Home Blog Page 416

AS, Kanada dan Eropa Secara Bersama-sama Melawan, Mencapai Puncaknya dengan Larangan Terhadap TikTok

Ruili dan koresponden khusus Melina Wisecup – NTD New York

Setelah Kanada, Taiwan dan Uni Eropa,  Gedung Putih memutuskan untuk mewajibkan semua lembaga federal menghapus aplikasi Douyin versi luar negeri, TikTok dari perangkat dan sistem seluler mereka sebelum batas waktu yang ditentukan.

Pada  Senin (27/2/2023) Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran AS Shalanda Young, menyatakan dalam sebuah memo bahwa “untuk memastikan keamanan data AS, semua lembaga federal harus menghapus TikTok dari sistem mereka dan ponsel karyawan dalam waktu 30 hari, dan juga melarang akses ke situs web TikTok.”

Platform video TikTok adalah versi luar negeri dari Douyin, dan perusahaan induknya adalah perusahaan China ByteDance.

Ketua Komite Khusus DPR AS untuk Tiongkok, Mike Gallagher berkata “Yang benar-benar mengkhawatirkan adalah kemampuan Partai Komunis Tiongkok untuk mengontrol berita, mengendalikan arus informasi melalui ByteDance karena TikTok semakin berpengaruh di AS.

Sejak Desember tahun lalu, sejumlah negara bagian di AS telah melarang penggunaan TikTok di perangkat pemerintah, termasuk Texas, Maryland, dan lebih dari 25 negara bagian lainnya.

“Lebih banyak lembaga negara akan melarangnya di masa mendatang, dan akan menyebar ke kampus-kampus universitas dan sebagainya. Sebagai aplikasi yang dapat dikontrol oleh Partai Komunis Tiongkok dan secara ekstensif mengumpulkan informasi pribadi dari warga Amerika, aplikasi ini jauh lebih berbahaya daripada perangkat lunak komersial biasa dan perlu disikapi dengan serius,” ujar Pakar Tiongkok Wang He.

Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat AS juga akan melakukan pemungutan suara pada 28 Februari Selasa malam mengenai RUU yang akan memberi wewenang kepada Presiden Joe Biden untuk melarang TikTok secara nasional.

“Ini saatnya untuk bertindak. Partai Komunis Tiongkok adalah ancaman terbesar bagi generasi kita. Dan kita harus mulai melawan dan bertindak dengan rasa urgensi, dan itu dimulai malam ini,” kata Gallagher.

Heng He berkata  : “Melarang sebuah aplikasi saat ini hanya dapat dilakukan di tingkat pemerintah, dan AS harus melakukan lebih banyak hal di tingkat legislatif federal untuk mengisi kekosongan Undang-undang dan melindungi rakyat Amerika Serikat dari pemerintahan totaliter asing.

Untuk alasan keamanan, Komisi Eropa juga mengeluarkan peraturan pada bulan ini. Pegawai dilarang memiliki TikTok di perangkat publik mereka. Perangkat pribadi pegawai juga dilarang digunakan untuk bekerja, jika memasang TikTok di perangkat tersebut.  Larangan  mulai berlaku pada 15 Maret.

“Kebijakan ini untuk melindungi Komisi dari ancaman keamanan siber,” ujar Sonya Gospodinova, juru bicara Komisi Eropa.

Kanada juga mengikuti jejak AS dan Eropa, dengan mengumumkan bahwa mereka akan melarang TikTok dari semua perangkat pemerintah mulai 28 Februari.

“Kami sekarang telah memutuskan bahwa yang terbaik adalah tidak menggunakan TikTok pada perangkat pemerintah yang digunakan oleh pegawai pemerintah,” kata Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada 27 Februari.

Di India, larangan permanen penggunaan TikTok diumumkan pada 2021. (hui)

Menjelang Rapat Dua Sesi PKT, Kecelakaan Tambang di Sichuan Hingga 47 Orang Hilang di Mongolia Dalam

oleh Li Enzhen/Zhu Xinrui

Menjelang diselenggarakannya rapat dua sesi Partai Komunis Tiongkok (PKT), sebuah tambang non-batubara di Bazhong, provinsi Sichuan, mengalami kecelakaan atap yang menyebabkan banyak orang tewas dan terluka. Setelah bencana tersebut, puluhan orang masih dinyatakan hilang setelah runtuhnya tambang batu bara di Mongolia Dalam.

Menurut Departemen Manajemen Darurat Provinsi Sichuan, sekitar pukul 09:57 pada 26 Februari, kecelakaan atap tambang non-batubara terjadi di Kabupaten Nanjiang, Kota Bazhong, yang mengakibatkan 5 kematian dan 3 luka serius. Saat kejadian, 25 orang masuk ke dalam tambang dan 17 orang keluar dari tambang. Penyebab kecelakaan tak diketahui.

Apa yang dimaksud dengan ‘insiden atap’? Insiden atap adalah apa yang biasa disebut sebagai runtuhnya atap. Juga dikenal sebagai runtuhan atap, yaitu insiden di mana batu jatuh dari atap ruang kerja pertambangan atau pekerjaan bawah tanah lainnya.

Tambang non-batubara” didefinisikan sebagai tambang dan kolam tailing di mana bijih logam, bijih radioaktif, dan mineral non-logam lainnya (selain batu bara) ditambang untuk bahan petrokimia, bahan bangunan, bahan baku pembantu, bahan tahan api, dan mineral non-logam lainnya. Dengan demikian, tambang non-batubara adalah tambang seperti tambang emas, tembaga, lithium, mangan, dan bijih besi.

Insiden ini mendorong netizen di daratan Tiongkok untuk mencatat: “Anda harus menggunakan Baidu Anda sendiri untuk memahami rilis berita dari daratan Tiongkok.” Ada juga yang menulis : “Apa sebenarnya yang dimaksud dengan tambang?” “Ini adalah perusahaan ekstraksi sumber daya mineral selain tambang batu bara.” Terus terang saja, ada keruntuhan di sebuah tambang, tapi itu bukan tambang batu bara.”  “Ini adalah tragedi yang terjadi berulang kali.”

Netizen “Mi Keqi keqi” berkata, “Saya warga setempat, delapan orang telah meninggal, keruntuhan terjadi saat penambangan tambang bijih besi, saya harap orang yang tertinggal bisa selamat.”

Ada juga yang mengatakan, “Jumlah korban jiwa yang dilaporkan bisa saja lima orang, jadi pasti dua kali lipat. “Mengapa tidak ada pelajaran nyata yang dapat dipetik dari seringnya terjadi kecelakaan keselamatan produksi? Apa yang dilakukan oleh pihak berwenang?” “Kemajuan apa yang telah dicapai dalam bencana tambang di Mongolia Dalam?

Beberapa hari  lalu, sekitar pukul 14:00 pada 22 Februari, sebuah tambang batu bara terbuka yang besar runtuh di Alashan Zuoqi, Mongolia Dalam, mengubur banyak orang dan kendaraan. Pada  23 Februari pukul 22:30 malam, para pejabat mengumumkan bahwa enam orang tewas, enam orang terluka, dan 47 orang hilang dalam runtuhnya tambang batu bara di Mongolia Dalam.

Sebuah sumber di tambang tersebut yang dikutip oleh New Beijing News  mengatakan bahwa tambang batu bara terbuka di lokasi kejadian digali sangat dalam, dan runtuhnya tambang tersebut seperti gempa bumi, dengan bebatuan dan tanah yang berjatuhan. Pada hampir pukul 19.00 pada malam kejadian, runtuhan serius kedua terjadi, sehingga menyulitkan upaya penyelamatan.

