Home Blog Page 972

Peringatan 3 Tahun Penutupan Wuhan, Daratan Tiongkok Bekerja Lembur untuk Memproduksi Tungku Kremasi

0

Ruili dan koresponden khusus Xia Dunhou dari New York – NTD

23 Januari adalah ulang tahun ketiga penutupan Wuhan, warga dengan bunga mengenang orang-orang yang mereka cintai meninggal dunia akibat COVID-19. Pada saat yang sama, tungku krematorium sedang diproduksi di berbagai wilayah di Tiongkok.  

Seorang Warga Wuhan berkata : “Ini semua bunga krisan!”

Pada hari pertama tahun baru di Wuhan, jalanan dan gang penuh dengan bunga krisan. Ini adalah Tahun Baru Imlek pertama setelah pembukaan blokir oleh pemerintah. Warga meratapi orang-orang yang mereka cintai yang meninggal dunia dalam wabah dengan bunga dan persembahan.

Bertapan tiga tahun lalu 23 Januari 2020, otoritas secara resmi mengumumkan blokade Wuhan, kota berpenduduk puluhan juta yang menyebabkan kegemparan di seluruh dunia.

Saat itu, hanya sedikit yang diketahui tentang virus baru tersebut. Meski demikian, otoritas Tiongkok sudah mulai menekan jurnalis independen yang mengungkapkan fakta kebenaran.

Jurnalis warga Li Zehua: “Saya merasakan ada virus di depan saya dan rasa takut kalau-kalau saya akan ditangkap dari belakang.

Li Zehua telah mendokumentasikan apa yang ia lihat dan dengar di “distrik pengabuan mayat”, “krematorium”, dan “stasiun” di Wuhan. Akhirnya, sebelum mengunjungi laboratorium virus, dia secara tidak sengaja dibawa pergi dengan cara yang “dramatis” oleh pejabat keamanan publik Partai Komunis Tiongkok karena dicurigai “mengganggu ketertiban umum” selama siaran langsung.

Kini, tiga tahun kemudian, Li Ze Hua kembali menjadi perhatian publik untuk pertama kalinya. Dalam sebuah wawancara dengan Radio Free Asia, Li, yang sekarang belajar di New York. Ia mengatakan b sejak meninggalkan Tiongkok, ia telah menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan “Apa itu Tiongkok? Tiongkok bisa jadi apa?

Ia berkata : “Saya pikir hal yang paling menarik adalah kami tidak melakukan apa-apa, dan semua orang tak melakukan apa-apa. Misalnya, apa yang salah dengan semua orang memegang selembar kertas kosong ? Mereka, atau pembuat peraturan, apa yang kalian takuti?”

Pada Sabtu 21 januari, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok mengumumkan bahwa dari 13 hingga 19 Januari, total 12.658 kasus kematian  di rumah sakit secara nasional. Jumlah kematian dalam 36 hari sebelumnya hanya mendekati 60.000 kasus.

Namun demikian, jika menurut data Kementerian Urusan Sipil tahun 2020, terdapat 6.619 kremator di seluruh negeri, jika kurang dari 13.000 orang meninggal dunia akibat wabah tersebut dalam waktu seminggu, maka setiap kremator di negara tersebut akan mengkremasi rata-rata kurang dari dua jenazah per minggu.

Angka ini tak diragukan lagi merupakan lelucon bagi orang-orang Tiongkok yang menyaksikan beban krematorium yang mengalami kewalahan luar biasa. 

Li, seorang dokter di Shanxi berkata : “Kami memiliki lebih dari 300.000 orang di kabupaten ini. Lebih dari 4.000 orang  meninggal dunia. Puluhan orang di satu desa meninggal dunia. Jika tidak dapat menyelesaikan kremasi,  akan mengantre selama setengah bulan.

Mr Fan, warga Xianyang, Provinsi Shaanxi berkata : “Banyak orang meninggal dunia dalam epidemi, hanya 700.000 penduduk di kota kami, saya dengar 5.000 orang meninggal, termasuk jutaan orang di daerah pedesaan dan  kabupaten.”

Orang dalam krematorium mengungkapkan di Internet bahwa 6.117 orang meninggal dalam sebulan di Kabupaten Pengze, Jiujiang, Jiangxi, sementara pada tahun-tahun sebelumnya jumlah kematian tidak melebihi 100 orang dan jumlah kematian meningkat 60 kali lipat. Direktur pemakaman setempat mengatakan bahwa sekarang untuk mengambil jenazah dan kremasi perlu mengantri. Sementara itu, produsen tungku kremasi di daratan Tiongkok juga bekerja lembur 24 jam sehari untuk mengejar produksi.

Menurut statistik yang tidak lengkap, sejak Januari, setidaknya ada 37 proyek tender publik terkait produksi tungku kremasi di seluruh negeri. Salah satu pengumuman penawaran menunjukkan bahwa Perusahaan Shandong Hongtai mengalahkan delapan pesaing pada 29 Desember tahun lalu untuk memasok delapan tungku kremasi  rumah duka di Guangzhou.

Rumah duka di Kota Shantou, Provinsi Guangdong bahkan dengan jelas menyatakan dalam tender bahwa “pengiriman dalam waktu 3 hari setelah kontrak ditandatangani, dan instalasi selesai dan dinyalakan untuk digunakan dalam waktu 10 hari” yang menunjukkan tingkat urgensinya.

Wang He, kolumnis Epoch Times, mengatakan: “Proyek Pengadaan secara besar-besaran ini terus bergulir dan tersebar di banyak tempat. Kita bisa berspekulasi bahwa ada kematian berskala besar di Tiongkok.

Kolumnis Epoch Times Wang He mengatakan bahwa setelah banyak media luar negeri merilis berita bahwa “epidemi telah membunuh 400 juta orang dalam tiga tahun”. Sejauh ini, Partai Komunis Tiongkok belum memberikan pembenaran resmi apapun.

Wang He: “Apa artinya semua ini, dia (Partai Komunis Tiongkok) tidak memiliki pikirannya sendiri. Bahkan, ia sudah mendapatkan data ini. Hanya saja, di tingkat atas dikontrol dengan ketat.” (hui)

Menemukan Kebebasan Dalam Hukum Tuhan : Daniel di Sarang Singa

0

Eric Bess

Daniel adalah seorang Yahudi yang taat pada masa pemerintahan Raja Darius. Darius, raja Persia sekitar abad keenam dan kelima SM, bersikap ramah terhadap orang Yahudi dan bahkan memainkan peran penting dalam pembangunan kembali Kuil di Yerusalem setelah dihancurkan oleh orang Babilonia.

Raja Darius mengagumi Daniel dan berusaha memberinya lebih banyak kekuasan sebagai administrator, namun yang mengobarkan kecemburuan administrator lain di daerah itu. Akibatnya, administrator lain ingin mencemarkan nama baik Daniel, tetapi mereka tidak dapat menemukan kesalahan pada karakternya.

Untuk mendiskreditkan Daniel, para administrator membuat skema manipulatif. Mereka meyakinkan Raja Darius untuk membuat undang-undang yang menyatakan bahwa siapa pun yang berdoa kepada Dewa yang tidak dikenal akan dilempar ke gua singa. Undang-undang akan diberlakukan selama 30 hari dan tidak dapat diubah setelah dibuat. Raja Darius setuju. Para administrator tahu bahwa mereka dapat menyakiti Daniel hanya jika mereka menyerang hubungannya dengan Tuhan.

Daniel mendengar tentang hukum baru itu, tetapi dia sama sekali tidak membiarkan hal itu memengaruhi tindakannya. Dia terus berdoa kepada Tuhan seperti yang dia lakukan sebelumnya. Para ad- ministrator pergi bersama-sama untuk menangkap Daniel sedang berdoa kepada Tuhan, dan mereka melaporkan kepada Raja Darius bahwa Daniel telah melanggar hukum yang baru. Raja Darius tertekan oleh informasi ini, tapi tidak ada yang bisa dia lakukan untuk melindungi Daniel.

Administrator memerintahkan Daniel ke kandang singa dan mengejeknya sebe- lum menguncinya di dalam.

Raja Darius mengkhawatirkan Daniel sepanjang malam, dan begitu saat sinar matahari pertama muncul, dia berlari untuk melihat apakah Daniel terluka. Darius menemukannya tidak terluka. Daniel menjelaskan kepada raja bahwa Tuhan telah mengirim malaikat untuk menutup mulut singa karena dia tidak bersalah menurut hukum Tuhan.

Raja Darius bersukacita dan membebaskan Daniel. Kemudian dia melempar- kan para administrator yang menyebabkan masalah ke kandang singa. Singa melahap mereka.

‘Daniel di Sarang Singa’ oleh Peter Paul Rubens

Peter Paul Rubens, yang dianggap sebagai salah satu pelukis terhebat dalam kanon sejarah seni Barat, melukis selama Kontra-Reformasi Gereja Katolik Roma. Ini adalah masa ketika Gereja, dalam perjuangannya melawan Protestantisme, mera- yakan para martir Kristen mula-mula untuk membangunkan umat beriman dari tidur rohani.

Peter, seorang Katolik yang taat, memainkan perannya sendiri dalam Kontra- Reformasi. Melukis “Daniel in the Lions’ Den” adalah salah satu kesempatan yang diambilnya untuk menginspirasi umat Katolik lainnya dengan semangat para martir Alkitabiah.

Peter melukis Daniel sebagai satu-satu- nya sosok manusia dalam komposisi tersebut. Dia duduk di sebelah kanan, dengan kaki bersilang dan tangan terkatup dalam doa. Cahaya halus bersinar dari sisi kiri kepalanya, dan dia mendongak dengan kagum pada bukaan sarang.

Sembilan singa mengelilingi Daniel, tetapi mereka tampaknya tidak tertarik padanya. Beberapa singa tidur, yang lain beristirahat, dua tampak bermain, dan satu menguap. Ketidakpedulian mereka justru membuat Daniel, yang meskipun tulang manusia berserakan di sekitar sarang, selamat.

Kebenaran Hukum Tuhan

Di permukaan, cerita tentang Daniel dan sarang singa hanyalah mewakili kekuatan iman kepada Tuhan. Daniel tetap beriman kepada Tuhan meskipun diserang oleh mereka yang memiliki kekuasaan. Keyakinannya menghasilkan keajaiban, menyelamatkannya dari kematian yang mengerikan. Tapi mungkin ada arti lain dalam cerita ini juga.

Pertama, mari kita mulai dengan menyelidiki dua jenis hukum. Raja adalah orang yang paling kuat dan terkaya di wilayah tersebut. Dia memiliki kekuatan untuk membuat undang-undang ketika dia menemukan mereka setuju dan menghapus undang-undang ketika dia menemukan mereka tidak menyetujuinya.

Namun para administrator dengan mudah memanipulasi Raja Darius untuk membuat undang-undang baru dengan tujuan tunggal untuk menyakiti Daniel. Undang-undang, pada kenyataannya, didasarkan pada kecemburuan terhadap orang benar, dan dibangun ke dalam hukum ini adalah ketetapan bahwa itu tidak dapat diubah. Akibatnya, raja tidak dapat menghentikan manusia yang tidak bersalah untuk dilukai. Undang-undang menghalangi raja untuk bertindak sebagai orang baik.

Tetapi ada hukum lain yang lebih tinggi: hukum Tuhan.

Meskipun hukum raja tidak tampak jelas dalam lukisan itu, hukum Tuhan muncul. Kebenaran hukum Tuhan tampaknya terikat dalam belas kasih terhadap orang benar. Iman Daniel yang kuat; begitu kuatnya sehingga hukum raja—hukum manusia yang berusaha menghalangi hukum Tuhan—tidak memengaruhi Daniel.

Alih-alih mengikuti hukum manusia, Daniel memilih untuk mengikuti hukum Tuhan. Hukum Tuhan dapat menjangkau tempat yang tidak dapat dijangkau oleh kekuasaan dan kekayaan raja. Dan itu membuat Daniel—teladan karakter yang saleh—selamat.

Master Hasrat Kebinatangan

Mari kita kembali ke lukisan untuk menyelidiki potensi makna kedua.

Singa mungkin mewakili hasrat kebinatangan kita, yaitu keinginan daging kita. Singa-singa ini seperti pencobaan yang mengintai yang menunggu untuk melahap kita saat kita tidak teguh dalam kebenaran. Menurut definisi, para tahanan tidak bebas, dan kandang singa adalah tempat para tahanan dikirim untuk mati. Tulang- tulang yang berserakan di lantai sarang menyampaikan  kepada  pemirsa  lukisan tentang nasib para tahanan sebelumnya. Jika singa memang mewakili hasrat kebinatangan, maka Daniel harus membuat pilihan. Jika dia memilih godaan yang diwakili oleh singa, dia akan bergabung dengan korban mereka sebelumnya. Namun, jika dia memilih hukum Tuhan, dia akan melampaui dunia dan bebas di mana pun dia berada.

