Setelah Merebut Raqqa dari ISIS, AS Melanjutkan Stabilisasi Wilayah

Epochtimes.id– Amerika Serikat ke langkah berikutnya dalam upaya menghancurkan kelompok teroris ISIS, setelah pasukan koalisi berhasil merebut kembali kota Raqqa di Suriah. Gebrakan ini berhasil menggusur ISIS keluar dari benteng terakhirnya.

Kekalahan ISIS di Raqqa terjadi hanya beberapa bulan setelah kekalahannya di awal Juli di Mosul, Irak.

Hilangnya dua kota utama ini mengakhiri “kekhalifahan” kelompok teroris. Langkah selanjutnya adalah menstabilkan wilayah. Pada 22 Oktober 2017, Irak dan Arab Saudi mengadakan pertemuan dewan koordinasi untuk membantu usaha ini. .

“Sebagai operasi militer besar pada fase akhir, kebutuhan keuangan Irak untuk stabilisasi dan rekonstruksi semakin nyata,” kata Menlu Rex Tillerson, dalam sebuah pernyataan yang dirilis dari pertemuan di Riyadh, Arab Saudi.

Tillerson mengatakan dewan koordinasi akan membantu negara-negara untuk bekerja sama lebih erat dalam memerangi ISIS. Dewan ini akan “mendukung rehabilitasi sarana dan prasarana di daerah yang dibebaskan.”

Dewan juga akan membantu menciptakan reformasi, bagi Tillerson dikatakan, “akan tumbuh dan mendiversifikasi sektor swasta Irak.”

“Reformasi semacam itu akan mendorong investasi asing yang penting bagi upaya rekonstruksi Irak,” katanya.

“Ini akan sangat penting untuk memenangkan perdamaian yang telah diperoleh melalui perjuangan keras militer.”

Presiden Donald Trump mengeluarkan sebuah pernyataan pada 21 Oktober yang menandai kemenangan atas ISIS di Raqqa, yang dilakukan oleh Pasukan Demokrat Suriah yang didukung A.S.

Presiden Donald Trump pada sebuah konferensi pers dengan Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras, di Taman Mawar Gedung Putih di Washington pada 17 Oktober 2017. (Benjamin Chasteen / The Epoch Times)

Trump mengatakan, “Bersama-sama, pasukan kita telah membebaskan seluruh kota dari kendali ISIS.”

Menurut Trump, Amerika Serikat sekarang beralih ke “fase baru” dalam konflik tersebut, “di mana kita akan mendukung pasukan keamanan lokal, dan memajukan kondisi perdamaian abadi, sehingga para teroris tidak dapat kembali mengancam keamanan kolektif kita lagi. ”

“Bersama-sama, dengan sekutu dan mitra kami, kami akan mendukung negosiasi diplomatik yang mengakhiri kekerasan, memungkinkan pengungsi kembali ke rumah dengan selamat, dan menghasilkan transisi politik yang menghormati kehendak rakyat Suriah,” kata Trump.

Dia mengatakan, “Kekalahan ISIS di Raqqa merupakan terobosan penting dalam kampanye kami di seluruh dunia untuk mengalahkan ISIS dan ideologi jahatnya.” (asr)

Sumber : The Epochtimes