Home Blog Page 652

Anggota Parlemen Australia Ingin Meniru AS : Membebaskan Penggunaan Derek Buatan Tiongkok di Pelabuhan Australia

 oleh Xia Chujun 

Mencuatnya kekhawatiran crane buatan Tiongkok dapat digunakan untuk kegiatan spionase dan serangan dunia maya, senator dan pakar lembaga think tank Australia mendesak pemerintah Australia untuk mengikuti langkah Amerika Serikat, yakni mengganti seluruh derek buatan Tiongkok yang digunakan di pelabuhan Australia.

Kepala keamanan AS telah memperingatkan mengenai derek yang diproduksi oleh Shanghai Zhenhua Heavy Industries, sebuah BUMN Tiongkok yang memasok crane di pelabuhan Sydney, Melbourne, Brisbane dan Freemantle.

Wakil Penasihat Keamanan Nasional AS Anne Neuberger pekan lalu meluncurkan aturan keamanan siber baru yang lebih ketat bagi operator pelabuhan dan rencananya untuk menginvestasikan dana sebesar USD.20 miliar (setara AUD.30 miliar) untuk menggantikan seluruh derek buatan Tiongkok.

John Vann, Laksamana Muda Komando Siber Penjaga Pantai AS mengatakan bahwa derek buatan Tiongkok mencakup 80% dari jumlah derek yang digunakan di pelabuhan Amerika Serikat.

“Secara desain, derek-derek ini dapat dikendalikan, dipelihara dan diprogram dari jarak jauh”. “Jadi dapat dengan mudah dieksploitasi”, katanya.

Beberapa crane buatan Shanghai Zhenhua Heavy Industries Company Limited (ZPMC) yang terpasang di pelabuhan Australia baru-baru ini mendorong James Paterson, juru bicara partai oposisi urusan dalam negeri untuk memperingatkan : “Kita tidak bisa membiarkan otokrasi asing mendapatkan akses terhadap teknologi yang mengoperasikan pelabuhan kita melalui penggunaan produk dari pemasok yang berisiko tinggi”.

Michael Shoebridge, Direktur Institut Analisis Strategis Australia (SAA), setuju dengan kepala keamanan AS bahwa derek tersebut dapat menjadi kuda Troya untuk melakukan kegiatan spionase dan sabotase operasi pelabuhan, atau menimbulkan konsekuensi ekonomi yang serius.

Menurut Wall Street Journal, FBI menemukan peralatan pengumpulan intelijen di kapal kargo yang mengangkut derek buatan ZPMC ke pelabuhan Baltimore di AS. Sejak itu, pihak berwenang telah melakukan investigasi terhadap potensi ancaman terhadap 92 dari 200 lebih crane yang digunakan di Amerika Serikat, kata John Vann.

Shoebridge memperingatkan bahwa penggunaan derek buatan Tiongkok oleh Australia juga akan menghalangi militer AS menggunakan pelabuhan kami. Dia menghimbau pemerintahan Biden mengadakan pembicaraan langsung dengan pemerintah Australia, yang menurutnya pemerintah Australia berupaya untuk menghindari terjadinya lagi perpecahan hubungan dengan Beijing gegara mengatasi risiko keamanan yang ditimbulkan oleh peralatan buatan Tiongkok.

Kantor Menteri Dalam Negeri Clare O’Neil mengajukan isu kepada juru bicara departemen tersebut, yang tidak mengatakan apakah pemerintah Australia telah menganalisis penggunaan crane buatan Tiongkok di Australia atau apakah pemerintah juga memiliki kekhawatiran yang sama dengan Biden.

Clare O’Neil mengatakan, teknologi yang digunakan oleh operator pelabuhan pada akhirnya merupakan keputusan komersial, namun pemerintah mengeluarkan nasihat keamanan kepada mereka setahun yang lalu dan mendorong mereka untuk mengadopsi langkah-langkah keamanan siber karena pemerintah mempertimbangkan cara mengelola hubungan dengan pemasok. Para pemasok ini mungkin mendapat tekanan dari pemerintah asing sehingga  mengambil keputusan yang merugikan kepentingan Australia”.

James Paterson meminta pemerintah Australia untuk mengikuti jejak pemerintahan Biden dan menggunakan kewenangan yang diberikan pemerintah sebelumnya untuk melakukan reformasi infrastruktur penting dan mewajibkan operator pelabuhan memitigasi risiko tersebut.

Michael Shoebridge menambahkan bahwa kebijakan yang mendorong penggantian crane buatan Tiongkok di pelabuhan-pelabuhan penting kita sangat masuk akal.

Liu Pengyu, juru bicara Kedutaan Besar Tiongkok di Washington mengatakan bahwa anggapan derek buatan Tiongkok menimbulkan risiko keamanan nasional adalah dugaan belaka. (sin)

Wanita ‘Tidak Perlu Berusaha Sekeras Pria di Gym’ untuk Mendapatkan Manfaatnya

EtIndonesia. Hasil penelitian jangka panjang menunjukkan bahwa kaum wanita mungkin tidak perlu bekerja keras di gym seperti laki-laki untuk melihat manfaat kesehatan jangka panjang.

Bagi sebagian orang, berolahraga di gym adalah bagian dari kehidupan sehari-hari mereka, dan banyak influencer kebugaran yang mendokumentasikan pengalaman gym mereka secara online.

Bagi wanita yang berolahraga di gym, sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa mereka mungkin tidak perlu mendedikasikan waktu sebanyak pria untuk merasakan manfaatnya.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli di Schmidt Heart Institute di California mengamati lebih dari 400.000 orang dewasa di Amerika Serikat selama lebih dari 20 tahun, antara tahun 1997 dan 2019.

Selama waktu itu, mereka membandingkan tingkat aktivitas fisik mereka dengan kematian akibat penyakit tertentu. Hasilnya dipublikasikan di Journal of American College of Cardiology.

Para ahli menemukan bahwa wanita dilaporkan melakukan latihan fisik jauh lebih sedikit per minggu dibandingkan laki-laki. Namun, dibandingkan dengan wanita yang dilaporkan tidak melakukan latihan fisik, mereka yang melakukan olahraga mengurangi risiko kematian akibat sebab apa pun hingga 24 persen.

Di sisi lain, ditemukan bahwa pria yang melakukan latihan fisik setiap minggu menurunkan peluang kematian sebesar 15 persen, dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukan aktivitas fisik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pria dan wanita memiliki ambang batas yang berbeda untuk mencapai manfaat kelangsungan hidup maksimal yang dapat diperoleh dari latihan kardio dan kekuatan.

Ditemukan bahwa lebih dari dua jam latihan kardio tingkat sedang atau berat per minggu memberikan manfaat kelangsungan hidup maksimal bagi wanita, sedangkan untuk pria angkanya adalah lima jam.

Sedangkan untuk angkat beban atau latihan inti tubuh, pria memerlukan tiga sesi per minggu, sedangkan wanita mendapatkan manfaat yang sama hanya dengan satu sesi per minggu.

Tidak diketahui mengapa perbedaan ini ada, namun teori menunjukkan hal itu mungkin disebabkan oleh sistem pembuluh darah.

Para penulis menjelaskan: “Faktanya, penelitian fisiologi telah menunjukkan bahwa individu wanita menunjukkan konduktansi pembuluh darah dan aliran darah yang lebih besar selama berolahraga, dengan individu wanita memiliki kepadatan kapiler per unit otot rangka yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan individu laki-laki.” (yn)

Sumber: indy100

Pria Pergi ke Rumah Sakit untuk Bedah Kantong Empedu, Keluar dengan Vasektomi yang Tidak Disengaja

EtIndonesia. Seorang pria Argentina mendapat kejutan besar dalam hidupnya setelah menjalani apa yang dia pikir sebagai operasi pada kantong empedunya, namun kemudian mengetahui bahwa para dokter malah melakukan vasektomi.

