Reputasi Tiongkok yang terkenal sebagai produsen barang palsu telah diakui secara resmi.
Aktion Plagiarius, sebuah organisasi Jerman yang mengangkat kesadaran tentang pencurian kekayaan intelektual, baru-baru ini memberikan hadiah terbaik kepada perusahaan-perusahaan Tiongkok dalam penghargaan “Plagiarius” tahunan sebagai penjiplak-penjiplak nama dan memalukan.
Barang-barang palsu menelan biaya ekonomi Jerman sekitar 30 miliar euro (sekitar $36,7 miliar) per tahun, menurut sebuah laporan oleh Deutsche Welles.
Pada 2016 saja, petugas bea cukai Eropa menyita lebih dari 41 juta barang yang melanggar hak kekayaan intelektual, diperkirakan bernilai 670 juta euro (sekitar $820 juta), menurut Aktion Plagiarius. Tiongkok adalah negara asal nomor satu untuk barang-barang tersebut.
Pengulangan penghargaan yang ke-42 tahun ini telah memberikan tiga penghargaan utama untuk pabrikan-pabrikan Tiongkok. Hakim “memberi penekanan khusus pada tiruan-tiruan yang canggung yang dengan sengaja terlihat memberi kesan menyesatkan serupa dengan produk aslinya dan itu sama sekali tidak menunjukkan kontribusi pribadi yang kreatif atau konstruktif,” menurut siaran pers Aktion Plagiarius.
Pingyang County Leyi Gift Co yang berlokasi di Propinsi Zhejiang, Tiongkok menang karena menyalin alat pemotong dapur perusahaan Jerman. Pisau pemotong pada produk tiruan ternyata mudah tumpul dan mudah pecah.
Sementara itu, Sunny Kingdom menyalin desain alat peniup udara untuk taman air, dan bahkan mengadopsi konsep yang sama seperti aslinya untuk video komersilnya.
Alat peniup udara untuk taman air yang asli di sebelah kiri, dibandingkan dengan tiruan Tiongkok di sebelah kanan. (Courtesy of Aktion Plagiarius)
Xingtai Kurbao Toys Co menirukan mobil mainan buatan Puky dari perusahaan Jerman dan memasarkannya dengan merek Tiongkok, Qidong. Harga asli 66 euro (sekitar $81), sedangkan versi palsu harganya hanya 10 euro ($12), menunjukkan yang tiruan menggunakan bahan-bahan yang lebih murah dan kemahiran yang lebih rendah.
Mobil mainan Puky asli di sebelah kiri, dibandingkan dengan merek Qidong dari mobil mainan. (Courtesy of Aktion Plagiarius)
Dua perusahaan Tiongkok lainnya diberi penghargaan “kehormatan khusus”: yang meniru cetakan silikon untuk dipanggang merek Italia, dengan kemasan dan nama merek yang hampir identik, sehingga menyulitkan konsumen membedakan yang sebenarnya dari yang palsu; dan pemanas yang aman disentuh dari Tiongkok yang bahkan meniru manual dan nomor sertifikat pengguna yang sama, namun memiliki perbedaan yang signifikan dalam standar kualitas, kinerja, dan keamanan.
Yang asli di sebelah kiri, oleh merek Italia Silikomart, dibandingkan dengan tiruan Tiongkok di sebelah kanan. (Courtesy of Aktion Plagiarius)
Disebabkan rasa malu pada publik Akton Plagiarius, setelah pengumuman penghargaan tersebut, banyak perusahaan sering menarik kembali stok mereka yang tersisa dari pasar, menandatangani surat-surat berhenti dan mengakhiri, atau secara terbuka mengungkapkan pemasok mereka, menurut organisasi tersebut.
Tiongkok adalah pengekspor barang palsu terbesar di dunia, terhitung lebih dari 70 persen pemalsuan terkait perdagangan fisik global, menurut sebuah laporan 2016 oleh Kamar Dagang AS.
Selain itu, barang palsu, perangkat lunak bajakan, dan pencurian rahasia dagang diperkirakan menghabiskan biaya ekonomi A.S. lebih dari $225 miliar dan sampai $600 miliar per tahun, menurut Komisi IP, sebuah kelompok ahli independen yang menyelidiki pencurian kekayaan intelektual Amerika. (ran)
EpochTimesId – Petugas darurat di Rusia menyisir padang rumput yang tertutup salju di pinggiran Kota Moskow pada hari Senin (12/2/2018) waktu setempat, seperti dikutip The Epoch Times dari Reuters.
Mereka mencari fragmen dan potongan tubuh korban sebuah kecelakaan pesawat fatal sehari sebelumnya. Kecelakaan tersebut menewaskan 71 orang penumpang dan awak pesawat.
Presiden Vladimir Putin telah memerintahkan sebuah komisi khusus untuk melakukan penyelidikan. Komisi itu akan menyelidiki apa yang menjadi penyebab pesawat AN-148 yang dioperasikan oleh Saratov Airlines jatuh di pinggir kota Moskow.
Pesawat jatuh sesaat setelah lepas landas. Pesawat tersebut memiliki tujuan ke kota Orsk di wilayah Orenburg, sekitar 900 mil (1.500 km) tenggara ibukota.
Di antara kemungkinan penyebab yang diteliti oleh para peneliti adalah kondisi cuaca, kesalahan manusia dan kondisi teknis pesawat. Kru pesawat tidak mengirimkan sinyal bahaya sebelum pesawat hilang kontak.
Petugas Kementerian Darurat Rusia bekerja di lokasi kecelakaan pesawat tempur AN-148 jarak pendek yang dioperasikan oleh Saratov Airlines di Wilayah Moskow, Rusia 12 Februari 2018. (Tatyana Makeyeva/Reuters/The Epoch Times)
Para ahli sedang menganalisis perekam penerbangan serta serpihan pesawat yang ditemukan di reruntuhan. Rekaman dari kamera CCTV yang menangkap sebagian kejadian telah diposting online pada hari Senin.
Rekaman itu menunjukkan sesuatu yang tampak seperti bola api besar yang melesat menembus langit. Puing dan potongan jenazah korban tersebar di radius satu kilometer di sekitar lokasi kecelakaan.
Pejabat dari Kementerian Darurat Rusia mengatakan pada sebuah pertemuan yang disiarkan di TV pemerintah pada hari Senin bahwa tes DNA sudah mulai dilakukan. Tes dilakukan dengan keluarga korban yang tewas untuk mencoba mengidentifikasi potongan tubuh.
Pesawat yang diproduksi tahun 2010 ini membawa 65 penumpang dan enam awak. Daftar penumpang menunjukkan banyak anak-anak dan remaja yang berada di pesawat, termasuk seorang nak perempuan berusia lima tahun. (waa)
Saat ini beredar akun twitter saya yang dipalsukan. Dulu tahun 2017, pernah terjadi. Dipalsukan dan isinya tidak bagus. Seolah-olah saya menyerang Presiden jokowi dan juga menyerang Ibu Megawati. Bahasanya pun tidak baik.
Bukan seperti itu kareakter dan kepribadian saya. Ini (SBY tunjukkan fotokopi twitter palsu)
Sekarang dieadarkan di wa group, kalau dulu lewat twitter. Ini tidak bagus. Saya berharap kalau saudara-saudara jumpai ini, beritahu saya karena itu jelas palsu.
