Home Blog Page 444

UPDATE : Lebih dari 20.000 Jiwa Tewas Akibat Gempa di Turki-Suriah 

0

 Li Yan

Hingga Kamis (9/2/2023) lebih dari 20.000 orang telah tewas dalam gempa besar yang melanda Turki dan Suriah minggu ini, dan tim penyelamat masih berusaha menemukan tanda-tanda kehidupan di antara reruntuhan, tetapi upaya pencarian dan penyelamatan menjadi semakin sulit dan masalah tunawisma di antara para penyintas menjadi semakin serius.

Jumlah korban tewas saat ini menjadikan gempa bumi Turki-Suriah pada Senin 6 Februari sebagai yang terbesar di dunia dalam lebih dari satu dekade terakhir, dan jumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Turki, lebih dari 17.130 orang telah meninggal di negara ini. Di Suriah, lebih dari 3.000 orang telah terbunuh, menurut pejabat setempat.

Para ahli mengatakan bahwa tingkat bertahan hidup setelah 72 jam dalam bencana berskala ini kurang dari 25 persen, dan suhu yang dingin membuat peluang untuk selamat semakin kecil.

Di Suriah, upaya bantuan diperumit dengan bentrokan bersenjata di lapangan, demikian laporan Reuters. Bencana ini telah mengoyak negeri ini dan menghancurkan infrastrukturnya. Duta Besar Suriah untuk PBB mengakui bahwa pemerintahnya “tidak memiliki kapasitas dan peralatan”.

El-Mostafa Benlamlih, pejabat tinggi bantuan PBB di Suriah, mengatakan bahwa di barat laut Hama, Latakia, Idlib (kegubernuran Idlib, Aleppo dan Tartus, 10,9 juta orang terkena dampak gempa.

Para pejabat Turki mengatakan sekitar 13,5 juta orang terkena dampak di area seluas sekitar 450 kilometer dari Adana di bagian barat negara tersebut hingga Diyarbakir di bagian timur.

Banyak penduduk setempat di Turki dan Suriah menghabiskan malam ketiga yang dingin di luar atau di dalam mobil mereka. Rumah mereka hancur akibat gempa atau mereka khawatir untuk kembali ke rumah. Di tengah musim dingin, ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal.

Dale Buckner, CEO Global Guardian yang berbasis di McLean, Virginia, mengatakan bahwa perusahaan keamanan internasionalnya memiliki klien di wilayah tersebut dan timnya membantu dalam pengiriman ambulans, transportasi, serta pengiriman makanan, air, dan pasokan listrik di dalam dan di sekitar wilayah gempa. Ia mengatakan bahwa akan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menstabilkan daerah tersebut dan setidaknya beberapa tahun hingga pulih dari bencana.

“Skala dan besarnya kerusakan yang telah disaksikan oleh tim kami tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Beberapa infrastruktur tidak akan pernah tergantikan,” kata Buckner kepada USA TODAY.

 “Kerusakannya sangat luas sehingga [daerah-daerah ini] tidak akan dapat dihuni selama bertahun-tahun yang akan datang,” tambahnya.

Hal ini bertolak belakang dengan apa yang dikatakan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Ia berjanji bahwa rumah-rumah di 10 provinsi yang paling terdampak akan dibangun kembali dalam waktu setahun dan pemerintahnya “tidak akan meninggalkan warga negara kami tanpa bantuan”.

Erdoğan, menyatakan keadaan darurat di 10 provinsi dan mengirim pasukan untuk menyelamatkan mereka, mengunjungi Kahramanmaras pada  Rabu. Dia mengatakan bahwa ada masalah awal dengan jalan dan bandara, tetapi “kami lebih baik hari ini.”

Turki akan mengadakan pemilihan umum pada 14 Mei.

Seorang pejabat Turki mengatakan bahwa bencana ini menimbulkan “kesulitan yang sangat serius” untuk pemilihan umum  14 Mei, di mana Erdogan diperkirakan akan menghadapi tantangan terberat dalam 20 tahun kekuasaannya.

Pejabat Turki tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa masih terlalu dini untuk mendiskusikan pemilihan umum, dikarenakan 15 persen warga Turki tinggal di zona bencana. 

“Saat ini, ada kesulitan besar untuk menyelenggarakan pemilu 14 Mei seperti yang direncanakan,” katanya.  (hui)

Kontes Kecantikan Baru Berupaya Membangkitkan Kembali Feminitas Tradisional dan Kebajikan Batin

Annie Wu

Dengan misi menghidupkan kembali feminitas tradisional dan kecantikan yang mendalam, jaringan televisi global NTD meluncurkan kontes kecantikan untuk pertama kalinya.

Ditujukan untuk wanita muda keturunan Tionghoa, kontes ini akan menyeleksi para peserta berdasarkan lima “kebajikan batin” yang dijunjung tinggi dalam budaya tradisional Tionghoa, yakni moralitas, kebenaran, kesopanan, kebajikan, dan kesetiaan.

Pada konferensi pers yang diadakan di kantor pusat NTD di New York pada Jumat 10 Februari, pihak penyelenggara menjelaskan bahwa kontes ini bertujuan untuk mendidik para wanita muda Tionghoa mengenai warisan budaya mereka, dengan harapan nilai-nilai dari Tiongkok kuno dapat tertanam di dalam diri mereka dan mempersiapkan mereka untuk menjadi panutan bagi generasi  mendatang.

“Nilai-nilai ini akan membantu Anda menjadi orang yang lebih baik, sehingga Anda dapat unggul dalam karir dan menjadi teladan bagi keluarga Anda. Anda juga akan mewariskan nilai-nilai penting dari warisan Anda kepada generasi berikutnya, dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik,” ujar Richard Yin, Anggota komite kontes dan direktur pelaksana Kompetisi Piano Internasional NTD.

Panitia juga menekankan bahwa para kontestan harus memikirkan bagaimana kecantikan mereka dapat melayani tujuan yang lebih mulia.

“Tuhan memberikan Anda kecantikan, jadi apa yang akan Anda lakukan dengan kecantikan itu? Bagaimana Anda akan menggunakan kecantikan Anda untuk kebaikan?” Kata Yin.

Lucy Zhou, direktur pelaksana kontes, mengatakan, “Kontes ini bukan untuk mencari ketenaran, tapi untuk meningkatkan nilai-nilai kebaikan.”

Berbeda dengan kontes kecantikan pada umumnya, Kontes Kecantikan Global Tionghoa NTD tak akan memiliki kategori pakaian renang. Penyelenggara mengatakan bahwa hal ini sesuai dengan tujuan untuk mempromosikan standar kecantikan yang tak hanya berfokus pada daya tarik fisik.

Ajang ini merupakan bagian dari rangkaian acara budaya dan seni dari lembaga penyiaran independen yang bertujuan untuk mempromosikan budaya orisinal Tiongkok.

Wanita berusia antara 18 hingga 30 tahun, yang belum menikah atau melahirkan anak, dan memiliki setidaknya sepertiga keturunan Tionghoa dapat mendaftar di MissNTD.org. Batas waktu pendaftaran sampai dengan 1 Mei.

Para juri akan memilih para peserta untuk maju ke babak berikutnya, yaitu wawancara online. Para kandidat akan diminta untuk mempelajari kursus pelatihan online yang mencakup topik-topik pengembangan diri dan sejarah Tiongkok, termasuk public speaking, ekspresi diri, cara berpakaian untuk sukses, dan memahami kebajikan Tionghoa. Yin menjelaskan bahwa para kontestan akan belajar tentang “empat wanita cantik klasik” yang sering disebut-sebut dalam budaya Tiongkok. Para wanita sejati dari sejarah ini disebut-sebut sebagai panutan dalam hal pengorbanan dan tidak mementingkan diri sendiri, seperti Wang Zhaojun dari Dinasti Han (206 SM hingga 220 M), yang memilih untuk menikah dengan pemimpin suku nomaden utara untuk mencegah perang.

Para kandidat juga mendapatkan pelatihan tarian klasik Tiongkok, yang akan membantu mereka meningkatkan ketenangan dan kelenturan tubuh, kata Yin.

Empat puluh finalis akan dipilih untuk maju dan berkompetisi secara langsung di New York pada musim gugur 2023. Mereka akan diseleksi berdasarkan jawaban mereka terhadap pertanyaan juri; presentasi gaun malam dan kostum kebangsaan; serta bakat kreatif mereka. Kompetisi ini akan disiarkan secara langsung kepada jutaan pemirsa NTD di seluruh dunia melalui TV satelit dan TV kabel serta platform streaming.

Pemenang utama, yang akan dinobatkan sebagai “Miss NTD”, akan menerima hadiah uang tunai sebesar $10.000, tiara bertatahkan safir dan berlian, serta berbagai pilihan perhiasan mewah dan gaun rancangan desainer. Selama setahun penuh masa jabatannya sebagai “Miss NTD,” ia akan bertindak sebagai duta untuk kontes tersebut.