Awal pekan ini, Jorge Base yang berusia 41 tahun pergi ke Rumah Sakit Provinsi Florencio Díaz di Cordoba, Argentina, untuk operasi kantong empedu. Operasi tersebut dijadwalkan pada hari Selasa, 28 Februari, namun karena keadaan di luar kendalinya, prosedur Jorge ditunda hingga hari Rabu. Rupanya itulah detail kecil yang menyebabkan skandal malpraktek viral yang melanda seluruh negeri.

Pada hari operasi, staf rumah sakit masuk ke kamar pasien, membaringkannya di atas tandu, dan tanpa menanyakan apa pun atau bahkan memeriksa daftarnya, mereka membawanya ke ruang operasi. Para dokter juga tidak repot-repot memeriksa daftarnya, jadi mereka hanya melakukan operasi yang telah mereka jadwalkan hari itu, vasektomi.

Ketika Jorge terbangun dari operasinya, dia tidak tahu apa yang terjadi, tapi kemudian seorang dokter datang untuk memeriksanya, dan setelah melihat daftarnya, dia memberinya kabar mengejutkan – dia telah menjalani vasektomi, bukannya yang dijadwalkan operasi kantong empedu. Pria Argentina itu terdiam selama beberapa saat, kemudian ia mulai panik, namun ia tidak punya banyak waktu untuk itu, karena ia akan segera dijadwalkan untuk menjalani operasi yang seharusnya ia jalani.

Setelah operasi keduanya, Jorge Base ingin mengetahui bagaimana kesalahan tersebut terjadi dan apa yang dapat dilakukan untuk membalikkan vasektomi tersebut. Para dokter terus menyalahkan satu sama lain atas kesalahan tersebut, dan mereka terus mengatakan kepadanya untuk tidak terlalu dramatis mengenai situasi ini, karena dia masih bisa mengandung anak melalui inseminasi buatan jika dia mau. Sedangkan untuk vasektomi, karena usianya dan ukuran saluran yang terputus, peluang keberhasilannya sangat kecil, jadi tidak ada gunanya mencobanya.

“Ini sangat aneh karena dalam daftar saya tertulis ‘kantong empedu’ di mana-mana, mereka hanya perlu membacanya, Anda tidak perlu menjadi ilmuwan untuk mengetahuinya,” kata Jorge kepada media Argentina, El Doce. “Saya tidak ingin menuding siapa pun, tapi tidak ada seorang pun di sini yang bertanggung jawab. Mereka fokus pada pernyataan: ‘Baiklah, jangan terlalu dramatis, karena melalui inseminasi Anda masih bisa mempunyai anak.”

Pengacara Jorge, Diego Larrey, mengatakan kliennya sangat terpukul. Meskipun dia adalah ayah dari dua anak laki-laki, dia tampaknya sedang menjalin hubungan baru dan dia punya rencana untuk mencoba memiliki anak dengan pasangan barunya di masa depan. Mereka jelas ingin hamil secara alami, namun kini mereka hanya punya pilihan melalui inseminasi buatan.

“Saya marah dan tidak berdaya karena apa yang mereka lakukan tidak dapat diubah, tidak ada perubahan,” kata Jorge. “Saya tidak bisa memahami tingkat kelalaian ini, bagaimana Anda bisa membuat kesalahan besar.”

Pengacara pria tersebut mengatakan kepada wartawan bahwa kesalahan tersebut berasal dari jadwal operasi kliennya yang dijadwalkan ulang. Vasektomi biasanya dilakukan pada hari Rabu, dan staf di Rumah Sakit Provinsi Florencio Díaz, termasuk para dokter, hanya memperlakukan Jorge Base seperti pasien vasektomi lainnya, alih-alih repot-repot melihat daftarnya.

Drama ini sedang berlangsung, tetapi sepertinya Jorge ingin menuntut para dokter dan rumah sakit karena kelalaiannya. (yn)

Sumber: odditycentral

Seorang Pria di Tiongkok Menuntut Setengah dari Uang Angpao Anak-anaknya Setelah Perceraian

EtIndonesia. Seorang pria di Chongqing, Tiongkok, yang baru saja bercerai tidak hanya ingin membagi harta miliknya dengan mantan istrinya, tetapi juga uang angpao putra mereka.

Pria bermarga Cai berhasil mengajukan gugatan cerai dengan istrinya, Wang, setelah lebih dari setahun berpisah, lapor South China Morning post.

Dalam penyelesaian perceraian, Cai telah meminta setengah dari harta bersama, serta setengah dari 260.000 yuan (sekitar ) ang pao yang dikumpulkan putra mereka.

Cai dan Wang menikah pada tahun 2007, dan memiliki dua putra berusia 10 dan 12 tahun.

Menurut SiChuan Daily, pasangan itu mengajukan gugatan cerai pada tahun 2020 setelah pertengkaran serius, namun permohonan mereka ditolak oleh pengadilan.

Wang dilaporkan meninggalkan rumah perkawinan mereka bersama kedua anak laki-laki tersebut setelah pertengkaran tersebut, dan sejak itu tinggal di rumah orangtuanya.

Pada tanggal 20 Februari lalu, pengadilan mengabulkan perceraian pasangan tersebut setelah memutuskan bahwa pernikahan mereka gagal.

Mereka juga menyetujui pembagian harta gono gini, namun menolak permintaan Cai untuk mendapatkan bagian dari uang angpao anak laki-lakinya.

Pengadilan menyatakan bahwa uang tersebut tidak dapat dibagi karena tidak dianggap sebagai harta bersama antara pasangan tersebut.

Kabar permintaan Cai pun menuai kemarahan netizen yang mengkritik tindakan pria tersebut.

“Pria ini mengerikan,” kata seorang warganet.

“Apakah pria ini akan membayar tunjangan anak? Aku meragukannya,” tulis yang lain.

Ada pula yang mengatakan bahwa uang angpao ditujukan untuk anak-anak dan tidak boleh disentuh oleh orangtua. (yn)

Sumber: asiaone

Manusia Kehilangan Ekornya Selama Evolusi, dan Para Ilmuwan yakin Mereka Telah Mengetahui Alasannya

EtIndonesia. Para peneliti dari New York University Langone Health mungkin akhirnya mengetahui bagaimana manusia purba mengambil langkah besar dari primata pendahulunya dalam proses evolusi – dengan tidak lagi menumbuhkan ekor mulai 25 juta tahun yang lalu.

“Studi kami mulai menjelaskan bagaimana evolusi menghilangkan ekor kita, sebuah pertanyaan yang membuat saya penasaran sejak saya masih muda,” kata penulis utama studi, Bo Xia, PhD.

Melihat sampel DNA manusia, kera tanpa ekor, dan monyet, para ilmuwan menemukan bahwa monyet tersebut kehilangan sepotong kode genetik yang dimiliki oleh dua monyet sebelumnya.

Hal ini terjadi bukan karena mutasi – istilah ilmiah untuk perubahan dalam DNA – melainkan karena “cuplikan” kode genetik lain yang dikenal sebagai AluY, yang secara acak dimasukkan ke dalam manusia purba dan kera non-ekor pada zaman prasejarah, menurut penelitian yang diterbitkan sebagai a cerita sampul untuk “Nature”.

Gen baru ini, dalam penemuan pertama kali, terbukti mempengaruhi panjang ekor. Ketika dipasangkan dengan gen lain yang disebut TBXT, gen ini membentuk dua jenis asam ribonukleat – yang penting bagi struktur sel – yang menyebabkan hilangnya ekor pada manusia dan kera.

“Temuan ini luar biasa karena sebagian besar intron manusia membawa salinan DNA yang berulang dan melompat tanpa efek apa pun pada ekspresi gen, namun penyisipan AluY khusus ini melakukan sesuatu yang jelas seperti menentukan panjang ekor,” kata Dr. Jef Boeke, Direktur Sol dan Judith Bergstein dari Institute for Systems Genetics.

Dipercaya juga bahwa perpecahan evolusioner besar-besaran telah memunculkan tulang sulbi – alias tulang ekor – pada manusia, gorila, dan simpanse.

