EtIndonesia. Media pada Rabu (2 April) melaporkan bahwa Elon Musk, yang memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah AS (Department of Government Efficiency, DOGE), akan meninggalkan jabatannya dalam beberapa minggu mendatang. Namun, Gedung Putih segera membantah laporan tersebut, dengan menyatakan bahwa Musk akan tetap menjabat sampai ia menyelesaikan misinya dalam mengurangi pengeluaran pemerintah dan merampingkan tenaga kerja federal.
“Elon Musk dan Presiden Trump telah secara terbuka menyatakan bahwa Musk hanya akan meninggalkan posisinya sebagai pegawai pemerintah khusus setelah menyelesaikan pekerjaannya yang luar biasa di Departemen Efisiensi Pemerintah,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt.
Sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt berbicara dalam konferensi pers di Gedung Putih pada 17 Maret 2025. Madalina Vasiliu / The Epoch Times
Baik Musk maupun Departemen Efisiensi Pemerintah belum memberikan tanggapan atas pertanyaan dari para wartawan.
Sebelumnya, Reuters mengutip laporan dari media politik Politico dan jaringan televisi ABC News, yang menyebut bahwa Presiden AS Donald Trump telah memberitahu anggota kabinetnya bahwa Musk akan segera meninggalkan pemerintahan dan kembali ke sektor swasta. Namun, laporan tersebut tidak menjelaskan apakah itu berarti Musk akan mundur sebelum masa tugasnya sebagai pegawai pemerintah khusus berakhir sekitar akhir Mei (dengan durasi kerja 130 hari).
Politico juga melaporkan bahwa tiga sumber yang dekat dengan Presiden Trump mengatakan Trump telah memberitahu lingkaran dalamnya, termasuk anggota kabinet, bahwa sekutunya, Elon Musk, akan mundur dari jabatan pemerintah dalam beberapa minggu mendatang.
Menurut tiga sumber anonim tersebut, Trump tetap puas dengan kinerja Musk dan proyek-proyek yang dijalankan di Departemen Efisiensi Pemerintah. Namun, Trump dan Musk dalam beberapa hari terakhir telah mencapai kesepakatan bahwa Musk akan segera kembali fokus pada bisnisnya.
Pada saat itu, Reuters tidak dapat segera menghubungi perwakilan Gedung Putih atau Departemen Efisiensi Pemerintah untuk mengonfirmasi kebenaran laporan Politico. (Hui)
Kecelakaan dan kebakaran Xiaomi SU7 membuat Xiaomi Group terperosok dalam krisis. Gelombang kritik terus meningkat, bahkan mulai menyeret pesaing Xiaomi di industri kendaraan listrik, BYD. Model kendaraan yang mengalami kecelakaan dilaporkan menggunakan baterai dari BYD atau CATL (Contemporary Amperex Technology Limited). Namun, CATL menyatakan bahwa baterai tersebut bukan berasal dari mereka.
EtIndonesia. Pada 29 Maret 2025 malam, sebuah mobil listrik Xiaomi SU7 standar yang menggunakan sistem mengemudi otomatis mengalami kecelakaan dan terbakar di Jalan Tol Dexiang, Tongling, Provinsi Anhui, Tiongkok. Akibat insiden ini, tiga mahasiswi dari Wuhan tewas. Keluarga korban menuding teknologi autopilot Xiaomi masih belum matang dan menyalahkan fitur kunci pintu yang terkunci setelah kendaraan terbakar. Mereka juga mengkritik Xiaomi karena tidak bertanggung jawab, yang kemudian memicu kemarahan warganet.
Pada 2 April, beberapa media mulai menyoroti dari mana asal baterai mobil yang mengalami kecelakaan tersebut. Dalam tragedi ini, kebakaran yang dipicu oleh baterai jelas menjadi salah satu faktor kunci. Namun, tidak jelas apakah media menggali informasi ini untuk mencari pertanggungjawaban lebih lanjut atau hanya untuk mengalihkan tekanan dari Xiaomi.
Xiaomi SU7 terdiri dari tiga varian: standar, Pro, dan Max. Mobil yang mengalami kecelakaan adalah varian standar. Menurut beberapa laporan, varian standar Xiaomi SU7 menggunakan baterai buatan BYD atau CATL, sedangkan varian Pro dan Max menggunakan baterai dari CATL.
Beberapa media yang menghubungi layanan pelanggan Xiaomi juga menerima jawaban bahwa varian standar dilengkapi dengan baterai Blade buatan Fudi atau baterai CATL. Pihak Xiaomi juga menyatakan bahwa baterai yang dipasang pada kendaraan bersifat acak, sehingga pembeli tidak dapat memilih jenis baterai saat membeli mobil.
Baterai Blade Fudi diproduksi oleh Fudi Battery, anak perusahaan BYD. Baterai Blade buatan Tiongkok sebelumnya telah dikritik karena memiliki risiko keamanan yang tinggi. BYD sendiri telah mengalami berbagai kasus kebakaran spontan pada kendaraan listriknya.
Pada 2 April, seorang investor bertanya kepada CATL melalui platform Interactive Easy apakah kendaraan yang terbakar menggunakan baterai mereka. CATL menjawab, “Bukan baterai kami.” Sementara itu, BYD masih tetap diam tanpa memberikan tanggapan.
Sejumlah warganet menyalahkan pemerintah Partai Komunis Tiongkok (PKT) karena mengabaikan keselamatan masyarakat demi mendorong pengembangan apa yang disebut sebagai “produksi berkualitas tinggi”. Mereka menuding pemerintah melonggarkan regulasi keselamatan kendaraan listrik dan menutupi berbagai insiden kebakaran yang terjadi. Para produsen mobil listrik dinilai hanya mementingkan pemasaran dan mengabaikan kontrol kualitas dalam produksinya.
Warganet juga mengkritik merek-merek yang didukung oleh pemerintah PKT, seperti BYD, Huawei, dan Xiaomi, yang disebut-sebut memiliki teknologi “unggul” tetapi diduga berasal dari hasil pencurian atau penjiplakan.
Seorang warganet yang mengaku sebagai anggota tim teknis pemasok suku cadang kendaraan listrik mengungkapkan bahwa Xiaomi menggunakan dalih “rencana kerja sama” untuk mencuri teknologi inti dari perusahaannya. Setelah mendapatkan teknologi tersebut, Xiaomi justru memberikan produksinya kepada pabrik pihak ketiga tanpa kontrol kualitas yang memadai, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya insiden di masa mendatang.
Beberapa warganet juga membongkar praktik Xiaomi di masa lalu, yang disebut-sebut pernah mencuri teknologi Meizu dengan dalih “pengecekan sebelum investasi” serta merekrut eksekutif Geely dengan alasan “kunjungan studi”. Salah satu komentar warganet berbunyi, “Meizu: Saya familiar dengan trik ini. Geely: Saya juga.”
Ada juga warganet yang mengklaim bahwa Xiaomi pernah mencuri desain temannya yang bekerja di perusahaan asing dan bahkan mendaftarkan patennya sendiri, sehingga perusahaan asing tersebut tidak bisa berbuat apa-apa.
Beberapa pengguna internet menyimpulkan, “Sebagian besar perusahaan di negara komunis ini memang seperti ini.” Komentar lain berbunyi, “Seperti guru, seperti murid—jika pemerintahnya menipu, maka perusahaannya juga akan melakukan hal yang sama. Semua hanya soal mencuri, menipu, dan menjiplak, tanpa ada substansi!” (Hui)
Pada 3 April, Israel memperluas operasi militernya di Gaza. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa tekanan militer terhadap Hamas akan terus ditingkatkan hingga semua sandera dibebaskan. Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengeluarkan peringatan keras terhadap kelompok Houthi di Yaman yang didukung oleh Iran.
EtIndonesia. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada hari Rabu mengatakan bahwa Israel sedang meningkatkan tekanan militer terhadap Hamas untuk memaksa mereka menyerahkan semua sandera.
“Malam ini di Jalur Gaza, kami meningkatkan operasi kami. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) merebut wilayah, menyerang teroris, dan menghancurkan infrastruktur mereka. Kami juga melakukan hal lain—mengambil alih Koridor Morag,” ujarnya.
Militer Israel merilis video yang menunjukkan bahwa pasukan mereka memperkuat operasi darat di Kota Rafah, Gaza Selatan.
Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengatakan bahwa pasukan mereka telah menyelesaikan pengepungan di daerah “Tal al-Sultan” di Rafah.
Pada hari yang sama, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengumumkan bahwa operasi militer di Jalur Gaza semakin diperluas untuk membersihkan militan Hamas di wilayah tersebut. Ia juga mendesak penduduk Rafah dan daerah sekitarnya untuk mengungsi.
Sehari sebelumnya, Israel melakukan serangan udara di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut, yang menewaskan komandan Hizbullah, Hassan Bdeir. Ia dituduh membantu Hamas dalam merencanakan serangan teror besar terhadap warga sipil Israel.
Di sisi lain, citra satelit menunjukkan bahwa Amerika Serikat telah mengerahkan enam pesawat pembom siluman B-2 ke Pangkalan Militer Diego Garcia di Samudera Hindia. Para analis menilai ada beberapa kemungkinan alasan di balik langkah ini.
“Alasan pertama adalah bahwa AS sedang melakukan serangan udara intensif yang berkelanjutan terhadap pemberontak Houthi di Yaman. Pesawat B-2 ini sebelumnya digunakan oleh pemerintahan Biden untuk menyerang terowongan bawah tanah yang digunakan oleh pemberontak Houthi. Kemudian ada juga kemungkinan serangan terhadap Iran,” ujar Jurnalis Jon Gambrell.
Sejak pemerintahan Trump mulai menjabat, AS telah melakukan serangan udara intensif terhadap kelompok Houthi yang didukung Iran, meskipun Gedung Putih belum mengungkapkan rincian spesifik dari operasi ini.
Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengungkapkan bahwa hanya dalam satu hari, yaitu pada hari Selasa, AS telah melancarkan lebih dari 200 serangan udara terhadap kelompok Houthi.
Pada Rabu, Presiden AS Donald Trump menulis di media sosial Truth Social bahwa AS sedang memberikan pukulan mematikan terhadap kelompok Houthi yang didukung Iran untuk menjaga kebebasan navigasi di Laut Merah.
“Pilihan Houthi sangat jelas: berhenti menembaki kapal Amerika, maka kami akan berhenti menembak kalian. Jika tidak, kami baru saja memulai. Penderitaan yang sebenarnya masih akan datang, baik bagi kelompok Houthi maupun para pendukung mereka di Iran,” tulis Trump.
Laporan oleh Zhao Fenghua – New Tang Dynasty Television
EtIndonesia. Setelah serangkaian serangan brutal oleh kelompok bersenjata terhadap beberapa wilayah di ibu kota Haiti, ribuan warga pada Rabu (2/4) turun ke jalan-jalan di Port-au-Prince. Mereka menyuarakan kemarahan atas kegagalan pemerintah dalam menghadapi kelompok bersenjata yang kini menguasai hampir seluruh wilayah ibu kota dan sekitarnya. Aksi protes ini memanas hingga terjadi bentrokan dengan pihak kepolisian, di mana sedikitnya belasan demonstran yang bersenjata lengkap melepaskan tembakan ke arah aparat.
Menurut laporan Central News Agency (CNA), ini merupakan aksi protes besar pertama terhadap pemerintahan Perdana Menteri Alix Didier Fils-Aimé, yang baru menjabat sejak November tahun lalu. Jurnalis dari Associated Press yang berada di lokasi menyatakan bahwa tidak terlihat adanya korban luka atau meninggal dunia dalam insiden tersebut.
2 April 2025, Port-au-Prince, Haiti – Seorang petugas kepolisian menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan demonstran yang sedang menuju Villa d’Accueil, menuntut peningkatan keamanan.
Kelompok bersenjata yang tergabung dalam aliansi geng “Viv Ansanm” terus melakukan aksi kekerasan besar-besaran yang telah memaksa lebih dari 1 juta orang mengungsi dari rumah mereka. Situasi ini memperburuk kondisi ekonomi yang membeku, menyebarnya kelaparan massal, dan meningkatnya kasus pemerasan, kekerasan seksual, serta pembunuhan yang dilakukan oleh geng-geng tersebut.
Pemerintahan transisi yang dipimpin oleh Dewan Kepresidenan Sementara, yang dibentuk secara bergiliran sejak hampir satu tahun lalu, bersama dengan Misi Dukungan Keamanan PBB yang kekurangan personel dan dana, dinilai hampir tidak berbuat apa-apa dalam menghentikan ekspansi kekuasaan geng.
Seorang demonstran yang diwawancarai oleh Reuters menyatakan dengan lantang, : “Kamu lihat sendiri, hari ini rakyat Haiti berjuang demi kebebasan. Kami adalah orang-orang bebas. Mereka tidak bisa membuatku takut!”
2 April 2025, Port-au-Prince, Haiti – Demonstran berkumpul di sekitar puing-puing yang dibakar di jalanan, dalam perjalanan menuju Villa d’Accueil untuk menuntut peningkatan keamanan dari pemerintah.
Warga memenuhi jalanan Port-au-Prince sambil mengangkat spanduk dan daun palem sebagai simbol protes. Namun, beberapa dari mereka juga terlihat membawa parang besar dan senjata api. Aksi yang awalnya berlangsung damai, berubah tegang ketika suara tembakan terdengar di tengah kerumunan, memicu kepanikan massal dan warga berlarian menyelamatkan diri.
Seorang penyelenggara aksi yang mewawancarai media dengan wajah tertutup demi alasan keamanan mengatakan : “Tujuan kami hari ini adalah menduduki kantor Perdana Menteri dan membakar Dewan Kepresidenan Sementara Haiti.”
Saat ini, geng-geng kriminal telah menguasai sekitar 85% wilayah Port-au-Prince, dan semakin berani menjarah wilayah-wilayah yang sebelumnya dikenal aman dan tenang. Kondisi ini telah menyulut kemarahan besar di kalangan masyarakat.Menurut laporan dari Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), gelombang kekerasan geng yang meletus dalam satu bulan terakhir telah memaksa lebih dari 60.000 orang mengungsi dari rumah mereka dalam waktu singkat. (jhn/yn)
EtIndonesia. Pada Rabu (2 April), Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengunjungi rumah sakit “Dnipro” untuk memberikan penghargaan kepada tentara yang terluka dan menyampaikan dukungan kepada keluarga mereka.
Di hari yang sama, serangan rudal Rusia menghantam kampung halaman Zelenskyy di Kryvyi Rih, menewaskan sedikitnya empat orang. Zelenskyy mengecam kekejaman Rusia dan mendesak Amerika Serikat serta sekutunya untuk segera bertindak guna mengakhiri perang secepat mungkin. “Terima kasih,” kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.
Pada Rabu, Presiden Zelenskyy mengunjungi rumah sakit di Dnipro untuk menemui tentara yang terluka dan memberikan penghargaan kepada mereka.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy: “Apakah ini putramu? Apakah dia sudah menjengukmu?”
Tentara yang terluka: “Istri saya akan segera datang menjenguk.”
Di hari yang sama, rudal Rusia menyerang kota Kryvyi Rih di Ukraina tengah—kampung halaman Zelenskyy—menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai 14 lainnya. Zelenskyy mengunggah beberapa foto dari lokasi kejadian di media sosial dan mengecam serangan Rusia, sekaligus menyerukan tekanan lebih besar dari AS dan sekutunya terhadap Moskow agar segera mencapai perdamaian.
Serangan itu terjadi sehari sebelum pertemuan para menteri luar negeri NATO. Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, mengungkapkan bahwa dalam tiga bulan pertama tahun ini, negara-negara anggota NATO telah berjanji memberikan lebih dari 20 miliar euro (sekitar 21,6 miliar dolar AS) sebagai bantuan keamanan untuk Ukraina. Diperkirakan isu Ukraina akan menjadi salah satu agenda utama dalam pertemuan tersebut.
“Kita berkumpul di momen krusial bagi keamanan bersama. Tantangan yang kita hadapi sangat besar dan tidak bisa ditangani sendiri oleh satu negara pun,” kata Rutte.
Sementara itu, Rusia merilis sebuah video yang menuduh Ukraina meluncurkan serangan drone ke kota Taganrog di Rusia selatan pada Selasa (1 April) malam. Serangan itu menyebabkan kerusakan pada dua gedung bertingkat, dan sebanyak 85 warga dievakuasi.
