EtIndonesia. Situasi di Timur Tengah kembali memanas. Pada 13 Juni, Iran mendapat serangan mendadak dari Israel yang menyebabkan kerusakan besar. Seorang pejabat tinggi Iran mengatakan kepada CNN bahwa negaranya akan meningkatkan intensitas serangan terhadap Israel, dan akan menjadikan negara mana pun yang berusaha melindungi Israel sebagai target baru, termasuk markas-markas militer mereka di kawasan tersebut.
Menanggapi ancaman ini, pejabat Departemen Luar Negeri AS, McCoy Pitt, menyampaikan peringatan tegas dalam sidang darurat Dewan Keamanan PBB. Dia menegaskan bahwa jika Iran menyerang warga negara AS, pangkalan militer, atau infrastruktur penting, maka Iran akan menghadapi konsekuensi serius.
Iran Tantang Siapa Pun yang Melindungi Israel – AS: Jika Serang Warga atau Aset Kami, Iran Akan Menanggung Akibat Berat
Mengutip laporan dari CNN, Reuters, dan media internasional lainnya, Dewan Keamanan PBB mengadakan rapat darurat membahas konflik yang memanas antara Israel dan Iran. Dalam pernyataannya, McCoy Pitt menyampaikan lima poin utama:
1. Israel telah memberitahu AS terlebih dahulu sebelum melakukan serangan ke Iran, dan menyatakan bahwa aksi tersebut merupakan langkah pertahanan diri yang diperlukan.
2. Jika Iran menyerang warga AS, pangkalan, atau fasilitas penting, maka akan ada respon keras dari Amerika Serikat.
3. AS akan terus berupaya menggunakan jalur diplomatik untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir dan menghindari ancaman terhadap stabilitas kawasan.
4. Pitt menekankan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat bagi para pemimpin Iran untuk membuka ruang dialog.
5. Dia juga menyatakan bahwa meskipun AS mengetahui rencana Israel sebelumnya, AS tidak ikut serta dalam pelaksanaan serangan militer tersebut.
McCoy Pitt menambahkan bahwa setiap negara berdaulat, termasuk Israel, memiliki hak untuk membela diri. Dia juga menegaskan kembali peringatan dari Menteri Luar Negeri AS, Rubio, yang sebelumnya menyatakan bahwa jika Iran menyerang personel atau aset yang berkaitan dengan AS, maka balasan dari Amerika akan sangat mengerikan.
Iran Balas Mengancam: Siapa pun yang Membela Israel Akan Jadi Target Serangan
Di sisi lain, seorang pejabat tinggi Iran mengatakan kepada CNN pada hari yang sama bahwa Iran akan memperkuat serangan terhadap Israel, dan akan menyerang siapa pun yang mencoba melindungi negara tersebut.
Ia mengatakan: “Berdasarkan hukum internasional, kami berhak memberikan respons tegas terhadap rezim tersebut. Negara mana pun yang mencoba membela aksi Israel terhadap Iran, akan melihat markas dan posisinya di kawasan ini menjadi target baru serangan kami.”
Sebelumnya, sumber-sumber dari Israel dan AS menyatakan bahwa militer AS turut membantu mencegat rudal yang diluncurkan Iran ke wilayah Israel. Laporan dari pihak Israel juga menyebutkan bahwa beberapa negara lain di kawasan turut membantu sistem pertahanan udara Israel.
PM Israel Netanyahu: Serangan Lebih Besar dan Lebih Keras Akan Segera Datang
Mengutip laporan dari AFP, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato melalui video yang ditujukan langsung kepada rakyat Iran pada Jumat malam. Dia menyampaikan bahwa dalam 24 jam terakhir, Israel telah:
· Mengeliminasi sejumlah komandan militer utama Iran
· Menewaskan beberapa ilmuwan nuklir senior
· Menghancurkan fasilitas pengayaan uranium yang vital
· Menyerang gudang besar rudal balistik milik Iran
Netanyahu menegaskan bahwa aksi militer Israel belum berakhir, dan gelombang serangan berikutnya akan lebih dahsyat. Dia menyatakan bahwa ini adalah salah satu operasi militer terbesar dalam sejarah Israel terhadap Iran, dengan sasaran utama meliputi:
· Fasilitas nuklir
· Gudang rudal
· Struktur komando tinggi militer Iran
Dalam pidatonya, Netanyahu mengajak rakyat Iran untuk bangkit melawan pemerintah mereka sendiri, yang ia sebut sebagai “rezim jahat dan menindas”. Dia menyerukan agar rakyat Iran bersatu di bawah bendera dan warisan bangsanya, dan berjuang untuk kebebasan.
Dia menutup pidatonya dengan penegasan bahwa Israel akan melakukan segala cara yang dianggap perlu untuk menjamin keamanan negaranya, tanpa kompromi.
Kesimpulan: Timur Tengah di Ujung Ledakan
Dengan saling ancam yang terus meningkat antara Iran dan Israel, serta keterlibatan tidak langsung Amerika Serikat dan negara-negara lain dalam sistem pertahanan, kawasan Timur Tengah kini berada di ambang eskalasi militer yang lebih luas. Jika Iran benar-benar menyerang aset militer negara lain, bukan tidak mungkin konflik ini berubah menjadi perang regional besar.
Pertanyaannya kini: Akankah diplomasi mampu mencegah kobaran api yang lebih besar, atau akankah dunia menyaksikan babak baru konflik bersenjata yang jauh lebih brutal?(jhn/yn)