan perusahaan pada tahun 1982 karena alasan kesehatan namun mempertahankan minat dan pengaruhnya di perusahaan.

Menurut Bloomberg, ia memiliki kekayaan bersih sebesar $ 21,4 miliar (£ 16,6 miliar), yang membuatnya menjadi orang terkaya ke-35 di dunia.

Dia menulis tahun lalu: “Membuka akses ke LEO (orbit bumi rendah) akan memiliki banyak manfaat. Misalnya, kita dapat menggunakan lebih banyak satelit yang memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang mengapa pola cuaca kita berubah dan membantu meningkatkan produktivitas pertanian.

“Dan, kita bisa mempelajari kimia atmosfir lebih dekat untuk belajar dan mengurangi perubahan iklim.

“Tapi semua ini tidak akan terjadi dengan cepat jika tanpa mengeksplorasi cara baru yang fleksibel dan ringkas untuk mengantarkan satelit ke orbit.”

Proyek Stratolaunch pertama kali diumumkan pada tahun 2011. Rancangan ini dibuat untuk meluncurkan berbagai roket, dan melakukannya dari memindahkan pesawat terbang untuk menghindari masalah cuaca yang mengganggu peluncuran roket.

Bukan satu-satunya perusahaan yang mencoba meluncurkan roket dari pesawat. Orbit Perawan yang didirikan oleh Sir Richard Branson mengumumkan rencana untuk melakukannya dari jet Boeing 747-400 pada tahun 2015.

Pengusaha teknologi lainnya termasuk SpaceX dan Blue Origin juga berusaha mengurangi biaya perjalanan di luar angkasa.

Perbandingan ukuran Stratolaunch

(asr)

Sumber : Erabaru.com.my

Sosialisme, Eugenika, dan Kontrol Penduduk

0

Oleh: Naeim Darzi

“Tidak ada yang menjawab tanpa pertanyaan yang diajukan.”

Istilah solusi akhir biasanya akan menemukan jalan ke dalam bagian-bagian dari komentar pada Sosialis Nasional Jerman (Nazi). Namun sangat sedikit orang yang tahu apa pertanyaan awalnya yang pertama kali ditanyakan, atau oleh siapa. Selain itu, semakin sedikit yang menyadari bahwa Adolf Hitler bukanlah pencetus pertanyaan atau jawabannya.

Dalam kasus insinyur sosial yang muncul pada abad kesembilanbelas dan kedua puluh, tidak ada yang memiliki pengaruh lebih besar daripada Thomas Malthus. Orang yang kontroversial hari ini dan bahkan lebih lebih lagi di zamannya, Malthus menulis sebuah esai berjudul “Prinsip Populasi” dan mengajukan pertanyaan untuk pertama kalinya tentang bahaya kelebihan populasi. Akibat tersebut berpotensi menjadi bencana besar dikenal sebagai Malthusian Catastrophe.

Dilema Malthus

Malthus, seorang pendeta dan ekonom Inggris, percaya bahwa dia mengenali masalah populasi dan dampaknya terhadap sumber daya, lingkungan, dan masyarakat pada umumnya. Penelitiannya mendorongnya untuk menyimpulkan bahwa tingkat populasi meningkat lebih cepat daripada kemampuan masyarakat untuk menghasilkan sumber daya untuk bertahan hidup.

Implikasi pada struktur ekonomi masyarakat juga dipertaruhkan. Dia menambahkan bahwa dengan peningkatan jumlah pekerja yang tidak sesuai dengan pekerjaan yang ada, keluarga dalam jumlah besar tidak memiliki sarana untuk mempertahankan diri mereka sendiri. Dengan kelaparan, wabah penyakit, dan kejahatan sebagai akibat mayoritas yang miskin, dia mengklaim bahwa tindakan harus dilakukan untuk “menempatkan tanda uji terhadap populasi.”

Model selanjutnya mendorong “bujangan sukarela” untuk “specimen buruk” tentang populasi tersebut, standar sosial mengenai moralitas untuk kelas yang lebih miskin, dan pembatasan interaksi sosial antar sesama, adalah beberapa percobaan dari solusi awal. Seberapa dini? Malthus memulai hipotesisnya pada tahun 1798.

kekejaman nazi hitler
Pendeta abad ke-18 Thomas Malthus menerbitkan banyak gagasan yang Hitler masukkan ke dalam skemanya untuk sebuah ‘master race’. (Malthus-Public domain; Hitler-Library of Congress)

Pada kenyataannya, “dilema” Malthus sebenarnya adalah sebuah pertanyaan. Sebuah pertanyaan diajukan ke kalangan elit sosial dunia. Selama bertahun-tahun jawaban yang diberikan oleh para insinyur sosial menjadi lebih berani dan berani namun tanpa solusi akhir.

