Theresa May dan Donald Trump Bahas Kerjasama Militer dan Ekonomi di Davor

ErabaruNews – Presiden AS Trump meninggalkan Gedung Putih dan terbang menuju Swiss untuk menghadiri World Economic Forum di kota Davor, pekan ini. Di sana, dia menyempatkan diri menemui Perdana Menteri Inggris Theresa May, setelah sebelumnya membatalkan kunjungan ke Inggris awal tahun ini.

Kesempatan bertemu di manfaatkan oleh kedua pemimpin untuk melakukan tukar pandangan mengenai kerjasama dalam bidang ekonomi, militer dan beberapa sektor lainnya, seperti dikutip dari NTDTV.com.

“Saya sangat gembira bisa menghadiri Forum Davor. Saat ini pertumbuhan ekonomi AS sedang membaik dan akan semakin membaik di masa mendatang. Dua hari di sini tentu akan menggairahkan dan terima kasih kepada kalian,” ujar Trump setibanya di Davor.

Sebelumnya, Trump di Gedung Putih terus mempromosikan ‘AS prioritas utama’ dan berharap dapat mempertahankan kerjasama yang erat dengan negara-negara sekutunya. Sambil mengurangi defisit perdagangan, dia mencari hubungan ekonomi dan perdagangan yang lebih adil dan saling menguntungkan.

Trump menyinggung soal mengapa ia menemui terlebih dulu Theresa May. itu adalah karena kedua negara memiliki hubungan istimewa. Selain kerja sama militer kedua negara juga akan meningkatkan kerjasama ekonomi dan perdagangan.

“Kami melakukan pembahasan pada masalah-masalah terkait pembangunan ekonomi, perdagangan, dan yang paling penting adalah isu kerjasama militer. Kerjasama kami dalam bidang-bidang tersebut bisa dikatakan tidak terpisahkan, kerjasama perdagangan kedua negara kita masih akan terus dipertahankan, bahkan akan meningkat di hari-hari mendatang, dan kita akan sangat menantikannya,” sambung Trump.

Sebelum bertemu dengan Trump, Theresa May mengatakan bahwa hubungan Inggris dan Amerika Serikat belum pernah seerat sekarang.
Selain bertemu dengan para pemimpin dunia, Trump juga mengadakan acara jamuan makan malam sederhana pada Kamis malam untuk menyambut para eksekutif bisnis Eropa dan mendorong mereka untuk membawa lebih banyak investasi ke Amerika Serikat.

Trump rencananya akan menyampaikan Keynote speech pada Jumat (26/1/2018) waktu setempat, pada hari terakhir forum. Dunia luar sedang menaruh perhatian besar terhadap isi pidatonya. (NTDTV/Cao Jing dan Li Jingming/Sinatra/waa)