Inti Reaktor Nuklir Retak Skotlandia Tutup Sementara PLTN Tua

EpochTimesId – Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) milik EDF Energy’s Hunterston B di Skotlandia, Inggris Raya, dinonaktifkan, baru-baru ini. Pembangkit ditutup setelah sebuah inti reaktor mengalami retakan.

Kantor Regulasi Nuklir Inggris (ONR) mengatakan pemeriksaan keamanan tambahan sedang dilakukan. Pembukaan kembali pembangkit listrik akan sangat dipengaruhi oleh hasil pemeriksaan.

Reaktor tua pada PLTN ini menghasilkan dan memenuhi lebih dari 20 persen konsumsi listrik Inggris. Namun, hampir setengah dari kapasitas ini, termasuk Hunterston, memang dijadwalkan berhenti beroperasi atau offline pada 2025. Kondisi ini mendorong pemerintah setempat merencanakan pembangunan pembangkit listrik baru.

ONR diberitahu pada bulan Maret tentang celah-celah tipis berbentuk menyerupai akar yang ditemukan selama pemeriksaan terhadap tembok grafit pada inti Reaktor 3 di Hunterston.

Tembok grafit berfungsi memastikan reaktor dapat didinginkan. Ribuan grafit digunakan dalam inti reaktor.

“Inspeksi mengkonfirmasi keberadaan celah akar baru pada inti reaktor dan juga mengidentifikasi hal ini terjadi pada tingkat yang sedikit lebih tinggi daripada yang diharapkan,” kata EDF Energy dalam sebuah pernyataan.

Reaktor telah offline sejak Maret dan awalnya direncanakan akan kembali online bulan ini. Tetapi EDF Energy telah memperpanjang pemadaman pembangkit listrik hingga akhir tahun ini.

“Sementara ini Hunterston B Reactor 3 (seharusnya) dapat kembali beroperasi dari pemadaman saat ini, (namun) pembangkit akan tetap offline sementara perusahaan bekerja dengan regulator untuk memastikan bahwa kasus keselamatan jangka panjang mencerminkan temuan dari pemeriksaan baru-baru ini dan termasuk hasil yang diperoleh dari analisis lain dan pemodelan,” katanya.

Hunterston B di North Ayrshire, Skotlandia, telah menghasilkan listrik sejak tahun 1976. Tahun lalu, pembangkit menghasilkan listrik yang cukup untuk 1,8 juta rumah.

Pada 2015, EDF Energy juga mengatakan inspeksi rutin telah mengungkapkan retakan di bagian inti grafit di reaktor nuklir Hunterston B. Dikatakan, tiga dari 6.000 batu bata telah retak, sesuatu yang telah diperkirakan mulai terjadi pada titik itu di dalam pembangkit listrik itu.

Dua pembangkit listrik tenaga nuklir EDF Energy di Inggris—Heysham 1 dan Hartlepool—offline selama berbulan-bulan pada tahun 2014. Pembangkit dimatikan untuk inspeksi setelah retakan ditemukan pada tulang punggung boiler di Heysham 1.

Video Rekomendasi :

Kejadian yang mirip pernah terjadi di Belgia. Regulator memerintahkan produksi listrik dihentikan pada dua reaktor nuklir pada 2012. Mereka menemukan indikasi retakan kecil pada tangki inti.

Retakan-retakan itu ternyata adalah partikel-partikel hidrogen yang terperangkap di dalam tangki ketika dibuat oleh perusahaan Belanda pada awal 1980-an.

EDF mengatakan mereka mengharapkan Reaktor Hunterston B 3 dapat kembali bekerja sebelum akhir tahun 2018. Mereka menargetkan penghentian produksi listrik EDF Energy berakhir pada 4 Oktober.

Reaktor 3 dan Reaktor 4, merupakan Reaktor Pendingin Gas Tingkat Lanjut. Pemadaman akan mengurangi output pada 2018 hingga tiga terawatt per jam.

EDF Energy mengatakan operasi reaktor Inggris lainnya tidak terpengaruh. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA