Home Blog Page 2159

Sejumlah Pesawat Terbang Gambar Pohon Natal di Langit Lengkap dengan Hiasan

0

ErabaruNews – Sejumlah kilasan cahaya muncul pada kolom kontrol dari pesawat Airbus A380 dan, voila! Pohon Natal tampak di radar, penuh dengan hiasan.

Gambar radar penerbangan yang ditampilkan di situs www.flightradar24.com dibagikan di Twitter oleh Airbus Industries, pembuat pesawat terbang yang ‘menggambar’ pohon Natal. (Screenshot via Twitter/Airbus)

Pesawat tersebut, dengan nomor penerbangan AIB232E, diawaki oleh awak pesawat uji terbang dari Hamburg, Jerman, seperti dikutip The Epoch Times dari CNN. Pilot mengambil penerbangan meriah ini pada hari Rabu, 13 Desember 2017 lalu. Sejumlah situs radar dan jalur penerbangan yang menerbitkan gambar yang dihasilkan.

Flightradar24 mengunggah versi animasi pohon natal itu di feed Twitter-nya.

Pesawat tersebut sedang menjalani uji terbang sebelum dikirim ke maskapai Emirates. Salah satu maskapai nasional Uni Emirat Arab.

Pesawat dikabarkan membuat sketsa mahakarya dengan udara tipis. Pesawat melayang pada ketinggian rata-rata 41.000 kaki.

https://twitter.com/DessertsRadio/status/941919070991081473

Pengguna Twitter lainnya memasang gambar ini, menyebutnya sebagai usaha yang membingungkan untuk menyalin pohon Natal Airbus.

Namun, usaha kreatif tim Hamburg bukanlah pohon Natal penerbangan pertama.

Pada 11 Desember 2017, seorang pilot di belakang kontrol pesawat Amateur Vans RV-9, dengan nomor panggilan G-RVDG, menghasilkan karya yang sama di langit dekat Northampton, Inggris. Pohon natal pada radar juga diterbitkan di blog Flightradar24.

Pohon Natal penerbangan tanggal 11 Desember 2017 yang terbit di blog Flightradar24. (Screenshot via blog Flightradar24)

Pada 18 Desember 2017, sebuah helikopter Robinson R44II juga mencoba sebuah araksi yang sama.

Dan akhirnya, ada Sejarah Singkat Menggambar Pohon Natal dengan Pesawat Terbang, yang diterbitkan di blog Flightradar24. (Tom Ozimek/The Epoch Times/waa)

Militan “Daesh” atau IS di Afghanistan Mempersiapkan 12 Anak-anak untuk Melakukan Serangan Bunuh Diri

0

Epochtimes.id- Militan kelompok Negara Islam (IS) yang dikenal sebagai Daesh telah membentuk tentara yang terdiri dari 12 anak berusia 9 sampai 10 tahun untuk melakukan serangan bunuh diri.

Fakta ini dibeberkan oleh anggota dewan provinsi Jawzjan, Afghanistan seperti ditulis Ariananews.af belum lama ini.

Seorang anggota dewan provinsi Jawzjan, Halima Sadaf mengatakan, “Sejumlah anak di bawah umur yang kebanyakan dari mereka bukan berasal dari provinsi Jawzjan telah dilatih untuk menjadi martir.”

Sadaf menekankan bahwa tujuan mempersiapkan anak-anak ini untuk serangan bunuh diri masih belum diketahui.

Namun demikian, dia menambahkan pemerintah harus melakukan tindakan serius dalam menekan kelompok teroris semua distrik di Jawzjan.

Baca Juga : Miris, 300 Anak-anak di Afghanistan Direkrut dan Dilatih di Kamp Pelatihan Militan ‘Daesh’

Sementara itu, Juru Bicara Gubernur Jawzjan, Muhammad Reza Ghafoori mengungkapkan ketidaktahuan mengenai masalah tersebut.

Dia ketika dikonfrimasi wartawan Aghanistan mengatakan keprihatinan atas pelatihan anak-anak di bawah umur oleh kelompok Daesh.

Distrik Darzab dan Qosh Tapa di provinsi Jawzjan baru-baru ini menjadi basis militer bagi militan Deash dan isu tersebut memicu kekhawatiran penduduk.

Ada kekhawatiran jumlah anak laki-laki yang dipaksa masuk ke dalam jajaran Isis akan meningkat saat anak-anak muda tinggal di wilayahnya atau terlahir sebagai “pengantin jihadi” tumbuh dewasa.

Sebelumnya, anggota dewan provinsi Jawzjan juga telah memperingatkan bahwa kelompok IS tersebut melatih hampir 300 anak-anak untuk serangan teroris.

Anggota Dewan Provinsi Jawzjan setempat mengonfirmasi tentang kebenaran berita tersebut.

Sejumlah faktor seperti kemiskinan disebutkan menjadi celah terbesar bagi kelompok militan untuk merekrut orang-orang agar bersimpati dengan gerakan mereka.

Kelompok teror di Afghanistan mulai dari Taliban hingga Negara Islam Khurasan.

Laporan Institut Ekonomi dan Perdamaian atau The Institute for Economics & Peace (IEP) melaporkan Indeks Terorisme Global (GTI) 2016 menyebutkan Afghanistan jumlah korban tewas dan serangan teroris nomor dua paling berbahaya di dunia.

Data yang berhasil dihimpun oleh lembaga ini terjadi 4,574 jiwa korban tewas disertai 1.342 insiden dan 5.5075 terluka. Sejak 2000-2016 korban tewas akibat serangan teror telah mencapai 27,999 jiwa. (asr)

Di Tiongkok, Direktur Pendidikan Mendapat ‘Tanda Terima Kasih’ Telah Memilih Buku Pelajaran Sekolah

0

Di Barat, buku teks sekolah dipilih secara cermat sesuai dengan pedoman pendidikan. Di Tiongkok, sebaliknya, beberapa pejabat pendidikan telah memutuskan untuk berkolusi dengan penerbit buku demi keuntungan pribadinya.

Pada 18 Desember, Wu Guoyou, seorang pejabat di departemen pendidikan di Propinsi Guangxi, Tiongkok selatan, bertugas untuk meninjau dan memilih materi pendidikan untuk sekolah dasar dan menengah setempat, dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena menerima suap sebesar 1,64 juta yuan (sekitar US$248.246) dari Wang, kepala penerbit lokal. Sebagai gantinya, Wu memilih buku-buku dari penerbit yang mendapat daftar resmi pemerintah pusat untuk sekolah dasar dan sekolah menengah di Guangxi.

Wu juga harus membayar denda 300.000 yuan (US$45.414) yang dipungut oleh Pengadilan Menengah Rakyat  di Kota Fangchenggang, menurut portal berita Tiongkok Sina.

Pada bulan Mei tahun ini, Wu dan dua pejabat lainnya di departemen pendidikan yang sama terlibat secara terbuka dalam korupsi yang meluas setelah mereka kehilangan keanggotaan Partai Komunis Tiongkok (PKT), sambil menunggu penyelidikan formal oleh badan anti korupsi Partai tersebut.

buku text pelajaran tiongkok
Siswa duduk di kelas saat mereka belajar di Shanghai, pada tanggal 27 September 2017. (Chandan Khanna / AFP / Getty Images)

Pada bulan Agustus 2016, Wu mengembalikan sendiri ke cabang anti korupsi Partai setempat. Dia menyerahkan total 1,68 juta yuan (sekitar $254.318), termasuk suap lain yang telah dia terima sebelumnya.

Hukuman Wu terjadi di pengadilan dinas pendidikan setempat. Yu Yizhong, mantan kepala departemen pendidikan dan kebudayaan di Guangxi, mengaku bersalah menerima 1.200.000 yuan (US$290.668) uang suap dari beberapa penerbit lokal, lapor situs berita Tiongkok ChinaNews, yang dijalankan oleh corong rezim Tiongkok China News Service (CNS), pada 22 November.

Tidak diketahui apakah Yu sudah atau belum mendapat hukuman dari Pengadilan Menengah Rakyat di Kota Yulin.

Pada 21 September, Zheng Zuoguang, mantan wakil kepala departemen pendidikan, diadili di Pengadilan Menengah Rakyat di Kota Chongzuo karena menerima suap sebanyak 420.000 (sekitar US$63.583) dari penerbit lokal antara bulan April 2000 sampai Agustus 2006, menurut ChinaNews Zheng mengaku bersalah, dengan pengumuman hukuman tertunda.

Kampanye anti korupsi Tiongkok dimulai saat pemimpin Tiongkok Xi Jinping berkuasa tahun 2012 dan sejak itu telah menghukum dan memvonis banyak pejabat Partai. Wakil Sekretaris Partai Komisi Inspeksi Disiplin (CCDI), badan anti korupsi Nasional Partai, Yang Xiaodu, mengumumkan bahwa lebih dari 1.537 juta orang telah dihukum dalam lima tahun terakhir, dengan sekitar 58.000 dikirim ke sistem peradilan untuk hukuman, menurut Sina dalam laporan 19 Oktober.

Korupsi dalam sistem pendidikan tidak terbatas pada pejabat yang bekerja di posisi pemerintahan yang terkait dengan pendidikan. Menurut sebuah artikel 14 Januari oleh publikasi yang dikelola negara Beijing News, 27 pejabat Partai terkemuka yang bekerja di universitas dan perguruan tinggi dihukum oleh CCDI pada tahun 2016. Di antara mereka, 10 mantan sekretaris sekolah partai, dengan 10 orang lainnya pernah bertugas sebagai salah satu kepala sekolah atau kepala departemen. 18 di antaranya telah dihukum dengan interogasi yang bersifat rahasia yang dikenal sebagai “shuanggui” dan dilucuti dari keanggotaan Partai dan jabatan. (ran)

Pemilik Restoran Terkejut Menerima Surat Permintaan Maaf dari Pengunjung Lupa Bayar

0

ErabaruNews – Seorang pemilik restoran di Inggris tercengang setelah menerima pembayaran dan sebuah surat permohonan maaf dari tiga pengunjung restoran. Pengunjung restoran tersebut sebelumnya meninggalkan restoran tanpa membayar makanan mereka karena tidak membawa uang tunai.

Tiga orang itu sebelumnya mengunjungi Kilimandjaro, sebuah restoran Afrika Karibia di Middlesbrough, Inggris pada malam akhir pekan yang sibuk, 8 Desember 2017 lalu. Mereka mendapati suasana yang serba salah ketika diberitahu bahwa restoran tersebut tidak menerima pembayaran dengan kartu kredit.

https://www.facebook.com/Kilimandjaromiddlesbrough/photos/a.1609247119356686.1073741825.1609245782690153/1842861705995225/?type=3

Para pelanggan tersebut ternyata tidak berasal dari daerah tersebut. Mereka lalu meninggalkan restoran untuk mencari mesin ATM, seperti dikutip NTD.tv dari Gazette Live.

Namun, sepanjang perjalanan mencari mesin ATM, mereka menyadari bahwa kereta terakhir menuju rumah mereka akan segera berangkat. Mereka kemudian mengalihkan perhatian untuk menemukan stasiun kereta terdekat dan bergegas pulang naik kereta.

Pemilik Kilimandjaro, Apollo Apollinaire menuturkan bahwa setelah kelompok tersebut tidak kembali, dia menganggapnya sebagai pelajaran untuk diambil hikmahnya.

“Saya menganggapnya sebagai pengalaman buruk,” kata Apollinaire. “Biasanya orang tidak diijinkan pergi bersama mencari ATM dalam kondisi tersebut. Saya baru saja mengatakan kepada staf saya untuk memastikan agar ada diantara mereka bertiga yang menunggu di restoran, atau meninggalkan barang jaminan.”

“Kami mendapati mereka tidak kembali, dan saya pasrah bahwa mereka tidak akan pernah kembali. Dan, bahwa kami memang telah kehilangan uang,” sambung pemilik restoran.

Namun, lima hari kemudian Apollinaire terkejut menerima sebuah amplop berisi sebuah surat dan uang tunai 40 pounsterling (sekitar 700 ribu rupiah). Surat itu, yang diposting di Facebook, menjelaskan mengapa rombongan itu pergi tergesa-gesa malam itu.

https://www.facebook.com/Kilimandjaromiddlesbrough/posts/1978538795760848

“Dalam pencarian kami (untuk mesin ATM), terlihat bahwa kereta terakhir ke kampung halaman kami tidak lama lagi akan segera berangkat. Ini mengalihkan perhatian kami, dari menemukan mesin ATM dan membawa kami berlari menuju stasiun kereta dan segera naik kereta api. Pada saat inilah, karena terlambat, kami menyadari tindakan kami dan memutuskan untuk menulis surat permintaan maaf ini, sekaligus tagihan makanan 40 pounsterling yang kami sampaikan dalam amplop ini.”

Tiga sekawan itu juga menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa datang langsung untuk meminta maaf dan menyerahkan uang tagihan makanan.

Surat tersebut ditandatangani oleh Tom, Alex, dan Harry. Mereka mengatakan bahwa mereka akan memberi restoran itu ulasan bintang lima di TripAdvisor.

“Saya tidak berpikir orang masih melakukan itu. Saya pikir orang-orang semacam ini sudah lenyap dari planet ini,” kata Apollinaire kepada Gazette Live. “Bagian yang paling menyedihkan adalah mereka belum memasukkan alamat atau nomor kontak mereka. Kita bisa mengatakan itu adalah kesalahan yang sebenarnya. Sungguh menakjubkan.”

“Semua orang terkejut dan orang-orang merasa benar-benar menyentuh,” tambahnya.

Setelah berbagi surat di Facebook, cerita pemilik restoran tersebut segera menjadi Viral!

Menurut indy100, Apollinaire ingin memberi penghargaan kepada tiga sekawan itu atas kejujuran mereka. Dia berharap mereka menghubungi restoran, sehingga dia bisa menawari mereka makanan gratis atau sekedar mengirimi mereka sebotol minuman spesial Kilimandjaro. (waa)

https://www.facebook.com/942082715813744/photos/a.942082762480406.1073741825.942082715813744/1566276253394384/?type=3

Kemitraan Penerbit Akademik Berbasis Jerman dengan Raksasa Internet Tiongkok Memunculkan Pertanyaan Tentang Kebebasan Akademis

0

Kemitraan antara perusahaan internet Tiongkok dan penerbit jurnal Jerman yang terutama berfokus pada penelitian ilmiah telah menimbulkan kekhawatiran bahwa rezim Tiongkok akan menggunakan perusahaan Barat tersebut untuk berbicara atas namanya, sementara menyensor informasi yang menjadi tujuannya.

Pada tanggal 4 November, Tencent Holdings, konglomerat Tiongkok yang menyediakan layanan internet dan telekomunikasi, dan Springer Nature, penerbit jurnal penelitian akademis, mengumumkan sebuah kemitraan, di mana keduanya akan mempromosikan sains bersama-sama dan membantu para ilmuwan muda dalam pengembangan mereka, sesuai dengan Koran juru bicara Tiongkok People’s Daily.

Kesepakatan itu mendapat banyak sorotan dari kalangan akademisi yang percaya bahwa langkah tersebut akan membendung kebebasan akademis, mengingat kecenderungan Tiongkok untuk menyensor konten yang tidak sesuai dengannya.

Pada upacara penandatanganan kemitraan, Cheng Wu, wakil presiden Tencent, mengatakan kesepakatan tersebut akan membantu ilmuwan muda terhubung dengan industri dan menjamin pendanaan permodalan, serta mendukung proyek sains di seluruh dunia yang mungkin memerlukan investasi jangka panjang.

tujuan serong
Foto ini menunjukkan logo platform pesan singkat Tiongkok bernama WeChat, yang dikembangkan oleh perusahaan telekomunikasi, Tencent, pada perangkat mobile pada 12 Maret 2014. (Peter Parks / AFP / Getty Images)

Springer Nature juga akan secara resmi menjadi mitra Konferensi WE Tencent, sebuah forum tahunan di mana para ilmuwan dan profesional terkemuka berkumpul untuk berbagi gagasan tentang sains dan teknologi.

