Pemerintah Siapkan Strategi Rebut Pasar Wisatawan Millennial

Epochtimes.id- Sebagai kelanjutan dari FGD (Focus Group Discusstion) I yang mengangkat tema ‘Millennials & Disruption, Tantangan Model Bisnis’, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kembali menggelar FGD II dengan tema bahasan ‘Strategi Pemasaran Yang Efektif untuk Merebut Pasar Millennial Tourism’ yang berlangsung di Jakarta, Kamis (24/10/2018).

Menpar Arief Yahya mengapresiasi penyelenggaraan FGD yang berlangsung dalam tiga kali kegiatan dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten. Dalam FGD III menghadirkan pelaku bisnis online.

“Kegiatan FGD ini sebagai upaya penguatan strategi pariwisata dalam merespon kaum millennial tourism. Dari kegiatan ini akan dihasilkan strategi dan rencana aksi baik di bidang pemasaran, destinasi, industri, maupun kelembagaan ataupun pengelolaan sumber daya manusia (SDM) pariwisata,” kata Menpar Arief Yahya dalam siaran persnya.

Sebagai strategi nasional, Menpar menjelaskan,  pola pengembangan pariwisata didasarkan atas paradigma berkelanjutan dan peningkatan daya saing di dalam usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan empat pilar kepariwisataan (pemasaran, destinasi, industri & kelembagaan).

Selain itu strategi besarnya yakni meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), perjalanan wisatawan nusantara (wisnus), devisa pariwisata, penyerapan tenaga kerja sektor pariwisata, meningkatkan investasi bidang pariwisata, dan meningkatkan citra pariwisata Indonesia di mata dunia.

Presiden Joko Widodo  telah menetapkan target pariwisata 2019 yaitu mendatangkan 20 juta kunjungan wisman dengan perolehan devisa sekitar US$ 20 miliar dan pergerakan 275 juta wisnus, serta kontribusi pariwisata terhadap pada PDB nasional sebesar 5,50% dan menciptkan lapangan kerja 13 juta  orang di  sektor pariwisata.

Deputi Pengembangan Industri dan Kelembagaan Rizki Handayani mengatakan wisatawan milenial akan terus tumbuh dan menjadi pasar utama.

“Di era digital saat ini, kaum millennial sebagai pemeran utama dalam menggunakan teknologi dan mengakses informasi di dunia maya. Kaum Generasi Y ini mudah terlihat dengan kegemaran mereka berwisata dan lebih senang berpetualang,” kata Rizki Handayani.

Wisatawan mellennial akan terus tumbuh dan menjadi pasar utama. Diproyeksikan pada 2030 mendatang, pasar pariwisata Asia didominasi wisatawan mellennial berusia 15-34 tahun mencapai hingga 57%.

Di RRT kaum mellennial akan mencapai 333 juta,  Filipina 42 juta, Vietnam 26 juta, Thailand 19 juta, sedangkan Indonesia 82 juta.

Kegiatan FGD millenial tourism ini melibatkan semua unsur Pentahelix pariwisata yakni akademisi, industri, komunitas, pemerintah dan media, di antaranya pelaku industri pariwisata, perguruan tinggi pariwisata, semua unsur pejabat dan staff di Kementerian Pariwisata. (asr)