NTD
Little Pink menyerang pianis di Inggris; secara tiba-tiba! Gempa berkekuatan 7,1 melanda Xinjiang; 31 orang! jumlah korban di Yunnan meningkat; Apakah ini legal? PKT secara terbuka menanam makanan hasil rekayasa genetika; Kekalahan total! Penampilan terburuk tim sepak bola pria Tiongkok di Piala Asia.
“Little Pink” pada awalnya adalah sebutan di dunia maya Tiongkok untuk netizen muda yang memiliki sentimen nasionalis yang kuat, juga sebutan pada pemuda nasionalis di dunia maya di bawah komando Liga Pemuda Komunis Tiongkok. Banyaknya anggota “Little Pink” sulit diperkirakan. Banyak angkatan paruh baya dan lanjut usia juga bergabung dengan grup ini dan menjadi “old pink”. Sebutan yang merujuk pada generasi tua yang cinta partai dan negara komunis Tiongkok.
[Gempa Berkekuatan 7,1 Melanda Xinjiang, Terasa di India]
Pertama, mari kita perhatikan gempa Xinjiang. Pada 23 Januari pukul 02.09 waktu Beijing, gempa berkekuatan 7,1 melanda di Kabupaten Wushi, Prefektur Aksu, Xinjiang, dengan kedalaman fokus 27 kilometer dan jarak 140 kilometer dari Kota Aksu. Pusat gempa berada di daerah pegunungan tinggi, dan gempa terasa kuat di Urumqi, Kizil Suzhou, Kashgar dan daerah lainnya, serta dirasakan di seluruh Xinjiang.
Gempa susulan terus terjadi, hingga pukul 16.00 setidaknya telah terjadi 70 gempa susulan berkekuatan magnitudo 3 atau lebih, dengan rata-rata satu gempa susulan berkekuatan magnitudo 3 setiap 12 menit. Yang terbesar terjadi pada pukul 03.36 dengan magnitudo 5,3.
Para pejabat pada konferensi pers menyatakan gempa bahwa pada 23 Januari pukul 19:30, gempa tersebut menewaskan sedikitnya 3 orang dan melukai 5 lainnya. Namun, karena PKT selalu menyembunyikan data sebenarnya, situasi bencana sebenarnya masih belum diketahui oleh dunia luar.
Kamera di beberapa rumah warga mengabadikan momen gempa, lampu, sofa, seluruh rumah bergetar hebat, dan kamera pun mati. Yang lain menutupi diri mereka dengan selimut dan segera melarikan diri, berlindung di ruang terbuka, sementara suhu di luar setidaknya minus 8 derajat Celcius.
Survei Geologi AS (USGS) mencatat gempa terjadi di Pegunungan Tianshan, kawasan yang aktif secara seismik meski gempa sebesar ini jarang terjadi. Prediksi tersebut mengatakan, “Kerugian besar kemungkinan besar akan terjadi, dan bencana mungkin akan meluas.”
Gempa bumi kuat juga dirasakan di negara tetangga, India. TV New Delhi di ibu kota India melaporkan bahwa gempa dirasakan di India, Kazakhstan, Uzbekistan dan tempat lain. Pusat gempa lokal berjarak 1.400 kilometer.
[Sedikitnya 31 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Yunnan; Penduduk Desa Mempertanyakan Penambangan yang Berlebihan]
Selanjutnya mari kita soroti insiden tanah longsor di Yunnan. Pada 22 Januari pukul 05:51 pagi, gunung runtuh secara tiba-tiba terjadi di Desa Liangshui, Kota Tangfang, Kabupaten Zhenxiong, Kota Zhaotong, Provinsi Yunnan. Kantor Berita Xinhua, media resmi Partai Komunis Tiongkok, melaporkan pada Selasa (23 Januari) bahwa pada 23 Januari pukul 17:40, jumlah korban tewas akibat tanah longsor di Yunnan telah meningkat menjadi 31 orang, bencana tersebut masih belum diketahui oleh dunia luar.
Seorang penyelamat mengatakan kepada “Cover News” dikarenakan tanahnya tidak stabil, tidak memungkinkan untuk menggunakan peralatan berskala besar, jika Anda menggali di bawah tanah, bagian atasnya bisa terus runtuh. Sangat sulit untuk melakukan penggalian mekanis berskala besar, dan penyelamatan di tempat juga sangat sulit,”
Para pejabat mengklaim pada konferensi pers gempa bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh runtuhnya area tebing di puncak lereng.
