Home Blog Page 956

Trik Sederhana untuk Melembutkan Alpukat yang Belum Matang Hanya dalam 10 Menit, dan Tidak Membuatnya Menjadi Cokelat

0

Seorang ibu di Australia mengungkapkan bagaimana dia melembutkan alpukat yang belum matang hanya dalam sepuluh menit.

Wanita itu memposting tip rahasianya di Facebook – dan yang Anda butuhkan hanyalah airfryer atau microwave dan beberapa kertas aluminium foil.

Ibu itu mengatakan, bahwa dia menemukan retasan itu suatu malam ketika dia tidak memiliki alpukat yang matang untuk guacamole-nya (saus khas Meksiko berbahan alpukat), setelah membuat taco untuk makan malam.

Dia lantas menggunakan airfryer (bisa juga dengan microwave-red) untuk mematangkan alpukatnya yang keras.

Mula-mula dia membungkusnya dengan kertas timah dan mengubah suhu airfryer ke suhu 200 derajat C kemudian dia memasukkan alpukat selama sepuluh menit.

Saat alpukat itu dikeluarkan itu mudah untuk dihaluskan.

“Itu memang sedikit mengubah rasa dan tekstur dan saya akan merekomendasikan Anda membiarkannya dingin di lemari es, tapi itu berhasil,” katanya.

Dan meskipun dia mengakui bahwa dia lebih suka menggunakan alpukat matang alami, dia mengatakan trik itu bisa dipakai ‘dalam keadaan darurat’.

Ratusan koki rumahan menyukai retasan sederhana yang pada akhirnya dapat ‘menyelamatkan hari’ jika makan malam disiapkan dan alpukat matang tidak dapat ditemukan.

(Foto : Unsplast)

“Kami mengalami situasi yang sama, terima kasih banyak untuk ini,” kata seorang juru masak rumahan.

“Ini informasi yang luar biasa, terima kasih banyak,” sahut yang lain.

Yang lain mengatakan pisang bisa dimatangkan dengan cara yang sama.

Yang lain memiliki pertanyaan tentang bagaimana buah itu terlihat ketika dikeluarkan dari kertas timah – tetapi wanita yang menggunakan trik itu meyakinkan mereka bahwa bagian dalamnya masih hijau.

Beberapa melakukan hal yang sama dengan menggunakan microwave.

“Jangan gunakan kertas timah dan masukkan dalam microwave selama 10 hingga 30 detik,” kata satu orang. (yn)

Sumber: dailymail

Video Rekomendasi:

Taktik Ekstrim Komunis Tiongkok, Helm Tentara Tibet Dilengkapi Tombol Penghancur Diri

0

Nicole Hao / Disusun oleh Chen Ting 

Media resmi Komunis Tiongkok, situs web Tiongkok Observer” pada 27 Desember 2020 melaporkan bahwa di pusat komando tingkat batalyon atau brigade, komandan dapat memantau tentara di kejauhan melalui sistem navigasi. Jika tentara tidak dapat dihubungi, komandan dapat mengaktifkan fungsi penghancuran diri pada helm tentara.  

Namun tentara juga dapat menekan tombolnya sendiri. Laporan tersebut menyebutkan, “Jika seorang tentara terluka parah dan tidak ingin ditangkap, dia dapat mengaktifkan fungsi penghancuran diri sendiri. Ini dapat menjaga martabatnya dan mencegah musuh memperoleh sistem tersebut.”

Helm baru itu adalah bagian dari apa yang disebut “sistem tempur digital tentara individu”, yang akan didistribusikan kepada pasukan di bawah Wilayah Militer Tibet. Baru-baru ini, pasukan tersebut bertempur dengan tentara India di wilayah sengketa di daerah Ladakh di perbatasan Tiongkok dengan India.

Sistem tersebut mencakup radio, bom, kacamata night vision multifungsi dan panel kontrol digital yang dapat dikenakan di lengan. Menurut laporan itu, setelah sistem dilengkapi, tentara di garis depan dapat berkomunikasi dengan kepala pusat komando melalui radio.

Pada saat yang sama, komandan dapat menyaksikan situasi di garis depan dengan membaca video yang diambil oleh kamera di jaket tentara.

Menurut laporan tersebut, dengan melihat video tersebut, komandan dapat memerintahkan peluru untuk ditembakkan ke tentara India. Laporan tersebut juga menekankan bahwa Tentara Komunis Tiongkok yakni Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dapat menggunakan tombol di helm  untuk melakukan serangan bunuh diri saat mendekati tentara India.

Menurut laporan, sistem itu akan memastikan bahwa Tiongkok memenangkan setiap potensi konflik dengan tentara India. Di masa depan, pasukan khusus, pasukan infanteri,  tentara artileri, angkatan udara, dan divisi lapis baja semuanya akan dilengkapi dengan sistem ini.

Beberapa jam setelah laporan “Tiongkok Observer” diterbitkan, isi dari bom yang tertanam dan serangan bunuh diri dihapus. Namun, laporan asli telah di backup oleh banyak situs web.

Pada 4 Januari 2021, seorang tentara Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok berpartisipasi dalam pelatihan militer di Pegunungan Pamir di wilayah Xinjiang di barat laut Tiongkok. (STR / AFP melalui Getty Images)

Tang Jingyuan, komentator urusan Tiongkok yang berbasis di Amerika Serikat, menyatakan bahwa peralatan baru itu membuktikan bahwa Tentara Pembebasan Rakyat harus menggunakan metode ekstrim dalam mengelola tentara untuk memastikan bahwa mereka tidak meninggalkan pos atau tidak mematuhi perintah. 

