Home Blog Page 740

Kebakaran Hebat di Pulau Wisata Honduras Menghanguskan Hampir 100 Rumah yang Berdampak Ribuan Jiwa

NTD

Kebakaran hebat melanda  di pulau Guanaja di lepas pantai Karibia Honduras. Pada (2/10/2021) kobaran api terjadi di sebuah rumah di pantai, yang dengan cepat menjalar ke pemukiman dan tempat usaha sekitarnya. 

Wakil walikota setempat, Mireya Guillen menggambarkan api  “tidak terkendali.” Karena tidak ada fasilitas pemadam kebakaran di pulau itu, penduduk bekerja keras untuk mengendalikan api. Pihak berwenang juga mengirim helikopter militer untuk membawa kantong air untuk membantu pemadaman kebakaran.

Video di media sosial menunjukkan bahwa ketika api mendekat, orang-orang menyelamatkan kasur, perabotan, dan barang-barang lainnya dengan bantuan polisi.

Direktur Komite Tanggap Darurat Honduras (COPECO) Max Gonzales  mengatakan pada konferensi pers: “Api 100% terkendali.”

Gonzalez mengatakan bahwa video yang dirilis oleh media lokal menunjukkan situasi kebakaran, “90 rumah hancur total, 120 rusak, 2500 orang terkena dampak langsung, 3 orang terluka, dan status 3 orang lainnya perlu dikonfirmasi.”

Kebakaran memaksa hampir 400 orang mengungsi dan untuk sementara menempatkan mereka di sejumlah gereja dan sekolah yang berfungsi sebagai tempat perlindungan. Penyebab kebakaran belum diketahui.

Pulau Guanaja meliputi area seluas 19 kilometer persegi dan memiliki 6.000 penduduk. Pendapatan utama berasal dari pariwisata. Ini adalah salah satu dari tiga Kepulauan Teluk yang indah di Honduras. Dua pulau lainnya adalah Roatan dan Utila. (hui)

Umumkan Akan Mundur dari Politik, Duterte Mungkin Membuka Jalan Suksesi Bagi Putrinya

Li Qingyi dan Lin Yi 

Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada Sabtu (2/10/2021) tiba-tiba mengumumkan bahwa ia akan mundur dari politik dan meninggalkan pencalonannya sebagai wakil presiden pada Mei tahun depan. Analis percaya, langkah Duterte mungkin membuka jalan bagi putrinya, Sara Duterte, yang kini sebagai Wali Kota Davao untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte berkata : “Hari ini, saya mengumumkan bahwa saya akan mundur dari politik.”

Duterte mengumumkan pengunduran dirinya dari politik pada hari Sabtu dan yang menemaninya adalah  Senator Christopher Bong Go Untuk mendaftar sebagai Wakil Presiden berikutnya.

Christopher Bong Go berkata : “Mengingat keputusan Presiden Duterte untuk mundur dari pencalonan, saya di sini untuk menantang calon wakil presiden dari Partai Progresif Demokratik.”

Langkah ini memicu spekulasi bahwa Duterte mungkin membuka jalan bagi putrinya untuk menggantikan presiden, sehingga melanjutkan kekuatan politiknya.

Filipina akan mengadakan pemilihan presiden pada Mei tahun depan. Jajak pendapat menunjukkan bahwa putri Duterte, Sara Duterte, adalah salah satu kandidat terbaik untuk pemilihan presiden berikutnya.

Konstitusi Filipina menetapkan bahwa kepala negara tidak boleh dipilih kembali untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan. Pada awal September, Duterte yang berusia 76 tahun menerima pencalonan dari partai yang berkuasa untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden berikutnya.

Analisis eksternal, bagi Duterte, penting untuk memiliki penerus yang setia untuk melindunginya dari potensi tuntutan hukum. Setelah Duterte menjabat pada tahun 2016, ia meluncurkan perang narkoba, yang memungkinkan polisi mengidentifikasi pengedar narkoba dan pengguna narkoba berdasarkan “daftar pantauan”. Setidaknya ribuan orang ditembak dan dibunuh.

Selain itu, juara tinju Filipina Manny Pacquiao secara resmi terdaftar sebagai calon presiden berikutnya. Dia pernah mengecam pemerintah saat ini karena korupsi dan mengutuk persahabatan Presiden Duterte dengan Komunis Tiongkok. (hui)

Krisis Evergrande Melebar, Lebih dari 20 Orang dari 15 Pengembang di Hebei Ditangkap

0

NTD

Ketika krisis utang China Evergrande terus menyebar, kekacauan di industri real estate Tiongkok juga  terungkap. Di Kota Shijiazhuang, ibu kota Provinsi Hebei, Tiongkok sebanyak 15 pengembang real estate dan lebih dari 20 orang ditangkap sejak Agustus lalu. 

