Home Blog Page 413

Memahami Mengapa Orang Menderita Dalam Hidup Setelah Membaca Artikel Master Li Hongzhi

0

 oleh Gary Bai, Shi Ping

“Ketika Anda mendengar seseorang bertanya : Mengapa hal buruk justru terjadi pada diri orang baik ? Tidak ada jawaban”. Seorang pembaca setia Epoch Times asal Indiana dalam sebuah wawancara mengatakan : “Mengapa hal buruk tidak akan terjadi pada diri orang baik ? Ini mungkin pertanyaan yang lebih cocok, namun memang belum ada jawabannya.”

Patricia Damler adalah seorang umat Kristen yang memiliki kegemaran dengan hal-hal yang berbau spiritual. Dalam usianya yang 80 tahun, nenek Patricia sudah dikarunia “segudang” anak cucu. Meskipun ia kaya dengan pengalaman hidup dan eksplorasinya dalam hal-hal spiritual, namun ia belum juga dapat memahami masalah seperti di atas. Namun setelah dia membaca artikel Master Li Hongzhi “Mengapa Ada Umat Manusia” di awal tahun ini, ia akhirnya mengerti.

“Artikel ini menempatkan pembaca pada tingkat yang lebih tinggi dalam memikirkan permasalahan”, kata nenek Damler. 

“Maka Anda akan dapat memahami bahwa hal-hal baik atau buruk yang terjadi pada diri Anda itu karena karma positif atau negatif dari kehidupan lampau.”

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah sebuah disiplin spiritual yang melibatkan latihan meditasi dan ajaran moral yang didasarkan pada tiga prinsip: Sejati, Baik, dan Sabar. Master Li memperkenalkan Falun Gong kepada publik di Tiongkok pada tahun 1992.

Latihan ini menjadi populer di Tiongkok pada tahun 1990-an, dengan perkiraan jumlah pengikutnya mencapai 70 juta hingga 100 juta orang. Rezim komunis, yang takut jumlah praktisi menjadi ancaman bagi kontrol otoriternya, memulai kampanye besar-besaran pada 20 Juli 1999, yang bertujuan untuk memberantas latihan ini, sebuah program yang terus berlanjut hingga saat ini.

Artikel yang pengungkapannya melampaui wacana agama 

Damler mengaku bahwa dirinya sempat meletakkan artikel itu saat pertama kali membacanya karena kewalahan menangkap inti artikel tersebut. Namun setelah “Otaknya diberi waktu istirahat sejenak”, Ia baru menemukan bahwa dirinya sudah lebih mengerti, terutama usai membacanya 2 atau 3 kali.

“Setiap kali saya membaca artikel ini, saya semakin memahami sesuatu, seperti gagasan tentang penderitaan”, katanya.

Setelah membacanya belasan kali, dia menyadari bahwa isi artikel itu jauh lebih banyak dan padat daripada apa yang ia pelajari dalam agama Katolik.

“Biarawati pernah memberitakan kepada kita : Penderitaan bukan hanya untuk diri kita sendiri, pada dasarnya adalah untuk semua orang di dunia … Sungguh, ungkapan dalam artikel ini melampaui wacana tersebut. Saya tidak bisa menjelaskan apa yang saya lihat, tetapi saya bisa melihat bahwa itu ( konten artikel) sangat praktis. Dosa asal juga tidak bersifat pribadi, itu universal. Dosa saya bukan hanya dosa saya, tetapi dosa itu mempengaruhi dunia dengan satu atau lain cara”, kata Patricia Damler. Tak peduli apakah itu perbuatan “baik” atau “jahat”, semua itu memiliki reaksi berantai (knock-on effect) terhadap dunia.

Melalui membaca artikel Master Li, Damler berhasil menemukan akar penyebab dari seseorang menemui hal-hal baik atau buruk dalam hidup. 

“Dalam Alkitab atau Perjanjian Lama disebutkan bahwa banyak orang akan beranggapan bahwa seseorang yang tiba-tiba menjadi buta atau terlahir buta, itu karena orang tua dari anak itu pernah berbuat jahat. Tetapi jika yang buta itu orang dewasa, maka itu karena orang tersebut berbuat jahat”.

Patricia Damler mengatakan : “Manusia selalu mencoba untuk menemukan alasan di balik suatu kejadian, alih-alih berpikir bahwa mungkin ada penyebab yang supranatural, tetapi tidak pernah mengusutnya dari penyebab yang lebih jauh. Misalnya, coba kembali ke 1000 tahun yang lalu, ketika jiwa itu berada dalam tubuh yang berbeda dan melakukan hal-hal yang buruk. Sekarang jiwa itu berada dalam tubuh baru, dan hal-hal buruk terjadi pada orang ini sekarang. Jadi, satu-satunya cara untuk menyingkirkan kejahatan yang dilakukan 1.000 tahun yang lalu adalah dengan cara melakukan banyak berbuat baik sekarang”.

Penderitaan membuat saya lebih empati terhadap sesama

Damler mengatakan bahwa artikel Master Li tentang peningkatan spiritualitas diri sendiri melalui penderitaan juga selaras dengan pemahamannya.

Ada sebuah paragraf dalam artikel tersebut yang berbunyi : “Lalu mengapa Sang Pencipta meminta para Dewa untuk menciptakan umat manusia di tengah lingkungan yang rendah dan begitu buruk ini? Karena di sinilah lapisan terendah alam semesta, adalah tempat yang paling menderita, namun menderita baru dapat berkultivasi, menderita baru dapat melenyapkan karma. Di tengah penderitaan, manusia masih dapat mempertahankan kebaikan, masih tahu cara bersyukur, menjadi seorang yang baik, inilah cara meningkatkan diri sendiri”.

Damler memahami hal ini dengan sangat baik. Kini ia tahu mengapa ibu meninggalkan dirinya dan abangnya ketika dia masih berusia 3 bulan dan tidak pernah berhubungan lagi dengan mereka sejak itu. Pengalaman ini telah membuatnya hidup dengan harga diri yang rendah selama paruh pertama hidupnya, meragukan bahwa hidupnya tidak berharga. Tetapi ketika dia tumbuh dewasa, melalui penderitaan ia dapat memahami situasi yang dihadapi ibu kandungnya, akhirnya dirinya pun bersimpati dengan kesulitan ibu kandungnya sebagai ibu muda, bahkan berterima kasih kepadanya karena telah memberikan nyawa kehidupan, dan berterima kasih kepada ibu kandungnya karena tidak melakukan aborsi untuk membunuhnya.

“Itu adalah tindakan memaafkan, tindakan pengertian”, kata Damler. “Hal ini membuat saya lebih sadar bahwa setiap kali saya melakukan sesuatu yang baik atau buruk, pasti ada konsekuensi yang mungkin tidak pernah kita sadari. Jadi, ini adalah tentang membuat kita lebih memperhatikan perilaku dan interaksi pribadi kita dengan orang lain, yang mana jauh lebih penting daripada yang kita pikirkan … Anda tentu ingin semua yang Anda lakukan, semua yang berkaitan dengan Anda berakhir baik, bahkan ingin menjadi lebih baik”.

Artikel “Mengapa Ada Umat Manusia” membuat Patricia Damler terus memunculkan pemikiran dan pertanyaan baru dalam benaknya, bagaimana ini dan itu tentang penderitaan dan orang-orang yang sedang menderita ?

“Saya pikir ada kehidupan tingkat tinggi yang memutuskan hal-hal ini”. “Ini adalah artikel yang luar biasa. Artikel yang tidak dapat diabaikan begitu saja, Anda tidak dapat menyingkirkannya hanya dengan 1 kali membacanya, tetapi  perlu dibaca berulang kali, dicerna dan dipahami”. Demikian pesan Patricia Damler mengakhiri wawancara. (sin)

Belarus Akan Menempatkan Senjata Nuklir Rusia, Polandia Memperingatkan Akan Adanya Sanksi Berat

oleh Yan Shu – NTDTV

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki  pada  28 Maret bahwa karena Rusia berencana untuk mengerahkan senjata nuklir taktis di Belarusia, Eropa pasti akan menjatuhkan sanksi lebih lanjut.

“Rusia telah mengumumkan penyebaran senjata nuklir di Belarus, sebuah langkah yang pasti akan menyebabkan lebih banyak sanksi yang diumumkan (oleh Uni Eropa),” kata Mateusz Morawiecki.

Selama kunjungan ke Rumania pada  Selasa (28 Maret), Morawiecki mengatakan bahwa ia sedang dalam pembicaraan harian dengan para pemimpin Uni Eropa lainnya mengenai paket sanksi ke-11 terhadap Rusia, yang akan mencakup lebih banyak sanksi terhadap sekutu dekat Rusia, Belarusia.

“Sanksi-sanksi ini akan jauh lebih berat bagi rezim Lukashenko,” ujar Morawiecki.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Sabtu (25 Maret) bahwa senjata nuklir taktis akan dikerahkan di Belarus. Jika benar, ini akan menjadi pertama kalinya sejak berakhirnya Perang Dingin, Rusia mengerahkan senjata nuklir di negara asing.

NATO juga mengkritik pernyataan Putin sebagai “berbahaya dan tidak bertanggung jawab”. Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell memperingatkan Belarus agar tidak menerima senjata nuklir Rusia atau menghadapi sanksi lebih lanjut. (hui)

Belum Tuntas COVID-19, Flu Tipe A, Kini Giliran Virus Flu Burung dan Psittacosis Merebak di Tiongkok

oleh Wang Yanqiao

Belakangan ini, jumlah anak-anak di Tiongkok yang melakukan rawat jalan di klinik akibat terserang influenza tipe A dan flu biasa terus meningkat, beberapa anak sampai 2 atau 3 kali terserang, bahkan sejumlah besar pasien telah mengalami demam persisten. Sementara itu dalam situasi di mana serangan (COVID-19 dan virus influenza tipe A belum mereda, malahan bermunculan kasus pasien terinfeksi oleh flu burung yang ditularkan ke manusia, dan penyakit psittacosis (flu burung kakaktua).

Huang Yaoguo, dokter anak di Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Medis Tiongkok mengatakan : “Dalam satu bulan terakhir ini, telah bermunculan kasus infeksi seperti influenza tipe A, mungkin influenza biasa, dan infeksi yang disebabkan oleh serangan campuran dari beberapa virus. Kemudian, beberapa orang tua menemukan bahwa mengapa anaknya tidak kunjung sembuh selama sebulan terakhir ? Artinya, setelah seminggu kondisinya mulai membaik, anaknya demam lagi, kemudian sembuh selama seminggu dan demam lagi. Seperti itu”.