Meskipun Malthus tidak dikenal secara luas sekarang, pengaruhnya terhadap pemerintah dan juga rencana untuk menggulingkan pemerintah yang ada sangat besar, baik dulu maupun sekarang. Teori Malthus mempersendikan perhatiannya pada pemikiran revolusioner individu-individu seperti Charles Darwin (pencetus model evolusioner modern), Karl Marx dan Fredrick Engels (penulis Communist Manifesto and Das Capital), Lord John Maynard Keynes (pendiri Bank Dunia, sosialis Fabian, dan direktur British Eugenics Society), Mao Zedong (pengikut Karl Marx, pendiri Partai Komunis Tiongkok, dan pembunuh sekitar 60-80 juta rakyatnya sendiri), dan masih banyak lagi.

Karena “pertanyaan” kelebihan populasi terus diminta sampai abad ke-20, kendaraan tersebut yang tidak dapat disangkal oleh persatuan para ilmuwan tentang subjek adalah model egenetika. (Lihat Hitler, Socialism and the Racial Agenda, bagian 2).

Dengan dimulainya “Konferensi Eugenik Internasional Ketiga” di New York pada tahun 1932, bentuk pengendalian populasi dan pengurangan konsumsi sumber daya yang diusulkan telah ditetapkan sebagai berikut:

  1. Kontrol kelahiran melalui metode sterilisasi yang tak diinginkan, penggunaan kontrasepsi, dan aborsi.
  2. Euthanasia (mempercepat kematian) untuk orang sakit dan tua.
  3. Menetapkan kebijakan satu atau dua anak untuk negara-negara yang sesuai.
  4. Promosi berpantang untuk kelas yang lebih miskin.
  5. Organisasi “Keluarga Berencana” terdidik.
  6. Pembatasan migrasi internasional.
  7. Undang-undang perlindungan lingkungan dan promosi konservasi yang menyebabkan “gerakan hijau”.

Rupanya “Solusi Akhir” telah ditemukan.

Pada tahun yang sama, Margaret Sanger, anggota Partai Komunis Amerika Serikat, anggota American Eugenics, dan pendiri “Planned Parenthood,” melobi Kongres A.S. atas nama kelompok-kelompoknya. Dia mewakili para pendermanya, mendesak diterimanya “kebijakan dua anak,” dan juga undang-undang yang meminta sterilisasi paksa lebih dari 25 juta orang Amerika. Cukup mengejutkan, kedua usulan tersebut hampir disahkan oleh Kongres.

Bagaimanapun juga, 34 negara bagian telah mengadopsi undang-undang sterilisasi dan memaksa prosedur tersebut pada lebih dari 50.000 orang Amerika.

Meskipun untuk sementara menemui dengan kekalahan, pertarungan untuk menerapkan undang-undang egenetika sosialis tersebut baru saja dimulai.

Sosialisme dan Egenetika Tidak Terpisahkan

Pada tahun 1924 Adolf Hitler menulis buku kontrol penduduknya yang terkenal kejam dan buku perencanaan sosial Mein Kampf, dan mempercayai ahli egenetika Amerika sebagai inspirasinya dan bahkan menulis surat penggemar kepada penulis Madison Conrad atas penerbitan buku monumentalnya  yang berbasis eugenika, The Passing of the Great Ras. Dalam surat tersebut, Hitler menyebut kitab itu sebagai kitab suci.

Satu tahun setelah konferensi Eugenik Internasional pada tahun 1932, kaum Sosialis Nasional menguasai mayoritas kontrol Reichstag, badan legislatif utama negara Jerman, dan Hitler menjadi kanselir Jerman, sebagai ketua penanggung jawab.

Dengan segera undang-undang diloloskan untuk melegalkan aborsi dengan perintah khusus tentang siapa yang harus menerapkannya secara paksa. Sosialis Jerman satu-satunya yang kedua dalam sejarah yang mencapai tujuan rencana Eugenik ini setelah kaum sosialis Rusia pada tahun 1919.

Pada bulan-bulan berikutnya, sisa metode pengendalian dan pengurangan populasi dilaksanakan satu per satu, dengan aborsi paksa, sterilisasi, dan euthanasia di bagian atas dalam daftar.

Pada akhirnya, dilaporkan bahwa Partai Sosialis Jerman melakukan lebih dari 500.000 aborsi per tahun saat berkuasa. Jumlah yang mengejutkan mengingat Nazi memerintah dari tahun 1933 sampai 1945. Jumlah itu mencapai kira-kira 6 juta aborsi, keduanya dipaksakan dan sukarela, dalam periode 12 tahun.

Film-film propaganda diproduksi oleh kementerian Jerman untuk mempopulerkan praktik-praktik egenetika dan dengan antusias mendokumentasikan bahwa undang-undang Amerika dan Inggris yang serupa telah disahkan. The Birth Control Review, sebuah majalah yang diawali oleh Margaret Sanger, yang secara teratur dikutip oleh partai Nazi.

Sanger sangat dipuji oleh Hitler atas karyanya dalam egenetika dan promosi aborsi sebagai alat kontrol populasi. Seringkali memanggilnya sebagai inspirasinya, Hitler memastikan bahwa dia bekerja sama dengan orang yang paling penting dalam gerakan Nazi awal, Dr. Ernst Rudin, untuk merencanakan masyarakat baru mereka.

