Klarifikasi Metro TV Tentang Wartawannya Bersama Novanto dan Soal Wawancara Eksklusif

196
Setya Novanto dirawat di rumah sakit usai kecelakaan (Foto : Istimewa)

Epochtimes.id- PT Media Televisi Indonesia (Metro Tv) mengeluarkan pernyataan resmi memgenai penayangan Wawancara Eksklusif Setya Novanto di Metro TV sebagai televisi berita pertama di Indonesia.

“Pertama, pada Kamis (16/11) News Gathering/peliputan Metro TV mengeluarkan penugasan kepada beberapa tim reporter/kontributor untuk menemukan dan berupaya keras untuk mendapatkan wawancara/peliputan eksklusif bersama Ketua DPR Setya Novanto yang tidak diketahui keberadaannya sejak ada upaya Penahanan oleh KPK pada hari Rabu (15/11) atau membawanya ke Studio Metro TV untuk sebuah wawancara eksklusif,” ujar Head of Corporate Communications Fifi Aleyda Yahya, dalam siaran pers tertulis, Jumat (17/11/2017).

Kedua, Setelah melalui berbagai upaya untuk mencari tahu keberadaan Setya Novanto, pada Kamis (16/11) sore, Hilman Mattauch yang berstatus sebagai kontributor Metro TV, melapor kepada Kordinator Liputan bahwa ia telah menghubungi Setya Novanto dan menyampaikan bahwa Setya Novanto merencanakan untuk memenuhi panggilan KPK pada malam harinya.

Menurut Fifi, selanjutnya, setelah melalui upaya negosiasi Hilman mendapatkan wawancara eksklusif bersama Setya Novanto melalui sambungan telpon yang ditayangkan pada program Primetime News Metro TV.

Namun, mobil Toyota Fortuner dengan nomor polisi B 1732 ZLO yang ditumpangi Novanto mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Permata Berlian, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (16/11). Akibat kecelakaan itu, Novanto dibawa ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau untuk mendapat perawatan.

Setya Novanto bersama Hilman Mattauch (Istimewa)

Polda Metro Jaya menyebut kecelakaan yang dialami Setya Novanto disebabkan adanya kelalaian yang dilakukan pengemudi, Hilman Mattauch yang juga diketahui sebagai Koordinatorat Wartawan Parlemen 2016.

“Hingga kini, kami masih menelusuri apakah Kontributor Metro TV Hilman Mattauch dalam menjalankan tugas jurnalistik terkait wawancara eksklusif Setya Novanto pada Kamis, tanggal 16 November 2017 melanggar kode etik jurnalistik dan code of conduct Metro TV,” ujar Pemimpin Redaksi Metro TV Don Bosco Selamun.

“Metro TV tidak mentoleransi dan akan menindak tegas jika ditemukan pelanggaran kode etik jurnalistik terkait dengan tindakan saudara Hilman,” tegasnya. (asr)