ErabaruNews – Bantuan badan amal PBB, UNRWA, untuk Palestina sepertinya akan turun hingga ratusan miliar rupiah tahun ini. Pasalnya, Amerika Serikat yang menjadi donatur tetap UNRWA menyunat separuh bantuan rutin tahunan mereka.
Presiden Donald Trump memberi tahu UNRWA, bahwa mereka hanya akan membayar angsuran pertama tahun ini senilai 60 juta dolar AS atau sekitar 800 miliar rupiah, seperti dikutip dari BBC. Sisanya sekitar 865 miliar rupiah akan dibekukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
“Perlu ada penilian yang mendalam tentang bagaimana UNRWA bekerja dan bagimana program-program organisasi ini dibiayai,” kata seorang pejabat Amerika yang tidak bersedia disebutkan namanya, kepada kantor berita AFP.
Pejabat itu mengatakan Amerika ingin sumber dana UNRWA ‘dibagi rata dengan negara-negara lain’. “Selama beberapa dekade kami adalah penyumbang terbesar,” katanya.
Sekitar 30 persen dari anggaran UNRWA berasal dari sumbangan Amerika. Mereka selama ini memberikan bantuan kesehatan, pendidikan, dan berbagai layanan sosial kepada jutaan warga Palestina.
Beberapa pihak menduga keputusan Trump diambil guna menekan Palestina. Dengan harapan, mereka bersedia mengikuti perundingan damai dengan Israel, di bawah koordinasi Amerika.
Hubungan Trump dengan Palestina memanas setelah mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel walau belum genap setahun menjabat, pada akhir tahun kemarin. Amerika akan segera memindahkan gedung kedutaan besar ke Jerusalem.(BBC/waa)
Epochtimes.id- Negara Arab Saudi yang selama ini dikenal hanya negara terdapat padang pasir menunjukkan cuaca yang berbeda.
Otoritas Umum Meteorologi dan Perlindungan Lingkungan setempat meramalkan wilayah utara negara itu akan menyaksikan hujan salju pada Kamis dan Jumat (18-19/1/2018).
Seperti dalam laporan arabnews menyebutkan, badan meterorologi setempat memperkirakan suhu akan turun di bawah nol di wilayah Tabuk, dengan kemungkinan curah hujan 10 persen.
Juru bicara otoritas setempat Hussein Al-Qahtani kepada Saudi Press Agency (SPA) mengatakan udara dingin akan bergerak ke arah utara pada hari Kamis dan Jumat, dan akan berlanjut sampai pertengahan minggu depan.
Dia mengatakan, diperkirakan akan menyebabkan salju turun terutama di wilayah perbatasan utara dan Jawf, disertai suhu yang sangat rendah hingga mencapai -2 ° C.
Cuaca wilayah terdepan negara itu akan menyebabkan hujan sporadis pada Jumat pagi dan sore.
Es yang turun di Tabuk, Arab Saudi pada awal Januari 2018 (SPA)
Wilayah negara itu yang lebih luas, termasuk wilayah utara, Riyadh dan Provinsi Timur, akan mengalami badai debu yang dapat mengurangi jarak pandang horizontal hingga sekitar 1.000 meter atau kurang.
Sebelumnya laporan Arabnews 7 Januari 2018, daerah sekitar kota Haql menyaksikan curah hujan disertai dengan salju ringan pada Jumat malam di Gunung Al-Lawz.
Sementara salju ringan, yang dikenal sebagai “tamu putih”, turun di wilayah Tabuk pada malam hari dan menghilang saat pagi hari tiba.
Penduduk setempat setiap tahun menyaksikan fenomena ini. Mereka tiba di gunung lebih awal untuk menyambut salju dan menganggap kejadian ini sebagai yang terindah di tahun ini.
Es yang turun di Tabuk, Arab Saudi pada awal Januari 2018 (SPA)
Salju biasanya turun pada malam hari dan berlanjut sampai pagi hari, maka secara berangsur-angsur menghilang meninggalkan beberapa daerah di Jabal Al-Lawz yang tertutup salju.
Pasukan keamanan, polisi lalu lintas, pertahanan sipil, dan Bulan Sabit Merah hadir di daerah dan jalan raya menuju Jabal Al-Lawz untuk mengatur lalu lintas. (asr)
Lonjakan Tiba-tiba Dalam Kekuatan Angkatan Laut Rezim Tiongkok Dapat Mengundang Perang
Rezim Tiongkok telah menantang supremasi militer AS selama bertahun-tahun dengan pembangunan militer habis-habisan. Pembangunan beberapa kapal kelas besar, kapal-kapal penjelajah angkatan laut berteknologi tinggi dapat mengindikasikan perubahan keseimbangan kekuatannya di perairan Asia, dan merupakan pertanda meningkatnya persaingan global antara dua kekuatan angkatan laut tersebut.
Produksi massal rancangan kapal perang tingkat lanjut, yang hanya menjadi topik spekulasi di kalangan pengamat sampai tahun 2017, diluncurkan dengan kecepatan yang sangat tinggi. Sebanyak 8 lambung kapal merek baru sedang dibangun bersamaan dengan Angkatan Laut Amerika Serikat yang tidak memiliki rencana untuk mengganti 22 kapal penjelajah yang ada, yang sudah berumur puluhan tahun.
People’s Liberation Army Navy (PLAN), Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat, Tiongkok, secara resmi mengarahkan pada perkembangan kapal perangnya Tipe 055 hanya sebagai “penghancur”. Namun, Departemen Pertahanan AS dan sebuah laporan baru-baru ini oleh Congressional Research Service (CRS) AS mengklasifikasikan kapal perang seberat 13.000 ton tersebut sebagai “Kapal penjelajah”, kemungkinan karena ukurannya yang besar dan gudang penyimpanan senjatanya yang luas.
Kapal Tipe 055 yang pertama mulai dibangun di galangan kapal Jiangnan di Shanghai dan diluncurkan (artinya kapal tersebut telah dimasukkan ke dalam air untuk tahap akhir konstruksi) pada tanggal 28 Juni 2017. Pada Januari 2018, setidaknya ada 4 lambung kapal baru tipe 055, 2 di Galangan Kapal Jiangnan dan 2 lainnya di Galangan Kapal Dalian di Propinsi Liaoning dikonfirmasi sedang dibangun, seperti yang terlihat pada gambar satelit. Salah satunya hampir siap diluncurkan.
Kecepatan yang tinggi dimana Tiongkok telah berkomitmen untuk memproduksi massal kapal perang tipe 055 baru ternyata menjadi salah satu kejutan bagi pengamat militer internasional di tahun 2017, karena pada awalnya dipikirkan bahwa desainnya masih eksperimental dan akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk matang.
Namun, pada awal Februari 2017, laporan-laporan media Tiongkok mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya memproyeksikan bahwa Tiongkok akan segera meluncurkan setidaknya 8 Tipe 055 pada sejumlah produksi sekaligus yang pertama dari 2017-2018, sebuah prediksi yang sebagian besar akurat dan konsisten dengan laporan terbaru yang telah dikonfirmasi tersebut.
Mulai tahun 2017 Tiongkok memproduksi secara massal sejumlah kapal tipe 055 yang canggih. Foto Internet menunjukkan Galangan Kapal Dalian, salah satu dari dua galangan kapal utama Tiongkok, telah meletakkan posisi untuk pembangunan dua kapal tipe 055. (Foto internet via Global Security)
Sebagai kapal-kapal tempur permukaan premium untuk armada PLAN, Tipe 055 diperkirakan akan menjadi bagian integral dari kelompok tempur kapal induk masa depan Tiongkok di samping kapal-kapal penghancur tipe 052D yang lebih kecil dan kapal-kapal pengawal 054A. Dua kelas terakhir kapal-kapal perang tersebut juga telah diproduksi secara massal dalam jumlah besar dalam beberapa tahun terakhir.
