Home Blog Page 738

1/4 Jumlah Pasien COVID-19 Meninggal Karena Kekurangan Vitamin D, Terdapat 3 Cara untuk Mengatasinya

0

 oleh Su Guanmi

Penelitian menemukan bahwa orang yang kekurangan vitamin D rentan terhadap penyakit parah dan kematian, dan efektivitas perlindungan dari vaksin juga tidak akan maksimal secara total. Disebutkan bahwa kebanyakan orang sekarang kekurangan vitamin D. Tetapi 3 cara berikut dapat digunakan untuk melengkapinya dengan aman dan efektif.

1/4 jumlah pasien COVID-19 meninggal dunia karena kekurangan vitamin D

Sebuah laporan penelitian dari Israel yang diterbitkan pada platform pracetak medis menunjukkan bahwa, seperempat jumlah pasien yang terinfeksi virus komunis Tiongkok (COVID-19) meninggal dunia karena kekurangan vitamin D.

Subyek penelitian ini adalah 1.176 orang pasien COVID-19 di Galilee Medical Center. Di antara mereka, 253 orang memiliki catatan konsentrasi vitamin D dalam darah mereka, dan sekitar setengah dari 1.176 orang pasien itu yang kekurangan vitamin D. Dan, 26% dari pasien dengan kekurangan vitamin D meninggal dunia. Tetapi yang meninggal dunia dari mereka yang konsentrasi vitamin D dalam darahnya cukup hanya 3%.

Penelitian ini menggunakan data dari pasien sebelum masuk rumah sakit, dan dengan hati-hati mempertimbangkan faktor-faktor seperti usia, diabetes dan lainnya. Penelitian akhirnya menyimpulkan bahwa kekurangan vitamin D merupakan faktor independen yang secara signifikan mempengaruhi status berat ringannya penyakit pasien.

Amir Bashkin, Ahli endokrin mengatakan kepada media ‘The Times’ : “Penelitian ini memberikan petunjuk yang berarti, bahwasanya jika konsentrasi vitamin D pada diri pasien yang baru terinfeksi itu sangat rendah, maka hal itu dapat dengan cepat membuat sakitnya memburuk, bahkan mungkin menyebabkan kematian”.

Sejak COVID-19 merebak secara global, telah terjadi banyak penelitian terkait hubungan vitamin D dengan COVID-19, dan penelitian yang disebutkan di atas adalah salah satunya.

Keterangan Foto : Sebuah penelitian di Israel menemukan bahwa seperempat jumlah pasien COVID-19 meninggal dunia karena kekurangan vitamin D. (Remko De Waal/ANP/AFP/Getty Images)

Profesor Yang Jingduan, Direktur Yang Institute of Integrative Medicine di Amerika Serikat mengatakan bahwa vitamin D memainkan peran penting dalam kesehatan manusia, memiliki reseptor di tulang, berbagai organ dan sel kekebalan, yang dapat mempengaruhi fungsi kekebalan manusia.

Ketika seseorang terinfeksi virus korona jenis baru (COVID-19) ini, jika sistem kekebalan bereaksi berlebihan dalam proses melawan virus dan melepaskan terlalu banyak zat inflamasi, maka ia dapat merusak jaringan umum, dan jangkauannya mungkin sistemik, seperti sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS). Menyebabkan penyakit menjadi parah atau bahkan kematian. “Vitamin D dapat mengurangi respon imun yang berlebihan, mengatur dan memperbaiki kondisi tubuh”, kata Profesor Yang Jingduan.

Tinggi rendahnya konsentrasi vitamin D dalam tubuh mempengaruhi perlindungan vaksin COVID-19

Sejak lama dunia medis telah menemukan, jika dalam tubuh orang memiliki cukup vitamin D, kekebalan tubuh akan meningkat, yang mana dapat membantu tubuh melawan berbagai virus dan bakteri yang menyerang.

Selama epidemi ini, beberapa penelitian yang dilakukan para ahli telah memberikan kesimpulan, bahwa orang yang kekurangan vitamin D dalam tubuh mereka lebih mungkin untuk tertular COVID-19. Misalnya, sebuah artikel hasil penelitian tahun lalu yang dimuat pada ‘JAMA Network Open’ menyebutkan : Orang yang kekurangan vitamin D memiliki risiko tertular virus COVID-19 setinggi 77%.

Sekarang, maka penelitian baru menunjukkan bahwa konsentrasi vitamin D dalam tubuh juga akan mempengaruhi efektivitas perlindungan vaksin COVID-19.

University of Patras di Yunani merekrut 712 orang responden yang sudah 3 bulan mendapatkan suntikan lengkap vaksin BNT Pfizer untuk diuji mengenai antibodi mereka. Dari percobaan tersebut ditemukan bahwa tinggi rendahnya antibodi dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, merokok, dan konsentrasi vitamin D dalam tubuh.

Pria di atas usia 40 tahun memiliki tingkat antibodi yang lebih rendah daripada wanita. Merokok akan mengurangi konsentrasi antibodi. Orang dengan konsentrasi vitamin D yang lebih tinggi dalam tubuh memiliki titer antibodi yang lebih tinggi.

Laporan di atas telah diterbitkan pada platform pracetak makalah medis ‘medRxiv’ pada bulan September tahun ini. Meskipun belum ditinjau oleh rekan-rekan, namun Dr. Yang Jingduan percaya bahwa konsentrasi vitamin D dalam tubuh memang dapat mempengaruhi efek vaksin. “Kekuatan vaksin tergantung pada fungsi kekebalan tubuh”, katanya. Vaksin tidak secara langsung membunuh virus, tetapi mengandalkan fungsi kekebalan untuk memberikan perlindungan. Oleh karena itu, suplementasi vitamin D yang tepat dapat meningkatkan kekebalan dan juga dapat meningkatkan efektivitas perlindungan vaksin.

