Home Blog Page 957

Kemarahan Pemerintah Portugal Setelah Lebih dari 500 Rusa dan Babi Hutan Dibantai oleh Para Pemburu Spanyol

0

Lebih dari 500 ekor rusa dan babi hutan di Portugal dibantai oleh para pemburu dari Spanyol yang kemudian menjajarkan bangkainya untuk berfoto.

Menteri Lingkungan Portugal João Fernandes mengatakan 16 pemburu yang membunuh 540 hewan adalah ‘keji’ dan ‘kejahatan lingkungan’ yang harus dituntut.

Foto-foto mengerikan menunjukkan deretan tubuh rusa dan babi hutan yang sudah tak bernyawa, sementara para pemburu tersenyum dan tertawa di latar belakang.

Pihak berwenang di Portugal telah melakukan penyelidikan atas perburuan di perkebunan pribadi Torre Bela di Azambuja di distrik Lisbon, Portugal, di mana sebagian besar rusa di daerah itu sekarang diyakini telah mati.

“Laporan dan berita tentang pembantaian hewan tanpa pandang bulu … tidak ada hubungannya dengan perburuan, dipahami sebagai praktik yang dapat berkontribusi pada pemeliharaan keanekaragaman hayati dan ekosistem,” kata Fernandes.

Institute for Nature Conservation and Forests (ICNF) negara itu sedang menyelidiki perburuan minggu lalu.

Foto-foto yang mengejutkan menunjukkan rusa dengan kepala ditopang saat darah mengalir dari tubuh mereka. Gambar-gambar itu diunggah ke Instagram oleh beberapa pemburu, menurut laporan lokal.

ICNF mengatakan, bahwa mereka sebelumnya tidak mengetahui tentang perburuan tersebut, yang terjadi di sebuah lahan yang ditetapkan sebagai ‘daerah perburuan turis’ dan baru mengetahuinya melalui media sosial.

Mengingat banyaknya hewan yang dibunuh, ICNF melakukan penyelidikan bersama dengan badan pengelola kawasan perburuan wisata untuk ‘menyelidiki fakta dan kemungkinan tindakan terlarang sesuai dengan undang-undang yang berlaku’.

Kesejahteraan hewan adalah masalah yang menonjol di negara Eropa selatan itu, dengan partai politik hak-hak hewan People – Animals – Nature mendapatkan kursi di Parlemen Portugal pada 2015 dan memperoleh tiga kursi lagi pada 2019.(yn)

Sumber: dailymail

Video Rekomendasi:

Ledakan Besar yang Terjadi pada Hari Natal di Nashville, AS, Diduga Disengaja

0

Xia Yu

Sebuah ledakan terjadi di pusat kota Nashville, Tennessee, Amerika Serikat pada pagi hari Natal 25 Desember 2020, dan tempat kejadian dipenuhi asap hitam. Polisi kemudian menyatakan bahwa ledakan tersebut mungkin disebabkan oleh perilaku yang disengaja. FBI telah terlibat dalam penyelidikan.

Departemen Kepolisian Metropolitan Nashville menyatakan bahwa ledakan terjadi sekitar pukul 6:30 waktu setempat dan terkait dengan mobil terdekat. 

Polisi mengatakan di Twitter: “(Ledakan) ini tampaknya disengaja.” 

Saat penyelidikan berlanjut, lembaga penegak hukum menutup jalan-jalan kota. Pihak berwenang mengatakan mereka sedang menyelidiki dengan Biro Investigasi Federal dan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata dan Bahan Peledak.

Juru bicara Gedung Putih, Judd Deere mengatakan kepada Fox News bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump berpartisipasi dalam sebuah acara di Trump International Golf Club di West Palm Beach, Florida pada hari Jumat 25 Desember itu.  

Deere mengatakan bahwa Presiden Trump berterima kasih kepada responden pertama yang luar biasa dan berdoa untuk yang terluka.

Departemen Pemadam Kebakaran Nashville mengatakan bahwa   Departemen Kepolisian Metropolitan Nashville dan Departemen Pemadam Kebakaran Nashville ada di tempat kejadian. Saat ini tidak ada rincian lain yang harus diberikan.

Terkait kejadian, polisi mengatakan kepada wartawan setempat bahwa mereka menerima panggilan alarm yang mengatakan bahwa ada kendaraan mencurigakan yang diparkir di dekat gedung AT&T di kota itu, ketika ledakan terjadi. Petugas  bergegas ke lokasi kendaraan.

Juru bicara ATF Nashville, Michael Knight, mengatakan kepada The Associated Press: “Saat ini, ini adalah masalah keamanan publik. Pastikan bahwa semua orang (yang dicurigai) dimintai pertanggungjawaban dan memastikan api tidak menyebar.”

Setelah ledakan, daerah sekitar kota menyebabkan guncangan yang jelas, dan polisi serta petugas pemadam kebakaran bergegas ke tempat kejadian.

Pembawa acara TV Josh Breslow tweet yang menyatakan, “Seluruh studio @WKRN (cabang ABC TV Nashville) terguncang.Apakah ada orang lain di Nashville yang memiliki perasaan aneh yang serupa?”

Menurut postingan yang diunggah di media sosial, ledakan tersebut menyebabkan gedung  terbakar dan  kerusakan parah, puluhan orang terpaksa mengungsi.

Kantor Manajemen Darurat Metropolitan Nashville menyatakan bahwa sumber ledakan adalah RV (kendaraan rekreasi) yang diparkir.

Penyanyi dan penulis lirik Cassadee Pope tweet: “Rumah kami di Nashville berguncang. Doakan saja agar tidak ada yang terluka.”

纳什维尔爆炸动机不明 发现疑似人体遗骸

Keterangan Foto : Pada hari Jumat (25 Desember) dini hari pada Hari Natal, ledakan campervan (Kendaraan Rekreasi, RV) terjadi di pusat kota Nashville, Tennessee, AS. (Terry Wyatt / Getty Images)

Belakangan, Kepolisian Metropolitan Nashville mengklaim menemukan sisa-sisa bagian tubuh manusia yang dicurigai di area lokasi ledakan, tetapi motif ledakan masih belum diketahui.