Sejak 2018 silam, rezim Komunis Tiongkok telah mengeluarkan langkah-langkah pengendalian yang semakin ketat untuk mencegah pembelot. Langkah-langkah itu seperti melarang mereka menggunakan transportasi umum, pergi ke sekolah, menjalankan bisnis, bekerja di posisi pemerintah, dan mengajukan permohonan paspor.

“Sekarang,  Tentara Pembebasan Rakyat akan dipaksa bertempur setelah memakai helm. Jika tidak, mereka akan dibunuh oleh komandan,” kata Tang Jingyuan. (hui)

Keterangan Foto : Pada 4 Januari 2021, seorang tentara wanita PLA melakukan pelatihan militer di Pegunungan Pamir di barat laut Tiongkok. (STR / AFP melalui Getty Images)

Video Rekomendasi :

Pemblokiran Akun Medsos Trump Mengguncang Eropa, Harga Saham Twitter Merosot

0

Pemblokiran akun media sosial Presiden Amerika Serikat, Donald Trump oleh perusahaan teknologi besar Amerika yang dipimpin oleh Twitter tidak hanya memicu reaksi opini publik yang kuat di Amerika Serikat, tetapi Jerman dan Prancis juga menentang dengan suara bulat. Imbasnya harga saham Twitter pada hari Senin 11 Januari 2021 lalu,  anjlok 12% dalam perdagangan intraday, dan nilai pasarnya menguap sebesar $ 5 miliar. Pihak luar percaya bahwa ini menunjukkan bahwa efek negatif dari larangan Twitter terhadap Trump mulai meletus

Zhu Ying /Mei Lan

Media Amerika Serikat melaporkan harga saham raksasa media sosial Amerika Twitter dan Facebook anjlok pada awal perdagangan Senin 11 Januari 2021. Harga saham Twitter anjlok 12,3% di pagi hari; sedangkan harga saham Facebook turun 4,4%.

Ini adalah hari perdagangan pertama setelah dua raksasa media sosial itu mengumumkan penangguhan akun Trump. Opini publik yakin bahwa harga saham Twitter dan Facebook telah anjlok akibat sensor penggunanya.

Menyusul kerusuhan di Gedung Capitol Amerika Serikat pada 6 Januari, Facebook pertama kali mengumumkan pada tanggal 7 Januari bahwa akun Trump akan diblokir setidaknya selama dua minggu, Twitter beralasan ketakutan bahwa Trump mungkin “mengambil risiko lebih lanjut untuk menghasut kekerasan.  

Pemblokiran Trump oleh media sosial pertama kali memicu reaksi besar dalam opini publik di dalam negeri. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo, Ketua Komite Kehakiman Senat Lindsey Graham dan Senator dan Dewan Perwakilan Rakyat lainnya dan beberapa tokoh politik telah berbicara dengan raksasa media sosial seperti Twitter dan Facebook. Menentang praktik pemblokiran  tersebut.

Pompeo memperingatkan bahwa tindakan yang merusak kebebasan berbicara tidak akan berhasil di Amerika Serikat.

“Di sini bukan Komunis Tiongkok,” katanya.

Graham dengan blak-blakan berkata: “Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dapat men-tweet, tetapi Trump tidak bisa. Ini menunjukkan bahwa orang yang mengelola Twitter memiliki banyak masalah. “

Sebelum dilarang, Trump memiliki lebih dari 88 juta pengikut di Twitter. Setelah Trump dicekal, banyak netizen dan konservatif yang mendukungnya menyatakan niatnya untuk memboikot Twitter. Dalam dua hari terakhir, sejumlah besar pengguna Twitter telah bermigrasi ke platform jejaring sosial lainnya.

Andrea Cicione, direktur strategi di TS Lombard Consulting, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Reuters: “Trump memiliki pendukung setia yang sangat tinggi. Jika Trump secara permanen dilarang memposting, bola mata ini (mengacu pada pengguna) akan banyak yang menghilang . “

Trump sendiri secara terbuka menyatakan bahwa dia telah menduga hal itu akan terjadi, jadi dia sudah berkoordinasi dengan platform lain dan akan segera ada pengumuman besar. 

Pada saat yang sama, Trump juga mengatakan akan mempertimbangkan kemungkinan untuk membangun platform jaringannya sendiri.

Faktanya, pelarangan akun Trump tidak hanya memicu reaksi keras opini publik di Amerika Serikat, tetapi juga menimbulkan kontroversi di kancah internasional, dan telah ditentang oleh Jerman dan Prancis.

Pada hari Senin 11 Januari lalu, Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan bahwa dia menentang keputusan Twitter yang secara terbuka memblokir akun presiden terpilih. Menurutnya terserah legislator, bukan perusahaan teknologi swasta, untuk merumuskan aturan tentang kebebasan berbicara.

Juru bicara Merkel, Steffen Seibert menyatakan pada konferensi pers reguler di Berlin bahwa campur tangan dalam pidato harus dilakukan sesuai dengan hukum dan dalam kerangka kerja yang ditetapkan oleh badan legislatif, dan tidak boleh diputuskan oleh perusahaan.

Menteri Keuangan Prancis,  Bruno Le Maire juga menyatakan bahwa negara, bukan “digital oligarch”, yang harus bertanggung jawab dalam merumuskan regulasi. Bruno Le Maire percaya bahwa perusahaan media sosial seperti Twitter mencoba membungkam Presiden Amerika Serikat, mengindikasikan bahwa perusahaan teknologi besar telah menjadi ancaman bagi demokrasi.

