Home Blog Page 1996

Pertempuran Antara Tentara Mesir dan Teroris di Sinai Utara, 24 Militan dan Enam Tentara Tewas

0

Epochtimes.id- Tentara mesir melakukan perlawanan atas serangan teror di sebuah pos pemeriksaan keamanan di daerah Kawadis, Sinai Utara, Mesir, Minggu.

Berdasarkan pernyataan oleh juru bicara militer Mesir, Tamer El-Refaei seperti ditulis ahram.org, pertempuran ini menewaskan 24 gerilyawan.

Juru bicara tersebut menambahkan bahwa enam personil tentara tewas dalam pertempuran tersebut.

El-Refaie menambahkan bahwa dua kendaraan 4×4 yang digunakan oleh militan untuk melakukan serangan tersebut dihancurkan.

Serangan Minggu ini di Kawadis terjadi hanya satu hari setelah tentara mengatakan telah berhasil menggagalkan serangan besar ke sebuah pos pemeriksaan keamanan di Al-Arish, Sinai Utara.

Pada Jumat lalu, enam personil tentara tewas dalam serangan lain di sebuah pos pemeriksaan keamanan juga di Al-Arish. Sejumlah militan tewas dan terluka saat personil tentara membalas tembakan tersebut.

Sementara laporan associated press menyebutkan, helikopter tempur Apache dikerahkan untuk mengusir penyerang. Daerah itu juga disisir oleh tentara untuk mengejar militan.

Pasukan keamanan Mesir telah bertahun-tahun berjuang melawan militan di Sinai utara, yang berbatasan dengan Jalur Gaza dan Israel. Pemberontakan di sana telah mendapat momentum sejak militer Mesir menggulingkan seorang presiden terpilih pada tahun 2013. Pemberontakan dipimpin oleh warga lokal berafiliasi dangan Islamic State (IS). (asr)

Diplomasi Dengan Korea Utara Baru Berhenti Setelah Bom Pertama Dijatuhkan

0

EpochTimesId – Menteri Sekretaris Negara, Rex Tillerson mengatakan Presiden Donald Trump telah memerintahkan dirinya untuk melanjutkan usaha diplomatik guna mengendalikan ketegangan dengan Korea Utara. Walau demikian, bukan berarti upaya militer tidak bisa dilakukan sewaktu-waktu.

“Presiden mengatakan bahwa saya boleh melanjutkan usaha diplomatik saya. Upaya diplomatik akan berlanjut sampai bom pertama dijatuhkan,” ujar Rex Tillerson pada hari Minggu (15/10/2017) seperti dikutip TheEpochTimes dari reuters.

Komentar Tillerson disampaikan ditengah meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Korea Utara. Ketegangan meningkat menyusul serangkaian ujicoba senjata oleh Pyongyang dan perang kata-kata antara kedua pemimpin negara tersebut.

Menteri yang juga bertanggungjawab atas segala urusan Luar Negeri Amerika Serikat itu pada sebuah acara bertajuk ‘State of the Union’ milik CNN, mengesampingkan untuk sementara waktu pesan yang sebelumnya disampaikan oleh Presiden Trump di Twitter.

Pesan itu mengatakan bahwa Tillerson telah menyia-nyiakan waktunya untuk mencoba bernegosiasi dengan ‘Little Rocket Man’ sebuah julukan dari Trump untuk menghina diktator komunis Korea Utara, Kim Jong Un. Korea Utara telah melakukan serangkaian uji coba nuklir dalam beberapa pekan terakhir dan lalu dan meluncurkan dua rudal di Jepang.

Tillerson mengaku telah melakukan pembicaraan dengan Tiongkok. Dia meminta Tiongkok untuk turut menekan Korea Utara agar menghentikan ujicoba nuklir. Dia mengklaim Presiden Tiongkok, Xi Jinping memahami posisi Amerika.

“Yakinlah bahwa orang Tiongkok tidak kebingungan dengan jalan yang kita tempuh, tentang kebijakan Amerika terhadap Korea Utara,” imbuhnya.

Misil Hwasong-12 yang dirilis oleh kantor berita Korut, Korean Central News Agency (KCNA). (KCNA via REUTERS/TheEpochTimes)

 

Rahasia Ingin Penampilan Cantik Tanpa Perlu Biaya dan Bahaya ? Tersenyumlah

0

Selama ribuan tahun, kita terobsesi dengan tampilan wajah yang sehat dan menarik, dengan cara apapun yang dilakukan. Orang Mesir membuat eyeliner dari kohl (cat kelopak mata), mengandung timbal (pasti tidak baik untuk Anda), dan pada pergantian abad yang lalu, orang-orang dengan bersemangat menerapkan krim malam yang diperkaya dengan radium untuk mendapatkan cahaya sehat (bahkan lebih buruk lagi).

Kita tahu betapa berbahayanya praktek ini saat ini, namun apakah tren kecantikan modern itu semua berbeda? Dengan pengelupasan asam yang dapat merusak kulit secara permanen, suntikan toksin akut yang mematikan – jenis Botox, pencarian wajah yang tampak sehat selalu penuh dengan bahaya.

Alasan kami memasang wajah kita melalui semua ini sangat mudah: wajah yang terlihat sehat membawa manfaat besar. Orang yang terlihat sehat lebih menarik; kami lebih cenderung memilih politisi yang tampak sehat, dan penampilan sehat di wajah lebih disukai di seluruh dunia.

Para ilmuwan telah menemukan banyak kualitas wajah yang terkait dengan kesehatan, dan mendapati bahwa orang mengandalkannya untuk menilai siapa yang sehat dan siapa yang tidak. Beberapa dari Anda terjebak dengan, seperti simetri wajah Anda, atau seberapa dekat bentuk wajah Anda dengan bentuk rata-rata populasi. Ini telah terbukti berkaitan dengan kesehatan namun merupakan aspek wajah Anda yang tetap.

Yang lain bisa Anda ubah, dengan sedikit usaha. Adipositas wajah (seberapa banyak timbunan lemak di wajah) misalnya, berkaitan dengan indeks massa tubuh Anda (BMI) dan berapa banyak pilek/salesma yang Anda miliki setahun.

