Home Blog Page 688

4 Kali Gelombang Pandemi dalam Setengah Tahun, Harbin, Tiongkok Ditutup Hingga Warganya Merasa Sengsara

0

Lin Cenxin, Li Shanshan dan Liu Fang

Pada Minggu (5/12/2021) adalah hari keempat babak baru pandemi di Harbin, pusat perbelanjaan ditutup dan jalanan sepi.

Banyak orang di Harbin bangun dari tidur dan menemukan bahwa kode kesehatan mereka di ponsel telah berubah menjadi kode kuning. Ternyata petugas mendeteksi melalui big data  dengan kasus yang dikonfirmasi. Sehingga membuat kode kesehatan tiba-tiba berubah menjadi warna kuning.

Orang-orang berulang kali mengeluh di Internet: “Semuanya kacau! Rakyat tiba-tiba bisa berubah kode kuning dan kode merah yang tidak dapat dijelaskan!” 

Lainnya juga mengeluh “Penutupan total dan penghentian produksi! Tidak ada kemajuan dalam memerangi pandemi selama dua tahun! pandemi telah berulang empat kali dalam setengah tahun! pemerintah yang tidak becus seharusnya mundur!”

Pejabat mengeluarkan pemberitahuan pada 4 Desember, yang mengharuskan orang-orang dan kendaraan di daerah perkotaan utama untuk tidak meninggalkan kota, kecuali jika diperlukan, dan orang-orang dari luar kota untuk diminta tidak memasuki kota kecuali diperlukan. Harbin menjadi kota yang tertutup rapat. Dokumen resmi juga mengharuskan semua restoran untuk menangguhkan makan di tempat.

“Tidak bisa makan ditempat di seluruh Harbin. Makanan hanya bisa dibawa pulang. Dimulai 4 Desember, tidak hanya di Stasiun Haxi, tetapi juga di seluruh Harbin. Semua pusat perbelanjaan tutup. (Apakah itu berdampak besar?) Ini pasti masalah besar. Bahkan bisa makan di tempat juga tidak ada orang. Dampaknya jauh lebih besar dan tidak bisa menghasilkan uang,” ujar Ms. Chen, seorang pemilik rumah makan di Distrik Nangang, Harbi.

Ms. Lin, seorang pemilik hotel di Distrik Nangang Harbin mengatakan polisi memberitahukan bahwa bagian daerahnya ditutup, tetapi menurut dokumen 43 (yang dikeluarkan) semua toko-toko ditutup. Mereka tidak diizinkan untuk beroperasi dan tidak memiliki penghasilan.

“Seperti toko tempat saya berusaha, di sini semua orang menyewa toko, sewa setahun mencapai 200.000 yuan. Coba Anda pikir ! Sekarang tidak ada tempat mengadu, dan tidak bisa mengadu. Padahal sehari sebelumnya masih buka dan sekarang surat keputusan pemerintah sudah turun yang mengharuskan semuanya tutup,” katanya. (hui)

Lebih dari 100 Juta Warga Indonesia yang Mendapatkan Dua Dosis Vaksin COVID-19

0

ETIndonesia- Hingga Selasa (7/12/2021) sudah lebih dari 100 juta warga Indonesia telah mendapatkan dosis lengkap atau 2 dosis vaksinasi COVID-19.

Melansir dari Situs Kemenkes, berdasarkan data  7 Desember 2021 pukul 18.00 WIB sebanyak 100.033.810 orang telah menerima vaksinasi dosis 1 dan dosis 2.

Artinya, sudah 49% dari total sasaran 208,2 juta orang yang harus divaksinasi COVID-19.

Selain itu, berdasarkan rangkuman dari Our World in Data pada 6 Desember 2021 menunjukkan Indonesia menduduki peringkat ke-5 negara dengan jumlah terbanyak vaksinasi COVID-19 dosis lengkap.

Kemenkes telah menargetkan vaksinasi lengkap untuk 208,2 juta warga akan dicapai di Maret atau April tahun depan.

Sedangkan untuk penyuntikan dosis pertama sudah mencakup lebih dari 143 juta warga atau 70% dari target 208,2 juta yang harus dicapai di akhir Januari tahun depan.

Vaksinasi dosis lengkap menjadi syarat perjalanan dari dan ke Indonesia. Indonesia termasuk negara dengan kategori Level 1 yang merupakan kategori rendah. Pelaku perjalalanan yang ingin berkunjung ke Indonesia direkomendasikan tetap harus sudah divaksinasi dosis lengkap sebelum bepergian.

Capaian vaksinasi tersebut dicapai berkat usaha optimal dan gotong royong dengan semua pihak tertutama TNI/Polri, pemerintah daerah, BUMN, organisasi keagamaan dan sosial, dan pihak swasta yang turut membantu.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Kemenkes terus berupaya meningkatkan percepatan vaksinasi dengan menggandeng berbagai elemen masyarakat.

Selain membuka vaksinasi massal, Kemenkes juga telah mengeluarkan Surat Edaran yang menginstruksikan seluruh pos pelayanan vaksinasi, Unit Pelaksana Teknis di bawah Kemenkes, seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), RS Vertikal, Poltekkes, di seluruh Indonesia untuk melakukan vaksinasi kepada semua target sasaran tanpa memandang domisili atau tempat tinggal pada KTP. (Kemenkes/asr)

Indonesia dan Vietnam Bekerja Sama dengan Rusia Mengeksploitasi Minyak di Laut Tiongkok Selatan

ETIndonesia- Masalah pengeboran minyak di perairan Laut Tiongkok Selatan yang masih dipersengketakan antara  Tiongkok dengan Indonesia telah memicu ketegangan selama beberapa bulan. Pengeboran terkait didanai oleh perusahaan minyak milik negara Rusia. Perusahaan milik negara tersebut sebelumnya telah bekerja sama dengan Vietnam untuk mengeksploitasi minyak di perairan yang disengketakan antara  Tiongkok dengan Vietnam.