Menurut berita dari akun Weibo resmi Shijiazhuang, “Shijiazhuang Release” pada Rabu (29/9/2021), kota tersebut baru-baru ini menyelidiki dan menangani sejumlah dugaan kejahatan dalam proyek pengembangan real estat, termasuk: Proyek Runting Zhongyang Distrik Xinhua, Proyek Kota Daai Shiwang Distrik Chang’an , Proyek Tianlun Jincheng (Tahap III) di Distrik Qiaoxi, Proyek Teluk Tianyang Yulong di Distrik Yuhua, Proyek Kota Shengshi Tianxia di Distrik Luquan, dan Proyek Zhenshi Rongcheng di Kabupaten Pingshan.

Selama pembangunan proyek real estate tersebut, diduga tidak memperoleh izin perencanaan proyek termasuk izin mendirikan bangunan serta izin penjualan rumah. Bahkan, real estate yang dikembangkan, dibangun, dan dijual dengan melanggar peraturan. Lebih parah lagi diduga ilegal terkait operasi bisnis, penipuan kontrak, dan perwakilan hukum yang relevan. Apalagi,  pengontrol sebenarnya dari proyek berada di bawah penahanan kriminal.

Sejak 18 Agustus, sebanyak 15 pengembang dan lebih dari 20 orang ditangkap di kota.

Kasus tersebut diumumkan oleh pihak berwenang setempat, ketika krisis ledakan Evergrande terus berkobar. Ini hanyalah dari sekian kecil catatan hitam dari seluruh sektor real estat Tiongkok.

Evergrande Group terungkap bulan lalu bahwa ia berutang total 1,966,5 triliun yuan atau lebih dari Rp 4.000 triliun kepada pemasok, kreditur, dan investor, dan menghadapi nasib kebangkrutan dan likuidasi.

Reuters baru-baru ini mengutip sumber yang mengungkapkan bahwa, Komunis Tiongkok tidak mungkin secara langsung campur tangan dalam memecahkan krisis Evergrande. Pemerintah hanya berharap bahwa melalui akuisisi perusahaan milik negara, setelah Evergrande jatuh ke dalam kebangkrutan, maka dapat menghindari atau setidaknya meringankan gejolak sosial yang mungkin timbul.

Guangyao Group Bangkrut, Tawarkan 1,6 Juta Yuan hadiah untuk Menemukan Bosnya

Secara kebetulan, mantan 100 perusahaan real estat teratas di Tiongkok, Grup Guangyao, baru-baru ini menyatakan kebangkrutan. Chairman Guo Yaoming, yang melarikan diri dari Hong Kong, ditawari hadiah 1,6 juta yuan oleh pengadilan untuk melacak keberadaannya.

Grup Guangyao mengumumkan berita kebangkrutan pada tanggal 26 September. Perusahaan itu menyatakan bahwa “rencana reorganisasi” tidak disetujui oleh rapat kreditur. Pengadilan Rakyat Menengah Kota Huizhou, Guangdong akhirnya memutuskan bahwa Grup Guangyao akan menghentikan proses reorganisasi dan menyatakan kebangkrutan, dan likuidasi akan menyusul.

Guangyao Group didirikan di Huizhou pada tahun 2002, dan memindahkan kantor pusatnya ke Shenzhen beberapa tahun kemudian. Dari tahun 2011 hingga tahun 2013, terus dinilai sebagai salah satu dari 100 perusahaan real estat teratas Tiongkok. Namun, pada tahun 2014, terungkap bahwa total utang mencapai puluhan miliar yuan. Kemudian pada tahun 2017, ia mengajukan kebangkrutan dan reorganisasi ke Pengadilan Rakyat Menengah Huizhou.

Menurut laporan dari Southern Metropolis Daily, setelah Guangyao Thunderstorm, Chairman Guangyao Group Guo Yaoming pergi ke Hong Kong, dan proyek konstruksi kota kecil Belanda dan Guangyao Feiligang yang dikembangkan oleh Guangyao Group juga belum selesai. 

Perlu dicatat bahwa tahun lalu Pengadilan Kota Dongguan mengeluarkan perintah hadiah untuk menemukan Guo Yaoming dengan hadiah tertinggi mencapai 1,6 juta yuan. (hui)

Hasil Studi Menemukan Utang ‘Hantu’ Proyek Belt & Road Tiongkok Tembus US$ 385 Miliar

0

Jin Shi – NTD

Studi dari penelitian AidData di William & Mary, sebuah universitas di negara bagian Virginia, Amerika Serikat menunjukkan bahwa proyek “Belt & Road” Komunis Tiongkok menjerat utang di sejumlah negara dengan yang disebut ‘utang tersembunyi’ mencapai lebih dari US$ 385 Miliar atau setara Rp5.504 triliun

Proyek “Belt & Road” Komunis Tiongkok telah membebani negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah dengan utang. Sedangkan Utang dari 42 negara berpenghasilan rendah dan menengah tersebut kepada komunis Tiongkok  melebihi 10% dari PDB mereka.

