Home Blog Page 245

Pasangan Menuntut Penjual Barang Antik Karena Membeli Topeng Afrika Mereka dengan Harga Rp 2,4 Juta dan Menjualnya dengan Harga Hampir Rp 70 Miliar

EtIndonesia. Setelah menjual topeng Afrika mereka ke pedagang barang antik seharga €150 (sekitar Rp 2,4 juta), sepasang lansia dari Nimes, Prancis, mengajukan gugatan terhadapnya. Ini terjadi setelah dealer barang antik menjual kembali barang tersebut pada lelang di Montpellier seharga €4,2 juta (sekitar Rp 69 miliar).

Gugatan saat ini sedang berlangsung, dengan hasil penjualan dibekukan untuk sementara waktu.

Menurut ARTnews, pasangan itu menemukan topeng itu saat sedang membersihkan properti mereka. Mereka menyimpannya untuk dijual ke pedagang barang antik setempat, yang setuju untuk membelinya seharga €150 (sekitar Rp 2,4 juta) pada September 2021.

Beberapa bulan kemudian, mereka melihat di berita bahwa topeng itu telah dijual dengan jutaan dolar di sebuah rumah lelang di Montpellier.

Daftar tersebut menggambarkan artefak tersebut sebagai topeng tradisional Fang dari Gabon, Afrika, untuk digunakan dalam pernikahan, pemakaman, dan ritual lainnya.

Topeng ini dilaporkan langka di luar negeri, dan jumlahnya kurang dari selusin di museum di seluruh dunia.

ARTnews menyebutkan, kakek sang suami pemilik topeng tersebut adalah seorang gubernur kolonial di Afrika dan pernah membawanya ke Prancis.

Pedagang barang antik, setelah membelinya, menjualnya seharga €4,2 juta (sekitar Rp 69 miliar), lapor Daily Mail.

Gugatan terhadap penjualan kembali topeng tersebut saat ini sedang berlangsung.

Namun, pada tanggal 28 Juni, pengadilan banding di Nimes memutuskan bahwa klaim pasangan tersebut “secara prinsip beralasan”.

Karena itu, mereka memerintahkan agar hasil penjualan lelang dibekukan hingga kasusnya selesai.

Pasangan tersebut berpendapat bahwa pedagang tersebut tidak mengungkapkan tentang nilai sebenarnya dari topeng Afrika tersebut.

Alih-alih memajangnya di tokonya, dia menghubungi tiga rumah lelang di Prancis untuk mendapatkan perkiraan berapa nilainya.

Dia juga rupanya menghubungi seorang spesialis artefak Afrika, yang menganalisis topeng tersebut menggunakan penanggalan karbon-14 dan spektrometri massa.

Pengujian tersebut menentukan bahwa topeng tersebut berasal dari abad ke-19. Seorang ahli etnolog kemudian melihat dan mengatakan bahwa Ngil, sebuah perkumpulan laki-laki rahasia di dalam suku Fang yang mengawasi masalah peradilan, yang menggunakan topeng tersebut.

Setelah itu, rumah lelang mendaftarkannya untuk dijual antara €300,000 dan €400,000.

Pada bulan Maret 2022, calon pembeli membelinya dengan harga lebih dari tiga kali lipat dari perkiraan, kata ARTnews.

Sebelum tuntutan hukum diajukan, dealer barang antik diduga menawarkan untuk memberikan pasangan tersebut €300.000 sebagai kompensasi pada awalnya.

Namun, setelah anak-anak mereka turun tangan, pasangan itu menolak tawaran tersebut.

Pengadilan di Alès kemudian memutuskan bahwa mereka harus menerima penyitaan untuk perlindungan atas hasil penjualan, yang mereka lakukan pada Mei 2022.

Tak lama kemudian, pengadilan yang lebih rendah membatalkan tindakan tersebut dan dealer mendapatkan kembali dana tersebut.

Kasus ini masih dalam peninjauan oleh pengadilan yang lebih tinggi di Nimes. (yn)

Sumber: mustsharenews

Menkeu AS Janet Yellen Bertemu Pan Gongsheng untuk Membicarakan Masalah Hutang dan Struktur Keuangan 

0

 oleh Zhang Ting

Kementerian Keuangan AS menyatakan bahwa Menteri Keuangan AS Janet Yellen dan Gubernur Bank Sentral Tiongkok Pan Gongsheng mengadakan pertemuan pada Jumat (13 Oktober). Kementerian Keuangan menyebutnya sebagai pertemuan yang “substansial dan produktif”. Kedua belah pihak membahas isu-isu seperti utang, struktur keuangan dan ekonomi makro.

Ini merupakan pertemuan kedua kalinya antara Yellen dan Pan Gongsheng. Pertemuan pertama terjadi pada akhir Juli tahun ini.

Kementerian Keuangan AS mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa pertemuan ini sebagai bagian dari upaya AS untuk memperdalam komunikasi dengan Tiongkok.

“Selama pertemuan substantif dan produktif ini, Menteri Keuangan Yanet Yellen dan Gubernur Bank Sentral Pan Gongsheng saling bertukar pandangan mengenai perkembangan makroekonomi dan keuangan”, kata Kementerian Keuangan AS dalam sebuah pernyataan.

“Mereka juga membahas struktur keuangan internasional dan masalah utang, serta bagaimana membuat kelompok kerja keuangan yang diketuai bersama oleh Kementerian Keuangan dan Bank Rakyat Tiongkok dapat memainkan peran yang substantif dan produktif”, kata pernyataan itu.

Yellen dan Pan sedang menghadiri pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (World Bank) di Maroko dan mengadakan pertemuan pada saat istirahat.

Ini adalah pertama kalinya dalam 50 tahun pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia diadakan di Benua Afrika.

Para pemimpin ekonomi global menghadiri pertemuan tersebut untuk membahas tantangan-tantangan seperti pengentasan kemiskinan, perubahan iklim dan meringankan beban utang negara-negara termiskin di dunia.

Perang antara Israel dan Hamas yang meletus sejak Sabtu lalu telah menambah ketidakpastian terhadap prospek ekonomi global.

Ekonom IMF memperingatkan, bahwa penurunan industri real estat Tiongkok dapat melemahkan prospek pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik, yang sesungguhnya menunjukkan adanya tanda-tanda kehilangan momentum untuk pemulihan.

“Dalam jangka pendek, penyesuaian tajam pada sektor real estat Tiongkok yang banyak berhutang dan dampaknya terhadap perlambatan aktivitas perekonomian kemungkinan besar akan berdampak pada kawasan ini, khususnya eksportir komoditas yang memiliki hubungan perdagangan erat dengan Tiongkok”, tulis ekonom IMF Yan Carriere-Swallow dan Krishna Srinivasa dalam sebuah laporan.

Perbedaan pendapat antara Amerika Serikat dengan Tiongkok dalam serangkaian isu antara lain yang menyangkut tarif, pengendalian ekspor, isu Selat Taiwan, insiden balon mata-mata Partai Komunis Tiongkok, isu hak asasi manusia, dan isu Laut Tiongkok Selatan dan lainnya telah menyebabkan renggangnya hubungan kedua negara tersebut. Dalam beberapa bulan terakhir, para pejabat kabinet pemerintahan Biden, termasuk Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Menteri Keuangan Yanet Yellen, dan Menteri Perdagangan Gina Raimondo telah melakukan perjalanan ke Beijing dalam upaya mereka untuk menyelesaikan perbedaan yang bertujuan untuk meredakan ketegangan. (sin)

Anjing Nelayan Temukan Muntahan Paus yang Mungkin Bernilai Miliaran: ‘Harta Karun Laut’

EtIndonesia. Seorang nelayan di Skotlandia sedang berjalan-jalan dengan anjingnya di sepanjang pantai di Ayrshire ketika anjingnya menemukan gumpalan yang “menjijikkan” di pantai – yang mungkin merupakan bongkahan muntahan ikan paus yang sangat berharga.

“Saya bekerja di kapal nelayan, jadi saya tahu apa itu ambergris. Saya belum pernah melihatnya sebelumnya, tapi saya pernah mendengar cerita tentangnya,” kata nelayan berusia 37 tahun, Patrick Williamson, kepada South West News Service tentang muntahannya, yang memiliki konsistensi seperti batu dan disebut ambergris.

“Saya sedang berjalan di sepanjang Pantai Irvine dengan anjing itu. Saya melihat sesuatu pada rumput laut, dan anjing itu berlari menghampirinya dan menjatuhkan bolanya. Dia biasanya tidak menjatuhkan bolanya, jadi saya tahu ada sesuatu di sana,” katanya.

Setelah anjingnya melihat gumpalan misterius itu, Williamson mengambilnya sehingga dia dapat mengujinya.

Ambergris dijuluki sebagai “harta karun laut” dan “emas mengambang”, menurut situs web Natural History Museum.

Paus sperma memakan makhluk seperti cumi-cumi dan sotong, dan meskipun sebagian besar bagian mangsanya yang tidak dapat dicerna dimuntahkan sebelum dicerna, terkadang bagian tersebut tersangkut di usus mereka, lalu mengikat dan tumbuh selama bertahun-tahun menjadi kumpulan ambergris.

“Ambergris diperkirakan melindungi organ dalam paus dari paruh cumi-cumi yang tajam,” kata situs museum.

Para ilmuwan memperdebatkan apakah paus memuntahkan ambergris atau tidak – oleh karena itu disebut muntahan paus – atau apakah mereka mengeluarkannya bersama tinja.

Satu hal yang pasti: jika dia terdampar di pantai, maka penemunya yang beruntung telah mendapatkan “emas”.

Bongkahan besar ambergris telah terjual jutaan dolar untuk digunakan dalam industri kecantikan. Pembuat parfum kelas atas menggunakan ambergris karena membantu aroma menempel pada kulit seseorang.