Reuters sebelumnya melaporkan bahwa selama pihak Indonesia melakukan pengeboran 2 sumur minyak di Blok Tuna di Laut Natuna antara Juni hingga November tahun ini, pihak berwenang Tiongkok mengklaim bahwa pengeboran berada dalam apa yang mereka gambarkan sebagai “9 garis terputus-putus” yang merupakan wilayah laut mereka, dan mengirim kapal penjaga pantai ke lokasi pengeboran untuk menghadapi kapal penjaga pantai Indonesia selama beberapa bulan.

Laporan media Rusia menyebutkan bahwa, raksasa energi milik negara Rusia ‘Zarubezhneft’ memiliki setengah dari saham Blok Tuna. Kedua sumur yang sedang dieksplorasi ini semuanya didanai oleh perusahaan tersebut.

Sergei Kudryashov, presiden ‘Zarubezhneft’ pernah mengatakan bahwa ia berencana untuk membangun grup baru ladang minyak dan gas di Laut Tiongkok Selatan, berdasarkan beberapa ladang minyak dan gas yang dimiliki oleh perusahaan di Vietnam dan Indonesia.

Jarak Blok Tuna milik Indonesia dengan Blok 06-1 milik Vietnam hanya sekitar 108 kilometer. ‘Zarubezhneft’ memiliki ladang minyak di Blok 06-1 dan beberapa blok lain yang dikuasai Vietnam. Beberapa blok ini termasuk Blok 06-1 terletak di dalam “9 garis terputus-putus” yang diklaim sebagai wilayah Tiongkok.

Ladang minyak Vietnam ini sebelumnya berafiliasi dengan raksasa energi Rusia lainnya ‘Rosneft’. Tetapi akibat protes dari pihak berwenang Tiongkok, ‘Rosneft’ akhirnya menjual seluruh bisnis eksplorasi minyak dan gas  lepas pantai di Vietnam kepada ‘Zarubezhneft’ pada tahun ini, mengingat ia adalah pemasok utama minyak Rusia ke pasar Tiongkok. Karena ‘Zarubezhneft’ tidak memiliki hubungan bisnis dengan Tiongkok, jadi lebih mempersulit Tiongkok untuk menggunakan ancaman demi kepentingan mereka.

Rusia dan Vietnam sudah lama bekerja sama di perairan Laut Tiongkok Selatan, dan kini Rusia menggandeng Indonesia.

Selain mengembangkan sumber daya minyak dan gas di Laut Tiongkok Selatan, Rusia juga memperkuat kerja sama dengan Indonesia di bidang lain, termasuk menjual senjata dan peralatan militer seperti pesawat tempur Su-35 ke Indonesia. 

Baru-baru ini, Rusia dan Indonesia bersama-sama memimpin dan menggelar latihan militer maritim bersama pertama antara Rusia dengan ASEAN di Selat Malaka. (sin)

Sumber : NTDTV.com

Kunjungi Lokasi Terdampak Erupsi Semeru, Jokowi Pastikan Penanganan Bencana Berlangsung dengan Baik

0

ETIndonesia- Presiden Joko Widodo meninjau langsung sejumlah lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, pada Selasa, (7/12/2021).

“Pagi hari ini saya datang ke lokasi untuk memastikan bahwa seluruh kekuatan yang kita miliki sudah berada di lapangan untuk pencarian korban yang masih ada, kemudian juga evakuasi, juga penanganan pengungsi di lapangan, dan juga ini kita lihat untuk rencana perbaikan infrastruktur yang rusak akibat letusan Gunung Semeru ini,” ujar Presiden usai meninjau Jembatan Gladak Perak di Kecamatan Candipuro dalam rilis BPMI Setpres.

Sebelumnya, Presiden juga meninjau posko terpadu yang dilengkapi dengan dapur umum, posko layanan kesehatan, hingga posko penyembuhan trauma bagi anak di Lapangan Desa Sumberwuluh.

Presiden juga meninjau posko pengungsian di lokasi tersebut dan menyempatkan berdialog bersama sejumlah warga terdampak erupsi Gunung Semeru.

“Di lokasi pengungsi saya juga ingin memastikan bahwa hal-hal yang berkaitan dengan pengungsi juga tertangani dengan baik. Baik yang berkaitan dengan konsumsi, kesehatan, kemudian air bersih, saya kira kondisinya mulai membaik,” ungkapnya.

Presiden berharap, setelah bencana ini mereda, perbaikan infrastruktur bisa segera dimulai. Selain itu, pemerintah juga merencanakan kemungkinan untuk merelokasi rumah-rumah warga terdampak yang berada di lokasi berbahaya untuk dihuni.

“Tadi saya mendapatkan laporan kurang lebih 2 ribuan rumah yang harus direlokasi. Ini segera akan kita putuskan di mana relokasinya dan saat itu juga akan segera kita bangun karena saya kira semuanya sudah siap,” jelasnya. (Setpres/asr)

Truk Militer Myanmar Tabrak Hingga Menggilas Kerumunan Demonstran, 3 Orang Terluka Parah

NTDTV.com

Pemimpin pemerintahan  Myanmar Aung San Suu Kyi yang digulingkan junta militer, didakwa dengan lebih dari selusin kasus kriminal. Kasus pertama akan divonis pada Senin (6/12/2021). Kini Yangon  setidaknya dilanda 3 aksi protes sejak Minggu (5/12/2021).

Kantor Berita CNA mengutip laporan  Associated Press yang melaporkan tiga demonstran terluka. Aksi protes serupa juga meletus  di daerah lainnya. 

Sebuah video yang diunggah ke media sosial menunjukkan bahwa sebuah truk tentara yang melaju dengan kecepatan tinggi, mengejar dan menabrak para pengunjuk rasa. Lebih dari belasan orang melarikan diri. Adegan itu termasuk orang-orang yang berteriak: “Ada mobil…Tolong! Melanggar anak kecil Oh …oh!…mati…cepat lari, lari!”