Dr. Ernst Rudin

Ernst Rudin adalah salah satu pendiri Partai Sosialis Nasional saat kelahirannya pada tahun 1918. Sebagai direktur “Kaiser Wilhelm Institute yang didanai Rockefeller” dan bertindak sebagai pendiri Komunitas Eugenik Jerman, Rudin sangat mungkin lebih berpengaruh pada Hitler daripada orang lain di Jerman.

Selanjutnya, Dr. Rudin terpilih sebagai presiden “Third International Eugenics Conference” dengan peserta dari seluruh dunia. Akhirnya, dia menulis kebijakan “pembersihan rasial” untuk Partai Nazi di dalam bukunya Law for the Prevention of Herediterically Disenased Offspring.

Pada tahun 1933, Rudin memimpin komite yang ditunjuk oleh pemerintah Nazi yang disebut “Komite Pakar untuk Pertanyaan tentang Kebijakan Penduduk dan Ras.” Apa yang dia tulis tahun itu tidak hanya menjadi kebijakan pembersihan rasial untuk Nazi Jerman, secara ironis menyalin secara harafiah, kata demi kata, kebijakan egenetika yang diterima secara internasional, bagaimanapun mereka menerbitkannya dengan sungguh-sungguh di majalah Sanger’s Birth Control Review (Kajian Kontrol Kelahiran Sanger), dengan banyak pujian.

Sejarah telah mencatat kengerian yang terjadi setelah pembentukan kebijakan pembersihan rasial ini.

Pada tahun-tahun berikutnya, kaum sosialis Jerman bergerak ke Eropa dan kemudian mengumpulkan orang lain untuk memulai perang guna mengakhiri semua peperangan. Hasil akhir dari Perang Dunia II adalah bahwa kebijakan pembersihan rasial sosialisme menelan korban jiwa lebih dari 50 juta orang. Ketika dikombinasikan dengan pembantaian revolusi sosialis lainnya seperti kaum Bolshevik di Rusia, Tentara Merah Mao, Pol Pot Kamboja, dan Kuba Castro, jumlah korban tewas meningkat menjadi 150 juta orang yang terbunuh.

Apakah ini yang dikatakan utopia Karl Marx?

Bagi banyak orang, ini adalah dikotomi yang mengejutkan untuk membandingkan kaum sosialis Rusia dengan kaum sosialis Jerman seolah-olah hanya ada kesamaan nama saja.

Namun sejarah mempertahankan kisah nyata dan tujuan bersama mereka pakai bersama.

“Ada lebih banyak hal yang mengikat kita pada Bolshevisme daripada memisahkan kita darinya.” – Adolf Hitler

Komunisme diperkirakan telah membunuh sekitar 100 juta orang, namun kejahatannya belum disusun dan ideologinya masih ada. Epoch Times berusaha untuk mengekspos sejarah dan keyakinan gerakan ini, yang telah menjadi sumber tirani dan penghancuran sejak kemunculannya. (ran)

Satgas Waspada Investasi Perintahkan Talk Fusion Hentikan Kegiatan di Indonesia

0

Epochtimes.id- Satuan Tugas Penanganan Dugaan Tindakan Melawan Hukum di Bidang Penghimpunan Dana Masyarakat dan Pengelolaan Investasi atau Satgas Waspada Investasi memerintahkan Pengurus Talk Fusion segera menghentikan kegiatan penjualan produk di Indonesia karena tidak memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Satgas Waspada Investasi juga menghimbau seluruh associate Talk Fusion agar tidak melakukan perekrutan anggota baru sampai dengan izin usaha diperoleh,” kata Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L. Tobing dalam siaran persnya.

Menurutnya, Satgas Waspada Investasi telah menerima pengaduan dari masyarakat bahwa Talk Fusion masih melakukan kegiatan usaha meskipun telah dihentikan oleh Satgas Waspada Investasi sejak Februari 2017.

Kegiatan Talk Fusion ini dilakukan tanpa izin sehingga diduga melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan dan berpotensi merugikan masyarakat.

Menurut Tongam, Satgas Waspada Investasi telah melakukan berbagai upaya untuk membangun kesadaran masyarakat agar tidak mengikuti kegiatan Talk Fusion. Masyarakat seharusnya sudah memahami bahwa Talk Fusion belum ada izin kegiatan usaha di Indonesia.

Talk Fusion adalah perusahaan yang menjual aplikasi informasi dan teknologi yang berpusat di Florida Amerika Serikat sejak tahun 2007. Perusahaan ini menjual aplikasi dengan cara multi level marketing (MLM), dan masuk ke Indonesia pertama kali pada tahun 2012 tanpa izin.

Skema bisnis yang mereka jalankan adalah merekrut orang dengan dugaan skema piramida atau ponzi dengan iming-iming keuntungan antara 130 s/d  150 dolar AS bagi associate/ member untuk setiap orang yang berhasil direkrut.