Kemitraan ini diumumkan hanya beberapa hari setelah Springer mengumumkan bahwa mereka telah memblokir akses ke sebagian artikel online, kata kunci seperti Taiwan, Tibet, dan Revolusi Budaya, untuk mematuhi tuntutan dari rezim Tiongkok, menurut Reuters. Topik-topik ini dianggap kontroversial, karena mereka mempertanyakan legitimasi Partai Komunis Tiongkok dan mengungkapkan sisi gelap dari sejarahnya.

Sementara Springer Nature mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa kurang dari satu persen artikelnya telah ditarik, Financial Times memperkirakan bahwa lebih dari 1.000 artikel dari Journal of Chinese Political Science and International Politics telah diblokir.

“Sebuah contoh penghargaan Tiongkok yang diberikan kepada perusahaan dan individu karena mematuhi peraturan pemerintah Tiongkok adalah kasus penerbit Springer Nature,” kata Perwakilan DPR AS, Chris Smith (R-NJ,) pada dengar pendapat pada Congressional-Executive Commission on China 13 Desember di Washington DC, Smith adalah jajaran ketua komisi yang bertugas memantau hak asasi manusia dan peraturan hukum di Tiongkok.

Smith percaya bahwa keputusan Springer Nature berarti ia harus “mematuhi perintah penyensoran Tiongkok dan kemudian ‘diberi penghargaan’ untuk penyensorannya dengan menandatangani kemitraan strategis yang menguntungkan dengan raksasa teknologi Tiongkok Tencent Holdings.”

Springer Nature bukanlah penerbit internasional pertama yang tunduk pada tekanan Tiongkok. Pada bulan Agustus, Cambridge University Press, penerbit Inggris, memblokir akses online di Tiongkok ke sekitar 300 artikel, dengan topik termasuk Pembantaian Lapangan Tiananmen 1989, Revolusi Kebudayaan, dan Tibet, mengikuti permintaan dari rezim Tiongkok, menurut Reuters. Penerbit Inggris akhirnya membalik posisinya dan memposting ulang artikel ini secara online setelah mendapat protes dari komunitas akademis.

cuci otak di sektor akademis
Orang berkumpul di stand ‘Cambridge University Press’ di ‘Beijing International Book Fair’ di Beijing, pada tanggal 23 Agustus 2017. (Greg Baker / AFP / Getty Images)

Dampak kemitraan tidak terbatas hanya di Tiongkok, menurut profesor Lynette Ong, spesialis Tiongkok dan Asia di University of Toronto.

“Kemitraan antara perusahaan media besar Tiongkok dan Springer tersebut kemungkinan besar [maksudnya Springer Nature] tidak memiliki rasa ragu dan penyesalan untuk menyensor isinya di dalam atau di luar Tiongkok, untuk alasan komersial atau politis,” tulis Profesor Ong dalam sebuah wawancara email.

Dia menambahkan, “Ini bukan pertanda baik untuk kebebasan akademis baik di AS, Kanada atau di tempat lain.”

Tencent memiliki agenda sendiri dengan kemitraan semacam itu, menurut sebuah artikel 6 November di situs berita bisnis Hong Kong finet.hk, dijalankan oleh Finet Group, sebuah perusahaan investasi yang menyediakan layanan informasi keuangan dan solusi teknologi.

“[Springer] Nature secara dasar dapat menyerahkan daftar alamat email terkini dan paling terbaru dari semua ilmuwan terbaik,” artikel tersebut berspekulasi. Pada gilirannya, Tencent dapat menggunakan daftar tersebut untuk menemukan talenta untuk laboratorium AI (artificial intelligence), kecerdasan buatan,  miliknya sendiri, yang terletak di pusat teknologi Tiongkok selatan di Kota Shenzhen, dan Lab YouTu, dengan kantor di Shanghai dan Hefei, ibukota Propinsi Anhui, didedikasikan untuk pengolahan gambar, pengenalan pola, pembelajaran mesin, dan penggalian data. (ran)

ErabaruNews

Pengadilan Uni Eropa Putuskan bahwa Uber adalah Perusahaan Transportasi

0

EpochTimesId – Mahkamah Agung Uni Eropa menjatuhkan putusan pengadilan yang menyatakan bahwa Uber adalah perusahaan yang menyediakan layanan transportasi. Oleh sebab itu, Uber dan perusahaan aplikasi transportasi sejenisnya bisa diatur oleh Negara-Negara Eropa dengan peraturan perusahaan transportasi konvensional.

Vonis pengadilan tertinggi Uni Eropa itu dikeluarkan pada Rabu (20/12/2017) lalu waktu Eropa. Keputusan itu juga memerintahkan agar Uber dan perusahaan sejenisnya harus menghormati peraturan hukum di Eropa.

“Layanan yang diberikan oleh Uber menghubungkan individu dengan pengemudi non-profesional bisa diatur dan dikover oleh peraturan pada layanan di bidang transportasi,” tulis Pengadilan Eropa (ECJ) dalam putusannya, seperti dikutip The Epoch Times dari Reuters.

“Oleh karena itu, negara-negara anggota dapat mengatur dengan peraturan perundangan transportasi untuk perusahaan yang menyediakan layanan tersebut,” sambung ECJ.

Uber, yang bentrok dengan regulator lokal dan nasional di Eropa sejak diluncurkan enam tahun yang lalu, berpendapat bahwa ini hanyalah sebuah aplikasi digital yang bertindak sebagai perantara antara pengemudi dan penumpang yang mencari tumpangan. Karenanya harus berada di bawah peraturan Uni Eropa yang lebih ringan, sebagai perusahaan aplikasi layanan online.

Kasus ini muncul setelah asosiasi supir taksi profesional di Barcelona mengeluhkan kegiatan usaha Uber di Spanyol. Mereka menilai Uber melakukan praktik usaha yang menyesatkan dan melanggar persaingan usaha tidak sehat. Itu khususnya ditujukan pada aplikasi UberPOP, yang menghubungkan driver non-profesional dengan masyarakat yang membutuhkan tumpangan.

ECJ mengatakan bahwa Uber memiliki pengaruh yang menentukan mengenai kondisi pelayanan, bagaimana kualitas pengemudi dalam memberikan layanan mereka. “Bahwa tanpa aplikasi Uber mobile, orang-orang yang ingin melakukan perjalanan ke kota tidak akan menggunakan layanan yang diberikan oleh seorang driver,” tulis ECJ.

Putusan tersebut kemungkinan tidak akan berdampak langsung pada operasi Uber di Negara Eropa yang beroperasi berdasarkan undang-undang transportasi setempat. Tentunya jika Uber mengurangi atau bahkan menghentikan penggunaan layanan tanpa izin seperti UberPOP.

“Keputusan ini tidak akan mengubah banyak hal di sebagian besar negara Uni Eropa di mana kita telah beroperasi berdasarkan undang-undang transportasi,” kata juru bicara Uber dalam sebuah pernyataan.

“Seperti yang dikatakan CEO baru kami, adalah tepat untuk mengatur layanan seperti Uber dan kami akan terus berdialog dengan kota-kota di seluruh Eropa. Inilah pendekatan yang akan kami lakukan untuk memastikan setiap orang bisa mendapatkan tumpangan yang andal, cukup dengan melakukan ketukan pada sebuah tombol.”

