Home Blog Page 683

RUU yang Memerangi Pengambilan Organ Secara Paksa di Tiongkok Tancap Gas di DPR AS

Eva Fu

Legislasi Amerika Serikat yang berfokus pada memerangi pengambilan organ secara paksa oleh rezim Tiongkok yang disetujui oleh negara  disetujui di tingkat komite dan tancap gas ke tingkat DPR.

RUU tersebut, H.R. 1154, yang juga dikenal sebagai Stop Forced Organ Harvesting Act of 2023 atau Undang-Undang Penghentian Pengambilan Organ Paksa tahun 2023, disahkan dengan suara bulat oleh Komite Urusan Luar Negeri DPR pada 28 Februari dan akan dibawa ke Dewan Perwakilan Rakyat untuk dibahas.

RUU ini akan melarang pelaku masuk ke Amerika Serikat dan memblokir transaksi keuangan di wilayah AS. RUU ini juga akan mewajibkan Menteri Luar Negeri AS untuk melaporkan kepada Kongres AS mengenai pelanggaran transplantasi organ yang dilakukan di luar negeri.

“Orang-orang akhirnya sadar akan kebrutalan PKT,” kata Anggota DPR AS Chris Smith (R-N.J.), sponsor utama RUU tersebut, dalam sebuah pernyataan pada 28 Februari, merujuk pada Partai Komunis Tiongkok. 

“Kita di Amerika Serikat – khususnya di bidang medis – harus memeriksa keterlibatan moral kita dalam kejahatan yang paling keji ini,” ujarnya. 

Praktisi Falun Gong berpartisipasi dalam sebuah parade di Brooklyn, N.Y., menyoroti penganiayaan rezim Tiongkok terhadap keyakinan mereka pada 26 Februari 2023. (Chung I Ho / The Epoch Times)

Pengambilan organ secara paksa merupakan perdagangan menggiurkan di Tiongkok, yang secara sistematis dilakukan atas perintah negara. Para dokter mengambil organ-organ vital dari para korban yang pada dasarnya adalah tahanan hati nurani, dan membunuh mereka dalam prosesnya.

Pada sidang komite, Smith mengutip investigasi oleh Pengadilan Tiongkok yang berbasis di London, yang pada tahun 2019 menemukan bahwa penyalahgunaan yang disponsori negara “telah dilakukan selama bertahun-tahun di seluruh Tiongkok dalam skala yang signifikan,” dengan para praktisi Falun Gong yang ditahan sebagai sumber utama pengambilan organ.

Disiplin spiritual, yang menjunjung tinggi nilai-nilai Sejati-Baik-Sabar serta melibatkan serangkaian latihan yang dilakukan secara lembut, diperkirakan memiliki pengikut sebanyak 100 juta orang ketika rezim Beijing memulai kampanye penindasan secara besar-besaran pada 1999 untuk memusnahkan keyakinan tersebut.

Smith ingat saat memimpin sidang kongres sekitar 25 tahun  lalu di mana seorang pejabat keamanan Tiongkok bersaksi bahwa dia dan agen keamanan lainnya menembak para tahanan, dan para dokter bersiap-siap untuk mengambil organ tubuh mereka.

“Itu adalah tahap awal,” katanya kepada NTD, outlet media saudara dari The Epoch Times. 

“Kemudian menjadi penyerangan habis-habisan, karena Partai Komunis Tiongkok menyadari bahwa mereka dapat menghasilkan miliaran dolar dengan melakukan hal ini, dan mereka juga kemudian akan memiliki perangkat perbaikan untuk diri mereka sendiri.”

Smith mengacu pada laporan sumber terbuka dari Tiongkok bahwa pejabat tinggi PKT berhak mendapatkan transplantasi organ sesuai permintaan. Seorang mantan wakil menteri kebudayaan Tiongkok yang meninggal dunia selama gelombang COVID-19 baru-baru ini yang menghancurkan negara itu terungkap dalam sebuah obituari telah memiliki banyak organ yang diganti, membuatnya bercanda bahwa “banyak komponen  bukan miliknya sendiri.”

“Jika Xi Jinping jatuh sakit besok dan membutuhkan paru-paru baru, dia akan mendapatkan paru-paru itu dari seorang praktisi Falun Gong berusia 28 tahun atau mungkin seorang pria atau wanita Uighur,” kata Smith, mengacu pada pemimpin Tiongkok tersebut. Tindakan seperti itu, katanya, mengingatkan pada eksperimen medis yang dilakukan oleh dokter Nazi Josef Mengele di Auschwitz, yang “dikenang sebagai kejahatan perang.”

Praktisi Falun Gong berpartisipasi dalam sebuah parade yang menyoroti penganiayaan rezim Tiongkok terhadap keyakinan mereka, di Brooklyn, N.Y., pada 26 Februari 2023. (Larry Dye / The Epoch Times)

Para ahli mengatakan Perdagangan organ tubuh manusia sebagai perusahaan kriminal global menghasilkan antara $840 juta hingga $1,7 miliar per tahun, menurut perkiraan Global Financial Integrity (GFI); namun, jumlah tersebut masih merupakan puncak gunung es. 

Smith mengatakan bahwa RUU tersebut merupakan langkah awal untuk “menghentikan praktik biadab ini – dimulai dari Republik Rakyat Tiongkok, dan yang kedua adalah para pendukungnya di tingkat global.”

‘Tidak Bisa Memikirkan Hal yang Lebih Mengerikan’

Dalam industri transplantasi organ tubuh yang gelap di Tiongkok, tidak ada yang tahu berapa banyak orang yang terbunuh setiap tahunnya. Sebuah laporan investigasi pada  2016, yang menganalisis data seperti jumlah tempat tidur, pendapatan, dan kapasitas transplantasi di 169 rumah sakit di Tiongkok, mengatakan bahwa fasilitas-fasilitas tersebut secara bersama-sama dapat melakukan 60.000 hingga 100.000 transplantasi setiap tahunnya.

“Siapa pun yang mendapatkan transplantasi harus benar-benar mengetahui sumbernya untuk memastikan bahwa orang yang meninggal dunia tersebut secara sukarela menawarkan organ mereka – baik itu jantung, hati, atau apa pun itu – [dan] bahwa mereka benar-benar sudah meninggal pada saat transplantasi organ,” kata Smith kepada NTD.

“Namun di Tiongkok, semuanya terbalik. Mereka memilih dan ‘memusnahkan’-begitu mereka menyebutnya-orang-orang yang sangat sehat ini, dan para praktisi Falun Gong luar biasa sehat karena latihan spiritual mereka, karena gaya hidup mereka, sehingga mereka menjadi korban dari Partai Komunis Tiongkok.”

“Mereka menargetkan orang-orang yang mereka tindas tanpa hukuman – praktisi Falun Gong atau Uighur atau Buddha Tibet, tetapi kebanyakan praktisi Falun Gong,” tambah Smith, mencatat bahwa para pengikutnya adalah ” bukan ancaman bagi siapa pun.”

“[Rezim sangat membenci] mereka, tetapi mereka menginginkan organ tubuh mereka. Maksud saya, ini keterlaluan.”

Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS Michael McCaul (R-Texas), salah satu sponsor dalam RUU tersebut, menyatakan penghargaannya kepada Smith karena membawa “RUU yang sudah lama tertunda” ini menjadi perhatian publik Amerika, “yang mungkin tidak memahami jenis negara seperti apa yang sedang kita hadapi dan betapa lengkapnya ketidakpeduliannya terhadap kehidupan manusia dan hak asasi manusia olehnya (PKT).”

“Saya tidak dapat memikirkan apa pun yang lebih mengerikan atau lebih biadab daripada praktik yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok ini,” katanya dalam dengar pendapat tersebut.

“Menahan orang-orang di luar kehendak mereka, dan terkadang membius mereka, terkadang tidak, dan mengambil organ-organ vital mereka dan kemudian menjualnya dengan harga ratusan ribu dolar-itu benar-benar menyeramkan.”

RUU bipartisan ini juga disponsori bersama oleh Anggota DPR AS Bill Keating (D-Mass.), Kathy Manning (D-N.C.), dan French Hill (R-Ark.).

Senator Tom Cotton (R-Ark.), yang memimpin RUU pendamping Senat di Kongres terakhir, mengatakan kepada The Epoch Times bahwa ia berencana untuk memperkenalkan kembali undang-undang tersebut minggu depan. (asr)

Ketua The Fed Jerome Powell : Siap Mempercepat Kenaikkan Suku Bunga dan Mungkin Lebih Tinggi dari Perkiraan

0

oleh Zhang Ting

Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan pada Selasa (7/3) bahwa aktivitas ekonomi yang kuat dan berkelanjutan pada awal tahun ini berpotensi mendorong gubernur bank sentral untuk mempercepat kenaikan suku bunga, dan kemungkinan kenaikannya bisa lebih besar dari yang diperkirakan demi memerangi inflasi yang tinggi.

Powell berbicara pada sidang di depan Komite Urusan Perbankan, Perumahan dan Perkotaan Senat pada Selasa, dan akan bersaksi dalam sidang dengar pendapat Komite Jasa Keuangan DPR pada Rabu.

“Data ekonomi terbaru terbukti lebih kuat dari perkiraan, hal ini menunjukkan bahwa tingkat suku bunga akhir kemungkinan dapat lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya”, demikian penjelasannya yang tertuang dalam draft pidato untuk sidang dengar pendapat di Kongres.

Powell juga menyebutkan bahwa data awal tahun ini menunjukkan inflasi telah membalikkan tren perlambatan yang ditunjukkan pada akhir tahun 2022, dan memperingatkan bahwa nantinya, kebijakan moneter yang lebih ketat akan ditempuh untuk memperlambat pertumbuhan ekonomi.