Bencana pertambangan terjadi pada malam menjelang dua sesi Partai Komunis dan membuat Zhongnanhai khawatir. Pemimpin Tiongkok Xi Jinping dan Li Keqiang bereaksi terhadap insiden tersebut pada hari yang sama, dan menyebutkan bahwa “Kongres Rakyat Nasional akan segera diselenggarakan” serta meminta semua daerah dan departemen terkait untuk melakukan penyelidikan komprehensif terhadap semua jenis bahaya keselamatan dan “menjaga stabilitas masyarakat secara umum.” (hui)

Terbesar di Asia Tenggara, 7.000 Tentara dari 30 Negara Berpartisipasi dalam Latihan Militer Gabungan “Cobra Gold”

oleh Ke Tingting

Latihan militer gabungan “Cobra Gold” yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Thailand secara resmi telah dimulai pada  Selasa (28 Februari). Latihan militer ini dikenal sebagai latihan militer terbesar di Asia Tenggara karena diikuti oleh lebih dari 7.000 orang tentara. 

Disebut-sebut sebagai latihan militer terbesar dan terlama di Asia Tenggara, “Cobra Gold” secara resmi dimulai di Thailand timur pada  Selasa (28 Februari).

Latihan militer tahun ini diikuti oleh lebih dari 7.000 orang tentara dari 30 negara. Latihan militer selain meliputi operasi laut, darat, udara, dan siber, tahun ini juga untuk pertama kalinya melibatkan operasi luar angkasa.

John C. Aquilino, Laksamana Angkatan Laut AS dan Komandan Komando Indo-Pasifik AS mengatakan : “Latihan militer ‘Cobra Gold’ tahun ini akan memiliki hampir 6.000 orang kombatan, menggunakan jet tempur generasi kelima, serangan kapal amfibi, operasi lintas udara, pasukan operasi khusus, dan bekerja sama dengan mitra untuk melaksanakan operasi terpadu di laut, darat, udara, ruang angkasa, dan jaringan siber.”

Latihan militer “Cobra Gold” yang diluncurkan pada tahun 1982 telah berlangsung setiap tahun hingga saat ini, namun sempat 2 tahun terputus karena pandemi COVID-19.

Ini juga merupakan platform penting bagi Amerika Serikat untuk memperkuat aliansinya di Asia pada saat persaingan yang semakin ketat dengan partai komunis Tiongkok.

Laksamana John C. Aquilino mengatakan : “Melalui latihan militer ‘Cobra Gold’, kami telah menunjukkan tekad kami untuk bekerja sama dalam mempertahankan keuntungan dari Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, sehingga semua negara dapat tetap damai, stabil dan sejahtera.”

Latihan militer akan berlanjut hingga 10 Maret 2023. (sin)

Direktur FBI : Besar Kemungkinan Virus COVID-19 Berasal dari Laboratorium di Wuhan Tiongkok

 oleh Li Xin

Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) AS Christopher Wray mengatakan pada Selasa (28/2/2023), pihaknya menilai bahwa sangat besar kemungkinannya virus korona jenis baru (COVID-19) berasal dari peristiwa yang terjadi pada laboratorium potensial di Kota Wuhan, Tiongkok.

Dalam sebuah wawancara pada hari Selasa, Wray mengatakan kepada pembawa acara Fox News Bret Baier bahwa beban tugas untuk menentukan asal mula wabah virus korona masih terus kita lakukan, tetapi banyak detail terkait penyelidikan tetap kami rahasiakan.

“Jadi, seperti yang sudah Anda perhatikan, Bret, FBI sudah cukup lama mengevaluasi dengan kesimpulan bahwa asal usul pandemi ini (COVID-19) kemungkinan besar merupakan peristiwa yang terjadi pada laboratorium potensial di Kota Wuhan”, katanya.

Wray menambahkan bahwa dirinya yakin Beijing telah bekerja keras untuk menggagalkan penyelidikan asal-usul virus korona jenis baru yang dilakukan oleh baik Amerika Serikat maupun anggota komunitas internasional lainnya.

“Saya hanya ingin mengatakan bahwa, dalam pandangan saya, pemerintah Tiongkok telah melakukan apa saja untuk mencoba menghalangi dan membingungkan pekerjaan di sini. Pekerjaan yang kami lakukan, pekerjaan yang dilakukan oleh pemerintah Amerika dan mitra asing dekat kami”. “Ini sangat disayangkan bagi semuanya”, katanya.

Beberapa hari yang lalu, Kementerian Energi AS merilis sebuah laporan kesimpulan bertingkat “keyakinan rendah” (low confidence) yang isinya menetapkan bahwa peristiwa kebocoran di laboratorium yang menyebabkan penyebaran luas virus korona jenis baru.

Menurut laporan rahasia yang dikirimkan kepada anggota parlemen terkemuka di DPR-AS dan komite intelijen Senat, bahwa Kementerian Energi telah menyimpulkan dengan “keyakinan rendah” tentang besar kemungkinan pandemi virus korona jenis baru adalah berasal dari peristiwa kebocoran laboratorium di Kota Wuhan, Tiongkok.

Pada Minggu Wall Street Journal melaporkan bahwa FBI sebelumnya telah menyimpulkan dengan “keyakinan sedang” bahwa peristiwa kebocoran di laboratorium adalah penyebab dari menyebarnya virus korona jenis baru ke masyarakat, tetapi badan intelijen AS lainnya masih berbeda pendapat soal sumber penyebarannya.

Badan intelijen AS merilis laporan penilaian mereka tentang sumber virus pada tahun 2021, tetapi terhadap beberapa masalah, mereka tidak memberikan kesimpulan yang jelas.

Komite Pemilihan DPR untuk Tanggapan Virus Corona, yang dibentuk bulan lalu juga sedang melakukan penyelidikan tentang asal-usul wabah.

Anggota Komite Urusan Luar Negeri DPR dari Partai Republik menyimpulkan dalam sebuah laporan yang dirilis tahun lalu, bahwa virus tersebut lolos keluar dari sebuah laboratorium yang berada di Kota Wuhan, Tiongkok. (sin)

Temuan Ilmiah : Manusia Memiliki Medan Bioenergi Misterius yang Selalu Disadari Para Mistikus

0

TARA MACISAAC

Selama ribuan tahun, para mistikus  menyinggung tentang keberadaan medan energi yang dihasilkan secara biologis, atau aura, yang mengelilingi manusia. 

Selama ribuan tahun, para mistikus telah menyinggung tentang keberadaan medan energi yang dihasilkan secara biologis, atau aura, yang mengelilingi manusia. Penyelidikan ilmiah mengindikasikan bahwa hal ini mungkin lebih dari sekadar mistik dan cerita rakyat. 

Ahli biokimia John Norman Hansen, Ph.D., dari University of Maryland telah menemukan bukti bahwa medan energi semacam itu mungkin saja nyata, yang memberikan kepercayaan pada apa yang telah dikemukakan oleh para praktisi spiritual selama ribuan tahun.

Hansen melakukan ratusan eksperimen dengan puluhan subjek, dan hasilnya secara konsisten dapat ditunjukkan kembali. Ilmuwan lain juga telah mereproduksi hasilnya, termasuk Willem H. van den Berg dari departemen biokimia dan biofisika di University of Pennsylvania, dan fisikawan William van der Sluys di Gettysburg College, yang mempublikasikan penelitian mereka  di Journal of Scientific Exploration pada 15 Maret 2015.