Meskipun kedua belah pihak telah menyetujui gencatan senjata sementara terkait infrastruktur energi yang dimediasi oleh AS, pertempuran masih terus berlanjut. Kedua pihak saling menuduh telah melanggar perjanjian tersebut. (Hui)
Laporan oleh Yi Jing – New Tang Dynasty Television
Sudah lima hari berlalu sejak gempa berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang Myanmar, menewaskan lebih dari 3.000 orang. Pada Rabu (2 April), junta militer yang berkuasa mengumumkan gencatan senjata sementara dengan alasan untuk mendukung operasi penyelamatan dan bantuan kemanusiaan. Namun, para analis menilai bahwa junta militer berusaha memanfaatkan bencana ini untuk memperkuat posisi mereka.
EtIndonesia. Pihak militer Myanmar menyatakan bahwa gencatan senjata akan berlangsung hingga 22 April. Sementara itu, Pemerintahan Persatuan Nasional (National Unity Government), yang mewakili pemerintah sipil yang digulingkan, telah lebih dulu mengumumkan penghentian serangan militer ofensif selama dua minggu di daerah terdampak sejak 30 Maret, kecuali untuk pertahanan diri.
Menurut laporan Associated Press, pada 2 April, dua orang pria berhasil diselamatkan dari reruntuhan sebuah hotel di ibu kota Myanmar, dan satu orang lainnya ditemukan selamat di reruntuhan penginapan di kota lain. Namun, sebagian besar tim penyelamat hanya menemukan jenazah.
Hingga 2 April, jumlah korban mencapai 3.003 tewas dan lebih dari 4.500 terluka. Getaran gempa ini bahkan terasa hingga 1.100 kilometer jauhnya, menyebabkan sebuah gedung yang dibangun oleh perusahaan Tiongkok roboh di Bangkok, dengan puluhan orang masih dinyatakan hilang.
Junta Militer Gunakan Bencana untuk Mencari Keuntungan Diplomatik?
Setelah kudeta militer empat tahun lalu yang menyebabkan perang saudara di Myanmar, junta militer telah menghadapi isolasi diplomatik. Namun, para analis menilai bahwa bencana ini dapat membuka kembali jalur diplomasi bagi pemimpin junta, Min Aung Hlaing, dan membantunya mempertahankan kekuasaan.
Menurut Reuters, Min Aung Hlaing seharusnya menghadiri pertemuan BIMSTEC (Bay of Bengal Initiative for Multi-Sectoral Technical and Economic Cooperation) pada 2–4 April di Bangkok, Thailand. Timnya dikabarkan sibuk mengatur pertemuan dengan para pemimpin negara lain.
Namun, gempa yang terjadi pada 28 Maret menghancurkan ribuan bangunan, jembatan, dan jalan. Tidak jelas apakah Min Aung Hlaing akan tetap menghadiri pertemuan BIMSTEC, tetapi bencana ini telah membantunya mengakhiri isolasi diplomatik.
Sejak gempa terjadi, Min Aung Hlaing telah berbicara dengan Pemimpin Partai Komunis Tiongkok Xi Jinping, Perdana Menteri India Narendra Modi, dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. Bantuan internasional pun mulai berdatangan, dengan Tiongkok, India, Rusia, dan negara-negara ASEAN memberikan jutaan dolar bantuan serta mengirimkan ratusan tim penyelamat.
Seorang analis di Singapura, Angshuman Choudhury, mengatakan bahwa negara-negara besar seperti India, Tiongkok, dan Rusia sedang bersaing untuk meningkatkan pengaruh mereka di Myanmar.
Sementara itu, junta militer Myanmar memanfaatkan interaksi terbuka dengan negara-negara regional untuk menunjukkan bahwa mereka masih menjadi otoritas utama di Myanmar.
Namun, pihak junta tidak memberikan tanggapan atas permintaan komentar dari Reuters.
Militer Myanmar dalam Tekanan, Kini Kembali ke Panggung Diplomatik
Dalam perang saudara yang berlangsung sejak kudeta 2021, militer Myanmar mengalami kekalahan bertubi-tubi. Meski masih mendapat dukungan dari Tiongkok, Min Aung Hlaing tetap berada di bawah tekanan berat.
Pada November 2023, Min Aung Hlaing mengunjungi Tiongkok, tetapi tidak diterima oleh Xi Jinping. Sebaliknya, saat berkunjung ke Moskow pada Maret 2025, ia disambut langsung oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, yang merupakan salah satu pemimpin dunia pertama yang mendukung junta setelah kudeta.
Seorang diplomat di Yangon mengatakan bahwa Min Aung Hlaing kini memiliki lebih banyak akses diplomatik. Selain bisa berbicara dengan Modi dan menghadiri pertemuan ASEAN, ia juga kembali ke lingkaran pergaulan internasional.
Jika Min Aung Hlaing menghadiri pertemuan BIMSTEC, ia bisa memperkuat hubungan diplomatiknya dengan India dan Thailand. BIMSTEC adalah organisasi yang dipimpin oleh India dan beranggotakan Myanmar, India, Thailand, Bangladesh, Nepal, Sri Lanka, dan Bhutan.
Namun, seorang diplomat lain di Myanmar menilai bahwa junta militer sedang berusaha memanfaatkan bencana ini untuk kepentingan mereka sendiri.
Analis Choudhury juga memperingatkan bahwa junta bisa menggunakan bencana ini untuk memperkuat posisi mereka di medan perang, karena kelompok pemberontak akan kesulitan mendapatkan dukungan dari masyarakat lokal setelah gempa ini. (Hui)
Laporan oleh Cheng Yiren – New Tang Dynasty Television
EtIndonesia. Pada hari Rabu (2/4), Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen melakukan kunjungan resmi ke Nuuk, ibu kota Greenland. Dalam konferensi pers yang digelar setibanya di sana, dia menegaskan bahwa Denmark akan terus mendukung pembangunan dan otonomi Greenland, sebagai respon terhadap kritik terbaru yang dilontarkan oleh Wakil Presiden Amerika, Serikat, J.D. Vance.
Wakil Presiden Vance sebelumnya mengunjungi pangkalan militer AS di wilayah utara Greenland pada akhir Maret. Dalam kunjungan itu, dia menuduh Pemerintah Denmark gagal melindungi rakyat Greenland dengan baik, pernyataan yang memicu kemarahan baik di Kopenhagen maupun Nuuk.
Menanggapi komentenar Vance tersebut, Frederiksen menjawab dengan tegas:“Amerika Serikat tidak akan mengambil alih Greenland. Greenland adalah milik rakyat Greenland.”
Dia juga menambahkan bahwa Pemerintah Denmark akan memastikan bahwa rakyat Denmark dan Greenland memiliki hak yang setara dalam Kerajaan Denmark, serta akan mendalami kerja sama bilateral di bidang diplomasi, keamanan, dan isu geopolitik, yang disebutnya sebagai tantangan paling mendesak saat ini.
Kunjungan dan Pemerintahan Baru Greenland
Kunjungan Frederiksen dijadwalkan berlangsung hingga 4 April, selama itu dia akan mengadakan pertemuan dengan pemimpin baru Greenland Jens-Frederik Nielsen dan kabinet otonom baru Greenland (Naalakkersuisut) yang akan dilantik secara resmi pada 7 April.
Dalam pernyataan keberangkatannya, Frederiksen mengatakan: “Saya menantikan kerja sama yang erat dan penuh kepercayaan dengan Nielsen dan tim pemerintah yang baru. Greenland baru saja menyelenggarakan pemilu yang demokratis dengan baik, dan berhasil membentuk pemerintahan koalisi yang luas.”
Dia juga menyampaikan kekagumannya terhadap rakyat dan pemimpin politik Greenland: “Saya sangat menghormati kedewasaan dan keteguhan yang ditunjukkan rakyat Greenland di tengah tekanan besar.”
Sementara itu, Jens-Frederik Nielsen pada hari Senin (31 Maret) menyambut baik kunjungan sang perdana menteri dan menyatakan bahwa Denmark tetap menjadi mitra terdekat Greenland. Kedua pihak akan membahas arah kerja sama masa depan secara mendalam.