Ada juga laporan-laporan bahwa Tiongkok tidak hanya berencana untuk membangun kapal induk pesawat udara bertenaga nuklir setelah dua atau tiga kapal induknya yang pertama, yang bertenaga konvensional, namun juga berencana untuk membangun kapal perang besar versi tenaga nuklir seperti kapal penjelajah Tipe 055. Dengan melakukan hal itu, akan memberi armada PLAN sebuah jangkauan global yang jauh lebih sedikit bergantung pada basis-basis asing, kata Richard Fisher, seorang senior di International Assessment and Strategy Center (Pusat Penilaian dan Strategi Internasional).
Tiongkok, 8, Lawan Amerika Serikat, 0
Kapal penjelajah tipe 055 dilengkapi dengan sensor dan senjata terbaru dan paling mampu yang bisa dihasilkan industri militer Tiongkok. Kapal berkapasitas 13.000 ton ini memiliki sistem radar array yang membuat tahapan aktif dan berkelanjutan yang dapat mendeteksi target udara dari jauh, dan dipersenjatai dengan setidaknya 112 tabung sel-sel sistem peluncuran vertical, vertical launching system (VLS), yang mengandung keanekaragaman untuk anti udara, anti kapal, dan rudal-rudal jelajah serangan darat.
Sebagai perbandingan, kapal-kapal penjelajah kelas Ticonderoga milik Angkatan Laut AS dan kapal-kapal penghancur kelas Arleigh Burke (umumnya mengarah ke kapal-kapal perang Aegis milik Angkatan Laut AS) masing-masing menggantikan sekitar 10.100 ton dan 9.300 ton dan masing-masing membawa 122 dan 96 sel VLS, secara berurutan.
Sementara Tiongkok secara bersamaan membangun setidaknya 5 dan mungkin sampai dengan 8 kapal tipe 055, Angkatan Laut AS tidak memiliki rencana untuk mengganti apapun untuk 22 kapal penjelajah kelas Ticonderoga yang lama. Mereka dibangun lebih dari dua dekade yang lalu dari tahun 1980-an sampai 1990-an dan masih merupakan kapal perang permukaan inti yang melindungi kelompok tempur Angkatan Laut AS saat ini.
Kapal penjelajah Ticonderoga Angkatan Laut AS Shiloh di Sagami Bay, Jepang pada 14 Oktober 2012. (Kazuhiro Nogik / AFP / GettyImages)
Pengganti kelas Ticonderoga, program “Next Generation Cruiser” atau CG (X), dibatalkan pada tahun 2010 oleh pemerintahan Obama, yang mencela pemotongan anggaran dan alasan-alasan lain. Kurangnya kapal penjelajah baru berarti Angkatan Laut AS segera dapat dipaksa untuk mengandalkan kapal-kapal penghancur kelas Arleigh Burke yang lebih kecil dan sedikit lebih rendah untuk melindungi kapal-kapal induk pesawat udara yang kritis dan armada kapal pengawal saat kapal penjelajah kelas Ticonderoga pensiun.
Meskipun Angkatan Laut AS telah memulai kembali produksi kapal penghancur kelas Arleigh Burke yang baru, sebuah laporan baru dari Layanan Riset Kongres mengatakan bahwa pembangunan kapal angkatan laut AS sudah tertinggal dari Tiongkok, dan kesenjangan tersebut telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Kendala anggaran dan ketidakstabilan tidak hanya menghalangi kapal perang baru untuk dibangun, namun juga menciptakan ketersendatan dalam pelatihan dan pemeliharaan armada. Kekurangan tersebut telah dipersalahkan karena menyebabkan dua insiden mematikan yang terpisah pada tahun 2017 di mana kapal penghancur Aegis Angkatan Laut AS bertabrakan dengan kapal-kapal komersial.
Angkatan Laut A.S. belum memiliki rencana yang layak untuk mengganti 22 kapal pnjelajah kelas Ticonderoga (CG-47, yang menunjukkan warna hijau), yang diproyeksikan akan pensiun dari layanan secara bertahap di tahun-tahun mendatang. (Rencana Pembuatan Kapal Anggaran Tahun 2017 yang diterbitkan oleh Kantor Anggaran Kongres)
Di sisi lain, armada pengawal depan PLAN yang sedang berkembang diperkirakan akan mengubah keseimbangan angkatan laut di dalam perairan Asia, kata sebuah laporan tahun 2017 yang ditulis bersama oleh James R. Holmes dari Naval War College AS dan Toshi Yoshihara, seorang senior di Center for Strategic and Budgetary Assessments (Pusat Penilaian Strategis dan Anggaran). Laporan tersebut mengatakan bahwa produksi kapal perang besar Tiongkok yang cepat dalam beberapa tahun terakhir, seperti kapal penjelajah tipe 055, bukanlah sebuah kebetulan dan hampir pasti “dirancang, dikembangkan, dan dibeli” bertahun-tahun sebelumnya.
Keterlambatan penambahan di AS sebagai tanggapan terhadap Tiongkok, kata laporan tersebut, dapat membuka zona bahaya di mana Beijing tergoda untuk menyerang sebelum keuntungannya secara bertahap hilang dari pandangan. Ini karena rezim Tiongkok mungkin membuat perhitungan “sekarang atau tidak” untuk mengantisipasi persenjataan kembali AS yang mungkin terjadi, serupa dengan keputusan Kekaisaran Kaisar Jepang yang dibuat melawan Kekaisaran Rusia yang bersaing pada tahun 1904, atau melawan Amerika Serikat pada tahun 1941 di dalam persiapan untuk serangan ke Pearl Harbor.
“Tiongkok telah meletakkan dasar untuk sebuah kompetisi yang akan diukur dalam beberapa dekade,” tulis Holmes dan Yoshihara. “Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya harus menerima kenyataan: mereka menghadapi persaingan jangka panjang di laut melawan pesaing yang imajinatif, tekun dan tangguh.” (ran)
ErabaruNews – Pangkalan militer NATO Rumania mendapat serangan baru-baru ini. Untungnya, serangan itu bukan dari pihak militer.
Gerombolan domba mengacaukan sistem keamanan pangkalan dan membuat alaram berbunyi. Basis militer yang dibangun Amerika di Deveselu itu pun terganggu.
“Domba tidak seperti manusia. Hewan tidak menghormati peraturan dan bergerak ke luar batas yang ditentukan. Mereka masuk ke bagian-bagian yang penuh sensor keamanan, sehingga memicu sistem alarm,” ujar Walikota Deveselu, Stoenesti Alexander Damian.
Domba itu sesungguhnya punya gembala. Namun peternak enggan menggiring domba menjauhi pakan ternak alami.
Kementerian Pertahanan Rumania mengaku kesulitan membujuk peternak agar tidak menggembala di tempat itu. Bahkan, peternak domba justru menggugat kementerian pertahanan Rumania.
Kasus itu bermula ketika sang Gembala membangun kandang di dekat pangkalan militer. Ketika pemerintah setempat hendak membongkarnya, peternak malah mengajukan tuntutan hukum dan gugatan materi senilai 20 ribu dolar.
“Kami tidak tahu kalau pria pemilik kandang domba itu begitu bandel. Sedang komitmen harus dihormati. Ada perjanjian internasional yang harus dihormati,” tambah Damian.
Perselisihan peternak domba dengan pemerintah setempat kini masih ditangani oleh Mahkamah Tinggi Rumania.
Basis militer ini dibangun dengam biaya 800 juta dolar AS sebagai bagian dari sistem pertahanan untuk mencegah serangan rudal balistik terhadap anggota NATO. Pangkalan sudah dioperasikan sejak Mei 2016.
Russia sendiri sudah protes dan sangat menentang keras keberadaan pangkalan NATO di dekat perbatasannya. (VoA/waa)
EpochTimesId – Anggota militer Amerika Serikat bulan ini akan menerima kenaikan gaji terbesar mereka dalam delapan tahun terakhir. Presiden AS, Donald Trump menyetujui kenaikan gaji sebesar 2,4 persen untuk tentara, dan 1,9 persen untuk pekerja sipil federal.
Kenaikan gaji tersebut dituangkan dalam sebuah perintah eksekutif. Kenaikan gaji lebih tinggi dari kenaikan 2,1 persen yang diterima anggota dinas militer pada 2017. Ini adalah yang kedua terbesar sejak 2010, dimana mereka menerima kenaikan 3,4 persen.