Berharap pihak berwajib tertibkan hal seperti ini. Ini pemmbusukan saya dan adu domba antara saya dan Presiden Jokowi dan Ibu Megawati.
Pada kesempatan tersebut SBY sempat menunjukkan fotokopi isi twitter palsu yang mengatasnamakan dirinya.
Isi twitter adalah: Saya tidak akan tinggal diam @jokowi. Sy akan bongkar siapa anda dan megawati sesungguhnya. Ayo muslim RI kita tunjukkan niat kita. *SBY* (asr)
ErabaruNews – Persija Jakarta memastikan diri untuk berlaga di babak final Piala Presiden 2018. Persija unggul atas PSMS Medan dalam dua laga, dengan agregat gol 5-1.
Pada leg ke-dua semifinal Pilpres 2018, Senin (12/2), Ismed Sofyan cs menang 1-0. Gol semata wayang dicetak oleh Marco Simic pada menit ke-60, pada laga yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.
ICYMI – #Persija menjadi tim pertama yang melaju ke final #PialaPresiden2018 dengan agregat 5-1 atas PSMS. Siapa pemain terbaik sore hari ini versi kalian? Silakan reply di bawah ⤵️ 🤔🐯
Sebelumnya, pada laga leg pertama klub kebanggaan warga ibukota menang telak atas PSMS medan. Persija unggul 4-1 dalam laga yang juga di gelar di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (10/2/2018).
Laga kandang-tandang digelar di tempat yang sama karena kedua kesebelasan mengajukan stadion yang sama sebagai kandang khususnya pada Piala Presiden 2018.
Persija kini menunggu lawannya pada babak pamungkas. Bali United kontra Sriwijaya FC baru menggelar laga leg pertama pada Minggu (11/2/2018) lalu. Kedua kesebelasan bermaing imbang 0-0.
Keduanya kemudian akan bentrok pada leg ke-2 di Bali, Rabu (14/2/2018) besok. Pemenangnya akan berhadapan dengan persija pada babak final di Stadiun Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/2/2017). (waa)
Upacara penutupan Olimpiade Musim Dingin PyeongChang akan dilakukan pada 25 Februari, dan walau Presiden Moon Jae-in telah 3 kali mengundang Xi Jinping untuk hadir dalam kesempatan tersebut tetapi tetap mendapatkan penolakannya. Untuk itu, media Jepang mengungkapkan alasannya.
Media Korea Selatan ‘Chosul Ilbo’ memberitakan bahwa Xi Jinping tidak dapat hadir dalam upacara penutupan nanti tetapi akan digantikan oleh Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liu Yuandong.
Sejak menjadi presiden, Moon Jae-in telah berulang kali melayangkan undangan kepada Xi Jinping tetapi semua harapannya gagal.
Menurut laporan media Korea, sejak Moon Jae-in menjabat sebagai presiden, ia secara aktif telah mengundang Xi untuk menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang dengan maksud utamanya pada saat itu ialah bahwa pada acara-acara internasional yang dihadiri oleh Xi Jinping. Diharapkan Pyongyang tidak melakukan uji coba senjata nuklir dan provokasi rudal atau provokasi cara lainnya, dengan demikian dapat memastikan keberhasilan dari penyelenggaraan pesta olahraga tersebut.
Moon kembali menyampaikan pesan langsung kepada Xi Jinping saat ia mengunjungi Tiongkok pada akhir tahun lalu. Tetapi pihak Tiongkok menyampaikan bahwa Xi pribadi tidak akan hadir tetapi akan mengirim pejabat tinggi untuk mewakilinya.
Pada 16 Januari tahun ini, Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan bahwa Han Zheng, akan hadir dalam kesempatan itu.
Setelah itu, Moon saat berbicara dengan Xi melalui sambungan telepon ia kembali mengundang Xi agar bisa menghadiri pembukaan Olimpiade, meskipun pihak Tiongkok tidak memberikan jawaban yang jelas.
Setelah 2 kali mendapat penolakan, menurut laporan media Korea Selatan bahwa pihak Cheong Wa Dae masih berusaha semampunya untuk dapat menghadirkan Xi Jinping dalam upacara pembukaan.
Sekarang, Liu Yuandong telah resmi ditunjuk otoritas Beijing untuk mewakili Xi Jinping hadir di upacara penutupan, kembali memupuskan harapan Moon Jae-in.
Menurut Sankei Shimbun, dari tiga kali penolakan Xi Jinping terhadap undangan presiden Korea Selatan sampai ‘kelas’ pejabat yang diutus ke PyeongChang untuk mewakili Xi Jinping, semuanya telah menunjukkan bahwa hubungan antara Tiongkok dengan Korea Selatan sedang tidak harmonis.
Han Zheng yang menghadiri upaca pembukaan, meskipun menjadi anggota pimpinan puncak tetapi ia berada diperingkat ketujuh. Sedangkan Liu Yuandong yang ditunjuk untuk ikut upacara penutupan Olimpiade nanti, namun ia juga sudah mundur dari jajaran pemimpin puncak. Ia tidak memiliki posisi untuk bertukar pandangan mengenai masa depan hubungan Tiongkok – Korea.
Yahoo Jepang pada 12 Pebruari merilis artikel presiden Pusat Pertukaran Internasional di Tokyo University of Social Welfare, Endo Homare tentang alasan Xi Jinping tidak muncul di Olimpiade dan tentang bagaimana Beijing memandang dialog antar Korea Selatan dengan Utara.
Laporan mengutip ucapan sumber menyebutkan, Alasan utama Tiongkok Xi Jinping tidak bersedia menghadiri undangan pembukaan adalah karena hubungan yang kurang harmonis dengan Korea Selatan akibat penempatan senjata anti rudal THAAD.
Selain itu, Moon dianggap telah bertindak mengikuti arahan Amerika Serikat, sekarang malahan bertindak mengikuti irama Kim Jong-un, jadi kurang dapat dipercaya.
Menanggapi soal dialog antara Selatan dengan Utara, sumber tersebut mengatakan bahwa Beijing tentunya menyambut baik hal itu. Sejak awal, Beijing sebenarnya terus berusaha untuk menyelesaikan masalah ini melalui dialog. Namun, situasi saat ini adalah bahwa Moon sudah bertindak bagaikan kerbau yang dicocor hidungnya oleh Kim Jong-un.
Korea Utara selain ingin melalui dialog Utara Selatan untuk menghentikan keikutsertaan pasukan Korea Selatan dalam latihan militer dengan AS, juga ingin melalui cara adu domba antara Korea Selatan dengan AS untuk melemahkan sanksi PBB dan menyingkirkan Pembicaraan Enam Pihak yang termasuk Tiongkok.
Sebelumnya, media Prancis juga melaporkan bahwa Xi Jinping tidak akan menghadiri Olimpiade Musim Dingin PyeongChang, selain karena hubungan antara Tiongkok dengan Korea Selatan masih belum baik, pertimbangan keamanan yang dipicu oleh ketegangan di Semenanjung Korea juga menjadi faktor utama dalam pertimbangan.