Kepala Polisi Nashville, John Drake mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers pada Jumat 25 Desember sore hari, “Kami menemukan bagian-bagian yang kami pikir mungkin sisa-sisa (manusia), dan kami akan memeriksanya.”

John Drake tidak mengungkapkan seberapa dekat sisa-sisa manusia yang dicurigai itu dengan lokasi di mana kendaraan rekreasi, RV meledak.

Drake mengatakan bahwa sekitar 15 menit sebelum ledakan, berita mengerikan tentang ledakan tersebut disiarkan di kendaraan RV yang hendak meledak.

Menurut pihak berwenang ketika enam petugas polisi mendengar pengumuman bahwa bom dari mobil akan segera meledak, mereka mengevakuasi warga sekitar, jika tidak maka akan lebih banyak orang yang terluka.

“Mereka mendengar pesan siaran dari RV, pada dasarnya mengatakan bahwa (bom) akan meledak dalam jangka waktu tertentu. Petugas polisi segera mulai mengetuk pintu untuk mengevakuasi penduduk. Mereka tidak tahu apakah bom akan segera meledak. Atau apakah itu meledak dalam waktu yang ditentukan,” kata Drake. 

Menurut Drake, ledakan itu sangat mengejutkan, dan polisi belum menerima pemberitahuan apapun sebelum kejadian tersebut. 

“Saya pikir itu mungkin ledakan propana di RV, tapi ternyata itu disengaja (ledakan bom),” kata Drake.

Belakangan disebutkan tiga warga sipil yang terluka dalam kondisi stabil. Walikota mengatakan sedikitnya 41 perusahaan hancur karena dampak ledakan.

Departemen Kepolisian Metropolitan Nashville merilis foto RV yang dicurigai pada hari Jumat. Kantor lapangan FBI di Memphis memimpin penyelidikan, dan direktur khusus Matt Foster mendesak masyarakat untuk mengirimkan informasi apa pun.

Keterangan Foto : Departemen Kepolisian Metropolitan Nashville merilis foto RV yang dicurigai pada hari Jumat. (Handout / Departemen Kepolisian Metro Nashville / AFP) 

Walikota Cooper memberlakukan jam malam di daerah sekitar lokasi ledakan, yang berlangsung hingga Minggu 27 Desember jam 16:30. 

Sementara itu di hari kejadian, Bandara Internasional Nashville (BNA) menyatakan melalui di platform media sosial bahwa penerbangan dari bandara dilanjutkan setelah ditangguhkan sementara oleh Administrasi Penerbangan Federal (FAA). (hui)

Keterangan Foto : Pada pagi hari Natal (25 Desember), ledakan terjadi di pusat kota Nashville, Tennessee, dan pemandangan dipenuhi asap hitam. (Handout / Departemen Kepolisian Metro Nashville / AFP)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=Khd1EEZAjVs

10 Orang Mata-mata Komunis Tiongkok Ditangkap Pemerintah Afghanistan, Beijing Dituntut Minta Maaf

0

Zhang Ting

Partai Komunis Tiongkok secara aktif terlibat dalam politik Afghanistan dan selama ini selalu terkait erat dengan gerakan Taliban. Menurut laporan media India, baru-baru ini pihak berwenang Afghanistan telah menangkap 10 orang mata-mata komunis Tiongkok yang dicurigai melakukan kolusi dengan organisasi teroris. Afghanistan menuntut Beijing untuk meminta maaf secara terbuka.

Media India ‘Hindustan Times’ mengutip berita dari para diplomat Afghanistan dan pejabat keamanan nasional memberitakan bahwa Badan Keamanan Nasional Afghanistan pada pertengah bulan Desember ini telah menggerebek dan menangkap 10 orang warga negara Tiongkok yang terkait dengan keamanan nasional komunis Tiongkok. 

Mereka  dituduh melakukan kegiatan spionase dan teroris di ibu kota Kabul.

Menurut laporan, ini adalah kali pertama  pihak berwenang Afghanistan menangkap warga negara Tiongkok karena kegiatan spionase. 

Tindakan ini membuat malu pemerintah komunis Tiongkok, dan pihak Beijing sedang berusaha melobi Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani untuk menutupi masalah tersebut.

Presiden Ashraf Ghani  menunjuk wakil presiden pertama Amrullah Saleh yang merupakan mantan kepala Badan Intelijen Afghanistan untuk menindaklanjuti investigasi dan bernegosiasi dengan Beijing. 

Amrullah Saleh telah bertemu dengan duta besar Tiongkok untuk Afghanistan, Wang Yu dan menyampaikan peringatan bahwa pihak berwenang Afghanistan akan menggunakan prosedur pidana dalam menangani kasus tersebut. 

Akan tetapi jika pejabat Beijing meminta maaf dan mengakui bahwa mereka melanggar kode etik internasional dan kepercayaan pemerintah Afghanistan, pihak berwenang akan mempertimbangkan pemberian amnesti.

Sebuah sumber menyebutkan bahwa, setidaknya 2 dari 10 orang mata-mata yang ditangkap itu terkait dengan Jaringan Haqqani, sebuah organisasi bersenjata yang aktif di Pakistan dan Afghanistan. Angkatan bersenjata yang anti-pemerintah Afghanistan telah dimasukkan dalam daftar organisasi teroris oleh Amerika Serikat.

Dalam penggerebekan itu, pihak berwenang Afghanistan menemukan senjata api, amunisi, bubuk ketamin, dan bukti kriminal lainnya. 

Salah satu orang bermarga Li yang ditangkap mengaku sebagai pengumpul informasi untuk kepentingan badan intelijen komunis Tiongkok. Pihak penyelidik kini sedang mencoba untuk mengidentifikasi jaringan mata-mata komunis Tiongkok serta organisasi yang terkait dengan Pakistan. (Sin)

Keterangan Foto : Presiden Afghanistan Ashraf Ghani telah diberi tahu bahwa dinas keamanan negara telah menangkap 10 mata-mata Tiongkok. Gambar tersebut menunjukkan foto Presiden Ghani. (BANGUN KOHSAR / AFP melalui Getty Images)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=LfNc3PdL5qg

Xi Jinping “Tekan” Tombol Nuklir untuk Kalahkan Kekuatan di Belakang Jack Ma

0

Luo Tingting

Orang kaya Tiongkok, Jack Ma atau Ma Yun dalam keadaan buruk akhir-akhir ini. Raksasa keuangan Ant Group dan Alibaba, yang dibangunnya dikejar oleh pihak berwenang Komunis Tiongkok. Sebuah sumber menyebutkan, krisis Jack Ma tidaklah sederhana. Pemimpin Partai Komunis Tiongkok, Xi Jinping menekan tombol nuklir pada detik terakhir untuk menekan kekuatan di belakang Jack Ma.

Pada Malam Natal 24 Desember 2020, Jack Ma tidak merasa damai. Pasalnya pada hari yang sama, media Komunis Tiongkok mengkonfirmasi bahwa Administrasi Pengawas Pasar Negara mengajukan penyelidikan atas dugaan perilaku monopoli Alibaba Group. Harga saham Alibaba di Hong Kong langsung anjlok, turun hampir 9% dalam satu hari.

Selanjutnya, American Depositary Receipts (ADR) Alibaba mencatat penurunan satu hari terbesar sejak go public, dengan penurunan lebih dari 15%. Nilai pasarnya menguap lebih dari 110 miliar dolar Amerika Serikat  atau setara dengan 700 miliar yuan.

Analis Bloomberg Intelligence Vey-Sern Ling menunjukkan bahwa Komunis Tiongkok mengeluarkan peringatan bahwa “angin telah berubah” sebagai tanggapan atas penyelidikan Alibaba, dan bisnis Alibaba mungkin menghadapi hambatan jangka panjang.

Menurut laporan itu, Jack Ma tidak muncul di depan umum karena go public Ant Grup segera ditangguhkan oleh pihak berwenang. Menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut, Jack Ma disarankan oleh pemerintah untuk tinggal di Tiongkok pada awal Desember.

Menurut sumber yang dikutip oleh “Vision Times” pada 24 November, Jack Ma merasa sangat tidak nyaman setelah go public Ant Grup ditangguhkan pada awal November. Selain secara aktif mengaku kepada departemen terkait, para eksekutif grup juga terus berusaha menerobos  lapisan atas.

BACA JUGA : Alibaba Menjadi Target No.1 ‘Anti-Monopoli’ Otoritas Tiongkok dan Sedang Diusut

Sumber tersebut juga mengatakan bahwa Jack Ma telah dikendalikan sementara oleh pada akhir Oktober. Krisisnya saat ini tidak dapat diselesaikan hanya dengan uang. Sangat jelas Pemimpin Tiongkok, Xi Jinping menekan tombol nuklir pada detik terakhir untuk menekan kekuatan di belakang Jack Ma..

The Wall Street Journal mengutip orang dalam Komunis Tiongkok yang mengatakan bahwa penangguhan daftar Ant Group secara pribadi disetujui oleh Xi Jinping. Jack Ma mencoba menyelamatkan hubungannya dengan Beijing dan mengusulkan untuk mentransfer sebagian dari ekuitas Ant Grup kepada otoritas Komunis Tiongkok, tetapi ditolak.

Komentator Prancis Wang Longmeng mengatakan kepada Free Asia bahwa Jack Ma ingin menyerahkan sebagian ekuitas Ant Grup dan bertahan hidup dengan “lengan yang patah”, tetapi itu pasti tidak akan berhasil. Komunis Tiongkok menginginkan tidak hanya sebagian dari kepentingan Jack Ma, tetapi semuanya.

Ant Grup segera dihapuskan dan secara resmi disebut sebagai aktivitas keuangan ilegal “mengemudi tanpa izin.” Pada 18 Desember, semua produk deposit internet di platform Ant terpaksa dihapus.

Bank Sentral Partai Komunis Tiongkok, Komisi Pengaturan Perbankan Tiongkok, Komisi Pengaturan Sekuritas Tiongkok, dan Administrasi Valuta Asing Negara juga akan mewawancarai manajemen Ant Group dua kali.

Tang Hao, seorang pembawa acara dan seorang media senior, percaya bahwa Komunis Tiongkok telah “menangkap semut” dan melakukan penyelidikan besar-besaran terhadap Alibaba. Langkah-langkah ini mengungkapkan beberapa sinyal politik utama, menyoroti pertikaian yang meningkat dari keluarga-keluarga yang berkuasa di Zhongnanhai. 

Sinyal pertama, faksi Komunis Tiongkok semakin intensif dan terjadi  perang ekonomi

Menurut Tang Hao meskipun Xi Jinping telah berkuasa selama bertahun-tahun, kekuatannya tidak sekuat yang dibayangkan orang luar. Dalam beberapa tahun terakhir, karena hubungan Tiongkok dengan Amerika Serikat memburuk, perjuangan antar faksi di dalam partai menjadi lebih intens.

Dulu, Xi Jinping menggunakan nama antikorupsi untuk menyerang lawan politik faksi Jiang Zemin, namun kini ia menggunakan nama anti monopoli untuk menyerang faksi Jiang di kalangan keuangan dan perusahaan, serta kekuatan oposisi lainnya. 

Serangan pihak berwenang terhadap Alibaba atas nama menentang monopoli dan ekspansi modal yang tidak teratur pada dasarnya adalah serangan politik.

Sinyal kedua, Xi Jinping memperkuat pengawasan modal dan memotong uang lawannya

Alibaba dan Jack Ma adalah aset dan senjata keuangan Jiang Zemin  yang penting. Ketika Alibaba go public di Amerika Serikat, cucu Jiang Zemin, Jiang Zhicheng, menginvestasikan dana sebesar US $ 400 juta di Alibaba, dan mendapatkan keuntungan lebih dari US $ 1 miliar.

Tang Hao mengatakan bahwa banyak orang yang kuat dan berkuasa di Komunis Tiongkok adalah pemegang saham di belakang Alibaba. Alibaba juga merupakan kas dan uang kotan dari faksi Jiang dan sumber dana untuk pasukan anti-Xi Jinping. Investigasi Xi Jinping terhadap Alibaba dengan dalih memperkuat pengawasan sumber pendanaan pada dasarnya untuk melemahkan pertempuran pasukan oposisi.