Seorang saksi mata mengatakan kepada Associated Press, bahwa di jalan tempat dia berada, para pengunjuk rasa hanya berbaris selama 2 menit, dan sebuah truk militer mengejar mereka, menyebabkan tiga orang tersungkur di sisi jalan tanpa bergerak.

Saksi mengatakan sekitar 5 tentara bersenjata kemudian turun dari mobil dan mengejar pengunjuk rasa.  Pada saat yang sama, mereka melepaskan tembakan dan mengejar serta menangkap anak-anak muda, setidaknya 10 orang ditangkap.

Mizzima News melaporkan bahwa, seorang anggota tim penyelamat darurat setempat menyatakan bahwa, dua pria dan seorang wanita berusia awal dua puluhan terluka parah dalam pengejaran dan dikirim ke rumah sakit militer untuk perawatan.

Stasiun TV milik pemerintah Myanmar juga melaporkan bahwa 11 pengunjuk rasa ditangkap dan 3 di antaranya terluka parah.

Organisasi  Yangon People’s Strike menyatakan bahwa, sekitar 30 orang berpartisipasi dalam parade jalanan pada 5 Desember. Media mengunggah video dan audio menunjukkan bahwa, pengunjuk rasa memegang potret Aung San Suu Kyi dan berteriak : Segera bebaskan Aung San Suu Kyi.

Anggota yang memprakarsai demonstrasi mengatakan bahwa, mereka melancarkan protes serupa untuk menyerukan kepada masyarakat setempat agar menentang pemerintah militer.

Selain itu, Reuters juga mengutip saksi sebelumnya yang mengatakan bahwa kendaraan sipil yang diduduki oleh militer, menabrak kelompok pengunjuk rasa lain dari belakang di Yangon pada 5 Desember.  Tentara juga mengejar pengunjuk rasa secara sporadis, menangkap dan memukuli mereka. Puluhan orang terluka, beberapa di antaranya terluka parah dan kehilangan kesadaran.

Assistance Association for Political Prisoners menyatakan, sejak militer berkuasa, pasukan keamanan selalu menyerang pengunjuk rasa, melepaskan tembakan tanpa batasan, dan sekitar 1.300 orang tewas. (hui)

Pembelot Korut yang Membius Penjaga Perbatasan Tertangkap dan Dikirim Kembali dengan Dimasukkan dalam Karung

 oleh Zheng Gusheng 

Sekeluarga Korea Utara terdiri dari 4 orang yang berhasil lari ke daratan Tiongkok setelah membius tentara penjaga perbatasan, tetapi akhirnya ditangkap oleh agen Korea Utara di Tiongkok dan dikirim kembali dengan dimasukkan ke dalam karung. Warga Korea Utara khawatir bahwa keluarga tersebut mungkin akan menghadapi situasi buruk.

Pada 1 Desember, media online Korea Selatan ‘DailyNK’ mengungkapkan bahwa pada 10 November malam, Departemen Pertahanan Nasional Korea Utara menangkap dan membawa kembali satu keluarga Korea Utara yang beranggotakan 4 orang di Kabupaten Jin Hyongji di Kabupaten Changbai, Tiongkok. Mereka kemudian dimasukkan ke dalam karung dan secara diam-diam dimasukkan ke kapal untuk dibawa ke seberang sungai yakni Kimjŏngsuk-gun di Korea Utara. Saat itu, perbatasan di sisi Korea Utara ditutup rapat. Masyarakat percaya bahwa keluarga ini dapat dijatuhi hukuman mati dan kemungkinan besar akan ditempatkan dalam penjara untuk tahanan politik. Diduga pihak berwenang “akan membuat mereka menjalani hidup lebih buruk daripada babi dan anjing”.

Menurut laporan, keluarga tersebut terlibat dalam bisnis penyelundupan di perbatasan dan memiliki hubungan baik dengan tentara Penjaga Perbatasan Korea Utara. Namun akibat adanya pemasangan penghalang dan saluran tegangan tinggi di daerah perbatasan, yang telah memutus mata pencaharian mereka. 

Maka pada 1 Oktober dini hari, keluarga memberikan makanan yang dicampur dengan obat tidur kepada tentara di perbatasan. Setelah efek obat mulai bekerja, mereka mengambil kesempatan untuk menyeberangi Sungai Yalu dan berhasil melarikan diri ke rumah mitra dagang mereka di daratan Tiongkok. Mereka awalnya berencana untuk melarikan diri ke Korea Selatan, tetapi gagal melakukannya.

Setelah keluarga itu melarikan diri, Kim Jong-un menjadi marah dan mengkritik ketidakmampuan Provinsi Pertahanan Nasional karena tidak berhasil menangkap kembali keluarga tersebut. Kementerian Pertahanan Nasional kemudian mengirim tim yang terdiri dari 3 orang ke daratan Tiongkok untuk melakukan pencarian bersama dengan Petugas Keamanan Biro Antikorupsi Luar Negeri setempat.

Laporan tersebut tidak menyebutkan apakah pemerintah Tiongkok berperan dalam penangkapan ini, tetapi Kementerian Pertahanan Nasional Korea Utara sebelumnya telah meminta pihak berwenang Tiongkok untuk membantu dalam penyelidikan. Selama bertahun-tahun, banyak pembelot Korea Utara yang melarikan diri ke daratan Tiongkok telah ditangkap dan dipulangkan oleh polisi daratan Tiongkok.

Baru-baru ini, pihak berwenang Tiongkok telah menawarkan hadiah RMB. 700.000,-  untuk menangkap pembelot Korea Utara Zhu Xianjian yang berhasil melarikan diri dari Penjara Jilin. Banyak orang luar berspekulasi bahwa Zhu Xianjian melarikan diri karena takut dikirim kembali ke Korea Utara yang pasti akan lebih menderita.