Selain itu, selama Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang di Korea Selatan bertepatan dengan Tahun Baru Imlek, ditambah lagi Beijing akan menyelenggarakan Dwi Konferensi pada awal bulan Maret, ini mungkin juga menjadi alasan Xi Jinping tidak mengunjungi Korea Selatan. (Sinatra/asr)
Epochtimes.id- Badai dan petir melanda Queensland Tenggara, Australia, pada Minggu (11/02/2018). Badai tersebut menyebabkan lebih dari 100.000 rumah tanpa listrik.
Badai tersebut membawa angin kencang dan hujan ke pantai tenggara, serta beberapa kerusakan pada rumah dan saluran listrik.
Gedung pencakar langit tertinggi di Australia, Gedung Q1 yang terletak di Gold Coast dilaporkan diterjang petir.
Band Amerika Serikat Paramour yang sedia kala akan tampil di Brisbane, teraksa membuat petugas mengevakuasi tempat tersebut karena adanya kekhawatiran akan sambaran petir. Pentas musik ini diizinkan kembali saat badai telah berlalu.
Petir di Australia 11 Februari 2018 (Foto : Youtube)
Seperti dilansir .news.com.au, petugas berhasil memulihkan aliran listrik ke sekitar 51.000 properti yang terputus setelah diterjang badai di atas 100km/jam di beberapa tempat.
Kota Logan, sebelah selatan Brisbane, masih memiliki lebih dari 40.000 properti tanpa listrik, Brisbane lebih dari 6000 dan Redland City sekitar 2.400 rumah.
Penduduk setempat terpaksa menunggu lama agar listrik kembali menyala.
Di Brisbane seorang anak laki-laki dibawa ke rumah sakit setelah mengalami sengatan listrik saat mandi ketika petir menerjang di dekat rumahnya.
Cedera yang dialami korban petir ini tak mengancam nyawanya. Korban dibawa ke rumah sakit setempat dalam kondisi stabil.
Ilmuwan Dr Karl Kruszelnicki menilai pada umumnya aman untuk mandi saat terjadi petir dan tampaknya anak itu tidak beruntung.
Dia mengatakan kepada ABC bahwa rumah tersebut mungkin tidak dibangun dengan benar. Bahkan, lebih jauh serangan petir tersebut menciptakan medan listrik yang begitu kuat sehingga menyebar ke segala penjuru dan membuat sistem grounding di rumah tersebut tidak berfungsi.
Cuaca tak menentu, setelah seharian di sebagian besar Queensland, menyebabkan lebih dari 265.000 serangan petir. (asr)
Tak lama sejak Presiden AS Donald Trump memenangkan pilpres, langsung diselimuti awan kecurigaan kasus “Rusia Gate”. Maret tahun lalu, Ketua Komite Intelijen dari Kongres AS yakni Devin Nunes mendatangi Gedung Putih dan melapor pada Trump, dalam suatu dokumen rahasia FBI melihat pemerintahan Obama mengerahkan dinas intelijen untuk diam-diam menyadap data milik tim kampanye Trump.
Di saat yang sama, pembaca acara stasiun radio kaum konservatif bernama Mark Levin dengan mengutip suatu artikel dari media papan atas, menganalisa bahwa tim kampanye Trump telah disadap.
Setelah itu Trump pun menulis di Twitter, mengecam pemerintah Obama yang telah menyadap Trump Tower tapi tidak menemukan apa pun, dan ini dianggap merupakan penganiayaan politik terhadapnya.
Namun kepala FBI waktu itu James Comey menyangkal, dan Trump dicela oleh tidak sedikit bintang film Hollywood.
Pengungkapan oleh Nunes ini tidak hanya tidak mendapat dukungan dari badan intelijen AS atau dari badan judisial, sebaliknya justru mendapat tekanan dari Partai Demokrat dan media massa papan atas, dengan mengatakan bahwa kejadian Nunes melaporkan hal ini adalah pelanggaran hukum pembocoran rahasia, memaksanya mau tak mau minggir dari investigasi “Russian Gate” terhadap presiden. Namun mereka sama sekali tutup mulut soal apakah seharusnya menyelidiki pemerintahan Obama yang telah menyadap Trump Tower.
Gonjang ganjing Memo yang membuat gerah FBI, pejabat Departemen Kehakiman dan sejumlah Media Papan Atas, tidak hanya itu, Devin Nunes ketua Komite Intelijen Kongres AS bahkan kini sedang mempersiapkan memo kedua. (INTERNET)
Akhir Januari tahun ini, berkat kerja keras Nunes, asistennya menulis sebuah memo terkait penyadapan, dan meminta seluruh anggota Kongres untuk membaca memo tersebut di dalam sebuah ruang tertutup, setelah melihatnya semua anggota kongres Partai Demokrat membisu, dan anggota kongres Partai Republik menyatakan “sangat terkejut”, serta menganggapnya “lebih keterlaluan dibandingkan insiden Water Gate”, dan ramai-ramai menuntut agar memo ini dipublikasikan agar seluruh warga AS mengetahui fakta.
Akhirnya Komisi Intelijen dari Kongres mengambil suara, anggota kongres yang didominasi oleh Partai Republik dengan suara bulat setuju untuk mengumumkan memo ini, sehingga memo dikirimkan ke Gedung Putih.
Agar tidak menimbulkan kemungkinan kerugian apa pun terhadap sistem intelijen nasional, memo itu direvisi di bawah pengawasan 5 orang anggota FBI, dan mendapatkan pengakuan mereka. Lalu Trump menanda tangani sebagai tanda setuju memo tersebut dipublikasikan.
Sebelum dipublikasikan, anggota kongres Partai Demokrat melangsungkan konferensi pers, yang menuding bahwa memo yang dipublikasikan ini adalah menempatkan kesenangan pribadi Trump di atas kepentingan Amerika, mereka juga menulis surat kepada Ketua Kongres agar memecat Nunes.
Sementara pihak FBI setelah 5 anggotanya menyetujui memo yang telah direvisi, mendadak membuat pernyataan terbuka yang berseberangan dengan presiden, dengan mengatakan, “Kami secara serius mengkhawatirkan kebocoran fakta yang krusial akan berdampak secara mendasar terhadap keakuratan memo tersebut.”
Di dalam memo itu disebutkan Wakil Menteri Kehakiman Rosenstein yang memberikan ijin penyadapan tersebut juga menyampaikan pendapatnya agar tidak mempublikasikan memo tersebut kepada Kepala Staf Gedung Putih Kelly.
Sementara media massa papan atas, seperti CNN, terhadap memo ini tidak memberikan kritik apa pun, justru memuat artikel berjudul “Sumber Info: Trump Ingin Rusak Investigasi Russian Gate Dengan Memo”, sekelompok elite pun diajak untuk berkomentar.
Memo itu sendiri pada dasarnya sangat sederhana, hanya memaparkan sejumlah fakta: kubu Hillary telah mendanai mantan agen rahasia intelijen Inggris untuk menulis laporan yang memojokkan Trump, lalu FBI menggunakan laporan ini untuk mengajukan permohonan untuk menyadap tim kampanye Trump.
Bagian yang aneh adalah: laporan tersebut didanai oleh lawan politik Trump, mantan agen rahasia intelijen Inggris itu juga anti-Trump, dan yang disinggung dalam laporan tersebut hingga saat ini tidak pernah dibuktikan.
Tapi FBI dan Departemen Kehakiman memanfaatkan laporan ini untuk mengajukan ijin penyadapan, setelah itu mengajukan lagi sebanyak 3 kali.