“Kami akan terus membuat keputusan berdasarkan hasil pertemuan demi pertemuan”, kata Powell. 

“Meskipun inflasi telah menunjukkan perkembangan yang moderat dalam beberapa bulan terakhir, namun proses mengembalikan inflasi ke angka 2% masih membutuhkan perjalanan jauh, dan mungkin berliku-liku,” ujarnya. 

“Kami akan bersiap untuk meningkatkan laju kenaikan suku bunga jika data utama menunjukkan perlunya pengetatan yang lebih cepat,” tambahnya.

CNBC menafsirkan bahwa pernyataan ini memiliki dua arti : Pertama, tingkat puncak atau terminal tingkat dana federal mungkin lebih tinggi dari nilai yang sebelumnya dinyatakan oleh pejabat the Fed. Kedua, kenaikan suku bunga 25 basis poin bulan lalu bisa berumur pendek jika data inflasi terus meningkat.

Dalam perkiraan mereka pada  Desember tahun lalu, para pejabat mematok tarif terminal sebesar 5,1%. Powell tidak mengatakan pada hari Selasa seberapa besar tarif tertinggi menurut dirinya.

Pidato Powell disampaikan di tengah optimisme pasar yang meluas bahwa bank sentral mampu mengendalikan inflasi tanpa mengganggu perekonomian. Saham turun tajam setelah pernyataannya dipublikasikan, sementara imbal hasil Treasury melonjak.

Data Januari menunjukkan bahwa inflasi yang diukur dengan harga pengeluaran konsumsi pribadi, mengalami kenaikan 5,4% tahun ke tahun, masih di atas level bulan Desember tahun lalu dan jauh dari target jangka panjang the Fed yang 2%.

Tren saat ini menunjukkan bahwa tugas the Fed untuk memerangi inflasi belum berakhir, kata Powell.

“Kami telah membahas banyak hal dan sejauh ini efek penuh dari tindakan penghematan kami belum terlihat. Meski begitu, masih ada banyak pekerjaan yang harus kami lakukan,” katanya.

Powell menghadapi penentang dari Partai Demokrat di panel Senatnya. Senator Elizabeth Warren, yang sering mengkritik Powell, mengutuk target inflasi the Fed karena membuat 2 juta orang kehilangan pekerjaan.

The Fed telah menaikkan suku bunga acuan delapan kali dalam setahun terakhir. Pada bulan Februari, ia menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke kisaran antara 4,5% dan 4,75%, menyusul kenaikan 50 basis poin pada Desember dan 75 basis poin pada November tahun lalu. (sin)

Insinyur Perangkat Lunak : Artikel ‘Mengapa Ada Umat Manusia’ Sangat Inspiratif

oleh Anne – NTD

Seorang insinyur perangkat lunak senior bermarga Yang, mengatakan bahwa dirinya terinspirasi setelah membaca artikel Master Li Hongzhi yang berjudul “Mengapa Ada Umat Manusia”. Dia menyadari bahwa satu-satunya jalan bagi manusia untuk keluar dari kesulitan dan kembali ke tradisi dan rasionalitas, hanya dengan membentuk kembali kepercayaan kepada Tuhan.

Mr. Yang, insinyur perangkat lunak senior ini mengatakan : “Poin pertama adalah (saya) dapat merasakan dan memahami wawasan yang luas dari Master Li Hongzhi tentang situasi sosial saat ini”.

Sebagai seorang umat Kristen yang taat, Mr. Yang sangat setuju dengan deskripsi yang dibuat Master Li dalam artikel tentang masyarakat manusia saat ini telah berada di ujung dari proses panjang alam semesta.

Mr. Yang mengatakan : “Satu alasan utama mengapa manusia berbuat kejahatan dan bertindak absurditas adalah karena manusia lebih mengejar ilmu pengetahuan tetapi melupakan pembimbing spiritual Tuhan Sang Pencipta Alam” 

Mr. Yang menyadari bahwa kembali ke kepercayaan kepada Tuhan adalah satu-satunya cara bagi umat manusia untuk keluar dari kesulitan saat ini.

“Saya sangat yakin bahwa pada akhirnya untuk menyelamatkan manusia, Anda harus kembali kepada Tuhan. Selama 70 atau 80 tahun PKT sepenuhnya mengendalikan pendidikan cuci otak agar rakyat tidak percaya kepada Tuhan, telah menyebabkan banyak orang di Tiongkok kehilangan jiwa mereka. Amerika Utara, terutama Amerika Serikat yang (statusnya) seperti mercusuar dunia, jika mampu kembali ke tradisi dan rasionalitas sesuai dengan bimbingan Tuhan, maka akan menjadi penentu bagi dunia untuk kembali ke pemeliharaan Tuhan”.

Mr. Yang percaya bahwa artikel Master Li Hongzhi memiliki makna peringatan, dan orang-orang yang percaya kepada Tuhan atau tidak percaya kepada Tuhan akan mendapat manfaat dari membacanya.

Mr. Yang mengatakan : “Bagi mereka yang percaya kepada Tuhan, akan merasakan resonansi dan inspirasi. Kemudian, saya juga berharap mereka yang tidak percaya kepada Tuhan, ketika menghadapi masalah sendiri, (dapat) belajar sesuatu melalui artikel tersebut”.

Mr. Yang mengatakan bahwa asal usul bumi dan arti kehidupan manusia sebagaimana yang diungkapkan Master Li dalam artikel beliau, telah membuat dirinya lebih memahami bahwa Tuhanlah yang menganugerahi umat manusia dengan nilai-nilai yang sama. Ia pun percaya bahwa dengan mengikuti petunjuk Tuhan, Tuhan akan memberikan hikmat dan kekuatan kepada manusia.

Mr. Yang : “Berkomunikasilah dengan Tuhan melalui hati Anda, dan kemudian Anda akan terus mendapatkan kekuatan baru, kebijaksanaan baru, pencerahan baru, dan dorongan baru. Anda akan memiliki semangat dan akal untuk menghadapi tantangan atau masalah baru”.

Mr. Yang berterima kasih kepada Master Li Hongzhi atas bimbingannya, dan berharap kepada orang-orang yang tidak percaya Tuhan dapat segera menemukan jalan kembali dan membangun kembali kepercayaan mereka kepada Tuhan.

“Bagi mereka yang tidak memiliki keyakinan atau berada dalam kebingungan, saya dengan tulus mendoakan agar mereka dapat berpaling kepada Tuhan. Saya juga berharap bisa memperoleh lebih banyak (artikel) tentang hal-hal peringatan seperti yang disajikan oleh Master Li Hongzhi.” (sin)

Perjalanan Pemudik Tahun Baru Imlek di Tiongkok Turun 924 Juta Jiwa pada 2023

0

Estimasi menunjukkan jumlah kematian yang sangat besar

Kate Jiang dan Sean Tseng

Tahun Baru Imlek adalah hari libur terbesar dan paling dirayakan di Tiongkok setiap tahunnya. Setiap tahunnya, masyarakat Tiongkok menempuh miliaran perjalanan ke seluruh penjuru negeri untuk mengunjungi keluarga mereka selama periode liburan berlangsung.

Namun, data yang baru-baru ini dirilis oleh Kementerian Transportasi Tiongkok menunjukkan bahwa perjalanan selama Tahun Baru Imlek tahun ini-yang berlangsung selama 40 hari- turun 924 juta dibandingkan dengan 2019, tahun terakhir sebelum pandemi tanpa pembatasan perjalanan.

Periode perjalanan Tahun Baru Imlek dimulai 14 hari sebelum Malam Tahun Baru Imlek yang biasanya terjadi pada akhir Januari atau awal Februari dan berlangsung selama sekitar 40 hari.

Pada 17 Februari, Kementerian Transportasi Tiongkok merilis data perjalanan yang mencakup 40 hari sebelum dan sesudah Tahun Baru Imlek 2023, liburan tahun baru pertama tanpa pembatasan perjalanan sejak wabah awal COVID-19.

Perjalanan melalui transportasi umum melalui kereta api, jalan raya, angkutan air, dan pesawat terbang anjlok 46,5 persen menjadi 1,595 miliar pada periode tersebut.

Periode yang sama di  2019 mencatat 2,980 miliar perjalanan melalui transportasi umum, menurut data resmi tahun itu.

Kementerian mengklaim bahwa total perjalanan tahun ini selama periode tersebut adalah 4,733 miliar, termasuk 1,595 juta perjalanan dengan transportasi umum dan 3,138 miliar perjalanan dengan “lalu lintas kendaraan penumpang melalui jalan raya.” Namun, “lalu lintas kendaraan penumpang melalui jalan raya,” sub-kategori baru yang ditambahkan pada  2023, tidak termasuk dalam tahun-tahun sebelumnya.

Data resmi yang baru dirilis, rezim mengklaim bahwa “lalu lintas kendaraan penumpang melalui jalan raya” pada 2023 adalah 17,2 persen lebih tinggi daripada  2019 selama periode perjalanan Tahun Baru Imlek.

Ini berarti, menurut klaim tersebut, lalu lintas kendaraan penumpang jalan raya pada tahun 2019 adalah sekitar 2,677 miliar.

Berdasarkan angka-angka tersebut, total volume perjalanan pada periode liburan Imlek 2023 adalah 4,733 miliar (1,595 miliar melalui transportasi umum + 3,138 miliar lalu lintas kendaraan penumpang jalan raya).

Sementara itu, total volume perjalanan pada periode liburan Imlek 2019 adalah 5,657 miliar (2,980 miliar melalui transportasi umum + 2,677 miliar lalu lintas kendaraan penumpang jalan raya).

