Jelang Akhir Tahun, Persediaan Harga Barang Kebutuhan Pokok Dipantau

Epochtimes.id- Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meminta para pemerintah daerah  memantau  persediaan  dan  stabilitas  harga  barang  kebutuhan  pokok  (bapok),  khususnya menjelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

Hal ini disampaikan Mendag saat memberikan arahan kepada   kepala   dinas   yang   membidangi   perdagangan   dari   seluruh   Indonesia   dalam   Rapat Koordinasi Nasional Jelang Hari Besar Kegamaan Nasional (HBKN) di Batam, Kepulauan Riau, Minggu (11/11/2018).

“Diharapkan  melalui  rapat  koordinasi  ini,  Pemerintah  pusat  bersama  sama  dengan  pemerintah daerah  dapat  terus  meningkatkan  kerja  sama  dalam  mengawal  pasokan  dan  kestabilan  harga bapok khususnya menjelang Natal dan tahun baru 2019,” ungkap Mendag.

Mendag menjelaskan, ada dua periode yang harus diwaspadai terkait kenaikan permintaan bapok yang   dapat   menyebabkan   lonjakan   harga   yaitu   ketika   memasuki   bulan   suci   Ramadan   dan menjelang  akhir  tahun.

Khusus  periode  akhir  tahun,  terdapat  beberapa  daerah  yang mengalami tren   kenaikan   harga   bapok.   Hal   ini,   disebabkan   adanya   kenaikan   permintaan   bapok   untuk kebutuhan  perayaan hari  keagamaan.

Daerah  tersebut  adalah Sumatra Utara,  Kalimantan  Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua Barat.

Selain itu, terdapat beberapa daerah yang diperkirakan akan mengalami kenaikan permintaan di akhir  tahun  dikarenakan  merupakan  daerah  tujuan  wisata.  Daerah  tersebut  antara  lain  DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Bali.

Mendag  menyampaikan,  untuk  menghadapi  potensi  kenaikan  permintaan  bapok,  pemerintah daerah  diharapkan  dapat   memantau  dan  melaporkan  perkembangan  harga  harian  di  pasar pantauan.

Pemerintah  daerah  juga  diharapkan  dapat  melaporkan  perkembangan  kelancaran distribusi dan jumlah pasokan bapok.

Mendag  meminta  pemerintah  daerah  untuk  meningkatkan  koordinasi  antarinstansi  di  wilayah kerjanya. Hal ini untuk memastikan ketersediaan bapok melalui kegiatan operasi pasar dan pasar murah  di  lokasi  pemukiman  masyarakat  berpendapatan  rendah.  Selain  itu,  juga  untuk  menjaga keamanan  dan  kelancaran  distribusi  pasokan  yang  didukung  dengan  kesiapan  moda  angkutan barang.

Mendag  juga  mengimbau  pelaku  usaha  untuk  tidak  menaikkan  harga  secara  tidak  wajar  dan menimbun  barang  dalam  rangka  spekulasi.

“Untuk  itu,  Pemerintah  pusat  dan  daerah  akan meningkatkan   pengawasan   secara   terpadu,   bila   diperlukan   bekerja   sama   dengan   aparat keamanan,” ujarnya. (asr)