Williamson mengatakan batu itu, yang dia yakini adalah ambergris, memiliki berat sekitar 5,5 ons

Cara menguji ambergris adalah dengan memanaskan jarum dan menaruhnya di permukaan batu. Ambergris akan meleleh dengan cepat, sedangkan batu tidak.

“Saya menimbangnya saat pertama kali mendapatkannya, dan beratnya sekitar 5½ ons. Itu tidak terlalu besar dibandingkan dengan beberapa potongan lain yang telah ditemukan,” kata Williamson.

“Kami telah mengujinya dengan jarum panas, dan hasilnya sama persis dengan ambergris. Orang-orang bilang saya bisa membawanya ke Universitas Glasgow, dan mereka akan mengujinya – jadi saya akan melakukannya pada hari libur saya berikutnya,” tambahnya.

Williamson mengatakan setelah menguji batu tersebut, dia tidak tahu apa yang akan dia lakukan dengan batu tersebut.

“Semua orang mengirimi saya pesan – salah satu teman saya bahkan menghubungi seseorang di surat kabar lokal. Saya tidak yakin apa yang akan saya lakukan dengannya! Saya berada di pantai sepanjang waktu. Saya membawa anjing saya ke mana pun saya pergi, jadi kami akan mencarinya setiap kali kami mendarat sekarang,” katanya. (yn)

Sumber: nypost

Partai Republik di DPR-AS Mengusung Garis Keras Jim Jordan Sebagai Calon Ketua Parlemen

0

oleh Xia Yu

Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat AS pada Jumat (13/11/2023) menominasikan tokoh garis keras Jim Jordan untuk mencalonkan diri sebagai ketua parlemen dan melakukan pemungutan suara untuk menguji apakah Jim Jordan dapat mengatasi perpecahan di dalam partai yang menyebabkan Steve Scalise mengundurkan diri dari pencalonan.

Anggota DPR dari Partai Republik Elise Stefanik menyampaikan pesannya melalui media sosial, bahwa Jordan telah memenangkan pemungutan suara tertutup dalam pemilihannya melawan Perwakilan Georgia Austin Scott yang memang merupakan seorang yang senantiasa bersikap low profile selama 12 tahunnya bertugas di Kongres. Jim Jordan berhasil mengungguli Austin Scott dengan 124 suara.

Jordan adalah ketua Komite Kehakiman DPR. Ujian berikutnya yang bakal dia hadapi adalah apakah dia bisa mendapatkan 217 suara yang dibutuhkan untuk memenangkan jabatan ketua dalam pemungutan suara di DPR nanti.

“Saya percaya bahwa saya mampu menyatukan semua pihak, saya rasa saya bisa memberitahu negara ini apa yang kami lakukan dan mengapa hal ini penting,” kata Jordan.

Austin Scott mengatakan bahwa keikutsertaan dirinya dalam pemilihan tersebut adalah supaya kekacauan segera berakhir.

“Jika kita sebagai anggota Partai Republik ingin menjadi mayoritas, kita harus melakukan hal yang benar dengan cara yang benar. Itulah yang belum kita lakukan saat ini,”katanya.

Partai Republik menguasai DPR-AS dengan selisih tipis yakni 221 – 212 suara, dan seorang kandidat yang berhasil memenangkan kursi ketua adalah yang berhasil meraih 217 suara. Ini yang tidak dapat diraih Steve Scalise.

Beberapa anggota DPR mengatakan bahwa mereka akan mendorong pemungutan suara penuh di DPR akhir pekan ini setelah Partai Republik menominasikan calonnya.

Setelah Kevin McCarthy diberhentikan sebagai ketua DPR-AS, mantan Presiden Trump secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap pencalonan Jim Jordan sebagai calon pengganti. Jordan adalah salah satu pendukung Trump yang paling vokal.

Tahun 2006 Jim Jordan untuk pertama kalinya terpilih menjadi anggota DPR untuk mewakili distrik yang sangat konservatif di Ohio utara. Ia adalah pendiri dari Kaukus Kebebasan DPR garis keras. Sebagai ketua Komite Kehakiman DPR, Jodan berada di barisan depan yang mengusung penyelidikan terhadap pemerintahan Biden dan Hunter Biden. Dia juga merupakan sekutu setia dan pembela Kevin McCarthy.

Karena jabatan ketua DPR-AS sedang lowong, DPR menemui jalan buntu seiring meluasnya perang di Timur Tengah, Rusia terus melancarkan serangan terhadap Ukraina, dan pemerintah menghadapi batas waktu 17 November untuk menghentikan operasi sebagian instansi, sedangkan Kongres tidak memberikan dana tambahan.

Para pendukung Jordan mengatakan, sikapnya yang keras itu mungkin dapat membantu dalam negosiasi dengan Presiden Partai Demokrat Joe Biden, juga dengan Senat yang dikuasai Partai Demokrat.

“Kita membutuhkan seseorang yang tangguh, cerdas, dan bisa bernegosiasi di dalam ruangan. Saya pikir Jim Jordan bisa memenuhi harapan itu,” kata anggota DPR Nicole Malliotakis.

Mantan Ketua DPR-AS Kevin McCarthy mengatakan pada Jumat sore bahwa ia akan memberikan suaranya kepada Jim Jordan. Namun, bila saja semua anggota Partai Demokrat memberikan suara menentangnya, maka Jordan bisa menghadapi kehilangan dukungan dari segelintir anggota Partai Republik. (sin)

Mereka Mengonsumsi 7.000 Kalori Per Hari dan Lebih Sehat daripada Kebanyakan Kita, Apa Rahasia Mereka?

EtIndonesia. Makan hingga 7.000 kalori dan beratnya lebih dari 135 kg tidak seperti apa yang kebanyakan orang pikirkan tentang menjalani gaya hidup sehat.

Lalu, mengapa pegulat sumo yang biasanya mengonsumsi hampir 10.000 kalori per hari dan beratnya antara 135 kg hingga 180 kg tidak menderita serangan jantung, diabetes, stroke atau penyakit terkait obesitas?

Sementara pegulat sumo biasanya berbobot dua atau tiga kali lebih berat daripada orang dewasa rata-rata, mereka mungkin lebih sehat daripada kebanyakan orang berkat tingkat latihan yang tinggi yang mereka lakukan setiap hari.

Biasanya, orang dengan obesitas menyimpan sejumlah besar lemak visceral yang merupakan lemak yang disimpan di sekitar area perut. Lemak visceral sering menjadi penyebab banyak penyakit karena membungkus banyak organ vital dalam tubuh seperti pankreas, hati, dan usus.

Lemak visceral dapat menyebabkan peradangan yang selanjutnya mengarah pada masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2 dan serangan jantung.

Jika ini masalahnya, bukankah seharusnya semua pegulat sumo menderita penyakit terkait obesitas?

Menurut Insider, serangkaian CT scan mengungkapkan bahwa pegulat sumo tidak memiliki lemak visceral sama sekali. Faktanya, sebagian besar lemak mereka adalah lemak subkutan yang biasanya tidak berbahaya dan dapat membantu melindungi dari banyak penyakit.

Berbeda dengan asumsi populer, pegulat sumo sering memiliki kadar trigliserida normal dan kadar kolesterol rendah yang membantu mereka terlindungi dari serangan jantung dan stroke.

Rahasia untuk itu adalah tingkat latihan yang intens yang mencegah penumpukan lemak visceral dalam tubuh mereka. Olahraga meningkatkan hormon yang disebut adiponektin yang hormonnya kemudian membantu memecah molekul glukosa dan lemak dan mencegah penumpukan lemak visceral.

Hari biasa untuk pegulat sumo dapat dimulai dari jam 5 pagi di mana mereka akan memulai pelatihan sebelum Matahari terbit dan terus berlatih selama lima jam berturut-turut.

Namun, ada juga kerugian untuk menjalani gaya hidup seperti ini. Ketika mereka berhenti melakukan latihan yang intens, begitu pula manfaatnya.

Ketika pegulat sumo pensiun, mereka harus mengurangi asupan kalori mereka. Jika tidak, mereka akan berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular.

Itu menjelaskan mengapa pegulat sumo di Jepang yang pensiun meninggal sekitar 10 tahun lebih muda dari rata-rata orang dewasa.

Sementara memikirkan makan 7.000 kalori per hari mungkin menarik bagi banyak dari kita, tapi Anda juga harus melakukan latihan yang intens dan melelahkan setiap hari hanya untuk membakar kalori.

Kecuali Anda tidak siap untuk berolahraga selama lima jam berturut-turut per hari, Anda mungkin tidak boleh makan kalori sebanyak ini.(yant)

Sumber: goodtimes

Studi: Katak Betina Memalsukan Kematiannya untuk Menghindari Hubungan Seks

EtIndonesia. Katak betina memalsukan kematiannya untuk menghindari interaksi seksual, demikian temuan sebuah studi baru.

Para ahli sebelumnya percaya bahwa katak betina tidak mampu menolak perhatian pejantan yang tidak diinginkan – dalam bentuk intimidasi, pelecehan, dan bahkan pemaksaan seks – yang berpotensi menyebabkan keterikatan fisik katak jantan dengan katak betina, yang disebut amplexing.

Perilaku kawin ini dapat mengakibatkan kematian bagi katak betina, kata para ilmuwan.

Namun, yang mengejutkan para peneliti dari Natural History Museum of Berlin, katak betina punya taktik untuk melarikan diri.

Penelitian yang diterbitkan di jurnal Royal Society Open Science, menggunakan rekaman video untuk mengamati perilaku kawin katak pada umumnya ketika satu katak jantan dan dua katak betina ditempatkan di dalam sebuah kotak.