Daniel melihat ke atas dan keluar dari sarang singa dengan kagum. Apakah dia telah menjaga pikiran dan hatinya pada Tuhan dan dengan demikian melampaui gua yang memenjarakannya? Apakah ini berarti dia benar-benar bebas meski dipenjara?

Singa berperilaku seolah-olah mereka bahkan tidak menyadari keberadaan Daniel. Apakah pencobaan menghilang di hadapan hati dan pikiran yang merenungkan Tuhan, dan apakah ini sumber kebebasan- nya yang sebenarnya?

Menariknya, raja tidak bebas untuk menghentikan hukumnya dijalankan, namun Daniel tampak bebas meski dikurung di sarang singa. Terkadang, hukum manusia kita mengizinkan hal-hal yang mungkin tidak sesuai dengan perilaku yang benar.  Apakah  ilusi  kebebasan  ini—yaitu,gagasan bahwa kita bebas ketika kita menyerah pada godaan hanya karena hukum kita mengizinkannya—menghalangi kita untuk benar-benar bebas?

Kita tidak bisa bermoral tanpa bebas, karena tindakan moral menyiratkan kemampuan bawaan kita untuk memilih antara apa yang kita yakini benar dan salah. Apakah kita, seperti Raja Darius, menciptakan hukum yang mencegah kita berbuat baik kepada sesama manusia? Haruskah kita, seperti Daniel, menguasai hasrat kebinatangan kita dengan hukum Tuhan jika ingin mengalami kebebasan sejati? (aus)

Pernahkah Anda melihat sebuah karya seni yang menurut Anda indah tetapi tidak tahu artinya? Dalam serial kami “Menjangkau Ke Dalam: Apa yang Ditawarkan Seni Tradisional kepada Hati”, kami menafsirkan seni visual klasik dengan cara yang mungkin secara moral berwawasan luas bagi kita saat ini. Kami mencoba untuk mendekati setiap karya seni untuk melihat bagaimana kreasi sejarah kita dapat mengilhami diri kita pada kebaikan bawaan diri sendiri.

Kitab Pararaton Karya Seni Sastra Tinggi

0

YUAN MEI

Pararaton adalah sebuah karya sastra yang paling banyak menuai  kontroversi,  karena beberapa kisah di dalamnya dianggap mitos, sementara beberapa  bagian  lainnya dianggap sumber sejarah. Perdebatan seputar keaslian kitab ini telah berlangsung lama, sejak dia ditemukan dan diterjemahkan oleh J.L.A. Brandes.

Pararaton (dari bahasa Jawa: “Para Ratu”, yang berarti “Para Penguasa”) adalah sebuah kitab naskah Sastra Jawa Pertengahan yang digubah dalam bahasa Jawa Kawi. Naskah ini cukup singkat, berupa 32 halaman seukuran folio yang terdiri dari 1126 baris. Isinya adalah sejarah raja-raja Singhasari dan Majapahit di Jawa Timur. Kitab ini juga dikenal dengan nama “Pustaka Raja”, yang dalam bahasa Sanskerta juga berarti “kitab raja-raja”. Tidak terdapat catatan yang menunjukkan siapa penulis Pararaton.

Beberapa bagian Pararaton tidak dapat dianggap merupakan fakta-fakta sejarah. Terutama pada bagian awal, antara fakta dan fiksi serta khayalan dan kenyataan saling berbaur. Beberapa pakar misalnya

C.C. Berg berpendapat bahwa teks-teks tersebut secara keseluruhan supranatural dan ahistoris, serta dibuat bukan dengan tujuan untuk merekam masa lalu melainkan untuk menentukan  kejadian-kejadian di masa depan. Meskipun demikian sebagian besar pakar dapat menerima pada tingkat tertentu kesejarahan dari Pararaton, dengan memperhatikan kesamaan-kesamaan yang terdapat pada inskripsi-inskripsi lain serta sumber-sumber sezaman dari Tiongkok, serta menerima lingkup referensi naskah tersebut dimana suatu interpretasi yang valid dapat ditemukan.

J.J. Ras membandingkan Pararaton secara berturut-turut dengan Prasasti Canggal (732), Prasasti Śivagŗha (856), Calcutta Stone (1041) dan Babad Tanah Jawi (1836). Perbandingan tersebut menunjukkan kesamaan-kesamaan yang jelas dalam karakter, struktur dan fungsi dari teks-teks tersebut serta kesamaan dengan teks-teks historiografi Melayu. Ras menyarankan pengelompokan jenis teks-teks tertentu dari seluruh wilayah Indonesia menjadi suatu genre sastra tersendiri, yaitu ‘kronik pemerintahan’ atau ‘kitab raja-raja’, yang merupakan historiografi yang ditulis demi melegitimasi kekuasaan raja.

Haruslah dicatat bahwa naskah tersebut ditulis dalam pemahaman kerajaan masyarakat Jawa. Bagi masyarakat Jawa, merupakan fungsi seorang raja untuk menghubungkan masa kini dengan masa lalu dan masa depan; dan menetapkan kehidupan manusia pada tempatnya yang tepat dalam tata-aturan kosmis. Raja melambangkan  lingkup  kekuasaan Jawa, pengejawantahan suci dari negara secara keseluruhan; sebagaimana istananya yang dianggap mikrokosmos dari keadaan makrokosmos. Seorang raja (dan pendiri suatu dinasti) dianggap memiliki derajat kedewaan, di mana kedudukannya jauh lebih tinggi daripada orang biasa.

Pararaton diawali dengan cerita mengenai inkarnasi Ken Angrok, yaitu tokoh pendiri kerajaan Singhasari (1222–1292). Selanjutnya hampir separuh kitab membahas bagaimana Ken Angrok meniti perjalanan hidupnya, sampai ia menjadi raja pada 1222 M. Penggambaran pada naskah bagian ini cenderung bersifat mitologis. Cerita kemudian dilanjutkan dengan bagian-bagian naratif pendek, yang diatur dalam urutan kronologis. Banyak kejadian yang tercatat di sini diberikan penanggalan. Mendekati bagian akhir, penjelasan mengenai sejarah menjadi semakin pendek dan bercampur dengan informasi mengenai silsilah berbagai anggota keluarga kerajaan Majapahit.

Pararaton dimulai dengan pendahuluan singkat mengenai bagaimana Ken Angrok mempersiapkan inkarnasi dirinya sehingga ia bisa menjadi seorang raja. Diceritakan bahwa Ken Angrok menjadikan dirinya kurban persembahan (bahasa Sanskerta: yadnya) bagi Yamadipati, dewa penjaga pintu neraka, untuk mendapatkan keselamatan atas kematian. Sebagai balasannya, Ken Angrok mendapat karunia dilahirkan kembali sebagai raja Singhasari, dan di saat kematiannya akan masuk ke dalam surga Wisnu.

Janji tersebut kemudian terlaksana. Ken Angrok dilahirkan oleh Brahma melalui seorang wanita dusun yang baru menikah. Ibunya meletakkannya di atas sebuah kuburan ketika baru saja melahirkan; dan tubuh Ken Angrok yang memancarkan sinar menarik perhatian Ki Lembong, seorang pencuri yang kebetulan lewat. Ki Lembong mengambilnya sebagai anak dan membesarkannya, serta mengajarkannya seluruh keahliannya. Ken Angrok kemudian terlibat dalam perjudian, perampokan dan pemerkosaan. Dalam naskah disebutkan bahwa Ken Angrok berulang-kali diselamatkan dari kesulitan melalui campur tangan dewata. Disebutkan suatu kejadian di Gunung Kryar Lejar, di mana para dewa turun berkumpul dan Batara Guru menyatakan bahwa Ken Angrok adalah putranya, dan telah ditetapkan akan membawa kestabilan dan kekuasaan di Jawa.

Pendahuluan Pararaton kemudian dilanjutkan dengan cerita mengenai pertemuan Ken Angrok dengan Lohgawe, seorang Brahmana yang datang dari India untuk memastikan agar perintah Batara Guru dapat terlaksana. Lohgawe kemudian menyarankan agar Ken Angrok menemui Tunggul Ametung, yaitu penguasa Tumapel.

Mpu Gandring maestro keris dari desa Lulumbang gagal menuntaskan keris pesanan Ken Angrok selama 5 bulan. Angrok menjadi murka karena semestinya keris itu rampung sebelum anak penguasa Tumapel yang tengah dikandung Ken Dedes keburu lahir maka ditikamlah Mpu Gandring dengan keris yang setengah jadi itu. Mpu Gandring tewas setelah melontarkan kutukan bahwa 7 keturunan Angrok akan mati oleh keris itu. Dengan keris itulah Angrok menghabisi Tunggul  Ametung,  penguasa  Tumapel. Ia merebut tahta Tumapel sekaligus Ken Dedes. Kisah legenda ini tidak dijumpai di sumber sejarah manapun, selain Kitab Pararaton.

Rangkuman Kitab Pararaton

Kitab Pararaton dibuka dengan asal usul Ken Angrok, mulai kelahiran hingga sepak terjangnya sebagai begal dan maling legendaris. Dengan berbagai cara ia dapat bertahta di Tumapel dengan gelar Sri Ranggah Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi Namun setelah Kertajaya Raja Kediri dikalahkannya, terjadi perebutan kekuasaan di keluarga Ken Angrok. Ia kemudian tewas dibunuh anak tirinya, Anusapati, dan dibalas oleh Tohjaya anak kandung- nya dengan membunuh Anusapati. Aksi saling bunuh terjadi di antara keturunan Ken Angrok dan keturunan Tunggul Ametung.

Pertumpahan darah itu baru berakhir saat Wisnuwardhana dan Narasinghamurti memutuskan untuk memerintah bersama.  Kisah ini pun bergulir ke masa Kertanegara berkuasa (1268 – 1292 M), pemberontakan Jayakatwang dan runtuhnya  Singasari, hingga berdirinya Majapahit oleh Dyah Wijaya menantu Kertanegara.

Pada awal berdirinya Majapahit diwarnai pemberontakan para mantan punggawa Dyah Wijaya (1293 – 1309 M). Tewasnya Jayanegara raja kedua Majapahit oleh tabib pribadinya. Hingga bertahtanya Ratu Tribhuwana Tunggadewi (1328 – 1351 M), yang menjadi awal dari Sumpah Palapa dan politik ekspansi Kerajaan Majapahit.

Pararaton membeberkan berbagai peristiwa termasuk yang terkenal adalah terjadinya insiden yang menyebabkan Perang Bubat pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk (1334 – 1389 M). Setelah itu pemberitaan Pararaton tidak lagi mendetail. Lebih mirip catatan kronologis yang serba singkat, misalnya tentang meninggalnya para penguasa Majapahit, perang Paregreg (1404 – 1406 M) antara Wikramawardhana dan Bhre Wirabhumi hingga munculnya Dyah Ranawijaya di akhir abad ke-15 M. Pararaton pun ditutup dengan letusan gunung berapi pada 1481 M. Ada beberapa peristiwa dalam Pararaton tidak ada dalam Kitab Negarakertagama dan prasasti, yakni Sumpah Palapa, Perang Bubat dan meninggalnya Hayam Wuruk, Tribhuwana, dan Gajah Mada, serta urutan penguasa Majapahit pasca Hayam Wuruk.

Pararaton ditulis pada lontar dengan bahasa Jawa Madya yakni peralihan dari bahasa Jawa kuno ke bahasa Jawa baru. Isinya berbentuk prosa dan seolah terbagi dalam 2 segmen. Segmen pertama adalah Katutura Ken Angrok (Serat Pararaton atau Katuturanira Ken Angrok, atau Kitab Raja-Raja atau Cerita Mengenai Ken Angrok), yang bercerita pajang lebar tentangnya. Segmen kedua adalah tentang raja-raja Singhasari dan Majapahit. Namun siapa penulis Pararaton belum diketahui, karena tidak tercantum dalam naskah. Namun hal ini wajar karena penulis sastra Jawa madya biasanya tidak mencantumkan nama.