NTD, sebuah media yang bersaudara dengan The Epoch Times, didirikan pada  2001 oleh warga Amerika keturunan Tionghoa yang melarikan diri dari komunisme untuk menciptakan sebuah platform pelaporan yang tidak disensor dan tidak memihak mengenai pelanggaran hak asasi manusia di Tiongkok.

2 Kucing Pallas Langka Ditemukan Hidup di Gunung Everest, Wajahnya Jutek dan Sangat Menggemaskan

0

Anna Masson

Dua kucing liar langka ditemukan di salah satu lingkungan paling terpencil di dunia: Gunung Everest. Mungkin kucing-kucing ini hanya ingin berada sejauh mungkin dari semua manusia,  sepasang kucing Pallas ini  ditemukan hidup di Taman Nasional Sagarmatha, Nepal, di wilayah Everest.

Seperti yang dilaporkan dalam publikasi Cat News, sebuah tim ilmuwan yang mengumpulkan sampel lingkungan dari “puncak dunia” merasa takjub saat menemukan bukti bahwa kucing Pallas menghuni ekosistem pegunungan tinggi yang terpencil.

Perjalanan selama sebulan penuh, yang merupakan bagian dari National Geographic dan Rolex Perpetual Planet Expedition 2019, digambarkan sebagai “ekspedisi ilmiah tunggal yang paling komprehensif ke gunung dalam sejarah” oleh media yang sangat mencintai kucing ini.

“Kami mengumpulkan sampel dari dua lokasi yang berjarak 6 kilometer dengan ketinggian 5.110 dan 5.190 meter,” kata ketua tim Dr. Tracie Seimon dari Wildlife Conservation Society’s Zoological Health Program, yang berbasis di Kebun Binatang Bronx. Analisis mereka menunjukkan bahwa mangsa kucing liar itu terdiri dari musang dan pika, sejenis tikus Himalaya.

Seekor kucing Pallas di penangkaran. (Elliotte Rusty Harold / Shutterstock)

Kucing Pallas entah bagaimana bisa terlihat sangat imut dan agak pemarah sekaligus, dengan tanda wajah yang khas dan bulu panjang keabu-abuan. Mereka membutuhkan bulu yang panjang untuk menjaga kehangatan di lingkungan pegunungan di Asia Tengah.

Mereka terlihat hidup di daerah pegunungan lain di Siberia, Kaukasus, dan Hindu Kush di Pakistan; tetapi hingga saat ini, tidak ada tempat  setangguh sisi selatan Gunung Everest, di Nepal bagian timur.

Hanya hewan-hewan paling tangguh yang menghuni lereng Gunung Everest, yaitu beruang hitam, panda merah, macan tutul salju, monyet lutung, rusa kesturi, dan serigala. Menurut temuan penelitian, jejak rubah merah juga diidentifikasi di lokasi yang sama di mana kucing Pallas ditemukan, yang mengindikasikan adanya tumpang tindih wilayah predator.

Gunung Everest mencapai ketinggian 8.849 meter pada titik tertingginya, jadi meskipun kucing-kucing itu tidak tinggal di dekat “zona kematian” (area ketinggian yang berbahaya yang dimasuki para pendaki saat mencapai ketinggian 8.000 meter), mereka masih ada di ketinggian yang sangat tinggi.

Anak-anak kucing Pallas di Kebun Binatang Parken, Swedia. (Gambar ini telah dipertajam – Parken Zoo/CC BY 3.0)

“Sungguh fenomenal menemukan bukti spesies langka dan luar biasa ini di puncak dunia,” kata Dr. Seimon dalam rilis media.

“Perjalanan selama hampir empat minggu ini sangat bermanfaat, tidak hanya bagi tim kami, tetapi juga bagi komunitas ilmiah yang lebih luas. Penemuan kucing Pallas di Everest menyinari keanekaragaman hayati yang kaya di ekosistem pegunungan tinggi yang terpencil ini dan memperluas wilayah jelajah spesies ini hingga ke Nepal bagian timur.”

Bagikan cerita Anda dengan kami di emg.inspired@epochtimes.com, dan terus dapatkan inspirasi harian Anda dengan mendaftar untuk mendapatkan buletin Inspired di TheEpochTimes.com/newsletter

Mantan Seniman Ateis Melukis Alam Surgawi, Menginspirasi Kebaikan pada Orang Lain: ‘Dewa dan Buddha Benar-Benar Ada’

0

‘Seorang seniman haruslah seseorang yang suka mengembangkan moralitas’

STAF INSPIRASI EPOCH TIMES

Dulunya ia seorang ateis, namun kini karya seniman muda peraih penghargaan ini berkisar pada keimanan: melukis alam surga dan memvalidasi keberadaan Ilahi. Tema-temanya mengesankan yang mengontraskan kebajikan dari keburukan secara alami memandu pemirsa menuju kebaikan dan pengampunan.

Kami menemui Loc Minh Duong, ilustrator digital yang lahir dan besar di Kota Ho Chi Minh, Vietnam.

Loc Minh tertarik pada karya seni Renaisans, terutama lukisan, sejak masa sekolahnya. Mengikuti tradisi dan menjunjung tinggi kebenaran adalah tema inti dari karyanya. Dia percaya bahwa seniman sejati dapat menginspirasi orang lain untuk merindukan kebaikan murni — dan untuk mencapai ini, seniman harus memperhatikan bagaimana pemikiran mereka memengaruhi seni mereka.

Loc Minh Duong. (Courtesy of Loc Minh Duong)
“Jalan Pulang”: Bagian dari lukisan yang sedang dikerjakan oleh Duong. (Courtesy of Loc Minh Duong)
Buddha memegang gulungan suci dengan karakter mandarin 誓約 (shìyuē), yang berarti “sumpah” tertulis di atasnya. Menurut budaya Timur, semua makhluk harus bercita-cita untuk menemukan tujuan hidup mereka, yang terkait erat dengan pemenuhan sumpah suci yang mereka buat sebelum lahir. (Sumber dari Loc Minh Duong)
Sebuah bagian dari lukisan “Pilihan Masa Depan”: Raja Neraka duduk di atas awan sambil mengukuhkan penghakiman berdasarkan catatan dan bukti-bukti yang diberikan kepadanya. Terlihat di bawah adalah naga merah yang jahat, yang mewakili komunisme dan kejahatannya di seluruh dunia, dan iblis siap menghukumnya di neraka. (Gambar dari Loc Minh Duong)

“Nilai-nilai tradisional tidak hanya tercermin dalam bagaimana sebuah karya seni muncul di permukaan tetapi juga dalam proses penciptaan karya tersebut,” katanya kepada The Epoch Times.

Loc Minh menambahkan: “Apa yang dipikirkan seniman saat mereka membuat karya? Apakah mereka memikirkan manfaat yang mereka peroleh atau memikirkan hal-hal yang lebih bermakna? Apakah dunia dalam karya mereka membuat pemirsanya merasa lebih damai? Seorang seniman haruslah seseorang yang suka menumbuhkan moralitas karena setiap pemikiran yang mereka pikirkan dalam hidup dapat tercermin dalam gambar, dan penonton dapat merasakan dunia batin mereka. “Hidup perlu bertujuan untuk kemakmuran dan kelimpahan, tetapi semangat selalu perlu menemukan jalan kembali ke prinsip moral yang paling dasar. Sama seperti lukisan yang indah: ekspresi luarnya bisa sangat mengesankan, tetapi pikiran senimannya harus tenang dan kosong [dari pikiran buruk].”

Menempa Jalan

Ketertarikan Loc Minh pada dunia seni tumbuh di bangku sekolah ketika ia pertama kali melihat lukisan “The Litta Madonna” karya seniman Renaisans, Leonardo da Vinci. Dia terpesona oleh mahakarya itu.

“Dalam lukisan itu ada sesuatu yang menarik di luar keindahan realitas—realitas Ilahi,” katanya. “Sejak itu, saya selalu mengagumi lukisan Renaisans.”

Loc Minh Duong sedang mengerjakan lukisan digital. (Courtesy of Loc Minh Duong)

Di perguruan tinggi, Loc Minh memilih belajar desain interior dan sangat menikmati kelas seni. Di luar kelas, ia bekerja sebagai asisten seniman yang mengajarinya banyak hal tentang seni. Setelah lulus dari universitas, Loc Minh memulai karirnya di bidang ilustrasi digital. Dia saat ini bekerja di bidang periklanan dan kebanyakan mengerjakan lukisan digital.

Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah lukisan berjudul “Unmoved” (Tak Tergerak) yang mendapat penghargaan “Humanity and Culture” dalam Lomba Lukis Cat Minyak NTD 2019.