Penampilan Berseri

Baru-baru ini, saya dan orang lain tertarik pada pewarnaan wajah dan kaitannya dengan kesehatan. Karotenoid, yang ditemukan pada buah dan sayuran, hanya didapat dari pola makan yang sehat. Saat disimpan di kulit Anda, mereka membuat Anda terlihat jauh lebih sehat-bahkan lebih daripada jika Anda memiliki kulit cokelat. Jadi perubahan diet untuk memasukkan lebih banyak hal ini bisa baik untuk kesehatan dan penampilan Anda. Demikian pula, tidur yang cukup bisa menyingkirkan lingkaran hitam di bawah mata, dan sistem peredaran darah yang baik dari olahraga bisa membawa warna ke pipi Anda.

Tapi mungkin ada cara yang lebih mudah untuk terlihat lebih sehat. Dan yang ini benar-benar gratis, dan sangat cepat.

Perhatikan wajah di bawah ini. Ini mewakili rata-rata 15 wajah yang dinilai paling tidak sehat (kiri) dan paling sehat (kanan). Mana yang terlihat lebih sehat bagi Anda ?

rahasia awet muda
Wajah mana yang menurutmu lebih sehat?

Menurut Anda, apakah itu yang ada di sebelah kanan, yang memiliki ungkapan yang lebih positif daripada wajah kiri? Nah, itu mungkin karena kita telah menemukan hubungan yang kuat antara terlihat sehat dan betapa senangnya ekspresi netral Anda.

Orang dengan Senyum Bahagia

Percobaan pertama kami untuk penelitian ini adalah mencoba memprediksi peringkat kesehatan yang akan diterima wajah. Kami menggunakan ukuran seberapa senang orang lain memandang wajah itu, dan juga ukuran ekspresi positif yang obyektif, diperoleh dengan mengukur seberapa terbuka matanya dan bagaimana sudut belakang mulut menempel di wajah.

Dari sini, kami bisa memprediksi seberapa sehat wajah yang terlihat berdasarkan ekspresinya sendiri-dengan tingkat akurasi yang bagus. Kami menemukan bahwa efek memiliki ekspresi positif pada peringkat serupa dengan memiliki tingkat BMI yang bagus, menggunakan riasan wajah, atau terlihat muda daripada tua.

Kami memutuskan untuk menyelidiki lebih lanjut, dan melihat efeknya terhadap kesehatan yang dirasakan jika ungkapan itu adalah senyuman yang tulus, dan bukan sekadar terlihat sedikit ceria, dan bagaimana hal itu bisa dilakukan pada kelompok usia dan jenis kelamin yang berbeda.

Kami menemukan bahwa wajah terlihat lebih sehat saat mereka tersenyum, dibandingkan dengan ekspresi netral, dan tidak masalah apakah wajah itu pria atau wanita. Kami juga menemukan bahwa efek ini meningkat seiring bertambahnya usia wajah: sementara orang dewasa muda terlihat lebih sehat saat mereka tersenyum, orang dewasa yang lebih tua terlihat jauh lebih sehat. Senyum adalah isyarat yang lebih penting dari pada seberapa tua wajah itu tampak, dan penelitian terbaru menunjukkan ekspresi bahagia bahkan lebih penting daripada isyarat seperti adipositas atau pewarnaan kulit. Bukti ilmiah bahwa senyuman benar-benar merupakan aksesori terbaik.

Perbandingan Kesehatan

Tapi kenapa kita menemukan wajah tersenyum lebih sehat? Jawabannya mungkin karena hubungan antara senyum dan kesehatan sebenarnya yang mendasarinya. Luar biasa, panjang kehidupan manusia telah diprediksi dari foto-foto mereka di masa muda mereka. Mereka yang difoto dengan senyum sungguhan itu hidup lebih lama dari yang difoto dengan senyuman sopan atau tidak sama sekali. Mahasiswa baru yang tersenyum di foto Facebook mereka melaporkan kehidupan sosial dan kepuasan yang lebih baik saat lulus, dan tersenyum selama pengalaman yang menegangkan dapat menenangkan kenaikan denyut nadi.

Asosiasi luar biasa ini terkait dengan aspek psikologi kita yang dikenal sebagai “dampak positif.” Ini adalah sifat yang sangat diinginkan: ini berarti Anda menjalani kehidupan yang lebih lama dan lebih sehat karena bersikap optimis dan ceria. Orang dengan pengaruh positif lebih besar terlihat lebih bahagia dan tersenyum lebih sering juga, dan kami pikir sistem persepsi kami mencari individu dengan penampilan seperti ini.

Ada pesan sederhana di sini: tidak perlu biaya untuk tampil bagus, dan tidak perlu melakukan yang mengandung bahaya. Yang dibutuhkan hanyalah senyum agar terlihat lebih sehat, dan semakin Anda melakukannya, semakin sehat Anda.

Alex Jones adalah dosen psikologi di Universitas Swansea di Wales. Artikel ini awalnya diterbitkan di The Conversation

Amerika Tetap Ingin Negosiasi Nuklir Dengan Iran

0

EpochTimesId – Amerika Serikat (AS) untuk sementara waktu akan tetap berada dalam komunitas negara yang membuat kesepakatan nuklir internasional dengan Iran. Demikian dikatakan oleh Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley Minggu (15/10/2017) waktu setempat, atau Senin (16/10/2017) dinihari waktu Indonesia.

Namun, Haley menekankan bahwa Pemerintahan Donald Trump ingin mempertimbangkan respons proporsional terhadap tindakan Teheran di panggung dunia. Statemen itu dikeluarkan menanggapi ujicoba balistik Iran akhir September 2017 lalu, serta penjualan senjata internasional dan terorisme yang diduga disponsori oleh Iran.

“Saya pikir saat ini, Anda akan melihat kami bertahan dalam kesepakatan ini. Karena harapan kami yakin, kami dapat memperbaiki situasi, dan itulah tujuannya,” kata Haley, seperti dikutip TheEpochTimes dari Reuters.

Haley mengatakan alasan Amerika Serikat mengkaji ulang kesepakatan nuklir sejumlah negara dengan Iran salah satunya karena meningkatnya ketegangan mengenai pengembangan senjata nuklir Korea Utara. “Apa yang perlu kita diskusikan sekarang adalah agar Iran jangan sampai menjadi seperti Korea Utara.”