Penyelidikan sebelumnya tentang bidang bioenergi manusia  menggunakan sensor foton. Dr. Hansen mengambil pendekatan yang berbeda. Dia bertanya-tanya apakah medan bioenergi, jika memang ada, akan memiliki kekuatan yang cukup untuk mendorong pendulum torsi – sebuah alat yang cukup sensitif untuk digerakkan oleh kekuatan halus. Dia menggantungkan pendulum di atas kepala subjek dan melihat perubahan yang jelas pada momentum pendulum.

Setelah melakukan eksperimen kontrol untuk mengesampingkan efek arus udara dan artefak lainnya, disimpulkan bahwa efek tersebut diberikan oleh semacam medan gaya yang dihasilkan oleh subjek yang berada di bawah bandul,” jelasnya dalam penelitiannya pada tahun 2013, berjudul “Use of a Torsion Pendulum Balance to Detect and Characterize What May Be a Human Bioenergy Field” atau “Penggunaan Neraca Pendulum Puntir untuk Mendeteksi dan Mengkarakterisasi Apa yang Mungkin Merupakan Medan Bioenergi Manusia,” yang juga diterbitkan dalam Journal of Scientific Exploration. 

Pengaturan eksperimental. Dari kiri ke kanan, kamera web, titik target putih, pendulum kubah, dan komputer yang menjalankan perangkat lunak LabVIEW. (www.semanticscholar.org)

“Kami tidak mengetahui adanya gaya, seperti gaya dalam spektrum elektromagnetik yang dapat menjelaskan hasil ini. Mungkin saja penjelasan konvensional untuk hasil yang mengejutkan ini akan ditemukan, tetapi ada kemungkinan bahwa kita telah mengamati sebuah fenomena yang akan membutuhkan pengembangan konsep teori baru.”

Salah satu pengamatan yang luar biasa adalah bahwa efek kehadiran manusia terus berlanjut selama sekitar 30 hingga 60 menit setelah subjek manusia berlalu. Dengan kekuatan lain, seperti arus udara, pendulum akan segera kembali ke gerakan klasiknya yang tidak digerakkan.

Setiap subjek memiliki kekuatan yang kurang lebih sama untuk mempengaruhi pendulum “menunjukkan bahwa efek pada pendulum tidak memerlukan bakat atau latihan yang unik,” tulis Hansen dalam sinopsis ceramah yang ia berikan pada konferensi tahunan Society for Scientific Exploration yang ke-34 pada akhir Mei 2015. 

Penyiapan eksperimental dengan “Kaca Depan”, sebuah silinder dari kertas konstruksi dan papan busa. Pendulum bebas berosilasi di dalamnya. (www.semanticscholar.org)

“Namun, telah diamati  beberapa subjek, terutama yang telah melakukan praktik meditasi selama bertahun-tahun, memberikan efek yang sangat berbeda selama kondisi meditasi dibandingkan dengan kondisi non-meditasi… yang menunjukkan bahwa kondisi mental subjek dapat sangat memengaruhi perilaku pendulum.”

Apakah Ada Penjelasan Konvensional?

Van den Berg dan van der Sluys menggunakan perangkat pendulum yang sama-seperti yang telah dipublikasikan oleh Hansen, mendorong peneliti lain untuk meniru hasil penelitiannya-dan mengamati perubahan yang sama pada pergerakannya ketika berada di dekat kepala manusia. Namun, mereka bertanya-tanya, apakah perubahan ini mungkin disebabkan oleh perubahan suhu udara akibat panas yang dipancarkan oleh kepala manusia. Perubahan suhu udara dapat menyebabkan arus konveksi, kata mereka.

Mereka menempatkan lapisan plastik di antara kepala dan pendulum dan menemukan bahwa efek pada pendulum menghilang. Mereka menduga bahwa plastik tersebut memisahkan pendulum dari medan bioenergi misterius, atau hanya memutuskan sumber panas.

Namun, Hansen menerbitkan sebuah balasan untuk penelitian ini, mencatat apa yang dia lihat sebagai kelemahan dalam teori bahwa panas tubuh menyebabkan gerakan pendulum.

Sebagai permulaan, Hansen berkata, “Jika Anda menempatkan perisai plastik tebal di antara subjek dan pendulum, gaya dorong [medan bioenergi] pada awalnya akan melawan perisai, dan pendulum hanya akan merespons gaya dorong apa pun yang tersisa setelah mendorong perisai. Agar gaya dorong dapat bertahan melewati perisai dan kemudian mendorong bandul akan melanggar prinsip-prinsip dasar fisika; yaitu, Anda hanya dapat menggunakan gaya sekali saja, dan jika gaya tersebut digunakan untuk mendorong perisai, gaya tersebut tidak dapat mendorong pendulum.”

Faktor lain yang menurut Hansen gagal diperhitungkan oleh van den Berg adalah efek samping yang terus-menerus. Hansen menulis: “Prinsip dasar fisika pendulum adalah bahwa jika pendulum digerakkan oleh gaya luar dan gaya tersebut disingkirkan, maka pendulum akan segera kembali ke gerakan klasik yang tidak digerakkan.”

Akumulasi arus konveksi yang memanas akan segera menghilang setelah subjek pergi. Jadi, arus konveksi tidak dapat menjelaskan efek lanjutan ini. Hansen menggambarkan efek dari medan bioenergi subjek entah bagaimana “tercetak” pada pendulum.

Singa Kesepian Diselamatkan dari Kandang Setelah 15 Tahun, Menunggu untuk Pulang ke Afrika Selatan

0

ANNA MASON

Ruben si singa menghabiskan 15 tahun dikurung dalam kandang kecil, tetapi akhirnya diselamatkan dan diberi kebebasan untuk pertama kalinya. Ditawan dalam kondisi jorok di kebun binatang pribadi yang telah ditutup, hewan yang trauma itu menghabiskan lima tahun sendirian dan dalam kesunyian.

 “Hewan lain telah dipindahkan, tetapi tidak ada tempat untuk Ruben,” kata juru bicara Animal Defenders International, organisasi nirlaba yang menyelamatkannya. 

Terletak di perbatasan Armenia dan Azerbaijan, kebun binatang itu milik seorang oligarki Rusia, menurut badan amal itu. Setelah operasi penyelamatan besar-besaran, singa yang lusuh dan kesepian itu kini telah dipindahkan dari sel beton ke fasilitas karantina sementara di tempat perlindungan Armenia. Upaya sedang dilakukan untuk memindahkan Ruben ke rumah terakhirnya di Afrika Selatan.

Ruben selama relokasinya dari kebun binatang di Armenia. (Courtesy of Animal Defenders International)
(Courtesy of Animal Defenders International)

“Ayo kita bawa dia pulang,” kata Animal Defenders International (ADI). 

Bekas sel Ruben hanya selebar beberapa meter, tetapi dia saat ini tinggal di kandang berpemanas dengan tempat tidur jerami dan area luar ruangan berpemanas yang, meskipun kecil, namun jauh lebih lebar daripada kandangnya dahulu, menurut ADI dalam sebuah pernyataan. 

Dalam kondisi memprihatinkan, dengan bulu yang sangat kusut dan gigi yang membusuk, Ruben juga menderita kondisi neurologis, kemungkinan disebabkan oleh cedera otak atau tulang belakang. Mengabarkan kemajuan singa itu, ADI berkata: “Dia goyah saat berjalan dan terkadang kakinya terlipat di bawahnya. Dia memiliki miosis mata… pupil kecil dan menyempit. Dia tampaknya dapat melihat sesuatu, bereaksi terhadap orang-orang di sekitarnya, bahkan yang berjarak agak jauh, dan (memiliki) pendengaran yang baik.”

Ruben di rumah sementaranya, suaka beruang Armenia yang dijalankan oleh the Foundation for Preservation for Wildlife and Cultural Assets. (Courtesy of Animal Defenders International)

“Giginya patah dan retak, tetapi pada tahap ini tidak memengaruhi cara makannya dan dia bahkan dapat mengunyah tulang.”

Upaya sedang dilakukan untuk membantu Ruben mendapatkan kembali kesehatan dan kekuatan yang cukup untuk memindahkannya ke Suaka Margasatwa ADI di Afrika, habitat asalnya. Sesampai di sana, pekerja akan memiliki akses ke teknologi dan perawatan yang lebih maju, memungkinkan mereka untuk menangani masalah yang lebih serius dan menyelesaikan perawatan gigi.

(Courtesy of Animal Defenders International)
Rumah sementara Ruben di Armenia, unit karantina. (Courtesy of Animal Defenders International)

Mengimbau tindakan publik untuk membantu mendukung misi mereka, badan amal tersebut mengatakan bahwa anak adopsi terbaru mereka itu sekarang memiliki kesempatan untuk menikmati kehidupan indah yang sama dengan yang dinikmati oleh singa dan harimau lain yang diselamatkan di tempat perlindungan mereka yang aman di Afrika Selatan.

“Dia akan berjalan di atas rum- put untuk pertama kalinya dalam hidupnya, merasakan matahari di punggungnya, angin menembus surainya,” kata ADI.

“Ruben akan melihat dan mendengar satwa liar lainnya seperti tupai tanah, luwak, kelinci, burung, dan lainnya. Dia akan memiliki kebebasan untuk memilih di mana dia ingin berada, berbaring di bawah sinar matahari, atau di dalam sarangnya, atau di atas panggung mengawasi hewan tetangga. Kekayaan kehidupan di Bumi akan menjadi miliknya, untuk pertama kalinya.”

(Courtesy of Animal Defenders International)
(Courtesy of Animal Defenders International)

Nasib singa yang teraniaya ini telah menarik perhatian dunia, tetapi karena risiko ketegangan yang memanas di wilayah yang bergejolak secara politik, operasi penyelamatan awal harus direncanakan dengan hati-hati, secara rahasia, dan dilakukan secara strategis, menurut Daily Mail.

“Keluarga mantan oligarki sangat ingin Ruben memiliki kehidupan yang lebih baik dan setuju untuk pindah, yang harus menegosiasikan beberapa pos pemeriksaan bersenjata,” lapor outlet berita itu.

Persiapan sedang dilakukan untuk mengangkut Ruben ke Afrika Selatan pada Maret mendatang. Perjalanan membutuhkan perencanaan yang luas dan termasuk mengajukan izin yang diperlukan, membangun kandang khusus, menyiapkan habitat barunya, serta memesan penerbangan dan transportasi darat. Sesampai di sana — setelah perjalanan yang sangat panjang — Ruben akhirnya bisa memiliki kehidupan yang layak dia dapatkan.

(Courtesy of Animal Defenders International)
(Courtesy of Animal Defenders International)

“Di Suaka Margasatwa ADI, Ruben akan memiliki beberapa bagian habitat untuk menyediakan lebih banyak ruang secara bertahap seiring dengan peningkatan pergerakannya,” tulis unggahan organisasi tersebut di Facebook. “Kami akan mengubah platform pengayaan untuk membantunya — langkah rendah dan lebar di sekitar platform, mainan pengayaan hanya di lantai untuk menghindari peregangan leher dan tulang belakang, menghindari aktivitas berlebihan.”

“Dia akan mendengar dan melihat singa (dan harimau) lainnya; di seberang jalan di satu sisi ada Coco, Chino, Kesari, Simba, Rey, dan di seberang jalan di sisi lain, harimau Max dan Stripes. Saat dia mengaum, seluruh tempat itu juga akan menimpali aumannya kembali. Dia akan dengan sangat cepat bergabung di pagi dan sore hari percakapan di seluruh tempat yang bergemuruh dari satu kelompok ke kelompok lainnya.

Animal Defenders International telah bekerja untuk mengakhiri penderitaan hewan di penangkaran selama lebih dari 20 tahun. Hingga saat ini, mereka telah berhasil menyelamatkan ratusan hewan, termasuk singa dan harimau, dari kelompok sirkus di seluruh dunia. (zzr)

3 Tips Menghilangkan Lemak untuk Membantu Merampingkan Tubuh

0

Ellen Wan

Berbeda dengan mereka yang hidup pada masa Dinasti Tang, yang mengagumi wanita yang kelebihan berat badan, orang-orang saat ini biasanya menyamakan “kurus” dengan kecantikan dan menginginkan bentuk tubuh yang langsing. Jadi, bagaimana cara menghilangkan kelebihan lemak tubuh dan merampingkan tubuh Anda?

Pakar diet dan kebugaran dari Jepang merekomendasikan tiga jenis metode penurunan berat badan yang dapat membantu Anda.

Metode Perampingan dengan Pernapasan

Ann Masumi, seorang pelatih vokal Jepang, menciptakan metode pelangsingan pernapasan yang mempermudah pembakaran lemak dan sangat efektif untuk mengencangkan perut dan tubuh bagian bawah.

Dalam bukunya “おじぎ呼吸ダイエット 呼吸力をつけて体脂肪を燃焼する (Diet Pernapasan),” Masumi mengatakan bahwa bernapas sambil menunduk dapat memperbaiki postur tubuh yang buruk dan memperluas area diafragma yang dapat digerakkan, memungkinkan oksigen masuk ke dalam tubuh dalam jumlah besar, meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, dan meningkatkan kekuatan otot dan metabolisme. Cara ini juga dapat menekan nafsu makan dan meredakan nyeri punggung.

Kiyoka Wada, seorang ahli diet dan kebugaran dari Jepang, mengatakan dalam sebuah artikel, “Para bintang juga mengikuti metode pelangsingan dengan cara membungkukkan badan.” Metode pelangsingan dengan cara membungkuk dan bernapas dapat memperkuat kelompok otot pada lapisan perut bagian dalam yang menopang tulang belakang, sehingga setiap tarikan napas memiliki efek yang sama dengan latihan otot seluruh tubuh. Inilah prinsip pelangsingan dari “metode pelangsingan dengan membungkuk dan bernapas.”

Wada berkata, “Jika Anda melakukannya selama tiga menit sehari, Anda akan merasakan tubuh Anda hangat dari dalam ke luar, dan metabolisme Anda akan meningkat.”

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1- Letakkan punggung Anda di dinding, kaki dibuka selebar bahu, dan letakkan tangan di bagian depan paha.

2- Sambil menghembuskan napas, perlahan-lahan tekuk tubuh bagian atas, jaga pinggul tetap menempel di dinding, dan geser tangan ke bawah di sepanjang paha.

3- Tekuk lutut Anda hingga 90 derajat dan hembuskan napas saat Anda meluruskan punggung ke dinding dan jaga agar tangan tetap berada di atas paha. Pertahankan posisi ini selama beberapa menit, bernapaslah melalui perut Anda.

Ulangi latihan ini lima sampai 10 kali.