Namun, masih belum jelas mengapa atau bagaimana komposisi makhluk purba menentukan bahwa kehilangan ekor adalah cara terbaik untuk kelangsungan hidup evolusioner.

Percobaan dengan tikus menemukan bahwa hilangnya ekor mungkin juga bertepatan dengan peningkatan cacat tabung saraf, yang pada manusia dapat menyebabkan penyakit seperti spina bifida – suatu penderitaan ketika tulang belakang tidak sejajar dengan sumsum tulang belakang.

“Eksperimen di masa depan akan menguji teori bahwa dalam pertukaran evolusi kuno, hilangnya ekor pada manusia berkontribusi terhadap cacat lahir tabung saraf,” kata penulis studi Dr. Itai Yanai. (yn)

Sumber: nypost

Wanita yang Jatuh ke Dalam Tanaman Paling Mematikan di Dunia Menderita Akibat yang Mengerikan Selama Bertahun-tahun Setelahnya

EtIndonesia. Anda mungkin berpikir bahwa sengatan jelatang itu buruk, tetapi sekali lagi, mungkin Anda belum pernah mendengar tentang saudaranya yang mengerikan – tanaman Gympie-Gympie.

Nama resmi tanaman ini adalah dendrocnide moroides, namun sepertinya agak sulit untuk diucapkan, orang-orang memberikan beberapa julukan yang menakutkan untuk menyebut tanaman ini – salah satunya adalah ‘tanaman bunuh diri’ dan yang lainnya adalah ‘semak penyengat’.

Meskipun label tersebut mungkin terdengar menakutkan, namun label tersebut cukup tepat mengingat label tersebut menggambarkan salah satu tanaman paling mematikan di dunia yang menimbulkan sengatan yang sangat menyakitkan pada korbannya.

Ini bukan sekedar rasa tidak nyaman yang cepat berlalu – faktanya, mereka yang kurang beruntung bersentuhan dengan tanaman Gympie-Gympie dapat menderita selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, dan bahkan setahun setelahnya.

Ibu empat anak, Naomi Lewis, mengatakan penderitaan yang dia rasakan setelah disengat saat bersepeda gunung jauh melebihi rasa sakit saat melahirkan.

Dia sedang bersepeda di dekat rumahnya di Kota Cairns di Australia dengan mengenakan celana pendek.

Wanita berusia 42 tahun itu menjelaskan bahwa dia akhirnya terjatuh dari sepedanya saat bersepeda, yang mengakibatkan dia meninggalkan jalan setapak dan meluncur menuruni tanggul – sebelum meluncur langsung ke Gympie-Gympie.

Naomi mengatakan penderitaan yang dia rasakan saat mendarat di semak-semak hijau, yang merupakan bagian dari keluarga jelatang, adalah ‘100 persen rasa sakit terburuk yang pernah ada’ dan membandingkan sensasinya dengan terbakar.

Saat mendiskusikan penderitaannya dengan ABC News tahun lalu, dia kemudian mengingat kembali bagaimana kondisinya menjadi semakin buruk.

“Itu mengerikan, benar-benar mengerikan,” kata wanita Australia itu. “Rasa sakitnya sungguh tak tertahankan. Tubuh mencapai ambang rasa sakit, dan kemudian saya mulai muntah.

“Saya punya empat anak – tiga operasi caesar dan satu melahirkan normal. Tak satu pun dari mereka yang bisa menyamai rasa sakitnya.”

Menurut IFL Science, tanaman Gympie-Gympie ‘sangat beracun di seluruh bagiannya, terutama pada batangnya’.

Suami Naomi yang panik, Richard, membawanya ke dalam mobil dan membawanya ke apotek terdekat, di mana dia membeli lilin kaki dalam upaya untuk menghilangkan lusinan bulu halus yang menempel di kulitnya.

Batang, cabang, daun, dan buah tanaman Gympie-Gympie semuanya ditutupi bulu-bulu yang menyengat, yang menyuntikkan racun.

Naomi menceritakan bagaimana mereka dengan cepat menghangatkan potongan lilin di kap mobil, sebelum dia meminta sekelompok orang mencoba ‘menghilangkan bulu yang menyengat’ saat ambulans masih dalam perjalanan.

“Saya ingat menunggu ambulans dan berkata kepada suami saya, ‘Saya tidak bisa menghadapi ini,’” kata sang ibu.

Paramedis kemudian membawanya ke Rumah Sakit Cairns setelah insiden menyakitkan yang terjadi pada Juni 2022, meskipun petugas medis masih bingung bagaimana cara membantu pasien tersebut.

Yang bisa dilakukan dokter hanyalah membuatnya senyaman mungkin, memberikan pereda nyeri, dan menutupi kakinya dengan selimut hangat – yang menurut Naomi membantu ‘sedikit meredakan’ rasa sakitnya.

Dia kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Swasta Cairns, di mana dia tinggal selama tujuh hari sambil menerima perawatan.

Sang ibu akhirnya dipulangkan dengan obat pereda nyeri – namun mimpi buruknya masih jauh dari selesai.

Naomi menjelaskan bahwa dia terpaksa ‘hidup dengan kompres panas yang diikatkan ke kakinya untuk waktu yang sangat lama’ karena itulah satu-satunya hal yang bisa menghilangkan rasa sakitnya.

Dia baru bisa berhenti bergantung pada pengobatan pada Natal tahun itu, yaitu enam bulan penuh sejak kecelakaan saat bersepeda.

Sembilan bulan setelah sengatannya, Naomi menjelaskan bahwa dia masih merasakan sensasi yang menyiksa yang dia bandingkan dengan seseorang yang ‘mengikatkan karet gelang’ di salah satu bagian kakinya.

Anda bisa mengenali Gympie-Gympie karena bentuknya yang mirip jelatang besar dan memiliki daun lebar, lonjong, atau berbentuk hati.

Buahnya juga terlihat agak mirip raspberry, tapi jangan tergoda – buahnya juga ditutupi bulu-bulu kecil yang juga beracun. (yn)

Sumber: ladbible

Country Garden Menerima Petisi Likuidasi atas Pinjaman Setara Rp 3 Triliun yang Belum Dibayar

0

Li Mei dan Rong Yu – NTD

Country Garden, yang pernah menjadi pengembang terbesar di Tiongkok menyatakan pada Rabu (28 Februari) bahwa pihaknya telah menerima petisi likuidasi karena kegagalan membayar pokok pinjaman berjangka dan bunga. Ini menjadi sebuah pengingat terbaru bahwa krisis perumahan di Tiongkok terus berlanjut.

Harga saham Country Garden Hong Kong turun 11% setelah berita ini tersiar, memperburuk kekhawatiran di kalangan pembeli rumah dan kreditor mengenai krisis real estate di Tiongkok.

Country Garden menyatakan dalam dokumen peraturan yang diserahkan ke Bursa Efek Hong Kong bahwa kreditornya mengajukan likuidasi ke Pengadilan Tinggi Hong Kong pada Selasa (27 Februari) karena kegagalan membayar pokok pinjaman sekitar HK$1,6 miliar atau setara  US$204,5 juta (Rp3,1 Triliun) dalam jangka waktu pinjaman dan bunga yang masih harus dibayar.

Pemohon petisi penutupan, Ever Credit, adalah anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Kingboard Group.

Pengadilan Tinggi Hong Kong akan mengadakan sidang pertama pada 17 Mei.

Setelah berita itu tersiar, harga saham Country Garden Hong Kong turun 11%. Dalam 12 bulan terakhir, nilai saham Country Garden menyusut lebih dari 70%. Saham aset telah terjual habis dalam beberapa bulan terakhir.

Industri real estat Tiongkok menyumbang seperempat PDB Tiongkok, dan pengajuan likuidasi Country Garden telah meningkatkan kekhawatiran di kalangan pembeli rumah dan kreditor mengenai krisis real estate Tiongkok.

Sebelumnya, China Evergrande Group, pengembang real estate yang paling banyak berhutang di dunia, diperintahkan untuk dilikuidasi oleh pengadilan Hong Kong pada akhir Januari. Evergrande memiliki utang sebesar US$300 miliar dan menghadapi restrukturisasi rumit yang diyakini beberapa investor dapat bertahan lebih dari satu dekade.