Dari 54 betina yang berpelukan, 33% berpura-pura mati – atau, dalam istilah ilmiah, mengalami “imobilitas tonik”, yaitu kakunya anggota tubuh yang terentang dan ketidakmampuan merespons rangsangan.

Perilaku seperti itu biasanya merupakan taktik bertahan hidup untuk menghindari predasi di dunia hewan, namun sebelumnya hanya dilaporkan pada arthropoda atau amfibi lainnya, kata para peneliti.

Para peneliti mencatat bahwa katak betina yang lebih kecil cenderung mencoba ketiga manuver mengelak – mungkin karena meningkatnya stres karena kurangnya pengalaman kawin – dan tampaknya lebih berhasil melarikan diri dibandingkan amfibi yang lebih besar.

Pada akhirnya, 25 ekor katak betina berhasil lolos dari pergolakan nafsu jantan.

Meskipun para ilmuwan menganggap perilaku tersebut merupakan mekanisme untuk melarikan diri, mereka mencatat bahwa rotasi tubuh bisa jadi merupakan cara katak menguji kekuatan pasangan kawinnya dan mencegah “bola kawin” yang fatal, di mana banyak katak jantan menempel pada satu katak betina.

“Di dunia nyata kita sering mengamati pembentukan bola kawin, tetapi betina juga lebih mudah menyelinap karena ada lebih banyak bangunan dan tempat untuk bersembunyi,” kata penulis utama Dr. Carolin Dittrich, kepada Guardian.

Para peneliti mencatat bahwa penelitian di masa depan harus memiliki ukuran sampel yang lebih besar dan lebih banyak jantan yang disajikan kepada setiap pasangan betina. (yn)

Sumber: nypost

Kamera Jejak Menangkap Hewan Mirip Serigala dengan Kepala Terjebak di Dalam Toples

EtIndonesia. Suatu hari, tim penyelamat di Carleton, Michigan, menerima banyak panggilan tentang seekor anjing besar dalam situasi putus asa. Semua Orang Samaria yang Baik Hati melaporkan melihat anak anjing yang sama berlari melewati lingkungan mereka dengan Toples plastik di kepalanya, dan mereka khawatir dia tidak bisa melepaskannya sendiri.

“Dia tidak bisa minum, tidak bisa makan, dan dia kekurangan oksigen karena kepalanya sangat tertekan,” kata Tom Walsh, pendiri The Last Stop Animal Rescue and Sanctuary (TLSARS), kepada The Dodo. “Mereka menghabiskan tiga hari di luar sana siang dan malam untuk melacaknya dan menemukan lokasinya.”

TLSARS bermitra dengan penyelamat anjing lokal Kim Broman Canales, yang memasang kamera jejak di lingkungan sekitar untuk mengawasi anjing yang berkeliaran.

Jam berganti hari, dan tim penyelamat khawatir waktu untuk anak anjing itu hampir habis – tetapi dia menolak untuk berhenti berjalan. Bahkan ketika mereka berhasil mengetahui keberadaannya, mereka tidak dapat menjebaknya.

“Ada jebakan di sana untuknya, tapi dengan toples di kepalanya, dia tidak bisa mencium baunya,” kata Walsh. “Jadi dia terus berjalan melewati makanan itu karena dia tidak bisa mencium baunya.”

Canales menambahkan penguat aroma, seperti asap cair, ke dalam makanan di dalam perangkap, tetapi anjing malang itu tidak dapat menangkapnya.

Jadi, dia terus berlari. Seperti yang diharapkan, kondisi anak anjing itu mulai memburuk.

Anjing itu dengan cepat kehilangan energi, tapi itu bukan satu-satunya kekhawatiran penyelamatnya.

“Ada anjing hutan di area itu, dan dia tidak punya cara untuk membela diri,” kata Walsh. Semakin lemah dia, semakin dia berubah menjadi umpan.

Upaya Canales mencapai puncaknya pada hari ketiga, ketika dia tiba-tiba berhadapan dengan anjing itu.

“Dia kebetulan datang ke garasi dari satu arah, dan dia datang dari arah lain,” kata Walsh.

Dengan jerat di tangannya, Canales dengan cepat memasangkan simpul di atas kepala anjing itu dan mengalungkannya di lehernya. Anjing besar itu akhirnya selamat.

Canales mengantar anjingnya langsung ke TLSARS. Anjing jantan manis itu tidak lagi berkeliaran di jalanan, tapi kepalanya masih terjebak di dalam toples kue keju yang kosong.

“Itu sangat ketat sehingga kami tidak bisa melepaskannya dari kepalanya,” kata Walsh.

Beberapa saat kemudian, anjing yang diberi nama Cheeto oleh Walsh, akhirnya bebas. Pelepasan toples plastik memperlihatkan wajah seperti anak anjing yang paling lucu.

Dan anak anjing yang penuh kasih sayang itu sangat bersyukur.

Walsh dan istrinya, Sue, kini merawat Cheeto secara penuh. Mereka yakin dia pernah memiliki keluarga dan ingin melihat mereka kembali bersama. Sayangnya, Cheeto tidak memiliki kalung atau microchip saat ditemukan, jadi mereka tidak yakin apakah hal itu mungkin terjadi.

Sementara itu, keluarga Walshe memastikan Cheeto mendapatkan perawatan yang dibutuhkannya. Dia masih kurus karena menghabiskan banyak waktu sebagai anjing liar, tapi untungnya, dia suka makan. Dan dia bahkan tahu etika makan.

“Dia sangat sopan,” kata Walsh. “Dia sudah besar, tapi dia anjing yang sangat lembut.”

Sejauh ini, Cheeto mempunyai banyak sekali teman binatang di TLSARS. Dari kucing hingga kuda mini, Cheeto langsung jatuh cinta pada semua orang.

Dan, untungnya, dia mendapatkan cinta yang sama besarnya sebagai balasannya.

“Dia anjing yang sangat beruntung,” kata Walsh. “Dan sekarang, dia baik-baik saja.” (yn)

Sumber: the dodo

Penyesalan Seorang Wanita yang Melihat Mantan Suaminya Setelah 2 Tahun Bercerai

EtIndonesia. Memang benar bahwa setiap individu mempunyai hak dan kebebasan untuk mengambil keputusan. Namun, tentu saja setiap keputusan perlu pertimbangan yang matang, bukan karena terbawa emosi, jangan kemudian timbul penyesalan dikemudian hari.

Seorang wanita bernama Xiaoyu berbagi pengalamannya mengungkapkan penyesalannya setelah melepaskan genggaman seorang pria yang ‘terlalu baik’ yang pernah hadir dalam hidupnya. Mereka sudah menikah dan bagaimana hubungan itu berakhir. Xiaoyu menulis:

“Nama saya Xiaoyu dan saya berusia 32 tahun. Saya sudah menikah sekali dan kini sudah dua tahun perceraian dengan mantan suami saya. Sejak bercerai dua tahun lalu, kami tidak pernah bertemu lagi.

“Kami bertemu untuk pertama kalinya ketika di universitas dan juga bekerja di perusahaan yang sama. Transisi antara kehidupan di universitas dan menjadi pasangan dewasa sangat sulit pada awalnya tetapi kami selalu saling mendukung dan saat itulah kami jatuh cinta.

“Kemudian, kami pindah ke rumah kecil. Pada saat ini, kami tidak menghabiskan banyak waktu bersama tetapi saya ingat bahwa dia selalu mengingat saya dan selalu membeli hadiah apa pun untuk saya, termasuk rela menahan lapar demi menghemat uangnya untuk membelikan saya tas tangan baru.

“Saya dimanjakan bak seorang putri karena dia tidak mengizinkan saya melakukan pekerjaan rumah. Saya sangat senang saat itu dan saya merasa telah bertemu dengan pria impian yang saya ingin habiskan seumur hidupnya.
 
Tak lama kemudian kami menikah.

“Setelah kami menikah, dia terus menjadi suami terbaik yang pernah saya impikan. Saya berkata bahwa saya tidak ingin memiliki anak pada waktu itu dan dia, walaupun seorang anak tunggal di keluarganya, tidak ragu untuk menyetujui keputusan saya. Saya mengatakan kepadanya tidak mau melihatnya merokok, jadi dia tidak pernah melakukannya. Ketika saya sakit, dialah yang merawat saya dengan penuh kasih.

“Namun, saya menjadi lebih egois dan mulai mengabaikan perasaannya. Semuanya selalu merupakan ide saya, keputusan saya sehingga dia tidak bisa mengajukan pendapat dan idenya dalam pernikahan kami.
 
“Saya selalu berpikir bahwa dia menurut pada sikap egois saya dan itu adalah caranya mencintai saya tetapi pikiran saya salah. Dia juga memiliki batas dalam kesabaran dan toleransi.

Kare suatu hal, kami akhirnya bercerai, tetapi dia masih meminta maaf kepada saya, mengatakan bahwa dia menyesal karena tidak bisa menjadi suami terbaik yang saya inginkan.

“Setelah bercerai, ego saya terus mengatakan bahwa mantan suami saya akan kembali tetapi dua tahun telah berlalu dan dia tidak pernah menghubungi saya. Saat ini saya sadar bahwa hal-hal hubungan kami sudah berakhir.

“Dengan sebuah takdir kami bertemua lagi dua tahun kemudian saat undangan pesta seorang teman.

“Suatu hari saya pergi ke pesta ulang tahun seorang teman semasa di universitas. Sebelum pesta itu, saya menghadiri pertemuan keluarga, tetapi pasangan saya mengatakan kata-kata kasar yang menyebabkan saya meninggalkannya sebelum saya bisa menghabiskan secangkir kopi yang saya pesan sebelumnya. Pada saat itu, saya ingat mantan suami saya dan bagaimana dia selalu berbicara dengan lembut.