Saat ini, karena sanksi internasional dan epidemi, mata pencaharian rakyat Korea Utara menjadi semakin sulit, dan jumlah orang yang melarikan diri terus meningkat. (sin)

AS Resmi Boikot Diplomatik Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022

Qiao En dan Eva Fu

Pemerintah AS secara resmi mengumumkan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

Amerika Serikat pada Senin (6/12/2021) mengatakan pihaknya tidak akan mengirim delegasi resmi ke Beijing untuk Olimpiade Musim Dingin 2022 sebagai protes terhadap krisis hak asasi manusia rezim Tiongkok.

Juru Bicara Gedung Putih, Jen Psaki mengatakan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh Tiongkok di Xinjiang, serta pelanggaran hak asasi manusia lainnya, pemerintahan Biden tidak akan mengirim diplomat atau perwakilan resmi untuk menghadiri pertandingan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 dan Paralimpiade.

“Seperti yang dikatakan Presiden kepada Presiden Xi, membela hak asasi manusia ada dalam DNA orang Amerika, kami memiliki komitmen mendasar untuk mempromosikan hak asasi manusia,” ujar Psaki, merujuk pada pemimpin Xi Jinping. Kedua pemimpin telah bertemu untuk pertama kalinya secara virtual pada 15 November.

Pengumuman AS tentang boikot diplomatik Olimpiade Musim Dingin Beijing berarti bahwa semua pejabat pemerintah AS, termasuk Presiden AS Joe Biden, tidak akan menghadiri Olimpiade Musim Dingin Beijing pada Februari tahun depan.

Psaki mengatakan bahwa keputusan ini mengirimkan “pesan yang jelas” ke dunia luar bahwa Tiongkok tidak dapat mengharapkan Amerika Serikat untuk “berbisnis seperti biasa”, ketika melanggar hak asasi manusia. Psaki juga mengungkapkan bahwa dia telah memberi tahu sekutu lain tentang keputusan untuk memboikot Olimpiade Musim Dingin Beijing secara diplomatis, dan semua sekutu akan membuat keputusan sendiri.

Tepat sebelum Amerika Serikat secara resmi mengumumkan boikot diplomatiknya terhadap Olimpiade Musim Dingin Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri Komunis Tiongkok, Zhao Lijian, mengancam bahwa “jika Amerika Serikat bersikeras untuk menempuh jalannya sendiri, Tiongkok akan mengambil tindakan balasan yang tegas” dan akan “memengaruhi dialog Tiongkok-AS di bidang-bidang kerja sama yang penting”.

Dalam hal ini, Psaki berpendapat bahwa ancaman bukanlah cara yang tepat untuk membangun hubungan AS-Tiongkok.

Juru bicara Gedung Putih Psaki mengatakan soal ancaman  Tiongkok bukan cara yang tepat untuk memandang atau membangun hubungan dengan AS. Pandangan AS adalah bahwa kerja sama antar negara bukanlah bantuan bagi AS dan bukan transaksi. Orang-orang Republik Tiongkok seharusnya menerapkan tindakan yang diakui oleh masyarakat internasional.”

Namun, Gedung Putih juga menyatakan akan tetap mendukung atlet Amerika untuk berpartisipasi di Olimpiade Musim Dingin karena mereka telah bekerja keras untuk kompetisi dan tidak adil bagi atlet untuk melarang mereka berpartisipasi.

Tetapi, beberapa mengatakan tindakan AS masih belum cukup  termasuk dari Senator AS Rick Scott (R-Fla.) yang percaya boikot diplomatik bukanlah cara yang efektif untuk meminta pertanggungjawaban rezim Tiongkok.

Ia mengatakan, berkali-kali, Biden bertindak minimal ketika berurusan dengan Tiongkok dan benar-benar tidak dapat diterima. Scott dalam pernyataannya  6 Desember, menambahkan bahwa pemerintah telah mengabaikan seruan berulang dari dirinya dan kelompok hak asasi manusia untuk memindahkan Olimpiade ke negara lain.

“Pilihan lemah Biden untuk boikot diplomatik juga tidak melakukan apa-apa untuk memastikan keselamatan atlet Amerika yang tidak diragukan lagi akan menjadi target Komunis Tiongkok untuk pengawasan dan pencurian data serta informasi pribadi,” ujarnya. (hui/asr)

Jika Perang AS-Tiongkok Meletus, Angkatan Darat AS Akan Memainkan Dua Peran Utama

Jin Shi – NTD

Sekretaris Angkatan Darat AS Christine Wormuth pada Rabu (1/12/2021) mengatakan militer AS harus memperkuat kemampuan pencegahannya untuk menghalangi ambisi Beijing.

Christine Wormuth adalah Sekretaris Angkatan Darat wanita pertama dalam sejarah Amerika Serikat, menghadiri Forum Online Think Tank Washington untuk membahas menghadapi tantangan  Tiongkok dari perspektif Angkatan Darat AS.

“Jelas, departemen kami sekarang memiliki banyak diskusi untuk menangani berbagai pelanggaran  Tiongkok terhadap Taiwan,” ujarnya. 

Wormuth mengatakan begitu konflik antara Tiongkok dan Amerika Serikat meletus, Angkatan Darat AS dapat memainkan dua peran unik. Salah satunya adalah memberikan dukungan logistik darat untuk layanan lain dan lainnya adalah untuk menerapkan serangan rudal jarak jauh.

Ia juga mengatakan, Gabungan angkatan laut, darat dan udara akan tersebar di seluruh wilayah. Pihaknya akan beroperasi di banyak pangkalan yang berbeda. Ini melibatkan pendistribusian pasokan, amunisi serta bahan bakar.

 “Saya pikir Angkatan Darat sangat cocok untuk melakukan ini. Dalam hal serangan, kami akan membawa kemampuan serangan presisi jarak jauh, seperti serangan rudal anti-kapal, sehingga tentara pasti akan memainkan peran ofensif di Pasifik,” katanya. 