“Tak Tergerak”: Lukisan ini menerima penghargaan “Kemanusiaan dan Budaya” dalam kompetisi Lukisan Cat Minyak NTD 2019. (Foto courtesy of Loc Minh Duong)

Lukisan itu  menunjukkan  seorang  gadis kecil yang teguh duduk diam dalam meditasi diselimuti cahaya keemasan. Bahaya yang akan segera terjadi yang digambarkan dalam bentuk serigala ganas yang lapar tidak memengaruhi dirinya. Gadis itu melambangkan kekuatan yang belum dimanfaatkan dan welas asih yang harmonis yang bersinar hanya jika hati tidak tergerak dan kemauan teguh saat seseorang menghadapi kesulitan hidup.

Loc Minh mengatakan lukisan itu telah menerima umpan balik positif dari pemirsa di berbagai budaya, dengan mayoritas berbagi bahwa itu memberi mereka “rasa damai”. Yang lain mengatakan bahwa mereka merasakan “energi baik” yang terpancar dari lukisan tersebut.

“Mungkin itu misi lukisan tersebut,” ujarnya.

‘Dewa dan Buddha Benar-Benar Ada’

Pernah mengaku ateis, Loc Minh mengatakan dia pernah menjadi salah satu dari banyak orang yang dengan angkuh percaya bahwa Buddha tidak lebih dari “orang bijak yang menciptakan filosofi untuk hidup bahagia”.

Suatu hari, ketika dia mengunjungi perpustakaan di sebuah kuil untuk membeli film untuk temannya, dia mengalami sesuatu yang membuatnya mempertanyakan keberadaan Tuhan.

Bagian dari lukisan “Tian Guo Marching Band.” Kata-kata Tian Guo berarti Tanah Suci dalam bahasa Mandarin. (Foto courtesy of Loc Minh Duong)

“Ketika saya sedang mencari film di perpustakaan, tiba-tiba setumpuk keping DVD jatuh di kepala saya dan gelak tawa banyak orang terdengar, padahal tidak terlalu banyak orang di perpustakaan,” ujarnya. “Saat itu, sebuah pertanyaan muncul di benak saya: ‘Apakah Tuhan itu nyata?’”

“Tian Guo Marching Band”: The full painting.

Mengingat bagaimana konsep racun ateisme terhapus dari pikirannya, Loc Minh berkata bahwa beberapa temannya di Vietnam pernah berbicara tentang latihan spiritual Falun Gong (atau Falun Dafa), sebuah meditasi kuno dan sistem peningkatan diri yang berakar pada tradisi Buddha. Ironisnya, Falun Gong tumbuh subur di Vietnam—sebuah negara komunis sementara itu tengah menghadapi penganiayaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara komunis Tiongkok sejak tahun 1999. Karena penasaran, Loc Minh  meminjam buku “Zhuan Falun”, buku utama latihan spiritual, dari salah satu temannya untuk dibaca. “Saya menemukan hal-hal yang tertulis di buku itu sangat ilmiah, menjelaskan beberapa fenomena spiritual dengan cara yang sangat mudah dipahami,” katanya. “Saya menyadari bahwa Dewa dan Buddha benar-benar ada, dan mereka ada secara ilmiah dan tidak diciptakan oleh imajinasi manusia.”

Lukisan berjudul “Speechless” menggambarkan seorang pengikut Falun Gong yang sedang membaca buku “Zhuan Falun”, yang telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 40 bahasa. (Foto courtesy of Loc Minh Duong)

“Saya sekarang dengan tulus menghormati Dewa dan Buddha. Saya menghormati Mereka karena saya tahu Mereka benar-benar ada dan selalu melindungi orang.”

Loc Minh mengatakan prinsip-prinsip yang dirinci dalam buku itu juga menjawab banyak pertanyaannya dan memungkinkannya menjalani kehidupan yang bajik.

“Saya selalu menganggap kebahagiaan manusia terbatas, dan saya bertanya-tanya apakah ada semacam kebahagiaan abadi,” katanya. “Setelah membaca Zhuan Falun, saya mengerti bahwa kebahagiaan abadi hanya dapat dicapai ketika seseorang selaras dengan sifat alam semesta: Sejati, Baik, Sabar.

“Falun Gong telah memberi saya keyakinan bahwa selama saya menyelaraskan pikiran dan tindakan saya dengan ‘Sejati, Baik, Sabar’, apapun yang saya layak dapatkan akan kembali kepada saya, dengan cara yang berbeda. Ketika Anda melihat bagaimana kehidupan bekerja, Anda akan merasa bahagia bahkan dalam keadaan yang tidak menguntungkan.”

Berbicara tentang penganiayaan terhadap keyakinan yang sedang berlangsung, Loc Minh berkata bahwa penganiayaan terhadap Falun Gong kini telah melampaui batas Tiongkok, “menjadi ujian hati nurani bagi orang- orang di seluruh dunia.”

“Tidak peduli di negara mana, warna kulit, agama Anda… sulit untuk tetap diam menghadapi kejahatan seperti itu,” katanya.

Sebuah lukisan yang menunjukkan para narapidana kriminal yang melihat dengan kagum pada seorang pengikut Falun Gong yang dipukuli secara brutal ketika dia bermeditasi saat dipenjara di penjara Tiongkok karena menolak untuk melepaskan keyakinannya. (Hak cipta dari Minghui.org)
“Sampai jumpa di atas sana, Ibu”: Berdasarkan kejadian nyata, lukisan ini menunjukkan seorang ibu yang disiksa karena keyakinannya pada Falun Gong, sementara jiwa bayi laki-lakinya yang baru berumur beberapa bulan, yang telah dibunuh oleh penjaga penjara Tiongkok, terlihat terbang di atas dan mendorongnya untuk tetap kuat. (Foto courtesy of Loc Minh Duong)
“Bagaimana Roh Jahat Komunisme Menguasai Dunia Kita”: Duong membuat lukisan ini untuk sebuah acara di Republik Ceko untuk meluncurkan buku “Bagaimana Roh Jahat Komunisme Menguasai Dunia Kita” (Courtesy of The Epoch Times)

Menginspirasi Moralitas dan Kejernihan

Pemuda bijak ini percaya bahwa berpegang pada tradisi dan moral dalam kehidupan sehari-hari adalah rahasia jitu untuk mencapai kesuksesan yang jauh lebih bertahan lama dan bermanfaat.

Memelihara kebajikan esensial seperti memikirkan kebutuhan orang lain terlebih dahulu dan menumbuhkan hati yang tenang dan welas asih telah menjadi dasar dari semua yang Loc Minh lakukan. Dan dia berkata ketika pikiran murni, inspirasi mengalir keluar dengan mudah, seperti mata air abadi.

“Ada kalanya saya merasa kekurangan inspirasi untuk menggambar,” ujarnya. “Tetapi saya segera menyadari bahwa saya telah membiarkan pikiran egois menyusup ke dalam proses kreatif yang sakral. Pikiran seperti, ‘Saya berharap lukisan saya akan dipuji oleh orang lain’, atau saya takut orang lain akan mengkritik karya saya.

“Cahaya Masa Depan”: Sekelompok anak-anak dengan amulet teratai yang bertuliskan “Sejati, Baik, Sabar Baik” tertulis di atasnya. (Sumber dari Loc Minh Duong)

“Kegembiraan yang diperoleh dari keegoisan, berumur sangat pendek. Jadi jika Anda melukis dengan pemikiran seperti itu, Anda akan segera merasa tidak bersemangat.

“Dalam kehidupan modern, saya telah menemukan bahwa ada banyak film, kelas, bisnis, dan selebritas yang mengajarkan cara cerdas untuk bekerja agar cepat sukses. Namun, saya juga melihat bahwa orang yang sukses secara konsisten adalah mereka yang mengejar nilai-nilai tradisional tertentu seperti kesabaran, kejujuran, dan pengampunan.”

Sebagai seorang seniman, Loc Minh menekankan pentingnya menghormati moralitas di dunia kreatif. “Sebuah lukisan harus mengingatkan orang akan nilai-nilai moral tradisional,” katanya, seraya menambahkan bahwa melalui lukisan semacam itu orang akan “mengingat kembali kebaikan bawaan mereka dan beriman kepada Tuhan.”

Loc Minh Duong sedang berlatih meditasi duduk Falun Gong. (Foto courtesy of Loc Minh Duong)

Loc Minh memiliki pengalaman langsung tentang ide-ide inspiratif yang dipimpin Tuhan yang datang padanya. Dia mengatakan bahwa setiap kali dia berpikir untuk menggunakan lukisan sebagai media untuk menggambarkan nilai-nilai kebenaran atau keberadaan Dewa, ide-ide itu muncul di benaknya dan “menunggu untuk digambar” olehnya.

“Menurut saya lukisan itu seperti pintu yang menghubungkan penonton ke dunia lain. Tentu saja, ada dunia Ketuhanan dan ada juga dunia jahat,” katanya. “Hal-hal jahat mungkin juga ingin ditarik olehku. Jadi saya harus tetap terjaga dan mengusir pikiran penuh nafsu. Jika saya melukis untuk menjadi kaya atau terkenal, kemungkinan besar saya mengarahkan pemirsa ke dunia kehancuran, dan karya seni saya akan segera terhenti.