Berdasarkan dua sumber data resmi tersebut, Tiongkok mengalami penurunan 924 juta volume penumpang pada total volume perjalanan pada tahun 2023 dibandingkan dengan  2019 pada periode liburan yang sama.

Rendahnya Transparansi

Sejak wabah COVID-19 tiga tahun lalu, masyarakat tak bisa memastikan jumlah kematian yang sebenarnya di Tiongkok.

Pada akhir Januari, di tengah perayaan Tahun Baru Imlek, seorang pejabat tinggi kesehatan Tiongkok mengungkapkan bahwa lebih dari 80 persen populasi Tiongkok telah terinfeksi virus tersebut.

Meskipun ada laporan tersebar luas tentang dokumen internal yang bocor menunjukkan tingginya angka kematian di negara tersebut, Partai Komunis Tiongkok (PKT) terus merilis data resmi yang tampak tidak logis dan tidak meyakinkan.

Mengingat sejarah panjang rezim Tiongkok dalam memalsukan data pada hampir semua tragedi besar yang terjadi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 4 Januari sekali lagi secara terbuka meminta Beijing untuk membagikan data spesifik dan real-time tentang wabah baru yang melanda negara tersebut, dan menegaskan “pentingnya transparansi.”

Dalam briefing berikutnya, WHO menekankan bahwa data saat ini yang dirilis oleh PKT tidak mencerminkan dampak sebenarnya dari COVID-19 terhadap jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit, perawatan akut, dan terutama jumlah kematian.

Indikasi Jumlah Korban Meninggal Akibat COVID-19 yang Masif?

Kemerosotan besar-besaran dalam volume perjalanan domestik selama Tahun Baru Imlek di Tiongkok dapat menjadi indikator kuat dari penurunan substansial dalam populasi Tiongkok.

Negara ini telah mengalami sejumlah besar infeksi COVID-19 dan tingkat rawat inap yang tinggi. Negara ini juga telah mengalami pembatasan dan lockdown yang kejam selama 3 tahun. Kebijakan tanpa COVID-19 telah menunda, bahkan menolak perawatan medis yang sangat dibutuhkan untuk orang sakit dan lansia. Kebijakan itu juga menolak kebutuhan dasar penduduk. Dalam beberapa kasus, orang-orang dilas di dalam rumah atau gedung apartemen mereka.

Keluarga-keluarga di Tiongkok memiliki tradisi untuk berkumpul selama Tahun Baru, dan orang-orang akan melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman terlepas dari kondisi keuangan mereka. Jika jumlah perjalanan berkurang, biasanya mengindikasikan adanya perubahan demografi.

Berdasarkan data resmi rezim tahun 2019, jumlah rata-rata perjalanan per orang selama periode liburan Imlek adalah 2,4. Angka rata-rata tersebut dihitung dengan membagi total volume perjalanan dengan populasi negara yang berusia di bawah 65 tahun.

Alasan mengecualikan mereka yang berusia 65 tahun ke atas, dikarenakan mereka cenderung tidak melakukan perjalanan dan biasanya dikunjungi oleh anak-anak mereka sesuai dengan tradisi liburan Imlek.

Berdasarkan rasio ini, penurunan 924 juta penumpang liburan dapat menunjukkan kemungkinan penurunan populasi sebesar 385 juta dalam periode empat tahun dari 2019 hingga 2023.

Peneliti Menggali “Kedai” Kuno di Irak, Lengkap dengan Lemari Es, Oven, dan Wadah Makanan Berusia 5.000 Tahun

0

MICHAEL WING

Orang-orang kuno Mesopotamia mungkin telah melakukan seperti yang dilakukan oleh banyak orang modern, mampir ke pub lokal mereka dalam perjalanan pulang untuk mengakhiri kesibukan sehari-hari, yang ditunjukkan oleh bukti-bukti di masa kini.

Sisa-sisa sebuah “kedai minuman”—lengkap dengan lemari es kuno, oven, bangku, mangkuk, dan gelas kimia—telah digali oleh para peneliti di Lagash, daerah perkotaan kuno di selatan Irak.

Arkeolog  dari Museum Penn, Amerika Serikat dan Universitas Pisa, Italia, telah memulai penyelidikan terhadap kehidupan penduduk yang mungkin terlibat dalam kerajinan industri awal, yaitu produksi tembikar, yang berpotensi mengungkapkan keberadaan “kelas menengah” kuno.

Foto udara dari drone yang menunjukkan Lagash, di Irak selatan. (Courtesy of Lagash Archaeological Project)
Para peneliti Penn Museum menemukan kedai berusia 5.000 tahun di Lagash pada musim gugur 2022. (Courtesy of Lagash Archaeological Project)

Penemuan ini bertolak belakang dengan pemahaman sebelumnya bahwa hanya ada dua kelas—elite dan budak—yang ada di bagian dunia ini pada waktu itu.

Terletak di zaman modern Al-Hiba, Lagash adalah pusat kota besar seluas 450 hektar dari sekitar 3500 hingga 2000 SM. “Itu adalah pusat politik, ekonomi, agama besar dengan populasi besar dan kota yang kompleks,” kata Holly Pittman, direktur proyek dari Penn Mu- seum, kepada The Epoch Times.

Penggalian ilmiah pertama terjadi di sini dari 1968 hingga 1978, sedangkan musim terakhir penelitian pada 1990 digagalkan oleh Perang Teluk Persia. Pittman berperan dalam upaya tersebut dan menggantikan Donald Hansen sebagai kepala proyek pada 2007.

Penggalian tidak dilanjutkan hingga 2019 setelah jeda yang diperpanjang, dan November 2022 menjadi akhir dari musim peng- galian keempat mereka. Penemuan-penemuan terbaru ini mulai memberi titik terang baru tentang bagaimana “rata-rata” orang Mesopotamia pernah hidup pada 5.000 tahun yang lalu.

Holly Pittman, dari Penn Museum, di Lagash pada Desember 2018. (Courtesy of Lagash Archaeological Project)
Foto detail kedai ini menunjukkan kulkas kuno yang disebut “zeer”, rak-rak berisi makanan, dan oven. (Courtesy of Lagash Archaeological Project)

Dengan menggunakan fotografi drone dan magnetometri di area tersebut, mereka mengidentifikasi bukti pembakaran kuno, yang menunjukkan adanya sebanyak 11 tempat pembakaran. Struktur batu bata lumpur dikeraskan oleh panas, sehingga mengawetkannya selama ribuan tahun.

“Apa yang dianggap sebagai tempat pembakaran di situs “kedai” lokal tersebut ternyata adalah oven besar untuk memasak,” kata Pittman, bersama dengan semua fitur yang terkait dengan apa yang mereka identifikasi sebagai “tempat makan umum”.

Di bawah arahan Dr. Sara Pizzimenti dari University of Pisa, para peneliti melakukan pengelupasan mikrostratigrafi multi-fase dari lapisan pengendapan horizontal, satu per satu. Menganalisis masing-masing  layaknya  perawatan  bedah—alih-alih  menggali  secara langsung—mereka mampu melakukan perjalanan ke masa lalu untuk mengungkapkan setiap detail yang sangat kecil.

Foto detail kedai ini menunjukkan lemari es kuno, yang disebut “zeer.” (Courtesy of Lagash Archaeological Project)

Setelah membuka bangunan dari dinding ke dinding terus ke lantai, strukturnya terdiri dari parit berukuran 3×6 meter, dengan kedalaman sekitar 18-30 cm.

Selain oven, ada bangku, pecahan mangkuk dan gelas keramik kuno, sisa makanan, serta “alat pendingin” berusia 5.000 tahun yang disebut zeer, untuk minuman dingin—atau dengan kata lain “kulkas pub”.

“Itu adalah sebuah alat yang melingkar, mungkin berdiameter satu meter,” kata Pittman. “Di tengah lubang lingkaran ini ada ruang tempat toples besar diletakkan.” Karena rongga itu berada di bawah tanah, itu bisa saja tertutup dan tetap dingin, mereka berhipotesis, mungkin dengan bantuan ventilasi dan penguapan air dalam wadah yang ditemukan di sekelilingnya.

Dapat dibayangkan, setelah seharian bekerja mencetak pot tanah liat atau berkeringat di samping tungku panas, pekerja keramik dapat mengunjungi kedai minuman tersebut, menikmati pengaturan udara terbuka sembari menenggak bir dingin dan memasak makanan, menurut pemikiran para peneliti.

Peta yang menunjukkan pemindaian magnetometri yang melapisi Lagash. (Courtesy of Lagash Archaeological Project)

“Kami menemukan seloki, jadi kami yakin mereka minum bir di sana, karena bir adalah minuman yang paling umum di antara orang Sumeria saat itu,” kata Pittman.

Sementara proyek sebelumnya cenderung berfokus pada infrastruktur elite, semacam gundukan besar, kuil, dan semacamnya, Pittman dan timnya justru bertujuan untuk menjelaskan kehidupan “rakyat jelata” yang terlibat dalam “produksi kerajinan” di masa itu. “(Kedai) adalah bukti infrastruktur sosial dan ekonomi, mungkin juga politik, yang digunakan 5.000 tahun yang lalu,” katanya. 

“Sampai saat ini, belum ada yang benar-benar menyelidiki kehidupan dan pekerjaan serta ekonomi rakyat jelata di periode awal peradaban ini.” 