Departemen Pertahanan AS merilis Military and Security Developments Involving the PRC atau  Laporan tentang Kekuatan Militer Tiongkok pada bulan November, yang menyatakan bahwa Beijing pada awalnya mungkin memiliki kemampuan serangan nuklir “tiga serangkai”.

Wormuth menegaskan tugas paling penting bagi Amerika Serikat saat ini adalah memperkuat pencegahannya untuk mengimbangi Tiongkok.

Menurut dia, strategi terbaik adalah memastikan bahwa pencegahan pihaknya cukup kuat. Mungkin Xi Jinping berpikir untuk menyatukan kembali Taiwan dengan paksa setiap hari, dan harus membuatnya tidak berani bertindak gegabah mulai sekarang.

Menanggapi provokasi Beijing di Selat Taiwan dan militerisasi Laut Cina Selatan, Wormuth menyebutkan bahwa di masa depan, ia dapat memperluas pasukan dan pangkalannya di Asia Tenggara untuk merespons.

Pejabat pertahanan dan komandan militer AS telah berbicara secara intensif dalam beberapa hari terakhir untuk waspada terhadap ancaman militer Tiongkok.

Pada Kamis (2/12/2021), Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan Korea Selatan Suh Wook menggelar pertemuan keamanan tahunan AS-Korea Selatan di Seoul. Austin secara khusus menyebutkan pengembangan senjata hipersonik beijing.

Austin mengatakan dirinya ingin menunjukkan bahwa kecepatan hipersonik adalah sebuah kemampuan, tetapi tentu saja itu bukan satu-satunya kemampuan yang akan dikembangkan oleh  Tiongkok. 

“Tugas saya adalah memastikan bahwa kita dapat menahan setiap dan semua ancaman secara lebih luas, ” ujar Austin. 

Sementara itu, sekretaris Angkatan Udara AS Frank Kendall  mengatakan bahwa pada minggu ini Tiongkok terlibat dalam perlombaan senjata dengan Amerika Serikat dalam senjata hipersonik, dan Tiongkok  secara aktif terlibat.

Pakar Tiongkok Bates Gill menilai “klaim Tiongkok bahwa sistem hipersonik yang mereka kembangkan tidak akan memiliki kemampuan nuklir, tetapi pejabat militer AS percaya yang sebaliknya adalah benar.”

Belum lama ini, Departemen Pertahanan AS mengumumkan “global posture review”.  Ancaman  Tiongkok ditempatkan dalam laporan utama. (hui)

Dokter di Afsel Berbicara tentang Gejala Omicron : Nyaris Sakitnya Seperti Dilindas Truk

oleh Xu Jian

Varian baru Covid-19 yang ditemukan di Afrika telah menyebar ke banyak negara, apa saja gejala yang dialami pasien yang terinfeksi varian tersebut?

Media Inggris ‘Sky News’ melaporkan pada Jumat (3/12/2021) bahwa Sheri Fanaroff, seorang dokter di Gauteng, daerah di Afrika Selatan yang varian Omicron-nya merajalela, mengatakan : “Sejauh ini, gejala infeksi yang kami lihat masih tergolong sangat ringan. Saya belum menemukan ada pasien yang sakit parah karenanya”. “Saat ini, gejala yang dialami pasien adalah muncul sakit tenggorokan, demam, batuk, nyeri tubuh.”

Dokter lainnya di Kota Johannesburg, Afrika Selatan, Bhadrashil Modi mengatakan : “Gejala khas yang dialami orang-orang yang terinfeksi Omicron adalah sakit kepala yang parah, nyeri tubuh yang parah, sakit tenggorokan, mungkin pilek, batuk,, serta serangan yang sangat tiba-tiba … Pasien dengan jelas mengetahui perkiraan waktu munculnya gejala”.

Modi juga mengatakan kepada media : “Dalam sehari, Anda sudah akan merasa tidak enak badan, seperti terkena flu yang sangat parah, (gejala nyerinya) nyaris sama seperti ketika Anda terlindas truk. Rasa sakit seperti itu hampir tidak berbeda dengan rasa nyeri yang ditimbulkan dari gelombang epidemi sebelumnya”.

Menurut laporan Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), gejala khas dari pasien yang terinfeksi virus SARS-CoV2 termasuk batuk yang terus-menerus, demam, dan tanda-tanda lain seperti tidak bisa mencium bau dan lainnya secara tiba-tiba. Namun, Dr. Angelique Coetzee, Presiden Asosiasi Medis Afrika Selatan menegaskan bahwa ada tiga gejala baru yang ditimbulkan karena terinfeksi varian Omicron : Kelelahan, Nyeri tubuh, dan sakit kepala.

Agence France-Presse melaporkan bahwa Dr. Angelique Coetzee telah mengamati 30 orang pasien yang terinfeksi varian Omicron di klinik rawat jalan, dan tampak terdapat perbedaan gejala yang signifikan dengan mereka yang terinfeksi virus Delta. Pasien Omicron sering mengalami kelelahan ekstrim, nyeri otot dan batuk ringan. Gejala lainnya termasuk detak jantung yang lebih cepat, serak dan batuk kering. Hanya beberapa orang yang mengalami demam ringan, tetapi banyak pasien yang tidak mengalami gangguan pada indera perasa atau penciuman.

Dibandingkan dengan varian lainnya, gejala yang ditimbulkan oleh varian Omicron ini tampaknya lebih ringan, tetapi orang muda, terutama yang berusia di bawah 40 tahun  yang terinfeksi justru meningkat. 

Ahli epidemiologi klinis Jerman Karl Lauterbach bahkan menyatakan bahwa gejala ringan Omicron dapat mengindikasikan bahwa epidemi global akan berakhir lebih awal.

