Home Blog Page 741

Seorang Tamu Melecehkan Wanita Pegawai Kebersihan Kafe, Seorang Mahasiswi di Meja Lain Membela Petugas Kebersihan Itu

ETIndonesia-Bagaimana reaksi Anda jika kebetulan Anda melihat seorang wanita petugas kebersihan di sebuah kafe dilecehkan dan dihina di depan umum oleh tamu lain yang angkuh ?

Dalam eksprimen sosial, sebuah lembaga survei di Tiongkok mengadakan sebuah tes sosial untuk melihat bagaimana sikap atau reaksi tamu lain ketika mereka melihat seorang wanit petugas kebersihan di sebuah kafe dilecehkan oleh tamu lain.

Ketika itu seorang pegawai wanita bagian kebersihan sedang menyapu, sapunya tanpa sengaja mengenai sepatu putih seorang tamu wanita, sontak saja tamu itu pun tidak senang, dan menghardiknya. Wanita pengawai kebersihan itu pun buru-buru minta maaf, namun, tampaknya tidak bisa meredakan amarah si tamu.

Saat itu, petugas kebersihan itu bermaksud membersihkan sepatu si tamu, tak disangka, tamu itu justru melecehkan petugas kebersihan yang hendak jongkok untuk membersihkan sepatunya. “Badanmu kotor dan dekil begitu, gimana mau melap sepatuku?” Cetusnya sinis pada si bibi.

Dua mahasiswi yang kebetulan duduk tidak jauh merasa terusik dengan ucapan si tamu itu, lalu membalas ucapannya, membela petugas kebersihan tersebut.

Selanjutnya, dua mahasiswi itu pun menyahut setiap ucapan si tamu angkuh itu ketika dia mengatakan sesuatu, bahkan salah satu mahasiswi berteriak meminta petugas kebersihan itu untuk tidak menanggapi tamu itu, namun, si tamu tampaknya tidak senang dan berkata, “Memangnya ucapanku salah ya ? Dia tak lebih dari seorang tukang sampah.”

Mahasiswi itu pun menyahutnya, “Apa yang Anda katakan itu memang tidak benar, Anda tidak bisa berbicara seperti itu kepadanya, terlepas berapa pun harga sepatu Anda.”

Sementara itu, petugas kebersihan itu terus meminta maaf, dengan maksud meredakan suasana yang semakin panas, namun mahasiswi itu kemudian berkata, “Tidak ada siapa pun yang jauh lebih mulia sejak lahir, setidaknya harus memiliki kualitas dasar sebagai makhluk bermoral.”

Tamu wanita itu pun menyahutnya : “Tapi, memang benar kan dia hanya seorang tukang sapu ?”

Mendengar itu, mahasiswi itu pun kembali membalasnya : “Anda juga, bukankah hanya sekadar minum kopi di sini?” sahutnya disertai sindiran pada tamu wanita.

Saat itu, tamu wanita tersebut menyuruh petugas pebersihan itu melap sepatunya, namun mahasiswi itu langsung berdiri dan menghadangnya, melarangnya mengikuti perintah tamu tersebut. Si mahasiswi bahkan dengan sengaja mengayunkan sapu ke sepatu tamu itu dan bertanya padanya perlukah kubantu melap sepatumu? Wanita itu tampak terdiam.

Kemudian, si mahasiswi terus menghibur petugas kebersihan itu , dan menyeka air matanya yang berlinang dengan kertas tisu.

Sikap dan keberanian mahasiswi itu pun mendapat pujian dari para warganet setelah tersebar luas di dunia maya.

Dan memang kita membutuhkan lebih banyak sosok orang seperti mahasiswi itu di masyarakat yang serba majemuk ini!(jhn/yant)

Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.

Wanita dengan Tidak Sengaja Salah Mengirim Pesan kepada Seseorang, Tak Disangka Itu Justru Mengubah Nasib Anak Ini!

ETIndonesia-Apa yang akan Anda lakukan jika mendapat pesan dari nomor yang tidak ada dalam daftar kontak Anda atau seseorang yang tidak Anda kenal?

Tentunya Anda tidak akan menghiraukannya atau Anda mungkin memberi tahu pengirim pesan bahwa dia telah salah kirim. Tapi ada orang yang membalas pesan hanya karena bercanda.

Seorang wanita bernama Syd mencoba pakaian untuk jamuan makan malam dan mengirim pesan ke temannya untuk mendapatkan saran dan pendapat tentang gaun itu. Tapi dia tidak mengira dia secara keliru mengirim pesan ke nomor yang tidak dikenal.

Tony yang merupakan ayah dari enam orang anak menanggapi pesan Syd.

Pesannya berbunyi: “Saya yakin pesan ini ditujukan untuk orang lain. Istri saya tidak ada di rumah, jadi saya tidak bisa mendapatkan pendapatnya tapi anak-anak dan saya berpendapat, Anda terlihat anggun dengan gaun itu ! Anda perlu mendapatkannya! ”

Tony juga mengirim foto kelima anaknya yang setuju dengan pilihan gaun Syd.

Pertukaran pesan di Twitter telah menjadi viral. Banyak pengguna Twitter merasa keluarga Tony adalah orang yang hebat. Ini karena tindakan orang-orang yang memilih untuk memberikan pendapat yang kuat daripada hanya membiarkan pesan itu.

Tapi dibalik pertukaran pesan yang menghibur itu, keluarga Tony sedang menghadapi kisah duka dimana anak mereka bernama Kaizler menderita Leukemia. Saat itu, Kaizler tidak bersama mereka karena ia menjalani kemoterapi dengan ibunya.

Pesan antara Syd dan Tony telah berubah menjadi sumber bagi pengguna Twitter untuk memberikan bantuan pada keluarga Tony.

Sejak pesan itu menjadi viral, keluarga Tony telah mampu mengumpulkan sumbangan dari masyarakat lebih dari 42 juta rupiah.

Ibu Kaizler, Rachel sangat terharu oleh respon dari netizen. Dia merasa bersyukur kerana orang-orang yang sudi mengulurkan bantuan kepada keluarganya.

“Saya mau mengucapkan ribuan terima kasih kepada semua orang di atas kata-kata yang baik, semua doa, sumbangan, kasih sayang dan sokongan yang diberikan.” kata Rachel.

“Saya ingin mengucapkan ribuan terima kasih untuk semua orang atas semua doa, sumbangan, cinta dan dukungan yang diberikan,” kata Rachel.

Semoga Kaizler akan cepat sembuh dan kepada Anda semua jadikan kisah ini sebagai contoh yang baik.

Jika Anda mendapat pesan dari orang asing, pertimbangkan terlebih dulu sebelum Anda menghapus pesannya. Siapa tahu, tindakan Anda akan mempermudah orang lain yang mengalami kesulitan dan mungkin bisa menyelamatkan nyawa seseorang.(yant)

Sumber: erabaru.my

Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.

Wanita Ini Membelikan Seorang Tunawisma Makanan, Tak Terduga Tindakan Kecil Itu Telah Menyelamatkan Kehidupan

ETIndonesia-Di dunia yang sibuk dan cepat berubah ini, kita seringkali mengeluh ketika kita menemukan diri kita terjerat dalam serangkaian konflik dan urusan yang rumit, dan kita lupa ada banyak orang yang kurang beruntung yang mungkin lebih buruk seperti tunawisma.

Meskipun benar bahwa kita semua berjuang dalam kehidupan kita sendiri, terkadang tidak ada salahnya untuk berhenti dan membantu mereka dengan cara terbaik yang dapat kita tawarkan seperti wanita yang berhati hangat ini.