Pittman dan timnya juga berharap kerja sama erat proyek ini dengan para arkeolog dan penduduk desa Irak setempat. Dengan memberi mereka pelatihan, akan membangkitkan minat mereka untuk menghidupkan kembali warisan kuno yang kaya ini. (zzr)

5 Penyebab Utama dan Formula Efektif untuk Meredakan Sakit Kepala

0

DR. HU NAIWEN

Sakit kepala adalah penderitaan umum yang banyak orang, setelah tidak menemukan bantuan di tempat lain, mencari pertolongan melalui pengobatan tradisional Tiongkok (PTT). Mengobati sakit kepala adalah salah satu keahlian PTT.

Untuk menghilangkan rasa sakit, Anda harus terlebih dahulu mencari tahu apa penyebabnya. 

Secara umum, penderita sakit kepala biasanya memiliki satu atau lebih dari lima kebiasaan  berikut ini:

1. Harapan dan tekanan diri yang tinggi.

2. Postur tubuh yang tidak tepat, terutama memiringkan kepala ke depan.

3. Sering mengonsumsi makanan dingin.

4. Rambut basah setelah mandi.

5. Terlalu banyak bekerja, stres.

Formula Ajaib Meredakan Sakit Kepala Dengan Cepat

Sakit kepala karena tekanan:

Tekan satu titik akupunktur di kaki, dan rasa sakitnya hilang dalam tiga detik.

Orang yang mengalami stres paling rentan terhadap migrain. Jenis sakit kepala ini bisa sangat parah hingga melemahkan—tidak dapat berfungsi dalam tugas sehari-hari. Bisa disertai mual dan muntah, serta kepekaan terhadap cahaya dan kebisingan. Obat penghilang rasa sakit adalah pilihan tetapi tidak selalu efektif.

Di sinilah keajaiban terjadi—alih-alih minum obat—cukup tekan “titik akupunktur Qiuxu”, dan rasa sakit akan hilang dalam 3 hingga 4 detik.

Qiuxu adalah titik di bagian luar kaki dimana terdapat lubang besar di depan dan di bawah ujung malleolus luar. Menekan di kaki kiri dapat meredakan sakit kepala di sisi kanan, sedangkan menekan titik yang sama di kaki kanan dapat meredakan sakit kepala di sisi kiri

Qiuxu acupoint. (The Epoch Times)

Sakit kepala postural: Setelah aliran darah di tulang belakang leher membaik, sakit kepala akan hilang.

Postur tubuh yang buruk adalah penyebab paling umum dari sakit kepala. Menggunakan komputer dalam waktu lama dapat menyebabkan seseorang terbiasa mencondongkan kepala ke depan yang membuat otot leher dan kepala tegang.

Ketika saya melihat seorang pasien dengan sakit kepala, pertanyaan pertama saya adalah, “Apakah leher Anda sakit?” Saya sering mendapat jawaban afirmatif “ya”. Untuk sakit kepala jenis ini, selama masalah leher teratasi, peredaran darah menjadi lancar kembali, dan dengan postur tubuh yang salah diperbaiki, sakit kepala akan berangsur hilang.

Sakit kepala karena terlalu dingin: Minumlah air selama “periode emas” untuk menghilangkan kelembapan tubuh.

Kebiasaan ketiga yang menyebabkan sakit kepala adalah terlalu banyak mengkonsumsi makanan dingin dan minuman es. Minum cairan dingin melukai organ dalam dan mengurangi kemampuan limpa untuk memetabolisme air. Dalam PTT, limpa mengawasi kelembapan—jika limbah dan racun tidak dapat dibuang dengan benar, kelembapan akan meningkat menyebabkan “sakit kepala basah”, dan disertai dengan gejala “kepala berat”.

PTT telah menemukan bahwa ada 12 meridian utama yang bertanggung jawab untuk mengangkut “qi” dan “darah” ke seluruh tubuh. Kedua zat tersebut bersirkulasi untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas di berbagai jaringan dan organ.

Dalam PTT, setiap bagian dua jam dari 24 jam sehari dikaitkan dengan meridian tertentu yang mengalir di seluruh tubuh. Meridian kandung kemih dan meridian ginjal dikaitkan dengan jam 3 sore hingga 7 malam — dikenal sebagai “periode emas”. Minum air selama periode ini dapat meningkatkan sirkulasi dalam tubuh, dan akan mengalirkan air dari meridian kandung kemih dan ginjal.

Kedua meridian ini bekerja sama untuk memperkuat kemampuan menyegarkan ginjal dan diuresis dan akan memperbaiki jenis sakit kepala yang disebabkan oleh minum minuman dingin.

Sakit kepala karena angin, dingin, dan lembab: Pijat dua titik akupunktur di tangan untuk menghilangkan rasa sakit dengan cepat.

Kebiasaan buruk keempat yaitu tidak mengeringkan rambut secara menyeluruh setelah keramas bisa mengakibatkan sakit kepala. Duduk di lingkungan ber-AC dan berada di udara dingin tanpa pelindung kepala dan leher dapat menyebabkan sakit kepala. Saat angin, udara dingin, dan lembab masuk ke area kepala, mereka cenderung memperlambat sirkulasi darah dan “qi” (energi vital). Setelah sirkulasi diperlambat atau diblokir, rasa sakit akan terjadi. Untuk menghilangkan sakit kepala karena angin-dingin-lembab dengan cepat dan menjaga pikiran tetap tajam, cobalah memijat titik akupuntur “Hegu” dan “Lieque” di tangan Anda.

Hegu acupoint. (The Epoch Times)

Di manakah lokasi Hegu? Itu ditemukan di punggung tangan Anda. Letaknya di antara pangkal ibu jari dan jari telunjuk (penunjuk).

Titik akupunktur Lieque terletak di atas pergelangan tangan di bagian dalam lengan. Untuk menemukan titik ini, kaitkan ibu jari dan jari telunjuk satu tangan dengan tangan lainnya, titik tersebut terletak di tepi jari telunjuk, di cekungan antara otot dan tulang.

PTT mengatakan bahwa “kepala dan wajah bertemu dengan Hegu”, sedangkan Lieque didedikasikan untuk sisi kepala. Oleh karena itu, Hegu dan Lieque bersama-sama dapat mencegah penyakit pada bagian kepala dan wajah. Migrain khususnya dapat diperbaiki dengan sangat cepat.

Sakit kepala karena terlalu banyak bekerja: Satu sup ditambah satu teh untuk mengisi kembali darah dan menghilangkan rasa sakit.

Wanita sering mengalami sakit kepala karena terlalu banyak bekerja. Wanita saat ini mengelola pekerjaan, rumah tangga, mengasuh anak, dan banyak lagi — dan karenanya sering merasa lelah, sakit kepala, dan bahkan pusing.

Lieque acupoint. (The Epoch Times)

Beberapa wanita juga mungkin mengalami sakit kepala parah dan bahkan muntah dalam seminggu menjelang siklus menstruasi mereka. Ini sebagian besar disebabkan oleh masalah sirkulasi di sekitar limpa dan perut. Setiap kali pasokan qi dan darah ke berbagai bagian tubuh tidak mencukupi, mereka akan menjadi lemah, mengakibatkan rasa tidak nyaman di kepala.

Ketika anda merasa sakit kepala dan pusing, anda bisa menyiapkan “sup kepala bandeng (Chanos chanos)” sebagai suplemen, yang dapat menenangkan saraf dan menghilangkan rasa sakit — dan rasanya enak. Cobalah resep berikut ini.

Bahan-bahan:

  • 3 sampai 5 kepala ikan bandeng
  • tahu (bean curd)

Obat herbal*:

Tubular Gastrodia elata 15,02 gram Fushen (Poria cocos) 15,02 gramOphiopogon japonicus 15,02 gram

Lu Dangshen (Radix Cononopsis Pilosella) 15,02 gram

Yun Fu Ling (Wolfiporia cocos) 15,02 gram

Bunga  Chrysanthemum   lavandulifolium 15,02 gram

licorice panggang 9,9 gram gipsum mentah 25,5 gram pinellia 9,9 gram

hijau Radix saposhnikoviae 2,8 gram kulit mandarin kering 15,02 gram ramulus uncariae rhynchophylla 25,5 gram

Persiapan:

  • Cuci bersih semua bahan dan ramuan obat.
  • Rebus dalam panci.
  • Sup siap disantap saat sudah dingin.

Diantaranya, ramulus uncariae rhynchophylla harus dibungkus terpisah. Baru masukkan setelah sop kepala bandeng matang, diaduk, lalu siap diangkat dari panci dan sajikan.

Bahan terpenting dalam sup ini adalah kepala bandeng dan Gastrodia elata, sedangkan bumbu dapur seperti Lu Dangshen dapat menyehatkan limpa dan perut. Dan karena obat-obatan ini dapat mencapai kepala, mereka dapat meredakan sakit kepala.

Ada juga teh jahe jujube merah yang patut dicoba. Itu dibuat dengan menyeduh jahe parut, gula merah, dan kurma merah— dan jangan lupa menambahkan sedikit kayu manis. Kayu manis itu sendiri memiliki efek pemanasan, dan juga dapat “menarik qi kembali ke asalnya”, di mana semua qi dapat kembali ke bagian tubuh yang paling penting — gerbang vital kehidupan — ginjal. Saat wanita meminum- nya, darah dapat dengan cepat terisi kembali, kulit kemerahan kembali, dan sakit kepala berkurang.

Rawat Kaki untuk Meredakan Sakit Kepala

Jika seluruh kepala sakit, PTT menyarankan “mengobati kaki untuk menyembuhkan sakit kepala”. Ada titik akupunktur yang berguna, “Yongquan”, yang berada di telapak kaki, di suatu tempat di lekukan di bagian depan kaki, yang terlihat saat memutar kaki.

Cobalah berjalan-jalan beberapa kali per minggu di jalur berkerikil, dan biarkan batu di jalur tersebut merangsang titik akupuntur Yongquan, bagian tengah kaki, dan titik tumit di telapak kaki. Dengan begitu, anda akan merasakan bahwa sakit kepala anda akan segera hilang. Terlalu banyak qi di bagian atas tubuh dapat menyebabkan sakit kepala, dan dengan merangsang kaki, qi turun dan gejalanya berkurang. (and)

Catatan: Karena orang yang berbeda memiliki fisik yang berbeda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli PTT Anda.

Anak Polah, Bapak Kepradah, Negara Bubrah

0

Wan Jaya

“The strength of the nation is derived from the integrity of Its homes.” Perkataan Konfusius ini lagi-lagi terbukti kebenarannya. Masalah keluarga bisa mengguncang negara. Kasus Sambo yang lalu sementara ini kita simpulkan tidak jauh-jauh dari bara dalam keluarga. Rentetan kasus ini kita sebut saja Putri Candrawati Effect.

Seorang istri jenderal yang mengguncang kepolisian dan Republik Indonesia selama beberapa bulan ini. Dan itu akibat dari cacatnya integritas keluarga (ketidakharmonisan) seorang elite. Sejenak mungkin kita berpuas diri setelah vonis ini bisa membuat gonjang-ganjing di negeri ini reda. 

Tapi ternyata itu baru permulaan. Karena masih ada sesar-sesar gempa politik yang belum dikenali yang menyimpan energi guncangan yang lebih besar dari kasus Sambo. Berawal dari urusan sepele anak remaja alias ABG (Anak Baru Gede). 

Kronologi peristiwanya sebagai berikut: Senin, 20 Februari 2023, AG (15) mengadu kepada MDS (20) bahwa ia mendapatkan perlakuan kurang baik dari David (17) yang merupakan mantan pacar AG. MDS berusaha mengonfirmasi, tapi David tidak menjawab. Selanjutnya, sekitar pukul 20.30, MDS, AG, dan SLR (teman MDS) berusaha mendatangi David di rumah R (teman David) menaiki mobil Rubicon. Terjadilah perdebatan, kemudian melakukan penganiayaan sadis dan keji seperti yang viral di media sosial sehingga David mengalami luka berat dan koma. Penganiayaan diketahui oleh orang tua teman David, kemudian segera dilarikan ke rumah sakit. 

Selasa, 21 Februari 2023, MDS, AG, dan SLR diamankan sekuriti kompleks dan diserahkan ke polisi. MDS adalah anak pejabat Ditjen Pajak, Rafael Ulun Trisambodo. Dan David adalah anak Pengurus Pusat GP Anshor. Kasus ini memicu telisik pada data harta kekayaan Rafael di LHKPNN KPK yang ternyata berjumlah 56,1 milliar rupiah, melebihi jumlah kekayaan Menkeu Sri Mulyani. Serta mobil Rubicon dan sepeda motor Harley Davidson yang pernah dikendarai MDS tidak tercatat di LHKPN. 

Pada Rabu, 22 Februari 2023, MDS ditetapkan sebagai tersangka. Sehari setelahnya, SLR ditetapkan sebagai tersangka. MDS di-drop out dari kampusnya Universitas Prasetya Mulia. Rafael memublikasikan permintaan maafnya kepada keluarga korban, PBNU, dan GP Anshor. 

Hari Jumaat, Sri Mulyani menyatakan telah mencopot Rafael dari Dijen Pajak. Dan Rafael mengundurkan diri dari ASN. PPATK menyatakan, ada temuan transaksi mencurigakan dan telah diserahkan kepada KPK. 

Tidak sampai di situ, efek domino peristiwa ini membangkitkan rasa ingin tahu publik dan ditemukan bahwa 13 ribu pegawai keuangan dan terbanyak Ditjen Pajak, tidak melaporkan harta kekayaan (LHKPN). Akhirnya 40 ribu lebih pegawai Pajak jadi sorotan publik berkaitan dengan gaya hidup hedon dan diduga dari uang hasil pat-gulipat pajak. Sri Mulyani marah dan kecewa, uang pajak digunakan untuk memperkaya oknum pajak yang jadi bawahannya. Komentar-komentar sinis di media sosial bermunculan tak terbendung, seperti ajakan satir untuk lebih rajin bayar pajak, karena pejabat di Dirjen Pajak belum semua kebagian Rubicon dan Harley. 

Rentetan gencangan ini pemicunya sangat sederhana, dari aduan seorang gadis di bawah umur (15) bernama Agnes yang berpikiran cekak dan berjiwa labil. Para warganet menyebut peristiwa ini sebagai Agnes Effect. Dan Agnes Eff ect disebut-sebut mengalahkan Putri Candrawati Eff ect yang hanya mengguncang kepolisian. Bahkan, ada yang menyebut Agnes sebagai representasi Batari Durga yang punya kekuatan adi kodrati yang menghancurkan. Dan semua itu berakar dari keluarga-keluarga yang tidak berintegritas yang tidak berhasil mendidik anak-anaknya. Orang Jawa mengatakan dengan ungkapan “Anak Polah, Bapak Kepradah, dan Negara Bubrah” (Anak bertingkah, Orang tua menanggung akibatnya, dan membuat negara guncang). 

Pelajaran Apa yang Bisa Dipetik? Pertama, keguncangan-keguncangan yang menggemparkan seluruh tanah air ini sejatinya ingin menguak sebenarnya wajah asli dari elite kita. Bahwa tak ada yang benar-benar berubah secara fundamental berkaitan dengan karakter penguasa. Kekuasaan itu ternyata mencandukan dan digunakan untuk aji mumpung. Gaya hidup sederhana atau revolusi mental hanya jadi jargon saja. Tak ada perubahan mendasar dari mentalitas pejabat. Yang ada hanyalah pencitraan yang menipu. Kedua, Ada kegagalan dalam pendidikan keluarga yang menyebabkan generasi-genarasi anak pejabat yang mengandalkan nama bapaknya untuk berperilaku arogan. Mungkin para pejabat itu tak menginginkan anaknya jadi arogan dan berkarakter buruk, tapi cara mereka menafkahi keluarga dengan uang haram menjadikan anak-anak mereka terjerumus dalam ketidakberkahan atau kutukan uang haram. Ketiga, Ketika semakin banyak keluarga yang gagal dan generasi yang arogan, maka benarlah apa yang dikatakan Bung Karno bahwa “berikan aku sepuluh pemuda maka akan saya guncang dunia”. Terbukti hanya dengan seorang pemuda arogan bernama MDS dan pemudi bernama AG, Indonesia benar-benar terguncang. Bukan guncangan yang membangkitkan negara, tapi guncangan yang membuat negara tenggelam dan bubrah. 

Untuk menghancurkan negara ini, para musuh tak perlu mengerahkan bom atom, cukup hancurkan keluarga dan karakter generasinya. Kehancuran itu akan datang dengan sendirinya. Dan untuk kesekian kalinya saya meminjam nasihat dari orang bijak Konfusius: “Untuk menertibkan dunia, pertama-tama kita harus menertibkan bangsa; untuk menertibkan bangsa, pertama-tama kita harus menertibkan keluarga; untuk mengatur keluarga, pertama-tama kita harus memupuk kehidupan pribadi kita; kita harus menata hati kita dengan benar terlebih dahulu.

Paul Folley : Master Li Hongzhi Menunjukkan Jalan Terang Bagi Manusia Menuju Masa Depan

oleh Li Rui

Seorang manajer umum sebuah organisasi nirlaba setelah membaca artikel Master Li Hongzhi “Mengapa Ada Umat Manusia” mengatakan : “Ini adalah pesan yang sangat penting bagi umat manusia. Beliau menunjukkan jalan terang menuju masa depan.”

Paul Folley adalah seorang manajer umum dari Aliansi Pelestarian Keluarga Tradisional Australia (Tradition Family Property. TFP), sebuah organisasi nirlaba Kristen yang menyampaikan kepada Epoch Times pada 2 Maret tentang kesan dan pesannya setelah ia membaca artikel Master Li “Mengapa Ada Umat Manusia.” 

Ia mengatakan bahwa kesan pertamanya yaitu : “Di masa-masa sulit seperti saat ini, beliau (Master Li) masih berusaha sebaik mungkin untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi, selain itu juga menunjukkan jalan yang terang menuju masa depan, yang pada akhirnya membawa harapan bagi umat manusia.”

Dalam artikel itu beliau mengungkapkan hukum mengenai 4 tahapan proses panjang alam semesta yakni Terbentuk-Bertahan-Rusak-Musnah. Dalam hal ini, pesan yang dapat ditangkap oleh Paul Folley adalah, setelah melewati tahap “pembersihan”, manusia di dunia baru dapat menemui kebahagiaan yang hakiki.

“Kita sedang berada dalam masa pemusnahan, dan setelah melewati ‘pembersihan’, alam semesta pada akhirnya akan mengalami masa pembaharuan atau kelahiran kembali,” katanya.

“Kita telah jatuh ke keadaan yang sangat parah. Tuhan akan mengadakan pembersihan untuk kemudian mengangkat orang-orang ‘terpilih’ ke keadaan yang lebih tinggi,”  jelasnya.

Ateisme Mengubah Masyarakat Manusia Menjadi Sarang Setan

Setelah membaca artikel Master Li, Paul Folley menyadari bahwa tidak ada yang lebih buruk daripada tidak percaya kepada Tuhan.

“Umat manusia mulai jatuh karena kesombongan, keserakahan, dan keengganan untuk menaati hukum Pencipta Alam. Saat ini, dunia penuh dengan ateisme. Orang mencoba menikmati kehidupan material dengan nilai-nilai sekuler, bertindak sesuka hati, tidak berhati nurani seakan jiwanya sudah mati, tidak lagi mematuhi moralitas”.

Paul Folley percaya bahwa ketika manusia menutup diri dari Tuhan, maka masyarakat manusia akan menjadi sebuah sarang setan.

“Ateisme menyebabkan pertempuran antar manusia karena manusia penuh dengan ego”.

“Orang-orang hanya memikirkan diri mereka sendiri, berhenti menyadari bahwa orang lain juga membutuhkan cinta kasih, perhatian, dan kerja sama”, katanya.

Paul juga mengangkat serangkaian kegagalan yang disebabkan oleh ateisme.

“Seperti orang menyalahgunakan kekuasaan untuk meraih keuntungan materi, seluruh sistem sosial menjadi korup … polisi karena takut mau ‘dibeli’ oleh geng narkoba, politisi menerima suap, nilai universal tentang keluarga menjadi mati, suami mengkhianati istri, istri mengkhianati suami, dan lain-lain.”

Manusia Membutuhkan Latihan Spiritual

Paul Folley sangat setuju dengan hukum alam semesta yang diungkapkan dalam artikel Master Li, seperti perbuatan baik dan buruk semua ada balasannya.

Dia mengatakan : “Tuhan menciptakan alam semesta, dan segala sesuatunya berjalan sesuai hukum-Nya. Kita manusia harus bertanggung jawab terhadap pikiran dan tindakan kita.”

“Pahala atau dosa, karma positif atau negatif kita itulah pada akhirnya yang menentukan apakah kita akan kembali ke surga atau neraka”.

“Kita perlu berlatih spiritual dan mematuhi aturan moral untuk meningkatkan spiritualitas, mengumpulkan pahala surgawi kita”, katanya.

Ia mengatakan bahwa manusia pada akhirnya akan sadar, menyadari kesalahan yang dibuatnya, dan kembali kepada Tuhan.

Umat ​​Manusia akan Memasuki Era Baru dengan Tatanan Moral

Pesan penting lainnya yang diperoleh Paul Folley dari artikel tersebut adalah, bahwa umat manusia akan memasuki era baru.

“Saya percaya semuanya akan segera berubah. Pertama, akan ada tatanan moral di dunia … Tidak akan ada lagi ateisme. Orang tidak akan lagi percaya pada teori evolusi, mereka akan mengerti bahwa segala sesuatu berasal dan dalam pengendalian Pencipta Alam Semesta”.

“Ketika kebahagiaan memenuhi hati manusia, dunia akan menjadi lebih damai. Ketika kedamaian ada dalam hati manusia, akan ada lebih banyak akal sehat”.

Paul Folley mengatakan bahwa umat manusia akan lebih menjunjung tinggi kebaikan dan kebajikan, yang dapat mengantarkan kita semua menuju era kebahagiaan dan kedamaian yang hakiki. (sin)

Judo: “Efisiensi Maksimum dengan Usaha Minimum” dan “Saling Menguntungkan dan Kesejahteraan”

0

Osamu Minoru

Banyak bidang atau industri di Jepang yang berakhiran kata “Dō ()”, seperti Chadō (atau Sado, seni teh), Kadō (atau Ikebana, seni merangkai bunga), Kōdō (seni aromatik), Shodō (seni kaligrafi), Budō (seni bela diri), Kyūdō (seni memanah), Kendō (seni pedang), Judō (seni gulat) dan lain-lain. 

Di sini kata “Dō” selain bisa menjelaskan suatu bidang seni atau profesi, juga bermakna mengasah seni dan ketrampilan, bermanfaat bagi jiwa-raga, dan satu lajur jalan (Dō) yang bisa dilalui untuk memahami kehidupan, serta semacam cara pelaksanaan kultivasi. Di antranya adalah Judo, yang berlandaskan pertarungan, berasal dari perguruan bela diri, dengan sendirinya sarat akan nuansa seni bela diri yang kental. Namun, sama sekali bukanlah seni bela diri yang telah menumbuhkan Judo, bukan pula karena pertarungan yang membuat Judo terkenal di Jepang bahkan seluruh dunia, dan masih diwarisi hingga kini.

Lebih Dulu Ada Dō Baru Ada Teknik

Yang dimaksud dengan Judo, adalah ilmu bela diri Jujitsu yang mengandung makna kebenaran Dō. Sejak zaman dulu kala, ada sejumlah seni bela diri yang diwariskan kalangan berbeda di Jepang, setelah abad ke-12, seni bela diri resmi dijadikan sebagai teknik bertarung pada keluarga samurai. Dikabarkan, para kesatria menguasai 18 jenis seni bela diri. Usai masa Sengoku, memasuki periode Edo, Jujitsu sebagai semacam seni bela diri telah lahir di Jepang, dan menjadi sebuah aliran tersendiri. Tetapi Jujitsu bukanlah Judo.

Anak-anak juga berlatih judo. (Pixabay)

Pencipta Judo adalah Jigorō Kanō (1860~1938, terkadang di literatur disebut terbalik: Jigoro Kano, redaksi), sejak kecil ia bertubuh lemah, maka demi menguatkan tubuh ia mulai berlatih Jujitsu. Pada 1877 (tahun ke-10 era Meiji), Kanō Jigorō berlatih Jujitsu di perguruan Hachinosuke Fukuda aliran Tenjin Shinyōryū. Selain itu, ia juga mempelajari aliran Kitō-ryū secara mendalam. Setelah itu, dengan berlandaskan pada teknik dan postur tubuh kedua aliran, ia meneliti sejumlah prinsip yang diilhami dari Kitō-ryū, lalu ditambahkan metode latihan berupa metode kultivasi raga, metode melatih tubuh, metode menang-kalah dan lain sebagainya. Ia mendalami keunggulan setiap aliran, lantas memperbaikinya, setelah itu menciptakan aliran teknik Jujitsu yang baru berikut panduannya, dan digunakannya untuk menyebarkan dan mengajarkannya.

Pada 1882 (tahun ke-15 era Meiji), Kanō Jigorō membuka sebuah Dojo yang diberi nama “Kōdōkan” di sebuah Shoin di Kuil Eisho-ji yang terletak di Shitayakitainaricho (sekarang Taitō-ku) Tokyo, serta mulai melatih dan mengajarkan Judo, maka dianggap disinilah lahirnya Judo, juga sebagai asal usul pendidikan Budō [Jalan (Dō) bela diri] modern Jepang. Ia mengembangkan prinsip “lembut dapat mengalahkan keras” dalam Jujitsu tradisional menjadi “memanfaatkan tenaga tubuh dan pikiran dengan cara paling efektif”, dengan prinsip lebih dulu ada Dō baru ada teknik, ia menamainya “Judo”. Juga atas dasar ini pula ia menamakan tempat untuk berlatih Judo dengan sebutan “Kōdōkan (Aula Pembabaran Dō)”.

Sejarah Singkat Judo

Lewat pengajaran di “Kōdōkan”, Judo tersebar dengan cepat di Jepang, ketenaran dan pengaruhnya juga terus meningkat. Pada 1895 (tahun ke-28 era Meiji), dibentuklah Dai Nippon Butoku Kai di Kyoto, tujuannya untuk mendorong perkembangan Budō (ilmu bela diri), mengoptimalkan pendidikan, dan meningkatkan jiwa kesatria rakyat. Dai Nippon Butoku Kai dibentuk dari Kyūdō (seni memanah), Kendō (seni pedang), dan juga Jujitsu, masyarakat dapat saling lintas aliran dan berinisiatif ambil bagian. Pada 1898 (tahun ke-31 era Meiji), Judo masuk ke dalam kurikulum sekolah menengah, dan menjadi mata pelajaran wajib.

“Teknik kuncian” dalam olahraga Judo. (Pixabay)

Kanō Jigorō juga mendirikan Asosiasi Olahraga Jepang (JSPO), dan mengadakan pula jurusan senam di Tokyo Higher Normal School, seumur hidupnya dikontribusikannya untuk menyebarkan Judo, sehingga ia dijuluki sebagai bapak olahraga Jepang. Selama masa itu, ia secara aktif mempromosikan Judo ke seluruh dunia. Kini, sebanyak 204 negara di dunia telah tergabung di dalam International Judo Federation (IJF), orang yang mempelajari Judo juga sudah sangat banyak.

Pada 1909 (tahun ke-42 era Meiji), Kano menerima undangan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk menjadi anggota Komite Olimpiade, ia adalah anggota komisi olimpiade pertama dari Asia Timur. Pasca menjadi anggota komite, Kano memperkenalkan Judo lebih lanjut kepada dunia, sehingga Judo pun berkembang semakin pesat. Sejak Olimpiade 1964, Judo resmi dijadikan sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan di ajang Olimpiade, pengaruh internasionalnya pun terus meningkat.

Teori yang melandasi, pemikiran yang dijunjung, dan aturan yang ditetapkan dalam Judo, telah meletakkan pondasi bagi olahraga bela diri modern. Karena pengaruh besarnya, menempatkannya di posisi teratas dalam sembilan Budō (seni bela diri) utama di Jepang (sembilan organisasi Budō yang tergabung dan diakui oleh Dai Nippon Butoku Kai).

Menurut pengelompokan “Kōdōkan” Judo, teknik gulat dalam Judo terbagi menjadi dua jenis yaitu “teknik melempar” dan “teknik mengunci”. Teknik melempar, yaitu cara melempar lawan, ada 68 jenis, termasuk teknik lemparan menggunakan sendi dan lemparan menggunakan penjatuhan diri, serta dibagi lagi menjadi dua kategori aplikasi dalam pergulatan riil dan latihan. Teknik mengunci, adalah teknik mengunci lawan dalam pertarungan, ada 32 jenis, mayoritas dalam teknik berbaring juga digunakan untuk menyerang titik lemah lawan. Dalam kompetisi internasional dewasa ini, hampir semuanya mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh “Kōdōkan” Judo.

