Rusia Tangkap Wartawan AS atas Tuduhan Mata-mata, Gedung Putih Kecam Keras

oleh Yan Shu – NTD

Untuk pertama kalinya sejak berakhirnya Perang Dingin, Rusia menangkap seorang jurnalis Amerika yang bekerja untuk Wall Street Journal atas tuduhan spionase. Gedung Putih mengutuk keras penangkapan tersebut. 

Pada Kamis (30/3/2023), pengadilan Moskow mengadakan persidangan tertutup terhadap Evan Gershkovich, seorang reporter dari Wall Street Journal, yang ditangkap karena dicurigai melakukan spionase.

Gershkovich mengaku tidak bersalah, menurut laporan media Rusia.

Pengacara Gershkovic mengatakan dia tidak diizinkan menghadiri persidangan.

Pengacara Gershkovich, Daniel Berman berkata : “Mereka melakukan interogasi cepat. Saya tidak tahu berapa lama. Tiga menit? Lima belas menit? Saya tidak tahu.”

Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) menuding wartawan Wall Street Journal Evan Gershkovich ditangkap di Yekaterinburg ketika mencoba mendapatkan informasi rahasia tentang pabrik senjata Rusia. Kremlin menuduhnya melakukan spionase untuk pemerintah AS.。

Juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov berkata : “Saya ulangi, ini bukan tuduhan, dia ditangkap.”

Namun, Wall Street Journal “dengan tegas menyangkal tuduhan tersebut” dan menyerukan agar Gershkovic segera dibebaskan.

Gedung Putih mengutuk keras penahanan jurnalis Amerika oleh otoritas Rusia.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby berkata : “Serangan pemerintah Rusia terhadap warga negara Amerika sama sekali tidak dapat diterima. Kami mengutuk dengan sekeras-kerasnya penahanan Rusia terhadap Gershkovich.”

Evan Gershkovich (31) adalah seorang reporter di biro The Wall Street Journal di Moskow dan berbicara bahasa Rusia. Dia adalah orang Amerika terkenal lainnya yang ditangkap oleh Rusia sejak bintang bola basket Brittney Griner, dan jurnalis Amerika pertama yang ditangkap oleh Rusia atas tuduhan spionase sejak Perang Dingin.

Jika terbukti bersalah, Gershkovic bisa menghadapi hukuman 20 tahun penjara.

Gedung Putih mengatakan Departemen Luar Negeri AS terlibat dengan pemerintah Rusia mengenai masalah ini, termasuk upaya mengamankan akses konsuler untuk Gershkovich.

Sementara itu, Gedung Putih kembali memperingatkan warga Amerika Serikat untuk tidak bepergian ke Rusia karena risiko penangkapan sewenang-wenang. (hui)