Selain itu, kelompok Jiang Capital juga melakukan penetrasi yang dalam ke Ant Grup. Artikel daring berjudul “Membongkar Pesta Semut, Orang-Orang yang Bersuka Ria Mengenakan Topeng” secara mendalam mengungkap operasi modal yang mengejar daftar Ant.

Artikel tersebut menyebutkan bahwa orang-orang yang bertopeng ini termasuk banyak pejabat dalam dan luar negeri. Salah satu pemegang sahamnya adalah Beijing Jingguan Investment Center. Manajer sebenarnya dari grup ekuitas swasta ini adalah Boyu Capital. Pengendali sebenarnya dari Boyu Capital adalah Jiang Zhicheng, cucu dari Jiang Zemin.

Kegagalan Ant Grup untuk go public umumnya diyakini melibatkan permainan antara Xi Jinping dan pasukan anti-Xi Jiang. 

Free Asia Commentary menyatakan bahwa Xi Jinping awalnya ingin mengendalikan Ant Financial dengan mengendalikan Alibaba, tetapi setelah Ant Financial diintegrasikan ke dalam Alipay, Alibaba tidak memiliki lebih dari dua pertiga ekuitas dan tidak memiliki hak veto. 

Xi Jinping menemukan bahwa dia tidak bisa mengendalikan Ant Group, jadi Xi Jinping “menghancurkan sampai mati” Jack Ma dengan satu jari!

Analis media senior lainnya menganalisis bahwa membatalkan Ant Group go public, menyoroti bahwa pertarungan kantong uang antara Xi Jinping dan Jiang Zemin telah memasuki pertempuran sengit. Mungkin ada pertarungan berdarah di pasar keuangan, dan Jack Ma telah menjadi buah catur dari pertempuran politik tingkat atas yang ditinggalkan.

Zhang Jin, seorang sarjana keuangan di Universitas Kunming, menganalisis bahwa dari situasi saat ini, situasi Jack Ma akan semakin buruk. Kecuali Jack Ma memiliki dedikasi yang lebih baik, jika tidak dia akan disingkirkan. 

“Dia tidak lebih dari sarung tangan putih dan pemegang aset Komunis Tiongkok. Hanya butuh beberapa menit untuk mengambil kembali kekuasaan dan kekayaannya,” kata Zhang Jin.

Menurut analisis keuangan, Jack Ma sekarang telah dilarang pergi ke luar negeri, dan kemudian mungkin akan berhadapan dengan penjara seperti Wu Xiaohui, pendiri Anbang Insurance Group.  (hui)

Keterangan Foto : Seorang pejabat tinggi Beijing mengungkapkan bahwa Xi Jinping secara pribadi mengambil inisiatif untuk menghentikan go public Ant Group. Xi khawatir jika Jack Ma “cukup kaya untuk menjadi musuh”, dia tidak akan konsisten dengannya. (Gambar Elaine Thompson-Pool / Getty Images)

https://www.youtube.com/watch?v=T8DRBMyrCOQ

Presiden Donald Trump: Deklasifikasi Semuanya — Semuanya

0
https://www.youtube.com/watch?v=Khd1EEZAjVs

Seorang Pesepeda Berhenti Ketika Melihat Seekor Anjing yang Ditinggalkan di Ambang Kematian

0

Anak anjing, seperti anak-anak, adalah keajaiban alam. Mereka menjadi makhluk penting dalam kehidupan banyak orang, namun, sayangnya masih ada orang yang tidak memperlakukan mereka dengan cinta yang pantas mereka dapatkan.

Seorang pesepeda di Brasil yang sedang berkendara di suatu jalanan pada suatu sore musim panas yang terik. Tiba-tiba, di salah satu rute, dia melihat seekor dahshund kecil, lebih dikenal sebagai ‘anjing sosis’, dia terlihat sendirian dengan kondisi sangat kurus.

Segera, pria itu menghentikan perjalanannya untuk membantu hewan tersebut. Gersangnya tempat keberadaan anjing itu, membuat kemungkinan dia akan menyerah kapan saja dalam waktu dekat.

Pria yang murah hati itu tanpa ragu segera membawa anak anjing di tas punggungnya, memberinya makan dan juga minum.

Untungnya, kemunculan pesepeda, di tempat dan waktu yang tepat, mempersatukan pasangan ini, dan sejak saat itu mereka tidak pernah berpisah lagi.

Sekarang berbulu itu bersyukur telah pulih, dan kini menjadi co-pilot, rekan penyelamatnya di jalan. Mereka pergi ke mana-mana bersama-sama, melahap bermil-mil jalan bersama dengan cinta timbal balik.

“Saya membawanya ke mana-mana, tidak hanya dengan sepeda. Kami juga biasa jalan-jalan di pegunungan, ”kata pria tersebut.

Momen indah itu ditangkap oleh seorang saksi yang menangkap adegan itu dan mempublikasikannya di media sosial, hingga menjadi viral.

Nasib telah menyatukan pasangan ini selamanya. Pria itu tidak hanya memberikan hewan jalanan rumah yang penuh kasih dan perhatian, tetapi juga mendedikasikan hidup mereka untuk menyelamatkan dan melindungi anjing yang dilecehkan.

Seekor anjing adalah teman bermain kita, penjaga setia keselamatan, pemandu, dan terapis kita. Dia tahu apa yang kita rasakan. Jika kita sedih, dia menunggu tanpa bergerak di sisi kita dengan mata tertunduk, sampai kita menjadi lebih baik untuk bermain dengannya.

Seperti yang saya katakan di awal, anak anjing itu unik, keajaiban Alam dan kita harus memastikan kesejahteraannya. (yn)

Sumber: zoorprendente

Video Rekomendasi:

Terungkap, Detail Pemenggalan Kepala Bapak Senjata Nuklir Iran

0
https://www.youtube.com/watch?v=dLArBqt6JHI

Krisis Mutu “Made in China”

0

oleh Wang He

Di tengah pandemi COVID-19, Beijing telah memanfaatkan krisis tersebut sebagai sebuah kesempatan bisnis untuk mengekspor alat pelindung diri dan perlengkapan medis buatan Tiongkok. Namun, sejumlah besar kit pengujian COVID-19 dan masker buatan Tiongkok memiliki mutu yang lebih rendah. Dan ini sekali lagi mencoreng citra Tiongkok di mata internasional.

Partai Komunis Tiongkok membantah bertanggung jawab menyebarkan Coronavirus dan bahkan menuduh negara-negara lain sebagai sumber Coronavirus. Pada saat yang sama, Partai Komunis Tiongkok terlibat dalam “diplomasi masker” dan “diplomasi anti-epidemi.” 

Kit Pengujian yang Rusak

Pada tanggal 25 Agustus 2020, Badan Kesehatan Masyarakat Swedia menyatakan bahwa sekitar 3.700 orang di Swedia memberi hasil positif palsu karena kit pengujian yang rusak dari Tiongkok. Dan, kit-kit pengujian ini juga didistribusikan secara luas ke negara-negara lain.

Pada tanggal 27 April 2020, penasihat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro menuduh Tiongkok “mengirimkan pengujian antibodi Coronavirus yang berkualitas rendah dan bahkan memalsukan kit pengujian antibodi Coronavirus ke Amerika Serikat.”

Pada hari yang sama, Dewan Riset Medis India bertanya kepada pemerintah-pemerintah negara bagian untuk mengembalikan kit pengujian antibodi Coronavirus yang cepat “karena hasilnya adalah tidak memuaskan,” menurut laporan-laporan media India. 

Kit pengujian antibodi Coronavirus tersebut berasal dari dua perusahaan Tiongkok, Wondfo Biotech dan Livzon Diagnostic.

Masker yang Rusak

Pada tanggal 28 Maret 2020, Kementerian Kesehatan Belanda mengeluarkan pernyataan bahwa Belanda menerima 1,3 juta masker, bertanda “KN95,” dari sebuah pabrik Tiongkok. Namun, setelah dua kali uji, Kementerian Kesehatan Belanda  menemukan masalah-masalah dengan masker-masker tersebut karena “masker-masker tersebut tidak menutup wajah dengan benar, atau memiliki penyaring yang rusak,” saluran televisi umum Belanda NOS melaporkan. Bagian kiriman tersebut didistribusikan ke berbagai rumah sakit. Pihak berwenang dengan segera menarik kembali, hampir setengah pengiriman masker tersebut dan mengatakan pengiriman yang akan datang akan dikenakan pengujian tambahan.

Mutu masker memiliki pengaruh yang lebih besar di Amerika Serikat. Pada tanggal 3 April 2020 karena kekurangan masker N95,  Administrasi Makanan dan Obat-Obatan mengeluarkan sebuah otorisasi darurat yang baru untuk Respirator Penutup Wajah yang Memiliki Penyaring Sekali Pakai, yang Terbukti Tidak Mengandung NIOSH yang diproduksi di Tiongkok. 

Data menunjukkan bahwa dari tanggal 1 Maret hingga 5 Mei 2020, Tiongkok memberikan lebih dari 6,6 miliar masker ke Amerika Serikat. Untuk alasan keamanan, Administrasi Makanan dan Obat-Obatan melakukan tinjauan sekilas terhadap masker-masker buatan Tiongkok ini. 

Hasil uji yang dirilis pada tanggal 7 Mei 2020, menemukan bahwa sekitar 60 persen dari 67 jenis masker N95 impor adalah tidak memenuhi standar mutu. Pada hari yang sama, Administrasi Makanan dan Obat-Obatan menyatakan, pihaknya telah mencabut izin lebih dari 60 pabrikan Tiongkok untuk mengekspor masker N95 ke Amerika Serikat, hanya menyisakan 14 perusahaan yang resmi.

Menanggapi tekanan internasional, pada tanggal 31 Maret 2020 para pejabat Tiongkok mengumumkan bahwa “reagen uji, masker wajah medis, jubah pelindung medis, ventilator dan termometer inframerah untuk ekspor, harus disertifikasi oleh departemen administrasi produk medis negara dan sesuai dengan persyaratan mutu negara atau wilayah pengimpor.”

Namun demikian, tindakan resmi ini tidak dapat sepenuhnya menyelesaikan masalah krisis mutu “buatan Tiongkok,” karena krisis mutu adalah hasil dari lingkungan bisnis Tiongkok yang korup. Jika lingkungan bisnis ini tidak diperbaiki, maka krisis mutu akan muncul setiap saat. Pandemi COVID-19 adalah hanya satu katalis.

The Hill menerbitkan komentar oleh anggota Kongres AS Michael McCaul (R-Texas) yang berbunyi : 

“Beijing telah terlibat dalam “diplomasi masker” —dengan mengirimkan persediaan medis ke seluruh dunia, dalam upaya untuk menjadikan dirinya sebagai mitra yang layak dalam perang melawan Coronavirus dan dengan harapan dunia akan melupakan kegagalan Partai Komunis Tiongkok, yang harus disalahkan karena mengakibatkan penderitaan di seluruh dunia. Tentu saja, propaganda Partai Komunis Tiongkok selanjutnya, dengan mudah gagal menyebutkan berapa banyak dari pasokan  ini, adalah cacat atau bagaimana Partai Komunis Tiongkok dilaporkan menimbun pasokannya saat PKT mengenai penyebaran virus tersebut di dalam wilayahnya sendiri.”

Produksi Kain Melt-Blown

Kain melt-blown adalah  kain nont tenun yang digunakan sebagai bahan baku inti masker. Tahun ini, harga kain melt-blown per ton naik dari harga 18.000 yuan  menjadi lebih dari 700.000 yuan, dan pasokan tidak dapat memenuhi permintaan. 

Berdasarkan laporan media Tiongkok, perusahaan terkait kain melt-blown di Tiongkok meningkat 1.250 antara tanggal 1 Februari hingga 13 April 2020; dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019, tingkat pertumbuhannya lebih dari 4.500 persen. Mutu produk di bawah standar dalam toko-toko produksi kain melt-blown yang baru ini, mendorong pihak berwenang untuk menutup semua produksi “selama pembetulan.”