Bangkit dari Kubur

Pasca PD-II, Budō (seni bela diri) sempat dilarang oleh militer AS yang menduduki Jepang, sekolah dilarang mengajarkan Judo. Pada 1956 Jepang berhasil mengadakan kompetisi Judo sedunia yang pertama, apalagi dengan prestasi gemilang tim Judo Jepang pada Olimpiade Tokyo, telah mendorong Judo memasuki masa yang paling berjaya. Pada 1989, kurikulum pendidikan baru dipublikasikan, istilah “Budō” diaktifkan lagi. 

Sejak April 2012, “Budō” menjadi pelajaran wajib bagi pelajar sekolah menengah, pelajar laki-laki maupun perempuan wajib memilih salah satu dari pelajaran Judo, Kendo, atau Sumo. Judo menyebar luas di dunia akademisi di Jepang, hampir setiap sekolah menengah dan banyak perguruan tinggi mempunyai klub Judo (UKM). 

“Teknik melempar” dalam olahraga Judo. (Pixabay)

Penyebarannya juga tidak sebatas di lingkungan sekolah, ketika pelajar terjun ke masyarakat, ada pula metode lain untuk ikut dalam kegiatan latihan Judo. Bisa dikatakan, Judo hampir meliputi seluruh masyarakat Jepang. Oleh sebab itu, di berbagai kawasan penduduk, selalu ada organisasi terkait, dan dibangun klub Judo, lengkap dengan pendidikan dan latihannya. Perusahaan juga merupakan pendorong utama penyebaran Judo, mulai dari dukungan sumber daya manusia sampai ekonomi, kontribusinya sangat besar, kinerja yang jelas, konsisten dan layak dipuji.

Menariknya adalah, polisi di Jepang harus menguasai Judo. Menurut tulisan Kanō Jigorō berjudul “My Life & Judo” (1928), tahun ke-21 era Meiji (1888), dalam kompetisi seni bela diri polisi, peserta dari Kōdōkan yang ikut lomba memenangkan hampir semua pertandingan. Karena salut, seusai kompetisi, Inspektur Polisi pada masa itu yakni Mishima Michitsune memutuskan untuk menjadikan Judo dari aliran “Kōdōkan” sebagai pelajaran wajib bagi kepolisian, dan disebarkan ke seluruh negeri. Hingga kini, polisi Jepang masih menjadikan Judo dan Kendo (polisi wanita boleh memilih Aikido) sebagai pelajaran wajib, saat memasuki sekolah polisi, bagi yang belum meraih tingkatan pada masa pendidikan harus sudah memiliki tingkatan awal yakni Sabuk Hitam Dan 1.

Metode Hati Dalam Judo

Dalam dunia olahraga tradisional Jepang, acapkali disinggung soal “hati”, “teknik”, dan “raga”. “Hati”, meliputi tekad, semangat, fokus, dan persiapan mental; “teknik”, meliputi pengerahan tenaga, teknik, dan keterampilan; “raga”, meliputi kemampuan fisik, postur tubuh, respon dan lain-lain. Atlet dituntut meraih keseimbangan antara “hati”, “teknik”, dan “raga”, serta menggabungkannya dengan sempurna. Namun, hubungan ketiganya bukanlah sesimpel cara penambahan, melainkan cara perkalian. Inilah taraf dasar “hati”, “teknik”, dan “raga” yang harus dicapai.

Dalam berbagai bidang seni tradisional Jepang, selain “hati”, “teknik”, dan “raga”, juga ditekankan “jaga”, “dobrak”, dan “tinggalkan”. Ketiga prinsip ini juga menandakan tiga tahapan yang harus dilalui setelah berguru, juga menandakan perjalanan yang harus ditempuh dalam mendewasakan diri seseorang. Dimulai dari awal mula berguru, harus menaati perintah guru, dan mematuhi ajaran guru dalam pelaksanaan, ini disebut “jaga”. Dalam proses pelaksanaan, akan ditemukan metode berlatih yang baru atau lebih cocok bagi diri sendiri, tapi cara ini telah melampaui aturan guru, dan telah mendobrak sistem yang telah ada, ini disebut “dobrak”. Seiring dengan semakin dalamnya pelaksanaan, pada akhirnya memiliki pemahaman yang lebih mendalam terhadap seni dan teknik maupun diri sendiri, dari sini lalu meninggalkan metode lama, dan melangkah serta menempuh jalannya sendiri, inilah yang disebut “tinggalkan”.

Pada 1882, Kanō Jigorō mendirikan “Kōdōkan” di Bunkyō ku, Tokyo, sebagai Dojo tempat ia mengajarkan teori dan penerapan Judo. Setelah itu, gedung tersebut pun menjadi markas besar Judo. Di “Kōdōkan” Judo, terdapat dua kalimat panutan: “Efisiensi Maksimum dengan Usaha Minimum”, dan “Saling Menguntungkan dan Kesejahteraan”. Yang bermakna: kemampuan yang diperoleh lewat berlatih Judo, harus pandai-pandai dimanfaatkan dengan efisien bagi lingkungan, untuk mendorong perkembangan dan kemajuan peradaban masyarakat; lewat asah kemampuan, mencapai saling percaya dan saling membantu, membuat diri sendiri dan orang lain meningkat bersamaan. 

Ada satu lagi motto yang diwariskan Kanō Jigorō: “Judo adalah seni yang paling efektif untuk memanfaatkan energi jiwa dan raga. Pelaksanaannya adalah berlatih menyerang dan bertahan untuk menggembleng tubuh, melatih mental, memahami esensi Tao (jalan/cara). Sehingga dapat menyempurnakan diri sendiri, dan bermanfaat bagi masyarakat. Ini adalah tujuan akhir dari latihan Judo.” Sepertinya, tujuan mulia dari Judo, bukan mengalahkan orang lain dengan teknik, melainkan menyatukannya dengan Tao.

Memang, seiring dengan berubahnya zaman, moralitas kita telah rapuh, dalam berbagai kompetisi tradisional, masyarakat sekarang sepertinya lebih mengutamakan teknik, ketrampilan, dan menang – kalah dan lain sebagainya perwujudan materi secara permukaan, serta telah mengabaikan bahkan melupakan unsur spiritual yang lebih esensi dalam prinsip beladiri, moralitas dan kultivasi. Tidak efektifnya metode hati, adalah pantangan dalam berbagai tindakan, juga merupakan penyebab perubahan tidak normal dan kegagalannya. Oleh sebab itu, mengembalikan tradisi, mengedepankan moralitas, dan menjaga metode hati, adalah jalan kebenaran yang harus ditempuh oleh berbagai bidang seni. (Sud/Whs)

Wabah Leptospirosis di Jawa Timur Menginfeksi 249 Jiwa, Penderita Meninggal Dunia 9 Orang

0

ETIndonesia- Penularan kasus wabah Leptospirosis merebak sejumlah wilayah di Jawa Timur. Sepanjang tahun 2022 terdapat 606 kasus. Adapun hingga 5 Maret 2023 mencapai 249 kasus.

“Berdasarkan data Dinkes Jatim, kasus Leptospirosis pada tahun 2022 sejumlah 606 kasus, sedangkan sampai dengan 5 Maret 2023 jumlahnya sudah 249 kasus,” kata Gubernur Jawa Timur,  Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Senin  (6/3/2023) dikutip dari situs Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur. 

Mantan Menteri Sosial di Kabinet era Presiden Jokowi-JK itu meminta kepada seluruh masyarakat di Jawa Timur agar selalu menjaga kesehatan dan kebersihan masing-masing. 

“Kita harus waspada agar jangan sampai kita abai atas problem kesehatan ini. Leptospirosis bisa ditemukan setiap waktu, tapi kemungkinannya meningkat saat musim penghujan,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa penyakit ini menyebar melalui urin dari hewan yang terinfeksi bakteri tersebut dan mengkontaminasi lingkungan terutama di lingkungan yang terdapat genangan air dan kontak dengan kulit yang luka/mukosa. 

Imbauan Kemenkes RI tentang Leptospirosis

Lebih jauh ia memaparkan bahwa hewan yang terinfeksi bakteri ini tidak mati, namun pada manusia bisa menyebabkan kematian. Penyakit ini  bisa juga menyebar melalui air atau tanah yang sudah terkontaminasi urin hewan terinfeksi. 

Adapun, hewan pembawa bakteri leptospira antara lain tikus, sapi, babi, dan lain sebagainya, tetapi tikus merupakan penyebab utamanya.

Hingga kini, dari total 249 kasus, terbanyak terjadi di Kabupaten Pacitan dengan jumlah 204 kasus dengan jumlah kematian 6 orang. Kemudian kabupaten Probolinggo dengan 3 kasus dan jumlah kematian 2 orang, Kabupaten Gresik 3 kasus, Kabupaten Lumajang  8 kasus, Kota Probolinggo 5 kasus dengan jumlah kematian 1 orang, Kabupaten Sampang  22 kasus dan Kabupaten Tulungagung terdapat 4 kasus.

Sejumlah literatur menyebutkan orang yang terinfeksi  leptospirosis mengalami sejumlah gejala setelah masa inkubasi sekitar 10 hari. Gejala-gejala tersebut antara lain, demam tinggi hingga menggigil, nyeri kepala, nyeri otot khususnya di daerah betis, Sakit tenggorokan disertai batuk kering, mata merah, kulit menguning, muntah-muntah dan  diare. (Kominfo Jawa Timur/asr)

Longsor Menimbun Warga Sekampung di Natuna, Belasan Tewas dan Puluhan Lainnya Hilang

0

ETIndonesia- Sebanyak kurang lebih 10 orang dilaporkan meninggal dunia setelah terdampak bencana tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Senin (6/3/2023). 

