Serbuan Amerika Serikat ke Kamp Pelatihan ISIS di Yaman Menewaskan Puluhan Militan

Epochtimes.id– Militer Amerika Serikat mengatakan pihaknya mengerahkan serangan pertamanya ke kamp ISIS di Yaman, Senin lalu. Serangkaian serangan udara pada malam hari itu menargetkan dua desa dan menewaskan puluhan militan.

Drone milik Amerika Serikat menembakkan 12 rudal terhadap dua kamp pelatihan di Yakla dan al-Abl di Provinsi al-Bayda bagian selatan Yaman.

Informasi ini dibeberkan oleh penduduk setempat yang tinggal tak jauh dari lokasi, namun menolak disebutkan namanya karena masalah keamanan.

Penduduk setempat membeberkan tak diketahui secara pasti jumlah korban yang disebabkan oleh serangan tersebut. Ini dikarenakan penduduk setempat tak berani mendekati lokasi tersebut saat pesawat Amerika Serikat berjam-jam terbang di atas area tersebut.

Tentara Yaman 29 Agustus 2016 (Saleh Al-Obeidi/AFP/Getty Images)

Pentagon mengatakan pasukan A.S. telah menewaskan puluhan teroris ISIS dalam sebuah serangan di dua kamp pelatihan yang digunakan untuk latihan senapan mesin dan granat berpeluncur roket.

Warga memperdebatkan kejadian ini, dengan mengatakan pejuang yang ditargetkan benar-benar berasal dari afiliasi al Qaeda yang ditempatkan di daerah tersebut untuk memerangi milisi Syiah Houthi. Kelompok ini beraliansi dengan Iran sebagai bagian dari perang sipil Yaman dimulai pada 2015.

Situasi konflik yang kompleks di Yaman yakni perang sipil dengan militer pemerintah Presiden Abd Rabbuh Mansour Hadi menjadikan kelompok garis keras Muslim Sunni seperti al Qaeda dan ISIS memanfaatkan situasi.

Pemberontak Yaman Syiah Houthi meneriakkan slogan-slogan selama sebuah pertemuan untuk memobilisasi lebih banyak pejuang ke medan perang untuk melawan pasukan pro-pemerintah, pada 18 Juni 2017, di ibukota Sanaa. (Mohammed Huwais / AFP / Getty Images)

Amerika Serikat memberikan dukungan senjata dan logistik kepada koalisi militer pimpinan Arab Saudi. Sebelumnya militer Arab Saudi telah meluncurkan serangan udara kepada milisi Houthi untuk mencoba mengembalikan pemerintah Yaman yang diakui secara internasional.

Al Qaeda di Yaman, salah satu jaringan yang berbahaya setelah merencanakan untuk menembak jatuh pesawat terbang Amerika Serikat dan mengaku bertanggung jawab atas serangan tahun 2015 di kantor majalah Charlie Hebdo di Paris.

ISIS pernah menggelar pemboman di Yaman saat berkecamuk perang sipil pada Maret 2015. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian serangan target mesjid-mesjid Syiah yang menewaskan masyarakat sipil. (asr)

Sumber : Reuters/The Epochtimes