Latihan Aerobik 3 Minggu

Kazuyo Mori, seorang yogi Jepang, menciptakan latihan aerobik selama tiga minggu untuk mengencangkan lengan atas, perut, pinggang, dan pinggul, serta membentuk tubuh yang lebih kencang.

Mori mengatakan bahwa latihan ini mungkin menantang bagi orang yang jarang berolahraga. Namun, jika Anda terus berlatih, maka akan menjadi lebih mudah. Selain itu, latihan ini juga akan meningkatkan kekuatan otot dan dapat membakar lemak tubuh yang berlebih. Anda bisa melihat hasilnya dengan melakukan ini hanya tiga kali seminggu.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1- Mulai dengan posisi merangkak. Rentangkan siku selebar bahu sehingga siku berada tepat di bawah bahu, ujung jari menghadap ke depan, dan siku ditekuk hingga 90 derajat. Rentangkan kaki Anda sehingga kepala dan jari-jari kaki Anda berada dalam satu garis lurus. Jaga agar mata Anda tetap sedikit ke depan, angkat tubuh Anda dari lantai dengan pose papan dan tahan selama 30 detik.

2- Istirahat dan biarkan pernapasan Anda kembali normal. Kembali ke posisi terakhir, tetapi luruskan lengan kiri Anda (jangan gerakkan tangan Anda), tarik bahu kiri ke atas dan ke belakang untuk menopang lengan yang terentang.

3- Kembalikan lengan kiri ke lantai, lalu ulangi di sisi kanan. Bergantian antara kiri dan kanan sebanyak tiga kali.

Mori menekankan bahwa “lengan dan punggung terhubung; ketika siku ditekan ke lantai, punggung mengerahkan tenaga untuk mengangkat. Inti terhubung ke pinggang; ketika inti meninggalkan lantai, inti juga mengerahkan tenaga untuk mengangkat, secara sadar menggunakan bagian depan dan bagian dalam tubuh. Jika Anda merasa kesulitan untuk melakukan latihan ini, Anda dapat menggunakan lutut Anda untuk menyentuh lantai dan kemudian membiarkan lutut Anda di lantai setelah Anda terbiasa.”

Bulgarian Squat

Bulgarian squat adalah jongkok  yang menggerakkan pinggul secara signifikan. Tidak hanya dapat mengencangkan pinggul dan paha, tetapi juga meningkatkan sirkulasi darah tubuh, meningkatkan metabolisme, dan dapat dengan cepat membakar lemak.

Takenori Torimitsu, pelatih kebugaran terkenal di Jepang, mengatakan bahwa 60 persen otot tubuh ada di bagian bawah tubuh. Oleh karena itu, melatih otot-otot besar akan meningkatkan konsumsi energi dan metabolisme basal.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1- Berdirilah dengan jarak 60 hingga 90 sentimeter di depan kursi yang solid dan tidak mudah bergeser. Jaga punggung tetap lurus, sandarkan kaki kiri Anda pada dudukan kursi di belakang Anda sehingga Anda hanya berdiri dengan kaki kanan.

2- Tarik napas melalui hidung sambil berjongkok perlahan, tekuk lutut kanan sambil merilekskan tubuh bagian atas sebisa mungkin tanpa bergoyang. Lihatlah lurus ke depan.

3- Hindari menekuk lutut terlalu jauh ke depan di atas kaki Anda dan biarkan pinggul bersandar ke belakang, meskipun Anda merasa lelah saat berjongkok. Usahakan agar kedua lutut ditekuk 90 derajat saat Anda berjongkok. Apabila tangan Anda berada di pinggul, akan mudah untuk merasakan otot-otot yang sedang dilatih.

Kembali ke posisi awal. Lakukan gerakan ini sebanyak 10 kali, lalu ulangi 10 kali di sisi kiri. Ini akan menghasilkan satu set lengkap. Lakukan total tiga set, dengan istirahat 10 detik di antara masing-masing set.

Tiongkok Mengubah Sebutan COVID-19 Menjadi Influenza Tipe A ? Dokter : Gejala “Paru-Paru Putih” Serius

oleh Luo Tingting

Baru-baru ini banyak orang di Tiongkok mengalami demam, sampai sekolah-sekolah diliburkan, dan pembelian panik obat mengatasi demam kembali terjadi. Pejabat mengklaim bahwa ini adalah “influenza” atau “flu”, bukan lagi COVID-19. Tetapi sejumlah warga menduga bahwa pihak berwenang dengan maksud tertentu telah mengubah nama COVID-19 menjadi “influenza”. Namun, beberapa dokter Tiongkok memperingatkan bahwa “Influenza” juga bisa menyebabkan “paru-paru putih”, bahkan gejalanya bisa serius.

“Flu Juga dapat Menyebabkan paru-paru putih” jadi pencarian panas di Internet

Pada 27 Februari, entri “Dokter menyebut influenza juga dapat menyebabkan paru-paru putih” muncul di pencarian trending Weibo. Tercatat pada 28 Februari pukul 15:00, jumlah penayangan telah mencapai lebih dari 120 juta.

Dr. Hu Yang, Wakil Direktur Unit Bagian Pernafasan di Rumah Sakit Paru Kota Shanghai, pada 22 Februari memperingatkan di Weibo bahwa virus influenza juga dapat menyebabkan paru-paru memutih dalam skala besar, dan kasusnya cukup serius.

Digambarkan bahwa pasien yang mengalami gejala batuk, berdahak, dispnea atau sesak napas, dan hipoksemia, sebaiknya segera berobat ke rumah sakit. Bagi mereka yang gejalanya parah bahkan perlu dirawat di ICU, dan sejumlah kecil pasien perlu Intubasi endotrakeal.

Pada 27 Februari, media Tiongkok “yicai” yang mengutip ucapan Dr. Zhang Zhenhua, Direktur Penyakit Dalam (penyakit menular) Rumah Sakit Afiliasi Kedua Universitas Kedokteran Anhui memberitakan, bahwa tingkat rawat inap dan kematian bagi orang berusia lanjut yang terinfeksi virus “influenza” dapat meningkat dari 10 hingga 100 kali lipat.

“Jika terinfeksi virus ‘influenza’ bersamaan dengan virus pernapasan lain seperti virus COVID-19, maka risiko terjadinya gangguan pada pernapasan bawah akan semakin meningkat”, tulis Dr. Zhang Zhenhua.

Menjelang pertemuan Dua Sesi, pasien demam melonjak di seluruh negeri

Menjelang pertemuan Dua Sesi Partai Komunis Tiongkok, para siswa di Beijing, Shanghai, Hangzhou, dan tempat-tempat lain mengalami demam kolektif, sehingga banyak sekolah diliburkan. Warga masyarakat khawatir bahwa epidemi COVID-19 akan kembali mencapai puncak baru.

Namun, kecuali dua sekolah di Kota Hangzhou yang pertama kali meliburkan sekolah bagi murid-muridnya. Hampir semua pejabat yang berwenang mengklaim bahwa demam yang dialami para siswa itu adalah akibat virus “influenza”.

Menurut laporan terbaru WHO, bahwa peningkatan angka infeksi influenza di Tiongkok pada bulan Februari 2023 terkait dengan penularan simultan dari dua subtipe virus influenza A. Dengan meningkatnya secara tiba-tiba jumlah pasien demam, entri terkait “flu” terus muncul di pencarian panas Weibo, dan obat “oseltamivir” sampai habis di pasar akibat diborong warga.

