Proses Ekstradisi Meng Wanzhou Dimulai, Pompeo Bicara Soal Bahaya Huawei

oleh Li Ziyu -NTD

Kepala keuangan perusahaan Huawei Meng Wanzhou menjalani persidangan kasusnya di Mahkamah Agung British Columbia, Kanada, Rabu pada 8 Mei. Sidang ini menandakan bahwa proses ekstradisi dirinya sedang dilakukan.

Di pengadilan, tim pengacara Meng Wanzhou dalam pembelaan mengatakan bahwa penangkap dan penahanan terhadap diri  Meng Wanzhou merupakan tindakan yang melanggar hukum. Tim pengacaranya menilai ekstradisi ke Amerika Serikat tidak memiliki dasar hukum dan menuding atas motif politik Amerika Serikat. Mereka juga mengajukan permohonan ke penuntut untuk memperoleh lebih banyak informasi tentang kasus Meng Wanzhou.

Gara-gara tindakan pengacara Meng, kali ini tidak ditetapkan tanggal dengar pendapat tentang tanggal ekstradisi kecuali ditetapkan akan disidangkan di antara tanggal 23 September hingga 4 Oktober mendatang.

Selain itu, pengadilan juga menyetujui permintaan Meng untuk keluar dari lokasi yang berada dalam pengawasan saat ini dan masuk tinggal di villa yang lebih mewah di Vancouver dengan berpagarkan dinding dan berpintu gerbang.

Pada 1 Desember tahun lalu, otoritas Kanada menangkap Meng Wanzhou sesuai dengan permintaan AS dan berusaha mengekstradisinya ke Amerika Serikat. Amerika Serikat menuduh Meng dan Huawei berkonspirasi, melanggar sanksi AS terhadap Iran, penipuan dan lainnya.

Pada hari yang sama, ketika Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berkunjung di Inggris, ia sekali lagi memperingatkan akan bahaya Huawei .

Pompeo menegaskan kembali bahwa pihak Komunis Tiongkok sesuai dengan hukum dapat secara otomatis meminta Huawei dan perusahaan daratan Tiongkok lainnya untuk berbagi data yang mereka miliki. Selain itu, komunis Tiongkok memilih Huawei untuk mengimplementasikan pencurian terhadap intelijen dan kekayaan intelektual.

Sebelumnya, ada berita beredar bahwa Inggris masih ingin  menggunakan peralatan Huawei untuk mengembangkan jaringan 5G di bidang yang non-inti.

Pompeo menegaskan, kurangnya keamanan akan menghambat usaha AS dalam berbagi informasi dengan negara-negara sekutu. Inilah yang dikehendaki komunis Tiongkok hingga membuat aliansi Barat terpecah-berai bukan melalui peluru dan bom.

Pompeo mendesak Inggris untuk memastikan keamanan infrastruktur jaringan 5G dan keamanan intelijennya dalam jaringan.

Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt mengatakan pihaknya belum membuat keputusan akhir tentang hal yang berkaitan dengan Huawei dan 5G. (Sin/asr)

Video Rekomendasi :