Selain itu, sejumlah besar pengembang mengalami gagal bayar, dan banyak dari mereka telah memulai prosedur restrukturisasi utang untuk menghindari kebangkrutan atau likuidasi. (Hui)

Krisis Perbatasan AS Semakin Mendalam, Analisis: Tingkat Kejahatan Terancam Terus Meningkat

Peningkatan tajam jumlah imigran ilegal di AS telah memperburuk risiko keamanan di masyarakat AS. Pada Rabu (28 Februari), Kepolisian Negara Bagian Louisiana menangkap seorang imigran ilegal dari Honduras dan mendakwanya dengan tuduhan pemerkosaan tingkat pertama dan penyerangan berat

Chen Yue – NTD

Angel Matias Castellanos-Orellana, 19 tahun, seorang imigran gelap dari Honduras, sempat menjadi buronan awal bulan ini setelah diduga memperkosa seorang gadis berusia 14 tahun. Dia akhirnya ditangkap di Louisiana pada  Minggu lalu setelah melakukan perampokan bersenjata dan menikam korbannya beberapa kali. Dia didakwa dengan perampokan bersenjata, penganiayaan berat, pemerkosaan tingkat pertama dan penyerangan berat.

Kepala polisi lokal Kenner, Keith Conley, mengutuk keras kejahatan yang dilakukan oleh para imigran ilegal, yang tidak memiliki informasi pribadi, dikombinasikan dengan identifikasi palsu dan hambatan bahasa, menimbulkan tantangan serius bagi penegakan hukum.

Dengan masuknya imigran ilegal secara besar-besaran di perbatasan, krisis migrasi semakin memburuk dan tingkat kriminalitas akan meningkat, sehingga mengancam ketertiban umum.

Komentator urusan saat ini, Fang Wei: “Sebagian besar dari mereka mencari kehidupan yang lebih baik, yang disebut sebagai migran ekonomi. Sebagian lainnya disebut teroris, orang-orang dengan motif tersembunyi. Karena bagian selatan AS terbuka lebar, mereka akan memanfaatkan kesempatan ini untuk datang. Jadi, bukan hanya kekacauan yang akan dibawa ke AS, tetapi mungkin akan menjadi keamanan nasional jangka panjang.”

Fang Wei menambahkan : “Jadi apa yang harus dilakukan AS untuk mencegah para imigran ilegal ini? Hanya ada satu cara, yakni  menutup perbatasan. Karena begitu Amerika Serikat menjadi negara bebas, tidak ada cara untuk menghentikan mereka. Polisi Amerika tidak dapat menghentikan orang di jalan untuk memeriksa identitas mereka dan menanyakan apakah mereka imigran legal, ini melanggar hukum Amerika Serikat. Jadi, hanya bisa menghentikan mereka di perbatasan.”

Menurut beberapa statistik, tercatat 7,3 juta imigran ilegal telah melintasi perbatasan Barat Daya di bawah perbatasan terbuka pemerintahan Biden.

Jumlah ini lebih besar dari jumlah penduduk 36 negara bagian, membuat perbatasan dalam kondisi yang hampir tidak terkendali, dengan masuknya narkoba dan kriminalitas semakin besar.

Sebagai upaya untuk menstabilkan keamanan perbatasan, Gubernur Texas menolak untuk melaksanakan keputusan Mahkamah Agung AS bulan lalu untuk menangguhkan pemindahan pagar kawat, dan memutuskan untuk terus membangun dan memperkuat pagar perbatasan.

Isu imigrasi ilegal selalu menjadi topik kontroversial kedua pihak di Amerika Serikat. Partai Demokrat dituding menganjurkan perbatasan terbuka dan bersimpati terhadap imigrasi ilegal, sedangkan Partai Republik dinilai menganjurkan melindungi kepentingan negara sekaligus mendorong imigrasi legal.

Fang Wei: “Ekstrim kiri Partai Demokrat bersikeras untuk membuka negara, berharap orang-orang yang mereka datangi dapat diubah menjadi suara, bahkan jika mereka bukan warga negara. Ini adalah masalah yang sangat akut yang dihadapi Amerika Serikat saat ini, yang mana adalah penyelenggaraan pemilu. Pemilu Amerika Padahal itu adalah sistem kehormatan dan sistem integritas. Kalau tidak ketat, celah dalam hal ini bisa dimanfaatkan. Bagi Partai Republik tentu berharap tegas, untuk mencegah imigran ilegal mempengaruhi pemilu AS.”

Fang Wei: “Beberapa orang mengatakan bahwa tidak mengizinkan masuknya imigran ilegal ini tampaknya tidak sejalan dengan kebebasan dan demokrasi Amerika Serikat. Ini salah. Saya sudah mengatakannya sebelumnya. Empat putaran reformasi imigrasi di Amerika Amerika Serikat belum menyebutkan pembukaan perbatasan. Siapa pun bisa datang. Anda bisa datang. Partai Republik tidak anti-imigrasi, namun anti-imigrasi ilegal.”

Kejahatan yang disebabkan oleh imigran ilegal menjadi semakin menonjol. Selain melonjaknya tingkat kejahatan di negara-negara perbatasan, banyak kasus kriminal juga terjadi di negara bagian lain. Minggu ini, seorang imigran ilegal dari El Salvador ditangkap di Maryland karena pembunuhan terhadap seorang anak kecil. (Hui)

Kebakaran Hutan di Texas Menyebar dengan Cepat, Menjadikannya Sebagai Kebakaran Terbesar Kedua dalam Sejarah

Kebakaran hutan terjadi di negara bagian Texas, Amerika Serikat, pada Senin (26 Februari) sore.  Kebakaran yang terjadi di kawasan Panhandle menyebar dengan cepat hingga menjadi kebakaran terbesar kedua dalam sejarah Texas, menutup fasilitas tempat bongkar muat senjata nuklir.

Zhao Fenghua dan Tian Yuan – NTD

Asap memenuhi langit saat kebakaran terus berkobar di Panhandle, Texas, AS, pada Rabu (28/2). Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi warga sekitar saat mereka berjuang untuk mengendalikan kobaran api.

Warga setempat David Morris : “Kami telah menjadi daerah langganan tornado dan kebakaran selama beberapa tahun terakhir, dan saya rasa ini adalah kombinasi dari pemanasan global.”

Courtney Kirksey, pendeta negara bagian Texas: “Kebakaran tidak dapat diprediksi, dan dimulai dengan angin yang datang dari barat daya, dan kemudian sekitar pukul 04.00, angin bergeser ke utara, dan api menyebar ke arah lain.”

Api mulai berkobar pada Senin sore dan menyebar dengan cepat. Salah satu kebakaran terbesar, Kebakaran Smokehouse Creek, membesar lima kali lipat dalam waktu tiga hari.

Pantex, fasilitas AS yang merakit dan membongkar senjata nuklir, ditutup pada Selasa (27/2) malam, namun kembali beroperasi secara normal pada  Rabu.

Pada Rabu, api telah membakar hingga 500.000 hektar, menghancurkan banyak pohon dan merusak rumah-rumah dan bangunan.

Gubernur Texas Greg Abbott mengatakan pada Selasa bahwa kebakaran tersebut telah mempengaruhi penduduk di 60 kabupaten di negara bagian tersebut. (Hui)

Manusia Purba Terpelihara dengan Baik Sehingga Para Ilmuwan Tahu Apa yang Dia Makan Sebelum Kematian Akibat Kekerasan

EtIndonesia. Seorang manusia purba ditemukan dalam keadaan terpelihara dengan baik sehingga para ilmuwan mengklaim bahwa mereka tahu persis apa yang dia makan sebelum dia dibunuh.

Mayatnya ditemukan di Denmark pada tahun 1915, ketika para peneliti menemukan apa yang kemudian mereka sebut sebagai ‘Manusia Vittrup’.