Suatu hari, ketika Casey Fischer sedang berjalan ke Dunkin ‘Donuts, dia melihat seorang lelaki tunawisma bernyanyi di pinggir jalan sambil mengumpulkan uang receh dari jalanan. Beberapa saat kemudian, pria tunawisma itu masuk ke Dunkin ‘Donuts yang sama dengan yang dia datangi.

Terpikir oleh Casey bahwa pria tunawisma itu hanya berhasil mengumpulkan satu dollar sehingga ia menawarkan untuk membelikannya sebuah bagel dan secangkir kopi. Pada awalnya, pria tunawisma itu enggan menerima tawarannya tetapi akhirnya dia kemudian mengambil tawaran Casey.

Kemudian, Casey mengundangnya ke mejanya di mana mereka berbagi cerita. Pria tunawisma yang bernama Chris mengatakan kepadanya bahwa dia terkejut dengan sikap baik Casey karena alasan yang memilukan. Dia terbiasa dipandang rendah oleh publik hanya karena dia tunawisma.

Kebencian dan penghinaan yang sering diterimanya dari publik entah bagaimana telah membuatnya depresi dan ketakutan.

Dia lebih lanjut mengakui bahwa itu karena keterlibatan masa lalunya dengan obat-obatan yang telah membuatnya dalam keadaannya saat ini dan dia menyesalinya sejak itu. Namun, Chris masih memendam impian menjadi putra yang bisa dibanggakan ibunya.

Ibu Chris telah meninggal dunia karena kanker sejak lama, tetapi hal itu tidak pernah menghentikannya dari mimpinya i untuk memenuhi janji-janjinya kepadanya.

Chris dan Casey berbicara selama satu jam sebelum Casey menyadari bahwa dia harus kembali ke kelasnya. Tepat sebelum dia pergi, Chris menyuruhnya menunggu beberapa saat sambil menulis sesuatu di kertas tanda terima yang kusut dan menyelipkan ke tangannya. Dia meminta maaf atas tulisan tangannya yang berantakan sebelum mereka berpisah.

Ketika Casey membuka kertas itu, dia menyadari bahwa sikapnya yang sederhana itu jauh lebih berarti daripada hanya memberi makan seorang tunawisma kopi dan bagel. Di sana, di catatan Chris, dia menulis, ”Saya ingin bunuh diri hari ini. Karena kamu sekarang tidak . Terima kasih, orang yang cantik. ”

Terkadang, kita tidak pernah tahu bahwa tindakan terkecil dapat memiliki dampak terbesar pada kehidupan seseorang.

Dalam kisah Casey, yang bisa dilakukannya hanyalah mendengarkan dan bersimpati dengan seorang tunawisma, tetapi sedikit sekali dia tahu bahwa sikap baiknya telah menghentikannya untuk mengambil hidupnya sendiri hari itu.(yant)

Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.

Seekor Angsa Hitam Tiba-Tiba Singgah di Lapangan Tiananmen, Beijing, Apakah Ada Hubungannya dengan Peristiwa Angsa Hitam ?

0

oleh Zhang Bei

Pada 5 September pagi, seekor angsa hitam tiba-tiba terbang turun dari langit lalu singgah di Lapangan Tiananmen Beijing dan enggan langsung pergi meski ia dikerumuni para turis yang penasaran. Tak lama kemudian petugas Lapangan datang untuk membubarkan kerumunan. Kejadian tersebut menimbulkan sejumlah diskusi dan komentar netizen dalam dan luar negeri.

Menurut laporan media resmi ‘Beijing Daily’, bahwa tak lama setelah pengibaran bendera, seekor angsa hitam tiba-tiba terbang turun dari langit dan singgah di Lapangan Tiananmen, lalu dengan santainya berjalan-jalan di Lapangan sambil sesekali menyisir bulunya yang hitam tanpa ada rasa takut, juga terlihat tidak ingin cepat-cepat terbang lagi.

Adegan angsa hitam yang tidak asing dengan dunia manusia ini kemudian menarik para turis dan pejalan kaki berkerumun menonton dan ada yang mengambil gambar dengan ponsel. Namun tak lama kemudian datanglah para petugas Lapngan yang berusaha membubarkan kerumunan, dan menghubungi pihak terkait. Pada sekitar pukul 8 pagi, angsa hitam itu dibawa pergi oleh dinas perlindungan hewan untuk dikirim ke Distrik Shunyi.

Diperkirakan angsa itu terbang dari taman terdekat.

Setelah kejadian itu muncul di Internet, seorang netizen Weibo bertanya : Mengapa kerumunan turis yang menonton harus dibubarkan, apakah angsa hitam itu tidak lolos tes pemeriksaan kesehatan ? Dan ada netizen yang menyindir : Angsa saja yang terbangnya rendah bisa menerobos masuk kepertahanan Lapangan Tiananmen yang katanya kokoh. dan bertanya : Tanda-tanda nasib baik atau buruk ini ? ….. Namun segera tulisan-tulisan tersebut dihapus oleh pihak penyensor.

Teori Angsa Hitam, umumnya merujuk pada peristiwa langka yang berdampak besar, sulit diprediksi dan di luar perkiraan biasa. Biasanya akan menimbulkan reaksi negatif dari pasar, dan bahkan efek subversif. Hal mana sering terjadi di berbagai bidang seperti pasar keuangan, bisnis, ekonomi, dan kehidupan pribadi.

Soal Lapangan Tiananmen kedatangan angsa hitam, diskusi hangat oleh netizen Tiongkok juga muncul di Twitter.

Seseorang menyebutkan bahwa dalam pertemuan Politbiro yang diadakan pada 28 Januari tahun ini, Xi Jinping meminta agar semua pihak berupaya mencegah munculnya Angsa Hitam dan Badak Abu-abu (Grey Rhino) di Tiongkok. Sedangkan baru-baru ini, Kantor Administrasi Siber komunis Tiongkok juga menerbitkan konten berita keuangan yang melarang media keuangan “menjelek-jelekkan” pasar keuangan dan ekonomi komunis Tiongkok.

“Belum lama himbauan untuk menghindari peristiwa Angsa Hitam terjadi di Tiongkok, Eeh tiba-tiba angsa hitam sudah singgah di Lapangan Tiananmen. Tampaknya keruntuhan ekonomi sudah dalam hitungan menit. Sedangkan ketidakpastian terbesar datang dari Beijing, pusat politik komunis Tiongkok”, kata netizen.

Ada juga warga yang menghubungkan angsa hitam di Lapangan Tiananmen ini dengan rencana Xi Jinping mendirikan Bursa Efek Beijing lalu mengatakan dengan nada menyindir :  “Angsa hitam itu benar-benar pandai memilih waktu”. (sin)

Setelah Digerebek Polisi Terkait Kerumunan, Satpol PP Segel Kafe Holywings Kemang

0

ETIndonesia- Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja DKI Jakarta menyegel Kafe Holywings Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Minggu (6/9/2021).

Penyegelan tersebut setelah digerebek polisi dan ditemukan terjadi kerumunan pada Minggu dini hari.

“Tempat Usaha Holywing Kemang, dikenakan sanksi Penutupan Sementara 3×24 jam oleh Petugas Satpol PP DKI Jakarta Minggu (5/9) setelah ditemukan terjadi pelanggaran ketentuan PPKM level 3 pada Sabtu Malam (4/9),” demikian tertulis di akun Instagram Satpol PP DKI Jakarta.

Akun tersebut menjelaskan, sanksi Pembekuan Izin Usaha sesuai Perda nomor 2 tahun 2020 dan Pergub nomor 3 tahun 2021 akan diberlakukan kepada manajemen Holywing apabila kembali ditemukan melakukan pelanggaran ketentuan usaha di masa pandemi. (asr)

2 Warga Ngada, NTT Meninggal Dunia dan 1 Orang Hilang Akibat Banjir Bandang

0

ETIndonesia- Banjir bandang yang terjadi di Desa Inerie, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengakibatkan dua warga meninggal dan satu orang hilang. Fenomena ini dipicu oleh hujan dengan Intensitas tinggi pada  Sabtu dini hari (4/9), pukul 00.00 waktu setempat. 