Presiden Donald Trump sebelumnya dilaporkan menolak untuk secara resmi menyetujui kembali persyaratan kesepakatan internasional 2015 yang ditujukan untuk memantau dan mengendalikan program nuklir Iran. Kongres AS sekarang memiliki waktu 60 hari untuk memutuskan apakah akan mengajukan sanksi ekonomi kepada Teheran yang dicabut berdasarkan kesepakatan tersebut.

“Kami tidak mengatakan bahwa mereka melanggar kesepakatan. Namun, kami melihat dan akan meminta pertanggungjawaban mereka karena terus mendukung terorisme di seluruh dunia. Mereka juga tidak boleh terus menguji rudal balistik, yang akan mengarah ke senjata nuklir. Mereka juga tidak boleh terus menerus melakukan penyelundupan senjata.

Diplomat senior itu juga menyayangkan sikap negara lain yang seolah tutup mata terhadap kegiatan ilegal Iran. Sikap itu justru memberi angin segar bagi Rezim Iran. (waa)

Pejabat Buruh Unggulan Tiongkok Dihukum Penjara

0

Setelah 13 tahun sebagai buronan, mantan pejabat Tiongkok Yang Xiuzhu dijatuhi hukuman pada 13 Oktober selama 8 tahun penjara dan denda 800.000 yuan (sekitar US$ 121.400). Asetnya, senilai lebih dari 26 juta yuan (sekitar US$ 4 juta), juga disita.

Menurut pengadilan Tiongkok, dari tahun 1996 sampai 1999 saat bertindak sebagai wakil walikota Kota Wenzhou (terletak di pantai tenggara) dan wakil kepala biro konstruksi Provinsi Zhejiang, dia menggelapkan lebih dari 19 juta yuan dan menerima lebih dari 7 juta yuan suap .

Yang berada di puncak daftar buronan Tiongkok yang paling dicari saat Interpol mengeluarkan peringatan ‘merah’ untuknya pada tahun 2015. Dia dianggap sebagai pejabat korup perempuan terkemuka di negara itu.

Yang melarikan diri ke luar negeri pada tahun 2003, pindah dari Hong Kong ke Singapura, kemudian ke Eropa. Dia mencari suaka di Prancis dan Belanda, namun permohonannya ditolak. Pada tahun 2014, dia melarikan diri ke Amerika Serikat. Pada bulan November 2016, dia dipulangkan kembali ke Tiongkok. Pihak berwenang Tiongkok menyatakan bahwa dia telah menyerah dan kembali ke negara tersebut secara sukarela.

Kalimat Yang memberi isyarat kepada pejabat korup lain di luar negeri tentang nasib mereka yang bisa mereka hadapi – meskipun perlu dicatat bahwa media pemerintah Tiongkok mengatakan Yang diberi hukuman ringan karena dia mengaku bersalah dan menyatakan penyesalan atas tindakannya.

Media Tiongkok sebelumnya mengutip seorang mantan pejabat Wenzhou yang merinci bagaimana Yang mengumpulkan kekuatan dan kekayaannya. Dia mencari sekutu di kalangan pejabat di setiap tingkat, dari tingkat provinsi sampai ke polisi. Dengan kader partai sebagai pendukungnya, Yang menempatkan pembantu dan kerabatnya di posisi tingkat tinggi di perusahaan lokal, yang membantunya mengumpulkan uang.

Media Hong Kong juga melaporkan bahwa Yang adalah rekan Zhang Dejiang sementara Zhang adalah ketua partai Provinsi Zhejiang antara tahun 1998 dan 2002. Yang juga memegang jabatan di kantor provinsi saat itu.

Zhang kemudian menjadi pejabat tinggi di dalam Partai Komunis Tiongkok (PKT), naik ke Komite Tetap Politbiro, karena sebagian besar dibawah kekuatan dan kontrol politik mantan pemimpin PKT Jiang Zemin. Jiang dan fraksi di dalam Partai sedang dalam perebutan kekuasaan dengan pemimpin PKT Xi Jinping dan pendukungnya saat ini. (ran)

Bom Truk Mematikan di Somalia Menewaskan 231 Orang dan 275 Lainnya Terluka

0

Epochtimes.id– Korban tewas akibat ledakan bom paling dahsyat yang terjadi di ibukota Somalia, Mogadsihu terus bertambah hingga mencapai 231 jiwa dan 275 orang terluka.

Melansir dari Reuters, tragedi ini menjadikan serangan teror paling mematikan yang pernah ada di negara itu.

Senator Abshir Abdi Ahmed mengutip keterangan dokter di rumah sakit tempat dia kunjungi di Mogadishu mengatakan banyak mayat belum diidentifikasi. Pejabat setempat khawatir korban akan terus bertambah dari bom truk yang menargetkan jalan teramai di ibu kota itu.

Dokter kini terus berjuang untuk membantu korban yang mengalami luka parah, banyak korban terbakar dan tak bisa dikenali.

“Rumah sakit dipenuhi oleh korban tewas dan terluka,” kata Dr. Mohamed Yusuf, Direktur Rumah Sakit Medinah.

Warga berjalan di lokasi bom terjadi KM4 street, distrik Hodan, Mogadishu, Somalia (Reuters/Feisal Omar)

Sirene ambulans masih meraung di seluruh kota saat pihak keluarga yang kebingungan berkeliaran di reruntuhan bangunan untuk mencari sanak keluarga mereka.

“Dalam 10 tahun pengalaman kami sebagai responden pertama di #Mogadishu, kami belum melihat hal seperti ini,” layanan Ambulance Aamin.

Kesedihan Mendalam

“Tidak ada yang bisa saya katakan. Kami telah kehilangan segalanya,” kata Zainab Sharif, ibu empat anak yang kehilangan suaminya. Dia duduk di luar rumah sakit di mana suaminya dinyatakan meninggal setelah berjam-jam dokter terus berusaha untuk menyelamatkannya.

Presiden Somalia, Mohamed Abdullahi Mohamed mengumumkan tiga hari masa berkabung dan bergabung dengan ribuan orang untuk menyumbangkan darah. “Saya meminta semua orang Somalia untuk maju ke depan dan menyumbang,” katanya.