Penelitian AidData melakukan analisis terperinci terhadap lebih dari 13.000 proyek pinjaman luar negeri yang diprakarsai oleh Komunis Tiongkok antara tahun 2.000 dan 2017.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa proyek “Belt and Road” menghadapi tantangan besar.

Ammar A. Malik, salah satu penulis laporan menyebutkan: “Seiring dengan semakin banyak proyek pinjaman yang dilakukan oleh pemerintah Komunis Tiongkok di seluruh dunia, proyek-proyek ini juga disertai dengan risiko, seperti degradasi lingkungan, memperburuk ketidakseimbangan pembangunan, dan sebagainya.”

Laporan tersebut memperkirakan bahwa 35% dari proyek infrastruktur luar negeri Komunis Tiongkok memiliki masalah serius, seperti skandal korupsi, pelanggaran peraturan perburuhan, dan bahaya lingkungan. Hampir 400 proyek senilai 8,3 miliar dolar AS juga ditemukan terkait dengan militer Komunis Tiongkok.

Selain itu, laporan tersebut menunjukkan bahwa dalam proyek “One Belt One Road”, Komunis Tiongkok mulai meminjamkan lebih banyak uang kepada perusahaan milik negara atau badan khusus di negara debitur, daripada secara langsung meminjamkan kepada pemerintah debitur. Ini membuat sejumlah besar pinjaman Komunis Tiongkok tidak termasuk dalam pinjaman resmi negara-negara debitur, dan “utang tersembunyi” semacam itu berjumlah hampir US$ 400 miliar.

Yu Weixiong, seorang ekonom dari UCLA Anderson School of Management di Universitas California, Los Angeles, menganalisis, “Jika suatu negara tidak dapat menangani krisis utang  nasional, mereka biasanya pergi ke Dana Moneter Internasional sebagai penyelamatan. Dalam beberapa tahun terakhir, IMF  mulai mengusulkan tindakan peninjauan yang relatif tinggi. Jadi (Beijing) sangat mungkin untuk menghindari penyensoran dengan meminjamkan kepada perusahaan, lembaga dan non-pemerintah.”

Menurut laporan itu, pinjaman Komunis Tiongkok seringkali memiliki persyaratan yang ketat, tingkat bunga rata-rata empat kali lipat dari lembaga pinjaman bilateral lainnya, dan periode pembayaran sepertiga dari yang terakhir.

Proyek “One Belt One Road” Komunis Tiongkok dimulai pada tahun 2013. Laporan itu menunjukkan bahwa tujuan Beijing adalah: untuk mengekspor kelebihan kapasitas domestik melalui pembangunan proyek luar negeri, dan untuk mendapatkan sumber daya alam dari negara-negara debitur.

Namun demikian, karena tekanan utang yang terus berlanjut dan pulihnya opini publik lokal, semakin banyak negara yang membatalkan proyek “Belt and Road”. Dalam delapan tahun terakhir, Malaysia  membatalkan berbagai proyek senilai US$ 11,5 miliar, Kazakhstan membatalkan hampir US$ 1,5 miliar, dan Bolivia membatalkan US$ 1 miliar.

Pada saat yang sama, proyek “Belt and Road” juga akan menghadapi persaingan yang ketat. Amerika Serikat dan sekutunya meluncurkan program pembangunan infrastruktur yang disebut “Build Back Better World” untuk memberikan dukungan keuangan kepada negara-negara berkembang. Rencana ini dianggap oleh dunia luar sebagai alternatif dari inisiatif “Belt and Road”.

Yu Weixiong, menilai,  investasi yang berbasis di AS di dunia ketiga lebih tulus. Pasalnya, tidak akan memiliki beberapa kondisi yang melekat. Artinya, ia berharap negara-negara ini tidak akan terpengaruh jalan sesat pemerintah Beijing. (hui/asr)

Pandemi di Harbin, Heilongjiang, Tiongkok Menyebar di 3 Wilayah Pusat Perkotaan

0

 Luo Tingting – NTD

Wabah di Harbin, Heilongjiang, Tiongkok  terus menyebar luas. Kini ditemukan di 3 pusat kota.  Banyak bangunan  disegel dan pintunya dikunci. Risiko penyebaran di Harbin  meningkat.  Para ahli pencegahan epidemi mengingatkan kasus penularan yang masih tak menentu.

Komisi Kesehatan Nasional Partai Komunis Tiongkok melaporkan bahwa pada (30/9/2021), ada 10 kasus lokal yang baru dikonfirmasi di Heilongjiang, Tiongkok. Kasus yang meningkat dari dua hari sebelumnya, menunjukkan bahwa epidemi terus memanas.

Pada 1 Oktober, Heilongjiang menambahkan dua kasus baru yang dikonfirmasi, termasuk satu di Distrik Acheng, Kota Harbin dan satu di Kabupaten Bayan; satu infeksi tanpa gejala lokal baru berada di Distrik Songbei, Harbin.

Pada 1 Oktober, Provinsi Heilongjiang memiliki 83 kasus lokal yang dikonfirmasi dan 6 infeksi tanpa gejala.

