Satgas Penanganan Covid-19 Beberkan Rendahnya Test di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur

ETIndonesia- Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan rendahnya test yang dilakukan di beberapa Provinsi di Indonesia yakni di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur.

Hal demikian disampaikan dalam menjawab pertanyaan media dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (8/9/2020) yang turut disiarkan di Channel Youtube Sekretariat Presiden. 

“Kapasitas test masih rendah yaitu Jawa Tengah 411 orang, Jawa Barat 301 dan Jawa Timur 480 orang. Jadi cara pendekatannya juga harus dilihat dari beberapa Provinsi yang telah berhasil,” ujarnya.

Wiku berharap para pimpinan daerah dapat segera meningkatkannya dengan bantuan satgas di pusat. Ia juga menyampaikan harapan agar menjaring kasus positif tanpa gejala lebih banyak. Tujuannya, agar dapat menangani kasusnya dengan  lebih baik. “Deteksi dini agar hasil akhirnya juga lebih baik,” kata Wiku.

Pada konfrensi itu, Wiku menyampaikan soal  ketimpangan dalam testing Covid-19 per daerah di Indonesia yang disebabkan sejumlah faktor. Penyebabnya adalah adanya perbedaan kemampuan sumber daya yang dimiliki di tiap daerah tersebut.

Tak hanya soal SDM, kata Wiku, ketimpangan juga disebabkan oleh ketersediaan lab testing berikut SDM-nya. Oleh karena itu, Satgas Covid-19 berupaya mendorong daerah menambah laboratorium testing- termasuk melakukan kerjasama dengan laboratorium-laboratorium swasta setempat. 

Wiku mengungkapkan, khususnya terhadap kota-kota besar yang menjadi poros aktivitas sosial ekonomi. Saat ini, ujar Wiku, telah banyak menembus target standar World Health Organization (WHO), yaitu 1.000 per 1 juta penduduk tiap minggunya.

Pada kesempata itu, juga disampaikan  data Kementerian Kesehatan RI per 6 September 2020 atau dalam sepekan terakhir ini yang menunjukkan ada beberapa daerah yang telah melampaui standar dimaksud. 

Berdasarkan data Kemenkes RI, DKI Jakarta telah mencapai angka 3.084 orang yang diperiksa, Kalimantan Timur mencapai 2.157 orang, DI Yogyakarta mencapai 1.198 orang, Sulawesi Utara 1.197 orang dan Kalimantan Selatan ada 1.128 orang. 

“Ini telah melebihi target, tentunya daerah-daerah lain harus segera mengikuti pencapaian beberapa provinsi yang kami sampaikan,” imbuhnya. (asr)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=cX6pHcGoET0