Raksasa Silicon Valley tersebut kini juga sedang berada di tengah pertarungan hukum mengenai haknya untuk beroperasi di London. Ibu Kota Inggris Raya itu adalah pasar utama Eropa yang paling penting bagi sebuah perusahaan sejenis Uber. Sebab, London bisa saja menjadi barometer kesuksesan mereka di negara-negara lain di Eropa. (waa)

Di Tengah Kepungan Polusi Asap, Meriam Anti Polusi Diuji Coba di India

0

Epochtimes.id- India pada Rabu (20/12/2017) meluncurkan senjata baru melawan polusi udara. Senjata dalam tahapan uji coba ini diharapkan pihak berwenang akan membersihkan angkasa di atas kota New Delhi, India.

Seperti dilansir India Times, produsen meriam India mengklaim tetesan air yang ditembakkan dengan kecepatan tinggi diharapkan dapat membersihkan polutan udara mematikan di salah satu ibu kota di dunia yang paling pekat akibat asap.

Meriam penembak air raksasa ini berbentuk seperti pengering rambut dan dipasang di atas truk saat diuji di Anand Vihar, wilayah timur Delhi. Kawasan ini berbatasan dengan zona industri yang sering kali memiliki udara paling kotor.

Situs kedutaan AS pada Rabu menunjukkan konsentrasi partikel terkecil dan paling berbahaya yang dikenal sebagai PM2.5 di Anand Vihar mencapai angka 380 lebih dari 15 kali jumlah maksimum ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia WHO.

Uji Coba meriam anti asap (AAP Delhi/ Twitter)

Meriam  dirancang untuk memerangi asap di lokasi pertambangan dan konstruksi – dirancang dengan harga sekitar $ 31.000. Namun pejabat pemerintah tampaknya siap untuk membuka buku cek tersebut.

“Jika terbukti berhasil, maka kita akan segera keluar dari jalan-jalan di Delhi ini,” kata Imran Hussain, Menteri Lingkungan Delhi, mengatakan di Anand Vihar saat meriam itu menyembur ke arah angkasa yang tertutupi asap.

Produsen Cloud Tech mengklaim meriam tersebut dapat menembakkan hingga 100 liter air per menit ke angkasa dan membersihkan 95 persen polutan udara.

Namun demikian, pegiat lingkungan hidup berkomentar lain atas uji coba meriam ini. Uji coba meriam tersebut merupakan pengalihan dari akar penyebab pencemaran di Delhi. Sebelumnya, Menteri Utama Delhi menggambarkannya sebagai “ruang gas”.

Delhi kerap tercekik setiap musim dingin saat udara dingin tercampur polutan akibat pembakaran di lahan pertanian, knalpot mobil, debu konstruksi dan emisi industri.

“Ini jelas bukan solusinya. Anda kadang-kadang bisa menggunakannya di lokasi yang sensitif, namun solusi untuk polusi terletak pengendaliannya pada sumbernya daripada menyemprotkan air di atasnya, ” kata Sunil Dahiya dari Greenpeace.

Uji Coba meriam anti asap (AAP Delhi/ Twitter)

“Pemerintah Delhi harus mencari solusi yang lebih berkelanjutan daripada menciptakan bisnis untuk beberapa perusahaan,” tambahnya.

Delhi terus berjibaku untuk melawan bencana tahunan tersebut, dengan langkah-langkah jangka pendek seperti menutup pabrik dan menghentikan pembakaran batu bata serta membatasi penggunaan mobil. Namun, gagal menurunkan tingkat polusi yang berbahaya.

Krisis di Delhi bertambah serius di bulan November sehingga para dokter mengumumkan keadaan darurat kesehatan masyarakat saat sekolah-sekolah ditutup di ibu kota.

Cloud Tech mengakui satu atau dua meriam tidak akan berbuat banyak untuk melawan udara yang terkenal di kota itu. Perusahaan ini menyarankan 30 sampai 40 akan dibutuhkan.

“Ini adalah solusi untuk saat Anda tidak berdaya,” kata Vimal Saini dari perusahaan tersebut.

Seperti dilansir AFP, Beijing bereksperimen dengan meriam kabut pada tahun 2014. Namun para kritikus menilai pejabat hanya membuang-buang uang untuk mesin yang menurut para ilmuwan tidak banyak menurunkan polutan. (asr)

Sumber : IndiaTimes/AFP

Bunuh Diri Insinyur adalah Gejala Tekanan yang Dihadapi oleh Kelas Menengah Tiongkok

0

Sebuah posting blog yang ditulis oleh istri seorang insinyur Tiongkok yang baru saja bunuh diri telah meminta perhatian tentang tekanan intensif yang dihadapi oleh kelas menengah Tiongkok.

Ou Jianxin, 42 tahun, pria yang sudah menikah dengan dua anak, adalah seorang insinyur di ZTEICT Technology Co., penyedia layanan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) yang dikendalikan oleh perusahaan induk ZTE Group. Pada 10 Desember, dia melompat bunuh diri dari sebuah bangunan di tempat kerjanya di Distrik Nanshan, Kota Shenzhen, menurut sebuah laporan 15 Desember oleh portal berita populer Tiongkok Sina.

Menurut sebuah posting blog online yang diterbitkan pada 14 Desember, rupanya ditulis oleh janda Ms. Ding, Ou memutuskan untuk mengakhiri nyawanya sendiri setelah dia dipaksa untuk mengundurkan diri karena restrukturisasi internal perusahaan dan pertengkaran di antara staf. Pada tanggal 1 Desember, supervisor Ou, bermarga Wang, mencoba untuk membujuknya agar mengundurkan diri dari pekerjaan dengan sukarela.

Beberapa hari kemudian, departemen sumber daya manusia perusahaan memberi Ou paket pesangon, yang ditolaknya. Pada 7 Desember, dalam percakapan dengan direktur departemen yang bermarga Guo, Ou menawarkan bahwa dia akan mengundurkan diri jika dia bisa menjual opsi saham perusahaannya dengan harga empat yuan ($0,6) per saham, yang merupakan harga saham perusahaan pada 2016. Guo menolak tawaran Ou dan mengatakan dia hanya bisa menjual dua yuan per saham. Ketika Ou menolak usulannya, Guo mengancam bahwa Ou akan menghadapi konsekuensi.

Menurut posting online, Ou adalah seorang suami yang baik, dengan seorang anak laki-laki berusia 9 tahun dan seorang anak perempuan berusia 2 tahun, yang berasal dari sebuah desa di Propinsi Hunan, Tiongkok. Dia lulus dari Universitas Beihang dari Tiongkok sebelum mendapatkan gelar magister di Nankai University, sebuah sekolah umum di Kota Tianjin.

Ou bekerja selama delapan tahun di Huawei Technologies, perusahaan peralatan dan layanan telekomunikasi, sebelum pindah ke ZTEICT pada tahun 2011, di mana dia kemudian menandatangani kontrak kerja untuk bekerja mulai 18 April 2011 sampai 18 Agustus 2019. Menurut blog tersebut, Ou adalah seorang pekerja rajin yang sering bekerja lembur, dan terkadang malah membawa pulang tugas yang belum selesai.

Dengan Ou pergi, janda Ou mengatakan bahwa keluarga telah kehilangan satu-satunya sumber pendapatan mereka, yang memungkinkan mereka untuk hidup dalam kemakmuran relatif sebagai bagian dari kelas menengah. Dalam masyarakat Tionghoa, kepala rumah tangga juga bertanggung jawab untuk merawat orang tua dan mertuanya, sebagai tindakan kesalehan, yang meningkatkan beban keuangan di Ou.

Industri yang bermasalah

Masalah uang Ou kemungkinan besar merupakan pertanda masalah keuangan yang diderita oleh atasannya, pembuat smartphone terbesar di Tiongkok, Huawei dan ZTE.

Menurut juru bicara rezim Tiongkok Xinhua, ZTE, karena pendapatan yang buruk, mulai memberhentikan karyawan pada tahun 2012, di mana lebih dari 10.000 orang diberhentikan, sebesar 15 persen dari angkatan kerja perusahaan. Banyak juga yang harus mengalami pemotongan gaji. Pada bulan Januari 2017, ZTE mengumumkan gelombang PHK lainnya, yang menargetkan 3.000 karyawan, dengan 600 dari departemen smartphone perusahaan.