Jenazahnya ditemukan di rawa di Denmark, berusia sekitar tahun 3300 SM.

Yang termasuk dalam temuan mereka adalah tulang pergelangan kaki kanan manusia Zaman Batu, tulang rahang, tengkorak yang terfragmentasi, dan batang tulang kering kiri bawah.

Para ilmuwan menemukan bahwa dia dipukul dengan kejam sampai mati sebagai bagian dari apa yang dianggap sebagai ritual persembahan.

Namun percaya atau tidak, hampir 110 tahun kemudian, mereka telah mengetahui lebih banyak tentang pria tersebut melalui penelitian baru yang dilakukan oleh para arkeolog terhadap kehidupan orang tersebut.

Sebagai bagian dari penelitian, mereka menganalisis isotop yang terdeteksi pada email gigi Vittrup Man dan protein di tulangnya.

Hal pertama yang mereka temukan setelah melihat DNA-nya adalah bahwa subjeknya bahkan bukan berasal dari Denmark, meskipun jenazahnya ditemukan di sana.

Temuan menunjukkan bahwa ia datang dari jauh, karena ia dilahirkan di pantai Skandinavia.

Tanda-tanda isotop menunjukkan bahwa ia menghabiskan masa kecilnya di iklim yang lebih dingin dan lebih ke utara.

Hal yang menunjukkan bahwa ia dibesarkan di pesisir Skandinavia adalah adanya ikan dan hewan laut dalam makanan awalnya, yang juga berarti bahwa manusia purba ini menjalani perjalanan yang signifikan dalam hidupnya saat ia melakukan perjalanan dari rumahnya di pesisir hingga ke Denmark.

Pakar sains tidak dapat menentukan alasan di balik migrasinya, apakah itu pilihannya atau bukan, dan tim menulis: “Banyak penjelasan yang mungkin untuk perubahan drastis dalam gaya hidup dan geografi.

“Dia mungkin seorang imigran atau pedagang yang terintegrasi ke dalam status sosial yang setara dengan anggota masyarakat Funnel Beaker setempat.

“Dia mungkin juga seorang tawanan/budak yang menyediakan tenaga kerja dan mungkin keterampilan maritim.”

Akhir tragis kehidupan Manusia Vittrup juga memberi kita wawasan tentang beberapa praktik ritualistik Era Neolitikum, yang dikenal sebagai Zaman Batu baru dan awal dari gaya hidup manusia yang menetap.

Kematiannya yang kejam menyoroti bahwa ia mungkin merupakan pengorbanan manusia, yang merupakan hal yang lumrah di kalangan masyarakat kuno tertentu. (yn)

Sumber: ladbible

Mengapa Konsumen Tiongkok Merasa Begitu Murung?

Beijing membutuhkan konsumen yang aktif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi rumah tangga Tiongkok dengan alasan tertentu, tidak ingin ikut-ikutan

 Milton Ezrati

Ketika krisis properti menjadi masalah perekonomian terbesar di Tiongkok, kondisi konsumen Tiongkok yang tidak nyaman lebih fundamental dan mungkin lebih gamblang.

Selama bertahun-tahun, bahkan sebelum pandemi, Beijing mewacanakan untuk mengalihkan penekanan ekonomi dari investasi infrastruktur berskala besar, pengembangan properti, dan ekspor ke konsumen. Dana Moneter Internasional (IMF) juga memberikan rekomendasi yang sama. Namun, para perencana di Beijing tak pernah melakukan penyesuaian, tak diragukan lagi karena penekanan ekonomi yang lama menghasilkan angka pertumbuhan mengesankan yang membuat kepemimpinan negara itu terlihat baik-baik saja.

Kini, dengan adanya krisis properti, ekspor yang anjlok, dan utang yang menumpuk di antara pemerintah lokal di Tiongkok, Beijing menjadi putus asa untuk menarik konsumen. Namun demikian, rumah tangga di Tiongkok tampaknya tidak terlalu tertarik untuk membelanjakan uang mereka sebebas yang diinginkan Beijing, dalam banyak hal disebabkan oleh kebijakan Beijing di masa lalu.

Setiap indikator mengatakan bahwa konsumen Tiongkok tidak hanya enggan untuk berbelanja, tetapi mereka benar-benar tertekan. 

Sebuah survei yang dilakukan belum lama ini oleh People’s Bank of China (PBOC) mendokumentasikan perasaan muram ini. Sebuah indeks yang dibuat oleh para ahli statistik bank untuk menimbang optimisme pada pertumbuhan pendapatan pribadi terhadap pesimisme berada di level 49,7 dalam survei terbaru ini, turun drastis dari 56 sebelum pandemi.

Saat mengumpulkan angka-angka ini, bank menemukan bahwa sebanyak 15 persen rumah tangga Tiongkok telah mengalami penurunan pendapatan, dan jumlah yang lebih besar lagi memperkirakan hal demikian akan terjadi pada mereka. Mengenai prospek pekerjaan, sekitar 43 persen responden mengatakan bahwa mereka merasa tidak terjamin dengan pekerjaan mereka. Indeks yang menimbang pesimisme terhadap optimisme pada nilai properti hampir 15 persen di bawah tingkat sebelum pandemi. Hanya 15 persen rumah tangga di Tiongkok yang memperkirakan nilai properti akan naik dalam waktu dekat.

Maka, tak mengherankan jika sekitar 60 persen rumah tangga Tiongkok mengatakan kepada PBOC bahwa mereka memprioritaskan menabung daripada konsumsi, sementara hanya 25 persen yang memprioritaskan konsumsi. Tentu saja, masyarakat Tiongkok secara budaya cenderung menabung, namun angka-angka ini menunjukkan perubahan dramatis dari tiga sampai lima tahun yang lalu. Kenaikan deposito bank mencerminkan perpaduan preferensi yang ekstrim ini. Tabungan baru, yang sudah tumbuh pesat di awal tahun lalu, telah meningkat pesat hingga tahun 2024, terutama keinginan untuk mengunci uang dalam bentuk deposito jangka panjang dengan bunga yang lebih baik. Dorongan untuk menabung daripada membelanjakan uang terlihat jelas pada fakta bahwa orang-orang Tiongkok membayar hipotek tahun lalu lebih cepat daripada mereka mengambilnya, sehingga nilai hipotek yang belum dilunasi benar-benar turun, yang secara historis merupakan peristiwa langka.

Tren ini terus berlanjut tanpa gangguan bahkan ketika PBOC memangkas suku bunga. Jelas, langkah tersebut tidak cukup untuk mengubah perilaku, paling tidak karena deflasi di Tiongkok telah melampaui penurunan suku bunga sehingga penurunan suku bunga nominal pun menghasilkan daya beli yang lebih tinggi daripada sebelumnya.

Kontributor terbesar dari krisis konsumen sejauh ini adalah krisis properti. Kolapsnya para pengembang properti besar telah membebani pasar keuangan dengan tumpukan utang yang meragukan dan karenanya mengurangi kemampuannya untuk mendukung ekspansi bisnis dan pekerjaan yang mendorong belanja konsumen. Terutama karena jutaan keluarga Tiongkok telah membeli apartemen dari pengembang properti yang sekarang sudah tidak beroperasi dan tidak akan pernah melihat rumah mereka rampung, banyak konsumen Tiongkok yang mengurungkan niatnya untuk membeli rumah. Aktivitas konstruksi telah menurun tajam, dan nilai properti pun menurun. Dikarenakan sekitar 80% rumah tangga di Tiongkok memiliki rumah sendiri, penurunan nilai properti telah memukul kekayaan bersih rumah tangga dengan hebat, sekaligus menciptakan keengganan untuk berbelanja dan dorongan yang kuat untuk menabung.

Yang memperparah masalah ini adalah bagaimana konsumen Tiongkok meminjam pada tahun-tahun booming sebelum pandemi. Kemudian, nilai properti melejit dengan cepat, mendorong pinjaman hipotek dan pengeluaran secara umum di antara mereka yang telah memiliki rumah dan merasa kaya karena nilainya naik. Sekarang, sebagian besar utang tersebut masih ada, tetapi penyokongnya – nilai real estat – telah merosot.

