Lima Pasien Tewas Dokter Terseret Kasus Distribusi Obat Ilegal

EpochTimesId – Sebanyak dua dokter di Oklahoma, Amerika Serikat diseret ke meja hijau karena lima pasien mereka meninggal dunia. Kedua dokter itu, Dr. Melvin Robison dan Dr. Moheb Hallaba dari Sayre, didakwa atas kematian overdosis para pasien mereka.

Mereka telah menjalani sidang dakwaan di pengadilan federal. Dalam persidangan terungkap bahwa keduanya menyalahgunakan resep dokter.

“Dari September 2015 hingga April 2017, kedua dokter diduga telah menandatangani ratusan resep per minggu tanpa meninjau file (riwayat penyakit) pasien atau bahkan tanpa memeriksa kondisi pasien,” kata jaksa pengacara negara AS, Bob Troester.

“Resep yang memasukkan opioid dalam jumlah besar seperti oxycodone, OxyContin, hydrocodone, morfin, dan fentynal. Resep yang ditulis bersamaan adalah resep untuk benzodiazepine seperti Xanax dan Valium,” sambung Troester.

Robison dan Hallaba kini harus menghadapi 54 dakwaan (kasus pasien) karena mendistribusikan obat resep secara ilegal.

“Jika terbukti, masing-masing terdakwa menghadapi ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara untuk setiap hitungan (dakwaan) yang menuduh distribusi ilegal zat yang dikendalikan,” jelas Troester.

“Tidak kurang dari 20 tahun (penjara) hingga seumur hidup pada masing-masing kasus. Dimana lima dakwaan diantaranya, diduga telah menyebabkan kematian.”

Judy Bruner, seorang warga yang tinggal di Sayre mengaku memiliki teman-teman yang dirawat oleh Dr. Robison. Dokter itu menjadi primadona karena bersedia memberikan resep untuk membeli obat penghilang rasa sakit sejenis narkoba.

“Mereka menyukai gagasan bertemu dengannya (Dr. RObinson), karena setiap kali mereka membutuhkan obat penghilang rasa sakit mereka diizinkan untuk mendapatkannya. Setiap kali mereka menginginkannya, mereka turun, melihatnya, menyerahkannya kepada mereka,” kata Bruner.

“Saya telah mendengar banyak cerita tentang Melvin, bagaimana dia menjadi sangat buruk dengan obat-obatan.”

Robison diwakili oleh (pengacara) Sandy Coats, mantan Jaksa AS untuk Distrik Barat Oklahoma. Sementara Hallaba diwakili oleh Tom Snyder bersama Firma Hukum Christiansen.

Sidang selanjutnya dijadwalkan pada 14 Agustus 2018. (Mark Liu/NTD Houston/The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA