Kuliner Indonesia Berpotensi Genjot Transaksi TEI 2018

Epochtimes.id- Kuliner nusantara di Pameran Pangan Nusa kembali hadir di Trade Expo  Indonesia  (TEI)  2018  di  Aula  1  dan  Aula  10 Indonesia   Convention  Exhibition  (ICE),  Tangerang,  Banten.

Menteri  Perdagangan  Enggartiasto Lukita   menyatakan,   kuliner   Indonesia   yang   kaya   ragam   sangat   disegani   dan   berpotensi menyumbang  peningkatan transaksi TEI 2018.

Enggar mengatakan kehadiran  aula  khusus  kuliner  dan  pangan  nusantara  di  TEI  2018  tidak  boleh  disia-siakan.  Ini merupakan  kesempatan  emas  berpromosi   makanan  nusantara  kepada  buyer  asing,  sehingga mampu   memperluas   jaringan   pasar.

“Kami   sangat   yakin   pangan   nusantara   juga   mampu menyumbang transaksi yang cukup besar, bahkan melampaui transaksi tahun lalu,” kata Mendag Enggar pada pembukaan  Pameran Pangan Nusa di Aula 1 ICE, Rabu (24/10/2018).

Sebanyak   245   stan   kuliner   siap   menyambut   para   pengunjung   TEI  2018  dengan  pembagian sebanyak  167  stan  di  Aula  1  dan  78  stan  di  Aula  10.

Tahun  ini,  Kementerian  Perdagangan  ikut berpartisipasi  dengan menghadirkan 72 stan dan memfasilitasi 161 pelaku UKM pangan dan/atau kuliner siap saji dari  32 provinsi di seluruh Indonesia. Para pelaku UKM tersebut sebelumnya telah dikurasi dinas yang membidangi perdagangan di tiap provinsi.

“Area  kuliner  dan  pangan  nusantara  tidak  hanya  menyediakan  kuliner  dan  pangan  yang  dapat dinikmati  langsung  pengunjung,  tetapi  juga  akan  memberikan  edukasi  dan  informasi  mengenai pangan yang sehat dan bergizi sehingga sejalan dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat,” lanjut Enggar.

Kuliner pada pameran Pangan Nusa pada penyelenggaraan TEI 2017 sukses mencatatkan transaksi Rp15  miliar,  yang  terdiri  dari  transaksi  kuliner  sebesar Rp1,6  miliar dan  percobaan  pemesanan sebesar  Rp13,6  miliar untuk  produk  kopi,  teh,  cokelat,  gula  kelapa  kristal,  makanan  ringan,  dan bumbu.

Pameran  dagang  berskala  internasional  terbesar  di  Indonesia, Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 resmi dibuka Presiden RI Joko Widodo, Rabu (24/10) di Indonesia   Convention   Exhibition   Bumi   Serpong   Damai   (ICE   BSD),   Tangerang,   Banten.

Mengusung   tema   “Creating   Products   for   Global   Opportunities”   pada   TEI   2018,   Menteri Perdagangan  Enggartiasto  Lukita  yakin  Indonesia  telah  siap  menjadi  mitra  penyedia  produk- produk berdaya saing yang berkesinambungan bagi pelaku usaha dunia di kancah perdagangan global.

TEI 2018 digelar selama lima hari, yaitu pada 24—28 Oktober 2018. Selama penyelenggaraan TEI,  diperkirakan  terlaksana  sekitar  68  penandatanganan  kontrak  dagang  misi  pembelian.

Kontrak    dagang    tersebut    berasal    dari    Korea    Selatan,    Australia,    Arab    Saudi,    Belgia, Perancis/Austria, RRT, Belanda, Spanyol, Meksiko, Thailand, Chile, Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, Filipina, Brasil, Inggris, Jerman, Mesir, Nigeria, Italia, Hong Kong, Taipei, UAE, Irak, dan Jepang.

Perkiraan  total  nilai  kontrak  dagang adalah  sekitar  USD  5,19  miliar  yang  terdiri  dari  transaksi perdagangan sebesar USD 513,97 juta dan investasi sebesar USD 4,68 miliar. (asr)