Faktanya, dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara Eropa semakin khawatir tentang pengaruh yang semakin besar dari perusahaan teknologi besar. Uni Eropa saat ini sedang merumuskan peraturan. Jika platform teknologi tidak sesuai dengan peraturan ini, Uni Eropa dapat menghapusnya.

“Tidaklah normal jika kepala negara dilarang,” komentar  Marine Le Pen, pemimpin partai sayap kanan Prancis National Rally  di TV Prancis. 

“Kami, sebagai orang Prancis, juga saya tidak dapat menahan diri untuk bertanya: Apakah perusahaan besar seperti raksasa teknologi digital memiliki kekuatan untuk memutuskan siapa yang dapat berbicara dan apa yang dapat dikatakan? “

Gilbert Collard, anggota Liga Nasional, juga menunjukkan dengan marah di televisi BFM bahwa jika Amerika Serikat mengizinkan raksasa teknologi untuk melakukannya, itu sama saja dengan memberi institusi swasta hak istimewa untuk menyensor pidato publik.

Bahkan partai politik sayap kiri Prancis raksasa teknologi digital (GAFA) sangat tidak puas. Mereka khawatir saat ini postingan Trump dapat dihapus atau diblokir sesuka hati. Di masa mendatang, grup atau individu lain, termasuk organisasi mereka sendiri, juga akan menghadapi risiko diblokir secara sewenang-wenang oleh raksasa jejaring sosial. (hui)

https://www.youtube.com/watch?v=GK04-wxfqFU

Rabbi Yahudi: Sensor Big Tech Adalah Perang Melawan Tuhan

0

Chen Juncun 

The Epoch Times  melaporkan bahwa selain Big Tech melarang akun Trump dan tim kampanyenya dan berusaha membungkamnya, Twitter juga diduga menghapus penggemar konservatif Amerika dan pendukung Trump. Di antara mereka, akun resmi Menteri Luar Negeri Mike Pompeo kehilangan 36.000 penggemar.

Pompeo memposting di akun Twitter pribadinya dengan cuitan: “Penindasan itu berbahaya. Ini bukan gaya Amerika. Sayangnya, ini bukan tipuan baru kaum kiri. Mereka telah bekerja untuk membungkam oposisi selama bertahun-tahun. Kami tidak bisa membiarkan mereka menekan suara 75 juta orang Amerika. Ini bukan Komunis Tiongkok. “

Mantan duta besar AS untuk PBB Nikki Haley juga mengeluarkan pesan yang mengutuk Big Tech seperti Twitter. Dia menulis: “Menekan orang, apalagi Presiden Amerika Serikat (membungkam), adalah apa yang terjadi di Tiongkok, bukan di negara kami.”

Rabbi Kanada dan penulis eskatologi Pinchas Winston mengatakan kepada situs Israel365 News, bahwa mengendalikan media adalah cara kaum liberal mengontrol publik. Inilah yang disebutkan oleh firaun Mesir dalam menyangkal Tuhan.

Winston mengkritik pendiri Microsoft Bill Gates, CEO Facebook Mark Zuckerberg, dan CEO Twitter Jack Dorsey karena sombong dan arogan. Mereka memandang diri mereka sebagai firaun seolah berdiri di posisi Tuhan.

Dia menunjukkan bahwa mereka percaya bahwa mereka melakukan yang terbaik untuk masyarakat ini, jadi mereka membiarkan diri mereka merampas kebebasan berpikir orang. Namun sayangnya, keadilan yang dicari orang-orang ini sekarang terkubur dalam keinginan balas dendam dan terdistorsi oleh kesombongan.

Dia menyebutkan bahwa mereka tidak percaya yang sejati dan palsu, atau benar dan salah. Mereka hanya percaya pada diri sendiri. Mereka berpikir bahwa Tuhan tidak penting dan melihat diri mereka sebagai penengah terakhir. Jadi, mereka mencoba meyakinkan orang bahwa Tuhan tidak ada, dan mencoba untuk mengambil kebebasan yang diberikan Tuhan kepada mereka dengan mengendalikan pikiran manusia.

Dia menuding hal demikian adalah agenda anti-tuhan, maka ini adalah salah satu aspek dari perang antara Gog dan Magog atau dalam bahasa arab disebut Yaʾjūj wa Maʾjūj.  Perang tersebut adalah Perang anti dewa ini dan pada akhirnya akan gagal.

Yudaisme mengklaim bahwa Gog dan Magog adalah musuh Mesias  dan akan dikalahkan oleh Mesias, dengan demikian membuka zaman Mesias. Mesias akhirnya akan muncul.  (hui)

Keterangan : Gambar tersebut menunjukkan patung dewa Yunani. (Pixabay) 

https://www.youtube.com/watch?v=ZfZuOjhcEKM

FBI Peringatkan Adanya Protes Bersenjata di Seluruh AS, Trump Umumkan Keadaan Darurat

0

oleh Li Yun

Pelantikan presiden tanggal 20 Januari adalah hari peralihan kekuasaan di Amerika Serikat. Namun adanya penipuan dalam pemilu kali ini, protes masyarakat Amerika Serikat terus terjadi di berbagai tempat.

Biro Investigasi Federal Amerika Serikat –  FBI pada 12 Januari, memperingatkan bahwa sebelum pelantikan presiden, ada risiko protes bersenjata di seluruh 50 negara bagian dan Washington. Hal itu membuat kekhawatiran  menimbulkan pertumpahan darah lebih lanjut.