Komentar para warganet antara lain : “Flu sedang merajalela, anak saya bahkan juga setengah dari siswa kelasnya di sekolah terserang”. “Banyak siswa yang sekelas anak saya tidak masuk sekolah, begitu banyak anak yang terkena ‘flu’ secara bersamaan, sungguh baru kali ini saya alami”. “Tiba-tiba 20 orang anak TK dalam satu kelas mengalami demam dalam dua hari. Tidak pernah terjadi di masa lalu (kecuali saat COVID-19).”

“Sedih saya melihat anak-anak mengalami demam dan sakit. Kemarin pagi, ada 11 orang anak yang tidak masuk sekolah, dan jumlahnya bertambah menjadi 17 orang pada sore harinya. Hari ini, setelah melihat video yang diposting seorang guru bernama Xiao Liu, siswa di kelas tinggal setengahnya. Gurunya juga ikut terkena demam, liburkan saja pelajaran, supaya masing-masing bisa dirawat di rumah”.

Sebuah video yang diposting di Internet menunjukkan bahwa banyak anak yang demam sedang berobat di Rumah Sakit Kota Liaoyuan, Provinsi Jilin.

Seorang wanita warga Kota Changchun mengungkapkan, bahwa banyak taman kanak-kanak di kota telah ditutup, tampak gelombang epidemi telah muncul kembali.

Pada 27 Februari, sebuah video menggambarkan situasi di Tiongkok yang beredar di Twitter. Di mana seorang pria sedang mengantar seorang anak tetangganya yang berusia 9 tahun ke rumah sakit untuk berobat. Terlihat rumah sakit tersebut telah dipenuhi oleh anak-anak yang berobat. Untuk itu mereka terpaksa mengantri selama 4 jam sebelum mendapat giliran menemui dokter. Hasil diagnosis menyebutkan bahwa anak tersebut menderita influenza tipe A dan diberikan obat resep. Rawat inap di rumah sakit tidak dimungkinkan karena penuh.

Tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun banyak yang mengalami gejala demam. Netizen bernama “Daohan” menuliskan komentarnya : “Penyebarannya sangat cepat. 5 dari 10 orang rekan sekantor semua terserang flu. Satu dari mereka mengalami demam sampai 40℃. Saya sendiri 39℃. Bahkan obat ibuprofen pun tidak bisa mengatasi keluhan”.

Netizen bernama “Pengacara Lei Jiamao” : “Badan terasa lemas dan nyeri, tenggorokan sakit, pusing saat menggelengkan kepala. Meski demam ringan hanya sedikit di atas 37℃. Tetapi saya merasakan gejala kali ini lebih tidak nyaman daripada COVID-19. Saya curiga apakah kembali positif COVID-19, tetapi antigen menunjukkan negatif”.

“Axiba 68” : “Saya juga terserang ‘flu’ yang gejalanya tidak berbeda dengan COVID-19”.

“COVID-19 berganti nama menjadi influenza tipe A”

Karena peningkatan tajam dalam jumlah orang yang terserang demam, masyarakat khawatir akan kebangkitan kembali epidemi virus Partai komunis Tiongkok (COVID-19). Wang Baozeng, Direktur Unit Penyakit Menular Rumah Sakit Tiantan Beijing yang berafiliasi dengan Capital Medical University, mengatakan kepada media bahwa kemungkinan orang terinfeksi secara bersamaan virus H1N1 dan virus COVID-19 sangat kecil. Tetapi keterangannya itu justru mengundang cemooh netizen : “Harap pakar bisa mengurangi bicara”. “Tidak mendengarkan ‘saran’ ahli malah bisa hidup lebih lama.”

Dokter Tiongkok Hu Yang baru-baru ini memposting video di media sosial yang menyebutkan : Masih ada banyak pasien rawat jalan dengan gejala terkait COVID-19 yang mendatangi klinik. Disarankan kepada pasien yang mengalami gejala terus-menerus, agar tidak mengabaikannya dan segera berobat. “Hari ini ada lebih dari 100 orang pasien yang menemui saya. Dan hampir 70 dari mereka datang dengan keluhan seperti pasien yang pulih dari COVID-19.”

Banyak netizen berkomentar : “Tindakan perlindungan masih sangat diperlukan. Terlalu banyak orang yang mengalami positif ulang”. “Belakangan ini, banyak orang di sekitar saya yang mengalami positif ulang. Semoga saja kita terbebas dari ancaman itu”.

Ada netizen menduga bahwa karena Dua Sesi PKT sebentar lagi akan diadakan, jangan-jangan pihak berwenang menggunakan “influenza” untuk menutupi munculnya gelombang baru epidemi COVID-19. “Apakah tidak mungkin mengganti COVID-19 dengan influenza tipe A ?”

Yue Shan, seorang komentator politik mengatakan kepada NTDTV : “Apa yang PKT lakukan sekarang adalah menjaga stabilitas politik. Terlepas dari Kongres Nasional ke-20 sebelumnya atau Dua Sesi yang segera akan berlangsung, dan masih akan terus ada di masa mendatang. Oleh sebab itu, PKT tidak akan pernah berhenti membual. Dengan mencari cara, mengganti nama untuk menutupi kesalahan. Jelas, bawahan tidak berani melaporkan, terutama karena Xi Jinping sendiri pernah menyebutkan bahwa pemerintah Tiongkok berhasil menciptakan keajaiban dalam mengatasi epidemi COVID-19.” (sin)

Gejala Demam Massal Pecah di Beijing, Orang-orang Kembali Berburu Obat Hingga Stok Oseltamivir Ludes

0

Chen Jie dan Wang Yanqiao – NTD

Baru-baru ini, orang-orang di Beijing dan Shanghai diguncang oleh serentetan demam massal, dengan beberapa penyakit bersamaan. Pada saat yang sama, terjadi lagi perburuan besar-besaran untuk membeli obat-obatan di Tiongkok.

Orang Tiongkok: “Ketika saya terjangkit influenza A dan ditambah efek lanjutan dari COVID, seluruh dada saya terasa sakit saat batuk. Keluarga seorang rekan kerja terinfeksi, dan gejala yang dialami orang tua  sangat parah.

Beberapa orang mengatakan bahwa mereka, teman dan kolega mereka dicurigai tertular influenza A, dan tingkat penularannya tinggi. Sebagai akibat dari kurangnya transparansi dalam informasi yang diberikan oleh pihak berwenang Tiongkok, terjadi gelombang baru perburuan obat di kalangan masyarakat umum, dengan banyak apotek yang kehabisan stok obat Oseltamivir.

Masyarakat Tiongkok: “Obat anti-flu Oseltamivir sudah habis di banyak tempat. Intensitas wabah influenza musiman di Beijing telah meningkat akhir-akhir ini, dan beberapa sekolah serta fasilitas penitipan anak menderita demam yang disebabkan oleh infeksi virus influenza A.

Penjual obat di apotek Tiongkok berkata : “Flu telah sangat lazim di Changsha akhir-akhir ini. Obat ini, Oseltamivir dan Oseltamivir Phosphate, tetapi tidak tersedia. Toko obat dan rumah sakit kehabisan stok, mereka tak bisa mendapatkannya.

Oseltamivir Phosphate

Baru-baru ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Beijing melaporkan bahwa kasus “influenza A” yang dilaporkan melebihi kasus COVID. Pada 25 Februari saja, jumlah pencarian dan laporan untuk “influenza A” melebihi 70.000, mencapai peringkat pertama, dan pada  27 Februari, frasa “dokter mengatakan bahwa influenza A juga dapat menyebabkan paru-paru putih” telah ditonton lebih dari 57 juta kali.