Pada Jumat (3/12) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa dari data kasus Omicron yang dilaporkan di berbagai negara, baru-baru ini menunjukkan, tidak ditemukan adanya kasus parah atau kematian. Meskipun data awal telah menunjukkan Omicron lebih menular daripada Delta. 

Epidemiolog yang bertanggung jawab terhadap WHO, Maria Van Kerkhove mengatakan, masih terlalu dini untuk membahas tingkat keparahan dari gejala yang ditimbulkan oleh Omicron. Sedangkan varian Delta masih tetap yang merajalela dan mengkhawatirkan dunia saat ini. (sin)

COVID-19 Kembali Merebak, Dua Rumah Sakit Ditutup Saat Keadaan Darurat Diterapkan di Guangzhou, Tiongkok

0

Luo Tingting

Situasi pandemi di Guangzhou kembali merebak lagi, Distrik Baiyun mengaktifkan mekanisme tanggap darurat, area terkait akhirnya dilockdown.  Semua karyawan menjalani test PCR massal dan setidaknya dua rumah sakit langsung ditutup.

Markas Pencegahan dan Pengendalian Pandemi Guangzhou, Tiongkok melaporkan pada Jumat (3/12/2021) bahwa seorang anggota staf sebuah hotel karantina masuk ke kawasan Distrik Baiyun. Ia dinyatakan positif COVID-19. Ia adalah pasien marga Xie, seorang pria berusia 50 tahun, yang tinggal di Taman Poly Ziyun, Jalan Xinshi. Ia akhirnya dikirim  ke Rumah Sakit Kedelapan yang Berafiliasi dengan Universitas Kedokteran Guangzhou untuk isolasi dan perawatan.

Pada hari yang sama, Distrik Baiyun meluncurkan rencana tanggap darurat untuk merespon kasus.  Kemudian langsung menutup tempat-tempat utama seperti Taman Poli Ziyun Jalan Xinshi, Taman Zijing, Sekolah Dasar Xinshi Tangyong, dan Hotel Junhe Wenxing. Semua orang harus menjalani test COVID-19 dalam semalam.

Video online menunjukkan bahwa sejumlah besar orang mengantre untuk penjalani test COVID-19 di Taman Lijia, Dapu, Distrik Tangyong, Distrik Baiyun, sekitar pukul 00.00 pagi pada 4 Desember.

Dari pukul 03.00 pada 4 Desember, dua rumah sakit di Guangzhou segera ditutup satu demi satu. Rumah Sakit Zona Perang Markas Besar Selatan pada 3 Desember malam, dan Rumah Sakit Pusat Guangzhou Liwan  pada 4 Desember pagi, mengumumkan layanan rawat jalan dan darurat akan dihentikan sementara waktu. Pasalnya, akan dilakukan penyelidikan epidemiologi. Adapun kapan akan kembali beroperasi, akan diberitahukan secara terpisah.

Kasus baru ditemukan lagi di Guangzhou, memicu diskusi panas di Internet. Netizen menyayangkan: “Ini benar-benar putaran demi putaran di musim dingin!” 

Netizen lainnya menulis : “Saya hanya mengalaminya sekali di Juni, dan saya tidak ingin melihatnya dan mengalaminya lagi. Kehidupan wabah yang berulang dalam dua tahun terakhir adalah benar-benar cukup. Saya merindukan kehidupan normal sebelumnya. Jalan-jalan semakin sepi.” (hui)

Total Nilai Pasar Saham Konsep Tiongkok di NYSE Menguap Lebih dari USD.100 Miliar dalam Perdagangan Sehari

oleh Li Jing

Setelah Undang-Undang Akuntabilitas Perusahaan Asing (Holding Foreign Companies Accountable Act. HFCAA) secara resmi diterapkan, saham konsep Tiongkok yang terdaftar di bursa saham AS anjlok pada Jumat (3/12). Total nilai pasarnya yang menguap mencapai sebesar USD.108,3 miliar dalam perdagangan semalam. Harga saham Didi Chuxing yang akan delisting dari pasar saham AS, turun sampai 22%.

Komisi Sekuritas dan Bursa AS (Securities and Exchange Commission. SEC) mengumumkan pada Kamis (2/12) bahwa pihaknya telah meloloskan amandemen peraturan yang mengharuskan perusahaan asing yang terdaftar di bursa saham Amerika Serikat untuk mengungkapkan lebih banyak informasi. Dan terpengaruh oleh hal ini, saham konsep Tiongkok yang terdaftar di NYSE turun tajam dalam perdagangan Jumat. NASDAQ China Index yang mengukur kinerja keseluruhan saham konsep Tiongkok menunjukkan penurunan sebesar 9,12% pada saat penutupan.

Di antara saham konsep Tiongkok yang cukup populer, Alibaba dan Pinduoduo, telah jatuh lebih dari 8%, JD.com, Baidu, dan Bilibili jatuh lebih dari 7%, Weilai telah jatuh lebih dari 11%, Xiaopeng Motor jatuh lebih dari 9%, Ideal Auto dan Aiqi Yiyi turun lebih dari 15%, Ctrip turun lebih dari 12%, Wuxin Technology turun lebih dari 16%, dan Dingdong Maicai turun lebih dari 18%.

Menurut data yang dirilis media ‘China Times’ pada Sabtu (4/12), total nilai pasar terbaru dari 274 perusahaan yang tergabung dalam saham konsep Tiongkok adalah USD. 1,335 miliar pada hari Jumat, berarti total nilai sahamnya menguap sebesar USD. 108,3 miliar (setara RMB. 690,5 miliar). Di antara mereka, nilai pasar terbaru Alibaba adalah sekitar USD. 303,5 miliar, ia merugi sebesar USD. 27,2 miliar (setara RMB 173,4 miliar) dalam semalam.

