Investor Lirik Amerika Karena Tiongkok Pajaki Sumbangan Dana Kesejahteraan Sosial

EpochTimesId – Mantan Ketua Dewan Beijing Huayuan Property Co., Ltd. Ren Zhiqiang baru-baru ini diundang untuk menghadiri Pertemuan Puncak Keuangan Phoenix tahun 2017. Kali ini ia berpidato tidak memilih topik dunia properti yang menjadi keahliannya, melainkan berdiri di pihak kepentingan pengusaha untuk menyuarakan isi hati mereka.

Phoenix Financial pada 3 Desember memberitakan, Para konglomerat Amerika Serikat dari Ford, Buffett sampai Bill Gates dan investor lainnya selalu bersedia untuk mengeluarkan sebagian dari keuntungan usaha mereka untuk disumbangkan kepada yayasan yang mengelola kesejahteraan sosial. Mengapa orang-orang berduit di Tiongkok Daratan justru tidak antusias untuk melakukan kegiatan amal?

Menurut Ren Zhiqiang, alasan dasarnya adalah karena mereka tidak memiliki Undang-Undang Kewajiban Sosial Perusahaan yang mengatur masalah yang berkaitan dengan kesejahteraan sosial.

Sebagai contoh seperti yang dialami Cao Dewang, dia mengeluarkan dana sebesar 3,6 miliar (renminbi) untuk disumbangkan kepada yayasan publik. Namun, akhirnya ia dikejar kantor pajak, dan diwajibkan untuk membayar pajak sebesar 600-700 juta (renminbi).

“Bagaimana kita bisa memiliki pengusaha yang bersedia melakukan kegiatan amal?” ujar Ren Zhiqiang, seperti dikutip dari EpochTimes.com, Senin (4/12/2017).

Cao Dewang adalah Ketua Dewan Fuyao Glass Industry Group Co., Ltd. (pabrik kaca) dalam sebuah ceramah pernah mengatakan bahwa ia telah menyumbangkan dana lebih dari 8 miliar untuk kesejahteraan sosial di Daratan. Hitung-hitung berikut pajak penghasilan sejak perusahaan didirikan sampai sekarang, dana yang dibayarkan sudah mencapai total lebih dari 12,7 milyar (renminbi).

Dalam pertemuan puncak keuangan itu Ren Zhiqiang mengatakan, sebagai seorang pengusaha, hal paling jelas yang ia rasakan adalah bagaimana membangkitkan kebaikan, belas kasih yang ada dalam hati setiap individu. Jika setiap orang mau bergerak dari sudut pandang kebajikan, masyarakat akan menjadi lebih baik.

“Tetapi jika bergerak dari sudut pandang kekuasaan, maka kondisi masyarakat sudah dapat dipastikan akan terus memburuk. REITs (Real Estate Investment Trust) yang juga kita miliki kita ambil sebagai contoh, REITs atau dana investasi lahan yasan di Keuangan Amerika itu dibebaskan dari pajak penghasilan. Mengapa Anda tidak? Pemerintah AS sekarang sudah memotong tarif pajak, Apakah Tiongkok akan tetap diam tidak ingin mengambil langkah apapun? Jika tidak ada rangsangan, orang tentunya akan hengkang,” keluhnya.

Fuyao Glass Industry Group Co., Ltd. telah menanamkan dana sebesar $US 600 juta untuk mendirikan pabrik kaca mobil di Ohio, Amerika Serikat. Pabrik tersebut mulai berproduksi pada akhir tahun 2016.

Cao Dewang menggambarkan alasan utama memindahkan pabrik dari Tiongkok antara lain adalah karena tarif PPN Tiongkok cukup tinggi. Keuntungan biaya tenaga kerja di Tiongkok yang murah sekarang sudah hilang, dengan adanya kebijakan pemerintah AS yang mendukung investor untuk membangun pabrik di AS. (ET/Sinatra/waa)