Warga mempertanyakan bahwa kecelakaan tersebut ada kaitannya dengan penambangan yang berlebihan dan desa tempat kejadian tersebut merupakan desa pertambangan batu bara. Menurut laporan dari “Xiaoxiang Morning News” dan “Chao News”, terdapat 33 unit penambangan batu bara di Kabupaten Zhenxiong. Gunung tempat terjadinya tanah longsor yang serius disebut Qianshan, dan beberapa tambang batu bara telah dipindahkan dalam beberapa tahun terakhir. Musim panas lalu, beberapa penduduk desa melaporkan bahwa ada retakan di gunung penambangan batu bara, “cukup besar untuk menjatuhkan seekor sapi” dan bekas tanah longsor.
Gu, seorang penduduk desa, mengatakan kepada “Chao News” pada 22 Januari bahwa industri utama di Zhaotong Zhenxiong adalah pertambangan batu bara. Ada “retakan” di mana-mana di puncak gunung. Desa ini berada di kaki gunung, dan penambangan batu bara berada di puncak. Empat orang yang terkubur adalah kerabatnya. “Ada tambang batu bara di bawah sana, dan batu bara tersebut mungkin telah digali,” sehingga menyebabkan kecelakaan.
Penduduk desa lainnya, Mr. Hong, juga mengatakan bahwa dia menemukan retakan tersebut ketika dia pergi mendaki 25 hari yang lalu. Ketika dia pergi ke sana lagi, dia menemukan bahwa retakan tersebut semakin besar.
[Little Pinks London Mengepung Pianis, Mereka Diduga Melakukan Propaganda untuk PKT]
Beberapa hari lalu, pianis ternama Inggris Brendan Kavanagh dikepung oleh “Little Pinks” atau buzzer PKT saat tampil live di King’s Cross Station London. Setelah menggali lebih dalam, netizen menemukan bahwa little pini ini berasal dari kampanye propaganda Partai Komunis Tiongkok.
Pada 19 Januari, Kavanagh diinterupsi saat bermain piano di stasiun London. Dalam video tersebut, kemunculan sekelompok orang Tionghoa yang mengenakan syal merah dan memegang bendera bintang lima Partai Komunis Tiongkok. mereka mengaku berasal dari stasiun TV Tiongkok, dan meminta Kavanagh untuk tidak merekam karena mereka berada di dekatnya. Mereka bersikeras bahwa mereka tidak ingin wajah dan suara mereka difoto, dengan menyatakan bahwa hal itu “tidak diizinkan oleh hukum Tiongkok.” Kavanagh mengatakan kepada mereka, “Ini bukan Partai Komunis Tiongkok, ini adalah Britania Raya. Britania Raya adalah negara bebas.” Orang-orang diperbolehkan merekam video dan mengambil foto di tempat umum. Mereka harus mematuhi hukum Inggris, bukan hukum Tiongkok.
Si little pink juga berteriak keras, mengklaim bahwa mereka memiliki apa yang disebut “hak gambar”. Wanita bertopi itu berkata bahwa dia juga orang Inggris. Namun ketika Kavanagh menunjuk ke arah bendera PKT milik wanita tersebut, seorang pria Tionghoa tiba-tiba berteriak, meminta Kavanagh untuk “jangan menyentuhnya” dan dengan lantang menuduh Kavanagh sebagai “rasis” dan “mendiskriminasi orang Tionghoa.”
Belakangan, orang-orang Inggris di dekatnya mengkritik, “Ini adalah tempat umum, jika Anda tidak menyukainya, tinggalkan saja.”
Video ini awalnya merupakan video live Kavanagh di YouTube yang menimbulkan perbincangan hangat di kalangan dunia luar. Pada 23 Januari pukul 20.00, video tersebut telah ditonton lebih dari 4 juta kali.
Netizen menyampaikan berita tentang identitas Little Pink dalam insiden tersebut, mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang mempromosikan propaganda eksternal Partai Komunis Tiongkok.
Beberapa netizen menulis bahwa “saudara perempuan berwajah bulat Liu Mengying.” Ia menjalankan channel di “Buku Merah Kecil” untuk berbagi kehidupannya belajar di luar negeri. Adapun Orang yang memakai topi itu bernama Zhang Ning, Adelina Zhang dari Inggris, anggota senior Sistem Front Bersatu. Sering memimpin Gala Festival Musim Semi, Festival Pertengahan Musim Gugur, dan aktivitas mata-mata Tiongkok lainnya di Inggris yang dipimpin oleh Kedutaan Besar Tiongkok (Partai Komunis Tiongkok) di Inggris.” Pria yang meneriaki Kavanagh sebagai “Pria yang Mengaum”. Netizen mengungkapkan bahwa dia “diduga adalah guru bahasa Mandarin Newton Leng. Dia mulai bekerja sebagai konsultan untuk Financial Times pada September tahun lalu dan memiliki hubungan dekat dengan Institut Konfusius.” Zhang Ning dan Leng Xuenian menjadi pembawa acara bersama acara Asian Games untuk Tiongkok di Inggris.