Belakangan ini, influenza tipe A masih merajalela di banyak tempat di daratan Tiongkok. Beberapa orang tua, dokter mengatakan bahwa banyak pasien yang telah terinfeksi influenza tipe A selama lebih dari sepuluh hari, bahkan lebih dari sebulan tetapi demamnya tak kunjung mereda. Pada 31 Maret, di web site dokter online haodf.com masih menunjukkan banyak warga yang berkonsultasi mengenai penyakit demam diri atau anggota keluarganya yang tak kunjung mereda.

Dr. Tang, Kepala Dokter dari Unit Kardiologi Rumah Sakit Pengobatan Tradisional Tiongkok di Kota Yizheng mengatakan : “Klinik rawat jalan anak selalu penuh sesak setiap hari. Seorang dokter spesialis harus menemui lebih dari 100 orang anak yang datang berobat setiap harinya. Celakanya, situasi demikian yang berada di banyak tempat juga belum terlihat membaik”.

Sementara penyebaran COVID-19, influenza tipe A masih belum terjadi, baru-baru ini malahan muncul kasus pasien terinfeksi oleh flu burung yang ditularkan ke manusia, dan penyakit psittacosis (flu burung kakaktua).

Seorang warga Provinsi Hebei menuturkan : “Influenza tipe A belum menghilang virus psittacosis sudah datang. Bagaimana jadinya ? Baru-baru ini, saya membaca laporan bahwa beberapa kasus pasien mengalami demam akibat virus psittacosis sudah terjadi di banyak tempat, termasuk Zhejiang, Fujian, Hangzhou”.

Menurut laporan media Partai, banyak orang telah terinfeksi psittacosis sejak awal tahun ini di Nantong, Jiangsu, Hangzhou, Zhejiang, dan Shantou, Guangdong.

Wang Tiansheng, Wakil Kepala Dokter Departemen THT Rumah Sakit Ketiga Hunan Xiangya: “Baru-baru ini, menurut laporan media, Ms. Gu, yang tinggal di Xiaoshan, Hangzhou, Zhejiang, sering mengalami demam sejak 2018 dan empat kali dirawat di rumah sakit karena demam Belakangan, Gu ini menderita demam untuk kelima kalinya. Saat itu, dia dirawat di bagian pernapasan. Dokter mendiagnosisnya sebagai psittacosis.”

Dr. Pei, Wakil Kepala Dokter dari Unit Penyakit Menular Rumah Sakit Rakyat Provinsi Shanxi mengatakan : “Psittacosis, nama lengkapnya sebenarnya Chlamydia psittaci. ia merupakan jenis mikroba yang hidup parasit dalam sel binatang peliharaan, terutama unggas. Selain burung kakaktua, beo, juga merpati, ayam, bebek. Manifestasi khas dari psittacosis adalah demam tinggi, menggigil, dan gejala pernapasan seperti batuk, berdahak, sakit kepala, mialgia,  terdapat juga lesi infiltrasi pada paru-paru, dan jika parah, ia dapat menyebabkan sulit bernapas (dispnea), kegagalan banyak organ bahkan mengancam jiwa”.

Pada 31 Maret, Zhong Nanshan mengklaim bahwa pernyataan tentang “epidemi virus korona jenis baru (COVID-19) pada dasarnya telah berakhir” itu sehubungan dengan epidemi tersebut yang telah melewati puncak infeksinya pada tahun lalu. Dia juga mengatakan bahwa beberapa pakar dapat saja memiliki prediksi yang berbeda tentang gelombang epidemi berikutnya, ada yang mengatakan itu akan terjadi di sekitar Mei, sementara yang lain mengatakan setelah lewat September. Tampaknya Zhong Nanshan sedang mempersiapkan alasan bagi datangnya gelombang epidemi berikutnya. (sin)

Rusia Tangkap Wartawan AS atas Tuduhan Mata-mata, Gedung Putih Kecam Keras

oleh Yan Shu – NTD

Untuk pertama kalinya sejak berakhirnya Perang Dingin, Rusia menangkap seorang jurnalis Amerika yang bekerja untuk Wall Street Journal atas tuduhan spionase. Gedung Putih mengutuk keras penangkapan tersebut. 

Pada Kamis (30/3/2023), pengadilan Moskow mengadakan persidangan tertutup terhadap Evan Gershkovich, seorang reporter dari Wall Street Journal, yang ditangkap karena dicurigai melakukan spionase.

Gershkovich mengaku tidak bersalah, menurut laporan media Rusia.

Pengacara Gershkovic mengatakan dia tidak diizinkan menghadiri persidangan.

Pengacara Gershkovich, Daniel Berman berkata : “Mereka melakukan interogasi cepat. Saya tidak tahu berapa lama. Tiga menit? Lima belas menit? Saya tidak tahu.”

Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) menuding wartawan Wall Street Journal Evan Gershkovich ditangkap di Yekaterinburg ketika mencoba mendapatkan informasi rahasia tentang pabrik senjata Rusia. Kremlin menuduhnya melakukan spionase untuk pemerintah AS.。

Juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov berkata : “Saya ulangi, ini bukan tuduhan, dia ditangkap.”

Namun, Wall Street Journal “dengan tegas menyangkal tuduhan tersebut” dan menyerukan agar Gershkovic segera dibebaskan.

Gedung Putih mengutuk keras penahanan jurnalis Amerika oleh otoritas Rusia.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby berkata : “Serangan pemerintah Rusia terhadap warga negara Amerika sama sekali tidak dapat diterima. Kami mengutuk dengan sekeras-kerasnya penahanan Rusia terhadap Gershkovich.”

Evan Gershkovich (31) adalah seorang reporter di biro The Wall Street Journal di Moskow dan berbicara bahasa Rusia. Dia adalah orang Amerika terkenal lainnya yang ditangkap oleh Rusia sejak bintang bola basket Brittney Griner, dan jurnalis Amerika pertama yang ditangkap oleh Rusia atas tuduhan spionase sejak Perang Dingin.

Jika terbukti bersalah, Gershkovic bisa menghadapi hukuman 20 tahun penjara.

Gedung Putih mengatakan Departemen Luar Negeri AS terlibat dengan pemerintah Rusia mengenai masalah ini, termasuk upaya mengamankan akses konsuler untuk Gershkovich.

Sementara itu, Gedung Putih kembali memperingatkan warga Amerika Serikat untuk tidak bepergian ke Rusia karena risiko penangkapan sewenang-wenang. (hui)

Kekuatan Koneksi : Hubungan Dekat adalah Kunci Kesehatan dan Kebahagiaan

0

GREGORY JANTZ

Setiap minggu di klinik kesehatan jiwa yang saya pimpin, saya mendengar orang mengatakan hal-hal seperti ini:

“Saya mengenal banyak orang, tetapi saya tidak merasa benar-benar terhubung dengan siapa pun.”

“Saya berharap saya merasa dekat dengan seseorang — hanya satu saja — tetapi saya tidak memilikinya.”

“Sejujurnya, aku sering merasa kesepian.”

Di antara banyak krisis yang saat ini dihadapi masyarakat kita, inilah salah satu hal yang sering diabaikan yang seharusnya tidak boleh diabaikan yakni: Jutaan orang merasa sangat kesepian, terisolasi, dan terputus dari orang lain. Dan kurangnya koneksi dengan orang lain berkontribusi secara signifikan terhadap masalah kesehatan mental dan fisik yang ditunjukkan dengan berbagai cara berbahaya yang tak terhitung jumlahnya.

Karena hubungan yang dekat sangat penting untuk kesehatan kita, para ahli yang peduli telah membunyikan alarm bahwa kesepian kronis telah mencapai tingkat epidemi dalam masyarakat modern. Laporan skala besar tahun 2020 oleh perusahaan layanan kesehatan Cigna menunjukkan bahwa epidemi kesepian di Amerika semakin parah, dengan 3 dari 5 orang dewasa ( 61 persen ) melaporkan bahwa mereka merasa kesepian, meningkat 7 persen dari tahun 2018. Studi tersebut juga menemukan bahwa 1 dari 4 orang Amerika “jarang” atau “tidak pernah” merasa bahwa ada orang yang memahami mereka.

Studi lain yang diterbitkan pada Februari 2021 oleh proyek Making Caring Common Universitas Harvard melaporkan bahwa 36 persen responden melaporkan “sering” atau “hampir sepanjang waktu atau sepanjang waktu” merasakan kesepian yang serius. Dalam laporan ini, para peneliti menunjukkan jangkauan isolasi yang luas:

“Di antara responden  survei kami, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam tingkat kesepian berdasarkan ras atau etnis, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pendapatan, agama, atau perkotaan. Sejumlah besar responden survei di kedua partai politik menderita kesepian, meskipun responden Demokrat lebih cenderung melaporkan kesepian (40 persen) daripada Republik ( 29 persen ).

Apakah Kesepian Itu

Kesepian tidak hanya berarti kurangnya teman. Orang-orang dengan banyak teman masih bisa merasa terpisah secara sosial, sama seperti mereka yang memiliki sedikit teman mungkin jarang atau tidak pernah merasakan perpisahan.

Demikian pula, menyendiri tidak selalu berarti kesepian, juga tidak selalu berarti negatif. Beberapa orang, terutama introvert, menikmati waktu sendiri dan sangat nyaman dengan kesendiriannya. Bahkan ekstrovert menginginkan “me time” atau “waktu yang diluangkan hanya untuk diri sendiri“ untuk berefleksi dan mengisi ulang.

Kesepian itu berbeda. Saat kita kesepian,  kita merasa terputus atau terasing dari orang lain dan tidak memiliki siapa pun yang dapat kita ajak berkomunikasi dengan tulus. Bahkan saat kita dikelilingi oleh orang lain, kita masih bisa merasa sendirian jika kita tidak memiliki hubungan emosional dengan mereka.

Kita semua membutuhkan orang yang dapat kita ajak berbagi pikiran dan perasaan terdalam kita: orang yang akan tertawa bersama kita di saat-saat gembira dan menangis bersama kita di saat-saat menyakitkan. Orang- orang yang dapat diajak berbagi bersama menjalani  kehidupan  sehari-hari—melalui  semua suka dan duka.

Harga Suatu Kesepian yang Mahal

Bahkan sebelum gangguan sosial terkait COVID-19, para peneliti secara luas memandang kesepian dan isolasi sebagai epidemi dengan implikasi kesehatan yang serius. Meskipun mengukur perasaan bisa bersifat subyektif, melacak efek dari emosi tersebut tidaklah demikian. 

Banyak penelitian mendukung kesimpulan bahwa kesepian berkontribusi pada risiko kesehatan seperti:

• Depresi dan kecemasan

• Gangguan penyalahgunaan obat-obatan

• Pikiran untuk bunuh diri

• Penurunan kognitif

• Obesitas

• Masalah kardiovaskular

• Gangguan tidur

• Kematian prematur

Laporan dari Harvard menggemakan keterkaitan ini, mengutip bukti yang mendukung klaim bahwa “kurangnya hubungan sosial membawa risiko kesehatan yang  sama, jika tidak lebih besar, seperti merokok berat, minum, dan obesitas.”

Terhubung dengan orang lain sangat meningkatkan kesehatan kita—secara fisik, emosional, mental, dan spiritual. Lusinan penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang memiliki hubungan yang menyenangkan akan merasa lebih bahagia, memiliki sedikit masalah kesehatan, dan hidup lebih lama.

Emma Seppala, direktur sains dari Stanford Center for Compassion and Altruism Research and Education, menulis: “Penelitian menunjukkan [orang-orang yang memiliki hubungan kuat dengan orang lain] juga memiliki harga diri yang lebih tinggi, empati yang lebih besar terhadap orang lain, lebih percaya dan kooperatif dan, sebagai akibatnya, orang lain lebih terbuka untuk mempercayai dan bekerja sama dengan mereka. Dengan kata lain, keter- hubungan sosial menghasilkan lingkaran umpan balik positif dari kesejahteraan sosial, emosional, dan fisik.”

Isolasi dan kesepian adalah masalah serius dengan konsekuensi yang nyata dan seringkali menghancurkan, seperti dalam kasus peningkatan risiko bunuh diri. Konsekuensinya sangat memengaruhi setiap orang di masyarakat kita dengan satu atau berbagai cara lain dan tidak boleh dianggap enteng.

7 Langkah Menuju Rasa Terkoneksi

Jika semua berita buruk diatas menakutkan, berikut adalah kabar baiknya: Ini adalah masalah yang memiliki solusi, penyakit dengan obat yang dapat dicapai. Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi kesepian dan merasakan kekuatan terkoneksi. Mungkin Anda, seperti banyak orang, tidak memiliki siapa pun dalam hidup Anda yang dapat Anda sebut sebagai teman dekat dan akrab. Atau mungkin Anda memiliki sejumlah hubungan tidak akrab yang ingin Anda perdalam menjadi sesuatu yang lebih otentik. Apa pun situasi Anda, berikut ide-ide untuk memulai hubungan baru atau memperdalam hubungan yang sudah ada:

Dorong diri Anda ke depan. Setiap hubungan yang bermakna dimulai dengan satu orang mengambil inisiatif dan mengambil risiko. Ini berarti lebih memilih keberanian daripada kehati-hatian. Dalam hal memperdalam hubungan, kita semua memiliki alasan untuk ragu-ragu. Mungkin Anda pernah mengalami hal tidak nyaman sebelumnya dan belajar menghindari risiko. Mungkin Anda dilumpuhkan oleh seribu pertanyaan “bagaimana-seandainya” yang menakutkan. Ingat ini: Setiap persahabatan yang akrab dimulai dengan satu orang yang hanya menyapa tetangga atau mengundang rekan kerja bertemu untuk minum kopi bersama.

Tempatkan diri Anda di perusahaan dengan berbagai tipe orang. Bisa berupa kelompok gereja, proyek komunitas, klub buku, atau kelas olahraga. Tapi pilih sesuatu kegiatan untuk bergabung, dan segera lakukan. Ada pepatah yang mengatakan bahwa “Jangan takut mengambil langkah besar karena Anda tidak dapat melewati jurang dalam dua lompatan kecil”. Itu adalah tantangan yang sama yang Anda hadapi dalam mendekatkan diri dengan orang lain. Anda tidak dapat belajar berenang dengan membaca buku tentang berenang, dan Anda tidak akan pernah mencapai kedekatan dengan orang lain kecuali Anda memilih untuk bergabung.

Pelajari seninya. Koneksi terjadi ketika dua orang saling terhubung dan jujur satu sama lain. Ini berarti menjadi diri Anda yang sebenarnya, tidak memiliki dorongan untuk bermain-main atau berpura-pura untuk mengesankan seseorang. Berbagi pikiran dan perasaan yang menyenangkan akan terjadi secara perlahan saat kepercayaan mulai tumbuh. Dengan kata lain, aspek keakraban dari kehidupan kita harus dipupuk dengan bijaksana bukan dibuang dengan tergesa-gesa.

Saat Anda bersama orang lain, fokuslah padanya. Kita hampir selalu dibombardir oleh gangguan, mengalihkan perhatian kita dari orang- orang yang bersama kita. Berusahalah untuk fokus sepenuhnya dalam percakapan dan hubungan Anda. Jadilah pendengar yang aktif, lakukan kontak mata, dan berikan perhatian penuh kepada orang tersebut. Memberi perhatian dan fokus sepenuhnya adalah cara penting untuk memastikan koneksi dalam situasi apa pun.

Tunjukkan rasa hormat setiap saat. Saling menghormati adalah inti dari suatu hubungan yang akrab. Hal itu menganugerahkan martabat, kehormatan, dan nilai tinggi bagi penerimanya. Bagian dari menunjukkan rasa hormat berarti menghargai perbedaan. Pandangan orang tentang dunia dan cara hidup di dalamnya mungkin tidak sama dengan pandangan Anda karena pengalaman hidup, temperamen, kepribadian, pola asuh, dan akses ke pendidikan. Ketika Anda menerima, Anda tidak menghakimi. Saat Anda berhenti menilai, orang akan menanggapi Anda dan terhubung dengan Anda.

Membantu orang lain merasa baik tentang diri mereka sendiri. Psikolog telah mengidentifikasi rahasia untuk menjalin hubungan yang erat: Perasaan kita terhadap orang lain sangat dipengaruhi oleh bagaimana  orang itu membuat  kita  merasakan  diri kita sendiri. 

Beberapa orang mungkin mengatakan prinsip ini terdengar egois dan egosentris, tetapi ini adalah fakta dasar dari sifat manusia dan dapat menjadi kekuatan positif yang kuat. Orang yang merasakan hubungan paling dekat adalah orang yang saling mendukung, memuji, dan menguatkan.

Dukung tujuan dan impian orang lain. Setiap orang memiliki aspirasi yang ingin mereka wujudkan. Ini mungkin tujuan yang berhubungan dengan kesehatan seperti menurunkan berat badan atau tujuan karir seperti memulai bisnis. Ini bisa menjadi tujuan keluarga yang berkaitan dengan anak-anak atau orang tua atau bahkan impian lama untuk menulis buku, mengunjungi negeri asing, atau berlari maraton. 

Dengan mendengarkan, menawarkan dorongan, bertukar pikiran bersama, atau membantu melakukan penelitian, Anda mengkomunikasikan pesan penting: “Mimpi dan ambisi Anda penting bagi saya, sepenting bagi Anda.”

Gregory Jantz, Ph.D., adalah pendiri dan direktur klinik kesehatan mental The Center: A Place of Hope di Edmonds, Wash. Dia adalah penulis “Healing Depression for Life,” “The Anxiety Reset,” dan banyak lagi buku-buku lain. Temukan Jantz di APlaceOfHope.com.

Kecemerlangan Pelukis Ferdinand Georg Waldmüller : Menerangi Austria, Harapan, dan Keceriaan

0

LORRAINE FERRIER

Pelukis Austria, Ferdinand Georg Wald- müller, menjunjung tinggi alam. “Alam harus menjadi satu-satunya sumber dan jumlah total dari studi kita; di sana saja dapat ditemukan kebenaran dan keindahan abadi, yang ekspresinya harus menjadi tujuan tertinggi seniman di setiap cabang seni plastik,” tulisnya pada tahun 1846.

Arti dari seni plastik adalah bentuk seni yang melibatkan pemodelan atau cetakan, seperti patung dan keramik, atau seni yang melibatkan representasi benda padat dengan efek tiga dimensi.

Sepanjang hidupnya, Ferdinand Georg (1793–1865) mempelajari alam dengan cermat. Dia percaya bahwa seniman harus memusatkan upaya mereka pada “rendering sinar matahari”, sebuah praktik yang dia anut saat belajar, membuat sketsa, dan melukis sinar matahari di Austria dan Sisilia.

Menuju Alam

Pada usia 14 tahun, Ferdinand Georg belajar di Akademi Seni, Wina, di mana ia memperoleh dasar pendidikan yang kuat dalam tradisi lukisan Old Master. Segera setelah selesai di akademi, dia menerima pesanan lukisan, terutama menyalin karya master lama. Gurunya adalah pelukis Jerman bernama Hubert Maurer, yang memperkenalkan klasisisme ke akademi, dan pelukis Italia, bernama Johann Baptist Lampi.

“Self-Portrait at the Easel,,” 1848, oleh Ferdinand Georg Waldmüller. Cat minyak di atas kanvas; 69 1/2 inci kali 56 1/2 inci. (Domain Publik)

Di awal karirnya, Ferdinand Georg menerima lukisan potret, dengan upah yang lumayan baik dan menjadi terkenal di tahun 1830-an, sebelum dia fokus pada genre dan lukisan lanskap favoritnya. Pada tahun 1856, Ferdinand Georg memperoleh kesuksesan internasional setelah menggelar pameran di Istana Buckingham, London.

Lukisan lanskap Ferdinand Georg secara khusus menunjukkan perhatiannya yang brilian terhadap detail. Dia melukis pemandangan terbaiknya antara tahun 1829 dan 1843, ketika setiap musim panas dia akan mengunjungi danau pegunungan yang masih asli dan puncak Gunung Salzkammergut yang menjulang tinggi, distrik danau Austria. Orang Austria sering menyebut salah satu danau di kawasan itu, Danau Altaussee, sebagai tempat tinta bagi para penulis dan penyair. Dengan nada yang sama, seluruh Salzkammergut memberikan palet yang menakjubkan bagi para pelukis.

“Reruntuhan Kuil Juno di Lancinia di Agrigento,” 1853, oleh Ferdinand Georg Waldmüller. Cat minyak pada panel; 12 1/4 inci kali 15 3/8 inci. Museum Liechtenstein, Wina. (Domain Publik)

Ferdinand Georg, yang suka melukis pegunungan tinggi, menciptakan pemandangan gunung dan hutan yang jauh sedetail dan sejelas motif latar depan. Kemampuan Ferdinand untuk membuat detail yang jauh tanpa kehilangan definisi yang mendefinisikan gayanya.

Persinggahan Ferdinand Georg ke Salzkammergut memberinya kesempatan tak terbatas untuk melihat bagaimana sinar matahari membelai tanah dari fajar hingga senja, dan memberinya latihan melukis alam tanpa henti. Sejak tahun 1834 dan seterusnya, ia terutama melukis pemandangan wilayah tersebut.

Dalam lukisan “Dachstein Dari Sophien Doppelblick Dekat Ischl” (foto-1), Ferdinand Georg menciptakan komposisi harmonis yang mengarahkan penonton lukisan jauh ke dalam Pegunungan Dachstein,  sekelompok  puncak di Pegunungan Alpen Timur Austria. Di latar depan, pagar kayu mengarahkan penonton ke rumah-rumah di lembah dan ke sungai yang berkelok-kelok di sisi kanan lukisan. Ferdinand menciptakan pepohonan di latar depan dengan detail sebanyak pegunungan dan lembah di baliknya, namun masih ada rasa ruang dan kedalaman lapangan—keistimewaan karyanya.

“The Radhausberg at Gastein,” 1837, by Ferdinand Georg Waldmüller. Oil on panel; 10 1/4 inches by 12 3/8 inches.Winterthur Museum, Library & Gardens. (Public Domain)

Lukisan Ferdinand berjudul “Pemandangan Dachstein Dengan  Danau  Hallstatt  Dilihat Dari Hütteneckalm Dekat Ischl” (foto-3) menunjukkan contoh bagaimana dia menempatkan figur dan bangunan untuk memberikan kesan skala dan kedalaman. Sosok-sosok kecil di atas Pegunungan Dachstein yang menjulang menempatkan pemandangan yang luas dan megah ke dalam perspektif, sambil memung- kinkannya untuk merender objek latar depan dan latar belakang secara mendetail.

Selain lanskapnya, Ferdinand berspesialisasi dalam lukisan bunga. Lukisan alam benda tahun 1843-nya berjudul “Mawar” (foto-4) menunjukkan bagaimana ia menerapkan kecintaannya yang khas pada genre itu, dengan objek-objeknya yang sangat reflektif seperti vas perak yang dipenuhi mawar dalam berbagai kondisi pembusukan.

“The Dachstein From Sophien-Doppelblick Near Ischl,” 1835, by Ferdinand Georg Waldmüller. Oil on panel; 12 1/4 inches by 10 1/4 inches. Austrian Belvedere Gallery, Vienna. (Public Domain)

Menangkap Dunia Alami dan Sifat Manusia

Ferdinand juga memiliki bakat untuk menangkap sifat manusia di atas kanvas. Dia menggabungkan kecintaannya pada lanskap Austria dengan wawasannya yang tajam ke dalam jiwa manusia untuk membuat lukisan bergenre sukses, seringkali penuh dengan banyak figur. Ia melukisnya dengan gaya seni realis Biedermeier yang berasal dari Jerman.

Gaya seni dan arsitektur Biedermeier (sekitar 1815–1848) tumbuh selama periode perdamaian Eropa setelah Perang Napoleon. Kepemimpinan diplomat dan negarawan Austria, Klemens von Metternich, di Eropa telah membawa stabilitas politik ke wilayah tersebut. Urbanisasi dan industrialisasi tumbuh subur dan kelas menengah baru Eropa muncul, yang gemar mengoleksi dan menikmati seni.

Di Austria, lukisan bergaya Biedermeier tidak mengandung komentar sosial atau politik.

Setelah negara mengalami ketidakstabilan selama bertahun-tahun, seniman Biedermeier menciptakan lukisan-lukisan sentimental yang saleh dan realistik yang membangkitkan kehangatan, keceriaan, dan rasa memiliki.

“Roses,” 1843, by Ferdinand Georg Waldmüller. Oil on panel; 18 7/8 inches by 15 3/8 inches. Liechtenstein Museum, Vienna. (Public Domain)

Ferdinand melukis harapan dan kebaikan bawaan jiwa manusia dalam lukisan bergenre adegan pastoral, orang-orang di rumah miskin, dapur umum, dan sejenis- nya. Beberapa lukisan menunjukkan orang- orang dalam keadaan suram, tetapi bahkan dalam adegan ini, dia menunjukkan kegembiraan dan kekuatan jiwa manusia dalam menghadapi kesulitan.

Dalam lukisan “Sup Biara” (foto-2), Ferdinand menciptakan karya yang megah dan harmonis dengan banyak figur, mengingat- kan pada komposisi para master lama, seperti karya figuratif besar Raphael.

Komposisi Ferdinand mengisyaratkan segitiga, mengarahkan perhatian kita ke pemandangan yang ramai. Meskipun ada banyak aktivitas – berdesak-desakan, tawa, doa, dan perawatan umum anak-anak – masing- masing pengelompokan figuratif kecil, seperti setiap nada dalam karya simfoni yang hebat, memperkuat komposisi lukisan secara keseluruhan. Bahkan biarawan dalam lukisan dinding itu tampak berinteraksi dengan sosok-sosok tersebut.

Banyak karya Ferdinand merayakan kehidupan dan tradisi pedesaan Austria, seperti karyanya yang menawan “Di Corpus Christi Pagi” (foto-9) di mana sekelompok penduduk desa yang periang mempersiapkan diri untuk hari itu. Lukisan itu berpusat pada sekelompok gadis berpakaian putih, dengan hiasan bunga di kepala mereka. Seorang kakek mengawasi di sisi kiri pekerjaan, sebagai ibu dan bayi dan mungkin seorang nenek meributkan pakaian anak perempuan. Seorang anak laki-laki berpakaian rapi dengan selempang biru memegang lilin saat dia berjalan ke arah kanan.

Dalam karya terakhirnya, Ferdinand menggabungkan subjek genre dan lanskap dalam komposisinya, seperti dalam lukisan “Ziarah yang Dihentikan” (foto-6). Ini menunjukkan sekelompok peziarah berjalan di sepanjang puncak bukit berbatu berhenti untuk membantu rekan mereka, yang pingsan karena kelelahan. 

Ferdinand melukis peziarah yang sakit dan sosok-sosok di dekatnya pada titik tertinggi dalam lukisan itu, mungkin untuk menunjukkan pentingnya salib yang dipegangnya dan bahwa perjalanan yang mereka lakukan bukannya tanpa pengorbanan. Dia menggambar- kan sinar matahari sore yang menguraikan tanah seperti lingkaran cahaya, sekali lagi menekankan penderitaan suci para peziarah. Setiap sapuan kuas yang dilakukan Ferdinand menangkap kecemerlangan dan kegembiraan alam. Lukisannya memiliki daya tarik universal; hati dari “lukisan sejati” melakukannya. 

Kritikus seni Prancis Roger de Piles menjelaskan dalam bukunya The Principles of Painting pada tahun 1708: “Lukisan sejati tidak hanya mengejutkan, tetapi seolah-olah memanggil kita; dan memiliki efek yang begitu kuat, sehingga kita tidak dapat menahan diri untuk mendekatinya, seolah-olah ada sesuatu yang ingin disampaikan kepada kita.” 

Setiap lukisan Ferdinand Georg Waldmüller memberi tahu kita bahwa dia menemukan kebenaran dan keindahan abadi yang dia cari, di alam liar dan di alam manusia itu sendiri. (jen)

Lorraine Ferrier menulis tentang seni rupa dan keahlian untuk The Epoch Times. Dia berfokus pada seniman dan pengrajin, terutama di Amerika Utara dan Eropa, yang mengilhami karya mereka dengan keindahan dan nilai-nilai tradisional. Dia terutama tertarik untuk menyuarakan seni dan kerajinan yang langka dan kurang dikenal, dengan harapan kita dapat melestarikan warisan seni tradisional kita. Dia tinggal dan menulis di pinggiran kota London, di Inggris.

COVID-19 di India Kembali Bangkit!  Mencatatkan 3.824 Kasus, Kenaikan Terbesar Sehari dalam Enam Bulan Terakhir

Masing-masing satu kematian dilaporkan dari Delhi, Haryana, Kerala dan Rajasthan dalam kurun waktu 24 jam dan satu kematian lainnya berasal dari Kerala

India pada  Minggu (2/4/2023) mencatat lonjakan 3.824 infeksi COVID-19 dalam sehari, terbesar dalam 184 hari, sementara jumlah kasus aktif meningkat menjadi 18.389, menurut data kementerian kesehatan India.

Dikutip dari The Hindu, Satu kematian masing-masing dilaporkan dari Delhi, Haryana, Kerala dan Rajasthan dalam kurun waktu 24 jam dan satu kematian telah direkonsiliasi oleh Kerala.

Dengan jumlah 18.389, kasus aktif terdiri dari 0,04% dari total infeksi. Tingkat pemulihan COVID-19 nasional tercatat sebesar 98,77%, menurut situs web Kementerian Kesehatan.

Tingkat kepositifan harian mencapai 2,87% dan tingkat kepositifan mingguan sebesar 2,24%.

Rumah Sakit di India Menggelar Simulasi Anti-COVID

Menyusul lonjakan kasus, Menteri Kesehatan Rajesh Bhushan mengadakan pertemuan dengan para pejabat dari berbagai negara bagian dan meninjau kesiapan COVID di negara ini.

Otoritas negara bagian juga telah diberitahu untuk melakukan simulasi  di fasilitas-fasilitas kesehatan pada  10 dan 11 April untuk memastikan kesiapan operasional infrastruktur medis.

“Latihan ini bertujuan untuk memeriksa ketersediaan obat-obatan, tempat tidur rumah sakit, peralatan medis dan oksigen medis,” kata seorang pejabat kesehatan senior kepada DW.

Latihan serupa pernah diadakan pada Desember tahun lalu ketika terjadi lonjakan kasus COVID-19 di negara-negara seperti Tiongkok, Jepang, Brasil, dan Korea Selatan.

Meskipun terjadi peningkatan kasus, tidak perlu panik, kata Gautam Menon, dekan penelitian di Universitas Ashoka.

Menurut dia, peningkatan infeksi tidak mengakibatkan peningkatan kasus yang serius. Hal ini karena varian baru ini menjangkiti populasi yang secara substansial telah terlindungi dari penyakit parah, melalui infeksi atau vaksinasi sebelumnya atau, dalam banyak kasus, keduanya.

Ia menambahkan, Gejala-gejala dan tingkat keparahannya  relatif ringan menunjukkan bahwa COVID-19 kemungkinan akan terus ada di masa mendatang, menyebabkan penyakit ringan yang bersifat musiman, seperti virus corona lain yang menyebabkan sekitar 30% pilek. 

Vineeta Bal dari Institut Pendidikan dan Penelitian Sains India di Pune menunjukkan bahwa pola yang dapat dilihat muncul di mana varian virus yang lebih mudah menular muncul, menggantikan virus yang dominan, menyebabkan peningkatan kasus, dan kemudian mereda ketika orang mendapatkan kekebalan.

“Proses yang sama juga terjadi pada XBB.1.16. Varian ini tampak sedikit lebih menular, mungkin menyebabkan peningkatan gejala COVID, meskipun tidak terlalu banyak,”katanya. (asr)

Gelombang Pelarangan Menyebar Ketika NATO Melarang TikTok pada Sejumlah Perangkat

oleh Yan Shu- NTD

Gelombang pelarangan Barat terhadap TikTok terus berlanjut. Pada hari Jumat (31 Maret), NATO secara resmi mengeluarkan larangan terhadap TikTok untuk para stafnya, melarang pengunduhan TikTok di perangkat NATO.

Para pejabat NATO pada Jumat pagi secara resmi melarang Tiktok untuk diunduh di perangkat NATO, demikian CNN melaporkan. Hal ini menjadikan NATO sebagai lembaga pemerintah terbaru yang melarang Tiktok karena masalah keamanan.

Para pejabat NATO mengatakan bahwa larangan baru ini merupakan prosedur rutin. TikTok belum pernah digunakan pada peralatan NATO sebelumnya karena fokus negara ini yang kuat pada keamanan siber. 

TikTok diblokir di seluruh dunia karena Partai Komunis Tiongkok mungkin telah mengakses data pengguna TikTok melalui perusahaan induknya, ByteDance.

Amerika Serikat, Inggris Raya, Norwegia, dan banyak negara lain telah melarang penggunaan TikTok pada peralatan pemerintah. Pendekatan serupa telah diambil oleh Parlemen Eropa, Komisi Eropa dan Dewan Uni Eropa. (Hui)

Populasi Tiongkok Menurun Tajam, Angka Kematian di Liaoning Melebihi Angka Kelahiran Hingga Dua Kali Lipat

0

Meng Xinqi/Yi Ru/Zhong Yuan

Selain resesi ekonomi, masalah demografi Tiongkok juga sangat serius. Menurut angka resmi, angka kelahiran di Tiongkok secara umum  menurun pada tahun 2022, sementara angka kematian akan meningkat, dengan beberapa provinsi mengalami pertumbuhan populasi alami yang negatif untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade.

Pada  21 Maret, Biro Statistik Kota Beijing merilis “Buletin Statistik Beijing tentang Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional pada tahun 2022”, yang menunjukkan bahwa populasi penduduk kota ini akan mencapai 21,843 juta pada akhir tahun 2022, turun 43.000 dari tahun sebelumnya.

Laporan resmi mengatakan jumlah kematian di Beijing melebihi jumlah kelahiran. Angka kematian per 1.000 orang di Beijing naik menjadi 5,72, sedangkan angka kelahiran turun menjadi 5,67. Pertambahan alami adalah minus 0,05 (per seribu orang). Ini adalah penurunan populasi pertama sejak  2003.

“Penurunan jumlah penduduk secara tiba-tiba  memberikan dampak  signifikan pada masyarakat Tiongkok. Pertama, ada ketidakseimbangan dalam rasio populasi. Proporsi orang tua meningkat dan jumlah orang muda menurun. Dalam waktu beberapa tahun ke depan, semakin sedikit orang yang dapat bekerja di masyarakat karena tingkat kelahiran yang rendah berarti akan ada lebih sedikit angkatan kerja di masa mendatang. Dan, masyarakat yang menua memberikan banyak tekanan pada masyarakat,” kata sejarawan Australia, Li Yuanhua.

Selain Beijing, provinsi Hebei, Shandong, Henan, Hunan dan Liaoning juga mengalami penurunan populasi, dengan provinsi Liaoning mengalami penurunan populasi terbesar.

Angka resmi menunjukkan bahwa Provinsi Liaoning akan memiliki 172.000 kelahiran pada 2022, dengan angka kelahiran 4,08 per seribu; 381.000 kematian, dengan angka kematian 9,04 per seribu; dan tingkat pertumbuhan penduduk alamiah – 4,96 per seribu.

Dengan kata lain, jumlah kematian di provinsi Liaoning tahun lalu sekitar 2,2 kali lipat dari jumlah kelahiran, atau turun 324.000 orang.

“Di daerah yang kurang berkembang seperti Liaoning, terjadi perpindahan penduduk secara konstan ke provinsi-provinsi yang lebih maju. Kami telah melihat bahwa di banyak provinsi seperti Zhejiang dan Guangdong, sejumlah besar orang telah bertransmigrasi dari luar, dari tempat yang lebih miskin dan terbelakang, dan ini juga merupakan faktor yang mempengaruhinya,” ujar Davy J. Wang, ekonom Amerika.

Seiring dengan meningkatnya angka kematian, angka kelahiran di provinsi-provinsi di Tiongkok juga secara umum menurun.

Menurut media Tiongkok, provinsi-provinsi dengan tingkat kelahiran yang turun lebih dari 10% pada tahun 2022 meliputi Hebei, Anhui, Guangxi, Hunan, Hubei, Jiangxi, Fujian, Gansu, Liaoning, Mongolia Dalam, dan Hainan.

“Hal yang utama adalah bahwa hidup ini terlalu menegangkan dan banyak orang merasa sangat sulit bagi mereka untuk mencari nafkah, sehingga mereka menyerah untuk memiliki anak. Banyak orang hanya tiarap saja. Banyak orang tidak menikah, atau menikah dan tidak memiliki anak, yang merupakan fenomena yang semakin meningkat di masyarakat kita. Hal utama adalah bahwa jaminan sosial pada dasarnya adalah tipuan, bukan kenyataan,” kata Li Yuanhua.

Jumlah kelahiran di Shandong, Hebei, Fujian, Chongqing, Hubei, dan provinsi lain semuanya turun ke titik terendah dalam beberapa dekade terakhir.

“Selain epidemi, penurunan angka kelahiran disebabkan oleh perubahan sosial. Masyarakat Tiongkok berada di bawah tekanan yang meningkat untuk bertahan hidup, seperti biaya pernikahan, biaya memiliki anak, dan biaya membesarkan anak, termasuk pendidikan untuk anak-anak, dan perawatan medis untuk orang tua,” jelas Li Yuanhua.

Menurut angka dari Biro Statistik Partai Komunis pada Januari, Tiongkok akan memiliki 850.000 kelahiran lebih sedikit daripada kematian pada 2022, dan tingkat kelahiran akan turun dari 7,52 per 1.000 pada tahun 2021 menjadi 6,77 per 1.000, level terendah yang pernah ada.

“Salah satu alasan utama angka populasi yang diumumkan oleh Partai Komunis Tiongkok adalah karena wabah. Epidemi tersebut membunuh banyak orang, tetapi Partai Komunis Tiongkok tidak melaporkannya. Tapi sekarang, ketika statistik populasi penduduk disusun, masalah ini disorot. Jadi alasan utama penurunan populasi yang tiba-tiba ini adalah kematian akibat pandemi,” ungkap Li Yuanhua.

Para ahli mengatakan bahwa seiring dengan menurunnya populasi Tiongkok, hal ini akan menyebabkan lebih banyak krisis sosial.

“Pertama, dari sudut pandang sosio-ekonomi, hal ini akan menyebabkan berkurangnya dividen demografi dan kemudian kekurangan tenaga kerja. Seluruh struktur industri akan dibiarkan menganggur dan akan ada kekurangan tenaga kerja di beberapa daerah. misalnya, di pasar yang membutuhkan tenaga kerja, dan ketika populasi perlahan-lahan berkurang, angkatan kerja akan berkurang. Tetapi pada saat yang sama, akan ada lebih sedikit orang yang harus diurus, dan ketidaksesuaian antara keduanya akan menyebabkan ketidaksesuaian sumber daya,” kata Davy J. Wang.

Li Qiang, Perdana Menteri Dewan Negara Partai Komunis Tiongkok, berpendapat pada konferensi pers beberapa hari  lalu bahwa dividen demografis Tiongkok belum hilang, dan dividen berbakat Tiongkok secara bertahap terbentuk, dan kekuatan pendorong untuk pembangunan masih kuat.

Namun demikian, Sun Guoxiang, seorang profesor  di Departemen Urusan Internasional dan Kewirausahaan di Universitas Nanhua, percaya bahwa otoritas PKT hanya “menutupi situasi”, dan  tingkat kelahiran yang menurun di Tiongkok dan populasi yang menua memburuk dengan cepat.  (Hui)

Finlandia Resmi Menjadi Anggota NATO ke-31 dengan Suara 30 : 0

oleh Yan Shu

Setelah Turki, negara anggota NATO terakhir menyetujui Finlandia untuk bergabung dengan NATO. Pada Jumat (31 Maret) NATO mengumumkan bahwa dalam waktu dekat Finlandia akan diresmikan sebagai anggota NATO ke-31.

“Semua 30 negara NATO sekarang telah menyetujui penggabungan Finlandia dengan NATO. Dalam waktu dekat, Finlandia akan diresmikan sebagai anggota (NATO),” ujar Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.

Finlandia akan diresmikan sebagai anggota NATO lewat KTT NATO yang akan diadakan di Lithuania pada  Juli 2023.

Sehari sebelumnya, yakni Kamis 30 Maret parlemen Turki memberikan suara bulat untuk mengizinkan Finlandia bergabung dengan NATO. Turki menjadi anggota NATO terakhir yang memberikan suara persetujuan penggabungan Finlandia.

“Parlemen Turki mengucapkan selamat kepada negara dan rakyat Finlandia. Proposal RUU itu telah dapat disetujui,” ujar Haydar Akar, Wakil Ketua Majelis Nasional Agung Turki.

Pemerintah Finlandia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penggabungan negaranya dengan NATO di satu sisi akan memperkuat keamanan negara dan di sisi lain juga meningkatkan keamanan dan stabilitas kawasan.