Kejadian tersebut juga mengakibatkan satu warga Ngada mengalami luka berat serta 26 orang mengungsi.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, merilis bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngada telah melakukan upaya penanganan darurat, seperti evakuasi warga luka-luka.

Selain itu, BPBD setempat juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk kaji cepat dan pertolongan warga terdampak. Terkait warga yang masih hilang, tim gabungan yang dikoordinasikan Basarnas masih melakukan pencarian di lokasi kejadian. Tim gabungan ini terdiri dari instansi lain, yaitu BPBD, TNI dan Polri, serta dibantu warga masyarakat. 

Di samping korban jiwa, sebanyak lima unit rumah warga hanyut. BPBD masih melakukan pendataan terhadap kerusakan rumah dan infrastruktur lainnya. Tercatat kebutuhan mendesak saat ini antara lain pakaian dewasa dan anak-anak, selimut, kasur, obat-obatan, bahan pangan, masker, bahan bangunan rumah. 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca tiga harian mulai dari Sabtu (4/8) sampai Senin (6/8). Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur didominasi cuaca cerah berawan, berawan dan hujan ringan. 

Berdasarkan kajian inaRISK, Kabupaten Ngada memiliki potensi bahaya banjir bandang pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada sembilan kecamatan.

BNPB mengimbau untuk pemerintah daerah setempat dan masyarakat dapat mempersiapkan rencana kesiapsiagaan dengan membersihkan daerah resapan dan saluran air, peninjauan kekuatan infrastruktur rumah warga yang terletak di wilayah berpotensi banjir secara berkala serta meningkatkan kewaspadaan dengan memeriksa prakiraan cuaca dari laman BMKG serta potensi bencana melalui inaRISK yang kemudian dapat diinformasikan kepada masyarakat sekitar melalui jejaring komunikasi. (asr)

Mantan Pejabat DEA : Aliansi Tiongkok dengan Kartel Meksiko Terus-Menerus Memicu Krisis Fentanyl Mematikan di AS

0

J.M. Phelps

Mendistribusikan dan memperdagangkan fentanyl ke Amerika Serikat adalah “sarana yang sempurna” dalam kampanye  Komunis Tiongkok mengenai “perang tanpa batas” melawan Barat, menurut seorang mantan kepala divisi  Drug Enforcement Administration (DEA) atau Administrasi Penegakan Narkoba Amerika Serikat.

“Partai Komunis Tiongkok tidak menjatuhkan bom atau menempatkan tentara di tanah Amerika Serikat, tetapi Partai Komunis Tiongkok masih saja membunuh orang-orang Amerika Serikat pada tingkat rekor, Partai Komunis Tiongkok mengambil sebuah keuntungan dari populasi besar yang kecanduan di Amerika Serikat, ” kata Derek Maltz, mantan kepala Divisi Operasi Khusus DEA, yang mengacu pada rencana Partai Komunis Tiongkok untuk mengacaukan Amerika Serikat dengan  menggunakan bentuk perang di luar kebiasaan.

Peringatan Derek Maltz muncul saat sebuah laporan baru menemukan bahwa Tiongkok tetap menjadi sumber utama untuk perdagangan fentanyl ilegal dan zat-zat terkait fentanyl di Amerika Serikat, meskipun rezim Tiongkok melarang zat pada tahun 2019. Fentanyl adalah sebuah opioid sintetis yang 50 kali lebih kuat daripada heroin.

Laporan 24 Agustus  oleh Komisi Peninjau Ekonomi dan Keamanan Amerika Serikat–Tiongkok juga menemukan bahwa, sementara pengiriman langsung ke Amerika Serikat telah menurun sejak larangan tersebut, Meksiko sebuah peran yang berkembang dalam ledakan kecanduan fentanyl dan kematian di seluruh Amerika Serikat.

Orang-orang Amerika Serikat terbunuh pada tingkat-tingkat rekor, kata mantan pejabat DEA  itu, dan “itu semua karena aliran bahan kimia secara besar-besaran dari Tiongkok.”

Pada tahun 2020, selama pandemi, kematian akibat overdosis opioid-opioid sintetis, sebagian besar akibat fentanyl, melonjak ke sebuah rekor lebih dari 56.000 kematian–—meningkat 20.000 kematian dari tahun sebelumnya, menurut data sementara oleh Pusat Statistik Kesehatan Nasional.

Amerika Serikat menghadapi krisis narkoba terburuk dalam sejarahnya, kata Derek Maltz, menambahkan bahwa “aliansi antara Tiongkok dengan kartel-kartel tersebut dapat menjadi ancaman teratas sehari-hari yang berdampak pada masa depan Amerika Serikat.”

Menurut laporan itu, “pengawasan dan peraturan” yang lemah dari rezim Tiongkok” terhadap industri kimia di Tiongkok telah membantu upaya pedagang fentanyl Tiongkok.

Jadi, dengan pengurangan yang terbatas, pedagang fentanil Tiongkok terus-menerus mengirim bahan kimia prekursor ke Meksiko untuk menghasilkan fentanyl yang mematikan. Jutaan pil palsu yang mengandung fentanyl sedang dibuat, dan obat yang mematikan itu  sering dicampur dengan obat-obat lain seperti heroin, kokain, dan metamfetamin.

“Ribuan kilogram fentanil telah disita tahun ini,” kata mantan pejabat DEA itu. “Phoenix, misalnya, beralih dari tidak adanya penyitaan-penyitaan pada tahun 2015 hingga 6 juta pil palsu pada tahun 2020, dan kepemimpinan di Administrasi Penegakan Narkoba Amerika Serikat mengatakan pihaknya sudah menyita lebih dari 6 juta pil palsu pada tahun 2021.”

Derek Maltz merujuk pada seorang analisis laboratorium oleh DEA ​​yang menetapkan bahwa 26 persen pil palsu yang dianalisis itu, mengandung dosis-dosis fentanil yang mematikan.

“Dengan mempertimbangkan 6 juta pil yang disita di Phoenix pada tahun 2020, itu berarti lebih dari 1,5 juta orang telah diselamatkan hanya dari satu kantor DEA.”

Skema Pencucian Uang Memperparah Masalah 

Di luar keterlibatan Tiongkok dalam peningkatan penyitaan-penyitaan fentanyl, laporan tanggal 24 Agustus itu juga mengakui operasi pencucian uang antara negara Asia kartel Meksiko.

Sementara Derek Maltz memuji penegakan hukum karena menyusup ke “jaringan-jaringan kriminal transnasional Tiongkok,” Derek Maltz mengatakan Partai Komunis Tiongkok terus-menerus meningkat penyelundupan narkoba ke Meksiko. “Dan para penjahat transnasional memang mengambil alih layanan-layanan pencucian uang untuk kartel-kartel.”

Menurut laporan tersebut, “Tantangan fentanil telah berkembang semakin rumit sejak pemasok Tiongkok mulai mengembangkan taktik-taktiknya pada tahun 2019.” Derek Maltz yakin ada dua komponen penting yang berkontribusi terhadap evolusi krisis besar ini.

“Tiongkok memiliki bahan-bahan kimia produksi obat, dan Tiongkok memiliki layanan pencucian uang——dan tanpa bahan kimia atau uang tersebut, mereka tidak dapat beroperasi.”

Pasar pencucian uang internasional menjadi lebih menarik bagi Partai Komunis Tiongkok dan kartel-kartel Meksiko.

Menggambarkan operasi itu, Derek Maltz mengatakan: “Tiongkok memiliki pialang yang berada di Meksiko dengan gembong narkoba, dan mereka membuat kesepakatan untuk mengambil uang di seluruh Amerika Serikat. Uang tersebut dipindahkan dari satu bank Tiongkok ke bank lain luar negeri, dan kemudian mereka memenuhi pesanan barang konsumsi yang sah untuk dikirim ke Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Meksiko.”

Pada langkah selanjutnya, Derek Maltz mengatakan, barang konsumsi dijual dan uang berputar kembali ke pengedar narkoba. Derek Maltz menyebutnya sebagai sebuah “proses yang canggih,” menambahkan bahwa penegak hukum bertindak secepat mungkin untuk menyusup ke operasi-operasi itu.

Namun, penyelidikan terhadap kriminal dan pencucian uang terhambat oleh kerja sama “terbatas” antara pihak berwenang Tiongkok dengan Amerika Serikat, demikian laporan tersebut menemukan.

Derek Maltz mengatakan bahwa selama pemerintahan Donald Trump, “ada beberapa gerakan positif untuk mencegah ekspor fentanyl murni dan analog-analog fentanil dari Tiongkok—–[tetapi] penjahat-penjahat transnasional Tiongkok menjadi sangat cerdas dan mulai mengurangi ekspor fentanyl dan meningkatkan ekspor bahan kimia prekursor.”

Meskipun bahan kimia Tiongkok yang mungkin diekspor Tiongkok adalah bahan kimia yang sah, Derek Maltz mengatakan rezim Tiongkok “hanya membiarkan kartel-kartel Meksiko melakukan lebih banyak pekerjaan kotor pada produksi fentanyl.”

Daripada melihat fentanyl murni dikirim ke laboratorium-laboratorium di Meksiko, bahan-bahan kimia dalam jumlah besar sedang dikirim.

“Proses tersebut adalah berubah karena itulah yang dilakukan penjahat, Tiongkok dan kartel-kartel Meksiko akan terus-menerus melakukan penyesuaian untuk mengurangi kerentanannya–—dan Tiongkok dan kartel-kartel Meksiko sangat pandai dalam hal itu,” kata Derek Maltz. (Vv)

Krisis Chip Tiongkok Memburuk, Sejumlah Industri Besar Otomotif Mengurangi Setengah Produksinya

0

Epochtimes.com

“China Business Network” melaporkan pada 4 September bahwa sejumlah produsen mobil mengatakan bahwa putaran baru kekurangan chip meledak sejak Juli lalu, memiliki dampaknya. Kini lebih serius daripada yang terjadi pada akhir tahun lalu dan kuartal kedua tahun ini. Sejumlah perusahaan patungan Tiongkok yang diinvestasikan asing dan produsen mobil lokal, termasuk Volkswagen, Honda, dan Nissan, hampir “dikurangi setengah” produksinya selama tiga bulan berturut-turut.

Salah satu pemasok bottleneck FAW-Volkswagen adalah chip Bosch ESP.

Pada pertengahan Agustus, Xu Daquan, Wakil Presiden Eksekutif Bosch Tiongkok, mengumumkan pada Moments bahwa pabrik Muar pemasok chip semikonduktor tertentu di Malaysia ditutup karena epidemi. Pemerintah setempat menutup beberapa jalur produksi  hingga 21 Agustus. Bosch ESP/IPB, VCU, TCU dan chip otomotif arus utama lainnya, akan terpengaruh secara langsung. Diperkirakan pasokan pada dasarnya akan habis pada  Agustus.

Perusahaan Jerman, Bosch Jerman adalah pemasok ESP terbesar di Tiongkok. Perusahaan mobil seperti BMW Brilliance, FAW-Volkswagen, Changan Automobile dan Great Wall Motors sebagian besar menggunakan sistem Bosch ESP. Pada akhir Agustus, orang dalam Anhui Chery Automobile mengatakan kepada wartawan: “Bosch ESP hampir kehabisan stok.”

Sebagai perusahaan terkemuka di industri otomotif, FAW-Volkswagen memiliki produksi dan volume penjualan yang besar. Sebagian besar memilih pemasok suku cadang global besar seperti Bosch dan Continental untuk pasokan. Krisis “kekurangan” adalah yang pertama muncul dalam suku cadang ini dengan output yang besar.

Menurut data dari Federasi Layanan Perjalanan, output FAW-Volkswagen turun 40,7%, 25,5%, 60,8% dan 58,7% dari April hingga Juli tahun ini.

Selain FAW-Volkswagen, perusahaan patungan Tiongkok seperti Honda dan Nissan, juga mengalami pengurangan produksi signifikan yang disebabkan oleh kekurangan chip. Yang terakhir ini terutama dipengaruhi oleh perusahaan chip seperti Renesas Jepang. Meskipun pengurangan produksi lebih lambat dari FAW-Volkswagen, dampaknya juga sangat serius. Produksi Guangqi Honda dan Dongfeng Honda pada bulan Juni dan Juli tahun ini, keduanya turun lebih dari 40% year-on-year.

Seseorang dari Dongfeng Honda mengatakan bahwa, beberapa model penjualan utama perusahaan bahkan telah mengurangi produksi hingga 80%.

Dibandingkan dengan paruh pertama tahun lalu, harga chip otomotif Tiongkok saat ini umumnya naik 10 hingga 20 kali lipat, dan masih “sulit untuk menemukan satu inti”.

Berhadapan dengan “kekurangan chip”, beberapa eksekutif produsen mobil Tiongkok menunggu untuk mendapatkan chip yang baru diproduksi terlebih dahulu.

Bulan lalu, dalam menanggapi isu-isu seperti harga chip mobil yang tinggi, media Komunis Tiongkok CCTV Finance mengeluarkan peringatan, yang menyatakan bahwa spekulan inti harus segera “berhenti dari tebing” dan bahwa Administrasi Negara untuk Peraturan Pasar “harus melakukan tepat waktunya.” Selanjutnya, saham chip semikonduktor A-share langsung anjlok. (hui)

Epidemi di Guangzhou, Tiongkok Bangkit Kembali Menjelang Festival Pertengahan Musim Gugur, Warga Menjalani Test COVID-19 dalam Semalam

0

Luo Tingting

Festival Pertengahan Musim Gugur semakin dekat, akan tetapi epidemi bangkit kembali di Guangzhou, menimbulkan kekhawatiran publik. Pada tanggal 4 September, Kota Guangzhou mengumumkan kasus baru infeksi lokal tanpa gejala. Distrik Yuexiu menjalani test COVID-19 untuk semua warga dalam semalam. Ada kontak erat dalam komunitas di Foshan, Guangdong, dan komunitas itu ditutup. 

Staf Hotel Karantina Terinfeksi

Menurut Pusat Informasi Berita Distrik Yuexiu, Guangzhou, pada hari yang sama, Guangzhou melakukan tes rutin pada staf hotel karantina yang memasuki negara itu. Hasilnya dilaporkan 1 kasus infeksi tanpa gejala.

Keterangan Foto : Pada 4 September, staf Gedung Hotel Donghai Hotel Karantina Masuk Guangzhou terinfeksi virus dan hotel ditutup. (Tangkapan layar video)

Orang yang terinfeksi marga Xu , seorang perempuan berusia 42 tahun. Ia adalah anggota staf hotel Donghai dari hotel isolasi imigrasi. Setelah dinyatakan positif, ia dipindahkan ke Rumah Sakit Kedelapan Kota Guangzhou untuk isolasi.

Warga Guangzhou Menjalani Test COVID-19 dalam Semalam

Gedung Donghai dan sekitarnya langsung ditutup, dan tes asam nukleat untuk semua karyawan dilakukan semalam. Hingga pagi 5 September, area terkait masih menjalani test asam nukleat untuk seluruh karyawan.

Video yang diunggah di Internet menunjukkan bahwa, ada mobil polisi dan aparat di area yang diblokir. Sedangkan jalanan sekitar diblokir dengan pagar besi. Sejumlah besar warga Guangzhou mengantre untuk menjalani test COVID-19 dalam semalam, dan antrian itu terlalu panjang untuk dilihat sekilas. 

Seorang netizen yang merekam video tersebut mengatakan: “Ada terlalu banyak orang, dan saya belum mendapat giliran setelah menunggu setengah jam.”

Seorang netizen di Guangzhou memperkenalkan di akun Weibo, bahwa Gedung Donghai berada di pusat kota dengan kepadatan penduduk yang tinggi, dikelilingi oleh bangunan tempat tinggal, gedung perkantoran, distrik komersial, dan banyak sekolah.

Menjelang Festival Pertengahan Musim Gugur, wabah epidemi di Guangzhou kembali menimbulkan kekhawatiran publik. Pada pukul 10:00 pagi 5 September, entry kejadian ini telah dilihat 350 juta di pencarian populer Weibo.

Keterangan Foto : Pada tanggal 4 September, Kota Guangzhou memberi tahu kasus baru infeksi lokal tanpa gejala, dan Distrik Yuexiu melakukan tes asam nukleat untuk semua warga dalam semalam. (Tangkapan layar video)

Netizen mengeluh dengan mengatakan “Epidemi tanpa akhir”, “Saya ingin pulang selama Festival Pertengahan Musim Gugur, sSuasana hati yang baik hilang dalam sekejap”. Netizen juga menuliskan : Tidak ada harapan untuk pulang selama Festival Pertengahan Musim Gugur. ‘Mungkinkah saya harus terkurung di sekolah selama empat tahun di perguruan tinggi.”

Beberapa netizen juga mempertanyakan tindakan anti-epidemi pihak berwenang: 

“Saya hanya ingin bertanya mengapa hotel isolasi harus berada di daerah padat penduduk di pusat kota? Mengapa tidak dilakukan di pinggiran kota ? kami bekerja keras dari pagi sampai malam, sekali diserang epidemi kerugian mencapai puluhan ribu yuan, tidak bisakah kamu  dengan perut gendut membuat rencana yang masuk akal? Mengapa kamu membahayakan warga sipil yang baik. Sebuah kasus impor dapat menelan biaya puluhan juta. Apakah itu benar-benar berharga?”

Komunitas di Kota Foshan, Provinsi Guangdong Ditutup

Selain Guangzhou, Kota Foshan yang bertetangga mengeluarkan pemberitahuan pada tanggal 4 September. Setelah penelusuran, kontak erat ditemukan di komunitas Golden Palm Garden di Kota Shishan. Walhasil, komunitas tersebut akan segera menerapkan manajemen tertutup.

Keterangan Foto : Pada tanggal 4 September, Kota Guangzhou memberi tahu kasus baru infeksi lokal tanpa gejala, dan Distrik Yuexiu melakukan tes asam nukleat untuk semua warga dalam semalam. (Tangkapan layar video)

Pemberitahuan tersebut menyatakan bahwa selama periode penutupan, semua penduduk tidak boleh keluar tanpa izin. Adapun makanan dan kebutuhan sehari-hari lainnya akan dikirim secara seragam. Sedangkan semua penduduk di komunitas akan menjalani tes asam nukleat.

“Langkah Anti-epidemi Administratif” Komunis Tiongkok Sangat Mahal

Sejak wabah virus meledak pada awal tahun 2020, otoritas Komunis Tiongkok  mengadopsi model pencegahan epidemi yang sangat tertutup. Seringkali hanya melaporkan satu kasus yang dikonfirmasi. Akan tetapi, menutup seluruh kota, menyebabkan kerusakan serius pada ekonomi rakyat dan kehidupan sehari-hari. Banyak netizen Tiongkok meluapkan kepahitan dan menentang model penutupan kota untuk pencegahan epidemi.

Baru-baru ini, Zhang Wenhong, seorang ahli pencegahan epidemi di Shanghai, memperingatkan bahwa epidemi mungkin tidak hilang. Oleh karena itu, perlu dipersiapkan untuk hidup berdampingan dengan virus, tetapi pernyataan ini diserang oleh media resmi.

Menurut laporan resmi data ekonomi Juli, ekonomi Tiongkok turun tajam akibat dampak epidemi dan telah memasuki masa resesi. “Langkah-langkah anti-epidemi administratif” yang mahal  dikritik oleh dunia luar, tetapi Komunis Tiongkok masih bersikeras untuk menerapkan model pencegahan epidemi ekstrem, dengan menyegel kota secara ketat dan membersihkannya hingga nol kasus.

Pada 3 September, Zheng Zhongwei, direktur Pusat Pengembangan Teknologi Kesehatan Nasional dari Komisi Kesehatan Nasional Komunis Tiongkok, menyatakan pada KTT Kesehatan Masyarakat, bahwa tindakan anti-epidemi yang ketat seperti isolasi ketat, test staf secara total dan pelacakan kontak skala besar tidak akan mudah diubah.

Dia mengatakan, “(Pencegahan dan pengendalian) tidak pernah bisa dilonggarkan.” (hui)

Brasil Menangguhkan 12 Juta Dosis Vaksin Buatan Tiongkok Sinovac

Rita Li

Regulator kesehatan Brasil menangguhkan penggunaan lebih dari 12 juta dosis vaksin buatan Tiongkok pada 4 September, karena diproduksi di pabrik ilegal, menurut sebuah pernyataan resmi.

Pihak berwenang Brazil menyatakan larangan itu adalah “tindakan pencegahan” untuk mencegah “kemungkinan risiko yang akan segera terjadi.”

“Unit manufaktur … tidak diperiksa dan tidak disetujui oleh Anvisa dalam otorisasi penggunaan darurat dari vaksin yang disebutkan,” kata regulator Federal kesehatan negara itu, Anvisa pada Sabtu 4 September. 

Sehari sebelumnya, Institut Butantan Sao Paulo, pusat biomedis lokal yang didirikan oleh pemerintah negara bagian, mengirimkan peringatan ke Anvisa. Lembaga itu akan mengisi dan menyelesaikan 25 batch 12,1 juta dosis pada saat kedatangan  di Brasil, di bawah kemitraan dengan Sinovac.

17 batch lainnya, dengan total 9 juta dosis yang diproduksi di pabrik yang sama, sedang dalam perjalanan ke Brasil, demikian pihak Butantan mengatakan kepada regulator.

Pihak regulator  telah mengeluarkan larangan 90 hari dan sedang menyelidiki pabrik dan proses produksinya.

Brasil meluncurkan peluncuran vaksinnya awal tahun ini dengan sebagian besar vaksin yang diberikan dari Sinovac. Lebih banyak bidikan dari produsen lainnya.

Menteri Kesehatan Brazil, Marcelo Queiroga mengatakan pada 25 Agustus bahwa orang berusia 70 atau lebih tua atau yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, akan memenuhi syarat untuk dosis ketiga, mulai 15 September—sebaiknya dengan vaksin Pfizer.

Seorang warga, Diana dos Santos yang berusia 71 tahun, menerima dua suntikan vaksin Sinovac tetapi sekarang menolak untuk meninggalkan rumah sampai dia mendapatkan boosternya.

“Saya tidak bisa keluar seperti sebelumnya dan saya masih takut dengan semua ini, Saya akan merasa lebih aman [dengan booster],”  kata Santos kepada The Associated Press. 

Pejabat Komunis Tiongkok bersikukuh vaksin mampu melindungi terhadap varian Delta, terutama mencegah rawat inap dan kasus yang parah.

Brasil telah melaporkan lebih dari 580.000 kematian akibat virus tersebut, tetapi negara itu  mengalami penurunan dalam tingkat kematian dan kasus aktif dalam dua bulan terakhir. (asr)

Reuters dan The Associated Press berkontribusi pada laporan ini

Ahli Mengungkapkan Senjata Anti-Satelit Komunis Tiongkok Menghadirkan Tantangan yang Rumit bagi AS

0

Andrew Thornebrooke

Komunis Tiongkok terus-menerus mengembangkan sebuah jajaran senjata anti-satelit yang dirancang untuk menguasai aset-aset Amerika Serikat di ruang angkasa, bahkan ketika penasihat pemerintahan Joe Biden menyerukan kerjasama antara kedua negara.

Gudang senjata antariksa Partai Komunis Tiongkok yang berkembang, sekarang mencakup rudal, senjata dunia maya, perangkat pengacau satelit, robot luar angkasa dengan lengan yang merampas, dan laser-laser bertenaga tinggi yang dirancang untuk membutakan satelit dari bumi saat satelit lewat di atas kepala.

Pengembangan kemampuan ini telah berlangsung setidaknya sejak tahun 2007, ketika Partai Komunis Tiongkok berhasil meledakkan sebuah satelit dengan sebuah rudal di ketinggian orbit bumi yang rendah. Dan awal tahun ini, kepala operasi untuk Angkatan Antariksa Amerika Serikat bersaksi bahwa Rusia dan Tiongkok melanjutkan pengembangan paket peperangan elektronik, pengacau sinyal, dan senjata energi terarah.

Menggarisbawahi sentralitas antariksa dalam doktrin militer modern, Partai Komunis Tiongkok melanjutkan peluncuran senjata anti-satelit yang menyamar sebagai uji-uji roket, meningkatkan kerja sama Tiongkok–Rusia di bidang antariksa, dan mengembangkan teknologi baru, termasuk yang disebut satelit inspektur yang mampu merampas objek-objek lain di antariksa, dan sistem-sistem “boneka bersarang” terdiri dari satelit, yang tampaknya tidak berbahaya. Kemudian melepaskan satelit lain  lebih kecil yang tidak diketahui kemampuannya.

Para ahli mengatakan bahwa teknologi senjata anti-satelit Tiongkok yang baru, muncul menghadirkan sebuah ancaman langsung terhadap Amerika Serikat dan keamanan internasional, tetapi tidak setuju pada sifat yang tepat dari ancaman itu dan kemampuan Amerika Serikat untuk secara efektif mencegah dan melawan ancaman itu.

Ancaman yang Terus-Menerus

Bill Woolf, presiden dan pendiri Asosiasi Angkatan Antariksa, mengatakan kepada The Epoch Times, bahwa kemampuan berbasis-antariksa adalah sangat penting untuk

strategi keamanan kontemporer, tetapi memperingatkan bahwa proliferasi teknologi baru cenderung berarti bahwa Partai Komunis Tiongkok dan aktor-aktor lain, memiliki kemampuan untuk menyerang infrastruktur antariksa Amerika Serikat.

“Antariksa adalah sebuah kemampuan yang sangat penting untuk semua operasi militer kita di Amerika Serikat, dan dengan sekutu dan mitra Amerika Serikat,” kata Bill Woolf. 

“Jadi, berbicara mengenai teknologi tersebut, adalah aman untuk menganggap bahwa ada teknologi di luar sana yang dapat mengganggu, menurunkan, atau menyangkal kemampuan antariksa Amerika Serikat.”

Namun, dengan pemikiran itu, Bill Woolf menekankan bahwa pengembangan  militer-sentris dari teknologi senjata anti-satelit di antariksa, bukanlah hal baru dan disajikan hanya satu lapisan lagi kerumitan antariksa keamanan internasional.

“Orang-orang menjadi sangat bersemangat ketika mereka mengatakan bahwa antariksa telah menjadi sebuah domain militer, [Tetapi] antariksa telah menjadi sebuah domain militer karena kita mengerahkan kemampuan militer ke antariksa,”  kata Bill Woolf. 

Militerisasi antariksa telah berlangsung sejak Perang Dingin hingga melalui masa kini. Pada tahun 1970-an, misalnya, Uni Soviet berhasil memasang senjata pertahanan-pembom ke sebuah satelit dan menampilkan satu-satunya uji tembakan sebuah senjata balistik yang diketahui publik di antariksa. Demikian pula, tahun lalu Rusia tertangkap sedang menguji sebuah senjata anti-satelit  baru yang berbasis antariksa.

Demikian juga, Partai Komunis Tiongkok telah berulang kali diamati mengembangkan teknologi senjata anti-satelit rahasia sejak demonstrasi eksplosifnya pada tahun 2007 dan, pada tahun 2019, Pentagon mengeluarkan sebuah laporan yang mengakui bahwa tujuan utama Partai Komunis Tiongkok adalah untuk menargetkan kemampuan satelit Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.

Bill Woolf menjelaskan bahwa, Partai Komunis Tiongkok secara khusus mengejar sebuah perjalanan tindakan yang bertujuan merusak aset antariksa Amerika Serikat dan sekutunya, tetapi militerisasi luar angkasa ini adalah sebuah evolusi alami dari domain yang diberikan teknologi di sana.

“Dalam doktrinnya, Partai Komunis Tiongkok membahas bahwa pihaknya akan berusaha untuk merendahkan atau menyangkal semua kemampuan antariksa Amerika Serikat,” kata Bill Woolf mengenai Partai Komunis Tiongkok.

Bagi Bill Woolf, tantangan utama yang dihadapi Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di antariksa adalah menentukan ancaman, yang mana  menghadirkan bahaya paling langsung, dan bagaimana mencegah dan melawan ancaman itu.

“Terlepas dari ancaman itu, karena ancaman itu ada di luar sana, kuncinya menjadi, apa peringatannya?” kata Bill Woolf.

Kesulitan Penangkalan di ‘Medan Perang yang Paling Samar’

Masalah menentukan apa yang merupakan sebuah peringatan yang dapat diandalkan adalah sesuatu yang sering dipikirkan oleh Paul Szymanski. 

Paul Szymanski adalah seorang penulis dan peneliti yang berspesialisasi dalam strategi antariksa. Ia telah menghabiskan 43 tahun terakhir mempelajari perang antariksa. Selama waktu itu Paul Szymanski membantu untuk mengembangkan indikator intelijen untuk memberi sinyal kemungkinan tindakan musuh di antariksa.

Menurut Paul Szymanski, risiko penting yang dihadapi Amerika Serikat di antariksa adalah kesulitan relatif untuk menentukan siapa yang melakukan apa di ruang angkasa dan mengapa.

Khususnya di era serangan perang dunia maya dan bendera palsu, yang dirancang agar terlihat seperti dilakukan oleh orang lain selain pelakunya yang sebenarnya, Paul Szymanski khawatir bahwa teknologi saat ini, tidak memiliki sensor dan algoritma yang cukup akurat untuk secara efektif menentukan apa yang terjadi pada infrastruktur antariksa secara real time.

“Ini medan perang yang paling tidak jelas,” kata Paul Szymanski.

Selanjutnya, ada kesulitan besar dalam mengkonseptualisasikan konflik antariksa, Paul Szymanski mencatat, karena aset di orbit dapat jauh secara fisik tetapi secara matematis untuk tujuan melakukan serangan. Dan, sekali sistem vital turun, mungkin sudah terlambat bagi suatu negara untuk pulih.