“Saya tidak menyadari bahwa saya meneteskan air mata ketika saya memikirkan masa lalau, ketika tiba-tiba seorang pria menarik kursi di depan saya dan menyerahkan tisu itu kepada saya. Ketika saya mendongak dan melihatnya, saya sangat terkejut.

“Mantan suami saya sedang duduk di seberang meja. Melihat wajahnya di depan saya setelah dua tahun berpisah, yang ingin saya lakukan adalah memegang tangannya dengan erat dan meminta kesempatan kedua.

Sayangnya untuk wanita ini, mantan suaminya telah menemukan kehidupan lain yang lebih baik.

“Ketika saya menyadari bahwa dia datang ke pesta sendirian, hati saya berdebar kencang. Dalam benak saya, apakah dia masih sendiri? Apakah kita masih memiliki kesempatan untuk kembali bersama? Tapi kemudian ponselnya berdering dan dia menjawab: “Ya, sayang, aku akan menemuimu sebentar lagi,” katanya kepada orang itu.

“Dia tersenyum manis kepada saya dan mengatakan bahwa dia harus pergi dulu sebelum langsung keluar melewati pintu itu. Di sana, seorang wanita cantik sedang menunggunya dan mereka saling berciuman.

“Hati saya terasa hancur dan runtuh ketika saya melihat cintanya beralih ke wanita lain. Kami dulu saling mencintai tetapi saya gagal menghargai cinta dan kasih sayangnya. Sekarang dia benar-benar telah pergi ke kehidupan lain dan aku masih merindukannya.

Semakin saya berpikir, semakin saya merasa bahwa mantan suami saya adalah pria terbaik yang pernah saya temui.

Apa artinya jika kita terus hidup dibelenggu dengan rasa penyesalan karena kesalaha yang kita lakukan sendiri.(yn)

Kisah di Balik Astronot Uni Soviet yang Terdampar di Luar Angkasa Selama 311 Hari

EtIndonesia. Seorang kosmonot era Uni Soviet mendapati dirinya terdampar di luar angkasa karena alasan yang paling aneh.

Sergei Krikalev tiba di Stasiun Luar Angkasa Mir pada Mei 1991, menandai perjalanan keduanya ke sana, namun ternyata pengalamannya sangat berbeda dari yang pertama.

Sergei bergabung dengan ilmuwan Soviet Anatoly Artebarsky dan ilmuwan Inggris Helen Sharman dalam misi tersebut. Namun tujuh bulan setelah perjalanan mereka, Uni Soviet bubar dan membuat pria Kazakhstan itu berada dalam ketidakpastian.

Akibatnya, Sergei harus tinggal di stasiun selama sepuluh bulan karena dia tidak lagi memiliki negara; dua kali lipat lamanya waktu yang seharusnya.

Alasan dia harus menunggu begitu lama adalah karena uang telah mengering di negara yang dulunya merupakan negara Kazakhstan yang baru merdeka, jadi Sergei tahu dari sudut pandang keuangan bahwa dia tidak termasuk dalam daftar pengeluaran uang.

Dia berkata di Mir: “Argumen terkuat adalah ekonomi karena ini memungkinkan mereka menghemat sumber daya di sini.”

“Mereka bilang ini sulit bagi saya – tidak terlalu baik untuk kesehatan saya. Tapi sekarang negara ini berada dalam kesulitan, kesempatan untuk menghemat uang harus menjadi prioritas utama.”

Beberapa rekan astronotnya berhasil sampai di rumah saat dia berada di sana, namun Sergei tidak ingin mengorbankan masa depannya di stasiun tersebut.

Akhirnya, sepuluh bulan kemudian, pengganti Sergei dikirim ke Mir agar dia akhirnya bisa pulang.

Penggantinya adalah astronot Jerman Klaus-Dietrich Flade, seorang pilot dan insinyur terlatih.

Sergei – yang dicap sebagai ‘warga negara Soviet terakhir’ – mendarat kembali di Bumi pada 25 Maret 1992, setelah 311 hari di luar angkasa.

Meskipun Anda mengira dia ingin menghindari kembali ke luar angkasa pada tahun-tahun berikutnya, Sergei sebenarnya kembali beberapa kali.

Dia kemudian pensiun pada tahun 2009 dengan total waktu yang tercatat 803 hari, sembilan jam dan 38 menit.

Kisah Sergei sangat mengesankan hingga menginspirasi film tahun 2017, Sergio dan Sergei.

Sinopsis film tersebut berbunyi: “Seorang kosmonot Rusia terdampar di Stasiun Luar Angkasa Mir selama runtuhnya Uni Soviet.” (yn)

Sumber: ladbible

“Modernisasi” Ala PKT, Produk Baru Setelah Anti-AS Gagal

0

Yang Wei

Kantor berita Xinhua News pada 30 September lalu, telah mengutip pidato Dubes RRT (Republik Rakyat Tiongkok) untuk AS yakni Xie Feng: “Hubungan antara RRT-AS masih menghadapi kesulitan serius juga tantangan yang berat”. Pada hari yang sama, Xinhua News mengungkap artikel Xi Jinping yang berjudul “Mendorong Modernisasi ala Tiongkok Harus Mengatasi Sejumlah Hubungan Penting”. 

Artikel menyebutkan, “modernisasi ala Tiongkok” harus mempertahankan “kemandirian dan independen”; mewujudkan “dapat sirkulasi di dalam negeri”. “Modernisasi ala Tiongkok” riilnya adalah “modernisasi ala PKT (Partai Komunis Tiongkok)”, adalah produk yang dihasilkan setelah gagalnya gerakan anti-AS.

Fakta Yang Terungkap Dalam Artikel Xi Jinping

30 September, Xinhua News memprediksi dalam jurnal partai Qiushi edisi 1 Oktober akan memuat artikel Xi Jinping “Mendorong Modernisasi ala Tiongkok Harus Mengatasi Sejumlah Hubungan Penting”, ini merupakan bagian dari pidato Xi Jinping dalam seminar kader pemimpin utama pada tingkat Komite Pusat PKT, anggota komite cadangan, dan tingkat provinsi yang baru dipromosikan pada 7 Februari lalu. Xinhua News telah lebih dulu mengungkap konten artikel tersebut. Artikel itu menyebutkan, “Modernisasi Tiongkok adalah suatu pekerjaan yang bersifat eksplorasi, dan juga masih banyak bidang yang tidak diketahui, yang membutuhkan eksplorasi berani dalam penerapannya, yang memerlukan rancangan kelas atas.”

Yang disebut dengan “modernisasi ala Tiongkok” atau “sirkulasi dalam negeri” yang “mandiri”, sangat berbeda jalan dengan “pembagian kerja industri global”, tapi muncul bersamaan dalam pidato pemimpin PKT. Artikel itu juga menekankan, harus “menyempurnakan sistem nasional yang baru”, “memenangkan pertarungan pada teknologi inti utama”.

Tiongkok menutup gerbang negara, karena sulit ikut ambil bagian dalam pembagian kerja dan kerjasama global, juga sulit turut serta dalam pembagian kerja industri global.

30 September, yang diberitakan oleh Xinhua News adalah berita lama Dubes RRT untuk AS Xie Feng per 27 September. Waktu itu Xie Feng menyatakan, “Kedua negara mempererat dialog kerjasama dan telah meraih perkembangan yang berarti”; tapi “hubungan RRT dengan AS masih menghadapi kesulitan serius dan tantangan yang berat, memperbaiki dan menstabilkan hubungan kedua negara membutuhkan tanggung jawab yang besar dan jalan yang masih panjang”.

Menlu AS Blinken, Utusan Khusus Presiden AS Untuk Iklim John Kerry, Menkeu Yellen, Mendag Raimondo telah berturut-turut berkunjung ke Tiongkok, AS juga mengundang Wang Yi berkunjung ke Amerika, tapi Beijing masih menyebut hubungan RRT-AS “menghadapi kesulitan serius dan tantangan yang berat”. 

AS tidak mau melonggarkan sanksi teknologinya terhadap RRT, serta tidak mau menurunkan tarif masuk produk impor dari RRT, dan mempercepat penempatan ulang rantai pasokan, mengucilkan PKT dari masalah internasional, mungkin inilah yang dimaksud Beijing dengan “menghadapi kesulitan serius dan tantangan yang berat”.

Dengan latar belakang seperti ini, PKT dipaksa mengemukakan “modernisasi ala Tiongkok” yang “mandiri”. Pejabat RRT mengetahui bahwa ini adalah slogan yang terpaksa, dan dikhawatirkan tidak ada orang yang benar-benar bersedia kembali ke era “swadaya”.

“Modernisasi ala Tiongkok” atau “Modernisasi ala PKT”?

Artikel Xi Jinping menyebutkan, “modernisasi ala Tiongkok” harus “menciptakan efisiensi yang lebih tinggi daripada kapitalisme”; “harus mempertahankan dan menyempurnakan sistem ekonomi dasar sosialisme”.

Kalimat ini adalah turunan dari teori Marx, yang selalu menganggap sosialisme lebih unggul daripada kapitalisme, tetapi selama empat dasawarsa perkembangan Tiongkok justru telah melakukan teori yang sebaliknya. 

Beijing mengibarkan panji sosialisme, tapi riilnya mengandalkan globalisasi kapitalisme, barulah PKT dapat mengukuhkan rezimnya di tengah pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Kini, pemimpin PKT mencuri konsepsi, “modernisasi ala PKT” dikatakan sebagai “modernisasi ala Tiongkok”, malah juga berkoar tentang yang disebut keunggulan sosialisme. 