Finlandia berbagi perbatasan sepanjang 1.340 km dengan Rusia dan memiliki salah satu persenjataan paling kuat di Eropa. Menyusul invasi habis-habisan Rusia ke Ukraina tahun lalu, Finlandia bersama negara tetangganya Swedia mengajukan keanggotaan NATO dengan melepas status netral mereka sebelumnya.

Opini publik di Finlandia juga berubah dalam semalam, ternyata 80% rakyat Finlandia mendukung Finlandia menjadi anggota NATO.

Jani Virolainen, seorang warga Finlandia mengutarakan : “Saya pikir kami sudah siap, saya pikir NATO akan memberi kami rasa aman”.

Namun, Swedia yang mengajukan diri untuk bergabung dengan NATO bersama dengan Finlandia, belum mendapat lampu hijau dari Turki. Kedua negara masih berselisih mengenai berbagai permasalahan termasuk isu Kurdistan Workers’ Party (PKK). Turki tetap berpendapat bahwa Swedia tidak berbuat cukup banyak dalam upaya untuk memerangi “teroris”.

Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson mengatakan pada Jumat bahwa ia mengharapkan Swedia juga dapat ikut bergabung dengan NATO pada KTT di Lithuania pada  Juli.

Rusia mengutuk Finlandia masuk NATO. Analis menunjukkan bahwa Finlandia akan menjadi negara NATO ketujuh di kawasan Baltik, dan selanjutnya akan mengisolasi St.Petersburg, pelabuhan laut penting Rusia. Tidak diragukan lagi, ini akan menjadi sebuah kemunduran strategis lainnya bagi Moskow. (sin)

Hampir 10 Tahun Ruang Ganti Pakaian Karyawati Perusahaan di Zhejiang Dipasang Kamera Pengintai dengan Layar Monitor yang Terbuka untuk Publik

0

Epoch Times

Sebuah perusahaan di Zhejiang dengan alasan demi keamanan memasang kamera pengintai di ruang ganti pakaian karyawati yang layar monitornya terbuka. Setelah kejadian tersebut terungkap, netizen terkejut, dan menuduh perbuatan itu sebagai pelanggaran hukum pidana.

Pada 26 Maret, sejumlah media daratan Tiongkok melaporkan bahwa web site kejaksaan Tiongkok merilis sebuah kasus : Dari tahun 2013 hingga Maret 2022, sebuah perusahaan di Kabupaten Jiashan, Jiaxing, Provinsi Zhejiang, karena pertimbangan keamanan, tanpa sepengetahuan karyawati telah memasang kamera pengintai di ruang ganti pakaian mereka yang gambarnya ditampilkan secara real time melalui layar monitor yang dipasang di aula publik. Dalam sepuluh tahun terakhir, gambar ratusan orang karyawan wanita berganti pakaian di perusahaan telah ditampilkan di tempat umum.

Karena kamera pengintai dipasang di sudut tersembunyi ruang ganti, ada beberapa karyawati yang meninggalkan pekerjaannya sebelum mereka mengetahuinya, tetapi sejumlah besar  karyawati lainnya memilih untuk diam karena khawatir menimbulkan masalah.

Pada  Februari 2022, petugas kejaksaan menemukan pemasangan kamera pengintai yang melanggar ketentuan etika ini saat mereka sedang melakukan penyelidikan terhadap sebuah kasus pencurian dalam perusahaan. Pada 29 April 2022, Instansi terkait mengklaim telah menghimbau pihak perusahaan untuk mencopot peralatan kamera pengawas yang dipasang secara melawan hukum.

Begitu kasus tersebut diberitakan, komentar netizen langsung membanjiri media sosial.

Netizen dengan nama “Asian Cruiser 3” : Ini sih perbuatan sadis !

Netizen bernama “Wo de yangtai zhang mao la Cat” : Mengerikan, Hukum yang berat !

Netizen bernama “Jiucai jidan xian jiaozi ” : Kamera pengintai dipasang di ruang ganti wanita  dan diam-diam merekamnya selama 10 tahun ! Tidak melanggar hukum ? Tidak ada karyawati yang menuntut ?

Netizen bernama “Yi Jin Ye Xing Yan Gongzi” : Ini harus diklasifikasikan sebagai tindak pidana.

Netizen bernama “tingtao1975” : Apakah karyawati tidak tahu layar monitor pengawasan dipasang di depan ruang publik ? Saya yakin tahu, tetapi tidak ada yang berani komplain !

Netizen bernama “Zhiyao yingzhe guang heian hui yongyuan yuanli wo” : Apakah tidak ada manajer yang bertanggung jawab atas kasus ini ?

Netizen bernama “OneMax666” : Apakah ini untuk memuaskan keinginan egois beberapa orang ?

Ketika Kejaksaan Tiongkok merilis kasus di atas, mereka juga menyebutkan bahwa pihaknya telah memerintahkan perusahaan tersebut untuk melepas peralatan kamera pengintai yang dipasang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selain itu juga melakukan pemeriksaan khusus terhadap pemasangan peralatan pengawasan di semua tempat umum di dalam wilayah kekuasaan mereka.

Menanggapi pernyataan tersebut, netizen bernama “Qingshui Youzhai” dalam komentarnya menyebutkan : Pemeriksaan khusus ? (lalu) diam-diam kasusnya hilang, seakan-akan tidak terjadi apa-apa. Pantas saja dikatakan bahwa tidak ada hukum di Tiongkok, malahan mereka sebagai penegak hukum yang tidak memahami hukum ! (sin)

Ilmuwan Menunjukkan Betapa Dahsyatnya Otak Manusia Dibandingkan dengan Superkomputer Tercepat di Dunia

0

TARA MACISAAC

Sungguh mengharukan untuk menyadari, di era informasi ini, bahwa otak manusia masih menjadi sebuah teka-teki.

Ketika kita menghabiskan jutaan dolar untuk mengembangkan superkomputer yang lebih canggih dan menghabiskan banyak sekali energi untuk menyalakan perangkat kita, otak manusia yang selalu praktis, efisien, dan terjangkau mengungguli teknologi terbaik kita dengan berbagai cara. Berikut adalah beberapa di antaranya.

1. Dibutuhkan 82.944 prosesor dan 40 menit bagi superkomputer untuk mensimulasikan satu detik aktivitas otak manusia.

Beberapa tahun terakhir, superkomputer K digunakan oleh para peneliti di Universitas Pascasarjana Institut Teknologi Okinawa di Jepang dan Forschungszentrum Jülich di Jerman dalam upaya mensimulasikan satu detik aktivitas otak manusia.

Komputer, pada saat itu, dapat mengakomodasi model jaringan 1,73 miliar sel saraf (neuron). Namun, otak manusia memiliki sekitar 100 miliar neuron. Sebagai gambaran, otak manusia memiliki jumlah neuron sebanyak bintang-bintang di Bima Sakti.

Meskipun komputer berhasil mensimulasikan satu detik aktivitas otak, namun prosesnya membutuhkan waktu 40 menit.

Superkomputer K merupakan komputer tercepat di dunia hingga akhirnya dibayangi pada  2011 (dinonaktifkan pada tahun 2019). Namun pada  2014, komputer ini mampu memproses 10,51 Petaflops per detik (Petaflop/s), yang dapat Anda pahami sebagai sekitar 10.510 triliun perhitungan per detik. Karena kemajuan dalam teknologi bergerak cepat, kami akan menempatkannya dalam perspektif. Hanya dalam waktu tiga tahun, superkomputer Tianhe-2 melipatgandakan daya komputasi K dengan mencapai 33,86 Petaflop/detik (33.860 triliun kalkulasi per detik).

Pada saat itu, unit grafis di dalam iPhone 5s menghasilkan sekitar 0,0000768 Petaflop/detik. Dengan demikian, komputer tercepat di dunia adalah sekitar 440.000 kali lebih cepat daripada unit grafis di dalam iPhone 5s, tetapi masih lebih lambat daripada otak manusia dalam beberapa kali lipat.

Sebuah studi oleh Martin Hilbert dari Annenberg School of Communication di University of Southern California dan dipublikasikan di jurnal Science pada 2011 menilai kemampuan dunia untuk menghitung informasi. Hilbert menjelaskan seperti ini: “Untuk menempatkan temuan kami dalam perspektif, 6,4 * 1018 instruksi per detik yang dapat dilakukan manusia pada komputer serba guna di  2007 berada di area yang sama dengan jumlah maksimum impuls saraf yang dieksekusi oleh satu otak manusia per detik.”

2. Otak Anda sangat murah, bahkan gratis.

Terlepas dari kelainan bawaan lahir yang langka, kita semua terlahir dengan otak, dan otak itu pas di kepala kita! Tianhe-2 menghabiskan biaya sekitar $390 juta untuk membangunnya, menurut Forbes. Pada daya puncaknya, komputer ini membutuhkan lebih dari 17,6 megawatt, dan kompleks komputer ini memiliki luas sekitar 720 meter persegi. Beberapa superkomputer lain, yang dianggap hemat energi, mengonsumsi sekitar 8 megawatt.

Sebagai gambaran, satu megawatt sama dengan 1 juta watt. Sebuah bola lampu 100 watt menggunakan 100 watt segera setelah dinyalakan karena “watt” mengacu pada daya yang digunakan secara instan. Jadi, komputer tercepat di dunia menarik daya sebanyak 176.000 bola lampu.

Jeff Layton, Ph.D., seorang ahli teknologi perusahaan Dell, menulis dalam sebuah posting blog: “Sistem ini sangat besar, mahal, dan haus daya.”

Tentu saja, otak juga membutuhkan daya. Energi tersebut berasal dari makanan, yang dalam sistem pertanian modern kita membakar bahan bakar.

3. Juga sangat praktis.

Meskipun komputer yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari bisa sangat berguna, beberapa ahli telah menyatakan keraguan tentang kegunaan superkomputer.

South China Morning Post melaporkan dalam sebuah artikel tentang Tianhe-2, yang terletak di Tiongkok: “Tidak seperti komputer rumahan yang dapat menangani berbagai tugas, mulai dari pengolah kata hingga bermain game dan menjelajah web, superkomputer dibuat untuk tujuan yang sangat spesifik. Untuk mengeksploitasi kemampuan komputasi maksimalnya, para peneliti harus menghabiskan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, untuk menulis atau menulis ulang kode perangkat lunak untuk melatih mesin agar dapat melakukan suatu pekerjaan secara efisien.”