Greenland dan Ketegangan Geopolitik
Greenland, sebuah pulau besar yang tiga kali lebih luas dari negara bagian Texas, terletak di wilayah Arktik yang strategis dan kaya akan sumber daya mineral. Meski secara geografis merupakan bagian dari Amerika Utara, Greenland adalah bagian dari Kerajaan Denmark dan memiliki tingkat otonomi yang tinggi.
Pulau ini dihuni oleh sekitar 57.000 jiwa, dan selama bertahun-tahun, sebagian dari mereka telah mendorong kemerdekaan penuh dari Denmark, dengan menyuarakan ketidakpuasan atas perlakuan tidak adil selama masa kolonialisme Denmark.
Namun, ambisi geopolitik Amerika terhadap Greenland juga menjadi sorotan. Presiden Donald Trump secara terbuka pernah menyatakan keinginan untuk “membeli” Greenland, bahkan mengisyaratkan opsi militer, yang kemudian memicu reaksi keras di Denmark dan Greenland.
Dalam wawancara dengan Reuters, Nielsen menyatakan bahwa pemerintahan baru akan menunda proses menuju kemerdekaan penuh, dan akan berfokus pada memperkuat kerja sama dengan Kopenhagen.
Dia menambahkan:“Greenland ingin membangun hubungan yang saling menghormati dengan Amerika Serikat. Membicarakan aneksasi atau pembelian Greenland tanpa mempertimbangkan kedaulatan kami adalah bentuk ketidakhormatan. Kita harus mulai dari saling menghormati.”
Dinamika Politik Internal dan Pengaruh AS
Partai Naleraq, yang merupakan pendukung kuat Presiden Trump dan paling vokal menyerukan kemerdekaan Greenland secara cepat, tidak berhasil masuk dalam koalisi pemerintahan yang baru dibentuk.
Menurut Peter Viggo Jakobsen, profesor madya di Akademi Pertahanan Denmark, intervensi kasar Amerika justru bisa menjadi bumerang, dan mendorong kalangan moderat di Greenland untuk lebih memilih mendekat ke Denmark.
“Trump telah membuat banyak rakyat Greenland kehilangan minat untuk mempererat hubungan dengan Amerika Serikat. Mereka tidak percaya padanya,” ujar Jakobsen.
Saat berkunjung ke pangkalan militer AS pada 28 Maret, Wakil Presiden Vance menyatakan bahwa Denmark tidak mampu melindungi Greenland secara efektif, dan menyebut bahwa AS lebih layak menjamin keamanan pulau itu.
Menanggapi hal ini, Frederiksen menyatakan bahwa: “Masa depan Greenland harus ditentukan oleh rakyat Greenland sendiri. Pernyataan Vance tidaklah adil.”
Masa Depan Greenland: Mandiri atau Bersatu?
Survei menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Greenland mendukung kemerdekaan di masa depan, namun banyak juga yang khawatir bahwa langkah terburu-buru dapat memperburuk situasi sosial dan ekonomi di pulau tersebut. Sementara itu, semakin banyak suara yang menolak gagasan Greenland bergabung dengan Amerika Serikat.
Dengan dinamika politik dan tekanan internasional yang terus meningkat, masa depan Greenland kini berada di titik kritis—antara memperkuat kerja sama dengan Denmark atau mengejar jalan menuju kedaulatan penuh, namun dengan risiko yang besar.(jhn/yn)
EtIndonesia. Menurut laporan dari berbagai media, sebuah penemuan tak terduga terjadi di Gurun Gobi, Mongolia, saat para pekerja sedang menggali tanah untuk pemasangan pipa air. Mereka menemukan fosil dinosaurus yang ternyata berasal dari spesies yang sebelumnya tidak dikenal. Setelah melalui proses penelitian, fosil tersebut diidentifikasi sebagai jenis Therizinosaurus—kelompok dinosaurus yang dikenal karena penampilannya yang unik.
Dinosaurus ini diberi nama Duonychus tsogtbaatar atau “Dinosaurus Dua Cakar Tsogtbaatar”, sebagai penghormatan kepada ahli paleontologi asal Mongolia, Khisigjav Tsogtbaatar. Berdasarkan hasil studi, dinosaurus ini hidup sekitar 90 hingga 95 juta tahun lalu, pada zaman Kapur (Cretaceous). Panjang tubuhnya diperkirakan sekitar 3 meter dan beratnya mencapai 260 kilogram. Namun, bagian fosil yang ditemukan tidak mencakup kepala dan kaki belakangnya. Para peneliti menduga fosil ini berasal dari individu yang belum tumbuh dewasa secara penuh.
Habitatnya diyakini berada di wilayah semi-kering yang memiliki aliran sungai, dan kemungkinan hidup berdampingan dengan spesies Therizinosaurus lainnya serta jenis dinosaurus pemakan tumbuhan lainnya seperti Segnosaurus.
Yang membuat penemuan ini sangat luar biasa adalah struktur cakarnya. Umumnya, Therizinosaurus memiliki tiga jari pada masing-masing tangan. Namun, Duonychus tsogtbaatar hanya memiliki dua jari besar dengan cakar yang sangat panjang dan tajam. Cakarnya yang melengkung mencapai 30 cm, dan para peneliti menduga cakar ini digunakan untuk mencabut ranting dan dedaunan, mirip dengan perilaku sloth (kungkang) modern. Dengan kata lain, meskipun bentuk cakarnya menyerupai senjata pemangsa, dinosaurus ini adalah herbivora—pemakan tumbuhan.
Menurut pemimpin studi ini, Yoshitsugu Kobayashi, seorang paleontolog dari Museum Universitas Hokkaido di Jepang, Therizinosaurus merupakan salah satu jenis dinosaurus paling aneh yang pernah ada.
Ia mengatakan:“Mereka memiliki cakar besar seperti dinosaurus pemakan daging, tetapi justru digunakan untuk memakan tumbuhan.”
Salah satu hal paling langka dari fosil ini adalah pelestarian keratin (zat tanduk) pada bagian cakarnya, yang biasanya sulit ditemukan dalam bentuk fosil. Keratin ini membentuk sekitar 40% panjang total cakar, yang memberikan wawasan unik tentang bagaimana Therizinosaurus menggunakan anggota tubuh depannya.
Dr. Darla Zelenitsky, ahli paleontologi dari Universitas Calgary, Kanada, yang juga terlibat dalam penelitian ini, menjelaskan bahwa temuan ini sangat penting.
“Fosil keratin seperti ini sangat jarang ditemukan. Ini memberi kita gambaran jelas tentang bagaimana dinosaurus ini hidup dan menggunakan cakar mereka,” katanya.Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah bergengsi iScience, dan menambah bab baru dalam pemahaman kita tentang evolusi dan keragaman luar biasa dinosaurus di masa lampau.(jhn/yn)
Baik di Myanmar maupun Thailand, operasi penyelamatan pasca gempa masih berlangsung dengan berpacu melawan waktu. Namun, seiring berjalannya waktu, harapan bagi para korban yang terjebak semakin menipis. Seorang petugas penyelamat: “Tetap kuat, jangan banyak bergerak. Semuanya sudah baik, kamu sudah aman.”
EtIndonesia. Pada hari keempat setelah gempa, petugas penyelamat berhasil mengevakuasi seorang gadis berusia 13 tahun bernama Pan Ei dari reruntuhan kuil di Mandalay. Saat gempa terjadi, ia sedang mengikuti kelas musim panas di kuil tersebut. Menurut seorang biksu, sebanyak 20 murid berhasil diselamatkan, sementara 13 lainnya meninggal dunia.
Mandalay, yang terkena dampak besar akibat gempa, bukan hanya ibu kota kuno Myanmar tetapi juga pusat produksi dan perdagangan batu giok yang terkenal di Asia. Hotel WinStar, yang runtuh akibat gempa, adalah tempat favorit bagi para pedagang batu giok asal Tiongkok. Diperkirakan masih ada puluhan pengusaha Tiongkok yang terjebak di bawah reruntuhan, sementara para penyintas terus menunggu keajaiban terjadi di sekitar lokasi bencana.
“Kemungkinan menemukan korban selamat hampir nol. Ini sudah hari kelima atau keenam sejak gempa, dan cuaca sangat panas,’ kata Petugas penyelamat asal India, Singh.
Jumlah korban tewas akibat gempa kini telah meningkat menjadi 3.003 orang, dengan lebih dari 4.500 orang terluka.
Namun, karena jaringan listrik dan komunikasi hancur serta kurangnya pasokan medis dan kebutuhan dasar, sulit untuk menilai sepenuhnya besarnya kerusakan. Rekaman dari lokasi bencana menunjukkan warga mengantri panjang untuk mendapatkan makanan, sementara banyak orang harus mendirikan tenda dan tidur di luar ruangan. Komunitas internasional telah mengirimkan bantuan.
Sebuah laporan mengungkapkan bahwa pada Selasa malam, militer Myanmar melepaskan tembakan peringatan terhadap konvoi Palang Merah Tiongkok yang membawa bantuan kemanusiaan. Militer menyatakan bahwa setelah upaya mereka untuk menghentikan konvoi gagal, mereka menembakkan tiga kali tembakan ke udara dari jarak 100 meter, barulah konvoi tersebut berbalik arah.
Pada hari yang sama, pemerintah militer Myanmar mengumumkan gencatan senjata dari 2 April hingga 22 April untuk memungkinkan operasi penyelamatan dan rekonstruksi. Pihak oposisi juga telah mengumumkan gencatan senjata untuk mendukung upaya kemanusiaan.
Di Bangkok, Thailand, gedung Kantor Audit Nasional, yang dibangun oleh China Railway No. 10 Bureau, runtuh akibat gempa di Myanmar, menyebabkan sedikitnya 15 orang tewas, 9 orang terluka, dan 72 orang hilang.
Pemindaian terbaru dengan sinar-X menunjukkan 70 tanda kehidupan di antara reruntuhan di lantai 17 hingga 20, memberikan harapan baru bagi tim penyelamat.
“Saya masih berharap. Tolong temukan cucu saya,” ujar seorang warga Thailand, Khotchomphun.
Asosiasi Anjing Penyelamat Thailand mengerahkan 12 anjing penyelamat terlatih untuk membantu pencarian dan memberikan dukungan emosional bagi keluarga korban.
Gedung ini menjadi satu-satunya bangunan di Thailand yang runtuh akibat gempa, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang kualitas konstruksi bangunan Tiongkok. Pemerintah Thailand telah memerintahkan penyelidikan.
Selain itu, empat pria Tiongkok yang masuk ke area terlarang untuk mengambil dokumen dari gedung yang runtuh telah dihukum sebulan penjara dan didenda 3.000 baht pada Selasa (1 April).
EtIndonesia. Dalam insiden yang menggemparkan, sebuah keluarga bangsawan ternama di Gaza dilaporkan mengeksekusi mati seorang anggota bersenjata Hamas di tengah jalan, pada siang hari bolong. Aksi brutal ini dipicu oleh kemarahan atas terbunuhnya salah satu anggota keluarga mereka, Abdulrahman Sha’aban AbuSamra, saat sedang mengantre membeli tepung di wilayah Deir al-Balah.
Menurut laporan, eksekusi itu dilakukan karena pria bersenjata Hamas tersebut menolak menjalankan perintah yang diberikan oleh kelompoknya. Video eksekusi itu kini beredar luas di media sosial, memperlihatkan beberapa pria bersenjata lengkap menggiring seseorang yang diduga anggota Hamas ke tengah jalan, lalu menembaknya dari jarak dekat hingga tewas di tempat.
Seorang anggota keluarga AbuSamra, yang dikenal sebagai salah satu keluarga paling berpengaruh di wilayah tengah Gaza, mengonfirmasi bahwa pria yang dieksekusi tersebut memang anggota Hamas dan dianggap bertanggung jawab atas kematian Abdulrahman.
Di Gaza, terdapat puluhan keluarga kuat seperti AbuSamra yang membentuk jaringan bersenjata terorganisir, namun tidak memiliki hubungan resmi dengan Hamas. Meskipun tidak dikelola secara militer seperti Hamas, banyak anggota keluarga ini memiliki senjata dan loyalitas keluarga yang kuat, menjadikan mereka kekuatan yang tidak bisa diremehkan.
Kemarahan Rakyat Palestina Terhadap Hamas Semakin Memuncak
Para analis menilai bahwa insiden eksekusi oleh keluarga AbuSamra ini menjadi bukti bahwa kemarahan warga sipil Palestina terhadap Hamas semakin tidak terbendung. Abdulrahman bukanlah satu-satunya warga sipil yang tewas di tangan Hamas belakangan ini.
Sebelumnya, seorang pemuda berusia 22 tahun bernama Oday Nasser Rabay juga dilaporkan tewas secara tragis setelah mengalami penyiksaan brutal. Belum jelas alasan Hamas menculik dan menyiksa Oday hingga meninggal dunia. Namun, menurut keterangan keluarga, ketika mereka dihubungi oleh Hamas untuk menjemput Oday, pemuda itu dalam kondisi disiksa secara kejam. Kakaknya, Hassan, menyaksikan langsung bagaimana anggota Hamas “mengikat lehernya dengan tali, menyeretnya, dan memukulinya.” Oday kemudian dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
Wilayah Gaza yang tengah hancur karena perang kini juga diguncang oleh gelombang unjuk rasa. Beberapa waktu terakhir, warga Gaza turun ke jalan menyuarakan penderitaan yang mereka alami akibat kekuasaan Hamas.
Pekan lalu, ribuan warga Palestina berdemonstrasi di wilayah utara Gaza, menuntut diakhirinya konflik dengan Israel. Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan warga melambaikan bendera putih sambil meneriakkan slogan seperti “Hentikan perang!” dan “Hamas keluar!”.
Perlu dicatat bahwa selama ini protes terhadap Hamas sangat jarang terjadi di Gaza, karena tekanan dan represi yang sangat ketat dari kelompok tersebut.
Serangan Israel dan Tekanan Ekstrem Terhadap Warga Gaza
Sementara itu, Israel terus melancarkan operasi militer besar-besaran terhadap Gaza yang mereka klaim sebagai “tahap akhir penghancuran dan pembersihan.” Serangan ini semakin memperburuk kondisi kehidupan rakyat Palestina yang sebelumnya sudah sangat memprihatinkan, dan diyakini menjadi salah satu alasan utama munculnya keberanian rakyat untuk angkat suara melawan Hamas.Serangan terbaru Israel dimulai pada 18 Maret lalu, tak lama setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa “tekanan militer adalah cara terbaik untuk menyelamatkan para sandera yang tersisa.” Akibatnya, warga Gaza kembali dipaksa meninggalkan rumah mereka, menjadikan pengungsian sebagai bagian dari rutinitas hidup yang memilukan.(jhn/yn)
EtIndonesia. Sebuah studi menemukan bahwa antara 20% hingga 40% orang Amerika percaya mereka pernah mengalami komunikasi dengan arwah orang yang telah meninggal dunia. Namun, apakah pengalaman ini merupakan bentuk halusinasi, atau merupakan kontak nyata dengan dunia arwah?
Camille Wortman, yang meraih gelar doktor di Universitas Duke dan telah menghabiskan puluhan tahun meneliti proses duka dan kehilangan, menuliskan dalam blognya:
“Meskipun pengalaman ini dapat memberikan kenyamanan, banyak orang yang berduka merasa khawatir bahwa pengalaman seperti ini mungkin menandakan bahwa mereka mulai kehilangan akal. Karena takut dianggap ‘tidak waras’, banyak dari mereka memilih untuk tidak membicarakannya. Inilah mengapa masyarakat memandang pengalaman semacam ini sebagai hal langka dan mungkin gejala gangguan mental.”
Namun Wortman percaya bahwa komunikasi dengan arwah dapat membantu proses pemulihan dari kehilangan. Bersama sejumlah psikolog, dia mulai meneliti lebih dalam tentang fenomena ini.
Dia mengutip hasil berbagai studi yang menunjukkan bahwa sekitar 60% dari mereka yang kehilangan pasangan, orangtua, atau anak, pernah merasakan komunikasi dengan yang telah tiada. Sekitar 40% bahkan melaporkan bahwa mereka mendengar suara dari orang yang telah meninggal. Beberapa dari penelitian ini dilakukan tak lama setelah kematian, sementara lainnya dilakukan bertahun-tahun kemudian.
Wortman menyimpulkan : “Jika masyarakat umum mengetahui betapa seringnya pengalaman ini terjadi, orang-orang yang mengalaminya akan merasa lebih tenang dan tidak langsung meragukan kewarasan diri sendiri.”