“Jadi sebelum saya memutuskan untuk melukis, saya biasanya mengalami dunia dalam lukisan dengan imajinasi saya. Jika dunia itu membuat saya merasa tergerak, saya akan memutuskan untuk berbagi dunia itu dengan semua orang melalui lukisan itu.” (aus)

Generasi Muda Lebih Memilih Rute Cepat Obat-Obatan daripada Perubahan Gaya Hidup

0

Melihat gaya hidup sehat sebagai beban dapat membuat orang mencari pengobatan untuk mendapatkan kesehatan

SUSAN C. OLMSTEAD

Preferensi untuk mengelola kesehatan melalui pengobatan—bukan melalui perubahan gaya hidup—telah meningkat secara dramatis di kalangan orang Amerika dalam dekade terakhir.

Itu menurut Survei Pangan dan Kesehatan 2022 oleh Dewan Informasi Pangan Internasional (IFIC), yang setiap tahun memeriksa kebiasaan makan dan kesehatan orang Amerika selama setahun sebelumnya.

1.005 peserta survei online ditanya, di antara banyak pertanyaan lainnya, apakah mereka setuju atau tidak setuju dengan pernyataan “Saya lebih suka minum obat untuk kondisi kesehatan daripada mengubah gaya hidup saya.

Dari tahun 2012 hingga 2022, jumlah keseluruhan orang dewasa yang setuju dengan pernyataan ini meningkat sebesar 22 persen—menjadi 38 persen dari 16 persen.

Semakin muda responden, semakin besar kemungkinan dia untuk mengungkapkan preferensi itu. Ketertarikan pada pilihan pengobatan meningkat terutama di antara mereka yang berusia di bawah 50 tahun, menurut laporan IFIC.

Sekitar setengah (49 persen) orang dewasa berusia 18-34 tahun mengatakan mereka akan memilih obat, peningkatan yang sangat besar sebesar 35 persen dari 10 tahun lalu.

“Alasan perubahan ini tidak sepenuhnya jelas, meskipun peningkatan penggunaan obat resep dan suplemen makanan selama dekade terakhir, ditambah dengan peningkatan pemasaran medis langsung ke konsumen, mungkin menjadi kontributor utama,” penulis laporan tersebut menulis. 62 persen orang Amerika mengonsumsi setidaknya satu obat resep pada tahun 2021, dengan seperempat mengonsumsi empat obat atau lebih, menurut Kaiser Family Foundation. 59 persen mengatakan mereka percaya bahwa obat resep yang diproduksi selama 20 tahun terakhir telah membuat hidup lebih baik bagi orang- orang di Amerika Serikat.

Dr. Patricia Muehsam, seorang pendidik kesehatan holistik yang menulis “Beyond Medicine: a Physician’s Revolutionary Prescription for Achieving Absolute Health and Finding Inner Peace,” tidak heran bahwa orang yang lebih muda mungkin lebih ingin mengandalkan obat untuk kesehatan.

“Kita dibanjiri oleh media ke dalam budaya kita dengan [gagasan] memperbaiki berbagai hal dengan cepat,” katanya. “Dengan ramuan ajaib, pil, obat-obatan, itu bisa menjadi ramuan ajaib untuk memperbaiki keadaan dengan cepat.”

Orang-orang yang mencari perawatan Dr. Patricia cenderung berusia lebih tua, katanya kepada The Epoch Times.

“Mereka telah menempuh perjalanan hidup dan mereka telah memiliki pengalaman, dan mereka telah belajar bahwa perbaikan cepat mungkin tidak berhasil,” katanya.

Bagi Banyak Orang, ‘Kesehatan’ Berarti ‘Pekerjaan’

Saat ditanya pertanyaan hipotetis tentang pil yang bisa mengatasi masalah kesehatan, banyak orang tergoda untuk mengambil jalan yang “mudah”. Dr. Patricia mengatakan dia memahami kecenderungan ini.

“Kita harus melakukan apa pun yang berhasil. Saya tidak punya penilaian apa pun di sana. Ketika kita merasa tidak nyaman, kita ingin itu menjadi lebih baik,” katanya.

Tetapi banyak orang mungkin memilih rute ini karena mereka memandang makan dengan baik dan berolahraga sebagai hal yang rumit dan memberatkan. Dan mereka mungkin melebih-lebihkan apa yang dapat dilakukan obat.

Pasien meremehkan risiko dan melebih- lebihkan manfaat intervensi medis dalam studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Risk Analysis. Para peneliti menyebut ini “optimisme yang tidak realistis”.

Meremehkan peserta dari risiko perawatan medis jauh lebih besar daripada melebih-lebihkan manfaat, menunjukkan bahwa orang mungkin tidak memahami sejauh mana semua intervensi medis, termasuk obat-obatan, membawa risiko atau potensi efek samping.

Namun menurut salah satu kelompok penelitian, 22 persen obat memiliki lebih dari 100 efek samping. 69 persen obat lain-nya memiliki antara 10 dan 100 efek samping yang berbeda, dan hanya 9 persen obat yang memiliki kurang dari 10 efek samping. Dari tahun 2018 hingga 2022, Badan Pengawas Obat dan Makanan A.S. menerima lebih dari 10,5 juta laporan efek samping obat resep, seperti yang dilaporkan pada Sistem Pelaporan Kejadian Buruk (FAERS) badan tersebut.

Mereka yang meremehkan risiko dan melebih-lebihkan manfaat pengobatan mungkin tergoda untuk mengabaikan kesehatan mereka saat meresepkan obat.

Misalnya, ketika orang mulai minum obat untuk tekanan darah tinggi, mereka cenderung membiarkan kebiasaan sehat mereka, menjadi lebih cenderung menambah berat badan dan cenderung tidak berolahraga, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2020 di Journal of American Heart Association.

“Budaya kami dan budaya medis Barat adalah budaya yang menyebarkan perbaikan cepat dan pengobatan gejala, daripada sampai ke akar penyebab [penyakit],” kata Dr. Patricia.

Pandangan bahwa kesehatan membutuhkan kerja keras juga berkontribusi pada ketergantungan yang berlebihan pada pengobatan, katanya.

Dalam “komunitas kesehatan”, katanya, ada “budaya kerja” seputar hidup sehat. Kita sering mendengar ‘Anda harus makan ini, Anda tidak boleh makan itu, Anda harus melakukan latihan ini atau itu’,” katanya.

Tapi kita mungkin mempersulit kesehatan, kata Dr. Patricia.

“Ini bukan tentang pekerjaan. Ini tentang memupuk perawatan diri sepanjang hari… Jika kita dapat mengomunikasikannya kepada orang-orang secara berbeda, mungkin itu akan lebih menarik.”

Bagi banyak orang, penyakit muncul dari individu yang tidak merawat dirinya sendiri. Mereka tetap dalam keadaan stres sepanjang hari, mengonsumsi makanan berkualitas buruk dengan tergesa-gesa, dan gagal menemukan waktu untuk hubungan dan aktivitas sosial yang bermakna yang membuat mereka merasa pulih dan bersemangat. Banyak orang begitu kewalahan oleh urgensi palsu kehidupan modern dan hiruk pikuk gang- guan sehingga mereka bahkan tidak tahu kapan tubuh mereka stres, kapan mereka butuh waktu di luar, kapan mereka perlu menghabiskan waktu bersama teman, atau kapan mereka perlu minum segelas air.

Hilangnya kesadaran diri yang mendasar ini adalah akar dari banyak kondisi kronis saat ini.

Dalam bukunya, Dr. Patricia menulis tentang “empat obat utama” yang dapat mengurangi ketergantungan kita pada obat-obatan: makanan, gaya hidup, hubungan dan komunitas, dan tujuan hidup.

Dan meskipun banyak orang mungkin mencari perbaikan cepat, namun yang lain memahami bahwa gaya hidup sehat adalah kunci kesejahteraan. Di antara responden survei IFIC, 52 persen dilaporkan mengikuti asupan atau rencana makan, meningkat 13 persen dari tahun 2021.

Keinginan untuk merasa lebih bugar dan memiliki lebih banyak energi adalah manfaat yang paling banyak dicari (37 persen) dari peserta yang mengikuti diet. Tiga puluh lima persen pelaku diet dalam survei mengatakan motivasi utama mereka adalah melindungi kesehatan jangka panjang mereka dan mencegah kondisi kesehatan di masa depan. Ini diikuti oleh keinginan untuk menurunkan berat badan (34 persen).

“Makan bersih” dan “makan dengan penuh perhatian” menduduki puncak daftar rencana diet populer, mungkin menandakan bahwa orang sedang mencari cara untuk meningkatkan kesehatan mereka tanpa berjuang dengan rejimen yang rumit.

