Sepanjang 2017 Dilanda 2.057 Bencana Akibatkan 282 Jiwa Meninggal dan 3,2 Juta Jiwa Mengungsi

Epochtimes.id- Badan Nasional Penananggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan ancaman bencana akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya curah hujan. Puncak hujan diperkirakan Januari mendatang sehingga bencana banjir, longsor dan puting beliung akan juga meningkat.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan kejadian ini di luar dari bencana geologi seperti gempabumi, tsunami dan erupsi gunungapi yang dapat terjadi kapan saja.

Data sementara kejadian bencana selama 2017 sejak 1 Januari 2017 hingga  20 November 2017 terdapat 2.057 bencana.

Data BNPB menyebutkan, jenis dan jumlah kejadian bencana ini terdiri dari banjir (689), puting beliung (618), tanah longsor (545), kebakaran hutan dan lahan (96), banjir dan tanah longsor (63), kekeringan (19), gempa bumi (18), gelombang pasang/abrasi (7),  dan letusan gunungapi (2).

Dampak bencana dari 2.057 kejadian adalah 282 orang meninggal, 864 orang luka-luka dan 3.209.513 orang mengungsi dan menderita.

Kerusakan bangunan meliputi 24.282 unit rumah rusak (4.594 rusak berat, 4.164 rusak sedang dan 15.524 rusak ringan) dan 313.901 unit rumah terendam. Sebanyak 1.611 unit fasilitas publik meliputi  974 unit fasilitas pendidikan, 546 unit fasilitas peribadatan dan 91 fasilitas kesehatan.

Dampak ekonomi tentu cukup besar karena telah menyebabkan penderitaan masyarakat. Sebagai misal dampak kerugian ekonomi peningkatan status Awas Gunung Agung di Bali mencapai lebih dari Rp 2 trilyun. Jumlah total kerugian dan kerusakan ekonomi akibat bencana belum dilakukan perhitungan.

BNPB meminta Pemda dan masyarakat  untuk terus meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana. Kejadian curah hujan ekstrem makin meningkat saat ini. Dampak perubahan iklim global memang makin meningkatkan kejadian hujan ekstrem.