Warga Beijing, Tuan Zou berkata : “Saya khawatir akan ada gelombang (epidemi) lagi, bagaimana orang-orang dapat membuktikannya, ketika Anda pergi ke rumah sakit, dia akan memberitahu Anda apa itu pilek dan flu. Setelah Anda terinfeksi corona Anda takut, pada saat itu mengatakan Gelombang pertama, gelombang kedua, dan gelombang ketiga semuanya telah disebutkan pada saat itu. Bisakah kita tidak curiga? wajar jika hal ini menjadi topik hangat.”

Sebelumnya, ada laporan tentang kasus demam tinggi yang meningkat di banyak sekolah dasar dan menengah di Tiongkok. Para  netizen bertanya-tanya apakah gelombang baru COVID-19 akan datang.

Warga Tiongkok: “Beberapa waktu lalu, banyak orang masih mengatakan bahwa orang-orang memiliki antibodi dan perlindungan kekebalan tubuh, dan wabah ini menghilang secara ajaib. Namun dalam dua hari terakhir, dua sekolah di Hangzhou telah positif terjangkit wabah baru, dan banyak tempat  melaporkan terjadinya demam, sehingga membuat orang-orang kembali cemas. Apakah puncak infeksi gelombang kedua akan tiba?” (hui)

Persiapan Perang ? Kongres Rakyat Nasional Ubah UU. Agar Militer Tiongkok Berhak Terapkan Hukum Acara Pidana di Masa Perang

0

oleh Zhang Danxia dan Liu Fang – NTD

Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Tiongkok pada 24 Februari mengeluarkan keputusan tentang “Penerapan Hukum Acara Pidana Nasional Bagi Militer Selama Masa Perang” yang telah disahkan dan mulai berlaku. Para ahli berpendapat bahwa ini adalah persiapan perang dari aspek hukumnya, dan sekaligus untuk mempersempit hak kebebasan bicara rakyat.

Menurut laporan kantor berita resmi Partai Komunis Tiongkok “Xinhua”, bahwa pertemuan Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional yang diadakan pada 20  Februari telah mengesahkan sebuah keputusan mengenai penyesuaian beberapa ketentuan dalam Hukum Acara Pidana, dan memberi hak kepada militer Tiongkok untuk diterapkan di masa perang yang berlaku mulai 25 Februari 2023. RUU ini dari mulai diusulkan hingga implementasinya hanya butuh waktu 3 hari.

Isi keputusan tersebut menunjukkan bahwa di masa perang, militer Tiongkok dapat mengambil alih peradilan, dapat menyesuaikan beberapa ketentuan khusus seperti semua prosedur hukum yang berlaku pada “Hukum Acara Pidana Republik Rakyat Tiongkok” yang prosedur khususnya akan ditetapkan oleh Komisi Militer Pusat.

Tang Jingyuan, komentator politik yang tinggal di Amerika Serikat mengatakan : “Dengan pemberlakuan UU ini maka militer Tiongkok dalam periode khusus masa perang ini dapat menangani semua yang diatur dalam Hukum Acara Pidana RRT. Mulai dari yurisdiksi kasus hingga penangkapan, pengarsipan, dan pelaksanaan vonis kasus. Hak-hak ini dari A sampai Z berada dalam genggaman satu tangan militer.”

Misalnya, kata Tang Jingyuan bahwa begitu keadaan perang diumumkan, siapa pun yang mengungkapkan pendapat berbeda di masyarakat atau lewat Internet, ia bisa langsung ditangkap oleh tentara. Karena semua prosedur hukum sudah dipegang dan diputuskan oleh Komisi Militer, jadi dalam beberapa jam saja beberapa orang militer sudah dapat memutuskan hidup atau matinya seseorang.

Lai Jianping, Magister Hukum Internasional, Universitas Ilmu Politik dan Hukum Tiongkok mengatakan : “Sudah sangat jelas bahwa ini adalah langkah-langkah PKT untuk mempersiapkan perang dengan Taiwan. Ia (PKT) telah membentuk sistem hukum yang lengkap guna memfasilitasinya. Sehingga sejak hari pertama invasi ke Taiwan diumumkan nantinya, PKT sudah memiliki apa yang disebut ‘lingkungan hukum’ guna melayani perang agresinya. Agar para prajuritnya tidak membangkang, memaksa mereka menjadi umpan meriam.”

Lai Jianping mengatakan bahwa dalam masyarakat sipil yang diatur oleh penegakan hukum militer, rakyat (termasuk tentara) hanya dapat mengikuti jalan yang diarahkan, tidak mungkin memiliki kebebasan berbicara. (sin)

Menkeu AS Kunjungi Ukraina, Umumkan Bantuan Uang USD.1,25 Miliar

oleh Lin Yan

Menteri Keuangan AS Janet Yellen melakukan kunjungan mendadak ke Ukraina pada Senin (27/2) dan mengumumkan bantuan stimulus ekonomi tambahan sebesar USD.1,25 miliar. Langkah itu dimaksudkan untuk menggarisbawahi dukungan AS yang berkelanjutan kepada Ukraina setelah 1 tahun invasi Rusia.

Dana tersebut merupakan bagian pertama dari total hampir USD.10 miliar dukungan anggaran yang dijanjikan oleh Amerika Serikat kepada Ukraina yang ditransfer pada tiga kuartal pertama tahun 2023. Demikian menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan AS.

Yellen bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan meletakkan karangan bunga di Lapangan St. Michael di Kiev untuk mengenang rakyat Ukraina yang tewas dalam perang. Dia juga mengunjungi sekolah lokal yang telah menerima bantuan anggaran AS.

Yellen menekankan bahwa bantuan ekonomi dari Amerika Serikat dan sekutunya membantu menjaga pemerintah Ukraina dan layanan utama agar tetap bisa beroperasi secara normal dan pada gilirannya “memperkuat kemampuan Ukraina untuk menang di medan perang”.

“Kami akan mendukung Ukraina selama diperlukan”, kata Yellen dalam pertemuan bilateral dengan Zelensky pada Senin (27/2).

Dia juga menambahkan : “Amerika Serikat bangga menjadi donor bilateral terbesar bagi Ukraina.”

Hingga saat ini, Amerika Serikat telah memberi Ukraina bantuan keamanan, ekonomi, dan kemanusiaan senilai hampir USD.50 miliar. Tetapi dukungan ekonomi AS yang terus berlanjut untuk Ukraina telah menjadi masalah politik dalam negeri.

Melalui sebuah pernyataan Zelensky berterima kasih kepada Amerika Serikat. “Sejak hari pertama perang ini, (Amerika Serikat) sangat mendukung kami, tidak hanya dengan senjata, tetapi juga dengan dukungan finansial”, demikian isi pernyataan itu.

Yellen mengatakan pada Senin bahwa Amerika Serikat bekerja sama dengan sekutu melalui Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan, juga dengan Bank Dunia, Komisi Eropa, dan anggota lain dari G7 untuk menjamin agar infrastruktur dasar dan rantai pasokan Ukraina dapat berfungsi normal. Sementara itu, dia menekankan bahwa Amerika Serikat berharap kepada IMF dapat bergerak cepat untuk menciptakan sebuah program ambisius yang didanai dengan baik bagi Ukraina.

Janet Yellen juga menekankan bahwa Amerika Serikat dan sekutunya tidak akan berhenti menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, supaya dapat “melemahkan mesin perang Rusia” dan membatasi kelanjutannya untuk membiayai perangnya.