Dikarenakan Komunis Tiongkok menutupi epidemi, jumlah infeksi yang sebenarnya belum dikonfirmasi oleh dunia luar.

Saat ini, epidemi  menyebar dari Xinglong City, Kabupaten Bayan ke tiga pusat kota di Harbin, termasuk Distrik Xiangfang, Distrik Nangang dan Distrik Songbei. Risiko penyebaran epidemi  meningkat.

Para ahli dari Kelompok Kerja Mekanisme Pencegahan dan Pengendalian Gabungan Dewan Negara Komunis Tiongkok di Heilongjiang mengatakan bahwa, situasi epidemi secara keseluruhan di Harbin  belum menentu dan masih buntu. Oleh karena itu,  diperlukan  meningkatkan langkah pencegahan dan pengendalian epidemi.

Pada 1 Oktober, Heilongjiang memiliki 1 zona berisiko tinggi dan 19 zona berisiko sedang. Menurut akun Wechat, Harbin Life, ada 67 komunitas tertutup yang dikontrol di Harbin.

Pada pukul 08.00 pada 29 September, Kota Harbin menjalani test COVID-19  putaran keempat secara massal. Sebanyak 15 kasus ditemukan dalam tiga putaran pertama pengujian. Sebagian besar kasus berasal dari titik karantina dan sedikit dari masyarakat. Semua pasien saat ini menerima perawatan di Pusat Penyelamatan Provinsi Heilongjiang.

Para ahli dari pusat perawatan kepada media corong partai Komunis Tiongkok, CCTV News, mengatakan, sebagian besar yang terinfeksi saat ini berusia muda dan setengah baya. Sedangkan sebagian besar pasien memiliki viral load yang relatif tinggi. Kasus ini adalah karakteristik varian Delta yang lebih menular.

Netizen di Harbin mengatakan, test covid-19 massal putaran kelima telah dimulai. Karena tindakan pencegahan epidemi yang ekstrem dari pemerintah, banyak bangunan di Harbin disegel. Bahkan, pintu bangunan disegel dan dikunci. Akibatnya, netizen mengeluh tentang kurangnya pasokan kebutuhan untuk keseharian. Beberapa netizen khawatir test pengujian  yang sering dilakukan dalam jumlah besar dan terkonsentrasi pada satu titik akan meningkatkan risiko infeksi.

Banyak netizen meninggalkan pesan di Weibo dan berkata, “Sumbangkanlah sejumlah uang ke wilayah kami Kereta Api Lama Timur Laut. Dingin yang parah dan penjatahan listrik terlalu menyulitkan.”

Netizen lainnya juga menulis : “Untuk keenam kalinya hari ini, bangunan tempat tinggal  juga ditutup dan isolasi di rumah dimulai. “

Beberapa netizen lokal menyatakan ketidakpuasannya dengan layanan kepada publik selama masa karantina dengan menyatakan : 

“Di Harbin, komunitas yang sudah menerima pengaduan, akhirnya  mengalihkan semua tanggung jawab mereka ke pihak bangunan. Rumah saya dikarantina. Dapat dimengerti pintunya disegel dan dikunci.  Seharusnya petugas datang ke rumah untuk menjalani test, tetapi diserahkan ke pengelola bangunan.” 

Beberapa netizen menyatakan keprihatinan tentang test COVID-19 massal dengan mengingatkan, “Saat menjalani tes, orang dalam jumlah besar berkumpul. Dengan asumsi, ada salah satu orang yang positif, setelah tes sehingga semua orang dapat pergi ke pasar atau membeli kebutuhan sehari-hari pada hari berikutnya. Di antara mereka ada kontak erat dengan orang ini yang hasil positifnya, akan tetapi masih belum diketahui hasilnya. Kemudian ketika menjalani tes, ternyata menunjukkan positif. Kemudian dilakukan lagi skrining, test COVID-19, mengumpulkan banyak orang dan terus membentuk siklus seperti ini. Semestinya sudah belajar dari pengalaman sebelumnya, ketika pandemi yang kini telah berlangsung lebih dari setahun.

Netizen itu juga mengingatkan, Heilongjiang secara ekonomi tidak meningkat. Lalu bagaimana menghabiskan musim dingin dengan aman?” (hui)

Merck Sedang Mengurus Otorisasi Penggunaan Darurat Pil Anti-COVID-19

0

oleh Zachary Stieber

Perusahaan Merck pada Jumat (1/10/2021) mengumumkan bahwa hasil uji klinis yang mereka lakukan menunjukkan pil anti-virus komunis Tiongkok (COVID-19) yang diluncurkan perusahaan cukup efektif dalam mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh COVID-19

Menurut hasil uji klinis, bagi orang dewasa yang telah terinfeksi virus komunis Tiongkok tetapi tidak dirawat inap di rumah sakit, dengan menggunakan pil ‘Molnupiravir’ buatan perusahaan Merck dapat menurunkan hingga setengah dari risiko rawat inap atau kematian yang diakibatkan virus COVID-19.

Merck dan perusahaan mitranya Ridgeback Biotherapeutics mengumumkan bahwa sebanyak 14,1% dari pasien COVID-19 yang menerima plasebos harus menjalani perawatan rumah sakit dalam 29 hari. Tetapi  dibandingkan dengan pasien yang menerima obat oral ‘Molnupiravir’, angka itu menurun menjadi hanya 7,3%.

Selain itu, 8 orang pasien dari kelompok yang menggunakan plasebos meninggal dunia, sedangkan tidak ada satu pun pasien dari kelompok yang memakai obat ‘Molnupiravir’ yang meninggal dunia.

Berdasarkan temuan ini, Merck berencana untuk mengajukan permohonan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk mendapatkan otorisasi penggunaan darurat obat tersebut.

Robert Davis, CEO dan Presiden Merck dalam sebuah pernyataannya menyebutkan : Dengan hasil yang meyakinkan ini, kami optimis bahwa ‘Molnupiravir’ dapat menjadi obat penting dan bagian dari upaya global untuk memerangi epidemi.

CEO Ridgeback Wendy Holman menambahkan : “Kami sangat terdorong oleh hasil uji klinis jangka menengah. Jika disetujui untuk digunakan, kami berharap ‘Molnupiravir’ dapat berpengaruh cukup signifikan terhadap pengendalian penyebaran epidemi”.

Menurut laporan, obat ini bekerja dengan menghambat replikasi virus COVID-19. Sejauh ini, obat yang diizinkan untuk mengobati COVID-19 hanyalah antibodi monoklonal. Harga setiap antibodi monoklonal bisa mencapai lebih dari USD. 2.000, dan waktu penggunaannya juga lebih lama daripada minum tablet.

Namun, uji klinis telah menunjukkan bahwa obat-obatan yang telah disetujui untuk penyakit lain, termasuk antidepresan ‘fluvoxamine’ juga menunjukkan kemampuannya dalam melawan virus komunis Tiongkok.

Uji klinis obat oral ‘Molnupiravir’ dilakukan dengan mengevaluasi dan menganalisis data dari 775 orang pasien yang belum pernah divaksin anti-COVID-19, akan tetapi dikonfirmasi oleh laboratorium telah terinfeksi COVID-19.

Uji coba tahap ketiga yang awalnya direncanakan untuk dilakukan terhadap 1.550 orang pasien yang terinfeksi, tetapi menurut rekomendasi yang dibuat oleh Komite Pemantau Data setelah berkonsultasi dengan FDA, rencana tersebut akhirnya dihentikan.

Uji klinis tersebut dilakukan di berbagai belahan dunia, termasuk Amerika Serikat yang hasil lengkapnya belum dipublikasikan.

Merck tidak segera menanggapi pertanyaan lewat email.

Merck telah mulai memproduksi obat oral ‘Molnupiravir’ dan diharapkan dapat memproduksi 10 juta obat pada akhir tahun ini.

Awal tahun ini, Amerika Serikat setuju untuk membeli sekitar 1,7 juta dosis obat tersebut di bawah otorisasi darurat atau persetujuan dari badan pengawas obat AS.

Jika perjanjian itu berlaku, pemerintah akan mengeluarkan USD.705,- untuk setiap jenis obat yang mencakup banyak pil.

Dr. Walid Gellad, seorang profesor kedokteran dari Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburgh mengatakan bahwa obat oral antivirus akan menjadi “pengubah permainan” dalam pengobatan karena terinfeksi COVID-19 dan mendesak FDA untuk memberikan prioritas persetujuan terhadap penggunaan obat ini.

Beberapa ahli lain menguatakan bahwa meskipun data ini belum ditinjau oleh rekan sejawat, tetapi hasilnya tampak cukup menggembirakan.

Selain itu, dua perusahaan lain juga berlomba mengembangkan pil anti-virus komunis Tiongkok.

Pfizer meluncurkan dua uji klinis pil pada bulan lalu, dan Roche juga mengembangkan pilnya sendiri. (sin)

Seekor Induk Gajah Bersama Anaknya Mengunjungi Pria yang Membesarkannya Selama 10 Tahun Setelah Dilepasliarkan

0

Louise Bevan

Setelah diselamatkan dan diperkenalkan kembali ke alam liar lebih dari satu dekade  lalu, seekor gajah yang dulunya yatim piatu  kembali mengunjungi Keeper atau perawatnya. Induk gajah itu tak sendirian. Ia datang bersama anaknya  untuk bertemu dengan pria itu.

Gajah yang bernama Sunyei, muncul mengunjungi kepala perawatan gajah Sheldrick Wildlife Trust, Benjamin, di Ithumba, Kenya. Pada 1 September, Trust membagikan video tentang gajah tersebut di akun Facebooknya.

Dalam klip pendek, terlihat Sunyei yang kini sudah dewasa menyeruput camilan yang diberikan oleh penyelamatnya. Anak Sunyei tetap berada di sisi induknya.