Jika hal ini belum cukup untuk membuat konsumen Tiongkok waspada, ada juga warisan dari langkah nol-COVID yang diupayakan oleh Beijing selama pandemi dan hingga akhir 2022. Langkah penutupan, lockdown, dan karantina yang tampaknya sewenang-wenang diberlakukan oleh tindakan ini telah meyakinkan banyak warga Tiongkok berpenghasilan menengah dan rendah, bahwa pendapatan mereka tidak seaman yang mereka pikirkan sebelumnya dan membuat mereka ragu untuk berbelanja.

Tak satu pun dari efek ini akan hilang dalam waktu dekat. Ketidakpastian pendapatan yang ditinggalkan oleh kebijakan tanpa COVID-19 mungkin akan segera hilang, tetapi Beijing baru saja mulai mengatasi krisis properti. Diperlukan waktu dan lebih banyak upaya dari pihak berwenang untuk mulai mendekati solusi, dan akan memakan waktu lebih lama lagi bagi warisan dari peristiwa ini dan utang yang telah mereka ciptakan untuk mulai mengangkat sentimen konsumen. Tiongkok memiliki jalan yang panjang dan sulit di depan, dan untuk saat ini, jalan tersebut harus dilalui dengan susah payah tanpa banyak bantuan dari konsumen Tiongkok.

BACA Artikelnya aslinya di Why Chinese Consumers Feel So Blue

Milton Ezrati adalah editor kontributor di The National Interest, afiliasi dari Center for the Study of Human Capital di University at Buffalo (SUNY), dan kepala ekonom di Vested, sebuah firma komunikasi yang berbasis di New York. Sebelum bergabung dengan Vested, ia menjabat sebagai kepala strategi pasar dan ekonom untuk Lord, Abbett & Co. Dia juga sering menulis untuk City Journal dan menulis blog untuk Forbes. Buku terbarunya adalah “Thirty Tomorrows: The Next Three Decades of Globalization, Demographics, and How We Will Live.”

Beijing Mengedepankan Sebuah Respon yang Sangat Komunis Terhadap Krisis Properti Tiongkok

Langkah ini pasti akan membunuh momentum ekonomi fundamental Tiongkok

 Milton Ezrati

Setelah serangkaian langkah tentatif selama beberapa bulan terakhir di tahun 2023, Beijing telah meluncurkan solusi baru untuk krisis properti ekonomi – jika bocoran dan rumor itu benar adanya.

Langkah ini melibatkan apa yang hanya dapat digambarkan sebagai pengambilalihan real estat perumahan oleh pemerintah. Rencana ini akan melibatkan penekanan kuat pada penyewaan alih-alih kepemilikan rumah dan pembelian properti yang bangkrut oleh pemerintah. Rencananya, peran Partai Komunis Tiongkok (PKT) dalam real estate akan meningkat menjadi 30% dari 5% saat ini.

Tindakan seperti ini pasti akan membawa negara ini kembali ke era Mao Zedong. Jika semua rencana ini dapat menutupi krisis properti untuk sementara waktu, mereka akan menyebabkan kerusakan besar pada prospek ekonomi Tiongkok.

Semua yang direncanakan Xi Jinping dan PKT masih belum begitu pasti. Sebagian besar dari apa yang diketahui publik telah muncul dari bocoran dan beberapa pengumuman pemerintah yang tidak spesifik. Memang, Beijing telah mengakui bahwa mereka belum menyelesaikan semua detailnya. Mereka mengklaim bahwa mereka akan menyelesaikannya pada waktunya.

Berita yang tersedia menunjukkan bahwa “model baru” PKT tampaknya siap untuk memberikan dana sebesar $280 miliar per tahun selama lima tahun untuk membeli pengembangan real estat perumahan pribadi yang bermasalah dan menggunakannya kembali sebagai unit sewa. Deskripsi lain dari rencana tersebut menyebutkan bahwa mereka akan membangun lebih banyak lagi unit, beberapa di antaranya adalah unit sewa bersubsidi, dengan total 6 juta unit baru di 35 kota selama lima tahun ke depan. Di bawah program ini, pihak berwenang akan memberlakukan pembatasan ketat terhadap siapa saja yang dapat membeli unit-unit tersebut. Selanjutnya, pemerintah juga akan melarang pembeli untuk memperjualbelikan unit-unit tersebut di pasar terbuka.

Penasihat kebijakan ekonomi Xi, wakil pemimpin PKT He Lifeng, mengklaim bahwa perluasan peran PKT akan membantu dalam dua hal: Hal ini akan memungkinkan Beijing untuk mengendalikan kelebihan pasokan, dan menurunkan harga real estat perumahan.

Tentu saja ada keraguan terhadap ambisi tersebut. Pertama-tama, masih jauh dari kenyataan bahwa Beijing memiliki sumber daya keuangan memadai untuk melaksanakan rencana itu atau bahkan kemauan untuk melakukannya jika mereka dapat menemukan sumber daya tersebut. Yang kedua, Tiongkok sudah memiliki sekitar 7 juta unit rumah kosong dan jumlah penduduk yang terus menciut, sehingga menyisakan pertanyaan tentang bagaimana 6 juta unit tambahan – baik yang disewakan maupun yang tidak – akan mengendalikan pasokan atau menekan harga.

Namun, pertanyaan yang lebih mendasar tentang kemampuan PKT untuk mengelola real estat muncul dari betapa buruknya pihak berwenang mengelola berbagai hal hingga saat ini. Sebelum tahun 2020, Beijing secara aktif mendorong pengembangan real estat perumahan swasta, mendorong pemerintah daerah agar mendukung usaha tersebut dan memastikan persyaratan kredit yang mudah bagi developer dan pembeli rumah.

Para pembangun dan spekulan swasta merespons secara aktif, mengambil utang dan mengejar berbagai proyek yang semakin meragukan sehingga bahkan ketika Tiongkok memenuhi kebutuhan perumahannya, pembangunan tersebut mencapai tingkat yang luar biasa yaitu sekitar 30 persen dari ekonomi Tiongkok. Kemudian, pada tahun 2020, Beijing secara tiba-tiba mencabut semua dukungan ini. Tidak mengherankan, para developer yang memiliki leverage tinggi dan berkembang pesat, akhirnya segera mulai mengalami kegagalan  setelahnya.

Seandainya Beijing mengetahui kondisi bisnisnya, mereka akan secara bertahap menghapus dukungan untuk memberikan waktu bagi para developer dan pembeli untuk menyesuaikan diri. Jika tidak, Beijing seharusnya segera bertindak setelah kegagalan pertama di antara para developer. Menyediakan likuiditas ke pasar keuangan dapat mengurangi dampak buruk dari begitu banyak hutang yang meragukan pada pembukuan pemegang obligasi dan lembaga keuangan.

Melalui pemberian kredit khusus kepada para developer – bukan dimaksudkan untuk menalangi mereka, namun agar mereka dapat menyelesaikan apartemen yang telah mereka kontrak dan telah menerima pembayaran – Beijing dapat menyelamatkan investasi jutaan rumah tangga di Tiongkok yang telah membeli apartemen. Bantuan semacam itu akan meningkatkan kepercayaan diri para pemilik rumah dan pembeli rumah di Tiongkok.

Namun PKT tak melakukan apapun, sehingga pasar keuangan, yang khawatir dengan banyaknya utang yang bermasalah, tak memiliki sumber daya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang memadai. Kerugian yang dialami, terutama para pembeli apartemen yang belum selesai dibangun, mengikis kepercayaan publik terhadap pembelian rumah dan pada umumnya. Pengeluaran konsumen mengalami kontraksi, sementara shortfall dalam pembelian rumah menekan nilai properti dan, dengan demikian, mengikis kekayaan bersih semua pemilik rumah di Tiongkok serta semakin menghambat kepercayaan diri dan pengeluaran konsumen.

