Arah Uni Eropa Rekonsiliasi Perdagangan dengan AS, Menyerukan Front Bersatu Menentang Tiongkok

The Epochtimes

Uni Eropa telah menyerukan pendekatan bersama dengan Amerika Serikat untuk mengatasi “praktik perdagangan tidak adil” Tiongkok. Langkah itu menjadi bagian untuk mengurangi ketegangan perdagangan dengan Washington.

Dalam laporan terbaru, Komisi Eropa mengatakan “menjadi semakin penting” bagi kedua kekuatan utama untuk bekerja sama melawan strategi agresif dari Beijing. 

Melansir dari laporan spesial The Epochtimes 25 Juli, langkah kedua kekuatan bertujuan untuk membentuk standar global masa depan “untuk keuntungan mereka.” 

Para pejabat mendorong kedua pihak dalam “Kepentingan bersama” untuk memantau dan membatasi pengaruh Tiongkok yang tumbuh dengan pesat.  

Dorongan kedua pihak sebagai sarana untuk “memimpin jalan menuju pengurangan ketegangan perdagangan trans-Atlantik saat ini.”

Brussels mengeluarkan seruan dalam pembaruan kemajuan tahunan pertamanya pada kesepakatan AS-Uni Eropa.  

Eropa menyatakan setuju untuk mengimpor lebih banyak kedelai AS dan gas alam cair sebagai imbalan untuk meniadakan tarif impor terhadap mobil dan onderdilnya.

“Uni Eropa dan AS sama-sama prihatin dengan distorsi yang disebabkan oleh praktik perdagangan tidak adil, khususnya oleh Tiongkok. Kekuatan Uni Eropa-AS. Kemitraan sangat penting untuk secara efektif menangani praktik-praktik semacam itu, ” demikian bunyi dokumen itu.

Putusan itu membuat kekhawatiran atas tindakan Tiongkok terhadap subsidi industri dan proteksi perdagangan, termasuk program manufaktur “Made in China 2025” yang dibiayai negara. Wujud kekhawatiran lainnya adalah soal transfer teknologi secara paksa dan undang-undang investasi asing yang terbatas.

Pada masalah ini, laporan tersebut menggambarkan Tiongkok sebagai “tantangan khusus karena masalahnya yang sistematis dan luas.” 

Dokumen itu menyebutkan, “Uni Eropa dan AS berbagi keprihatinan yang sama mengenai situasi ini dan keduanya mengikutinya secara aktif.”

“Kerja sama ini sangat penting, mengingat semakin seringnya negara-negara ketiga tertentu, seperti Tiongkok, berupaya untuk memaksakan transfer teknologi melalui pedoman kebijakan serta melalui berbagai instrumen dan praktik hukum, termasuk persyaratan usaha patungan, prosedur otorisasi atau lisensi, atau perlindungan yang tidak memadai atau penegakan hak kekayaan intelektual dan rahasia dagang,” demikian dokumen itu. 

Laporan tersebut menyoroti sejumlah bidang di mana Uni Eropa dan Amerika Serikat bekerja bersama untuk mendorong Tiongkok mengubah cara dan bidang di mana mereka telah berhasil. Seperti membuat Beijing mengakui keterlibatan negara dalam dana subsidi semikonduktor terbesarnya.

“Uni Eropa dan AS mendorong perubahan peraturan di Tiongkok dalam konteks peninjauan UU Investasi Asing Tiongkok. Juga merupakan kepentingan bersama mereka untuk memantau implementasi undang-undang baru melalui peraturan tindak lanjut dan praktik nyata. ”

Laporan tersebut mewakili kewaspadaan Eropa yang meningkat atas tindakan Tiongkok di panggung dunia. 

Sikap Uni Eropa itu juga mewakili perubahan pendekatan dalam mencoba membujuk Presiden Donald Trump untuk mengekang serangannya terhadap Uni Eropa. Ini di tengah kekhawatiran kesepakatan perdagangan yang dinilai  tidak akan bertahan lebih lama.

Kesepakatan itu dicapai antara Trump dan Presiden Komisi Uni Eropa, Jean-Claude Juncker di Washington pada tahun 2018 lalu. Ketika itu, setelah beberapa periode di mana ketegangan telah mengancam meluas ke dalam perang perdagangan secara total.

Trump, yang telah menggunakan kekhawatiran keamanan nasional, menerapkan tarif impor baja dan aluminium Eropa pada bulan Maret 2018. Bahkan mengancam  melakukan hal yang sama pada suku cadang dan mobil Uni Eropa ke Amerika Serikat.

Namun, setelah pembicaraan menit terakhir, Trump setuju untuk menunda keputusan. Sebagai imbalan atas paket yang dirancang, akhirnya meredakan kekhawatirannya bahwa Uni Eropa telah “memperlakukan kami secara tidak adil dalam perdagangan selama bertahun-tahun.”

Kedua pihak sepakat untuk mengeksplorasi perjanjian perdagangan terbatas. Kedua pihak sepakat menghapuskan tarif dan kuota untuk barang-barang industri non-otomatis. Bahkan mengurangi hambatan untuk perdagangan jasa, bahan kimia, farmasi, produk medis, dan kedelai.

Berdasarkan perjanjian tersebut, impor LNG Eropa dari Amerika Serikat telah meningkat lebih dari 367 persen dalam setahun. Sementara itu, pembelian kedelai telah meningkat hampir 100 persen.

“Uni Eropa memberikan apa yang Presiden dan kami sepakati hari ini pada tahun lalu. Kami menginginkan win-win solution pada perdagangan, yang bermanfaat bagi Uni Eropa dan Amerika Serikat, ”kata Juncker.

“Memiliki salah satu hubungan ekonomi paling penting di dunia, kami ingin terus memperkuat perdagangan di antara kami berdasarkan semangat positif Juli lalu,” tambahnya. 

Namun, para pejabat dan diplomat Uni eropa masih khawatir tentang Washington akan menerapkan tarif pada ekspor mobil Eropa pada pertengahan November mendatang. Dikarenakan, ketika penundaan yang diberlakukan berakhir. Meskipun merasa bahwa kesepakatan telah berhasil.

Komisioner Perdagangan Uni Eropa Cecilia Malmstrom mengatakan kepada Parlemen Eropa, blok tersebut telah menyusun daftar produk-produk AS yang bernilai 39 miliar dolar AS, yang mana akan dipicu sebagai tanggapan terhadap penerapan tarif pada mobil-mobil Uni Eropa. (asr)