Terobosan Terapi Psikologis
Pada tahun 1995, dr. Allan Botkin mengembangkan metode terapi kesedihan yang dikenal sebagai Induced After-Death Communication (IADC) atau “komunikasi setelah kematian yang diinduksi”. Salah satu pasiennya mengalami pengalaman bertemu kembali dengan temannya yang telah meninggal—yang memberikan efek emosional yang luar biasa mendalam dan nyata.
Julia Mossbridge, seorang jurnalis, menceritakan pengalaman pribadinya. Ketika masih kuliah, sahabatnya Josh meninggal dalam kecelakaan mobil saat pergi ke pesta dansa yang sebenarnya enggan dia hadiri. Julia merasa bersalah karena telah meyakinkan Josh untuk ikut. Meski waktu telah berlalu, rasa bersalah itu tetap membayangi.
Dalam terapi IADC, gerakan mata pasien dituntun menyerupai fase tidur REM (Rapid Eye Movement), fase saat mimpi biasanya terjadi. Di saat bersamaan, pasien juga diarahkan untuk mengakses emosi terdalam yang berhubungan dengan kesedihan.
Julia menggambarkan pengalamannya: “Secara harfiah, saya melihat Josh keluar dari balik sebuah pintu, melompat-lompat dengan semangat muda, tersenyum pada saya. Saya merasakan kebahagiaan luar biasa. Dia berkata: ‘Aku tidak menyalahkanmu.’ Saya percaya ucapannya. Saya juga melihat dia sedang bermain dengan seekor anjing—saya bahkan tidak tahu bahwa adik perempuannya pernah memiliki anjing. Setelah kami berpamitan dan saya membuka mata, saya sedang tersenyum.”
Belakangan, Julia mengetahui bahwa anjing itu memang milik adik Josh dan sudah meninggal, dengan ras yang sama seperti dalam penglihatannya.
“Saya tidak tahu mana yang nyata dan mana yang tidak. Tapi satu hal yang pasti—sejak itu, saya tidak lagi terjebak pada perasaan bersalah tentang pesta dansa dan kecelakaan. Yang saya lihat sekarang adalah Josh datang menghampiri saya sambil tersenyum, bermain dengan ‘anjing malaikat’. Itu saja sudah cukup bagi saya.”
Menurut dr. Botkin, apakah pasien percaya atau tidak terhadap keaslian pengalaman itu tidak menjadi masalah—hasil positifnya tetap bisa dirasakan.
Ratusan Kasus “Komunikasi Setelah Kematian”
Konsep After-Death Communication (ADC) diperkenalkan oleh pasangan peneliti Bill dan Judy Guggenheim, yang sejak tahun 1988 melakukan wawancara terhadap sekitar 2.000 orang dari seluruh 50 negara bagian di Amerika Serikat dan 10 provinsi di Kanada.
Mereka memperkirakan bahwa antara 60 juta hingga 120 juta warga Amerika (20%–40% populasi) pernah mengalami komunikasi dengan arwah orang terdekat mereka.
Bill Guggenheim, mantan pialang saham di Wall Street dan awalnya seorang agnostik, semula tidak percaya pada komunikasi dengan orang yang telah meninggal—hingga ia mengalami sendiri kejadian yang mengubah pandangannya.
“Saya mendengar suara berkata, ‘Lihatlah kolam renang,’” kenangnya dalam wawancara dengan Afterlife TV.
Ketika dia pergi ke halaman belakang rumah, dia menemukan pagar kolam tidak tertutup rapat. Saat dia hendak menutup pintu, dia melihat anaknya yang berusia dua tahun mengapung tak bergerak di bagian terdalam kolam.
Beruntung, dia berhasil menyelamatkan sang anak tepat waktu.
Bill bersaksi bahwa dari posisi di dalam rumah, mustahil baginya mendengar suara anaknya jatuh ke kolam, dan dia bahkan tidak tahu bahwa sang anak telah keluar dari rumah.
Suara yang menyelamatkannya itulah yang kemudian mendorongnya untuk meneliti lebih lanjut tentang komunikasi dengan arwah.
Meskipun bukan seorang akademisi, suara itu kembali berbicara padanya:“Bill, lakukan penelitianmu sendiri. Tulislah bukumu sendiri. Inilah pekerjaan spiritual yang harus kamu lakukan.”
Mimpi yang Mengungkap Kebenaran
Pada tahun 1944, psikolog Amerika, Bernard Ackerman menerbitkan buku One Hundred Cases for Survival After Death (“100 Kasus Bukti Kehidupan Setelah Kematian”) yang berisi berbagai kisah tentang komunikasi dengan arwah.
Salah satu kasusnya bercerita tentang Robert MacKenzie, seorang pemuda kelaparan di Glasgow, Skotlandia, yang diselamatkan oleh seorang pengusaha anonim di bidang teknik, yang juga menjadi narator dalam cerita ini.
Suatu malam, si pengusaha bermimpi sedang berada di kantornya, dan MacKenzie muncul di hadapannya. Mereka berdialog:
“Apa yang terjadi, Robert?” tanyaku dengan nada kesal. “Kamu tak lihat aku sedang sibuk?”
“Maaf, Tuan,” jawabnya, “tapi saya harus bicara sekarang juga.”
“Memangnya ada yang begitu penting?”
“Saya ingin menjelaskan bahwa saya dituduh melakukan sesuatu yang tidak saya lakukan. Saya ingin Anda tahu agar Anda mengerti saya tidak bersalah.”
Saat ditanya lebih lanjut soal tuduhan yang dimaksud, Robert hanya menjawab dalam dialek Skotlandia:“Ye’U sune ken.” (“Kau akan tahu segera.”)
Keesokan paginya, istri sang pengusaha datang dengan kabar bahwa Robert telah bunuh diri. Namun sang pengusaha langsung menanggapi: “Tidak, dia tidak bunuh diri.”Ternyata benar, Robert tidak sengaja meminum cairan beracun yang digunakan untuk mewarnai kayu, karena disangka minuman wiski—dan bukan karena bunuh diri. (jhn/yn)
EtIndonesia. Presiden Donald Trump pada tanggal 2 April secara resmi mengumumkan daftar negara yang akan dikenai “tarif resiprokal” oleh Amerika Serikat. Dalam daftar tersebut, Taiwan dikenakan tarif sebesar 32%, menjadikannya peringkat ke-23 tertinggi secara global. Dan Tiongkok, meskipun secara resmi hanya dikenai tarif baru sebesar 34%, jika digabungkan dengan tarif sebelumnya sebesar 20% yang masih berlaku, maka total tarif yang dibebankan terhadap produk Tiongkok mencapai 54%, menjadikannya negara dengan beban tarif tertinggi di dunia saat ini.
Namun, yang paling membuat pemerintah Beijing murka bukan hanya soal tarif. Yang membuat situasi semakin panas adalah papan informasi yang dibawa Trump saat konferensi pers, di mana Taiwan ditampilkan sebagai negara yang terpisah dari Tiongkok.
Menanggapi hal ini, Duta Besar Tiongkok untuk AS, Xie Feng, hanya memberikan pernyataan diplomatik singkat.
“Taiwan adalah milik Tiongkok. Kami akan terus berupaya keras dan dengan niat tulus mengejar reunifikasi damai. Namun kami tidak akan memberi ruang sedikit pun kepada kekuatan separatis ‘kemerdekaan Taiwan’,” katanya.
5 Negara yang Paling Terdampak oleh Tarif Trump
Sebagai negara pengimpor terbesar di dunia dan mitra dagang utama kedua setelah Tiongkok, kebijakan tarif baru AS akan memiliki dampak global yang signifikan. Pada tanggal 2 April, Gedung Putih mengumumkan bahwa lebih dari 100 negara akan dikenai tarif dasar sebesar 10% atas semua barang impor, berlaku mulai 6 April. Selain itu, sekitar 60 negara yang dianggap melakukan praktik tidak adil seperti pembatasan perdagangan dan manipulasi mata uang, akan dikenai tarif tambahan mulai 9 April.
Menurut analisis Sydney Morning Herald, berikut adalah 5 negara yang paling terkena dampak kebijakan tarif Trump:
1. China – 54% (34% tarif baru + 20% sebelumnya)
Tiongkok adalah negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia dan juga mitra dagang terbesar kedua AS. Pada tahun 2024, defisit perdagangan AS terhadap Tiongkok mencapai 440 miliar dolar, yang dianggap tidak adil oleh pemerintah Trump. Tiongkok menyumbang sekitar 17% dari total impor AS, dengan ekspor utama berupa peralatan penyiaran, komputer, dan suku cadang mesin kantor.