PKT akan terus mencengkeram BUMN, dan mempertahankan posisi monopolinya; walaupun tahu dengan jelas bahwa ekonomi dapat kehilangan vitalitasnya, di saat yang sama mau tidak mau harus mengizinkan ekonomi swasta, juga harus dikendalikan ketat. 

Di Tiongkok, di balik perusahaan swasta yang berskala tertentu, mayoritas adalah milik para elite PKT, pemilik Evergrande Group yakni Xu Jiayin, adalah sarung tangan putih (Perusahaan mayoret) Zeng Qinghong dan kawan-kawan (rival Xi Jinping), yang menjadi korban dalam konflik internal putaran baru. 

Elite PKT hendak mempertahankan kekuasaan dan hak istimewanya, tapi BUMN atau perusahaan swasta seperti Evergrande, justru tidak bisa “menciptakan efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan kapitalisme”, bahkan kemungkinan sewaktu-waktu menghadapi masalah eksistensi. Pasar memang seharusnya timbul dan tumbuh secara spontan, tetapi PKT justru berusaha membentuk “pasar terpadu nasional”, yang riilnya berarti PKT hendak mengendalikan seluruh pasar.

Terlebih lagi “Makmur bersama” semakin tidak mungkin terwujud, para elite PKT tidak akan membiarkan rakyat berbagi kekayaan masyarakat yang mereka rebut, tapi akan terus membagi kekayaan yang diciptakan oleh para pengusaha swasta. 

“Modernisasi ala Tiongkok” sebenarnya adalah “modernisasi ala PKT”, semuanya harus dikuasai di tangan PKT, rakyat tidak akan bisa memperoleh manfaatnya.

“Modernisasi” ala PKT Terutama Harus Melindungi Kekuasaan

Media massa partai berniat menyambut slogan pemimpin PKT, tapi juga sangat memahami “liku-liku” ekonomi yang terjadi. Editorial menyatakan, “modernisasi” kita adalah “yang paling sulit”; serta mengutip pidato Xi Jinping pada jamuan makan pada “1 Oktober”: “Jalan di bawah langkah kaki kita tidak akan selalu rata dan mulus”.

Militer PKT pertama-tama harus melindungi partai, melindungi rezim, dan melindungi kepentingan para elite PKT, kepentingan negara ditempatkan di belakang kepentingan partai. Artikel kembali menyebutkan, “Tetap teguh mematuhi komando pusat partai, Komisi Militer Pusat dan Ketua Xi”

Yang paling ditakutkan Beijing sekarang adalah digulingkannya rezim mereka, di balik slogan “modernisasi” ala PKT, sebenarnya adalah mempertahankan kekuasaan mereka. Pemimpin PKT harus lebih dulu mengamankan kekuasaannya, terlebih lagi tidak boleh mengakui gerakan anti-Amerika mereka telah gagal, atau terjadi kesalahan kebijakan.

PKT telah kehilangan inisiatif dalam hubungan RRT-AS, ingin segera “berdamai”, dan telah membuka garis batas bawah, serta berharap AS yang di atas angin tidak menggulingkan rezim mereka. PKT sedang kacau, dan internal kubu Xi sendiri banyak persoalan, faksi yang menentang Xi kembali ambil ancang-ancang, kaum birokrat PKT hanya diam dan menunggu, rakyat sangat merasakan lesunya ekonomi.

Pada 30 September, Kemenlu RRT yang mengumumkan dihentikannya sementara konferensi pers, merilis di situs web mereka artikel berjudul “Menjawab Pertanyaan Wartawan Terkait Laporan Terkait Tiongkok Yang Dilansir Kemenlu AS”. 

Pada 28 September lalu, Kemenlu AS merilis laporan yang mengungkap bahwa PKT sedang gencar menggelontorkan milyaran dolar AS untuk menyebarkan berita palsu di seluruh dunia, dan menilai bahwa tindakan PKT “memanipulasi informasi global” itu tak hanya masalah diplomatis publik saja, melainkan juga tantangan terhadap keutuhan ruang informasi global. Kemenlu RRT pun terpaksa merespon, namun bukannya membela dirinya sendiri; melainkan seperti biasa, balas menggigit, dengan menyebutkan pemerintah AS “adalah penyebar informasi palsu yang paling besar”.

Yang dimaksud Beijing semestinya adalah Presiden Biden yang secara terbuka menyebut ekonomi Tiongkok sedang mengalami masalah, dan Xi Jinping sekarang saking sibuknya, sampai tidak berdaya menyerang Taiwan. Media massa RRT pun menyangkal ekonomi Tiongkok menyusut, dan lagi-lagi menyatakan ekonomi mereka “mengarah baik dalam jangka panjang”, hanya saja “maju secara berliku-liku”. Pemimpin PKT tak berani mengakui tidak mampu mengatur ekonomi dan negara, hanya bisa mengelabui dengan slogan “modernisasi ala Tiongkok”, tapi para pejabat PKT sendiri juga sulit menumbuhkan kepercayaan diri mereka.

“Modernisasi” Ala PKT Sulit Meyakinkan Para Pejabat PKT

Xi Jinping tidak menghadiri KTT G20, dan absen dari Sidang Majelis Umum PBB, secara sadar melepaskan peluang mempromosikan “komunitas manusia senasib” pada ajang internasional, bahkan tempat untuk meneriakkan slogan pun sudah tidak ada lagi. Artikel Xi Jinping yang dimuat jurnal Qiushi kembali menjelaskan yang disebut dengan “modernisasi ala Tiongkok” atau “sirkulasi dalam negeri” yang “mandiri”, menjelaskan bahwa pemimpin PKT sekarang sudah tidak ada waktu lagi mempedulikan tentang “pemerintahan global”.

Namun artikel seperti ini akan membuat internal PKT merasakan keputusasaan: maka, Xinhua News pun bersikukuh “inisiatif membangun komunitas manusia senasib juga merupakan misi Partai Komunis Tiongkok yang bercita-cita global, merupakan wawasan global yang dibangun Partai Komunis Tiongkok, menanamkan perasaan global, sebagai manifestasi negara besar yang bertanggung jawab”.

Xinhua News dan surat kabar People’s Daily secara bersamaan menebalkan muka, meraih kembali slogan “persatuan dunia” ala partai komunis, sebagai upaya memotivasi para pejabat mereka.

Pada 27 September, Biro Politik Komite Pusat PKT bersama-sama mempelajari aturan dan reformasi WTO. Xi Jinping menyatakan, “Berpartisipasi dalam reformasi WTO dan penyesuaian aturan ekonomi dan perdagangan internasional”; “mempercepat pembangunan negara perdagangan yang kuat”; “meningkatkan lebih lanjut status pembagian kerja internasional”.

Pernyataan ini lagi-lagi saling kontradiktif dengan “modernisasi ala Tiongkok” atau “sirkulasi dalam negeri” yang “mandiri”. Pernyataan pemimpin PKT terkesan serba salah, pejabat PKT yang mendengarnya mungkin akan semakin sulit meraih kepercayaan diri. Gerakan anti-Amerika PKT telah gagal total, sebaliknya justru terjebak dalam dilema diplomatik, “modernisasi” ala PKT juga sangat semu. Xi Jinping teramat sangat mengkhawatirkan keselamatan pribadinya, dan di dalam internal PKT semuanya sibuk dengan urusan masing-masing, apakah rezim PKT masih dapat dipertahankan? (sud/whs)

Bos China Evergrande Ditangkap , Bangkrutnya Evergrande Hanya Permulaan Mimpi Buruk

0

Pinnacle View

Presiden Direktur Evergrande Group Xu Jiayin (Hui Ka Yan) belum lama ini resmi ditahan oleh kepolisian RRT (Republik Rakyat Tiongkok), berita itu menimbulkan gejolak sangat besar di kalangan media massa dunia, berbagai komentar bermunculan, ada yang mengatakan usia Evergrande tak lama lagi, ada yang mengatakan krisis hutang properti telah mencapai titik kritis, ada pula yang mengatakan jika Evergrande ambruk akan memicu efek berantai berupa keruntuhan ekonomi Tiongkok. Mungkin tahun 2023 ditakdirkan sebagai tahun maha perubahan, lalu apakah Evergrande Group yang merupakan bos di bidang real estate ini benar-benar akan runtuh? Jika Evergrande Group ambruk, apakah pengaruhnya terhadap masyarakat Tiongkok?

Evergrande Bangkrut, Datangnya Keruntuhan Sektor Properti

Pengusaha swasta Tiongkok yang kini berdiam di Amerika yakni Meng Jun menyatakan kepada “Pinnacle View”, ditangkapnya Xu Jiayin dari Evergrande Group menandakan bahwa Evergrande telah sepenuhnya ambruk, sekaligus peringatan bahwa sektor properti di era ini telah sepenuhnya berakhir. Yang merupakan produk turunan Evergrande tidak hanya properti saja, juga meliputi sistem keuangan yang telah terkait erat, jangan remehkan hanya kehancuran satu perusahaan Evergrande saja, karena tidak hanya Evergrande, berikutnya akan banyak perusahaan properti serupa Evergrande, meliputi Sunac, Country Garden, Sino-Ocean Group, serta China Resources, mereka satu persatu juga akan hancur. Berita yang baru didapatkan, seorang nara sumber di Beijing mengatakan, perusahaan properti di Beijing yang khusus membangun vila dan halaman yakni Taihe Beijing Courtyard juga sedang ambruk, hanya saja media massa dalam negeri belum boleh memberitakannya saat ini, karena seluruh sektor properti menyangkut terlalu banyak industri lainnya.