Warga berjalan di lokasi bom terjadi KM4 street, distrik Hodan, Mogadishu, Somalia (Reuters/Feisal Omar)

Para demonstran geram berkumpul di dekat lokasi serangan tersebut karena pemerintah Somalia menyalahkan kelompok ekstremis al-Shabab terkait al-Qaida atas tragedi disebut sebagai “bencana nasional.”

Namun, al-Shabab, yang sering menargetkan objek penting di ibukota dengan pemboman, belum memberikan komentar.

“Mereka tidak peduli dengan kehidupan orang Somalia, ibu, ayah dan anak-anak,” kata Perdana Menteri Hassan Ali Khaire. “Mereka menargetkan wilayah terpadat di Mogadishu, hanya membunuh warga sipil.”

Amerika Serikat mengutuk pemboman tersebut, dengan mengatakan bahwa “serangan pengecut semacam itu kembali member semangat komitmen Amerika Serikat untuk membantu mitra Somalia dan Uni Afrika guna memerangi terorisme.” (asr)

Wartawan yang Setia Melayani Partai Hingga Dia Didorong untuk Bunuh Diri

0

Fan Changjiang, seorang jurnalis surat kabar terkemuka Ta Kung Pao di Tiongkok republik, adalah seorang komunis yang setia dan bangga akan hal itu. Dia pernah membual bahwa “di surat kabar dan buku yang diterbitkan secara sah di bawah pemerintahan Nasionalis, saya adalah orang pertama yang menyebut [Komunis] Tentara Merah … dan bukan bandit, dan untuk mengumumkan bahwa Tentara Merah sedang berbaris ke utara untuk berperang dengan orang Jepang, bukan melarikan diri seperti pengecut.”

Itu terjadi pada tahun 1920-an dan 1930-an, ketika Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang akan merebut kekuasaan pada tahun 1949 dan masih merupakan kelompok pemberontak yang berusaha ditindas oleh pemerintah Tiongkok Nasionalis yang memerintah Tiongkok pada saat itu. Fan menyebut Long March, sebuah retret PKT besar-besaran dari wilayah yang diperanginya di Tiongkok selatan.

Hari ini, Fan Changjiang adalah nama yang tidak diketahui kebanyakan orang Tiongkok. Kenaikannya sebagai penulis sayap kiri terkemuka di kalangan jurnalistik republik Tiongkok memungkinkan dia berinteraksi erat dengan para pemimpin puncak PKT, termasuk ketua Mao Zedong. Tidak disukainya lagi tentang dia mencerminkan adanya banyak intelektual Tiongkok lainnya dan kaum revolusioner awal yang telah mendedikasikan hidup mereka pada komunisme, hanya untuk diganyang dalam kekerasan politik PKC di belakang hari.

Dalam karyanya untuk Ta Kung Pao, Fan mengumpulkan ketenaran dalam laporannya mengenai wilayah basis komunis di Provinsi Shaanxi, Tiongkok barat laut, di mana PKT telah melarikan diri dan mengakar setelah Long March.

Fan menggambarkan Long March sebagai perjalanan heroik ke utara, di mana PKT seperti yang diharapkan bermaksud untuk melawan pelanggaran batas oleh Jepang.

Sepanjang tahun 1930-an Chiang Kai-shek telah menghabiskan waktunya dan membangun militer Tiongkok untuk sebuah konfrontasi dengan Jepang. Pada tahun 1931, militer Jepang telah mencaplok wilayah kaya sumber daya Tiongkok Timur Laut dan mendirikan sebuah negara koloni yang disebut Manchukuo.

PKT memposisikan diri berselisih dengan strategi Chiang, malah mendukung “front persatuan” untuk membantu mencegah kehancurannya di tangan tentara Nasionalis. Propaganda komunis seperti Fan menghasilkan slogan-slogan seperti “orang Tiongkok seharusnya tidak membunuh orang Tiongkok” untuk menghasilkan dukungan massa.

Fan sangat berguna bagi Partai Komunis, karena Ta Kung Pao adalah surat kabar terkenal yang terkenal karena pelaporan dan kemandiriannya. Di tangan kanan Mao, Zhou Enlai memanggil barisan propaganda, Fan dan reporter kiri lainnya bersandar memuji PKT dan menggerakannya, sambil menghancukan pemerintah Nasionalis.

Fan menyatakan bahwa dia bebas untuk “menulis cukup banyak apapun yang dia inginkan.”

“Apa pun yang saya tulis, Ta Kung Pao akan mempublikasikan sesuai dengan naskah asli saya,” kenang Fan sebelum kematiannya dengan bunuh diri dalam Revolusi Kebudayaan.

Dalam 69 kiriman berita perjalanan, Fan dengan jelas mencatat keadaan orang-orang yang tinggal di barat laut, dan mengkritik kebijakan pemimpin Nasionalis Chiang Kai-shek. Banyak yang terkesan bahwa dia dapat memprediksi strategi militer partai Komunis bahkan sebelum mereka memulai retretnya melalui Tiongkok barat daya. Fan memuji Tentara Merah seperti kelompok revolusioner Robin Hood.

“Liu [Zhidan] bersimpati dengan penderitaan petani setempat,” Fan menulis tentang seorang perwira militer komunis. “… dipupuk dalam ideologi Komunis, dia dapat secara strategis dan sistematis mengubah aktivitas bandit menjadi gerakan sosial. “

Kecuali meminta dia untuk mengecilkan komentarnya pada satu kesempatan, editor tersebut tidak pernah mengubah sebuah katapun selama tiga tahun bahwa dia mempromosikan ideologi komunis dan tindakan PKT.

Melayani Partai

Jurnalisme Fan selama ini – yang kemudian disusun menjadi buku “The Northwestern Corner of China” dan dicetak ulang tujuh kali – sangat penting dalam membalikkan persepsi negatif tradisional komunis di wilayah yang dikuasai Nationalis.

wartawan bunuh diri
Wartawan Fan Changjiang (kanan) bertemu dengan pemimpin PKT Mao Zedong di tahun 1930-an.