Tiongkok juga memberlakukan tarif pada ekspor AS seperti kedelai, daging babi, dan produk otomotif tertentu, yang menyebabkan hubungan perdagangan kian memburuk.
2. Lesotho – 50%
Lesotho, negara kecil di Afrika Selatan, terkena tarif sangat tinggi hingga 50%, sama seperti wilayah luar negeri Prancis, Saint Pierre dan Miquelon. Lesotho mengekspor berlian dan pakaian rajutan ke AS senilai 237 juta dolar, namun hanya mengimpor dari AS sekitar 2,8 juta dolar. Ketimpangan perdagangan yang besar membuat Trump menjatuhkan tarif tinggi.
Selain itu, Lesotho mengikuti sistem tarif SACU (Southern African Customs Union), yang mengenakan biaya bea masuk 119–180 dolar per unit barang yang diimpor dari AS.
3. Uni Eropa – 20%
Uni Eropa merupakan mitra perdagangan dan investasi bilateral terbesar bagi Amerika Serikat, dengan volume perdagangan harian mencapai 44 miliar euro (sekitar 77 miliar dolar). Negara-negara seperti Jerman, Irlandia, dan Italia merupakan eksportir utama dari UE ke AS, khususnya di sektor obat-obatan dan kendaraan.
AS mencatat defisit perdagangan sebesar 157 miliar euro (273 miliar dolar) terhadap UE. UE juga menerapkan tarif 10% untuk mobil AS serta bea masuk untuk pakaian dan alas kaki, yang menjadi alasan Trump menyebut UE “memanfaatkan AS”.
4. Swiss – 31%
Sejak 2021, Swiss menjadi pasar ekspor terbesar bagi AS di sektor tertentu. Ekspor utama Swiss ke AS mencakup vaksin, produk darah, toksin, dan jam tangan mewah. Namun, Swiss mengenakan tarif hingga 61% terhadap barang-barang dari AS, dan AS mencatat defisit perdagangan sebesar 38,5 miliar dolar terhadap Swiss.
5. Vietnam – 46%
Sekitar 30% ekspor Vietnam ditujukan ke pasar AS, terutama berupa peralatan siaran, komputer, dan furnitur. Defisit perdagangan AS terhadap Vietnam pada tahun 2024 mencapai 124 miliar dolar.Meskipun rata-rata tarif Vietnam terhadap barang AS di bawah 15%, beberapa produk seperti makanan dan hasil pertanian menghadapi tarif tinggi. Vietnam juga melarang impor mainan anak tertentu, yang dinilai sebagai hambatan dagang oleh AS.(jhn/yn)
SEOUL, Korea – 2 April 2025 – Samsung Electronics Co., Ltd. resmi memperkenalkan Galaxy Tab S10 FE Series, menghadirkan pengalaman tablet premium yang dipadukan dengan kecerdasan buatan (AI) mutakhir. Seri ini terdiri dari dua model, yaitu Galaxy Tab S10 FE (10,9 inci) dan Galaxy Tab S10 FE+ (13,1 inci), yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan produktivitas, kreativitas, dan hiburan pengguna dengan desain ramping serta fitur canggih.
Layar Lebar dan Performa Tangguh
Galaxy Tab S10 FE Series menawarkan layar lebih luas dengan bezel tipis, memberikan pengalaman visual yang imersif. Galaxy Tab S10 FE+ memiliki layar 13,1 inci, 12% lebih besar dibandingkan generasi sebelumnya, didukung refresh rate 90Hz dan kecerahan hingga 800 nits untuk tampilan yang jernih bahkan di bawah sinar matahari. Fitur Vision Booster turut menyempurnakan pengalaman menonton dengan penyesuaian kecerahan otomatis.
Ditenagai oleh prosesor Exynos 1580, seri ini menjamin performa cepat dan efisien untuk multitasking, gaming, atau pekerjaan kreatif. Kedua model juga dilengkapi kamera belakang 13 MP dan kamera depan 12 MP ultra-wide, memastikan hasil foto yang tajam dan detail.
Fitur AI untuk Produktivitas dan Kreativitas
Galaxy Tab S10 FE Series menjadi yang pertama dalam lini FE yang mengusung kemampuan AI sejak pertama kali dinyalakan. Beberapa fitur unggulan meliputi:
Circle to Search with Google: Mencari informasi langsung dari layar tanpa perlu beralih aplikasi.
Solve Math & Handwriting Help: Membantu perhitungan matematika dan merapikan tulisan tangan di Samsung Notes.
Galaxy AI Key: Akses cepat asisten AI melalui Book Cover Keyboard.
Object Eraser & Best Face: Menghapus objek tidak diinginkan dari foto dan menyempurnakan ekspresi wajah dalam foto grup.
Auto Trim: Membuat highlight reel otomatis dari video.
Selain itu, tablet ini kompatibel dengan aplikasi kreatif seperti LumaFusion, Clip Studio Paint, dan Picsart, menjadikannya alat ideal bagi para kreator.
Desain Portabel dan Ketahanan Tinggi
Dengan bobot lebih ringan 4% dari pendahulunya, Galaxy Tab S10 FE Series mudah dibawa ke mana saja. Desainnya yang ramping (tebal hanya 6,0 mm) dilengkapi sertifikasi IP68, membuatnya tahan terhadap air dan debu. Baterai berkapasitas besar (8.000 mAh untuk FE dan 10.090 mAh untuk FE+) serta dukungan pengisian daya 45W memastikan penggunaan panjang tanpa khawatir kehabisan daya.
Keamanan dan Ketersediaan
Seperti perangkat Samsung lainnya, seri ini dilindungi oleh Samsung Knox, sistem keamanan multi-lapis tingkat militer. Galaxy Tab S10 FE Series akan tersedia dalam tiga pilihan warna: Gray, Silver, dan Blue, di pasar tertentu mulai April 2025.
AS akan menerapkan tarif global 10 Persen, tarif lebih tinggi untuk negara dengan tingginya hambatan perdagangan
“Selama beberapa dekade, negara kita telah dijarah, dirampok, diperkosa, dan dihancurkan oleh negara-negara di dekat maupun jauh, baik teman maupun musuh,” kata Trump.
EtIndonesia. Amerika Serikat akan menerapkan tarif 10 persen secara menyeluruh terhadap semua impor sebagai bagian dari kebijakan tarif timbal balik atau resiprokal pemerintahan Trump terhadap semua negara.
Presiden Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif timbal balik besar-besaran di Rose Garden, Gedung Putih, pada 2 April, menyebutnya sebagai “deklarasi kemerdekaan ekonomi” Amerika Serikat dan salah satu hari terpenting dalam sejarah negara itu. Presiden Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menjalankan kebijakan ini setelah pengumuman tersebut.
Tarif Timbal Balik dan Negara yang Terdampak
“Timbal balik. Itu berarti mereka melakukannya kepada kita, dan kita melakukannya kepada mereka. Sangat sederhana. Tidak bisa lebih sederhana dari itu,” kata Trump.
Amerika Serikat akan menerapkan tarif dasar sebesar 10 persen yang akan berlaku pada 5 April pukul 12:01 pagi. Tarif yang lebih tinggi akan dikenakan terhadap negara-negara yang masuk dalam daftar “pelanggar terburuk,” yang mulai berlaku pada 9 April pukul 12:01 pagi.
Daftar ini mencakup tarif tambahan 34 persen terhadap Tiongkok, di atas tarif 20 persen yang sudah ada, sehingga total beban tarif pada barang-barang Tiongkok menjadi 54 persen. Uni Eropa akan dikenakan tarif 20 persen, sedangkan Vietnam menghadapi tarif 46 persen.
Tarif ini akan diberlakukan melalui Undang-Undang Kewenangan Ekonomi Darurat Internasional (IEEPA), sebuah undang-undang tahun 1977 yang memberi wewenang kepada presiden untuk memberlakukan pembatasan perdagangan terhadap negara asing. Trump sebelumnya telah menggunakan undang-undang ini pada Februari untuk mengenakan tarif terhadap Kanada, Meksiko, dan Tiongkok dengan alasan ancaman perdagangan narkoba ilegal dan imigrasi gelap.