SEC mewajibkan saham konsep Tiongkok mematuhi aturan Amerika Serikat

Hal yang perlu dicatat adalah bahwa harga saham Didi Chuxing anjlok 22% pada penutupan perdagangan Jumat, dan nilai pasarnya menyusut menjadi sekitar USD. 4,8 miliar. Dibandingkan dengan harga IPO yang USD. 14, harga saham Didi Chuxing telah turun 56%.

Pasar umumnya beranggapan bahwa penyebab utama kehancuran harga saham konsep Tiongkok adalah karena Undang-Undang Akuntabilitas Perusahaan Asing yang mulai diberlakukan oleh Amerika Serikat.

Pada 2 Desember, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menyelesaikan rencana akhir untuk menerapkan undang-undang baru. SEC mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa komite meloloskan amandemen untuk menyelesaikan implementasi aturan yang diajukan dalam Undang-Undang Akuntabilitas Perusahaan Asing (HFCAA), yang bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan asing yang terdaftar di Amerika Serikat, terutama perusahaan Tiongkok, mematuhi aturan yang berlaku di AS.

SEC menyatakan bahwa perusahaan Tiongkok yang terdaftar di bursa saham AS harus mengungkapkan apakah mereka dimiliki atau dikendalikan oleh entitas pemerintah dan memberikan bukti inspeksi audit mereka.

Tidak seperti banyak negara lainnya, Pemerintah Tiongkok tidak mengizinkan agen akuntansi SEC, yakni Dewan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik (Public Company Accounting Oversight Board. PCAOB) untuk mengawasi auditnya. Regulator khawatir bahwa kurangnya pengawasan akan menempatkan investor AS pada risiko yang tidak semestinya.

Didi Chuxing mengumumkan pada Jumat bahwa mereka akan “segera” memulai proses delisting dari New York Stock Exchange dan beralih ke Bursa Saham Hongkong. Analisis media asing menunjukkan bahwa, delisting Didi Chuxing dapat berarti akhir dari era perusahaan-perusahaan besar Tiongkok mencari pembiayaan dari pasar keuangan Amerika Serikat.

Pada 3 Desember, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian mengatakan bahwa pendekatan AS merupakan “penindasan politik” terhadap perusahaan-perusahaan Tiongkok yang bertujuan untuk “mematahkan perkembangan Tiongkok”.

Sejak listing di bursa saham Amerika Serikat, Didi Chuxing terus menghadapi tekanan pengawasan yang besar dari pihak berwenang.

Pemerintah Tiongkok Mengharuskan Perusahaannya yang Terdaftar di Luar Negeri untuk Mematuhi Hukum Partai

Laporan baik dari Bloomberg dan Reuters menyebutkan bahwa, regulator Tiongkok mengharuskan Didi Chuxing untuk delisting dari bursa AS karena kekhawatiran tentang kebocoran data sensitif.

Didi Chuxing, yang memiliki 580 juta pelanggan (penyewa kendaraannya), langsung diminta oleh pihak berwenang Tiongkok untuk delisting begitu perusahaan tersebut berhasil terdaftar di Bursa Efek New York pada 30 Juni tahun ini. Hanya 10 hari setelah listing, nilai pasar saham Didi Chuxing menguap lebih dari USD. 20 miliar.

Selain Didi Chuxing, pihak berwenang Tiongkok telah menghukum perusahaan-perusahaan Tiongkok seperti Alibaba, Tencent, Suning dengan membayar denda dalam jumlah besar dengan alasan melanggar “aturan anti-monopoli”.

Zhu Ming, seorang komentator di New York dalam menanggapi informasi tentang pihak berwenang AS meminta perusahaan Tiongkok yang terdaftar di AS untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh undang-undang yang berlaku, pernah mengatakan bahwa otoritas Tiongkok menjadi kian arogan setelah SEC memberlakukan aturan baru. Mereka langsung menyebarkan berita bahwa perusahaan Tiongkok termasuk yang telah terdaftar di bursa saham luar negeri harus mematuhi hukum yang diberlakukan oleh Partai Komunis Tiongkok, jika tidak ingin membayar dengan harga yang mahal atas ketidaktaatannya. (sin)

Samsung Dirikan Pabrik di Texas yang akan Mempercepat Reorganisasi Rantai Pasokan AS

oleh Wu Huanxin dan Li Runjing 

Samsung Electronics Korea Selatan telah memutuskan investasi senilai USD. 17 miliar dengan mendirikan pabrik semikonduktor di Texas, yang disambut gembira oleh pemerintah Amerika Serikat. Media Korea Selatan mengomentari hal ini dengan mengatakan bahwa investasi Samsung telah memperkuat reorganisasi rantai pasokan yang dipimpin AS dan merupakan pukulan berat bagi kebangkitan semikonduktor Tiongkok.

Samsung Electronics pada 23 November mengumumkan bahwa, mereka akan menginvestasikan USD. 17 miliar untuk membangun pengecoran semikonduktor baru di Tyler, Texas. Ini adalah investasi besar dalam konteks dunia sekarang sedang kekurangan chip, dan juga merupakan investasi terbesar di Amerika Serikat yang pernah dibuat oleh raksasa elektronik Korea Selatan.

Pabrik baru akan menghasilkan produk berdasarkan teknologi proses canggih untuk digunakan di bidang-bidang seperti seluler, 5G, komputasi kinerja tinggi (HPC) dan kecerdasan buatan (AI). Pabrik ini diharapkan dapat menciptakan 2.000 kesempatan kerja di industri teknologi. Pembangunan pabrik direncanakan akan dimulai pada awal tahun depan, dan diharapkan dapat mulai beroperasi pada paruh kedua tahun 2024.

Pemerintah AS menyatakan apresiasi atas rencana investasi Samsung yang cukup berani. Asisten Urusan Keamanan Nasional AS Jacob Jeremiah Sulliva mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa fasilitas baru akan membantu kami dalam melindungi rantai pasokan, merevitalisasi basis manufaktur kami dan menciptakan lapangan kerja yang baik.