Lingkungan Manufaktur Di Bawah Standar

Pandemi menyebabkan kekurangan masker di seluruh dunia. Dikabarkan kertas toilet digunakan untuk memenuhi permintaan masker saat  COVID-19 mulai menyebar di Asia.

Media Hong Kong, Ming Pao melaporkan bahwa manajemen  pabrik masker di Tiongkok saat ini adalah sedang kacau. Banyak dealer mempromosikan layanannya melalui WeChat atau pemasaran dari mulut ke mulut dan menangani proses sertifikasi perbekalan kesehatan. 

Sertifikat kualifikasi pabrik dapat dengan mudah diperoleh, dan beberapa layanan dikenakan biaya 30.000 yuan, untuk mendapatkan sertifikasi Eropa dan Amerika. Enam puluh persen pabrik-pabrik tidak memiliki bengkel aseptik dan area produksi adalah kotor dan tidak higienis. 

Sering kali,  mesin-mesin masker diproduksi dengan segera tanpa  dibersihkan dengan benar, itu setelah mesin-mesin masker tersebut tiba di tempat kerja. Beberapa pekerja tidak menggunakan masker atau sarung tangan.

Kota Pengchang di kota Xiantao, Provinsi Hubei dikenal sebagai ibukota kain non tenun. Produksi kain non tenunan di kota Pengchang menyumbang 60 persen dari total produksi Tiongkok dan seperempat dari pangsa pasar global. Namun, pihak berwenang setempat menutup 273 tempat UKM yang ilegal di kota Pengchang dan menyita lebih dari 46 juta masker di bawah standar, menurut laporan media Tiongkok.

Praktik Bisnis yang Tidak Etis

Dilihat dari keadaan ekonomi Tiongkok saat ini dan krisis mutu produknya, rezim Komunis telah mengembangkan lingkungan yang korup.

Faktanya, Partai Komunis Tiongkok menyadari bahwa mutu yang rendah telah menjadi batu sandungan untuk produk buatan Tiongkok. Hal ini juga telah meluncurkan kebijakan dalam upaya meluncurkan “revolusi mutu.” 

Pada tahun 1992, 1999, dan 2007, Partai Komunis Tiongkok mengadakan tiga konferensi “pekerjaan berkualitas” nasional. Dewan Negara Partai Komunis Tiongkok mengumumkan, “Garis Besar mengenai Mutu Revitalisasi 1996-2010” dan “Garis Besar Pengembangan Kualitas 2011-2020”. 

Setelah Xi Jinping menjabat, tiga konferensi “pekerjaan berkualitas” diadakan pada tahun 2104, 2017 dan 2019. Pada tanggal 5 September 2017, Dewan Negara Partai Komunis Tiongkok mengeluarkan laporan, “Panduan dan Opini mengenai Melakukan Tindakan Peningkatan Mutu.”

Namun demikian, dokumen dan kebijakan tersebut tidak membuat perbedaan, karena standar mutu tidak meningkat selama bertahun-tahun. 

Pada tahun 2007, Mattel, sebuah perusahaan pembuat mainan AS, mengumumkan penarikan besar-besaran  produk buatan Tiongkok, karena kadar cat timbal yang berlebihan. Dalam tahun berikutnya, pembuat susu bubuk Tiongkok Sanlu Group mengumumkan,  penarikan kembali beberapa produknya karena terkontaminasi dengan senyawa kimia melamin yang beracun. 

Jepang mengalami krisis mutu yang serupa selama  pertumbuhannya di tahun 1970-an, sedangkan Korea Selatan mengalami krisis mutu yang serupa selama pertumbuhannya di tahun 1980-an. 

Pada saat itu, mobil murah Jepang dan Korea  memasuki pasar Amerika Serikat tetapi mutunya dianggap buruk. Namun, Jepang dan Korea Selatan membalikkan keadaan. Perusahaan mobil Jepang memfokuskan sumber dayanya dalam meningkatkan mutu produknya. Hyundai membentuk tim kendali mutu pada tahun 1999, belajar dari kesalahan pembuat mobil Jepang dan terus meningkat investasi penelitian dan pengembangan. Alhasil, mobil Jepang dan Korea telah menguatkan pengakuan dunia dalam beberapa tahun terakhir.

Partai Komunis Tiongkok Tidak Ada Harapan

Adalah mustahil bagi Partai Komunis Tiongkok untuk melakukan perbaikan nyata, serupa dengan keberhasilan yang dicapai  Jepang dan Korea Selatan dalam menciptakan mobil bermutu. Saat dihadapkan pada krisis besar, Partai Komunis Tiongkok menolak untuk menangani masalah tersebut secara langsung.

Partai Komunis Tiongkok berpura-pura menjadi korban atau mengalihkan kesalahan, mengklaim bahwa partai lain  “menjelekkan Tiongkok” atau “menjadi dipolitisir.” Partai Komunis Tiongkok mencari kambing hitam dan berurusan dengan “pelaku.” Pada saat yang sama, rezim Tiongkok mengendalikan opini publik dan menindak para whistleblower dan pembangkang. Di bawah sistem totaliter, Partai Komunis Tiongkok menciptakan lingkaran setan dalam  menghadapi krisis.

Dalam hal ini, tidak terlalu sulit untuk memahami nasib Zhao Lianhai, ayah dari seorang anak yang menderita batu ginjal pada tahun 2008, karena minum susu formula yang terkontaminasi. 

Zhao Lianhai adalah pendiri “Batu Ginjal Bayi,” sebuah kelompok yang membantu orang tua mencari ganti rugi hukum untuk penyakit anak-anaknya karena minum susu yang tercemar melamin. 

Pada tahun 2010, Zhao Lianhai dijatuhi hukuman dua setengah tahun penjara, karena tindak kejahatan “mengganggu ketertiban sosial” setelah  Zhao Lianhai ikut serta dalam mengatur pertemuan para orang tua dan menerima  wawancara media.

Rakyat Tiongkok telah menjadi korban terbesar dari  krisis mutu “buatan Tiongkok.” 

Bagaimanapun juga, ekspor-ekspor dibatasi. Apalagi dengan pasar internasional, terutama pasar yang diatur di Eropa,  Amerika Serikat, dan Jepang, Partai Komunis Tiongkok harus lebih berhati-hati dalam hal kendali mutu yang jauh lebih ketat daripada di pasar domestik. Oleh karena itu, ada fenomena ganjil di pasar dalam negeri, yaitu penjualan barang ekspor lebih baik bila diimpor kembali ke Tiongkok.