Pejabat Gedung Putih menyatakan bahwa praktik perdagangan yang tidak adil dan kurangnya timbal balik dari mitra dagang AS telah menyebabkan defisit perdagangan besar-besaran, yang “melemahkan keamanan nasional dan ekonomi kita.” Tahun lalu, AS mencatat defisit perdagangan barang sebesar $1,2 triliun, yang merupakan rekor tertinggi.
Hambatan Non-Tarif dan Praktik Perdagangan yang Dipertanyakan
Selain tarif tinggi, pejabat Gedung Putih menyoroti hambatan non-tarif yang digunakan oleh negara lain. Tiongkok, misalnya, menghindari tarif dengan menggunakan strategi “keluar” melalui negara ketiga seperti Kamboja, Indonesia, Thailand, dan Vietnam.
“Masalah dengan Vietnam bukan tarif mereka,” kata seorang pejabat Gedung Putih dalam konferensi pers sebelum acara “Make America Wealthy Again” Trump. “Masalahnya adalah semua hal lain yang mereka lakukan, termasuk menjadi tempat produksi bagi Tiongkok untuk mengirim barang ke AS.”
Sedangkan Israel mengumumkan akan menghapus tarif terhadap barang AS, disebut masih terlibat dalam pencurian kekayaan intelektual dalam industri farmasi AS.
Pejabat juga menyebut beberapa negara yang membatasi ekspor pertanian AS. Brasil mewajibkan lisensi impor untuk produk pertanian. Australia melarang daging sapi AS, dan Meksiko membatasi jumlah yang bisa masuk ke negara itu.
Secara keseluruhan, pemerintahan Trump menyatakan bahwa presiden ingin “mengejar perdagangan timbal balik bersama.”
“Ini adalah langkah untuk membawa kembali manufaktur ke AS,” kata seorang pejabat. “Petani kita bisa mendapatkan perlakuan yang adil di negara lain.”
Reaksi Pasar
Meskipun pasar saham AS ditutup dalam zona positif pada 2 April, pasar keuangan merosot dalam perdagangan setelah jam kerja setelah rincian tarif diumumkan oleh Trump.
Nasdaq Composite yang didominasi saham teknologi anjlok sekitar 500 poin (-2,5%).
S&P 500 turun hampir 90 poin (-1,5%).
Dow Jones Industrial Average turun sekitar 200 poin (-0,5%).
Imbal hasil obligasi pemerintah AS bervariasi, dengan obligasi 10 tahun berada di sekitar 4,14%.
Indeks dolar AS, yang mengukur nilai dolar terhadap sekeranjang mata uang, turun 0,25%.
‘The Big One’
Trump pertama kali menyebut kebijakan tarif timbal balik besar-besaran ini pada Februari, mempersiapkan publik melalui platform media sosial Truth Social untuk apa yang ia sebut sebagai “The Big One.”
Dalam acara pers dari Kantor Oval, Trump menandatangani memorandum yang disebut “Rencana Adil dan Timbal Balik.” Memorandum ini menetapkan peta jalan untuk menerapkan tarif timbal balik terhadap semua negara yang mengenakan bea impor terhadap Amerika Serikat.
Menurut data dari Perwakilan Dagang AS, Amerika Serikat mempertahankan tarif impor rata-rata tertimbang sekitar 2 persen.
Trump juga memerintahkan pejabat untuk membuat laporan yang menentukan tingkat tarif yang sesuai untuk setiap negara yang terdampak.
Dampak dan Reaksi Internasional
Perwakilan Dagang AS merilis Laporan Perkiraan Perdagangan Nasional 2025, sebuah kajian menyeluruh mengenai hambatan perdagangan yang diterapkan oleh mitra dagang AS serta tantangan yang dihadapi ekspor AS.
Sejak pengumuman Februari, Gedung Putih memberikan sinyal yang beragam terkait rencana tarif presiden.
Menteri Keuangan Scott Bessent menyatakan bahwa Amerika Serikat dapat menargetkan negara-negara dengan defisit perdagangan yang terus-menerus, yang disebut sebagai “dirty 15″—yakni 15 persen negara yang memiliki perdagangan signifikan dengan AS namun mencatatkan defisit besar.
“Menjelang 2 April, beberapa mitra dagang kita yang paling buruk dalam hal perlakuan terhadap AS sudah datang kepada Presiden Trump menawarkan pengurangan besar dalam tarif mereka yang sangat tidak adil,” kata Bessent dalam wawancara dengan Maria Bartiromo di Fox News pada 18 Maret.
Bessent mencatat bahwa beberapa tarif mungkin tidak akan diberlakukan karena adanya perjanjian yang sudah dinegosiasikan sebelumnya. Ia juga mengatakan bahwa beberapa negara akan berdiskusi untuk menurunkan tarif mereka setelah mengetahui jumlah tarif timbal balik yang dikenakan AS.
Beberapa negara telah merespons kebijakan ini:
India mengindikasikan kesediaan untuk menurunkan tarif pada setengah dari impor AS.
Vietnam menurunkan bea masuk terhadap berbagai produk AS.
Israel mengonfirmasi akan menghapus sisa tarif terhadap barang-barang AS.
Trump kemudian mengonfirmasi bahwa tarif timbal balik akan berlaku untuk semua negara, meskipun ia mungkin akan memberikan beberapa kelonggaran.
“Saya mungkin memberi banyak negara keringanan,” katanya kepada wartawan dalam konferensi pers, menunjukkan bahwa beberapa negara telah mengenakan tarif yang sangat tinggi terhadap AS sehingga mereka mungkin tidak akan sanggup menanggung tarif yang lebih besar.
“Saya rasa mereka tidak akan mampu menanggungnya,” kata Trump. “Dengan kata lain, mereka telah mengenakan tarif begitu tinggi kepada kita sehingga saya merasa malu untuk mengenakan tarif yang sama kepada mereka.”
Ketakutan akan Resesi dan Inflasi
Selama beberapa minggu terakhir, kekhawatiran terhadap resesi dan inflasi telah mengguncang Wall Street dan Main Street.
Pasar saham AS mengalami penurunan akibat ketidakpastian terkait tarif, sentimen konsumen memburuk, dan ekspektasi akan perlambatan ekonomi serta kenaikan harga semakin meningkat.
Namun, Trump dan pejabat pemerintahannya sebagian besar menepis kekhawatiran akan inflasi dan resesi.
“Saya sama sekali tidak melihat ada resesi,” katanya kepada wartawan dalam sebuah acara di Gedung Putih bulan lalu. “Saya pikir negara ini akan mengalami ledakan ekonomi. Saya pikir kita akan memiliki pasar terbaik yang pernah ada.”
Menteri Perdagangan Howard Lutnick juga menegaskan dalam acara “Meet the Press” di NBC bahwa masyarakat Amerika tidak perlu bersiap menghadapi resesi.
“Tidak akan ada resesi di Amerika. Tarif global akan turun karena Presiden Trump telah mengatakan: ‘Kalau kalian mengenakan tarif 100 persen kepada kami, kami akan mengenakan 100 persen kepada kalian,'” kata Lutnick.
“Jadi, jika Donald Trump membawa pertumbuhan ekonomi ke Amerika, saya tidak akan pernah bertaruh pada resesi—tidak ada kemungkinan.”
Mengenai harga, Bessent menyatakan bahwa mungkin akan ada penyesuaian satu kali, tetapi ia tidak khawatir terhadap inflasi dalam jangka panjang.
Lutnick memperkirakan akan ada “distorsi” di pasar global ketika tarif mulai diberlakukan.
“Barang-barang impor mungkin menjadi sedikit lebih mahal. Tetapi barang-barang buatan Amerika akan menjadi lebih murah, dan dengan membeli produk dalam negeri, Anda akan membantu masyarakat Amerika,” katanya.
Para pengamat ekonomi masih menunggu kejelasan lebih lanjut sejak rencana tarif timbal balik ini diumumkan.
“Sekarang kita menunggu kejelasan dan berharap kita bisa mendapatkannya terkait tarif,” kata Jay Woods, Kepala Strategi Global di Freedom Capital Markets, dalam catatannya kepada The Epoch Times.
“Kurangnya kepastian dan kerahasiaan seputar kebijakan ini telah membuat pasar menjadi gila.”