Berdasarkan laporan yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sore tadi, peristiwa itu dipicu oleh intensitas curah hujan yang tinggi ditambah kondisi tanah yang labil.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan, Pusdalops PB dan Logistik BPBD Provinsi Kepulauan Riau, Junainah yang diteruskan oleh Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, melaporkan bahwa data korban meninggal dunia masih berpotensi berubah. Sebab, hingga saat ini proses evakuasi masih berlangsung.

“Baru perkiraan. Kemungkinan data dapat berubah-ubah. Informasi terakhir tadi memang sudah ada kantong jenazah sebanyak 10 kantong yang sudah terisi,” jelas Junainah.

Junainah menambahkan kondisi cuaca, sulitnya akses ditambah jaringan telekomunikasi yang terputus juga menghambat proses pencarian dan pertolongan. Lebih lanjut, sulitnya akses dan faktor jaringan tersebut juga menghambat tim  dalam pelaporan data sehingga pemutakhiran data belum dapat dilakukan secara maksimal.

“Cuaca berubah-ubah. Angin masih kencang. Ombak sedang tinggi. Lokasi berada di beda pulau dari pusat pemerintahan Kabupaten Natuna. BPBD Provinsi tetap standby,” jelas Junainah.

“Sekarang masih evakuasi. Semua unsur mulai dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri dan relawan masih proses evakuasi. Jaringan terputus sehingga laporan terbaru,” imbuh Junainah. 

Sebagaimana laporan dari Kabid K/L BPBD Provinsi Kepri di atas, Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB telah beberapa kali menghubungi beberapa pihak BPBD Kabupaten Natuna termasuk kepala pelaksana belum dapat terhubung. Sementara itu, data dan perkembangan informasi selanjutnya akan diberikan secara berkala. (BNPB/asr)

Pengusaha Taiwan : Artikel Master Li Hongzhi Mampu Mengurai Kebingungan Manusia Zaman Sekarang

 oleh Gao Jianlun dan Zhang Dongxu 

Master Li Hongzhi, pendiri Falun Gong telah menerbitkan “Mengapa Ada Umat Manusia”, sebuah artikel yang menimbulkan reaksi positif di banyak negara. Liao Jinzhang, seorang pengusaha Taiwan yang telah melakukan bisnis di daratan Tiongkok selama 25 tahun, mengatakan bahwa setelah membaca artikel tersebut, dirinya baru mengerti tentang arti kehidupan sebenarnya yang terus dicari sejak masih kecil.

“Senang, tentu senang, Inilah yang saya cari ! Yang saya tidak mengerti sebelumnya, sekarang menjadi jelas setelah Guru Li membantu saya untuk mengerti”, kata Liao Jinzhang, 

Falun Gong, yang juga dikenal sebagai Falun Dafa, mendorong para pengikutnya untuk hidup dengan prinsip-prinsip universal tentang Sejati-Baik-Sabar, serta mengajarkan latihan meditasi.

Selama 23 tahun terakhir, jutaan pengikut Falun Gong telah ditahan di kamp kerja paksa, rumah sakit jiwa, pusat rehabilitasi narkoba, penjara hitam tidak resmi, atau fasilitas penahanan lainnya. 

Selain itu, fitnah, penyiksaan, dan pembunuhan terorganisir melalui pengambilan organ tubuh secara paksa yang timbul dari penganiayaan tersebut telah menyebabkan kematian yang tak terhitung jumlahnya.

Setelah membaca artikel “Mengapa Ada Umat Manusia”, Lio Jinzhang merasa senang karena keraguannya terjawab. 

“Ketika Anda merasa tidak puas dengan kehidupan, Anda akan mencari nilai kehidupan. Saya dahulu juga berpendapat bahwa hidup itu kan cuma untuk mendapatkan ketenaran dan kekayaan, itu saja ! Tetapi ketika sampai pada suatu tingkat tertentu, setelah target yang dikejar tercapai, saya menemukan bahwa itu (ketenaran dan kekayaan) tidak juga memberikan makna lebih kepada kehidupan. Selain itu keraguan saya yang terdalam belum juga terjawab. Artinya, kebingungan saya masih sama ketika memiliki dan tidak memiliki uang. Sehingga saya masih akan berusaha untuk menemukan apa sih nilai kehidupan ?” ujar Liao Jinzhang.

Setelah membaca artikel tersebut, Liao Jinzhang sadar tentang arti sesungguhnya dari manusia dilahirkan di dunia ini.

Liao Jinzhang : “Mengapa manusia diciptakan di dunia yang sudah begitu keruh ? Disebutkan oleh Guru Li Hongzhi bahwa untuk mencapai tingkat moralitas tinggi, memperoleh jiwa bersih, dan peningkatan spiritualitas, manusia perlu berkultivasi, sedangkan satu-satunya sarana untuk berkultivasi adalah menanggung penderitaan / kesulitan. Jadi hikmah yang diperoleh darinya adalah berupa peningkatan spiritualitas”.

Liao Jinzhang juga seorang Buddhis, mengatakan bahwa baru-baru ini dirinya mulai membaca buku utama Guru Li Hongzhi “Zhuan Falun”.

“Belakangan ini saya mulai membaca buku ‘Zhuan Falun’. Memang ada banyak hal (rahasia alam) yang jauh di luar imajinasi saya. Saya yakin bahwa hal-hal yang diturunkan dari langit oleh Guru Li itu juga menjadi kebutuhan mendesak dari banyak orang.”

Liao Jinzhang mengaku telah berkali-kali membaca artikel “Mengapa Ada Umat Manusia” dan merekomendasikan kepada sejumlah teman dekatnya. (sin)

Seorang Pria Tewas Akibat Amoeba Pemakan Otak, Pejabat Amerika Serikat Keluarkan Peringatan

0

Jack Phillips

Otoritas kesehatan di negara bagian Florida, Amerika Serikat mengeluarkan peringatan akhir pekan lalu kepada penduduk tentang air keran setelah dikonfirmasi bahwa seorang pria meninggal dunia akibat Amoeba pemakan otak.

Peringatan yang dikeluarkan di Charlotte County itu mengatakan bahwa warga harus menghindari mencuci muka dengan air keran. Para pejabat mengatakan bahwa pria yang tidak disebutkan identitasnya itu terinfeksi amoeba pemakan otak, Naegleria fowleri, setelah mencuci muka dan membilas sinus dengan air keran yang terinfeksi.

Namun, para pejabat menekankan bahwa infeksi dari amoeba bersel tunggal mikroskopis ini sangat jarang terjadi. Tidak ada perawatan khusus untuk kondisi ini, yang membunuh 97 persen pasien yang terjangkit, menurut data federal.

“Saat membuat larutan pembilas sinus, gunakan hanya air suling atau air steril. Air keran harus direbus setidaknya selama 1 menit dan didinginkan sebelum digunakan untuk membilas sinus,” kata para pejabat dalam sebuah rilis berita kepada penduduk Charlotte County. “JANGAN biarkan air masuk ke hidung atau mengendus air ke dalam hidung saat mandi, shower, mencuci muka, atau berenang di kolam kecil yang terbuat dari plastik keras,” tambahnya.

Para pejabat mencatat bahwa infeksi tidak dapat terjadi melalui air keran. Air harus masuk ke dalam hidung seseorang.

“JANGAN menceburkan diri atau memasukkan kepala Anda ke dalam air mandi (bak mandi, kolam plastik keras/kolam renang tiup) – pergilah atau turunkan diri Anda,” kata pernyataan itu, menambahkan: “JANGAN biarkan anak-anak bermain tanpa pengawasan dengan selang atau alat penyiram, karena mereka dapat secara tidak sengaja menyemprotkan air ke hidung mereka. Hindari perosotan atau aktivitas lain yang sulit untuk mencegah air masuk ke dalam hidung.”

Dinas kesehatan Florida mengatakan bahwa mereka bekerja sama dengan fasilitas pelayanan kesehatan untuk memantau apakah ada infeksi tambahan.

Seorang perwakilan dari Departemen Kesehatan Florida mengatakan kepada WESH-TV bahwa para pejabat tidak sepenuhnya yakin dari mana pria yang tidak disebutkan identitasnya itu tertular. Bisa saja melalui air keran, tapi para penyelidik masih mencoba untuk mengonfirmasi rincian tersebut.

Amoeba Pemakan Otak?

Naegleria fowleri ditemukan di tanah dan air tawar hangat termasuk sungai, sumber air panas, danau, dan badan air lainnya di seluruh Amerika Serikat. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), sekitar tiga orang setiap tahun terinfeksi.

Antara tahun 1962 dan 2021, hanya empat dari 154 orang di AS yang selamat dari infeksi Naegleria fowleri, menurut CDC. Seorang anak laki-laki meninggal dunia tahun lalu saat berenang di Danau Mead, yang terletak di Arizona dan Nevada.

Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun dari Florida tertular amoeba ketika ia mengunjungi Port Charlotte tahun lalu. Menurut halaman GoFundMe, anak laki-laki tersebut selamat dan masih dalam masa pemulihan setelah mengalami koma.

Gejala infeksi awalnya berupa sakit kepala parah, demam, mual, muntah, kejang, halusinasi, dan koma, menurut badan kesehatan Florida dan CDC. Infeksi ini dapat diatasi dengan obat antimikroba tertentu termasuk azitromisin, flukonazol, dan miltefosin, serta deksametason kortikosteroid. (asr)