Selanjutnya Satgas Waspada Investasi menghimbau kepada masyarakat agar sebelum melakukan investasi untuk memahami hal-hal sebagai berikut :

  1. Memastikan pihak yang menawarkan investasi tersebut memiliki perizinan dari otoritas yang berwenang sesuai dengan kegiatan usaha yang dijalankan.
  2. Memastikan pihak yang menawarkan produk investasi, memiliki izin dalam menawarkan produk investasi atau tercatat sebagai mitra pemasar.
  3. Memastikan jika terdapat pencantuman logo instansi atau lembaga pemerintah dalam media penawarannya telah dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(asr)

Hujan Meteor Melintasi Inggris Bulan Ini

0

Para pengamat bintang akan memiliki kesempatan untuk melihat serangkaian bintang jatuh saat dua hujan meteor yang menakjubkan menghiasi langit Inggris pada bulan Oktober ini.

Draconid adalah yang pertama dari dua hujan meteor yang akan ditampilkan di langit malam bulan ini.

Draconid akan mencapai puncaknya pada akhir pekan ini pada 8 Oktober. Yang terbaik adalah melihat pancuran di malam hari tepat setelah matahari terbenam, sebelum bulan purnama memudar muncul di langit.

bintang jatuh
Pemandangan bintang jatuh (Draconid) dan cahaya utara di dekat Skekarsbo di taman nasional Farnebofjardens 150 kilometer utara Stockholm, pada 8 Oktober 2011. (P-M HEDEN / AFP / Getty Images)

Sementara hujan meteor Draconid bukanlah salah satu hujan yang lebih menonjol, ada ledakan aktivitas dalam beberapa tahun terakhir.

Mike Hankey, manajer operasi American Meteor Society menyarankan untuk pergi mencari bintang setidaknya 30 menit jarak dari lampu kota, di mana pandangan tidak terpengaruh oleh polusi cahaya.

Namun, ramalan cuaca akhir pekan ini terlihat cukup suram, meski Anda mungkin punya kesempatan untuk melihat sekilas bintang jika berada di wilayah timur atau tenggara Inggris di mana mungkin ada beberapa jeda awan, kata Kantor Met .

Tapi masih ada harapan. Ada lagi peristiwa astronomi lainnya pada bulan ini – hujan meteor Orionid-yang akan mencapai puncaknya pada 21 Oktober.

Pada puncaknya, hujan meteor Orionid memiliki 20 bintang jatuh per jam pada jarak 41 mil per detik, menurut Met Office.

Meteor terbuat dari material dari luar angkasa yang terbakar saat memasuki atmosfer bumi. Jejak terbakar meninggalkan garis-garis terang yang indah, yang sering disebut bintang jatuh.

Bumi melewati jejak debu yang berada di tempat yang sama di luar angkasa, pada hari yang sama setiap tahun, kata Mike Hankey.

hujan meteor di inggris
Konstelasi Orion adalah salah satu yang paling terang di langit. (“Orion Constellation” oleh Ben Burchell / Flickr [CC BY-ND 2.0 (ept.ms/2fRHsQQ)])

Hujan meteor dinamai dari konstelasi meteor dimana diperkirakan ia berasal. Orionida terbentuk dari puing-puing komet Halley, dan nampaknya memancar dari rasi Orion, salah satu rasi bintang paling terang di langit. Orion juga dikenal sebagai pemburu dalam mitologi Yunani.

Puing-puing yang menyala-nyala dari Draconid tampak muncul dari rasi bintang Draco si Naga. (ran)

Gempa 6,0 Skala Richter Melanda Timur Jepang

0

Gempa berkekuatan 6,0 skala Richter melanda pantai Jepang pada 6 Oktober, menurut Survei Geologi A.S..

Gempa tersebut melanda di Samudra Pasifik lebih dari 100 mil sebelah timur wilayah Fukushima. Memiliki kedalaman sekitar 6 mil, melanda pada pukul 4:59 sore waktu lokal Jepang

Badan Meteorologi Jepang belum mengeluarkan peringatan tsunami.

Ini terjadi setelah beberapa gempa besar melanda “Cincin Api” Pasifik dalam sebulan terakhir ini.

Jumat lalu, gempa berkekuatan 5,7 skala Richter melanda lepas pantai California Utara. Beberapa gempa besar melanda Papua Nugini, Indonesia, Vanuatu, Jepang, dan Selandia Baru pekan lalu.

Sebuah gempa berkekuatan 7.1 skala Richter melanda Kota Meksiko pada 19 September, menewaskan sedikitnya 369 orang dan menyebabkan kerusakan miliaran dolar, kata laporan ABC.

“Cincin Api” terletak di dalam lembah Samudra Pasifik, dilapisi dengan 452 gunung berapi, yang membentuk sekitar 75 persen total gunung berapi aktif di dunia.

Sekitar 90 persen serangan gempa dunia terjadi di sepanjang “cincin api”, menurut USGS. (ran)

Keganasan Petir di Siang Bolong, Saat Berteduh di Kantin 13 Orang Disambar Hingga Dua Warga Tewas

0

Epochtimes.id. – Laporan yang dihimpun menyebutkan telah terjadi musibah sebanyak 13 orang tersambar petir pada Sabtu (7/10/2017) pukul 11.00 WIB.