Kontribusi Fan terhadap Partai Komunis tidak terbatas pada hal ini. Pada tahun 1936, setelah PKT mengadakan persekutuan dengan Nasionalis di dalam Front Persatuan, Fan kembali pergi ke markas komunis di Yan’an dan mewawancarai Mao Zedong.

Fan membentuk hubungan dekat dengan Mao sehingga pemimpin komunis itu menganggapnya sebagai “saudara laki-laki” dalam sebuah surat yang memuji kerja propaganda Fan.

Pada tahun 1938, Fan mendirikan Asosiasi Jurnalis Muda Tiongkok, mempertemukan wartawan pro-komunis. Tahun berikutnya ia bergabung dengan PKT dan secara resmi meninggalkan Ta Kung Pao setelah bertengkar dengan pemimpin redaksi mengenai ideologi dan posisi komunisnya.

Meninggalkan Ta Kung Pao menandai berakhirnya jurnalisme Fan yang asli dan penuh pemikiran. Harian Xinhua yang dia bantu dirikan di daerah pangkalan yang dikendalikan oleh PKT adalah juru bicara yang diinstruksikan untuk mengikuti garis Partai.

Selama bertahun-tahun dan beberapa dekade, Fan menikmati perlakuan yang baik. Dia memimpin Harian Pembebasan dan kemudian Harian Rakyat, dan bahkan dipromosikan ke Dewan Negara. Seperti halnya dengan banyak pejabat lainnya, ini semua berubah sangat cepat selama Revolusi Kebudayaan.

Seiring dengan jutaan guru, intelektual, pejabat, dan orang lain yang termasuk dalam ‘Lima Kategori Hitam’, Fan dianiaya dan dikritik sebagai “kontra-revolusioner.” Fan, yang pernah membantu mengubah hati dan pikiran Tiongkok melawan musuh komunisme, dikirim ke kamp kerja paksa untuk “pendidikan ulang” pada tahun 1969. Setelah dianggap sebagai salah satu “saudara” Mao, dia sekarang adalah orang yang paling rendah tingkatannya.

Dia diawasi terus menerus, diludahi dan dipukuli dalam “sesi perjuangan” politik, dan bertugas dengan tenaga kerja paling keras dan paling kotor. Pengawal memukuli dia karena terlalu lamban. Seringkali, Fan yang sudah tua dan sakit dipaksa membawa beberapa ember tanah dengan berat di atas 100 pon untuk membantu menyuburkan tanaman. Setelah tiga tahun bekerja keras, akhirnya dia sudah cukup. Seminggu setelah ulang tahunnya yang ke 61, Fan bunuh diri dengan melompat ke sebuah sumur. Tubuhnya cepat-cepat diibungkus dengan lembaran plastik dan dikubur di selokan. (ran)

ErabaruNews

Ada Apa Pasukan Angkatan Laut Filipina dan Australia Latihan Perang Bersama?

0

Epochtimes.id– Pasukan angkatan laut Filipina dan Australia melesat menyeberangi lautan dan mendarat di dermaga Filipina pada sebuah latihan disebut sebagai tanggap bencana Minggu (15/10/2017).

Melansir dari Associated Press, latihan perang ini dinilai mencerminkan hubungan keamanan antar kedua negara semakin mendalam di wilayah yang rentan terhadap bencana, pembajakan dan perpecahan teritorial.

Letnan Kolonel Daniel Turner dari Angkatan Pertahanan Australia mengatakan bahwa manuver angkatan laut di Subic Bay, barat laut Manila, akan memperkuat kemampuan kedua negara untuk bersama-sama menghadapi angin topan dan bencana lainnya saat jalanan, jembatan dan pelabuhan rusak atau hancur.

Latihan tersebut mencerminkan penguatan hubungan keamanan antara kedua sekutu Amerika Serikat itu meskipun sikap Presiden Filipina Rodrigo Duterte sering bertentangan dengan kebijakan keamanan Amerika.

Selama manuver, lebih dari 100 marinir Filipina dan personil angkatan laut Australia berangkat dari sebuah kapal angkatan laut Australia, HMAS Adelaide. Pasukan ini kemudian menuju pelabuhan di Subic Bay, sebuah bekas pangkalan angkatan laut A.S.

Ketika topan dan banjir terjadi, “infrastruktur tradisional rusak dan satu-satunya cara kita bisa sampai ke daerah yang terkena dampak adalah melalui helikopter dan kapal pendarat,” kata Turner.

Australia menandatangani sebuah kesepakatan pada 2007 yang memungkinkan pasukannya untuk berlatih di Filipina. Australia adalah satu-satunya negara selain Amerika Serikat yang memiliki kesepakatan ini dengan Filipina.

Teluk Subic langsung berhadapan dengan Laut Cina Selatan, di mana Tiongkok, Filipina dan empat pemerintah lainnya memiliki perselisihan teritorial yang hingga kini belum terselesaikan.

Namun pejabat Australia menekankan bahwa latihan pada Minggu ini ditujukan hanya meningkatkan kemampuan pasukan Australia dan Filipina untuk menangani bencana alam. (asr)

Gara-gara Seekor Anjing Lari ke Landasan Pacu Pesawat, 14 Penerbangan di Bandara Jepang Ini Ditunda

0

Epochtimes.id- Belum lama ini bandara di Jepang heboh gara-gara seekor anjing kabur lalu berlari di runway bandara. Akibatnya belasan penerbangan dari bandara ini ditunda.

Ceritanya, anjing jenis pudel milik seorang penumpang melarikan diri dari kandangnya. Saat itu anjing akan dibawa melalui kargo maskapai Japan Airlines (JAL).

Seperti ditulis The Asahi Shimbun, akibatnya sejumlah penerbangan dari Bandara Haneda Tokyo pada 9 Oktober 2017 ditunda karena para staf berusaha menangkap anjing itu.

Pejabat Kementerian Transportasi di Bandara itu mengatakan sebanyak 14 penerbangan tertunda setelah pudel dewasa itu kabur dari kandangnya sekitar pukul 08.50 pagi waktu setempat.

Setelah kabur dari kandangnya anjing ini lalu melintasi landasan pacu dan memasuki lapangan rumput.

Saat itu si pemilik anjing sudah naik pesawat Japan Airlines ke Naha, Okinawa. Si pemilik akhirnya diminta untuk membantu menangkap anjing tersebut.

Anjing itu pada akhirnya berhasil tertangkap setelah pukul 9.30 pagi.

Runway sempat ditutup selama 6 menit. Bahkan, tiga pesawat yang ingin mendarat diinstruksikan oleh menara kontrol untuk menunda pendaratan. (asr)

Empat Orang Tewas Saat Kecelakaan Pesawat Kargo di Pantai Gading

0

Epochtimes.id– Sekitar empat orang tewas pada Sabtu (14/10/2017) saat sebuah pesawat kargo bermesin turbo-prop jatuh di laut tak jauh dari bandara internasional Abidjan, Pantai Gading.

Melansi dari Reuters, petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan telah memindahkan dua mayat dari pesawat.

Kondisi pesawat terbelah beberapa bagian dan berhenti di dekat pantai. Dua mayat lainnya terlihat di reruntuhan.

Saksi lain melihat dua korban selamat. Kecelakaan itu terjadi saat badai disertai hujan deras dan petir dan tim penyelamat terhambat oleh gelombang yang tinggi.

Meskipun bandara Abidjan terletak di daerah berpenduduk padat, tampaknya tidak ada korban di lapangan.

Nama perusahaan yang mengoperasikan pesawat tersebut tidak segera diketahui.

Bandara di Abidjan, sebuah kota berpenduduk sekitar 5 juta jiwa, merupakan pusat transportasi regional tersibuk.

kawasan Ini juga digunakan oleh militer Prancis yang mengoperasikan basis logistik untuk mendukung operasi militan di wilayah Sahel Afrika Barat.(asr)

Wayang FCTC Terus Berpetualang di Pulau Jawa, Minta Pemda Pekalongan Konsisten Tegakkan Perda Kawasan Tanpa Rokok

0

Epochtimes.id –  Kota Pekalongan di Jawa Tengah menjadi kota keempat yang didatangi Wayang FCTC (Konvensi Kerangka Kerja untuk Pengendalian Tembakau atau  framework convention on tobbaco control) dalam rangkaian “Petualangan 365 Hari FCTC Warrior di 25 Kota seluruh Indonesia

Wayang FCTC,  yang menjadi simbol FCTC Warrior, diserahkan oleh FCTC Warrior asal Bandung Wiwin Fitriani kepada Siti Nur Dzakiyyatul Khasanah, warrior asal Pekalongan.

Menyambut kedatangan wayang FCTC, Kiya, panggilan akrab Siti Nur Dzakiyyatul berkolaborasi dengan Forum Anak kota Batik (Fantatik) Pekalongan dan Satuan Karya (Saka) Bakti Husada kota Pekalongan.

Acara ini dimeraihakan dengan menggelar dialog tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan perokok usia dini di Pendopo Mataram depan Kantor Walikota dan DPRD kota Pekalongan, Minggu (15/10/2017).

Acara dialog diikuti oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Pekalongan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat & Perlindungan Perempuan dan Anak (PMPPA) kota Pekalongan, aktivis Forum Anak Kota Batik dan Satuan Karya Bhakti Husada Pekalongan.

Kiya menjelaskan, dialog tentang KTR ini membahas pelaksanaan Perda KTR di kota Pekalongan yang masih banyak dilanggar oleh warganya. “Kota kami sudah memiliki Perda no 19 tahun 2012 tentang KTR, namun dalam penerapannya masih ditemukan banyak pelanggaran,” jelas aktivis Forum Anak ini.

Kiya mengutip penjelasan Tim Penegak Perda KTR yang masih menemukan pelanggaran di area KTR di kota Pekalongan. Pelanggaran itu ditemui Tim Penegak KTR saat melakukan operasi di wilayah KTR, seperti di area sekolah, kantor pemerintahan, angkutan publik, dan rumah sakit.

“Pelanggaran ini khususnya masih banyak ditemukan di area sekolah dan fasilitas kesehatan. Ini yang menjadikan kota Pekalongan masih sulit meraih predikat Kota Layak Anak,” ujar Kiya.

Saat ini Pekalongan masih berada di peringkat Madya. “Masih perlu 3 step lagi untuk mewujudkan Pekalongan sebagai Kota Layak Anak. Masih harus melewati peringkat Nindya dan Utama lebih dulu. Jadi, persoalan penegakan perda KTR ini masih jadi PR besar bagi kota kami,” tegas Kiya.

Karena itu, melalui dialog KTR dan pergelaran  wayang FCTC, Kiya bersama seluruh anggota Fantatik Pekalongan menyampaikan pesan kepada pemangku kebijakan kota Pekalongan untuk konsisten menerapkan Perda KTR di seluruh wilayah Pekalongan.

“Bila perlu yang melanggar dikenakan sanksi agar ada efek jera,” tambah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Negeri Semarang ini.

Selain mementaskan Wayang FCTC warrior, anggota Fantatik juga membacakan naskah Deklarasi 10 Mei FCTC yang menegaskan bahwa anak muda Pekalongan menolak menjadi target pemasaran industri rokok.

Masih ditemukannya banyak iklan rokok di semua tempat anak muda berkegiatan  menjadi bukti bahwa industri rokok secara sengaja membidik anak sebagai target pemasaran.

Setelah Pekalongan, Wayang FCTC dan naskah Deklarasi 10 Mei akan diperjalankan kembali dalam rangkaian Petualangan 365 hari fctc warrior di 25 kota. Kota Semarang menjadi kota selanjutnya untuk menerima estafet kelima Wayang FCTC Warrior. (asr)

 

Astaga! Hilang Sembilan Tahun Seorang Kakek Ditemukan Dalam Kolam Bersama Mobilnya

0

EpochTimesId – Seorang pria jompo berhasil ditemukan setelah dilaporkan hilang selama sembilan tahun. Dia ditemukan oleh seniman pohon natal dan bantuan citra satelit Google Maps, seperti dikutip EraBaruNet dari laman WOOD TV8.

David Lee Niles (76) dilaporkan menghilang bahkan mobil yang dia kendarai pada 11 Oktober 2006. Almarhum Niles sedang menghabiskan malam dengan temannya di sebuah pub lokal, Jake’s Bar, di Byron Center, Michigan, AS.