Pada bulan Maret 2017, ZTE dinyatakan bersalah karena menghindari embargo AS dengan membeli komponen teknologi A.S. dan menggabungkannya ke peralatan ZTE, kemudian menjual peralatan tersebut ke Iran dan Korea Utara, menurut Reuters. ZTE harus membayar $900 juta untuk menyelesaikan kasus ini.

Karyawan di Huawei, yang saat ini berjalan di belakang Apple dan Samsung dalam hal pangsa pasar smartphone di seluruh dunia, juga mendapat tekanan untuk meninggalkan perusahaan tersebut, menurut laporan 6 Maret 2017 oleh Sina. Artikel Sina tersebut, mengutip forum diskusi online internal Huawei sendiri, mengatakan bahwa pengusaha senior berusia di atas 34 tahun merupakan sasaran kebijakan PHK perusahaan tersebut. Pemrogram berusia di atas 40 tahun juga ditargetkan, karena Huawei berencana untuk memotong biaya dengan menggantinya dengan pekerja muda yang diperintahkan dengan gaji yang lebih rendah.

“Kami semua memikirkan apa yang harus kami lakukan selanjutnya, karena kami menyadari bahwa Huawei tidak menjamin keamanan pekerjaan kami untuk jangka panjang,” kata seorang insinyur berusia 36 tahun yang tidak dikenal di Huawei, menurut Sina.

Huawei tidak menghasilkan keuntungan sebanyak pesaingnya seperti Apple, meskipun menjual 139 juta smartphone pada tahun 2016. Menurut sebuah laporan oleh Strategy Analytics, sebuah perusahaan riset pasar yang berkantor pusat di Boston pada kuartal ketiga tahun 2016, Apple berhasil menguasai 91 persen pangsa pasar operasi pasar global, dari total belanja smartphone senilai $9 miliar di seluruh dunia. Huawei hanya memperoleh 2,4 persen.

Meningkatkan Biaya Properti

Biaya rumah (kemungkinan besar apartemen) adalah ketegangan keuangan yang dihadapi umumnya oleh kelas menengah Tiongkok, walaupun peran biaya tinggi seperti apa yang bermain dalam bunuh dirinya tidak diketahui.

Kesenjangan antara pendapatan pribadi dan harga perumahan telah semakin luas. Menurut Trading Economics, sebuah situs statistik makro ekonomi yang berkantor pusat di New York, upah di Tiongkok meningkat dari rata-rata 29.229 yuan (sekitar $4.420) pada tahun 2008 menjadi 67.569 yuan (sekitar $10.219) pada tahun 2016, meningkat sekitar 231 persen. Sementara itu, pasar perumahan terus meningkat. Menurut statistik oleh Biro Statistik Nasional Tiongkok, harga perumahan rata-rata lebih dari dua kali lipat antara 2006 dan 2015, dari 3.119 yuan (sekitar $473) per meter persegi menjadi 6.473 yuan (sekitar $983). Di Beijing dan Shanghai, harga perumahan lebih dari tiga kali lipat pada periode yang sama, mencapai lebih dari 20.000 yuan ($30,362) per meter persegi pada tahun 2015.

Tingginya harga telah menyebabkan banyak orang Tiongkok mengambil pinjaman. Menurut South China Morning Post, total pinjaman rumah tangga Tiongkok telah meningkat dari 5,6 triliun yuan (sekitar $846 miliar) pada Agustus 2008 menjadi 31,1 triliun yuan (sekitar $4,7 triliun) pada bulan September 2016, meningkat 455 persen. (ran)

ErabaruNews

Bangkai Kapal Selam Pertama Australia yang Hilang 103 Tahun Lalu Berhasil ditemukan

0

ErabaruNews – Sebuah kapal selam Angkatan Laut Australia, HMAS AE1, yang hilang pada tahun 1914 akhirnya ditemukan. Penemuan tersebut mengakhiri misteri terpanjang militer australia selama 103 tahun.

https://www.facebook.com/RoyalAustralianNavy/photos/a.394006093947430.107693.123855294295846/1973003899380967/?type=3

Hilangnya kapal selam pertama Australia itu menjadi salah satu misteri abadi dalam sejarah militer Australia. Seperti diuraikan dalam sebuah pernyataan oleh Angkatan Laut Australia, dan dilansir NTD.TV, Jumat (22/12/2017).

AE1 hilang dari Rabaul pada 14 September 1914. Kala itu, kapal selam membawa 35 awak kapal. Para awak berkebangsaan Australia, Inggris dan Selandia Baru.

Ini adalah kehilangan pertama bagi Angkatan Laut Australia dan kehilangan kapal selam Sekutu pertama dalam Perang Dunia I.

Bangkai kapal selam seberat 800 ton itu ditemukan di perairan lepas pantai kepulauan Duke of York Island di Papua Nugini minggu ini. AE1 ditemukan oleh kapal pencari ‘Fugro Equator’, yang dilengkapi dengan teknologi pencarian super canggih.

Bangkai kapal selam HMAS AE1. (Royal Australian Navy / Persemakmuran Australia 2017)

Angkatan Laut Australia dan kelompok pencarian lainnya terkejutkarena bentuk kapal tersebut masih utuh. Sebuah upacara peringatan militer kecil pun langsung diadakan oleh mereka yang berada di kapal pencari, guna mengenang para perwira dan pelaut yang kehilangan nyawanya pada 103 tahun yang lalu.

https://www.facebook.com/RoyalAustralianNavy/posts/1973196759361681

HMAS AE1 ditemukan pada kedalaman sekitar 300 meter di perairan lepas pantai Papua Nugini. Ini adalah operasi pencarian ke-13 yang baru dimulai pekan lalu.

Mereka menggunakan teknologi yang sama yang digunakan untuk mencari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang. Sebuah alat yang disebut magnetometer, yang berfungsi mengukur besaran gangguan magnetik. Kini setelah bangkai kapal ditemukan, mereka akan berupaya mengungkap penyebab hilang dan kandasnya kapal selam itu. (waa)

Sedikitnya 29 Praktisi Falun Gong Tewas pada 2017 Saat Penganiayaan oleh Rezim Tiongkok

0

Partai Komunis Tiongkok telah menganiaya latihan spiritual Falun Gong selama lebih dari 18 tahun, dan penyiksaan serta pembunuhan para praktisi terus dilakukan dalam kerahasiaan di dalam penjara gelap, dan pusat-pusat penahanan.

Pada tanggal 17 Desember, 29 praktisi Falun Gong dikonfirmasi telah meninggal pada 2017 karena penganiayaan, di 15 propinsi dan kota, termasuk Beijing, Shanghai, propinsi utara Heilongjiang dan Liaoning, dan propinsi selatan Guangxi dan Fujian.

Sebanyak 15 meninggal di penjara, sisanya 14 meninggal saat ditahan secara ilegal oleh otoritas lokal Tiongkok, atau dilecehkan di rumah mereka.

Pada tanggal 19 Desember, situs Minghui.org mengkonfirmasi bahwa 4.160 praktisi di Tiongkok telah meninggal karena penganiayaan selama 18 tahun terakhir, walaupun jumlah mereka yang terbunuh untuk tahun 2017 dan untuk penganiayaan secara keseluruhan kemungkinan akan jauh lebih tinggi karena kesulitannya dalam memperoleh informasi sensitif di Tiongkok.

Termasuk, korban tewas yang dikonfirmasi pada 19 Desember tidak menghitung orang-orang yang dibunuh dalam pengambilan organ-organ saat digunakan dalam industri transplantasi organ Tiongkok. Pemanenan organ dari korban yang tidak bersedia dilakukan secara rahasia dan pihak ketiga tidak dapat mengkonfirmasi kematian-kematian individu tersebut.