Informasi yang diterima dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan akibat sambaran petir itu sebanyak dua warga di Perumahan Asean, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Aceh meninggal dunia.

Kronologi kejadian sebelumnya para siswa sekolah SMP Al Alaq, Komplek Perumahan Asean, Desa Paloh Lada, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, bersama orang dewasa sedang berada di dalam kantin sekolah untuk berteduh saat hujan deras.

Saat itu hujan diiringi dengan petir besar menyambar pohon yang berada di atas kantin tersebut, sehingga petir langsung menyambar para korban yang berada di dalam kantin.

Akibat petir tersebut mengakibatkan korban sebanyak 13 orang, di mana 2 orang meninggal dunia,  1 orang luka kritis, dan 10 orang luka ringan dan trauma. Korban luka dibawa ke rumah sakit PT Arun Lhokseumawe.

Adapun identitas korban meninggal dunia:

1.Muhammad (45) pekerjaan tukang becak, alamat Desa Tambon Tunong Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara.

2. M.  Zaki (13), pelajar SMP Al Alaq, alamat Desa Ulee Madon Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara.

Identitas korban kritis :

  1. Aisyah, (40), ibu rumah tangga, alamat Desa Tambon Tunong Kecamatan Dewantara Aut.

Identitas korban luka ringan :

  1. TM. Zaki, (14) pelajar SMP aAl Alaq, Desa Keude Krueng Geukueh Kecamatan Dewantara.
  2. Ihksan Maulana, (14), pelajar,  Desa Tambon Tunong Kecamatan Dewantara.
  3. Fatahilah, (14), pelajar, Desa Bangka Jaya Kecamatan Dewantara.
  4. Rivki, (14), pelajar, Desa  Tambon Tunong Kecamatan Dewantara.
  5. Rizki Maulana, 14 Thn, pelajar, ds tambon tunong kec Dewantara
  6. Suhadi, 14 Thn, pelajar, ds keude krueng geukueh kec Dewantara
  7. M Aksa, 14 Thn, pelajar, ds Paloh Lada Kec Dewantara
  8. TM Ulul Azmi, 14 Thn, pelajar, ds paya dua kec. Banda baro kab Aceh Utara
  9. Suher, 14 Thn, pelajar, ds keude krueng geukueh kec Dewantara
  10. M Hilal Azmi, 14 Thn, pelajar, ds Paloh Lada Kec Dewantara

Adapun  korban luka ringan akibat tersambar petir adalah pelajar SMP Al Alaq Asean ds. Paloh Gadeng Kecamatan Dewantara kab Aceh Utara.

Sedangkan korban yang meninggal dunia tersebut dipulangkan ke rumah duka masing masing. (asr)

Pemilu Jerman di Mata Saya

Oleh : De Yue

Beberapa tahun di awal saya menetap di Jerman, saya tidak merasa kaitan antara pemilu Jerman dengan diri saya.

Pertama kali mendengar orang Jerman bicara soal pemilu, adalah di saat baru hijrah ke Jerman, tapi justru hardikan telak yang saya dapatkan.

Waktu itu ketika saya menyinggung segi fositif sistem demokrasi di depan seorang pengacara yang bekerja di sebuah firma hukum, tak disangka pengacara itu bertanya balik, “Apa baiknya sistem demokrasi kita ini, setiap empat tahun ikut pemilu dan mencoblos, itu saja.”

Teringat pada kejadian pembantaian besar terhadap pelajar yang baru saja terjadi di Tiananmen Bejing waktu itu, saya tertegun, entah bagaimana saya harus menjawab.

Setelah beberapa hari berlalu, pengacara tersebut melanjutkan topik itu dan mengatakan, hal-hal yang terbaik di dunia ini ada di Tiongkok, mengapa kalian lari kemari untuk kuliah?

Dalam hati saya berpikir: HAM dan demokrasi di RRT adalah yang paling parah di dunia, mana ada hal baik di sana?

Pengacara itu sepertinya tahu apa yang ada dalam benak saya, dan ia berkata, “Kalian memiliki pemikiran Konfusius yang sangat baik.”

Sungguh memalukan, saya waktu itu juga tidak tahu apa kebaikan Konfusius, dan menjawab asal-asalan: “Tidak bisa, itu sudah terlalu kuno.” Sebenarnya saya tidak mengerti apa maksud sebenarnya pengacara tersebut, karena saya tidak tahu menahu tentang pemikiran Konfusius.

Kemudian setelah kediaman saya pindah ke kota kecil ini, di rumah mertua tetangga saya yang bernama Werner ada sepuluh orang anak, satu hal yang diceritakannya cukup menarik. Yakni ayah mertua Werner setiap kali pemilu akan memberikan 20 Euro pada setiap anak yang sudah memiliki hak suara, dan meminta agar anak-anak memilih CDU yang disukainya.