Praktik ini pada dasarnya melanggar prinsip tata kelola mutu modern. Tetapi  Komunis Tiongkok telah melakukan hal ini selama bertahun-tahun. 

Pada tahun 2007, tahun di mana krisis mutu “buatan Tiongkok” pertama terjadi, para pejabat Tiongkok memberikan dua set data mengenai tingkat kualifikasi produk. Salah satu set data itu adalah bahwa tingkat kualifikasi keamanan pangan dalam negeri adalah 85,1 persen, dan set data lainnya adalah bahwa selama beberapa tahun terakhir, makanan diekspor dari Tiongkok ke lebih  dari 200 negara dan kawasan yang memiliki tingkat kualifikasi lebih dari 99 persen. Selisihnya sekitar 15 persen.

Kedua statistik ini memperjelas bahwa rezim Komunis Tiongkok tidak peduli dengan rakyatnya sendiri. Slogan propaganda rezim Tiongkok seperti “membangun Partai Komunis Tiongkok untuk masyarakat, mengatur untuk rakyat, ”memimpin rakyat Tiongkok untuk menciptakan “keajaiban ekonomi”, “membangun masyarakat yang cukup makmur dengan cara serba bisa,” dan “kemakmuran bersama” semuanya hanyalah omong kosong.

Jika anda masih tidak tahu apa itu Partai Komunis Tiongkok, maka lihat cara penanganannya terhadap COVID-19 yang pertama kali muncul di kota Wuhan tahun lalu.

Penanganan Partai Komunis Tiongkok yang sangat buruk terhadap wabah itu, menyebabkan pandemi global. Dan, produk alat pelindung diri buatan Tiongkok yang berada di bawah standar tidak banyak berpengaruh dalam menyelamatkan  nyawa-nyawa. (vv)

Wang He memegang gelar master dalam bidang hukum dan sejarah, dan telah mempelajari gerakan komunis internasional. Dia adalah seorang dosen universitas dan seorang eksekutif dari sebuah perusahaan swasta besar di Tiongkok. Wang sekarang tinggal di Amerika Utara dan telah menerbitkan komentar tentang urusan dan politik Tiongkok saat ini sejak 2017

Keterangan Foto : Pekerja memproduksi masker wajah di sebuah pabrik di Nanchang, Tiongkok, pada 8 April 2020. (STR / AFP via Getty Images)

https://www.youtube.com/watch?v=uxDBQIsrMZs

Bocoran Dokumen : IBM, 3M, PepsiCo di Antara Perusahaan AS yang yang Menjadi Sarang Unit-Unit PKT

0

Eva Fu

Sebuah basis data anggota Partai Komunis Tiongkok (PKT)  yang bocor membeberkan ratusan anggota Partai Komunis Tiongkok bersarang dalam divisi Tiongkok di perusahaan-perusahaan besar Amerika Serikat, dari IBM hingga PepsiCo hingga 3M.

Adanya unit-unit Partai Komunis Tiongkok dalam perusahaan asing di Tiongkok adalah tidaklah mengejutkan, mengingat bahwa rezim Tiongkok mengamanatkan organisasi mana pun dengan setidaknya ada tiga anggota Partai Komunis Tiongkok untuk membentuk cabang Partai Komunis Tiongkok. Akan tetapi, sebanyak 1,95 juta daftar anggota Partai Komunis Tiongkok, yang meliputi nama, tingkat pendidikan, etnis, dan cabang Partai Komunis Tiongkok yang mereka ikuti, adalah pengungkapan rahasia terbesar saat ini pada skala pengaruh Partai Komunis Tiongkok di perusahaan-perusahaan internasional.

Sebagian besar anggota Partai Komunis Tiongkok dalam basis data tersebut berasal dari metropolis pesisir di tenggara Tiongkok yaitu Shanghai.

Perusahaan teknologi yang bermarkas di New York IBM memiliki setidaknya dua lusin unit Partai Komunis Tiongkok di mana terdapat 808 anggota Komunis Tiongkok di Tiongkok.

3M, produsen barang konsumen dan perawatan kesehatan, yang mencakup respirator N95 dan produk medis lainnya yang penting untuk mencegah penyebaran COVID-19, mempekerjakan setidaknya 230 anggota Partai Komunis Tiongkok dalam lima unit Partai Komunis Tiongkok.

PepsiCo, perusahaan makanan ringan dan minuman multinasional, memiliki 45 orang karyawan yang terdaftar di bawah komite cabang Partai Komunis Tiongkok milik PepsiCo.

Dow Chemical Company, salah satu dari tiga produser bahan kimia terbesar di dunia, mendaftar 337 anggota Partai Komunis Tiongkok di empat komite Partai Komunis Tiongkok.

Perusahaan AS terkemuka lainnya dalam daftar tersebut mencakup Westin Hotel & Resor yang dimiliki oleh Marriott International (23 anggota Partai Komunis Tiongkok); perusahaan analitik Nielsen Holdings (94 anggota Partai Komunis Tiongkok); perusahaan makanan terkemuka Mars Food (14 anggota Partai Komunis Tiongkok); dan asuransi provider MetLife (31 anggota Partai Komunis Tiongkok).

Laporan media sebelumnya juga menyoroti kehadiran anggota PKT di Boeing, perusahaan kedirgantaraan Amerika Serikat, yang mempekerjakan setidaknya 287 anggota Partai Komunis Tiongkok pada tahun 2016, dan raksasa farmasi Amerika Serikat Pfizer, memiliki setidaknya 69 anggota Partai Komunis Tiongkok.

Perusahaan-perusahaan Amerika Serikat dan cabang-cabang Partai Komunis Tiongkok yang disebutkan sama sekali adalah tidak lengkap. Pada tahun 2016, sekitar 75.000 bisnis asing — akuntansi lebih dari 70 persen dari sekitar 106.000 perusahaan asing di Tiongkok — memiliki unit-unit Partai Komunis Tiongkok yang didirikan, menurut media yang dikelola pemerintah Tiongkok, People’s Daily.