Kapan Pararaton ditulis? Pada saat penyalinan selalu dicantumkan tahunnya. Salinan tertua Pararaton yang saat ini kita miliki bertahun 1600 M. Bisa juga ada yang lebih tua.  Arkeolog  Hasan  Djafar menduga, Pararaton pada masa pemerintahan Girindrawardhana Dyah Ranawijaya, berdasarkan peristiwa terakhir yang terekam di dalamnya, yakni pada letusan gunung pada 1481 M. Analisis ini sesuai dengan jiwa zaman dalam naskah ini, yakni balutan budaya Hindu – Budha yang kental. Mengingat tarikh yang tertua yang terdapat pada lembaran-lembaran naskah adalah 1522 Saka (atau 1600 Masehi), diperkirakan bahwa bagian terakhir dari teks naskah telah dituliskan antara 1481 dan 1600, di mana kemungkinan besar lebih mendekati tahun pertama daripada tahun kedua.

Untuk lokasi penulisannya,  diduga  dari  salah satu salinan Pararaton dibuat di Iccasada, Selapenek. Filolog dan pakar lontar menduga Selapenek berarti Batu Tumpeng. Yang adalah nama lain dari Kekeran di Badung, Bali. Sementara menurut arkeolog Agus Aris Munandar, Selapenek ini kemungkinan adalah pertapaan atau karesyan di Gunung Suci Penanggungan, karena Selapenek berarti batu yang terhimpit, bisa jadi daerah pebukitan yang berbatu, dan cocok dengan profil pertapaan dan  karesyan Jawa Timur, yang ada di lereng gunung dan daerah terpencil. Atau ditulis di mandala pendidikan dengan alasan, berbeda dengan Babad Tanah Jawi, yang tersesat begitu jauh saat berkisah tentang Majapahit, versi Pararaton tidak melenceng jauh dari sumber primer Majapahit, yakni Negarakertagama dan prasasti, meski ditulis di masa akhir Majapahit. Penulisnya tentu memiliki akses ke catatan sejarah terdahulu, dan itu bisa didapat di keraton atau di mandala pendidikan. Namun berbahaya bila penulisnya tinggal di lingkungan keraton, mengingat Pararaton sering membongkar aib istana. Jadi kemungkinan besar Pararaton ditulis di mandala pendidikan, yang berlimpah literatur dan kaum cerdik pandai.

Untuk apa Pararaton ditulis? Tujuan ditulisnya Pararaton tidak ada penjelasan. Namun di bagian kolofon di salinannya tersirat ada tujuan spiritual, yang hanya penulisnya sendiri yang tahu.

Penolakan terhadap Pararaton

Meski Pararaton merupakan  sumber  penting bagi sejarah Singhasari dan Majapahit, ada  pihak yang menolak Pararaton karena ada 2 alasan utama yakni bagian Katutura Ken Angrok sarat dengan kejadian supernatural dan tidak masuk akal. Kedua Pararaton dianggap buatan Belanda, yang sengaja memasukkan tokoh Ken Angrok untuk mendiskreditkan raja raja Jawa, dan insiden Bubat untuk memecah belah orang Jawa dan Sunda.

Unsur magis dan mistis Pararaton

Ada wacana para ahli menolak atau meragukan kesejarahan Pararaton. Namun jika dicermati yang menolak 1 orang saja yakni CC Berg (1900 – 1990 M) dengan alasan utama karena Pararaton sarat kisah supranatural, padahal hampir semua sastra Jawa, terutama kidung dan babad pasti ada unsur magisnya. Bisa dibilang ini merupakan ciri khas kita. Jika ada sastra kuno yang tanpa cerita magis bahkan susunannya seperti buku sejarah modern, para ahli justru akan mencurigai. Contohnya naskah Wangsakerta, yang kemudian oleh mayoritas sejarawan sebagai naskah palsu. Kejanggalan naskah Wangsakerta, termasuk kisah tentang Salakanagara. Dalam karya sastra Jawa, elemen magis dan supranatural biasanya digunakan untuk menyembunyikan suatu pesan yang disebut  smita  atau  pasemon.  Contoh- nya dalam Pararaton menyebut Ken Angrok adalah anak Dewa Brahma ini smita bahwa ia adalah anak penguasa. Bahkan epigraf legendaris Buchari (1927– 1991 M) menduga Ken Angrok adalah anak dari Tunggul Amethung. Atau dugaan lain Ken Angrok adalah anak penguasa Kediri yang menikah dengan bangsawan pewaris Jenggala di masa lalu. Contoh lainnya ada ditulis para Dewa rapat di Gunung Lejar untuk memilih penguasa baru pulau Jawa. Ini smita bahwa pemangku kekuasaan, mungkin setingkat watak (sebutan untuk suatu jabatan), sedang berunding untuk lepas dari mandala Kediri, yang saat itu dipimpin Kertajaya dan mencari maharaja untuk bumi Janggala. Menjadi aneh jika CC Berg yang ahli sastra Jawa tidak memahami hal ini. Ketika Berg mengkritik Pararaton dan Negarakertagama, Indonesia baru saja merdeka. Dan kita tahu para pendiri bangsa ini banyak meminjam elemen Majapahit, seperti semangat penyatuan Nusantara dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika dari Kakawin Sutasoma. Bahkan bendera merah putih pun diambil dari panji Majapahit. Atau mungkin Berg bermaksud meng- gembosi semangat persatuan itu dengan mengatakan Pararaton sebagai hasil manipulasi Prapanca. Berg juga mengasumsikan adanya proto-Pararaton tempat Prapanca mengkreasi Pararaton. Dan banyak ahli yang membantah Berg dan memastikan keaslian Pararaton, seperti Slamet Mulyana, Boechari, dan sejarawan kawakan lainnya.

Benarkah Pararaton karangan Belanda?

Isu bahwa Pararaton dikarang atau dibelokkan Belanda, banyak datang dari kalangan non-sejarawan.  Mereka  curiga,  Belanda  menyisipkan  tokoh Ken Angrok, untuk mendiskreditkan leluhur raja-raja Jawa, dan perang Bubat, untuk mengadu domba orang Jawa dan Sunda.

Faktanya pada 1896, Pararaton pertama kali diterjemahkan oleh JLA Brandes (1857 – 1905 M) sejarawan yang juga menerjemahkan Negarakertagama, 24 tahun kemudian terjemahannya disempurnakan berdasarkan temuan-temuan baru oleh NJ Krom (1883 – 1945) dibantu 2 ilmuwan asing bersama Poerbatjaraka (1884 – 1964) pakar sastra Jawa kuno. Karena yang terlibat tidak hanya Brandes dan ada ilmuwan dari Indonesia, dengan demikian mustahil ilmuwan Belanda melakukan penyelewengan atau menambahkan karangan dalam Pararaton. 

Perpustakaan Nasional RI menyimpan 3 salinan Pararaton yang menjadi bahan penerjemahan Brandes, sementara di perpustakaan Universitas Laiden Belanda, ada 8 salinan. Di rumah-rumah pendeta dan bangsawan Bali masih tersimpan lontar Pararaton. Maka akan ribet jika mau diubah, jika diubah maka akan tahu karena naskah pembandingnya banyak.

Meski naskah asli Pararaton belum ditemukan, menurut sejarawan Agus Aris Munandar, semua naskah Jawa Kuno digubah oleh kalangan agamawan, yakni para pendeta Brahmana, dan memiliki fungsi spiritual. Sehingga dalam kepercayaan Jawa Kuno proses menulis dan menyalin dan membaca lontar merupakan ritual ibadah. Dan tradisi itu masih lestari di Pulau Bali.

Menurut Sugi Lanus, ada kemungkinan Pararaton dan lontar-lontar kuno lainnya (seperti: Kidung Harsa Wijaya, Kutaramanawa, kidung Sunda dan Sundayana, Malat, Nawaruci, Pamacangah, Ranggalawe dan Sorandaka) menjadi bacaan wajib para bangsawan dan Brahmana Bali. Selain menyimpan informasi penting tentang Majapahit, lontar-lontar ini juga menjadi “migrasi ingatan”, yang menghubungkan Bali masa kini dengan peradaban Jawa kuno.

Jadi jika menganggap Pararaton dikarang Belanda sama saja dengan menghina tradisi yang terjaga selama ratusan tahun di Pulau Bali. Meski daya tahan daun lontar maksimal 150 tahun, daun lontar disakralkan karena mampu menghubungkan manusia dengan dewata. Fungsi magis inilah yang tidak bisa digantikan oleh kertas, meski pada masa itu kertas sudah di temukan oleh orang Tiongkok. Maka para penyalin lontar tidak akan sembarangan menulis.

Beberapa contoh lain, dalam Pararaton ada sejumlah nama yang tidak ditemukan di Negaraker- tagama, antara lain Tohjaya, Pranajaya dan Panji Pati-Pati, semua itu dulunya dianggap fiktif sampai Prasasti Malurung (1255 M) ditemukan di Kediri pada 1975. Nama-nama itu tertera di sana yang dianggap sebagai sumber primer terkuat.

Jika Pararaton adalah karangan Belanda dari mana mereka mengetahui nama-nama tersebut sedangkan Prasasti Malurung baru ditemukan 50 tahun kemudian setelah proses penerjemahan.

Nilai kesejarahan Pararaton

Berbagai data sejarah dari Majapahit dan Singasari yang berasal dari prasasti sebenarnya masih berupa perca, Negarakertagama pun hanya mencatat sejarah Majapahit hingga masa Hayam Wuruk, maka Pararaton lah yang berfungsi sebagai backbone tempat perca-perca itu dijahit hingga menjadi narasi sejarah yang utuh. Jika dibandingkan dengan sejarah kerajaan lain yang narasinya simpang siur. Seperti Prasasti Mantyasih (907 M) yang memuat nama-nama Raja Medang, namun tidak menjelaskan hubungan kekerabatan mereka, apalagi peristiwa suksesinya. Dibandingkan dengan sejarah Majapahit yang diketahui nama-nama rajanya dan suksesi kekuasaannya yang lengkap.

Pararaton yang jujur dan apa adanya

Negarakertagama adalah kitab yang berfokus pada Singhasari dan Majapahit, yang berfokus pada kebaikan penguasa hingga zaman Hayam Wuruk, sedangkan Pararaton menampilkan kebobrokan mereka secara vulgar. Misalnya Sri Ranggah Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi, leluhur raja-raja Majapahit yang di Negarakertagama sangat dihormati, di Pararaton justru diceritakan masa mudanya adalah begal dan maling. Nama yang dipilih pun adalah Ken Angrok, si biang keributan. Pararaton menjadikan kisah raja-raja Singhasari dan Majapahit menjadi hidup, manusiawi dan tidak berjarak.

Pararaton adalah sumber sekunder atau pelengkap saja, sumber primernya adalah Negarakertagama dan prasasti. Jika Pararaton bertentangan dengan sumber primer maka yang kita ikuti adalah sumber primer. Namun jika detil dari Pararaton tidak ada di sumber primer tetapi tidak bertentangan dengan logika dan timeline sejarah maka detil itu dapat dipertimbangkan sebagai sumber pendukung. Pararaton merupakan sumber sekunder sejarah Singhasari karena jarak waktu penulisannya sangat jauh. Namun Pararaton sumber yang komplit untuk sejarah Singhasari.

Kitab Pararaton lebih ke arah sebuah novel yang sarat dengan kisah kepahlawanan, intrik politik, asmara, dendam, dan hasrat akan harta dan kekuasaan. Dan bila ditelusuri lebih jauh, kitab ini memberitahukan bahwa budaya politik Nusantara adalah budaya saling mengudeta satu sama lain. Bahkan dalam Kitab Pararaton digambarkan dengan gamblang tentang perebutan kekuasaan, saling iri antar saudara, obsesi yang begitu tinggi, sifat megalomania, dendam pribadi, dan lain-lain. Hanya saja bila dibandingkan dengan Kitab Negarakertagama, Kitab Pararaton nampak lebih objektif karena tidak hanya membicarakan yang manis-manisnya saja mengenai sejarah Singhasari dan Majapahit.

Pararaton adalah karya seni sastra dengan keunikan yang tiada duanya, menyajikan tokoh-tokoh sejarah dengan titik lemah, kejatuhannya maupun cara-cara mereka untuk bangkit dan keluar dari masalah. Kita tidak harus setuju dengan mereka namun kita bisa belajar.(Berbagai sumber. Sumber utama: Asisi Channel)

Suhu Udara di 13 Provinsi Tiongkok Mengukir Rekor Terendah Baru, Beijing Minus 16,7℃

0

NTD

Banyak tempat di Tiongkok sedang mengalami penurunan suhu udara yang sangat tajam. Suhu udara terendah di 13 ibu kota provinsi mencapai rekor terendah. Di antaranya, suhu udara terendah yang mencapai minus 16,7°C dialami Beijing pada 25 Januari 2023, Ini adalah suhu terendah pada pertengahan kedua Januari sejak tahun 1978.

