Duterte Umumkan Filipina Keluar dari Pengadilan Pidana Internasional

Epochtimes.id- Filipina mengumumkan negara itu keluar dari Pengadilan Pidana Internasional (ICC). Presiden Rodrigo Duterte mengatakan sikap tersebut sebagai balasan serangan “keterlaluan” dari pejabat PBB dan setelah diproses hukum oleh ICC.

Keputusan tersebut menandai sikap Duterte, yang pada awalnya menerima pemeriksaan ICC yang diumumkan bulan lalu setelah diajukan oleh seorang pengacara Filipina.

Gugatan ini menuntut Duterte sebagai pejabat tinggi kejahatan terhadap kemanusiaan saat perang melawan peredaran obat-obatan terlarang yang menewaskan ribuan orang.

Pernyataan 15 halaman, tertanggal 13 Maret dan tidak ditandatangani oleh Duterte, mengatakan penarikan dari perjanjian ICC, Statuta Roma, “segera berlaku”.

Fakta tersebut dikonfirmasi secara terpisah oleh juru bicara Duterte dan penasihat hukumnya.

Laporan keduanya mengatakan bahwa pemeriksaan ICC merupakan bagian dari sebuah rencana dari musuh presiden.

Pernyataan Duterte mengatakan penarikan tersebut dilakukan karena “serangan tak berdasar, belum pernah terjadi sebelumnya dan keterlaluan” oleh pejabat PBB.

Juru bicara ICC, Fadi el Abdallah mengarahkan sebagain besar pertanyaan ke jaksa pengadilan. Namun tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar.

Perang Duterte terhadap narkoba telah mendatangkan kritik dari dunia internasional. Kritik paling sengit dari pelapor PBB termasuk Pejabat Tinggi HAM PBB, Zeid Ra’ad al-Hussein yang mengatakan Duterte harus menyerahkan dirinya untuk pemeriksaan kejiwaan.

Mantan walikota maverick telah berdebat tanpa henti dengan para kritikus dan menolak untuk mengubah pendekatannya.

Polisi menolak tuduhan terlibat pembunuhan. Aparat keamanan berdalih hanya menewaskan sekitar 4.100 pengedar narkoba dalam baku tembak.

Polisi mengatakan mereka tidak memiliki hubungan dengan orang-orang bersenjata yang bertanggung jawab atas kematian sekitar 2.300 pengguna narkoba dan penjaja.

Duterte sangat populer di kalangan Rakyat Filipina. Dia mengatakan ICC “tidak berguna” dan “munafik”. (asr)