“Lima puluh tahun lalu, dianggap tak mungkin untuk memelihara gajah yatim piatu dari ketergantungan susu, apalagi memperkenalkan mereka kembali ke alam liar, Sunyei adalah bukti, begitu dilepasliarkan, anak-anak yatim ini dapat berkembang. Bahkan memulai keluarga mereka sendiri!,” tulis Trust. 

Sunyei ditemukan sendirian di alam liar Afrika hampir 20 tahun lalu, setelah dipisahkan dari induknya saat sebagai anak gajah yang baru lahir. Setelah dibawa oleh Sheldrick Wildlife Trust, dia lebih dekat dengan Benjamin, penjaga utamanya, pria yang bertanggung jawab atas perawatannya dari kesehatan dan kebahagiaan gajah sepanjang waktu.

Di penangkaran Ithumba, Sunyei mempelajari keterampilan yang dia butuhkan untuk menjaga dirinya sendiri. Ia akhirnya pergi atas kemauannya sendiri pada tahun 2009.

“Meskipun mungkin sudah lebih dari satu dekade sejak Sunyei memilih untuk kembali ke alam liar, tampaknya dia tidak pernah melupakan kebaikan yang ditunjukkan kepadanya,” kata Rob Brandford, Direktur Eksekutif Trust kepada The Dodo.

“Seekor gajah yang tumbuh dewasa dan hidup liar memiliki keinginan untuk memperkenalkan bayinya  kepada keluarga manusia yang membesarkannya, berbicara banyak tentang kecerdasan mereka dan rasa kekeluargaan mereka,” tambahnya.

Sejak reuni Sunyei dan Benjamin, induk gajah itu  kembali beberapa kali dengan anaknya. Hal demikian membuat ikatannya dengan pria yang membesarkannya menjadi lebih penuh arti. 

Program Trust berhasil menyelamatkan dan mengembalikan lebih dari 160 gajah yatim piatu ke alam liar selama 40 tahun beroperasi. Setiap penyelamatan disesuaikan dengan kebutuhan individu gajah, mulai dari susu formula yang diperkaya secara khusus hingga pemantauan cuaca dan sumber daya saat anak gajah pindah ke kawasan konservasi yang dikenal sebagai “unit reintegrasi,  untuk siap dilepasliarkan.

“Mungkin yang paling luar biasa adalah waktu yang dibutuhkan, gajah yatim piatu membutuhkan pengasuhan yang luar biasa dan perlu diajari keterampilan dasar bertahan hidup, belajar dari penjaganya, dari satu sama lain dan dari gajah liar,” demikian unggahan Trust  di Facebooknya. 

Cara ini membutuhkan waktu antara 6 sampai 10 tahun. Selalu gajah yang memutuskan kapan mereka siap untuk meninggalkan pengasuh  mereka dan berjuang sendiri di alam luas. (asr)

HNA Group Tiongkok Mengonfirmasi Utang 1,1 Triliun Yuan, Putusan Pengadilan Pada Akhir Oktober

0

Li Ming

Para eksekutif senior  HNA  Group Tiongkok  mengonfirmasi kepada publik bahwa grup tersebut memiliki  utang 1,1 triliun yuan atau setara Rp 2.421,598 triliun yang harus diselesaikan. Saat ini, pekerjaan kepailitan dan reorganisasi  memasuki tahap akhir. Selanjutnya para kreditur hanya perlu menunggu putusan pengadilan pada akhir Oktober mendatang. 

Menurut situs web Securities Times, pada 30 September, Sekretaris Partai Group HNA, Gu Gang mengumumkan pada pertemuan rutin perusahaan bahwa sejak Group HNA memasuki proses kebangkrutan, ia telah menerima total 2 triliun klaim dengan jumlah 1,1 triliun Yuan. Pada hari yang sama, ada 4 pertemuan utang kedua untuk prosedur reorganisasi.

Gu Gang mengatakan bahwa situasi keseluruhan Komite Obligasi Kedua akan diintegrasikan berikutnya. Sedangkan para kreditur akan menunggu putusan pengadilan setelah pemungutan suara selesai sebelum 20 Oktober mendatang. Diharapkan prosedur hukum akan selesai pada November mendatang.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa pertemuan kedua kreditur HNA Holdings dan reorganisasi anak perusahaan diadakan pada tanggal 27 September.  Pertemuan berlangsung selama 4 hari dan membahas 10 proposal, termasuk verifikasi tabel hak kreditur tambahan dan pengelompokan kreditur untuk melakukan draft rencana reorganisasi Voting dan mosi lainnya.

Selain itu, karena pemungutan suara proposal melibatkan pemungutan suara melalui surat dan pemungutan suara online, beberapa kreditur melaporkan  waktu pemungutan suara terlalu ketat dan mereka belum menyelesaikan proses persetujuan internal. Sebagai langkah mempertimbangkan pengaturan yang relevan untuk tindak lanjut  reorganisasi, akhirnya diputuskan  untuk menunda pertemuan kreditur dalam memberikan suara pada 20 Oktober.

Dua hari lalu, Chairman HNA Group Chen Feng dan CEO Tan Xiangdong ditangkap polisi karena dicurigai melakukan kejahatan. Ekuitas Chen Feng di HNA Group telah dibersihkan, sebelum dia ditangkap. HNA Group tidak memberikan penjelasan rinci tentang alasan spesifik mengapa kedua eksekutif itu “mengambil tindakan wajib”.

HNA Group adalah grup perusahaan dengan latar belakang pejabat resmi. Bisnis perusahaan didasarkan pada industri transportasi udara, mengintegrasikan layanan bandara, hotel dan pariwisata, ritel komersial, logistik, dan jasa keuangan dan industri terkait lainnya.

Menurut China News Weekly, pada akhir Juni tahun ini, Chen Feng sekali lagi terjebak ke pusaran opini publik karena sebuah surat laporan. Surat itu, berjudul “Laporan Kolektif Dua Puluh Ribu Karyawan HNA kepada Ketua Chen Feng”, mencantumkan serangkaian “Fakta Ilegal dan Pidana” Chen Feng. Ini termasuk secara diam-diam menebus dana penggalangan dana, delusi serakah untuk mengubah HNA menjadi bisnis keluarga, dan penggunaan kekuasaannya untuk membentuk geng demi keuntungan diri sendiri.

Surat itu juga menuduh Chen Feng menggunakan kekuasaannya, untuk secara pribadi menggunakan hampir puluhan miliar dana group, memberikan prioritas pada produk penggalangan dana yang dibeli oleh dirinya sendiri, kerabat serta temannya dan beberapa eksekutif grup langsung menebus pokok dan bunga pembayaran. (hui)

Mantan Petinju Manny Pacquiao Mencalonkan Diri Sebagai Presiden Filipina 2022

NTD

Mantan petinju tersohor Filipina Manny Pacquiao pada Jumat, 1 Oktober resmi mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan yang akan dilakukan tahun depan. Wakilnya Lito Atienza adalah mantan Walikota Manila yang memiliki menantu perempuan keturunan orang Taiwan

Laporan media Taiwan ‘Central News Agency’ menyebutkan bahwa Manny Pacquiao (42 tahun) yang dibesarkan dari keluarga orang tua tunggal, memiliki 5 orang saudara laki-laki dan perempuan. Setelah putus sekolah karena kemiskinan keluarga, Pacquiao yang berusia 14 tahun saat itu datang ke Manila dari kota kelahirannya untuk memulai karirnya dalam dunia tinju. “Menjadi pekerja bangunan dengan penghasilan USD. 4,- (setara Rp. 57.000) sehari di saat tidak ada pertandingan tinju”, katanya. Namun, dengan ketekunannya berlatih ia akhirnya berhasil menjadi petinju tangguh dan populer baik di Filipina maupun dunia.

Manny Pacquiao yang saat ini menjadi Senator di Filipina adalah satu-satunya petinju Asia yang berhasil meraih 8 sabuk kejuaraan di kelas yang berbeda dengan rekor 62 kali bertanding, 8 kali kalah, 2 kali seri dengan 39 diantaranya dimenangkan dengan knock out.

Pada 19 September tahun ini, Pacquiao mengumumkan keinginannya untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Filipina tahun depan. Dia telah membombardir pemerintah saat ini karena kasus korupsi dan praktik Presiden Rodrigo Duterte yang kurang tegas dalam berhubungan dengan komunis Tiongkok.

Pada awal Mei tahun ini, Pacquiao mengatakan bahwa sikap Duterte terhadap komunis Tiongkok sekarang sudah tidak lagi sekeras waktu berkampanye menjadi presiden tahun 2016. “Ia seharusnya mempertahankan sikap keras kita supaya komunis Tiongkok lebih menghormati kita”.

Pada Juni ia mengatakan : “Saya sangat yakin bahwa pernyataan saya mencerminkan pandangan sebagian besar warga masyarakat Filipina”, dan “Saya seorang warga Filipina yang telah diperintah untuk membela hak-hak sah kita (sesuai arbitrase Laut Tiongkok Selatan)”.

Setelah Rodrigo Duterte menjabat sebagai Presiden Filipina, ia mengubah sikap banyak mantan presiden Filipina terdahulu yang membentuk aliansi dengan Washington, dan mulai menjalin hubungan baik dengan Beijing. 

Meskipun ia berulang kali mempermasalahkan soal teritorial dengan Beijing, tetapi gagal membuat Beijing mentaati putusan abritase, apalagi jika ingin menundukkan Beijing dengan adu kekuatan senjata. Sehingga pemerintahan Duterte hanya dapat mengandalkan upaya diplomatik.

Selain itu, pada Jumat (1 Oktober), Manny Pacquiao juga mengumumkan calon pendampingnya dalam pemilihan tahun depan adalah Liti Atienza (80 tahun) yang sekarang duduk sebagai Wakil Ketua DPR Filipina.