Gaya hidup kita, termasuk pola makan kita, bisa lebih baik daripada kebanyakan obat-obatan karena gaya hidup yang meremajakan dan bermakna men- jaga kesehatan kita dan mengangkat kita sekaligus membebaskan kita dari penyakit. Bagi mereka yang terlanjur sakit, gaya hidup merupakan elemen penting untuk menyembuhkan dan mengarahkan kehidupan, kata Dr. Patricia.

Tetap sehat adalah tentang “memperlambat dan hadir secara sadar,” katanya. “Tubuh Anda akan memberi tahu Anda apa yang Anda butuhkan.” (yud)

Susan C. Olmstead menulis tentang kesehatan dan obat-obatan, makanan, masalah sosial, dan budaya. Karyanya telah dimuat di The Epoch Times, Children’s Health Defense, Salvo Magazine, dan banyak terbitan lainnya.

Pejabat AS : Balon Tiongkok Dapat Mengumpulkan Sinyal Komunikasi dan Pengintaian Intelijen

oleh Li Li

Pada 9 Februari, seorang pejabat AS mengatakan bahwa balon mata-mata PKT sama sekali bukan balon untuk memantau cuaca. Sebelum ditembak jatuh, beberapa antena yang terpasang pada balon tersebut mampu menerima sinyal komunikasi. 

Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada media Epoch Times : “Peralatan yang dibawa balon ini berbeda dengan yang dibawa oleh balon pemantau cuaca. Ini jelas untuk tujuan spionase. Ia memiliki banyak antena, termasuk suatu perangkat yang mampu mengumpulkan dan menemukan komunikasi berbasis lokal. Selain itu, balon juga dilengkapi dengan panel surya berkapasitas cukup besar untuk menghasilkan daya yang dibutuhkan dalam menjalankan beberapa sensor pengumpulan-intelijen.”

Frank Gaffney, Direktur Eksekutif Pusat Kebijakan Keamanan AS, mengatakan kepada NTD bahwa PKT ingin mendeteksi komunikasi antara AS yang memantau silo rudal balistik antarbenua.

Balon mata-mata PKT yang jatuh tertembak memasuki wilayah udara AS di atas Alaska pada 28 Januari, terbang di atas Kanada, dan kemudian masuk kembali ke AS pada 31 Januari.

Balon tersebut ditembak jatuh pada 4 Februari atas perintah dari Presiden Joe Biden.

Pejabat Kemenlu AS tersebut mengatakan : “Setelah menembak jatuh balon, Amerika Serikat mengirimkan pesan yang jelas kepada pemerintah Tiongkok bahwa pelanggaran terhadap kedaulatan kami tidak dapat diterima, dan kami ingin melindungi intelijen sensitif, melacak balon, mengangkat puing-puing untuk diambil peralatan yang terkait guna pengusutan demi mendapatkan lebih banyak informasi tentang upaya peluncuran balon PKT tersebut.”

Pejabat tersebut menambahkan bahwa AS akan mengeksplorasi bagaimana memberikan sanksi kepada entitas Tiongkok yang mendukung intrusi ke wilayah udara AS.

Pada hari Rabu, seorang juru bicara Pentagon mengatakan bahwa balon itu adalah bagian dari armada balon Tiongkok yang dikembangkan untuk operasi pengawasan di bawah arahan militer Tiongkok. Sebuah program yang telah berjalan selama beberapa tahun.

AS juga tahu bahwa balon mata-mata Tiongkok ini telah terbang di lebih dari 40 negara di lima benua, kata pejabat Kemenlu itu.

AS sedang menghubungi negara lain tentang ruang lingkup dan detail lain dari rencana tersebut.

Dalam konferensi pers, Mao Ning dari Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengklaim bahwa Amerika Serikat telah memberikan reaksi yang berlebihan ketika menembak jatuh balon tersebut.

Beberapa orang anggota Kongres AS mengkritik pemerintah yang seharusnya langsung menembak jatuh balon itu begitu memasuki wilayah udara AS, tidak membiarkan balon terbang di atas udara beberapa negara bagian baru ditembak jatuh. (sin)

AS Membuktikan Balon PKT Dilengkapi dengan Peralatan untuk Mengumpulkan Intelijen

0

oleh Jin Shi

Pada 9 Februari, pemerintah AS mengungkapkan bahwa balon Tiongkok yang ditembak jatuh oleh militer AS dilengkapi dengan antena dan peralatan untuk mengumpulkan intelijen. Selain itu, Dewan Perwakilan Rakyat AS dengan suara bulat mengeluarkan resolusi yang mengecam pemerintah Tiongkok yang telah melakukan pelanggaran wilayah udara AS. Video : “Hasil pungutan suara menunjukkan 419 suara mendukung dan 0 suara menentang.”

Pada Kamis (9/2/2023), DPR AS mengeluarkan resolusi bulat yang mengutuk invasi terang-terangan oleh pemerintah komunis Tiongkok yang dengan sengaja mengirim balon mata-mata ke wilayah udara AS.

Michael McCaul, ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS mengatakan : “Saya yakin resolusi ini telah mengirim sinyal jelas dari bipartisan kepada Partai Komunis Tiongkok dan musuh kita di seluruh dunia, bahwa perilaku ini tidak dapat ditoleransi.”

Sementara itu, pemerintah AS juga merilis rincian mengenai balon mata-mata PKT tersebut. Seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri AS mengatakan pada hari Kamis, bahwa balon PKT itu memiliki antena yang mengumpulkan sinyal komunikasi. Balon itu juga dilengkapi dengan panel surya besar untuk memberi daya pada sensor pengumpulan-intelijen. Selain itu, pembuat balon ini memiliki hubungan langsung dengan militer Tiongkok.

Bukti yang baru terungkap memperkuat klaim AS bahwa balon itu adalah balon mata-mata dan tidak digunakan untuk penelitian meteorologi seperti yang diklaim Beijing.

Pejabat tersebut juga mengatakan bahwa pemerintah Tiongkok telah menggunakan balon mata-mata untuk pengumpulan intelijen di lebih dari 40 negara yang berada di lima benua.

Senator AS dari Partai Republik Susan Collins : “Sulit dipercaya, apakah tidak ada satu pun peluang untuk menembak jatuh balon dengan aman sebelum balon itu terbang mencapai pantai Carolina Selatan ?”

Hari Kamis, pejabat senior pemerintahan Biden dan kepala militer datang ke Kongres untuk memenuhi undangan interogasi.

Militer AS menyatakan bahwa mereka telah mendeteksi balon tersebut ketika terbang mendekati Alaska, tetapi setelah balon tersebut memasuki langit di atas daratan Amerika Serikat, militer baru menganggap balon tersebut menimbulkan ancaman nyata bagi Amerika Serikat, kemudian menembak jatuh setelah menerima instruksi dari presiden. Alih-alih menembak jatuh balon lebih awal dengan alasan selain khawatir kalau reruntuhan balon membahayakan personel darat, juga mempertimbangkan apakah lokasi jatuhnya balon kondusif untuk pengumpulan lengkap reruntuhannya guna penelitian lanjutan.

Melissa Dalton, wakil asisten menteri pertahanan untuk urusan keamanan dalam negeri mengatakan : “Jika kita menembak jatuh balon di Alaska, meskipun juga merupakan wilayah Amerika Serikat, tetapi pekerjaan pengumpulan reruntuhan akan sangat berbeda”.

Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Ruth Sherman mengatakan dalam sidang dengar pendapat di DPR, bahwa insiden balon mata-mata PKT adalah contoh terbaru dari upaya pemerintah komunis Tiongkok untuk membentuk kembali tatanan internasional.

Wendy R. Sherman mengatakan : “Pemerintah komunis Tiongkok adalah satu-satunya pesaing yang memiliki kemauan dan sarana untuk membentuk kembali tatanan internasional.”

Pejabat AS mengatakan bahwa pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan untuk memasukkan keenam perusahaan yang memiliki hubungan terkait dengan program balon mata-mata PKT ke dalam Daftar Entitas. (sin)

SpaceX Mencegah Ukraina Memanfaatkan Starlink Sebagai Senjata

0

oleh Lin Yi

Untuk mencegah Ukraina memanfaatkan Layanan Starlink sebagai senjata, pada 8 Februari, SpaceX mengumumkan bahwa mereka akan membatasi penggunaan beberapa fungsi Starlink yang sedang digunakan oleh Ukraina.

Setelah Rusia menginvasi Ukraina, perusahaan SpaceX dengan murah hati menyediakan layanan jaringan satelit “Starlink” untuk membantu Ukraina, yang sangat membantu koneksi jaringan Ukraina dengan dunia luar.

Namun, belakangan ini, militer Ukraina sering menggunakan teknologi “Starlink” untuk mengendalikan drone yang dipakai dalam perang melawan Rusia. SpaceX tidak menghendaki militer Ukraina memanfaatkan “Starlink” sebagai senjata.