Meng Jun mengatakan, properti bukanlah sektor yang berkembang secara sehat dan normal di Tiongkok, dulu karena merupakan porsi penting pada PDB, karena menggerakkan lima sampai enam puluh sektor lainnya mulai dari besi baja, semen, kayu, transportasi, elektronik, dan lain sebagainya, semuanya digerakkan oleh properti. Tetapi PKT (Partai Komunis Tiongkok) tidak mengelola dan mengembangkan sektor ini secara sehat, dan menjadikan sektor ini hanya sebagai bisnis utama para elit PKT untuk meraup keuntungan. Maka, inilah akibatnya, kita melihat masalah pada Evergrande, hal ini akan mengakibatkan runtuhnya seluruh sektor properti, maka kehancuran sistem keuangan yang bersifat nasional yang disebabkan oleh runtuhnya properti, sampai kemudian ikut menyeret kehancuran ekonomi seluruh negara, semua ini ada kaitannya.

Pemimpin redaksi The Epoch Times yakni Guo Jun menyatakan kepada Pinnacle View, pertumbuhan ekonomi Tiongkok dalam belasan tahun terakhir terutama mengandalkan tiga industri, yaitu properti, internet, dan ekspor-impor. Internet telah dibersihkan sangat parah, ekspor-impor telah mengalami anjlok drastis tahun ini, jadi properti merupakan satu-satunya pilar penopang terakhir. Peristiwa Xu Jiayin dari Evergrande memiliki dua makna, yang pertama properti sudah tidak mampu bertahan, kondisi di kemudian hari akan semakin buruk lagi. Yang kedua, nilai aset RMB kemungkinan akan merosot drastis, kondisi ini seperti yang dialami oleh Jepang di era 1990-an, pada dasarnya menandakan berakhirnya suatu periode di Tiongkok, yakni periode dimana pertumbuhan Tiongkok yang pesat itu sudah tidak akan terjadi lagi. Inilah tahap jebakan pendapatan kalangan menengah, ditambah lagi ketidak-stabilan politik serta banyaknya modal yang hengkang ke luar negeri, pada dasarnya perekonomian RRT telah memasuki kondisi yang diistilahkan secara awam dunia internasional sebagai latinisasi, di kemudian hari dikhawatirkan tidak hanya masalah stagnasi saja, sangat mungkin juga akan mengalami situasi keruntuhan.

Editor senior sekaligus penulis utama The Epoch Times, Shi Shan kepada “Pinnacle View” mengatakan, Tiongkok memiliki satu lagi masalah yang sangat besar, yaitu hutang perusahaan dalam dolar AS. Contohnya saat ini Evergrande memiliki hutang asing sebesar 36.7 milyar dolar AS (Rp 573 triliun) yang mungkin tidak sanggup dibayarnya, sehingga Evergrande mengajukan perlindungan pailit di AS, karena khawatir pemegang hutang asing akan menggugatnya di pengadilan AS, setelah digugat seluruh asetnya di luar negeri akan dibekukan, atau akan dibekukan sahamnya. Jika saham tersebut dibekukan, maka Evergrande akan bermasalah sangat besar, jadi Evergrande telah lebih dulu mengantisipasinya. Tapi sekarang Evergrande dipastikan bangkrut, bagi PKT yang harus melindungi BUMN, maka aset harus ditarik ke dalam kantongnya sendiri, kredit perbankan lebih dulu menyimpannya, Beijing melindungi yang di dalam negeri, hutang di luar negeri pasti menjadi prioritas terakhir, bahkan mungkin tidak akan dibayar, saya berhutang 100 saya bayar 2, apakah Anda mau? Tidak mau! Kalau begitu Anda tidak akan mendapatkan sepeser pun! Cara ini mungkin akan dipakai untuk menekan para kreditor di luar negeri. Tetapi hal semacam ini ada efek sampingnya, karena di kemudian hari jika semua perusahaan termasuk pemerintah daerah Tiongkok, pemerintah pusat, hendak menerbitkan surat hutang dalam mata uang AS lagi, akan sangat sulit untuk diuangkan di pasar internasional.

Xi Menakuti yang Lain, Xu Jiayin Perlihatkan Keaslian Sayur Kucai

Kepada “Pinnacle View” Meng Jun menyatakan, bangkrutnya Evergrande karena Xi Jinping sudah tidak ada cara lain, harus menggorok ayam untuk menakuti kera, karena yang hendak dilakukan Xi adalah, memberi waktu bagi Xu Jiayin untuk menyelamatkan diri, kalau Xu Jiayin bisa menyerahkan properti saja sudah tidak masalah. Tapi apa yang dilakukan Xu Jiayin beberapa tahun terakhir ini? Sejak 2020 hingga kini, ia hanya berusaha mengalihkan aset miliknya sendiri, termasuk berniat melarikan diri ke luar negeri untuk bersembunyi, tapi ternyata telah dikendalikan, dan sekarang telah ditangkap.

Beberapa waktu lalu Xu Jiayin mengajukan permohonan perlindungan kebangkrutan, lalu menyusul Sunac, dan tak hanya Sunac, menyusul lagi perusahaan properti lain banyak yang mengalihkan asetnya ke luar negeri, mereka akan mengajukan perlindungan kebangkrutan di luar negeri, setelah dilindungi, maka uang tersebut tidak bisa lagi diambil oleh Beijing. Tujuan utama PKT adalah menyerap semua aset perusahaan itu ke dalam pundi-pundinya sendiri, inilah tujuan Beijing yang sebenarnya. Seperti Evergrande yang memiliki hutang 2,4 triliun RMB, tapi aset yang dimilikinya hampir 1,8 triliun, jadi setelah bangkrut bukankah 1,8 triliun ini harus mulai ditarik? Termasuk Haigang Renshou yang baru saja didirikan pada 28 Juni lalu langsung mengambil alih aset asuransi dari Evergrande Group, ini adalah fragmentasi secara bertahap, sama seperti yang dialami Anbang Insurance, termasuk Tomorrow Holding yang dimiliki Xiao Jianhua juga diselesaikan dengan cara yang sama, begitulah cara PKT mengatasinya.

Guo Jun menyatakan, Evergrande sendiri telah memiliki hutang 2,4 triliun Yuan RMB, hutangnya bahkan mengalahkan level suatu negara, mayoritas sebenarnya ada kaitannya dengan lembaga keuangan, termasuk hutang perusahaan, obligasi keuangan, juga kredit perbankan. Dua minggu lalu RRT telah menurunkan bunga tabungan deposito, turun 0,25%, likuiditas yang dikucurkan sekitar 500 miliar Yuan RMB, jumlah ini bahkan masih kurang dari seperempat hutang buruk Evergrande. Jadi bisa dibayangkan betapa besar tekanan ini.

Setiap perusahaan properti di Tiongkok memiliki latar belakang kekuasaan, jika tidak maka tidak akan bisa beroperasi, bahkan di kota tingkat tiga dan empat sekalipun, perusahaan propertinya juga memiliki latar belakang kekuasaan para pejabat atau elit daerah setempat. Seperti kasus Evergrande sebagai perusahaan properti besar berskala nasional ini, tentu saja berlatar belakang kekuasaan di tingkat tertinggi pusat. Sepintar-pintarnya Xu Jiayin masih saja ia tidak memahami partai komunis.  Xu Jiayin diberi waktu hanya dua tahun untuk bisa merampungkan rumah jaminan, tapi bagaimana mungkin ia bisa menyelesaikannya? Kecuali ia melawan arus tren perekonomian Tiongkok, yang mana tidak mungkin bisa dilakukannya. Akhirnya Xu Jiayin terpaksa mendekam di penjara, semua masalah sudah dianggap selesai. Sejak dua tahun lalu ia tidak diizinkan ke luar negeri, lalu sekarang ditangkap, maka semua kesalahan dituduhkan kepada sang kambing hitam Xu Jiayin.

Shi Shan menyatakan, di dalam sistem otokratis selalu ada ilusi seperti ini, ketika Anda sangat dekat dengan pusat kekuasaan, Anda mengira Anda adalah kekuasaan, padahal sebenarnya Anda bukan siapa-siapa, dan sebenarnya Anda hanya seperti sayur kucai yang tumbuh dekat dengan pusat kekuasaan, tapi Anda bukan pohon yang besar itu, Anda hanyalah sayur kucai yang kecil.

Shi Shan menambahkan, begitulah masalah RRT, perkembangan properti selama dua tiga dasawarsa terakhir, harga properti selalu naik, jadi mereka bisa membandingkan dengan Hong Kong bahkan Taiwan. Contohnya kita berkembang tiga dasawarsa, Anda melihat orang lain empat sampai lima dasawarsa, harga rumah tidak turun malah naik, dan tidak ada masalah, selama terus berinvestasi, investasi dalam jumlah besar, pasti akan meraup untung. Karena semua konglomerat di Hong Kong, sepuluh besar konglomerat Hong Kong sembilan di antaranya adalah pengusaha properti, yang justru memperbesar investasinya pada masa sulit, jadi semua orang merasa hal ini pasti tidak masalah, hal ini telah menjadi takhayul ekonomi di Tiongkok, menjadi semacam keyakinan. Hal yang diyakini oleh kalangan etnis Tionghoa adalah, tanah dan properti tidak akan anjlok harganya. Tapi sekarang kenyataannya adalah anjlok, karena gelembung itu telah begitu besar sehingga akan jatuh.