Kenaikan gaji tersebut termasuk dalam Undang-Undang Otorita Pertahanan Nasional (NDAA). UU itu ditandatangani Trump pada 12 Desember 2018.
Tentara Amerika berbaris saat menunggu untuk mengucapkan selamat tinggal kepada veteran yang terluka dalam ‘Operation Proper Exit’ di Forward Operating Base Shank di Provinsi Logar Afganistan pada tanggal 28 Mei 2014. (Brendan Smialowski/AFP/Getty Images)
Undang-Undang tersebut membuat peningkatan keseluruhan dalam pengeluaran militer dan pengadaan peralatan pertahanan baru. Di antara biaya yang dianggarkan adalah pesawat tempur F-35 Joint Strike, kendaraan tempur darat, dan kapal selam kelas Virginia.
UU tersebut juga akan meningkatkan ukuran Angkatan Bersenjata Amerika untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun.
“Sejarah mengajarkan kepada kita bahwa ketika Anda melemahkan pertahanan Anda, Anda mengundang agresi,” kata Trump pada sebuah upacara penandatanganan RUU tersebut.
“Cara terbaik untuk mencegah konflik harus disiapkan, dan benar-benar dipersiapkan. Hanya bila orang baik kuat, maka kedamaian akan terwujud.”
RUU tersebut menandai dimulainya perombakan serangkaian pemotongan anggaran militer dalam beberapa tahun terakhir.
“Pemotongan tersebut telah sangat mempengaruhi kesiapan kita, mengurangi kemampuan kita, dan menempatkan beban berat pada petarung kita,” imbuh Trump.
Menteri Pertahanan, James Mattis mengatakan kepada Kongres pada bulan Juni bahwa Tidak ada musuh di lapangan yang telah berbuat lebih banyak untuk membahayakan Amerika. Justru yang mengancam Negara adalah kesiapan tempur militer yang tidak maksimal karena pemotongan dan ketidakpastian anggaran. (waa)
Epochtimes.id- Laporan media Turkmenistan “Chronicles of Turkmenistan” sebelumnya telah melaporkan sejak 2 Januari 2018 sebuah larangan penggunaan mobil berwarna gelap diperkenalkan di Turkmenistan.
Namun demikian, polantas di negera itu ternyata menghentikan tidak hanya kendaraan hitam dan abu-abu gelap, tapi juga mobil dengan warna lain.
Menurut koresponden Turkmenistan dan pembaca “Chronicles of Turkmenistan”, tanpa memberikan penjelasan, polisi meminta mobil berwarna biru, merah, hijau dan lainnya ditarik.
Diduga gara-gara tidak ada peraturan tertulis atau keputusan yang dikeluarkan sehubungan dengan penggunaan kendaraan hitam, staf Layanan Patroli Jalan menafsirkan instruksi tersebut dengan kebijaksanaan mereka sendiri.
Petugas dinilai membuat keputusan sewenang-wenang mengenai warna kenderaan yang diizinkan dan diperbolehkan.
Beberapa pengemudi bisa lolos dari tilang. Namun sebagian besar pemilik mobil diperintahkan untuk mengecat ulang mobil mereka atau menahan diri dengan tidak menggunakannya.
Bahkan, perempuan di negara itu dilarang mengemudi kenderaan. Kantor editorial “Chronicles of Turkmenistan” mengakui telah berulang kali menerima keluhan dari wanita larangan mengemudi.
Pada 5 Januari lalu salah satu saluran televisi Turkmen menunjukkan siaran yang berisi prosedur mendapatkan SIM. Namun demikian, tidak ada seorang pun wanita di antara mereka yang mengikuti tes mengemudi.
Larangan Mobil Hitam
Presiden Turkmenistan Kurbanguly Berdymukhamedov beberapa waktu lalu resmi melarang semua mobil hitam di ibu kota negara Asia Tengah itu, mulai Januari 2018.
Sejumlah laporan menyebutkan, alasan utama pelarangan ini dikarenakan Presiden negara itu mengganggap warna putih sebagai keberuntungan. Presiden ini tinggal di istana putih dan berpergian dengan limusin putih sesuai dengan keyakinannya.
Peta Turkmenistan
Bahkan, sejumlah pemilik mobil di negara itu diminta menandatangani dokumen persetujuan untuk mengingatkan agar mengecat ulang mobil mereka dengan warna yang lebih terang.
Turkmenistan adalah sebuah negara yang terjepit di antara Iran, Kazakhstan, Afghanistan, dan Uzbekistan.
Menurut publikasi online lokal Chronicles of Turkmenistan, beberapa warga Ashgabat baru-baru ini kaget dengan mobil mereka yang hilang tak berbekas. Tak lama kemudian, mereka mengerti kendaraan mereka diderek ke tempat parkir.
Aturan dari pemerintah federal ini menyebabkan harga bodi mobil lokal naik dari sekitar $ 500 hingga $ 1.000 lebih, di sebuah negara dengan upah rata-rata kurang dari $ 500 per bulan.
Aturan terkait mobil yang tidak populer di Ashgabat termasuk melarang jendela berwarna pada tahun 2014 dan membatasi ukuran mesin pada mobil impor pada tahun 2015.
Presiden di negara itu juga diyakini telah memaksa bangunan apartemen untuk memindahkan unit pendingin udara mereka untuk menjamin penampakan murni ibukota dengan warna putih yang bersinar. (asr)
EpochTimesId – Peraturan tentang Urusan Agama yang baru di Tiongkok selesai direvisi. Aturan itu rencananya akan diberlakukan mulai bulan depan.
Masyarakat Tiongkok berpendapat bahwa peraturan baru ini akan dipergunakan untuk memberikan tekanan kepada gereja-gereja rumah. Selain itu, aturan itu juga digunakan untuk memperluas peluang pengendalian terhadap sekolah-sekolah agama.
Seorang penulis asal Tiongkok yang berada dalam pengasingan, Yuan Hongbing, mengaku khawatir. Menurutnya, setelah rezim mengimplementasikan peraturan baru itu, maka sebuah gelombang baru yang lebih dasyat akan menghantam dan mengikis iman masyarakat Tiongkok.
Pihak berwenang Beijing mengumumkan pada bulan Agustus tahun lalu bahwa peraturan tersebut akan diberlakukan mulai 1 Februari tahun ini. Menurut ‘Laporan Tingkat Kebebasan Global tahun 2018’, ketentuan baru tersebut semakin mempersempit ruang lingkup kebebasan beragama. Khususnya untuk ‘pendidikan agama’ bagi anak-anak.
Tahun lalu, pihak berwenang masih terus melanjutkan penganiaya terhadap para pemeluk agama dan pemimpin mereka, termasuk menangkap dan memenjarakan seorang uskup Katolik secara ilegal. Rezim otoriter juga memenjarakan seorang pendeta Protestan dan menahan sejumlah praktisi Falun Gong.
Gambar ilustrasi peragaan yang menggambarkan praktisi Falun Gong di Tiongkok yang sedang dianiaya. (Mike Clarke/Getty Images)
Anak-anak di dalam negeri Tiongkok dilarang mengikuti kegiatan keagamaan. Menurut laporan Reuters sebelumnya bahwa pemerintah daerah kota Wenzhou Tiongkok pada bulan Agustus tahun lalu telah mengeluarkan sebuah instruksi kepada gereja di beberapa daerah agar menghentikan Sekolah Minggu.
Gereja tidak diperkenankan lagi mengadakan pendidikan agama bagi anak-anak kecil atau remaja.
Bulan September, otoritas Beijing mengeluarkan instruksi dalam negeri untuk memperluas pemantauan terhadap pendidikan agama.
Bulan lalu, World Watch Observatory sebuah situs berita Kristen melaporkan bahwa, anak-anak yang berada di provinsi Mongolia Dalam, Henan, Jiangsu, Zhejiang, Fujian dan lainnya tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam kegiatan seperti perkemahan musim panas untuk memperdalam kepercayaan agama.