Laporan ” An Update to ‘Bloody Harvest’ and ‘The Slaughter’” menyajikan temuan dari “pemeriksaan teliti terhadap program transplantasi ratusan rumah sakit di Tiongkok.” Diperkirakan bahwa antara 60.000 dan 100.000 transplantasi telah dilakukan di Tiongkok masing-masing. tahun sejak tahun 2001, dengan sumber utama organ adalah praktisi Falun Gong.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, diperkenalkan ke publik pada tahun 1992. Praktik ini melibatkan latihan meditasi dan ajaran moral, berprinsip pada sejati, baik, sabar. Banyak praktisi memperoleh peningkatan kesejahteraan fisik dan spiritual mereka, sehingga mendorong popularitas ajaran tersebut. Pada tahun 1999, jumlah praktisi tumbuh menjadi 70 juta menurut sebuah survei negara, meskipun para praktisi memperkirakan jumlahnya akan mencapai lebih dari 100 juta orang.

Pada bulan Juli 1999, pemimpin Partai Tiongkok Jiang Zemin, karena takut ajaran Falun Dafa tersebut akan membuat peraturan atheis PKC dalam bahaya, melancarkan penganiayaan praktisi Falun Gong secara nasional. Sejak itu, ratusan ribu praktisi telah mengalami penyiksaan, pencucian otak, dan kerja paksa, menurut Minghui.org.

Berikut adalah beberapa kasus yang telah didokumentasikan oleh Minghui.

Huo Runzhi, 72, dari Kabupaten Nong’an di Propinsi Jilin, Tiongkok timur laut, meninggal pada 14 November 2017. Dia menjadi tidak stabil secara mental dan kehilangan ingatannya sejak kembali ke rumah dari rumah sakit milik Penjara Wanita Jilin pada Agustus 2017, menurut Minghui.org.

Huo dijatuhi hukuman tiga tahun penjara pada tahun 2016, setelah polisi setempat menangkapnya karena telah menempatkan materi Falun Gong di tempat umum. Saat ditahan di Penjara Wanita Jilin, dia dianiaya secara fisik dan psikologis, dengan luka memar di sekujur tubuhnya. Banyak gigi menjadi tanggal. Dia akhirnya dibawa ke rumah sakit penjara pada akhir April 2017, setelah menderita kanker dubur.

Cheng Huaigen, 54, dari Kawasan Baru Tainfu di Chengdu, ibukota Propinsi Sichuan di barat daya Tiongkok, meninggal pada tanggal 29 Mei 2017. Cheng menempatkan spanduk dengan kata-kata seperti “Dunia Membutuhkan Sejati, Baik dan Sabar” di Huayang, sebuah kota di Chengdu, saat diculik oleh polisi pada Juni 2015, menurut Minghui.org.

Cheng ditahan di sebuah pusat penahanan di Kabupaten Shuangliu. Dia diadili pada Juni 2016, satu tahun kemudian. Sementara ditahan, dia dibawa ke rumah sakit pada beberapa kesempatan karena penyakit fisik yang disebabkan oleh penganiayaan tersebut. Setelah diadili, dia ditahan di sebuah penjara di Kabupaten Lushan.

Pada tanggal 29 Mei 2017, keluarga Cheng mendapat telepon dari penjara tersebut, mengatakan bahwa dia telah mengalami kritis. Pada saat keluarganya tiba, Cheng sudah meninggal dunia.

Yu Guixiang, 65, dari Changchun, ibu kota Propinsi Jilin di Tiongkok timur laut, diculik oleh polisi dari Distrik Jiutai di Changchun, pada tanggal 16 Juni 2017, saat dia berbicara dengan orang lain di depan umum tentang Falun Gong, menurut Minghui.org .

Yu mengalami kritis tiga hari kemudian saat ditahan di pusat penahanan Jiutai. Kepala pusat penahanan tidak menghubungi dokter atau mengirimnya ke rumah sakit. Dia meninggal pada tanggal 20 Juni 2017. Tidak diketahui penganiayaan macam apa yang dia derita saat ditahan. (ran)

PBB Adopsi Resolusi Anti-Amerika yang Kontroversial

0

ErabaruNews – Duta Besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Nikki Haley mengatakan bahwa Amerika Serikat akan mengingat negara-negara yang memilih menentangnya dalam sebuah resolusi PBB yang kontroversial.

Sebanyak 128 negara mendukung resolusi yang mengecam keputusan Amerika untuk memindahkan kedutaannya ke ibukota Israel, Yerusalem. Sembilan negara memberikan suara untuk memilih menentang resolusi tersebut, sementara sebanyak 35 negara abstain.

“Amerika Serikat akan mengingat peristiwa hari ini di mana PBB memilih untuk menyerang di Majelis Umum karena tindakan kami yang menjalankan hak sebagai negara yang berdaulat,” kata Haley menjelang pemungutan suara.

“Kami akan mengingatnya saat kami dipanggil untuk sekali lagi membuat kontribusi terbesar di dunia melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa.”

Haley mengatakan bahwa Amerika Serikat sebagai negara berdaulat berhak memutuskan dimana mereka menempatkan kedutaan besar-nya sendiri.

“Keputusan presiden mencerminkan kehendak rakyat Amerika dan hak kita sebagai sebuah negara untuk memilih lokasi kedutaan kita,” kata Haley.

Amerika Serikat diminta mengikuti undang-undang untuk memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem sejak 1995 setelah Kongres mengadopsi Undang-Undang Relokasi Kedutaan Yerusalem.

Undang-Undang 1995 telah memperluas dukungan bipartisan di Kongres (MPR) Amerika Serikat. Tindakan tersebut ditegaskan kembali dengan suara bulat di Senat (Wakil Rakyat Negara Bagian/DPD) enam bulan yang lalu.

Sementara Trump bukan presiden AS pertama yang telah berjanji untuk melakukan langkah tersebut-janji serupa dibuat oleh Bill Clinton, George W. Bush, dan Barack Obama. Namun, Trump adalah presiden pertama yang bertindak menjalankan perintah UU tersebut.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memuji negara-negara yang telah memilih menentang resolusi tersebut atau-pun yang tidak memberikan suara atau abstain pada saat voting.

Presiden Donald Trump mendengarkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu yang berbicara pada sebuah pernyataan untuk pers sebelum pertemuan di Palace Hotel pada sidang 72 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York pada 18 September 2017. (BRENDAN SMIALOWSKI/AFP/Getty Image/The Epoch Times)

“Israel benar-benar menolak resolusi yang tidak masuk akal ini. Yerusalem adalah ibu kota kami, selamanya selalu demikian. Tapi saya menghargai kenyataan bahwa semakin banyak negara menolak untuk berpartisipasi dalam teater absurd ini,” kata Netanyahu dalam sebuah pesan video.

“Saya ingin sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada Presiden Trump dan Duta Besar Haley atas pembelaan dan dukungan mereka terhadap Israel dan pembelaan mereka atas kebenaran,” sambung Netanyahu.

Pada hari Rabu, Presiden Donald Trump berkata bahwa negaranya akan menghemat banyak uang jika banyak negara yang mendukung resolusi PBB. Sebab, Amerika akan mengurangi kewajiban bantuan sosialnya. “Kami melihat suara tersebut. Biarkan mereka memilih melawan kita. Kita akan menghemat banyak. Kami tidak peduli,” ujar Trump.

Amerika Serikat memberikan kontribusi paling banyak pada anggaran tahunan PBB. Mereka menyediakan 594 juta dolar AS untuk anggaran PBB pada tahun 2016, atau 22 persen dari total anggaran PBB.

Secara total, Amerika Serikat sudah menyumbang sekitar 3 miliar dolar AS kepada PBB setiap tahun, termasuk anggaran tahunan dan item lainnya, termasuk misi pemeliharaan perdamaian.

September lalu, Trump sempat memuji Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk tujuan mulia. Namun, dia mendesak institusi berusia 71 tahun itu untuk lebih fokus pada hasil, bukan hanya sekedar proses.

Berbicara pada sebuah pertemuan PBB di New York yang berfokus pada reformasi, Trump mengatakan bahwa staf organisasi tersebut telah berlipat ganda sejak tahun 2000, dan anggarannya meningkat secara signifikan. Namun, PBB dinilai tidak menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam hasil.