David meninggalkan pub itu terlebih dahulu. Namun, almarhum yang mengidap kanker dikabarkan tidak pernah tiba di rumahnya.

Baru-baru ini, seorang seniman yang sedang memasang lampu Natal melihat sesuatu yang aneh di pinggir kolam. Brian Houseman yang sedang mendekorasi sebuah pohon natal di luar Taman Pemakaman Cook di Byron Center, tiba-tiba dikejutkan dengan sebuah benda di pinggir kolam yang terlihat seperti mobil.

Houseman bersama warga sekitar lalu memastikannya dengan bantuan citra satelit Google. Houseman juga segera menghubungi polisi yang bergegas menuju lokasi.

“Tiba-tiba, saya berteriak, ‘Whoa, ada mobil di dalam kolam.’ Tidak ada yang bisa melihatnya. Air kolam itu keruh dan bergelombang,” tutur Houseman.

Kendaraan itu pun berhasil diangkat dari dalam kolam. Kerangka David berhasil ditemukan di dalam mobil tua berkarat dan berlendir itu. Kolam ini ditemukan terletak kurang dari satu mil dari tempat pria tua itu terakhir terlihat.

Keluarga dan kerabat David pun segera datang dan berkumpul di lokasi mobilnya ditemukan. Menantu laki-laki David bernama Scott Hathaway mengaku terharu.

“Bagi kami, hari ini adalah hari penutupan pencarian yang panjang. Mengapa Tuhan membiarkan kita menunggunya selama sembilan tahun, saya tidak tahu. Tapi kita bahagia jasad ayah mertua saya ditemukan. Dan kami akan membawanya pulang. Memakamkan dengan layak,” ujar Hathaway.

Saat penguburan jasad David, keluarganya menuliskan pada batu nisannya, “Davie Lee Niles, usia 72, dari Wyoming, AS telah meninggal dunia, dan hanya Tuhan yang mengetahui waktu dan tempat ia meregang nyawa”.

Sekarang keluarga akhirnya bisa tenang, begitu pun David Lee Niles yang lega telah dikebumikan dengan layak oleh keluarganya.(int/yant/waa)

 

Wartawan Kriminal Kaget Polisi Teman Kuliahnya Tewas Ditembak Penjahat

0

EpochTimesId – Seorang kameraman kriminal yang bertugas untuk berita WWL-TV New Orleans, terkejut melihat mantan teman sekamarnya di perguruan tinggi, Marcus McNeil terbaring tewas di tempat kejadian kasus penembakan. Marcus McNeil adalah petugas Kepolisian New Orleans, seperti dikutip NTD.tv dari WWL-TV.

“Saat aku bangun pagi ini, aku mendapat informasi baku tembak yang melibatkan NOPD, Pasukan Negara. Ketika melihat itu Marcus, jantungku berhenti berdetak. Sahabatku baru saja tewas,” kata Lewis.

McNeil ditembak mati pada dini hari, 13 Oktober 2017 ketika berpatroli. Dia dan empat petugas lainnya turun dari mobil patroli saat mereka melihat ada yang mencurigakan.

Tersangka penembakan diidentifikasi berusia 30 tahun, Darren Bridges. Pelaku pernah ditangkap polisi sekitar sepuluh tahun silam. Dia sedang menjalani pembebasan bersyarat ketika memberondong petugas kepolisian yang menewaskan McNeil.

https://twitter.com/AlwaysActions/status/919206740562006016

McNeil yang berusia 29 tahun meninggalkan seorang istri dan dua anak perempuan, masing-masing berusia 5 dan 2 tahun.

Teman sekolah McNeil lainnya, Chris Quest, juga tidak percaya sahabatnya meninggal pada usia yang sangat muda. Mereka bermain dalam grup marching band bersama. Quest sekarang menjadi guru di SMA yang sama, dan adik laki-laki McNeil adalah muridnya.

“Awal tahun ini, kami bercanda tentang fakta bahwa kami adalah teman sekelas dan bahwa saya sekarang sedang mengajar saudaranya. Dia menyuruh saya untuk mengawasi adiknya, memastikan dia melakukan yang terbaik di sekolah. Dan saya meyakinkannya, itu sebabnya kami ada di sini,” kata Quest kepada WWL.

Quest mengatakan kematian McNeil membuat sedih seisi sekolah. “Ini adalah persaudaraan. Ini adalah ikatan yang tidak dapat dipisahkan. Dan untuk kehilangan satu dalam kapasitas apapun… Ini membuat kami sangat terpukul,” sambung Quest.

Setelah menembaki petugas, tersangka sempat mengurung diri di sebuah apartemen sebelum menyerahkan diri kepada polisi. Dia dibawa ke rumah sakit dengan pengawalan ketat aparat polisi karena luka tembak yang dia dapatkan ketika baku tembak dengan polisi. (waa)

 

Berkat Liverpool Manchester City Kokoh Di Puncak Klasemen

0

EpochTimesId – Super Big Match Liga Inggris akhir pekan ini berakhir tanpa gol. Liverpool ditahan imbang oleh Manchetser United di Anfield, Sabtu (14/10/2017).

Liverpool yang menjamu Setan Merah tampil mendominasi pada lagi ini. Sedikitnya 16 peluang untuk mencetak gol dibuat oleh The Reds. Lima peluang diantaranya mengarah langsung ke gawang Red Devils.

Sementara itu, Manchester United hanya berhasil membuat tiga peluang. Satu diantaranya mengarah tepat ke pelukan Simon Mignolet.

Dengan hasil ini, Liverpoll tertahan di peringkat delapan klasemen sementara pekan ke-8 Liga Inggris. Sementara Manchester United gagal mengimbangi Manchester City di puncak klasemen.

Berkat hasil tersebut juga, Manchester City makin kokoh di puncak klasemen. The Citizens sebelumnya menang besar atas Stoke City.

City pesta gol ketika menjamu Stoke di Etihad Stadium dengan skor 7-2. Tujuh Gol Manchester Biru dibukukan oleh Gabriel Jesus (menit 17′ dan 55′), Raheem Sterling (19′), David Silva (27′), Fernandinho (60′), Leroy Sane (62′) dan Bernardo Silva (79′). Sementara Stoke mencoba mengimbangi dengan gol-gol Mame Biram Diouf pada menit 44′ dan gol bunuh diri bek Kyle Walker menit ke-47.