 Saya baru saja berpikir ternyata suara dalam pemilu juga ada harganya, namun Werner tak kuasa menahan tawa dan mengatakan, dari sikap mereka terhadap partai politik, saya tahu pasti ada kecurangan (misalnya duit diterima tapi tidak mencoblos sesuai pesanan, Red.) di dalamnya.

Menurut pengamatan saya, orang Jerman tidak pernah mengatakan kepada orang luar siapa yang mereka pilih, tadinya saya kira kalau di rumah sendiri mungkin lain lagi halnya, sebenarnya tidak juga.

Di rumah mertua dan di rumah sendiri saya sangat jarang mendengar kepada siapa suara diberikan, semuanya diam-diam saja soal partai ini atau itu.

Kemudian saya memperhatikan, bahkan suami saya juga sangat jarang mengutarakan partai apa yang dipilih, terakhir kali saya mendapati ketika mencoblos ia menutupinya dengan tangan kirinya.

Tapi suami saya mengatakan dengan gamblang, saya tidak memilih partai saya sendiri, dan sengaja memilih partai kecil yang paling buruk reputasinya, yang tidak mungkin akan menang pemilu, agar partai kami bisa melihat bahwa posisi mereka sedang terancam bahaya dan harus ekstra perhatian.

Kemudian saya mendapati, orang Jerman juga tidak akan bertanya partai apa yang telah Anda pilih. Karena orang Jerman sangat menghormati privasi orang lain, hak pilih juga merupakan privasi seseorang.

Tapi kedua kalimat berikut ini sangat representatif: kalimat pertama adalah “Saya tidak mau melihat muka itu, sudah cukup lama melihatnya”. Maksudnya adalah orang itu memilih partai oposisi. Kalimat kedua adalah “Hidup saya sekarang cukup baik, jadi tidak perlu menggantinya”. Berarti orang itu memilih partai berkuasa.

Dalam keluarga kami, walaupun semua orang tidak mengatakan siapa yang mereka pilih, tapi dari sikap setiap orang pada kehidupan sehari-hari bisa diketahui.

Suatu kali kami bertamu ke rumah mertua, bertepatan di hari pemilu. Ketika mertua mengantarkan kami ke pintu saat hendak pulang, dari jauh dua orang lewat, ayah mertua saya dengan nada tidak senang berkata, “Datang dua orang kandidat CDU!” Saya pun menengadahkan kepala melihat kedua orang itu berpakaian rapi, mereka baru saja memberikan suara di TPS dan kebetulan melewati rumah mertua saya.

Agar tidak menyapa kedua orang yang berbeda pandangan politik, mertua saya buru-buru berpamitan dengan kami dan segera masuk kembali ke dalam rumah. Dari kejadian itu saya melihat di kota kecil partai mana yang didukung oleh setiap orang sebenarnya sudah menjadi rahasia umum.

Kemudian, saya pun memperoleh hak suara. Sejak saat itu, ibu mertua selalu mengawasi suara yang saya berikan. Walaupun di dalam keluarga kami itu mengatakan membiarkan saya bebas memilih sendiri, tapi ibu mertua tetap saja mengatakan, bahwa saya harus diberitahu apa yang harus saya pilih.

Oleh karena itu ibu mertua sering secara tidak langsung mengatakan, hidup kita ini menjadi membaik sejak seseorang dari Partai SPD menjabat, sebelumnya kehidupan tidak pernah baik.

Suatu kali pemilu sebelum meninggalkan rumah sang ibu mertua menambahkan kata-kata “sudah tahu seharusnya memilih partai apa bukan?!”

Saat saya menulis tanda silang di kertas suara hati saya berontak, awalnya memang cukup berkesan pada partai yang disukai ibu mertua saya, namun beberapa tahun terakhir ini saya mendapati partai ini semakin berubah menjadi paham komunis, dan tidak ingin memberikan suara pada mereka lagi.

Tapi karena khawatir mertua akan bertanya hal ini, apalagi saya tidak boleh berbohong. Kemudian saya pun memberi tanda silang di SPD yang disukai mertua, lalu menyilang juga di CDU yang saya ingin pilih. Setelah pulang, ibu mertua bertanya, sudah benar pilihanmu? Dengan tenang saya menjawab “sudah!”.

Setelah itu ibu mertua pun agak sungkan untuk terus mengawasi saya, beberapa kali saya dibiarkan menentukan pilihan sendiri.

Pemilu sebelumnya saya meminta agar kertas suara dikirim ke rumah, dan saya menyilangnya di dapur.

Walaupun berhak, juga telah memikirkannya cukup lama, tapi pada saat krusial sungguh tidak mudah membuat keputusan. Dua partai besar, yang satu adalah calon yang saya sukai tapi bukan partai yang saya sukai; sedangkan yang lain saya suka pada partainya tapi tidak suka pada calonnya.

Akhirnya saya masih tetap memilih seperti periode sebelumnya, dua hak pilih, masing-masing satu partai besar. Melihat itu saya sendiri merasa kikuk, tapi hati saya lebih tenang.