Presiden dan CEO SpaceX Gwynne Shotwell mengatakan pada 8 Februari, bahwa pihaknya telah mengambil tindakan berupa pembatasan dalam menggunakan fungsi “Starlink” untuk tujuan militer Ukraina. Namun Gwynne tidak mengungkapkan tindakan spesifik yang diambil.

SpaceX juga memperjelas bahwa memberikan bantuan kepada militer Ukraina hanya untuk tujuan kemanusiaan, dan tidak pernah terpikir dan mengizinkan pemanfaatan “Starlink” sebagai senjata. Meskipun Ukraina mungkin tanpa sengaja telah menggunakan “Starlink” secara berlebihan melampaui kesepakatan awal antara kedua belah pihak. (sin)

Kasus Gagal Ginjal Akut Kembali Mencuat yang Merengut Nyawa Anak

0

ETIndonesia- Setelah lama tak terdengar, kasus gagal ginjal akut pada anak kembali mencuat. Kementerian Kesehatan mendapatkan laporan kasus baru Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA).

“Penambahan kasus tercatat pada tahun ini, satu kasus konfirmasi GGAPA dan satu kasus suspek” ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. M Syahril, Senin (6/2/2023) dalam rilis sehat Kemenkes RI.

Dua kasus tersebut dilaporkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Kemenkes meminta agar Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah lain untuk aktif memantau pasien dengan gejala GGAPA, dan segera merujuk ke rumah sakit yang telah ditunjuk Kemenkes untuk menangani pasien tersebut.

Satu Kasus konfirmasi GGAPA merupakan anak berusia 1 tahun, mengalami demam pada tanggal 25 Januari 2023, dan diberikan obat sirup penurun demam yang dibeli di apotek dengan merk Praxion. Pada tanggal 28 Januari, pasien mengalami batuk, demam, pilek, dan tidak bisa buang air kecil (Anuria) kemudian dibawa ke Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta, untuk mendapatkan pemeriksaan, dan pada tanggal 31 Januari mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit Adhyaksa.

Dikarenakan ada gejala GGAPA maka direncanakan untuk dirujuk ke RSCM, tetapi keluarga menolak dan pulang paksa.  1 Februari, orang tua membawa pasien ke RS Polri dan mendapatkan perawatan di ruang IGD, dan pasien sudah mulai buang air kecil. Pada  1 Februari, pasien kemudian dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif sekaligus terapi fomepizole, namun 3 jam setelah di RSCM pada pukul 23.00 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia.

Sementara satu kasus lainnya masih merupakan suspek, anak berusia 7 tahun, mengalami demam pada tanggal 26 Januari, kemudian mengkonsumsi obat penurun panas sirop yang dibeli secara mandiri.

Pada tanggal 30 Januari mendapatkan pengobatan penurun demam tablet dari Puskesmas. Pada tanggal 1 Februari, pasien berobat ke klinik dan diberikan obat racikan. Pada tanggal 2 Februari dirawat di RSUD Kembangan, kemudian dirujuk, dan saat ini masih menjalani perawatan di RSCM Jakarta. Pada saat ini sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait pasien ini.

Pemerintah melakukan tindakan antisipatif dalam menentukan penyebab dua kasus GGAPA baru yang dilaporkan. Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan berbagai pihak mulai dari IDAI, BPOM, Ahli Epidemiologi, Labkesda DKI, Farmakolog, para Guru besar dan Puslabfor Polri melakukan penelusuran epidemiologi untuk memastikan penyebab pasti dan faktor risiko yang menyebabkan gangguan ginjal akut.

“Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sampel obat dan darah pasien” jelas dr. Syahril.

Dengan dilaporkannya tambahan kasus baru GGAPA, berdasarkan data Kemenkes RI hingga 5 Februari 2023 tercatat 326 kasus GGAPA dan satu suspek yang tersebar di 27 provinsi di Indonesia. Dari sejumlah tersebut 116 kasus dinyatakan sembuh, sementara enam kasus masih menjalani perawatan di RSCM Jakarta. (Kemenkes/asr)

Siapa Dalang di Balik Grup Wagner Tentara Bayaran Rusia?

0

Xu Yiyang

Grup Wagner Selama ini Membantu Rusia Invasi Ukraina

Belum lama ini AS (Amerika Serikat) telah menetapkan tentara bayaran Rusia yakni Grup Wagner (Wagner Group) sebagai “organisasi kejahatan lintas negara”, serta memperbesar kekuatan sanksi terhadapnya. Pejabat AS menyatakan, tentara bayaran swasta ini sudah sebanding dengan tentara konvensional Rusia. Siapa sebenarnya penguasa tentara bayaran yang selama ini terus membantu pasukan Rusia menginvasi Ukraina itu?

Koordinator komunikasi strategis pada Dewan Keamanan Nasional (NSC) Gedung Putih yakni John Kirby pada 20 Januari lalu menyatakan, Wagner adalah organisasi kejahatan yang telah melakukan kekerasan dan pelanggaran HAM. Ia berkata, Kementerian Keuangan AS resmi menetapkan Wagner Group sebagai organisasi kejahatan lintas negara, dan mengelompokkannya sebagai kelompok kejahatan terorganisir yang setara dengan mafia Italia, Jepang, dan Rusia.

Penetapan ini membuat AS akan memberlakukan sanksi yang lebih luas terhadap Wagner Group beserta jaringannya yang menyebar di seluruh dunia, dan membatasi kemampuannya berbisnis di berbagai tempat di dunia. Aset milik kelompok itu di AS akan dibekukan, warga AS juga akan dilarang memberikan dana, produk dan layanan bagi organisasi tersebut.

Kirby menyatakan, Wagner memiliki 50.000 anggota milisi di wilayah Ukraina, sebanyak 40.000 orang di antaranya direkrut dari penjara Rusia. Penguasa kelompok tersebut adalah seorang pengusaha Rusia bernama Yevgeny Prigozhin yang memiliki hubungan sangat dekat dengan Presiden Putin.

Prigozhin Akui Bentuk Wagner Group

Kemenlu AS merilis artikel di situs resminya pada 4 Oktober 2022 lalu dengan menyatakan bahwa Prigozhin adalah orang berkuasa yang pro Kremlin, juga merupakan penanggung jawab dan pendana Wagner Group. Selama ini pejabat federal Rusia dan Prigozhin menyangkal keterkaitannya dengan Wagner Group, namun pada September 2022 lalu, Prigozhin mengakui dirinya adalah pendiri organisasi tersebut.

Prigozhin lahir pada 1 Juni 1961 di Leningrad (sekarang Saint Petersburg), Rusia, dan memiliki hubungan akrab dengan Putin. Di era 1990-an, ia menjadi kaya dari bisnis kuliner, setelah itu menjadi makin dikenal karena memasok kuliner bagi kegiatan resmi Istana Kremlin.

Salah satu foto Prigozhin yang paling dikenal adalah saat ia menyajikan makanan bagi Putin, media massa Barat lantas menyebutnya “koki pribadi Putin”.

Wagner Dianggap Sebagai Mafia Pembunuh Bayaran Putin

Stasiun radio Australia ABC pada Desember 2022 lalu merilis artikel yang menyatakan, Putin selama bertahun-tahun ini terus menyangkal keberadaan Wagner, bahkan menyangkal adanya nama ini. Tetapi belakangan ini, ia tidak hanya menyebut Wagner, juga telah mengakui kondisi yang diketahui oleh analis Rusia. Sejak Februari 2022 setelah Rusia menginvasi Ukraina, Prigozhin juga telah bersikap semakin terbuka terhadap organisasi tersebut, bahkan secara terbuka pergi ke penjara Rusia merekrut narapidana untuk bergabung.

Artikel menyebutkan, Wagner diakui sebagai salah satu tentara bayaran yang paling bengis di dunia. Karena pasukan konvensional Rusia dikalahkan telak oleh pasukan Ukraina, Istana Kremlin pun merekrut Wagner Group untuk memutarbalik situasi.

Namun semakin pasukan konvensional Rusia dihalau mundur akibat tekanan tentara Ukraina, paparan Wagner Group di media massa Rusia pun semakin meningkat. Media massa pemerintah Rusia terus berupaya memoles cantik kelompok ini. Di media massa Rusia, Wagner dan kelompok bayaran Rusia lainnya tidak disebut sebagai “tentara bayaran”, melainkan disebut sebagai “perusahaan militer swasta” (Private Military Companies atau PMC). Tetapi membentuk tentara swasta sebetulnya adalah bentuk pelanggaran hukum di Rusia.

Artikel juga menyebutkan, Wagner Group mempunyai banyak julukan, mulai dari “pasukan hantu Putin” sampai “pembunuh bayaran”. Tetapi Dubes Ukraina untuk Australia yakni Vasyl Myroshnychenko menyatakan blak-blakan bahwa Wagner Group adalah mafia pembunuh bayaran yang dikendalikan Putin dari negara mafia.

Bagaimana Wagner Group Dibentuk?