Pada 25 Januari, media “Beijing Daily” melaporkan bahwa badan meteorologi Tiongkok telah mendeteksi bahwa suhu udara rendah di Beijing telah berlanjut selama dua hari terakhir, di mana suhu udara terendah di Beijing mencapai minus 16,7°C terjadi pada 25 Januari pukul 07:26. Ini adalah suhu terendah di Beijing pada pertengahan kedua Januari sejak tahun 1978.

Menurut laporan tersebut, pada 25 Januari pagi hari suhu di 13 ibu kota provinsi (termasuk ibu kota negara dan kotamadya yang langsung di bawah pemerintah pusat) mencapai titik terendah baru pasca musim dingin. Selain Beijing, Changchun di Jilin mencapai -27,3°C, Shenyang di Liaoning -21,8°C, Hohhot di Mongolia Dalam -28,6°C, Taiyuan di Shanxi -19,4°C, Tianjin -15,2°C, Hebei Shijiazhuang -11°C, Shaanxi Xi’an -6,6°C, Gansu Lanzhou -15,6°C, Ningxia Yinchuan -18,8°C, Qinghai Xining -21,5°C, Xinjiang Urumqi -23,6°C, Jinan -13,6°C.

Menurut berita dari Observatorium Meteorologi Pusat Tiongkok pada 25 Januari, bahwa dalam 10 hari ke depan (25 Januari hingga 3 Februari), akan ada curah hujan 10 mm hingga 30 mm di Tibet barat daya, dan curah hujan di wilayah tertentu dapat mencapai lebih dari 50 mm, yaitu setengah hingga 1 kali lipat lebih tinggi dari periode yang sama pada tahun-tahun normal. Di wilayah tertentu mencapai lebih dari 2 kali lipat tahun normal. Tetapi di sebagian besar wilayah tengah dan timur Tiongkok, curah hujan sangat berkurang. Sedangkan curah hujan di bagian utara dan barat wilayah selatan Sungai Yangtze, Tiongkok bagian selatan tengah dan barat, termasuk Provinsi Guizhou, curah hujan diperkirakan mencapai 5 mm hingga 15 mm, yaitu 30% hingga 70% lebih rendah daripada periode yang sama tahun normal.

Pada 25 Januari dan 29 hingga 30 Januari, akan turun salju ringan hingga sedang di Tibet barat, salju lebat hingga sangat lebat di jalur dari Purang ke Nyalam, dan sejumlah tempat tertentu di Tibet barat.

Dari 26 hingga 28 Januari, beberapa wilayah di Tiongkok bagian tengah dan timur akan mengalami penurunan suhu udara sebanyak 4°C hingga 6°C, dan penurunan suhu udara di tempat-tempat tertentu bisa melebihi 8°C. Area tersebut juga akan disertai angin berkekuatan 4 hingga 6 Skala Beaufort, dan angin berkekuatan 7 hingga 8 S.B di beberapa daerah.

Sebelumnya, pada 24 Januari, Observatorium Meteorologi Tiongkok telah mengumumkan bahwa suhu udara di bagian selatan Provinsi Zhejiang, sebagian besar Provinsi Fujian, Provinsi Jiangxi bagian tengah dan selatan, dan Provinsi Guangdong bagian utara dapat turun mencapai lebih dari 8°C dari jam 2 siang sampai jam 8 pagi 25 Januari. Pada hari itu, Urumqi, Xinjiang suhu udara mencapai -23,3°C, dan Beijing -15,4°C.

Stasiun Meteorologi Jintao di Kota Amur, Kota Mohe, Distrik Daxing’anling, Provinsi Heilongjiang mencatatkan suhu terendah pada 22 Januari yakni -53°C, memecahkan rekor suhu terendah sejak Tiongkok memiliki catatan meteorologi.

Pagar pembatas di Kota Yantai, Shandong yang diselimuti es pada 16 Januari 2023. (Tang Ke/VCG/Getty Images)
Pemandangan di sepanjang Sungai Songhua di Kota Jilin, Provinsi Jilin, 4 Januari 2023. (Zhang Jingfeng/VCG/Getty Images)

Krisis Utang Investasi Perkotaan Tiongkok Senilai Lebih dari 60 Triliun Renminbi dapat Menyebabkan Risiko Keuangan

0

Xia Dunhou dan Chang Chun

Setelah tiga tahun melakukan pencegahan epidemi, pemerintah daerah  Partai Komunis Tiongkok  dilaporkan memangkas gaji dan gagal membayar upah. Dalam 11 bulan pertama tahun lalu, defisit pemerintah di semua tingkat mencapai rekor tertinggi hampir 7 triliun Renminbi. Investasi perkotaan dan utang keuangan pemerintah mencapai saldo akhir tahun lebih dari 60 triliun Renminbi, menciptakan risiko utang yang sangat besar bagi sistem keuangan Tiongkok.

Zunyi Road and Bridge Engineering Memperpanjang Pinjaman $10 Miliar dengan Pemotongan Suku Bunga untuk Mengatasi Krisis Investasi Kota

Baru-baru ini, Zunyi Road and Bridge Construction (Group) Company Limited, sebuah perusahaan investasi perkotaan terbesar di Zunyi, Provinsi Guizhou dan sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah daerah, mengeluarkan pengumuman untuk mengklarifikasi bahwa mereka telah memperpanjang pinjaman bank dengan suku bunga yang lebih rendah.

Menurut pengumuman tersebut, restrukturisasi utang bank tersebut melibatkan jumlah utang sebesar RMB15.594 miliar. Menurut perjanjian restrukturisasi, jangka waktu utang bank akan disesuaikan menjadi 20 tahun setelah restrukturisasi, dan tingkat suku bunga akan disesuaikan menjadi 3% hingga 4,5% per tahun, dengan hanya pembayaran bunga dan tidak ada pembayaran modal untuk 10 tahun pertama dan pembayaran modal dengan cara mencicil untuk 10 tahun berikutnya.

Seorang komentator politik dan ekonomi, Qin Peng memperkenalkan dalam program medianya bahwa perusahaan itu adalah perusahaan yang langsung berada di bawah pemerintah daerah, dan bisnis utamanya adalah infrastruktur lokal, termasuk pengaspalan jalan dan jembatan, penghijauan kota, dan berbagai fasilitas lanskap. Dikatakan bahwa itu adalah sebuah perusahaan, tetapi yang disebut “kesejahteraan masyarakat terlebih dahulu, ditambah dengan operasi bisnis”. Di masa lalu, ada yang disebut “kepercayaan investasi perkotaan”, yang berarti bahwa pemerintah akan membantu membayar kembali uang secara default, tetapi kepercayaan pembayaran yang kaku ini tidak dapat lagi dimainkan. 

Pada 4 Januari, akun publik WeChat  “Bingchuan Sixianghao” menerbitkan sebuah artikel berjudul “Infrastruktur lokal berutang lebih dari 60 triliun dolar, butuh keajaiban untuk membayarnya kembali,” di mana terungkap bahwa investasi perkotaan adalah meminjam uang dari bank atas nama proyek-proyek infrastruktur dan kemudian kehilangan uang tersebut. Sejumlah besar infrastruktur yang tak efektif di berbagai tempat, seperti lanskap besar dengan pintu-pintu yang kosong, jalan dan jembatan yang kosong, dan penghijauan kota yang telah ditanam dan ditebang setelah ditanam, sebagian besar merupakan hasil dari investasi perkotaan.

Artikel itu juga mengatakan bahwa pada tahun 2021, saldo utang berbunga dari China City Investment Platform akan mencapai RMB. 56 triliun yuan. Pada tahun 2022 lalu, total skala obligasi investasi perkotaan mungkin telah mencapai RMB. 65 triliun , dan rata-rata orang Tiongkok berutang RMB. 50.000 .

Wang He, kolumnis Epoch Times, mengatakan kepada Epoch Times pada 5 Januari bahwa perpanjangan pemotongan suku bunga atas pinjaman $ 10 miliar dari Zunyi Road and Bridge Engineering  adalah semacam pengingkaran terbuka, Ini juga dikenal sebagai rentenir yang elegan, dan dikhawatirkan akan ditiru oleh perusahaan investasi kota di seluruh negeri.

Wang He: Perusahaan Investasi Perkotaan adalah Rompi Keuangan Pemerintah Daerah

Wang He mengatakan ada dua jenis pembiayaan untuk perusahaan investasi perkotaan: pertama adalah penerbitan obligasi investasi perkotaan secara nasional, yang disebut pembiayaan standar, dan yang kedua adalah pembiayaan non-standar melalui pinjaman bank. Menurut Undang-Undang Partai Komunis Tiongkok, utang investasi perkotaan bukanlah utang lokal yang tersembunyi dan tidak ada hubungannya dengan pemerintah daerah.

Menurut aturan normal ekonomi pasar, Wang He mengatakan bahwa perusahaan investasi kota seperti Zunyi Road and Bridge seharusnya sudah bangkrut sejak lama jika tidak dapat melunasi utangnya saat jatuh tempo. Namun, program ini sebenarnya digabungkan dengan pemerintah daerah dan menjadi rompi keuangan bagi pemerintah daerah. Ini menyediakan layanan pembiayaan sehingga pemerintah daerah dapat memiliki uang untuk dibelanjakan. Oleh karena itu, pemerintah daerah tidak dapat membiarkannya bangkrut. Pemerintah daerah akan berkoordinasi dengan para kreditur untuk mencapai kesepakatan perpanjangan.

“Alasannya adalah ketika investasi kota bangkrut, bagaimana pemerintah daerah dapat meminjam uang di masa depan? Hal ini telah menciptakan keanehan dalam perekonomian Tiongkok. Tidak ada pengawasan ketat terhadap bagaimana uang dibelanjakan setelah investasi kota dibiayai, dan banyak yang terbuang percuma serta rekening yang tidak jelas,” katanya.

Seperti yang disebutkan dalam artikel “Iceberg Institute” pada  4 Januari, mustahil bagi sebuah perusahaan untuk bertahan di lingkungan pasar yang normal jika ia terlahir untuk merugi. Investasi kota adalah untuk melayani keuangan daerah, bisnis utama yang sebenarnya adalah memberikan rompi kepada keuangan daerah untuk mengumpulkan dana. Karena mereka adalah perusahaan, obligasi investasi perkotaan bersifat komersial dan tidak tunduk pada disiplin fiskal, juga tidak dihitung sebagai kewajiban pemerintah.

Analisis: Tiga Tahun untuk Membersihkan Keuangan Pemerintah Daerah dari Krisis

Dalam 11 bulan pertama tahun lalu, defisit fiskal RRT (termasuk defisit fiskal pemerintah pusat dan daerah) mencapai hampir RMB7 triliun (sekitar US$944 miliar), menurut sebuah analisis Bloomberg. Zhao Wei, kepala ekonom di Best Securities yang berbasis di Shanghai, memperkirakan dua bulan yang lalu bahwa defisit pemerintah RRT dapat melebihi 10 triliun yuan (US$1,4 triliun) pada tahun 2022, yang merupakan rekor tertinggi dalam catatan dan telah berada di atas garis peringatan.

Wang He menambahkan, keuangan Tiongkok, terutama di tingkat lokal, kini sebagian besar bangkrut. Akan tetapi di permukaan, hal itu masih menutupi semuanya. Pada tahun 2020, epidemi ini membuat perekonomian terhenti. Tahun itu terjadi rekor kekurangan dalam neraca fiskal negara. Pada tahun 2021, ekonomi Tiongkok telah pulih, terutama dalam hal perdagangan luar negeri, dan situasi fiskal lebih baik pada tahun tersebut.  Namun demikian, pada tahun 2022, situasinya berubah menjadi lebih buruk, dengan penutupan Shanghai dan guncangan ekonomi nasional. Desakan Partai Komunis Tiongkok yang sudah berlangsung lama untuk memusatkan perhatian pada ekonomi yang dinamis telah membuat ekonomi semakin tidak stabil.

Menurut laporan China Business Network, dalam 10 bulan pertama tahun 2022, pendapatan anggaran dana pemerintah daerah nasional (sekitar RMB4,9 triliun) turun 24,3% dari tahun ke tahun. Diantaranya, pendapatan dari konsesi lahan sebesar RMB 442,7 miliar, turun 25,9% dari periode yang sama tahun lalu. Karena epidemi yang menghantam bisnis dengan parah, pemotongan pajak dan biaya di seluruh negeri mencapai RMB3,7 triliun pada tahun 2022.