Selain itu, pada 17 Januari Reuters melaporkan, di wilayah Guanghe County, propinsi Gansu yang mayoritas penduduknya beragama Islam juga mengalami intimidasi. Otoritas pendidikan setempat melarang murid di walayahnya ambil bagian dalam kegiatan keagamaan pada waktu libur sekolah musim dingin.
Menurut Yuan Hongbing, peraturan tentang Urusan Agama yang baru lebih cocok dinamakan Peraturan tentang Mencabut Hak Beragama. (Guo Yaorong/Epoch Times)
Untuk itu, Yuan Hongbing dalam sebuah wawancara mengatakan bahwa rezim komunis Tiongkok sebenarnya sedang memanfaatkan kekerasan ala terorisme. Mereka menggunakan metodologi semu seperti paham materialisme dialektikal, materialisme historis untuk memaksakan pencucian otak anak-anak Tiongkok sejak usia sekolah.
Dia mengatakan bahwa Karl Marx pernah mengucapkan, “Agama adalah candu yang melumpuhkan rakyat.”
Pernyataan ini menunjukkan sikap fundamental tirani Tiongkok komunis terhadap keyakinan agama. Merupakan sebuah pemahaman orang bodoh dang sangat reaksioner terhadap semua agama.
Yan Hongbing mengatakan, rezim Tiongkok komunis hendak menggunakan ‘budaya komunis’ untuk mencuci otak seluruh rakyat. Singkatnya, ‘budaya komunis’ adalah mesin pencetak rakyat yang gampang diperbudak, gampang dibohongi serta materialistis dan korup.
Inilah produk akhir yang diharapkan oleh ‘budaya komunis’. Menjadikan daratan Tiongkok sebagai ‘wilayah beku abadi’-nya kebebasan beragama.
Menurut Yuan Hongbing, peraturan tentang Urusan Agama yang baru lebih cocok dinamakan Peraturan tentang Mencabut Hak Beragama. Dan ini yang memang hendak dicapai oleh pemerintah Tiongkok.
Sejak tahun 1949 RRT berdiri, rezim komunis selalu menggunakan sikap kekerasan ala terorisme untuk menekan agama. Seperti tindakan keras terhadap gereja rumah Kristen, penekanan besar-besaran terhadap Buddhisme di Dataran Tinggi Tibet dan penganiayaan yang sangat brutal terhadap kebebasan keyakinan agama, dan terhadap praktisi spiritual ortodoks Falun Gong.
Tindakan keras terhadap kebebasan beragama hingga kini masih berlangsung. Hal ini sebenarnya sedang menunjukkan kepada dunia bahwa Peraturan tentang Urusan Agama RRT adalah Peraturan untuk Mencabut hak beragama.
Dunia luar kini dikhawatirkan oleh kondisi dimana gereja rumah warga Kristen di Tiongkok akan memasuki masa beku panjang. Yan Hongbing mengatakan bahwa di bawah tekanan kuat menghalangi kebebasan beragama, gereja-gereja di Tiongkok selama ini tidak pernah memasuki ‘musim semi’.
Dengan diberlakukannya peraturan baru nanti, yang pasti badai es akan melanda seluruh wilayah Tiongkok.
Huang Zheyan, Penatua Gereja di Taiwan saat diwawancara mengatakan bahwa rezim komunis ingin mengendalikan pemikiran rakyatnya dan mencegah masyarakat Tiongkok memiliki hak atas kebebasan beragama. Dapat dipastikan bahwa mereka akan memulai mencuci otak warganya sejak usia anak-anak, melalui pendidikan memasukan secara paksa pemahaman-pemahaman yang bisa mencapai tujuan itu.
Dia mengatakan bahwa selama pemerintah komunis di Tiongkok ingin lebih memusatkan kekuatan, komunis ingin memegang kekuasaan pengendalian. Mereka tidak akan pernah memberikan keleluasaan, maka kebebasan beragama di daratan Tiongkok akan semakin tidak ada harapan. (ET/Guo Yaorong/Sinatra/waa)
ErabaruNews – Seekor lumba-lumba terdampar dalam keadaan tak bernyawa di pantai Australia. Dolphin itu tewas dengan seekor gurita bersarang di mulutnya, seperti dikutip dari NTD.TV, Kamis (18/1/2018).
Ini adalah kasus kematian amfibi pertama kali yang disebabkan oleh seekor gurita. Lumba-lumba spesies bottlenose Indo-Pasifik muda jantan, ditemukan di sebuah pantai yang berjarak sekitar dua jam di sebelah selatan Perth, Australia.
Bangkai lumba-lumba itu kemudian dibawa untuk diteliti di rumah Nahiid Stephens pada bulan Agustus 2015. Dolphin dipindahkan dengan potongan gurita maori masih bergelantungan dari mulutnya.
Menurut Live Science, sebuah media sains dan teknologi, lumba-lumba itu ditemukan di lepas pantai Bunbury. Sebuah kota pelabuhan yang sibuk, yang terletak 175 km dari Perth.
“Dia tampaknya sangat serakah dan berpikir, Anda tahu, saya akan menelannya utuh-utuh,” tutur Stephens, seorang ahli patologi dari Murdoch University di Perth, pekan lalu kepada National Geographic.
Stephens mengatakan bahwa dia melakukan tes bangkai untuk mengetahui apa sebenarnya yang salah dalam kasus ini. Sebab, lumba-lumba sejaklama sudah terbiasa untuk membunuh dan memakan gurita.
“Itu benar-benar gurita besar, saya terus menarik dan menarik dan berpikir, ‘Ya Tuhan! Masih panjang,” sambung Stephens.
Gurita, yang dijuluki Gilligan memiliki panjang tentakel hingga 4,2 kaki.
Lumba-lumba memiliki kemampuan untuk memisahkan epiglotis, serpihan jaringan yang menghubungkan pangkal tenggorokan dengan lubang semprotan untuk bernafas. Hal ini memungkinkan mereka untuk membuka tenggorokan mereka lebih lebar untuk menelan potongan makanan yang lebih besar, menurut penelitian tersebut.
Stephens mengatakan bahwa hal itu menjadi masalah ketika gurita dengan bobot 4,6 pound mencengkeram pangkal tenggorokan Dolphin dengan tentakel. Sehingga cengkraman gurita memotong kemampuan lumba-lumba untuk bernafas. Cengkeraman itu akhirnya mencekik lumba-lumba hingga mati.
“Gurita itu mungkin, secara teori, sudah mati. Tapi penghisap pada tentakel masih berfungsi,” jelas Stephens.
Menurut majalah Amerika, Popular Science, lumba-lumba harus memastikan seekor gurita mati terlebih dahulu, sehingga mereka bisa menelannya tanpa resiko apapun. Mereka membunuh gurita dengan cara merobek tubuhnya.
Ada sekitar 60 lumba-lumba bottlenose Indo-Pasifik yang hidup di sekitar pantai sepanjang tahun, menurut Live Science.
Majalah itu mengulas bahwa tidak lumrah menemukan lumba-lumba jantan makan gurita. Sebanyak 60 persen dari lumba-lumba yang makan gurita, adalah dolphin betina. (waa)
Desas-desus bahwa Wendi Deng, mantan istri gerombolan media Rupert Murdoch, adalah mata-mata Tiongkok telah beredar selama bertahun-tahun.
Laporan terbaru Wall Street Journal (WSJ) bahwa petugas kontraintelijen AS telah memperingatkan Jared Kushner, menantu dan penasihat senior untuk Presiden Donald Trump, bahwa Wendi Deng dapat menggunakan persahabatan mereka untuk memajukan kepentingan rezim Tiongkok telah menghidupkan kembali spekulasi tersebut.
Wendi Deng, lahir dan besar di Tiongkok tapi sekarang menjadi warga negara Amerika yang dinaturalisasi, telah mengenal Kushner dan istrinya, Ivanka Trump, untuk waktu yang lama.
Vanity Fair sebelumnya melaporkan bahwa sebelum pernikahan mereka, Wendi Deng telah membantu menyatukan kembali pasangan tersebut setelah mereka bubar pada tahun 2008.