Beberapa kali mengamati hasil pemilu, saya dapati sebenarnya peran setiap individu dalam pemilu sangatlah kecil, perolehan satu persen saja dibutuhkan begitu banyak suara.

Akhirnya saya pun berpikir: apa gunanya ikut pemilu! Kemudian dua hal pada ibu mertua telah memberikan inspirasi bagi saya.

Hal pertama adalah ibu mertua selalu main Lotto (lotere), walaupun tiap minggu tidak pernah menang undian, tapi setiap minggu dia tetap membeli lotere.

Setiap sabtu, pagi-pagi sekali tangannya sudah memegang pena dan kupon lotere menunggu pengumuman, lalu tiap kali selalu mengatakan “luput lagi” dengan nada kecewa. Saya berusaha menasihatinya agar melupakannya, peluang untuk menang sangatlah minim. Ibu mertua berkata, kalau tidak main selamanya tidak akan pernah dapat.

Suatu riset mengatakan, setiap orang memiliki satu kali kesempatan memenangkan hadiah besar setiap 23 tahun, mertua saya telah bermain 25 tahun. Semoga tidak lama lagi.

Hal kedua adalah sikapnya terhadap pemilu. Sikapnya sangat jelas, jika tidak memberikan suara maka partainya selamanya tidak akan pernah menang, partainya harus dibuat agar tahu bahwa mereka memiliki pemilih dan setidaknya tidak bisa membiarkan partai lawannya menang dengan semudah itu.

Setelah dipikir-pikir perkataan ibu mertua saya juga ada benarnya, walaupun partai yang kita sukai tidak bisa memenangkan pemilu, tapi setidaknya kita telah menyampaikan sikap, agar partai yang menang tidak semena-mena, mungkin inilah daya tarik sesungguhnya dari demokrasi ini.

(Sud/whs/asr)

Guo Wengui: Rezim Tiongkok Menyebarkan Mata-mata untuk Menumbangkan Sistem Politik dan Cara Hidup AS

0

Milyuner Tiongkok yang terusir Guo Wengui pada Kamis baru lalu mengatakan bahwa rezim Tiongkok memiliki operasi rahasia baru yang sedang dijalankan untuk menumbangkan institusi politik A.S. dan mencari cara dari dalam.

Mantan pengusaha konglomerat dan pengembang properti itu terdaftar pada tahun 2014 oleh Laporan Hurun sebagai orang terkaya ke-74 di Tiongkok. Setelah berselisih dengan anggota pimpinan Partai Komunis, Guo dituduh melakukan korupsi dan tindak kejahatan lainnya dan terpaksa melarikan diri dari Tiongkok. Dia datang ke Amerika Serikat pada akhir 2014.

Guo sekarang tinggal di sebuah penthouse mewah di New York City, di mana dia secara teratur mengunggah status di twitter dan video secara langsung yang diduga mengandung bocoran dalam mengungkapkan korupsi di antara pejabat terakhir dan mantan pejabat tinggi dalam kepemimpinan rezim Tongkok. Twitter-nya sekarang telah mendekati setengah juta pengikut, dan omelannya sehari-hari terhadap rezim Tiongkok dilihat oleh sejumlah besar netizen Tiongkok yang dengan penuh semangat mengikuti pernyataan-pernyataan terakhirnya.

Dalam sebuah konferensi pers pada hari Kamis, Guo mempublikasikan sebuah dokumen yang dia katakan berasal dari Komisi Keamanan Nasional Pusat Partai Komunis Tiongkok yang diduga memerintahkan badan intelijen rezim tersebut, Kementerian Keamanan Negara, untuk mengirim 27 mata-mata tambahan ke Amerika Serikat untuk melakukan misi melawan Guo Wengui dan pembangkang Tiongkok lainnya.

Perintah tersebut diduga merupakan bagian dari upaya rezim besar Tiongkok untuk menyusup dan melemahkan Amerika Serikat dari dalam. “Kaum plutokrat (orang yang berkuasa karena kekayaan) di Tiongkok menerapkan operasi ‘BGY’ yang komprehensif melawan Amerika Serikat,” kata Guo.

Guo sebelumnya pernah membahas tentang twitter dan dalam videonya apa yang dia sebut operasi “BGY,” atau “Blue Gold Yellow”. Biru berarti internet, emas berarti uang, dan kuning berarti rayuan seksual. Menurut Guo, mata-mata rezim Tiongkok telah menggunakan internet (pencurian data), uang, rayuan seksual, atau kombinasi dari ketiganya untuk berkompromi dan mengendalikan institusi Amerika dan orang-orang Amerika.

Keaslian dokumen tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen, walaupun Guo mengklaim bahwa badan intelijen A.S. telah mengkonfirmasi bahwa itu nyata. “Apa yang harus dilakukan A.S. adalah mengambil tindakan, bukan hanya berbicara dengan kleptokrasi (pemerintahan para maling) Tiongkok,” kata Guo.