Seorang ilmuwan senior di Pusat Komputasi Beijing, yang tidak disebutkan namanya, mengatakan: “Gelembung superkomputer lebih buruk daripada gelembung real estat. Sebuah bangunan akan bertahan selama beberapa dekade setelah dibangun, namun sebuah komputer, tidak peduli seberapa cepat saat ini, akan menjadi sampah dalam lima tahun.”

4. Bagaimana bandwidth otak Anda dibandingkan dengan modem?

Membatasi ukuran untuk kecepatan pemrosesan pikiran manusia telah dicoba oleh banyak ilmuwan. Angka yang mereka hasilkan sangat bervariasi, tergantung pada pendekatannya. Membandingkan bandwidth modem dengan “bandwidth” otak bukanlah ilmu pasti.

Pertama, kita akan melihat berapa banyak bit per detik (bps) yang dapat diproses oleh otak Anda, kemudian kita akan melihat berapa banyak bps yang dapat diproses oleh modem pada umumnya. Anda bisa membayangkan hal ini dalam hal berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk mengunggah sebuah gambar melalui Internet dibandingkan dengan waktu yang Anda butuhkan untuk memproses apa yang Anda lihat di depan mata Anda.

Tor Nørretranders, seorang profesor pendamping Filsafat Ilmu Pengetahuan di Copenhagen Business School, menulis sebuah buku berjudul “The User Illusion: Cutting Consciousness Down to Size” atau “Ilusi Pengguna: Memotong Kesadaran Menjadi Lebih Kecil,” di mana ia menyatakan bahwa pikiran sadar memproses sekitar 40 bps, sedangkan pikiran bawah sadar memproses 11 juta bps.

Fisikawan teoretis Austria Herbert W. Franke menyatakan bahwa pikiran manusia secara sadar dapat menyerap 16 bps dan secara sadar dapat menyimpan dalam pikiran pada satu waktu sekitar 160 bps. Menariknya, ia mencatat bahwa pikiran dapat mengurangi kompleksitas situasi apa pun menjadi 160 bit.

Fermin Moscoso del Prado Martin, seorang psikolog kognitif dari Université de Provence di Prancis, menetapkan bahwa otak manusia dapat memproses sekitar 60 bps. Dalam sebuah komentar di artikel Technology Review tentang karyanya, ia mencatat bahwa dia belum menentukan batas atas, yang berarti dia tidak dapat mengatakan dengan pasti bahwa otak tidak dapat memproses di atas dan di luar 60 bps.

Sekarang, mari kita lihat seberapa cepat modem rumah tangga Anda.

Satu megabit per detik (Mbps) sama dengan 1 juta bps; modem rumah tangga dapat beroperasi pada kecepatan antara 50 Mbps hingga beberapa ratus Mbps. Itu jutaan kali lebih cepat daripada pikiran sadar Anda, dan setidaknya lima kali lipat dari pikiran bawah sadar Anda. Nilai satu untuk komputer di sini; mereka mengungguli otak dalam hal ini. Tentu saja, masih sedikit yang dipahami tentang alam bawah sadar sehingga angka-angka ini masih jauh dari pasti.

Dan meskipun kita relatif lambat dalam menyerap data, cara kita memprosesnya sungguh menakjubkan.

5. Kita belajar, kita menciptakan.

Artificial intelligence  (AI) membuat kemajuan dalam mengembangkan komputer yang kreatif. Namun, AI yang paling canggih masih jauh di belakang otak manusia, bahkan sejak ribuan tahun  lalu.

Dalam sebuah artikel yang ditulis untuk MakeUseOf.com, insinyur elektro dan penulis lepas Ryan Dube mengomentari pernyataan penulis Gary Marcus berikut ini: “Perbedaan mendasar antara komputer dan pikiran manusia ada pada organisasi dasar memori.”

Dube menulis: “Untuk mengambil data, komputer menggunakan lokasi penyimpanan yang logis. Otak manusia, di sisi lain, mengingat di mana informasi disimpan berdasarkan isyarat. Isyarat tersebut adalah potongan informasi atau ingatan lain yang terhubung dengan informasi yang perlu Anda ambil.

“Ini berarti bahwa pikiran manusia dapat menghubungkan konsep-konsep yang hampir tidak terbatas dalam berbagai cara, dan kemudian terkadang memutuskan atau menciptakan kembali koneksi berdasarkan informasi baru. Hal ini memungkinkan manusia untuk melangkah keluar dari batas-batas apa yang telah dipelajari-yang mengarah pada seni baru dan penemuan baru yang merupakan ciri khas umat manusia.”

6. Otak masih sedikit dipahami, dan kita mungkin akan menemukan manfaat yang tak terduga.

National Geographic mengilustrasikan betapa besarnya tugas untuk memetakan otak manusia dengan presisi. Dalam edisi Februari 2014 yang berjudul “The New Science of the Brain”, dilaporkan bahwa para ilmuwan telah menciptakan model 3-D dari bagian otak tikus yang berukuran sebesar sebutir garam. Untuk memetakan bagian kecil dari otak tikus ini dengan akurat, mereka menggunakan mikroskop elektron untuk memotretnya dalam 200 bagian, masing-masing setebal rambut manusia. “Otak manusia yang divisualisasikan pada tingkat detail seperti ini akan membutuhkan jumlah data yang setara dengan seluruh materi tertulis di seluruh perpustakaan di dunia,” tulis National Geographic.

Pada  2005, para peneliti di Caltech dan UCLA menemukan bahwa hanya sedikit dari 100 miliar neuron otak yang digunakan untuk menyimpan informasi tentang orang, tempat, atau konsep tertentu. Sebagai contoh, mereka menemukan bahwa ketika subjek uji coba diperlihatkan foto-foto aktris Jennifer Aniston, satu neuron tertentu di otak akan merespons. Neuron lainnya didedikasikan untuk aktris Halle Berry.

Saat Para Wanita di Masyarakat Kelas Atas  Menganggap Rambut Sebatas Pergelangan Kaki Sebagai Tanda Kecantikan

ANNA MASON

Pada masyarakat Victoria kelas atas dan menengah, rambut seorang wanita adalah tanda status dan kewanitaan. Mungkin sulit untuk dipahami sekarang, tetapi banyak wanita di masa lampau tidak pernah memotong rambut mereka, tetapi lebih memilih untuk memanjangkannya hingga panjang yang luar biasa.

Terlepas dari daya tarik estetika dari rambut panjang yang sensual, rambut yang bervolume memungkinkan terciptanya tatanan rambut yang rumit, yang merupakan mode yang diidamkan pada masa itu. Pakaian Victoria biasanya berat; rambut yang dikuncir menyeimbangkan siluetnya.

Ketika sebuah gaya membutuhkan banyak volume, ekstensi-yang disebut ” rats”-dibuat dari rambut wanita itu sendiri digunakan. Iklan mempromosikan tatanan rambut yang disematkan, tatanan rambut bouffant yang sesuai dengan citra publik dan rambut panjang terurai yang diromantisasi. Rambut terurai untuk di balik pintu tertutup dan, setelah usia 15 atau 16 tahun, hanya untuk dilihat oleh suami dan pelayan.

Meskipun rambut panjang sangat dihargai, membiarkannya terurai di depan umum tidak disukai dan dianggap tidak bermoral dan tidak pantas. Rambut dipandang sebagai simbol seksual dan fokus dari banyak daya tarik, yang mewakili nilai-nilai konservatif Victoria terhadap daya tarik feminin.

Seorang wanita tak dikenal dengan rambut panjang, sekitar tahun 1900.

Sementara itu, di kalangan masyarakat kelas bawah, memiliki rambut yang sangat panjang merupakan hal yang tidak praktis dan tidak dapat dicapai. Para wanita kaya-dengan bantuan pelayan-mencurahkan banyak waktu untuk menjaga rambut mereka tetap bersih dan rapi. Dalam lingkungan yang kurang higienis pada masa itu, perawatan seperti itu tidak praktis bagi wanita yang lebih miskin; banyak yang menjual rambut mereka sendiri untuk mendapatkan uang.

Para wanita kaya menghabiskan banyak uang untuk memanjakan rambut mereka dengan lotion dan senyawa yang menjanjikan untuk mencegah kerontokan rambut, meningkatkan pertumbuhan, dan menumbuhkan rambut yang subur dan lentur. Semua jenis ramuan herbal dan obat disebut-sebut, seperti Danderine, yang digambarkan dalam iklan sebagai “… untuk rambut seperti halnya mandi air segar dan sinar matahari untuk tumbuh-tumbuhan. … Sifatnya yang menggembirakan, menyuburkan, dan menghasilkan kehidupan menyebabkan rambut tumbuh sangat panjang, kuat, dan indah.”

“Tiga Wanita,” potret oleh fotografer Amerika Belle Johnson, sekitar tahun 1896–1905. (Public Domain)

Di antara para wanita Victoria-Amerika yang dilambangkan karena keindahan rambut mereka, ada tujuh Sutherland Sisters. Penyanyi keliling, rambut mereka yang panjang, gelap, dan halus tergerai hingga ke pergelangan kaki-dan lebih rendah lagi, karena salah satu dari mereka mengaku memiliki rambut sepanjang tujuh kaki. Berasal dari sebuah peternakan di Niagara County, New York, kakak beradik ini terkenal karena rambut mereka dan juga suara mereka dan bahkan melakukan tur dengan sirkus-penampilan mereka yang mencolok menjadi daya tarik utama.

Josephine Adelaide de Malmanche (1848-1937), yang menikah dengan nama Webb. (Koleksi Museum Akaroa, Foto:550)

Semua itu tidak sepenuhnya menyenangkan bagi wanita yang memiliki rambut panjang dan tebal. Seperti yang sudah diduga, sakit kepala dan migrain sering terjadi, karena tekanan yang sangat besar pada kulit kepala.

Seorang wanita cantik dari era Victoria yang berambut panjang, Lucy Evans menulis: “Ibu saya adalah orang pertama di Manchester yang memotong rambutnya yang panjang dan tebal saat dia melihat gambar di Vogue. Penata rambutnya menangis saat dia memotong semuanya. Ibu saya menderita sakit kepala terus-menerus karena beratnya rambut tersebut. Ayah saya sangat marah-tentu saja dia melihat rambut sebagai mahkota bagi seorang wanita.”