Pada bulan Januari 2017, pada salah satu acara peresmian Presiden Trump, Wendi Deng memposting sebuah foto di Instagram Ivanka dan dirinya sendiri, berpose dengan hangat.
Menurut WSJ, para petugas kontraintelijen tidak menuduh Wendi Deng, Kushner, atau Ivanka Trump melakukan kesalahan, namun telah berusaha “untuk menyoroti Kushner, yang baru mengenal pemerintahan, kebutuhan untuk berhati-hati dalam berurusan dengan orang-orang yang memiliki kepentingan yang mungkin tidak sesuai dengan kepentingan AS.”
Telah ada laporan terdokumentasi tentang interaksi Wendi Deng dengan mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok Jiang Zemin dan fraksinya. Dalam buku jurnalis Wendy Goldman Rohm tahun 2001, “The Murdoch Mission: The Digital Transformation of a Media Empire” (Misi Murdoch: Transformasi Digital Kekaisaran Media), dia menggambarkan makan malam pribadi dengan pemimpin Jiang, para pejabat tinggi Tiongkok, Murdoch, putranya, James Murdoch, dan Wendi Deng. Pertemuan tersebut merupakan upaya untuk membantu menempa ikatan bisnis kekaisaran media di Tiongkok, James baru-baru ini ditunjuk oleh ayahnya untuk memimpin siaran televisi Asia, Star TV.
Rupert Murdoch dan Wendi Deng, sebelum perceraian mereka, di London, pada tanggal 26 April 2012. (Peter Macdiarmid / Getty Images)
Dua tahun sebelumnya, pada tahun 1999, Wendi Deng telah bertindak sebagai pemandu dan penerjemah ketika tangan kanan dan pejabat tinggi Jiang, Zeng Qinghong, mengunjungi Australia, menurut laporan Sydney Morning Herald. Zeng disuguhi pesta makanan laut di salah satu restoran top Sydney, yang ditutup untuk umum sehingga Zeng dan teman-temannya bisa menikmati makanan khas daerah, kerang bibir (labirin) hijau, ditemani pemandangan pelabuhan matahari terbenam yang indah. Zeng juga dibawa ke studio Fox milik Murdoch, di mana ia diperkenalkan dengan bintang film Nicole Kidman dan Ewan McGregor di lokasi “Moulin Rouge.”
Ini tidak membantu rezim Tiongkok tersebut secara kurang berhati-hati menambahkan bahan bakar ke rumor-rumor mata-mata tersebut.
Pada bulan Juni 2013, segera setelah Murdoch mengajukan tuntutan perceraian, surat kabar milik pemerintah Tiongkok People’s Daily menerbitkan sebuah artikel berjudul, “Murdoch’s reason for divorce: Getting rid of Deng’s control over News Corp” (Alasan Murdoch untuk bercerai: Menyingkirkan kontrol Deng atas News Corp), tampaknya mengkonfirmasi rumor bahwa Wendi Deng mencoba untuk memberikan pengaruh lebih banyak liputan berita tentang rezim Tiongkok di luar negeri.
Seperti yang terjadi, inspirasi-inspirasi Kushner baru-baru ini juga berisi koneksi-koneksi ke Jiang. Menurut laporan WSJ, pejabat-pejabat AS telah menyatakan keprihatinannya atas sebuah penilaian kontraintelijen bahwa Deng melobi kebun orang Tionghoa seharga $100 juta yang didanai oleh rezim Tiongkok, yang akan dibangun di Arboretum Nasional di Washington, DC. Para pejabat intelijen menganggap proyek tersebut sebagai sebuah bahaya keamanan nasional karena rencana-rencana kebun tersebut termasuk menara setinggi 70 kaki (22m) yang berpotensi bisa digunakan untuk pengawasan.
Orang-orang mengunjungi Arboretum Nasional pada tanggal 16 Mei 2016. (Brendan Smialowski / AFP / Getty Images)
Kesepakatan untuk kebun tersebut diatur dan dinegosiasikan oleh Jiang Zehui, sepupu Jiang dan yang kemudian menjadi kepala lembaga penelitian yang dikelola negara, Chinese Academy of Forestry, pada tahun 2003.
Proyek ini sejak itu telah dihentikan disebabkan oleh kekhawatiran kontraintelijen, menurut WSJ.
Setelah laporan WSJ tersebut diterbitkan, Michael Wolff, yang menulis biografi 2008, “The Man Who Owns the News: Inside the Secret World of Rupert Murdoch” (Orang yang Memiliki Berita: Di dalam Dunia Rahasia Rupert Murdoch), membawanya ke Twitter untuk berbagi pada beberapa intel: “Sejak perceraian mereka, Murdoch telah memberitahu siapa pun yang mau mendengar bahwa Wendi Deng adalah mata-mata Tiongkok, dan telang berlangsung sepanjang pernikahan tersebut.” (ran)
Since their divorce, Murdoch has been telling anybody who would listen that Wendi is a Chinese spy–and had been throughout the marriage.
Epochtimes.id- Laporan TV NHK Jepang pada Selasa (16/01/2018) secara keliru mengeluarkan tulisan online yang mengatakan Korea Utara telah menembakkan sebuah rudal.
Laporan ini menyebutkan negara tersebut tetap siaga untuk melakukan provokasi ke sejumlah negara tetangga.
Laporan NHK mengirimkan sebuah berita yang menyatakan, “Korut kemungkinan akan meluncurkan rudal. J-Alert Pemerintah mendesak evakuasi ke bagian dalam bangunan atau di bawah tanah, “sekitar pukul 06.55 siang.
Pada situs berita tersebut serta aplikasinya menunjukkan berita mengutip J-Alert, sistem peringatan darurat pemerintah.
Beberapa menit kemudian, NHK memposting sebuah pesan di situs berita menjelaskan laporan itu merupakan kesalahan dan tidak ada peringatan dari J-Alert yang dikeluarkan.
Seorang presenter berita juga mengakui kesalahan tersebut ketika siaran berita di program “News 7”.
Menurut sebuah laporan, seorang karyawan secara keliru mengaktifkan perangkat untuk mengirimkan berita cepat secara online.
Permohonan maaf dari laporan keliru soal rudal korut (NHK)
“J-Alert memberikan informasi yang sangat penting yang mempengaruhi keamanan dan keamanan warga Jepang. Kami ingin NHK melakukan yang terbaik untuk mencegahnay terulang, ” kata Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga pada sebuah konferensi pers reguler pada Rabu.
Kesalahan itu terjadi beberapa hari setelah Badan Pengelola Darurat Hawaii pada Sabtu turut keliru mengirim peringatan tentang rudal balistik masuk ke warga di seluruh negara bagian.
Sistem peringatan Perang Dingin negara bagian kepulauan itu diaktifkan kembali secara online setelah ancaman rudal Korea Utara yang terus meningkat.
Peringatan, yang disebabkan oleh Human Erorr, berbunyi, “Ancaman rudal balistik masuk ke Hawaii. Carilah tempat perlindungan segera. Ini bukan latihan.”
Dilansir VOA News, kesalahan yang dikeluarkan di negara bagian Hawaii, sehingga memicu kepanikan di antara penduduk sebelum pihak berwenang mengeluarkan koreksi lebih dari 30 menit kemudian.
Gubernur Hawaii David Ige mengatakan pesan yang eror itu tersiar ketika seorang karyawan menekan tombol yang salah dalam perubahan giliran kerja di badan pertahanan sipil di negara bagian itu. (asr)
HONG KONG – Aktivis demokrasi Hong Kong, Joshua Wong (21 tahun), dijatuhi hukuman penjara yang kedua selama tiga bulan pada hari Rabu untuk apa yang seorang hakim gambarkan sebagai peran “kepemimpinan”-nya selama demonstrasi-demonstrasi “Gerakan Umbrella” pada tahun 2014.
Wong dan 19 demonstran lainnya dinyatakan bersalah dianggap menghina pengadilan karena mereka menolak mematuhi perintah pengadilan untuk meninggalkan sebuah zona protes saat demontrasi pada akhir November 2014.
