Bukan Suu Kyi, AS Sebut Tentara Myanmar Bertanggung Jawab atas Krisis Pengungsi Rohingya

Epochtimes.id– Pemerintah Amerika Serikat secara resmi mengatakan mereka meminta tentara Myanmar”bertanggung jawab” atas krisis pengungsi Rohingya.

Melansir dari India Times, pernyataan ini mengarah kepada pertanggungjawaban pimpinan militer, menyimpulkan perbedaan dengan pemerintah sipil Aung San Suu Kyi.

Baru-baru ini Su Kyi kembali kepada pemerintahan di Myanmar.  Namun demikian tak sepenuhnya memegang kendali pemerintahan. Myanmar memberikannya pemerintahan di mana militer masih memiliki kekuatan dalam wilayah keamanan dan di negara bagian Rakhine.

Atas kasus ini PBB melaporkan terjadinya pembersihan etnis

“Kami sangat prihatin dengan apa yang terjadi dengan Rohingya di Burma,” kata Menlu Amerika Serikat, Tillerson.

“Saya telah menghubungi Aung San Suu Kyi pemimpin pemerintah sipil, karena Anda tahu ini adalah pemerintahan pembagian kekuasaan.”

“Kami benar-benar meminta pertanggungjawaban pimpinan militer atas apa yang terjadi,” katanya. Sembari memperingatkan dunia tidak berdiam diri dan “menjadi saksi atas kekejaman yang terjadi.”

Selama tujuh minggu terakhir, lebih dari setengah juta Rohingya telah melarikan diri dari Rakhine dan menyeberang ke Bangladesh.

Kisah mereka mengejutkan dunia, dengan konflik antara tentara Myanmar dan massa yang mengintimidasi warga sipil sebelum membakar desa mereka hingga rata dengan tanah. (asr)

Sumber : India Times