Lapangan Tembak Kebanjiran Order Setelah Menawarkan Latihan Gratis untuk Guru

EpochTimesId – Pemilik lapangan tembak di Michigan terinspirasi oleh gagasan Presiden Donald Trump untuk mempersenjatai guru. Upaya itu dilakukan guna melindungi siswa jika terjadi potensi kasus penembakan di sekolah.

Michael Barbour, pemilik ‘Top Gun Shooting Sports’, melihat berita penembakan massal di Parkland, Florida, dan ingin melakukan sesuatu untuk membantu.

“Ketika gagasan mempersenjatai guru dilemparkan oleh Presiden, saya melihat begitu banyak orang menentangnya, mengatakan bahwa guru tidak menginginkannya. Saya pikir saya akan melakukan bagian saya dan menawarkan kelas pelatihan gratis,” kata Barbour kepada The Daily Caller.

Barbour tidak mengharapkan banyak tanggapan. Dia hanya ingin bisa mengisi beberapa kelas, misalnya untuk sekitar 20 guru. Tapi, hanya dalam beberapa menit setelah memasang iklan, panggilan telepon mulai masuk.

https://www.facebook.com/topgunshootingsports/posts/1671993902839852:0

“Orang-orang mulai mendaftar dalam hitungan menit. 390 tempat itu terisi dalam 10 hari. Kami sudah terbebani dengan responnya,” tutur Barbour.

Menurut Barbour, para guru datang dengan membawa mobil. Beberapa bahkan datang dari tempat yang cukup jauh.

Mereka harus mengendarai mobil sejauh tiga jam untuk datang menghadiri kelas pelatihan senjata gratis. Lapangan tembak pun harus menambahkan kelas lebih banyak untuk mengikuti permintaan para guru.

Guru-guru mempelajari keamanan senjata api dasar dan menembak sasaran di tempat itu, sebagai bagian dari kursus. Barbour mengatakan beberapa guru merasa gugup pada awalnya, tapi mereka kemudian mengatasinya dan menjadi terbiasa.

“Sebagian guru sangat berpengalaman. Mereka penembak jitu yang sangat bagus,” sambung Barbour.

https://www.facebook.com/topgunshootingsports/posts/1714141638625078:0

Selain guru, ada juga staf sekolah lainnya yang datang mengikuti kursus. Mereka mendapat materi pelatihan yang sama dengan para guru.

“Kami memiliki (peserta kursus) petugas pemeliharaan sekolah, supir bus (sekolah), staf ruang makan, staf pendidikan khusus dan pegawai administrasi yang hadir untuk belajar menembak,” katanya.

Negara Bagian Michigan melarang senjata di properti sekolah. Namun mengingat ide Trump tentang mempersenjatai guru, Barbour ingin mempersiapkan para guru yang ingin belajar.

“Keseluruhan tujuan saya adalah membuat para guru lebih bersahabat dengan senjata api,” kata Barbour. “Jadi jika mereka meloloskan undang-undang (Federal) untuk mengizinkan sekolah, guru akan siap.”

 

Trump mengusulkan untuk mempersenjatai para guru yang terlatih dengan baik untuk melindungi sekolah jika terjadi percobaan penembakan massal. Beberapa negara bagian sudah mengizinkan guru membawa senjata api.

Di Florida, badan legislatif negara bagian mengeluarkan sebuah undang-undang yang akan membiarkan guru membawa senjata di sekolah. Namun, harus dengan persetujuan dewan sekolah setempat dan departemen sheriff.

Barbour mengatakan bahwa ia sering melihat guru menjadi terharu setelah mengikuti pelatihan. Mereka berterima kasih kepadanya dan instrukturnya atas dukungan tersebut.

“Mereka mengatakan bahwa mereka akan melakukan apapun untuk memastikan anak-anak mereka pulang dengan selamat,” lanjut Barbour. “Sangat menyenangkan melihat para guru sangat bersemangat untuk mempelajari hak mereka.”

“Saya merasa seperti jawabannya bukan untuk mengambil senjata, tapi untuk memberdayakan diri kita dan melatih orang untuk dapat melindungi diri mereka sendiri,” ujar Jackie McMillion, salah satu guru peserta pelatihan, kepada News Herald.

McMillion mengambil kelas bebas pada tanggal 11 Maret 2018. Dia sebelumnya mengaku sudah pernah menggunakan senjata api, pada lingkungan keluarganya.

“Tumbuh menggunakan senjata, saya diajar untuk menggunakannya secara bertanggung jawab.” (The Epoch Times/waa)

Video pilihan Erabaru Chanel :

https://www.youtube.com/watch?v=fTKcu82AtsA&t=47s