Pada 11 Januari malam, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah menyetujui diumumkannya keadaan darurat keamanan di Washington, DC.

 Kementerian Pertahanan memutuskan untuk menyertakan kekuatan dari Garda Nasional Amerika Serikat dalam pengamanan di Washington DC.

Menurut berita dari Associated Press  dari sebuah memo yang diungkapkan oleh 2 orang pejabat penegak hukum diketahui bahwa protes nasional di seluruh Amerika Serikat dapat dimulai pada akhir pekan ini dan akan terus berlanjut hingga pelantikan presiden pada 20 Januari mendatang.

Seorang pejabat mengungkapkan bahwa kelompok-kelompok itu berencana untuk mengadakan protes bersenjata di semua 50 gedung DPR negara bagian mulai 16 Januari hingga 20 Januari. Aksi protes digelar di Gedung Capitol Amerika Serikat mulai 17 Januari hingga 20 Januari.

Memo itu juga menyatakan bahwa pemrakarsa unjuk rasa bersenjata minggu depan tidak terbatas pada mereka yang mendukung Trump, tetapi juga mencakup organisasi lain. Protes yang direncanakan terhadap ibu kota negara pada 17 Januari akan diprakarsai oleh organisasi yang mendukung kepemilikan senjata.

Gedung Putih dalam pernyataan darurat yang dikeluarkan pada 11 Januari malam menyebutkan bahwa Presiden Trump pada pukul 11 malam telah menyetujui diberlakukannya keadaan darurat keamanan bagi Washington, DC yang akan berlangsung hingga 24 Januari. 

Trump juga memberi wewenang kepada Kementerian Keamanan Dalam Negeri bersama FEMA (Federal Emergency Management Agency) untuk melakukan koordinasi dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam menanggapi segala kemungkinan yang mengancam keamanan.

Saat ini, Kementerian Pertahanan Amerika Serikat telah memberikan wewenang kepada 15.000 orang tentara nasional untuk ditempatkan di Washington DC untuk menjaga ketertiban dan menjaga gedung-gedung penting seperti Kongres.

Kepala Garda Nasional, Jenderal Daniel Hokanson menyatakan bahwa setelah kerusuhan di Gedung Capitol pada 6 Januari lalu, sudah ada 6.200 orang anggotanya yang ditempatkan di Washington DC. Jumlahnya akan ditingkatkan menjadi 10.000 mulai 16 Januari nanti. Sedangkan 5.000 orang anggota lainnya akan dikirim sebelum pelantikan presiden.

Pihak Garda Nasional juga sedang mempelajari semua masalah yang ada di seluruh negeri untuk memastikan bahwa semua aktivitas berada di bawah pengawasan. Mereka akan dilengkapi dengan senjata anti huru-hara untuk menghadapi kerusuhan yang mungkin timbul.

Chad Wolf, Pelaksana Tugas Sekretaris Keamanan Dalam Negeri mengatakan bahwa  adanya fakta dari berbagai kejadian sejak sepekan terakhir yang terus mengubah pola keamanan nasional, maka dipandang perlu untuk memajukan jadwal “insiden keamanan nasional khusus” karena pelantikan presiden dari tanggal 19 Januari dimajukan ke tanggal 13 Januari. 

Pada 6 Januari, bentrokan terjadi di depan Gedung Capitol AS di Washington DC, AS. (Shi Qingyun/Epoch Times)

Sementara itu. kandidat presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden diakui oleh Kongres sebagai pemenang pemilu 2020 pada 6 Januari. Namun, kekerasan meletus di Capitol hari itu yang mengakibatkan sedikitnya 7 orang meninggal dunia dan beberapa orang mengalami cedera. 

Media kiri dan Kongres mengaitkan kesalahan tersebut dengan Presiden Trump. Namun, berbagai bukti menunjukkan bahwa kerusuhan itu didalangi oleh kelompok Antifa dan Black Lives Matter. (sin)

Keterangan Foto : Logo FBI terlihat di luar gedung kantor pusat di Washington, pada 5 Juli 2016. (YURI GRIPAS / AFP / Getty Images)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=ZfZuOjhcEKM

Masker Berwarna Mengandung Bahan Karsinogen? Ini Saran Dokter, 3 Warna Masker Lebih Aman

0

oleh Su Guanmi

Sejak virus komunis Tiongkok   atau COVID-19 mewabah, masker telah menjadi barang yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Dan semakin banyak pola masker yang tersedia secara komersial, beberapa di antaranya berwarna-warni, beberapa bahkan bergambar. Belakangan beredar kabar bahwa menggunakan masker berwarna memiliki risiko terkena penyakit kanker.  

Masker yang mengandung pewarna azo yang terlarang dapat meningkatkan risiko kanker kandung kemih

Baik warna dan pola masker yang beredar di pasaran semakin beragam. Namun, ada masker yang berbahan bukan tenunan yang digunakan untuk pencegahan terhadap debu ternyata menggunakan pewarna azo karsinogenik. Ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat.

Pewarna Azo terutama digunakan dalam industri tekstil, dan termasuk 22 jenis bahan karsinogenik yang dilarang penggunaannya. 

Yan Zonghai, Direktur Departemen Toksikologi Rumah Sakit Memorial Chang Gung di Linkou, Taiwan menyatakan bahwa diantara struktur molekul senyawa Azo, struktur Benzidine atau P-phenylenediamine yang sampai masuk ke dalam tubuh kita akan dimetabolisme menjadi amina aromatik. Ini dipastikan menjadi karsinogen yang dengan mudah meningkatkan risiko kanker kandung kemih.

Baik itu masker bukan tenunan untuk penggunaan medis atau anti debu, lapisan berwarna merupakan lapisan terluar. Sebagai contoh, masker medis tiga lapis, lapisan terluar adalah lapisan plastik yang dapat memblokir busa mulut dan sekret lainnya, bagian tengah adalah lapisan filter, dan lapisan paling dalam di dekat mulut tidak berwarna. 

Namun, jika lapisan terluar menggunakan pewarna Azo terlarang, resikonya tetap ada, meski lapisan paling dalam tidak mengandung pewarna.

Keterangan Foto : Lapisan dalam dari masker bukan tenunan biasanya tidak berwarna, tetapi jika masker telah menjadi basah baik karena kena air liur atau keringat, pewarna yang berada di lapisan luar bisa saja menembus. (Shutterstock)

Yan Zonghai menjelaskan bahwa setelah seharian memakai masker tidak dapat dipungkiri masker akan terkena keringat dan air liur, setelah masker basah, komponen pewarna pada lapisan terluar bisa menembus masuk ke lapisan dalam.

Meskipun kemungkinan terjadinya situasi ini tidak besar. Tetapi hal yang paling umum terjadi adalah saat memakai masker, tangan secara tidak sengaja menyentuh lapisan terluar. Jika saat ini Anda terus makan dengan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, maka kemungkinan besar racun akan ikut termakan.

Jangan menggunakan sterilisasi suhu tinggi untuk masker yang meragukan

Ini tidak berarti bahwa semua masker berwarna cerah itu perlu kita ragukan. Banyak masker medis yang memenuhi syarat menggunakan kain bukan tenunan berwarna yang tidak diwarnai secara kimiawi, tetapi warnanya dibuat dari color masterbatch plus biji plastik PP melalui suhu dan tekanan tinggi. 

Masterbatch adalah sejenis pewarna untuk bahan resin termoplastik, selain memiliki warna dasar hijau muda, biru muda, putih dan merah muda, ada juga warna-warna cerah seperti oranye, merah anggur, hijau segar dan sebagainya.

Tidak mudah untuk membedakan baik masker medis atau debu melalui warna atau baunya untuk mengetahui apakah masker menggunakan pewarna Azo yang dilarang atau masterbatch. 

Wei Anfu, seorang profesor di Departemen Bioteknologi Universitas Kristen Chung Yuan, ahli toksikologi mengatakan bahwa masker tidak melepaskan bahan karsinogen jika dipakai di wajah. Pewarna ini tidak akan masuk ke dalam tubuh dalam jumlah banyak, kecuali jika “ditelan” atau sering menjilat masker dengan lidah.

Jika struktur “ikatan karbon-nitrogen” pada senyawa AZO (R-N = N-R ‘) menjadi rusak, seperti berada dalam lingkungan asam kuat dan suhu tinggi, maka mungkin saja hubungan tersebut dapat putus dan melepaskan karsinogen.

Sebelumnya, karena pasokan masker berkurang, Pusat Komando Epidemi Pusat Taiwan telah mendemonstrasikan penggunaan panci listrik untuk mengeringkan masker demi sterilisasi. 

Zhao Mingwei mengingatkan bahwa color masterbatch dapat menjaga warna agar tidak terlepas pada suhu tinggi. Jadi tidak masalah mensteril masker dengan menggunakan panci listrik. Namun, jika masker terbuat dari pewarna azo, dapat melepaskan karsinogen setelah penguapan dengan suhu tinggi. Oleh karena itu, jika Anda membeli masker dengan pewarna yang tidak diketahui, cara sterilisasi ini tidak disarankan.

Bagaimana cara memilih masker berwarna ? Ketiga warna ini lebih aman

Selain pewarna Azo yang dilarang, beberapa masker berwarna cerah mungkin juga mengandung pewarna yang mengandung logam berat beracun seperti timbal dan kromium.

Yan Zonghai mengimbau instansi pemerintah untuk secara ketat mengontrol keamanan masker yang digunakan oleh masyarakat dan mengatur pewarna masker. Ketika orang memilih masker, mereka harus mencari pedagang yang memiliki reputasi baik, dan membeli masker medis bersertifikat agar pencegahan epidemi efektif.

Huang Xuan, Spesialis Rongga Dada dan Perawatan Intensif Huang Xuan percaya bahwa masker berwarna masih aman digunakan, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :

1. Kebanyakan petugas medis menggunakan masker bedah berwarna biru atau hijau, dan masyarakat pada umumnya menggunakan masker biasa yang berwarna biru muda, hijau muda, merah muda dan warna lainnya yang juga diwarnai dengan color masterbatch. Disarankan untuk menggunakan masker dengan ketiga warna ini karena lebih aman.

Masyarakat pada umumnya menggunakan masker biasa yang berwarna biru muda, hijau muda, yang juga diwarnai dengan color masterbatch. Disarankan untuk menggunakan masker dengan ketiga warna ini karena lebih aman. (Shutterstock)

2. Jangan membeli masker yang dijual di emperan meskipun berwarna warni tetapi berharga murah. Bahkan tidak memiliki label kotak.