Namun, dalam 10 bulan pertama tahun 2022, belanja pemerintah daerah (sekitar RMB 8,2 triliun) meningkat 7,7% YoY. Para ekonom Goldman Sachs memperkirakan bahwa negara ini dapat menghabiskan hingga RMB 2,5 triliun per tahun untuk pengujian asam nukleat secara rutin saja di seluruh negeri. 

Wang He percaya bahwa Partai Komunis Tiongkok telah menghabiskan banyak uang dengan sia-sia dan bingung dengan dinamika zero COVID. Kesenjangan fiskal telah melampaui tahun 2020, dan pada tahun 2022 Partai Komunis telah menerbitkan banyak obligasi nasional.

Xie Tian: Pembiayaan Tanah Tak Berkelanjutan dan Tibanya Gelombang Pemotongan Gaji 

Pada tahun 1990-an, ketika Partai Komunis Tiongkok menerapkan sistem pembagian pajak, pendapatan pemerintah pusat menyumbang hampir 50 persen dari total pendapatan. Berbicara kepada Epoch Times pada  5 November, Xie Tian, seorang profesor di Aiken School of Business di University of South Carolina, mengatakan bahwa sistem pembagian pajak telah menyebabkan kurangnya pendapatan bagi pemerintah daerah, yang sebagian besar mengandalkan penjualan tanah untuk menghasilkan uang guna mengisi kesenjangan keuangan. Pembiayaan tanah telah mendorong naiknya harga real estat, menciptakan gelembung real estat saat ini. Pemerintah daerah telah berkembang dan lembaga-lembaga mereka berkembang pesat.

Sektor Real estate Tiongkok melonjak sejak tahun 1998, dan harga tanah melonjak. Pada tahun 2021, pendapatan penjualan tanah nasional akan mencapai RMB. 8,7051 triliun , menyumbang 42,97% dari total pendapatan fiskal nasional sebesar RMB. 20,2539 triliun (46% pada tahun 2020), menyumbang 78,36% dari pendapatan fiskal lokal sebesar RMB. 11,1077 triliun (2020). 84,03%). Pendapatan tanah telah menjadi sumber utama pendapatan fiskal daerah.

Akan tetapi, sejak paruh kedua tahun 2021, transaksi komoditas perumahan  di Tiongkok terus menurun dan pasar properti menjadi dingin. Xie Tian mengatakan bahwa setelah penurunan seluruh pasar properti, penjualan tanah tidak dapat dijual dan sulit untuk mempertahankan keuangan tanah, membuat pemerintah daerah tidak memiliki uang dan defisit yang sangat besar dalam keuangan daerah. Hal ini, ditambah dengan menurunnya aktivitas ekonomi sebagai akibat dari kebijakan penutupan kota, telah memperparah masalah keuangan lokal.

Baru-baru ini, ada desas-desus tentang gelombang pemotongan gaji di berbagai tempat di mana pegawai negeri sipil di tingkat bawah tidak dibayar, atau tunjangan dan bonus mereka dikurangi. Menurut Xie Tian, kurangnya keuangan daerah akan mendorong pemerintah untuk memotong gaji dan tunjangan pegawai negeri, dan mungkin juga akan terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK).

Risiko Utang yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya dalam Sistem Keuangan Tiongkok

Wang He mengatakan bahwa pengenalan rencana restrukturisasi utang Zunyi Road and Bridge telah menjadi model bagi perusahaan investasi perkotaan di negara ini, dan jika semua perusahaan investasi perkotaan di seluruh negeri bangkrut, mereka semua akan menggunakan restrukturisasi utang untuk menyelesaikan utangnya. Jika model ini diikuti, maka akan menimbulkan risiko utang yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi ekonomi dan lembaga keuangan Tiongkok pada tahun 2023.

Menurut analisis Wang He, rasio leverage utang ekonomi Tiongkok sudah sangat tinggi, mencapai lebih dari 270% pada tahun 2020, dan rasio leverage tahun ini masih terus meningkat, dengan beberapa sumber memperkirakan bahwa rasio tersebut telah melebihi 300%, melebihi 4 kali PDB yang baru yang ditambahkan tahun ini. Lebih dari separuh utang baru yang diterbitkan setiap tahun digunakan untuk membayar utang lama, “mewariskan utang kepada generasi berikutnya, yang pada akhirnya dapat menyebabkan meledaknya krisis utang.” (hui)

Pendiri Falun Gong Menerbitkan “Mengapa Ada Umat Manusia” yang Mengejutkan Cendekiawan Peneliti Alkitab

oleh Ke Tingting dan Shi Ping 

Jelang Tahun Baru Imlek, Master Li Hongzhi, pendiri Falun Gong telah mengizinkan media “Epoch Times” dan “New Tang Dynasty TV” untuk menerbitkan artikel beliau berjudul “Mengapa Ada Umat Manusia“, yang selain menyebabkan dampak besar di kalangan pembaca etnis Tionghoa, juga merupakan terobosan dalam pemahaman terhadap alam semesta yang wajib diketahui manusia.

Lou Xinyue, seorang pengusaha etnis Tionghoa di New York dan cendekiawan peneliti Alkitab dalam sebuah wawancara dengan Epoch Times dan NTDTV beberapa hari lalu mengatakan, bahwa artikel Master Li Hongzhi adalah “tonggak penting dalam sejarah peradaban manusia.”

Lou Xinyue lulus dari Department of Philosophy, Peking University pada tahun 1993, setelah itu dia mengambil studi jurnalis di Universitas Columbia, New York.

“Saya pikir artikel ini sangat penting bagi seluruh umat manusia, dan ini adalah artikel yang sangat penting dalam sejarah pemikiran manusia. Sebelum ini tidak pernah ada seorang pun yang mampu melukiskan dunia dengan begitu jelas,” ujarnya.

Falun Gong adalah bentuk latihan meditasi yang berasal dari Tiongkok. Disiplin—yang didasarkan pada prinsip-prinsip Sejati, Baik, dan Sabar—berakar pada tradisi Tiongkok kuno yang percaya pada peningkatan moral dan yang pada akhirnya akan mengarah pada pencerahan spiritual.

Pada awal 1990-an, Mr. Li secara pribadi mengajarkan latihan spiritual di berbagai tempat di seluruh Tiongkok. Sebelum rezim Partai Komunis Tiongkok melancarkan penganiayaan terhadap Falun Gong pada 20 Juli 1999, jumlah pengikut mencapai sekitar 100 juta, dengan rezim memuji latihan tersebut karena manfaat penyembuhan dan kebugarannya.

Lou Xinyue terkejut setelah membaca artikel Guru Li Hongzhi yang berjudul “Mengapa Ada Umat Manusia.”

“Pada awalnya, beliau (Master Li Hongzhi) berbicara tentang dirinya yang diminta oleh para dewa untuk mengabarkan kepada umat manusia tentang dunia dengan berlandaskan teisme. Kenapa sampai batas tertentu, sekarang disebut zaman kerusakan etika, karena sebagian besar orang sekuler di dunia ini telah lupa bahwa ada Pencipta Alam Semesta yang mengatur dunia, dan banyak dari mereka bahkan lupa bahwa kita manusia memiliki jiwa,” kata Lou Xinyue.

Dia mengatakan seketika pandangannya telah berubah, dan dia lebih bertekad untuk menjadi orang baik.

Lou Xinyue mengatakan : “(Manusia) harus berbuat baik, agar dapat mengumpulkan de (pahala surgawi),  (manusia) baru bisa memperoleh kehidupan selanjutnya, mendapatkan jalan yang lebih lapang ketika jiwa bereinkarnasi. Dan, tidak kalah pentingnya adalah mempertahankan perbuatan yang baik dan benar, Saya pikir inilah nilai-nilai yang dijadikan alasan mengapa ada umat manusia. Beliau (Master Li Hongzhi) telah dengan gamblang memberitahu kita.”

Lou Xinyue percaya bahwa Guru Li Hongzhi adalah “Mesias” yang legendaris dalam agama Kristen.

“Faktanya, Beliau sekarang memainkan peran sebagai Kristus yang bereinkarnasi, memperingatkan kita semua bahwa dirinya adalah seorang Mesias, yang kedatangan-Nya telah lama dinanti-nantikan oleh umat manusia. Kristus sudah datang kembali,” jelasanya.

Lou Xinyue percaya bahwa Master Li Hongzhi menerbitkan artikel yang digunakan untuk menyelamatkan manusia ini pada saat wabah sedang merajalela di daratan Tiongkok. Artikel ini penting bagi seluruh umat manusia dan setiap orang harus membacanya.

“Sebenarnya, saya langsung mengunggah ulang artikel tersebut usai membaca untuk pertama kalinya. Setiap orang wajib menyebarkan luaskan (artikel ini). Bagi kita umat manusia, terlepas dari orang Timur atau Barat, etnis apapun, setiap orang harus membaca artikel ini. Lahirnya artikel ini merupakan peristiwa yang berhubung dengan sebuah jaman penting, Sebagai tonggak penting dalam sejarah peradaban dan pemikiran manusia. Saya percaya bahwa Guru Li Hongzhi sudah merasakan perlunya untuk menyelamatkan lebih banyak manusia pada saat ini,” paparnya.

Artikel “Mengapa Ada Umat Manusia” telah diterbitkan di situs web Falun Dafa di Minghui. Setelah mendapat izin dari Master Li Hongzhi, The Epoch Times dan NTDTV telah menyediakan versi audio-visual untuk ditonton serta didengar oleh masyarakat luas. (sin)

Jam Kiamat Menunjukkan Umat Manusia Berada Pada Kondisi Paling Berbahaya, Hanya Berjarak 90 Detik dari Kiamat

 oleh Ren Hao

Akankah umat manusia segera memasuki momen paling berbahaya dalam sejarah ? Saat ini, jam kiamat, yang memprediksi bahaya kelangsungan hidup manusia, telah dipercepat hingga hanya berselisih 90 detik dari tengah malam.

Pada 24 Januari, para ilmuwan top dunia meluncurkan jam kiamat tahun ini. Umat manusia telah mencapai saat berbahaya yang belum pernah terjadi sebelumnya. Waktu yang tersisa hingga kiamat di tengah malam hanya tersisa 90 detik. Ini berarti 10 detik lebih cepat dari waktu yang terpantau pada 3 tahun sebelumnya.

Para ilmuwan percaya bahwa ancaman dan provokasi terus menerus oleh Rusia dapat memicu perang nuklir terjadi seketika.

Steve Fetter, dekan Sekolah Pascasarjana Studi Pascasarjana di Universitas Maryland dan profesor kebijakan publik mengatakan : “Kecelakaan, kesalahan, atau salah perhitungan dapat menyebabkan eskalasi perang yang tidak diinginkan.”

Para ilmuwan percaya bahwa tidak seorang pun yang bisa memprediksi kapan Rusia akan menggunakan senjata nuklir di medan perang Ukraina. Yang lebih menakutkan adalah Rusia mungkin masih berencana untuk menggunakan senjata biologi dan kimia.

Suzette McKinney, Direktur Ilmu Kehidupan di Sterling Bay mengatakan : “Situasi menjadi semakin kacau dan risiko Rusia menggunakan senjata biologis melawan Ukraina meningkat. Ini tidak diragukan lagi merupakan ancaman eksistensial bagi umat manusia.”

Pengumuman Jam Kiamat tahun ini untuk pertama kalinya diterjemahkan ke dalam bahasa Ukraina dan Rusia, dengan harapan dapat menarik perhatian pihak yang relevan.

Pada tahun 1947, ketika Buletin Ilmuwan Atom pertama kali mengatur Jam Kiamat, jarum jam tersisa tujuh menit dari tengah malam. Saat umat manusia berada paling jauh dari kiamat adalah pada tahun 1991, ketika Amerika Serikat dan Uni Soviet menandatangani sebuah perjanjian mengurangi jumlah senjata nuklir kedua negara. (sin)

Mengapa Beberapa Orang Justru Tidak Pernah Terinfeksi COVID-19

0

Dr. Yuhong Dong

Gelombang lonjakan infeksi COVID-19 yang sedang berlangsung di Tiongkok, membuat banyak orang terkejut dengan besarnya skala infeksi dan khawatir akan adanya gelombang baru yang akan menyerang seluruh dunia.