The Seven Sutherland Sisters, dari Lockport/Niagara, New York, tampil pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. (Public Domain)

Masa pemerintahan Ratu Victoria, dari Juni 1837 hingga kematiannya pada Januari 1901, ditandai dengan mode-mode yang romantis dan fantastis. Periode Georgia setelahnya ditandai dengan rasionalisme dengan gaya yang mengikutinya. Para wanita membuang korset, dan mulai menggunakan cara berpakaian yang lebih longgar dan tidak terlalu ketat. Rambut-meskipun masih panjang-menjadi lebih alami dan anggun, dengan gaya kepang, rambut bun, dan sanggul yang lebih sederhana. (asr)

Apakah Bahan Bakar Fosil Benar-Benar Diproduksi Secara Berkelanjutan di Perut Bumi? Beberapa Ilmuwan Berteori ‘Abiotik’ tentang Asal-Usul Minyak

0

 TARA MACISAAC

Kebanyakan orang diajarkan bahwa minyak bumi terbentuk jauh di bawah Bumi selama jutaan tahun dan berasal dari sisa-sisa plankton, tanaman, dan organisme biologis lainnya. Penjelasan ini dinyatakan secara faktual di beberapa situs web pemerintah dan pendidikan.

Namun, teori pembentukan minyak ini hanyalah sebuah teori. Ada pandangan yang berlawanan yang memiliki bukti kuat untuk mendukungnya.

Kepercayaan terhadap asal usul organik minyak (asal biotik) sangat kuat di Amerika Serikat, sementara ide asal usul anorganik (asal abiotik) telah lama diterima di antara para ilmuwan pasca-Soviet. Beberapa ilmuwan Amerika juga telah mengikuti pemikiran abiotik, meskipun dicemooh oleh sebagian besar rekan-rekan mereka.

Mereka menunjukkan masalah yang ditimbulkan oleh gagasan bahwa minyak berasal dari tanaman mati.

Dari Mana Semua Benda Mati Itu Berasal?

Ketika tumbuhan atau hewan mati, hanya sedikit sekali materi yang terkubur. Alam mendaur ulang-beberapa pendaur ulang terbesar di alam adalah serangga, mikroorganisme, jamur, dan bakteri. Apakah bahan organik yang terkubur di bawah Bumi sudah cukup untuk menghasilkan triliunan barel minyak?

Selain itu, teori biotik menyatakan bahwa bahan organik harus masuk ke dalam “jendela minyak” sebelum menjadi minyak. Jendela minyak mengacu pada serangkaian kondisi, termasuk mencapai kedalaman tertentu (1 hingga 2,5 mil) di mana suhunya tepat (140 hingga 300 derajat Fahrenheit) untuk menghasilkan minyak.

Para pendukung teori alternatif, teori abiotik, mengatakan bahwa minyak mungkin saja merupakan zat purba yang muncul dari kedalaman bumi melalui celah-celah. Dengan demikian, minyak mungkin berasal dari sumber organik yang mengalami proses kimiawi, mirip dengan bagaimana metana ditemukan di asteroid atau di lingkungan tandus lainnya.

Para skeptis mengatakan bahwa metana adalah zat yang lebih sederhana daripada minyak bumi; proses pembentukan hidrokarbon dalam minyak bumi lebih kompleks dan logika yang sama mungkin tidak berlaku.

Minyak Bumi Berdasarkan Teori Abiotik

Siljan Ring: Thomas Gold dari Universitas Cornell di New York, yang meninggal pada tahun 2004, adalah seorang pendukung teori abiotik yang vokal. Dia memberi saran kepada sebuah tim yang mengebor di Swedia tengah pada akhir 1980-an dan awal 1990-an di lokasi yang dikenal sebagai Siljan Ring yang akan dianggap tidak menjanjikan, oleh para surveyor yang bekerja dari perspektif biotik.

Eksplorasi minyak konvensional membatasi diri pada cekungan sedimen. Dipercaya bahwa plankton tenggelam ke dasar perairan ketika mati dan terkubur di dalam sedimen, yang kemudian dipaksa turun dari waktu ke waktu hingga mencapai kondisi yang tepat: jendela minyak.

Sebaliknya, Siljan Ring  tidak kaya akan sedimen. Sedimen yang ada di sana, kata Gold, tidak lebih dalam dari 300 meter, sementara pengeboran dilakukan pada kedalaman 3 hingga 7 mil (5 hingga 7 kilometer).

Meskipun pengeboran tersebut tidak menemukan “ladang gas berdimensi kelas dunia” seperti yang diperkirakan Gold, namun pengeboran tersebut berhasil menemukan 80 barel minyak, cukup untuk membuat Gold merasa puas dan membuat beberapa ilmuwan mempertimbangkan kembali pandangannya. Tentu saja, pengeboran konvensional juga tidak selalu menghasilkan banyak minyak ketika para surveyor berpikir bahwa suatu daerah terlihat menjanjikan.

Namun, para kritikus berpendapat bahwa minyak merembes ke bawah dari batuan sedimen, yang kemudian dibantah oleh Gold: “Rembesan minyak yang dihasilkan setelah 360 juta tahun dari sedimen dalam jumlah yang sangat kecil sepertinya tidak mungkin.”

Ladang minyak di Ukraina: Seorang pendukung kuat teori abiotik, Profesor Vladilen A. Krayushkin, Ketua Departemen Eksplorasi Minyak Bumi di Akademi Ilmu Pengetahuan Ukraina, dikutip dalam makalah tahun 1996 oleh Dr. J. F. Kenney, berjudul “Special Edition on The Future of Petroleum.”

Krayushkin mengatakan: “Sebelas ladang minyak dan gas raksasa dan satu ladang minyak dan gas raksasa yang digambarkan di sini telah ditemukan di wilayah yang empat puluh tahun lalu telah dikutuk sebagai wilayah yang tidak memiliki potensi untuk produksi minyak bumi. Eksplorasi ladang-ladang ini dilakukan sepenuhnya berdasarkan perspektif teori modern Rusia-Ukraina tentang asal-usul minyak bumi abisal, abiotik.

“Pengeboran yang menghasilkan penemuan ini dilakukan dengan sengaja hingga jauh ke dalam batuan dasar kristal. … Cadangan ini berjumlah setidaknya 8.200 juta metrik ton [lebih dari 57 miliar barel] minyak yang dapat dipulihkan dan 100 miliar meter kubik [328 miliar kaki kubik] gas yang dapat dipulihkan, dan dengan demikian sebanding dengan cadangan minyak di Lereng Utara Alaska.”

Pulau Eugene: Di Pulau Eugene, Louisiana, pada tahun 1995, dilaporkan bahwa ladang minyak – secara membingungkan – mengisi kembali setelah habis. 

Jean K. Whelan, bagian dari program eksplorasi Departemen Energi AS, tampaknya mendukung teori abiotik untuk menjelaskan hal ini. Dia menemukan bahwa minyak kemungkinan besar berasal dari kedalaman yang sangat dalam, seperti yang dikatakan oleh para pendukung teori abiotik.

Sebuah artikel New York Times pada waktu itu menjelaskan: “[Whelan] telah menemukan bukti adanya perbedaan komposisi minyak selama periode waktu tertentu saat mengalir dari kedalaman yang lebih dalam ke kedalaman yang lebih dangkal. Dengan mengukur perubahan kimiawi degradatif pada minyak yang dihasilkan dari aksi bakteri pemakan minyak, ia menyimpulkan bahwa minyak bergerak dengan sangat cepat dari kedalaman yang sangat dalam ke reservoir yang lebih dekat ke permukaan.”

Whelan juga mendukung teori Gold yang menyatakan bahwa mikroba memakan minyak, sehingga menjelaskan keberadaan materi biologis yang ditemukan dalam minyak di kedalaman yang sangat dalam.

Skeptis

Whelan, seperti halnya Gold, menghadapi kritik. Salah satu argumen utama yang menentang teori abiotik adalah bahwa minyak bermigrasi dengan air bawah tanah, sehingga menjelaskan minyak yang ditemukan di tempat-tempat yang tidak terduga yang tidak memiliki batuan sedimen. Dengan demikian, keseragaman aneh dari minyak yang ditemukan di berbagai jenis formasi batuan dengan usia yang berbeda adalah hasil dari minyak yang bermigrasi ke tempat lain.

Insinyur dan konsultan perminyakan Jean H. Laherrère menulis sanggahan yang rinci dan terperinci terhadap argumen Gold. Gold sudah meninggal pada saat itu, dan tidak dapat memberikan tanggapan. Laherrère mengatakan bahwa Gold pasti mengetahui informasi ini.

Laherrère menawarkan penjelasan alternatif daripada menyanggah secara langsung. Dia terkadang terlihat mengambil komentar Gold di luar konteks atau memperlakukannya sebagai argumen yang berdiri sendiri untuk teori abiotik. Namun, makalah ini mempertimbangkan kedua sisi argumen dengan banyak tanggapan Laherrère yang bermuara pada fakta migrasi minyak yang menjelaskan proposisi abiotik.

Keberadaan logam dan helium tertentu yang ditemukan dalam minyak bumi juga dijelaskan dari kedua sisi.

Karena minyak membutuhkan waktu jutaan tahun untuk terbentuk, dan tidak ada seorang pun yang menyaksikannya secara langsung, bukti apa pun yang diajukan dari kedua belah pihak sulit untuk dikualifikasikan. Namun, jika teori abiotik benar, hal ini dapat memiliki konsekuensi yang besar bagi industri energi. Jika produksi minyak dikalibrasi dengan tepat, “bahan bakar fosil” dapat dianggap sebagai sumber energi terbarukan.

Gold adalah “Bidah?”

Dalam sebuah artikel Cornell yang ditulis setelah meninggalnya Gold, Gold dikutip mengatakan, “Saya tidak menikmati peran saya sebagai bidah. … Itu menjengkelkan.”

Artikel tersebut melanjutkan: “Memang, terlepas dari pertentangan hebat yang sering mereka hadapi, banyak ide Gold yang paling keterlaluan – dan dipegang teguh dengan penuh semangat – memiliki kebiasaan aneh yang ternyata benar.”

Beberapa teorinya-seperti tentang mekanisme pendengaran telinga manusia, sifat pulsar di luar angkasa, dan keberadaan bubuk batu halus di bulan-dicemooh selama beberapa dekade sebelum akhirnya terbukti benar dan diterima secara luas.

Gold telah dibandingkan dengan astronom terkenal Carl Sagan, yang bertanggung jawab membawa Gold ke Cornell pada tahun 1968, setelah Sagan tidak diterima di Harvard. Artikel Cornell mengutip kata-kata Keay Davidson dari biografi Sagan tahun 1999: “Gold melambangkan keterbukaan Cornell terhadap para jenius yang tidak biasa.”