3. Ganti masker saat basah untuk mengurangi kesempatan kontak antara air liur dengan pewarna.

Karena masker dengan warna khusus lebih mudah menggunakan pewarna khusus, semakin besar kemungkinannya untuk membahayakan kesehatan manusia. Jika masyarakat khawatir membeli masker berwarna di bawah standar, Huang Xuan menyarankan agar lebih baik memakai masker polos, tanpa pewarnaan. (sin)

Keterangan Foto : Jika masker berwarna menggunakan pewarna azo yang dilarang, dapat menyebabkan kanker. (Shutterstock)

Momen Mengharukan Ketika Seekor Gorila Langsung Mengenali Teman Manusianya Setelah 15 Tahun Berpisah

0

Ada banyak contoh mengejutkan tentang hewan yang mampu mengingat pasangan manusia mereka bahkan ketika tahun telah berlalu. Hubungan antara Tansy dan Djalta ini adalah salah satunya!

Djalta, si gorila tentunya memastikan bahwa ikatan khusus antara dirinya dan Tansy tidak pernah putus meski sudah tidak bertemu satu sama lain selama lebih dari satu dekade.

Djalta pertama kali bertemu Tansy saat masih bayi. Tansy adalah putri tertua dari konservasionis terkenal, Damian Aspinall dan Djalta adalah salah satu dari banyak hewan liar yang sering dia mainkan di Aspinall’s Howlett Wild Animal Park, milik keluarganya di Kent, Inggris, ketika dia masih balita.

Namun, pada tahun 2002, Djalta dilepaskan kembali ke alam liar di Afrika Barat dan sejak saat itu mereka berpisah.

15 tahun kemudian, Tansy bersama dengan ayahnya mengunjungi cagar alam di Gabon tempat di mana Djalta dilepaskan ke alam liar.

Anehnya, Djalta langsung mengenali Tansy saat melihatnya meski sudah 15 tahun sejak terakhir melihatnya dan saat itu Tansy masih bayi.

Tansy datang ke cagar alam bersama ayahnya dan sudah berjam-jam mencari Djalta ketika tiba-tiba dia melihat Djalta di tepi sungai.

Saat Tansy mendekta, Djalta rumapnya masih mengenalinya, dan Djalta kemudian memeluk Tansy lama.

“Saat Tansy mendekat, saya bisa mendengar gorila berdeguk, dan saya merasa semakin yakin bahwa Tanya akan diterima oleh mereka,” kata ayahnya yang awalnya tidak yakin dengan reaksi Djalta dan apakah dia ingat Tansy atau tidak.

Tansy yang saat itu sudah berusia 25 tahun dan bekerja sebagai perancang perhiasan mengatakan,: “Sungguh menakjubkan melihat bahwa mereka tidak hanya mengenal saya, tetapi mereka juga memiliki ekspresi lembut di wajahnya sehingga saya segera merasa aman dan yakin. Saya tidak pernah merasa takut .”

Penelitian telah menunjukkan bahwa primata adalah hewan yang sangat sosial dan membentuk hubungan dekat dengan individu dalam kelompoknya.

Mereka juga ditemukan berduka atas kehilangan teman sehingga dengan Tansy menjadi teman bermain dan sahabatnya, itu mungkin memicu ingatan mereka akan kedekatan di masa lalu. (yn)

Sumber: gtgoodtimes

Video Rekomendasi:

Petugas POM Bensin Mendapat Kejutan dalam Hidupnya Ketika Pelanggan Anonim Membelikan Mobil Baru

0

Saat Anda bekerja di bagian layanan pelanggan, Anda tidak pernah tahu siapa yang mungkin Anda temui saat bekerja. Terkadang, pertemuan kebetulan ini bisa mengubah hidup!

Bradley Rowe sedang bekerja di pom bensin Safeway di Astoria, Oregon, AS, sekitar seminggu sebelum Thanksgiving ketika seorang pelanggan berhenti dan memulai ngobrol.

(Foto: Facebook)

Bradley sering mengobrol dengan pelanggan saat dia mengisi tangki mereka, jadi dia tidak berpikir untuk memberi tahu orang asing itu bahwa dia sedang menabung untuk membeli Ford Explorer bekas.

“Dia hanya menanyakan beberapa pertanyaan,” kata Bradley. “Seperti, ‘Saya mencoba untuk mendapatkan pinjaman untuk membeli mobil.’ Dia bertanya berapa. Saya mengatakan itu adalah penjualan perorangan. “

Bradley menjelaskan bahwa dia berharap mendapat pinjaman sebesar 2.000 dollar (sekitar Rp 28 juta) sehingga dia bisa memiliki transportasi yang andal. Pria itu mendengarkan dengan penuh perhatian dan memastikan Bradley baik-baik saja sebelum pergi.

Bradley berpikir bahwa itulah yang terakhir dia dengar dari orang asing itu sampai seorang penjual mobil setempat muncul di pom bensinnya dengan berita yang luar biasa tersebut!

(Foto: Facebook)

Bill Ring bekerja di Warrenton Kia, yang berjarak sekitar 10 mil dari tempat kerja Bradley. Pagi itu, seorang pria muncul di dealernya untuk mencari truk tertentu. Setelah dia melihat beberapa pilihan, pria itu mengaku bahwa kendaraan itu bukan untuknya.

Ketika Bill mengetahui bahwa pria itu bermaksud memberikan kendaraannya kepada seseorang yang hanya diajak ngobrol singkat, dia terpesona.

“Saya seperti, wow, oke,” kata Bill sambil tertawa.

Mereka memutuskan bahwa cara termudah untuk mengirimkan hadiah adalah dengan meminta pria tersebut menulis cek ke dealer sehingga Bradley bisa datang memilih mobil sendiri.