Bagaimana Anda bisa melindungi diri Anda sendiri dengan lebih baik jika gelombang lain datang ke wilayah Anda? Di sini, kita akan melihat lebih dekat tentang faktor-faktor yang memengaruhi kekebalan antivirus kita.

Beberapa Orang Tidak Pernah Terinfeksi Virus

Melihat pandemi sepanjang sejarah, kita tak bisa mengabaikan dampak dari wabah maut hitam, yang melanda Eropa dan mengurangi populasi di beberapa wilayah hingga lebih dari setengahnya. Namun demikian, beberapa orang tidak pernah jatuh sakit.

Kolera menyerang Eropa, tetapi beberapa orang tetap tak terinfeksi meskipun mereka menyantap makanan  terkontaminasi yang sama dan minum air yang terkontaminasi kolera yang sama.

Beberapa dokter dan perawat mendedikasikan hidup mereka untuk suku-suku penderita kusta, namun mereka tak pernah menderita kusta dalam hidup mereka.

Dua uji coba terhadap manusia dilakukan selama flu Spanyol 1918 oleh dua kelompok dokter independen di Boston dan San Francisco dengan 62 dan 50 sukarelawan yang sehat.

Terlepas dari berapa banyak cara agresif yang dilakukan untuk mencoba menginfeksi orang (bahkan meneteskan lendir atau cairan tubuh dari pasien flu ke mata, hidung, atau tenggorokan sukarelawan yang sehat), tak ada satupun peserta yang terinfeksi.

Selama pandemi COVID-19, sebuah studi tantangan SARS-CoV-2 pada manusia yang diterbitkan di Nature pada tahun 2022 menemukan bahwa dari 36 sukarelawan sehat yang diinokulasi dengan virus SARS-CoV-2 secara intranasal, hanya lebih dari separuh yang terinfeksi dengan gejala ringan, dan separuhnya lagi tak terinfeksi. Dua orang dikeluarkan dari analisis per-protokol, sehingga percobaan dilanjutkan dengan 34 peserta.

Percobaan ini menunjukkan bahwa beberapa orang memang tak terinfeksi.

Virus ‘Melihat’ Orang dengan Kekebalan Tubuh yang Lemah

Meskipun manusia mungkin terlihat serupa di luar, kita terlihat sangat berbeda dalam dunia mikroskopis virus. Sistem kekebalan tubuh kita juga terlihat berbeda.

Sistem kekebalan tubuh kita terlahir dengan desain yang canggih. Sistem ini memiliki pertahanan berlapis-lapis, dan bertindak seperti tentara yang melindungi kita dari berbagai virus dan bakteri selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu.

Virus membutuhkan sel yang cocok untuk dibajak sehingga mereka dapat bereplikasi. Jika sel seseorang berada dalam kondisi antivirus yang baik, maka tak ada tempat bagi virus untuk menyebarkan akarnya, sehingga orang tersebut tak akan terinfeksi.

Sebagai contoh, sel epitel mukosa di hidung kita dapat secara otomatis mengeluarkan zat yang membuat sel ini berada dalam kondisi antivirus.

Zat ini disebut interferon. Interferon mengganggu replikasi virus, memecah protein, enzim, dan RNA sehingga virus tidak dapat bertahan hidup di dalam sel.

Lebih dalam lagi, ada berbagai macam sel kekebalan tubuh, seperti sel pembunuh alami (NK), makrofag, dan limfosit. Setiap sel tersebut bagaikan prajurit khusus yang memiliki keterampilan khusus untuk melawan virus.

Meskipun Anda terinfeksi, jika sistem kekebalan tubuh Anda kuat, Anda hanya akan menderita penyakit ringan dan cepat sembuh.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports of Nature membuktikan bahwa pada tahap awal infeksi, semakin banyak interferon yang ada, semakin rendah insiden timbulnya gejala COVID yang parah.

Sebaliknya, jika seseorang memiliki kekebalan antivirus yang buruk, virus lebih mungkin menginfeksi sel, bereplikasi, dan berkembang biak merusak tubuh orang tersebut.

Dua Kondisi Kekebalan Tubuh

Pada umumnya ada dua kondisi respons imun  berbeda-satu kondisi yang sehat dan efektif, dan yang lainnya tidak.

Kondisi pertama adalah kondisi antivirus. Keadaan ini ditandai dengan kekebalan antivirus yang kuat dari sel-sel kekebalan tubuh yang dapat mengeluarkan interferon untuk membasmi virus. Yang kedua adalah keadaan peradangan kronis sistemik. Keadaan ini membuat orang rentan terhadap infeksi virus.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di Nature Medicine merangkum penyebab peradangan kronis dan konsekuensinya.

Memiliki Target Meningkatkan Kekebalan Antiviral

Ketika kita berbicara tentang memperkuat kekebalan tubuh, orang sering berpikir tentang meningkatkan nutrisi atau mengembangkan antibodi.

Faktor-faktor itu penting; meningkatkan nutrisi dan menambahkan olahraga ke dalam rejimen seseorang pasti akan membantu. Pada saat yang sama, ada cara internal lain untuk meningkatkan kemampuan kita melawan virus.

Setiap orang memiliki emosi, pikiran, karakteristik, dan kondisi mental yang berbeda. Orang berpikir bahwa pikiran kita tak berwujud, tetapi sebenarnya pikiran itu memiliki aplikasi material. Ilmu pengetahuan telah membuktikan hal ini.

Dalam psikologi, ada dua jenis konsep mengenai kebahagiaan: hedonis dan eudaimonic. Hedonik mengacu pada kebahagiaan yang diperoleh melalui pengalaman yang menyenangkan, dan eudaimonik mengacu pada kebahagiaan yang berasal dari pencapaian tujuan dan makna. Sebuah studi 2013 yang dipublikasikan di jurnal terkemuka menemukan bahwa orang yang cenderung mengejar keadilan dan tujuan mulia (eudaimonic) memiliki ekspresi gen interferon yang lebih tinggi, kemampuan yang lebih tinggi untuk memproduksi antibodi, dan ekspresi gen inflamasi kronis yang jauh lebih rendah.

Selain itu, menurut sebuah penelitian dari Universitas Harvard dan Universitas California, Berkeley, yang diterbitkan dalam Current Opinion in Psychology pada tahun 2015 (pdf), orang yang memiliki hati yang jujur tak terlalu rentan terhadap infeksi virus. Hal ini karena respons kortisol pembohong secara signifikan lebih tinggi daripada orang yang jujur. Dan, semakin tinggi respon kortisol, semakin mudah kadar hormon stres dalam tubuh meningkat.

Kortikosteroid dan kortisol memiliki efek penghambatan terhadap sel-sel kekebalan tubuh dan menekan kemampuan tubuh untuk melawan virus. Oleh karena itu, perilaku tidak jujur akan menyebabkan penurunan kemampuan antivirus.

Selain itu, penelitian telah menemukan bahwa orang yang mencari tujuan hidup memiliki fungsi sel pembunuh alami yang lebih kuat dan imunitas.

Sebuah penelitian dilakukan oleh Rush Alzheimer’s Disease Center di Departemen Ilmu Perilaku dan Ilmu Neurologis di Rush University Medical Center di Chicago tentang faktor penentu penting dari hasil kesehatan dan kematian pada lansia yang tinggal di komunitas di Amerika Serikat.

Para peneliti menemukan bahwa memiliki tujuan hidup yang lebih kuat secara efektif mencegah kejadian yang mematikan. Seseorang dengan skor tinggi pada ukuran tujuan hidup memiliki penurunan risiko kematian sebesar 43 persen dibandingkan dengan orang yang memiliki skor rendah. Dengan demikian, mengembangkan dan menyempurnakan rasa tujuan hidup seseorang dapat melindungi kesehatan dan berpotensi menyelamatkan nyawa.

Bukti ilmiah mendukung bahwa pikiran, pola pikir, dan standar moral kita dapat memengaruhi gen dan fungsi sel kekebalan tubuh, memengaruhi kadar hormon, dan berdampak pada kekebalan antivirus secara menyeluruh.

Secara keseluruhan, pikiran kita dapat berkontribusi pada apakah kita terinfeksi atau tidak dalam suatu epidemi, atau apakah kita akan sakit parah atau tidak setelah terinfeksi.

Dalam budaya tradisional, orang yang baik hati, altruistik, jujur, dan memiliki hati yang tenang dan sikap rendah hati biasanya lebih sehat. Sekarang kita memahami bahwa hal itu karena mereka menghasilkan interferon tingkat tinggi, fungsi sel NK yang kuat, dan kekebalan antivirus yang kuat. Orang-orang seperti itu tak mudah terserang infeksi virus.

Orang dengan kualitas ini biasanya memiliki pikiran yang stabil dan kesehatan mental yang lebih baik serta tidak mudah cemas, depresi, atau memiliki emosi yang negatif dan intens.

Saya memiliki seorang teman yang memiliki keyakinan, baik hati, sering menjadi sukarelawan untuk membantu orang lain, dan telah berada di ruang perawatan COVID setiap hari selama pandemi. Teman saya ini tidak pernah terinfeksi COVID-19. Saya juga memiliki banyak teman lain yang serupa dengannya yang tetap tidak terinfeksi selama pandemi.

Selama lonjakan COVID baru-baru ini di Tiongkok, ada sejumlah pejabat tinggi Tiongkok yang meninggal karena dugaan infeksi COVID-19. Sebagai pejabat tinggi di Tiongkok, mereka menikmati perawatan medis yang canggih dan mendapatkan makanan, nutrisi, dan suplemen makanan kelas satu yang memadai. Jadi mengapa mereka meninggal dunia selama gelombang ini?

Kita semua tahu tentang berita palsu dan pemalsuan di Tiongkok, termasuk menutup-nutupi dan menyembunyikan data COVID-19, penindasan terhadap para whistleblowers, dan penindasan terhadap orang-orang yang berani mengatakan yang sebenarnya.

Para pejabat tinggi di Tiongkok – tak semua, tapi banyak dari mereka – tidak mengatakan yang sebenarnya kepada rakyat. Mereka menyembunyikannya atau membantu menutupinya. Dari perspektif biologis, tingkat hormon stres tubuh mereka mungkin jauh lebih tinggi daripada orang yang tidak menanggung tekanan ketidakjujuran. Jika mereka hidup dalam kondisi seperti itu terus-menerus, hormon stres yang meningkat secara kronis akan menyebabkan kerusakan besar pada kekebalan tubuh mereka.

Para pejabat ini tidak mengutamakan kesejahteraan rakyat Tiongkok di atas keuntungan atau kekuasaan. Oleh karena itu, tingkat ekspresi gen interferon dari sel-sel kekebalan tubuh mereka diperkirakan lebih rendah daripada orang-orang yang peduli terhadap orang lain.

Jika para pejabat ini memiliki pikiran yang lebih berbudi luhur dan hati yang lebih baik, mereka mungkin tidak terlalu rentan terhadap infeksi virus atau berisiko terkena penyakit yang parah.

Ada pepatah tradisional Tiongkok: “Penyakit disebabkan oleh 70 persen mental dan 30 persen fisik.” Selama pandemi, tidak hanya penting untuk menjaga kondisi fisik yang baik, tetapi juga menjaga pola pikir yang baik dan bajik untuk membantu sistem imun Anda.

Pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini adalah pendapat penulis dan tidak mencerminkan pandangan The Epoch Times. Epoch Health menyambut baik diskusi profesional dan debat yang bersahabat. Untuk mengirimkan artikel opini, silakan ikuti panduan ini dan kirimkan melalui formulir kami di sini.

Krisis Keuangan Pemda di Tiongkok Menyebabkan Pemotongan dan Penundaan Pembayaran Gaji Pegawai

0

oleh Wang Xiang

Ketegangan fiskal telah menjadi masalah serius bagi pemerintah daerah Tiongkok selama tiga tahun terakhir pandemi. Kondisi fiskal melemah karena pertumbuhan ekonomi yang melambat dan kerusakan pada pasar perumahan. Hal mana juga menjadi bukti bahwa kebijakan pencegahan ekstrem PKT tidak mungkin bisa berhasil.

Pemerintah daerah sangat bergantung pada pendapatan dari menjual tanah untuk real estat, dan biaya transfer tanah biasanya mencapai lebih dari 40% dari total pendapatan mereka. Namun, pasar real estat sekarang sedang mengalami penurunan, yang membuat pendapatan pemerintah daerah lebih rentan pengaruh daripada pemerintah pusat.