“Meningkatkan produksi chip dalam negeri sangat penting untuk keamanan negara dan ekonomi kita,” kata Menteri Perdagangan AS Gina Marie Raimondo.

Gubernur Negara Bagian Texas Greg Abbott berulang kali mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Samsung atas investasinya. Dia mengatakan bahwa investasi Samsung tidak hanya akan berdampak pada Texas, tetapi juga dunia. Ini adalah keputusan yang bersejarah.

Pada 1 Desember, media Korea Selatan ‘Hankook Ilbo’ menerbitkan editorial berjudul “Tiongkok terpukul dengan Gabungnya Korea Selatan dan Taiwan ke dalam Aliansi Semikonduktor AS”. Editorial tersebut menyebutkan bahwa investasi berskala besar Samsung telah memperkuat reorganisasi rantai pasokan AS. Dalam reorganisasi rantai pasokan semikonduktor yang dipimpin oleh Amerika Serikat, modul keamanan semikonduktor global yang dibela bersama oleh Korea Selatan, Taiwan, Jepang, dan India telah menjadi lebih konkret. Hal ini akan menunda kebangkitan semikonduktor Tiongkok dan menghambat pengejaran mereka pada bidang semikonduktor.

Dengan memperlakukan batasan ekspor chip yang diterapkan pemerintah Amerika Serikat, membuat Tiongkok saat ini masih perlu berjuang untuk mengatasi lemahnya teknologi semikonduktor dalam negeri. Akibat kegagalan mereka dalam upaya untuk mengakuisisi perusahaan Micron dan perusahaan lainnya, rencana Tiongkok untuk mengembangkan semikonduktor melalui pengenalan teknologi jadi mengalami kegagalan, sehingga mereka sekarang beralih ke pengembangan independen.

Menurut data dari perusahaan riset pasar ‘IC Insights’, bahwa tahun lalu, hanya 16% semikonduktor Tiongkok yang dihasilkan dari swasembada. Namun, setelah mengecualikan perusahaan asing seperti TSMC, Samsung Electronics dan SK Hynix yang memiliki pabrik di daratan Tiongkok, maka angka swasembada ini bahkan lebih rendah, yakni hanya 6%. Jauh di bawah 40% dari pencapaian target swasembada chip tahun 2020 sebagaimana yang diusulkan dalam program Made In China 2025.

Komentar ‘Hankook Ilbo’ juga menyinggung soal kaitan antara penyesuaian rantai pasokan semikonduktor dengan insiden Huawei. Setelah Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada Huawei, pangsa pasar di peralatan 5G dunia yang diraih Samsung Electronics dan perusahaan lainnya menjadi lebih tinggi. Mereka ini menjadi penerima manfaat karena kejadian itu. Dalam perang di industri semikonduktor, ketika Amerika Serikat mencegah ekspor peralatan inti ke daratan Tiongkok, Samsung Electronics dan SK Hynix akhirnya berhasil menyingkirkan kejaran perusahaan Tiongkok di bidang memori komputer.

Komentar tersebut juga menunjukkan bahwa di bawah situasi siklus super yang menyelimuti dunia semikonduktor, investasi berskala besar yang dilakukan Samsung Electronics, Intel, dan TSMC di Amerika Serikat, juga menjadi alasan utama bagi masalah yang dihadapi pemerintah Tiongkok.

Jinwoo Lee, kepala kelompok strategi investasi dan komite penelitian ‘Meritz Securities’ Korea Selatan, mengatakan kepada reporter ‘Epoch Times’ bahwa investasi besar-besaran Samsung di Amerika Serikat kali ini menunjukkan bahwa Samsung lebih fokus pada rantai pasokan AS, yang dapat dipahami sebagai Samsung memilih untuk bergabung dengan rantai pasokan yang dipimpin AS. 

“Yang lebih afirmatif adalah bahwa di bidang non-memori bidang semikonduktor Samsung Electronics, dibandingkan dengan TSMC, Samsung Electronics adalah bintang yang sedang naik daun, sehingga dapat menjadi peluang untuk memperluas pangsanya di Amerika Serikat”, katanya.

Dia mengatakan bahwa reorganisasi atau penguatan rantai pasokan global diperkirakan akan lebih cepat lagi terjadi pada tahun depan. Bahkan, jika teknologi atau investasi ini makin diperkuat, polarisasi rantai pasokan antara Amerika Serikat dengan Tiongkok dapat menjadi lebih serius.

Dia menekankan bahwa daratan Tiongkok memang merupakan pasar besar di dunia, tetapi semakin sulit bagi Korea Selatan untuk menghasilkan keuntungan sebesar tahun-tahun sebelumnya. Pada saat yang sama, karena teknologi semakin cepat dan berkembang, dan teknologi atau industri data Tiongkok terlalu tertutup, 

“Sehingga Korea Selatan mungkin lebih cenderung untuk memilih beralih ke Amerika Serikat daripada sebelumnya. Secara umum, industri teknologi akan seperti ini”, ungkap Jinwoo Lee.

Saat ini, Samsung bukan satu-satunya perusahaan besar Korea Selatan yang telah memutuskan untuk berinvestasi di Amerika Serikat. Chey Tae-won, ketua SK Group, baru-baru ini mengumumkan bahwa dia akan menginvestasikan USD. 52 miliar di Amerika Serikat. Ini tidak hanya mencakup bidang semikonduktor, tetapi juga baterai, hidrogen, solusi energi, dan bidang lainnya. 

Pabrikan baterai seperti LG Energy Solutions juga berencana untuk menginvestasikan USD. 14 miliar di Amerika Serikat dalam bentuk usaha patungan atau kepemilikan tunggal. Hyundai Motor berencana menginvestasikan USD. 7,4 miliar di Amerika Serikat di berbagai bidang seperti kendaraan listrik dan infrastruktur pengisian daya. (sin)