Dalam proses pengajuan itu, latar belakang munculnya laporan ini dan tidak diverifikasi sama sekali, tidak pernah dilaporkan oleh FBI dan Departemen Kehaiman kepada Pengadilan Penyadapan.
Devin Nunes ketua Komite Intelijen Kongres AS [Foto via Newscom]Yang sangat unik adalah, fakta bahwa Trump sama sekali tidak pernah berkonspirasi dengan Rusia secara diam-diam untuk mengendalikan pilpres, justru diinvestigasi oleh Departemen Kehakiman dan FBI dengan mencari jaksa khusus, dan setelah setahun penyidikan belum menemukan bukti.
Sementara memo yang merupakan fakta ini, justru oleh Departemen Kehakiman, FBI dan oleh media massa papan atas disebut telah membahayakan keamanan nasional, dan tidak mau mengomentari para pejabat dan instansi yang terlibat di dalamnya apakah melanggar hukum atau tidak.
Bisa dipahami mengapa media massa papan atas, FBI dan pejabat Departemen Kehakiman, pejabat tinggi Kongres Partai Demokrat, yang tidak cocok dengan Trump, sangat berang terhadap memo yang dipublikasi melalui proses legal yang sempurna, dan mencap Trump “telah membahayakan keamanan nasional, merusak sistem intelijen keamanan dan lain-lain. Karena mereka tahu begitu fakta telah terungkap, maka posisi mereka akan sangat berbahaya.
Jika yang disebutkan pada memo itu adalah fakta, (ini sangat mudah dibuktikan), maka dari segi hukum mereka sebagai penegak hukum yang terlibat, terlibat dalam pemalsuan bukti dan menghalangi proses hukum; dari segi politik, pemerintahan Obama telah memanfaatkan aparat negara untuk merusak demokrasi, mengalahkan lawan secara ilegal dan membuat rakyat kehilangan kepercayaan.
Lalu bagaimana mungkin mereka tidak khawatir? (SUD/WHS/asr)
ErabaruNews – Kontingen Indonesia berhasil menginjak podium juara pada nomor beregu putra turnamen Badminton Asia Team Championships 2018. Dengan hasil ini, maka tim putra tercatat berhasil mempertahankan gelar juara yang diraih dua tahun lalu di Hyderabad, India.
Indonesia merengkuh gelar juara setelah mengalahkan tim Tiongkok pada babak final, yang digelar di Alor Setar, Malaysia, Sabtu (10/2/2018). Indonesia menumbangkan saingan terberat bulutangkis dunia itu dengan kedudukan akhir 3-1.
Pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Rian Agung Saputro menjadi penentu kemenangan. Pada partai keempat, Hendra/Rian menumbangkan pasangan Tiongkok, Han Chengkai/Zhou Haodong dengan skor 21-14 dan 21-19.
Sebelumnya, Jonatan Christie yang berlaga pada partai pertama berhasil mengalahkan Shi Yuqi dengan skor 16-21, 21-17 dan 21-18. Partai selanjutnya, Mohammad Ahsan/Angga Pratama juga menang atas He Jiting/Tan Qiang dengan skor 21-19 dan 21-18.
Indonesia hanya kehilangan partai ke-tiga, setelah Anthony Sinisuka Ginting dikalahkan Qiao Bin. Anthony kalah rubber game dengan skor 12-21, 21-11 dan 14-21.
“Dari awal kami memang sudah siap dengan permainan bola-bola depan, sesuai dengan instruksi pelatih,” kata Hendra, seperti dikutip dari keterangan tertulis PBSI.
“Kami lebih antisipasi dan belajar dari kekalahan kemarin dimana kami sering membuat kesalahan sendiri di saat-saat kritis. Kali ini kami main lebih agresif,” tambah Rian, dalam rilis yang sama.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti mengaku kondisi tim tidak seratus persen karena ada beberapa pemain yang cedera. Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon tidak diturunkan karena Marcus mengalami cedera perut. Sedangkan Anthony Sinisuka Ginting pun tengah menderita cedera engkel kanan.
“Terima kasih buat tim dan ofisial yang sudah kerja keras sehingga kita bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Untuk di Piala Thomas, satu-satu dulu ya. Di awal target kami lolos dulu ke putaran final di Bangkok, ternyata hasilnya bisa maksimal,” kata mantan juara dunia itu.
Dalam turnamen ini, tim putri Indonesia harus puas mendapat medali perunggu. Mereka kalah di semifinal dari tim Jepang dengan skor 0-3. Jepang akhirnya memenangkan titel juara beregu putri Badminton Asia Team Championships 2018 setelah mengalahkan Tiongkok dengan skor 3-0. (PBSI/waa)
EpochTimesId – Delegasi tingkat tinggi Korea Utara tiba di Bandara Internasional Incheon baru-baru ini. Mereka dipersilakan untuk beristirahat sejenak di ruang VIP sambil menikmati jamuan minum teh sore pada 9 Februari lalu.
Adik diktator Korea Utara yang memimpin rombongan, Kim Yo-jong tidak berbicara sepatah kata pun. Dia juga selalu mengangkat tinggi dagunya.
Keesokan harinya dalam pertemuannya dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in di Istana Cheong Wa Dae, Kim Yo-jong kembali menunjukkan gestur tubuh yang sama.
Kim Yo-jong (kiri) dan Kim Yong-nam tiba di Bandara Internasional Incheon pada 9 Februari. (video screenshot)
Mengapa demikian? Sebuah media di Jepang, mencoba mengulasnya.
‘Asahi Shimbun’ Jepang pada 10 Februari 2018 memberitakan, utusan khusus Kim Jong-un dan kepala negara ‘atas nama’, Kim Yong-nam memimpin delegasi tingkat tinggi Korea Utara ke Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang.
Dalam pertemuan mereka dengan Presiden Moon Jae-in di Intana Cheong Wa Dae, kunjungan langka itu disertai dengan jamuan makan siang bersama. Presiden juga ditemani oleh Kepala Staf Kepresidenan Cheong Wa Dae, Im Jong-seok, Menteri Unifikasi Korea Selatan Cho Myoung-gyon dan sejumlah pejabat lainnya.
Sebelum memulai pembicaraan, Kim Yo-jong secara hati-hati meletakkan sebuah map dokumen berwarna biru di atas meja. Map tersebut dikabarkan berisi sepucuk surat tulisan tangan Kim Jong-un, yang mengundang Presiden Moon untuk berkunjung ke Korea Utara kapan saja dia sempat.
Hal yang menarik adalah bahwa ketika Kim Yo-jong dan Moon Jae-in saling menyapa, Kim tidak pernah mau menundukkan kepala. Dia bahkan cenderung lebih sering mengangkat dagu.
Media Jepang ‘Sankei Shimbun’ menyebutkan bahwa yang lebih menarik dari pertemuan itu adalah sikap Kim Yo-jong. Dia hanya sekali menampakkan wajah senyum saat berjabatan tangan dengan Moon. Selebihnya, dia menunjukkan ekspresi dingin, seolah sedang dikelilingi orang-orang yang tidak bersahabat.
Kim Yo-jong sudah menampakkan sikap tidak menundukkan kepala, mengangkat tinggi dagunya di depan wartawan sejak turun dari pesawat yang membawanya ke Incheon.