“Ini seharusnya cukup baginya untuk menemukan sesuatu yang baik. Sesuatu yang dapat diandalkan,” kata pria itu sambil menyerahkan cek kepada Bill dengan jumlah yang tidak diungkapkan.

Segera setelah pembayaran di bank selesai, Bill pergi ke pompa bensin untuk menyampaikan beberapa berita terbaik tentang hidup Bradley!

(Foto: Facebook)

“Anda benar-benar membuat kesan yang baik pada seseorang hari ini dan seseorang benar-benar ke luar dari jalan mereka untuk Anda,” kata Bill kepada Bradley. “Ini kartu nama saya, dan ketika Anda selesai kerja, Anda harus memilih mobil baru.”

Bradley tercengang! Segera setelah dia selesai dengan tugasnya, dia dan pacarnya pergi ke tempat kerja Bill dan memilih Kia Sportage 2016.

Ini adalah mobil terindah dan terbaru yang pernah dimiliki Bradley, dan dia tidak bisa berhenti berterima kasih kepada orang asing yang memberikannya kepadanya!

Dengan hadiah yang tak terduga itu, Bradley merasa bahwa itu bukan hal yang nyata, itu hanyalah mimpi.

“Pada hari saya mengambilnya dan berkendara pulang, keesokan paginya saya bangun dan segera pergi mencari kunci saya untuk memastikan itu asli,” katanya.

Ketika Bill bertanya kepada pria murah hati itu mengapa dia ingin membeli mobil untuk orang asing, jawabannya sederhana: “Dia berkomentar bahwa segala sesuatu dalam hidupnya berubah ketika dia menemukan imannya, dan sekarang dia memiliki kesempatan untuk memberi kembali seseorang yang membutuhkan. ”

(Foto: Facebook)

Bradley masih tidak percaya – bahwa itu hannyalah mimpi- dengan kebaikan luar biasa pria itu!

Sungguh cara yang luar biasa untuk membuat perbedaan yang langgeng dalam hidup seseorang!(yn)

Sumber: inspiremore

Video Rekomendasi:

Beijing akan Segera Kirim Yang Jiechi ke AS Setelah Joe Biden Dilantik

0

oleh Lin Yan

The Wall Street Journal mengutip berita yang disampaikan oleh para pejabat komunis Tiongkok melaporkan bahwa Beijing berencana untuk mengirim diplomat tingkat tinggi komunis Tiongkok Yang Jiechi ke Amerika Serikat  segera setelah pelantikan Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat pada 20 Januari 2021 mendatang. Tujuan kunjungan adalah untuk membahas kerja sama antara komunis Tiongkok dengan Amerika Serikat.

Artikel The Wall Street Journal itu menyebutkan bahwa kunjungan berharap dapat meredakan hubungan perdagangan antara kedua negara, selain berharap pemerintah Amerika Serikat secepatnya membatalkan tarif impor yang dikenakan terhadap komoditas Tiongkok yang diterapkan selama pemerintahan Presiden Donald Trump.

Untuk mengubah ketidakseimbangan perdagangan antara komunis Tiongkok dengan Amerika Serikat, pemerintahan Trump masih mempertahankan tarif tambahan sekitar USD. 370 miliar dari ekspor komoditas Tiongkok ke Amerika Serikat.

Penasihat Presiden terpilih Biden menyatakan bahwa tarif ini tidak akan segera dihapus. Biden berencana untuk menganalisis dampak tarif terhadap ekonomi Amerika Serikat dan berkonsultasi dengan sekutunya sebelum mengambil tindakan.

Tim Biden masih belum membuat komitmen untuk negosiasi baru komunis Tiongkok dengan Amerika Serikat. Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional yang dicalonkan oleh Joe Biden mengatakan bahwa, ini adalah masalah lain yang akan dibahas terlebih dahulu antara Biden dengan sekutunya. 

“Dia tidak ingin mengunci dirinya dalam metode tertentu,” kata Jake Sullivan.

Gambar adalah Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional yang dicalonkan oleh Biden.  (Chandan Khanna/AFP/Getty Images)

Sementara itu kelompok bisnis di Amerika Serikat yang menentang kenaikan tarif telah meminta Biden untuk bernegosiasi dengan komunis Tiongkok agar mereka bersedia mengalah. 

Kelompok bisnis besar seperti The Business Roundtable mengungkapkan harapan mereka agar Biden bersedia menghapus tarif terhadap komunis Tiongkok dengan imbalan komunis Tiongkok mengalah dengan mengurangi subsidi kepada perusahaan BUMN dan perilaku predator mereka. Perusahaan-perusahaan besar ini adalah sekutu tradisional komunis Tiongkok di Washington.

Namun, dunia luar kembali ragu dengan negosiasi baru perdagangan antara Biden dengan komunis Tiongkok. Karena melihat pengalaman negosiasi perdagangan dengan komunis Tiongkok di era Trump, dunia luar masih bertanya-tanya apakah pemerintah komunis Tiongkok mau melakukan perubahan yang diperlukan. Seringkali ini lebih cenderung menjadi cara bagi pemerintah komunis Tiongkok untuk menjebak lawan Barat dalam negosiasi.

Komunis Tiongkok tampaknya lebih rela menunggu dan menunggu saat yang tepat. Shi Yinhong, seorang profesor di School of International Relations di Renmin University of China dan penasehat Dewan Negara mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa cepat atau lambat Biden akan memulai negosiasi ulang perjanjian perdagangan dengan komunis Tiongkok karena pembelian yang dijanjikan komunis Tiongkok saat ini tidak realistis.