Masalahnya adalah jika kita tempatkan pada sejarah seratus atau dua ratus tahun, mungkin properti akan terus berkembang, tapi anjlok di tengah-tengah itu, membuat Anda sama sekali tak mampu menanggung, perusahaan properti tidak sanggup menanggungnya, rakyat biasa juga tak sanggup menanggungnya, 

Anda harus mempertimbangkan masalah ini. Bukankah dikatakan, setitik debu pada suatu era ibarat sebuah gunung di kepala seseorang. Kondisi sekarang mirip dengan ungkapan ini, begitulah properti itu anjlok membuat Anda tidak bisa menahannya, walaupun keseluruhan meningkat, tapi Anda pribadi bangkrut, perusahaan bangkrut, akan menimbulkan dampak yang sangat serius bagi perekonomian, semua itu bisa sangat serius. (sud/whs)

*) Hui Ka Yan adalah seorang pengusaha miliarder Tiongkok. Dia adalah ketua dewan dan sekretaris Partai Komunis di Evergrande Group, sebuah pengembang real estat Tiongkok. Hui adalah pemegang saham terbesar di Evergrande Group, memegang hampir 60 persen saham pada Desember 2021. 

Kelahiran: 9 Oktober 1958, Taikang County, Zhoukou, Tiongkok Kekayaan bersih: 3,2 miliar USD (2023) Forbes (50 triliun rupiah, per 03/10) Organisasi didirikan: Grup Real Estate Evergrande, Evergrande New Energy Auto

Masyarakat Adat yang Memanjat Pohon Secara Teratur untuk Bertahan Hidup Telah Mengalami Perubahan Besar pada Kakinya

EtIndonesia. Foto-foto menakjubkan dari sebuah suku di Ekuador telah menunjukkan seperti apa kehidupan mereka.

Sekelompok masyarakat Pribumi yang dikenal sebagai Suku Huaorani, tinggal di wilayah Amazon di Ekuador.

Dikatakan bahwa sebanyak 4.000 orang tinggal di bagian terpencil dunia, dan suku tersebut berbicara dalam bahasa mereka sendiri yang tidak diketahui oleh siapa pun di luar kelompok tersebut.

Masyarakat adat ini hidup dari lahan, bahkan memanjat pohon untuk berburu monyet sebagai makanan.

Karena gaya hidup mereka, tubuh mereka mulai beradaptasi, khususnya kaki mereka.

Dalam gambar yang diambil oleh fotografer konservasi asal Inggris, Pete Oxford, kaki seorang pria telah berubah total seperti kaki seseorang yang mungkin Anda temukan di tempat lain di planet ini.

Dalam foto tersebut, Anda melihat jari kaki terbesarnya menghadap lebih ke dalam dan bukanya lurus, sehingga menambah lekukan pada bagian dalam kakinya.

Namun, mereka tidak dilahirkan dengan kaki seperti ini – diyakini mereka beradaptasi seiring berjalannya waktu.

Jari-jari kaki anggota suku lainnya juga lebih melebar, sehingga memudahkan mereka memanjat pohon.

Mereka juga tampak hampir datar seluruhnya.

Bahkan dilaporkan bahwa beberapa orang di suku tersebut memiliki enam jari tangan dan kaki, sesuai dengan halaman X khusus sejarah @historyinmemes.

“Karena praktik memanjat pohon yang sudah lama mereka lakukan, yang merupakan keterampilan penting dalam cara hidup mereka, masyarakat Huaorani telah mengalami adaptasi fisik pada kaki mereka,” demikian bunyi postingan di halaman media sosial.

“Suku ini terutama bergantung pada perburuan monyet dan binatang kecil lainnya dengan menggunakan tombak dan sumpit sebagai sumber makanan utama.

“Kombinasi dari kumpulan gen yang terbatas, paparan terus-menerus terhadap lingkungan yang menantang, dan keharusan memanjat pohon telah mengakibatkan kaki mereka menjadi rata.”

Meskipun beberapa kelompok masyarakat adat menutup diri dari pengaruh luar, suku Huaorani tampaknya cukup ramah – jelas mereka menyambut Oxford ke dunia mereka untuk mengambil foto.

Dikatakan bahwa mereka telah berhubungan dengan orang-orang di luar suku tersebut selama 60 tahun, namun sejarah suku tersebut sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.

Faktanya, mereka bahkan mengizinkan seorang YouTuber Amerika, yang menggunakan nama xiaomanyc di platform tersebut, untuk mengikuti salah satu perburuan mereka.

Meskipun suku Huaorani memiliki bahasanya sendiri, tampaknya YouTuber multibahasa tersebut mampu berkomunikasi dengan mereka dalam bahasa Spanyol.

Xiaoma kemudian menyebut pengalaman itu sebagai ‘salah satu hal paling gila yang pernah dia lakukan’. (yn)

Sumber: unilad

Kisah Luar Biasa! Perjuangan Sorang Gadis untuk Sembuh dari Penyakitnya Akan Menguras Air Mata Anda

EtIndonesia. Victoria Arlen terlahir sebagai kembar tiga, bersama kedua saudara lelakinya. Sebagai seorang gadis kecil, dia suka menari dan sangat berbakat dalam olahraga. Secara keseluruhan, dia adalah anak gadis yang penuh harapan dan energik.

Namun, ketika dia baru berusia 11 tahun, Victoria mengalami gejala seperti flu. Dia pingsan beberapa kali dan mengidap radang paru-paru.

Dua minggu kemudian, dia lumpuh dari pinggang ke bawah.

Tubuhnya mati, sedikit demi sedikit. Peradangan otak dan sumsum tulang belakang yang parah menghancurkan seluruh hidupnya.

Keluarganya hanya bisa berdiri dan memandangnya ketika Victoria benar-benar kehilangan kemampuan untuk berbicara, makan atau bergerak dengan bebas.

Tapi kisahnya yang luar biasa masih jauh dari selesai. Apa yang terjadi empat tahun kemudian akan mengejutkan keluarga dan dokternya.

Pada tahun 2006, ketika Victoria berusia 11 tahun, dia secara bertahap mengalami koma setelah awalnya menunjukkan gejala seperti flu.

Dia tidak bisa mengendalikan lengannya, tidak bisa menelan dengan benar dan tidak bisa menemukan kata-kata yang tepat ketika dia ingin berbicara.

Seolah-olah seperti seseorang perlahan-lahan menjentikkan saklar pada papan sirkuit yang mengendalikan otaknya. Dia secara perlahan surut.

Kemudian, semuanya menjadi gelap.

Victoria menghabiskan hampir empat tahun ‘tersandra’ di dalam tubuhnya sendiri.

Para dokter menjelaskan kepada keluarganya bahwa dia dalam keadaan vegetatif. Dia diberi makan melalui tabung untuk membuatnya tetap hidup.

Orangtuanya diberitahu sejak awal bahwa sangat tidak mungkin dia akan pulih.

“Kami kehilangan dia,” kata ibunya, Jacqueline.

Yang tidak diketahui oleh siapa pun adalah bahwa Victoria dapat mendengar orang-orang yang dicintainya di samping tempat tidur rumah sakitnya.

Dua tahun setelah terputuk ke dalam koma, dia ‘bangun’ lagi secara mental, tetapi tidak bisa menggerakkan tubuhnya. Dia bisa mendengar percakapan di sekelilingnya dan ingin bereaksi, tetapi tubuhnya tidak mau mematuhi perintahnya.

Victoria tidak mungkin bisa memberi tahu orang-orang apa yang terjadi padanya.

Pada saat ini, dokter telah menemukan penyakit tidak biasa yang menyebabkan peradangan pada sumsum tulang belakang dan otak Victoria.

Dia mendengar dokter memberi tahu keluarganya bahwa dia secara efektif mati otak. Dia akan tetap dalam keadaan vegetatif selama sisa hidupnya.

“Tapi orangtuaku percaya padaku. Mereka membuat kamar rumah sakit di rumah kami di New Hampshire, dan merawat saya. Tiga saudara lelaki saya – saya kembar tiga dan kami memiliki kakak laki-laki – bercerita kepada saya dan membuat saya tahu tentang apa yang terjadi di luar kamar saya. Mereka memberdayakan saya untuk berjuang dan menjadi lebih kuat. Mereka tidak tahu saya bisa mendengar mereka, tetapi saya bisa, ”kata Victoria, kepada ESPN.

Pada 2010, Victoria benar-benar keluar dari kondisi vegetatifnya.

Dimulai pada Desember 2009, ketika dia bisa melakukan kontak mata dengan ibunya. Dari sana dia secara bertahap mulai hidup kembali. Dia mampu menggerakkan jari, kemudian seiring waktu berkembang menjadi melambaikan tangannya. Akhirnya, dia bisa membentuk kata-kata, dan kata-kata itu kemudian menjadi kalimat.

Dia mulai makan puding sendiri, lalu pindah ke steak pertamanya dalam empat tahun. Victoria menjadi mampu memegang ponsel pertamanya, dan mengetahui apa artinya ‘tag’ seseorang di Facebook.

Tetapi meskipun ada perbaikan luar biasa, masih ada satu hal yang tidak bisa dia lakukan: menggerakkan kakinya.

Victoria diberi tahu bahwa pembengkakan otak dan sumsum tulang belakangnya telah menyebabkan kerusakan permanen. Dia akan lumpuh dari pinggangnya ke bawah selamanya.

Setiap dokter spesialis mengatakan hal yang sama kepadanya: “Anda harus terbiasa duduk di kursi roda.”

Tetapi Victoria memunyai tekad seperti beberapa orang lain. Dia berjuang untuk mengatasi rintangan yang tidak mungkin.

Ketika dokter mengatakan kepadanya bahwa dia tidak akan pernah berjalan, dia menolak untuk memercayai mereka. Dia tahu bahwa dia tidak ditakdirkan untuk menghabiskan seluruh hidupnya di kursi roda.

Meskipun sikapnya menang, sulit bagi Victoria untuk membuat kemajuan di bidang itu. Ketika dia kembali ke sekolah menengah dengan kursi roda, dia diganggu oleh beberapa orang.

Dia berharap untuk kembali ke sekolah, tetapi setelah hari pertamanya di sana, dia tidak pernah ingin kembali.