3 cara efektif untuk meningkatkan konsentrasi vitamin D dalam tubuh

Vitamin D lebih sulit diperoleh dari makanan, jadi yang terbaik adalah berjemur di bawah sinar matahari selama 15 sehari untuk mendapatkan vitamin D. Tetapi memang banyak faktor yang mempengaruhi  orang terkena sinar matahari langsung,  karena kebanyakan waktu dalam hidup dihabiskan dalam ruangan, sehingga tidak cukup mendapatkan sinar matahari langsung. Belum lagi terhambat oleh iklim (seperti musim dingin, musim hujan), polusi udara, dan lain-lain. 

Selain itu, orang berkulit gelap mungkin juga kekurangan vitamin D. Karena melanin di kulit akan berperan sebagai pemblokir sinar matahari alami. Contoh : Meskipun India memiliki banyak sinar matahari, banyak orang India kekurangan vitamin D. Salah satu alasan epidemi COVID-19 menyebar sangat serius diyakini juga berkaitan erat dengan konsentrasi vitamin D pada tubuh warna kulit yang berbeda dan panjang pendeknya waktu terkena sinat matahari.

Oleh karena itu, mengkonsumsi suplemen vitamin D telah menjadi cara yang paling nyaman dan cepat dalam meningkatkan konsentrasi.

Dr. Chen Wei-hwa, direktur Loving Clinic di Taipei menjelaskan bahwa asupan vitamin D harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 400 hingga 800 IU (International Unit), tetapi selama masa epidemi ini dapat ditingkatkan menjadi 1.000 IU. Dia menegaskan bahwa karena vitamin D larut dalam lemak, berbeda dengan vitamin yang bisa larut dalam air, sehingga asupan yang berlebihan dapat dikeluarkan dari tubuh. Oleh karena itu, jangan mengkonsumsi vitamin lebih dari 2.000 IU sehari, karena takut ada efek samping. 

Selain itu, setiap orang membutuhkan jumlah asupan yang berbeda-beda. Ada 3 hal yang harus diperhatikan dalam pemberian suplemen vitamin D :

1. Periksa konsentrasi vitamin D terlebih dahulu : Sebelum memberikan suplemen, Dr. Yang Jingduan merekomendasikan untuk cek konsentrasi vitamin D dalam tubuh di rumah sakit sehingga dapat diketahui berapa banyak yang harus ditambahkan. Coba diuji kembali setelah mengkonsumsi vitamin D untuk jangka waktu tertentu guna mengetahui tinggi rendahnya asupan untuk penyesuaian lebih lanjut. 

Indeks konsentrasi vitamin D adalah antara 25 dan 100, 50 sampai 100 adalah tingkat ideal, namun di bawah angka 25 adalah kekurangan vitamin D.

2. Diminum bersama makanan : Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak, sehingga mudah diserap saat dikonsumsi bersama makanan.

3. Suplemen Harian : Sebaiknya diminum sekali sehari, atau minimal sekali seminggu, bagi mareka yang sangat kekurangan konsentrasi vitamin D dalam tubuhnya, bisa dinaikkan dengan cara suntikan. (sin)

Korea Utara Masih Gencar Meluncurkan Rudal Pada September, Apa Sebenarnya yang Diinginkan Kim Jong-un?

Li Lan

Media pemerintah Korea Utara melaporkan pada 1 Oktober bahwa pihak berwenang telah menguji rudal pertahanan udara jenis baru sehari sebelumnya. Kim Jong-un baru saja menyatakan kesediaannya untuk melanjutkan hotline hubungan antar-Korea pada awal Oktober. Apa arti sinyal kontradiktif ini, simak berita selengkapnya .

Korea Utara mengklaim berhasil menguji coba rudal hipersonik “Mars 8” pada 28 September. Pada 30 September, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken  mengkritik tindakan Korea Utara karena “meningkatkan ketidakstabilan dan ketidakamanan”. Ini adalah keempat kalinya Korea Utara menggelar uji coba rudal dalam sebulan terakhir.

Dalam celah antara dua uji coba rudal Korea Utara baru-baru ini, Kim Jong Un menyatakan kesediaannya untuk memulihkan hotline antar-Korea pada awal Oktober. Namun, Wakil Juru Bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan Cha Duk-chul mengatakan pada Jumat 1 Oktober,  bahwa pihak Korea Selatan telah menelepon hotline di pagi hari, tetapi pihak Korea Utara masih menolak untuk menjawab panggilan tersebut.

Hal tersebut juga ditanggapi oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in saat menghadiri acara hari itu.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in: “Pemerintah dan militer akan menanggapi dengan keras setiap tindakan yang mengancam kehidupan rakyat kami.”

Mengenai sinyal kontradiktif yang dikeluarkan oleh Korea Utara, analisis percaya bahwa Kim Jong-un masih memainkan trik lama dan berharap untuk mendapatkan perhatian masyarakat internasional.