Protes tersebut merupakan bagian dari pemberontakan rakyat terbesar selama puluhan tahun di Hong Kong dan menimbulkan tantangan yang kuat bagi para pemimpin Partai Komunis Beijing dalam tuntutan demokrasi penuh.
Selama lebih dari dua bulan, puluhan ribu demonstran kebanyakan pelajar dan para demonstran muda berkemah di tenda-tenda di jalan raya utama, menentang tuntutan pemerintah, polisi dan Tiogkok untuk pergi. Payung menjadi simbol pembangkangan setelah para pemrotes menggunakannya sebagai tameng melawan semprotan dan tongkat polisi.
Payung dibuka ketika puluhan ribu datang ke lokasi demonstrasi utama satu bulan setelah polisi Hong Kong menggunakan gas air mata untuk membubarkan pemrotes di Hong Kong, Hong Kong pada 28 Oktober 2014. (Paula Bronstein / Getty Images)Orang-orang menyebar setelah polisi melepaskan gas air mata ke para demonstran pro demokrasi di dekat markas besar pemerintah Hong Kong pada 28 September 2014. (Aaron tam / AFP / Getty Images)
Hakim Pengadilan Tinggi, Andrew Chan, mengatakan bahwa meskipun Wong hanya tinggal di daerah demonstrasi selama 90 menit pada hari yang bersangkutan, “keterlibatannya dalam menghalangi operasi pembersihan berlangsung dalam dan ekstensif. Dia memainkan peran utama pada hari itu.”
“Mengingat keterlibatannya secara keseluruhan, saya berpandangan bahwa satu-satunya hukuman yang tepat … akan menjadi salah satu hukuman penjara langsung,” kata Chan.
Aktivis lain, Raphael Wong, juga dipenjara, sementara para pemrotes yang tersisa, termasuk mantan pemimpin mahasiswa Lester Shum, menerima penangguhan hukuman.
“Terima kasih atas kehormatan dan keputusan Anda. Tekad kami untuk memperjuangkan hak pilih universal sejati tidak akan goyah,” kata Raphael Wong di ruang sidang sebelum dibawa pergi.
Aktivis pro demokrasi (kiri-kanan) Lester Shum, Raphael Wong dan Joshua Wong mengucapkan slogan-slogan di luar Pengadilan Tinggi sebelum menerima hukuman mereka di Hong Kong, Tiogkok pada 17 Januari 2018. (REUTERS / Bobby Yip)
Pengacara untuk kedua Wong, Raphael Wong dan Joshua Wong, mengatakan mereka akan mengajukan banding, namun mereka menolak permintaan segera untuk penjaminan.
Hong Kong, bekas koloni Inggris, kembali ke pemerintahan Tiogkok pada tahun 1997 di tengah janji bahwa pusat keuangan Asia tersebut akan menikmati otonomi tingkat tinggi di bawah pengaturan yang disebut ‘satu negara, dua sistem’.
Pengawasan yang dirasakan oleh pemimpin Partai Komunis Beijing dalam beberapa tahun terakhir, bagaimanapun, telah memicu gelombang aktivisme pro demokrasi yang bertujuan untuk mempertahankan kebebasan yang telah diabadikan secara konstitusional milik kota tersebut.
Sementara generasi muda yang bersemangat telah memberikan dukungan dengan lambaian bendera Hong Kong untuk daya pendorong demokrasi baru, sekitar 100 aktivis kunci telah, atau mungkin, dipenjara dalam persidangan yang akan datang, dalam apa yang para kritikus katakan adalah usaha untuk melawan momentum gerakan tersebut.
Ribuan demonstran pro demokrasi memenuhi apa yang sekarang disebut ‘Umbrella Square’ di Admiralty Inggris untuk sebuah penyatuan massa di Hong Kong, Hong Kong pada 10 Oktober 2014. (Chris McGrath / Getty Images)
Setelah mengetahui tentang hukuman tersebut dari pengacaranya beberapa saat sebelum persidangan dimulai, Joshua Wong mendongak dari balik pengadilan, memejamkan mata dan menghela napas. Wong memilih untuk tidak melawan tuduhan tersebut dengan semangat pembangkangan sipil.
Wong telah mulai menjalani hukuman penjara enam bulan pada Agustus lalu dengan tuduhan majelis yang tidak sah, namun dia diberi jaminan oleh pengadilan tertinggi Hong Kong, yang mendengar banding atas hukuman tersebut pada hari Selasa. Itu akan memutuskan kasus ini di kemudian hari. (ran)
Mantan pemimpin pelajar Joshua Wong bereaksi di luar Pengadilan Tinggi sebelum menerima hukuman di Hong Kong, Tiogkok pada 17 Januari 2018. (REUTERS / Bobby Yip)
ErabaruNews – Seorang deputi pada Departemen Sheriff Los Angeles County ditangkap pada 16 Januari 2018 karena terlibat dengan jaringan bandar narkoba. Kenneth Collins dan tiga orang lainnya ditangkap oleh agen FBI.
Dia ditangkap setelah tiba di sebuah lokasi di Pasadena, California karena membantu transportasi yang menurut mereka adalah 45 pon kokain. Deputi juga kedapatan membawa lebih dari 13 pon methamphetamine.
Kantor Kejaksaan AS mengatakan bahwa Collins menawarkan jasa transportasi aman bagi narkoba dengan biaya 250.000 dolar AS.
“Deputi Collins menjual lencana-nya untuk membantu seorang individu yang menurutnya adalah seorang pedagang narkoba,” kata Jaksa AS, Nicola T. Hanna, dalam keterangan tertulis, dikutip dari NTD.TV, Kamis (18/1/2018).
“Deputi tersebut diduga menggunakan statusnya sebagai petugas penegak hukum sebagai jaminan saat dia menjanjikan jasa angkutan yang aman untuk sejumlah besar narkotika ilegal.”
Penangkapan tersebut dilakukan di tengah penyelidikan federal yang tengah dilakukan terhadap Collins. Dia diselidiki dalam kasus skema dugaan menerima suap untuk menjaga keamanan fasilitas gudang ganja ilegal.
Collins sendiri tidak membantah tuduhan menjadi kurir bandar narkoba. Namun, dia mengatakan tidak bekerja sendirian, karena dia bekerja dengan jaringan yang mencakup petugas polisi.
“Nilai-nilai yang kita terapkan benar-benar mempengaruhi kepercayaan publik. Kita harus memastikan bahwa kita melakukan yang terbaik untuk keselamatan publik di seluruh wilayah tanggung jawab kita. Ini tentu saja adalah sebuah kemunduran,” kata Sheriff Los Angeles County, Jim McDonnell kepada Fox 11.
Selain bekerja sebagai polisi dan kurir bandar narkoba, Collins juga bekerja sambilan pada bidang pengembangan kepribadian dan motivator.
Pada halaman Facebook-nya, dia baru saja mengiklankan even wanita pada bulan Februari 2018. Dalam seminar itu, dia dijadwalkan menjadi satu-satunya pembicara pria.
Halaman tersebut juga menunjukkan dirinya sebagai manajer organisasi pada perusahaan jasa pengembangan kepribadian, Clarity Through Education.
Halaman Facebook milik Collins juga dipenuhi dengan video dirinya yang menawarkan jasa konsultasi permasalahan kehidupan. Komentar tentang jabatannya sekarang dipenuhi dengan orang-orang yang merujuk penangkapannya baru-baru ini.
Collins dan para tersangka lain kini terancam hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah sebagai pengedar narkoba. (waa)
Epochtimes.id- Setidaknya lima pria tewas saat sebuah festival India terdiri pria-pria yang berusaha keras menjinakkan banteng dengan hanya bermodalkan tangan kosong.
Penjinakkan banteng, atau Jallikattu, telah dipraktekkan di negara bagian Tamil Nadu, India selatan sejak lama.
Seperti ditulis The Hindu, setidaknya selama 500 tahun telah berlangsung dan mungkin berusia ribuan tahun.
Selama Jallikattu, Banteng dilepaskan ke jalanan yang tertutup atau arena.