Dilihat dari kebijakan kerjasama dengan komunis Tiongkok selama pemerintahan mantan Presiden Obama dimana Joe Biden menjabat sebagai Wakil Presiden, Washington dan Beijing telah bekerja sama dalam isu-isu seperti krisis keuangan dan iklim global. 

Meskipun beberapa penasihat yang pernah bekerja dengan Biden di pemerintahan Obama sekarang mengubah kata-kata mereka dan mengatakan bahwa era keterlibatan Tiongkok dengan Amerika Serikat  telah berakhir, mereka masih menantikan bantuan Beijing untuk perubahan iklim dan prioritas Biden lainnya.

Kebijakan Biden tentang komunis Tiongkok mungkin tidak statis. Beberapa penasihat Biden telah menyatakan bahwa pemerintahan baru nanti mungkin memiliki perbedaan dalam masalah hak asasi manusia Tiongkok. 

Misalnya, di awal pemerintahan Bill Clinton dulu hak asasi manusia Tiongkok menjadi perhatian, tetapi kemudian, Clinton tidak lagi menekan komunis Tiongkok dengan masalah hak asasi manusia. Sebaliknya, ia berfokus pada membangun hubungan ekonomi dan perdagangan antar kedua negara.

Setelah Biden menjabat, dia perlu secepatnya memutuskan sejauh mana dia akan menekan komunis Tiongkok atas penindasan ekstensif terhadap kebebasan rakyat Hongkong. Penasihat senior Biden dalam wawancara selama dan setelah kampanye kepresidenan mengatakan bahwa inti dari kebijakan Biden terhadap komunis Tiongkok adalah menciptakan “Konferensi Tingkat Tinggi/ KTT negara demokratis”. KTT itu akan berupaya untuk menetapkan rencana alternatif yang secara khusus menargetkan pemerintahan otokratis Beijing.

Terkait hubungan Amerika Serikat dengan komunis Tiongkok, seperti ekonomi dan politik, Biden telah mengajukan solusi kerja sama multilateral. Namun dari lingkungan eksternal, kebijakan Biden akan menghadapi banyak kendala praktis.

Misalnya, setelah menjabat, Biden berencana untuk mengajak negara demokrasi Barat untuk memberikan tekanan ekstensif terhadap Beijing, yang kebetulan bertabrakan dengan pemikiran Xi Jinping tentang pembangunan multilateral. 

Dalam beberapa tahun terakhir, komunis Tiongkok terus sibuk untuk menarik sekutu tradisional Amerika Serikat ke dalam lingkaran ekonomi komunis Tiongkok.

Selain itu, komunis Tiongkok juga mempromosikan agenda multilateral miliknya sendiri. Dalam 20 tahun sejak Amerika Serikat membantu komunis Tiongkok bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), komunis Tiongkok terus meningkatkan upayanya melalui WTO. 

Banyak organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa juga menjadi tempat utama bagi komunis Tiongkok untuk secara terbuka merebut kekuasaan.

Wall Street Journal mengutip seorang pejabat yang memahami pemikiran kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok melaporkan,  “Jika Anda mengontrol aturan, Anda dapat mengontrol permainan”.

Mengingat daya tarik pasar Tiongkok yang besar, saat ini sulit juga bagi Biden membujuk sekutu untuk bersatu melawan komunis Tiongkok. Misalnya Komunis Tiongkok dan Uni Eropa baru saja mencapai kesepakatan investasi.

Baru-baru ini, Pemimpin Tiongkok, Xi Jinping mengatakan bahwa pihaknya sedang secara aktif untuk mempertimbangkan penggabungan Tiongkok dengan 11 negara perjanjian perdagangan Asia-Pasifik yang diprakarsai oleh pemerintahan Obama, yaitu Comprehensive and Progressive Trans-Pacific Partnership (CPTPP).

Versi sebelumnya dari perjanjian tersebut adalah Kemitraan Trans-Pasifik (Trans-Pacific Partnership/ TPP), yang bahkan ditolak oleh serikat pekerja domestik dan anggota parlemen Demokrat.

Pada tahun 2017, Presiden Trump bahkan memutuskan untuk mundur dari TPP dan mengatakan bahwa perjanjian tersebut akan mematikan pekerjaan Amerika.

Namun Biden mengatakan bahwa dia baru bersedia mempertimbangkan untuk bergabung setelah melakukan negosiasi ulang.

Langkah ini dianggap cukup ironis, karena ini berarti bahwa kesepakatan pertama kali dibuat oleh negosiator Amerika Serikat di bawah pemerintahan Obama, kemudian ditolak oleh Presiden Trump, dan akhirnya bergabung pada masa kepresidenan Biden. Setelah berputar-putar lalu kembali lagi ke titik awal.

Pada saat yang sama sudah dapat dibayangkan bahwa, Beijing akan memanfaatkan kesempatan ini.

Bagi Biden, memberlakukan kembali kebijakan Amerika Serikat terhadap komunis Tiongkok mengindikasikan bahwa pemerintahan baru akan meniadakan praktik administrasi Trump yang sedang berjalan saat ini.

Selama masa jabatannya, Trump telah menghadapi komunis Tiongkok secara frontal dalam sejumlah masalah dan mengubah nada hubungan Amerika Serikat dengan komunis Tiongkok. 

Pada saat yang sama, Trump juga mempromosikan konsensus yang berkembang antara Kongres dan publik bahwa Tiongkok yang berada di bawah pimpinan Partai Komunis Tiongkok bukan hanya pesaing, tetapi juga ancaman bagi kepemimpinan global Amerika Serikat. (sin)