Media Korea Selatan memberitakan, hari itu Menteri Unifikasi Korsel Cho Myoung-gyon menjemput kedatangan delegasi di Bandara Incheon. Mereka kemudian diajak ke ruang VIP untuk minum teh sore.
Kim Yo-jong sudah terlihat memberikan senyuman yang dipaksakan dan tidak muncul dari dalam hati. Setelah itu ia duduk dengan dagu terangkat, lalu memiringkan kepala sambil membetulkan posisi tasnya.
Pejabat dari kedua belah pihak berbincang-bincang lebih kurang 20 menit. Kim Yo-jong sendiri tidak keluar sepatah kata pun, dia hanya melempar senyum dingin yang kaku dan terus berusaha mengangkat dagu.
Asahi Shimbun percaya bahwa Kim Yo-jong tidak ingin meninggalkan kesan kepada baik Korea Selatan maupun dunia. Dia tidak ingin, atau diminta untuk tidak menunjukkan gestur bahwa seolah Korea Utara telah menyerah kalah kepada Korea Selatan.
Maka ia terpaksa terus menjaga kewaspadaan yang tinggi.
Mike Pence tampak di atas balkon VIP Olimpiade (barisan depan kedua dari kanan) sedang duduk di samping Shinzo Abe. Sedangkan Kim Yong-nam dan Kim Yo-jong ada di barisan belakang pertama dan kedua dari kiri. (Carl Court/Getty Images/Epoch Times)
Kim Yo-jong lahir tahun 1987, ia adalah saudara kandung Kim Jong-un. Dia sekarang telah menjadi seorang pembantu Jong-un yang paling diandalkan.
Bulan Oktober tahun lalu, Kim Yo-jong dipromosikan sebagai anggota alternatif politbiro Korea Utara, dan mulai memasuk tingkat tertinggi kekuasaan. Dia kemudian dipromosikan untuk menduduki jabatan Wakil Menteri Propaganda, dengan tugas utamanya adalah melalui propaganda internal partai membuat citra Kim Jong-un lebih melangit.
Kim Yo-jong sejak bulan Januari tahun lalu, bersama sejumlah pejabat lainnya juga telah dimasukkan ke dalam daftar hitam Amerika Serikat. Dia masuk daftar hitam karena melibatkan diri dalam pelanggaran hak asasi manusia Korea Utara.
Kim Yo-jong tumbuh di bawah lingkungan yang terproteksi, sehingga kamunikasi dengan anggota keluarga Kim lainnya lebih jarang terjadi. Tahun 2015 ia menikah dengan putra Choe Ryong-Hae, sekretaris Partai Buruh Korea Utara.
Almamater Kim Yo-jong di Swiss pernah mengungkapkan bahwa, Kim sejak kecil dijaga oleh beberapa orang penjaga dan pengasuh anak. Suatu ketika, saat ia hanya terserang flu ringan, para penjaga dan pengasuh langsung panik dan membawanya pergi dari sekolah untuk segera berobat ke rumah sakit. (Li Yun/ET/Sinatra/waa)
EpochTimesId – Sebuah helikopter yang tengah mengangkut wisatawan asing jatuh di Grand Canyon, Amerika Serikat Sabtu (10/2/2018). Kecelakaan itu menewaskan tiga orang dan melukai empat lainnya, seperti dikutip The EPoch Times dari media Arizona dan dinas penerbangan federal.
Helikopter tersebut sedang dalam tur ngarai, salah satu tujuan wisata utama AS. Heli terbang masuk ke sela-sela tebing dengan kedalaman lebih dari satu mil. Demikian dikatakan oleh seorang petugas operator penerbangan pada Departemen Darurat Hualapai, kepada stasiun televisi Phoenix KNXV.
Dia mengatakan tiga orang tewas dan empat lainnya mengalami luka-luka. Selain itu, dua orang lainnya dikabarkan masih dinyatakan hilang.
Kepala Departemen Kepolisian Negara Bagian Hualapai, Francis E. Bradley menulis dalam sebuah pernyataan bahwa kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 05.20 malam waktu setempat di dekat Quartermaster Canyon.
“Satu-satunya akses ke lokasi lokasi kecelakaan adalah dengan berjalan kaki sejauh 20 mil atau dengan helikopter,” ujar Bradley.
“Helikopter yang jatuh berjenis Eurocopter EC130 buatan Airbus. Heli jatuh dalam keadaan yang tidak diketahui di Grand Canyon dan mengalami kerusakan parah,” imbuh juru bicara Federal Aviation Administration, Allen Kenitzer, dalam sebuah email.
“Pihak berwenang setempat mengatakan bahwa setidaknya tujuh orang berada di dalam helikopter,” sambungnya.
Administrasi Penerbangan Federal dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional akan menyelidiki penyebab pasti kecelakaan. (waa)
EpochTimesId – Sebuah pesawat yang dioperasikan oleh Saratov Airlines Rusia jatuh di wilayah Moskow pada hari Minggu (11/2/2018) waktu setempat. Insiden itu menewaskan seluruh orang di dalam pesawat, seperti dikutip kantor berita Rusia dari seorang sumber dalam layanan darurat.
Sesuai manifest penerbangan, sebanyak 71 orang ada di atas pesawat. Sebanyak 65 orang diantaranya adalah penumpang dan enam orang adalah awak kapal.
Pesawat tersebut hilang dari radar sekitar 10 menit setelah lepas landas dari bandara Domodedovo di Moskow, seperti dikutip The Epoch Times dari Reuters.
Pesawat tersebut tengah menuju kota Orsk Rusia di wilayah Orenburg yang berbatasan dengan Kazakhstan. “Puing-puing telah ditemukan, tidak ada korban selamat,” lapor TASS mengutip sebuah sumber.
🔴 Missing Saratov Airlines An-148 likely flight #6W703 from Moscow-Domodedovo to Orsk, Russia. 71 on board. pic.twitter.com/IyHQKAXYGs
Ketika pesawat jatuh, suku udara dikabarkan sangat dingin, yaitu sekitar minus 5 derajat celcius. Hujan salju cukup deras juga sedang melanda kawasan.
Penyidik mengatakan bahwa mereka telah membuka kasus pidana dalam insiden tersebut dan melihat semua kemungkinan.
Pesawat tersebut, sebuah pesawat tempur jarak pendek AN-148 yang dioperasikan oleh Saratov Airlines Rusia, sedang dalam perjalanan dari Moskow ke kota Orsk provinsi di wilayah Orenburg sekitar 900 mil (1.500 km) tenggara ibukota Rusia tersebut.
Presiden Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang telah kehilangan kerabatnya. Dia juga memerintahkan dibentuknya sebuah komisi investigasi khusus.
“Menurut informasi awal, tidak ada yang selamat,” kata Kremlin dalam sebuah pernyataan.
Gambar TV dari lokasi kecelakaan menunjukkan reruntuhan pesawat, termasuk setidaknya satu mesin, tergeletak di ladang yang ditutupi dengan salju tebal. Helikopter berada di lokasi kejadian dan juga penyelamat yang datang dengan mobil salju.
Seorang pejabat Kementerian Situasi Darurat mengatakan dua mayat ditemukan di lokasi tersebut. Pesawat yang jatuh diproduksi tahun 2010.
Elena Voronova, juru bicara Saratov Airlines, mengatakan bahwa tidak ada kekhawatiran tentang kondisi teknis pesawat tersebut sebelum mengudara. Dia mengatakan pesawat yang jatuh mulai beroperasi pada perusahaannya sejak 2016.
Gambar yang disiarkan di TV pemerintah, 24 Rossiya menunjukkan sanak saudara korban sudah langsung menunggu perkembangan informasi di bandara Orsk. Tim psikolog juga sedang bekerja di bandara untuk memberikan layanan konsultasi kepada keluarga dan kerabat korban. (waa)
Kita diberkati dengan beragam pilihan dalam hidup kita, mulai dari makanan dan pakaian hingga rumah, kantor, dan produk kesehatan pribadi. Namun, bersama dengan semua pilihan, muncul tanggung jawab untuk membuat keputusan yang bijak dan tepat, yang berarti kita perlu mengenali bahan-bahan dalam barang-barang ini yang mungkin berbahaya bagi kesehatan kita.
Karena jumlah bahan beracun sangat luas, kami akan membatasi daftar kami untuk beberapa bahan yang lebih umum. Beberapa ditemukan dalam makanan dan minuman sementara yang lain bersembunyi di pakaian, produk perawatan pribadi, obat-obatan dan suplemen, barang pembersih rumah tangga, dan produk sehari-hari. Beberapa bahan bisa ditemukan di lebih dari satu kategori.
Konon, inilah daftar bahan yang harus kita hindari di tahun 2018, dan seterusnya.
Apapun yang buatan. Ini bisa termasuk bahan-bahan seperti warna, rasa, atau pemanis. Sementara kata “buatan” tidak selalu berarti berbahaya, ini adalah bendera merah saat kita membicarakan produk yang kita masukkan ke dalam tubuh kita. Warna buatan, rasa, dan pemanis telah dikaitkan dengan hiperaktif pada anak-anak, gangguan sistem saraf, reaksi alergi, ruam, gangguan pernapasan, sakit kepala dan migrain, mual dan muntah, masalah memori dan pusing.
Warna, rasa, dan pemanis buatan dapat ditemukan di banyak makanan dan minuman olahan serta obat-obatan (baik yang memakai resep maupun yang dijual bebas), suplemen, kosmetik, dan beberapa produk perawatan kesehatan pribadi. Berhati-hatilah dengan bahan buatan dalam produk apa pun untuk anak-anak, karena tubuh mereka yang lebih kecil lebih rentan terhadap bahaya.
Wewangian (fragrance) sintetis. Kita menyukai hal-hal yang memiliki aroma atau aroma yang menyenangkan, dan industri wewangian sintetis lebih dari sekedar senang untuk memenuhi keinginan tersebut. Namun, hampir semua bahan kimia yang digunakan dalam wewangian sintetis berasal dari minyak mentah dan termasuk zat yang terkait dengan cacat lahir, gangguan sistem saraf pusat, gangguan hormon, reaksi alergi, dan kanker.
Ketika sebuah produk mencantumkan “wewangian” pada labelnya, ada lebih dari 3.000 zat yang memungkinkan Anda dapat menemukannya sendiri. Parfum ini muncul secara teratur dalam produk perawatan pribadi seperti shampoo, body lotion, dan pasta gigi, serta kosmetik, produk pembersih rumah, penyegar udara, dan deterjen cucian.
Carilah produk-produk bebas aroma kapanpun memungkinkan. Anda juga mungkin mempertimbangkan untuk membuat produk perawatan pribadi dan pembersih rumah Anda yang bebas aroma atau beraroma alami, dan penyegar udara buatan sendiri menggunakan minyak esensial.
Paraben (bahan pengawet). Senyawa sintetis ini biasa digunakan untuk menghentikan pertumbuhan bakteri, jamur, dan organisme berbahaya lainnya dalam produk perawatan pribadi, kosmetik, obat-obatan, dan suplemen. Bahan pengawet (seperti methylparaben, ethylparaben, butylparaben, propylparaben, dan isobutylparaben) juga dapat ditemukan dalam jumlah sedikit dalam makanan. Sebenarnya, sekitar 90 persen barang belanjaan telah ditemukan mengandung jumlah pengawet yang dapat diidentifikasi.
Penelitian telah menunjukkan bahwa bahan pengawet diserap melalui kulit dan dapat mengganggu fungsi hormon, khususnya, aktivitas yang terkait dengan peningkatan risiko kanker payudara dan masalah reproduksi. Bacalah label dengan seksama tentang adanya bahan-bahan pengawet ini, dan lihatlah semakin banyak produk perawatan pribadi dan kosmetik paraben yang ada di pasaran.
Sodium lauryl sulfat. Deterjen yang keras ini sangat populer di kalangan produsen karena harganya murah dan mudah berbusa, oleh karena itu Anda akan menemukannya di shampo, sabun, pasta gigi, dan barang perawatan pribadi lainnya. Sodium lauryl sulfate menyebabkan ruam, iritasi mata, dan reaksi alergi lainnya. Beberapa produk yang mengandung bahan-bahan ini juga memiliki jejak karsinogen yang disebut 1,4-dioxane, yang terbentuk selama proses produksi. Untungnya, ada banyak barang perawatan pribadi yang terbebas dari bahan berbahaya ini di pasaran.
Petrolatum. Anda mungkin melihat bahan ini tercantum pada label sebagai petroleum jelly atau minyak mineral, dan bagi banyak orang, sepertinya produk ini cukup aman dan tidak berbahaya. Namun, petrolatum, yang, seperti namanya, berasal dari minyak bumi, dapat mematikan kulit karena menyumbat pernafasannya dan benar-benar menyebabkan kulit pecah-pecah dan kulit kering, yang seharusnya mencegahnya. Selain itu, petrolatum kemungkinan terkontaminasi dengan polycyclic aromatic hydrocarbon (PAH), yang telah diklasifikasikan sebagai kemungkinan penyebab karsinogen, yang menyebabkan kanker.
Petrolatum telah ditemukan pada tumor payudara dan berkontribusi pada penuaan dini, memperparah jerawat, dan dapat meningkatkan kerusakan akibat sinar matahari. Sementara produsen-produsen menyukai petrolatum karena harganya sangat murah, harga yang sangat tinggi bagi para konsumen dalam hal risiko kesehatan. Hindari dengan segala cara, terutama pada produk bayi, dan cari alternatif alami, seperti minyak kelapa, shea butter, dan minyak zaitun.
Phthalates. Senyawa-senyawa kimia industri ini ada di mana-mana, jadi mengontrolnya dengan tegas bisa menjadi tantangan tersendiri. Phthalate dapat ditemukan tidak hanya pada produk perawatan pribadi dan kosmetik yang mengandung wewangian namun juga dalam produk sehari-hari mulai dari mainan hingga deterjen, kemasan makanan, minyak pelumas, lantai vinyl, penutup dinding, obat-obatan, plastik-plastik otomotif, insektisida, peralatan medis, bahan bangunan , dan banyak lagi.