Komentator Tang Jingyuan mengatakan, “Peluncuran rudal Korea Utara kemungkinan merupakan kelanjutan dari demonstrasi sebelumnya dan strategi pemerasan, yaitu menggunakan rudal untuk menciptakan ketegangan dan kemudian melepaskan apa yang disebut niat baik untuk meningkatkan hubungan. Tujuannya adalah untuk membangkitkan perhatian Amerika, Korea Selatan dan bahkan Jepang.  Kemudian Kim Jong-un dapat mengajukan apa yang disebut kondisi untuk meningkatkan hubungan. Ini terkait erat dengan kesulitan ekonomi secara serius yang dihadapi Korea Utara saat ini.”

Pada 1 Oktober, Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat tertutup, karena uji coba rudal Korea Utara baru-baru ini. Akan tetapi karena halangan dari Komunis Tiongkok, tidak ada pernyataan bersama yang dikeluarkan. (hui)

India Menyebarkan Meriam Howitzer M777 di Perbatasan, Komunis Tiongkok Bereaksi Keras

Li Zhaoxi

Mengingat fakta bahwa Komunis Tiongkok terus mengerahkan sejumlah besar pasukan dan senjata di daerah perbatasan, India baru-baru ini mengerahkan meriam howitzer M777 yang berasal dari Amerika Serikat di Line of Actual Control (LAC) perbatasan Tiongkok-India. Tindakan India ini mendapat reaksi keras dari Komunis Tiongkok

Baru-baru ini, India mengerahkan 3 resimen (18 senjata membentuk satu resimen) howitzer M777 di perbatasan, dengan alasan  Beijing kurang tulus dalam meredakan situasi LAC.

Pada 29 September, juru bicara Kementerian Luar Negeri Komunis Tiongkok, Hua Chunying, menuduh India telah lama mengejar “kebijakan maju” dan secara ilegal melintasi wilayah LAC untuk menduduki wilayah Tiongkok, sebagai “akar penyebab” konfrontasi militer di wilayah itu yang berlangsung selama satu setengah tahun .

Pada 30 September, New Delhi membantah tuduhan Komunis Tiongkok. Juru bicara Kementerian Luar Negeri India Arindam Bagchi menyatakan bahwa untuk menanggapi tindakan Komunis Tiongkok di perbatasan dan memastikan bahwa kepentingan keamanan India dilindungi sepenuhnya, angkatan bersenjata India harus berada di perbatasan. Di wilayah dengan melakukan pengerahan balasan yang setimpal.

“Tiongkok yang telah mengumpulkan sejumlah besar pasukan. Tindakan provokatif dan upaya sepihak mereka untuk mengubah status quo melanggar semua perjanjian bilateral kami dan menyebabkan gangguan serius dalam perdamaian dan ketenangan Ladakh timur di sepanjang LAC,” demikian pernyataan resmi India.

Pada saat yang sama, Kementerian Pertahanan India juga menyetujui proposal pembelian senilai 13,15 miliar rupee (sekitar USD 177 juta) pada 29 September, termasuk pembelian helikopter ringan canggih, amunisi berpemandu presisi, dan roket.

Selain itu, India juga sedang menggalakkan pembangunan infrastruktur di dekat LAC. Sedangkan Border Road Agency (BRO) India bekerja keras untuk memastikan bahwa ada  jalan yang sesuai sehingga militer dapat dengan cepat bergerak ke garis depan.

Selain howitzer M777, Angkatan Darat India mengerahkan sejumlah besar meriam 105mm di LAC.  Inspektur Artileri Letnan Jenderal T-K Chawla mengatakan bahwa mereka menggunakan helikopter Chinook untuk pelatihan dalam mengangkut senjata.

“Senjata 105mm masih sangat kuat dan memiliki sudut tembak yang sangat tinggi, yang sangat penting di pegunungan. Jumlah besar penempatan di Ladakh timur terutama kaliber ini,” ujar Letnan Jenderal TK Chawla juga menambahkan bahwa ada cukup banyak setelah sejumlah howitzer yang baru digunakan, maka meriam lapangan 105mm akan diganti.

Dalam hal persiapan tempur, Komisi Akuisisi Pertahanan India (DAC) telah menyetujui pembelian 25 helikopter LH Mark III dari Hindustan Airlines (HAL) dengan kategori “Beli Produk yang Dirancang, Dikembangkan dan Diproduksi oleh India sendiri” (IDDM) dengan biaya sekitar 3.850 Rupee Biaya pembelian terminal guided munitions (TGM) dan amunisi roket HEPF/RHE sekitar Rp 4,962 miliar.

Ada perbatasan sepanjang 3.488 kilometer antara TIongkok dan India, yang merupakan perbatasan kontroversial terpanjang di dunia. Hal ini membuat dua tentara terbesar dunia, saling berhadapan di banyak lokasi di wilayah pegunungan yang terjal dan terpencil ini.

Pada 15 Juni 2020, Komunis Tiongkok dan pasukan India terlibat konflik di Lembah Galwan (Lembah Galwan) yang terletak di sebelah barat Jalan Raya Xinjiang-Tibet di perbatasan antara kedua negara dan utara Danau Pangong. Insiden itu menjadi konflik terburuk mereka sejak tahun 1975. Meskipun tidak ada tembakan yang dilepaskan, setidaknya 20 tentara India tewas dalam serangan terencana oleh tentara Komunis Tiongkok. Konflik ini membawa hubungan antara dua negara terpadat di dunia ke titik beku.