“Itu adalah hal besar mengenai antariksa, selalu di seluruh dunia. Saya tidak berpikir anda dapat bertahan di antariksa. Mungkin saja siapa pun yang menembak kemenangan pertama,” kata Paul Szymanski,

Mengenai perluasan persenjataan gudang senjata eknologi ASAT Partai Komunis Tiongkok, Paul Szymanski mengatakan bahwa satelit “inspektur” yang dilengkapi dengan senjata kemungkinan besar menghadirkan ancaman yang lebih serius daripada teknologi laser, karena penggunaan laser senjata anti-satelit   akan membutuhkan waktu untuk menargetkan satelit-satelit dengan benar di orbit, sementara inspektur yang dikendalikan manusia dapat dengan mudah digunakan untuk menjatuhkan saingan satelit keluar dari orbit.

“Saya terkejut bahwa [Amerika Serikat] sudah mengakui bahwa Tiongkok memiliki  satelit-satelit inspektur dengan lengan-lengan manipulator, Jika anda sudah punya sesuatu seperti itu, anda dapat melakukan saja,” kata Paul Szymanski. 

Paul menambahkan : “Saya dapat mengatakan bahwa [Partai Komunis Tiongkok] pasti akan melakukannya. Tentu saja,  satelit-satelit manipulator adalah sebuah senjata-senjata anti-satelit, meskipun mereka dapat dengan mudah menyebutnya sebagai satelit pemeliharaan.”

Partai Komunis Tiongkok menyamarkan aplikasi militer dari teknologi semacam itu selama bertahun- tahun, dengan mengembangkan teknologi tujuan-ganda yang menawarkan sebuah  fungsi penelitian yang menyembunyikan fungsi militer. Sebelumnya para ahli  menyebut teknologi dan program penggunaan-ganda tersebut sebagai sebuah ancaman langsung bagi Amerika Serikat.

Paul Szymanski juga mencatat bahwa, ada kesulitan politik yang sangat besar memprihatinkan keputusan mengenai sistem-sistem antariksa, mana yang harus didanai terlebih dahulu, karena sebagian besar sistem antariksa memberikan informasi daripada aset-aset keras, dan adalah  sulit untuk menentukan sebuah nilai moneter atau strategis tertentu bagi sistem antariksa itu.

“Masalah dengan antariksa adalah semua informasi, Bagaimana anda mengukur nilai komunikasi versus citra?” kata Paul Szymanski. 

Banyak Ancaman, Sedikit Balasan

Pada akhirnya, Bill Woolf dan Paul Szymanski menawarkan pandangan yang bersaing mengenai status quo dari perlombaan antariksa baru, dan apa artinya bagi masa depan  strategi Amerika Serikat.

Untuk Bill Woolf, jawaban tersebut terutama terletak pada pengembangan, dukungan, dan menegakkan sebuah tatanan berbasis-aturan di antariksa ,yang melengkapi tatanan umumnya yang diakui di seluruh masyarakat internasional.

“Sama seperti setiap domain lainnya, perlu diidentifikasi norma-norma perilaku, diartikulasikan dengan jelas, dikatakan ini adalah bagaimana orang-orang berperilaku di antariksa,” kata Bill Woolf.

Sementara itu, Paul Szymanski mengungkapkan, keletihan akan gagasan bahwa Amerika Serikat harus terus-menerus mencari sebuah tatanan berbasis-aturan dengan sebuah pesaing yang  tampaknya diatur untuk melanggar norma berbasis-aturan. Paul Szymanski merasa bahwa dedikasi Amerika Serikat untuk menghalangi Partai Komunis Tiongkok daripada melawan Partai Komunis Tiongkok,   hanya mengakibatkan Partai Komunis Tiongkok membeli lebih banyak waktu untuk mempersiapkan yang pukulan pertama yang mungkin berakibat fatal.

“Saya mendapat kesan bahwa kita akan menghalangi diri sendiri, dan perang antariksa  akan berakhir sebelum kita dapat berbuat apa-apa,” kata Paul Szymanski.

“Satu-satunya tujuan Angkatan Antariksa Amerika Serikat adalah untuk mendukung pasukan di Bumi. Jika anda kalah perang di luar antariksa, anda mungkin juga tidak memulai perang di bumi.

“Mereka ingin mengatakan, ‘Kami memiliki teknologi, kami akan menang,’ tetapi kami memiliki teknologi di Afghanistan. Mengapa kita tidak menang?”

Untuk itu, Bill Woolf mencatat bahwa ancaman yang terus-menerus itu, selalu menjadi sebuah realitas politik dan bahwa itu adalah tugas militer dan pemerintah untuk menegakkan aturan, dengan melakukan  terbaik yang mereka dapat lakukan berdasarkan pengetahuan yang ada dan ancaman yang muncul.

“Ada sebuah ancaman,  kita hanya harus siap untuk kemungkinan itu dan memiliki sistem-sistem di tempat untuk mengurangi dampak  potensi ancaman itu,” kata Bill Woolf. (Vv)

Hujan Deras di Beijing Menyebabkan Bus Terendam Hingga Insiden di Tianjin Memakan Korban Jiwa

0

Li Jinfeng

Pada 4 September 2021 pagi hari, hujan deras mengguyur daerah perkotaan Beijing. Di antaranya, jalan di dekat Jalan Wanquanhe di Distrik Haidian kebanjiran menjadi seperti sungai. Bahkan, gerbong bus terendam. Pada saat bersamaan, Tianjin juga diguyur hujan lebat. Banyak tempat di Binhai New Area juga terendam banjir besar hingga seorang pengemudi mobil tewas.

Derasnya Hujan di Distrik Haidian Beijing Membuat Bus Terendam

Pada 4 September 2021 pukul 07.13 waktu setempat, Observatorium Meteorologi Distrik Haidian Beijing menerbitkan sinyal peringatan merah untuk hujan lebat. Laporan menunjukkan bahwa akumulasi curah hujan di Stasiun Taman Haidian  mencapai 100 mm/jam. Hujan lebat melanda di daerah pusat, selatan, dan kota Yanshanjie di Distrik Haidian akan terus berlanjut. Hujan per jam di beberapa lokasi melebihi 100 mm. 

Sementara itu, sungai kecil dan menengah di daerah pegunungan yang rendah mungkin dilanda banjir, aliran deras dari gunung dan bencana geologi. Bahkan, daerah dataran rendah diperingatkan terancam banjir. 

Jaringan Cuaca Tiongkok mengungkapkan pada 4 September pukul 07.00 pagi, total curah hujan di Zizhuyuan, Distrik Haidian mencapai 70 milimeter.

Pada pukul 08.00 pagi pada hari itu, Komisi Perencanaan dan Sumber Daya Alam Kota Beijing dan Biro Meteorologi Kota, bersama-sama mengeluarkan peringatan biru tentang risiko meteorologi untuk bahaya geologi. Bahaya itu mengacu pada risiko reruntuhan, tanah longsor, banjir bandang dan bencana geologi lainnya di Daerah pegunungan Beijing dalam waktu 48 jam ke depan.

Menurut media daratan Tiongkok, pada pagi 4 September, hujan lebat di Beijing menyebabkan meluasnya banjir  di jalanan dan pejalan kaki harus berjalan di arus air. Terutama di sekitar Jalan Wanquanhe di Distrik Haidian berubah bak aliran sungai, banyak mobil terendam dan  air masuk ke gerbong bus.

Akun medsos di Tiongkok mengungkapkan bahwa ketinggian air Sungai Wanquan di dekat gerbang utara Universitas Tsinghua meningkat sampai ke jembatan.