“Saya pikir pesan utamanya adalah ‘membuat Perserikatan Bangsa-Bangsa Luar Biasa’, tidak lagi ‘membuat Perserikatan Bangsa-Bangsa menjadi hebat.’ Potensi yang luar biasa, dan saya pikir kita bisa melakukan ini,” kata Trump setelah pidatonya.

Pada 2016, total pengeluaran PBB hampir 49 miliar dolar AS, naik 10 miliar dolar AS dari enam tahun sebelumnya. Sebagian besar pendanaannya dihabiskan untuk bantuan kemanusiaan, yaitu sebesar 16 miliar, diikuti oleh bantuan pembangunan hampir 12 miliar, dan operasi penjaga perdamaian lebih dari 9 miliar dolar AS.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres (kiri), Presiden Donald Trump, dan Menteri Luar Negeri Thailand, Don Pramudwinai (kanan) di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat pada 18 September 2017. (BRENDAN SMIALOWSKI/AFP/Getty Images/The Epoch Times)

“Perserikatan Bangsa-Bangsa didirikan dengan tujuan yang benar-benar mulia. Ini termasuk menegaskan martabat dan nilai pribadi manusia dan mengupayakan perdamaian internasional. PBB telah membantu kemajuan menuju tujuan-tujuan ini dengan berbagai cara ; memberi makan orang-orang yang lapar, memberikan bantuan bencana, serta memberdayakan perempuan dan anak perempuan di banyak komunitas masyarakat di seluruh dunia,” kata Trump dalam pidatonya.

Trump menyalahkan birokrasi dan salah urus sehingga organisasi tersebut tidak mencapai potensi maksimalnya.

“Kami ingin Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat di seluruh dunia. Untuk mencapai hal ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa harus memegang setiap tingkat manajemen yang bertanggung jawab, melindungi para pengungkap fakta, dan fokus pada hasil daripada proses,” kata Trump.

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, mantan Perdana Menteri Portugal yang menggantikan Ban Ki-Moon sebagai Sekretaris Jenderal PBB awal tahun ini, tampaknya setuju dengan visi Trump tentang PBB yang perlu direformasi.

“Upaya kami untuk melaksanakan agenda reformasi ambisius ini memastikan kami menyederhanakan prosedur, mendesentralisasikan pengambilan keputusan dan terus menuju transparansi dan akuntabilitas yang semakin besar,” ujar Guterres pada Mei 2017 dalam sebuah pernyataan tertulis. (waa)

Arab Saudi, Pakistan dan Bangladesh di Antara Negara Terkena Penarikan Massal Susu Formula Lactalis

0

Epochtimes.id- Skandal susu bayi tercemar yang terkena imbas sekitar 30 negara berkembang, karena perusahaan raksasa susu Prancis Lactalis menarik peredaran jutaan produk secara global karena kekhawatiran akan kontaminasi salmonella.

Lactalis telah me-recall beberapa juta produk susu bayi awal bulan ini.

Pada hari Kamis, perusahaan memperluas penarikan kembali ke semua produk yang dibuat di pabriknya di Craon di Prancis barat sejak Februari “sebagai tindakan pencegahan.”

Dalam sebuah pernyataan, Lactalis meminta maaf kepada pelanggan dan mengatakan penyelidikan mengonfirmasi di lokasi produksi Craon. Produksi kini sudah dihentikan.

Otoritas kesehatan Prancis mengatakan sekitar 26 bayi jatuh sakit pada awal Desember terkait dengan produk Lactalis.

Gejala infeksi salmonella meliputi kram perut, diare dan demam. Kebanyakan penderita sembuh tanpa pengobatan.

Juru bicara Lactalis Michel Nalet mengatakan pada hari Kamis bahwa recall terbaru mengenai imbas sekitar 30 negara namun tidak disebutkan secara lengkap negara-negara tersebut.

Sebuah daftar pemerintah Prancis awal bulan ini mengatakan negara-negara yang terkena dampak termasuk Inggris, Yunani, Tiongkok, Pakistan, Bangladesh, Arab Saudi, Maroko, Sudan, Peru dan Kolombia.

Amerika Serikat merupakan pasar utama bagi Lactalis namun tidak terpengaruh oleh recall. Perusahaan ini memiliki lokasi produksi di 47 negara, termasuk Amerika Serikat.

Produk yang terkena dampak meliputi susu bayi yang dijual dengan merek Picot, Milumel dan Pepti.

Lactalis adalah salah satu produsen susu terbesar di dunia termasuk keju merek President dan Galbani and susu Parmalat.

Perusahaan yang dikelola secara pribadi dan dikelola keluarga yang berkantor pusat di Laval di Prancis barat, memiliki 75.000 karyawan di 85 negara dan pendapatan tahunan sekitar 17 miliar euro. (asr)

Sumber : Arabnews

Tiongkok Rilis Aturan Cengkeraman Lebih Lanjut pada Perusahaan Swasta

0

Dalam langkah terakhir untuk mengendalikan bisnis milik pribadi, Tiongkok telah mengeluarkan serangkaian peraturan untuk menguasai investasi asing.

Pada 18 Desember, sebuah dokumen dilepaskan ke media Tiongkok, yang menjelaskan pedoman bagi perusahaan swasta yang melakukan investasi asing. Aturan tersebut berasal dari lima badan Partai Komunis Tiongkok (PKT), termasuk Kementerian Perdagangan, Bank Rakyat Tiongkok, dan Kementerian Luar Negeri.

Di antara 36 peraturan tersebut, perusahaan Tiongkok diwajibkan untuk melaporkan semua investasi asing mereka kepada pihak berwenang pusat. Investasi yang “berurusan dengan masalah nasional atau lokal yang sensitif, atau industri sensitif” harus mendapat persetujuan dari rezim tersebut.

Dalam paragraf yang sama, peraturan tersebut memperingatkan agar tidak menggunakan investasi palsu untuk “secara ilegal mendapatkan devisa, mengalihkan aset, atau melakukan pencucian uang.”

Aturan lain mengamanatkan bahwa perusahaan menjamin pinjaman dari bank-bank Tiongkok sebelum melakukan kesepakatan di luar negeri.

Rezim Tiongkok telah menekan perusahaan-perusahaan ambisius dengan akuisisi-akuisisi luar negeri yang besar. Pada bulan Juni, Regulatory Banking Regulatory Commission menargetkan beberapa konglomerat, termasuk Anbang Insurance Co., Dalian Wanda, HNA Group, dan Fosun International, untuk membongkar kredit mereka. Bersama-sama, keempatnya telah membeli aset asing senilai $46 miliar selama lima tahun terakhir, termasuk rangkaian film AMC Theatres (Wanda), Waldorf Astoria di New York (Anbang), grup pertunjukan Cirque du Soleil (Fosun), dan Hilton Hotels (HNA ).

Pada bulan yang sama, ketua miliarder Anbang Wu Xiaohui dilaporkan telah ditahan oleh penyidik ​​antikorupsi Beijing. Sumber-sumber anonim memberi tahu The Epoch Times bahwa investigasi tersebut berkaitan dengan hubungan Wu dengan faksi oposisi di Partai dan perannya dalam membantu pencucian uang di luar negeri.

peraturan investasi asing tiongkok
Gedung Anbang di Beijing, pada 4 Agustus 2017. (Greg Baker / AFP / Getty Images)

Kemudian, sebulan kemudian, keempat perusahaan tersebut diblokir untuk mendapatkan pinjaman baru dari bank-bank pemerintah.

Setelah menemukan dirinya di dalam bidikan-bidikan rezim Tiongkok, Wanda berusaha untuk menjual akuisisi real estatnya di Los Angeles, Chicago, Inggris, dan Australia, melaporkan South China Morning Post pada bulan November.

peraturan perusahaan swasta tiongkok
Pimpinan Wanda Group, Wang Jianlin, di Beijing pada 25 Agustus 2016. (Fred Dufour / AFP / Getty Images)

Rezim Tiongkok telah lama ingin memperluas pengendalian tinju besinya di sektor swasta, mulai dari menekan perusahaan asing untuk membentuk organisasi Partai, untuk membatasi penjualan properti di kota-kota besar.