Pada bulan Februari tahun ini, Menteri Pertahanan India Rajnath Singh menyatakan bahwa India dan Komunis Tiongkok,  sepakat untuk memulai pelepasan antara pasukan garis depan di perbatasan antara kedua pihak di daerah Danau Pangong di Himalaya barat. (hui)

Kebakaran Hebat di Pulau Wisata Honduras Menghanguskan Hampir 100 Rumah yang Berdampak Ribuan Jiwa

NTD

Kebakaran hebat melanda  di pulau Guanaja di lepas pantai Karibia Honduras. Pada (2/10/2021) kobaran api terjadi di sebuah rumah di pantai, yang dengan cepat menjalar ke pemukiman dan tempat usaha sekitarnya. 

Wakil walikota setempat, Mireya Guillen menggambarkan api  “tidak terkendali.” Karena tidak ada fasilitas pemadam kebakaran di pulau itu, penduduk bekerja keras untuk mengendalikan api. Pihak berwenang juga mengirim helikopter militer untuk membawa kantong air untuk membantu pemadaman kebakaran.

Video di media sosial menunjukkan bahwa ketika api mendekat, orang-orang menyelamatkan kasur, perabotan, dan barang-barang lainnya dengan bantuan polisi.

Direktur Komite Tanggap Darurat Honduras (COPECO) Max Gonzales  mengatakan pada konferensi pers: “Api 100% terkendali.”

Gonzalez mengatakan bahwa video yang dirilis oleh media lokal menunjukkan situasi kebakaran, “90 rumah hancur total, 120 rusak, 2500 orang terkena dampak langsung, 3 orang terluka, dan status 3 orang lainnya perlu dikonfirmasi.”

Kebakaran memaksa hampir 400 orang mengungsi dan untuk sementara menempatkan mereka di sejumlah gereja dan sekolah yang berfungsi sebagai tempat perlindungan. Penyebab kebakaran belum diketahui.

Pulau Guanaja meliputi area seluas 19 kilometer persegi dan memiliki 6.000 penduduk. Pendapatan utama berasal dari pariwisata. Ini adalah salah satu dari tiga Kepulauan Teluk yang indah di Honduras. Dua pulau lainnya adalah Roatan dan Utila. (hui)

Umumkan Akan Mundur dari Politik, Duterte Mungkin Membuka Jalan Suksesi Bagi Putrinya

Li Qingyi dan Lin Yi 

Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada Sabtu (2/10/2021) tiba-tiba mengumumkan bahwa ia akan mundur dari politik dan meninggalkan pencalonannya sebagai wakil presiden pada Mei tahun depan. Analis percaya, langkah Duterte mungkin membuka jalan bagi putrinya, Sara Duterte, yang kini sebagai Wali Kota Davao untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte berkata : “Hari ini, saya mengumumkan bahwa saya akan mundur dari politik.”

Duterte mengumumkan pengunduran dirinya dari politik pada hari Sabtu dan yang menemaninya adalah  Senator Christopher Bong Go Untuk mendaftar sebagai Wakil Presiden berikutnya.

Christopher Bong Go berkata : “Mengingat keputusan Presiden Duterte untuk mundur dari pencalonan, saya di sini untuk menantang calon wakil presiden dari Partai Progresif Demokratik.”

Langkah ini memicu spekulasi bahwa Duterte mungkin membuka jalan bagi putrinya untuk menggantikan presiden, sehingga melanjutkan kekuatan politiknya.

Filipina akan mengadakan pemilihan presiden pada Mei tahun depan. Jajak pendapat menunjukkan bahwa putri Duterte, Sara Duterte, adalah salah satu kandidat terbaik untuk pemilihan presiden berikutnya.

Konstitusi Filipina menetapkan bahwa kepala negara tidak boleh dipilih kembali untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan. Pada awal September, Duterte yang berusia 76 tahun menerima pencalonan dari partai yang berkuasa untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden berikutnya.

Analisis eksternal, bagi Duterte, penting untuk memiliki penerus yang setia untuk melindunginya dari potensi tuntutan hukum. Setelah Duterte menjabat pada tahun 2016, ia meluncurkan perang narkoba, yang memungkinkan polisi mengidentifikasi pengedar narkoba dan pengguna narkoba berdasarkan “daftar pantauan”. Setidaknya ribuan orang ditembak dan dibunuh.

Selain itu, juara tinju Filipina Manny Pacquiao secara resmi terdaftar sebagai calon presiden berikutnya. Dia pernah mengecam pemerintah saat ini karena korupsi dan mengutuk persahabatan Presiden Duterte dengan Komunis Tiongkok. (hui)

Krisis Evergrande Melebar, Lebih dari 20 Orang dari 15 Pengembang di Hebei Ditangkap

0

NTD

Ketika krisis utang China Evergrande terus menyebar, kekacauan di industri real estate Tiongkok juga  terungkap. Di Kota Shijiazhuang, ibu kota Provinsi Hebei, Tiongkok sebanyak 15 pengembang real estate dan lebih dari 20 orang ditangkap sejak Agustus lalu. 

Menurut berita dari akun Weibo resmi Shijiazhuang, “Shijiazhuang Release” pada Rabu (29/9/2021), kota tersebut baru-baru ini menyelidiki dan menangani sejumlah dugaan kejahatan dalam proyek pengembangan real estat, termasuk: Proyek Runting Zhongyang Distrik Xinhua, Proyek Kota Daai Shiwang Distrik Chang’an , Proyek Tianlun Jincheng (Tahap III) di Distrik Qiaoxi, Proyek Teluk Tianyang Yulong di Distrik Yuhua, Proyek Kota Shengshi Tianxia di Distrik Luquan, dan Proyek Zhenshi Rongcheng di Kabupaten Pingshan.

Selama pembangunan proyek real estate tersebut, diduga tidak memperoleh izin perencanaan proyek termasuk izin mendirikan bangunan serta izin penjualan rumah. Bahkan, real estate yang dikembangkan, dibangun, dan dijual dengan melanggar peraturan. Lebih parah lagi diduga ilegal terkait operasi bisnis, penipuan kontrak, dan perwakilan hukum yang relevan. Apalagi,  pengontrol sebenarnya dari proyek berada di bawah penahanan kriminal.

Sejak 18 Agustus, sebanyak 15 pengembang dan lebih dari 20 orang ditangkap di kota.

Kasus tersebut diumumkan oleh pihak berwenang setempat, ketika krisis ledakan Evergrande terus berkobar. Ini hanyalah dari sekian kecil catatan hitam dari seluruh sektor real estat Tiongkok.

Evergrande Group terungkap bulan lalu bahwa ia berutang total 1,966,5 triliun yuan atau lebih dari Rp 4.000 triliun kepada pemasok, kreditur, dan investor, dan menghadapi nasib kebangkrutan dan likuidasi.

Reuters baru-baru ini mengutip sumber yang mengungkapkan bahwa, Komunis Tiongkok tidak mungkin secara langsung campur tangan dalam memecahkan krisis Evergrande. Pemerintah hanya berharap bahwa melalui akuisisi perusahaan milik negara, setelah Evergrande jatuh ke dalam kebangkrutan, maka dapat menghindari atau setidaknya meringankan gejolak sosial yang mungkin timbul.

Guangyao Group Bangkrut, Tawarkan 1,6 Juta Yuan hadiah untuk Menemukan Bosnya

Secara kebetulan, mantan 100 perusahaan real estat teratas di Tiongkok, Grup Guangyao, baru-baru ini menyatakan kebangkrutan. Chairman Guo Yaoming, yang melarikan diri dari Hong Kong, ditawari hadiah 1,6 juta yuan oleh pengadilan untuk melacak keberadaannya.

Grup Guangyao mengumumkan berita kebangkrutan pada tanggal 26 September. Perusahaan itu menyatakan bahwa “rencana reorganisasi” tidak disetujui oleh rapat kreditur. Pengadilan Rakyat Menengah Kota Huizhou, Guangdong akhirnya memutuskan bahwa Grup Guangyao akan menghentikan proses reorganisasi dan menyatakan kebangkrutan, dan likuidasi akan menyusul.

Guangyao Group didirikan di Huizhou pada tahun 2002, dan memindahkan kantor pusatnya ke Shenzhen beberapa tahun kemudian. Dari tahun 2011 hingga tahun 2013, terus dinilai sebagai salah satu dari 100 perusahaan real estat teratas Tiongkok. Namun, pada tahun 2014, terungkap bahwa total utang mencapai puluhan miliar yuan. Kemudian pada tahun 2017, ia mengajukan kebangkrutan dan reorganisasi ke Pengadilan Rakyat Menengah Huizhou.

Menurut laporan dari Southern Metropolis Daily, setelah Guangyao Thunderstorm, Chairman Guangyao Group Guo Yaoming pergi ke Hong Kong, dan proyek konstruksi kota kecil Belanda dan Guangyao Feiligang yang dikembangkan oleh Guangyao Group juga belum selesai. 

Perlu dicatat bahwa tahun lalu Pengadilan Kota Dongguan mengeluarkan perintah hadiah untuk menemukan Guo Yaoming dengan hadiah tertinggi mencapai 1,6 juta yuan. (hui)

Hasil Studi Menemukan Utang ‘Hantu’ Proyek Belt & Road Tiongkok Tembus US$ 385 Miliar

0

Jin Shi – NTD

Studi dari penelitian AidData di William & Mary, sebuah universitas di negara bagian Virginia, Amerika Serikat menunjukkan bahwa proyek “Belt & Road” Komunis Tiongkok menjerat utang di sejumlah negara dengan yang disebut ‘utang tersembunyi’ mencapai lebih dari US$ 385 Miliar atau setara Rp5.504 triliun

Proyek “Belt & Road” Komunis Tiongkok telah membebani negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah dengan utang. Sedangkan Utang dari 42 negara berpenghasilan rendah dan menengah tersebut kepada komunis Tiongkok  melebihi 10% dari PDB mereka.

Penelitian AidData melakukan analisis terperinci terhadap lebih dari 13.000 proyek pinjaman luar negeri yang diprakarsai oleh Komunis Tiongkok antara tahun 2.000 dan 2017.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa proyek “Belt and Road” menghadapi tantangan besar.

Ammar A. Malik, salah satu penulis laporan menyebutkan: “Seiring dengan semakin banyak proyek pinjaman yang dilakukan oleh pemerintah Komunis Tiongkok di seluruh dunia, proyek-proyek ini juga disertai dengan risiko, seperti degradasi lingkungan, memperburuk ketidakseimbangan pembangunan, dan sebagainya.”

Laporan tersebut memperkirakan bahwa 35% dari proyek infrastruktur luar negeri Komunis Tiongkok memiliki masalah serius, seperti skandal korupsi, pelanggaran peraturan perburuhan, dan bahaya lingkungan. Hampir 400 proyek senilai 8,3 miliar dolar AS juga ditemukan terkait dengan militer Komunis Tiongkok.

Selain itu, laporan tersebut menunjukkan bahwa dalam proyek “One Belt One Road”, Komunis Tiongkok mulai meminjamkan lebih banyak uang kepada perusahaan milik negara atau badan khusus di negara debitur, daripada secara langsung meminjamkan kepada pemerintah debitur. Ini membuat sejumlah besar pinjaman Komunis Tiongkok tidak termasuk dalam pinjaman resmi negara-negara debitur, dan “utang tersembunyi” semacam itu berjumlah hampir US$ 400 miliar.