Stasiun radio Inggris BBC pernah melakukan investigasi terhadap Wagner Group, dan mendapati bahwa mantan perwira Rusia Dmitri Utkin turut serta membentuk Wagner Group, dan menamai kelompok tersebut dengan julukan dirinya dulu.

Utkin adalah tentara kawakan sekaligus mantan perwira pasukan khusus dalam Perang Chechnya, pernah meraih pangkat militer Letnan Kolonel di badan intelijen militer Rusia.

BBC menyatakan, pada 2014 untuk pertama kalinya Wagner Group beroperasi saat Rusia mencaplok Semenanjung Krimea. Waktu itu mereka muncul di bagian timur Ukraina, membantu kaum separatis yang pro-Rusia menguasai wilayah Ukraina, serta membentuk dua rezim pecahan masing-masing di Luhansk dan Donetsk.

Sejak 2014, Wagner Group juga mulai terlibat dalam banyak pertempuran di berbagai tempat di dunia, khususnya di Suriah dan sejumlah negara Afrika, kelompok tersebut melakukan operasi militer untuk dibarter dengan sumber daya yang dibutuhkan.

Pada 2015, Wagner Group mulai beroperasi di Suriah. Mereka membantu pemerintah Suriah mengontrol ladang minyak, dan memperoleh pendapatan dari situ.

Pada 2016, Wagner Group sangat aktif di Libya, dan mendukung Tentara Nasional Libya. Pasukan tersebut berupaya menggulingkan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) Libya yang didukung oleh PBB, dana yang diperoleh mereka berasal dari pendapatan produksi minyak bumi Libya.

Di dalam pertempuran di Republik Afrika Tengah, Mozambik, Mali dan lain-lain juga dapat ditemukan jejak Wagner Group. Mereka bersekutu dengan pemimpin negara-negara tersebut, menerima uang tunai sebagai bayaran pelayanan mereka, atau memperoleh emas, berlian, platinum dan hasil tambang langka lainnya.

Badan Intelijen Militer Rusia juga dituding diam-diam mendanai dan mengendalikan Wagner Group. Nara sumber yang berasal dari tentara bayaran itu memberitahu BBC, markas latihan mereka terletak di Mol’kino di bagian selatan Rusia, bersebelahan persis dengan pangkalan militer Rusia.

Wagner Akan Terus Menuai Sanksi

Wagner Group terus menuai berbagai tuduhan atas kejahatan penyiksaan, pembunuhan terhadap rakyat biasa, dan tindakan penyiksaan lainnya. BBC menyatakan, PBB dan pemerintah Prancis menuding tentara bayaran tersebut telah melakukan pemerkosaan dan perampokan terhadap rakyat biasa di Republik Afrika Tengah. Militer AS pernah menuding mereka memasang ranjau dan alat peledak improvisasi lainnya di Tripoli dan sekitar ibukota Libya tersebut pada 2020.

Sejak 2017 AS terus memberlakukan sanksi dagang terhadap Wagner Group, untuk membatasinya membeli persenjataan. Pada Desember 2022, Kemendag AS mengumumkan sanksi pembatasan baru terkait ekspor teknologi bagi kelompok tersebut, untuk membatasi kelompok tersebut memanfaatkan peranti lunak atau teknologi AS yang diawasi untuk memperoleh produk langsung yang diproduksi di luar negeri. Waktu itu Kirby menyatakan, Prigozhin setiap bulan menghabiskan dana USD 100 Juta (1.497 miliar rupiah, per 28/01) untuk mendanai aksi Wagner Group di Ukraina. Pada 2021 Uni Eropa memberlakukan sanksi terhadap Wagner Group, kelompok tersebut berikut tiga perusahaan di bawah naungannya serta 8 orang individu dijadikan sebagai sasaran yang dibekukan asetnya.

Seorang pejabat diplomatik Uni Eropa mengatakan, Wagner Group telah “merusak stabilitas Eropa dan kawasan di sekitarnya”. Di sejumlah kawasan konflik selalu ada bayang-bayang Wagner Group, kelompok tersebut beroperasi melayani kepentingan pribadi maupun negara Rusia di Libya, Ukraina, dan Suriah.

Uni Eropa menyatakan, Wagner Group pernah melakukan “aksi merusak stabilitas” di negara tempat mereka beroperasi. Selain itu, kelompok tersebut juga menyebarkan pengaruh jahat di tempat lain, khususnya di daerah Sahel di utara Afrika. (sud)

Mengapa RMB & EUR Tak Mampu Geser Posisi Dominan USD

0

Xia Yu

Peristiwa geopolitik yang baru-baru ini terjadi memicu suatu masalah berkepanjangan, yakni apakah posisi dominan mata uang USD (dolar AS) sebagai cadangan devisa menghadapi risiko. Kantor berita Bloomberg menerbitkan artikel yang mengatakan, posisi dominasi mata uang AS (Amerika Serikat) itu tidak mengandung sedikit pun risiko. Kalaupun ada, perkembangan kejadiannya hanya untuk menekankan lebih lanjut mengapa mata uang dolar Amerika (King Dollar) itu selalu bertengger pada singgasananya.

 Artikel menyebutkan, penantangnya baru-baru ini adalah semacam mata uang bersama dari Amerika Selatan, untuk sementara ini disebut “Sur” (selatan dalam bahasa Spanyol, red.). Ini adalah pemikiran yang telah ada sejak 1980-an, jika mata uang ini menjadi kenyataan, akan mendorong perdagangan antara Brasil dengan Argentina (walau keduanya masih mempertahankan mata uangnya masing-masing). 

Jika mata uang ini berhasil mengatasi masalah buruknya likuiditas dan fluktuasi mata uang, maka negara Amerika Selatan lainnya mungkin akan tertarik untuk ikut bergabung. Tapi saat ini sudah ada mata uang yang sudah bisa mengatasi masalah ini, yakni mata uang USD.

 USD masih tetap menjadi mata uang dunia, dari USD 2 triliun uang kertas dolar AS itu setengahnya beredar di luar AS. Bahkan di banyak negara, penjualan ritel sehari-hari menggunakan USD menggantikan mata uang lokal. Di dunia ini sekitar 40% hutang dikeluarkan dalam bentuk USD. Kondisi semacam ini memberi keistimewaan yang berlebihan bagi AS, juga memberikan kuasa teramat besar bagi mata uang USD.

Hal ini juga berarti AS menjadi debitor terakhir di seluruh dunia. Sebanyak hampir 60% cadangan devisa seluruh dunia dalam mata uang USD, sedangkan mata uang EUR (mata uang Eropa) menduduki posisi kedua sekitar 20%. Hampir 90% transaksi valas menggunakan USD. Pertukaran valuta asing dalam jumlah besar antara The Fed dengan para bank sahabat telah memberikan dukungan bagi kebijakan stimulus selama pandemi melanda seluruh dunia.

Artikel di Bloomberg mengatakan, walaupun Trade Weighted Indeks Dolar AS menurun belakangan ini, tapi menguatnya USD pada mayoritas waktu ke waktu sejak krisis moneter global bukanlah suatu kebetulan. Runtuhnya cryptocurrency belakangan ini telah menunjukkan betapa sulitnya bersaing dengan King Dollar. Perekonomian, surat hutang dan saham AS telah menjadi pilihan utama tempat berlindung bagi investor global di saat ekonomi lesu maupun saat makmur, fenomena ini disebut juga “senyum dolar” (dollar smile).

Teori “dollar smile” dikemukakan oleh mantan analis kebijakan moneter Morgan Stanley yakni Stephen Jen, yakni pada saat ekonomi lesu maupun makmur dolar AS tetap menguat. Suatu macam situasi dan kondisi yang terjadi adalah, kemakmuran ekonomi AS mendorong menguatnya USD. Contohnya sebelum dan sesudah 2014, ekonomi AS kuat, maka dolar AS perlahan-lahan memperlihatkan senyuman. Suatu situasi dan kondisi lainnya adalah, pemikiran menghindari risiko juga mendorong menguatnya dolar AS. Contohnya ketika ekonomi seluruh dunia di luar dugaan mengalami dampak dari konflik antara Ukraina dengan Rusia pada 2022.

 Artikel menyebutkan, pernyataan lain adalah RRT dan Arab Saudi bertransaksi hidrokarbon bukan dengan dolar AS telah menjadi ancaman lebih besar terhadap posisi USD. Arab Saudi telah menggantikan Rusia menjadi sumber pemasok minyak bumi terbesar bagi Beijing. Hanya pada Desember 2022 saja, RRT telah membeli sebanyak 350 juta barel minyak mentah, dan 15% di antaranya berasal dari Arab Saudi.