Perkembangan unit-unit Partai Komunis Tiongkok meningkat pesat dari tahun 2002, setelah pimpinan puncak Beijing “menulis kewajiban organisasi-organisasi Partai Komunis Tiongkok di perusahaan-perusahaan non-publik di dalam piagam Partai Komunis Tiongkok, memberikan bukti untuk organisasi-organisasi Partai Komunis Tiongkok di perusahaan-perusahaan non-publik untuk menyelenggarakan kegiatan dan memainkan perannya,” menurut laporan-laporan media Tiongkok dari tahun 2002.

Media pemerintah melaporkan bahwa saat ini Tiongkok memiliki hampir 92 juta anggota Partai Komunis Tiongkok. Sedangkan basis data tersebut hanya mewakili sebagian kecil dari total keanggotaan tersebut, itu adalah bagian penting dari teka-teki untuk mengungkap penetrasi rezim Tiongkok dalam perusahaan-perusahaan internasional, kata Bill Gertz, koresponden keamanan nasional untuk sebuah wawancara dengan The Washington Times.

Awal bulan ini, pemerintahan Donald Trump memberlakukan pembatasan perjalanan terhadap para anggota Partai Komunis Tiongkok dan keluarga dekatnya, mengurangi lama tinggal maksimum bagi mereka yang memiliki visa pengunjung B1/B2 mulai dari 10 tahun menjadi satu bulan.

Jaringan Partai Komunis Tiongkok

Menciptakan lebih banyak unit Partai Komunis Tiongkok di dalam perusahaan di Tiongkok telah menjadi salah satu prioritas utama untuk Departemen Organisasi Partai Komunis Tiongkok, sebuah organ inti Partai Komunis Tiongkok yang mengawasi susunan kepegawaian pejabat pemerintah secara nasional, menurut Qi Yu, mantan wakil kepala Departemen Organisasi.

Qi Yu, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Komite Partai Komunis Tiongkok di Kementerian Luar Negeri Tiongkok, mengatakan pada konferensi pers pada bulan Oktober 2017 di Beijing bahwa rezim Tiongkok membutuhkan organisasi-organisasi Partai Komunis Tiongkok yang berbadan hukum untuk “secara organik mengintegrasikan kegiatan Partai Komunis Tiongkok dengan produksi perusahaan untuk mendukung perkembangan perusahaan yang sehat,” menurut People’s Daily.

Sebagian besar kegiatan organisasi Partai Komunis Tiongkok berpusat pada pendidikan patriotik untuk  memastikan para karyawan mengikuti garis Partai Komunis Tiongkok.

Cabang Partai Komunis Tiongkok di Mars Food di Shanghai, misalnya, menandai  Festival Pertengahan Musim Gugur  tradisional Tiongkok pada tahun ini dengan menyediakan produk-produk untuk sebuah acara yang diselenggarakan oleh pihak berwenang setempat yang dimaksudkan untuk mempromosikan sejarah Partai Komunis Tiongkok di kawasan tersebut.

Unit Partai Komunis Tiongkok di IBM di Kota Zhangjiang di distrik Pudong Shanghai adalah salah satu dari 30 perusahaan asing yang berpartisipasi dalam acara setempat untuk memperingati 90 tahun berdirinya Partai Komunis Tiongkok pada tahun 2011, saat menjadi para anggota Partai Komunis Tiongkok cabang Shenzhen “secara aktif mengikuti” kegiatan 2019 bertema “Tetapi setia dengan hati yang murni dan ikuti Partai Komunis Tiongkok.”

Kegiatan semacam itu mendapat penolakan dari staf di beberapa perusahaan Barat. The Westin Beijing Financial Street, yang dibuka pada tahun 2006, membuat cabang Partai Komunis Tiongkok di perusahaannya pada tahun 2009 di mana terdapat 10 anggota Partai Komunis Tiongkok dari total 600 staf.

Xu Tao, seorang pria Sekretaris cabang Partai Komunis Tiongkok di Hotel Westin, mengatakan bahwa ia telah berupaya “memasukkan hal-hal politik ke dalam aktivitas yang diterima oleh para karyawan Tiongkok maupun karyawan Barat” untuk memberi kesan kepada para karyawan Barat bahwa “kerja cabang Partai Komunis Tiongkok menanamkan lebih banyak unsur Tiongkok ke dalam merek Westin dan dengan demikian membuat hotel Westin lebih kompetitif secara setempat,” menurut sebuah laporan oleh media pemerintah Tiongkok Xinhua. 

Xu Tao mengatur acara untuk para pekerja menjahit bendera nasional bersama dan acara untuk mempelajari “semangat Pawai Panjang,” spiritual tentara Partai Komunis Tiongkok pada tahun 1930-an.

“Keanggotaan Partai Komunis Tiongkok membuat orang-orang itu untuk setia bukan kepada bangsa Tiongkok, atau kepada rakyat Tiongkok, tetapi kepada partai politik Partai Komunis Tiongkok,” kata Jurnalis Gertz. Ia menyebut upaya “dorongan ideologis” Partai Komunis Tiongkok semacam itu  “pada dasarnya untuk mengambil alih dunia.”

“Para anggota Partai Komunis Tiongkok melihat dirinya dikepung oleh dunia kapitalis, pada dasarnya, para anggota Partai Komunis Tiongkok melihat dirinya berada dalam perang ideologis dengan dunia  non-komunis,” kata Jurnalis Gertz di program ‘American Thought Leaders’ milik The Epoch Times.

“Kini Barat, dunia bebas, perlu bangkit dan mulai  melawan Partai Komunis Tiongkok.”

3M menolak berkomentar. IBM, PepsiCo, Dow Chemical, Marriott, Nielsen, Mars, MetLife, Boeing, dan Pfizer tidak menanggapi permintaan untuk komentar ketika dikonfirmasi. (Vv)

Keterangan Foto : Orang-orang berbicara di stand perusahaan teknologi informasi multinasional AS, International Business Machines Corporation (IBM), selama pameran startup dan inovasi Vivatech, di Paris pada 16 Mei 2019. (Alain Jocard / AFP via Getty Images)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=z-vXrBFEkU0