Banyak bocoran dan tuduhan Guo sebelumnya telah dipertanyakan oleh pembangkang lain, yang mengatakan bahwa Guo hanya mencari publisitas untuk dirinya sendiri dan untuk menyerang musuh pribadinya di Tiongkok dengan menggunakan dokumen palsu. Guo telah menanggapi dengan mengatakan bahwa dia memiliki akses untuk dokumen dan rahasia yang sekarang dia bocorkan karena dia pernah menjadi anggota terpercaya elit penguasa rezim Tiongkok.

Upaya membungkam Guo

Guo dijadwalkan untuk berbicara pada hari Rabu di Hudson Institute, sebuah kelompok pemikir yang berbasis di Washington, D.C., dimana ini akan menjadi penampilannya di publik untuk pertama kalinya sejak pengasingannya. Acara tersebut, bagaimanapun, tiba-tiba dibatalkan oleh kelompok pemikir tersebut pada hari Selasa tanpa menyebutkan alasan apapun. Institut Hudson belum menanggapi permintaan The Epoch Times untuk memberikan komentar.

Sebagai tanggapan, para pendukung Guo, termasuk pembangkang Tiongkok Yang Jianli dan Bill Gertz, editor senior Washington Free Beacon, dengan cepat mengadakan sebuah konferensi pers baru di National Press Club pada hari Kamis. Guo mengklaim bahwa keputusan Hudson Institute untuk membatalkan acara tersebut memberikan bukti lebih lanjut bahwa pengaruh rahasia rezim Tiongkok tersebut telah mencapai dan melampaui daya pikir A.S..

Yang Jianli mengatakan pada hari Selasa bahwa peretas menyerang komputer atau jaringan Hudson Institute sebelum keputusan oleh pemikir untuk membatalkan acara hari Rabu. Yang mengatakan bahwa ponselnya sendiri juga diserang dan dinonaktifkan.

Gertz telah melaporkan di Free Beacon bahwa Guo telah menjadi subyek sebuah “kampanye pemerintah Tiongkok yang ekstensif untuk membungkam dan mengintimidasinya.” (ran)

Sinyal Keras Trump, Beranikah Kim Jong-Un Melanggar Garis Merah?

0

Oleh : Zhou Xiaohui

Menurut surat kabar “Washington Post” terbitan 26 September lalu, pejabat Korut sedang mengerahkan seluruh koneksi mereka mencari informasi dari para pakar AS yang memiliki hubungan dekat dengan Partai Republik, untuk memastikan situasi.

Masalah yang mereka soroti adalah: Mengapa penasihat yang paling dekat dengan Presiden Trump, seperti Menhan Matisse dan Mensesneg Tillerson sering tak sependapat dengan Trump?

Mengapa Trump berulang kali memperingatkan akan kemungkinan terjadi perang, sedangkan Matisse justru menekankan, Amerika tetap perlu mencari jalan negosiasi untuk menyelesaikan masalah Korut?

Menurut berita, Korut telah menghubungi banyak pakar AS termasuk mantan analis CIA Bruce Klingner dan Douglas H. Paal yang pernah menjabat di Komisi Keamanan Nasional pada pemerintahan mantan Presiden Reagan dan juga mantan Presiden Bush, namun keduanya menolak memberikan informasi bagi Korut.

Informasi yang diungkap berita itu adalah: Pertama, Kim Jong-Un bukannya tidak cemas terhadap ancaman oleh Trump, di dalam hati ia tahu betul, jika suatu hari AS benar-benar melakukan serangan militer, maka pada hari itulah ajalnya akan tiba.

Kedua, di dalam hati Kim Jong-Un sangat takut, buru-buru mencari tahu garis merah akan pelaksanaan serangan militer AS.

Ketiga, karena belum bisa menentukan informasi berbeda yang dilontarkan petinggi AS, Kim Jong-Un belum bisa menentukan sikap atas di mana letak garis merah itu, dan bagaimana bereaksi lebih lanjut terhadap sanksi internasional serta sikap keras Trump.

Militer AS pada 18 September lalu mengirim dua pembom strategis B-1B yang memiliki julukan “Death Swan” yang akan dilibatkan dalam simulasi serangan udara gabungan Korea Selatan bersama AS, dalam rangka melakukan gertakan militer terhadap Korea Utara. Gambar menunjukkan pembom B-1B sedang beraksi. (Angkatan Udara AS)

Tindakan Korut telah menjelaskan bahwa sikap keras yang dilontarkan oleh Trump telah menimbulkan dampak tertentu.

Awal September lalu, tanpa mempedulikan sanksi PBB dan masyarakat internasional yang menentang, Korut kembali melakukan uji coba nuklir yang keenam kali, daya ledaknya melebihi percobaan sebelumnya.

Tindakan ini membuat DK PBB menerapkan sanksi baru. Menurut resolusi tersebut, semua penjualan gas alam akan dilarang, penjualan minyak mentah yang dimurnikan akan dibatasi jumlahnya.

Tanggal 19 September, untuk pertama kalinya Trump berpidato pada Rapat DK PBB, dan melontarkan pernyataan paling keras terhadap Korut.