City kini kokoh di puncak klasemen sementara dengan mengoleksi 22 poin. Manchester merah menguntit pada peringkat dua dengan koleksi 20 poin, atau tertinggal dua poin dari rival sekotanya. (waa)

Dalam Pertarungan Melawan Kemiskinan, Orang Miskin Perkotaan Tiongkok Masih Tertinggal

0

Meskipun tinggal di Beijing, salah satu kota terkaya di Tiongkok, dia hidup dari tangan ke mulut, menghasilkan uang dengan mengumpulkan sampah dan menjualnya kembali.

Penghasilan 1.500 yuan (US $ 227) per bulan yang dia peroleh harus cukup untuk memberi makan tiga orang, suaminya yang menderita penyakit jiwa dan tidak bekerja, cucu perempuannya yang berusia 10 tahun, Feng Aobin dan dirinya sendiri.

Mengisi hari dari jam 7 pagi sampai jam 11 siang, Wang bekerja selama enam sampai tujuh hari dalam seminggu. Dia mengatakan apa yang dia hasilkan hanya cukup untuk makan dua kali sehari, sementara uang sewa dan uang sekolah untuk cucunya yang ditinggalkan oleh orang tuanya adalah kekhawatiran rutin.

tingkat kemiskinan di kota beijing
Gambar yang diambil pada 16 Februari 2017 ini menunjukkan seorang wanita tua membakar sampah, saat dia membersihkan jalanan dengan harga 117 USD per bulan, di desa migran Heiqiaocun di Beijing.
Modal Tiongkok bergantung pada tenaga kerja migran untuk menjaga agar ekonomi tetap bersenandung dan orang-orang dari seluruh negeri tertarik ke kota dengan janji akan kehidupan yang lebih baik. Tapi harga real estat yang tinggi dan sistem registrasi tempat tinggal Tiongkok yang ketat, yang dikenal sebagai hukou, telah banyak mendorong kota-kota kumuh di pinggiran kota Beijing. (NICOLAS ASFOURI / AFP / Getty Images)

Seperti banyak pekerja migran lainnya, Wang tidak menerima bantuan dari negara tersebut, jatuh melalui celah-celah dalam sistem yang hanya memberi hak kepada warga untuk mengumpulkan sebagian besar manfaat di lokasi di mana mereka terdaftar.

“Ketika saya mulai di sini, sewa bulanan adalah 300 yuan ($ 45) per bulan, sekarang 700-800 ($ 106- $ 121) sebulan, saya tidak dapat membayarnya. Setiap bulan Anda masih perlu hidup, saya masih perlu membayar uang sekolah untuk anak itu, serta makan dan minumannya setiap hari, saya tidak dapat menguranginya, seluruh tubuh saya sakit, saya tidak dapat menghasilkan uang, Saya memikirkan hal ini setiap hari, saya tidak bisa menjaga anak itu, hanya saya sendiri, saya tidak bisa melakukannya,” kata Wang kepada Reuters sambil menyeka air mata.

Presiden Tiongkok Xi Jinping membuat kampanye pengentasan kemiskinan salah satu dari masalah kebijakan tanda tangannya setelah berjanji pada tahun 2015 bahwa Tiongkok akan mengangkat 70 juta orang negara yang hidup di bawah garis kemiskinan karena kesulitan pada tahun 2020.

Kampanye tersebut telah dimulai saat Partai Komunis yang berkuasa bersiap untuk mengadakan pertemuan kepemimpinan 5 tahunan pada bulan ini.

Tetapi sementara program ini telah ditangguhkan dengan memusatkan perhatian pada perbaikan kawasan seperti infrastruktur pedesaan, masalah tetap ada, dan populasi migran Tiongkok yang sangat besar telah kehilangan banyak manfaatnya.

Wang, misalnya, secara teknis berada di atas garis kemiskinan, tapi dia masih belum cukup untuk memberi makan keluarganya secara memadai dan meletakkan atap di atas kepala mereka.

Garis kemiskinan pemerintah adalah pendapatan 2.300 yuan per tahun, dan pada akhir 2016, dan sebanyak 43,35 juta penduduk masih berada di bawahnya. Tujuan pemerintah adalah untuk mengangkat 10 juta dari kemiskinan tahun ini, dan pada tingkat itu negara pada tahun 2020 harus, setidaknya secara resmi, terbebas dari kemiskinan yang serius.

Pejabat pemerintah pusat berterus-terang mengenai tantangan tersebut, yang mereka katakan termasuk penyalahgunaan dana di tingkat lokal, dan statistik yang tidak akurat atau miring mengenai populasi miskin. Dan mereka dengan mudah mengakui bahwa program tersebut dirancang secara sempit untuk mengatasi masalah paling mendesak dari masyarakat miskin pedesaan.

Buruh migran Wang mengatakan bahwa korupsi lokal berarti dia tidak dapat mengklaim manfaat di provinsi asalnya. Yang lainnya, seperti Nyonya Zhong, yang berusia sembilan puluhan, hanya menerima jumlah minimal. Meskipun tinggal di Beijing, uang tersebut dikumpulkan oleh sanak keluarganya di provinsi asalnya Shandong.

“Mereka mengatakan kepada saya setiap bulan saya mendapatkan sekitar satu yuan sehari, saya tidak begitu ingat, setiap tahun ketika saya pulang, saya mengumpulkan beberapa puluh yuan. Tahun ini saya belum kembali untuk mendapatkannya,” katanya.

Sedangkan untuk Wang setiap hari adalah sebuah perjuangan, yang lain seperti Nyonya Zhong memiliki pandangan yang lebih jauh tentang situasi tersebut.

“Hari-hari ini negara ini stabil, kita tidak takut lagi, orang kaya dan orang miskin semua bisa makan. Di masa lalu orang miskin kelaparan, sekarang setiap orang memiliki makanan dan bisa pergi keluar dan menghasilkan uang, di masa lalu bahkan mereka yang bekerja tidak punya tempat tinggal,” ungkapnya. (ran)