9月4日,北京暴雨,海淀區萬泉河路附近,積水成河,多輛車被泡在積水中。(視頻截圖) 

Keterangan Foto : Pada 4 September, terjadi hujan lebat di Beijing. Dekat Jalan Wanquanhe di Distrik Haidian, air terakumulasi seperti sungai, dan banyak mobil terendam air. (Tangkapan layar video)

9月4日,北京暴雨,海淀區萬泉河路附近,積水成河,多輛車被泡在積水中。(視頻截圖)

Keterangan Foto ; Pada 4 September, terjadi hujan lebat di Beijing. Dekat Jalan Wanquanhe di Distrik Haidian, air membentuk sungai, dan banyak mobil terendam air. (Tangkapan layar video)

9月4日,北京暴雨,清華大學北門附近的萬泉河水位,已經漲至接近橋身。(視頻截圖)

Keterangan Foto : Pada 4 September, saat hujan deras di Beijing, ketinggian air Sungai Wanquan di dekat gerbang utara Universitas Tsinghua naik hingga mendekati badan jembatan. (Tangkapan layar video)

Hujan Deras Melanda Area Baru Tianjin Binhai, Seorang Pengemudi Tewas

Selama hujan lebat di Beijing, Tianjin juga dilanda hujan deras. Banyak titik di Area Baru Binhai terendam banjir besar.

Observatorium Meteorologi Area Baru Tianjin Binhai, mengeluarkan peringatan hujan badai pada 4 September pukul 12:10 siang. Laporan menunjukkan bahwa curah hujan di beberapa area di Area Baru Binhai pada waktu itu, mencapai lebih dari 100 mm. Jalan  Area Baru Binhai, Jalan Xinbei, Jalan Hangzhou, Jalan Beitang, Jalan Taida hingga Jalan Xingang dalam waktu 6 jam ke depan akan  diguyur hujan deras.

Menurut CCTV News, curah hujan lokal yang deras secara tiba-tiba di Area Baru Binhai pada 4 September pagi, menyebabkan akumulasi air yang serius di terowongan Jembatan Zhenhai di Jalan Taida dalam waktu singkat. Hingga menyebabkan seorang pengemudi mobil terjebak. Setelah penyelamatan gagal, pengemudi itu tewas.

2021年9月4日,天津濱海新區強降雨,一駕駛員遇難。圖為2018年7月24日天津街頭積水。(Getty Images)

Keterangan Foto : Pada 4 September 2021, seorang pengemudi tewas dalam hujan lebat di Area Baru Tianjin Binhai. Gambar menunjukkan akumulasi air di jalan-jalan Tianjin pada 24 Juli 2018. (Gambar Getty Images) 

Biden Perintahkan Dokumen Investigasi Serangan Teroris 11 September Dirilis

NTD

Menjelang peringatan 20 tahun Insiden 11 September, Presiden AS Joe Biden menandatangani perintah eksekutif pada 3 September, menginstruksikan Kementerian Kehakiman dan lembaga terkait untuk meninjau dan deklasifikasi dokumen investigasi  serangan teror 11 September.  Beberapa dari dokumen ini akan dirilis paling cepat minggu depan pada peringatan 20 tahun serangan teroris 11 September.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden secara resmi menandatangani perintah eksekutif pada 3 September yang menginstruksikan jaksa agung dan kepala lembaga lain untuk membuka deklasifikasi dan meninjau laporan investigasi serangan teroris 11 September. Dokumen itu akan dipublikasikan  dalam waktu enam bulan untuk memenuhi janji kampanyenya.

Perintah eksekutif menyatakan bahwa dokumen harus dirahasiakan, hanya jika membuka informasi menimbulkan ancaman yang jelas terhadap keamanan nasional. Selain itu, tidak boleh dirahasiakan demi “untuk menutupi kesalahan ilegal, tidak efisien, atau administratif, atau untuk mencegah rasa malu bagi individu, organisasi atau institusi.”

Perintah eksekutif menyatakan, “sekarang saatnya untuk mengungkapkan informasi yang dikumpulkan dan dihasilkan selama penyelidikan pemerintah AS atas serangan teroris 11 September, kecuali ada alasan terkuat untuk tidak mengungkapkannya.”

Biden menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa, dia berjanji untuk memastikan transparansi dokumen AS terkait dengan serangan teroris pada 11 September 2001. 

Sebelum peringatan 20 tahun insiden 11 September, Gedung Putih  menghadapi tekanan dari keluarga korban  dan regu penyelamat pertama. Mereka percaya bahwa dokumen rahasia mungkin menunjukkan bahwa pemimpin Arab Saudi mungkin berhubungan dengan serangan tersebut.

Hampir 1.800 orang yang terkena dampak serangan teroris 11 September mengeluarkan pernyataan pada Agustus lalu. Mereka meminta Biden untuk mendeklasifikasi file pemerintah untuk memahami peran yang dimainkan oleh pemerintah Arab Saudi dalam insiden 11 September. Jika tidak, pemerintah Biden tidak boleh berpartisipasi dalam hari peringatan serangan tahun ini. Kecuali dia menerbitkan lebih banyak dokumen.

Sebelumnya, laporan komite investigasi “11 September” tidak menemukan bukti bahwa para pemimpin Saudi berpartisipasi dalam serangan itu, hanya menyebutkan bahwa warga negara Saudi memainkan peran penting dalam mendanai Al Qaeda. Pemerintah Saudi selalu membantah ada hubungannya dengan serangan itu.

Ketua Komite Intelijen DPR AS dan Anggota Kongres, Adam Schiff, seorang Demokrat California, mengatakan dia mendukung penerbitan dokumen tersebut.

Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Ketika kita mendekati ulang tahun ke-20 dari hari yang mengerikan itu, keluarga dari mereka yang terbunuh dan semua orang Amerika memiliki hak untuk mengetahui cerita lengkapnya. Seiring berjalannya waktu, sumber informasi dan metode kekhawatiran telah berkurang.”

Keluarga korban “11 september” telah mencari file pemerintah AS untuk mengetahui apakah Arab Saudi telah membantu atau mendanai, salah satu dari 19 anggota organisasi Al-Qaeda yang melancarkan serangan teroris hari itu. Saat itu, sebanyak 19 orang membajak pesawat dan menabrak World Trade Center di New York, Pentagon di pinggiran kota Washington, dan ladang Pennsylvania, menewaskan hampir 3.000 orang.

Sebanyak 15 dari 19 pembajak berasal dari Arab Saudi. Sebuah komite pemerintah AS pernah menyatakan bahwa tidak ada bukti bahwa Arab Saudi secara langsung mendanai organisasi Al-Qaeda, tetapi tidak mengatakan apakah pejabat Saudi mungkin mendanainya.

Peristiwa 11 September terjadi pada 11 September 2001. Teroris membajak 4 pesawat penumpang American Civil Aviation. Dua pesawat menabrak Menara Kembar World Trade Center di New York, satu menabrak sudut Pentagon di Washington, dan lainnya jatuh di pennsylvania. Tidak ada yang selamat di empat pesawat. Serangkaian serangan ini mengakibatkan kematian sekitar 3.000 orang dan menyebabkan kerugian ekonomi ratusan miliar dolar AS. 

Setelah insiden 11 September, Amerika Serikat mengidentifikasi Osama bin Laden, pemimpin organisasi “Al-Qaeda” yang bersembunyi di Afghanistan sebagai pelakunya. AS kemudian meluncurkan “perang melawan terorisme” di Afghanistan pada Oktober 2001.

Pada 2 Mei 2011, Presiden AS Barack Obama mengumumkan di Gedung Putih bahwa Osama bin Laden ditembak mati di kediamannya di Abbottabad, sebuah kota 150 kilometer sebelah utara Islamabad, ibu kota Pakistan. Dengan membandingkan DNA bin Laden yang sudah meninggal dan saudara perempuannya, identitasnya terkonfirmasi. (hui)