Pengetahuan tentang phthalates merupakan langkah besar menuju arah yang benar. Memilih produk perawatan kecantikan bebas wewangian, kosmetik, dan deterjen adalah cara yang signifikan untuk mengurangi Anda terkena dampaknya. Hindari mainan plastik untuk anak-anak Anda. Beli seluruh makanan dan hindari yang dalam kemasan plastik bila memungkinkan. Saat memilih bahan bangunan atau barang untuk rumah Anda, lihat apakah ada pilihan alami untuk lantai, penutup dinding, dan produk lainnya.
PERC. Jika Anda memiliki baju yang telah di dry clean, atau jika Anda membeli pakaian yang sudah di dry clean (membersihkan (garmen) dengan pelarut organik, tanpa menggunakan air), Anda mengekspos diri Anda ke PERC, juga dikenal sebagai perchlorethylene atau tetrachloroethylene. Environmental Protection Agency telah mencatat bahwa pelarut dan penghilang lemak ini terkait dengan kerusakan sistem otak dan saraf dan juga menyarankannya diklasifikasikan sebagai karsinogen manusia.
Efek samping paparan PERC meliputi iritasi saluran pernapasan, disfungsi ginjal, perubahan mood dan perilaku, pusing, sakit kepala, kantuk, koordinasi terganggu, kesulitan kognitif, dan kerusakan reproduksi. Beberapa perusahaan pembersih sekarang menggunakan karbon dioksida bertekanan daripada PERC untuk dry clean pakaian. Dry cleaner yang saya gunakan iklan ini di etalase mereka (saya pikir fakta bahwa mereka memilih untuk mempromosikannya menandakan perubahan besar di industri ini). Ada juga banyak solusi dengan cara membuat sendiri yang tersedia secara online untuk dicoba, mana yang lebih baik untuk kesehatan Anda, dan dompet Anda. (ran)
Andrea Donsky adalah seorang penulis, ahli gizi holistik terdaftar, pemimpin redaksi NaturallySavvy.com, dan salah satu pendiri The Healthy Shopper Inc. Artikel ini awalnya diterbitkan di NaturallySavvy.com
EpochTimesId – Duta besar Amerika Serikat untuk Australia belum diisi sejak bulan September 2016. Kini Gedung Putih mengumumkan bahwa Presiden Trump telah memberikan kepercayaan kepada Laksamana Harry Harris untuk menduduki pos tersebut, akhir pekan kemarin.
Harris, komandan tertinggi USPACOM (Komando Pasifik AS) selama ini selalu mengambil sikap keras terhadap ancaman militer di kawasan Asia Pasifik yang datang dari Tiongkok dan Korea Utara. Pihak berwenang Tiongkok pernah menuntut agar Washington memberhentikan laksamana tersebut.
Gedung Putih pada hari Jumat (9/2/2018) mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa Harry Binkley Harris, Jr. adalah seorang laksamana brilian dan berpengalaman. Dia memiliki pengetahuan luas tentang wilayah Indo-Pasifik dan memiliki keahlian kepemimpinan dan geopolitik.
Harris yang kini berusia 61 tahun pernah memimpin kapal perang dan pesawat tempur AS melakukan operasi navigasi bebas (Freedom of Navigation Operations,FONOPs) di wilayah Asia Pasifik. Operasi itu digelar untuk menantang kegiatan militer agresif negara-negara lain di wilayah ini, terutama Tiongkok.
Harris mengatakan bahwa ekspansi militer Tiongkok di Lautan Pasifik merupakan ancaman bagi wilayah tersebut. Ia menuduh Tiongkok membangun Tembok Besar Pasir dengan merujuk pada kegiatan reklamasi pulau-pulau di Laut Tiongkok Selatan dan menjadikannya sebagai pangkalan militer.
Sikap tegas Harris terhadap Tiongkok menyebabkan ketidakpuasan rezim Beijing sampai mereka menuntut pemerintah AS memecat Harris. Media corong PKT juga melaporkan bahwa ibunda Harris adalah seorang bangsa Jepang, jadi mungkin ia bersikap lebih mendukung Jepang.
Ian Hall, seorang profesor ilmu hubungan internasional di Griffith University Australia mengatakan bahwa penunjukan Harris sebagai duta besar untuk Australia akan membuat Beijing merasa tidak nyaman. Tapi bagi Australia hal ini adalah pilihan yang terbaik.
Ian Hall mengatakan, Harris sangat memahami arti penting koalisi. Dia juga mampu meyakinkan Canberra bahwa otoritas Washington akan tetap berpartisipasi dalam urusan kawasan tersebut, serta memastikan bahwa komitmen terhadap sekutu-sekutunya akan tetap berlanjut.
Pada masa lalu, presiden AS kadang akan menunjuk pendukungnya atau teman dekat untuk menduduki jabatan duta besar Australia. Trump kali ini sengaja menunjuk seorang laksamana laut yang bersikap tegas terhadap Tiongkok, yang jelas-jelas akan membuat senang Canberra.
Tahun lalu, Canberra semakin prihatin dengan infiltrasi Tiongkok terhadap Australia. Pada tahun 2017, media Australia mengungkap serangkaian laporan penyelidikan yang menarik perhatian.
Laporan itu berkaitan dengan infiltrasi Tiongkok terhadap badan pemerintah Australia, bisnis dan akademisi, serta kontrol terhadap mahasiswa asal Tiongkok yang tengah menempuh studi di Australia.
Pada bulan November tahun lalu, pemerintahan Perdana Menteri Australia Malcolm Turhbull dalam kebijakan luar negeri yang baru dirilis mengemukakan bahwa Australia akan secara aktif menanggapi tantangan yang datang dari Tiongkok. Selain itu, Australia juga akan meminta dukungan lebih kuat dari Amerika Serikat. (Paul Huang/ET/Sinatra/waa)
BEIJING – Seorang wanita terbunuh dan 12 orang lainnya cedera setelah seorang pria melakukan serangan pisau di sebuah mal di sebuah wilayah perbelanjaan yang sibuk di ibukota Tiongkok, Beijing, kata polisi pada hari Minggu.
Polisi Beijing mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa mereka telah menahan seorang pria saat serangan dini hari di Joy City Mall di wilayah Xidan tersebut.
Tiga pria dan 10 wanita dikirim ke rumah sakit setelah serangan tersebut dan seorang wanita meninggal karena luka-lukanya, kata polisi. Yang lainnya diharapkan segera pulih.
Polisi mengatakan mereka bertindak cepat dalam menangani insiden tersebut dan mengidentifikasi orang yang ditahan tersebut sebagai seorang Zhu yang berusia 35 tahun dari propinsi utara Henan.
Pria tersebut telah mengaku melakukan serangan tersebut untuk “menyatakan ketidakpuasannya”, kata mereka namun tidak menjelaskannya lebih lanjut.
Radio Beijing menunjukkan gambar di akun WeChat tentang darah yang berceceran di lantai di mal dan setidaknya satu orang terluka dibawa dari tempat kejadian.
Kejahatan kekerasan jarang terjadi di Tiongkok dibandingkan dengan banyak negara lain, terutama di kota-kota besar di mana keamanan ketat, namun telah terjadi serangkaian serangan pisau dan kapak dalam beberapa tahun terakhir, banyak yang menargetkan anak-anak. (ran)
“Democracy is the worst form of government, except for all the others.” Winston Churchill
Churchill memiliki kepandaian khusus untuk ungkapan yang cerdas. Dan, kita dapat yakin bahwa dia juga menyadari bahwa konon bentuk pemerintahan “terbaik” adalah kediktatoran jinak dimana diktator tersebut menghargai batas-batas kekuatan domestiknya, kemampuan-kemampuan masyarakatnya, maupun kebutuhan untuk bertindak dengan cerdik dalam urusan-urusan luar negeri seperti yang dicontohkan oleh pengamatannya bahwa, “Tidak ada teman abadi atau musuh abadi, hanya kepentingan abadi.”
Masalahnya, bagaimanapun, adalah bahwa seorang diktator tidak selalu jinak. Atau bahwa penggantinya mempraktekkan moderasi dan pengekangan yang sebanding.
Dan ada konsekuensinya untuk ini. Bahkan ketika demokrasi berfungsi sesuai sila yang disepakati, misalnya, dalam kata-kata laporan hak asasi manusia Departemen Luar Negeri, bahkan ketika “Undang-undang tersebut memberi warga negara kemampuan untuk memilih pemerintah mereka dalam pemilihan berkala yang bebas dan adil yang diadakan dengan pemungutan suara secara rahasia dan berdasarkan pada universal dan hak pilih yang sama,” ada potensi cacat fatal.
Artinya, ada sesuatu yang memikat bagi pemilih tersebut untuk menyepakati sendiri keuntungan-keuntungan ekonomi dan sosial raksasa yang secara signifikan melampaui kemampuan masyarakat tersebut untuk membayarnya baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
Demikian juga, ada sesuatu yang membujuk pemilih tersebut, kecewa oleh disfungsi sosial atau ekonomi, inflasi, pajak tinggi, kejahatan, atau terorisme, untuk menyerang para pemimpin yang berjanji untuk menyelesaikan masalah-masalah ini. Kelemahan demokrasi yang tidak begitu tersembunyi adalah kebutuhan agar para pemilih mempraktekkan pengertian dan pengendalian diri.
Seseorang cenderung lupa bahwa Hitler memperoleh kekuasaan secara legal.
Filipina
Untuk Amerika Serikat, Filipina merupakan masalah yang kompleks. Sebuah kepemilikan yang panjang dan bagian dari Kekaisaran Spanyol, jatuh ke tangan Amerika setelah tahun 1898 Perang Spanyol-Amerika. Komodor perwira angkatan laut, George Dewey, yang memimpin USS Olympia (yang menggalangkan di Philadelphia), membantai skuadron Spanyol di Teluk Manila. Sebuah pemberontakan Filipina sudah berjalan, dan pasukan AS bergabung dalam pemberontakan tersebut dan dengan tangkas membawanya kembali ke pemimpin utama Filipina dalam pengasingan, Emilio Aguinaldo, membantu di dalam penaklukkan Spanyol. Begitu terjadi, bagaimanapun, Washington memilih untuk mempertahankan kepemilikan Filipina daripada memberi mereka kemerdekaan instan.
Orang Filipina tidak senang. Perlawanan berubah menjadi Perang Filipina-Amerika bertempur di kedua sisi dengan kekejaman yang tak tertandingi dan ganas. Disimpulkan dalam tahun 1902 dengan jumlah kematian 4.000 untuk pihak Filipina dan 6.000 di pihak AS. dan sebuah komitmen AS untuk memberikan kemerdekaan Filipina pada tahun 1944.
Sejak saat itu sampai awal Perang Dunia II, Filipina adalah wilayah yang relatif tenang dengan pasukan AS di pangkalan-pangkalan militer utama pangkalan angkatan Teluk Subic dan pangkalan angkatan udara Clark. Serangan Jepang, invasi, dan pendudukan merupakan peristiwa penting dalam asal-usul sejarah Filipina. Ungkapan-ungkapan seperti “Saya akan kembali” dari Douglas MacArthur saat meninggalkan Filipina dan “Bataan Death March” berikutnya memudar dari ingatan AS, namun tidak bagi Filipina. Bagaimanapun, Filipina berutang pada Amerika Serikat sebuah “hutang darah” dari setidaknya 33.000 orang terbunuh dalam pembelaan dan pembebasan pulau-pulau tersebut.
Secara terpisah, ada alasan bagus untuk menyimpulkan bahwa masalah-masalah politik Filipina secara langsung berasal dari pendudukan Jepang, karena mereka berusaha membunuh setiap orang Filipina dengan pendidikan sekolah menengah (untuk menghilangkan oposisi politik terhadap pendudukan) dan dengan kejam membantai penduduk untuk memusnahakan perlawanan gerilya bangsa Filipina.
Jadi, meski tertunda dua tahun sampai 1946, Filipina mungkin belum siap untuk kemerdekaan. Politik-politik Filipina berikutnya telah dipengaruhi oleh kecemasan. Presiden Karismatik Ramon Magsaysay meninggal dalam kecelakaan pesawat tahun 1957; Presiden Ferdinand Marcos yang terpilih secara populer menjadi diktator keras (berkuasa 1965-1965); lawan politik Marcos terbunuh di aspal saat kembali (dengan jandanya, Corazon Aquino, yang kemudian menjadi presiden.)
Pada tahun 1991, Senat Filipina menolak sebuah kesepakatan dasar dengan Washington. Penolakan tersebut, yang dikombinasikan dengan letusan Gunung Pinatubo yang hampir bersamaan, yang secara efektif menghancurkan kegunaan pangkalan angkatan Teluk Subic dan pangkalan udara Clark yang hancur total, menyebabkan penarikan pasukan militer AS, dan pengurangan yang sepadan dari minat AS di Filipina.
Akibatnya, dalam banyak hal, presiden saat ini dan mantan wali kota Davao berusia 30 tahun, Rodrigo Duterte, memberikan keunggulan walaupun sedikit berbeda. Presiden pertama dari pulau besar Mindanao, Duterte adalah algojo kharismatik dan mudah tersinggung. Didorong, antara lain, oleh keinginan untuk menghapus narkoba dan korupsi, dia telah mengawasi peraturan perundang-undangan dengan penghinaan menggelikan dan secara efektif telah memerintahkan eksekusi siapapun penjual obat-obatan terlarang. Jadi, ketika Presiden Barack Obama berusaha untuk mengintimdasi dia dengan hak asasi manusia, Duterte menanggapi dengan [menghapus ungkapan yang tidak memberikan kontribusi] dan memperbaiki hubungan-hubungan dengan Beijing.
Di bawah Presiden Donald Trump, Washington telah berusaha untuk berjalan kembali ke pemuda ini dengan sukses sederhana. Tetapi upaya yang salah tempat untuk memprioritaskan hak asasi manusia meminta pengorbanan kita sebagai sekutu berharga, setidaknya dalam waktu dekat. Pelajaran hak asasi manusia yang mahal. (ran)
David T. Jones adalah pensiunan pegawai dinas luar negeri Urusan Luar Negeri AS yang telah menerbitkan beberapa ratus buku, artikel, kolom, dan ulasan mengenai isu bilateral AS-Kanada dan kebijakan luar negeri secara umum. Selama karir yang membentang lebih dari 30 tahun, dia berkonsentrasi pada isu-isu politik-militer, melayani sebagai penasihat dua kepala staf Angkatan Darat. Di antara bukunya adalah “Alternative North Americas: What Canada and the United States Can Learn from Each Other.”