 Globalisasi RMB (Ren Min Bi, mata uang RRT), transaksi dengan RMB dan mata uang digital RMB selama ini adalah alat yang dipromosikan Beijing untuk memperbesar pengaruh internasionalnya, “mendorong globalisasi RMB secara teratur” telah tertulis dalam dokumen Kongres Nasional ke-20 PKT. Tindakan Beijing melakukan de-dolarisasi tidak hanya diterapkan pemerintah pusat, sejumlah tindakan juga dilakukan oleh pemerintah daerah dan lembaga keuangan daerah. Selama kunjungan Xi Jinping ke Arab Saudi pada akhir tahun lalu, salah satu tujuannya adalah hendak mencapai kesepakatan “bertransaksi minyak bumi dengan RMB”, tapi tidak dapat terlaksana.

 Menetapkan harga minyak bumi dengan USD dapat ditelusuri hingga 1974 abad lalu, sebagai perlindungan militer dan politik AS serta imbalan membeli minyak buminya, Arab Saudi sepakat menetapkan harga minyak bumi dengan USD, serta memiliki sebagian cadangan devisa dalam bentuk surat hutang, negara penghasil minyak bumi lainnya pun mengikuti jejak Saudi.

 Artikel Bloomberg menyebutkan, perdagangan barter zaman kuno cocok untuk diterapkan antara Tiongkok dan Rusia, bahkan perdagangan dengan Iran. Namun Arab Saudi tidak terlalu mungkin mendorong kuat produk RRT atau RMB, karena minyak mentah yang diekspor oleh mereka ke negara ekonomi kedua terbesar itu (RRT) setara dengan USD 50 milyar dolar (750 triliun rupiah, sesuai kurs 31/01) setiap tahunnya. Menerbitkan faktur dalam mata uang Euro mungkin bisa menyelesaikan sebagian masalah, tapi juga sangat terbatas. Arab Saudi membutuhkan mata uang yang dapat menerima kepemilikannya; surat hutang AS tidak hanya memberi imbalan hasil lebih tinggi daripada obligasi negara RRT maupun Eropa, serta memberi manfaat lain berupa surat hutang yang likuiditasnya paling tinggi di dunia.

 Jika muncul petrocurrency dari pesaing, posisi dominasi mata uang AS akan melemah. Akan tetapi, mayoritas transaksi hidrokarbon seluruh dunia dihargai dengan USD, dan akan terus seperti itu, hal ini dikarenakan ada alasan yang kuat. OPEC (Rusia ikut bergabung secara terbatas) tidak mampu mengendalikan harga minyak bumi atau pasokannya, sehingga tidak mampu membangun mata uang saingan.

 Para pakar juga menunjukkan, Arab Saudi menggunakan RMB selain tidak mampu membuat ekspor minyak bumi ke RRT meningkat, menggunakan USD juga tidak akan membuat ekspor minyak bumi menurun. Adalah RRT yang membutuhkan impor minyak bumi dari Arab Saudi, bukan Arab Saudi yang membutuhkan RMB.

Artikel Bloomberg menyebutkan, mata uang memiliki keunggulan yang signifikan terlihat pada tingkat keakraban dan skalanya. Di antaranya skala itu sangat penting: sekitar 40% transaksi perdagangan dunia dikalkulasi dengan USD, mencapai empat kali lipat dari seluruh perdagangan global AS. 

Dalam jaringan SWIFT perbankan global transaksi dengan USD mencakup 42%, sedangkan RMB hanya 2%. Mata uang EUR mencakup 36%, walaupun cukup mengesankan, tapi ini adalah transaksi internal di antara 20 negara anggota pengguna mata uang Euro. Porsi mata uang EUR dalam perdagangan global agak moderat, sekitar 16%. Di luar zona dampak dalam negeri masing-masing, daya tarik beragam produk pengganti USD sama sekali tak menarik.

 Kecuali negara besar Asia seperti India, RRT, Jepang, dan Korea Selatan memutuskan untuk menciptakan mata uang baru, jika tidak, USD tetap akan menjadi mata uang utama dunia. (sud/whs)

Penggunaan Smartphone Berlebihan Dapat Menyebabkan Gangguan Penglihatan Esotropia Akut

0

Ellen Wan 

Ketika perangkat digital seperti ponsel pintar semakin menjamur, anak-anak muda yang menderita gangguan penglihatan yang disebut strabismus terus meningkat. Kelainan ini menyebabkan mata tidak sejajar satu sama lain saat melihat suatu objek. Strabismus dapat menyebabkan mata menyilang ke dalam (esotropia) atau keluar (eksotropia).

Para dokter mata mendesak untuk membatasi penggunaan ponsel yang berlebihan pada anak-anak.

Koji Kawamoto, seorang spesialis oftalmologi di Jepang, menerbitkan buku “スマホ失明” (Smartphone dan Kebutaan) pada tahun 2022. Dia menulis bahwa menghabiskan banyak waktu untuk melihat ponsel pintar dapat menyebabkan mata seseorang terpaku pada posisi fokus ke dalam. Dalam jangka panjang dapat menyebabkan Acute Acquired Comitant Esotropia (AACE). AACE sering terjadi pada pasien rabun yang melihat objek dekat dalam waktu yang lama.

AACE adalah kondisi sementara yang dapat diatasi dengan menghindari melihat benda-benda jarak dekat. Namun, dengan penggunaan smartphone dalam jangka panjang, gejala esotropia menjadi sulit untuk diperbaiki. Semakin banyak pasien yang membutuhkan perawatan bedah.

Menurut laporan berbasis kuesioner oleh Asosiasi Oftalmologi Anak Jepang dan Asosiasi untuk Strabismus dan Ambliopia pada tahun 2019, 158 dari 371 dokter mata berkonsultasi dengan pasien AACE yang berusia antara 5 hingga 35 tahun pada tahun 2018. Dan 122 dokter mata mengatakan bahwa penyakit ini terkait dengan penggunaan perangkat digital yang berlebihan seperti ponsel pintar, terutama di kalangan anak-anak di bawah 12 tahun.

AACE dan Penggunaan Produk 3C yang Berlebihan

Weng Shaowei, seorang dokter spesialis mata di Taiwan, mengatakan bahwa insiden AACE telah meningkat di kalangan anak muda berusia 10 hingga 20 tahun karena penggunaan produk elektronik “3C” (komputer, komunikasi, dan konsumer) yang berlebihan.

Weng mengatakan bahwa esotropia biasanya disebabkan oleh penyakit lain seperti kelainan refraksi yang tinggi, cedera otot ekstraokular, peradangan, hipertiroidisme, miastenia gravis, rinosinusitis kronis, dan gejala sisa pembedahan. Tekanan pada saraf akibat tumor otak juga dapat menyebabkan kondisi ini.

Jika orang dewasa tiba-tiba mengalami AACE, ia akan melihat dua gambar ketika melihat satu objek. Pasien tidak dapat menggabungkan gambar tersebut secara visual; ketidakmampuan ini disebut “diplopia”.

Weng mengatakan bahwa ketika orang melihat ponsel mereka, jarak pandang sekitar 20 hingga 30 sentimeter, yang mempengaruhi kemampuan penggabungan visual mereka dalam jangka panjang. Selain itu, bagi penderita esotropia, gejalanya dapat dengan cepat berkembang menjadi AACE.

Jika penyakit sistemik, peradangan, cedera eksternal, dan masalah otak tak termasuk dalam penyebab esotropia, dokter mata akan menggunakan terapi Botulinum toksin (Botox) untuk mengendurkan kontraksi otot yang berlebihan tanpa pembedahan. Sayangnya, terapi ini tidak dapat menyembuhkan pasien AACE. Beberapa pasien kambuh setelah menjalani terapi Botox dan pada akhirnya membutuhkan pembedahan atau kacamata prisma.

Weng menyarankan agar para orangtua mencegah anak-anak menggunakan produk 3C dalam jangka panjang. Ketika anak Anda mengeluh tentang diplopia, kelelahan, atau sakit kepala atau menutup satu mata di bawah sinar matahari yang cerah, Anda harus berhati-hati karena anak tersebut mungkin telah mengembangkan gejala esotropia. Bawalah anak Anda ke dokter sesegera mungkin. Jika seseorang menderita esotropia sudut yang sangat besar, yang tidak dapat disembuhkan dengan cepat, maka akan menyebabkan banyak ketidaknyamanan. Untuk anak-anak, esotropia jangka panjang dapat merusak fungsi penglihatan dan bahkan menyebabkan ambliopia (disebut juga “mata malas”).

Zheng Jie, Ph.D. dalam ilmu kedokteran dari University of Tokyo di Jepang, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan The Epoch Times bahwa remaja yang masih mengembangkan fungsi visual mereka harus memperhatikan hal-hal berikut:

Pertahankan jarak layar ke mata 50 cm untuk komputer dan 30 cm atau lebih untuk ponsel pintar 

  • Batasi waktu bermain video game atau melihat smartphone setiap hari;
  • Saat menggunakan layar, ingatlah untuk memalingkan pandangan ke objek yang jauh setelah setiap periode 10 hingga 20 menit; dan
  • Berpartisipasi dalam kegiatan di luar ruangan.

Ellen Wan telah bekerja untuk The Epoch Times edisi Jepang sejak tahun 2007