Setelah dua tahun tanpa tindakan, Beijing, pada akhir tahun 2023, menawarkan solusi yang tentatif dan kurang memadai. Pada bulan-bulan awal tahun 2024, tampaknya telah menetapkan solusi yang benar-benar komunis: pengambilalihan pemerintah atas pengembangan properti dan kontrol harga.

Salah urus PKT dalam mengelola situasi sejauh ini hampir tidak menginspirasi kepercayaan dalam rencananya untuk mengarahkan sebagian besar stok perumahan di Tiongkok. Tak diragukan lagi bahwa sejumlah besar uang tunai yang terlibat, jika Beijing dapat memanfaatkannya, akan menutupi dampak langsung dari krisis properti. Namun, jika tidak, semua rencana ini akan melumpuhkan model pertumbuhan Tiongkok secara fundamental dan mungkin secara permanen.

Pertimbangan kekayaan memegang kunci kehancuran ini. Ketika Tiongkok pertama kali dibuka di bawah pemerintahan Deng Xiaoping sekitar 50 tahun yang Lalu, masyarakat Tiongkok dapat memiliki rumah sendiri untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama. Hal ini merupakan dasar yang mendasari terjadinya booming. Dalam budaya Tiongkok dan juga secara global, real estat merupakan benteng kekayaan rumah tangga. Impian untuk mendapatkannya di Tiongkok memberikan motivasi besar bagi para pekerja di negara ini. Dan ketika kekayaan tersebut mulai tumbuh, mendorong pengeluaran dan penggunaan kredit, yang keduanya memacu laju pertumbuhan ekonomi yang luar biasa.

Pentingnya kepemilikan rumah dan dorongan yang diberikannya terbukti dari fakta bahwa lebih dari 80 persen rumah tangga di Tiongkok memiliki rumah sendiri, persentase yang jauh lebih tinggi daripada di sebagian besar negara maju, termasuk Amerika Serikat, di mana angkanya sekitar 66 persen.

Rencana PKT untuk mengendalikan pasar dan menekankan pada penyewaan rumah, mengancam mesin pertumbuhan dan pertumbuhan kekayaan ini. Bahkan ketika mengizinkan pembelian, rencana Beijing mengurangi pertumbuhan kekayaan dengan melarang perdagangan berbagai unit baru di pasar terbuka. Secara praktis, kebijakan ini membuat unit-unit tersebut tak lagi seperti kepemilikan rumah serta kekayaan keluarga dan lebih seperti sewa dengan jangka waktu yang sangat lama.

Jika  rencana ini diterapkan dan, lebih buruk lagi, jika Beijing meneruskannya, Tiongkok akan menghadapi permasalahan ekonomi yang jauh lebih buruk di masa depan dibandingkan saat ini. Xi dan kroni-kroninya di Zhongnanhai akan mematikan mesin kritikal dari motivasi dan pertumbuhan ekonomi. (asr)

Milton Ezrati adalah editor kontributor di The National Interest, afiliasi dari Center for the Study of Human Capital di University at Buffalo (SUNY), dan kepala ekonom di Vested, sebuah firma komunikasi yang berbasis di New York. Sebelum bergabung dengan Vested, ia menjabat sebagai kepala strategi pasar dan ekonom untuk Lord, Abbett & Co. Dia juga sering menulis untuk City Journal dan menulis blog untuk Forbes. Buku terbarunya adalah “Thirty Tomorrows: The Next Three Decades of Globalization, Demographics, and How We Will Live.”

Biden dan Trump Mengunjungi Texas di Hari yang Sama, Masing-Masing Berargumentasi Soal Kebijakan Perbatasan

 oleh Lin Yan

Presiden AS Biden dan mantan Presiden Trump pada Kamis (29 Februari) mengunjungi perbatasan AS – Meksiko di Texas. Dalam perjalanan di perbatasan sambil mendengarkan pengarahan dari pejabat setempat mengenai hal-hal imigrasi. Biden dan Trump yang masing-masing berada di lokasi yang berjarak 300 mil memberikan pidatonya tentang kebijakan imigrasi.

Pada 2023, terdapat 2,5 juta orang imigran tidak berdokumen melintasi perbatasan AS – Meksiko, sebuah arus masuk yang membebani fasilitas pemrosesan imigrasi di perbatasan.

Bagi Biden, ini adalah kunjungan kedua kalinya ke perbatasan selama masa ia menjabat sebagai presiden. Ini juga merupakan kesempatan baginya untuk meyakinkan para pemilihnya, bahwa Partai Demokrat serius dalam menangani masalah imigrasi. Sedangkan kunjungan Trump ke perbatasan kali ini merupakan kesempatan untuk menyoroti inti karir politiknya di masa depan.

Perjalanan ke Texas pada hari Kamis dipandang sebagai awal dari perdebatan sengit dalam pemilu 2024 mengenai kebijakan imigrasi. Roda politik selalu berputar, namun mengingat opini publik, kali ini Trump dengan keuntungan yang lebih jelas untuk membuka perdebatan tentang keamanan perbatasan.

Presiden AS Joe Biden (ketiga dari kiri) mendengarkan laporan Kapten Patroli Perbatasan AS Jason Owens (kedua dari kiri) saat mengunjungi perbatasan AS – Meksiko di Brownsville, Texas pada 29 Februari 2024. (Jim Watson/AFP)

Biden mengundang Trump untuk bekerja sama dengannya dalam masalah perbatasan

Pada pukul 16.50, Biden dalam pembicaraannya meminta lawan politiknya Trump untuk bekerja sama dengannya dalam menyelesaikan isu perbatasan di selatan Amerika Serikat.

Biden Mengatakan : “Saya tahu pendahulu saya berada di Eagle Pass hari ini. Jadi saya ingin mengatakan kepada Mr. Trump agar ia tidak bermain politik dengan masalah ini, jangan meminta anggota Kongres untuk memblokir undang-undang ini. Silakan bergabung dengan saya, atau saya yang akan bergabung dengan Anda, mari (kita) bersama untuk meminta Kongres meloloskan rancangan undang-undang keamanan perbatasan yang diusung oleh bipartisan”.

Ia juga berkata : “Mari kita garap bersama-sama.”

Pernyataan Biden ini muncul setelah Trump mendesak anggota DPR dari Partai Republik untuk menolak kesepakatan bipartisan mengenai isu perbatasan.

Kubu Demokrat terus menyerang Republik dengan mengatakan bahwa Trump ingin mencegah Biden menang dalam masalah keamanan perbatasan. Demokrat menggunakan isu tersebut sebagai bukti bahwa Partai Republik tidak serius dalam menyelesaikan masalah perbatasan.

Biden mengatakan Partai Republik di DPR “harus memiliki integritas moral”

Selama pidatonya di Texas, Biden juga kembali mendesak anggota DPR dari Partai Republik untuk secepatnya meloloskan kesepakatan bipartisan soal perbatasan yang telah tertunda, dengan mengatakan bahwa mereka “harus memiliki integritas moral”.

Ia mengatakan, bahwa setelah RUU tersebut disahkan oleh Ketua DPR, maka RUU tersebut akan disahkan.

“Mayoritas anggota Partai Demokrat dan Republik telah mendukung rancangan undang-undang ini, sampai ada orang yang mengusulkan agar tidak dilakukan seperti itu, karena hal itu hanya akan menguntungkan pemegang kuasa saat ini,” katanya.

Biden : Patroli Perbatasan mengatakan mereka membutuhkan lebih banyak sumber daya

Selama kunjungannya ke perbatasan, Biden mengatakan bahwa petugas Patroli Perbatasan, petugas imigrasi dan suaka mengatakan kepadanya bahwa mereka membutuhkan lebih banyak sumber daya.

“Mereka sangat membutuhkan tambahan sumber daya … lebih banyak agen, lebih banyak petugas, lebih banyak hakim, lebih banyak peralatan untuk mengamankan perbatasan kita”, kata Biden.

Biden mulai berbicara pada pukul 15.42 waktu setempat, yakni dua menit usai pidato Trump.