Victoria pulang, benar-benar hancur, dengan berlinang air mata. Hari itu, orangtuanya berjanji akan melakukan apa saja untuk membantu putri mereka memulihkan kepercayaan diri untuk pergi ke sekolah lagi.

Mereka memegang janji itu, dan tidak pernah kehilangan harapan.

Dan harapanlah yang dimiliki Victoria – menentang diaknosis para doker dia tidak bisa berjalan lagi.

Salah satu kutipan khusus menjadi ciri perjuangannya selama ini: “Optimisme adalah iman yang mengarah pada pencapaian. Tidak ada yang bisa dilakukan tanpa harapan dan kepercayaan diri. “

Akhirnya, titik balik tiba di masa kecil Victoria

Tumbuh di dekat sebuah danau dan belajar berenang pada usia dini, Victoria bukanlah orang asing di air. Dia bergabung dengan tim renang dan ikut serta dalam kompetisi ketika dia baru berusia 10 tahun.

Sementara sembuh dari penyakitnya, Victoria percaya dia tidak akan pernah bisa berenang lagi. Dia pikir itu mustahil tanpa menggunakan kakinya.

Tetapi saudara-saudaranya berpikir berbeda. Pada 2010, mereka melemparkannya ke kolam keluarga. Dia ketakutan pada awalnya, tetapi ini adalah dorongan yang dia butuhkan.

Dia bilang dia mendapatkan kembali “lompatan” dalam hidupnya. Saat berenang, Victoria bebas dari kursi, dan yang mengejutkannya, dia tetap seorang perenang yang kuat.

Terlebih lagi, air itu tidak hanya memberi kebebasan, tetapi juga rasa percaya diri.

Pada musim panas 2012, saat berusia 17, Victoria adalah bagian dari tim AS yang berkompetisi di Olimpiade Paralimpiade. Dia membawa pulang tiga medali perak dan satu emas di gaya bebas 100 meter. Dia juga mencatatkan rekor dunia baru di acara terakhir.

Ketika dia pulang dari London, banyak orang di dunia tahu siapa dia. Victoria diundang untuk berbicara sebagai pembicara, dan orang-orang mulai mengenalinya di toko bahan makanan.

Dia mulai menceritakan kisahnya kepada reporter dan majalah televisi; dia menjadi inspirasi bagi jutaan orang di seluruh dunia.

Namun, ada satu hal yang masih mengganggunya: kursi roda itu.

Pada 2013, Victoria pindah ke San Diego untuk berpartisipasi dalam program Project Walk, yang membantu orang lumpuh berdiri lagi dengan kedua kaki mereka sendiri.

“Saya dan ibu saya pindah sementara ke San Diego dan tinggal bersama keluarga sehingga saya bisa berlatih setiap hari. Kami menyadari ini adalah tempat yang dapat membantu saya, tetapi kami tidak ingin tinggal ratusan mil jauhnya dari saudara dan ayah saya. Jadi, menepati janji mereka, keluarga saya memutuskan untuk membuka franchise Project Walk pertama di Pantai Timur. Dengan cara ini, saya bisa berlatih setiap hari dan mencapai tujuan saya, sementara yang lain di kota asal saya bisa mendapatkan kembali harapan yang mereka butuhkan, ”kata Victoria.

Spesialis di rumah sakit masih ragu tentang kemampuan Victoria untuk berjalan.

Seorang dokter mengatakan kepada orangtuanya bahwa dia tidak akan “menggadaikan rumahnya”. Mereka merespons dengan melakukan hal itu, sehingga mereka mampu membuka Project Walk Boston.

Pada 11 November 2015, Victoria mengambil langkah kecil pertamanya.

Dia ditahan di harness di atas treadmill, dengan dua pelatih membantunya untuk menggerakkan kakinya.

Pada saat itu, sudah enam tahun sejak dia ‘bangun’ dari koma. Kaki-kakinya dinyatakan mati oleh banyak dokter, berulang kali.

Tetap saja, Victoria bangun setiap hari dan berlatih enam jam untuk mencapai tujuannya.

Perlahan, dia mulai bisa menggerakkan kembali kakinya. Dia mulai bisa berjalan dengan bantuan kruk.

Lima bulan kemudian, pada 3 Maret 2016, dia menyingkirkan kruknya sepenuhnya dan melangkahkan satu kaki ke depan secara mandiri. Dia belum berhenti sejak saat itu.

“Itu tidak berarti setiap hari sempurna. Berjalan masih menantang dan saya masih memiliki gangguan yang signifikan. Saya memakai penyangga kaki, mengikuti program pelatihan selama dua hingga tiga jam per hari dan pada hari-hari ketika kaki saya terasa lebih lumpuh, saya memiliki kursi atau kruk dalam posisi siaga. Tapi perjuangan saya sekarang kurang terlihat, ”jelasnya.

Hanya pelatih dan keluarga dekatnya yang mengetahui tingkat kerusakan sebenarnya, dan upaya yang diperlukan baginya untuk terus maju setiap hari.

“Tapi itu semua sepadan. Sudah 10 tahun sejak saya bisa menatap mata seseorang daripada menatap semua orang sepanjang hari. “

Ketika Victoria pertama kali berdiri dari kursi rodanya, dia tidak tahu harus berpikir apa.

Dia tidak yakin bagaimana orang akan bereaksi padanya.

“Tetapi kemudian saya menyadari bahwa ini adalah perjalanan saya dan bukan orang lain dan mungkin ini dapat memberi harapan kepada orang-orang yang paling membutuhkannya.”

Saat ini, Victoria telah menemukan identitas barunya setelah perjalanan 10 tahun yang penuh gejolak.

Dia adalah peraih medali emas Paralimpik, pemimpin program untuk saluran olahraga ESPN.

Victoria sering dipandang sebagai keajaiban berjalan, berbicara, dan menginspirasi semua orang. Dia, bagaimanapun, berhati-hati untuk menunjukkan satu hal:

“Saya tidak melakukan ini sendiri, dan saya berterima kasih kepada semua orang yang telah membantu saya sampai titik ini. Setiap hari, saya menjadi lebih nyaman dengan realitas baru saya. Saya pikir mengambil langkah-langkah itu pada 3 Maret akan menjadi garis finish saya. Tapi sungguh, mereka hanya permulaan. ”

Sungguh perjalanan yang luar biasa yang dilakukan wanita yang kuat, berani, dan inspiratif ini!

Paling tidak yang bisa kita lakukan adalah membagikan kisahnya sehingga semua teman dan keluarga kita juga diberi kesempatan untuk terinspirasi oleh pertarungannya!

“Optimisme adalah iman yang mengarah pada pencapaian. Tidak ada yang bisa dilakukan tanpa harapan dan kepercayaan diri. “

Semoga Anda beruntung di masa depan, Victoria.(yant)

Sumber: Newsner

Pria Afrika Berusia 71 Tahun, Telah Hidup dalam Isolasi Selama 55 Tahun untuk Menghindari Kontak dengan Wanita

EtIndonesia. Banyak orang ketakutan yang berkisar dari binatang, air, api, atau bahkan ruangan gelap. Namun, seorang pria di Rwanda berusia 71 tahun mendapat perhatian besar karena ketakutan yang tidak biasa: wanita.

Callitxe Nzamwita, 71 tahun, penduduk asli Rwanda, telah menghabiskan 55 tahun terakhir dalam isolasi diri, mengurung diri di rumahnya untuk menghindari kontak dengan kaum wanita.

Perjalanannya mengasingkan diri dimulai pada usia 16 tahun, dan kisah luar biasa ini telah menarik rasa ingin tahu banyak orang.

Bagaimana Callitxe menghindari wanita?

Untuk menyampaikan pesannya dengan tegas, dia membangun pagar setinggi 4,5 m, yang secara efektif menyegel dirinya di dalam rumahnya untuk memastikan tidak ada wanita yang bisa masuk.

Selama wawancara sebelumnya, dia menjelaskan motivasinya, dengan mengatakan: “Saya mengunci diri di dalam sini dan memasang pagar di sekeliling rumah saya karena saya ingin memastikan bahwa wanita tidak akan mendekati saya.” Ia mengaku lawan jenisnya membuatnya merasa takut.

Bagaimana tetangga mendukung Callitxe?

Ironisnya, meski dia takut terhadap pada wanita, wanita setempat, terutama tetangganya, memberikan dukungan penting untuk kelangsungan hidupnya. Menurut salah satu tetangga wanitanya, dia jarang terlihat keluar rumah sejak kecil.

Dia menyebutkan bahwa para tetangga membantunya dengan menyediakan makanan dan bahan makanan.

Dia lebih memilih menjaga jarak ketika mereka mencoba membantu dan tidak terlibat dalam percakapan.

Akibatnya, mereka biasanya meninggalkan apa yang dibutuhkannya di rumahnya, dan dia mengambilnya saat mereka pergi.

Apa yang terjadi jika Callitxe bertemu wanita mana pun?

Setiap kali seorang wanita mendekati rumahnya, dia segera masuk ke rumahnya dan mengunci pintu. Kabarnya, ia diyakini menderita kondisi psikologis yang disebut ginofobia, yaitu ketakutan tidak rasional terhadap wanita.

Apa itu ginofobia?

Meskipun ginofobia tidak secara resmi diakui dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), ginofobia diklasifikasikan sebagai “fobia spesifik” dalam pengaturan klinis.

Gejala ginofobia melibatkan ketakutan yang tidak rasional dan intens terhadap wanita, sering kali menimbulkan kecemasan bahkan ketika memikirkan mereka. Gejala-gejala tersebut dapat menyebabkan serangan panik, dada sesak, keringat berlebih, detak jantung cepat, dan kesulitan bernapas. (yn)

Sumber: indiatimes