Yellen baru saja mengakhiri pertemuan Menteri Keuangan G20 di India. Dalam sebuah wawancara dengan Axios pada bulan Januari, dia mengakui bahwa sanksi terhadap Rusia tidak mempengaruhi nilai rubel, tetapi mengatakan : “Tujuan dari sanksi kami adalah merusak kemampuan mereka untuk berperang.”

“Mereka mengais suku cadang pesawat yang layak digunakan karena mereka tidak dapat membeli suku cadang untuk memperbaiki pesawat. Mereka memiliki dua pabrik tank terbesar tetapi tidak dapat memperbaiki tank yang rusak (karena kekurangan suku cadang),” katanya. (sin)

Khawatir dengan Meluasnya Sengketa Perdagangan AS – Tiongkok, Asing Memperlambat Investasi di Tiongkok

0

oleh Chen Ting

Sebuah survei menunjukkan bahwa dibandingkan dengan dua tahun terakhir, ketegangan perdagangan AS – Tiongkok semakin memengaruhi perusahaan asing di Tiongkok, sehingga mereka ragu untuk melakukan investasi besar karena kekhawatiran terhadap risiko.

Kamar Dagang Amerika di Tiongkok Selatan (AmCham in South China) menyebutkan bahwa sekitar 90% perusahaan yang disurvei percaya bahwa sengketa perdagangan AS – Tiongkok “sangat mungkin” atau paling tidak “mungkin” meluas tahun ini, dan 64% dari responden perusahaan memperkirakan bahwa sengketa AS – Tiongkok akan berdampak pada bisnis mereka selama lebih dari dua tahun.

Laporan yang dirilis pada Senin (27 Februari) menunjukkan (tautan) bahwa pengenaan tarif AS pada komoditas Tiongkok tahun lalu telah berdampak negatif sebesar hampir 60% terhadap perusahaan AS di Tiongkok Selatan, meningkat terus dari tahun 2021 yang 55%, dan tahun 2020 yang 53%.

Sebelum otoritas Tiongkok sepenuhnya melonggarkan kebijakan Nol Kasus, kamar dagang tersebut telah mensurvei 210 perusahaan pada Desember 2022. Di antara responden ada 40% perusahaan yang kepemilikan sepenuhnya adalah asing, 18% adalah perusahaan patungan, dan 38% adalah perusahaan Tiongkok. 40% responden adalah perusahaan besar dengan lebih dari 250 karyawan.

Ada pun perusahaan yang berpartisipasi dalam survei : 28% berasal dari Amerika Serikat, 25% dari Eropa, Kanada, Hong Kong atau Makau dan Asia Tenggara, 43% adalah perusahaan Tiongkok.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa dampak negatif dari tarif Tiongkok juga menunjukkan peningkatan pada tahun 2022, meningkat sekitar 5% dari tahun ke tahun. Tetapi laporan itu mengatakan bahwa dampaknya masih relatif lebih ringan ketimbang tarif AS.

Perusahaan memperlambat ekspansi bisnis di Tiongkok, enggan berinvestasi besar

Laporan itu mencatat bahwa surplus perdagangan Tiongkok dengan Amerika Serikat menggelembung ke rekor $877,6 miliar tahun lalu. Investasi asing langsung di Tiongkok mencapai USD.189,13 miliar, meningkat 8% YoY. Namun, karena ketidakpastian pasar dan risiko investasi, mulai 2022, perusahaan berhati-hati dengan investasi skala besar dan pada tahun ini berencana untuk memperlambat ekspansi bisnis mereka di Tiongkok.

Ada sekitar 10% dari perusahaan yang disurvei awalnya berencana untuk menginvestasikan kembali lebih dari USD.250 juta di Tiongkok pada 2022, tetapi hanya 5% dari mereka yang investasinya mencapai angka itu.

Menurut laporan tersebut, diperkirakan pada 2023 dan tiga sampai lima tahun ke depan, perusahaan di Tiongkok yang bersedia mengeluarkan keuntungan dari bisnis mereka untuk diinvestasikan kembali di Tiongkok, secara keseluruhan hanya berjumlah USD.18,3 miliar, atau turun sekitar 31% jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Pada 2023, jumlah perusahaan dengan anggaran reinvestasi lebih dari USD.250 juta turun tajam ke level terendah dalam 5 tahun terakhir, yakni hanya 4%. Hanya ada sekitar 74% perusahaan yang bersedia mengeluarkan USD.10 juta dari laba keuntungan bisnisnya di Tiongkok untuk diinvestasikan kembali, termasuk 79% perusahaan asal Tiongkok dan 81% perusahaan asal AS.

Tidak ada perusahaan AS yang memiliki rencana untuk reinvestasi proyek-proyek senilai lebih dari USD.250 juta, sedangkan perusahaan Tiongkok juga hanya 6% yang tertarik. persentase ini turun sekitar 50% dibanding dengan tahun lalu.

Proporsi Tiongkok sebagai target utama investasi mencapai titik terendah baru

Menurut kamar dagang tersebut, 40% dari perusahaan yang disurvei masih menganggap Tiongkok sebagai yang teratas dalam rencana investasi global mereka, tetapi angka ini telah mencapai titik terendah dalam 5 tahun terakhir.

Pada tahun 2022, sekitar 26% perusahaan yang disurvei memilih untuk mentransfer sebagian investasi mereka dari Tiongkok ke negara lain, meningkat 3 poin persentase dari tahun 2021.

35% perusahaan mempertimbangkan untuk memindahkan sebagian atau seluruh investasi mereka dari Tiongkok ke negara lain. Dan Vietnam menjadi tujuan utama. Amerika Serikat adalah lokasi terpopuler kedua (14%), sementara Singapura turun ke urutan ketiga (9%).

Harley Seyedin, Presiden Kamar Dagang Amerika Serikat di Tiongkok Selatan mengatakan : “Pembangunan ekonomi Tiongkok masih menghadapi tantangan besar …… Pada tahun 2023, para pemimpin Tiongkok akan terus menghadapi tekanan besar dari dalam negeri berupa masalah sosial, ekonomi, kesehatan masyarakat”.

Dia menambahkan bahwa kontraksi di sektor real estate, ketidakpastian yang disebabkan oleh varian virus COVID-19, serta populasi yang menurun, pertumbuhan produktivitas yang lebih lambat, semua ini menjadi hambatan bagi pertumbuhan ekonomi Tiongkok.

“Konflik Rusia – Ukraina berpotensi memperburuk kesenjangan antara pasar negara maju, dengan negara berkembang, dan berkembang. Secara lebih luas dapat dikatakan bahwa, ekonomi global mungkin dapat terpecah atau terbagi ke dalam ‘blok geopolitik’ yang menerapkan standar teknis yang berbeda, masing-masing memiliki sistem pembayaran lintas batas, dan mata uang cadangan”, kata Harley Seyedin.

Perubahan struktural ini menimbulkan tantangan paling serius terhadap sistem yang mengatur hubungan internasional dan ekonomi selama 75 tahun terakhir, juga merupakan ancaman paling serius terhadap kinerja yang telah tercapai selama beberapa dekade, katanya.

“Amerika Serikat dan Tiongkok terjebak ke dalam persaingan jangka panjang untuk menentukan model pemerintahan mana yang paling baik untuk memecahkan masalah global dan meningkatkan kehidupan warga. Hasilnya akan mempengaruhi persepsi orang tentang kekuasaan,” kata Harley Seyedin. (sin)