Usai pidatonya Trump menjawab dua pertanyaan dari media, satu tentang situasi di Venezuela dan yang lainnya tentang keputusan Pemimpin Minoritas Senat Partai Republik Mitch McConnell untuk mengundurkan diri dari jabatan kepemimpinannya.

Gubernur Texas : Biden kurang peduli dengan apa yang terjadi di Texas atau perbatasannya

Gubernur Texas Greg Abbott, seorang Republikan, berbicara setelah pidato Trump, dan mengatakan : “Ini adalah hari yang sangat berbeda”.

“Presiden Trump kembali ke Texas, kembali ke perbatasan, tempat yang sering dia kunjungi, membicarakan tentang apa yang telah dia lakukan untuk melindungi perbatasan,” ujarnya.

“Pada saat yang sama, kami juga menyambut Presiden Biden di Brownsville, Texas, sebagai bagian dari kunjungan wajibnya,” katanya.

“Biden kurang peduli dengan apa yang telah terjadi di Texas atau perbatasan”, tambahnya.

Pemerintahan Biden terlibat perselisihan hukum dengan Texas mengenai undang-undang imigrasi. Mengenai masalah keamanan perbatasan, Abbott mendapat dukungan dari gubernur 25 negara bagian.

Gedung Putih menyambut baik putusan hakim Texas menghentikan penegakan hukum negara bagian

Seorang hakim federal di Texas telah memutuskan untuk menghentikan penegakan undang-undang negara bagian yang kontroversial yang memungkinkan petugas penegak hukum negara bagian untuk menangkap dan menahan orang asing yang mereka curigai memasuki Amerika Serikat secara ilegal. Untuk itu Gedung Putih menyambut baik langkah tersebut.

Jika pengadilan tidak mengambil tindakan, maka undang-undang tersebut akan mulai berlaku pada hari Selasa. Penggugat termasuk pemerintah federal dan Kabupaten El Paso. Pemerintahan kebupaten El Paso mengatakan, bahwa penegakan hukum tersebut dapat membebani sistem penjara dan mengakibatkan penangkapan terhadap ribuah orang imigran tanpa dokumen yang masuk.

“Kami menyambut baik keputusan pengadilan distrik yang melarang undang-undang Texas yang berbahaya dan inkonstitusional”, kata juru bicara Gedung Putih Angelo Fernández Hernández dalam sebuah pernyataan.

Pada saat yang sama, Gedung Putih juga mengkritik kebijakan imigrasi keras Gubernur Texas Abbott yang disebut sebagai mempolitisasi masalah perbatasan.

Pada 1 Februari, hampir 100 kabupaten di Texas telah mengeluarkan deklarasi bencana dan/atau invasi dengan alasan krisis perbatasan. Padahal sebelum tahun 2022, tidak ada daerah di AS yang mengumumkan terjadinya invasi perbatasan oleh para imigran gelap.

Pada tahun 2023, ada 2,5 juta imigran tidak berdokumen yang melintasi perbatasan AS – Meksiko, sebuah arus masuk yang membebani fasilitas pemrosesan imigrasi di perbatasan dan mendorong layanan sosial di kota-kota besar AS ke ambang kehancuran.

Trump Mengecam Gubernur California 

Trump mengecam gubernur Demokrat di Arizona dan California dalam pidatonya saat berada di perbatasan selatan.

Trump mengkritik Gubernur California Gavin Newsom, dengan mengatakan : “Gubernur tidak melakukan tugasnya di California”.

“Dia melakukan pekerjaan yang buruk …”, “Warga melakukan eksodus besar-besaran dari California. Para pembayar pajak, orang-orang yang taat hukum, mereka semua meninggalkan California”.

Trump Mengaku telah Berbicara Langsung dengan Orang Tua Laken Riley

Trump mengatakan bahwa pada 28 Februari dirinya telah berbicara langsung dengan orang tua mahasiswa Universitas Georgia Laken Riley yang dibunuh pada minggu lalu.

Laken Riley adalah mahasiswa di Fakultas Keperawatan dari Universitas Georgia. Pada 22 Februari, dia dipukul dengan benda tumpul hingga tewas oleh seorang pria berusia 26 tahun saat berjogging di halaman kampus. Tersangka adalah warga Venezuela yang memiliki kartu penduduk tetap AS palsu.

“Saya telah berbicara dengan orang tuanya kemarin. Mereka sangat terpukul. Sungguh sulit dipercaya. Dia (Riley) adalah orang yang berprestasi di banyak hal, namun dia telah mengalami pemukulan yang sangat brutal”.

Trump mengkritik tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut sebagai imigran ilegal yang diizinkan memasuki Amerika Serikat karena “ketidakmampuan” pemerintahan Biden. Tersangka tersebut akhirnya dibebaskan dengan membayar uang jaminan.

Trump dan Biden Menerima Pengarahan pada Saat yang Bersamaan

Biden dan Trump masing-masing bertemu dengan pejabat setempat dan penegak hukum selama perjalanan di perbatasan Texas.

Trump bertemu dengan penegak hukum Eagle Pass, Gubernur Texas Greg Abbott yang ikut menghadiri pertemuan tersebut menjelaskan kepada Trump mengenai telah dilakukannya penambahan kawat berduri dan langkah-langkah lain untuk mencoba mengamankan perbatasan.

Shelby Park di Eagle Pass adalah taman kota yang menjadi sarang berkumpulnya para penyeberangan perbatasan ilegal. Kendali Shelby Park, yang sebelumnya merupakan tanggung jawab Patroli Perbatasan federal, kini telah diambil alih secara paksa oleh Garda Nasional Texas.

Sementara itu, perjalanan Biden yang didampingi oleh Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas juga bertemu dan berbicara dengan pejabat Patroli Perbatasan Kota Brownsville. (sin)

Bayi Gajah Albino Super Langka Terlihat Bermain di Sumber Air di Taman Nasional Kruger

EtIndonesia. Operator safari Theo Potgieter melihat gajah albino, yang diperkirakan berusia sekitar satu tahun, bermain air dan berguling-guling bersama temannya yang masih muda di Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan.

Dia mengatakan kepada Live Science: “Merupakan suatu kehormatan untuk dapat menyaksikan hewan yang sangat langka dan istimewa ini.”

Dia mengatakan ini adalah kedua kalinya dia melihat anak gajah albino baru-baru ini.

Beberapa spesies hewan mungkin menghindari bayi yang lahir dengan albinisme, suatu kondisi genetik yang menghentikan produksi melanin dalam tubuh, namun Theo mengatakan hal tersebut tidak terjadi pada dua anak gajah yang ia saksikan.

“Dalam kedua penampakan dua individu berbeda baru-baru ini, kawanan lainnya tampak sangat protektif dan sabar dengan kehadiran individu-individu muda ini,” jelasnya.

Makhluk albino yang dihindari oleh rekan-rekannya antara lain ikan lele, sedangkan aligator albino sering dimakan oleh aligator lain sebelum mencapai usia dewasa.

Kondisi ini juga dapat mempengaruhi penglihatan hewan, karena kurangnya pigmen pada iris mata mereka, yang pada gilirannya dapat membatasi kemampuan mereka untuk mencari makan atau berburu.

Sementara itu, kulit mereka yang putih membuat tidak selalu mudah untuk menyamarkan diri dari calon pemangsa.

Albinisme terjadi, karena kedua kedua induknya membawa gen resesif.

Menurut Potgieter, kondisi tersebut ‘hanya terjadi satu kali dalam setiap 10.000 kelahiran’ mamalia di alam liar.

Rekaman tahun lalu mengungkap penampakan langka satu-satunya panda albino yang diketahui di dunia.

Panda serba putih ini difilmkan oleh kamera yang diaktifkan dengan gerakan melintasi cagar alam yang luas di pegunungan di Provinsi Sichuan, Tiongkok.

Ini adalah penampakan ketiga yang tercatat dari hewan tersebut, yang difoto saat masih bayi pada Mei 2019 dan difilmkan pada tahun 2020 dengan perangkat serupa di area tersebut. (yn)

Sumber: metro