Sebagai tanggapan, netizen percaya bahwa Little Pink telah mempermalukan orang-orang Tionghoa di komunitas internasional. Mereka mengutuk: “Pink Maniacs yang bodoh dan tak kenal takut, mereka selalu salah mengira London sebagai Bianzhou. Para netizen juga menduga bahwa mereka memiliki identitas khusus.” Netizen juga menjelaskan : “Keduanya tidak diizinkan untuk muncul karena identitas mereka” dan “Mengimpor budaya beracun ke dunia bebas!
[ Budidaya Kedelai dan Jagung Hasil Rekayasa Genetika]
Kementerian Pertanian (Kementan) Partai Komunis Tiongkok mengakui bahwa mereka membuka diri untuk menanam kedelai dan jagung hasil rekayasa genetika (GM).
Pada 23 Januari, pada konferensi pers Dewan Negara Partai Komunis Tiongkok, Pan Wenbo, Direktur Jenderal Departemen Manajemen Perkebunan Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan (MAFD), memperkenalkan bahwa pada 2021, Tiongkok memulai proyek percontohan untuk industrialisasi jagung dan kedelai yang dimodifikasi secara genetik, dan bahwa proyek percontohan tersebut telah diperluas ke 20 kabupaten di lima provinsi dan wilayah, yaitu, Hebei, Mongolia Dalam, Jilin, Sichuan dan Yunnan, dan bahwa benihnya akan diproduksi di Gansu pada2023. Baru-baru ini, 26 perusahaan telah diberi izin untuk memproduksi dan mengoperasikan benih jagung dan kedelai hasil rekayasa genetika.
Pada 11 Oktober 2021, regulator federal Rusia mengeluarkan perintah untuk menghentikan impor beberapa jenis tepung jagung, mie jagung, serpihan jagung, telur coklat, makanan penutup,dan makanan lainnya dari Tiongkok. Pengumuman yang diposting di situs resmi menyatakan bahwa DNA jagung hasil rekayasa genetika dan komponen DNA hasil rekayasa genetika kedelai terlarang ditemukan dalam produk makanan Tiongkok tersebut. Kandungan bahan terlarang pada beberapa sampel makanan melebihi standar sebanyak empat kali lipat. Disebutkan juga “untuk mencegah orang-orang Rusia menderita penyakit tidak menular (keracunan) dalam skala besar, masuknya makanan tersebut ke Rusia ditangguhkan.”
Seorang profesional peneliti genetika Tiongkok yang tidak disebutkan namanya pernah menulis artikel “Gerakan Makanan Genetik Partai Komunis Tiongkok Meracuni Bangsa” dan mengungkapkan bahwa tanaman hasil rekayasa genetika mengandung racun yang tahan serangga atau tahan ramuan, yang merupakan racun aktif dan dapat berkembang biak dengan sendirinya. Setelah masuk ke dalam tubuh manusia, kemungkinan besar akan dimasukkan ke dalam gen, menghancurkan gen tersebut, dan terus menghasilkan racun, meracuni dirinya sendiri dan generasi mendatang. Bahkan jika Anda tidak lagi mengonsumsi makanan hasil rekayasa genetika, Anda akan terus diracuni.
[0 Kemenangan, 0 Gol, Tim Sepak Bola Putra Tiongkok Mencatatkan Rekor Terburuk di Piala Asia]
Pada 23 Januari dini hari dalam pertarungan hidup dan mati grup Piala Asia, tim sepak bola putra Tiongkok kalah 0:1 dari tim Qatar. Dalam tiga laga grup, tim nasional sepak bola bermain imbang dua kali dan kalah satu kali, tanpa mencetak satu gol pun, menciptakan rekor terburuk sepanjang sejarah Piala Asia dan suporter pun penuh dengan cemoohan.
Pertandingan tersebut digelar di Stadion Internasional Khalifa di Doha, Qatar. Di babak pertama, timnas mendapat 8 peluang tembakan, namun tidak ada satupun yang mencetak gol. Usai babak kedua dimulai, pada menit ke-65, tim Qatar mencetak gol melalui tendangan sudut. Pemain pengganti yang masuk dari bangku cadangan mencetak gol dan timnas Tiongkok tertinggal 0:1.
Pada pertandingan berikutnya, timnas gagal mencetak gol dan akhirnya kalah dari Qatar 0:1. Timnas yang saat ini hanya memiliki 2 poin sedang dalam kondisi “menunggu mati”, lolosnya suatu tim dari grup tergantung hasil grup lain, namun harapannya secara keseluruhan tidak besar.