Pada festival ini sejumlah pria mencoba memegang kaki belakang banteng atau punuk di punggung banteng ini dalam waktu cukup lama untuk memenangkan hadiah.
Peserta India mencoba mengendalikan seekor banteng selama festival bulltaming ‘Jallikattu’ tahunan di desa Palamedu di pinggiran Madurai, India, pada 15 Januari 2018. (Arun Sankar / AFP / Getty Images)Peserta India mencoba mengendalikan seekor banteng selama festival bulltaming ‘Jallikattu’ tahunan di desa Palamedu di pinggiran Madurai, India, pada 15 Januari 2018. (Arun Sankar / AFP / Getty Images)
Tradisi warga Tamil Nadil ini biasanya digelar menjelang festival panen Pongal setiap Januari dan menjadi semacam jenis olahraga penduduk setempat
Namun acara tak berlangsung mulus. Setiap tahun banyak orang terluka bahkan beberapa mengalami kematian.
Tahun ini, setidaknya 60 orang terluka atau cedera seperti dalam laporan Fox News .
Tradisi tersebut ditentang oleh aktivis pembela hak-hak hewan. Kelompok ini mengatakan banteng yang dipelihara khusus untuk Jallikattu kerap stres dan kadang-kadang terluka.
Dewan Kesejahteraan Hewan federal India serta para aktivis telah mendorong pelarangan Jallikattu melalui Pengadilan Tinggi India, yang mengkonfirmasi larangan tersebut pada tahun 2014.
Kementerian Lingkungan Hidup mengizinkan tradisi tersebut berlanjut pada 2016 dengan catatan, “Banteng diperlakukan dengan benar dan tidak mengalami kekejaman,” Indian Express menulis. Seminggu kemudian, Mahkamah Agung menguatkan larangan tersebut.
Peserta India mencoba mengendalikan seekor banteng selama festival bulltaming ‘Jallikattu’ tahunan di desa Palamedu di pinggiran Madurai, India, pada 15 Januari 2018. (Arun Sankar / AFP / Getty Images)
Tapi penduduk setempat tetap melanjutkan kebiasaan tersebut hingga menyebabkan terjadinya ratusan penangkapan dalam laporan Hindustan Times.
Pada tahun 2017, setelah terjadi gelombang demonstrasi, Gubernur dan legislatif Tamil Nadu meloloskan festival Jallikattu dari UU Kekejaman hewan.
Namun demikian, tradisi yang berlangsung saat ini diatur dengan peraturan lebih ketat.
Kali ini, banteng dan para penjinak harus didaftarkan pada pemerintah dan tidak diizinkan untuk membuat racun atau menyiksa banteng agar lebih agresif seperti ditulis Firstpost.
Akan tetapi, sejumlah aktivis pelindung hak hewan masih menuntut pelarangan secara total. (asr)
ErabaruNews – Sebuah laporan gabungan baru oleh Departemen Kehakiman dan Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat mengungkap bahwa 549 orang dihukum karena tuduhan terkait terorisme internasional di pengadilan federal AS. Data itu dikumpulkan setelah aksi teror 9/11 pada 2001 hingga akhir 2016.
Sebagian besar terpidana (73 persen) adalah orang asing. Dari 549 orang yang dihukum, 254 bukan warga AS, 148 orang asing dan kemudian menerima kewarganegaraan AS, dan 147 adalah warga AS sejak lahir.
Seorang pejabat administrasi senior mengatakan bahwa laporan tersebut menggarisbawahi perlunya mengakhiri sistem migrasi berantai, keragaman undian visa, dan menetapkan sistem imigrasi berbasis jasa.
“Fokus sistem imigrasi kita adalah dalam mempromosikan asimilasi-yang seharusnya menjadi cita-cita kita,” kata pejabat tersebut dalam sebuah konferensi pers pada 16 Januari 2018, seperti dikutip dari The Epoch Times, Kamis (18/1/2018).
“Tidak membawa pada orang-orang yang mereka sendiri atau anak-anak mereka, pada akhirnya akan mengangkat senjata melawan Amerika Serikat. Itu adalah standar yang tidak dapat diterima.”
Mahmoud Amin Mohamed Elhassan, seorang warga Sudan, diterima di Amerika Serikat pada tahun 2012 sebagai anggota keluarga dari penduduk tetap yang sah dari Sudan, menurut laporan tersebut. Pada tahun 2016, dia mengaku bersalah karena berusaha memberikan dukungan material kepada kelompok teroris ISIS, dan kemudian dijatuhi hukuman 11 tahun penjara.
Kemudian ada Abdurasaul Hasanovich Juraboev, seorang warga negara Uzbekistan, diterima di Amerika Serikat sebagai penerima undian visa keragaman di tahun 2011. Pada tahun 2015, dia mengaku bersalah berkomplot untuk mendukung ISIS, dan pada tahun 2017 dijatuhi hukuman 15 tahun penjara.
Menurut dokumen pengadilan, Juraboev memasang sebuah ancaman di situs berbahasa Uzbek untuk membunuh Presiden Obama dalam sebuah tindakan sebagai martir atas nama ISIS.
“Dia menambahkan bahwa, jika dia tidak dapat melakukan perjalanan, dia akan melakukan tindakan syahid di tanah AS jika diperintahkan untuk melakukannya oleh ISIS, seperti membunuh presiden atau menanam bom di Pulau Coney,” kata laporan tersebut.
“Ini bukan indikator bagus kemampuan untuk berkembang dan sukses di Amerika Serikat. Keanekaragaman visa undian didasarkan pada keberuntungan semata.”
Setiap tahun, undian memberi 50.000 kartu hijau kepada warga negara yang memiliki tingkat imigrasi rendah ke Amerika Serikat dalam lima tahun sebelumnya.
Sementara itu, dalam sistem berantai, atau berbasis keluarga, migrasi terjadi saat seseorang beremigrasi ke Amerika Serikat dan pada gilirannya mensponsori kerabat lainnya untuk bergabung dengannya. Saudara-saudara, pada gilirannya, bisa mensponsori orang, dan seterusnya, tanpa batas waktu.
Sekitar 72 persen dari 1 juta orang yang memperoleh kartu hijau pada tahun 2015 datang berdasarkan koneksi keluarga, menurut Francis Cissna, direktur Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi Amerika Serikat (USCIS).
Francis Cissna, direktur Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi Amerika Serikat dalam sebuah konferensi pers Gedung Putih di Washington pada 12 Desember 2017. (Samira Bouaou/The Epoch Times)
Ketika ditanya tentang mengapa laporan tersebut mencakup sejumlah individu yang merencanakan serangan luar negeri, Cissna mengatakan bahwa lokasi sebuah plot tidak relevan.
“Kami tidak ingin menjadi tempat perlindungan teroris. Jadi, apakah seseorang merencanakan serangan di Suriah dan tinggal di Minnesota, ini bukan sesuatu yang menjadi kepentingan terbaik bangsa ini,” katanya.
“Masalahnya adalah kita mengakui individu, yang, setelah masuk ke Amerika Serikat, merencanakan serangan. Entah itu di dalam negeri, atau akan bertarung dan bergabung dengan ISIS di luar negeri. Mereka tidak melayani kepentingan siapa pun selain teroris dan organisasi teroris tersebut. Dan itu adalah sesuatu yang harus kita selesaikan,” sambung Cissna.
Laporan tersebut tidak memasukkan informasi tentang waktu radikalisasi masing-masing individu.
Direktur tersebut mengatakan bahwa negara-negara yang banyak menjadi asal para teroris bukanlah hal yang mengejutkan. Negara itu adalah Yaman, Somalia, Suriah, Sudan, dan Irak, yang semua negara itu tengah berjuang melawan terorisme.
Larangan perjalanan Trump yang dikeluarkan pada 24 September 2017 mencakup batas-batas di delapan negara. Hampir semua warga Chad, Iran, Libya, Korea Utara, Suriah, Somalia, dan Yaman dilarang memasuki wilayah Amerika Serikat sejak 18 Oktober 2018. Beberapa warga Venezuela dibatasi, dan warga Irak tidak dikenai pembatasan, namun sekarang menghadapi pengawasan yang ketat.