Yu Weixiong, seorang ekonom dari UCLA Anderson School of Management di Universitas California, Los Angeles, menganalisis, “Jika suatu negara tidak dapat menangani krisis utang  nasional, mereka biasanya pergi ke Dana Moneter Internasional sebagai penyelamatan. Dalam beberapa tahun terakhir, IMF  mulai mengusulkan tindakan peninjauan yang relatif tinggi. Jadi (Beijing) sangat mungkin untuk menghindari penyensoran dengan meminjamkan kepada perusahaan, lembaga dan non-pemerintah.”

Menurut laporan itu, pinjaman Komunis Tiongkok seringkali memiliki persyaratan yang ketat, tingkat bunga rata-rata empat kali lipat dari lembaga pinjaman bilateral lainnya, dan periode pembayaran sepertiga dari yang terakhir.

Proyek “One Belt One Road” Komunis Tiongkok dimulai pada tahun 2013. Laporan itu menunjukkan bahwa tujuan Beijing adalah: untuk mengekspor kelebihan kapasitas domestik melalui pembangunan proyek luar negeri, dan untuk mendapatkan sumber daya alam dari negara-negara debitur.

Namun demikian, karena tekanan utang yang terus berlanjut dan pulihnya opini publik lokal, semakin banyak negara yang membatalkan proyek “Belt and Road”. Dalam delapan tahun terakhir, Malaysia  membatalkan berbagai proyek senilai US$ 11,5 miliar, Kazakhstan membatalkan hampir US$ 1,5 miliar, dan Bolivia membatalkan US$ 1 miliar.

Pada saat yang sama, proyek “Belt and Road” juga akan menghadapi persaingan yang ketat. Amerika Serikat dan sekutunya meluncurkan program pembangunan infrastruktur yang disebut “Build Back Better World” untuk memberikan dukungan keuangan kepada negara-negara berkembang. Rencana ini dianggap oleh dunia luar sebagai alternatif dari inisiatif “Belt and Road”.

Yu Weixiong, menilai,  investasi yang berbasis di AS di dunia ketiga lebih tulus. Pasalnya, tidak akan memiliki beberapa kondisi yang melekat. Artinya, ia berharap negara-negara ini tidak akan terpengaruh jalan sesat pemerintah Beijing. (hui/asr)

Pandemi di Harbin, Heilongjiang, Tiongkok Menyebar di 3 Wilayah Pusat Perkotaan

0

 Luo Tingting – NTD

Wabah di Harbin, Heilongjiang, Tiongkok  terus menyebar luas. Kini ditemukan di 3 pusat kota.  Banyak bangunan  disegel dan pintunya dikunci. Risiko penyebaran di Harbin  meningkat.  Para ahli pencegahan epidemi mengingatkan kasus penularan yang masih tak menentu.

Komisi Kesehatan Nasional Partai Komunis Tiongkok melaporkan bahwa pada (30/9/2021), ada 10 kasus lokal yang baru dikonfirmasi di Heilongjiang, Tiongkok. Kasus yang meningkat dari dua hari sebelumnya, menunjukkan bahwa epidemi terus memanas.

Pada 1 Oktober, Heilongjiang menambahkan dua kasus baru yang dikonfirmasi, termasuk satu di Distrik Acheng, Kota Harbin dan satu di Kabupaten Bayan; satu infeksi tanpa gejala lokal baru berada di Distrik Songbei, Harbin.

Pada 1 Oktober, Provinsi Heilongjiang memiliki 83 kasus lokal yang dikonfirmasi dan 6 infeksi tanpa gejala.

Dikarenakan Komunis Tiongkok menutupi epidemi, jumlah infeksi yang sebenarnya belum dikonfirmasi oleh dunia luar.

Saat ini, epidemi  menyebar dari Xinglong City, Kabupaten Bayan ke tiga pusat kota di Harbin, termasuk Distrik Xiangfang, Distrik Nangang dan Distrik Songbei. Risiko penyebaran epidemi  meningkat.

Para ahli dari Kelompok Kerja Mekanisme Pencegahan dan Pengendalian Gabungan Dewan Negara Komunis Tiongkok di Heilongjiang mengatakan bahwa, situasi epidemi secara keseluruhan di Harbin  belum menentu dan masih buntu. Oleh karena itu,  diperlukan  meningkatkan langkah pencegahan dan pengendalian epidemi.

Pada 1 Oktober, Heilongjiang memiliki 1 zona berisiko tinggi dan 19 zona berisiko sedang. Menurut akun Wechat, Harbin Life, ada 67 komunitas tertutup yang dikontrol di Harbin.

Pada pukul 08.00 pada 29 September, Kota Harbin menjalani test COVID-19  putaran keempat secara massal. Sebanyak 15 kasus ditemukan dalam tiga putaran pertama pengujian. Sebagian besar kasus berasal dari titik karantina dan sedikit dari masyarakat. Semua pasien saat ini menerima perawatan di Pusat Penyelamatan Provinsi Heilongjiang.

Para ahli dari pusat perawatan kepada media corong partai Komunis Tiongkok, CCTV News, mengatakan, sebagian besar yang terinfeksi saat ini berusia muda dan setengah baya. Sedangkan sebagian besar pasien memiliki viral load yang relatif tinggi. Kasus ini adalah karakteristik varian Delta yang lebih menular.

Netizen di Harbin mengatakan, test covid-19 massal putaran kelima telah dimulai. Karena tindakan pencegahan epidemi yang ekstrem dari pemerintah, banyak bangunan di Harbin disegel. Bahkan, pintu bangunan disegel dan dikunci. Akibatnya, netizen mengeluh tentang kurangnya pasokan kebutuhan untuk keseharian. Beberapa netizen khawatir test pengujian  yang sering dilakukan dalam jumlah besar dan terkonsentrasi pada satu titik akan meningkatkan risiko infeksi.

Banyak netizen meninggalkan pesan di Weibo dan berkata, “Sumbangkanlah sejumlah uang ke wilayah kami Kereta Api Lama Timur Laut. Dingin yang parah dan penjatahan listrik terlalu menyulitkan.”

Netizen lainnya juga menulis : “Untuk keenam kalinya hari ini, bangunan tempat tinggal  juga ditutup dan isolasi di rumah dimulai. “

Beberapa netizen lokal menyatakan ketidakpuasannya dengan layanan kepada publik selama masa karantina dengan menyatakan : 

“Di Harbin, komunitas yang sudah menerima pengaduan, akhirnya  mengalihkan semua tanggung jawab mereka ke pihak bangunan. Rumah saya dikarantina. Dapat dimengerti pintunya disegel dan dikunci.  Seharusnya petugas datang ke rumah untuk menjalani test, tetapi diserahkan ke pengelola bangunan.” 

Beberapa netizen menyatakan keprihatinan tentang test COVID-19 massal dengan mengingatkan, “Saat menjalani tes, orang dalam jumlah besar berkumpul. Dengan asumsi, ada salah satu orang yang positif, setelah tes sehingga semua orang dapat pergi ke pasar atau membeli kebutuhan sehari-hari pada hari berikutnya. Di antara mereka ada kontak erat dengan orang ini yang hasil positifnya, akan tetapi masih belum diketahui hasilnya. Kemudian ketika menjalani tes, ternyata menunjukkan positif. Kemudian dilakukan lagi skrining, test COVID-19, mengumpulkan banyak orang dan terus membentuk siklus seperti ini. Semestinya sudah belajar dari pengalaman sebelumnya, ketika pandemi yang kini telah berlangsung lebih dari setahun.

Netizen itu juga mengingatkan, Heilongjiang secara ekonomi tidak meningkat. Lalu bagaimana menghabiskan musim dingin dengan aman?” (hui)

Merck Sedang Mengurus Otorisasi Penggunaan Darurat Pil Anti-COVID-19

0

oleh Zachary Stieber

Perusahaan Merck pada Jumat (1/10/2021) mengumumkan bahwa hasil uji klinis yang mereka lakukan menunjukkan pil anti-virus komunis Tiongkok (COVID-19) yang diluncurkan perusahaan cukup efektif dalam mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh COVID-19

Menurut hasil uji klinis, bagi orang dewasa yang telah terinfeksi virus komunis Tiongkok tetapi tidak dirawat inap di rumah sakit, dengan menggunakan pil ‘Molnupiravir’ buatan perusahaan Merck dapat menurunkan hingga setengah dari risiko rawat inap atau kematian yang diakibatkan virus COVID-19.

Merck dan perusahaan mitranya Ridgeback Biotherapeutics mengumumkan bahwa sebanyak 14,1% dari pasien COVID-19 yang menerima plasebos harus menjalani perawatan rumah sakit dalam 29 hari. Tetapi  dibandingkan dengan pasien yang menerima obat oral ‘Molnupiravir’, angka itu menurun menjadi hanya 7,3%.

Selain itu, 8 orang pasien dari kelompok yang menggunakan plasebos meninggal dunia, sedangkan tidak ada satu pun pasien dari kelompok yang memakai obat ‘Molnupiravir’ yang meninggal dunia.

Berdasarkan temuan ini, Merck berencana untuk mengajukan permohonan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk mendapatkan otorisasi penggunaan darurat obat tersebut.

Robert Davis, CEO dan Presiden Merck dalam sebuah pernyataannya menyebutkan : Dengan hasil yang meyakinkan ini, kami optimis bahwa ‘Molnupiravir’ dapat menjadi obat penting dan bagian dari upaya global untuk memerangi epidemi.

CEO Ridgeback Wendy Holman menambahkan : “Kami sangat terdorong oleh hasil uji klinis jangka menengah. Jika disetujui untuk digunakan, kami berharap ‘Molnupiravir’ dapat berpengaruh cukup signifikan terhadap pengendalian penyebaran epidemi”.

Menurut laporan, obat ini bekerja dengan menghambat replikasi virus COVID-19. Sejauh ini, obat yang diizinkan untuk mengobati COVID-19 hanyalah antibodi monoklonal. Harga setiap antibodi monoklonal bisa mencapai lebih dari USD. 2.000, dan waktu penggunaannya juga lebih lama daripada minum tablet.

Namun, uji klinis telah menunjukkan bahwa obat-obatan yang telah disetujui untuk penyakit lain, termasuk antidepresan ‘fluvoxamine’ juga menunjukkan kemampuannya dalam melawan virus komunis Tiongkok.

Uji klinis obat oral ‘Molnupiravir’ dilakukan dengan mengevaluasi dan menganalisis data dari 775 orang pasien yang belum pernah divaksin anti-COVID-19, akan tetapi dikonfirmasi oleh laboratorium telah terinfeksi COVID-19.