Tim nasional sepak bola gagal mencetak satu gol pun di babak penyisihan grup, mencatat rekor terburuk sepanjang sejarah Piala Asia, para suporter merasa tidak puas dan berkata, “Mencetak gol pun sudah menjadi sebuah kemewahan.”
Sulit untuk menyembunyikan korupsi di dunia sepak bola Tiongkok. Dalam film dokumenter anti-korupsi yang dirilis oleh CCTV pada tanggal 9 Januari, mantan Ketua Asosiasi Sepak Bola Tiongkok Chen Xuyuan, mantan pelatih Tim Sepak Bola Nasional Li Tie dan banyak lainnya muncul di depan kamera untuk mengakui. Film tersebut mengungkapkan bahwa Li Tie menghabiskan RMB. 3 juta untuk mencari posisi pelatih kepala tim sepak bola nasional, dimana RMB. 2 juta digunakan untuk menyuap Chen Xuyuan dan RMB. 1 juta diberikan kepada Liu Yi, sekretaris jenderal Asosiasi Sepak Bola saat itu. Setelah Li Tie menjadi kepala pelatih tim sepak bola nasional, dia segera terbang ke Wuhan untuk menandatangani “kontrak” senilai RMB. 60 juta dengan klub lokal dan memilih empat pemain dari klub tersebut ke tim sepak bola nasional.
Beberapa netizen mengkritik korupsi dan buruknya keterampilan industri sepak bola daratan Tiongkok : “Sepak bola Tiongkok memiliki lebih banyak pemain daripada bola.”
[Dikabarkan Pengembang “League of Legends” Tencent akan Memberhentikan 530 Pekerja]
Riot Games, pengembang game seluler “League of Legends” yang dimiliki oleh Tencent Tiongkok, berencana memberhentikan 530 pekerja, yang merupakan 11% dari tenaga kerja globalnya. Kepala eksekutif Riot Games, Dylan Jadeja, mengatakan beberapa investasi besar tidak menghasilkan keuntungan yang diharapkan.
Reuters melaporkan pada Selasa (23 Januari) bahwa dokumen internal yang diberikan kepada Reuters oleh orang-orang yang mengetahui situasi tersebut menunjukkan bahwa Jadeja mengirim surat kepada karyawan pada 22 Januari yang mengungkapkan berita PHK.
Jadeja menyebutkan dalam suratnya bahwa fokus “Riot Games” saat ini tidak cukup jelas. “Beberapa investasi besar yang telah kami lakukan belum mencapai hasil yang diharapkan. Biaya telah melonjak ke tingkat yang tidak berkelanjutan.” Dia juga mengatakan perubahan ini akan memungkinkan perusahaan untuk fokus pada portofolio produknya untuk game streaming seperti “League of Legends.”
Pada awal Januari, Partai Komunis Tiongkok mengeluarkan rancangan peraturan pengelolaan game online sehingga menyebabkan nilai saham game online anjlok. Reuters menyebutkan bahwa Tencent mengakuisisi saham mayoritas Riot Games pada tahun 2011. Menurut laporan tersebut, pengembang game online menghadapi tantangan besar karena konsumen menunda pembelian game online atau mengurangi kepemilikan saham game mereka.
[Jajak Pendapat Taiwan: 53,5% Mendukung Penentangan Lai Ching-tee terhadap Konsensus 1992]
Pemilihan presiden dan legislatif Taiwan 2024 telah berakhir. Taiwan merilis jajak pendapat terbarunya pada 23 Januari. Dalam hasil jajak pendapat tersebut, lebih dari separuh masyarakat menentang “Konsensus 1992”.
Dari 15 – 17 Januari, Taiwan Public Opinion Foundation menggelar survei, menargetkan orang dewasa berusia di atas 20 tahun di seluruh Taiwan, dengan sampel sebanyak 1.083 orang. 53,5% masyarakat mendukung “penentangan terhadap Konsensus 1992 dan Satu Negara, Dua Sistem” dari Presiden terpilih DPP Lai Ching-tee, sementara 33,6% tidak mendukungnya.
You Yinglong, ketua Yayasan Opini Publik Taiwan, mengatakan bahwa 40,05% pemilih memilih Lai dan Hsiao Bi-khim.
Mengenai terpilihnya Lai Ching-tee dan pasangannya Hsiao Bi-khim dari Partai Progresif Demokratik, apakah mereka akan khawatir akan merangsang PKT untuk menyerang Taiwan dengan kekuatan terlebih dahulu? Hasil jajak pendapat menunjukkan 69% tidak khawatir dan 27,3% merasa khawatir. (Hui)