Perampok Gasak Lima Juta Dolar dari Pesawat Kargo dalam Enam Menit

EpochTimesId – Gerombolan perampok bersenjata api berhasil mencuri uang tunai lima miliar dolar AS atau senilai 65 miliar rupiah dalam enam menit. Perampokan itu terjadi pada sebuah pesawat kargo di bandara Brasil.

Para perampok menyusup ke dalam area kargo bandara menggunakan sebuah mobil dengan logo perusahaan keamanan palsu. Mereka pun dengan leluasa mengggondol uang tunai dari sebuah pesawat kargo Lufthansa yang sedianya berangkat dari Brasil ke Swiss pada tanggal 4 Maret 2018 lalu.

Seperti dikutip dari NDTV, para pencuri menggunakan mobil petugas keamanan bandara Brinks yang palsu masuk ke area Bandara Internasional Viracopos. Mereka menuju terminal angkutan terbesar di Brasil itu untuk mengambil uang tunai yang sedianya dikirim dari Kota Sao Paulo menuju Zurich.

Kelima pencuri yang bersenjatakan senapan serbu itu berhasil mengambil uang hanya dalam waktu enam menit. Waktu itu dihitung mulai mereka tiba di terminal barang untuk melucuti senjata penjaga keamanan dan menguncinya di dalam kendaraan, hingga kemudian memindahkan uang tunai ke atas mobil, dan pergi meninggalkan area kargo.

Perampokan itu terjadi tepat sebelum tengah malam pada hari Minggu, 4 Maret 2018. Pesawat tersebut rencananya akan berangkat pada hari Senin, keesokan harinya.

Tidak ada korban luka yang dilaporkan. Hingga kini petugas kepolisian setempat belum berhasil mengejar dan menangkap para pelaku perampokan.

Vincent Asaro, anggota genk perampok Bonanno yang terkenal, ditangkap pada 23 Januari 2014, karena diduga terlibat dalam perampokan terhadap pesawat kargo Lufthansa. Dia divonis tidak bersalah pada 12 November 2015. Foto menunjukkan Asaro meninggalkan gedung pengadilan Brooklyn setelah mendengar vonis tersebut. (Spencer Platt/Getty Images/The Epoch Times)

Perampokan 65 miliar ini memang tergolong besar. Namun ini bukanlah yang terbesar sepanjang sejarah perampokan terhadap pesawat kargo Lufthansa.

Perampokan yang difilmkan dengan judul ‘Goodfellas’ terjadi pada tahun 1978. Kala itu gerombolan perampok mencuri uang tunai sebesar 5 juta dolar dan perhiasan senilai 875.000 dolar AS dari tempat penyimpanan kargo Lufthansa di Bandara John F. Kennedy, New York, Amerika Serikat.

Hasil rampokan itu bernilai total 22 juta dolar atau sekitar 285 miliar rupiah.

Sebagian besar orang yang terlibat dalam perampokan Lufthansa di bandara JFK itu akhirnya tertangkap, atau tewas ketika diburu petugas keamanan.

Pencurian kargo telah meningkat di Brasil, seperti dikutip dari media online RT. Pencuri kebanyakan menargetkan trailer semi-pengangkut, yang mengangkut barang keluar dari bandara.

Namun, upaya kriminalitas kreatif di Brasil tidak terbatas pada bandara saja. Pada bulan Desember 2017, polisi São Paulo menahan 16 orang yang membangun terowongan dengan teknologi tinggi di bawah kota. Mereka menggunakan terowongan itu untuk masuk ke bunker penyimpanan di sebuah bank.

Terowongan itu memiliki panjang hingga 1.600 kaki atau sekitar 480 meter. Butuh waktu empat bulan untuk membangun terowongan, dengan biaya 1,27 juta dolar atau sekitar 16 miliar rupiah.

Pencuri berhasil masuk ke lemari besi, tapi gagal membuka brankas. (Chris Jasurek/The Epoch Times/NTD.tv/waa)

Video Rekomendasi :

https://youtu.be/lmXlo4Eyfbc