Menurut Kementerian Keuangan Tiongkok, antara Januari hingga November tahun lalu, pendapatan pemerintah dari masyarakat umum adalah RMB. 10 triliun, turun 3% dari tahun sebelumnya, sedangkan pengeluaran daerah untuk masyarakat adalah RMB. 19,6 triliun setahun. Telah naik 6,2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pemerintah daerah telah banyak meminjam dana guna menutupi jumlah pengeluaran.

Ding Shuang, kepala ekonom untuk wilayah Tiongkok dari Standard Chartered Bank, mengatakan bahwa kebijakan Nol Kasus yang berjalan selama 3 tahun terakhir telah memperburuk tekanan fiskal pada sejumlah pemerintah daerah, karena mereka harus menanggung biaya pengendalian pandemi, membayar pengujian asam nukleat yang jumlahnya sangat besar, belum lagi karantina wajib, dan layanan lainnya, sementara pendapatan fiskal mengalami stagnasi.

“Ini bisa menjelaskan mengapa kebijakan COVID-19 di Tiongkok tiba-tiba dilonggarkan, karena penurunan pendapatan dari publik pemerintah daerah menyebabkan pemotongan gaji dan penundaan pembayaran,” kata Ding Shuang.

Dia menjelaskan bahwa keluar dari kebijakan Nol Kasus dapat membantu mengurangi tekanan pada pemerintah daerah, untuk sementara kita bisa melihat adanya peningkatan pendapatan pemerintah, dan mengurangi penundaan pembayaran tagihan medis. (sin)

Pejabat Kesehatan New York City: Subvarian Omicron XBB.1.5 Lebih Mungkin Menular pada Orang yang Telah Divaksinasi, Meski Demikian …

Katabella Roberts

Varian Omicron XBB.1.5 dari CO- VID-19 lebih mungkin menginfeksi individu yang telah divaksinasi, menurut pejabat kesehatan New York City (NYC).

“Subvarian Omicron XBB.1.5 sekarang menyumbang 73 persen dari semua kasus COVID-19 berurutan di NYC. XBB.1.5 adalah bentuk COVID-19 yang paling menular yang kami ketahui hingga saat ini dan disinyalir lebih mungkin menginfeksi orang yang telah divaksinasi atau sudah pernah mengidap COVID-19,” tulis Departemen Kesehatan dan Kebersihan Mental NYC di Twitter pada 13 Januari.

Meskipun  demikian, Departemen mendesak warga New York untuk mendapatkan vaksinasi dan menerima suntikan booster COVID-19 yang diperbarui, dengan menyatakan bahwa melakukan hal itu “masih merupakan cara terbaik untuk melindungi diri Anda dari rawat inap dan kematian akibat COVID-19, termasuk dari varian baru ini”. 

Varian XBB.1.5 dengan cepat menjadi subvarian dominan di AS. Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menunjukkan bahwa XBB.1.5 menyumbang sekitar 43 persen kasus COVID-19 di negara tersebut untuk pekan yang berakhir pada 14 Januari.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan awal bulan ini bahwa subvarian itu  sedang  meningkat di Amerika Serikat dan Eropa, dan sekarang telah diidentifikasi di lebih dari 25 negara.

Subvarian tersebut sekarang telah menyusul subvarian BQ.1.1, yang pertama kali diidentifikasi pada September, dan sekarang menyumbang sekitar 28,8 persen kasus di negara tersebut, menurut data CDC.

XBB.1.5 Tidak Mungkin Meningkatkan Keparahan

Meski telah terjadi lonjakan kasus XBB.1.5, WHO telah menyatakan bahwa varian tersebut tidak memiliki mutasi yang diketahui dapat meningkatkan keparahan virus pada individu.

Dalam penilaian risiko yang diterbitkan pada 11 Januari, badan kesehatan dunia itu mengatakan bahwa XBB.1.5, berdasarkan karakteristik genetik dan perkiraan tingkat pertumbuhan awal, dapat menyebabkan lonjakan kasus di seluruh dunia tetapi tidak membawa dampak mutasi apa pun yang diketahui terkait dengan potensi perubahan dalam tingkat keparahan.

Barbara Mahon, Kepala Divisi Virus Corona dan Virus Pernapasan Lain yang diusulkan CDC, juga mengatakan kepada CBS News pada 6 Januari bahwa tidak ada indikasi bahwa XBB.1.5 lebih parah daripada jenis Omicron sebelumnya.

Namun, WHO dalam penilaian risikonya mencatat bahwa “kepercayaan seluruh masyarakat dalam penilaian rendah” karena kurang- nya data tentang subvarian, yang sebagian besar berasal dari Amerika Serikat, dan mengatakan bahwa melalui lebih banyak data dan peng- ujian laboratorium yang diperlukan, perlu diketahui secara pasti seberapa parah subvarian tersebut.

WHO juga mencatat bahwa XBB.1.5 adalah salah satu subvarian COVID-19 yang paling resisten terhadap antibodi yang diperoleh dari vaksinasi atau infeksi sebelumnya.

Menurut CDC, sekitar 666.511.603 dosis vaksin telah diberikan di AS, di mana 268.556.888 orang telah menerima setidaknya 1 dosis vaksin dan 229.359.062 telah menyelesaikan rangkaian vaksinasi primer.

Efektivitas Vaksin Hanya Bertahan 3 Bulan

Selain  itu,  15,9  persen  populasi AS berusia 5 tahun ke atas telah menerima suntikan booster bivalen yang diperbarui.

Dalam sebuah wawancara dengan Science News pada 13 Januari, spesialis penyakit menular Peter Chin-Hong dari University of California, San Francisco, menyatakan bahwa vaksinasi kemungkinan hanya memberikan perlindungan selama tiga bulan terhadap varian XBB.1.5 dari COVID-19.

“Booster baru yang diperbarui, umumnya bekerja sedikit lebih baik daripada vaksin lama dalam hal kemanjuran secara keseluruhan dan mencegah infeksi. Tetapi dengan varian ‘licin’ baru seperti XBB.1.5… jika Anda ingin mencegah infeksi, bahkan infeksi ringan, vaksin mungkin hanya akan bertahan selama tiga bulan,” kata Chin-Hong.

“Tetapi jika Anda berbicara tentang mencegah saya dari kematian atau pergi ke rumah sakit, vaksin itu akan memberi saya peningkatan perlindungan selama berbulan-bulan, mungkin hingga musim dingin mendatang bagi kebanyakan orang. Untuk orang lanjut usia, lebih dari

65 tahun, jika tidak menerima booster hari ini, maka itu akan menjadi masalah,” tambah spesialis penyakit menular itu. (osc)

Gaji Staf Medis Tiongkok Dipotong dan Belum Dibayar Akibat Krisis Keuangan Pemda

0

oleh Wang Xiang

Laporan media menyebutkan bahwa staf medis Tiongkok yang waktu bekerjanya lebih panjang daripada biasanya untuk mengatasi lonjakan pasien COVID-19, tetapi gaji mereka malah turun dan belum dibayarkan. Hal ini berkaitan dengan krisis keuangan yang  dialami pemerintah daerah.

Setelah pemerintah pusat di Beijing tiba-tiba mengubah kebijakan pemberantasan COVID-19, sejumlah besar warga yang terinfeksi berdatangan ke rumah sakit, membuat sumber daya medis yang sudah langka semakin kewalahan. Hampir semua ruangan di rumah sakit telah penuh sesak untuk menampung pasien COVID-19 yang kondisinya parah. Sampai-sampai koridor dan aula rumah sakit pun untuk sementara diisi dengan ranjang pasien, tabung oksigen berwarna biru terlihat di mana-mana.

Dalam rumah sakit, suara rintihan, teriakan minta tolong dan keluhan pasien terus terdengar tiada hentinya.

Tiongkok sampai Desember 2022 baru secara terpaksa mencoba untuk hidup berdampingan dengan virus setelah menjalani isolasi dan penguncian ketat buatan pemerintah pusat Tiongkok selama tiga tahun. Sedangkan para dokter serta perawat di sana hanya memiliki sedikit pengalaman dalam mengatasi penyakit akibat COVID-19. Dengan pesatnya peningkatan kasus baru, banyak staf medis juga terinfeksi virus saat bekerja, tetapi mereka harus terus bekerja karena jumlah nakes tidak sebanding dengan jumlah pasien.

Dilaporkan bahwa dokter dan perawat di beberapa rumah sakit pemerintah di Tiongkok kini menghadapi pemotongan gaji atau penundaan pembayaran gaji, yang telah memukul semangat mereka dalam memerangi epidemi.

Dokter Belum Menerima Gaji Selama Tiga Bulan

Seorang dokter ahli bedah bermarga Zhou di sebuah rumah sakit di kota besar di wilayah selatan Tiongkok mengatakan kepada media Hongkong “South China Morning Post”, bahwa selama 3 bulan terakhir pasien berbondong-bondong masuk rumah sakit, gajinya belum dibayar.

Dia yang tidak bersedia menyebutkan namanya kepada reporter media karena sensitivitas berbicara mengatakan bahwa gaji terakhir bulan September tahun lalu yang diterima telah berkurang sebanyak hampir RMB. 4.000,- , berkurang cukup banyak. 

“Rumah sakit juga telah membatalkan pemberian bonus penghargaan triwulanan dan akhir tahun kami pada tahun 2022, sehingga moral staf medis sekarang sangat rendah”, kata dokter tersebut. Dia telah terlibat dalam pengobatan infeksi COVID-19 untuk waktu yang lama di masa lalu.

Sebelum wabah menyebar luas, bonus akhir tahunnya bisa mencapai mendekati RMB. 60.000,- . Tetapi setelah pandemi berdampak pada pendapatan rumah sakit, Zhou melihat bonusnya terus berkurang bahkan akhirnya nihil.

“Rumah sakit tidak memberi kami penjelasan apa pun, pokoknya tidak diberikan. Kami semua menertawakan diri sendiri karena bekerja selaku pemberi pinjaman (kepada rumah sakit),” katanya.

Meskipun demikian, Dr. Zhou tidak terpikir untuk berhenti dari pekerjaannya saat ini.

“Rumah sakit tidak mengizinkan kami untuk mengundurkan diri. Jika kami mengundurkan diri sekarang, maka nama kami akan dimasukkan ke dalam daftar hitam, yang nantinya akan membuat kesulitan untuk bekerja di rumah sakit pemerintah di masa depan.” 

Dengan pembatalan kebijakan Nol Kasus oleh PKT pada 7 Desember tahun lalu, sistem medis Tiongkok tidak siap karena terjadinya secara tiba-tiba. Karena itu, jumlah pasien yang masuk rumah sakit dan orang yang meninggal membuat fasilitas medis kewalahan menerimanya. Sementara itu, banyak apotek kekurangan obat anti-demam dan pereda nyeri. Selanjutnya, pejabat juga berhenti melaporkan jumlah infeksi harian pasien yang non-gejala, sehingga sulit untuk mendapatkan informasi yang dapat dipercaya tentang gelombang infeksi.

Wall Street Journal pada awal bulan Januari melaporkan bahwa pengumuman tiba-tiba PKT tentang pembalikan kebijakan yang tidak terduga telah mendorong Tiongkok ke dalam darurat kesehatan masyarakat yang baru. Petugas kesehatan di seluruh negeri, serta pejabat di cabang lokal dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Tiongkok, tidak diperingatkan sebelumnya tentang perubahan tersebut dan harus menghadapi lonjakan pasien tanpa stok persediaan yang diperlukan secara medis.

Pada 23 Januari, Wu Zunyou, kepala ahli dari CDC Tiongkok menerbitkan sebuah artikel yang menyatakan bahwa setidaknya 80% populasi Tiongkok yang setara dengan 1,1 miliar jiwa telah terinfeksi virus (COVID-19). Banyak pejabat setempat juga mengklaim bahwa gelombang epidemi telah mencapai puncak kurvanya, tetapi rumah sakit setempat masih kewalahan dengan datangnya pasien, dan staf medis harus bekerja dengan ekstra waktu, tidak bisa beristirahat.

Gaji Perawat Turun Nyaris 50% Tapi Beban Kerja Naik

Ms. Wang, seorang perawat yang bekerja di rumah sakit pemerintah di Kota Shenzhen mengatakan bahwa gajinya telah dipotong hampir setengahnya sejak wabah dimulai pada tahun 2020.

“Gaji sebelum pajak saya berangsur-angsur turun dari RMB. 24.000,- menjadi RMB. 13.000,- sebulan, tetapi kenyataannya tekanan kerja kami lebih besar daripada tekanan dokter. Kami baru-baru ini merawat sejumlah besar pasien COVID-19 dan kami sudah sangat lelah”, kata Ms. Wang.

