Kasus Pertama Kali Saat Musim Dingin Unggas Terdeteksi Terkena Flu Burung Dilaporkan di Jepang

Epochtimes.id- Wabah flu burung pertama saat musim dingin di Jepang telah dilaporkan oleh kementerian pertanian setempat seperti dalam laporan Reuters.

Kementerian tersebut mengumumkan pada Rabu (10/1/2018) bahwa kasus suspek flu burung dilaporkan di prefektur Kagawa, Jepang barat.

Jika dikonfirmasi, ini menandai wabah flu burung pertama di Jepang pada unggas musim dingin ini.

Menurut Reuters, Kementerian Pertanian Jepang mengatakan bahwa beberapa ayam di sebuah peternakan di daerah kota Sanuki di Kagawa diuji positif flu burung saat pemeriksaan awal pada Rabu .

Ada 100.000 ekor ayam di peternakan dan semua mungkin disarankan untuk dimusnahkan.

Sebuah keputusan apakah akan dilanjutkan dengan proses pemusnahan akan didasarkan pada hasil uji genetik yang diharapkan selesai Rabu ini.

Sebanyak 55 ayam ditemukan mati di peternakan tersebut, dan pihak berwenang diberitahu tentang wabah suspek flu burung pada 10 Januari 2018.

Wabah flu burung terakhir Jepang terjadi pada Maret 2017.

Antara November 2016 dan Maret 2017, total 1,67 juta ayam dimusnahkan karena virus H5N6 dalam laporan kementerian Pertanian Jepang seperti dilaporkan Reuters.

Risiko terhadap manusia yang tertular virus flu burung H5N6 sangat rendah, menurut WHO.

Kasus virus H5N6 pertama yang dilaporkan pada manusia terjadi di Tionkok pada Mei 2014.

Seorang pria berusia 49 tahun dengan peternakan unggas di Provinsi Sichuan meninggal karena pneumonia berat yang disebabkan oleh virus tersebut.

WHO mengatakan bahwa dia kemungkinan terinfeksi oleh unggas yang sakit di peternakannya.

Beberapa virus flu burung berat dapat menginfeksi manusia, biasanya dalam kasus di mana mereka terkena unggas yang terinfeksi.

Sementara beberapa infeksi berakibat fatal, banyak yang ringan dan bahkan subklinis pada manusia seperti dilaporkan WHO.

Pasien yang terinfeksi dapat menunjukkan gejala demam, batuk, sakit tenggorokan, infeksi mata, dan pada kasus yang lebih buruk, pneumonia, dan penyakit pernafasan, dan komplikasi berat lainnya.

Bagi kebanyakan orang risiko terjangkit flu burung sangat rendah, dan tidak akan terjadi jika unggas dan telur ditangani dengan benar. (asr)

Sumber : Reuters via NTD.TV