Pada tahun fiskal 2017, Departemen Keamanan Dalam Negeri menemukan 2.554 orang yang berada dalam daftar pengawasan teroris (juga dikenal sebagai Database Pengawasan Teroris FBI) yang berusaha masuk ke Amerika Serikat. Sebanyak 2170 masuk melalui udara, 335 melalui darat, dan 49 via laut.
Selanjutnya, Bea Cukai dan Perbatasan AS menghentikan lebih dari 73.000 pelancong asing dengan penerbangan menuju Amerika Serikat. Mereka mungkin telah terindikasi risiko imigrasi atau keamanan, antara tahun fiskal 2010 dan 2016.
USCIS juga mengatakan hampir 46.000 pemegang visa bermasalah menurut Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai dalam satu dekade terakhir. Berdasarkan informasi, bahwa mereka telah melakukan pelanggaran keamanan publik yang mengerikan di Amerika Serikat, termasuk pembunuhan, pemerkosaan, perdagangan senjata api, dan pornografi anak-anak.
“Ini adalah orang-orang yang telah berjalan-jalan di Amerika Serikat, yang telah dihukum atau melakukan pelanggaran keamanan publik yang mengerikan, namun memiliki empedu untuk mengajukan manfaat imigrasi,” kata pejabat pemerintah tersebut. “Itu sejumlah besar warga negara asing, dan sejujurnya, menurut pandangan kami, ini benar-benar hanya puncak gunung es.”
Kekerasan Terhadap Perempuan
Setiap tahun, di Amerika Serikat, diperkirakan 23 sampai 27 wanita dibunuh dalam apa yang disebut ‘pembunuhan demi kehormatan’ menurut sebuah studi sebelumnya oleh Departemen Kehakiman. Hampir semua dari mereka terbunuh karena dituding ‘terlalu kebarat-baratan’.
Selain itu, 513.000 perempuan dan anak perempuan berisiko mengalami mutilasi alat kelamin perempuan (FGM) pada tahun 2012, menurut perkiraan dari Centers for Disease and Control. Ini tiga kali lebih tinggi dari perkiraan tahun 1990, dan studi tersebut mencatat bahwa kenaikan tersebut ‘sepenuhnya merupakan hasil dari pertumbuhan pesat jumlah imigran dari negara-negara berpendidikan FGM/C yang tinggal di Amerika Serikat.
Laporan tersebut dilampirkan oleh Presiden Donald Trump sebagai bagian dari perintah eksekutifnya, “Melindungi Bangsa Dari Arus Masuk Teroris Asing ke Amerika Serikat,” yang dikeluarkan pada Maret 2017.
Instruksi Presiden itu meminta laporan tersebut dalam waktu 180 hari, yang akan berlangsung pada 2 September 2017.Namun, pejabat tersebut mengatakan bahwa laporan tersebut terlambat karena banyaknya informasi yang dibutuhkan untuk mengumpulkannya.
Laporan berikutnya ditargetkan selesai pada 15 Juli 2018. Namun, laporan tersebut tidak termasuk insiden teror dalam negeri. (waa)
Kader Partai Komunis Tiongkok mampu menggelapkan sejumlah besar uang, tetapi bagaimana mereka menyimpannya?
Karena dana tersebut haram, melanggar hukum, para pejabat tersebut tahu lebih banyak disbanding disimpan di bank, sehingga mereka menjadi sangat kreatif dalam menyembunyikan simpanan mereka.
Topiknya muncul saat sebuah berita baru-baru ini beredar di Tiongkok. Di Kota Harbin, di Propinsi Heilongjiang yang paling utara, seorang penduduk setempat yang sedang merenovasi rumahnya menemukan banyak uang yang tersembunyi di dinding. Pemilik rumah sebelumnya telah berhasil menyimpan 140 juta yuan (sekitar $21,7 juta), menyebabkan banyak netizen menganggapnya sebagai pejabat korup.
Para pihak berwenang setempat memadamkan desas-desus tersebut di internet dengan mengklaim bahwa uang itu terkait dengan kasus penipuan yang polisi setempat sedang selidiki.
Namun netizen mungkin tidak jauh dari sasaran, karena para pejabat telah tertangkap secara diam-diam menimbun harta curian mereka.
September lalu, badan anti korupsi Partai Komunis Tiongkok, Komisi Sentral untuk Disiplin Inspeksi, bermitra dengan CCTV penyiaran negara untuk menyiarkan segmen khusus mengenai korupsi. Ini mengungkapkan bagaimana seorang kader Partai dan mantan ketua produsen mobil Tiongkok FAW Group, Xu Jianyi, menyembunyikan barang-barang berharganya agar lolos dari penyelidikan para pihak berwenang. Dia meletakkan arlojinya dan batangan-batangan emas di dalam kaleng teh dan mencoba menyembunyikannya di sebatang pohon di vila saat mengetahui bahwa aparat tersebut akan datang untuknya.
Seorang wanita menghitung uang kertas Tiongkok di sebuah jalan di Beijing pada tanggal 11 September 2009. (Liu Jin / AFP / Getty Images)
Masih banyak lagi contoh yang dilaporkan oleh media Tiongkok. Seorang wakil komisaris korup di Kabupaten Mengyin, Propinsi Shandong, mencuri dana publik sebesar 5.58 juta yuan (sekitar $867.000) dan menyebar simpanan uang tersebut di antara 37 bank yang berbeda. Dia menyimpan buku banknya yang tersembunyi di bawah tanah kebunnya.
Sementara itu, wakil kepala pabrik di Tianjin menyembunyikan uang hasil korupsinya di antara cermin, di lemari es, dan di wadah penyimpanan beras. Jam tangan Rolex-nya disimpan di kotak bihun mie di gudangnya.
Pejabat nakal lainnya di departemen konstruksi Propinsi Jiangsu meletakkan dompetnya di lubang pohon, di sawahnya, di bawah genteng, dan bahkan di bawah tumpukan pupuk kandang.
Mereka yang tidak dapat menemukan tempat –tempat persembunyian yang baik akan menciptakannya. Kepala biro jalan raya Ganzhou City di Propinsi Jiangxi, Li Guoyu, meminta seseorang untuk memodifikasi tabung-tabung gas butana sehingga dia bisa memasukkan uangnya. Tabung ini bahkan bisa digunakan secara normal, semua cara yang lebih bagus dilakukan untuk menghindari pengawasan.
Yang lain memilih untuk menyewa atau membeli seluruh rumah dengan tujuan menyimpan uang. Di Kota Hohhot, Mongolia, wakil kepala biro kereta api, Ma Junfei, membeli tempat tinggal di Beijing dan Hohhot untuk menyimpan 88 juta yuan (sekitar $13,6 juta), $4,19 juta, 300.000 euro (sekitar $367.000), 270.000 dolar Hong Kong ( sekitar $34.500), dan 43,3 kilogram, kira-kira 95 kilogram emas (bernilai hampir $2 juta).
Ketika ketua badan penasehat Partai, Konferensi Konsultatif Politik, di Propinsi Guangdong Zhu Minguo diselidiki pada bulan November 2014, pihak berwenang pusat menemukan sejumlah besar uang tunai dan emas di vila di Kota Wuzhishan, Propinsi Hainan. Jumlah yang cukup untuk mengisi sekitar selusin mobil untuk mengangkutnya. Beberapa uang tunai tersebut telah disembunyikan sedemikian lama sehingga menjadi berjamur.
Pejabat lain menemukan cara untuk mentransfer uang ke luar negeri dan tidak terlihat. Pada tahun 2014, China Economic Weekly, sebuah publikasi yang diterbitkan oleh juru bicara negara The People’s Daily, mengutip seorang peneliti di Universitas Peking dari “Building Honest Politics Research Center,” yang memperkirakan bahwa lebih dari 10.000 pejabat telah melarikan diri ke luar negeri, dan total uang yang mereka miliki dibawa bersama mereka berjumlah sekitar satu triliun yuan (sekitar $155 miliar). (ran)