Uji coba tahap ketiga yang awalnya direncanakan untuk dilakukan terhadap 1.550 orang pasien yang terinfeksi, tetapi menurut rekomendasi yang dibuat oleh Komite Pemantau Data setelah berkonsultasi dengan FDA, rencana tersebut akhirnya dihentikan.

Uji klinis tersebut dilakukan di berbagai belahan dunia, termasuk Amerika Serikat yang hasil lengkapnya belum dipublikasikan.

Merck tidak segera menanggapi pertanyaan lewat email.

Merck telah mulai memproduksi obat oral ‘Molnupiravir’ dan diharapkan dapat memproduksi 10 juta obat pada akhir tahun ini.

Awal tahun ini, Amerika Serikat setuju untuk membeli sekitar 1,7 juta dosis obat tersebut di bawah otorisasi darurat atau persetujuan dari badan pengawas obat AS.

Jika perjanjian itu berlaku, pemerintah akan mengeluarkan USD.705,- untuk setiap jenis obat yang mencakup banyak pil.

Dr. Walid Gellad, seorang profesor kedokteran dari Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburgh mengatakan bahwa obat oral antivirus akan menjadi “pengubah permainan” dalam pengobatan karena terinfeksi COVID-19 dan mendesak FDA untuk memberikan prioritas persetujuan terhadap penggunaan obat ini.

Beberapa ahli lain menguatakan bahwa meskipun data ini belum ditinjau oleh rekan sejawat, tetapi hasilnya tampak cukup menggembirakan.

Selain itu, dua perusahaan lain juga berlomba mengembangkan pil anti-virus komunis Tiongkok.

Pfizer meluncurkan dua uji klinis pil pada bulan lalu, dan Roche juga mengembangkan pilnya sendiri. (sin)

Seekor Induk Gajah Bersama Anaknya Mengunjungi Pria yang Membesarkannya Selama 10 Tahun Setelah Dilepasliarkan

0

Louise Bevan

Setelah diselamatkan dan diperkenalkan kembali ke alam liar lebih dari satu dekade  lalu, seekor gajah yang dulunya yatim piatu  kembali mengunjungi Keeper atau perawatnya. Induk gajah itu tak sendirian. Ia datang bersama anaknya  untuk bertemu dengan pria itu.

Gajah yang bernama Sunyei, muncul mengunjungi kepala perawatan gajah Sheldrick Wildlife Trust, Benjamin, di Ithumba, Kenya. Pada 1 September, Trust membagikan video tentang gajah tersebut di akun Facebooknya.

Dalam klip pendek, terlihat Sunyei yang kini sudah dewasa menyeruput camilan yang diberikan oleh penyelamatnya. Anak Sunyei tetap berada di sisi induknya.

“Lima puluh tahun lalu, dianggap tak mungkin untuk memelihara gajah yatim piatu dari ketergantungan susu, apalagi memperkenalkan mereka kembali ke alam liar, Sunyei adalah bukti, begitu dilepasliarkan, anak-anak yatim ini dapat berkembang. Bahkan memulai keluarga mereka sendiri!,” tulis Trust. 

Sunyei ditemukan sendirian di alam liar Afrika hampir 20 tahun lalu, setelah dipisahkan dari induknya saat sebagai anak gajah yang baru lahir. Setelah dibawa oleh Sheldrick Wildlife Trust, dia lebih dekat dengan Benjamin, penjaga utamanya, pria yang bertanggung jawab atas perawatannya dari kesehatan dan kebahagiaan gajah sepanjang waktu.

Di penangkaran Ithumba, Sunyei mempelajari keterampilan yang dia butuhkan untuk menjaga dirinya sendiri. Ia akhirnya pergi atas kemauannya sendiri pada tahun 2009.

“Meskipun mungkin sudah lebih dari satu dekade sejak Sunyei memilih untuk kembali ke alam liar, tampaknya dia tidak pernah melupakan kebaikan yang ditunjukkan kepadanya,” kata Rob Brandford, Direktur Eksekutif Trust kepada The Dodo.

“Seekor gajah yang tumbuh dewasa dan hidup liar memiliki keinginan untuk memperkenalkan bayinya  kepada keluarga manusia yang membesarkannya, berbicara banyak tentang kecerdasan mereka dan rasa kekeluargaan mereka,” tambahnya.

Sejak reuni Sunyei dan Benjamin, induk gajah itu  kembali beberapa kali dengan anaknya. Hal demikian membuat ikatannya dengan pria yang membesarkannya menjadi lebih penuh arti. 

Program Trust berhasil menyelamatkan dan mengembalikan lebih dari 160 gajah yatim piatu ke alam liar selama 40 tahun beroperasi. Setiap penyelamatan disesuaikan dengan kebutuhan individu gajah, mulai dari susu formula yang diperkaya secara khusus hingga pemantauan cuaca dan sumber daya saat anak gajah pindah ke kawasan konservasi yang dikenal sebagai “unit reintegrasi,  untuk siap dilepasliarkan.

“Mungkin yang paling luar biasa adalah waktu yang dibutuhkan, gajah yatim piatu membutuhkan pengasuhan yang luar biasa dan perlu diajari keterampilan dasar bertahan hidup, belajar dari penjaganya, dari satu sama lain dan dari gajah liar,” demikian unggahan Trust  di Facebooknya. 

Cara ini membutuhkan waktu antara 6 sampai 10 tahun. Selalu gajah yang memutuskan kapan mereka siap untuk meninggalkan pengasuh  mereka dan berjuang sendiri di alam luas. (asr)