“Rumah sakit juga membatalkan bonus dan penghargaan kinerja kami tahun lalu. Sekarang pendapatan kami telah berkurang lebih dari setengahnya, padahal beban kerja kami meningkat”.

Ms. Wang mengatakan, pemerintah daerah bulan ini mengumumkan bahwa bonus hingga RMB. 20.000,- untuk setiap pekerja medis yang terlibat dalam pekerjaan penyelamatan pandemi virus, tetapi sampai sekarang bonus ini belum juga turun.

Dia mengatakan bahwa dirinya tidak tahu apakah bonus ditahan oleh rumah sakit atau hanya sebagai plasebo untuk meningkatkan semangat para nakes. (hui)

Jerman akan Menerbitkan Kebijakan yang Berfokus pada Pengurangan Ketergantungan dari Tiongkok

oleh Zhang Ting

Sebagai bagian dari sikap hawkish yang lebih luas oleh kekuatan Eropa terhadap Beijing, Jerman sedang bersiap untuk menerapkan kebijakan Tiongkok yang lebih keras di bidang-bidang utama termasuk perdagangan dan teknologi. Sedangkan Prancis bersedia bekerja sama dengan 4 negara, yaitu Amerika Serikat, Jepang, India, dan Australia dalam menangani masalah keamanan. Perdana Menteri Italia yang baru juga memiliki sikap keras terhadap Inisiatif “One Belt One Road” yang diprakarsai Partai Komunis Tiongkok.

Di Jerman, kecenderungan umum adalah bahwa pendekatan fokus bisnis yang diusung oleh mantan Kanselir Angela Merkel saat ini sedang disingkirkan, dan Berlin akan segera memberikan sentuhan akhir pada kebijakan Jerman terhadap Tiongkok.

Apa saja konten dalam kebijakan Tiongkok Jerman ?

“Ada kata-kata yang cukup keras dalam rancangan itu”, kata seorang pejabat senior Jerman yang terlibat dalam kebijakan Asia kepada Nikkei. Ia menyebutkan bahwa saat ini rancangan tersebut sudah berada di kementerian luar negeri, dan paling cepat pada musim panas ini, kabinet Jerman secara resmi dapat menyetujui rancangan tersebut.

Beberapa aturan yang lebih ketat termasuk pembatasan investasi di Tiongkok dan pengawasan oleh pemerintah Jerman terhadap perusahaan Jerman yang terlalu bergantung pada bisnis Tiongkok, kata pejabat tersebut. Pelan tapi pasti, rancangan peraturan baru itu akan mengurangi bobot Tiongkok di kancah bisnis Jerman.

Bahkan pertukaran akademik dapat dibatasi untuk mencegah teknologi dwi fungsi jatuh ke tangan Partai Komunis Tiongkok, kata para pejabat.

Pada laporan akhir disebutkan bahwa karena Partai Hijau yang keras terhadap Tiongkok dengan Partai Sosial Demokrat yang netral pro-kiri masih berselisih tentang rincian dalam koalisi pemerintahan, jadi kemungkinan penggunaan istilah pada kebijakan akan lebih lunak daripada versi saat ini. Tapi secara keseluruhan, pesan dari pemerintah Jerman tetap jelas, yakni menghendaki Jerman berjaga jarak dengan Tiongkok.

Hingga baru-baru ini, pandangan umum dalam politik Jerman adalah menjaga agar opsi diplomatik tetap terbuka dengan tidak memihak dalam persaingan Tiongkok – Amerika Serikat. Namun diplomasi menyeluruh akan meninggalkan celah, yang dapat dengan mudah dimanfaatkan oleh negara-negara otoriter. Ada juga risikonya karena terlalu bergantung pada negara tertentu secara ekonomi, seperti yang sudah dialami Jerman karena sangat bergantung pada energi Rusia setelah terjadi serangan ke Ukraina.

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier, adalah pendukung Social Democratic Party paling menonjol yang mendorong pemikiran ulang secara mendasar di Jerman. Ketika masih menjabat sebagai menteri luar negeri, ia yang mendorong hubungan ekonomi dan energi yang lebih dekat dengan Rusia. Oleh karenanya ia juga mendapat kritikan. Sebelum kunjungan Kanselir Jerman Olaf Scholz ke Tiongkok bulan November tahun lalu, Frank- Walter Steinmeier  mengatakan bahwa Jerman harus “mengambil pelajaran” dari perang Rusia – Ukraina, yakni “kita perlu mengurangi ketergantungan sepihak, terutama (ketergantungan) terhadap Tiongkok”.

Prancis dan Italia bersikap waspada terhadap Tiongkok

Sikap skeptis Jerman terhadap Tiongkok tercermin di berbagai negara Eropa. Di Prancis, kekhawatiran terhadap masalah keamanan semakin meningkat.

“Nikkei News” melaporkan bahwa Anne Genetet, seorang pakar Asia di partai yang berkuasa di Prancis, juga seorang anggota parlemen mengatakan : “Saya sama sekali tidak berharap ada wilayah Prancis yang menjadi wilayah Tiongkok”, ucapanya itu mengacu pada sejumlah pulau di Lautan Pasifik milik Prancis yang bernilai strategis.

Sebagian besar wilayah Prancis di kawasan Indo-Pasifik, seperti Kaledonia Baru, berada di belahan bumi selatan. Anne Genetet menyarankan agar Prancis bekerja sama dengan negara-negara demokrasi utara Indo-Pasifik seperti Amerika Serikat dan Jepang untuk memperkuat kemampuan pencegahan. Dia juga menyatakan keinginannya yang kuat agar Perancis bisa bekerja sama dengan 4 negara “Quad” (Quad, juga dikenal sebagai Dialog Keamanan Segiempat) : Amerika Serikat, Jepang, India, dan Australia.

Meski menaruh kewaspadaan terhadap Tiongkok, Prancis belum ingin memisahkan diri dengan Beijing. CNBC melaporkan bahwa Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire dalam diskusi panel di World Economic Forum, Davos pada 20 Januari mengatakan : “Kami masih ingin berhubungan dengan Tiongkok, kami mengharapkan Tiongkok juga bermain dengan aturan yang sama.”

Di Italia, Perdana Menteri baru Giorgia Meloni secara terbuka menyebut keputusan Italia tahun 2019 untuk menandatangani nota kesepahaman mengenai inisiatif “One Belt One Road” dengan Beijing sebagai “kesalahan besar”, dan berjanji untuk meneliti kembali proyek infrastruktur kerjasama antara Roma dengan Beijing.

Selama kampanye, Giorgia Meloni telah berulang kali menyampaikan sikap kerasnya terhadap rezim PKT, dan dengan jelas menyatakan dukungannya terhadap Taiwan. Dia mengatakan sebelum pemilihan, bahwa jika terpilih, dia akan mengarahkan Italia ke sikap anti-Beijing yang lebih terbuka, bertekad untuk tidak menjadikan Italia sebagai “mata rantai lemah” di antara sekutu Barat.

Negara  Eropa merasakan bahwa Rusia hanya akan memperdalam ketergantungannya terhadap Tiongkok di tahun-tahun mendatang. Dan aliansi Tiongkok – Rusia ini akan membuat para pemimpin Eropa semakin khawatir.

Menurut perhitungan Institut “Ifo” Jerman, jika perdagangan Uni Eropa – Tiongkok dibatasi, itu akan mengurangi pertumbuhan PDB Jerman senilai hampir 1 poin persentase dan berdampak luas pada negara-negara Eropa lainnya.

Namun, Uni Eropa, yang dipimpin oleh Jerman dan Prancis, akan berada di bawah tekanan untuk menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Beijing jika terjadi keadaan darurat di Taiwan. Oleh karena itu, negara-negara besar Eropa akan bermain dengan cara mengurangi ketergantungan terhadap Tiongkok secara bertahap dengan berjalannya waktu. (sin)

Xi Jinping Hadapi Krisis Politik Terbesar : Keluhan Pejabat dan Masyarakat Muncul Bersamaan

0

oleh Qianbaidu

Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah melakukan perubahan drastis dari kebijakan menangani pencegahan dan penyebaran epidemi yang ekstrem menjadi melepas total pencegahan, menyebabkan kerugian besar bagi rakyat Tiongkok. Banyak warga sipil mengungkapkan, bahwa hampir semua anggota keluarga meninggal karena positif tertular COVID-19. Setelah revolusi kertas putih, PKT secara total melonggarkan pencegahan dengan tanpa peringatan, sehingga banyak korban berjatuhan, sampai rumah sakit dan krematorium kewalahan menanganinya. Keluhan pejabat dan masyarakat muncul pada saat bersamaan, menghantarkan pemerintahan Xi Jinping ke krisis politik terbesar. — @NTD Chinese

Tiga Tahun COVID-19 Hanyalah Pendahuluan, Drama Utamanya Baru Berpentas Tahun 2023

Tahun tribulasi juga menjadi tahun dimulainya babak penyisihan. Persiapan materi tidak bisa mengubah naskah takdir. Tetapi keadaan kesadaran dan tingkat spirituallah yang menentukan nasib seseorang. ——@caoxuyun

Mengapa Tidak Meledak Sebelum Melonggarkan Kebijakan Pencegahan ? Tapi Justru Meledak Setelah itu ? 

Yang tidak habis saya pikir adalah bahwa tidak banyak perubahan dalam gaya hidup dan kebiasaan warga sipil pada saat sebelum dan sesudah melonggarkan pencegahan. Tetapi mengapa jumlah penularan dan kematian tidak meledak sebelum melonggarkan pencegahan ? Baru meledak setelah pelonggaran. Meski rumah sakit penampungan didirikan secara darurat di mana-mana, Bahkan jika ada isolasi semacam itu, rumah sakit penampungan semacam itu, tetapi tidak banyak orang yang tertular. Jadi saya pikir hal ini mungkin karena ada faktor campur tangan manusia. ——Tang Ling

Tantangan Struktural Nyata Masyarakat Tiongkok 

Tantangan terbesar bagi ekonomi Tiongkok adalah penurunan jumlah populasi, jadi kejayaan sudah berada di ujung tanduk, dan masa-masa indah ekonomi Tiongkok akan segera berakhir. Apa yang akan dihadapi Tiongkok di masa mendatang tak lain adalah kelebihan pasokan real estat, kelebihan pasokan konstruksi publik, permintaan yang lesu, pengeluaran belanja kesejahteraan yang kaku, dan peningkatan defisit pemerintah. Pepatah (gerak udara) kecil menjadi angin, besar menjadi badai. Tantangan struktural nyata masyarakat Tiongkok dimulai dari tahun ini. Itu untuk mengingat. ——@wangzhian8848

Tiga Kali Berbelok Tajam Tingkat Epik

Sutradara Li Junlin mengatakan bahwa dirinya telah mengalami tiga kali berbelok tajam tingkat epik dalam hidupnya. Tampaknya generasi Li Junlin telah melihat sendiri ketiga belokan tajam tingkat epik tersebut : Pertama kali, saat menindak tegas para spekulan, lalu berbelok tajam untuk menarik investasi demi pertumbuhan ekonomi. Kedua adalah menindak keras warga yang memiliki lebih dari satu anak, kemudian berbelok tajam menjadi mendesak keluarga untuk memiliki lebih dari 1 anak demi kebutuhan negara. Ketiga kalinya berbelok tajam adalah ketika mencegah penyebaran epidemi dengan tindakan ekstrem, lalu berbelok tajam menuju pelonggaran total, bahkan menasionalisasikan penularannya agar secepatnya melewati puncak kurva epidemi. Membiarkan banyak rakyat Tiongkok yang meninggal dunia.

Ada Komite Partai yang Bercokol di Grup Alibaba, Ketua Komite Partai yang Memimpin CEO Perusahaan

Akan dibentuk komite partai dalam Grup Alibaba, ketua komite partai yang memimpin CEO perusahaan. Minimal anggota partai dalam perusahaan harus mencapai 60%. Aturan otoritas ini tak lain adalah membuat Alibaba yang perusahaan swasta menjadikan perusahaan negara —- Wu Wenxing : Perusahaan internet berbintang kini telah dimasukkan ke dalam perusahaan milik negara oleh partai, seperti Alibaba, JD.com, Xiaomi, Ant Grup, Tengxun, semuanya telah menjadi perusahaan partai ! Di masa lalu, kemitraan publik – swasta mengubah sektor swasta yang unggul menjadi perusahaan monopoli milik negara, tetapi sekarang telah menjadi perusahaan yang merugi besar ! Mereka hanya ingin mengontrol. Bukan untuk bekerja ! (sin)