Itu sebagian didorong oleh kekhawatiran bahwa arus modal keluar akan mengganggu kestabilan ekonomi, menurut komentator politik Tiongkok Huang Jinqiu. Dalam sebuah wawancara dengan New Tang Dynasty Television, Huang mengatakan bahwa investasi asing dapat meninggalkan risiko di dalam pembatasan-pembatasan negara tersebut, sementara modal dari bank dialihkan ke luar negeri.

Sementara itu, profesor bisnis di University of South Carolina, Aiken, Frank Xie Tian, ​​mencatat bahwa mengingat sejarah PKT mengambil uang dari orang kaya, banyak bisnis telah memindahkan aset mereka ke luar negeri melalui investasi-investasi karena takut.

Mereka mungkin punya alasan untuk khawatir; Tiongkok saat ini kehabisan uang. Laporan IMF (International Monetary Fund) baru-baru ini memperkirakan bahwa utang Tiongkok adalah 2,55 kali GDP (Produk Domestik Bruto). (ran)

Frank Fang memberikan kontribusi untuk laporan ini.

ErabaruNews

Presiden Trump Keluarkan Status Darurat Nasional atas Pelanggaran HAM Global dan Korupsi

0

ErabaruNews – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kembali mengeluarkan status darurat nasional pada 21 Desember 2017 waktu Amerika. Namun, walau berstatus darurat nasional, permasalahan yang ditetapkan sebagai status darurat kali ini justru permasalahan yang terjadi di luar negeri.

Trump mengeluarkan status darurat dalam menanggapi pelanggaran berat hak asasi manusia dan korupsi di seluruh dunia. Dalam perintah eksekutifnya, Presiden Trump mengatakan bahwa pelanggaran hak asasi dan korupsi telah mencapai cakupan dan tingkat gravitasi sehingga mengancam stabilitas sistem politik dan ekonomi internasional.

“Dengan ini saya menyatakan darurat nasional untuk menghadapi ancaman itu,” kata Trump.

Instruksi Presiden tersebut memungkinkan pembekuan aset, di dalam yurisdiksi AS. Warga Negara Asing yang melakukan pelanggaran hak asasi manusia berat, atau korupsi, di negara asalnya, atau negara lain di luar Amerika Serikat bisa dibekukan asetnya.

Perintah eksekutif juga menargetkan warga asing dan warga Amerika yang telah membantu, memberikan sumbangan, atau memberikan bantuan finansial dan material kepada warga asing yang melakukan kejahatan tersebut.

Penyalahgunaan individu akan diidentifikasi dan ditetapkan oleh Departemen Keuangan. Namun, mereka akan tetap berkonsultasi dengan Sekretaris Negara dan Jaksa Agung.

Instruksi Presiden menargetkan individu, entitas, dan pejabat pemerintah. Akibatnya, perintah eksekutif memungkinkan Amerika Serikat untuk menindak jaringan kejahatan internasional yang terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia seperti pedagang anak.

Falun Gong / Falun Dafa
Praktisi Falun Gong berbaris di Capitol Hill di Washington, DC, pada 17 Juli 2014. (Jim Watson / AFP / Getty Images)

Ini juga memungkinkan AS untuk menargetkan individu-individu di dalam rezim yang telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia seperti di Tiongkok atau Korea Utara.

“Pelecehan dan korupsi, hak asasi manusia melemahkan nilai-nilai yang membentuk fondasi penting masyarakat yang stabil, aman, dan berfungsi; memiliki dampak buruk pada individu; melemahkan institusi demokratis; menurunkan aturan hukum; melanggengkan konflik kekerasan; memfasilitasi kegiatan orang-orang yang berbahaya; dan melemahkan pasar dari ekonomi,” tulis Trump dalam perintah eksekutif.

Meskipun tidak jelas apa cakupan darurat nasional, 13 individu telah diidentifikasi sebagai pelaku pelanggaran hak asasi manusia yang serius dan aktor korup.

Selain itu, Departemen Keuangan mengatakan bahwa mereka telah mengidentifikasi 39 individu dan entitas afiliasi di bawah orde baru.

Di antara mereka yang awalnya ditargetkan oleh sanksi tersebut adalah Gao Yan yang merupakan direktur Biro Keamanan Umum Beijing Chaoyang Branch. Selama masa jabatan Gao, aktivis hak asasi manusia Cao Shunli meninggal dalam tahanan pada bulan Maret 2014.

“Cao jatuh koma dan meninggal karena kegagalan organ, tubuhnya menunjukkan tanda-tanda pelecehan dan pengabaian,” kata departemen keuangan dalam sebuah pernyataan.

Tiongkok telah menjadi tempat pelanggaran hak asasi manusia yang meluas selama bertahun-tahun. Diantaranya adalah penganiayaan terhadap praktisi disiplin spiritual Falun Gong.

Pada bulan Juni 2016, DPR mengeluarkan sebuah resolusi yang mengungkapkan keprihatinannya tentang laporan terus-menerus dan dapat dipercaya tentang pengambilan organ tubuh yang sistematis dan disetujui oleh negara dari nurani yang tidak berafiliasi di Republik Rakyat Tiongkok, termasuk sejumlah besar praktisi Falun Gong dan anggota kelompok agama dan etnis minoritas lainnya.

Pejabat yang terlibat dalam penyalahgunaan kekuasaan ini, sekarang dapat ditargetkan berdasarkan keadaan darurat nasional.

Ini juga mencakup Mukhtar Hamid Shah, seorang ahli bedah Pakistan yang mengkhususkan diri pada transplantasi ginjal. Dia yang oleh polisi Pakistan dipercaya terlibat dalam penculikan dan penghilangan serta perdagangan organ manusia.

Daftar lengkap individu yang ditargetkan dapat ditemukan di sini. (waa)

Kapal Berpenumpang 251 Orang Terbalik di Filiphina, 4 Orang Tewas dan 30 Lainnya Hilang

0

Epochtimes.id- Sekitar empat orang tewas dari 217 orang penumpang berhasil diselamatkan dan 30 lainnya hilang setelah sebuah kapal penumpang menabrak Infanta, Quezon dekat Manila, Filiphina, pada Kamis (21/12/2017).

Pernyataan ini disampaikan oleh Komandan Angkatan Laut Komodor Adeluis Bordado kepada Arab News.

MV Mercraft III dilaporkan bertolak dari pelabuhan Real, Quezon sekitar pukul 08.30 pagi waktu setempat dalam perjalanan ke Pulau Polilio.

Setelah menempuh perjalanan selama satu jam, kapal feri tersebut menghadapi ombak besar, dan terbalik di dekat Barangay Dinahican di kota Infanta sekitar pukul 11.30 waktu setempat.

Kapal ini memiliki kapasitas 286 penumpang. Pada saat kejadian, pihaknya membawa 251 orang.

Tim SAR penjaga pantai dan angkatan laut segera dikirim ke daerah tersebut.

Bordado mengatakan operasi pencarian dan penyelamatan dihentikan sekitar pukul 4.00 sore karena kondisi laut yang tak bersahabat.

Setelah kejadian tersebut, Senator Grace Poe mendesak pembentukan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) untuk memastikan standar keselamatan yang lebih baik untuk mencegah bencana.

“Urutan pertama hari ini adalah penyelamatan langsung terhadap penumpang dari kapal terbalik,” katanya.

“Tim penyelamat dengan peralatan yang memadai harus segera dikerahkan untuk memastikan semua nyawa diselamatkan,” imbuhnya.

“Pihak berwenang harus menyelidiki apakah penyebabnya alami atau buatan manusia,” kata Poe. (asr)

Sumber : ArabNews