Lito Atienza pernah selama 9 tahun menjabat sebagai Walikota Manila, dan pada masa pemerintahan Presiden Gloria Macapagal-Arroyo, ia adalah Menteri Lingkungan Hidup yang tentunya memiliki kualifikasi politik yang cukup kaya.

Konstitusi Filipina menetapkan bahwa presiden akan menjabat selama enam tahun tanpa pemilihan ulang, dan kepala dan wakil kepala negara dipilih oleh rakyat melalui pemungutan suara.

Banyak anggota keluarga Lito Atienza yang terjun ke dunia politik. Putra sulungnya, Kim Atienza, adalah mantan Anggota Dewan Kota Manila, dan juga menjabat sebagai pembawa acara cuaca dan pembawa acara TV. Putra lainnya, Arnold Atienza yang pernah meraih piala emas di Kejuaraan Taekwondo Asia, saat ini menjabat sebagai Wakil Kepala Departemen Teknologi Informasi dan Komunikasi (Department of Information and Communications Technology. DICT) Filipina.

Media Filipina ‘Philippine Star’ melaporkan bahwa istri Kim Atienza yakni Felicia Hung Atienza adalah keturunan orang Taiwan yang lahir dan dibesarkan di Filipina, ia fasih berbahasa Spanyol, Inggris dan Mandarin.

Pada Mei tahun ini, John Cena, seorang aktor dalam film ‘Fast & Furious 9: The Fast Saga’ mengatakan bahwa Taiwan adalah sebuah negara. Namun, setelah itu ia meminta maaf karena telah menimbulkan ketidakpuasan netizen dari daratan Tiongkok. Dalam hal ini, Kim Atienza pernah men-tweet tulisan berikut yang memperoleh lebih dari 14.700 ‘Like’ dari para netizen, bunyinya : Istri saya orang Taiwan, dan anak saya berdarah campuran. Mereka memiliki negara yang bernama Taiwan ! (Sin)

Setiap Hari Anak Kucing Menemani Gadis Pemilik Usia 7 Tahun Menunggu Jemputan Bus Sekolah

0

 oleh Chen Juncun

Seorang wanita bernama Jessica Leatherman memelihara seekor anak kucing yang memiliki hubungan dekat dengan putrinya yang berusia 7 tahun. Setiap pagi, kucing ini akan menemani putrinya menunggu bus sekolah yang datang menjemput, dan mengawasinya pergi. Seperti pengawal pribadi yang berusaha melindungi pemiliknya yang masih kecil.

Menurut situs ‘The Dodo’, anak kucing berwarna hitam putih ini diberi nama Craig yang diadopsi Jessica Leatherman dari sebuah penampungan hewan pada tahun 2019. Saat itu, Craig sudah tinggal di penampungan selama 8 setengah bulan. Setelah datang ke keluarga Jessica, kucing ini dengan cepat terintegrasi ke dalam kehidupan mereka.

Jessica Leatherman menggambarkan kepribadian Craig yang malas dan tidak ada perasaan takut. Bahkan jika ada kilat dan guntur, ia bisa tidur nyenyak tanpa ketakutan. Ketika bangun, ia akan bertindak seperti badut, menjatuhkan barang di meja dapur untuk menarik perhatian keluarga.

Jessica menyebutkan bahwa Craig memiliki hubungan khusus dengan putrinya yang tahun ini mulai duduk di bangku SD kelas satu, dan Craig akan menemaninya setiap hari di halaman  depan rumah untuk menunggu bus sekolah yang datang menjemput, kemudian melihatnya naik bus sekolah, baru beranjak pergi setelah bus sekolah berangkat dan hilang dari pendangannya.

Jessica Leatherman mengatakan bahwa sebelumnya, Craig akan pergi ke depan pintu bus dan mengeong beberapa kali ketika putrinya naik ke atas bus sekolah. Jadi suatu hari putrinya memutuskan untuk membuka pintu lagi agar Craig “percaya” bahwa putrinya pergi ke sekolah. Seiring berjalannya waktu, menemani putri itu menjadi tugas rutin yang dilakukan Craig.

“Ia melakukan itu setiap hari. Ia memberi dirinya tugas seperti itu. Saya juga tidak tahu mengapa, tetapi membuat orang simpatik” kata Jessica.

Jessica mengungkapkan bahwa karena Craig melakukan hal ini setiap hari, jadi anak-anak tetangga juga mengetahuinya. Ketika bus berhenti, anak-anak itu akan memanggil nama Craig. Layaknya maskot di lingkungan kita ini.

Jessica Leatherman membagikan video pendek Craig mengawal putrinya naik bus sekolah secara online, yang menimbulkan tanggapan antusias dari netizen. Ada orang yang memberikan komentar : Craig tampak seperti reinkarnasi dari kakeknya yang menghantar sekaligus menjaga cucunya pergi ke sekolah. (sin)